0
ArcGIS 10.1 ®
ArcGIS Network Analyst Tutorial
Service Area
Nanda Pratama 16081/2010 2015 ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
1
ArcGIS 10.1 Network Analyst ESRI (2012) mendefinisikan jaringan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang saling terkoneksi, sebagaimana jalan yang saling terhubung pada persimpangan jalan, yang merepresentasika rute-rute yang mungkin dari suatu lokasi ke lokasi yang lain.
Jaringan
sudah
banyak
diterapkan
dalam
kehidupan
sehari-hari,
diantaranya adalah pesawat terbang melalui rute yang telah ditentukan, air yang mengalir melalui jaringan pipa PDAM, serta minyak dal am jaringan pipa minyak.
ArcGIS mengelompokkan jaringan dalam dua kategori: Geometric Network dan Network Datasets. Geometric Network seperti jaringan listrik, gas dan selokan hanya memungkinkan perjalanan dalam satu arah. Sebagai contoh, minyak yang mengalir dalam pipa minyak tidak dapat memilih arah sendiri, melainkan dipengaruhi oleh gaya eksternal seperti gravitasi, elektromagnet, tekanan air dan lain-lain. Seorang teknisi mengontrol arah aliran dengan mengontrol gaya eksternal yang bekerja pada benda yang mengalir tersebut.
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
2
Gambar 1 Jaringan sungai atau pipa, paling baik apabila dimodelkan menggunakan Geometric Network yang mana tidak membutuhkan ekstensi ArcGIS Network Analyst (ESRI, 2012) Sedangkan network datasets atau jaringan transportasi seperti jalan, rel kereta api dan jalur pejalan kaki memungkinkan untuk berjalan dua arah. Agen dari jaringan, seperti seorang supir, secara umum bebas untuk memutuskan arah serta tujuan perjalanan.
Gambar 2 Jaringan transportasi seperti jalan paling baik bila dimodelkan dengan network datasets sehingga dalam melakukan analisis memerlukan ekstensi ArcGIS Network Analyst (ESRI, 2012)
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
3
ESRI (2012) mengelompokkan layer Network Analyst menjadi lima jenis, yaitu: 1.
Route Ekstensi ini digunakan untuk menemukan rute terbaik untuk bergerak dari suatu lokasi ke lokasi lain. Rute terbaik dapat memiliki beragam arti. Rute terbaik dapat berarti terdekat, tercepat atau terindah tergantung pada impedansi yang dipakai. Bila impedansi yang dipakai adalah waktu, maka rute terbaik adalah rute yang tercepat.
2.
Closest Facility Closest facility merupakan ekstensi yang digunakan untuk menemukan fasilitas mana yang paling dekat, seperti rumah sakit yang terdekat dari sekian banyak rumah sakit, sekolah mana yang terdekat dengan rumah dan lain-lain. Setelah menemukan fasilitas terdekat, maka ekstensi ini juga dapat menampilkan rute yang terbaik untuk menuju fasilitas tersebut.
3.
Service Areas Service areas digunakan untuk menemukan area yang dapat diakses dari suatu titik yang ada pada suatu jaringan. Sebagai contoh, service area 10 menit dari suatu fasilitas akan menunjukkan seluruh jalan yang dapat mencapai fasilitas tersebut dalam waktu 10 menit.
4.
OD cost matrix
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
4
OD (Origin-Destination) cost matrix adalah suatu tabel yang berisi impedansi jaringan dari berbagai titik asal ke berbagai titik tujuan. Sebagai tambahan, ekstensi ini dapat membuat peringkat setiap tujuan yang terhubung dengan berbagai titik asal berdasarkan impedansi minimum yang diperlukan untuk berjalan dari titik asal tersebut ke berbagai tujuan.
5.
Vehicle routing problem Tool ini berfungsi untuk menyediakan pelayanan level tinggi terhadap pelanggan dengan memperhatikan waktu operasi secara keseluruhan dan biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap rute sekecil mungkin. Konstrain dari tool ini adalah menyelesaikan sutu rute dengan sumber daya yang tersedia dan batas waktu yang dipengaruhi oleh shift bekerja supir, kecepatan mengemudi dan komitmen dari para pelanggan.
Penentuan rute terbaik oleh software Network Analyst dilakukan dengan menggunakan sebuah algoritma yang dikembangkan oleh Edgar Dijkstra (1959). Algoritma Dijkstra digunakan untuk mengkalkulasi jalur terpendek dari titik awal ke semua titik lainnya. Gambar (2.5) merupakan contoh dari Algoritma Dijkstra. Jarak terpendek dari titik 1 ke semua titik lain ditunjukkan melalui garis panah yang ditebalkan. Angka di atas garis panah tersebut menunjukkan biaya atau cost dari setiap jalur.
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
5
Gambar 3 Algoritma Dijkstra
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
6
AKTIFKAN EKSTENSI NETWORK ANALYST Sebelum memulai network analyst pertama aktifkan dulu ekstensi network analyst di extension arcgis.
Klik Menu Tools – Extensions
Beri tanda (√) pada Extension Network Analyst
Klik Close
Exercise 1: Membuat Network Dataset Pada bagian ini user akan membuat network dataset di dalam geodatabase menggunakan jaringan jalan Kabupaten Sijunjung .
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
7
Membuat Network Dataset 1. Buka ArcCatalog 2. Klik kanan pada file Streets.shp dan pilih New Network Dataset
Membuat Network Dataset (Nama Network) 3. Beri nama Streets_ND 4. Klik Next
3
4
5. Klik yes 6. Kemudian Next
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
8
Membuat Network Dataset (Setting Konektivitas-1) 7. Klik Next 8. Pilih None 9. Klik Next
7
Catatan: Network Connectivity berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana partisipasi/perilaku ArcGis 10.1 Network Analyst-Service Nanda Pratama masing-masing feature dalam area sebuah/ konektivitas jaringan.
9
9
Catatan: Pilih “none” jika shapefile yang digunakan tidak memiliki nilai ketinggian (Z value)
Membuat Network Dataset (Atribut Dataset) 10. Klik Next Catatan:
Network Analyst secara otomatis akan mendeteksi nama-nama field yang berkaitan dalam analisisnya seperti Meters, Minutes, Oneway, & Roadclass. Jika tidak terdapat nama-nama tersebut kita dapat menambahkan dengan tombol “Add…” Karena data jaringan jalan yang digunakan tidak memiliki data atribut ketinggian, atribut yang ditampilkan hanya atribut dasar. 11. Klik yes 12. Klik Directions mengatur network dataset
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
10
Pilih “Yes” jika shapefile memiliki field yang berisi tentang nama jalan Pilih “No” jika shapefile tidak memiliki field nama jalan Atur network dataset sesuai dengan kebutuhan dan data yang tersedia.
13
13. Klik ok 14. Klik finish untuk tahap selanjutnya
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
11
14
Berikut merupakan review dari pengaturan dan tampilan network dataset
15
15 klik finish
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
12
Proses pembuatan network dataset akan muncul
Ketika network dibuat, system akan menanyakan user akan membangun network. Proses membangun akan berhubungan dengan populasi dari data attributes network dataset. Klick Yes. Kemudian kotak dialog pemproses pembangunan network akan munculkemudian proses pembangunan telah selesai di buat.
Jika uses ingin melihat ulang dari pengaturan pembangunan network lihat dengan cara priview tab, kemudian tutup ArcCatalog.
Sekarang user bisa add network dataset ke ArcMap dan menggunakan network dataset untuk membuat network analysis layers.
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
13
Service Area Analysis Exercise 2. Membuat Service Area Membuat Service Area 1. Klik menu Network Analyst, Pilih New Service Area 2. Akan muncul layer Closest Facility dan daftar Facilities, Incidents, Routes, & Barriers
Menambahkan Titik Fasilitas 1. Klik icon 2. Kemudian klik kanan pada Facilities, 3. pilih Load Location 4. Pilih fasilitas kesehatan.*shp 5. Klik OK
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
14
4
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
15
5 OK
Parameter Setting 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Klik Service Area Properties Pilih Tab Analysis Setting Pilih Field Meters (Meters) pada impedance Beri nilai 500, 1000, 2000 pada Default Break Pilih Direction: Away From Facility Allow U-Turns: Nowhere
7. Pilih Tab Polygon Generation 8. Beri tanda (√) pada Generate Polygons
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
16
9. Pilih Generalized 10. Hilangkan tanda (√) pada Trim Polygons 11. Pilih Overlapping pada Multiple Facilities Options 12. Pilih Rings pada Overlap Type 13. Klik Apply
14. Pilih Tab Line Generation 15. Hilangkan tanda (√) pada Generate Lines 16. Klik OK
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
17
Run Service Area Analysist 1. Klik Tombol
Solve
2. Akan muncul service area yang berjarak 500, 1500, dan 3000 meter dari Puskesmas
Menyimpan Service Area sebagai Shapefile 1. Klik Kanan pada Polygons, pilih Export Data 2. Beri nama output file 3. Klik OK
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama
18
Sekarang service area telah berformat *shp, user dapat menggunakan polygon service area sesuai dengan kebutuhan
“SELAMAT MENCOBA” Thanks to ArcGis 10.1
ArcGis 10.1 Network Analyst-Service area / Nanda Pratama