MULTIMEDIA PEMBELAJARAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN SENI MELIPAT KERTAS SEBAGAI PENUNJANG MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL DI SD N 04 KESUGIHAN CILACAP
Naskah Publikasi
diajukan oleh Retno Kurnianti 07.12.2485
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
MULTIMEDIA FOR ART OF FLOWER ARRANGING AND ORIGAMI AS LEARNING TOOL FOR SD N 04 KESUGIHAN CILACAP MULTIMEDIA PEMBELAJARAN SENI MERANGKAI BUNGA DAN SENI MELIPAT KERTAS SEBAGAI PENUNJANG MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL DI SD N 04 KESUGIHAN CILACAP Retno Kurnianti Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Advances in technology are so rapid today forces us to follow so as not to miss the information. These advances can facilitate human labor in performing their duties because almost all fields using a computer in order to save time and be more efficient andeffective. Similarly in education, learning activities should be undertaken as comfortable and attractive as possible for students enjoyed the course and did not result in boredom, so the learning process can be run successfully and the world of education can improve the qualities of their students. This task set up in addition to other duties not too late to help SD N 04 Kesugihan Cilacap in the learning process that typically uses the confessional manner with teacher explanations and using the media and sober images. How to learn this in a sense less effective because it is not attractive and tend to cause boredom in students. With the system built by the author in the hope that SD N 04 Kesugihan Cilacap can successfully print a bright future generation because of the learning process successful. With the application of Learning Multimadia is expected to assist the teacher in SD N 04 Kesugihan Cilacap.
Keywords: Multimedia Learning, Information
1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kebutuhan akan informasi sangat di perlukan terlebih lagi informasi tersebut mengandung nilai yang benar, akurat dan tepat. Sehingga siapapun yang menggunakan informasi tersebut dapat menyelesaikan permasalahannya yang ada secara cepat dan tepat. Didalam lembaga pendidikan salah satu kegiatan sistem informasi yang dapat dimudahkan yaitu sistem pembelajaran berbasis multimedia. Dengan sistem informasi teknologi tersebut, guru dapat melakukan proses belajar secara efektif dan efisien. Di SD N 04 KESUGIHAN CILACAP sendiri masih menggunakan cara manual dalam proses pengajarannya tak terkecuali mata pelajaran Mulok. Untuk mengubah proses belajar yang ada pada SD N 04 KESUGIHAN CILACAP yang tadinya menggunakan cara manual yaitu menggunakan fasilitas seadanya dan hanya sebatas pada penjelasan guru saja dan menggunakan peralatan seadanya seperti spidol dan papan tulis, penulis berusaha membantu mengubahnya dengan proses belajar yang terkomputerisasi yaitu dengan
menyajikan multimedia pembelajaran berbasis
komputer. Dengan adanya multimedia pembelajaran, proses belajar mengajar akan tetap berjalan sebagaimana mestinya karena materi yang di sajikan mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Landasan Teori
Pengertian Multimedia
Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi (Hofstetter, 2001)
Menurut James A.Senn (1998) , multimedia terbagi dalam beberapa elemen:
Text : Bentuk data multimedia yang paling mudah di simpan dan di kendalikan adalah text(teks).Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa Image : Image (grafik) merupakan hasil sebuah pengambilan citra yang di dapat melalui alat penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang hasilnya sering di sebut dengan gambar. Audio : Audio(suara) adalah komponen multimedia yang dapat berwujud narasi, musik, efek suara atau penggabungan di antara ketiganya.
Video : Video merupakan sajian gambar dan suara yang di tangkap oleh sebuah kamera, yang kemudian di susun kedalam urutan frame untuk di baca dalam satuan detik. Animation : Animation (animasi) merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layer. 3. Analisis Menurut Jogiyanto. HM, dalam bukunya yang berjudul Analisis Dan Desain Informasi, Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai berikut : “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian – bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan – perbaikannya.” Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, pelayanan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (performance, information, economy,control, efficiency, dan services). Dari analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya yang muncul dipermukaan bukan masalah utama, tetapi hanya gejala masalah utama saja. Analisis pada SD N 04 Kesugihan Cilacap mengenai system pembelajaran yang sedang berjalan yaitu: Analisis Kinerja (Performance) : \ hroughput : Beban Guru cukup berat, menyampaikan materi berulang-ulang karena ada siswa yang kurang jelas menerima pelajaran disebabkan menggunakan alat peraga seadanya. Response Time : Dalam penyampaian materi membutuhkan waktu 40-60 menit itupun hanya 1 materi saja. Analisis Informasi (Information) : Akurat : Informasi kurang akurat karena sering terjadi kesalahan dan keterlambatan dalam pemberian materi. Tepat Waktu : Informasi / materi pelajaran yang diberikan sering terjadi keterlambatan karena lamanya proses belajar yang seharusnya materinya sudah ganti tapi belum bisa ganti karena harus mengulang-ulang materi. Relevan : Materi yang diperoleh kadang tidak sesuai dengan jadwal atau waktu yang ditentukan. Analisis Ekonomi (Economics) :
Pemanfaatan Peralatan dan Biaya : Dalam sistem lama penyampaian materi menggunakan spidol, alat peraga berupa kertas, itu semua membutuhkan biaya yang tidak sedikit tentunya. Analisis Pengendalian (Control) : Pengendalian : Pengendalian sistem informasi di SD N 04 Kasugihan Cilacap kurang optimal karena dalam menyampaikan materi pelajaran menggunakan peralatan seadanya sehingga siswa kurang tertarik dalam mengikuti pelajaran dan kurang memahami materi. Analisis Efisiensi (Efficiency) : Pemanfaatan Sumber Daya Peralatan Komputer : SD N 04 Kasugihan Cilacap ini dilihat memiliki fasilitas atau sarana yang cukup memadai seperti peralatan untuk penyampaian informasi secara interactive seperti peralatan komputer dan sound sistem. Namun kurang dimanfaatkan seefisien mungkin. Analisis Pelayanan (Service) : Pemanfaatan Waktu Dalam Pelayanan : Pemanfaatan waktu dalam penyampaian pelajaran di SD N 04 Kasugihan Cilacap kurang efisien karena 1 materi pelajaran membutuhkan waktu sekitar 40-60 menit, sedangkan materi cukup banyak. Itupun banyak sekali siswa kurang tertarik dan penyerapan materi kurang sehingga banyak siswa yang bingung sehingga harus mengulang-ulang materi. Analisis Kelayakan : Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem multimedia layak diteruskan atau dihentikan. Studi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis sistem, dan proses perancangan aplikasi multimedia untuk masing-masing penjelasan, analis menyiapkan skedul penerapan secara kasar.
Kelayakan Teknis
Dengan semakin berkembangnya teknologi khususnya teknologi komputer, maka pengguna komputer saat ini dirasakan menjadi kebutuhan, dengan teknologi informasi pembelajaran berbasis multimedia maka akan sangat membantu SD N 04 Kasugihan Cilacap dalam penyampaian materi pelajaran kepada para siswa. Pada pembuatan multimedia pembelajaran ini menggunakan multimedia sederhana dengan standar Microsoft sehingga multimedia tersebut dapat digunakan oleh user dengan komputer yang sudah relevan dan lazim dilengkapi CD / DVD-rom. Maka sudah layak SD N 04 Kasugihan Cilacap menggunakan sistem informasi pembelajaran berbasis multimedia agar mempercepat mempermudah dalam proses belajar.
Kelayakan Operasi
Penilaian terhadap operasi dilakukan untuk mengatur apakah sistem multimedia yang dapat diterapkan dalam organisasi dapat berjalan. Hal ini menyangkut kemampuan sistem dalam menghasilkan informasi. Dengan kemampuan personil yang baik, akan menghasilkan informasi yang tepat. Di SD N 04 Kasugihan Cilacap sendiri sebagian guru sudah dapat mengoperasikan komputer sehingga tidak memerlukan orang khusus untuk menjalankan sistem ini, karena sistem ini dibuat sesederhana mungkin dan mudah dioperasikan sehingga cukup menggunakan sumber daya yang ada. Dengan menggunakan sistem yang baru dengan berbasis multimedia proses belajar akan lebih efektif dan mudah.
Kelayakan Hukum
Kelayakan hukum disini merupakan peraturan yang ada di dalam lembaga maupun diluar lembaga. Dalam melaksanakan perencanaan pengembangan sistem diusulkan secara hukum layak dan tidak menyimpang dari hukum karena materi pelajaran yang diberikan dalam sistem informasi baru ini disesuaikan dengan materi dan kurikulum yang berlaku, bahkan di dalam lembaga itu sendiri tidak ada dampak negative dari penggunaan sistem ini. 4. Pembahasan Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi, sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua dialog, membuat animasi yang sesuai dengan tema, membuat text sebagai penyampaian pesan, mengimport file yang sudah jadi, yang semuanya akan digabungkan ke dalam Adobe Flash CS3 Professional sebagai software final. Adobe flash CS3 merupakan piranti authoring yang berfungsi untuk mengkombinasikan teks, movie, sound, grafik, serta dapat memberikan efek-efek transisi. Untuk membuat movie interaktif sebelumnya kita menentukan stage sizenya terlebih dahulu sebelum mulai bekerja. Pada adobe Flash CS3 Professional ini penulis menggunakan size 800 x 600 dengan frame rate standar 12 fps (frame per second). Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun juga menggunakan Adobe Photoshop 7.0 karena sangat berguna untuk mengolah serta menambah efek-efek pada gambar yang akan di pakai untuk di import ke software Adobe Flash CS3 Professional untuk dijadikan gambar maupun tombol yang akan dipakai dalam aplikasi.
5. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil yaitu :
Aplikasi multimedia pembelajaran seni merangkai bunga dan seni melipat kertas dapat menyajikan infomasi yang lebih baik dari pada media lain seperti spidol, papan tulis, dan buku-buku penunjang karena multimedia menyediakan banyak unsur seperti suara, gambar, animasi, dan movi sehingga informasi yang di sampaikan lebih menarik, sehingga user dapat menyerap informasi dengan mudah.
Aplikasi
multimedia
pembelajaran
mulok
ini
di
ciptakan
untuk
meningkatkan pemahaman materi bagi para siswa dan mengurangi tingkat kejenuhan belajar para siswa.
Mempermudah proses belajar mengajar tanpa menggunakan alat peraga.
Daftar Pustaka
Fatah Sofyan, A. , Purwanto, A. 2008. Digital Multimedia : Animasi, Sound Editing dan Video Editing . Yogyakarta : Andi Offset Al Fatta, H. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset HM, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset Lemay, L. , Duff , John M, Mohler, L J. 1997. Desain Grafik dan Halaman Web. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset http://www.sanggar-origami.com http://www.multiply.com