PEMBUATAN VIDEO CLIP LAGU PEDEKATE UNTUK THE DOELS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LIVE SHOOT DAN STOPMOTION DI OMAH REKAM STUDIO RECORDING SEBAGAI MEDIA PROMO ALBUM
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh Suhendra Tampubolon 10.11.3652
Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN INFORMATIKA AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
i
ii
MAKING OF CLIP VIDEO PEDEKATE FOR THE DOELS USING LIVESHOOT AND STOPMOTION TECHNIQUE AT OMAH REKAM STUDIO RECORDING AS PROMOTION ALBUM MEDIA
PEMBUATAN VIDEO CLIP LAGU PEDEKATE UNTUK THE DOELS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK LIVE SHOOT DAN STOPMOTION DI OMAH REKAM STUDIO RECORDING SEBAGAI MEDIA PROMO ALBUM Suhendra Tampubolon Tonny Hidayat Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The Doels is a band from yogyakarta that use rock and roll as a genre, the doels allready have 10 song and they will release their album in october this year, and as a request from Adi susilo (guitarist) to make their clip video for album promotion after release, so i take this tittle as my final, this clip video have a live band and story concept. This clip will use live shoot for story and live band, for the making progress, this clip also using stop motion technique for intro and credit tittle. Live shoot technique is taking video technique straight to the object, it can take from any angle, and stop motion technique is an animation technique to make physically manipulated object appear to move on its own. The object is moved in small increments between individuality photographed frames, creating the illusion of movement when the series of frame is played as a continous sequence. Keywords: video, clip, stopmotion, liveshoot.
iii
1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang The doels band adalah band indie asal yogyakarta yang mengusung genre dasar
rock and roll dan blues, sedangkan genre utamanya adalah rock and dul, genre rock and dul sendiri adalah genre paduan dari rock and roll dan blues dengan ciri khas musik dari The doels. Perkembangan teknik dalam membuat film atau video klip sudah sangat berkembang, mulai dari teknik live shoot, animasi 2D, animasi 3D, stopmotion, reverse video, dll. Berdasarkan keterangan di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul: Pembuatan Video Klip Lagu Pedekate untuk The Doels Menggunakan Teknik Live Shoot dan Stopmotion di Omah Rekam Studio Recording sebagai Media Promo Album. 2.
LANDASAN TEORI
2.1
Tinjauan Pustaka Dari beberapa judul karya skripsi tentang pembuatan video klip di perpustakaan
STMIK AMIKOM Yogyakarta,
penulis mengambil contoh hasil karya mahasiswa jurusan
Sistem Informasi SMTIK AMIKOM Yogyakarta yang bernama Putra Amyasep Dumas dengan Nim 10.12.4862 yang berjudul Membuat Video Klip Band Indie Rigby dengan Judul Tuhan Jangan Lama-Lama sebagai Media Promosi sebagai referensi dan perbandingan dalam membuat video klip untuk The Doels.
2.2
Konsep Dasar Multimedia
2.2.1
Sejarah Multimedia Istilah
multimedia
berawal
dari
teater,
bukan
komputer.Pertunjukan
yang
memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan.
2.2.2
Definisi Multimedia Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan
teks, grafik, audio, gambar bergerak ( video dan animasi ) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi ( Holfstetter, 2001 ).
1
2.2.3
Komponen Multimedia Dalam buku Fred Thomas Hofstetter,2001 yang berjudul Multimedia Literacy
multimedia terdapat enam buah objek yaitu Text, Image, Audio, Video, Animasi, dan Interaktif1.
2.3 Definisi Teknik Liveshoot dan Stopmotion 2.3.1
Definisi Teknik Liveshoot Live Shoot dapat diartikan yaitu pengambilan gambar bergerak secara langsung.
Live Shoot juga dapat dikatakan sebagai video shooting di mana dalam pengerjaannya diperlukan editing untuk menyempurnakan hasil shooting. Pengertian live shot itu sendiri adalah serentetan perekaman tentang orang-orang, atau makhluk hidup lainnya, paling tidak ada satu atau lebih karakter yang diperankan oleh seseorang atau beberapa orang yang kemudian menciptakan suatu adegan yang dramatik, yang dipadu dengan kejadian dramatik lainnya dan disusun pada saat proses editing, dan semuanya ini apabila disatukan dapat menciptakan sebuah alur cerita yang bisa membuat penontonnya terhanyut .
2.3.2
Definisi Teknik Stopmotion Pada awal abad ke 19, J. Stuart Blackton adalah orang Amerika pertama yang
menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation.Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah The EnchantedDrawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906).Di susul oleh Winsor McCay yang berjudul Gertie the Dinosaur, 1914.McCay telah memulai sebuah cerita yang mengalir dalam animasinya ditambah dengan beberapa efek yang mulai membuat daya tarik tersendiri.Hal ini juga mulai terlihat pada karya Otto Messmer, Felix the Cat2. Pengertian stopmotion adalah animasi yang memanipulasi gambar agar suatu benda mati dapat bergerak sendiri dan tergantung dalam perhitungan frame (Pharosproduction, 2006, bag 1).
2.4
Konsep Dasar Video Klip
2.4.1
Definisi Video Klip
1
Fred Thomas Hofstetter,2001.Multimedia Literacy, hal 16-27 Michael Caine,1996. Who's Who of Victorian Cinema: A Worldwide Survey. British Film Inst
2
2
Video klip menurut badan jurnal yg di miliki oleh microsoft, Encarta pada tahun 2007 merupakan: "song-lenght-film or videotape production that combines the music of a particular musician or musical group with complementary visual images" yang dapat diartikan sebagai suatu hasil produksi video dari penggabungan musik dari suatu band atau penyanyi dengan tampilan visual yang komplementer. Video klip ini kemudian disiarkan melalui media televisi, dan bisa juga dijual dalam bentuk VCD ataupun DVD di toko-toko musik.
2.4.2
Sejarah Video Klip Pada tahun 1960an grup musik dari Inggris, The Beatles, memproduksi songfilm
yang digunakan untuk mempromosikan album rekaman terbaru mereka.Bisa dibilang merekalah pionir yang memperkenalkan cikal bakal video klip.Barulah pada saat MTV mulai berkembang di tahun 1981 video klip mencapai populeritasnya.Dalam waktu singkat video klip menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan pada saat suatu grup musik/band mengeluarkan album baru3.
2.4.3
Peralatan Dasar Membuat Video Klip Dalam pembuatan video klip diperlukan peralatan-peralatan dasar pada saat proses
pra-produksi maupun pasca produksi. Beberapa peralatan yang dibutuhkan tersebut adalah : 1. Kamera DSLR Berfungsi sebagai pengcapture video. 2. Baterai dan charger Baterai berfungsi sebagai power utama kamera dan charger untuk mengisi ulang baterai. 3. Spidol dan papan claper Papan claper berfungsi untuk menunjukan detail adegan atau scene yang akan di ambil, dan spidol berfungsi untuk menulis di papan claper tersebut. 4. Alat komunikasi Alat komunikasi bisa menggunakan walkie talkie, fungsinya untuk mempermudah antara crew, sutradara, dan talent. 5. Kabel rol dan kabel power Berfungsi sebagai alat pendukung property untuk mendapatkan power. 3
http://www.autocww2.colorado.edu/~blackmon/ContentFilesExpt000403/CinemaTVBroadca sting/MUSICV~1.HTM diakses pada 15 desember 2013
3
6. Property Property adalah alat pendukung kamera dalam proses pengambilan gambar agar mendapatkan hasil yang indah, contohnya seperti lightning, camera slider, camera rig, dan camera shoulder rig. 7. Wardrobe Wardrobe adalah kostum yang akan di pakai oleh talent. 8. Komputer Komputer adalah alat
untuk pengeditan audio maupun video yang sudah di capture
setelah proses pembuatan video klip.
2.4.4
Kebutuhan Sumberdaya Manusia Dalam pembuatan video klip ini membutuhkan sumber daya manusia. Susunan
personil dalam tim produksi video klip dalam daftar yang disebut production notes4. 2.5
Tahapan Produksi dalam Pembuatan Video Klip Dalam memproduksi video klip musik, melibatkan tiga tahap5, yaitu tahap
praproduksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi.Masing-masing tahap saling mempengaruhi tarhadap biaya dan kualitas. 2.6
Perangkat Lunak yang Digunakan
2.6.1
Adobe Premiere CS 6 Adobe premiere CS 6 adalah software editing video dan audio berkualitas tinggi,
memiliki banyak fitur yang dapat mengoptimalisasikan user dalam mengedit film ataupun video, perangkat lunak ini sudah dipakai oleh banyak editor film maupun video untuk mengedit dan mengoptimalkan film atau video mereka, output dari perangkat lunak ini dapat di atur secara manual ataupun otomatis mengikuti setelan yang telah disediakan.
2.6.2
Nero Nero adalah salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk memburning file ke
dalam VCD/DVD.
4
Koko A.S 2006, Videoklip Musik, Edisi Xpc Plus, Halaman 12 Steiff, Josef (2005). The Complete Idiot's Guide to Independent Filmmaking.Alpha Books. hlm.26 5
4
3.
ANALISIS DAN PERANCANGAN VIDEO KLIP
3.1
Tinjauan Umum Tujuan umum perancangan video klip ini adalah untuk memperkenalkan teknik
liveshoot yang dikombinasikan dengan teknik stopmotion, dimana teknik ini masih jarang digunakan untuk sebuah video komersial. Untuk mengaplikasikan teknik tersebut ke dalam bentuk video klip, penulis tertarik untuk membuat video klip dari The Doels, dimana The Doels mempunyai musik dengan ciri khasnya sendiri, salah satunya lagu yang berjudul "Pedekate", dari album pertama mereka yang juga berjudul "Pedekate". Pencapaian The Doels hingga saat ini yaitu, mereka telah memiliki album yang berisi 10 lagu, dan telah melakukan pre-launching pada akhir tahun 2013, selain itu The Doels juga sudah mempunyai 2 video klip dari album tersebut,
namun masih menggunakan teknik yang
umum, maka dari itu penulis tertarik untuk membuat video klip mereka dengan kombinasi teknik liveshoot dan stopmotion. 3.1.1
Profil Omah Rekam Studio Recording Omah rekam studio recording adalah sebuah studio recording yg dimiliki oleh guitaris
The doels yaitu Adi, lokasi Omah Rekam berada di kalasan, studio ini sudah ada sebelum band The Doels terbentuk, biasa melayani recording dan pembuatan video klip band.
3.2
Analisis SWOT Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi SWOT, analisis SWOT
yaitu analisis yg digunakan untuk mengetahui kekuatan(strenght), kelemahan(weakness), peluang(opportunity), dan ancaman(treats).
Ancaman(Treats)
Adanya teknik lain yang mempunyai ciri khas sendiri seperti teknik reverse Sedikitnya peminat terhadap teknik stopmotion
Tabel 3.1 Analisis SWOT S-T STRATEGI
Membuat konsep ide yang unik dan tidak umum dalam proses pembuatan Menyesuaikan tema dengan audio yang akan menjadi backsound
5
W-T STRATEGI
Menggabungkan teknik stopmotion dengan teknik lain untuk mendapatkan hasil yang lebih unik
3.3
Analisis Kebutuhan Hardware Analisis ini menyangkut tentang kebutuhan hardware atau perangkat keras. Dalam
hal ini komputer yang dibutuhkan untuk membangun video klip adalah: Komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut: Tabel 3.2 Kebutuhan Perangkat Keras Sistem Processor
AMD Phenom X2 B55
Motherboard
Asrock 755D3L
VGA
ATI Radeon 5770HD 1GB DDR5
Memory
Team Elite DDR3 4GB
Monitor
Viewsonic 19"
Optical Drive
DVDRW Samsung 22x Sata
Power Supply
Advance 450 W
Mouse + Keyboard
Standart
3.4
Pra Produksi Pra produksi adalah tahap perencanaan. Sarana umum untuk tahapan persiapan
sebelum memulai proses produksi.
4.
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1
Proses Produksi Video Klip Pedekate
4.1.1
Pengambilan Gambar Proses shooting video klip The Doels "Pedekate" dilaksanakan selama 1 hari,
pengambilan gambar dilakukan pada pagi hari sampai malam hari.Lokasi yang di gunakan untuk pengambilan gambar hanya berjumlah 2 tempat, sesuai dengan cerita penulis.
4.2
Proses Pasca Produksi
4.2.1
Proses Capturing Setelah tahap produksi selesai, penulis melakukan tahap selanjutnya yaitu tahap
pasca produksi, kemudian penulis mengcapture hasil rekaman dari kamera ke komputer. Hasil capture video dan gambar akan berupa MOV dan JPG.
6
4.2.2
Editing Setelah video di capture, penulis melakukan editing video klip dengan menggunakan
software Adobe premiere CS6, berikut proses editing video klip pedekate. Dikarenakan penulis menggunakan teknik stopmotion dan liveshoot, maka hal pertama yang dilakukan adalah memilah antara stopmotion dan liveshoot, setelah di pilah, penulis mengubah file sumber stopmotion yang awalnya berekstensi JPG ke format mp4 di Adobe premiere CS 6 untuk digabungkan dengan file liveshoot. 4.2.3
Editing Stopmotion Sebelum digabungkan dengan file liveshoot, penulis mengedit file gambar untuk
dijadikan file video stopmotion, untuk hasil outputnya, penulis memilih resolusi video 1280 x 720 agar terlihat lebih detail, sedangkan untuk ukuran framenya, penulis mengatur 15/second, yang berarti dalam satu detik video terdapat 15 gambar, dan dalam 1 frame, terdapat 4 gambar yang sama, penulis mengedit hingga 18 adegan stopmotion dalam pembuatan video klip "pedekate". 4.2.4
Final Editing Dalam final editing, penulis menggabungkan file video stopmotion yang berjumlah 18
video, di gabungkan dengan file liveshoot agar dapat di sesuaikan dengan audio "The Doels - Pedekate". 5.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal dalam
pembuatan video klip dengan teknik liveshoot dan stopmotion. 1. Penggabungan liveshoot dan stopmotion dapat dilakukan dengan menggunakan software premiere CS6. 2. Penerapan liveshoot dan stopmotion dalam video klip dapat dilakukan saat pengambilan gambar, dengan pengaturan resolusi yang sama pada kamera dan pada software editing.
7
3. Semakin tinggi angka fps (frame per second) dapat meningkatkan kualitas video liveshoot dan stopmotion. 4. Pergerakan objek berpengaruh besar terhadap hasil video stopmotion. 5. Pengaturan kamera bukaan besar ( F 1.4 ) dapat digunakan untuk pengambilan gambar stopmotion agar mendapatkan fokus pergerakan objek secara spesifik. 6. Pengaturan lensa bukaan kecil ( F11 - F22 ) dapat digunakan untuk mendapatkan fokus pada banyak objek. 7. Penggunaan
slider
untuk
membuat
hyperstopmotion
harus
menggunakan
perhitungan yang detail untuk menghasilkan gambar yang teratur. 8. Pengaturan lensa bukaan besar ( F 1.4 ) dapat digunakan untuk angle close up agar mendapatkan fokus yang spesifik dan dimensi ruang ( blur/bokeh ). 9. Pengambilan gambar untuk 1 scene dapat di kombinasikan dengan berbagai angle agar menghasilkan view yang baik. 10. Penggunaan slider dan kamera DSLR dapat menghasilkan efek frantic zoom yang sedikit kasar. 5.2
Saran 1. Hasil video stopmotion dapat terlihat lebih teratur jika pengaturan resolusi saat pengambilan gambar disesuaikan dengan resolusi yang akan digunakan saat editing video. 2. Gunakan berbagai teknik stopmotion agar dapat dimanfaatkan sebagai ornamen yang baik agar video tidak terlihat monoton. 3. Cahaya pada saat pangambilan gambar liveshoot akan terlihat lebih baik jika pengaturan ISO di sesuaikan dengan intensitas cahaya yang ada, misalnya saat pagi hari gunakan ISO tinggi, dan saat siang hari gunakan ISO rendah. 4. Jika ingin mencoba teknik hyperstopmotion ataupun frantic zoom, disarankan agar menggunakan peralatan profesional seperti slider motorik untuk hyperstopmotion, dolly
dan
kamera
profesional
8
untuk
franticzoom.
DAFTAR PUSTAKA
Fred Thomas Hofstetter,2001.Multimedia Literacy. Irwin/McGraw-Hill Heru Efenfendy. 2002. Mari Membuat Film Panduan Menjadi Produser. Yogyakarta. Koko A.S, 2006. Videoklip Musik Behind The Screen. PT.Creativ Srana Kreasindo M. Suyanto,2005.Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andy Offset. Yogyakarta Michael Caine,1996. Who's Who of Victorian Cinema: A Worldwide Survey. British Film Inst Steiff.J, 2005.The Complete Idiot's Guide to Independent Filmmaking. Alpha Books www.autocww2.colorado.edu/~blackmon/ContentFilesExpt000403/CinemaTVBroadcasting/M USICV~1.HTM, diakses pada tanggal 15 Desember 2013. 07.00pm
9