Muh. Ilyas Ismail : Pemanfaatan Aneka Sumber Belajar: Studi Kasus Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
| 57
PEMANFAATAN ANEKA SUMBER BELAJAR: STUDI KASUS PADA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR Muh Ilyas Ismail Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1. Jenis Sumber belajar yang cendrung dimanfaatkan di setiap jurusan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. 2. Pola interaksi mahasiswa dan dosen dengan aneka sumber belajar di setiap jurusan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan aneka sumber belajar di setiap jurusan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. 4. Persepsi mahasiswa dan dosen tentang ketersediaan aneka sumber belajar di setiap jurusan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Berdasarkan fokus penelitian dan subyek yang diteliti tentang pemanfaatan aneka sumber belajar di Fakutas tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, maka penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus (case study approach) Studi kasus dalam penelitian senantiasa dilekatkan pada penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Fakutas tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Sumber data penelitian ini adalah 1. unsur manusia dan 2. unsur non manusia, Unsur manusia meliputi mahasiswa dan dosen sebagai informan kunci. Instrumen penelitian adalah Peneliti sendiri dalam penelitian ini berfungsi sebagai instrumen kunci masuk ke dalam latar agar dapat berinteraksi dengan informan dan dapat mengamati secara dekat tentang pemanfaatan aneka sumber belajar sesuai dengan fokus penelitian ini. Data penelitian kualitatif bersifat narasi atau uraian dan penjelasan dari informan, baik lisan maupun tertulis. Teknik analisis data yang diterapkan melalui tiga jalur yai t u 1. reduksi dat a, 2. penyaj i an dat a, dan 3. penari kan kesi mpul an. P em eri ksaan k e a b s a h a n d a t a d a l a m p e n e l i t i a n i n i d i l a k u k a n e m p a t k r i t e r i a p e n g u j i a n , ya i t u 1 . k r e d i b i l i t a s , 2 . dependabilitas, 3. transferabilitas, dan 4. konfirmabilitas. Berdasarkan hasil temuan penelitian menyimpulkan bahwa; 1. Aneka sumber belajar yang cenderung dimanfaatkan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar ada enam jenis, yaitu: sumber belajar orang, sumber belajar pesan, sumber belajar bahan, sumber belajar latar, sumber belajar teknik, sumber belajar alat. 2. Ada empat pola interaksi pemanfaatan aneka sumber belajar dosen dan mahasiswa di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar, yaitu: pola interaksi tradisional pasif, pola interaksi tradisional aktif, pola interaksi multi arah, pola interaksi mandiri. 3. Kecenderungan pemanfaatan aneka sumber belajar di Fakultas
Volume 2 Nomor 1 Desember 2014
58 |
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar dipengaruhi dua faktor utama yaitu faktor internal (dirinya sendiri), dan faktor eksternal (lingkungan). 4. Dosen dan mahasiswa memandang bahwa ketersediaan aneka sumber belajar di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar masih sangat terbatas. Kata Kunci; dosen, mahasiswa, sumber belajar, proses pembelajaran.
A. Pendahuluan Mutu pendidikan terus menjadi perbincangan yang menarik di berbagai negara termasuk di Indonesia. Hal ini menarik karena kualitas sumber daya manusia suatu bangsa selalu dikaitkan dengan mutu pendidikannya. Demikian juga kemajuan suatu bangsa dapat dilihat melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak terhadap dunia pendidikan. Oleh karena itu, paradigma pendidikan dan pembelajaran juga mengalami pergeseran dan transformasi. Pergeseran tersebut adalah: (1) menitikberatkan pada pengembangan potensi individu secara holistik, (2) pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas tetapi lingkungan juga merupakan sumber belajar yang efektif, (3) model komunikasi pendidikpeserta didik lebih interaktif dan demokratis, (4) penilaian pembelajaran tidak hanya berorientasi pada hasil tetapi juga p ro s es, d an (5 ) k e r a gam an ka r akt e ri s t i k p es e rt a di di k da l a m pembelajaran menuntut kepekaan 1 pendidik.
Sesunggunya mahasiswa sebagai peserta didik dapat belajar untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan serta sikap di mana saja, sebab sumber belaj ar terdapat di mana-mana dan beragam j enisn ya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang pesat memungkinkan setiap orang memperoleh informasi yang melimpah, cepat, dan mudah dari berbagai sumber. Pemanfaatan sumber belajar secara maksimal dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Oleh karena itu, pemanfaatan aneka sumber belajar merupakan upaya pemecahan masalah belajar. Pemenfaatan teknologi pembelajaran merupakan pemecahan masalah belajar yang terjelma dalam bentuk sumber belajar yang dirancang, dipilih dan/atau dimanfaatkan untuk keperluan belajar. Sumber-sumber belajar tersebut diidentifikasikan sebagai pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar.2 Teknologi pembelajaran juga berkembang dengan mengambil empat ciri utama, yaitu: (1) menerapkan pendekatan sistem, (2) menggunakan sumber belajar seluas mungkin, (3) bertujuan meningkatkan kualitas belajar manusia, dan (4) berorientasi kepada kegiatan
1Leslie
Moller I Jason Bond Huett I Douglas M. Harvey (Eds.) Learning and Instructional Technologies for the 21st Century: Visions of the Future (New York: Springer Science Business Media, LLC. 2009), h. 1-2.
2Barbara,
B. Seels dan Rita Richey, The Definition of Educational Technology (Washington DC: AECT), 1994.
Muh. Ilyas Ismail : Pemanfaatan Aneka Sumber Belajar: Studi Kasus Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
pembelajaran individual.3 Sedangkan dalam pembelajaran tradisional, dari sekian banyak sumber belajar yang ada, buku teks saja yang merupakan sumber belajar yang dimanfaatkan selain dosen. Sumber belajar yang beraneka ragam pada umumnya belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal ini sejalan dengan penelitian tentang pengaruh sarana prasarana akademik dan kualitas mengajar dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makssar. Penelitian tersebut menemukan bahwa terdapat pengaru yang signifikan pemanfaatan sarana prasarana akademik dan kualitas mengajar dosen terhadap hasil belajar.Tetapi penggunaan sarana prasarana akademik seperti: kunjungan dan peminjaman buku di perpustakaan masih rendah, penggunaan internet untuk mengakses bahan kuliah masin sangat rendah, mahasiswa menggunakan internet masih sebatas Face book, demikian halnya dengan kualitas mengajar dosen, kebanyakan dosen mengajar dengan model ceramah dan kurang memberi tugas-tugas pada mahasiswa yang dapat mendorong mahasiswa memanfaatkan sumber sumber lain. 4 Penelitian serupa yang dilaksanakan di IAIN Mataram menunjukkan bahwa kunjungan dan 3
Mukminan. Peran Teknologi Pembelajaran dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.Makalah disampaikan pads Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran, tanggal 22-23 Agustus 2003, di Yogyakarta, p. 12. 4 Ilyas, Ismail, Pengaru Sarana Prasarana Akademik dan Kualitas Mengajat Dosen Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makssar, yang dibiayai oleh DIPA APBN UIN Alauddin Makassar 2013.
| 59
peminjaman bahan-bahan pustaka masih rendah. 5Demikian halnya dengan hasil penelitian Pannen, Pribadi, dan Kusnadi pada beberapa perguruan tinggi di Indonesia juga menemukan bahwa penggunaan bahan ajar dan buku teks dalam pembelajaran sangat dominan bila dibandingkan dengan sumber belajar lainnya seperti perpustakaan, laboratorium, studi lapangan, slide, internet, komputer, dan lain-lain. Meskipun demikian, penggunaan komputer dalam pembelajaran menunjukkan peningkatan yang berarti dewasa ini.6 Pergeseran paradigma seperti yang dipaparkan di atas, berimplikasi terhadap hakikat proses pembelajaran, sumber belajar, peran dosen sebagai pendidikmahasiswa sebagai peserta didik, dan sistem pembelajaran. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, khususnya pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makssar, maka peneliti memandang perlu meneliti atau mengkaji secara mendalam pemanfaatan aneka sumber belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makssar.
5Nurjannah,
M. Taufiq, dan Subki. Efektifitas Pengelolaan Perpustakaan dalam Menunjang Kegiatan Akademik di IAIN Mataram.Laporan Penelitian (Mataram: IAIN Mataram. 2002), p_ 110. 6Paulina Pannen, Benny A. Pribadi, dan Kusnadi. Media dan teknologi pembelajaran di perguruan tinggi: Berani tampil beda? Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran, tanggal 22-23 Agustus 2003, (di Yogyakarta. 2003), p. 11-14.
Volume 2 Nomor 1 Desember 2014
60 |
B. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang masalah ysng telsh dikemukakan di atas, maka secara rinci dan operasional dalam penelitian ini masalah dirumuskan sebgai berikut: 1. Jenis Sumber belajar apa saja yang cendrung dimanfaatkan di setiap jurusan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar? 2. Bagaimana pola interaksi mahasiswa dan dosen dengan aneka sumber belajar di setiap jurusan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar? 3. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pemanfaatan aneka sumber belajar di setiap jurusan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar? 4. Bagaimana persepsi mahasiswa dan dosen tentang ketersediaan aneka sumber belajar di setiap jurusan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan aneka sumber belajar mahasiswa Fakultas tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menjawab permaslahan yang berkaitan dengan pemanfaatan aneka sumber belajar mahasiswa. Adapun tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk: 1. Jenis Sumber belajar yang cendrung dimanfaatkan di setiap jurusan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. 2. Pola interaksi mahasiswa dan dosen dengan aneka sumber belajar di setiap jurusan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
3.
4.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan aneka sumber belajar di setiap jurusan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Persepsi mahasiswa dan dosen tentang ketersediaan aneka sumber belajar di setiap jurusan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.
PENYUSUNAN TINJAUAN PUSTAKA, DESKRIPSI TEORETIK A. Tinjauan Pustaka Prinsip dasar proses pembelajaran adalah terjadinya interaksi antara mahasiswa sebagai peserta didik dengan aneka sumber belajar, agar kegiatan pembelajaran tersebut diproleh hasil maksimal, maka kadar interaksi harus intes. Oleh karena itu, interaksi perlu dikembangkan secara sistimattis. Hal ini sejalan dengan temuan hasil-hasil penelitian dan berbagai literature, diantara hasil penelitian sumber belajar adalah: Sunday Taiwo, meneliti tentan perbandingan prestasi mahasiswa yang menggunakan sumber belajar dengan yang tidak menggunakan sumber belajar. Penekanan pada penelitian ini adalah hasil penelitian ditemukan perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara yang memiliki intensitas pemanfaatan sumber belajar tinggi dengan yang memiliki intensitas pemanfaatan sumber belajar rendah. Paulina Panne dkk, meneliti tentang penggunaan media dan teknologi sebagai sumber belajar di perguruan tinggi. Penekanan pada penelitian ini adalan bagaimana penggunaan bahan ajar dan buku teks dalam pembelajaran.Temuan dalam penelitian ini adalah penggunaan buku teks lebih dominan dibandingkan dengan sumber belajar lainnya.
Muh. Ilyas Ismail : Pemanfaatan Aneka Sumber Belajar: Studi Kasus Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Ilyas Ismail, meneliti tentang pengaruh sarana prasaran akademik dan kualitas mengajar dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakutas tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Temuan dari penelitian ini adalah sarana prasarana akademik dan kualitas mengajar dosen Fakutas tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi mahasiswa, namun kelengkapan sarana prasarana akdemik dalam persepsi mahasiswa masi tergolon belum memadai, demikian halnya dengan kualitas mengajar dosen berdasarkan persepsi belum memenuhi seluruh unsur yang harus dipenuhi dosen pada saat mengajar sebagai sebuah indikator kualitas dosen. Sedangkan penekanan pada penelitian ini adalah penelitian yang mengkaji secara mendalan pada dimensi a)Jenis Sumber belajar yang cendrung dimanfaatkan di setiap pembelajaran, b) pola interaksi dosen dengan aneka sumber belajar di setiap pembelajaran, c) pola interaksi mahasiswa dengan aneka sumber belajar di setiap pembelajaran, d) faktorfaktor yang mempengaruhi pemanfaatan aneka sumber belajar di setiap pembelajaran, e) persepsi dosen tentang ketersediaan aneka sumber belajar di setiap pembelajaran, dan f) persepsi Mahasiswa tentang ketersediaan aneka sumber belajar di setiap pembelajaran. B. Deskripsi Teoretik 1. Sumber Belajar Sumber belajar adalah segala sesuatu yang berwujud benda dan orang yang dapat menunjang kegiatan belajar. Sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: (a) sumber belajar untuk belajar (resources for leaming) dan (b) sumber belajar sebagai ajang belajar
| 61
(resources as leaming).7 sumber belajar untuk belajar (leaming for resources) adalah seperangkat bahan atau situasi belajar yang dengan sengaja atau tidak sengaja diciptakan agar pemelajar secara individual dan atau secara bersama-sama dapat belajar.8Sedangkan sumber belajar sebagai ajang belajar (resources as leaming), yaitu bahan atau alat yang dipergunakan untuk kegiatan belajar misalnya batang kayu untuk diukir, kertas untuk menggambar.Jadi, sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh pemelajar agar terjadi perilaku belajar.9 Sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu (a) sumber belajar yang direncanakan (by design), yaitu semua sumber belaj ar yang secara khusus dikembangkan sebagai komponen instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal, (b) sumber belajar yang dimanfaatkan (by utilization), yaitu sumber-sumber belajar yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran, namun dapat dimanfaatkan, diaplikasikan, dan digunakan untuk keperluan belajar. Peranan pokok sumber belajar dalam proses pembelajaran adalah mentransmisikan rangsangan atau sebagian informasi kepada pemelajar.10Ungkapan transmisi dalam konteks ini dapat dikaitkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang 7
I Nyoman Sudana Degeng, Desain Pembelajaran: Teori dan Terapan (Malang: FPS IKIP Malang, 1990), h. 83. 8 I Nyoman Sudana Degeng, Desain Pembelajaran: Teori dan Terapan 9 I Nyoman Sudana Degeng, Desain Pembelajaran: Teori dan Terapan 10 I Nyoman Sudana Degeng, Desain Pembelajaran: Teori dan Terapan, op.cit, h. 84.
Volume 2 Nomor 1 Desember 2014
62 |
lazim digunakan dalam jurnalistik yaitu tentang apa, siapa, di mana, dan bagaimana. Pertanyaan-pertanyaan tersebut amat bermanfaat sebagai alat bantu untuk mengorganisasi sumber belajar.11Sumber belajar berperan memotivasi, terutama berguna untuk mahasiswa yang lebih rendah tingkatannya (semester awal), sehingga sumber belajar dimaksudkan untuk memotivasi mereka terhadap mata pelajaran yang diberikan. 2. Pemanfaatan sumber belajar Sumber belajar yang beraneka ragam di sekitar kehidupan mahasiswa, baik yang didesain maupun yang langsung dipakai pada umumnya belum dimanfaatkan secara maksimal, penggunaannya masih terbatas pada buku teks.Hal ini sejalan dengan stemen Percival dan Ellington, bahwa dari sekian banyaknya sumber belajar yang ada, buku teks saja yang merupakan sumber belajar yang dimanfaatkan.12 Pemanfaatan sumber belajar dosen mempunyai tanggung jawab membantu mahasiswanya belajar agar belajar menjadi lebih mudah, lebih menarik, dan lebih terarah.Oleh sebab itu, dosen dituntut untuk memiliki kemampuankemampuan khusus yang berhubungan dengan sumber-sumber belajar. Beberapa kemampuan tersebut adalah dosen harus mampu: (a) menggunakan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari (b) mengenalkan dan menyajikan sumber-sumber belajar (c) menerangkan peranan berbagai sumber belajar dalam proses pembelajaran (d) menyusun
tugas-tugas penggunaan sumber belajar dalam bentuk tingkah laku (e) mencari sendiri bahan dari berbagai sumber (f) memiliki bahan sesuai dengan prinsip dan teori belajar (g), menilai keefektifan penggunaan sumber belajar sebagai bagian dari bahan pembelajarannya (h) merencanakan kegiatan penggunaan sumber belajar secara efektif. 3. Pola Interaksi dalam Pembelajaran Pola interaksi dalam pembelajara dibagi dalam dua pola yaitu pola individu dan pola klasikal. Pola pembelajaran individual memiliki tiga pendekatan yaitu: 1. Front line teaching method, dalam pendekatan ini dosen berperan menunjukkan sumber belajar yang perlu dipelajari. 2. Keller Plan, yaitu pendekatan yang menggunakan teknik personalized systems of instruction (PSI) yang ditunjang dengan berbagai sumber berbentuk audio visual yang didesain khusus untuk belajar individual. 3. Metode proyek, peranan dosen cenderung sebagai penasehat dibanding pendidik, sehingga mahasiswalah yang bertanggung jawab dalam memilih, merancang, dan melaksanakan berbagai kegiatan belajar. Gambar 1. Model pola interaksi pembelajara individual SUMBER BELAJAR
MAHASISWA
11
I Nyoman Sudana Degeng, Desain Pembelajaran: Teori dan Terapan 12 Fred Percival dan Henry Ellington, A Handbook of Educational Technology (London: Kogan Page Ltd., 1993), h.2.
DOSEN Sumber: Perscival dan Ellington
Muh. Ilyas Ismail : Pemanfaatan Aneka Sumber Belajar: Studi Kasus Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Pola interaksi dalam belajar klasikal yang dipergunakan adalah komunikasi langsung antar dosen dengan mahasiswa.Hasil belajar sangat ditentukan oleh kualitas dosen, karena dosen merupakan sumber belajar utama. Sumber belajar lain seolah-olah tidak ada peranannya sama sekali karena frekuensi belajar dengan dosen hampir 90% dari waktu yang tersedia. Gambar 2. Model pola interaksi pembelajara klasikal DOSEN SUMBER BELAJAR
MAHASISWA Keterangan: = Komunikasi Utama = Komunikasi bila diperlukan METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan fokus penelitian dan subyek yang diteliti tentang pemanfaatan aneka sumber belajar di Fakutas tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, maka penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus (case study approach). Studi kasus dalam penelitian senantiasa dilekatkan pada penelitian kualitatif.13 Penelitian kualitatif berusaha mendeskripsikan peristiwa atau keadaan yang menurut Bogdan dan Biklen berdasarkan sifat kealamiahan setting dan sumber data sesuai dengan karakteristik
paradigma kualitatif itu sendiri, yaitu: (a) dilakukan pada latar alamiah, (b) bersifat deskriptif, (c) lebih mementingkan proses dari pada hasil, (d) menggunakan analisis induktif, dan (e) pengungkapan makna adalah tujuan esensinya14. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan utama peneliti mengapa Penelitian ini dilaksanakan di Fakutas tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, adalah karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: jenis sumber belajar yang cenderung dimanfaatkan, pola interaksi mahasiswa dan dosen dengan aneka sumber belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan aneka sumber belajar oleh dosen dan mahasiswa, dan persepsi mahasiswa dan dosen tentang ketersediaan sumber belajar di di Fakutas tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Sedangkan waktu penelitian adalah dimulai pada bulan Juli sampai September 2014. C. Sumber Data Penelitian Sumber data penelitian ini adalah (1) unsur manusia dan (2) unsur non manusia. Unsur manusia meliputi mahasiswa dan dosen sebagai informan kunci. Di samping informan kunci tersebut, peneliti juga mencari data pada informan lain sebagai tambahan, penguat, dan pembanding data dari informan kunci. Meskipun penelitian kualitatif.menempatkan manusia sebagai informan kunci, tetapi sumber data non manusia juga sangat penting, sebab dengan 14
13Catherine
Marshall, Rossman, dan Gretchen B, Designing Qualitative Research(London: Sage Publications, 2006), h..3.
| 63
Robert C. Bogdan and Sari Knopp Biklen, Qualitative Research in Education: An Introduction toTheory and Methods (New York: Allyn and Bacon, 2003), h. 4-7.
Volume 2 Nomor 1 Desember 2014
64 |
sumber data non manusia ini peneliti dapat menvalidasi data yang diperoleh dari manusia melalui interpretasi dan pemaknaan. Sumber data non manusia ini dalam bentuk dokumen (1) foto, (2) arsip, catatan-catatan resmi secara tertulis yang berkaitan dengan fokus penelitian. D. Jenis Data Penelitian Data penelitian kualitatif bersifat narasi atau uraian dan penjelasan dari informan, baik lisan maupun tertulis. Perilaku subyek yang diamati di lapangan juga menjadi data dalam penelitian ini15 Selanjutnya Silverman mengatakan bahwa data kualitatif adalah berupa kata-kata atau gambar bukan dalam bentuk angka.16 Data kualitatif dapat dideskripsikan sebagai berikut: a. Rekaman audio, b. Catatan lapangan, c. Dokumen, d. Foto. E. Teknik Pengumpulan data Penelitian Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah a) wawancara mendal am, b) observasi pelibatan, dan c) studi dokumenter. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti dari segi bentuknya ada dua kategori, yaitu (1) wawancara terbuka atau bebas, (2) wawancara terstruktur atau terikat. Sedangkan Studi dokumenter dalam penelitian ini dicurahkan kepada segala dokumen yang mendeskripsikan pemanfaatan aneka sumber belajar di Fakutas tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. F. Analisis Data Penelitian Huberman (1994) 15
menjelaskan
John W. Creswell, Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Traditions (California: Sage Publication, Inc., 1998), h. 56-57. 16 David Silverman, Interpreting Qualitative Data: Methods for Analysing Talk, Text and Interaction (London: Sage Publications, 2001), h. 38.
bahwa analisis data penelitian kualitatif dilakukan secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa data dimasukkan ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema.Teknik analisis data yang dipergunakan adalah deskriptif naratif.Teknik ini menurut Miles dan Huberman diterapkan melalui tiga jalur yai t u (1) reduksi dat a, (2) pen yaj i an dat a, dan (3) penarikan kesi mpul an. R eduksi dat a, peneli ti m el akukan proses pemilahan, penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data mentah atau data kasar yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Penyajian data adalah peneliti melakukan proses penyusunan data yang kompleks ke dalam suatu bentuk atau pola yang sistematis, sehingga lebih sederhana, jelas, dan mudah dipahami kandungan maknanya. Pengambilan kesimpulan ini dilakukan peneliti sejak awal, yaitu setiap mengumpulkan data walaupun masih bersifat tentatif17 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Jenis Sumber Belajar yang Cenderung Dimanfaatkan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar Jenis Sumber belajar yang dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar cukup variatif. Data hasil wawancara dan observasi menunjukkan ada enam jenis 17
Mathew B. Miles and Michael A. Huberman, Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (London: Sage Publications, Inc., 1994), h. 21-23.
Muh. Ilyas Ismail : Pemanfaatan Aneka Sumber Belajar: Studi Kasus Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
sumber belajar yang dimanfaatkan secara sendiri-sendiri dan secara bersama-sama oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar. Enam jenis sumber belajar tersebut adalah sumber belajar orang, sumber belajar pesan, sumber belajar bahan, sumber belajar latar, sumber belajar teknik, sumber belajar alat. Kecenderungan variasi pemanfaatan aneka sumber belajar di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar seperti yang dijelaskan di atas dapat dilihat pada gambar kecenderungan pemanfaatan aneka sumber belajar dengan diagram piramida terbalik berikut: Orang Pesan Bahan Latar Teknik Alat Berdasarkan kecenderungan pemanfaatan aneka sumber belajar yang digambarkan melalui diagram piramida terbali di atas, dapat dipahami bahwa pada masing-masing jenis sumber belajar, terdapat sejumlah sumber belajar yang dominan dimanfaatkan dan sejumlah sumber belajar yang kurang dimanfaatkan. Jenis sumber belajar orang yang cenderung dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar ada tiga yaitu dosen pengampu mata kuliah, teman sejawat, dan dosen tamu. Jenis sumber belajar pesan yang cenderung dimanfaatkan yaitu ide, fakta, makna yang terkait dengan mata kuliah. Jenis sumber belajar bahan yang cenderung dimanfaatkan yaitu buku, papan, peta, majalah, jurnal, dan surat kabar. Jenis
| 65
sumber belajar latar yang cenderung dimanfaatkan yaitu perpustakaan, laboratorium, dan taman kampus. Jenis sumber belajar teknik yang cenderung dimanfaatkan yaitu ceramah, diskusi, pembelajaran: (terprogram, individual, kelompok), pemberian tugas. Jenis sumber belajar alat yang cenderung dimanfaatkan yaitu komputer, LCD, OHP. 2. Pola Interaksi Mahasiswa dan Dosen dengan aneka sumber belajar di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar Pola interaksi dosen yang peneliti maksudkan disini adalah interaksi dalam pemanfaatan aneka sumber belajar yang terdiri dari orang, bahan, latar, ternik, dan alat dengan pola interaksi yang beragam. Misalnya ketika dosen sebagai satu-satunya sumber belajar, maka pola interaksi yang terbangun adalah pola searah yaitu dari dosen ke mahasiswa di mana dosen sebagai kontrol utama dalam kelas. Ada empat pola interaksi dalam pemanfaatan sumber belajar yang peneliti temukan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar, yaitu; pertama pola tradisonal pasif adalah pola interaksi mahasiswa dengan sumber belajar dosen, dimana dosen dijadikan satu-satunya sebagai sumber belajar utama, tidak ada upaya mahasiswa mencari sumber belajar lain di luar dosen. Kedua pola tradisional aktif adalah pola interaksi yang bersifat mutualisme dosen dengan sumber belajar lain, ketiga pola interaksi multi arah adalah pola interaksi antara pengguna (pemelajar) sumber belajar dengan aneka sumber belajar, dimana pemelajar menempatkan seluruh sumber belajar dalam posisi setara, dan keempat pola interaksi mandiri adalah
66 |
pola interaksi pemelajar dengan sumber belajar dimana pemelajar aktif berinteraksi secara mandiri dengan sumber belajar. 3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Pemanfaatan Aneka Sumber Belajar di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar Kecenderungan pemanfaatan aneka sumber belajar di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar dipengaruhi dua faktor utama yaitu faktor internal (dirinya sendiri), dan faktor eksternal (lingkungan). Faktor internal yang berpengaruh dominan adalah kesadaran, motivasi, minat, kemampuan, dan kenyamanan dalam diri pengguna. Sedangkan faktor-faktor eksternal yang berpengaruh adalah ketersediaan sumber belajar, variasi sumber belajar, kuantitas sumber belajar, kualitas sumber belajar, kemudahan akses terhadap sumber belajar, bentuk dan jenissumber belajar, proses pembelajaran, ruang, sumber daya manusia, dan ssisten yang berlaku di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar 4. Persepsi Dosen dan mahasiswa di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar Ketersediaan Aneka Sumber Belajar Berdasarkan temuan peneliti diketahui bahwa persepsi dosen dan mahasiswa tentang sumber belajar di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar tentang konsep sumber belajar sangat beragam, Oleh karena itu sumber belajar memiliki makna yang amat luas, bisa bermakna apa saja artinya sumber belajar
Volume 2 Nomor 1 Desember 2014
bisa berarti manusia, dan bias juga berarti benda. sebagian ada yang berpendapat bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam belajar. Ada pula yang memahami bahwa sumber belajar adalah sebatas orang dapat memberikan informasi untuk kebutuhan belajar. Sumber belajar dalam pengertian ini adalah guru, dosen, dan orang lain yang dapat memberikan fasilitas yang dibutuhkan dalam belajr. Adapula yang berpendapat bahwa sumber belajar adalah tempat yang menyediakan fasilitas untuk keperluan belajar. Sumber belajar dalam pengertian ini adalah perpustakaan, laboratorium, took buku, internet, radio, televise, Koran, majalah, jurnal, dan alam. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Aneka sumber belajar yang cenderung dimanfaatkan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar ada enam jenis, yaitu: sumber belajar orang, sumber belajar pesan, sumber belajar bahan, sumber belajar latar, sumber belajar teknik, sumber belajar alat. 2. Ada empat pola interaksi pemanfaatan aneka sumber belajar dosen dan mahasiswa di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar, yaitu: pola interaksi tradisional pasif, pola interaksi tradisional aktif, pola interaksi multi arah, pola interaksi mandiri. 3. Kecenderungan pemanfaatan aneka sumber belajar di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar dipengaruhi dua faktor utama yaitu faktor internal
Muh. Ilyas Ismail : Pemanfaatan Aneka Sumber Belajar: Studi Kasus Pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
(dirinya sendiri), dan faktor eksternal (lingkungan). 4. Dosen dan mahasiswa memandang bahwa ketersediaan aneka sumber belajar di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makssar masih sangat terbatas. Daftar Pustaka Anderson, Ronald, H. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Terjemahan: Selecting and Developing Media for Instruction.. Jakarta: Rajawali. 1987. Biklen, Sari Knopp and Casella, Ronnie.A Practical Guide to the Qualitative Dissertation. New York: Teachers College Press. 2007. Bogdan, Robert C. and Biklen, Sari Knopp. Qualitative Research for Education: An Introduction to Theories and Methods. New York: Pearson Education, Inc. 2007. Creswell, John W. Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. New Jersey: Pearson Education, Inc., Upper Saddler River. 2008. Degeng, I Nyoman Sudana.Ilmu Pembelajaran: Taksonomi Variabel. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti, P2LPTK. 1989. Gallay, Les and Suet Ling Pong. “ School Climate and Students’ Intervention Strategies’, Paper presented at the Society for Prevention Research
| 67
annual Meeting, Quebec City, May 2004. http://www.ppp.psu. quebec1.pdf 2013)
edu/socresp/ (diakses 24 Maret
Ibrahim. Sumber belajar.Jurnal Sumber Belajar: Kajian Teori danAplikasinya. PSB IKIP Malang. Malang: 1 (1), hal. 63-74. 1994 Indrajit, R. Eko dan R. Djokopronoto.Manajemen Perguruan Tinggi Modern.Yogyakarta: C.V. Andi ffset, 2006. Ismail,
M., Ilyas, Pengaruh Sarana Prasarana Akademik dan Kualitas Mengajar Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin makassar. Laporan PenelitianUIN Alauddin makassar.2013
Lumowa, Deysie. Pengaruh Prilaku Pemimpin, Kecerdasan Entrepreneurial dan Sarana Pendidikan Terhadap Kinerja Guru SMK di Kota Manado . Sinopsis Disertasi, Universitas Negeri Jakarta, 2012. Marshall, Catherine, Rossman, Gretchen B. Designing Qualitative Research. London: Sage Publications. 2006. Miles, Mathew B and Huberman, A. Michael.Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. London: Sage Publications. 1994. Moller I., Leslie, Jason Bond Huett I, Douglas M. Harvey (Eds.) Learning and Instructional Technologies for
Volume 2 Nomor 1 Desember 2014
68 |
the 21st Century: Visions of the Future. New York: Springer Science Business Media, LLC. 2009 Mukminan. Peran Teknologi Pembelajaran Dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran, tanggal 22-23 Agustus 2003, di Yogyakarta. 2003. Nurjannah, Taufiq, M., dan Subki.Efektifitas Pengelolaan Perpustakaan Dalam Menunjang Kegiatan Akademik di IAIN Mataram. Laporan Penelitian. Mataram: IAIN Mataram. 2002. Pannen, Paulina, Pribadi, Benny, A., dan Kusnadi. Media dan Teknologi Pembelajaran di Perguruan Tinggi: Berani Tampil Beda? Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran, tanggal 22-23 Agustus 2003, di Yogyakarta. 2003. Percival, Fred dan Ellington, Henry.A Handbook of Educational Technology. London: Kogan Page Ltd. 1993.
Pristiwaluyo, Triyanto. Analisis Kualitas Layanan Perguruan Tinggi dan Harapan Mahasiswa Setelah Menyelesaikan Studi Di Universitas UNM. Disertasi, Universitas Negeri Jakarta, 2009. Schartz , Peter dan Graham Webb. Case Studies on Teaching in Higher Education. London: Pidden, 1990. Seels, B.B. dan Richey, R.C. Instructional Technology: The Definition and Domains of the Field. Washington, DC: AECT. 1994. Silverman, David. Interpreting Qualitative Data: Methods for AnalysingTalk, Text and Interaction. London: SAGE Publications. 2001.