PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP SIKAP WANITA USIA SUBUR DALAM MENGIKUTI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI DUSUN NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh: LITA SUWARNI 201110201107
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2015
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP SIKAP WANITA USIA SUBUR DALAM MENGIKUTI KELUARGA BERENCANA DI NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Sarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan Pada Program Pendidikan Ners-Program Studi Ilmu Keperawatan Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan „Aisyiyah Yogyakarta
Disusun oleh: LITA SUWARNI 201110201107
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2015
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP SIKAP WANITA USIA SUBUR DALAM MENGIKUTI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA
EFFECT OF HEALTH AWARENESS WITH AUDIO VISUAL MEDIA ATTITUDES TOWARD WOMEN IN FERTILE AGE FOLLOWING FAMILY PLANNING IN NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA Lita Suwarni, Tiwi Sudyasih Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES „Aisyiyah Yogyakarta Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh penyuluhan dengan media audio visual terhadap sikap wanita usia subur di nogotirto gamping sleman Yogyakarta. Pnelitian ini menggunakan jenis pre-eksperimen dengan bentuk rancangan The One Group Pre-Test Post-Test Desigen, teknik sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Responden dalam penelitian ini 20 wanita usia subur yang sedang tidak menggunakan KB. Pengumpulan data menggunakan instrument kueisoner secara statistik didapatkan hasil rata-rata 50,0 dan sesudah dilakukan penyuluhan didapatkan hasil rata-rata 66,0. Hasil uji paired sampel t-test menunjukan nilai Asymp. Sign (2-tailed) 0,000 (< 0,05). Ada pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap sikap wanita usia subur dalam mengikuti program keluarga berencana di dusun Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Kata kunci: sikap wanita usia subur, media audiovisual. This study identifies the influence of counseling with the audio-visual media on the attitudes of women of childbearing age in nogotirto limestone Sleman , Yogyakarta. This Pnelitian using this type of pre - experiment with form design The One Group Pre Test Post - Test desigen , sampling technique used was simple random sampling . Respondents in this study 20 women of childbearing age who are not using birth control . Collecting data using statistical kueisoner instrument showed an average of 50.0 and after counseling showed an average of 66.0 . The test results paired samples t -test showed the value Asymp . Sign ( 2 - tailed) 0.000 ( < 0.05 ) . There is the effect of health education with audiovisual media on the attitudes of women of childbearing age in the family planning program in the hamlet Nogotirto Gamping Sleman , Yogyakarta. Keywords : attitude of women of childbearing age , the audiovisual media .
LATAR BELAKANG Pertumbuhan penduduk Indonesia lima tahun lebih cepat dari proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS). Pertumbuhan masyarakat Indonesia yang sulit terkendali akan menimbulkan masalah dalam kependudukan. Untuk mengatasi hal ini pemerintah menerapkan program KB (Keluarga Berencana) Nasional yang merupakan salah satu penanggulangan masalah kependudukan di Indonesia ini demi mewujudkan salah satu Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yaitu dengan mengatur jarak kelahiran anak dengan alat kontrasepsi (Saifudin, 2006). Bahriah (2010) “Pengaruh Penyuluhan kesehatan PUS Terhadap Keikutsertaan KB Di Wilayah Puskesmas Ngesrep Kecamatan Banyumanik Tahun 2011” Deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian dengan pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) PUS yang ada disekitar wilayah puskesmas Ngesrep Kecamatan Banyumanik sesuai dengan criteria inklusi dengan jumlah sample 39 responden dengan jumlah populasi seluruhnya 381 akseptor Kesimpulan : karakteristik berdasarkan usia reproduksi tidak sehat : 66,7%, paritas multipara : 71, 85%, tingkat pendidikan tinggi : 51,3%, tingkat ekonomi lebih : 46,2% dan tingkat pengetahuan baik : 69,2%. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 10 responden dengan cara wawancara mengenai bagaimana ibu menyikapi kontrasepsi atau KB, jenis alat kontrasepsi efek samping, kontradiksi kelebihan dan kekurangn. Hanya 3 orang yang bisa mengetahui kontrasepsi, jenis alat kontrasepsi kelebihan dan kekurangan secara benar dan macam-macam alat kontrasepsi. Dan 7 orang lainnya tidak mendukung metode kontrasepsi jangka panjang dengan alasan sakit pada waktu pemasangannya, takut, masih ingin mempunyai anak lagi, dan biayanya mahal. Masyarakat belum mempunyai keinginan untuk mengganti metode kontrasepsi yang mereka gunakan ke metode kontrasepsi jangka panjang, karena mereka belum mengetahui secara detail mengenai seputar alat kontrasepsi.
METODE PENELITIAN Penelitian ini mengguanakan metode penelitian Pre Eksperimen ( pre eksperimental desigen ) dengan bentuk rancangan the one group pre- test pos- pest desigen yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh informasi ada atau tidaknya kemajuan antara keadaan sebelum dan sesudah dilakukan eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah para wanita usia subur yang sedang tidak menggunakan kontrasepsi yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan memilih subyek yaitu wanita usia subur yang ada di dusun Nogotirto, Sleman Yogyakarta. Dari 30 populasi akan diambil 20 orang sebagai responden dalam penelitian dengan cara mengundi, akan dibuat lintingan sebanyak 30 dan didalam lintingan akan di tulis “ Ya” sebanyak 20 dan yang 10 lintingannya kosong. Semua responden akan mengambil undian dan jika responden mendapat undian dengan tulisan “Ya” maka responden yang akan dipilih menjadi responden dalam penelitian dan juka mendapat undian yang tidak ada tulisannya responden tidak dipilih dalam penelitian. Sehingga dalam penelitian ini terdapat 20 responden untuk penelitian. Instrument pada penelitian ini menggunakan kueisoner tertutup. Analisa data penelitian ini bentuk parametrik, maka sebelum dilakukan analisis uji hipotesis dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan analisis Shapiro-Wilky populasinya kurang dari 50 (Dahlan, 2013).
HASIL PENELITIAN Teori Syifudin Azwar mengenai komponen sikap juga membuktikan bahwa integrasi ketiga komponen yang meliputi kognitif, afektif dan konatif akan membentuk sikap dengan baik. Jika salah satu dari ketiga komponen tersebut tidak terpenuhi, maka pembentukan sikap seorang terhadap suatu objek juga tidak akan baik. Komponen yang besar pengaruhnya terhadap sikap adalah komponen kognitif atau pengetahuan. Penyuluhan mengenai KB saat ini belum menyeluruh dan belum banyak masyarakat yang mengetahui dengan baik keuntungan dan kekurangannya, sehingga masyarakat masih jarang yang menggunakan KB (Azwar, 2008). Karakteristik responden.
a. Karakteristik responden berdasarkan usia dan pendidikan akhir Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 20 orang yang semuanya menjadi responden dalam penelitian. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden No 1 2 3
1 2 3
Umur 25 – 30 31 – 35 36 – 40 Total Pendidikan SMP SMA SARJANA Total
Frekuensi 7 10 3 20 Frekuensi 5 11 4 20
Presentase (%) 35% 50% 15% 100% Prosentase (%) 25% 55% 20% 100%
Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa usia responden dalam penelitian ini adalah 25 – 45 tahun. Responden yang tertinggi berusia rentang dari yang usia 31– 35 tahun ada 10 dengan persentase 50%, sedangkan terendah berusia 36 – 40 tahun ada 3 dengan presentase 20%. Besar responden berpendidikan SMA dengan jumlah tertinggi 11 responden yang berpendidikan SMA dengan persentase 55%, sedangkan yang terendah berpendidikan sarjana 4 responden dengan persentase 20%. b. Distribusi sikap wus sesudah dan sebelum penyuluhan Sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap sikap WUS sebagian responden mempunyai sikap yang terhadap KB yaitu 14 orang dengan persentase 70% dan setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual sebgian responden mempunyai sikap yang cukup 10 dengan persentase 50%. Sikap baik sebelum mendapatkan penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual adalah 6 atau 30% dan setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual
adalah 10 atau 50%. Setelah dilakukan
penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap sikap WUS menunjukan adanya peningkatan sikap yang baik.
Tabel 4.4 Distribusi Siksp WUS Sesudah dan Sebelum Diberikan Penyuluhan Kesehatan dengan Media Audiovisual No Sikap 1 Baik 2 Cukup 3 Kurang Jumlah
Pretest Presentase (%) Posttest 6 30% 10 14 70% 10 0 0% 0 20 100% 20
Presentase(%) 50% 50% 0% 100%
c. Uji normalitas data dengan uju shapirow-wilk Pengujian normalitas data yang dilakukan dengan uji Shapiro-Wilk. Data Pretest Posttest
N 20 20
Signifikasi (P) 0,604 0,261
Keterangan Normal Normal
Tabel 4.5 Normalitas Distribusi Tes Awal (Pretest) dan Tes Akhir (Posttest) Sikap WUS Berdasarkan tabel 4.5 hasil uji normalitas pre test diperoleh signifikasi sebesar 0,604 dan untuk post test diperoleh signifikasi 0,261 masing-masing lebih besar dari probabilitas 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan data berdistribusi normal sehingga terpenuhi syarat untuk melakukan uji paired sampel t-test. d. Hasil dari uji paired t-test Hasil dari uji paired t-test terhadap data penelitian ditunjukan pada tabel berikut: Data
Rata-rata
thitung
ttabel
Pre test Post test
49 68
14,730
0,4438
Asymp. Sign (2tailed) 0,000
Tabel 4.6 Hasil Analisis Data Sebelum dan Sesudah Pemberian Penyuluhan Kesehatan dengan Media Audiovsual Terhadap Sikap WUS Tabel diatas menunjukan nilai rata-rata sebelum pemberian penyuluhan dengan media audiovisual yaitu 49 sedangkan nilai rata-rata setelah pemberian penyuluhan dengan media audiovisual yaitu 68. Hasil uji analisis menggunakan paired t-test didapatkan data bahwa nilai Asymp. Sign (2-tailed) untuk sikap WUS
sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan sebesar 0,000 < 0,05. Tabel diatas juga menujukan nilai t
hitung
>t
tabel,
yaitu t hitung sebesar 14,730 dan t tabel sebesar
0,4438. Hasil tersebut menunjukan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada perbedaan pemberian penyuluhan dengan media audiovisual dalam mengikuti program KB. PEMBAHASAN Penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual sangat diperlukan untuk menyampaikan
materi
kesehatan
reproduksi
untuk
WUS
karena
dengan
menggunakan media audiovisual mereka akan lebih memahami karena dalam hal ini responden dapat melihat dan mendengarkan vidio yang disajikan dalam penyuluhan tersebut. Informasi yang diberikan dengan media audiovisual lebih mudah untuk mengemukakan pikiran dan sikapnya dalam berfikir. Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu cara memberikan pendidikan kesehatan dengan memberikan gambaran atau tayangan vidio dengan audiens yang homogen agar dapat mempengaruhi proses perubahan seseorang terhadap sikap . Hal ini disebabkan oleh adanya perasaan dan masalah yang sama sebagai wanita , sehingga mereka mendapat jalan keluar dan informasi yang lebih akurat. A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: 1. Sikap Wanita Usia Subur tentang Keluarga Berencana sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual kategori baik 6 responden (30%), cukup 14 responden (70%) dan 0 responden kurang (0). 2. Sikap Wanita Usia Subur tentang Keluarga Berencana sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual adalah kategori baik 10 responden (50%) dan kategori cukup 10 (50%). 3. Ada pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap sikap Wanita Usia Subur di Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Pengaruh tersebut dilakukan dari hasil analisis secara uji statistik non parametric
dengan Shapiro-Wilky didapatkan nilai p= 0,005 (<0,05),
sehingga Ha diterima artinya ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap sikap Wanita Usia Subur pada usia 20-45 tahun di padukuan Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta.
B. Saran Berdasarkan simpulan penelitian diatas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Wanita Usia Subur di padukuan Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Agar lebih memahami dan dapat mengerti tentang kesehatan reproduksi dengan harapan mengubah kesikap yang positif. 2. Bagi Kelompok Ibu-ibu PKK di Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Perlu membentuk wadah informasi dan konsultasi kesehatan reproduksi warga sakinah. Program ini sesuai dengan visi keluarga berkualitas 2015 yang dicanagkan oleh badan koordinasi Keluarga Berencana Nasional 2000. 3. Tenaga Kesehatan Bagi praktik ilmu keperawatan agar lebih mengembangkan promosi kesehatan terutama bagi Wanita Usia Subur tentang kesehatan reproduksi agar
selalu
memperhatikan
kesehatan
reproduksinya
dengan
cara
mengadakan penyuluhan atau dengan metode pendidikan kesehatan yang lebih dapat dipahami dan menarik, dengan memberdayakan sikap Wanita Usia Subur. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti yang akan mengembangkan penelitian ini dapat melakukan penelitian yang sama tapi dengan menggunakan sample yang berbeda, menggunakan kelompok kontrol sebagai pembanding apakah ada pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap sikap Wanita Usia Subur.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. . 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Azwar, S. 2004. Realibilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Offset, Yogyakarta. . 2005. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. . 2006. Penyusunan Skala Psikologi, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta. . 2007. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Offset, Yogyakarta . 2010. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. . 2012. Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. BKKBN. 2004. Peningkatan Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Jakarta. . 2005. KB pasca persalinandan pasca keguguran, tridarsa printer, Jakarta. . 2006. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi . 2007. Kamus Istilah Program Keluarga Berencana Nasional, RinekaCipta ,Jakarta. . 2010. Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, PKK KB KESEHATAN 25 mei 2012 dari http://www.bkkbn.go.id/beritadaerah/Pages/KESATUAN GERAK. Dahlan. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sample edisi 3. Salemba. Medika ,Jakarta. . 2013. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta. Eevalent, S. 2007. Kontrasepsi Dan Kesehatan Seksual Reproduktif Edisi 2. EGC, Jakarta. Emilia, O. 2008. Promosi Kesehatan dalam Lingkup Kesehatan Reproduksi, Cetakan Pertama, Pustaka Cendikia, Jakarta. Everett, S. 2007. Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduksi. EGC, Jakarta. . 2008. Buku Saku Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduktif Ed.2, EGC Jakarta. Fitriani, S. 2011. Promosi Kesehatan, Cetakan 1 Graha Ilmu, Yogyakarta.
Hidayat. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Alasis Data .salemba medika, Jakarta. Hidayati, R. 2009. Metode dan Teknik Penggunaan Alat Kontrasepsi, Salemba Medika, Jakarta. . 2010. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis, Salemba Medika, Jakarta. Handayani, S .2010.Buku Ajar Pelayanan KB, Pustaka Rahma, Yogyakarta. Hartanto, H. 2004.Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. . 2006. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Hermawan,H. 2007. Media Pembelajaran SD, Upi Press, Bandung. Kusumaningrum, R. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi yang Digunakan pada Pasangan Usia Subur. Skripsi Tidak Dipublikasikan Machfoedz, Ircham, Eko Suryani, 2006, Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan, Penerbit Fitramaya,Yogyakarta. Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas, Salemba Medika , Jakarta. Mubarak, I, W, dkk. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi, Salemba Medika, Jakarta. Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. . 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. . 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. . 2012. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Rineka cipta, Jakarta. Nursalam. 2008. Konep dan Perencanaan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta, Salemba medika. Prawirohardjo, S. 2004, Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. Riwidikdo. 2007. Metodelogi Penelitian Kesehatan, Bina Pustaka, Jakarta. Riyanto, A. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha medika, Jakarta.
Saifuddin. 2005.Buku Panduan Prakatis Pelayanan Kontrasepsi, Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawihardjo, Jakarta. . .2006. Buku Panduan Prakatis Pelayanan Kontrasepsi, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo, Jakarta. Sinta, F. 2011. Promosi Kesehatan. Graham Ilmu, Yogyakarta Suhita. 2005. Apa itu Dukungan Sosial.Diakses tanggal 15 Juli 2013 dari http://www. masbow.com/2009/08/apa-itu-dukungan-sosial.html. Suratun, S. M, Tien. H, Rusmiyati, Sarofah. P. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Komtrasepsi, Trans Info Mesia, Jakarta. Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh CV. Alfabeta, Bandung. . 2010. Metodelogi Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung. . 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung. Suhartono, S. 2006. Filsafah pendidikan. Ar-Riz, Yogyakarta. Yahya. 2004. Cairan Ajaib Air Susu Ibu, Medika, Jakarta.