IMPLEMENTASI DAN RANCANG BANGUN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK ( WLAN ) BERBASIS COOVACHILLI SEBAGAI SISTEM AUTENTIKASI CAPTIVE PORTAL LOGIN AREA DI SMA N 1 NGAGLIK
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh Budi Susanto
09.01.2599
Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
IMPLEMENTATION AND BUILDING OF WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) BASED ON COOVACHILLI AS AUTHENTICATION CAPTIVE PORTAL AREA LOGIN IN SMAN 1 NGAGLIK MPLEMENTASI DAN RANCANG BANGUN WIRELESS LOCAL AREA NETWORK ( WLAN ) BERBASIS COOVACHILLI SEBAGAI CAPTIVE PORTAL LOGIN AREA DI SMA N 1 NGAGLIK Budi Susanto M.Agung Nugroho, S.Kom Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT SMA N 1 Ngaglik a state educational institution located at Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta today must compete with the private schools that promote information technology to support teaching and learning activities in the scope of the school, but eventually the school would want not willing to provide support such as advice internet connection without a cable or a wireless hotspot or wireless or school area, this can be effective teaching (Teaching and Learning) are there, because of the connection hotspot areas in the school that the students, teachers and karyawanpun dapatmenikmati facility, but still the rules about healthy internet usage in the scope of education no doubt also makes me as a student to create a login authentication system for internet in the school safe and easy. The implementation of wireless local area network or WLAN based designated teachers, students and all staff have a secure Internet network connections. In this development as a writer I also hope in the development of wireless tekologi very easy, effective, and efficient way to apply anywhere especially in the school environment because of the need for wireless connectivity is increasingly high, the method based captive portal login page coovachilli as a method or areas that will be expected in the use of internet connection the client must be registered as a user , if not yet able to use the internet service to existing authentication system. Coovachilli a linux-based open source software can be expected to be one way out of the login authentication systems development methods in this area of Internet use in public areas, thus creating security in the use of Internet services later. Keywords: linux, ubuntu, Coovachilli, Captive Portal, Freeradius, WLAN, SMAN 1 NGAGLIK
1.1
Latar Belakang Masalah
Berkembangnya teknologi masa kini tidak terlepas akan adanya perkembangan dari teknologi masa lalu. Pesatnya perkembangan teknologi masa kini membuat orang butuh akan suatu perangkat komunikasi yang handal yang dapat membantu kegiatan rutin orang dalam kehidupan sehari-hari, dan
ini
membuat manusia memiliki inovasi-inovasi cemerlang dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini membuat hubungan komunikasi dan interaksi antar sesama manusia menjadi berkembang khususnya dalam kebutuhan akan adanya koneksi nirkabel atau wireless atau wlan menggunakan wi-fi. Tidak dapat dipungkiri lagi, dewasa ini terlebih kebutuhan akan koneksi jaringan tanpa kabel atau Wireless semakin tumbuh pesat dan mendesak, tak ayal banyak device sekarang sudah mumpuni dalam menghandle sebuah konektivitas untuk sebuah perangkat mobile atau bergerak seperti komputer, laptop, netbook,
notebook,
pc
tablet,
bahkan
handphone
yang
perkembangnnya sudah dapat terkoneksi dengan Acces Point/ AP karena adanya fitur wi fi didalamnya. Wireless Local Area Network(WLAN)
sebuah
teknologi
yang
merupakan
dari
perkembangan teknologi jaringan lokal yang masih menggunakan kabel, namun perkembangannya kebutuhan akan konetivitas tanpa kabel yang fleksibel, mudah serta aman kini kian sangat dibutuhkan dalam menunjang keseharian tanpa harus instalasi menarik kabel sana-sini. Kini sejatinya piranti wireless melalui teknologi wi-fi tak dapat terhindarkan dari kehidupan manusia dikarenakan kebutuhan akan informasi yangterbaru semakin tak terbendung, di sisi lain mewabahnya media sosial membuat orang seperti kecanduan untuk mengakses informasi tanpa batas, ruang dan waktu melalui moblie device / piranti bergerak, yang sudah
dapat terkoneksi dengan internet tanpa kabel yang sering kita sebut yakni wireless atau nirkabel yang menggunakan standart teknologi 802.11b yang umum sekarang ini digunakan. 1. 2
Perumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang masalah
pada
penulisan
Tugas Akhir ini, rumusan masalah yang ada antara lain : “Bagaimana cara implementasi atau membuat WLAN atau hotspot area berbasis captive portal aman, murah dan mudah melalui coovachilli 1.3
Batasan Masalah Menyederhanakan
sebuah
masalah
dan
menghindari
kesalahan dalam pembahasan yang terlalu luas dan bertolak dari perumusan masalah di atas maka dapat
disimpulkan
beberapa
batasan-batasan masalah diantaranya : 1. Implementasi wlan dengan coovachilli sebagai metode sistem autentikasi captive portal di SMA N 1 NGAGLIK 2. Siswa, guru atau karyawan dapat login dengan masing-masing no induk atau pegawai 1.4
Tinjauan Penelitian 1. Sebagai persyaratan untuk kelengkapan dalam program studi Diploma Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AMIKOM Yogyakarta 2. Untuk membantu dalam instalasi perangkat wireless dan juga membangun
sistem
autentikasi
login
area
saat
hendak
menggunakan internet yang aman dan mudah bagi civitas sekolah SMAN 1 NGAGLIK
1.5
Manfaat Penelitian 1. Menjadi referensi atau acuan dalam penerapan sebuah sistem autentikasi login area yang aman dan mudah nantinya 2. Memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam merancang dan membuat suatu koneksi wlan
3.
Memberikan pelayanan publik bagi siswa, guru dan karyawan dalam hal koneksi jaringan lokal
4. Menjadi tolak ukur mahasiswa sejauh mana ilmu yang ia kuasai dan juga ilmu penerapannya serta bagaimana ia mengambil keputusan terhadap suatu masalah dan hasilnya. 1.6
Metode Penelitian Metode-metode yang digunakan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : 1. Metode Survei Suatu
metode
pengumpulan
data
dengan
cara
melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan juga mengadakan wawancara langsung dengan sumber yang berhubungan dengan objek permasalahan, untuk memperoleh data yang diperlukan. 2. Studi Literatur Mencari, mempelajari dan merangkum berbagai macam literatur yang berkaitan dengan wlan, captive portal, easyhotspot serta teori yang berhubungan dengan penerapan wlan berbasis easyhotspot yang bersinergi dengan captive portal.
3. Metode Eksperimental Suatu metode yang dilakukan untuk pembuktian atau uji coba sistem sebelum diterapkan secara real di suatu tempat penelitian yang kita tuju. 1.7
Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN Bab
ini
merupakan
bagian
pengantar
dari
pokok
permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini. Adapun halhal yang dibahas berisi latar latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Dalam
bab
ini diuraikan
literatur yang berhubungan
dengan penelitian yang berisi pengenalan sistem secara umum, konsep dasar pengembangan sistem, konsep desain sistem, konsep
pengujian sistem, konsep dasar WLAN basis Captive
Portal menggunakan Easyhotspot
dan
komponen
perangkat
lunak (software) yang digunakan. BAB III. TINJAUAN UMUM Pembahasan
pada Bab
III
akan
dijelaskan
sejarah
pendirian yang meliputi gambaran umum organisasi BAB IV. PEMBAHASAN Pembahasan pada Bab IV akan menjelaskan
tentang
implementasi dan rancang bangun wireless local area network ( wlan ) berbasis coovachilli sebagai captiveportal login area di sma n 1 ngaglik
BAB V. PENUTUP Pada program,
bab
ini
berisi
tentang
kesimpulan,
kelebihan
kekurangan program dan saran dari hasil penelitian. 1.8 Rencana Kegiatan Tabel 1. Rencana Kegiatan Penelitian NO 1 2 3 4
5 6 7
8
KEGIATAN Identifikasi Masalah Analisis Kebutuhan Sistem Pengumpulan Data Membuat Rancangan analisa jaringan Implementasi jaringan Uji Coba jaringan (testing) Revisi Konsep, Desain Rancangan dan implementasi Penyusunan Laporan Penelitian TA
I
APRIL 2012 II III VI
I
MEI 2012 II III VI
I
JUNI 2012 II III VI
2.1
KONSEP DASAR JARINGAN Kemajuan teknologi informasi yang terus berkembang seiring dengan kebutuhan manusia yang menginginkan akan kebutuhan informasi yang cepat,akurat,handal serta efisien. Oleh karena itu, kemajuan teknologi harus terus diupayakan dan ditingkatkan
kualitas
dan
kuantitasnya,salah
satu
kemajuan
teknologi informasi di bidang tranmisi yang berkembang saat ini ialah teknologi penggunaan perangkat wireless LAN (WLAN : Wireless Lokal Area Network) yang semakin pesat di era informasi saat ini.perangkat wlan ini memungkinkan adanya hubungan antar pengguna informasi walaupun pada saat kondisi mobile(bergerak), sehingga
memberikan
kemudahan
kepada
para
pengguna
informasi dalam melakukan aktivitas . karena kelebihannya, teknologi WLAN semakin cepat dalam perkembangan tahun-tahun ini. Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah istilah umum untuk peralatan wireless lan , yang juga dikenal dengan WLAN. Biasanya peralatan WiFi mengadopsi standar IEEE 802.11, yang didukung oleh banyak vendor . istilah jaringan Nirkabel atau wireless LAN
adalah
teknologi jaringan yang tidak menggunakan perangkat kabel. Teknologi ini sesuai namanya wireless artinya tanpa kabel memanfaatkan gelombang radio untuk melakukan interaksi dan komunikasi antar unit computer atau device wireless.
2.4
KOMPONEN PERANGKAT LUNAK
yang mendukung
2.4.1 Linux Ubuntu Ubuntu berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti rasa perikemanusiaan terhadap sesame manusia. Ubuntu juga bias berarti “aku adalah aku karenan keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi linux ubuntu adalah membawa semngant yang terkadang di dalam ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah system operasi lengkap berbasis linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenan ahli professional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan ubuntu. Komunitas ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filisofi ubuntu : bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya, bahwa aplikasi perangkat lunak harus dapat digunakan dalam bahasa local masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik dan bahwa pengguna
harus
mempunyai
kebebasan
untuk
perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka
Gambar 2.4.1 Logo Linux UBUNTU 2.4.2 FREERADIUS
mengubah
Freeradius itu bagian dari Radius Server, dimana RADIUS (Remote Authentication Dial In User Service) Server mencakup berbagai aplikasi seperti; freeRADIUS, Network RADIUS, EliteAAA, RADIUS-VMS, GNU RADIUS, OpenRADIUS, BSDRadius, Alepo Radius Server, dan sebagainya. Yaaa di kalangan komunitas freeRADIUS adalah yang paling banyak digunakan, Bahkan di distro Ubuntu, khususnya versi 9.10, paket freeradius sudah ada pada repository. Juga module atau dukungan untuk bekerja dengan MySQL, yang bernama freeradius-mysql. Juga paket mysql-server harus diinstall karena akan digunakan sebagai database bagi radius server. Sehingga untuk instalasinya cukup menggunakan perintah berikut: Kegunaan & Fungsi : 1. Sebagai protocol server RADIUS yang memungkinkan perusahaan/instansi/entitas untuk melakukan Authentication (pembuktian keaslian), 2. Authorize (otoritas/pemberian hak), 3. untuk meremote para pengguna atau user yang ingin mengakses suatu sistem atau layanan dari pusat server jaringan komputer. 4. Freeradius ini termasuk dalam OSS (Open Source Software) 2.4.3 COOVACHILLI CoovaChilli ini adalah software access controller open source, berbasis pada Chillispot project yang sekarang sudah tidak aktif.
Lebih
tepatnya,
coovaChilli
aktif
dikembangkan
oleh
kontributor Chillispot. Atau CoovaChilli juga bisa diartikan sebagai sebuah software access control yang kaya akan fitur, yang dapat memberikan captive portal / walled-garden environment dan menggunakan RADIUS untuk mengontrol akses dan akunting.
CoovaChilli adalah bagian
integral dari firmware
CoovaAP
OpenWRT. CoovaChilli akan mengambil alih control dari internal interface (eth1) menggunakan socket raw promiscuous. CoovaChilli kemudian
akan
menggunakan
kernel
modul
vtun
untuk
membangun interface virtual (bisa tun au tap) untuk meneruskan packet yang di terima atau di kirim ke WAN. Pada dasarnya, kernel modul vtun digunakan untuk memindahkan paket IP dari kernel ke mode user, sedemikkan hingga CoovaChilli dapat berfungsi tanpa non-standard
kernel
module.
CoovaChilli
kemudian
akan
memberikan DHCP, ARP, and HTTP Hijacking pada interface "dhcpif", pada kasus kita adalah eth0. Sebuah client / laptop akan tersambung ke Interface ini akan di batasi oleh "walled garden" sampai di authorisasi. Clienty / laptop hanya akan dapat memperoleh DNS dan Web site yang sudah di approved oleh "walled garden". Authentikasi (dan authorisasi) di CoovaChilli akan dilakukan menggunakan salah satu dari dua cara berikut. Apakah itu menggunakan MAC based authentication (menggunakan pilihan macauth di chilli.conf) atau menggunakan cara "Universal Access Method" (UAM). Metoda yang ke dua menggunakan captive portal yang akan menginisiasi proses authentikasi. Saat sebuah client yang tidak ter-authentikasi berusaha untuk mengakses Web (pada port 80), permohonan untuk menyambung ke Web akan di tangkap oleh CoovaChilli dan akan di redirect ke captive portal.
Gambar 2.4.4 Logo Coovachilli
Hotspotlogin.cgi akan menyajikan halaman ke user dengan kolom username dan password. Data authentikasi ini akan di forward ke FreeRADIUS server, yang akan kemudian mencocokkan informasinya ke back end menggunakan PAP, CHAP, atau MSCHAPv2. FreeRADIUS back-end disini adalah mysql, tentunya bisa servis lain seperti LDAP, Kerberos, unix passwd file atau Active Directory. User kemudian akan ditentukan apakah ditolak atau diijinkan oleh FreeRADIUS, yang akan disampaikan oleh hotspotlogin.cgi dalam bentuk message/pesan penolakan atau pemberitahuan sudah 'sukses' 2.4.4 CAPTIVE PORTAL Salah
satu
masalah
terbesar
bagi
infrastruktur
wifi,
utamanya yang membuka akses untuk umum , seperti hotspot adalah autentikasi pengguna. Captive portal menjadi mekanisme popular bagi infrastruktur komunikasi wifi dan operator hotspot yang memberikan autentikasi bagi pengguna. Proses autentikasi secara aman dapat dilakukan melalui sebuah web browser biasa di sisi pengguna Infrastruktur
captive
portal
awalnya
keperluan komunitas yang memungkinkan
di
design
untuk
semua orang dapat
terhubung. Captive portal sebenarnya merupakan mesin router atau gateway yang memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik hingga user melakukan registrasi atau autentikasi. Captive Portal adalah suatu teknik autentikasi dan pengamanan data yang lewat dari network internal ke network eksternal. Captive Portal sebenarnya
merupakan
mesin
router
atau
gateway
yang
memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik, hingga user melakukan registrasi. Biasanya Captive Portal ini digunakan pada infrastruktur wireless sseperti hotspot area, tapi tidak menutup kemungkinan diterapkan pada jaringan kabel. Captive portal sebenernya merupakan router atau gateway yang memanfaatkan web browser sebagai sarana atau perangkat
otentikasi yang aman dan terkendali dalam memproteksi serta mengijinkan adanya trafik hingga user melakukan registrasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah semua paket berupa data dalam bentuk apapun dan kemampuan sampai user membuka web browser dan mencoba untuk mengakses internet pada jatingan nirkabel dan dapat dimungkinkan untuk jaringan kabel. Fungsi captice portal: Secara umum memiliki fungsi untuk mencegah atau memblokir koneksi yang tidak diinginkan dan mengarahkan client ke protocol tertentu. Captive portal sama dengan router atau gateway yang memiliki fungsi untuk menyaring semua koneksi yang masuk dan menolak koneksi yang tidak diinginkan(user tidak terdaftar) Berikut cara kerja Captive Portal :
Pada saat seorang
pengguna berusaha untuk melakukan browsing ke Internet, captive portal akan memaksa pengguna yang belum terauthentikasi untuk menuju ke Authentication web dan akan di beri prompt login termasuk informasi tentang hotspot yang sedang dia gunakan. Router
/
wireless
gateway
mempunyai
mekanisme
untuk
menghubungi sebuah Authentication server untuk mengetahui identitas dari pengguna wireless yang tersambung, maka wireless gateway akan dapat menentukan untuk membuka aturan firewallnya untuk pengguna tertentu. Captive portal ternyata adalah sebuah Web browser ke dalam perangkat otentikasi. Hal ini dilakukan dengan mencegat semua paket, terlepas dari alamat atau port, sampai user membuka browser dan mencoba untuk mengakses Internet. Pada Saat itu browser ini dialihkan ke halaman web yang membutuhkan otentikasi, atau hanya menampilkan acceptable use policy dan meminta user untuk setuju.
Gambar 2.4.5 Mekanisme Captive Portal Jadi seorang user saat hendak terhubung dengan wifi tertentu user akan langsung diarahkan ke sebuah halam login untuk otentikasi username dan password bahwa hal itu sudah terdaftar atau belum, walaupun sebelumnya sudah mendapat ip dari dhcp server, user tetap akan di direct untuk login terlebih dahulu. 2.4.4.1
BEBERAPA
CARA UNTUK MENERAPKAN CAPTIVE
PORTAL 2.4.4.1.1
Redirection oleh HTTP Jika klien yang tidak terauthentikasi melakukan permintaan
untuk
menampilkan
sebuah
situs
web,
DNS
server
mendapatkan permintaan resolve IP alamat web oleh browser seperti biasa.
Browser kemudian mengirimkan permintaan
HTTP ke alamat IP.
Permintaan ini, kemudian dicegat oleh
firewall dan diteruskan ke sebuah server redirect.
Server
redirect ini menanggapi respon HTTP yang berisi kode status HTTP 302 untuk mengarahkan klien ke Captive Portal. Untuk klien, proses ini benar-benar transparan. Klien mengasumsikan bahwa situs web menanggapi permintaan awal dan mengirim redirect. 2.4.4.2 IP Alias Lalu
lintas
Klien
dapat
juga
diarahkan
dengan
menggunakan IP pada tingkat layer 3. Metode ini memiliki kelemahan yaitu konten yang disajikan kepada klien tidak sesuai dengan URL.
2.4.4.3 Redirection oleh DNS Ketika klien meminta sebuah situs web, DNS server diminta meresolve alamat adalah browser. Firewall akan memastikan bahwa hanya server DNS
yang diberikan oleh DHCP yang
dapat digunakan oleh klien yang tidak terauthentikasi (atau, sebaliknya, akan meneruskan seluruh permintaan DNS oleh klien tidak terauthentikasi ke server DNS). Server DNS ini akan mengembalikan alamat IP dari halaman Portal Captive sebagai hasil dari semua DNS lookup. Teknik ini dinamakan DNS poisoning.Jadi, ide dasar captive portal sebetulnya cukup sederhana,
daripafa
kita
tergantung
pada
mekanisme
keamanan build in di peralatan wifi 802.11 b/g untuk mengontrol siapa
saja
yang dapat berasosiasi ke access point
,
menggunakan captive portal kita mengkonfigurasi agar access point bekerja tanpa level keamanan dan menggunakan jaringan terbuka. 2.4.6 APACHE Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Sampai saat ditulisnya artikel ini versi terakhirnya yang ada yaitu Apache ver 2.0.54. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.
Gambar 2.4.6 Logo APACHE 2.4.7 MySQL MySql
adalah
program
database
sever
yang
mampu
menerima dan mengirimkan datanya dengan cepat, multiuser serta menggunakkan Language*)Bunafit
perintah Nugraha
standar ,
SQL(Structure
Database
Relasional
Query Dengan
MySQL,(Yogyakaarta; Andi Offset, 2004 hal.1) MySQL merupakan sebuah databse server yang free, artinya kita bebas menggunakan databse ini untuk keperluan pribadi atau pelaku usaha tanpa harus membeli. MySQL adalah sebuah database server dapat juga punya andil sebagai client server sehingga sering disebut database client server Kelebihan MySQL diantaranya adalah : 1. MySQL adalah sebuah software database yang opensource 2. MySQL merupakan sebuah database client server 3. MySQL merupakan sebuah databse yang mampu menyimpan data berkapasitas besar 4. MySQL merupakan database server yang multiuser
Gambar 2.4.7 Logo MySQL
2.4.8 SSH Secure Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Macam SSH di bagi menjadi 2, Yaitu : 1. SSH reset server 2. SSH Jail : hanya bisa membuka file seperti tampilan DOS (Kumpulan script) SSH merupakan sebuah protokol yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa aplikasi di bawah ini mungkin membutuhkan fitur-fitur yang hanya tersedia atau yang kompatibel dengan klien atau server SSH yang spesifik Menurut hasil penelusuran dari Wikepedia menerangkan, SSH menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi komputer remote dan biarkan komputer remote untuk mengotentikasi pengguna, jika perlu. SSH biasanya digunakan untuk login ke mesin remote dan mengeksekusi berbagai perintah, tetapi juga mendukung tunneling, forwarding TCP port dan X11 connections; itu dapat mentransfer file menggunakan terkait SFTP atau SCP protocols. SSH menggunakan klien-server model.
Gambar 2.4.8 Logo SSH 2.4.9
PHP Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman
untuk mebuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam Operating System (OS), misalnya Windows, Linux dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung
beberapa web server lain, misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS dan lainlain. Seperti pernah
disinggung
sebelumnya
bahwa
PHP
dapat
memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung system manajemen Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d-Base, PostgreSQL dan sebagainya. Hingga kini PHP sudah berkembang hingga versi ke 5. PHP 5 mendukung penuh Object Oriented Programing(OOP), integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web services dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya PHP juga bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakkannya dengan gratis.
Gambar2.4.9LogoPHP
DAFTAR PUSTAKA Bambang triadi H.W, Renaldi Suteja B, dkk “ Linux Sistrem Administrator ” , Penerbit Informatika, Yogyakarta , 2008 . Bowo Eri, Ubuntu from Zero, Penerbit Jasakom, Yogyakarta, 2010. Komputer Wahana, Kamus Linux , Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005. ul 10.45 wib http://ubuntu-indonesia.com/forums/ubbthreads.php tanggal akses 4 april 2012 pukul 09.59 wib http://disconnected32.wordpress.com/ tanggal akses 5 mei 2012 pukul 08.45 wib http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Apache 2012 pukul 19.30
10
maret
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/PHP 10 maret 2012 pukul 19.30 http://coova.org 10 maret 2012 pukul 19.30