SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 02/II/YDP/2009 27 Februari 2009
YAYASAN DANAMON PEDULI BERSAMA 31 KABUPATEN/ KOTA BANGUN KEMAMPUAN PRODUKSI PUPUK ORGANIK MASYARAKAT
DANAMON PEDULI FOUNDATION AND 31 REGENCIES/MUNICIPALITIES BUILD COMMUNITY-BASED ORGANIC FERTILIZER PRODUCTION CAPABILITY
Di tengah langkanya pupuk kimia di pasaran dan maraknya persoalan lahan kritis di Indonesia, Yayasan Danamon Peduli bersama 31 Kabupaten/ Kota membangun kemampuan produksi pupuk organik masyarakat. Program ini tentu akan menumbuhkan harapan bagi para petani di Indonesia. Selain harganya terjangkau, pupuk organik juga akan menyehatkan kembali kondisi lahan pertanian di Indonesia. Jika kita ingin kembali pada pertanian organik, bahan baku pupuk organik tersedia dalam jumlah yang melimpah di sekitar kita, diantaranya berasal dari pasar-pasar tradisional. Bila dikelola dengan baik, limbah organik dapat memecahkan masalah kelangkaan pupuk.
Amidst the situation where chemical fertilizer is scarcely to be found anywhere and the growing numbers of critical lands across the country, Danamon Peduli Foundation in cooperation with 31 Regencies/Municipalities all over Indonesia build community’s capability to self-produce organic fertilizer. This program will give a new hope for our farmers. Besides having an affordable price, organic fertilizer will also rejuvenate the critical farming lands in Indonesia. In fact, if we want to go back to the organic farming, the basic material of organic fertilizer is available in a big number surrounds us, including in traditional markets. If the organic waste from the market can be efficiently managed, then it could solve the scarcity problem of organic fertilizer.
Ketiga puluh satu daerah tersebut antara lain Bantul, Sragen, Wonosobo, Pacitan, Bogor, Tapanuli Selatan, Pekanbaru, Payakumbuh, Tanjung Balai, Jakarta Pusat, Bogor, Bekasi, Banjarnegara, Jepara, Kendal, Klaten, Magelang, Pemalang, Purbalingga, Rembang, Temanggung, Kota Probolinggo, Kab Probolinggo, Semarang, Barru, Gowa, Palopo, Pinrang, Sidrap, Soppeng, Bitung dan termasuk Grobogan yang pada hari ini diresmikan di TPA Ngembak oleh Yayasan Danamon Peduli dan Pemerintah Daerah Grobogan.
The 31 Regencies/ Municipalities are, Bantul, Sragen, Wonosobo, Pacitan, Bogor, Tapanuli Selatan, Pekanbaru, Payakumbuh, Tanjung Balai, Jakarta Pusat, Bogor, Bekasi, Banjarnegara, Jepara, Kendal, Klaten, Magelang, Pemalang, Purbalingga, Rembang, Temanggung, Kota Probolinggo, Kab Probolinggo, Semarang, Barru, Gowa, Palopo, Pinrang, Sidrap, Soppeng, Bitung and also Grobogan that was inaugurated today at TPA Ngembak by Danamon Peduli Foundation and Grobogan Regency Government.
Secara keseluruhan, setiap harinya program ini, yang akan berjalan di 31 kabupaten/kota seluruh Indonesia, berpotensi mengonversi 60-120 ton sampah menjadi 24-48 ton pupuk organik. Dengan adanya program ini, diharapkan pada masa mendatang masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pupuknya sendiri dan pada akhirnya menciptakan ketahanan pangan.
In the national scale, everyday this program, which will run in 31 regencies/municipalities throughout this country, potentially can convert 60-120 tons of organic waste into 24-48 tons of compost per day. Through this program, we hope that Indonesian communities could self-fulfill their fertilizer need and eventually create the national food resilience.
Pada tanggal 27 Februari 2009 unit pengolahan kompos kelima di Grobogan telah diresmikan. Sebelumnya, Yayasan Danamon Peduli telah
On 27 February 2009, the composting unit in Grobogan, which is the fifth composting unit, is launches. Danamon Peduli Foundation has
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected] Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected]
Page 1 / 6
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 02/II/YDP/2009 27 Februari 2009 meresmikan empat unit pengolahan kompos di Bantul, Sragen, Wonosobo dan Bogor.
inaugurated four composting units, each in Bantul, Sragen, Wonosobo and Bogor.
Unit pengolahan kompos sampah Pasar Induk Purwodadi ini diserahterimakan oleh Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli, Risa Bhinekawati kepada Bupati Grobogan, H. Bambang Pujiono, SH. Acara peresmian dan serah terima ini dihadiri oleh Pimpinan Pasar Induk Purwodadi, Ir. Mohamad Chanif, MT beserta jajarannya, Pimpinan Danamon Simpan Pinjam wilayah Jawa Tengah dan Kalimantan, RW Hastomo serta Muspida lingkungan Kabupaten Grobogan.
Composting unit in Purwodadi’s Induk Market was handed over by the Chairperson/Executive Director of Danamon Peduli Foundation, Risa Bhinekawati, to the Regent of Grobogan, H. Bambang Pujiono, SH. This event was also attended by President Director of Purwodadi Market, Ir. Mohamad Chanif , MTand his officials, Danamon Self-Employed Mass Market Head for Mid-Java and Kalimantan, RW. Hastomo and also distinguished local dignitaries of Grobogan Regency.
Risa Bhinekawati menyatakan bahwa program kompos ini merupakan bagian dari program utama yang dijalankan oleh Yayasan Danamon Peduli yaitu “Pasarku Bersih Sehat Sejahtera” yang bertujuan merevitalisasi pasar tradisional. Program ini selain dapat meningkatkan kondisi kebersihan dan kesehatan di lingkungan pasar tradisional secara sistematis, juga dapat membantu masyarakat membangun ketahanan pangan nasional berbasiskan pertanian organik.
Risa Bhinekawati stated that this composting program is a part of Danamon Peduli Foundation’s main program “My Clean, Healthy, and Prosperous Market” aimed at revitalizing traditional markets. Besides systematically improving the hygiene and cleanliness condition of traditional market, this program will also help communities build national food resilience based on organic farming.
Sejalan dengan pernyataan Risa Bhinekawati, Pimpinan Danamon Simpan Pinjam Jawa Tengah dan Kalimantan, RW. Hastomo dalam pidatonya mengemukakan harapannya bahwa program ini dapat menjadi titik awal bagi bangkitnya pasar tradisional dan ketahanan pangan berbasiskan pertanian organik di Kabupaten Grobogan khususnya dan di seluruh Indonesia.
In line with Risa Bhinekawati’s statement, Danamon Self-Employed Mass Market Head for Central Java and Kalimantan, R.W. Hastomo in his speech expressed his hope that this program can be the starting point for traditional market’s revival and also the national food resilience based on organic farming in Grobogan Regency and all over Indonesia.
Kepedulian Danamon terhadap komunitas pasar tradisional tidak terlepas dari fakta bahwa dari lebih 1.000 cabang Danamon, 800 cabang terletak di antara total 1.500 pasar tradisional di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, eksistensi pasar tradisional erat hubungannya dengan eksistensi Danamon.
Danamon truly cares about the traditional market community due to the fact that about 800 from over 1,000 Danamon branches are located in more than 1,500 traditional markets all over Indonesia. Therefore, the existence of traditional market takes an important part in the existence of Danamon.
Saat ini kebutuhan pupuk Kabupaten Grobogan mencapai 90.000 ton urea, sedangkan ketersediaan pupuk yang disubsidi pemerintah hanya sebesar 75.000 ton. Hal ini menyebabkan tingginya harga jual pupuk kimia yang semakin sulit dijangkau oleh para petani, sedangkan harga pupuk organik jauh lebih murah karena biaya produksinya yang lebih rendah.
Currently, the rate of chemical fertilizer demand in Grobogan Regency is up to 90,000 tons of urea, meanwhile Grobogan Regency Government can only provide the subsidy of fertilizer up to 75,000 tons.This unequal supply and demand caused the urea price to be high-priced and unaffordable for the farmers. On the other side, organic fertilizer is rather much cheaper due to its low production cost.
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected] Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected]
Page 2 / 6
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 02/II/YDP/2009 27 Februari 2009
Oleh karena itu, pada tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Grobogan akan melakukan replikasi 4 unit pengolahan kompos di Pasar Daerah Kecamatan Gubug, Pasar Daerah Kecamatan Godong, Pasar Daerah Kecamatan Wirosari dan 1 unit lainnya di TPA Ngembak.
Therefore, in 2009, the Grobogan Regency Government will replicate 4 composting units, in local market Gubug Sub District, local market Godong Sub District, local market Wirosari Sub District and 1 other unit in TPA Ngembak.
Pada awal tahun 2009, sampah organik yang ada di Kabupaten Grobogan mencapai 17,55 ton dan telah menghasilkan pupuk organik sebanyak 6.400 kg. Sedangkan jumlah produk pupuk yang telah terjual pada bulan ini mencapai 2.022 kg dan telah diuji cobakan pada tanaman padi dan cabai pada lahan seluas 540m2.
In the early January 2009, the amount of organic waste in Grobogan Regency reached 17.55 tons and have converted into 6,400 kg of organic fertilizer. The amount of the organic fertilizer that have been sold this month is up to 2,022 kg and have been applied in 540 m2 land of rice and chili plantations.
Pemerintah Kabupaten Grobogan mengajukan permintaan kepada Danamon Peduli untuk membangun fasilitas ini pada bulan Mei 2008 dan pembangunan fasilitas rumah unit kompos ini diselesaikan pada September 2008. Proses program ini dapat berjalan lancar berkat komitmen yang tinggi dan kerjasama yang baik dari pihak pemerintah Kabupaten Grobogan.
Grobogan Regency proposed to Danamon Peduli to build this facility in May 2008 and the construction of composting house was finished on last September 2008. The process in realizing this program has run smoothly due to full commitment and cooperation from Grobogan Regency.
Total donasi yang diberikan oleh Yayasan Danamon Peduli kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan untuk program ini mencapai Rp.99.064.700. Bentuk donasi mencakup pembangunan rumah kompos, penyediaan mesin kompos, pelatihan, serta biaya operasional selama satu bulan pertama.
Total donation that was disbursed by Danamon Peduli to Grobogan Regency Government reached Rp.99,064,700. The donation covered composting house development, composting machine, trainers and operational cost for the first working month.
Yayasan Danamon Peduli dan 31 Kabupaten/Kota menyepakati tujuan strategis dan indikator keberhasilan yang hendak dicapai dari program ini sebagai berikut:
Yayasan Danamon Peduli and the 31 regencies/municipalities have agreed on the strategic objectives and success indicators of to be achieved from this program as follows :
1. Program ini akan berhasil dan berkesinambungan, yang diukur dari: a. Terjadinya reduksi sampah yang dibuang ke TPA. b. Tercapainya titik impas pada pengelolaan unit kompos. c. Pemasaran sudah menjangkau masyarakat umum dan Pemda. d. Adanya rencana replikasi di pasar atau komunitas secara swadaya atau APBD.
1. The program can be successful and sustainable, measured from : a. There is reduction of waste dumped in Final Disposal Site. b. Break Even Point for composting unit management can be reached. c. Distribution covers communities and local government. d. Local government independently replicates in other markets or communities using their own Regional Income and Expenditure Budget.
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected] Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected]
Page 3 / 6
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 02/II/YDP/2009 27 Februari 2009 2. Produk Kompos yang dihasilkan memberikan nilai tambah bagi pengguna, diukur dari: a. Hasil analisa laboratorium sudah memenuhi standar nasional industri (SNI). b. Pemda sudah memiliki Demplot yang menggunakan kompos sampah pasar untuk memotivasi dan membantu perubahan perilaku petani ke arah pertanian organik.
2. Compost produced from the unit can add values for the users, measured from : a. Laboratory test results meet National Industry Standard. b. Local government develops demonstration plots using market waste compost to motivate and help to create behavior changes of farmers to go 100% organic farming.
3.
Proses produksi dan manajemen unit pengelolaan kompos berjalan secara efisien dan profesional, diukur dari: a. Pemisahan sampah sudah dilakukan dari tingkat pedagang. b. Kerusakan mesin/hambatan lain dapat diatasi sehingga tidak mengganggu produksi. c. Pencatatan produksi dan pemasaran dilakukan secara rutin setiap hari. d. Laporan bulanan sudah dikirimkan secara teratur kepada Yayasan Danamon Peduli dan Pimpinan Daerah. e. Komunikasi dengan Yayasan Danamon Peduli sudah dilakukan melalui email.
3. Composting unit production and management process can run efficiently and professionally, measured from : a. Waste separation done from market traders level. b. Machine breakdown/other obstacles can be handled so will not interrupt the production passive. c. Production and distribution recorded in daily journal. d. Monthly report sent regularly to Danamon Peduli Foundation and local government heads. e. Communication with Danamon Peduli Foundation done through emailing.
4.
Komitmen Pemerintah Daerah yang tinggi, SDM yang tangguh dan proses pembelajaran berkelanjutan, yang tolak ukurnya adalah: a. Program ini sudah masuk rencana strategis Pemda, sehingga pembelian pupuk maupun replikasi program sudah dianggarkan di APBD. b. Penanggungjawab program maupun operator di lapangan mempunyai kemampuan yang dibutuhkan untuk menjalankan program ini secara berhasil dan berkesinambungan. c. Pembelajaran atau cerita keberhasilan yang ingin disebarluaskan kepada kabupaten/kota lainnya.
4. High commitment from local government, capable human resources, and sustainable learning process, the indicators are as follows : a. The program is included in Local Government’s strategic plan, therefore compost and program replication will be budgeted in their Regional Income and Expenditure Budget b. Program manager and operators on the field have capabilities necessary to run the program successfully c. Lessons learned and success stories disseminated to other regencies/municiplalities.
Mengenai Danamon Peduli: Danamon Peduli memulai kegiatannya pada tahun 2001. Sejak tahun 2004 lebih memusatkan perhatiannya pada program yang dipelopori oleh komunitas (community-driven development) dan proyek-proyek berkelanjutan yang menekankan partisipasi relawan. Di tahun 2007 Danamon Peduli melakukan 1.135 kegiatan yang dilakukan oleh lebih
About Danamon Peduli: Danamon Peduli started its activities in 2001. Since 2004, it has focused on programs which are community-driven, sustainable, involving volunteers. In 2007 Danamon Peduli conducted 1,135 activities, involving over 11,000 volunteers, touching over 550,000 beneficiaries.
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected] Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected]
Page 4 / 6
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 02/II/YDP/2009 27 Februari 2009 dari 11.000 relawan serta menyentuh kehidupan lebih dari 550.000 orang penerima manfaat. Yayasan Danamon Peduli mendukung pembangunan berkelanjutan, berbasis kebutuhan komunitas dan melibatkan relawan. Misi tersebut diwujudkan dengan memperbaiki tingkat kesehatan, kebersihan, dan kehidupan masyarakat melalui program-program yang memiliki dampak yang luas. Selain itu Yayasan Danamon Peduli juga mengulurkan bantuan untuk memulihkan kehidupan korban bencana alam.
Danamon Peduli Foundation supports sustainable development based on community need and emphasizes volunteerism. Those missions reflected by improving health, cleanness, and livelihood of community through high impact programs. Moreover, Danamon Peduli Foundation also involved in relief aid for natural disaster victims.
Yayasan Danamon Peduli resmi dibentuk oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 17 Februari 2006.
Danamon Peduli Foundation was established as a foundation by PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Adira Dinamika Multifinance Tbk on February 17, 2006.
Yayasan Danamon Peduli juga menerima penghargaan Metro TV MDGs Recognition Awards 2008 untuk kategori Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan, satu penghargaan yang diselenggarakan oleh United Nations Millennium Campaign Indonesia dan Metro TV.
Danamon Peduli Foundation has also received the Metro TV MDGs Recognition Awards 2008 under category Poverty and Hunger Eradication, an award held by cooperation of United Nations Millennium Campaign Indonesia and Metro TV.
Mengenai Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1958 dan pada tanggal 31 Desember 2008 menjalankan 1.400 kantor cabang, termasuk unit Danamon Simpan Pinjam (DPS) dan unit Syariah, termasuk cabang-cabang Adira Finance. Danamon memberikan kepada nasabahnya akses ke lebih dari 14.000 ATM, termasuk melalui kerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO di 33 provinsi di Indonesia dan didukung oleh lebih dari 40.000 karyawan (termasuk anak perusahaan).
About Danamon: PT Bank Danamon Indonesia Tbk. was established in 1956 and as of December 31, 2008 operates over 1,400 branches including its Danamon Simpan Pinjam (DSP) and Syariah units as well as Adira Finance branches. Danamon provides its customers with access to over 14,000 ATMs, including through its association with ATM Bersama and ALTO, in all 33 provinces in Indonesia and supported by over 40,000 employees (including subsidiaries).
Danamon adalah penerbit tunggal dan pihak yang mengakuisisi kartu kredit American Express di Indonesia berdasarkan perjanjian pengoperasian independen yang memungkinkan Danamon menerbitkan kartu kredit American Express pada nasabah individual dan korporasi. Danamon juga adalah penanggung jawab tunggal untuk memberikan layanan kepada mitra bisnis lokal yang menerima pembayaran dengan kartu kredit American Express dan untuk menerima mitra bisnis baru di Indonesia.
Danamon is the sole issuer and acquirer of the American Express® Cards in Indonesia under an independent operator agreement which allows it to issue American Express Cards to individual and corporate clients. Danamon is also solely responsible for providing services to local merchants who accept American Express Cards and for signing up new merchant partners in Indonesia.
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira) adalah
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira) is the
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected] Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected]
Page 5 / 6
SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 02/II/YDP/2009 27 Februari 2009 anak perusahaan Danamon yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor yang menjalankan jaringan cabang yang luas di lebih dari 110 kota di Indonesia.
automotive financing subsidiary of Danamon which operates an extensive branch network in more than 110 cities in Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2008, Danamon dimiliki sebesar 67,9% oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. dan sebesar 32,1% oleh publik (dengan besar kepemilikan saham di bawah 5%).
As per December 31, 2008, Danamon is 67.9% owned by Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., and 32.1% by the public (ownership interest below 5%).
Danamon terpilih sebagai Bank Terbaik di Indonesia Tahun 2008 oleh Global Finance dan menempati peringkat atas berdasarkan survei majalah InfoBank tahun 2008 terhadap 125 bank di Indonesia. Danamon memperoleh penghargaan Bank Domestik Terbaik di Indonesia Tahun 2008 oleh majalah The Asset, dan dinobatkan sebagai Perusahaan Terbaik di Indonesia Tahun 2008 untuk Tata Kelola Perusahaan oleh majalah yang sama yang didasarkan pada standar tata kelola perusahaan internasional, termasuk White Paper on Corporate Governance in Asia yang dibuat oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Juga di tahun 2008, majalah Investor memberikan penghargaan Bank Syariah Terbaik 2008 kepada Danamon, dalam kategori Bisnis Unit Syariah Terbaik dengan aset lebih dari Rp.500 miliar, yang diberikan kepada bank dengan unit bisnis syariah terbaik di Indonesia tahun 2008.
Danamon was appointed as the Best Bank in Indonesia 2008 by Global Finance and ranked at the top of InfoBank’s 2008 survey of 125 Indonesian banks. Danamon was awarded the Best Domestic Bank in Indonesia 2008 by The Asset Magazine and inaugurated as the Best Company in Indonesia 2008 for Corporate Governance by the same magazine, based on the international corporate governance standards, including the White Paper on Corporate Governance in Asia produced by the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Also in 2008, Investor Magazine awarded Best Syariah 2008 to Danamon, under category of Best Shariah Business Unit with assets above Rp 500 billion, which given to bank with best shariah business unit in Indonesia in 2008.
Melalui Yayasan Danamon Peduli, Danamon telah memenangkan Millenium Development Goals (MDGs) Award 2008 dalam kategori Pengentasan Kemiskinan dan Kelaparan. Penghargaan ini diberikan oleh United Nations Development Program (UNDP) dan Metro TV yang diberikan pada penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) terbaik dalam pengentasan kemiskinan dan kelaparan dalam satu tahun terakhir.
Through Danamon Peduli, Danamon has also won the Millennium Development Goals (MDGs) Award 2008 in the Poverty and Hunger Eradication category. The award was organized by United Nations Development Program (UNDP) and Metro TV which is given to the best CSR implementation eradicating poverty and hunger in the past one year.
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT / FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589,
[email protected] Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli. Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589,
[email protected]
Page 6 / 6