“ PENGARUH BIMIBINGAN ORANG TUA TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR ANAK “ (Studi Kasus Siswa Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang, Tahun Pelajaran 2009/2010).
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Tarbiyah
Oleh : MUH SUBHAN ABDUL HARIS NIM 114 08 302
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.323706 Fax.323433 Kode Pos. 50721 Salatiga http//www.salatiga.ac.id e-mail:
[email protected] PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp. : 3 Eksemplar Hal
: Naskah Skripsi Saudara Muh Subhan Abdul Haris Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi, Nama
: Muh Subhan Abdul Haris
NIM
: 11408302
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul
: PENGARUH BIMIBINGAN ORANG TUA TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR ANAK (Studi Kasus Siswa Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang, Tahun Pelajaran 2009/2010). Dengan ini kami mohon agar skripsi saudara tersebut di atas dapat dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing
H. Agus Waluyo, M.Ag. NIP. 197502112000031001
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.323706 Fax.323433 Kode Pos. 50721 Salatiga http//www.salatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi Saudara Muh Subhan Abdul Haris dengan nomor Induk Mahasiswa 11408302
yang
berjudul
“PENGARUH
BIMIBINGAN
ORANG
TUA
TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR ANAK (Studi Kasus Siswa Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang, Tahun Pelajaran 2009/2010)” telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 25 September 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-sayarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.). Salatiga, 16 Syawal 1431 H 25 September 2010 M Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo, M.Ag. NIP.19580827 198303 1 002 Penguji I
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. NIP.19670112 199203 1 005 Penguji II
Achmad Maimun, M.Ag. NIP.19700510 199803 1 003
Muna Erawati, .Psi,M.Si. NIP.19751218 199903 2 002 Pembimbing
H. Agus Waluyo, M.Ag. NIP. 197502112000031001
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Muh Subhan Abdul Haris
NIM
: 11408302
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 20 September 2010 Yang menyatakan,
Muh Subhan Abdul Haris NIM. 11408302
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
َ ِ ُ ْ ِ ْ ت ِ ض ُأ ُ ْر َ ت وَا ُ َوَا َ ا ُ ْ َ ٍ َ ُ! ْ َو#"" ر$ 'ْ ِ& َ ٍة$َ (َ َ ِرُ*اْ ِإ+َو Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan
untuk orang-orang yang
bertakwa. (Ali Imran :133)
“Hanya orang-orang sombong yang tidak pernah mengakui punya kesalahan”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada: Ayah dan Bunda Penulis, para dosenku, isteri dan anak-anak penulis, teman-teman penulis seperjuangan. Atas semua dukungan serta kasih sayang yang telah mereka curahkan maka sepantasnya karya ini penulis persembahkan kepada mereka.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Hanya Puji dan syukur yang senantiasa penulis haturkan ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan taufiq, hidayah serta inayahNya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dan kelapangan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beriring salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya. Penyusun skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan alam ilmu Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Terselesainya skripsi ini tidaklah semata-mata hasil dari jerih payah penulis sendiri, melainkan banyak pihak terkait yang telah membantu baik moril maupun spiritual. Oleh karena itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada : 1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag., selaku Ketua STAIN Salatiga, beserta para staf-stafnya, yang telah menyediakan tempat serta fasilitas gedung kuliah yang nyaman dan kondusif. 2. Bapak dosen pembimbing terhormat, H. Agus Waluyo, M.Ag. yang telah tulus, ikhlas dan senantiasa berkenan memberikan sumbangsih pikiran serta waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. 3. Seluruh dosen dan civitas akademik yang telah membantu terselesainya skripsi ini.
4. Ketua Yayasan Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Ds. Candigaron beserta guru dan semua siswa-siswi yang telah berkenan membantu dan memberikan data kepada penulis. 5. Keluarga besarku, sahabat-sahabatku, terima kasih atas semuanya, hanya Allah yang dapat membalas semua kebaikan dan pengorbanan. 6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan baik dalam penggunaan bahasa maupun analisa masalah, oleh karena itu penulis mengharap sumbangan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak demi peningkatan kesempurnaan skripsi ini. Harapan penulis , semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Salatiga, 20 September 2010 Penulis
ABSTRAK Haris, Muh Subhan Abdul. 2010. Pengaruh Bimibingan Orang Tua Terhadap Konsentrasi Belajar Anak (Studi Kasus Siswa Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang, Tahun Pelajaran 2009/2010). Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. SekolahTinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: H. Agus Waluyo, M.Ag. Kata kunci: bimbingan orang tua, konsentrasi belajar anak dan Raudhatul Athfal. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara bimbingan orang tua (x) terhadap konsentrasi belajar anak (y) siswa Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang, Tahun Pelajaran 2009/2010. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bimbingan orang tua terhadap anak? (2) Bagaimanakah konsentrasi belajar anak? dan,(3) Adakah pengaruh bimbingan orang tua terhadap konsentrasi belajar anak? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kurangnya konsentrasi belajar anak disebabkan oleh bimbingan orang tua yang kurang baik. Sehingga akan berdampak pada prestasi belajar anak. Data penelitian di atas dianalisis menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi product moment. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa: nilai rxy sebesar 0,402 sedangkan r tabel pada taraf signifikan 5% adalah 0,297. koefisien rxy > rt sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengaruh bimbingan orang tua terhadap konsentrasi belajar anak.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... v KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................ viii DAFTAR ISI..................................................................................................... .ix LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................ xi DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1 B. Penegasan Istilah............................................................................. 3 C. Rumusan Masalah ........................................................................... 6 D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6 E. Manfaat Hasil Penelitian ................................................................. 7 F. Hipotesis Penelitian......................................................................... 8 G. Metode Penelitian............................................................................ 8 H. Analisis Data ................................................................................... 10 I. Sistematika Penulisan ..................................................................... 11
BAB II TINJAUAN TEORITIK A. Bimbingan Orang Tua..................................................................... 13 1. Pengertian Bimbingan............................................................... 14 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Bimbingan .......... 15 3. Orang Tua sebagai Pembimbing dalam Keluarga..................... 16
B. Konsentrasi Belajar ......................................................................... 21 1. Pengertian Konsentrasi Belajar ................................................. 21 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsentrasi Belajar........... 21 C. Pengaruh Bimbingan Orang Tua Terhadap Konsentrasi Belajar Anak ............................................... 28
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Sejarah Singkat RA Perwanida VIII ............................................... 32 B. Letak Geografis............................................................................... 35 C. Profil Sekolah.................................................................................. 35 D. Visi, Misi, dan Tujuan..................................................................... 36 E. Struktur Organisasi, Keadaan Guru dan Siswa RA Perwanida VIII ......................................................................... 37 F. Sarana dan Prasarana....................................................................... 37 G. Keadaan Siswa atau Responden...................................................... 38 H. Kegiatan Kurikuler.......................................................................... 38 I. Kegiatan Ekstra Kurikuler............................................................... 39 J. Kurikulum dan Pelaksanaan Pendidikan Agama ............................ 39 K. Penyajian Data Penelitian ............................................................... 40
BAB IV ANALISA DATA A. Analisis Pendahuluan ...................................................................... 41 1. Data Tentang Bimbingan Orang Tua ........................................ 41 2. Data Tentang Konsentrasi Belajar Anak................................... 44 B. Analisis Lanjutan ............................................................................ 47 C. Interpretasi Data .............................................................................. 48
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 49 B. Saran................................................................................................ 50 C. Penutup............................................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP PENULIS LAMPIRAN-LAMPIRAN
Daftar Lampiran
Lamp. 1: Tabel 1, Jumlah Siswa RA Perwanida VIII dari tahun ke tahun Lamp. 2: Tabel 2, Prestasi-prestasi yang telah diraih RA Perwanida VIII Lamp. 3: Tabel 3, Data Personal RA Perwanida VIII Tahun Pelajaran 2009/2010 Lamp. 4: Tabel 4, Data Guru RA Perwanida VIII Tahun Pelajaran 2009/2010 Lamp. 5: Tabel 5, Keadaan Siswa RA Perwanida VIII Tahun Pelajaran 2009/2010 Lamp. 6: Tabel 6, Data Ruang Gedung RA Perwanida VIII Lamp. 7: Tabel 7, Data Siswa Kelas A RA Perwanida VIII Lamp. 8: Tabel 8, Data Siswa Kelas A RA Perwanida VIII Lamp. 9: Tabel 9, Angket Bimbingan Orang Tua Lamp. 10:Tabel 9, Nilai Angket Bimbingan Orang Tua Lamp. 11: Tabel 10, Nilai Nominasi Bimbingan Orang Tua Lamp. 12: Tabel 11, Interval Bimbingan Orang Tua Lamp. 13: Tabel 12, Nilai Persentase Bimbingan Orang Tua Lamp. 14: Tabel 13, Jawaban Angket tentang Konsentrasi Belajar Anak Lamp. 15: Tabel 14, Nilai tentang Konsentrasi Belajar Anak Lamp. 16: Tabel 15, Nilai Nominasi Konsentrasi Anak Lamp. 17: Tabel 17, Interval Konsentrasi Anak Lamp. 18: Tabel 18, Nilai Persentase Konsentrasi Anak Lamp. 19: Tabel 19, Tabel Kerja Lamp. 20: Tabel 20, Nama-nama responden angket orang tua (wali murid Lamp. 21: Tabel 21, Nilai Jawaban Angket Orang Tua (Wali Murid) Lamp. 22: Angket Siswa Lamp. 23: Angket orang tua (wali murid)
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran di sekolah akan berjalan dengan baik jika anak didik dalam kondisi memperhatikan, tenang dan penuh konsentrasi. Kondisi demikianlah yang sangat didambakan oleh guru. Karena jika anak didik dalam kondisi yang tidak tenang, maka guru akan kesulitan dalam menyampaikan materi pembelajaran, serta tidak dapat ditangkap oleh peserta didik secara umum. Kondisi proses pembelajaran yang terjadi di Raudhatul Athfal (RA) perwanida VIII tahun pelajaran 2009/2010 adalah satu contoh pembelajaran yang memerlukan perhatian khusus, mengingat guru yang mengajar pada Raudhatul Athfal (RA) perwanida VIII tersebut sedikit mengalami kendala baik pada pembelajaran maupun tugas-tugas yang diberikan kepada anak. Contoh permasalahan yang terjadi adalah sebagian anak sering bicara sendiri dengan temannya disaat pembelajaran berlangsung, ngantuk dan tertidur di kelas, dan tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Namun demikian dari dewan guru telah membuat trik-trik baru dalam pembelajaran agar lebih menarik bagi anak dan lebih memperhatikan. Contoh : diadakan pembelajaran sambil bermain atau bermain sambil belajar, cerita yang mengandung nasehat dan pesan moral agar lebih disiplin dalam belajar.
Dari langkah-langkah yang ditempuh tersebut tentunya berpengaruh terhadap peningkatan perilaku anak didalam kelas, namun prosentasinya masih sedikit. Berawal dari langkah-langkah yang telah ditempuh dewan guru yang ada di Raudhatul Athfal (RA) perwanida VIII, maka penulis mencoba mengadakan penelitian yng difokuskan pada bimbingan orang tua terhadap anak-anaknya, karena pembelajaran yang ada disekolah tidak akan berhasil maksimal tanpa peran orang tua dari anak didik, yang berupa bimbingan belajar disaat anak di rumah. Keluarga
merupakan persekutuan terkecil dari masyarakat yang
luas. Keluarga bukan hanya sebagai persekutuan hidup saja melainkan lebih dari itu, yakni dapat berperan sebagai motivator yang ikut memberikan andil bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika keluarga itu tidak baik dan tidak bahagia maka akan berimbas pada anak pula. Semua manusia pada hakekatnya adalah pengemban amanat, baik yang berhubungan dengan dirinya maupun dengan sang Kholik (Allah SWT) dan sesama makhluk. Anak merupakan salah satu wujud amanat sang Kholik yang diberikan kepada orang tua, sehingga wajib untuk dipelihara dan dididiknya , baik dari segi pendidikan jasmani maupun rohani. Bimbingan pendidikan kepada anak dapat diberikan berupa suritauladan di dalam keluarga. Bimbingan orang tua sangat berpengaruh terhadap konsentrasi belajar anak, maka dari itu ia wajib memberikan perhatian khusus, serta waktu yang cukup untuk mendidiknya.
Pada hakekatnya, orang tua merupakan pembimbing dan pendidik dalam keluarga yang pertama dan utama bagi anak-anaknya. Merekalah yang mula-mula menerima kewajiban dan tanggung jawab atas pemeliharaan dan pendidikan putra-putranya. Berhasil tidaknya, baik-buruknya anak, sangat tergantung pada orang tua dalam mendidik dan mengarahkannya. Orang tua merupakan pembina pribadi yang utama dalam hidup anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka merupakan unsur-unsur yang dengan sendirinya masuk ke dalam pribadi yang tumbuh.1 Orang tua akan selalu berusaha untuk membantu kesulitan anak. Anak merasa nyaman berada di tengah-tengah keluarga. Hal ini juga akan berdampak pada jiwa anak untuk selalu termotivasi melakukan aktivitasaktivitas belajar yang dapat meningkatkan kemampuan atau potensinya secara optimal. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mencoba mengadakan penelitian secara ilmiah dengan judul “ PENGARUH BIMIBINGAN ORANG TUA TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR ANAK “ (Studi Kasus Siswa Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010).
B.
Penegasan Istilah Agar mempermudah pemahaman serta untuk menentukan arah yang jelas dalam menyusun skripsi ini, maka penulis memberikan penegasan dan maksud penulisan judul sebagai berikut. 1
Zakiah Daradjat ,Ilmu Jiwa Agama, Jakarta , Bulan bintang , hlm 56
1. Batasan Istilah a. Pengaruh Pengaruh adalah yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang, benda dan sebagainya) yang berkuasa atau yang berkekuatan ghaib dan sebagainya.2 Kata “ pengaruh “ di sini adalah adanya kekuatan atau daya atau akibat dari bimbingan antara orang tua dengan anak terhadap konsentrasi dalam belajar. b. Bimbingan Orang Tua Bimbingan adalah petunjuk ( penjelasan) cara mengerjakan sesuatu atau tuntunan.3 Definisi bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri, dan memangku suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya. Orang tua (wali murid) adalah orang yang dianggap cerdik, pandai dan orang yang dihormati , disegani dan dijadikan sebagi suri tauladan bagi anak. c. Konsentrasi Konsentrasi pada siswa adalah pemusatan perhatian atau pikiran dalam belajar yang menghasilkan perubahan-perubahan pada pengetahuan, mencakup waktu belajar materi pelajaran dan menyelesaikan tugas guru.4
2
Tim Redaksi, Kamus Besar Bahsa Indonesia, Depdikbud. Balai Pustaka, Jakarta 1988, hlm 643 3 Tim Redaksi, Kamus Besar Bahsa Indonesia, Depdikbud. Balai Pustaka, Jakarta 2003, hlm 152 4 Tim Redaksi, Kamus Besar Bahsa Indonesia, Depdikbud. Balai Pustaka, Jakarta 2007, hlm 588
d. Belajar Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan, menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap, di mana perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan membekas. 2. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini ada dua. Variabel pertama yaitu bimbingan orang tua sebagai variabel pengaruh. Adapun indikatornya sebagai berikut : a. Orang tua menanyakan pelajaran kepada anak b. Orang tua melihat catatan anak c. Orang tua mengingatkan belajar anak d. Perhatian orang tua terhadap kebiasaan anak di rumah e. Orang tua mengontrol waktu bermain anak f. Orang tua membimbing belajar anak g. Orang tua membimbing membuat
Pekerjaan Rumah (PR) anak,
persiapan baju seragam dll. Adapun variabel kedua yaitu konsentrasi dalam belajar yang menjadi variabel terpengaruh. Adapun indikatornya sebagai berikut : a.
Masuk kelas tepat waktu
b.
Memperhatikan materi pelajaran
C.
c.
Tidak gaduh di dalam kelas
d.
Selalu mengerjakan tugas
e.
Berpakaian seragam lengkap
f.
Catatan pelajaran runtut dan lengkap
g.
Mendengarkan keterangan guru
Rumusan Masalah Berdasarkan pada masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pokok permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimanakah bimbingan orang tua terhadap konsentrasi belajar anak Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang? 2. Bagaimanakah konsentrasi
belajar anak Raudhatul Athfal (RA)
Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang? 3. Adakah pengaruh bimbingan orang tua terhadap konsentrasi belajar anak Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang?
D.
Tujuan Penelitian Sesuai dengan penjelasan di atas penulis mengemukakan pokokpokok masalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui adanya tingkat bimbingan orang tua pada anak Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang. 2. Untuk mengetahui tingkat konsentrasi belajar anak Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang. 3. Untuk mengetahui pengaruh bimbingan orang tua terhadap konsentrasi belajar anak Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang.
E.
Manfaat Hasil Penelitian Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis maupun secara teoritik, yaitu : 1. Manfaat Teoritik Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi para pendidik dalam upaya meningkatkan konsentrasi dan perhatian anak dalam pembelajaran. 2. Manfaat praktis Apabila ternyata ada hubungan yang signifikan, hal ini berarti orang tua dapat memperoleh pemahaman tentang arti pentingnya bimbingan yang ternyata mempunyai pengaruh positif terhadap konsentrasi belajar anak. Orang tua dapat terus memberikan arahan/ bimbingan dalam membangkitkan sikap yang positif pada anak.
F.
Hipotesa Penelitian Hipotesa adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalah penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.5 Berdasarkan pengamatan sementara peneliti mengambil hipotesa sebagai berikut. “ Ada pengaruh bimbingan orang tua, terhadap konsentrasi belajar anak, dengan kata lain semakin baik bimbingan orang tua pada anak semakin baik pula konsentrasi belajar anak”.
G. Metode Penelitian Penelitian
ini
berjenis
kuantitatif
yaitu
penelitian
yang
menggunakan data disimpulkan dalam matematika atau angka.6 Metode penelitian yang digunakan terdiri atas : 1. Populasi dan Sampel a.
Populasi Populasi adalah “Keseluruhan subjek penelitian7“ sedangkan Sutrisno Hadi mengatakan: “Semua individu untuk siapa kenyataankenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan disebut populasi atau Universe.“8 Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 44 anak. 5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Rineka Cipta, Jakarta,1996,hlm.64 6 Drs.Ibnu Hadjar, M,Ed. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, PT.Raja Grfindo Persada , Jakarta,1999.Hlm.133 7 op.cit,hlm.115 8 Sutrisno Hadi , Metodologi Research ,Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM,Yogyakarta,1981,hlm.63
b.
Sampel Sutrisno Hadi berpendapat “ Sebagian dari populasi disebut sampel . Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi .“9 Adapun yang menjadi sampel dari penelitian ini adalah 100% dari jumlah siswa Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang.
2. Teknik Pengumpulan data Untuk mengumpulkan data baik pengaruh bimbingan orang tua maupun konsentrasi dalam belajar anak
maka penulis menggunakan
teknik pengumpulan data yang bersifat pokok dan teknik bantu. Adapun teknik pokok adalah a. Teknik Angket Metode angket merupakan alat pengumpul data yang digunakan dalam teknik tak langsung yang berisi pernyataanpernyataan tertulis yang harus dijawab responden.10 Teknik angket digunakan untuk mengumpulkan data dalam bentuk pernyataan tentang suatu hal yang akan dijawab oleh responden. Sering teknik angket ini disebut dengan interview tak langsung. Teknik ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data mengenai pengaruh bimbingan orang tua terhadap konsentrasi belajar anak Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang 9
Ibid.,hlm 221 Drs.Hermawan Jakarta,hlm.49 10
Wasito,
Pengantar
Metodologi
Penelitian,
dengan responden siswa
Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII
Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang. b. Teknik Angket yang diinterviewkan/ diwawancarakan Metode ini digunakan adalah sebagai data pendukung dan penguat data angket sebelumnya. Adapun angket ini repondennya adalah orang atau ataupun anggota keluarga lainnya yang dianggap tahu secara pasti tentang kondisi anak.
H. Analisis Data Untuk memperoleh hasil dari penelitian agar bisa digeneralisasikan, setiap data yang masuk harus dianalisis. Untuk menganalisis data-data tersebut penulis menggunakan terstatistik, yaitu : 1. Analisis Pendahuluan Yaitu teknik analisis data dengan rumus : P = F / N x 100 Keterangan : F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya.11 N = Jumlah frekuensi atau banyaknya individu P = Angka persentase Ananlisis ini mengetahui pengaruh bimbingan orang tua terhadap konsentrasi belajar anak Metode angket merupakan alat pengumpul data yang digunakan dalam teknik tak langsung yang berisi pernyataan-
11
Bambang Soepeno,M.Pd, Statistik Terapan, Rineka Cipta ,hlm.269
pernyataan tertulis yang harus dijawab responden.12 Teknik angket digunakan untuk mengumpulkan data dalam bentuk pernyataan tentang suatu hal yang akan dijawab oleh responden. Sering teknik angket ini disebut dengan interview tak langsung. Teknik ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data mengenai pengaruh bimbingan orang tua terhadap konsentrasi belajar anak Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang.
2. Analisis Lanjutan Rumus yang akan digunakan untuk analisis lanjut adalah : N ∑ xy – (∑ x) (∑ y) rxy
= √ { N ∑ x2 – (∑x)2 } { N ∑ y2 – (∑y)2 }
Keterangan :
I.
rxy
= Koefisien Korelasi
x
= Jumlah skor total variabel x
y
= Jumlah skor total variable y
x2
= Jumlah kuadrat x
y2
= Jumlah kuadrat y
N
= Jumlah sampel / obyek yang diteliti
Sistematika Penulisan Skripsi Rangkaian laporan penelitian disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
12
Drs.Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta,hlm.49
Bab I : Pendahuluan Pada bab ini membahas tentang seluruh skripsi yang terdiri dari latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, hipotesa, metode penelitian, analisis data, dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori Pada bab ini menjelaskan secara deskriptif bagaimana bimbingan orang tua Untuk menjadikan anak lebih berkonsentrasi dalam belajar.
Bab III :Laporan Hasil Penelitian Di dalam bab ini penulis menguraikan hasil penelitian antara lain tentang : letak geografis, keadaan alam, iklim, dan keadaan penduduk.
Bab IV : Analisis Data Dalam analisis ini terdiri atas analisis pertama mengenai wujud bimbingan orang tua terhadap anak, analisis kedua mengenai konsentrasi belajar di rumah dan sekolah, dan analisis ketiga mengenai pengaruh bimbingan orang tua terhadap konsentrasi belajar siswa.
Bab V : Penutup Bab ini berisi atas : Kesimpulan, saran-saran dan penutup.
BAB II TINJAUAN TEORITIK
A. Bimbingan Orang Tua Keluarga merupakan persekutuan terkecil dari masyarakat negara yang teramat luas. Pangkal ketentraman dan kedamaian hidup adalah terletak pada
kondisi
keluarga.
Keluarga
juga
merupakan
wadah
awal
pembentukan karakteristik anak. Dan dalam perjalanan kehidupan anak keluarga tetap memainkan peranan penting, meskipun masyarakat dan lingkungan telah memberikan pengaruh di sisi yang lain. Melihat penting dan strategisnya posisi keluarga tersebut maka Islam memandang keluarga bukan dalam bentuk persekutuan semata. Lebih jauh dari itu, keluarga menurut Islam adalah sebuah lembaga hidup bagi manusia yang mampu memberi pengaruh terhadap kebahagiaan ataupun celaka di dunia dan akhirat bagi anggotanya.13 Nabi Muhammad saw. sendiri diutus oleh Allah pertama kali adalah untuk mengajarkan Islam kepada keluarga terdekatnya sebelum beliau mengajarkan kepada masyarakat luas. Firman Allah:
ْ#َْ./ َ ْ ا0 َ 1َ َ ْ2 ِ َ ْر3ِ َْ4وَا
13
HM. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), hlm. 79.
Berilah peringatan terlebih dahulu keluargamu yang dekat-dekat.14 (QS. Asy-Syu’ara: 214) Demikianlah pentingnya posisi keluarga dalam Islam. Selain sebagai penerus generasi Islam, keluarga merupakan sebuah wadah pendidikan bagi anggota-anggotanya.
1. Pengertian Bimbingan Menurut Prof. Dr. A. Tafsir dan kawan-kawan, salah satu tanggung jawab orang tua adalah memberikan pendidikan dan pembinaan akhlak. Tanggung jawab ini mengandung maksud bahwa pendidikan dan pembinaan mengenai dasar-dasar moral dan keutamaan perangai, tabiat yang harus dimiliki anak sejak anak masih kecil hingga ia dewasa atau mukallaf. yang
15
Pendapat ini senada dengan pendapat dari Nurcholis Madjid
mengemukakan
kesempurnaan
berbagai
bahwa
agama
keluhuran
akhirnya
budi.16Untuk
menuju itulah
kepada
diperlukan
bimbingan bagi anak sejak dini. Dalam dunia pendidikan, bimbingan sering diistilahkan dengan guidance yang artinya mengarahkan atau memandu. Menurut Siti Meichati, bimbingan diartikan sebagai tugas khusus dalam pendidikan untuk membantu perkembangan kecakapan, sifat baik, dan merealisir
14 Soenarjo, dkk Soenarjo, dkk., Al-Quran dan Terjemahannya, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjemah al-Qur’an Depag RI, 1989), hlm. 589. 15 Tedi Priatna (Peny),Cakrawala Pemikiran Pendidikan Islam ,(Bandung : Mimbar Pustaka, 2004 ) hlm . 116 16 Ibid., hlm. 327
hasrat (ambisi). Pengertian lain guidance adalah segala teknik yang bertujuan mengembangkan pribadi anak didik.17 Beberapa hal penting yang menjadi prinsip untuk melakukan bimbingan dalam rangka pendidikan adalah sebagai berikut: a. Bimbingan tidak hanya diperuntukkan bagi anak didik yang sukar, tetapi juga berlaku bagai semua yang memerlukan. b. Fungsi bimbingan harus utuh. c. Pembimbing hendaknya memiliki kualitas pribadi yang terlatih.18
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Bimbingan Orang tua sebagai pendidik, dalam melakukan bimbingan setidaknya harus memiliki sifat-sifat ideal sebagai seorang pendidik, yaitu: a. Memiliki kepribadian yang baik dan kuat. b. Emosi harus stabil. c. Pandai menyesuaikan diri. d. Tidak boleh sensitif. e. Tenang, obyektif dan bijaksana. f. Jujur dan adil g. Memiliki sikap sosial yang besar19 h. Dekat secara emosionalnya terhadap yang dibimbing.
17
Siti Meichati, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1984),
hlm. 174. 18
Ibid., hlm. 172-173. Sutari Imam Barnadib, Pengantar Ilmu (Yogyakarta:Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP, 1984), hal.73. 19
Pendidikan
Sistematis,
Sifat-sifat ideal di atas merupakan faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan orang tua dalam memberikan bimbingan terhadap putraputrinya. 3. Orang Tua sebagai Pembimbing dalam Keluarga Kendali di dalam keluarga terletak pada posisi strategis orang tua dalam kepemimpinannya. Laju dan corak kehidupan keluarga tergantung pada bentuk dan corak yang dijalankan orang tua pada keluarga mereka. Dengan kata lain, orang tua berperan sangat penting terhadap pembentukan karakteristik anggota keluarganya. Menurut Lubis Salam, orang tua memiliki tiga peranan terhadap anak, yaitu: a. Merawat fisik anak agar tumbuh dan berkembang dengan sehat. b. Proses sosialisasi anak agar anak belajar menyesuaikan diri terhadap lingkungannya (keluarga, masyarakat dan kebudayaan yang berlaku) c. Membentuk sikap psikologis dan emosional anak. Fungsi yang ketiga ini masih kurang disadari oleh kebanyakan orang tua.20 Sedangkan menurut HM. Arifin, fungsi orang tua dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu: a. Orang tua sebagai pendidik keluarga HM. Arifin menyitir pendapat Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin-nya menulis:
20
hlm. 76.
Lubis Salam, Menuju Keluarga Sakinah, (Surabaya: Terbit Terang, tt.,
Melatih anak-anak adalah suatu hal yang sangat penting sekali, karena anak sebagai amanat bagi orang tuanya. Hati anak suci bagaikan mutiara cemerlang, bersih dari segala ukiran serta gambaran, ia dapat/ mampu menerima segala yang diukirkan atasnya dan condong kepada segala yang dicondongkan kepadanya. Maka bila ia dibiasakan ke arah kebaikan dan diajar kebaikan jadilah ia baik dan berbahagia dunia akhirat, dan ayah serta para pendidik-pendidiknya turut mendapat bagian pahalanya. Tetapi bila dibiasakan jelek atau dibiarkan dalam kejelekan, maka celaka dan rusaklah ia, sedang wali serta pemeliharanya mendapat beban dosanya. Untuk itu wajiblah wali menjaga anak dari perbuatan dosa dengan mendidik dan mengajar berakhlak bagus, menjaganya dari teman-temannya yang jahat-jahat dan tak boleh membiasakan anak dengan bernikmat-nikmat.21 Lebih jelas lagi, Ma’ruf ar Rashafi mengatakan bahwa akhlak anak itu menjadi baik karena pengaruh akhlak ibunya.22 Dari uraian di atas maka jelaslah bahwa bimbingan dan pendidikan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anak mereka sangat berpengaruh terhadap perilaku dan akhlak anak-anaknya itu. Hadis Nabi mengatakan:
* *د$ $ $ : ل. + و8 : ;( ا:*ل ا+ ان ر67 ا8و @ )روا84 > 7 او84?ا7 او84*دا7 @*ا#A ةB& * ( ا7/ا 23
21
(رىEF ا
HM. Arifin, op. cit., hlm. 80-81. Ibid. 23 Mustafa Muhammad Amarah, Jawahirul Bukhari, (t.tp.: Darul Kitab alIslami, 1922), hlm. 24. 22
Darinya (Abu Hurairah) lagi, sesungguhnya Rasulullah SAW. berkata: “Seorang anak tidaklah dilahirkan kecuali dengan membawa
fitrahnya.
membuatnya
beragama
Kemudian Yahudi,
bapaknya-lah Nasrani
atau
yang Majusi.
(HR. Bukhari). b. Orang tua sebagai pemelihara dan pelindung keluarga Di samping sebagai pendidik dalam keluarga, orang tua juga berfungsi sebagai pemelihara dirinya dan anggota keluarga yang menjadi tanggung jawabnya. Fungsi pemeliharaan ini tidak terbatas hanya di dunia, melainkan berlaku hingga kelak di akhirat. Uraian ini berdasarkan pada sebuah hadis Rasulullah SAW. yang berbunyi:
8*ل رH$ !آ! راع وآ “Tiap kamu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” Tentang kewajiban seorang suami sebagai kepala rumah tangga, Allah menegaskan perintah-Nya melalui QS. Ath-Thalaq: 6, yang berbunyi:
(#θà)ÍhŠŸÒçGÏ9 £èδρ•‘!$ŸÒè? Ÿωuρ öΝä.ω÷`ãρ ÏiΒ ΟçGΨs3y™ ß]ø‹ym ôÏΒ £èδθãΖÅ3ó™r& ÷βÎ*sù 4 £ßγn=÷Ηxq z÷èŸÒtƒ 4®Lym £Íκön=tã (#θà)ÏΡr'sù 9≅÷Ηxq ÏM≈s9'ρé& £ä. βÎ)uρ 4 £Íκön=tã ÷Λän÷|$yès? βÎ)uρ ( 7∃ρã÷èoÿÏ3 /ä3uΖ÷t/ (#ρãÏϑs?ù&uρ ( £èδu‘θã_é& £èδθè?$t↔sù ö/ä3s9 z÷è|Êö‘r& ∩∉∪ 3“t÷zé& ÿ…ã&s! ßìÅÊ÷äI|¡sù
Tempatkanlah mereka (para isteri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. dan jika mereka (isteri-isteri yang sudah ditalaq) itu sedang hamil, Maka berikanlah kepada mereka nafkahnya
hingga
mereka
bersalin,
Kemudian
jika
mereka
menyusukan (anak-anak)mu untukmu Maka berikanlah kepada mereka upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan Maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.24 (QS. ATh-Thalaq: 6) Demikianlah posisi strategis orang tua dalam pendidikan dan pembentukan akhlak anak, di mana mereka juga menjadi pelindung dan pemelihara keluarga. Kedua fungsi orang tua tersebut dalam perjalanan dan prakteknya merupakan kesatuan yang tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. Dalam melaksanakan kedua fungsi itu, orang tua selalu menggunakan gezaag-nya (kekuasaan) atas anak disebabkan karena: a. Hubungan orang tua dengan anak berdasarkan kodrat Tuhan. b. Orang tua lebih mengenal tentang tujuan hidup manusia dan juga tujuan hidup si anak.
24
Soenarjo, dkk. Op. cit., hlm.
c. Orang tua merupakan pendukung dan penopang kegiatan rohani keluarga, dimana mereka bebas mengarahkannya.25 Sehingga dapat dipastikan bahwa keluarga bukan sekedar sebuah perkumpulan kecil, melainkan juga menjadi tempat dimana anak mendapatkan pendidikan pertama baik jasmani maupun rohani. Dalam perkembangan anak, semakin dewasa anak maka peran dan pengaruh orang tua akan semakin kecil dan lingkungan akan semakin besar pengaruhnya terhadap anak. Namun hingga mencapai dewasa, pengaruh orang tua tidak akan hilang meskipun dalam proporsi yang semakin kecil.
Masyarakat
sekolah
Keluarga
Bagan pengaruh keluarga, sekolah dan masyarakat. Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), hlm. 105.
25
HM. Arifin, op. cit., hlm. 91.
B. Konsentrasi Belajar 1. Pengertian Konsentrasi Belajar Konsentrasi belajar pada siswa adalah pemusatan perhatian atau pikiran
dalam belajar yang menghasilkan perubahan-perubahan pada
pengetahuan,
mencangkup
waktu
belajar
materi
pelajaran
dan
menyelesaikan tugas guru.26 Untuk mencapai sukses dalam belajar seorang siswa dituntut untuk bisa
berkonsentrasi
dalam
menerima
pelajaran
maupun
dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Karena tanpa adanya konsentrasi tersebut maka anak akan tidak mungkin dapat menyerap materi yang disampaikan guru.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar a. Faktor Internal Pada dasarnya orang tua selalu berusaha agar anak-anaknya dapat berhasil dalam sekolahnya, dapat menjadi anak yang pandai, anak yang baik, berguna bagi nusa bangsa dan masyarakat pada umumnya. Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini kehidupan yang baik harus mampu berkompetensi dengan orang lain. Sebagian orang tua telah mengatakan bahwa harta warisan yang paling baik bagi anak-anaknya adalah pendidikan dan pengajaran. Ada 2 macam faktor internal yaitu : 26
Tim Redaksi, Kamus Besar Bahsa Indonesia, Depdikbud. Balai Pustaka, Jakarta 2007, hlm 588
1. Faktor biologis Faktor biologis ialah faktor yang berhubungan dengan jasmani anak. a. Faktor kesehatan Kesehatan adalah faktor penting bagi proses belajar anak. Jika kesehatan terganggu tentu tidak dapat belajar dengan baik. Konsentrasinya akan terganggu dan pelajaran sukar masuk. Begitu juga dengan anak yang badannya lemah, sering pusing dan sebagainya tidak akan tahan lama dalam belajar dan akan lekas lelah. Dalam keadaan seperti ini apabila anak dipaksa untuk belajar giat bagaimanapun juga anak tidak dapat belajar dengan baik. Maka kewajiban orang tua adalah selalu memperhatikan kesehatan anaknya. Jika ternyata ada gejala sakit hendaknya segera memeriksakan ke dokter agar tidak terlambat, baik kesehatannya maupun kemajuan belajarnya. b. Cacat badan Cacat badan juga dapat
menghambat proses belajar.
Yang termasuk cacat badan misalnya : setengah buta, setengah tuli, gangguan bicara, tangan hanya satu dan cacat-cacat yang lain. Anak-anak cacat seperti ini hendaknya dimasukkan dalam pendidikan luar biasa.
2. Faktor psikologis Faktor psikologis adalah faktor yang berhubungan dengan rohaniah. Termasuk dalam faktor ini adalah intelligensi, perhatian, minat, bakat dan emosi.27 Dalam kaitannya hal tersebut perlu penulis jabarkan beberapa factor psikologis yaitu : b. Intelligensi Faktor intelligensi adalah faktor yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar anak. Bilamana pembawaan intelligensi anak memang rendah, maka anak tersebut akan sukar untuk mencapai hasil belajar yang baik. Anak sukar untuk mengerti apa yang dipelajarinya, sehingga perlu bantuan dari pendidik atau orang tua untuk dapat berhasil dalam belajarnya. c. Perhatian Perhatian juga merupakan faktor penting dalam usaha belajar anak. Untuk dapat belajar dengan baik, anak harus ada perhatian terhadap materi yang dipelajarinya. Apabila materi pelajaran tidak menarik baginya maka timbullah rasa bosan dan malas belajar. d. Minat Materi pelajaran yang menarik minat atau perhatian anak akan dapat dipelajari oleh anak dengan sebaik-baiknya. 27
Drs.H.Abu Ahmadi,Ibid,hlm.77
Karena minat sering kali timbul bila ada perhatian. Karena itu untuk menimbulkan minat anak maka sebaiknya sebagai pendidik punya strategi khusus untuk menjadikan suatu pembelajaran yang senantiasa menarik dan menyenangkan bagi anak. e. Bakat Bakat merupakan faktor yang dapat
menentukan
suksesnya anak dalam belajar. Dengan bakat dapat mendorong keinginan anak untuk mencapai prestasi, sehingga anak merasa senang dan selalu berusaha lebih giat lagi dalam belajar. f. Emosi Emosi dapat mempengaruhi kejiwaan anak yang tidak stabil, faktor yang mempengaruhi kejiwaan anak yang disebabkan oleh emosi adalah : 1. Perasaan intelektual yaitu yang mempunyai sangkut paut dengan ruang lingkup kebenaran. Perasaan ini diwujudkan dalam bentuk rasa yakin dan tidak yakin terhadap sesuatu, hasil karya ilmiah, rasa gembira karena mendapat sesuatu kebenaran,
rasa
puas
karena
dapat
menyelesaikan
persoalan-persoalan ilmiah. 2. Perasaan susila yaitu perasaan yang berkaitan dengan nilainilai baik dan buruk atau etika (moral). Contohnya adalah
rasa tanggung jawab (responsibility, rasa bersalah apabila melanggar norma, rasa tentram dalam mentaati norma). a. Faktor Eksternal Selain faktor internal (faktor yang datang dari anak sendiri) ada pula faktor yang datang dari luar pribadi anak, faktor-faktor eksternal antara lain : 1. Lingkungan Keluarga Faktor orang tua merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar anak. Orang tua yang dapat mendidik anak-anaknya dengan cara memberikan bimbingan dan pendidikan yang baik tentu akan sukses dalam belajarnya. Sebaliknya orang tua yang tidak mengindahkan pendidikan anak-anaknya, acuh tak acuh, bahkan tidak memperhatikan perilaku anak-anaknya tentu tidak akan berhasil dalam belajarnya. Peranan orang tua terutama ibu sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan anak. Menurut Errikson “ Perasaan aman hidup di dunia hanya mungkin dipunyai anak bila sejak lahir diliputi oleh suasana cinta kasih (kasih sayang) serta diterima oleh ibunya dengan kegembiraan dan keikhlasan.28 Selain peranan orang tua terhadap pendidikan anak yaitu memberi dasar-dasar pendidikan, sikap dan pendidikan dasar seperti pendidikan agama, budi pekerti, sopan santun, 28
H.Zahara Idris dan H.Lisma Jamal,Op.cit,hlm.85
kasih
sayang, rasa aman, dasar-dasar untuk mematuhi peraturanperaturan dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan, hendaknya diberikan oleh keluarga atau orang tua dengan contoh dan perbuatan, bukanlah hanya dengan nasehat-nasehat sebab salah satu sifat anak adalah meniru. Selain hal tersebut di atas keluarga merupakan satuan sosial yang paling sederhana dalam kehidupan manusia. Bagi anak-anak keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenalnya, keluarga berkewajiban mengajar, membimbing atau mebiasakan anggota keluarganya untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran agama secara baik dan benar. Para anggota keluarga yang selalu melakukan rutinitas ibadah terhadap Tuhan-Nya akan memiliki akal sehat. Mereka akan terhindar dari beban psikologis dan mampu menyesuaikan dirinya secara harmonis dengan orang lain serta mampu berpartisipasi aktif dalam memberikan kontribusi secara
konstruktif
terhadap
kemajuan
atau
kesejahteraan
masyarakat. Masyarakat yang baik dibentuk oleh keluarga yang baik, dan keluarga yang baik dibentuk oleh individu yang baik. Orang tua sebagai figur contoh dalam keluarga berkewajiban memberikan bimbingan dan pendidikan kepada anak-anaknya sehingga pada akhirnya mereka akan selalu berusaha untuk melakukan tindakan yang mampu membawa mereka ke arah yang lebih baik.
2. Lingkungan sekolah Pendidikan di sekolah ialah pendidikan formal, yang dilaksanakan secara teratur, sistematis, berjenjang, dan dibagi dalam waktu-waktu tertentu yang berlangsung dari taman kanakkanak hingga perguruan tinggi.29 Sekolah adalah suatu lembaga yang dapat membantu pendidikan anaknya. Adapun golongan pendidikan sekolah meliputi bidang-bidang yang tidak dapat disampaikan oleh dewan pendidikan
terhadap
orang
tua.
Sekolah
sebagai
institusi
pendidikan formal ikut memberi pengaruh dalam membantu perkembangan perilaku anak didik. Guru merupakan orang kedua setelah orang tua. Jadi faktor terpenting dalam sekolah adalah guru sebagai suri tauladan yang baik, sehingga seorang guru dituntut untuk berperilaku yang terpuji agar menjadi teladan yang baik bagi anak didiknya. Disamping itu dalam membantu para siswa agar lebih berkonsentrasi dalam menerima materi pelajaran sebaiknya kegiatan-kegiatan di sekolah dapat diarahkan seperti berikut ini : a. Kebiasaan belajar yang keras dengan pemupukan sikap peserta didik. Dalam hal ini, sikap rajin, disiplin, dan tekun belajar, senang terhadap pekerjaan fisik dan intelektual.
29
H.Zahara Idris dan H.Lisma Jamal,Op.cit,hlm.90
g. Pendidikan manusia yang berbudi luhur dengan pembentukan peserta didik yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bermoral Pancasila dalam arti mampu menghayati dan mengamalkan, berkepribadian dengan memperhatikan sopan santun, bersikap dan bertingkah laku dengan baik. h. Mengembangkan estetika dengan pembentukan peserta didik mampu menciptakan karya baru. i. Perkembangan suasana sekolah yang baik dengan membiasakan peserta didik supaya senantiasa memperhatikan kebersihan, ketertiban, keamanan, keindahan, dan rasa kekeluargaan.
C. Pengaruh Bimbingan Orang Tua Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Keluarga dan pendidikan selama ini telah disadari merupakan salah satu dari Tri Pusat Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan secara kodrati. Pendidikan di lingkungan keluarga berlangsung sejak anak lahir, bahkan setelah dewasa pun orang tua masih berhak memberikan nasehatnya kepada anak. Oleh karena itu keluarga memiliki nilai strategis dalam memberikan pendidikan nilai (akhlak) dan kedisiplinan kepada anak. Menurut Kamrani Buseri yang dikutip oleh Syaiful Bahri Djamarah mengatakan bahwa rumah tangga adalah pondasi terhadap perkembangan agama bagi anak. Anak pertama sekali berkenalan dengan ayah dan ibu, saudara serta anggota keluarga lainnya. Melalui komunikasi itulah terjadi
proses penerimaan pengetahuan dan nilai-nilai apa saja yang hidup dan berkembang di lingkungan keluarga. Semua yang diterima dalam fase awal itu akan menjadi referensi kepribadian anak pada masa-masa selanjutnya. Oleh sebab itu, keluarga dituntut untuk merealisasikan nilai-nilai positif sehingga terbina kepribadian anak yang baik pula.30 Sejak kecil anak sudah mendapat pendidikan dari kedua orang tuanya melalui keteladanan dan kebiasaan hidup sehari-hari dalam keluarga. Baik tidaknya keteladanan yang diberikan dan bagaimana kebiasaan hidup orang tua sehari-hari dalam keluarga akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak. Keteladanan dan kebiasaan yang sering orang tua tampilkan dalam bersikap dan berperilaku tidak terlepas dari perhatian dan pengamatan anak. Meniru kebiasaan hidup orang tua adalah suatu hal yang sering anak lakukan. Dalam masa perkembangannya, anak selalu ingin menuruti apa-apa yang orang tua lakukan. Anak selalu ingin meniru ini, dalam pendidikan dikenal dengan istilah anak belajar melalui imitasi.31 Melihat posisi strategis orang tua yang demikian, maka sudah seharusnya orang tua membekali anak-anak mereka dengan pendidikan yang baik. Salah satu yang dapat digunakan adalah dengan pembentukan kedisiplinan pada diri anak, karena konsentrasi belajar anak tidak bisa dipisahkan dari kedisiplinan anak dalam mengikuti pembelajaran.
30
Syaiful Bahri Djamarah, Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm. 22. 31
Ibid., hlm. 25.
Upaya orang tua dalam membantu anak untuk memiliki dan mengembangkan disiplin diri secara realitas faktual dan essensial dalam kehidupan merupakan suatu kebutuhan (entitas)32. Oleh karena itu, baik secara sadar maupun tidak sadar, orang tua dengan sendirinya akan menerapkan aturan-aturan dalam keluarga mereka sebagai upaya mendisiplinkan anak. Beberapa upaya yang dapat ditempuh orang tua untuk membantu anak agar memiliki dan mengembangkan disiplin diri antara lain adalah dengan penataan lingkungan fisik (rumah), sosial (kualitas interaksi intern keluarga dan pertemanan), dialog-dialog keluarga, perbaikan perilaku orang tua saat terjadinya pertemuan dengan anak, melakukan kontrol perilaku anak, dan sebagainya. Dalam kaitanya dengan kedisiplinan belajar anak, aturan yang telah dibuat dan diberlakukan orang tua seyogyanya dipatuhi dan berlaku bagi semua anggota kelaurga, tidak hanya berlaku bagi anak melainkan juga kedua orang tua. Sebagai contoh apabila orang tua telah membuat aturan sehabis isya merupakan waktu untuk belajar anak, maka orang tua juga harus memberikan contoh pada anak. Pada waktu yang telah ditentukan tersebut, orang tua juga mendampingi
anak
dalam
belajar,
atau
melakukan
hal
lain
yang
mencerminkan proses belajar, misalnya membaca buku. Artinya, keteladanan orang tua sebagai salah satu bentuk bimbingan orang tua dalam menerapkan aturan yang ada akan banyak membantu mendisiplinkan anak dalam belajar.
32
Moch. Shochib, Pola Asuh Orang Tua, (Jalkarta: Rineka Cipta, 1998), hlm. 56.
Begitu pentingnya bimbingan berupa perilaku orang tua bagi anak telah dikemukakan oleh Benjamin Spock yang dikutip oleh A. Tafsir, dkk yang mengemukakan bahwa setiap individu akan selalu mencari figur yang dapat dijadikan teladan ataupun idola bagi mereka. Orang tua pada umumnya merupakan teladan bagi anak-anak mereka.33 Zakiah Darajat mengemukakan tentang tidak adanya panutan dan contoh dalam keluarga akan berdampak negatif pada jeleknya pribadi anak. Ia menulis: Apabila orang tua pasif atau kurang memperhatikan pendidikan anaknya dan tidak menjauhkannya dari pengaruh dan contoh yang tidak baik dalam lingkungan itu, maka akan sukarlah untuk mengatur kelakuan anak-anak. Karena anak-anak lebih mudah terpengaruh oleh tindakan-tindakan dan kelakuan orang dewasa daripada nasehatnasehat dan petunjuk-petunjuk. Misalnya, seorang bapak yang tidak mengindahkan kaidah-kaidah moral, suka mengganggu kepentingan orang lain, main wanita, dan sebagainya, maka anak yang telah remaja akan lebih tertarik kepada perbuatan-perbuatan yang dilihatnya menggembirakan dan menyenangkan itu, daripada mendengarkan nasehat-nasehat yang berlawanan dengan contoh yang diberikan itu.34 Setelah melihat beberapa uraian di atas, maka apabila kita perhatikan dengan seksama tentulah dapat ditarik kesimpulan bahwasannya terdapat pengaruh -pengaruh bimbingan orang tua terhadap konsentrasi belajar anak
33
Tedi Priatna (peny.), Cakrawala Pemikiran Pendidikan Islam, (Bandung: Mimbar Pustaka, 2004), hlm. 116. 34
Ibid.
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Sejarah
Singkat Raudhatul
Athfal
(RA) Perwanida
VIII
Desa
Candigaron Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII adalah lembaga pendidikan swasta yang didirikan oleh Yayasan Dewi Sartika Desa Candigaron Kec. sumowono. Raudhatul Athfal tersebut didirikan pada tgl. 11 Februari 2006, oleh orang-orang yang terorganisir dalam TPQ (Taman Pendidikan AlQur'an). Meski penyelenggaranya adalah TPQ, namun masyarakat turut mendukung penyelenggara Raudhatul Athfal (RA) tersebut, diantaranya, Wali Santri TPQ, Kepala Dusun, dan Kepala Desa. Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII secara hukum sudah sah melaksanakan pendidikan karena sudah mendapatkan persetujuan tertulis dari Kepala Kantor Departemen Agama Kab. Semarang
atas nama Menteri
Agama Republik Indonesia.
Adapun tata cara pendirian Raudhatul Athfal Perwanida VIII adalah sudah sesuai
dengan
SK
Dirjen
Departemen
Agama
no:
NS.
RA.
11.22/4/84/157/2006 yang syarat-syarat pendiriannya sudah memenuhi tata cara pendirian yang ditentukan oleh Departemen Agama, antara lain: 1) Diselenggarakan oleh suatu penyelengara yaitu Yayasan Dewi Sartika, yang bersifat amal dan tidak mengarah kepada sifat mencari keuntungan.
2) Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII telah mempunyai program jelas yaitu mendidik anak usia empat sampai enam tahun atau sampai memasuki Sekolah Dasar. 3) Raudhatul Athfal Perwanida VIII telah melaksanakan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah dan selalu mau menerima pembaharuan. 4) Raudhatul Athfal Perwanida VIII telah mengangkat Kepala Sekolah saat pendiriannya bahkan mempunyai tenaga pengajar yang memadai yaitu guru pengajar yang sesuai dengan kelas yang diselenggarakan. 5) Raudhatul Athfal Perwanida VIII telah menggunakan fasilitas sekolah milik sendiri bukan menumpang ataupun milik pemerintah. 6) Raudhatul Athfal Perwanida VIII telah memiliki fasilitas sekolah yang memenuhi persyaratan yaitu luasnya halaman gedung, tempat bermain dan persyaratan lainnya. Karena telah memenuhi persyaratan yang disebut di atas maka Raudhatul Athfal Perwanida VIII telah memperoleh SK Pendirian, yaitu: kd.11.22/4/PP.00.4/157/2006, 11 Februari 2006 dari Departemen Agama Kab. Semarang Atas Nama Menteri Agama Republik Indonesia. 1.1. Kesiswaan Mengenai jumlah siswa yang ada di Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron pada setiap tahunnya mengalami naik - turun, namun demikian belum pernah terjadi penurunan yang begitu drastis. Adapun jumlah siswa Raudhatul Athfal Perwanida VIII dari tahun ke tahun bisa dilihat pada tabel 1 (terlampir):
1.2. Ketenagaan Untuk ketenagaan Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII berusaha agar dapat memenuhi tuntutan Pemerintah, yaitu dengan menempuh S-1. Tenaga Pendidik di Raudhatul Athfal Perwanida VIII ada tiga orang: satu sebagai Kepala Raudhatul Athfal (RA) dan 2 orang sebagai guru kelas. 1.3. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana di Raudhatul Athfal Perwanida VIII belum cukup memadai karena disamping belum lama berdirinya juga dikarenakan kendala pendanaannya. Bangunan gedung belum permanen,
terbuat dari papan,
namun terjaga kebersihannya, representatif dan bebas polusi. Halaman gedung sudah rata dan dibeton dan ukurannya standar untuk sarana bermain anak. Air yang digunakan adalah air bersih yang diambil langsung dari mata air, menggunakan pompa air, dan mencukupi. Ruangan terdiri dari: ruang belajar, kantor, dapur dan gudang. Terdapat juga sarana MCK untuk siswa, guru dan pengantar. Lingkungan Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII sudah berpagar keliling, terbuat dari bambu yang merupakan hasil jerih payah buatan dari Wali Murid, sehingga aman bagi anak-anak. Gedung tersebut fungsinya tidak hanya untuk kegiatan pendidikan RA, tapi juga untuk kegiatan belajar TPQ diwaktu sore hari. Adapun prestasi-prestasi yang telah diraih oleh Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII bisa dilihat pada tabel 2 (terlampir) :
B. Letak Geografis Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII terletak di: Dusun
: Garon
Desa
: Candigaron
Kecamatan
: Sumowono
Kabupaten
: Semarang
Kode Pos
: 50662
Propinsi
: Jawa Tengah
Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan raya, sehingga memudahkan untuk beraktivitas bagi para siswa dan guru. Dilihat dari segi social ekonomi, masyarakat dusun Garon bekerja sebagai petani, sebagian besar adalah petani kopi. Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII berbatasan dengan : 1. Sebelah Utara
: Desa Trayu (Kab. Semarang)
2. Sebelah Selatan
: Desa Kalimanggis (Kab. Temanggung)
3. Sebalah Barat
: Desa Kemitir (Kab. Semarang)
4. Sebelah Timur
: Desa Kebonagung (Kab. Semarang)
C. Profil Sekolah Nama Sekolah
: Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII
Alamat Sekolah
: Dusun Garon Desa Candigaron Kec. Sumowono Kabupaten Semarang
D. Visi, Misi dan Tujuan 1. Visi. Adapun Visi Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII adalah: “Membangun generasi yang cerdas, terampil, tangguh, cinta tanah air, iman dan taqwa dan berakhlaq mulia”. 2. Misi. Adapun Misi Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII adalah: a. Menyelenggarakan
sebuah
pendidikan
yang
mengutamakan
pembentukan akhlaq dan kepribadian dengan nilai-nilai islami, cinta sesama sejak dini b. Memberikan pelayanan terhadap warga dan masyarakat umum dalam menggali ilmu pengetahuan 3. Tujuan Tujuan RA Perwanida VIII adalah sebagai berikut : a. Mengajarkan ajaran Islam, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sebagai hasil pembelajaran. b. Menyiapkan fisik dan mental peserta didik dalam menempuh pendidikan dasar. c. Menguasai keterampilan sebagai bekal dan study lanjut.
E. Struktur Organisasi dan Keadaan Guru dan Siswa Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Struktur Organisasi Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII : Kepala RA
: Muh Subhan Abdul Haris, A.Ma.
Wakil Kepala RA : Siti Rohani Sekretaris
: Giyono
Bendahara
: Yunarti, S.Pd.
Keadaan Guru Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII , (terlampir pada tabel 3). Adapun data personalia guru Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII (terlampir pada tabel 4). Keadaan siswa Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII (terlampir pada tabel 5).
F . Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan faktor penting dalam menunjang kesuksesan dan kelancaran proses belajar mengajar. Apabila sarana dan prasarana tidak terpenuhi, maka proses belajar mengajar akan terhambat. Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Ds. Candigaron telah memiliki sarana dan prasarana antara lain : 1. Gedung Keadaan
Gedung yang ada di Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII
terdiri dari: (terlampir pada tabel 6)
2. Perlengkapan Kelas Perlengkapan kelas yang menunjang pelaksanaan proses belajar mengajar di Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII
Desa Candigaron
adalah berupa papan tulis, seperangkat meja dan kursi serta alat-alat peraga yang sekiranya dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. 3. Sarana Bermain Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron memiliki beberapa sarana permainan baik yang di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Yang di dalam ruangan adalah: balok, puzzle,. Adapun alat permainan di luar ruangan adalah ayunan, panjatan, komidi putar, titian dan plosodan.
G. Keadaan Siswa atau Responden Disamping hal tersebut di atas, maka penulis juga menguraikan tentang keadaan siswa atau responden. Adapun keadaan siswa atau responden kelas Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron adalah sebagai berikut : (terlampir pada tabel 7 dan 8).
H. Kegiatan Kurikuler Kegiatan kurikuler yang substansial di Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron adalah proses belajar mengajar. Proses ini berlangsung di dalam kelas maupun di luar kelas, adapun yang diluar kelas seperti pembelajaran yang memerlukan praktek dalam bentuk permainan,
misalnya berlari mencari lambang bilangan maupun penjumlahan dan pengurangan. Contoh lain yang merupakan
pengajaran pendidikan agama
Islam sebagaimanana praktek sholat dilaksanakan di Musholla yang jaraknya ± 50 meter dari sekolah.
I. Kegiatan Ekstrakurikuler Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diadakan oleh pihak lembaga dalam rangka menunjang keaktifan dan kreasi siswa. Ekstrakurikuler ini sekaligus juga sebagai ruang ekspresi yang memiliki potensi. Adapun kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang ada di Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron adalah: 1. Rebana 2. Senam terbaru (senam sehat ceria)
J. Kurikulum dan Pelaksanaan Pendidikan Agama Pelaksanaan pendidikan materi agama di Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron
mengacu pada Undang-Undang RI No. 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) serta semua peraturan pemerintah sebagai pedoman pelaksanaan. Adapun pelaksanaan pendidikan agama menggunakan Kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Pelaksanaan pendidikan agama di Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron diberikan melalui mata pelajaran sebagai berikut : 1. Bacaan sholat, dilaksanakan setiap hari sebelum pembelajaran dimulai. 2. Bacaan surat-surat pendek, dilaksanakan setiap hari sebelum pembelajaran dimulai. 3. Baca Tulis al-Qur’an, dilaksanakan 4 jam perminggu 4. Aqidah dan akhlak, yaitu pelajaran yang menyangkut tentang keimanan kepada Allah dan budi pekerti. Adapun media yang digunakan adalah lewat lagu dan bercerita, baik guru bercerita langsung ataupun melalui lembar peraga.
K. Penyajian Data Penelitian Pengumpulan data tentang pengaruh Bimbingan Orang Tua terhadap Konsentrasi
Belajar Anak (Studi Kasus Siswa Raudhatul Athfal
(RA)
Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarang, Tahun Pelajaran 2009/2010). Dalam angket tersebut terdiri dari 20 pertanyaan terdiri dari 3 (tiga ) pilihan jawaban. Untuk memudahkan analisis dari 20 item pertanyaan tersebut, penulis menentukan nilai dari masing-masing opsi jawaban dari responden, sebagai berikut : a. Jawaban a : 3 skor b. Jawaban b : 2 skor c. Jawaban c : 1 skor
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Pendahuluan Untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh antara bimbingan orang tua dengan konsentrasi belajar anak Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron
Kecamatan Sumowono, maka data yang telah
diperoleh akan di analisis dengan analisis statistik. Adapun rumus yang digunakan dalam menganalisis data tersebut adalah : F
P=
X 100
N Keterangan : P = Persentase individu dalam golongan F = Frekuensi N = Jumlah subyek secara keseluruhan Langkah selanjutnya dalam analisis ini adalah menyiapkan tabel nilai bimbingan orang tua, konsentrasi
belajar anak Raudhatul Athfal (RA)
Perwanida VIII Desa Candigaron Kecamatan Sumowono, dan tabel
kerja
untuk mencari koefisien antara variabel bimbingan orang tua dan konsentrasi belajar anak. 1.
Data tentang Bimbingan Orang Tua Data tentang bimbingan orang tua diperoleh dari angket yang penulis bagikan, terdiri dari 10 pertanyaan, yang masing-masing pertanyaan disediakan 3 opsi alternatif jawaban, dengan bobot nilai sebagai berikut:
a.
Alternatif jawaban a memiliki bobot nilai 3
b.
Alternatif jawaban b memiliki bobot nilai 2
c.
Alternatif jawaban c memiliki bobot nilai 1 Adapun pengisian data (jawaban) berhubung anak Raudhatul Athfal (RA) belum menguasai baca tulis secara sempurna maka dari itu dibantu guru. Gurulah yang membacakan pertanyaan dan mengisikan sesuai jawaban yang diberikan anak. Berikut ini akan penulis sajikan tabel hasil dari penyebaran angket
tentang bimbingan orang tua. (terlampir pada tabel 9 dan 10). Setelah diketahui nilai jawaban dari masing-masing responden, maka ditentukan interval dengan rumus sebagai berikut :
( Xt - Xr) I =
+1 Ki
Keterangan : I
= Interval
Xt
= Nilai Tertinggi
Xr = Nilai Terendah Ki
= Kelas Interval Untuk angket tentang bimbingan orang tua dengan jumlah 10
pertanyaan (item), maka diperoleh nilai hasil tertinggi dari jawaban yang diberikan oleh responden adalah 30, sedangkan nilai terendahnya adalah 22, sesuai dengan rumus di atas maka :
( 30 - 19 ) I
=
+ 1 3 12
I
= 3
Jadi, Intervalnya = 4 Nilai Nominasi Bimbingan Orang Tua (terlampir pada tabel 11). Interval Bimbingan Orang Tua (terlampir pada tabel 12). Setelah diketahui banyaknya siswa yang memiliki bimbingan orang tua berkatagori baik, cukup dan kurang, maka langkah selanjutnya adalah menentukan prosentase dari masing-masing variabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut : F P =
X 100 % N
Diketahui : F = Siswa (responden) yang memperoleh nilai A pada jawaban angket tentang bimbingan orang tua sebanyak 17 siswa. N = Banyaknya sampel 44 siswa. 17 P
=
X 100% 44
= 38,64 % F
= Siswa (responden) yang memperoleh nilai B pada jawaban angket tentang bimbingan orang tua adalah 26 siswa.
26 Maka P
=
X 100% 44
= 59,09 % F
= Siswa (responden) yang memperoleh nilai C pada jawaban angket tentang bimbingan orang tua sejumlah 1 siswa. 1
Maka P
=
X 100% 44
= 2,27 % Nilai prosentase bimbingan orang tua, terdapat pada tabel 13 (terlampir) 2.
Data tentang Konsentrasi Belajar Anak Penyajian Data Angket tentang Konsentrasi Belajar Anak Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010. (terlampir
pada
tabel 14 dan 15). Setelah diketahui nilai jawaban dari masing-masing responden, maka ditentukan dengan rumus sebagai berikut : ( Xt - Xr) I =
+1 Ki
Keterangan : I
= Interval
Xt = Nilai Tertinggi Xr = Nilai Terendah Ki = Kelas Interval
Untuk angket tentang bimbingan orang tua dengan jumlah 10 pertanyaan (item), maka diperoleh nilai hasil tertinggi dari jawaban yang diberikan oleh responden adalah 30, sedangkan nilai terendahnya adalah 19 , sesuai dengan rumus di atas, maka : (30 - 19) I
=
+ 1 2 12
I
= 2
Jadi, Intervalnya = 6
Kemudian jarak interval tersebut dimasukkan ke dalam tabel, untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang memiliki perilaku kepekaan sosial. Dengan kategori baik, cukup, dan kurang. Adapun nilai nominasi konsentrasi belajar anak (terlampir
pada
tabel 16). Adapun Interval Konsentrasi Belajar Anak (terlampir pada tabel 17). Setelah diketahui banyaknya siswa yang memiliki konsentrasi belajar dengan katagori baik, cukup dan kurang maka selanjutnya adalah menentukan prosentase dari masing-masing variabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut : F P =
X 100 % N
Diketahui :
F = Siswa (responden) yang memperoleh nilai A pada jawaban angket tentang konsentrasi belajar anak sebanyak 33 siswa. N = Banyaknya sampel siswa. 33 P
=
X 100% 44
= 75 % F
= Siswa (responden) yang memperoleh nilai B pada jawaban angket tentang Konsentrasi belajar anak adalah 9 siswa. 9
Maka P
=
X 100% 44
= 20,45%
F
= Siswa (responden) yang memperoleh nilai C pada jawaban angket tentang konsentrasi belajar anak sejumlah 2 siswa.
2 Maka P
=
X 100% 44
= 4,54 % Nilai Persentase Konsentrasi Belajar Anak bisa dilihat pada tabel 18 (terlampir)
B. Analisis Lanjutan Untuk mencapai korelasi antara variabel Pengaruh Bimbingan Orang Tua ( x ) dengan Konsentrasi Belajar Anak bisa dilihat pada tabel kerja 19. (terlampir). Diketahui : N
= 44
∑x
= 1127
∑y
= 1204
∑ x2
= 29045
∑ y2
= 33158
∑ xy
= 30917 Data-data yang diketahui di atas, kemudian dimasukkan dalam rumus
product moment, yaitu sebagai berikut : N ∑ xy – (∑ x) (∑ y) rxy
= √ { N ∑ x2 – (∑x)2 } { N ∑ y2 – (∑y)2 }
44 X 30917 – (1127) (1204) rxy
= √ {44 X 29045 –(1127) 2} {44 X 33158 –(1204)2 } 1360348 - 1356908
rxy
= √ {1277980 - 1270129} {1458952 - 1449616} 3440
rxy
= √ 7851 x 9336 3440
rxy
= √ 73296936
3440 rxy
= 8561,3
rxy
= 0,402
C. Interpretasi Data Setelah data berhasil diuji, kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel r, dengan jumlah responden 44 siswa dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai = 0,297 dan pada taraf signifikansi 1% diperoleh nilai = 0,384. Maka jika dibandingkan dengan rxy hitung ( 0,402 ) lebih besar dari r table 0.297 atau dapat dikatakan 0,297 < 0,402 > 0,384. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harga rxy itu signifikan menerima, yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara bimbingan orang tua dengan konsentrasi belajar anak pada siswa Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010, sehingga berdasarkan datadata yang penulis peroleh maka hipotesis terbukti atau dapat diterima. Sebagai data tambahan adalah hasil angket yang diinterviewkan terhadap responden yang berjumlah 10 orang (sebagian wali murid Raudhatul Athfal Perwanida VIII) ternyata hasilnya sama dengan angket yang diisi oleh anak didik dalam arti hipotesis terbukti dan dapat diterima. Adapun namanama responden, angket tentang bimbingan orang tua dan nilai jawabannya sebagaimana terlampir
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis mengadakan penelitian dan menganalisis data yang diperoleh, serta dikaji dengan studi pustaka, maka dapat disimpulkan : 1. Bimbingan orang tua Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono Kab. Semarnag cukup baik, hal ini didasarkan pada hasil penelitian bahwa orang tua anak Raudhatul Athfal (RA) yang berjumlah 44 orang, sementara responden yang berjumlah 44 yang diteliti menghasilkan data sebagaimana tertuang dalam tabel yang menyebutkan sebagai berikut : a. Bimbingan orang tua baik 17 orang yaitu 38,64 % b. Bimbingan orang tua cukup 26 orang yaitu 59,09 % c. Bimbingan orang tua kurang 1 orang yaitu 2,27 % 2. Konsentrasi belajar anak Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron baik, hal ini didasarkan pada hasil penelitian dari 44 responden yang memuat di dalam tabel sebagai berikut : a. Konsentrasi belajar anak baik adalah 33 anak yaitu 75 % b. Konsentrasi belajar anak cukup adalah 9 anak yaitu 20,45 % c. Konsentrasi belajar anak kurang adalah 2 anak yaitu 4,45 % 3. Hasil analisis statistik korelasi product moment hubungan bimbingan orang tua dengan konsentrasi belajar anak di Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kecamatan Sumowono diperoleh r tabel
0,297. Kemudian hasil tersebut dikonfirmasikan dengan tabel N= 44, dalam taraf signifikansi 5% diperoleh nilai 0,297 dan pada taraf signifikansi 1% diperoleh nilai 0,384. Apabila dibandingkan dengan rxy hitung, atau dapat dikatakan 0,297 < 0,402 > 0,384 sehingga hasil analisis menunjukkan signifikan pada taraf 5% dan pada taraf 1% belum signifikan, yang berarti hipotesis yang diajukan diterima. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara bimbingan orang tua terhadap konsentrasi belajar anak.
B. Saran-saran Untuk mewujudkan kehidupan dan masa depan para siswa agar menjadi manusia yang lebih berdisiplin dalam segala hal, khususnya bagi para siswa-siswi Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang yang ada kaitannya dengan pembahasan skripsi ini, maka penulis akan menyampaikan saran-saran yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi siswa-siswi di Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Desa Candigaron Kecamatan Sumowono, sebagai berikut : 1. Untuk Anak-anak Belajarlah yang rajin dan tekun, dengan selalu berkonsentrasi dalam setiap menerima pelajaran dari Bapak Ibu Guru, dengan begitu mudah-mudahan anak-anak kelak akan menjadi orang yang berguna bagi keluarga, Nusa, Bangsa dan agama, amin.
2. Untuk para Orang Tua Anak merupakan amanat yang diberikan oleh Allah SWT agar di perhatikan dalam pendidikannya, baik dalam bidang agama, ilmu-ilmu social dan kemasyarakatan. Seyogyanya juga orang tua senantiasa memberikan bimbingan dalam segala aspek perilaku anak-anaknya terutama pada usia dini, karena bimbingan di usia dini akan lebih berpengaruh dan membekas di sanubari anak.
C. Penutup Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik hidayah dan Inayah-Nya kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Menyadari akan keterbatasan penulis, maka tentu skripsi ini masih kurang dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, sangat penulis harapan demi perbaikan dan penyempurnaan selanjutnya. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca yang budiman.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, H. Drs.1983. Cara Belajar Yang Mandiri dan Sukses, CV. Aneka. Solo. Amarah,Mustafa Muhammad,1922, Jawahirul Bukhari,Darul Kitab al-Islami. Arifin, HM, 1978. Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama, Bulan Bintan , Jakarta.. Arikunto,Suharsimi,1996,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta. Barnadib, Imam, Prof., M.A, Ph.D. 1982. Filsafat Pendidikan, Stroing, Yogyakarta. Barnadib,Sutari Imam,1984, Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis, Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP, Yogyakarta. Daradjat Zakiah,Ilmu Jiwa Agama,Jakarta,Bulan bintang. Djamarah,Syaiful Bahri, 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga, Rineka Cipta, Jakarta. Hadi,Sutrisno,1981, Metodologi Research,Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta. Hadjar,Ibnu,1999,Dasar-dasar Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta ,PT Raja Grafindo Persada.
Kuantitatif
Dalam
Jalaludin, 1998. Psikologi Agama, Raja Grafindo Persada Jakarta. Meichati,Siti,1984, Pengantar Ilmu Pendidikan, Rake Sarasin, Yogyakarta . Novianto,HP, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Beringin, 55, Surakarta Priatna,Tedi ,2004, Cakrawala Pemikiran Pendidikan Islam ,Mimbar Pustaka, Bandung. Salam ,Lubis, Menuju Keluarga Sakinah, Terbit Terang, Surabaya. Shochib, Moh,Drs. 1998. Pola Asuh Orang Tua Untuk Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri, Rineka Cipta, Jakarta. Slameto,Drs. 1998. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Soenarjo, dkk.1989. Al-Quran dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penerjemah al-Qur’an Depag RI, Jakarta. Supeno, Bambang , Statistik Terapan,Rineka Cipta . Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdiknas,Balai Pustaka,Jakarta. Rineka Cipta. Thoha, Chabib, 1996, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Warsito, Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta. Yunus, Mahmud, Prof.Dr., Pokok-pokok Pendidikan dan Pengajaran, PT. Hida Karya Agung, Jakarta.
RIWAYAT HIDUP PENULIS
NO 1. 2. 3. 4.
JENJANG PENDIDIKAN Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Madrasah Aliyah (MA) D2
TAHUN LULUS 1984 1987 1990 2005
Tabel 1. Jumlah Siswa Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Candigaron dari tahun ke tahun
TAHUN
JUMLAH
PELAJARAN
SISWA
1.
2005/2006
44
2.
2006/ 2007
40
3.
2007/2008
45
4.
2008/ 2009
35
5.
2009/2010
44
NO
Tabel 2. Prestasi-prestasi yang telah diraih oleh Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII No
Cabang Lomba
Tingkat
Tahun
Juara Ke
Ket
1.
Praktek sholat
Kecamatan
2006
II
Siswa
2.
Doa sehari-hari
Kecamatan
2006
II
Siswa
3.
Mewarnai
Kecamatan
2007
I
Siswa
4.
Menyanyi tunggal
Kecamatan
2007
III
Siswa
5.
Senam kreasi guru
Kecamatan
2008
III
Siswa
6.
Lari estafet
Kecamatan
2008
II
Siswa
7.
Busana Muslim
Kecamatan
2009
I
Siswa
8.
Mewarnai
Kabupaten
2009
II
Siswa
9.
Baca puisi
Kecamatan
2009
I
Siswa
10.
Kreasi plastisin
Kecamatan
2009
I
Guru
11.
Alat peraga
Kecamatan
2009
I
Guru
12.
Hafalan surat yasin
Kecamatan
2009
II
Guru
Tabel 3. Data Personal Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Tahun Pelajaran 2009/2010
NO
PERSONAL
L
P
JUMLAH
1
Kepala Madrasah
1
-
1
2
Guru Tetap Yayasan
-
2
2
Tabel 4. Data Guru Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Tahun Pelajaran 2009/2010
No
Nama
1
2
Pendidikan
Jabatan
Tahun 3
Mengajar Ket Kelas
4
5
A dan B
1
Muh Subhan Abdul Haris, A.Ma.
D2 / 2005
Kepala RA
2
Siti Rohani
SMA /1989
Waka RA
A
3
Yunarti, S.Pd.
S1 /2009
Guru Kelas
B
6
Tabel 5. Keadaan Siswa Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Tahun Pelajaran 2009 /2010
Kelas
Laki-laki
Perempuan
Keterangan
A B Jumlah
10 10 20
10 14 24
-
Tabel 6. Data Ruang Gedung Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Tahun Pelajaran 2009 /2010
KEADAAN RUSAK RUSAK RINGAN BERAT
JUMLAH RUANG
BAIK
1. Ruang Belajar
2
√
-
-
2. Ruang Kep.Sek 3. Ruang Guru Tempat wudzu, 4. toilet 5. Dapur
1 1
√ √
-
-
1
√
-
-
1
√
-
-
Gudang
1
√
-
-
Halaman
1
√
-
-
NO
6. 7.
NAMA
Tabel 7. Data Siswa Kelas A Raudhatul Athfal (RA) Perwanida VIII Tahun Pelajaran 2009 /2010
No
Nama
1.
Alfian Latif
2.
7.
Andi Wibowo Andika Riski Hermawan Annanta Asha Nasokha Azza Rifai Fina Musyrifatul Arofah Fitriyatun
8.
Gino Juliyanto
9.
Ima Nurrohmah
3. 4. 5. 6.
10. Kartika Sari 11. Lingga Ade Nur 12. Muhammad Ilham 13. Marviyatun 14. Mila Irtanti 15. Nadia Rahma 16. Niken Reza 17. Nursalim 18. Purnomo Adi 19. Rifki Arizal 20. Rifatul Azizah
TTL
Nama
Orang Tua Peker jaan
Tingkat Kelusan
Kab. Semarang, 31-08 -2005 Kab. Semarang, 21- 10-2005
Supri
Tani
SD
Tholib
Tani
SD
Kab. Semarang, 11 -7 - 2005
Mulidi
Tani
SD
Kab. Semarang, 13 -5 -2005
Nasokah
PNS
S1
Kab. Semarang, 16 -10-2005
Isrun
Tani
SD
Kab. Semarang, 24 -09 -2005
Nur Zaeni
Tani
SD
Kab. Semarang, 13 -10-2005 Kab. Semarang, 25 -12-2005 Kab. Semarang, 16 -12- 2005 Kab. Semarang, 06 -07 -2005 Kab. Semarang, 11-0 9-2005 Kab. Semarang, 25-03-2005
Suprihadi
Swasta
SMP
Tani
SD
Swasta
Sarjana
Mujiati
Tani
SD
Nur
Tani
SD
Abdul Haris
Guru
S1
Kab. Semarang, 01-08-2005 Kab. Semarang, 10 -02 -2005 Kab. Semarang, 08 -08-2005 Kab. Semarang, 09 -09 -2005 Kab. Semarang, 22-10- 2005 Kab. Semarang, 05 – 10 -005 Kab. Semarang, 26 -02 -2005 Kab. Smg, 06 -03- 2005
Heri P.
Swasta
SMA
Matori
Tani
SD
Suroso
Tani
SD
Alamin
Tani
SD
Hajik U.
Swasta
SMP
Edi P.
Tani
SMA
Nur Kodis
Tani
SD
Rohman
Tani
SD
Supardi M.Fauzan
Tabel 8. Data Siswa Kelas B (RA) Perwanida VIII Tahun Pelajaran 2009 /2010
Orang Tua
No
Nama
1.
Nur Khoniah
2.
Ahmad Rio
3.
Sri Hidayati
4.
Wahyuni Uswatun
5.
Muhamad Anwar
6. 7.
Nur Setyo Dwi Laksono Agung Prayogo
8.
Efrita Eka Noviana
9.
Hanif Magfur
10. Prio Suntoro 11. Achmad Ifan 12. Ani Latifah 13. Siswati 14. Christina Octavia 15. Bima Pratama 16. Aditya Wahyu 17. Abdullah Shoeb 18. Siti Rohmatun 19. Fitriyatun 20. Desi Alfani 21. Siti inayati 22. Nur Arifah 23. Nur Hanik 24. Yuli Permatasari
Ayah
Peker jaan
Tingkat Kelu lusan
Kab. Semarang, 04-08-2004 Kab. Semarang, 29-05-2004 Kab. Semarang, 03-03-2004 Kab. Semarang, 02-02-2004 Kab. Semarang, 20-11-2004 Kab. Semarang, 20-04-2004
Mustofa
Tani
SD
Tukiyat
Tani
SD
Ahmad S.
Tani
SD
Wagiman
Tani
SD
Sogiyono
Swasta
SMA
Mustaan
Tani
SD
Kab. Semarang, 19-02-2004 Kab. Semarang, 07-09-2004 Kab. Semarang, 27-10-2004 Kab. Semarang, 24-10-2004 Kab. Semarang, 12-08-2004 Kab. Semarang, 14-04-2004 Kab. Semarang, 03-09-2004 Kab. Semarang, 17-06-2004 Kab. Semarang, 04-03-2004 Kab. Semarang, 10-11-2004 Kab. Semarang, 16-12-2004 Kab. Semarang, 16-02-2004 Kab. Semarang, 04-05-2004 Kab. Semarang, 20-02-2004 Kab. Semarang, 11-07-2004 Kab. Semarang, 13-12-2004 Kab. Semarang, 14-07-2004 Kab. Semarang, 11-06-2004
Bambang
Tani
SD
Badrun
Swasta
SMP
Midin
Tani
SD
Riyadi
Tani
SD
Nuhlan
Swasta
SD
Nur Zaeni
Tani
SD
Muhsidin
Tani
SD
Tohirun
Tani
SD
Muhtadin
Tani
SD
Kusmadi
Tani
SD
Hasan
Tani
SD
Bejo
Tani
SD
Isnandar
Tani
SD
Hamim
Tani
SD
Turokim
Tani
SD
Sarwanto
Swasta
SD
Tugiman
Tani
SD
Pranoto
Tani
SD
TTL
Tabel 9. Angket Bimbingan Orang Tua
NOMOR RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
NOMOR ITEM 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
a b b b a a a b a b b b b b b b b b a b b b a a a b b b b b b b b a a b b a a b b b b b
b b a b a b b a b a a b b a a b b a a a a b b b a a a a b a a b a a a a b a a a a a a b
b a b a a a a b a a a a a b b b a a a b a b b a a a a b a a a b a a a a b b a b a a a a
a b b b b b b a a c b b b b a a a a b b a a a a b b a a a b a a b b a b a a a b a b b b
b b a b a b b a b b b b b b b b a a b a b b a b b b b a b b b b b b a b a a a a b b a b
b a b b b a b b b b a b b a b b b a a b b a b b b b a b b a a b b b a a a a a b a a a a
b a a b b b b b a a a b b b a 3 a a a b b a a b b a a a a b a a a a b a a b a a b a a b
b b b b a b a b b a a a b b b a a a a a a b b a a b a a b a a a a a a a a a a a a a a a
b b b a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b a a a a a a a a a a a a a a b a a a a a b
a a b a a a b c c b b b b a b b b b a a b a a b a b c c b b b a b b a b b a a a b a b b
JUMLAH SKOR A B C 3 4 3 3 7 5 4 4 5 5 6 3 2 4 4 4 6 8 8 5 5 5 5 5 6 4 7 6 4 5 7 5 5 6 9 6 6 7 10 6 6 7 7 3
7 6 7 7 3 5 6 5 4 4 4 7 8 6 6 6 4 2 2 5 5 5 5 5 4 6 2 3 6 5 3 5 5 4 1 4 4 3 0 4 4 3 3 7
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tabel 10. Nilai Angket Bimbingan Orang Tua
NOMOR RESPONDEN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2
2
NOMOR ITEM 3 4 5 6 7 8
9
10
2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2
2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3
2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2
3 3 2 3 3 3 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 1 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2
3 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2
2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2
2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 2
2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
JUMLAH SKOR A B C 3 4 3 3 7 5 4 4 5 5 6 3 2 4 3 4 6 8 8 5 5 5 5 5 6 4 7 6 4 5 7 5 5 6 9 6 6 7 10 6 6 7 7 3
7 6 7 7 3 5 6 5 4 4 4 7 8 6 7 6 4 2 2 5 5 5 5 5 4 6 2 3 6 5 3 5 5 4 1 4 4 3 0 4 4 3 3 7
0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tabel 11. Nilai Nominasi Bimbingan Orang Tua
NOMOR RESPONDEN
SKOR
NILAI NOMINAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
23 24 23 23 27 25 24 23 25 25 28 23 22 24 23 24 28 28 28 25 25 25 25 25 28 24 26 25 24 25 27 25 25 28 29 28 28 27 30 28 28 27 27 23
B B B B A B B B B B A B C B B B A A A B B B B B A B B B B B A B B A A A A A A A A A A B
Tabel 12. Interval Bimbingan Orang Tua
NILAI
JUMLAH SISWA
NILAI NOMINAL
KETERANGAN
27 - 30
17
A
Baik
23 – 26
26
B
Cukup
19 - 22
1
C
Kurang
Tabel 13. Nilai Prosentase Bimbingan Orang Tua
No
Nilai Pemahaman
Interval
Frekuensi
Prosentase
1
Baik (A)
27 - 30
17
38,64 %
2
Cukup (B)
23 - 25
26
59,09 %
3
Kurang (C)
19 - 22
1
2,27 %
Tabel 14. Jawaban Angket tentang Konsentrasi Belajar Anak NOMOR ITEM
NOMOR RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
JUMLAH SKOR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
B
C
b a a b a a b a a a a c b a a a a b a b b a a b b b b b b a a a a a a a b b b a a a b b
a b b b a b b a b b a a b b a b a b a a b a b a a b b b a a a a b a b a a a a a a a a a
b a a a a a b a a a a b b b a a a b a a a a a a a b a a a a a a a a a b b a a b a a a a
a a b b b a a a a b a b a b a b a a a a a a a a a b a a a b b c a a a a a a a a a b a a
a a b b a b a a a a a b a b a b b a a a a b a a b b a a a a a a a a a a a a a a a a a a
b a a b a a b a b b a b a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b a
a a a b a a b a a b a a b b a a a a a a b a a a a a a a a a a a a b a a a a a b a a a a
b a a b a a b a b b a a b b b a a b b b a a a a a a b a a a a a a a a b a a b a b a a a
a a a b a b b b b b b a a b a a a a a a a a a a a a b a a a a a a a a a a a a a a a b a
b a a c a a b a a a a a b b a a a a a a a a a c b a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
5 9 7 1 9 7 2 9 6 4 9 5 5 2 9 7 9 6 9 8 7 9 9 8 7 5 6 8 9 9 9 9 9 9 9 8 8 9 8 8 9 9 7 9
5 1 3 8 1 3 8 1 4 6 1 4 5 8 1 3 1 4 1 2 3 1 1 1 3 5 a 2 1 1 1 0 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 3 1
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tabel 15. Nilai tentang Konsentrasi Belajar Anak
NOMOR ITEM
JUMLAH SKOR
NOMOR RESPONDEN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
B
C
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2
3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3
3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 1 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3
3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 9 7 1 9 7 2 9 6 4 9 5 5 2 9 7 9 6 9 8 7 9 9 8 7 5 6 8 9 9 9 9 9 8 9 8 8 9 8 8 9 9 7 9
5 1 3 7 1 3 8 1 4 6 1 4 5 8 1 3 1 4 1 2 3 1 1 1 3 5 4 2 1 1 1 0 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 3 1
0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tabel 16. Nilai Nominasi Konsentrasi Belajar Anak NOMOR RESPONDEN
SKOR
NILAI NOMINAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
25 29 28 19 29 27 22 29 26 24 29 23 25 25 29 28 29 26 29 28 27 29 29 27 27 25 26 28 29 29 29 28 29 29 29 28 28 29 28 28 29 29 27 29
B A A C A A C A B B A B B B A A A B A A A A A A A B B A A A A A A A A A A A A A A A A A
Tabel 17. Interval Konsentrasi Belajar Anak
NILAI
JUMLAH SISWA
NILAI NOMINAL
KETERANGAN
27 – 30 23 – 26 19 – 22
33 9 2
A B C
Baik Cukup Kurang
Tabel 18. Nilai Persentase Konsentrasi Belajar Anak
No 1 2 3
Nilai Pemahaman Baik (A) Cukup (B) Kurang (C)
Interval 27 -30 23 – 26 19 - 22
Frekuensi 33 9 2
Persentase 75 % 20,45 % 4,54 %
Tabel 19. Tabel Kerja untuk Mencapai Korelasi antara Variabel Pengaruh Bimbingan Orang Tua ( x ) dengan Konsentrasi Belajar Anak ( y )
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 JML
x 23 24 23 23 27 25 24 23 25 25 28 23 22 24 23 24 28 28 28 25 25 25 25 25 28 24 26 25 24 25 27 25 25 28 29 28 28 27 30 28 28 27 27 23 1127
y 25 29 28 19 29 27 22 29 26 24 29 23 25 25 29 28 29 26 29 28 27 29 29 27 27 25 26 28 29 29 29 28 29 29 29 28 28 29 28 28 29 29 27 29 1204
2
x 529 576 529 529 729 625 576 529 625 625 784 529 484 576 529 576 784 784 784 625 625 625 625 625 784 576 676 625 576 625 729 625 625 784 841 784 784 729 900 784 784 729 729 529 29045
2
y 625 841 784 361 841 729 484 841 676 576 841 529 625 625 841 784 841 676 841 784 729 841 841 729 729 625 676 784 841 841 841 784 841 841 841 784 784 841 784 784 841 841 729 841 33158
xy 575 696 644 437 783 675 528 667 650 600 812 529 550 600 667 672 812 728 812 700 675 725 725 675 756 600 676 700 696 725 783 700 725 812 841 784 784 783 840 784 812 783 729 667 30917
Tabel 20. Data nama-nama responden angket orang tua (wali murid) yang diinterview NOMOR
NAMA ORANG TUA
RESPONDEN
(WALI MURID)
NAMA ANAK
1.
Rusiyati
Alfian Latif
2.
Karsiyem
Andi Wibowo
3.
Maulidah
Andika Riski Hermawan
4.
Sutrismi
Annanta Asha Nasokha
5.
Tuinah
Fitriyatun
6.
Muyamti
Ima Nurrohmah
7.
Mujiati
Kartika Sari
8.
Salamah
Niken Reza
9.
Kunainah
Nursalim
10.
Sariyatun
Purnomo Adi
Tabel 21. Jawaban Angket orang tua (wali murid) tentang bimbingan orang tua
NOMOR ITEM
NOMOR RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
JUMLAH SKOR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
B
C
b a a b a b a c b b
a b b b b b b a b b
b a a a a b a b b a
a a b b a a a b b a
a a b b b a a b b a
b a a b a b b b a a
a a a b a b a a a a
b a a b a b b a a b
a a a b b b b a a b
b a a c a b a a a a
5 9 7 1 7 2 6 5 5 6
5 1 3 8 3 8 4 4 5 2
0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
ANGKET SISWA
NAMA SISWA:_______________________________
1 . PETUNJUK PENGISIAN
1) Angket ini ditujukan kepada siswa Raudhatul Athfal Perwanida VIII Desa Candigaron Kec. Sumowono 2) Dimohon kepada siswa untuk mengisi (menjawab) , benar –benar sesuai dengan keadaan dirinya 3) Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu jawaban ( a, b, c ) 4) Pengisian dibantu guru pembimbing, sesuai hati nurani anak tanpa ada takanan.
II . DAFTAR PERTANYAAN A .BIMBINGAN ORANG TUA 1. Bagaimana sikap orang tua kamu terhadap catatan sekolah kamu? a . Bertanya b . Kadang bertanya kadang tidak c . Tidak pernah bertanya 2 . Apakah orang tua kamu selalu mengingatkan belajar kamu ? a . Selalu mengingatkan b . Kadang mengingatkan kadang tidak c . Tidak pernah mengingatkan 3 . Bagaimana sikap orang tua kamu jika kamu terlalu lama nonton tv ? a . Menegur b . Kadang ditegur kadang tidak c . Tidak pernah menegur 4 . Apakah orang tua kamu selalu mendampingi saat kamu belajar ? a . Selalu mendampingi b . Kadang mendampingi kadang tidak
c . Tidak pernah mendampingi 5 . Jika ada tugas dari sekolah, apakah orang tua kamu selalu menanyakan? a . Ya ,selalu b . Kadang – kadang c . Tidak pernah 6 . Bagaimana sikap orang tua kamu ketika kamu mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR ? a . Membantu dan membimbing b . Membantu tetapi tidak membimbing c . Tidak pernah membantu 7 . Apakah kamu selalu minta pendapat orang tua , ketika melaksanakan sesuatu ? a . Selalu meminta pendapat mereka b . Kadang meminta kadang tidak c . Tidak pernah meminta 8 . Jika di waktu belajar kamu malah bermain, bagaimana sikap orang tua kamu ? a . Menegur b . Kadang menegur kadang tidak c . Tidak pernah 9 . Bagaimana sikap orang tua kamu ketika kamu tidak memakai seragam ke sekolah? a . Mengingatkan b . Kadang mengingatkan kadang tidak c . Tidak pernah 10 . Apakah orang tua kamu selalu menyapa sepulang dari sekolah ? a . Selalu menyapa b . Kadang menyapa kadang tidak c . Tidak pernah menyapa
B . Konsentrasi Belajar Siswa 1 . Apakah kamu selalu datang sekolah tepat waktu ? a . Selalu tepat waktu b . Kadang terlambat c . Terlambat 2 . Bagaimana sikap kamu terhadap pelajaran yang diberikan oleh gurumu ? a . Memperhatikan b . Kadang memperhatikan kadang tidak c . Tidak pernah memperhatikan 3 . Jika gurumu memberikan tugas, bagaimana sikapmu? a . Mengerjakan dengan sungguh-sungguh b . Mengerjakan tetapi tidak dengan sungguh-sungguh c . Tidak pernah mengerjakan 4 . Apakah kamu selalu berseragam lengkap ketika pergi ke sekolah ? a . Selalu lengkap b . Kadang lengkap kadang tidak c . Tidak pernah lengkap 5 . Apakah kamu selalu mencatat materi yang diberikan oleh gurumu ? a . Selalu mencatat b . Kadang mencatat kadang tidak c . Tidak pernah mencatat 6 . Bagaimana sikap kamu ketika gurumu menyampaikan materi? a . Memperhatikan dengan sungguh-sungguh b . Memperhatikan tetapi tidak dengan sungguh-sungguh c . Acuh tak acuh 7 . Apakah kamu selalu masuk sekolah setiap hari ? a . Selalu masuk b . Kadang masuk kadang tidak c . Tidak pernah masuk 8 . Bagaimanakan sikap kamu terhadap ketertiban di sekolah ? a . Ikut serta menjaga dengan penuh tanggung jawab
b . Hanya ikut-ikutan saja c . Acuh tak acuh 9 . Bagaimanakah sikapmu jika kamu kurang jelas dalam menerima pelajaran dari gurumu? a . Bertanya b . Kadang bertanya kadang tidak c . Tidak pernah bertanya 10 . Jika gurumu sedang menyampaikan pelajaran, apa yang kamu lakukan ? a . Mendengarkan dengan baik b . Mendengarkan sambil bermain-main c . Acuh tak acuh
ANGKET ORANG TUA (WALI MURID)
Nama wali murid: _________________
Siswa:_______________________
Daftar Pertanyaan (bimbingan orang tua) 1. Apakah ibu mendampingi anak-anak disaat bermain? a. Selalu mendampingi b. kadang-kadang mendampingi kadang kadak tidak c. tidak pernah mendampingi 2. Apakah ibu mendampingi anak-anak ketika menonton acara tv? a. Selalu mendampingi b. Kadang-kadang mendampingi kadang-kadang tidak c. Tidak pernah 3. Apakah ibu selalu menanyakan tentang pekerjaan rumah (pr)? a. selalu menanyakan b. kadang-kadang menanyakan kadang-kadang tidak c. tidak pernah menanyakan 4. Apakah ibu ikut membantu mengerjakan PR? a. ikut membantu b. kadang-kadang membantu kadang-kadang tidak c. tidak membantu 5. Apakah ibu mengingatkan anak tentang seragam yang harus dipakai ? a. mengingatkan b. kadang-kadang mengingatkan kadag-kadang tidak c. tidak pernah