n MTS NEGERI UJUNG TANJUNG MENUJU MADRASAH NEGERI YANG PARIPURNA 2020 MAJALAH BULANAN
Edisi 121 Tahun XI Mei 2016
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n HIDUPKAN KEMBALI TRADISI MAGRIB MENGAJI
n Hardiknas 2016
Mahyuddin: Filter dan Benteng bagi Generasi Muda
Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita
n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id
SALAM REDAKSI MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2016 tentang Tim Penyusun Majalah Dinamis Tahun Anggaran 2016 Penanggung Jawab: H M Saman, S Sos, M.Si
n Bulan Mei 2016, selain disibukkan dengan peliputan kegiatan keagamaan di Kanwil Kemenag Riau, Tim Inmas bersama beberapa media komersial di Riau juga disibukkan dengan peliputan pelaksanaan UN, UMBN dan Perpisahan.
Berbahagialah
D
iantara padatnya jadwal kehidupan yang terkadang membuat kita lalai akan ibadah bahkan mungkin ibadah hanya bagian dari kewajiban kepada Allah SWT. Tetapi dibalik itu AllAH SWT Maha Mengetahui menciptakan 1 bulan teristimewa yang membuat manusia kembali fitrah yaitu Bulan Ramadhan. Luangkan waktu sejenak keluar dari hingar bingar kesibukan duniawi dan kembali meresapi apalah arti kehidupan tanpa nikmat Allah SWT. Sebelum memasuki Bulan Ramadhan ini, Kanwil Kemenag Riau mengalami peningkatan aktivitas yang cukup signifikan. Momen pa ling mendebarkan adalah Ujian Nasional yang diikuti oleh Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Ibtidaiyah. Hasilnya pun cukup memukau, meskipun angka kelulusan menurun tapi stabilitas moral meningkat terlihat dengan indeks kejujuran yang meningkat. Hal ini membuktikan pendidikan madrasah tidak hanya berpatokan pada kurikulum umum tapi juga moral bangsa yang tetap bisa terjaga. Penilaian kelulusan Ujian Nasional sudah mengalami perubahan, tidak lagi berpatokan pada nilai baku UN tapi lebih besar pada penilaian guru pengampu para siswa/I tersebut. Ujian Nasional yang berslogan “Jujur dan Berprestasi” tidak lagi menilai pada kurikulum mutlak tetapi lebih banyak pada
02
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
moral yang dimiliki oleh para siswa/i. Pada kenyataannya hidup tidak hanya mengandalkan otak yang encer tetapi berlangsungnya hidup yang berkualitas berpatokan pada moral dan prilaku seseorang. Berbahagialah, diantara sekelumit peristiwa yang sudah terlewati pada akhirnya kita bertafakur menyirami diri kita dengan spiritual mendalam. Rehat sejenak dari nafsu duniawi dan kembali pada Sang Pencipta dengan kerendahan diri dan keikhlasan pada Bulan Ramadhan yang selalu kita rindukan. Berbahagialah, bagi mereka yang masih bercengkrama dengan suci dan indahnya Bulan Ramadhan, berpuasa bukan berarti berhenti dari aktivitas bekerja. Bahkan bekerja menjadi ladang amalan kita di Bulan Ramadhan dengan tantangan melawan hawa nafsu duniawi. Bulan Ramadhan juga bisa dijadikan menjadi bulan berbagi kepada sesama dan memupuk rasa empati yang hampir tenggelam seiring dengan keegoisan diri. Perbanyak ibadah dan mengajak sesama untuk tekun dan saling mengingat dalam menjalani ibadah puasa. Harapan dari kami segenap Redaksi Majalah DINAMIS cukup sederhana, Semoga kita bisa berbenah, salah satunya tetap meramaikan masjid walaupun ramadhan usai. Itu saja. MARHABAN YAA RAMADHAN!!. n
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
Redaktur: H Darwison MA Musdalifah, S. Sos Vethria Rahmi, S. Sos. I Joni Sudiana, S. Pd Ady Yuliandi ST Penyunting/ Editor: H Sobri, S Ag Afneti BA Novam Scorpiantrien S. Sos Belendina Sentiana, S.Th Azman Huri Desain Grafis dan Fotografer: H Anasri S Ag M Pd Ermiza Novwan SE Namira Hamdani Athie Fariza Sekretariat: H Syarianto S PdI Chairul Akmal Alamat Redaksi: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Subbag Informasi dan Humas Jl. Jenderal Sudirman No. 235 Pekanbaru 28011 Telp/ Fax: (0761) 24224 Alamat Web/ Email: http://riau.kemenag.go.id/
[email protected]
Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh naskah yang telah masuk ke redaksi, menjadi hak penuh redaksi.
EDITORIAL
P
Saatnya Pendidikan Indonesia Melek
endidikan secara etimologi berasal dari kata education, dan bahasa latin berarti educatum. Maka secara etiomologi pengertian pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan individu. Sedangkan menurut kamus Bahasa Indonesia pendidikan mengandung pengertian proseses pe rubahan sikap dan tata laku se seorang,atau kelompok orang da lam usaha mende wasakan manusia melalui
H Darwison MA n Redaktur Majalah DINAMIS
upaya pengajaran dan pelatihan. Sementara menurut bapak pendidikan kita Ki Jahar Dewantara, pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak atau proses menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak tersebut agar mereka sebagai manusia dan sebagai masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Tujuan pendidikan sendiri secara umum adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengem bangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dab berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan. Kesehatan jasmani dan rohani, kepribadi an yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dengan adanya pendidikan maka akan timbul dalam diri seseorang untuk berlomba-lomba dan memotivasi diri menjadi lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan pemerintah ini, maka penting untuk melanjutkan pendidikan dimulai dari tingkat Sd sampai pendidikan Universitas.Pada intinya pendidikan adalah membentuk karakter seseorang yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang tidak hanya mengedepankan intelektual saja namun lebih dari pada itu yakni prilaku dan sikap yang terwujud. Lantas bagaimana dengan sistem pendidikan di negara kita saat ini? Apakah sudah mampu menjawab tujuan pendidikan yang tertuang dalam undang-un dang negara? Pendidikan menjadi salah satu aset dan investasi penting demi kemajuan suatu bangsa. Seperti halnya bangsa lain, Indonesia pun menjanjikan pendidikan untuk semua warganya. Meski hingga kini kita belum juga puas dengan sistem pendidikan yang dibangun oleh negara ini, tetapi kita masih punya harapan bahwa pen didikanlah yang akan membawa perubahan. Ta k bisa di
pungkiri jika kita melirik konsep dan kebijakan pendidi kan di Finlandia, ternyata banyak kesamaan penerapan pendidikan Finlandia dan Pendidikan ala Ki Hadjar Dewantara. Dimana keduanya tidak hanya menekankan aspek intelektual sebab akan memisahkan dari orang kebanyakan. Pendidikan hendaknya memperkuat rasa percaya diri, mengembangkan diri, guru hendaknya rela mengorbankan kepentingan-kepentingan pribadinya demi kebahagiaan para peserta didiknya. Peserta didik yang dihasilkan adalah peserta didik yang berkepribadi an merdeka, sehat fisik, sehat mental, cerdas, menjadi anggota masyarakat yang berguna, dan bertanggung jawab atas kebahagiaan dirinya dan kesejahteraan orang lain. Negara yang menempati pendidikan teratas di dunia mempunyai konsep pendidikan yang berdasar kan konsep tokoh pendidikan Nasional kita, Ki Hadjar Dewantara yaitu sekolah sebagai taman siswa. Itulah yang mengantarkan Finlandia menjadi Negara dengan pendidikan terbaik di dunia. Jika dicermati lebih jauh saat ini jumlah pen gangguran semakin tahun semakin meningkat, apalagi ditengah keterpurukan ekonomi seperti saat ini. Karena sarjana yang seharusnya mampu berfikir alternatif un tuk menjadikan dirinya mandiri ternyata tidak demikian adanya. Ini menunjukkan sistem pendidikan kita belum mampu menjadi rahim yang melahirkan lulusan berjiwa enterpreneurship. Akibatnya mereka cenderung untuk mengandalkan lowongan pekerjaan dibandingkan de ngan menciptakan lapangan kerja. Dunia pendidikan kita terjebak pada kata “How to use”, sehingga mela hirkan produk sarjana konsumtif tidak kreatif. Menjawab ironisme tersebut sudah saatnya Indonesia melek, pendidikan di Indonesia harus segera diperbaiki agar mampu melahirkan generasi yang memiliki keunggulan dalam berbagai bidang. Diperlukan langkah sistematik dan konsisten dengan melakukan reorientasi sistem pendidikan. Sistem pendidikan yang akan dikembangkan harus mampu mewadahi tiga dimensi dasar kehidupan manusia, yaitu dimensi ruhiyah (moralitas/spiritualitas/agama), dimensi fikriyah (intelektualitas) dan dimensi mental untuk dapat dimanage secara proporsional dan seim bang. Semoga dimasa yang akan datang semakin banyak dihasilkan sarjana-sarjana multidimensional, yaitu sarjana yang memiliki kapasitas mental, moral dan intelektual. Bila perlu kita adopsi seutuhnya sistem pendidikan terbaik dunia seperti Finlandia saat ini. n
DAFTAR ISI Tim Dinamis .....................................02 Salam Redaksi .................................02 Editorial ...........................................03 Daftar Isi .........................................03 Resensi Buku ...................................04 Surat Pembaca ................................04 Seputar Kanwil ................................11 Artikel .............................................18 Galery Foto ......................................24 Sosok ..............................................26 Liputan Khusus ................................28 Kisah Inspiratif ................................34 Teknologi .........................................35 Pendidikan........................................36 Lintas Daerah...................................40 Potret ..............................................48
Liputan Utama .................................05
Serba-serbi.......................................38
“
Dunia saat ini adalah dunia yang sangat berbeda de ngan dunia beberapa deka de lalu. Perubahan terjadi begitu cepat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya.
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
03
R E S E N S I
B U K U
SURAT PEMBACA
BERIBADAH HAJI DENGAN CARA ARISAN/ MLM
B
agi setiap orang Islam yang sudah mampu, beribadah haji hukumnya wajib. Kemudian ketika biaya ibadah haji menjadi permasalahan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, dikarenakan ONH (Ongkos Naik Haji) dari tahun ke tahun bertambah mahal, maka disuatu masyarakat, muncullah suatu system. Saya mau tanya pak, bagaimana hukum haji dengan sistem arisan? Atau dengan sistem MLM (Multi Level Marketing)?, Terimakasih. Wassalam Ulil Amri- Dumai
Judul : Membangun Kerukunan Umat Beragama Penulis : Drs H Tarmizi Tohor MA Editor : Drs. H. Syaifunnajar, MH Penerbit : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau ISBN : 978-602-97774-2-0 Cetakan Pertama : 2012 Cetakan Kedua : 2015 Tebal : 66 halaman
B
uku Membangun Kerukunan Umat Beragama yang diterbitkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau memuat gambaran tentang kondisi kerukunan umat beragama di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau. Berusaha mengajak masyarakat untuk senantiasa memelihara kerukunan umat beragama dimanapun berada sesuai kapasitas masing- masing. Dalam Buku Membangun Kerukunan Umat Beragama ini, dijelaskan tentang sudut pandang analisis tentang penyebab terjadinya konflik antar umat beragama yang cukup banyak terjadi, seperti di Ambon, Maluku Utara, Poso, Sitobondo, Timor Timur, Sampit, Papua dan beberapa daerah lainnya. Analisis para parakar penyebab terjadinya konflik disebabkan oleh tiga factor utama, yaitu factor ekonomi dan politik, factor agama, factor lokalitas dan etnisitas. Untuk itu perlu ketahanan kerukunan dan langkah- langkah pencegahan. Selain memberikan penjelasan factor- factor konflik dan upaya pencegahan, dalam buku yang berhalaman 66 ini juga melampirkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadah. n
04
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Jawaban Arisan adalah kelompok orang yang mengumpul uang secara teratur pada tiap-tiap periode tertentu. Setelah uang terkumpul, salah satu dari anggota kelompok akan keluar sebagai pemenang. Penentuan pemenang biasanya dilakukan dengan jalan pengundian, namun ada juga kelompok arisan yang menentukan pemenang dengan perjanjian. Arisan kini juga menyasar orangorang yang ingin naik haji. Sistem arisan memungkinkan setiap orang bisa memberangkatkan anggotanya naik haji dengan uang hasil arisan hingga semua anggotanya berangkat naik haji. Lalu bagaimana hukumnya naik haji dengan uang arisan? O r a n g yang diwajibkan haji adalah orang yang punya kemampuan. Baik dari segi fisik, kesempatan dan harta. Definisi harta adalah mampu membiayai perjalanan ke Tanah Suci dan membiayai keluarga yang ditinggalkan selama haji. Harta yang digunakan pun harus yang halal. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda. “Apabila berangkat seorang untuk menunaikan haji dengan nafkah yang baik pada waktu meletakkan kakinya pada kendaraan dan menyeru talbiyah, seorang dari langit mengundangnya ‘Engkau telah memenuhi panggilan dan engkau telah berbahagia, bekalmu halal dan perlengkapanmu halal, hajimu termasuk mabrur’,” (HR Thabarany). Haji dari uang arisan masih menjadi perbincangan di kalangan ulama. Pada dasarnya arisan masuk dalam kategori muamalah. Arisan tidak disinggung langsung dalam Alquran dan sunah. Sesuai dengan hukum asal muamalah, maka hukum arisan boleh atau mubah. Sebagian kalangan ulama memandang, jika arisan haji dilaksanakan sedikit orang yang memiliki penghasilan tertentu dan jaminan yang kokoh untuk
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
menyelesaikan kewajibannya maka hal tersebut tidak masalah. Lain halnya jika arisan tersebut dilakukan oleh banyak orang, misalnya 50 orang dengan membayar iuran dengan jumlah tertentu. Yang dikhawatirkan dari jumlah yang banyak adalah lamanya untuk memberangkatkan semua anggota arisan. Intinya setiap anggota arisan harus memiliki kemampuan untuk membayar atau mengembalikan pinjaman hasil arisan ketika sudah naik haji. Haji adalah ibadah bagi yang mampu sehingga tidak perlu dipaksakan. Para ulama bahkan mengimbau agar saat berhaji tidak meninggalkan hutang. Pengertian Multi Level Marketing atau disingkat MLM adalah sebuah sistem pemasaran modern melalui jaringan distribusi yang dibangun secara permanen dengan memposisikan pelanggan perusahaan sekaligus sebagai tenaga pemasaran. Dengan kata lain, dapat dikemukakan bahwa MLM adalah pemasaran berjenjang melalui jaringan distribusi yang dibangun dengan menjadikan konsumen (pelanggan) sekaligus sebagai tenaga pemasaran. Direktur Pembinaan Haji Kementerian Agama Ahmad Kartono pernah mengingatkan masyarakat agar tidak terpikat oleh penyelenggara ibadah haji atau umrah dengan sistem MLM atau sistem berantai. Karena sistem yang banyak berkembang belakangan ini memiliki potensi penipuan yang sering dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab. Hukum haji dengan sistem MLM Beberapa pakar dan pengamat ada yang berpendapat bahwa praktik yang dilakukan oleh perusahaaan MLM hukumnya haram, karena mengandung unsur perjudian dan ketidakpastian, sebagian yang lain memandangnya sebagai syubhat. Wallahu a’lam bissawab. Wassalam Redaksi
LIPUTAN UTAMA
n HARDIKNAS 2016
Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita
D
unia saat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu. Perubahan terjadi begitu cepat dalam skala eks ponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya. Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang berpengaruh pada cara hidup, cara bekerja, dan cara belajar.
Dinamis-Hal tersebut tertuang dalam sambutan tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Anies Baswedan, Ph.D yang
dibacakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsydjuliandi Rachman, pada upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2016, dihalaman kantor Gubernur Riau, Senin (2/5). Atas nama pemerintah, Mendikbud menyampaikan apresiasi atas pe ran aktif para pegiat pendidikan dalam mencerdaskan saudara sebangsa. Kepada Ibu dan Bapak pendidik di seluruh jenjang, yang tak lelah menyalurkan ins pirasi, membuka jalan pencerahan, dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya agar menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan memberikan faedah bagi sekitarnya. Hari Pendidikan Nasional dira yakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia
akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam ber bagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. “Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggungan dengan pendidikan. Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa,” ungkapnya. Dunia saat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu. Perubahan terjadi begitu
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
05
LIPUTAN UTAMA
cepat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya. Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara hidup, cara bekerja, dan tentu saja cara belajar. Meramalkan masa depan menjadi semakin sulit karena ketidakpastian perubahan yang ada. Namun yang harus dipastikan kepada anak-anak adalah bahwa pemerintah memberikan dukungan sepenuhnya kepada mereka untuk menyiapkan diri meraih kesempatan yang terpampang di hadapannya. Salah satu dukungan yang perlu diberikan pada anak-anak Indonesia adalah memastikan bahwa apa yang dipelajari saat ini adalah apa yang memang dibutuhkan untuk menjawab tantangan zaman. Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21 ini mencakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi. Karakter terdiri dari dua bagian. Pertama, karakter moral, sesuatu yang sering dibicarakan. Karaker moral itu antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, intergitas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun. Yang kedua dan tak kalah pentingnya adalah karakter kinerja. Di antara karakter kinerja adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan. “Kita ingin anak-anak Indonesia menumbuhkan kedua bagian karakter ini
06
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
secara seimbang. Kita tak ingin anakanak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas. Keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan perubahan yang begitu cepat,” ucapnya. Literasi dasar menjadi komponen kemampuan abad 21 yang perlu diperhatikan berikutnya. Literasi dasar memungkinkan anak-anak meraih ilmu dan kemampuan yang lebih tinggi serta menerapkannya kepada kehidupan hariannya. Bila selama ini berfokus pada literasi baca-tulis dan berhitung yang masih harus diperkuat, maka kini perlu pula memperhatikan literasi sains, literasi teknologi, literasi finansial dan literasi budaya. Anak-anak Indonesia Dituntut Berfikir Kritis Terakhir yang tak kalah pentingnya adalah komponen kompetensi. Abad 21 menuntut anak-anak Indonesia mampu menghadapi masalah-masalah yang kompleks dan tidak terstruktur. Maka mereka membutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta kemampuan kolaborasi. Setiap anak lahir sebagai pembelajar, tumbuh sebagai pembelajar. Semua menyaksikan sendiri betapa anak-anak terlahir dengan rasa ingin tahu yang besar dan keberanian untuk mencoba. Proses belajarnya didapatkan melalui permainan dan petualangan. Lalu saat
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
ia mulai melangkah masuk ke sekolah, ia mulai berhadapan dengan struktur dan berbagai peraturan sebagai bagian dari sebuah model masyarakat mini. Struktur dan berbagai peraturan yang ia hadapi ini dapat mengarahkan mereka terus menjadi pembelajar, atau justru sebaliknya, meredupkan hasrat belajarnya. “Adalah tugas kita semua untuk memastikan binar keingintahuan di mata setiap anak Indonesia, serta api semangat berkarya di dalam dirinya tidak akan padam. Adalah tugas kita memberikan ruang bagi anak-anak Indonesia untuk berkontribusi, memajukan dirinya, memajukan masyarakatnya, memajukan kebudayaan bangsanya. Rasa percaya dari orang dewasa kepada anak-anak untuk berkarya dan ikut membawa kebudayaan kita terus bergerak melangkah maju adalah kunci kemajuan negara,” ucapnya. Hari Pendidikan Nasional ini dirayakan karena dirasakan dampaknya. Maka pada bulan Mei ini, di mana Hari Pendidikan Nasional terletak, ayo ikut bergerak, ikut terlibat dalam memperluas dampak pendidikan terhadap saudara-saudara sebangsa yang belum sepenuhnya merasakan kesempatan itu. Karena itu tahun ini kita memilih tema “Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita” sebagai tema keriaan Hari Pendidikan Nasional. Kita ingin pendidikan benar-benar berperan sebagai pelita bagi setiap anak Indonesia yang akan membuatnya bisa melihat peluang, mendorong kemajuan, menumbuhkan karakter, dan memberikan kejernihan dalam menata dan menyiapkan masa depannya. “Mari kita perluas keceriaan pendidikan dan kebudayaan selama sebulan ke depan. Kita bayar balik apa yang telah kita dapatkan dari pendidikan, kita gelorakan semangat bergerak untuk pendidikan, dan kita teruskan ikhtiar bersama ini. Kepada semua yang telah merasakan manfaat pendidikan dan di bulan pendidikan ini, sapalah para pendidik kita dulu. Tanyakan kabarnya, ucapkan terima kasih dan tunjukkan apreasiasi pada mereka, para pendidik dan pejuang pendidikan. Lalu mari sama-sama kita tetapkan bahwa ikhtiar memajukan pendidikan akan kita lanjutkan dan kembangkan. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Melapangkan dan Maha Meninggikan, selalu meridhai ikhtiar kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa kita tercinta. Selamat Hari Pendidikan Nasional, Selamat merayakan dan memeriahkan bulan pendidikan dan kebudayaan,” pungkasnya.
n mus
Tingkatkan Kualitas, Kemenang Kembangkan 4 Tipologi Madrasah
Dinamis- Melalui Ditjen Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama komitmen mengembangkan 4 tipologi madrasah, yaitu madrasah reguler biasa, madrasah akademik, madrasah vokasional/ kejuruan, dan madrasah keagamaan. Menurut Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyuddin MA, madrasah reguler adalah madrasah biasa yang ada pada umumnya. Sedangkan madrasah akademik berupaya menekankan pada lahirnya generasi intelek yang ber otak Jerman dan berhati Makkah. Hal tersebut sudah mulai diterapkan dibeberapa madrasah, seperti MAN 2 Model. “Bagaimana berupaya supaya anak-anak kita betulbetul mampu dibidang
sains, kemudian hatinya betul-betul orang yang beriman. Jadi mereka menjadi orang-orang yang intelektual otaknya Jerman, hat inya Makkah,” ujarnya.
n Drs H Mahyuddin MA
Kemudian madrasah vokasional adalah madrasah yang komit mencetak anak-anak madarasah yang punya skill dan punya keterampilan setelah menamatkan pendidikan madrasah. “Hal ini terus kita kembangkan dan alhamdulillah di Riau ini sudah di rintis oleh mantan Kakanwil terdahulu Tarmizi Tohor. Insyaallah tahun ini akan kita bangun Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) di Provinsi Riau yang terletak di Kab. Rokan Hulu, setelah tahun kemaren kita berhasil melahirkan madrasah Akademik, Madrasah Aliyah Ne geri Insan Cendekia MAN IC,” jelasnya. Sedangkan Madrasah keagamaan merupakan cikal bakal madrasah yang melahirkan calon-calon ulama untuk masa yang akan datang. “Inilah tipologi madrasah yang sampai hari ini direktorat pendidikan madrasah ter us berinovasi berupaya bagaimana ini bisa terealisasi di negara kita hingga kepelosok tanah air,” jelasnya.
n mus/azman
Profesionalisme Guru Perkuat Eksistensi Madrasah Dinamis-Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat krusial dan fundamental bagi keseluruhan proses hidup dan kehidupan manusia, bahkan kebutuhan dijadikan tolak ukur kemajuan peradaban sebuah bangsa dan negara. Hal itu yang disampaikan oleh HM Saman S Sos M SI, Kabag TU Kanwil kemenag Riau kepada team inmas. Saman menegaskan bahwa betapa urgensinya pendidikan dalam mewujudkan kemajuan sebuah bangsa dan negara, tidak terkecuali Indonesia. Kementerian Agama sendiri telah berupaya meningkatkan sektor pendidikan guna menggali potensi sumber daya manusia secara optimal. Hal ini ditandai dengan makin berkembangnya madrasah-madrasah yang ada di seluruh Indonesia. Menurutnya madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam kini ditempatkan sebagai pendidikan sekolah dalam sistem pendidikan nasional. Madrasah ( Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah) sebagai salah satu unsur pendidikan nasional yang memiliki peranan yang cukup penting dalam upaya mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia. Hal ini semakin menjadi penting lagi
mengingat tugas madrasah adalah mempersiapkan SDM yang tangguh di era otonomi pendidikan dan otonomi daerah sekarang ini. Munculnya Kurikulum 2013 yang harus diterapkan oleh madrasah negeri dan swasta saat ini diharapkan mampu mencetak generasi yang kreatif, inovatif, dan afektif. Tidak dipungkiri masih banyak terdapat kelemahan-kelemahan dan problematika di pendidikan kita khususnya madrasah. Masi ditemukan diskriminasi perlakuan antara madrasah dan sekolah umum lainnya. Hal ini harus menjadi bahan renungan bagi
n HM Saman S Sos M SI
semua lembaga terkait, bagaimana upaya yang efektif dalam melakukan upaya optimalisasi koordinasi dengan dewan pendidikan dan komite sekolah, disamping juga meningkatkan akuntabilitas lembaganya. “Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang hidup dari, oleh dan untuk masyarakat perlu di bantu, dibela dan diperjuangkan eksistensinya secara continue, sehingga progresivitasnya betul-betul diakui oleh masyarakat”, tekan Saman penuh harap. Pendidikan merupakan investasi masa depan sambungnya, selain pentingnya partisipasi dan keterlibatan semua komponen masyarakat melalui komite dan pendampingan serta pengawasan, profesioanlisme guru juga perlu ditingkatkan secara terus menerus. Pun juga harus didukung dengan layanan yang berkualitas, sarana dan prasarana yang memadai. ”Peningkatan kualitas ini tidak bisa lepas karena merupakan salah satu syarat kita bisa memasuki era globalisasi yang penuh dengan persaingan kedepan”, tutupnya.
n vera
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
07
LIPUTAN UTAMA
283 Ribu Masyarakat Riau Putus Sekolah
n Prof Dr H Munzir Hitami MA
Dinamis-Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau, sebanyak 283 ribu masya rakat Riau usia sekolah tapi tidak mendapat pendidikan sekolah, 50 ribu tidak mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (9-12 tahun), 80 ribu tidak mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama/ MTs (1618 tahun), 153 ribu masyarakat tidak sempat mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Ini merupakan angka fantastik, dan beruntung bagi siswa yang masih bisa mengikuti pendidikan 12 tahun belajar dan tamat madrasah dengan hasil terbaik. Dengan angka tersebut, menurut Rektor UIN Suska Riau yang juga Ketua Komite MAN 2 Pekanbaru, Prof Dr H Munzir Hitami MA, indeks partisipasi kasar umur sekolah masih cukup rendah. Secara nasional sekolah menengah atas itu baru mencapai 60% nasional, kalau SD dan SMP ber kisar 70%. Artinya 60% dari 100 anak-anak yang tamat sekolah menengah pertama atau madrasah tsanawiyah, hanya 60 orang yang melanjutkan ke sekolah menengah atas dan yang 40 lagi terhenti. rata-ratanya seperti itu. Lebih parahnya lagi perguruan tinggi masih 30%. Secara nasional anak-anak yang berkesempatan melanjutkan ke
perguruan tinggi, maknanya dari 100 anakanak yang tamat, hanya 33 orang yang terus lanjut keperguruan tinggi. Berbanding terbalik dengan negara tetangga seperti Malaysia sudah 70% dan Singapura sudah 90% untuk sarjana. “Untuk sarjananya kita masih di 30% angka partisipasi kasar untuk umur ku liah di perguruan tinggi. Untuk itu Bapak dan Ibu yang masih bekesempatan supaya bisa membantu anak-anak untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada acara perpisahan MAN 2 Model Pekanbaru, Sabtu (16/4) di Co- Ex SKA Pekanbaru. Pada kesempata itu ia mengucapkan selamat dan berarap alumni MAN 2 Model Pekanbaru dapat bermanfaat, dan dapat melanjutkan perjuangan dengan penuh semangat. Karena sudah 3 tahun digembleng dan ditanamkan jiwa semangat, untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dengan menghadapi tantangan dan persaingan yang berat. “Generasi sekarang harus memanfaatkan kesempatan, karena generasi kami dulu generasi perintis yang sekolah de ngan biaya sendiri, berjuang dengan belajar sambil bekerja. Generasi sekarang lebih mudah, karena orang tua sudah bisa memfasilitasi anak- anak sekolah yang lebih baik demi kesuksesan masa depan anak- anak,” harapnya.
n mus
52 Ribu Warga Riau Buta Aksara Dinamis- Sebanyak 52 ribu atau sekitar 1,8 persen warga Riau masih buta aksara dengan usia pada umumnya 45 tahun keatas. Hal tersebut disebabkan karena masih rendahnya partisipasi masyarakat Riau dalam mengenyam pendidikan. Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau, Kamsol, angka tersebut terbilang besar, namun jika dibandingkan dengan laju penduduk Riau 2,4 juta, maka angka buta aksara tersebut masih dalam kategori kecil. Ia menambahkan, beberapa alasan kenapa anak- anak usia sekolah tidak bersekolah, yang paling menonjol adalah faktor ekonomi dan ketersediaan sekolah yang sangat jauh dari tempat tinggal. Selain masih adanya pemikiran bahwa sekolah tidak penting, karena nanti mereka juga akan bekerja membatu orang
08
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
tua berkebun, bertani, nelayan dan sebagainya. “Posisi pendidikan Riau saat ini berada pada nomor 26 dari 34 Provinsi di Indonesia. Angka putus sekolah yang tinggi tidak baik bagi pembangunan dan kemajuan SDM Riau, ini menjadi tantangan sekaligus PR bagi semua pihak untuk menuntaskannya,” ungkapnya seraya berharap semua pihak dapat ikut serta memberikan pemahaman dan motivasi kepada anak bangsa untuk terus belajar agar bisa menekan angka buta aksara sekaligus memberi sumbangsih pada pembangunan negara dan bangsa.
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
n mus
n Kamsol
n Edi Iskandar
n Drs. H. Rialis, M.Pd
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PERSIAPKAN GENERASI EMAS DARI DINI Dinamis- “Alhamdulillah pendidikan madrasah di Kota Pekanbaru sudah meningkat seiring dengan tuntutan kebutuhan ilmu pengetahuan yang diseimbangkan dengan iman dan takwa yang dimiliki oleh pendidikan madrasah,” ungkap Rialis, Kasi Pendidikan Madrasah Kota Pekanbaru. Beliau juga menambahkan bahwa dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2016 ini sebaiknya dijadikan momen untuk evaluasi pendidikan sebagai bahan peningkatan mutu pendidikan madrasah terutama kompetensi guru. “Tingkat kompetensi guru sangat menentukan kualitas siswa/I yang akan tercipta, tentunya kompetensi guru tidak hanya berupa ilmu pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh guru tetapi juga pola pengajaran yang membuat siswa/I semakin bersemangat untuk belajar di madrasah,” jelas Rialis. Saat ini pendidikan madrasah sudah sangat diminati oleh masyarakat karena kurikulumnya yang lengkap baik itu pengetahuan umum dan pengetahuan agamanya berimbang. Sehingga diharapkan pendidikan madrasah ini bisa dijadikan salah satu penanaman moralitas bangsa yang saat ini mulai terkikis.
n nvm
n Drs. Fahrurrozi
MOMENTUM MEMPERBAIKI MORAL BANGSA
Dinamis- Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa. Dengan pendidikan masyarakat dapat menjangkau dunia. Pendidikan itu bukan hanya tanggung jawab para guru saja tetapi seluruh rakyat Indonesia. “Momentum peringatan Hardiknas, sejatinya menjadi salah satu kesempatan untuk meningkatkan perhatian kita terhadap pendidikan. Beberapa masalah pendidikan nasional kita pada saat ini yang perlu penanganan diantaranya Infrastruktur yang belum memadai, kurikulum yang terus memancing polemik, kesenjangan antara guru PNS dan honorer, ketidakmerataan kualitas antarsekolah, antardaerah, desa-kota, kualitas pendidikan yang belum mampu bersaing di dunia internasional, angka partisipasi kasar (APK) SMA/ Sederajat yang masih rendah, serta perdebatan ujian nasional (UN) merupakan bagian dari persoalan yang tidak boleh diabaikan,” jelas Fahrurrozi, Kasi Pontren Kemenag Bengkalis. Beliau juga menambahkan bahwa wajah pendidikan saat ini sudah dikotori oleh berbagai peristiwa yang memilukan sekaligus memalukan. Terjadinya kasus pelecehan seksual, guru dalam mendidik menggunakan kekerasan, ada guru yang berniat mendidik malah dikasuskan(penjara), terjadinya tawuran atau kekerasan sesama pelajar, Fenomena ini menjadi bukti, bahwa persoalan pendidikan kita masih bertumpuk. “Oleh karena itu dalam kondisi seperti ini peringatan HARDIKNAS merupakan momentum kita untuk kita melahirkan ide-ide perbaikan kepada yang lebih baik, Pendidikan bukan hanya milik guru atau siswa, tetapi milik bersama. Pendidikan bukan alat propaganda, tetapi modal dasar untuk menuai harapan menuju kemajuan sebuah bangsa. Jika digunakan dengan baik, akan melahirkan generasi emas yang menjanjikan. Sebaliknya, jika digunakan asalasalan, hanya akan menghasilkan generasi yang kurang baik pula. Mari sama-sama kita jadikan generasi bangsa ini generasi yang berpendidikan dengan memiliki moral dan etika,” harap Pak Kasi.
Dinamis- Hari Pendidikan Nasional yang biasa diperingati pada tanggal 2 Mei mengingatkan kita bahwa kredibilitas negara terletak pada tingkat kualitas pendidikannya. Kemajuan teknologi memaksa perubahan maksimal dari sistem pendidikan di Indonesia, apalagi sudah beberapa tahun belakangan kurikulum pendidika Indonesia selalu mengalami perubahan. “Dibandingkan dulu pendidikan saat ini sudah sangat maju tetapi sayangnya pendidikan saat ini kurang diimbangi dengan nilai iman dan takwa. Jawaban pendidikan ilmu pengetahuan yang diimbangi dengan iman dan takwa ada pada kurikulum madrasah. Jadi, jangan ada keraguan terhadap mutu pendidikan madrasah,” jelas Edi Iskandar, Kasi Penmad Kab. Pelalawan. Edi Iskandar pun mengingatkan bahwa untuk mempersiapkan generasi emas dibutuhkan beberapa prinsip yaitu pertama pendidikan yang ada pada saat ini dikembalikan kembali pada prinsip Al Quran dan Hadist karena itu sudah dijamin oleh Allah SWT akan sukses dunia dan akhirat, dan yang kedua peningkatan mutu pendidikan madrasah agar terbuka dengan wawasan luar agar anak didik menjadi cerdas secara intelektual, cakap spiritual yang mampu menguasai teknologi. “Saya berharap pendidikan madrasah akan mengalami kemajuan yang signifikan dalam hal peningkatan mutu pendidik/pengajar serta pihak madrasah mengembangkan kreativitas dan inovatif yang akan menghasilkan generasi berprestasi diberbagai bidang, selain itu dapat berkoordinasi dengan pemda setempat secara intens,” harap Edi.
n nvm
n Drs H Naini
UNGKAPAN JIWA DI HARI PENDIDIKAN NASIONAL
Dinamis- Setiap tanggal 2 Mei bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional yang diambil dari hari lahir tokoh perjuangan pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi. “Generasi saat ini sudah mengalami kemerosotan moral dan minim kecintaan terhadap tanah air. Bisa kita lihat dari berbagai peristiwa yang ada pada media banyak kriminalitas yang mengaitkan pelajar dimulai dari penggunaan narkoba, pembunuhan bahkan yang lagi santer saat ini yaitu pemerkosaan. Ternyata kemajuan teknologi saat ini tidak diiringi dengan kesiapan moral dan paling utama adalah pengawasan orangtua terhadap anaknya,“ jelas Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Rokan Hilir, Drs H Naini. Beliau juga menambahkan kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh berkembang dibandingkan dengan negara tetangga, padahal pada era Soekarno pendidikan Indonesia dijadikan contoh bagi negara lainnya. “Semoga saja pada peringatan hari Pendidikan Nasional tahun ini, dijadikan sebagai tonggak perubahan ke arah yang lebih baik, menjadi bangsa yang pintar dan bermatabat, yang akan membawa kepada kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia,” harap Naini.
n nasuha/nvm
n ana/nvm
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
09
LIPUTAN UTAMA
n Drs Alfiani
n M Yamin
MAKSIMALKAN KUALITAS MADRASAH CIPTAKAN SISWA BERPRESTASI Dinamis-Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kuansing Drs Alfiani mengatakan Pen- DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN didikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan, artinya setiap orang berhak mendapatkan sesuatu yang terbaik dalam dunia pendidikan, salah satunya dari lingkungan sekolah. Sekolah berkewajiban untuk mengajar dan mendidik siswanya untuk menjadi output yang berkualitas. “Menyediakan pendidikan yang berkualitas adalah tanggung jawab setiap lembaga pendidikan, termasuk madrasah sebagai lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama”, kata Alfiani. “Sudah tak zamannya lagi sebuah sekolah atau madrasah masih tertinggal secara kualitas, yang dapat diciptakan dengan kerja keras seluruh tenaga pendidik dan kerjasama dengan pihak terkait”, imbuhnya. Menurut Alfiani masalah finansial tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak meningkatkan kualitas kerja, justru sebaliknya madrasah harus bisa meningkatkan kualitasnya terlebih dahulu, baru kemudian masalah finansial akan mudah diatasi. “Kita bersyukur beberapa tahun terakhir kualitas madrasah sudah semakin meningkat dan semakin diminati masyarakat, tinggal memaksimalkannya lagi”, tandas Alfiani.
n rindra/vera
n Drs H Jisman
MOMENTUM MADRASAH MENJADI LEBIH BAIK
Dinamis-Pendidikan madrasah merupakan bagian integral dari Sistem Pendidikan Nasional. Oleh karena itu Hari Pendidikan Nasional haruslah menjadi momentum yang sangat tepat menunjukkan bahwa pendidikan madrasah itu hadir ditengah-tengah masyarakat kita. Pemerintah saat ini terkhusus Kemenag menerapkan Kurikulum Tahun 2013. “Siap tidak siap kita harus melaksanakan di setiap madrasah negeri baik MI, Mtsn atau pun MAN. Tapi untuk madrasah swasta, madrasahnya dipilih bagi yang dianggap sudah siap melaksanakan kurikulum tersebut. Mohon kepada pemerintah melalui Kemenag agar dapat sama-sama menuntaskan tentang bimtek kurikulum 13 ini. Kita jangan hanya bicara tapi harus memiliki fakta untuk membuktikan itu”, pinta Drs H Jisman MA, Kasi Pemad Inhil ini. Pendidikan kita di Inhil saat ini sudah semakin pesat kemajuannya. Hal itu terbukti untuk MI saja sudah 192 madrasah, Mts sebanyak 143 buah, dan MA sebanyak 57 madrasah.” Jika sarana dan pra sarana sudah terakomodir, terimplementasi di lapangan, maka Proses belajar mengajar madrasah akan jauh lebih baik dari sebelum ini”, tegasnya. Tidak bisa kita pungkiri bahwa sarana pendukung seperti pengadaan buku pelajaran umum maupun agama belum merata. Masih banyak kekurangan dan kelemahan di lembaga kita, sebut saja kekurangan ruang belajar, SDM guru yang masih ada dari non Sarjana. Sementara kita ketahui bahwa salah satu syarat dalam kurikulum 2013 adalah tenaga pendidik harus sarjana. Di Kabupaten Inhil sendiri lanjutnya terdapat 20 KKm yang aktif dalam menyukseskan pendidikan di madrasah, disamping mereka sebagai media penghubung madrasah kepada Kemenag KKM itu juga berfungsi memberikan pengetahuan dan membuat planing dalam rangka memperbaiki kelemahan yang ada secara mandiri.
n vera
10
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
Dinamis- Moment hardiknas diharapkan bisa mengantarkan anak-anak didik kita menuju persaingan global, kita harus bisa memastikan bahwa apa yang mereka pelajari saat ini adalah yang akan mereka butuhkan untuk menjawab tantangan zaman. Keterampilan utuh yang dibutuhkan anak-anak Indonesia di abad 21 ini mecakup tiga komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi dan kompetensi. Sejalan dengan SK Dirjen Pendis ujian nasional sekarang bukan sebagai tolak ukur tapi sebagai standart pencapaian siswa secara nasional saja.”Khusus siswa madrasah sambungnya pendidikan harus bisa menjadi benteng pengaruh globalisasi. Artinya dengan pendidikan karakter siswa madrasah dapat tampil penuh percaya diri, unggul dalam prestasi sekaligus berwawasan lingkungan,” ungkap Kasi Pendidikan Kampar, Drs H Muhammad Yamin. Dijelaskan Muhammad yamin, madrasah saat ini sedang memiliki high trend dan diperhitungkan ditengah masyarakat. Kunci kesuksesan pendidikan di madrasah adalah sarana dan kualitas SDM. Baiki itu SDM tenaga pendidik maupun SDM kepala Madrasah dan Tata Usaha. Jika sarana dan prasarana sudah lengkap serta didukung dengan SDM yang mumpuni, maka tidak diragukan lagi bahwa madrasah akan menjelma menjadi lembaga pendidikan pilihan utama masyarakat.
n vera
n Syafwan
HARDIKNAS, PACU PRESTASI MADRASAH
Dinamis-Menurut Syafwan Kasi Pendidikan Madrasah Kota dumai Hardiknas menjadi moment kebersamaan lembaga pendidikan dan pemerintah dalam memacu proses pendidikan di madrasah, sehingga kualitas madrasah dari segi SDM Guru dan siswa menjadi semakin diperhitungkan, karena bagaimanapun pemerintah melalui Kemenag merupakan pengayom lembaga pendidikan tak terkecuali di Kota dumai. Upaya yang penting dilakukan sebutnya adalah dengan melakukan pelatihan, penataran kepada majelis guru sesuai dengan background masing-masing, serta megadakan pemetaan sesuai kualisifikasi kompetensi guru agar tidak menumpuk. Sesuai dengan Kurikulum Tahun 2013 yang menonjolkan pendidikan karakater, siswa harus mampu memahami tiga hal penting yaitu, pertama aspek Kognitif, kedua afektif dan ketiga psikomotorik. Ketiga aspek ini dapat memacu siswa dalam berkreativitas dalam pendidikan. “Kita ingin anak- anak Indonesia menumbhkan ketiga aspek ini secara seimbang, keseimbangan karakter ini akan menjadi pemandu mereka dalam menghadapi perubahan lingkungan yang begitu cepat”, imbuhnya. Khusus Kota Dumai mutu pendidikan madrasah lanjut Jisman sudah berada pada posisi lima besar di Riau. Hal ini tentu prestasi yang cukup baik, yang perlu ditingkatkan lagi kedepan. Harapan kami kepada Kemenag Provinsi dapat memperbanyak pelatihan tentang K13, buku-buku paket bisa dikembalikan ke DIPA Kemenag kab/kota, begitu pula Dana BOS yang ada bisa dikelola dan dikembalikan ke DIPA Kemenag Kab/Kota, harapnya.
n vera
SEPUTAR KANWIL
Disdukcapil Siak Jajaki Kerjasama dengan SIMKAH
Dinamis- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Siak jajaki kerjasama den gan Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Provinsi Riau. Bentuk kerjasama terse but berupa integritas antara Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dengan Sistem Informasi Mana jemen Nikah (SIMKAH). Menurut Kadis Dukcapil Ka bupaten Siak, Rakhmansyah, usai melakukan pertemuan dengan tim SIMKAH Kanwil Kemenag Riau mengungkapkan, upaya kerjasama tersebut dalam rangka untuk me nekan angka manipulasi data yang dilakukan oleh oknum masyarakat, selain adanya tawaran kerjasama dari Kemenag Kabupaten Siak.
“Ini sebagai upaya tindak lanjut dari Surat Kemenag Kabupaten Siak yang ingin mengintegrasikan aplikasi SIMKAH dengan SIAK. Untuk itu kami datang kesini untuk konsultasikan langkahlangkah apa yang harus dilakukan untuk
Urais dan Binsyar Evaluasi Anggaran Triwulan I Tahun 2016
Dinamis- Dalam rangka evaluasi kinerja Bimas Islam se Provinsi Riau, Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah melakukan monitoring pelaksanaan anggaran melalui aplikasi Elektorik Monitoring Pelaksanaan Anggaran (eMPA). “ Berdasarkan laporan monitoring e-MPA BIMAS Islam di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Riau per 12 April 2016, serapan anggaran keseluruhan adalah 08.25 . Capaian ini 07.84 dibawah rata – rata nasional yang telah mencapai 16.09 % dengan sera pan tertinggi Bimas Islam Kankemenag Kab. Indragiri Hilir (13.21%).” ungkap Drs. H. Asmuni, MA yang didampingi oleh Dra. Hj. Idah Heridah, MM., selaku Kasi Kepenghuluan di ruangan kerjanya. Kabid Urais menambahkan, “Pada laporan on line monitoring SPAN, realisasi keseluruhan BIMAS Islam di lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Riau per 12 April 2016 telah mencapai 18.18 . Dengan demikian terdapat selisih 09.93 serapan anggaran belum diinputkan ke dalam e-MPA. Untuk itu dihara pkan kepada seluruh operator eMPA Bimas Islam di Provinsi Riau agar konsisten dalam penginputan realisasi anggaran ke dalam eMPA agar kinerja kita dapat dipantau secara nasional”. Pada laporan monev aplikasi eMPA itu juga terungkap, bahwa pelaksanaan kegiatan RKP Bimas Islam 2016 yang terdiri dari 6 jenis kegiatan yang meliputi Penyediaan bantuan tunjangan bagi Penyuluh Agama Islam non PNS, Pembangunan Gedung KUA, Penyaluran bantuan sertifikasi tanah wakaf, Peny aluran bantuan pemberdayaan lembaga/mustahiq, Penyediaan bantuan pemberdayaan wakaf produktif, dan Penyelenggaraan pembinaan penyuluh agama yang dilaksanakan di 13 satker Kemang seprovinsi Riau baru mencapai 2.78 %. Capaian ini sangat jauh dari target triwulan I yang idealnya berkisar 20 – 25 %. Dari dana PNBP, berdasarkan SE Kemenkeu Nomor SE-19/PB/2016 tentang Batas Maksimum Pencairan Dana BPNBP NR Tahap I 2016, Provinsi Riau mendapatkan alokasi Rp1.108.150.000 atau 18 % dari dana tersedia. n sbs
mewujudkan kerjasama ini,” ungkapnya. Rakhmansyah mengataka, sela ma ini penerapan Aplikasi SIAK ses uai dengan amanah Undang-Undang 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Peran KUA setiap
menerbitkan akta kawin wajib melapor ke Dinas Pendudukan untuk kemu dian dilakukan penyesuaian data. Sementara itu, bentuk kerjasama yang ditawarkan sudah mendapat gambaran namun masih terkendala pada izin akses SIAK ke SIMKAH. Sementara itu, Kabid Urais dan Bin syar Drs H Asmuni MA, mengungkapkan, rencana integritas tersebut merupakan langkah tepat untuk memvalidasikan data penduduk. Untuk itu, bentuk kerjasa ma yang akan dilakukan akan dipelajari dan dikonsultasikan ke pusat. “Akan kita tindaklanjuti bagaima na bentuk kerjasama integritas SIAK dan SIMKAH karena ini sangat tepat dalam rangka memberikan pelayanan terbaik pada publik,” ungkap Asmuni.
n mus
Kemenag Riau Selenggarakan Orientasi Manajemen Masjid Berbasis SIMAS Dinamis- Dalam rangka membangun manajemen masjid yang sehat dan penggunaan sumber daya yang berkualitas dan efisien, Kanwil Kemenag Riau melalui Kasi Pemberdayaan Mas jid Bidang Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah menyelenggarakan kegiatan orientasi manajemen Masjid Berbasis Simas Tahun 2016. Kegiatan tersebut akan digelar selama tiga hari dari tanggal 09 – 11 Mei 2016 di Hotel Zaira Pekanbaru. Seluruh peserta berjumlah 38 orang yang terdiri dari operator Simas, operator KUA pengurus Masjid yang tersebar di Kab dan kota. Dalam laporan panitia yang disampaikan langsung oleh Drs H Asmuni MA selaku Kepala Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Riau. Dijelaskannya bahwa output kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengurus tentang Simas dalam mengentri rumah ibadah khususnya Masjid, agar terwujud infor masi masjid di masyarakat, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tipologi masjid, serta meningkatkan pengetahuan pengurus masjid dalam aspek idarah, imarah, dan ri’ayah. Kegiatan orientasi dibuka secara resmi oleh Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA. Dalam sambutan sekaligus arahannya H Mahyudin menegaskan kegiatan ini sangat penting dilaksana kan mengingat perkembangan masjid kita semakin bagus. Hal ini menurutnya tidak terlepas dari peran pengurus beserta manajemen yang digunakan dalam mengelola masjid tersebut ujarnya. Dalam pengelolaan masjid setidaknya ada tiga komponen penting yang perlu diperhatikan sebutn ya. Pertama, idarah maksudnya bagaimana upaya untuk membangun dan membina masjid sesuai dengan tuntunan ajaran Islam, sehingga masjid betul- betul bermanfaat untuk kepentingan umat. Kedua, imarah artinya bagaimana supaya masjid dapat diramaikan oleh jamaah yang tujuan nya beribadah sehingga fungsi masjid menjadi optimal
sebagai pusat dakwah dan syiar Islam yang selalu terus menumbuhkan simpatik, kedamaian, keten traman bagi lingkungan sekitarnya. Ketiga, ri’ayah artinya bagaimana upaya pengurus masjid dalam memelihara dan mempertahankan kehormatan masjid sebagai sarana ibadah dan membina silatur rahmi antara sesama pengurus maupun pengurus dengan masyarakat yang datang ke masjid. Ditengah arus globalisasi masjid diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam men ingkatkan keimanan dan ketaqwaan umat. Pun sebagai tindakan preventif terhadap perbuatan maksiat ditengah- tengah masyarakat. H Mahyu din menambahkan bahwa dengan sistem ini dapat menunjang kinerja dalam memberikan pelayanan prima dari pengurus masjid ke masyarakat. Sistem ini lanjutnya dibuat berdasarkan kebutuhan riil dengan pengelolaan data yang di design agar mudah untuk dioperasikan oleh pihak-pihak terkait, sehingga akan sangat membantu dalam pengambilan data dan sumber penting terkait dengan ruang lingkup masjid seperti kegiatan dan kondisi riil masjid, tekannya. Menutup arahannya H Mahyudin berpesan agar para operator maupun pengurus. Masjid Kabupaten hingga Kecamatan bisa pro aktif, sehingga mesjid yang tersebar di Riau bisa terinput di data Simas. n vera
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
11
SEPUTAR KANWIL
Materi Jurnalistik Hot, Stimulus bagi Peserta
Dinamis-Dalam rangka meningkatkan kualitas literasi kehumasan dan pelayanan informasi publik di lingkungan Kemenag, BDK Padang taja pendidikan dan pelatihan selama 11 hari. Para peserta terlihat begitu antusias mengikuti pelatihan jurnalistik yang sudah berlangsung sejak Tanggal 12 April lalu. Sebanyak 30 peserta mendapat materi yang cukup beragam. Mulai dari materi dasardasar komunikasi, kode etik jurnalistik, wawasan media hingga teori dan praktek menulis berita koran, majalah, bahkan berita TV dari para narasumber. Selain dari pegawai struktural dilingkungan kemenag, pelatihan juga diikuti oleh pegawai fungsional dilingkungan Kantor Kementerian Agama. Sejumlah pertanyaan dilon tarkan oleh peserta diklat secara kritis saat menyinggung masalah sistem dan mekanisme kerja wartawan dan wartawan gadungan. Pemateri pelatihan sengaja dida tangkan langsung dari pelaku media
yang sudah pakem pada bidangnya masing-masing. Sebut saja presenter senior yang saat ini menjabat sebagai Kasi Program TV TVRI Sumbar Febriyani, Pemred Padang TV Nofal Wiska, Nashrian dari Padang Ex press. Salah satu narasumber lainnya Pemred Rakyat Sumbar mengatakan dalam penulisan sebuah berita, infor masi yang dipublish harus adil, aktual dan lugas. Hal itu penting mengingat seorang jurnalis tidak hanya sebagai
media informasi namun juga sebagai alat sosial control. “Wartawan tidak boleh berat sebelah (memihak,red) dan harus memberitakan sesuai dengan fakta yang ada” paparnya, karena media berfungsi sebagai sarana informasi, edukasi dan hiburan”, paparnya lagi. Salah satu peserta dari Jambi Bambang Setiono SH.I yang pernah berprofesi sebagai wartawan salah satu media nasional di Indonesia,
menjadi salah satu penanya paling aktif melontarkan sejumlah pertanyaan yang cukup kritis. “ Pelatihan ini sangat bagus dan bisa menambah keilmuan jurnalistik kita”, ungkapnya. Bahkan sejumlah pertanyaan yang bernada humor yang di munculkan oleh beber apa peserta yang kocak pun semakin menambah dinamika suasana diklat. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Drs Zuhri Hasibuan selaku Ke pala Balai Diklat Keagamaan Padang ini terpusat di Balai Diklat Keagamaan Padang ini diikuti oleh masing-masing utusan Inmas dari empat Provinsi yakni Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri. Sesuai dengan jadwal yang sudah ada kegiatan ini akan berlangsung hingga 21 April mendatang. Sampai berita ini diturunkan para peserta masih serius mengikuti pela tihan membuat blog website pribadi beserta penulisannya, yang diberikan oleh dua narasumber dari Pemred Padang TV dan Padang Ekpress. n vera
Ubah Mindset ASN, Subbag Kepegawaian Gelar Pembinaan
Orientasi Pengelolaan Administrasi Akreditasi Madrasah se-Riau Digelar
Dinamis- Plh.Kabid Penmad Kanwil Kemenag Riau Ilyas, M.Ag membuka secara resmi Bimtek Pengelolaan Administrasi Akreditasi Madrasah di lingkungan Kanwil Kemenag Riau yang dilaksana kan pada Senen (18/04) sore, bertempat di Hotel Zaira Jl. Tuanku Tambusai/Nangka Pekanbaru. Dalam arahannya, Plh. Kabid memberikan arahan kepada seluruh peserta, beliau menekankan kepada para peserta harus mengikuti acara Bimtek dengan serius dan jangan sampai meninggalkan ruangan sewaktu masih ada pembelajaran, karena Bimtek yang dilaksanakan oleh Seksi Kelembagaan kali ini merupakan kebutuhan Kepala madrasah untuk memajukan kelembagaan madrasah. Oleh sebab itu kuasai dan milikilah dokumen penunjang dari akreditasi tersebut, apa dokumen penentunya? Itulah dia 8 Standar Nasional Pendidi kan, maka Bimtek Pengelolaan Administrasi Akred itasi madrasah ini bertujuan melatih dan memandu bapak/ibu menguasai dan menerapkan 8 SNP diatas di madrasah sebagai persyaratan akreditasi. Menanggapi pelaksanaan Bimtek tersebut, pen anggung jawab Ahmad Zakir didampingi ketua panitia
12
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Devy Sulhendri kepada Inmas menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek Pengelolaan Administrasi Akreditasi Madrasah pada Seksi Kelembagaan dan SIM tahun 2016 ini akan dilaksanakan sebanyak 3 kegiatan, 1 kegiatan akan dilaksanakan selama 4 hari dan kegiatan kali ini merupakan kegiatan ke-1 dimulai hari Senen tgl 18 s/d Kamis tgl 21 April 2015, ujar Devy. Adapun para peserta sejumlah 40 orang setiap kegiatan merupakan kepala madrasah utusan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau, dikare nakan Bimtek ini adalah Bimtek Teknis persiapan akreditasi madrasah maka instruktur dari Bimtek ini merupakan Trainer-trainer yang berkopenten yang berasal dari Master Trainer dari AUSED yaitu suatu lembaga kerjasama antara Australia Indonesia yang pada tahun 2015 membantu 63 madrasah di Riau untuk persiapan akreditasi yaitu dalam memenuhi 8 SNP, semoga dengan Bimtek ini bisa membantu lembaga-lembaga madrasah di Riau agar menjadi madrasah yang unggul dan berprestasi dengan menerapkan 8 standar tersebut, Pungkas Zakir sebagai penanggung jawab acara Bimtek tersebut. n az
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
Dinamis-Selama ini Aparatur Sipil Negara (ASN) banyak disorot oleh masyarakat karena terkait dengan kinerja pegawai yang selama ini dianggap mudah tapi gaji tetap terima setiap bulan. Untuk itu harus ada perubahan mindset tentang hal tersebut dengan membuktikan kepada masyarakat bahwa ASN memiliki tugas dan tanggungjawab yang telah ditentukan. Demikian ditegaskan Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyuddin MA, didampingi Kasubbag Ortala dan Kepegawaian Efrion Efni saat memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara kegiatan Orientasi Pembinaan Pegawai Angatan I Tahun 2016 di Hotel Alpha Jl H Imam Munandar Pekanbaru, Senin (18/4). Menurut Mahyuddin, upaya untuk mengubah mindset negative ASN selama ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah. Termasuk dian taranya pencetusan Revolusi Mental oleh Presiden RI dengan sasaran perbaikan mental ASN. “Kementerian Agama sudah menindaklan juti Revolusi Mental ini pada tahun 2015 dengan menghadirkan sekitar 5000 pegawai agar ini bisa dilaksanakan di lingkungan Kementerian Agama. Semoga dengan terobosan- terobosan dan kebi jakan baru, akan meningkatkan kinerja pegawai kearah yang lebih baik,” harapnya. Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Nofrian Eka Trisna ST dalam laporannya menyebutkan, Orientasi Pembinaan Pegawai Angatan I Tahun 2016 bertujuan untuk membentuk ASN yang bersih dan berwibawa. “Orientasi Pembinaan Pegawai Angatan I Thaun 2016 diikuti oleh 41 orang peserta terdiri dari 5 orang pegawai Kemenag Pekanbaru, 11 orang dari Bengkalis, 6 orang dari Dumai, 9 orang dari Kuanasing, 9 orang dari Rokan Hilir dan 1 orang dari Siak. Kegiatan akan berlangsung 18- 21,” jelasnya. n mus
Workshop Karir Internasional, Memotivasi Siswa Belajar ke Jepang
Dinamis- Dalam rangka memotivasi Wakil Kurikulum (WK), Bimbingan Konseling (BK) dan siswa untuk belajar ke Luar Negeri khususnya ke Jepang, MAN 2 Model Pekanbaru bekerjasama dengan MAN 1 Pekanbaru dan Insan Cendekia (IC) Serpong mengadakan Workshop Karir Internasional dengan tema Meraih Peluang untuk Menghasilkan Pendidikan Berkualitas di Aula MAN 2 Pekanbaru Jalan Diponegoro, 22- 23 April 2016. Hadir dalam acara tersebut Pgs Kakanwil Keme nag Riau yang diwakili Plh Kabid Penmad, Ilyas M Ag, Kakan Kemenag Pekanbaru Edwar S Umar, Kepala MAN 1 Pekanbaru Drs H Muliardi M Pd, Kepala MAN 2 Norerlinda M Pd, BK IC Serpong Drs Rini Kristiani, pihak Shizuoka University Prof Sakiko Kajino Ph D, dan Ms Shiho Mastuo dan peserta workshop. Acara dibuka langsung oleh Pgs Kakanwil Kemenag Riau melalui Plh Kabid Penmad, Ilyas M Ag, dan menyambut baik adanya kegiatan tersebut. “Kita menyambut baik kegiatan ini, apalagi ini mem beri kesempatan pada siswa siswi kita untuk belajar di negara yang lebih maju dari kita. Apalagi selama ini, sudah ada kerjasama pendidikan dengan Amer ika dan Autralia, menyusul negara Jepang,” ungkap Ilyas dalam sambutannya. Sementara itu, dalam laporannya, Norerlinda M Pd, mengatakan, kegiatan yang berlangsung selama 2 hari tersebut diikuti oleh seluruh WK dan BK Kabupaten/ Kota se Provinsi Riau dalam rangka mengembankan WK dan BK dalam karir. Sekaligus memotivasi siswa madrasah untuk belajar ke Luar negeri, khususnya Jepang. “Siswa madrasah punya banyak kesempatan untuk belajar ke LN, khususnya Shizuoka University Jepang. Dan siswa kita juga sudah ada yang ke Timur Tengah, seperti Kuait, Turki dan lainnya,” jelasnya. Usai menjadi nara sumber pada Workshop Karir Internasional, perwakilan Shizuoka University akan mengungjungi madrasah- madrasah di Riau dalam rangka memperkenalkan program beasiswa
dari negara sakura tersebut. Kakan Kemenag Kota Pekanbaru, Edwar S Umar dalam sambutannya mengatakan, Indonesia dan Jepang bersahabat sejak lama dan memiliki kemiripan dalam beberapa hal, termasuk dalam pa kaian tradisionalnya. Terkait kenapa Jepang begitu perhatian dengan Indonesia, ia mengungkapkan karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan pendudukan yang terbesar di Dunia, sekitar 250 juta jiwa. Sementara pangsa industri terbesar Jepang adalah Indonesia, dan bisa dikatakan Jepang kaya karena Indonesia, sehingga pantas kalau Indonesia memperhatikan Indonesia. “Banyak hal yang bisa dicontoh dari negara Jepang, khususnya dalam keteguhannya belajar dan bekerja, ketelitian, cinta kesempurnaan, dan orang- orangnya tabah, sabar dan pantang menyer ah, jadi wajar jika kita mau belajar ke Jepang. Dan kita berharap kedepan, siswa madrasah kita, minimal 1 orang dalam satu tahun yang berangkat belajar kesana,” harapnya.
Prof Sakiko Kajino Ph D, dalam sambutannya menyebutkan Shizuoka University yang merupakan perguruan tinggi terkemuka di Jepang, sedang menyelenggarakan beasiswa program kolaborasi antara universitas dengan industri yang dinamakan Asia Bridge Program (ABP). Sakiko mengatakan program ABP ini berupa pendidikan pada jenjang Master dengan perkulia han menggunakan bahasa Inggris, yang disiapkan untuk membentuk mahasiswa menjadi akademisi dan profesional. Selain itu juga didesain untuk mencetak pemimpin-pemimpin bisnis dan sosial berskala global di masa depan. “Kami berharap dapat membangun hubungan baik dengan madrasah yang ada di Riau. Karena saat ini perusahaan dan ekonomi di Jepang sangat butuh orang- orang Indonesia untuk bekerja dan belajar di Jepang. Dan kami juga berharap agar orang Indonesia dapat proyek di Jepang, sehingga kita dapat saling bantu satu sama lain,” hadapnya. n mus
Prof. Machasin: Operator SIMBI l Public Relations Ditjen Bimas Islam
Dinamis-“Dalam upaya menghad irkan data dan informasi yang akurat kepada masyarakat, peran operator Sistim Informasi Manajemen Bimas Islam yang disingkat SIMBI sangat penting layaknya public relation. SIMBI harus mampu hadir sebagai penghubung antara kebutuhan mas yarakat akan data keagamaan dengan Kementerian Agama yang dalam hal ini Ditjen Bimas Islam sebagai salah satu pengelola urusan pemerintah dalam bidang agama”. Pernyataan ini dikemukakan Prof. Dr. Machasin, MA. selaku Dirjen Bimas Islam Kemenag RI pada sambutannya dalam pembukaan Rakornas SIMBI di Jakarta. Beliau mengatakan, “ Selaku ASN Kemenag yang menerapkan lima budaya kerja yang meliputi integritas, profesional, inovatif, tanggung jawab, dan keteladanan, selayaknya hal ini
tidak hanya sebatas slogan semata. Akan tetapi harus mampu diintegrasi kan dalam sikap dan perilaku dalam lingkungan kerja maupun masyarakat. Diantara bentuk penerapannya ada lah dengan menghadirkan data dan informasi yang komprehensif, dikelola secara profesional dan penuh inovasi,
dapat dipertanggungjawabkan kebe narannya dan layak dijadikan refer ensi dalam pengambilan kebijakan”. “Disamping itu, di era yang sarat teknologi informasi ini, Kemenag harus mampu berperan aktif dalam penye diaan informasi dan publikasi yang positif terhadap aktifitas organisasi. Se
hingga masyarakat mengetahui dengan jelas apa yang sedang kita lakukan.” Rakornas SIMBI ini diikuti oleh 99 orang peserta yang terdiri dari ASN di lingkungan Ditjen Bimas Islam dan 66 utusan Kanwil Kemenag Provinsi se Indonesia. Utusan Kanwil Kemenag Provinsi adalah H. Edi Tasman, S.Ag., M.Si., Kasi Pemberdayaan KUA dan Syamsul Bahri SHI, Pengembang Penyuluhan Syari’ah pada Seksi Pembi naan Syari’ah dan Sistim Informasi Urais. Hadir sebagai narasumber, Sek ditjen Bimas Islamn, Staf Ahli Menag bidang IT, praktisi dibidang tekhnologi informasi, admin pusat SIMBI, dan lain nya. Acara ini berlangsung dari tanggal 25 s/d 27 April 2016 bertempat di Lumire Hotel dan Convention Center, Jakarta Pusat yang dibiayai dari DIPA Ditjen Bimas Islam Kemenag RI Tahun 2016. n sbs/urais
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
13
SEPUTAR KANWIL
Subbag Hukum-KUB Taja Sosialisasi Cegah Narkoba
Dinamis- Ancaman narkoba bagi masyarakat Indonesia sudah pada tingkat sangat berbahaya. Kejahatan narkoba sudah berada di tingkat extra ordinaring crime. Sekitar 40-50 orang setiap hari meninggal akibat racun yang membahayakan ini. Hukuman bagi pengedar, pemilik dan pengguna narkoba tidak hanya ditangkap, diadili dan dipida na tapi juga dimiskinkan. Narkoba bukan hanya musuh bangsa Indonesia tapi semua Negara di dunia. Untuk menanggulangi kejahatan narkoba ini dilakukan beberapa usaha, seperti secara refresif, preventif dan pre-emtif. Upaya menanggulangi narkoba ini bukan saja menjadi tanggung jawab pihak kepolisian, BNN dan lembaga terkait saja tapi memerlukan kerjasama semua pihak. Hal di atas disampaikan Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Hermansyah, SH, SIk, MH saat menjadi narasumber pada Sosialisasi Pence gahan dan Perlindungan Anak dari Narkoba di hotel Ameera, Pekanbaru, Sabtu (23/4). Kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Perlind ungan Anak dari Narkoba ini dilaksanakan Subbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Riau di hotel Ameera, Pekanbaru, (22 – 24 April 2016). Kegiatan ini menghadirkan 60 peserta yang terdiri dari penyuluh agama, mahasiswa dan guru di lingkungan kemenag se-Provinsi Riau.
Pemateri kegiatan ini diambil dari pihak Kanwil Kemenag Riau, seperti H Ruslan, MPdI, HM Sa man, MSi, H Saifunnajar MH serta profesional di bidangnya seperti dari Hermansyah, SH, SIk, MH Direktur Reserse Polda Riau, H Jhon Herwanto, MPsi Psikolog dari UIN SUSKA Riau, dan Alfian Alimudin dari BNN Provinsi Riau.
Humas Corong Utama Kemenag
Dinamis- Seminar Hasil Monitoring dan Analisis Media Periode Bulan Januari s/d Maret 2016 yang diadakan oleh Pinmas Sekjen Kemenag RI ber langsung dengan dihadiri oleh Ka.Kanwil Kemenag se-Indonesia dan jajaran pejabat di Kementerian Agama RI. Acara yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama RI, Jl. Thamrin, Jakarta, Jumat (22/4). Kegiatan yang difokuskan kepada pemberitaan Kementerian Agama pada media mengutamakan pemahaman pejabat Kemenag untuk selalu meng gunakan media sebagai pelayanan informasi publik yang memadai dan prima. “Perlu pelatihan komunikasi khusus bagi para pejabat di lingkup Kemenag untuk menjadi narasumber media. Saat ini narasumber masih di dominasi oleh Menteri Agama,” demikian salah satu rekomendasi komunikasi yang disampaikan oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas (Pinmas) Rudi Subiyantoro ketika mempresentasikan Hasil Monitoring dan Analisis Media pada triwulan per
14
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
tama tahun 2016. Dari 10 peringkat berita mengenai Kementerian Agama yang paling mencolok adalah pemberitaan mengenai informasi haji, perkembangan kerukunan umat beragama di Indonesia, dan peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. “Sangat penting bagi pejabat yang harus men jadi pemberitaan di media adalah institusinya bukan pejabatnya. Apalagi menyangkut dengan prestasi kinerja sangat perlu kita publish agar masyakat dalam hal ini public mengetahui proses kinerja Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan informasi,” jelas Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama RI. Hasil wawancara redaksi kepada Ka.Kanwil Kemenag Prov. Riau berharap pegawai kehumasan dapat bekerja sesuai dengan tupoksinya dan secara akurat dan actual dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Kasubbag Inmas, H. Darwison, yang menjadi salah satu peserta acara tersebut menyampaikan, “Humas seharusnya bisa menjadi corong Kemen terian Agama yang paling utama, bahwa informasi yang diperlukan oleh masyarakat harus bisa disam paikan oleh kehumasan. Selain itu pula, anggaran pun harus memadai untuk mendapatkan berita dan informasi yang aktual dan akurat agar tersedia per alatan dan perlengkapan yang memadai pula yang diikuti dengan anggaran untuk perjalanan dinas guna mendampingi setiap kegiatan Ka.Kanwil atau kegiatan lain yang sifatnya incidental. Mudah-mu dahan apa yang kita harapkan humas Kemenag Riau dapat bekerja dengan baik dan maksimal dalam memberikan pelayanan informasi prima.” n nvm
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
Kegitan ini ditutup Kasubbag Hukum dan KUB, Drs H Saifunnajar MH. Dalam kata penutupnya, Kasubbag berharap ilmu dan awawasan yang diperoleh selama kegiatan ini hendaknya diterap kan di tempat kerja masing-masing agar bangsa In donesia ke depan selamat dari ancaman Narkoba.
n grvn
Subbag Hukum dan KUB Taja Workshop Pengelolaan Aliran Kepercayaan
Dinamis-Perkembangan aliran kepercayaan yang sangat pesat di Provinsi Riau mendor ong Subbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Riau menye lenggarakan Workshop Pen gelolaan Aliran Kepercayaan Bagi Unsur Keagamaan se n Syarianto Provinsi Riau di Hotel Dafam Pekanbaru, Jumat (29/4). Workshop yang diikuti oleh 60 orang peserta dari berbagai unsur yaitu Kepala Tata Usaha Kankemenag Kab/kota, utusan MUI Kab/kota, NU Kab/kota, dan Muhammadiyah Kab/kota. Peserta ini terpilih sebagai perwakilan tokoh agama yang diharapkan mampu menyaring dan mencegah perkembangan aliran kepercayaan yang menyesat kan dan membahayakan dikalangan masyarakat. Tidak hanya itu, workshop ini juga mengundang narasumber yang handal dan sesuai dengan kajian profesinya sehingga diharapkan materi tersebut berkualitas dan penuh dengan wawasan serta pengetahuan yang mumpuni. “Salah satu tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah mengetahui sejauhmana perkembangan aliran kepercayaan yang terdapat di Provinsi Riau dan serta merumuskan solusi untuk menangani aliran kepercayaan yang menyesatkan dan mem bahayakan,” jelas Syarianto selaku Ketua Panitia. Pada akhir pembacaan laporan panitia, Syar ianto berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama dan sampai selesai serta ikut aktif berdialog dalam setiap kegiatan materi yang diberikan oleh narasumber. n nvm
Tim Penilai Sekolah/Madrasah Sehat Nasional Nilai MAN 1 Pekanbaru
Dinamis- Tim Penilai Sekolah/Madrasah Sehat tingkat nasional lakukan penilaian sekolah/madras ah sehat pada Rabu (27/04) di MAN 1 Pekanbaru Jalan Bandeng No.51 A Pekanbaru sebagai utusan Provinsi Riau dari jenjang SMA/MA/SMK ke tingkat nasional yang telah menjadi juara 1 (satu-red) ting kat Provinsi Riau penilaian pada tahun 2015 lalu. Tim penilai Nasional yang menilai UKS/M dan lingkungan MAN 1 Pekanbaru berasal dari 4 Kementerian, 3 orang dari Setditjen Dikdasmen Kemendikbud RI ; Yarchoni, Surip, M.Si dan Hendri Suprayogi, selanjutnya 2 orang dari Ditjen Pendis Kemenag RI yaitu H. Sahrul Sobirin dan Yusuf Ghozali, S.PdI, 1 orang dari Kemenkes RI dr. Flor entine Marthatilova serta 1 orang dari Kemendargri Trisna Yudha Saputra,M.Si, adapun ketua Tim dari rombongan tersebut yaitu Yarchoni dari Setditjen Dikdasmen Kemendikbud RI. Sebelum pelaksanaan penilaian di lapangan, seluruh Tim penilai melakukan pertemuan di Aula MAN 1 Pekanbaru bersama Tim Pembina (TPred) UKS MAN 1, TP UKS/M Kota Pekanbaru dan TP UKS/M Provinsi Riau yang di hadiri langsung oleh Kepala Biro Kesra Setda Prov.Riau Oyong Ezzedin yang didampingi Plh.Kabid Penmad Kanwil Kemenag Riau Ilyas, M.Ag, Kabag Kese hatan, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Biro Adm, Kesra H. Anshari Kadir dan para hadirin lainnya, dalam pertemuan tersebut seusai sambutan-sambutan pihak UKS/M MAN 1
mempresentasekan kondisi lingkungan sehat MAN 1 Pekanbaru, namun setelah presentasi Tim Penilai pusat melakukan penilaian lapangan dengan men gitari sekeliling MAN 1 Pekanbaru. Disela penilaian tersebut, Karo Kesra kepada INMAS menyampaikan bahwa keberadaan MAN 1 sebagai utusan Riau ke tingkat nasional rasanya sudah melalui proses yang kompetitif, kita berharap semoga keputusan kita menetapkan MAN 1 sebagai utusan Riau ke tingkat nasional betul-betul bisa membuahkan hasil, karena kami tengok lingkungan MAN 1 sangat Asri dengan lingkungan sehatnya serta budaya sehat pada civitas akademika MAN 1, keberadaan sarana penunjang yang bersih kami rasa sudah selayaknya disebut sebagai madrasah/ sekolah sehat, disamping itu anggota kita TP UKS/M Provinsi intens berkoordinasi dengan TP. Kota Peka nbaru dan TP MAN 1 Pekanbaru, inilah buah hasil dari kerjasama 4 kementerian tersebut dan semoga utusan Riau mendapat prestasi dilevel basional, harap pak Oyong, sapaan akrab Karo Kesra tersebut. Selanjutnya, Plh.Kabid Penmad Kanwil Keme nag Riau menambahkan, MAN 1 merupakan salah satu madrasah yang berprestasi dan unggul baik di tingkat Provinsi Riau maupun tingkat nasional, perlu kami sampaikan bahwa pada awal tahun kemaren MAN 1 meraih juara 2 nasional Perpus takaan terbaik dan terlengkap tingkatan SMA/ SMK/MA sederajat di seluruh Indonesia, ditambah prestasi-prestasi lainnya yang diraih siswa/i yang
mengarah kepada prestasi akademik lainnya, pada penilaian UKS/M Nasional saat ini kita berharap semoga MAN 1 kembali menoreh prestasi nasional yang bisa dibanggakan oleh Pemprov.Riau dan Kemenag Riau kedepan, tambah Ilyas. Memaparkan sekolah/madrasah yang menjadi utusan Provinsi Riau ke tingkat Nasional tahun 2016 ini, TP.UKS/M Prov.Riau Anshari Kadir didampingi Nonong Kemalasari Zan (Biro Kesra Setdaprov.Riau), Afrialsah Lubis,Ahmad Zakir (Kemenag Riau), Maiziah (Diknas Prov.Riau) dan Nong Irma (Dinkes Prov.Riau) menyampaikan bahwa utusan pada tingkat SD/MI yaitu SDN 020 Senapelan Pekanbaru, setingkat SMP/ MTs yaitu SMPN 1 Dumai dan di tingkat SMA/SMK/ MA yaitu MAN 1 Pekanbaru, ketiga sekolah/madrasah utusan Prov.Riau tersebut sebelumnya di nilai oleh Tim Penilai UKS/M Provinsi Riau pada tahun 2015, jadilah ke-3 nya sekolah/madrasah utusan Riau ke-tingkat nasional, tutur Anshari yang diiyakan oleh Tim. Pada tahun 2016 ini ketiga utusan Riau terse but dinilai oleh Tim Penilai Nasional dari unsur 4 Kementerian mulai tgl 25 s/d 28 April 2016, penilaian pertama kemaren tgl 26 di laksanakan di SMPN 1 Dumai Kota Dumai, pada hari ini (rabu (28/04)-red) tim akan menilai MAN 1 Pekanbaru dan SDN 020 Pekanbaru, semoga wakil Riau tersebut berhasil memberikan yang terbaik dan membang gakan Provinsi Riau di tingkat nasional, harapan TP.Provinsi Riau H.Anshari Kadir bersama Tim. n az
Stakeholder Riau Rapat Persiapan Embarkasi Antara
Pekanbaru (Inmas)- Asisten I Pemprov Riau H Ahmad Syah Harrof ie dan Pgs Kakanwil Kemenag Riau, H Mahyuddin MA memimpin rapat Persiapan Embarkasi Antara CJH Provinsi Riau Rahun 2016 dengan dihadiri stakeholder terkait di ruang rapat Sekretaris Daerah Prov Riau, Jumat (13/05/2016). Hadir dalam rapat tersebut Dinas Kesehatan, Biro Kesra, Dispora, Kanwil Dirjen Bea dan Cukai, Dinas Perhubungan, Manajer Operasional Bandara Sultan Syarif Kasim 2, Kan wil Hukum dan HAM, serta Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah beserta Kasi- Kasi Haji. Rapat tersebut menurut Ahmad Syah Harrofie dalam rangka melaku kan dengar pendapat dengan stake holder terkait untuk dapat mewujudkan Embarkasi Antara dalam waktu dekat. Karena menurutnya, hal tersebut mer upakan upaya untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan kepada Calon Jemaah Haji (CJH) Provinsi Riau yang akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah dan Mad inah, keberadaan Embarkasi Antara Provinsi Riau menjadi hal yang sangat dibutuhkan dan mendesak. “Sebelum kita menghadap ketingkat pusat, baik itu menteri perhubungan, Dirjen PHU, dan
pihak terkait lainnya, tentu kita harus melakukan dengar pendapat dulu apa- apa saja kesiapan kita dalam rangka mewujudkan embarkasi An tara ini, jika memungkinkan masuk dalam anggaran tahun 2016 maka akan kita akomodir, tetapi jika tidak maka akan kita matangkan untuk tahun 2017 mendatang,” jelasnya. Ditambahkan Mahyuddin, untuk menjadi Embarkasi Antara tentu harus merujuk dengan persyaratan atau ketentuan yang telah ditetap kan. Untuk itu Provinsi Riau harus mempersiapkan hal tersebut, dian taranya asrama haji yang memadai, akomodasi dan transportasi, serta kesiapan- kesiapan lainnya.
“Keberangkatan JCH Provinsi Riau diperkirakan tanggal 9 Agustus, senggang waktu yang sangat sing kat untuk mewujudkan Embarkasi Antara. Namun jika, semua pihak saling mendukung, ditambah dengan dukungan anggaran tentu tidak ada yang mustahil,” jelasnya. Sementara itu, berdasarkan hasil rapat yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut, masing- masing stakeholder menyatakan siap untuk mendukung terwujudnya Embarkasi Antara. Dan masing- masing stakeholder diminta untuk mempersiapkan SOP masingmasing untuk nanti dipaparkan di pusat, bahwa Riau sudah mampu dan layak untuk menjadi Embarkasi
Antara sebelum menjanjadi Embar kasi Permanen. Embarkasi Antara nantinya akan memberangkatkan CJH dari Pekanbaru dengan menggunakan pesawat, kemu dian transit di Bandara Hang Nadim Batam untuk diterbangkan ke Arab Saudi tampa harus diinapkan di Asrama Haji Batam sebagaimana biasanya. Sebelumnya, , Kementerian Aga ma dalam hal ini Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Keme nag Riau terus melakukan langkahlangkah pendekatan dengan badan/ instansi terkait. Termasuk melakukan dengar pendapat dengan anggota DPD RI perwakilan Riau yang juga mantan Kakanwil Kemenag Riau Drs H Abdul Gafar Usman, Senin (9/5) di Aula Kabag TU Kanwil Kemenag Riau. “Kita harus melangkah dengan cepat, melakukan Komunikasi di tingkat Nasional dengan Daerah, atau Daerah dengan Nasional. Saya selaku anggota DPD saya akan Merespon sesuai peraturan dan prosedur yang sudah ada. Karena lebih cepat lebih baik, Embarkasi Antara dulu baru embarkasi Haji, dan saya akan membantu sesuai dengan kewenangan saya,” ujarnya Gafar penuh harap agar keinginan Riau untuk memiliki Embakarkasi sendiri dapat segera terealisasi. n mus
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
15
SEPUTAR KANWIL
18 Calon Petugas Haji Riau Lulus Tes Seleksi
Dinamis-Dari 192 orang peserta yang mengikuti tes calon Petugas Haji Kloter (Tim Pemandu Haji In donesia/ TPHI dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indo nesia/ TPIHI) dan Non Kloter (PPIH Arab Saudi) tahun 1437 H/ 2016 M, sebanyak 18 orang dinyatakan lulus tes tahap I dan II. 9 orang TPHI dan 9 orang TPIHI. Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Riau Drs H M Aziz MM, didampingi Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Drs HAsril, mengatakan, penetapan lulut tersebut berdasarkan SK Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Nomor 222 Tahun
2015 tentang Penetapan Lulus Peserta Seleksi Calon Petugas Haji Kloter (TPHI, TPIHI) Tahun 1437 H/ 2016 M. “Mereka dinyatakan cakap dan lulus seleksi ta hap I dan II, selanjutnya mereka akan menjalani pela tihan di Embarkasi Batam untuk bisa menjalankan tugas pada musim haji Agustus 2016 mendatang,” jelas Aziz seraya menginfo kan, untuk petugas haji non kloter akan ditetapkan oleh Kemenag RI dan akan diumumkan secara online nantinya. n mus
Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) Tahun 1436 H/ 2016 M NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
NAMA Drs. H. Dalil H. Carles, S. Ag, MA Drs. H. Abudl Kadir Drs. H. Jumari Drs. H. Muharom Drs. H. Azhari, MA H. Muhammad, S.Pd.I H. Junaidi Drs. H. Syahrudin, M. Sy
JABATAN Kasi Sistem Informasi Haji Kanwil Kemenag Riau Ka. KUA Kec. Mandau, Kab. Bengkalis Kakankemenag Kab. Inhu Kakankemenag Kab. Bengkalis Kakankemenag Kab. Siak Kakankemenag Kab. Inhil Ka. MAN Alqasimiyah Pkl. Kuras Kab. Pelalawan Ka. KUA Kab. Meranti Kasi Pendis Kemenag Kab. Rohul
Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Tahun 1436 H/ 2016 M NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
NAMA Drs. H. Muliardi, M. Pd Jalal Sayuti, S. Ag Amri Fitri, S. Sos, M.SI Drs. H. Sudarmanto Drs. Faizin, M.Pd Hasbullah, S. Ag Arifin, S. Ag, MA Herra Firmansyah, S. Ag Drs. Alfiani
JABATAN Ka. MAN 1 Pekanbaru Ka. KUA Kec. Kampar Kiri Kab. Kampar Perencana Muda Subbag Keuangan Kemenag Riau Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Dumai Ka. MAN Kampar Kasi PHU Kemenag Kab. Meranti Ka. KUA Kec. Kempas Kab. Inhil Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kemenag Riau Kasi Bimas Islam Kemenag Kab. Kuansing
40 Guru Katolik Ikut Orientasi Peningkatan Mutu
Dinamis- Sebanyak 40 orang guru Katolik dari Kabupaten/ Kota se Riau meningikuti kegiatan Peningkatan Mutu Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Menengah yang ditanja oleh BImas Katolik Kanwil Kemenag Riau di Hotel Resty Menara Pekanbaru,18- 22 April 2016. Acara yang bertemakan Melalui Bimtek Kurikulum 13 ini, menurut Kepala Bimas Katolik, Yuliana S Ag, peran dan pelayanan guru semakin profesional dan berkualitas dalam menjalankan tugas, baik di sekolah maupun di gereja- gereja. Sehingga terwujud mas yarakat katolik 100 persen dan 100 persen pancasila. “Dengan kegiatan ini kita harapkan guru- guru katolik dapat menyajikan materi dengan kemasan yang lebih baik. Karena guru saat ini dituntut untuk mengolah materi pembelajaran sehingga proses be lajar mengajar dapat lebih hidup,” ungkap Yuliana saat
16
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
memberikan laporannya kegiatannya, Senin (18/4). Sementara itu Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyuddin MA, dalam sambutannya menga takan, Kementerian Agama punya fokus kegiatan yang tertuang dalam Visi dan Misi, yaitu bagaimana menjadikan manusia- manusia yang cerdas. “Peningkatan mutu pendidikan tidak lepas dari SDM sebagai tenaga pendidik. Guru itu ha rus cerdas, yaitu menguasai cara mengajar yang baik, menyajikan materi dengan baik dan menarik sehingga dapat diterima oleh anak didik,” jelasnya. Ia menegaskan, penelitian 13 negara terkait dengan peningkatan mutu pendidikan 43 persennya ditentukan oleh tenaga pendidik. Sementara penelitian di Indonesia justru lebih tinggi, peningkatan mutu pendidikan 76 persen ditentukan oleh tenaga pendidik. n mus
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
Mahyudin: Ujian Jujur dan Berprestasi
Dinamis- Menanggapi pelaksanaan UN yang sudah terselenggara bagi Madrasah Aliyah dan Ma drasah Tsanawiyah, Pgs. Ka.Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Mahyudin, MA menanggapi dengan antusias proses yang berbeda dari tahun sebelumnya. “Kelulusan pada tahun ini tidak lagi men gutamakan nilai UN saja, akan tetapi kelulusan diserahkan sepenuhnya kepada sekolah atau madrasah terkait. Penilaian sesungguhnya terletak pada sekolah karena ada penilaian prilaku siswa yang bersangkutan sedangkan nilai UN sebagai standar untuk meneruskan pendidikan kejenjang berikutnya,” jelas Mahyudin. Mahyudin juga menambahkan, “Saya sangat apresiasi dengan pelaksanaan UN tahun ini karena proses kelulusan tahun ini tidak lagi berpatokan pada nilai UN tetapi lebih kepada kejujuran siswa pada saat pelaksanaan ujian. Bahkan tidak hanya kejujuran siswa tetapi semua pihak terkait seperti kepala madrasah, guru mata pelajaran, bahkan dinas terkait. Memang apabila kita melihat hasil UN MA tahun ini menurun dengan 20 paket soal tetapi justru yang meningkat itu adalah tingkat kejujuran.” Kelulusan yang ditentukan oleh pihak sekolah tentunya ada penilaian standar dengan indikator nasional yang sudah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan. Tujuan dari proses kelulusan yang berbeda ini menunjukkan bahwa kecerdasan anak tidak hanya ditentukan oleh nilai akademis tetapi prilaku baik yang menunjang kehidupan menjadi lebih baik pula. n nvm
Dirjen Bimas Budha Buka Kunsultasi Pimpinan di Riau
Dinamis- Dirjen BImas Budha Kemenag RI, Drs Dasikin M Pd, buka kegiatan Konsultasi Pimpinan Majelis, Pengurus Yayasan dan Lem baga Keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pembinaan umat yang ditaja Pembimas Masyarakat Budha (Pembimas Budha) Kanwil Kemenag Riau di Hotel Mutiara Merdeka, Sabtu (23/4). Dalam sambutannya Dasikin mengungkapkan, pertemuan dengan pimpinan agama Budha minimal dilakukan sekali disetiap daerah atau provinsi. Seh ingga kebijakan yang disampaikan bisa sampai dan ditindaklanjuti sampai tingkat bawah. “Provinsi Riau termasuk umat Budha ter banyak, tempat ibadah dan majelis juga banyak, termasuk permasalahan- permasalahan agama juga banyak. Sehingga perlu ditangani dengan serius, jika dibiarkan maka akan ada umat yang “lompat pagar”,” ujarnya. Sementara itu dalam laporannya Pembimas Budha, Tarjoko, menyebutkan, kegiatan yang dibuka langsung oleh Dirjen Bimas Budha Kemenag RI, Ds Daskini M Pd, dan diikuti oleh 50 orang peserta tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap umat budha di Riau. Selain sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dalam negara kesatuan pancasila.
n mus
Bimas Kristen Taja Peningkatan Kualitas Guru Kristen Tingkat Dasar
Dinamis- Bimas Kristen taja Peningkatan Kualitas Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Kristen Tingkat Dasar Angakat I di Hotel Resty Menara, Pekanbaru dan berlangsung selama 3 hari yaitu dari tanggal 11 s/d 13 Mei 2016. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Pendidikan Agama Kristen Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI, Yan Kristianus Kadang, SE, MM dan didampingi oleh Pembimas Kristen Kemenag Riau, Yesri Elfis Hasugian, S.Th. Selain membuka beliau juga langsung memberikan materi kepada para peserta yang berjumlah 60 orang. Pada sambutannya, Yan Kadang menjelas kan bahwa guru harus serius dan fokus dalam memberikan pengajaran kepada siswa/i dan tetap bersabar dalam mendapatkan informasi dari berbagai sumber. “Guru haruslah terus bersemangat dalam memberikan pengetahuan dan informasi kepada siswa/i. Pada kegiatan ini jugalah diharapkan kepa da para peserta yang merupakan guru sekolah min ggu dapat mengikuti dengan seksama dan serius dalam menyikapi dan mendengarkan narasumber dalam memberikan materinya,” harap Yan Kadang. Yan Kadang pun mengingatkan para guru tersebut harus siap sedia dalam menghadapi tantangan jaman yaitu perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga para guru tersebut
dapat menjadi salah satu personal pencegahan dari akibat buruk teknologi dikalangan anak-anak. “Sejak dini mari kita sama-sama memberikan informasi yang bermanfaat kepada anak-anak kita sebagai bentuk pencegahan dampak negatif dari teknologi dan dunia maya. pengaruh globalisasi dan penyakit masyarakat juga harus membuat kita sensitif untuk melindungi anak-anak dari akibat
buruknya,” papar Yan Kadang. Peningkatan kualitas guru ini merupakan kegiatan yang diperuntukkan bagi guru sekolah minggu dalam meningkatkan kemampuan men gajar sehingga anak-anak pun mendapatkan peng etahuan dan wawasan baru yang meningkatkan kreativitas diri. n nvm
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Mengucapkan Selamat dan Sukses Atas Pelantikan
Ir. H. ARSYADJULIANDI RACHMAN, MBA Oleh: Bapak Joko Widodo (Presiden Republik Indonesia) Pada hari Rabu, 25 Mei 2016 di Istana Negara- Jakarta
Semoga Senantiasa Sukses dalam Menjalankan Amanah Demi Kemakmuran Masyarakat Riau Tertanda
Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag
Kakankemenag Pekanbaru
Drs. H. Murahom
Drs. H. Abd. Kadir
Kakankemenag Siak
Kakankemenag Indragiri Hulu
Drs. H. Mahyudin, MA Pgs. Kakanwil
Drs. H. Darawi, M.A.
H. M. Saman, S. Sos, M. SI Kabag TU
Drs. H. Fairus, M.A.
Kakankemenag Dumai
Kakankemenag Kampar
H. Erizon Efendi, S.Ag.
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A.
Kakankemenag Kuantan Singingi
Drs. H. Azhari, M.A.
Kakankemenag Indragiri Hilir
Kakankemenag Rokan Hulu
Drs. H. Jumari
Kakankemenag Bengkalis
Drs. H. Zulkifli
Kakankemenag Pelalawan
H. Agustiar, S.Ag.
Kakankemenag Rokan Hilir
Drs. H. Miskam, M.A.
Kakankemenag Kep. Meranti
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
17
ARTIKEL
Menggapai Kemuliaan Ramadhan
R
amadhan merupakan penamaan bagi bulan kesembilan dalam tahun Hijriah, yang artinya sangat panas. Makna ini akan sesuai bila dikaitkan dengan tradisi orang Arab Jahiliyah yang memanaskan senjata mereka di terik matahari pada bulan Ramadhan. Semua itu dilaku kan mereka guna memper siapkan diri untuk berperang pada bulan Syawal jika di serang, sebelum memasuki bulan haram.
Terminologi Ramadhan Ramadhan juga dimaknai dengan membakar, karena dengan keberadaan bulan ini dan kemuliaan yang digapai oleh setiap muslim melalui ibadah yang dilakukan mereka, diharapkan akan terbakar dan meleburnya dosa-dosa yang pernah dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya. Nabi SAW bersabda yang artinya: “Antara shalat yang lima waktu, antara jum’at yang n Oleh: satu dan jum’at berikutnya, Dr. H. Muhammad antara Ramadhan yang satu Fakhri, M.Ag dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim) Ada beberapa nama lain dari bulan Ramadhan, diantaranya Syahr alQur’an (Bulan penurunan al-Qur’an), Syahr an-Najah (bulan pelepasan dari azab neraka), Syahr at-Tilawah (bulan membaca dan memahami al-Qur’an), Syahr ash-Shabr (bulan melatih diri bersabar atas penderitaan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas-tugas agama), Syahr ash-Shiyam (bulan melaksanakan puasa), Syahr ar-Rahmah (bulan pelimpahan rahmat Allah kepada hamba-hamba-Nya), dan Syahr al-‘Id (bulan yang dirayakan hari berbuka dari padanya). Ramadhan yang Istimewa Sebagai penghulu dari semua bulan (sayyid al-syuhur), ramadhan memiliki banyak kemuliaan, diantaranya:
18
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Pertama, ramadhan terpilih sebagai bulan untuk melakukan ibadah besar dan mulia, yaitu puasa. Puasa merupakan upaya untuk menahan diri dari segala perbuatan yang membatalkan (dengan sengaja memasukkan suatu benda ke dalam kerongkorang atau ke dalam aanggota tubuh lainnya yang berlubang, muntah dengan sengaja, dan bersenggama), yang dilakukan oleh orang mukallaf pada siang hari, sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. Kewajiban puasa Ramadhan baru ditetapkan pada tahun kedua hijrah, setelah arah kiblat dalam shalat dipalingkan dari Masjidil Aqsha di Palestina ke Ka’bah (Baitullah) di Mekah. Kewajiban puasa tersebut ditetapkan melalui firman Allah Swt. yang terdapat dalam surat al-Baqarah (2) ayat 183-187. Ayat itu turun pada bulan Sya’ban tahun ke dua Hijriah. Sebelum itu, Nabi Saw. beserta para pengikutnya mengerjakan puasa tiga hari dalam sebulan, dan juga berpuasa pada setiap tanggal 9 dan 10 Muharram. Namun setelah disyari’atkannya puasa Ramadhan, maka puasa-puasa di atas tidak lagi dipandang sebagai puasa wajib. Ramadhan dianggap sebagai bulan istimewa, karena di dalamnya terdapat ibadah puasa yang penuh dengan hikmah dan nilai-nilai positif, diantaranya: (1) Sebagai sarana pelatihan diri dalam menahan dan mengendalikan nafsu syahwat, baik syahwat perut maupun syahwat seksual. (2) Sebagai waktu pembiasaan diri agar tidak melakukan berbagai maksiat, sehingga ketika telah keluar dari Ramadhan diharapkan setiap muslim tidak lagi terjerumus dalam kemaksiatan tersebut, sebab mereka telah membiasakan diri untuk tidak melakukannya pada bulan Ramadhan. (3) Tempat dan waktu untuk merasakan lapar dan dahaga yang selalu dialami oleh orang-orang fakir dan miskin. Perasaan ini tentunya akan dapat menyadarkan setiap orang yang berpuasa untuk membantu fakir dan miskin, sehingga jurang pemisah antara si kaya dan si miskin semakin dapat dipersempit dan dapat menjalin hubungan kasih sayang antara sesama manusia. (4) Melatih kejujuran, kesabaran, dan kedisiplinan bagi orang yang berpuasa serta memperkuat tekad untuk melakukan suatu pekerjaan. (5) Menyehatkan diri, karena puasa tersebut dapat berfungsi membakar sisa-sisa makanan yang belum sempat dicerna secara baik
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
oleh perut. Rasul Saw. bersabda: “Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat” (H.R. Abu Daud). Hadis Rasul SAW di atas sudah dibuktikan kebenarannya oleh para ahli kesehatan. Setidaknya, manfaat kesehatan yang langsung dirasakan oleh mereka yang menjalankan pouasa dengan penuh keimanan dan kedisiplinan adalah: mengurangi risiko terkena diabetes melitus, membantu menurunkan tekanan darah, memperbaiki fungsi kerja saluran pencernaan, meningkatkan daya tahan (imunitas) tubuh, membersihkan tubuh dari racun-racun (toksin), memberikan ketenangan pada jiwa karena dilatih mampu mengendalikan diri, bagi wanita, dapat menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan sehingga membentuk kembali keindahan tubuh. Kedua, Ramadhan dianggap istimewa karena pada bulan itu Allah menurunkan al-Qur’an sebagai petunjuk, penjelas dan pemisah antara yang hak dengan yang batil. Allah Swt. berfirman: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…” (al-Baqarah (2): 185). Imam al-Qurthubi ketika menafsirkan ayat di atas berpendapat bahwa penurunan al-Qur’an pada bulan ramadhan tersebut adalah sesuai dengan firman Allah Swt. dalam surat adDukhan (44): 1-3: “Haa Miim. Demi Kitab (Al Qur’an) yang menjelaskan, sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan”. Maksud “malam yang diberkahi” pada ayat di atas dijelaskan lagi oleh firman Allah Swt.: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan” (al-Qadr (97): 1). Sedangkan yang dimaksud dengan lailatul qadar (malam kemuliaan) tersebut tepatnya adalah pada bulan Ramadhan, meskipun terdapat perbedaan di kalangan ulama tentang hari atau malam keberapakah datangnya lailatul qadar tersebut. Lebih lanjut Imam al-Qurthubi berpendapat bahwa penurunan al-Qur’an pada lailatul qadar tersebut terjadi secara sekaligus dari Lauh al-Mahfuzh ke Baitul Izza di langit bumi. Kemudian Jibril As. menurunkannya dari Baitul
Izza di langit bumi kepada Nabi Saw. secara bertahap selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Selain al-Qur’an, berbagai Shuhuf dan Kitab Suci lain pun juga diturunkan di bulan ramadhan. Shuhuf Nabi Ibrahim AS diturunkan Allah SWT pada malam pertama Ramadhan; Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS, diturunkan pada malam keenam Ramadhan; Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud AS, diturunkan pada malam ke-12 Ramadhan, Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS, diturunkan pada malam ke-18 Ramadhan. Ketiga, ditinjau dari aspek historis, Ramadhan menjadi istimewa karena dalam bulan tersebut terjadinya perang Badr, yang dengan diperolehnya kemenangan pada perang tersebut, semakin tinggi dan mulia kalimat Wahyu sekaligus sebagai tanda keruntuhan kekuasaan musyrik. Dari sinilah mulai bersinar kemenangan umat Islam. Secara historis, bulan Ramadhan juga menjadi istimewa karena keberhasilan umat Islam menguasai kota Mekah (fath al-makkah). Dengan kesuksesan ini, berakhirlah penyembahan berhala di sisi Ka’bah dan menjadilah Mekah daerah yang hanya menyembah Allah Yang Maha Esa. Selain itu, terdapat sejumlah perinstiwa penting lainnya yang terjadi pada bulan ramdhan, yaitu: Persiapan perang Uhud dilakukan pada bulan Ramadhan tahun ke-3 H; Persiapan perang Khandak dilakukan pada bulan Ramadhan tahun ke-5 H; Kemenangan umat Islam dalam perang Tabuk terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke-9 H; Pengiriman pasukan khusus yang dipimpin oleh Ali bin Abi Thalib ke Yaman terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke-9 H. Setahun kemudian penduduk Yaman berbondong-bondong masuk Islam; Penaklukan Afrika oleh pasukan Islam yang dipimpin oleh Uthbah ibn Nafi’, terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke53 H; Islam menjajakkan kaki ke Eropa di bawah pimpinan panglima Thariq bin Ziyad, terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke-91 H; dan Indonesia merdeka terjadi juga pada bulan Ramadhan 1364 H. Keempat, keistimewaan Ramadhan juga disebabkan adanya lailatul qadar, suatu malam yang dinilai oleh al-Qur’an lebih baik dari seribu bulan (83 tahun 4 bulan). Allah Swt. berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu
apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (al-Qadr (97): 1-5). Bila ditelusuri makna kata qadr dari rangkaian kalimat lailatul qadr, maka ditemukan bahwa setidaknya ada tiga makna yang dituju dari kata tersebut, yaitu: (1). Qadr dapat diartikan dengan penetapan dan pengaturan, sehingga lailatul qadr dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Makna ini dikuatkan pula oleh firman Allah Swt. pada surat ad-Dukhan (44) ayat 3 di atas. (2). Kemuliaan. Dikatakan mulia, karena lailatul qadr terpilih sebagai malam diturunkannya al-Qur’an, serta karena ia menjadi titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih. (3). Sempit. Lailatul qadr disebut dengan malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, sebagaimana yang ditegaskan Allah Swt. melalui firman-Nya: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (al-Qadr (97): 4). Ketiga makna di atas dapat dibenarkan, karena memang malam tersebut adalah malam yang mulia, yang bila diraih ia dapat menjadi ketetapan bagi perjalanan masa depan manusia; dan bahwa pada malam itu juga para malaikat turun ke bumi membawa kedamaian dan ketenangan. Kelima, Ramadhan menjadi istimewa karena Nabi Saw. sendiri menyatakan bahwa Ramadhan adalah suatu bulan, yang awalnya menjadi rahmat, pertengahannya maghfirah (terbukanya ampunan) dan penghujungnya memberikan kebebasan dari api neraka. Atas dasar inilah wajar bila Nabi Saw. memerintahkan umatnya untuk menjaga ibadah puasa dan memperbanyak ibadah sunat guna mencapai ridhaNya. Bila seseorang melaksanakan puasa dengan baik dan dihiasi dengan ibadah-ibadah sunat, maka mustahil
rahmat, maghfirah dan kebebasan api neraka tidak diperolehnya. Keenam, Ramadhan menjadi bulan yang istimewa karena ia ditutup dengan ibadah zakat fitrah. Zakat fitrah ialah zakat yang wajib dibayarkan setiap muslim setelah bulan Ramadhan berakhir, baik laki-laki, wanita, dewasa, maupun anak kecil; baik orang merdeka maupun hamba sahaya. Zakat ini mulai disyari’atkan seiring dengan disyari’atkannya puasa Ramadhan, dan menurut penelitian para ulama, zakat fitrah lebih dahulu disyari’atkan daripada zakat harta. Zakat fitrah disyariatkan dengan tujuan untuk mensucikan jiwa orangorang yang melaksanakan puasa dan sekaligus memberi makan orang-orang miskin serta mencukupi kebutuhan mereka ketika Idul Fitri. Nabi Saw. bersabda: “Zakat fitrah difardukan sebagai penyuci jiwa orang-orang yang berpuasa dari perkataan bohong dan jelek serta memberi makan orang-orang miskin. Orang yang membayarnya sebelum shalat ‘Id, maka ia menjadi zakat fitrah yang diterima, dan orang yang membayarkannya setelah shalat ‘Id, zakat itu menjadi sedekah biasa” (H.R. Abu Daud, Ibn Majah dan al-Hakim dari Ibn Abbas). Demikianlah beberapa keistimewaan dari bulan Ramadhan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya. Oleh sebab itu, peluang menggapai kemuliaan tersebut harus dimanfaatkan oleh setiap muslim. Kasi Pemberdayaan Zakat Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Prov. Riau
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
19
ARTIKEL
Sejarah Islam Riau dan Budi Bahasa “Jika hendak mengenal orang berbangsa, lihatlah kepada budi dan bahasa”. (Pasal kelima - Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji.
B
udi bahasa peserta didik menjadi tumpuan seorang pendidik untuk selalu membina sikap-sikap mereka. Akhlak yang baik akan memberikan manfaat tidak hanya bagi diri sendiri, namun juga bagi orang lain. Allahyarham Raja Ali Haji telah mengingatkan kita tentang ma’rifat negeri sendiri. Hal ini tidak terlen Oleh: pas dari sejarah bangsa kita Sadriadi, S.Pd.I dahulu kala. Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah menjadi perhatian khusus dalam hal pembinaan budi bahasa peserta didik. Perjalanan sejarah tokoh-tokoh terdahulu menjadi tauladan di masa kini. Terutama tokoh terbaik di dunia yakni Nabi Muhammad Saw. Budi bahasanya yang patut kita tauladani hingga akhir zaman. Di dalam silabus Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di satuan pendidikan Madrasah Aliyah, terdapat pembahasan mengenai Islam masuk di Indonesia/nusantara. Materi ini seharusnya menjadi perhatian khusus bagi guru-guru SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) untuk menyisipkan pembinaan budi bahasa di proses pembelajaran ini. Memetik ibrah/hikmah dari para tokoh-tokoh wali songo, sultan Malikus Saleh, raja-raja kerajaan Islam, dll. Hal ini tidak terlepas dari perjuangan para pejuang-pejuang zaman dahulu dalam mewariskan agama Islam dan berkembang hingga sekarang. Namun, sebagai masyarakat Riau yang sangat identik dengan Melayu, maka pengkajian mengenai sejarah islam di Riau juga perlu disampaikan kepada peserta didik. Orang Riau yang notabene-nya adalah orang melayu maka harus selalu menjaga budi bahasa dan sikap religiusnya. Orang-orang tua zaman dahulu sangat memiliki budi bahasa yang santun, bersungguh-sungguh dalam belajar agama, taat dalam beribadah, dan aktivitas-aktivitas lainnya. Raja Ali haji dengan karya fenomenalnya Gurindam Dua Belas, sebuah
20
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
deskripsi bahwa sejarah masyarakat Riau setelah datangnya islam diprediksi pada abad ke-13 (menurut analisa penulis) sangat memiliki peradaban akidah dan akhlak yang agung. Pesan-pesan agama, nasehat budi bahasa, tuntunan syariat islam, banyak tersirat di dalam gurindam dua belas. Begitu banyak tokoh-tokoh perjuangan Islam di Riau yang memiliki dedikasi atas kemerdekaan indonesia. Di Kerajaan Siak terutama sebagai pusat kerajaan Melayu yang sangat identik dengan Islam, tak heran jika memang Siak besar dikarenakan para pejuang Islamnya. Tujuan dari penyisipan materi Sejarah Islam di Riau pada pokok pembahasan Sejarah Masuknya Islam di Indonesia ini tentunya menjadi harapan besak bagi pendidik dan peserta didik, agar selalu mengambil hikmah dari tabiat-tabiat baik budi bahasa orang-orang Riau zaman dahulu.
Aktivitas perempuan melayu yang selalu bertudung, lebih banyak beraktivitas di dalam rumah, tadarus mengaji di malam hari, surau-surau riuh dengan kalam Ilahi, ini bagian dari sejarah Islam di Negeri Melayu yang patut dikenang kembali. Tersebab keboborokan budi bahasa-lah remaja-remaja sekarang terjerumus dalam kemaksiatan, kejahatan, dan perbuatan keji lainnya. Mengembalikan kegemilangan budi bahasa pada perjalanan sejarah yang lampau menjadi mimpi utama di dunia remaja Sekarang. Maka, pengetahuan tentang Sejarah berkembangnya Islam di Riau sangat perlu untuk menjadi pembahasan menarik dan terdidik di dalam proses pembelajaran Sejarah kebudayaan Islam di Madrasah- madrasah yang ada di Riau khususnya, semoga. n Guru Sejarah Kebudayaan Islam MAN Insan Cendekia Siak
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Mengucapkan Selamat & Sukses Kepada
H. Suparman dan H. Sukiman Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hulu Periode 2016-2021
&
H.M. Harris dan H. Zardewan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan Periode 2016-2021 Dilantik oleh Mendagri, 22 April 2016 di Jakarta Ttd Drs. H. Mahyudin, M.A. Pgs Kakanwil
H.M. Saman, S.Sos., M.Si. Kabag TU
Drs. H. Asmuni, M.A. Kabid Urais & Binsyar
Drs. H.M. Aziz, M.M., M.A. Kabid Haji &Umroh
Drs. H. Ruslan, M.Pd.I. Kabid Pakis
Drs. H. Mahyudin, M.A. Kabid Pend. Madrasah
Drs. H. Irhas Kabid Penaiszawa
Yesri Elfis Hasugian, S.Th. Yuliana, S.Ag. Nengah Sujati, S.Ag Tarjoko, S.Pd., M.M. Pembimas Kristen Pembimas Katolik Pembimas Hindu Pembimas Budha
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
Peran Guru Madrasah dalam Menghadapi Tantangan MEA
G
uru Madrasah sebagai tenaga pendidik yang bertugas di Madrasah memiliki kewajiban dalam mempersiapkan peserta didik yang terampil, bera khlakul karimah dan mampu bersaing di era MEA.
KTT ASEAN ke-9 tahun 2003 menghasilkan kesepakatan BALI CONCORD II dengan 3 (tiga) pilar pencapaian Visi ASEAN 2020 yaitu Ekonomi, Sosial Budaya dan Politik Keamanan. Dalam bidang ekonomi, dibentuklah Masyar akat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA adalah sebuah agenda integrasi ekonomi negara-nega ra ASEAN yang bertujuan untuk menjawab tantangan di dalam n Oleh: melakukan kegiatan ekonomi Atikah kawasan, misalnya dalam Hermansyah lintas perdagangan barang, jasa, dan investasi. Penanaman modal asing sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan di ASEAN sehingga akan men ingkatkan kesejahteraan. Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara, dan tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional. Oleh karena itu, MEA secara langsung akan memengaruhi kualitas tena ga ahli di Indonesia. Dalam menghadapi persaingan yang teramat ketat dalam MEA ini, negara-negara ASEAN haruslah mem persiapkan sumber daya manusia (SDM) yang trampil, cerdas, dan kompetitif. Kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi merupakan tiga komponen keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia di abad 21. Dalam pidatonya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahhun 2016, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengharapkan dukun gan para guru untuk memastikan bahwa apa yang dipelajari oleh anak-anak Indonesia saat ini adalah apa yang memang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan jaman
nya, termasuk untuk menjawab tantangan MEA. Kesiapan menghadapi tantangan di era MEA tidak luput dari peran guru profe sional sebagai pencetak para sumber daya manusia yang kelak akan menjadi pelaku di era MEA. Guru Madrasah sebagai tenaga pen didik yang bertugas di Madrasah memiliki kewajiban dalam mempersiapkan peserta didik yang terampil, berakhlakul karimah dan mampu bersaing di era MEA. Madrasah sebagai sekolah yang mengkombinasikan kurikulum nasional dan agama merupakan tempat sangat tepat untuk membekali peserta didik dengan kualitas kompetensi dan kualitas akhlak (karakter) yang diperlukan di era MEA, jika peserta didik memiliki dua kompetensi diatas, maka negara akan memiliki SDM yang dapat bersaing dengan negara lain. Selain itu, kualitas pendidikan yang baik juga diper lukan untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul untuk menjadi pelaku pasar dan mencetak tenaga profesional yang handal karna tanpa kualitas pendidikan yang baik, maka SDM Indonesia hanya akan menjadi buruh dengan upah murah. Guru sebagai pelaku dalam dunia pen didikan memegang peranan penting dalam menentukan kualitas pendidikan. Agar dapat menciptakan peserta didik yang berkuali tas, guru harus memiliki empat kompetensi dasar, yaitu kompetensi pedagogik, kompe tensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan guru da lam mengelola pembelajaran peserta didik, kompetensi ini akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembela jaran peserta didiknya, maka kompetensi ini menjadi kompetensi utama diantara kompetensi lainnya. Menurut Mendikbud Anies Baswedan, dunia saat ini adalah dunia yang sangat berbeda dengan dunia beberapa dekade lalu. Perubahan terjadi begitu cepat dalam skala eksponensial yang tidak pernah ditemui dalam sejarah umat manusia sebelumnya. Revolusi teknologi menjadi pendorong lompatan perubahan yang akan berpengaruh pada cara hidup, cara bekerja, dan tentu saja, cara belajar. Guru diharapkan dapat menciptakan proses pembelajaran yang kreatif, efektif, dan bermakna yang menyenangkan (joyful teaching and learning). Karna dengan pembelajaran yang menyenangkan diharap kualitas pendidikan dapat meningkat, jika siswa memperoleh pengalaman dari pem
belajaran yang menyenangkan, diharapkan mereka akan menjadi pembelajar sejati yang tangguh dan dapat bersaing di era MEA. Kompetensi lain yang harus dimiliki guru adalah kompetensi profesional, kompe tensi ini dapat dilihat dari kemampuan dan kemauan guru untuk mengikuti perkemban gan ilmu. Guru profesional adalah guru yang dapat memilih dan menggunakan metode mengajar yang tepat untuk menghasilkan proses belajar mengajar yang lebih baik, efektif, dan efisien. Memiliki kompetensi profesional sudah menjadi suatu keharusan bagi guru untuk melahirkan peserta didik yang mampu menghadapi masalah-masalah Abad 21 yang kompleks dan tidak terstruktur. Peserta didik membutuhkan kompetensi kemampuan kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi serta kemampuan kolaborasi yang hanya bisa mereka dapatkan jika mere ka memilki guru yang profesional. Kompetensi kepribadian guru merupakan kompetensi personal, yaitu kemampuan priba di seorang guru yang diperlukan agar dapat menjadi guru yang baik. Sedangkan kompe tensi sosial adalah kemampuan guru dalam membina dan mengembangkan interaksi sosial baik sebagai tenaga profesional maupun sebagai anggota masyarakat Derasnya arus informasi yang sulit dibendung akan berpen garuh pada sikap dan perilaku sosial peserta didik, maka sudah menjadi keharusan bagi guru untuk memiliki kompetensi kepribadian dan sosial yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa agar menjadi teladan bagi peserta didik, karena guru yang memiliki kepribadian yang baik menjadi sumber inspira si bagi peserta didik. Kompetensi sosial guru diperlukan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang baik dan siap dalam menghadapi tantangan kehidupan di era MEA. Terbentuknya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) merupakan sebuah tantangan, guru wajib memiliki empat kompetensi yakni kompetensi pedagogik, profesional, kepriba dian, dan sosial agar mampu menjawab tan tangan tersebut. Guru harus meningkatkan kualitas diri dan menguasai berbagai bidang ilmu, seperti teknologi informatika, bahasa asing, filsafat dan lainnya, karena dari guru yang berkualitas diharapkan Indonesia bisa memiliki SDM yang dapat berkompetisi di era MEA. n Humas MAN 1 Pekanbaru
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
21
ARTIKEL
n CATATAN PETUGAS HAJI SEKTOR 3 MAKKAH TAHUN 1436 H/ 2015 M (BAGIAN 1)
“Aku Beribadah untuk Bertugas, Bukan Bertugas untuk Ibadah”
M
enjadi petugas haji, baik itu PPIH Arab Saudi/ petugas non kloter, Petugas Kloter (TPHI/TPIHI/TKHI/TPHD/ TKHD) dan tenaga musim (Temus) dituntut profesional menjalankan tugas melayani jamaah dalam bidang pelayanan umum, ibadah dan kesehatan. Karena petugas haji meru pakan kunci keberhasilan penyelenggaraan haji mulai dari keberangkatan, pelaksanaan hinggan pemulangan jamaah haji kembali ke Indonesia. Petugas haji harus memiliki prinsip “Aku Beribadah Untuk Bertugas, Bukan Bertugas Untuk Ibadah”, serta komitmen menjalankan amanat yang telah dibebankan, bekerja tanpa mengenal waktu, dan bersedia untuk tidak melaksanakan iba dah haji jika situasi tidak memungkinkan.
MASA PERSIAPAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan Ibadah Haji merupakan tugas Nasional dan menjadi tanggungjawab pemerintah dibawah koordinasi Menteri Agama dan teknis pelak sanaanya diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penyeleng garaan Haji dan Umrah. UndangUndang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaran Haji pada BAB III Pasal 6 tentang n Oleh: Kewajiban Pemerintah menyebut Musdalifah kan Pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi, bimbingan ibadah haji, akomodasi, Katering, transportasi pelayanan kesehatan keamanan dan hal- hal lain yang diperlukan Jamaah Haji. Penyelenggaraan ibadah haji merupakan rang kaian kegiatan yang melibatkan banyak pihak dan orang, kepanitian yang komplit, mengelola banyak dana masyarakat dan dilaksanakan dalam rentang waktu yang panjang di Dalam Negeri dan di Arab Saudi. Sehingga memerlukan kerjasama yang erat dan koordinasi yang dekat, managemen yang baik, penanganan yang cermat serta dukungan sumber daya manusia yang handal dan amanah. Sesuai dengan tanggungjawab yang diem ban, pemerintah secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan penyelenggaraan haji, utamanya melalui pembenahan system dalam berbagai aspek, khususnya aspek pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jamaah. Undang- undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menga
22
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
manatkan perlunya penyempurnaan system dan menajemen penyelenggaraan ibadah haji secara terus- menerus agar dapat berjalan aman, tertib, dan lancer dengan menjunjung tinggi asas kead ilan, profesionalitas dan akuntabilitas. Dan peran ini, tidak lepas dari tugas dan tanggungjawab Petugas Haji (petugas yang menyertai jamaah haji) dan Panitia Penyeleng garaan Ibadah Haji (PPIH) mulai dari tingkat Daerah sampai tingkat Pusat dan Arab Saudi. Pada tahun 1436 H/ 2015 M, petugas haji Indonesia melayani jamaah haji sekitar 168.800 orang baik regular maupun khusus sebagaimana yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2015 tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1436 H/ 2015 M. B. Petugas Haji Petugas haji adalah petugas yang melayani jamaah haji yang diangkat oleh Menteri Agama yang diberi tanggungjawab untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Secara umum, Direktorat Penyelenggara Haji Kementerian Agama RI membagi petugas haji menjadi tiga bagian yaitu Panitia Penye lenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi atau yang juga dikenal petugas non kloter, Petugas yang menyertai jamaah haji (Petugas Kloter) dan tenaga musim (Temus). Petugas Kloter terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) yang tugasnya menyertai jamaah dalam bidang administrasi dan manajeri al (ketua kloter), Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIHI) adalah yang menyertai jamaah dalam bidang bimbingan ibadah (pembimbing ibadah). Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) adalah petugas yang menyertai jamaah dalam bidang
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
pelayanan kesehatan baik dokter, pertawat atau petugas medic lainnya. Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) adalah petugas yang ditetapkan oleh Gubernur/ Walikota atau Bupati untuk melayani daerah masing- masing dalam bidang pelayanan umum, ibadah dan kesehatan. Sementara itu, PPIH Non Kloter terdiri dari PPIH yang bertanggungjawab dalam memberi kan pelayanan haji, baik ditingkat pusat, Arab Saudi dan Embarkasi. PPIH Pusat adalah panitia yang bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan perhajian yang ditempatkan di Ke menterian Agama RI. Sementara itu PPIH Arab Saudi adalah petugas yang bertanggungjawab memberikan pembinaan, pelayanan umum, bimbingan ibadah, pelayanan kesehatan serta perlindungan jamah haji di Arab Saudi yang ditugaskan di tiga daerah kerja, yaitu Jeddah, Madinah, Makkah dan Kantor Misi Haji di Jeddah. Untuk kelancaran penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi juga direkrut Tenaga Musim yang disingkat Temus. Petugas ini merupakan petugas haji yang direkrut dari mahasiswa atau WNI di Arab Saudi dan sekitarnya untuk mem bantu tugas PPIH Arab Saudi. PPIH Arab Saudi berasal dari berbagai daerah, beragam latar belakang pendidikan, budaya dan bahasa yang bekerjasama pada masa operasional haji di Arab Saudi dalam satu misi untuk mensuk seskan penyelenggaraan Ibadah Haji. Untuk mel aksanakan tugas dan tanggungjawab yang cukup berat tersebut serta dalam rangka memberikan pelayanan prima dan professional, Kementerian Agama telah memberikan pelatihan yang maksimal. Dalam uraian tugas PPIH Arab Saudi Tahun 1436 H/ 2015 M, mempunyai tanggungjawab: a. Menyelenggarakan pelayanan umum yang meli puti pelayanan transportasi, akomodasi, catering, dokumen, administrasi dan perlindungan. b. Mewakili jamaah haji Indonesia pada per temuan- pertemuan resmi dengan Pemer intah Arab Saudi. c. Penyelenggarakan pengendalian pelayanan bimbingan Ibadah. d. Melakukan pengawasan penyelenggaraan ibadah haji khusus. e. Melakukan koordinasi dengan pihak- pihak terkait di Arab Saudi. f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepa da Menteri Agama cq. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. C. Sektor 3 Makkah PPIH Arab Saudi bertugas di tiga daerah kerja, yaitu Jeddah, Madinah, Makkah dan Kantor
n Tim Sektor 3 Makkah. Misi Haji di Jeddah. Dan Masing- masing daerah kerja dibawah pengawasan Kepala Daaerah Kerja (Ka. Daker) dengan beberapa wilayah sector kerja yang bertugas memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jamaah haji Indonesia. Daerah Kerja Makkah (Daker Makkah) pada tahun 1436 H/ 2015 M terbagi dalam 9 sektor di enam lokasi yaitu satu sektor di Aziziyah, dua sektor di Raudhah, dua sektor di Jarwal, dua sektor di Mahbas Jin, serta masing-masing satu sektor di Misfalah dan Syisyah. Sektor 3 Daerah Kerja Makkah sendiri, berkantor di Hotel Grand Al Aseel (Pemondokan 305) dengan daerah kerja tersebar di wilayah Aziziyah Janubiyah, Aziziyah Syimaliyah dan sebagian Mahbas Jin. Dengan beranggotakan tim sebanyak 41 orang, Sektor 3 Makkah dibawah Ka. Sektor Noor Badi Suratmin Rahmat dengan Waka Sektor Misorni Sanrowi telah memberikan pelayanan pada 18.339 Jamaah Haji Indonesia menempati 14 hotel (hotel nomor: 301 sampai dengan 314) serta tergabung dalam 7 Maktab yaitu Maktab 21, 23, 24, 25, 26, 69, dan 71. PELAKSANAAN OPERASIONAL HAJI Pelaksanaan Pra Armina Perjalanan haji adalah perjalanan yang panjang dan cukup melelahkan dari segi fisik dan
n Wukuf di Arafah.
mental sehingga perlu persiapan yang optimal. Apalagi, Prosesi haji di Armina (Arafah, Muzdal ifah dan Mina) tahun ini diperkirakan lebih berat ketimbang tiga musim haji sebelumnya. Kondisi perkemahan diperkirakan akan panas mencapai 50 derajat Celsius, dengan kelembapan udara yang sangat minim. Selain cuaca makin ekstrem, separo lebih jamaah Indonesia resiko tinggi (resti), baik usia maupun ketahanan fisik. Arafah, Mina, dan Muzdalifah merupakan tiga lokasi penting dalam rukun haji yang harus ditem puh setiap jamaah. Arafah adalah lokasi wukuf, Muzdalifah dan Mina masing-masing adalah tempat bermalam (mabit) dan melempar jumrah. Untuk menghadapi puncak proses ibadah tahun 1436 H/ 2015 M yang akan berlangsung 813 Dzulhijjah 1436 H di Armina tersebut, banyak hal yang menjadi antisipasi dan perhatian Tim Sektor 3 Makkah dalam rangkah mensukseskan penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini. H-3 puncak Armina, Sektor 3 Makkah sudah melakukan rapat- rapat koordinasi untuk mempersiapkan palayanan haji di Armina, baik ditingkat tim sector 3, dengan ketua- ketua kloter yang dilanjutkan dengan survey lapangan untuk meninjau dan mengecek langsung lokasi Armina yang akan ditempati oleh sekitar 18.339 jamaah dibawah wilayah Sektor 3. Jamaah haji Sektor 3 Makkah terbagi dalam 7 maktab dari 51 maktab yang akan ditempati oleh jamaah Indonesia. Pada setiap maktab akan ditunjuk seorang pengawas, untuk memantau kualitas layanan bagi jemaah, mulai dari kualitas katering, kelengkapan tenda, kamar mandi, sani tasi, ketersedian air, transportasi dan sebagainya guna memastikan semua fasilitas sudah memadai saat jamaah mulai di dorong ke Armina. Selain itu, Sektor 3 Makkah melakukan pen dataan terhadap jamaah yang akan melaksanakan Tarwiyah, Nafar Awal, Nafar Tsani, Safari wukuf. Pelaksanaan Armina 1. Wukuf di Arafah Puncak ibadah Haji lebih dari 3 juta orang dari penjuru dunia menuju Arafah, termasuk didalamnya 18.339 jamaah dari wilayah Sektor 3 Makkah. Pergerakan jamaah haji ke Arafah dim
ulai pada 8 Zulhijah dengan menggunakan bus yang disediakan oleh Maktab masing- masing. Pemberangkatan Jamaah Haji ke Arafah dibagi dalam 3 tahap, tahap I Pukul 08.00 WAS, tahap II pukul 12.00 WAS, dan Tahap III pukul 16.00 WAS. Petugas haji keberangkatannya dibagi dalam beberapa tahapan, tahap pertama oleh petugas katering, petugas seksus tarwiyah, petugas Madinah, tamu VIP dan petugas Makkah termasuk Sektor 3 diberangkatkan paling akhir, yaitu pada pukul 24.00 WAS pada tanggal 8 Zulhijah setelah terlebih dahulu melakukan sweeping di hotel- hotel dan Masjidil Haram. Sebenarnya, petugas Sektor Makkah, pada hari Arafah tidak ada tugas khusus. Kecuali sebagi an kecil yang ditugaskan untuk mengawas catering di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Sebagian petugas ada yang melaksanakan wukuf sebagaimana lay aknya Jamaah haji, namun diwajibkan membantu jamaah seandainya ada masalah yang diperlukan. Walau tidak memiliki tugas khusus pada hari Arafah, kecuali sebagian kecil yang ditugaskan untuk mengawas catering di Arafah, Muzdalifah dan Mina, namun semua petugas Sektor 3 sudah dipersiapkan untuk menangani masing-masing bidang pekerjaan. Tim Sektor 3 termasuk tim kesehatan juga dikerahkan untuk turun bahu-membahu melayani kelancaran ibadah jamaah haji Indonesia. Setiap pos dan bidang kerja Sektor 3 Makkah sudah dipersiapkan untuk fase Armina yang merupakan fase paling pent ing dalam penyelenggaraan ibadah haji sesuai dengan keputusan Ka. Daker Sektor Makkah. Menjelang Dzuhur, 9 Dzulhijjah 1436 H para jamaah Haji sudah berada di tendanya masing-masing karena akan mendengarkan khutbah Arafah (dipimpin oleh petugas yang su dah ditentukan). Sebanyak 7 orang jamaah dari Sektor 3 Makkah menjalani safari wukuf sambil lewat dalam Ambulance atau mobil yang sudah ditentukan, karena sakit dan kondisi fisik yang tidak memungkinkan. (Lihat Tabel Lampiran: Pelayanan Bimbingan Ibadah Sektor 3 Makkah, (Jamaah Safari Wukuf ) Kondisi cuaca yang ekstim, panas, angin kencang (roboh dan terjadi kerusakan beberapa tenda), hujan ditambah matinya aliran listrik pada saat pelaksanaan wukuf sekitar beberapa jam karena adanya korsleting, sementara generator cadangan listrik sama sekali tidak tersedia. Selain itu ketersediaan air sangat kurang, khususnya air pada kamar mandi dan tempat wudhu menjadi permasalahan yang cukup berarti bagi petugas dan jamaah di Arafah. Suhu yang tidak stabil di Padang Arafah saat puncak haji membuat tersebut banyak jamaah tumbang dan harus dibawa ke klinik tenda Balai Kesehatan Haji Indonesia (BPHI) Arafah. Tercatat ada 12 jamaah yang meninggal dunia karena sesak napas, dehidrasi dan sakit lainnya, termasuk salah seorang jamaah dari Sektor 3 Makkah, yaitu Nursida Binti Silun Kloter 11 PDG. Dengan kondisi yang serba terbatas, petu gas haji dan jamaah haji Wilayah Sektor 3 tetap menjalankan prosesi Wukuf dengan khusyu. n Bersambung..
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
23
GALERY FOTO
n Plh Kabid Penmad H Ilyas MA, Kakankemenag Pekan n Asisten I Pemprov Riau H Ahmad Syah Harrofie dan Pgs Kemenag n Pgs Kakanwil Kemenag Riau, H Mahyuddin MA, baru Drs H Edwar S Umar bersama Ka MAN 1 dan Ka Riau, H Mahyuddin MA memimpin rapat Persiapan Embarkasi Anggota DPD RI Drs H Abdul Gafar Usman, dan Tim MAN 2 menyambut Shizuoka University Jepang Prof Antara CJH Provinsi Riau Rahun 2016 dengan stakeholder terkait. PHU Kanwil Kemenag Riau foto bersama usai dengar Sakiko Kajino Ph D dan Ms Shiho Mastuo (ft-jon). (ft. mus) pendapat pembanguna Embarkasi Haji Riau. (ft.mus).
Optimalisasi Pelayanan Haji dan Pendidikan
n Penyerahan naskah soal rekrutmen petugas haji dari Kabid PHU ke Pgs Kakanwil Kemenag Riau. (ft.mus). n Peninjuan UN MTs di Kabupaten Pelalawan (ft.novam).
n Sekretaris KPIH Pusat, H Arif dan Yuhartono melakukan pertemuan dengan Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Kasi Haji Provinsi dan Kab Kota, KBIH, Travel Haji dan Umrah, 26 April 2016 di Aula Kakanwil Kemenag Riau. (ft.mus).
n Foto bersama para siswa beprestasi MAN 2 Pekanbaru. (ft.jon). 24
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
n Pembukaan Naskah Soal Rekrutmen Tahap II di Aula Kanwil Kemenag Riau. (ft.mus).
n Foto bersama dengan Kepala MAN 1 Model Pekanbaru, Muliardi MA, beserta majelis guru foto bersama dengan Shizuoka University Jepang Prof Sakiko Kajino Ph D dan Ms Shiho Mastuo, 22 April 2016. (ft.jon).
n Konsultasi Pimpinan Majelis dan Yayasan Keag amaan Budha, di Hotel Mutiara Merdeka, 22-24 April 2016. (ft.jon).
n Kunjungan Disdukcapil Kabupaten Siak ke Bidang Urais Kanwil Kemenag Riau dalam rangka menjajaki kerjasama SIAK dan SIMKAH, April 2016 (ft-mus).
PEMBANGUNAN KEAGAMAAN DI BERBAGAI BIDANG
n Orientasi Peningkatan Profesialisme Guru PAK di Hotel Resty Menara Pekanbaru, 11-14 Mei 2016. (ft. adi).
n Rapat Kerja Bidang Urais & Binysar, 02 Mei 2016. (ft.jon).
n Memperingati Israk Mikraj 1437 H dan Bimbingan Keagamaan di lingkungan Kanwil Kemenag Riau, 09 Mei 2016. (ft.jon).
n Workshop Pengelolaan Aliran Kepercayaan Bagi Unsur Lembaga Kegamaan, Hotel Dafam, 29 April-01 Mei 2016. (ft.novam).
n Orientasi Pembinaan Pegawai Angkatan I di Alfha Hotel Pekanbaru, 18-21 April 2016. (ft.jon). EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
25
SOSOK
n Menerima kunjuntan KPHI di Aula Kanwil Kemenag Riau.
n Menerima kunjungan biro travel haji dan umrah di kantornya.
n Drs H ASRIL
Penjual Es Keliling yang Kini Mengurusi Haji
B
anyak hal yang menarik dari kisah perjalanan dan perjuangan orang- orang sukses untuk jadi motivasi dan kekuatan bagi kita untuk menjalani hidup yang penuh tantangan ini. Begitu juga kisah hidup pria yang perawakan tenang ini. Banyak yang tau kalau dia adalah Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provin si Riau, namun sedikit atau bahkan teman sekantornya saja tidak ada yang tahu kalau ia pernah menjalani ber bagai macam profesi serabutan, termasuk menjual es lilin keliling demi menyambung hidup dan pendidikannya. Dinamis- “Kelas 5 SD kedua orang tua saya meninggal dunia, kondisi tersebut sangat berpengaruh pada kehidupan saya karena terancam putus sekolah. Namun akhirnya saya bisa menamatkan jenjang pendidikan SD dan kemudian memutuskan untuk meninggalkan tanah kelahiran saya untuk merantau ke Pekanbaru,” jelas pria kelahiran Lintau Provinsi Sumatera Barat ini. Ia menuturkan, keberangkatannya ke Pekanbaru adalah untuk mencari kerja demi menyambung hidup, karena orang tuanya yang bekerja sebagai pedagang tidak meninggalkan warisan apapun untuk anak- anaknya, sehingga semua harus bekerja secara mandiri, tidak manja dan tidak bergantung pada orang lain. Karena itulah, laki- laki yang kerap disapa Asril ini tumbuh menjadi sosok yang tegar, kuat dan penuh semangat dalam memperjuangkan hidup. Walau niat awal hanya untuk mencari kerja, karena dorongan sang kakak tempat dia tinggal di Pekanbaru, akhirnya ia bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi dengan biaya dan hasil kerja sendiri. Hal tersebut tentu tidak mudah baginya, karena ia harus mencari biaya sendiri agar tidak merepotkan sang kakak yang juga hidup pas- pasan. “Sejak SMP saya sudah selalu mendisiplinkan diri dengan membagi waktu antara sekolah dan mencari rezeki untuk biaya pendidikan. Setiap pagi saya bangun sebelum subuh, habis shalat subuh keliling mengantarkan jualan es lilin ke sekolah- sekolah baru berangkat ke sekolah. Jam 1 pulang sekolah, jam 2 dampai jam 5
26
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
BIODATA Nama : Drs H Asril TTL : Lintau, 11 April 1968 Alamat : Jl. Tiram Gg Tilan No. 27 Pekanbaru Ibu : Sitilena Ayah : Sutan Jamaris Istri : Dra Nuralia Anak- anak: • M Khairul Amri (17th) • M Zaki Hibban (13th) PENDIDIKAN: • SD Lintau • SMP Pekanbaru • MAN 1 Pekanbaru • IAIN Suska Riau
n Mengawasi ujian rekrutmen petugas haji. saya bungkus- bungkus es untuk dijual keesokan harinya. Sedangkan malam hari, saya memanfaatkan waktu untuk mengajar ngaji anak- anak tetangga, selain bekerja sebagai juru angkut air ke rumah- rumah,” ungkap Asril mengenang kembali perjalanan masa kecilnya. “Dengan uang yang diperoleh dari jualan es lilin keliling, gaji sebagia guru ngaji 60ribu/ bulan dan gaji angkut air 6 ribu perbulan, alhamdulillah saya mampu membiayai diri sendiri, mulai dari kebutuhan sekolah, biaya sekolah, dan biaya hidup hingga perguruan tinggi,” ujar Bapak 2 orang putra ini, dimana kerja kerasnya selama ini telah membawanya sebagai salah seorang yang cukup penting di Provinsi Riau yang menangani haji dan umrah, mengawas keberadaan travel haji dan umrah, serta mengawas keberadaan KBIH yang ada di Riau. Lanjutnya, tamat dari UIN Suska Riau, ia mulai berfikir untuk mengadu nasib mencari pekerjaan yang lebih baik dengan bermodalkan ijazah sarjananya. Kerja yang pernah ia lakoni cukup banyak, mulai dari distributor bahan
RIWAYAT PEKERJAAN • Penyuluh Agama (2007-2009) • Ajudan Kakanwil Kemenag Riau (2010- 2012) • Kasi Siaran Tamaddun Penamas (20122013) • Kasi Zakat dan Wakaf (2013) • Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Riau (2013- sekarang)
n Foto bersama dengan anggota DPRD Riau yang juga istri mantan Gubri H Rusli Zainal. bangunan, pemantau kinerja anggota dewan, pemasaran listrik, hingga usaha pengiriman barang. Laki- laki yang aktif di berbagai ormas ini menuturkan, awal masuk PNS sebenarnya sekedar ingin mengimpelementasikan ilmu yang saya punya untuk masyarakat. Dan niatnya untuk menjadi PNS baru muncul setelah menjalani beberapa profesi, karena dari keleluarga sendiri, tidak ada yang PNS, lebih memilih menjadi pedagang karena
n Mengikuti rapat persiapan embarkasi Antara di Kantor DRPD Riau.
mereka menilai kehidupan pedagang lebih baik dari PNS. “Inti meraih kesuksesan ialah kerja keras dan tidak malu. Sekarang, lanjut dia, banyak orang ingin cepat sukses tapi enggan kerja keras dan menjalani proses. Banyak anak- anak sekarang malu menjalani proses tersebut, sehingga lebih memilih untuk berhenti bersekolah dari pada harus kerja sambilan. Padahal, justru dengan bekerja halal apa saja demi pendidikan dan masa depan cerah merupakan jalan yang memang harus dilalui untuk meraih sukses,” ujar suami dari Nuralia yang saat ini bisa menikmati hidup dengan nyaman dengan memiliki beberapa usaha yang menopang kehidupan keluarga lebih baik.
n mus
n Rapat koordinasi haji.
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
27
LIPUTAN KHUSUS
n HIDUPKAN KEMBALI TRADISI MAGRIB MENGAJI
Mahyuddin: Filter dan Benteng bagi Generasi Muda
S
eharusnya, generasi muda menjadi agen perubahan sosial bagi masyarakat, bukan justru ke hilangan arah dan tujuan, ter jebak pada lingkaran dampak negatif modernisasi yang lebih mengedepankan corak hedo nisme dan apatisme (acuh tak acuh, tak peduli).
Dinamis-Arus modernisasi zaman dan perkembangan media masa elektronik telah melahirkan pergeseran nilai, budaya, kultur dan tradisi masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Akibatnya, melahirkan perubahan sosial yang sangat signifikan ditengah- tengah masyarakat, imbasnya tradisi baik pada masyarakat saat ini telah tergeser oleh arus budaya dan tradisi masyarakat Indonesia, khususnya Budaya Magrib Mengaji. Mengaji merupakan salah satu aktivitas ibadah yang sangat lekat dengan masyarakat muslim di Indonesia sejak mulai berkembangnya Islam. Rumah ibadah surau, musallah, langgar, masjid dan lain- lain selalu ramai dengan kegiatan mengaji, khususnya diwaktu sore. Namun seiring perkembangan zaman, kegiatan tersebut meulai mengalami pergeseran dari tempat ibadah beralih pada ruang keluarga dengan menonton acara televisi, atau bahkan menghabiskan waktu di internet untuk bermain game online 24 jam, ironis. Akibatnya, generasi muda
28
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
seharusnya menjadi agen perubahan sosial justru mulai kehilangan arah dan tujuan, terjebak pada lingkaran dampak negatif modernisasi yang lebih mengedepankan corak hedonisme dan apatisme (acuh tak acuh, tak peduli) atau dikenal dengna istilah krisis moral. Menyikapi kondisi tersebut, Pgs Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Drs H Mahyuddin MA, Kementerian Agama RI sejak beberapa tahun lalu mencanangkan Gerakan Mayarakat Magrib Mengaji (Gemar Mengaji) di tiap Provinsi dan Kabupaten / Kota se Indonesia. Gemar Mengaji merupakan program untuk membudayakan kembali membaca Al Qur`an setelah shalat Maghrib di kalangan masyarakat. “Menindaklanjuti Program
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
Kemenag tersebut, Kanwil Kemenag Provinsi Riau beberapa tahun yang lalu telah bekerjasama dengan pemerintah provinsi Riau telah mencanangkan program Masyarakat Riau Magrib Mengaji. Masyarakat Riau magrib mengaji tidak hanya dilaksanakan pada waktu magrib, tapi bagaimana masyarakat Riau bisa cinta pada Al Qur’an, bisa membaca, menghayati dan mengamalkan dalam kehidupan sehari- hari,” jelas Mahyuddin. Ia mengakui, akibat bergesernya nilai budaya membaca al qur’an di tengah- tengah masyarakat pengaruh negatif modernisasi diera globalisasi mengancam generasi muda. Padahal al qur’an merupakan filter dan benteng bagi generasi muda dalam menghadapi
Kreatif Lokal yang Hampir Punah
era keterbukaan saat ini. Dengan Gerakan Maghrib Mengaji ini diharapkan dapat menangkal pengaruh negatif yang ditayangkan oleh lima ‘layar’ (televisi, telepon seluler (ponsel), internet, komik, dan majalah). Biasanya anak-anak dan orang dewasa masih suka menonton televisi pada waktu maghrib. Hal ini sangat merugikan generasi muda yang mengalami dekadensi moral sehingga menimbulkan kemerosotan akhlak, kasus kenakalan remaja dan sikap pragmatis serta mencuci otak remaja sehingga lupa akan jati dirinya sebagai bangsa yang beradab. Lebih lanjut Mahyuddin mengatakan, kegiatan Gemar Mengaji adalah untuk menyemarakkan waktu magrib dengan mempelajari, membaca dan memahami Al- Qur’an bagi masyarakat. Dalam rangka mempersiapkan generasi yang memahami tentang pokok- pokok ajaran agama dan memberantas buta aksara Al- Qur’an sehingga terbentuk pribadi yang berakhlaqul qarimah dan memiliki karakter keagamaan yang kuat dengan sasaran seluruh masyarakat yang beragama Islam baik laki- laki maupun perempuan dari usia anakanak, remaja, dewasa, sampai rang tua. “Untuk itu, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat mari kita bersama- sama menghidupkan kembali tradisi magrib mengaji serta mendukung program pemerintah Gemar Mengaji, agar kita bisa membentengi generasi kita dari pengaruh negatif era globalisasi,” himbaunya seraya berharap semua lembaga keagamaan turut andil untuk mewujudkan program tersebut.
n mus
Dinamis-Magrib mengaji langkah efektif untuk membendung budaya global dan pengaruh negativ tayangan televisi. Program pemerintah tentang Magrib Mengaji merupakan langkah strategis dalam menghidupkan kembali nilai- nilai kreatif lokal yang hampir punah. Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Pe- n Irhas naiszawa) Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Drs H Irhas, mengatakan, program Gemar Mengaji Kementerian Agama atau Program Masyarakat Riau Magrib Mengaji Pemerintah Provinsi Riau merupakan upaya untuk membangun kembali masyarakat sadar akan betapa pentingnya memanfaatkan waktu Magrib untuk menambah peningkatan pengamalan Agama, setidak-tidaknya mampu membaca Al- Qur’an. “Walau Kabupaten/ kota sudah merespon program ini dengan membuat Perda tersendiri, namun dalam
pelaksanaannya, masih belum menggema, terkesan tidak berjalan mulus, agak tersendat-sendat. Program ini perlu dukungan semua pihak, pemerintah, lembaga keagamaan, penyuluh, guru, mapun masyarakat itu sendiri,” ujar Irhas. Program Gemar Mengaji sangat penting untuk diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai benteng bagi generasi muda agar tidak “teracuni” media yang selalu menghadirkan program menarik yang membuat lupa akan waktu. “Sejauh ini kita di Kementerian Agama baru bersifat himbauan melalui ceramah, seminar dan media. Masyarakat khususnya orang tua harus berperan aktif untuk kembali menghidupkan budaya ini, sehingga tidak larut hanya pada siaran- siaran televisi dan media elektronik yang menguras waktu,” himbaunya.
n mus
Penyuluh dan Pemuka Agama Harus Pro Aktif Dinamis-Penyuluh dan globalisasi,” ungkap Jekki. pemuka agama merupakan Ia menambahkan, Kanwil ujung tombak Kementerian Kementerian Agama ProvinAgama dalam pembangunan si Riau sudah beberapa kali keagamaan, termasuk damengimbau masyarakat selam mensukseskan program cara langsung maupun melpemerintah tentang Gemar alui Kemenag Kabupaten/ Mengaji. Kota, dan KUA Kecamatan Karena menurut Kasi untuk terus mensosialiasikan Pengembangan Seni Budaya Progam Gemar Mengaji. Islam, Musabaqah Al- Qur’an “Melalui kerjasama andan Hadist Bidang Penaiszatara Kemenag, Pemprov dan wa Kanwil Kemenag Riau, Pemda perhatian terhadap H Mas Jekki Amri, M. HS, S. n Mas Jekki Amri penyuluh, tenaga pendidik Sos, penyuluh dan pemuka dan pemuka agama dalam agama bersentuhan langsung dengan hal intensif hendaknya lebih ditingkatmasyarakat setempat. Sehingga leb- kan, sehingga merekapun dapat lebih ih mudah dalam menyampaikan dan fokus untuk menjalankan tugasnya dipenyebaran informasi keagamaan. lapangan, termasuk dalam mensosial“Sasaran atau prajurit pertama pro- isasikan Gemar Mengaji ini,” jelasnya. gram magrib mengaji ini adalah para Selain itu, kata Jekki, selain penyuluh penyuluh, guru-guru TPA/ MDA, ormas agama, tenaga pendidik dan pemuka agIslam, majelis taklim, dan guru mengaji ama, orang tua juga harus turut mendi masjid. Untuk itu, kita berharap mere- dukung program Gemar Mengaji denka betul-betul mengayomi tugas mereka gan menghidupkan kembali suasana sebagai perpanjang tangan pemerintah, keagamaan di dalam rumah tangga. sehingga upaya untuk mempertahan- Karena hal tersebut merupakan modkan budaya magrib mengaji dapat kita al utama bagi anak- anak untuk meraih laksanakan dalam rangka membenten- masa depan cemerlang. n mus gi generasi muda hanyut dalam arus
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
29
LIPUTAN KHUSUS
n Drs H Syafrizal Aziz
n H. Bakhtiar
MENANGKAL KEMEROSOTAN AKHLAK DENGAN MAGHRIB MENGAJI
Dinamis- Membaca Al Quran sesungguhnya adalah pekerjaan yang sangat dianjurkan dalam agama, tidak terbatas hanya pada waktu tertentu. Tetapi perlu adanya gerakan yang digalakkan oleh Pemerintah, karena mamfaatnya sangat besar bagi umat, antara lain adalah untuk menangkal kemerosotan yang sekarang terjadi. Demikian disampaikan Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi, H Bakhtiar, di ruang kerjanya, Kamis (19/5). “Dengan maghrib mengaji kita dapatkan memfokuskan kegiatan kita dengan membaca dan menghayati makna Al Qur’an, yang selama ini sudah ditinggalkan karena pengaruh kemajuan teknologi informasi,” kata H. Bakhtiar. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa dengan gerakan maghrib mengaji ini diharapkan dapat menangkal pengaruh negatif yang ditayangkan oleh lima ‘layar’. Kelima layar itu adalah layar televisi, telepon seluler (ponsel),
internet, komik, dan majalah. Biasanya anak-anak dan orang dewasa masih suka menonton televisi pada waktu maghrib, sehingga kebiasaan mengaji setelah shalat maghrib itu seringkali dikalahkan oleh televisi salah satu dari lima layar tadi. Hal ini tentu sangat merugikan bagi generasi muda yang mengalami dekadensi moral sehingga menimbulkan kemerosotan akhlak, kasus kenakalan remaja dan sikap pragmatis serta mencuci otak remaja sehingga lupa akan jati dirinya sebagai orang yang beriman. Beliau juga menghimbau agar gerakan maghrib ini tidak dilakukan hanya anak-anak usia dini yang sedang belajar Al Quran, tetapi oleh semua umat Islam, sehingga orangtua dapat menjadi contoh bagi anak-anaknya. “Kita harapkan agar para orangtua dapat mematikan TV atau media lainnya mulai jam 6 sore sampai jam 8 malam,” pungkasnya.
n nvm
n H Marjoni S Ag
RP8,6 MILYAR DANA INSENTIF GERAKAN MAGRIB MENGAJI Dinamis- “Perkembangan Gerakan Magrib Mengaji sudah sangat pesat, saat ini gerakan magrib mengaji yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu masih tergabung pada TPQ, MDTA, dan MDTW. Sedangkan untuk rumah mengaji sudah berjumlah 2000 pada tiap desanya karena tidak adanya anggaran khusus yang menangani magrib mengaji secara total maka gerakan untu mengingatkan kepada masyarakat masih kurang. Tetapi kami terus berupaya untuk mendorong masyarakat mengikuti aturan perda ini dengan berkoordinasi dengan Kaur pada tiap desa, sehingga merekalah yang mengawasi gerakan magrib mengaji ini,” jelas H. Marjoni, S.Ag, Kasi Pontren Kemenag Indragiri Hulu. Marjoni pun menambahkan, ”Alhamdulillah dengan adanya perda Kab. Inhu no. 4 tahun 2010 mengenai bebas buta aksara Al Quran bagi peserta didik SD, SMP, dan calon pengantin, mendorong pemerintah setempat untuk memberikan dana insentif 300.000/bln untuk guru di TPQ, MDTA, MDTW.”
30
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Gerakan Magrib Mengaji yang ada di Kab. Inhu masih mengalami beberapa kendala terutama penekanan dan partisipasi aparat pemerintah dalam menertibkan masyarakat di kala waktu magrib untuk mengikuti pengajian, sehingga saat ini gerakan magrib mengaji masih berupakan himbauan kepada aksi masyarakat agar dapat melaksanakan magrib mengaji. “Saya berharap pemerinta provinsi Riau mau mengkaji ulang Pergub mengenai Gerakan Magrib Mengaji, sehingga payung hokum pun sudah dapat menegaskan dan memberikan penekanan terhadap pemeritah kab/kota agar membuat perda setempat yang mewajibkan masyarakat melaksanakan gerakan magrib mengaji dan terkait dengan pihak yang dapat mendisiplinkan dan menertibkan perda tersebut. Selain itu dana khusus Gerakan Magrib Mengaji yang dibebankan pada dana pedesaan sehingga gerakan Magrib Mengaji ini dapat diawasi oleh Kaur pada tiap desa,” harap Marjoni.
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
n nvm
KEBERHASILAN PROGRAM GEMAR MENGAJI KAMPAR CAPAI 85% Dinamis- “Gerakan Masyarakat (Gemar) Magrib Mengaji di Kab. Kampar Alhamdulillah berjalan dengan baik dan terus mengalami peningkatan,” demikian disampaikan Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Syafrizal Aziz, Selasa (24/05), diruang kerjanya. Syafrizal mengatakan bahwa berjalan dengan baiknya Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji di Kab. Kampar ini, berdasarkan hasil dari peninjauan Ketua Dharma Wanita Kab. Kampar Hj Eva Yuliana,SE, yang bekerja sama dengan Kepala Kantor Urusan Agama di setiap Kecamatan, serta penyuluh beberapa waktu yang lalu, yang mana dari hasil peninjauan tersebut, Gemar mengaji di Kab. Kampar berjalan 85%. Lebih lanjut Syafrizal mengatakan, di Kab. Kampar ini, Gemar Mengaji ini telah ada Peraturan Daerah (Perda) Nomor : 2 Tahun 2013 tentang Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji. Dan pada tahun 2015, Bapak Bupati Kampar H. Jefry Noer, telah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup), Nomor : 7 tahun 2015. Maksud dari kegiatan Gemar Mengaji ini adalah mengaktifkan umat Islam mempelajari dan membaca Al-Quran pada waktu magrib di Kabupaten Kampar. Perda Gemar Mengaji ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi yang memahami tentang pokok-pokok ajaran agama dan memberantas dan memiliki karakter keagamaan yang kuat. Adapun Sasaran dari Perda Gemar Mengaji adalah seluruh masyarakat yang beragama Islam, baik Laki-laki maupun Perempuan dari usia anak-anak, remaja, dewasa sampai orang tua di wilayah Kabupaten Kampar, jelas Syafrizal. “Untuk sosialisasi Perda dan Pebup ini, Khusus di Kementerian Agama Kab. Kampar, kita telah sosilaisaikan baik melalui Mubaliq, Kepala KUA, Penyuluh Agama, maupun yang lainnya. Bahkan hal ini, terus disampaikan oleh Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar, disetiap pertemuan-pertemuan, acara-acara yang digelar oleh Kantor Kemenag Kampar. Dengan harapan bisa membumikan Kampar dengan bacaan Al-Quran,” pungkas Syafrizal.
n ags/nvm
n Drs. H Nursya
n Jasmail S, Ag
MASYARAKAT KAMPUNG SAKINAH RAMAIKAN GEMAR MENGAJI DI MASJID GAGAS RANPERDA PEMBERANTASAN Dinamis-Gerakan Magrib seluruh putra-putri Siak bisa mengaji merupakan Program membaca Al-Qur’an, dan tidak BUTA AKSARA AL- QUR’AN Pemerintah Daerah baik di Provinsi maupun di Kabupaten. Hal ini disampaikan Kasi Pendidikan Islam Drs. H. Nursya di ruang kerjanya, Senin (23/05/). Ia mengatakan bahwa seluruh masjid dan musholla yang ada di Kecamatan dan di beberapa Kampung telah diupayakan untuk diramaikan dengan mengajak anak-anak di sekitar Masjid tersebut untuk mengaji bersama setelah magrib. “Hal ini mengingatkan kita pada tempo dulu,” kata Nursya. Dimana anak-anak berangkat ke Masjid secara bersama-sama dengan membawa obor sebagai alat penerang jikala matahari telah terbenam . Nah, kalau dulu anak-anak Kita bisa pergi mengaji dengan alat penerang yang seadanya, lalu kenapa saat sekarang dengan alat penerang yang hampir sudah merata keseluruh Kecamatan dan Kampung tidak bisa anak-anak Kita ajak untuk mengaji ke masjid atau Musholla ? inilah yang menjadi tugas dan tanggung jawab Kita bersama. ”Untuk beberapa tahun kedepan seluruh masjid dan musholla yang ada di Kabupaten Siak ini dapat difungsikan sebagai tempat untuk membaca al-qur’an. Sehingga pada masa yang akan datang
ada lagi yang tidak bisa baca tulis Al-Qur’an. Kita berharap juga kepada seluruh Masyarakat siak khususnya untuk tidak mengaktifkan siaran televisi pada saat waktu magrib tiba. Sehingga program magrib mengaji ini bukan hanya di Masjid saja tapi di Rumah-rumah juga dapat diupayakan pgrogram Magrib Mengaji,” harapnya. Pada dasarnya program magrib mengaji ini telah diupayakan di Desa/Kampung Sakinah, yang mana tiap-tiap Kecamatan di Kabupaten Siak memiliki satu Desa/Kampung Sakinah yang dibentuk oleh pemerintah Daerah dengan tujuan agar Masyarakat sekitar bisa memakmurkan Masjid dengan cara melaksanakan sholat lima waktu secara berjamaah, membentuk pengajian rutin dan membaca Al-Qur’an usai sholat Magrib . upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah daerah ini Alhamdulillah membuahkan hasil, dimana Masyarakat sekitar Desa/ Kampung Sakinah tersebut baik Anak-anak maupun Orang tua secara bersama-sama datang ke Masjid untuk melaksanakan Sholat lima waktu secara berjamaah dan melantunkan ayat suci Al-Qur’an usai sholat magrib,” ungkap Nursya.
n awl/nvm
n Drs. H. Idrus, M.PdI
PROGRAM MAGRIB MENGAJI TELAH DIATUR DALAM PERDA Dinamis- “Kabupaten Indragiri Hilir sebagai Daerah yang berjuluk KOTA IBADAH (Indah, Bersih, Aman, Damai dan Harmonis) merupakan potret kampung yang didalamnya memiliki kekhususan masyarakat yang agamis dan ta’at menjalankan perintah agama dalam beribadah,” jelas Drs. H. Idrus, M.Pd.I, Kasi Bimas Islam Kab. Indragiri Hilir. Beliau juga menerangkan bahwa pada masa pemerintahan Drs. H. Muhammad Wardan, MP sebagai Bupati Indragiri Hilir, pun telah dicanangkan program unggulan dibidang agama Islam yakni “Maghrib Mengaji”. Hal ini sejalan dengan program Kementerian Agama dalam pendidikan agama dan keagamaan. “Upaya dan langkah kongkrit Kementerian Agama dalam menunjang kegiatan magrib mengaji antara lain adalah pertama memberikan wewenang kepada para Kepala KUA dalam Kab. Inhil untuk mengevaluasi serta memantau kegiatan
maghrib mengaji di kecamatan dan desa serta memberikan laporan tertulis kepada Kepala Kementerian Agama Kab. Inhil, kedua bersama dengan Pemerintah Daerah dan DPRD Kab. Inhil menyusun dan pengesahan Rancangan Perda Maghrib Mengaji dalam hal ini Kementerian Agama merupakan pelaksana dan pengarah kegiatan pada pelaksanaan maghrib mengaji serta menyusun kurikulum maghrib mengaji tersebut, tiga Memberikan dana pembinaan untuk TPQ sebagai dana pembinaan terhadap penyelenggara Taman Pengajian Al-Qur’an tersebut, dan keempat mendistribusikan Ak-Qur’anul Karim kepada TPQ dan TPA yang ada dalam Kabupaten Indragiri Hilir walaupun masih dalam jumlah terbatas,” tutur Idrus Idris pun menambahkan bahwa Para guru TPQ dimasukkan sebagai Penyuluh Agama Honorer (PAH) dan menerima honorarium melalui DIPA Kementerian Agama Kab. Inhil.
Dinamis-Terkait program maghrib mengaji, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Isalam Kemeneterian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti H Jasmail Sag menyatakan bahwa kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Meranti. H Jasmail SAg menyatakan bahwa kegiatan tersebut sudah dilaksanakan berdasarkan kepada peraturan Gubernur Nomor 53 Tahun 2010. “ Sudah banyak masjid dan surausurau di Kabupaten Meranti yang melaksanakan kegiatan tersebut, ujarnya. Menurutnya pemda Meranti bersama DPRD Kep Meranti saat ini juga sedang menggagas dan membahas Peraturan Daerah tentang Pemberantasan Buta Aksara Alquran. Peraturan ini merupakan inisiatif dari DPRD setempat agar masyarakat Meranti bisa melek Alquran dan gerakan maghrib mengajhi nantinya akan bisa menjadi salah satu usaha mewujudkan cita-cita tersebut. Selain peraturan daerah yang akan diluncurkan pemda setempat juga membuat program untuk menciptakan 1000 hafizh dan hafizhah. Walaupun terkesan ambisius, namun program ini merupakan program mulia yang layak di dukung sebutnya. Seksi Bimas Kantor Kemenag Meranti telah melakukan berbagai upaya dengan bentuk pembinaan secara berkesinambungan secara berkala, khususnya kepada anak-anak yang masih belajar di pendidikan dasar, ujar Jasmail. Pembinaan tersebut sambung Jasmail khususnya dengan cara mengoptimalkan TPA dan TPQ yang ada serta terus bersinergi dengan semua pihak. Selain itu pihaknya juga berusaha menghidupkan dan memberdayakan program melalui kelompok-kelompok masyarakat dan kelembagaan. Masjid dan mushalla merupakan prioritas utama sebagai tempat kegiatan tersebut. “Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari program ini. Salah satunya menurut Jasmail adalah untuk menanamkan secara dini nilai- nilai Alquran kepada anak- anak serta mengantisipasi adanya pergaulan bebas para remaja saaat ini. “ waktu produktif adalah Maghrib hingga Isya dan harus dimanfaatkan untuk mengaji tidak malah keluyuran, tambah Jasmail penuh penekanan.
n vera/lili
n herianto/nvm
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
31
LIPUTAN KHUSUS
n H M Amin,S.Ag MI
n Drs H Syamsir
MAGHRIB MENGAJI TANGKAL KENAKALAN REMAJA Dinamis-Program perda maghrib mengaji di Pelelawan berjalan sejak April Tahun 2016. Menurut H Muhammad Amin gerakan maghrib mengaji adalah gerakan untuk membudayakan kegiatan membaca Alquran setelah melaksanakan sholat maghrib di kalangan masyarakat, baik diperkotaan maupun pedesaan. Hal ini bertujuan untuk untuk menghidupkan kembali budaya mengaji saat maghrib. “ setiap anak-anak tamat SD wajib memiliki ijazah PDTA”, tekannya. Hal ini penting karena diharapkan dapat menangkal segala pengaruh negatif yang ditayangkan oleh televisi, ujarnya. Kebiasan maghrib mengaji bisa dijadikan sarana transfer ilmu ataupun komunikasi antra orang tua dengan anak sehingga terjalin keakraban didalam keluarga. Selain itu melalui program ini juga anak tidak akan berkeliaran kemana-mana pada waktu maghrib sehingga kenakalan remaja bisa diminimalisir jelasnya. Untuk itu program maghrib mengaji yang langsung digagas dan dilounching oleh pemkab setempat ini mengerahkan puluhan guru mengaji yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Pelelawan. Sebanyak 5 orang guru di 12 Kecamatan yang turun langsung untuk program ini. Kesejahteraan guru mengaji ini pun ditanggung oleh pemkab setiap bulannya. Dari pihaknya sendiri pada masing-masing KUA telah melakukan pembinaan secara terus menerus terhadap guru2 mengaji yang aktif, hal ini berguna untuk mencetak qori dan qoriah yang handal dan kompeten, imbuhnya. Selanjutnya Muhammad Amin menjelaskan Kankemenag melalui Seksi Bimas Islam juga melibatkan peran penyuluh Agama Islam yang ada di seluruh Kecamatan untuk mensukseskan program ini. Dikatakannya Kemenag Pelelawan akan selalu bergandengan tangan dengan pemkab setempat dalam mendukung program-program pembangunan keagamaan demi mewujudkan masyarakat yang cinta Alquran.
n vera
32
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
WARNET MENJAMUR, PEMKAB BENGKALIS SEGERA GULIRKAN PERDA MAGHRIB MENGAJI Dinamis- Sebagai upaya untuk mengantisipasi kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba. Kankemenag Bengkalis bakal optimalkan gerakan maghrib mengaji. Kasi Bimas Islam Drs H Syamsir mengatakan saat ini kondisi anak-anak dibengkalis sangat memprihatinkan sejak menjamurnya warnet warnet di kalangan masyarakat. “Kita memang telah berkomitmen untuk mengoptimalkan gerakan maghrib mengaji, sejak ada angin segar dari Pemkab Bengkalis tentang perda maghrib mengaji yang sedang digodok untuk Tahun ini, terangnya. Dikatakannya saat ini banyak anak-anak terlena dengan kemajuan teknologi, sehingga hal tersebut pun mempengaruhi pola pikir mereka. Kondisi ini yang membuat kita bersemangat dengan program maghrib mengaji ini,
terangnya lagi. “Selain sosialisasi kami juga mengadakan pembinan terhadap gurunya. Kita bekerja sama dengan lembaga LPTQ Kabupaten dan Kecamatan, bahkan kita mengerahkan 230 orang penyuluh Non PNS yang tersebar di 8 Kecamatan, kata Syamsir. Diakui Syamsir secara geografis dan transportasi di Bengkalis sendiri memiliki hambatan dalam pelaksanaan dilapangan, namun diharapkan tidak akan menghambat berjalannya program ini. Sebut saja 4 Kecamatan diantaranya Kecamatan Pinggir, mandau, Siak Kecil dan Bukit Batu dan dua kecamatan terluar lagi Kecamatan Rupat Utara dan Rupat Selatan. Empat kecamatan tersebut agak sulit dijangkau karena kendala transportasinya,ujar Syamsir.
n vera
n H. Majemuk, S.Ag
KEMENAG ROHIL HARAPKAN PERDA MAGHRIB MENGAJI TERBIT Dinamis-Untuk mendukung program Kemenag tentang gerakan maghrib mengaji. Kemenag Rohil melalui Kasi Bimas Islam ingin segera meluncurkan perda tentang program yang sama seperti kab/kota lainnya di Provinsi Riau. Hal ini menurutnya sebagai upaya mengantisipasi dan menangani persoalan-persoalan pergaulan remaja yang saat ini sudah cukup mengkhawatirkan. Kabupaten Rohil merupakan kota yang padat dengan masyarakatnya yang cukup heterogen., termasuk etnis china yang berada didalamnya. Dengan kondisi yang demikian maka harus ada sebuah upaya penyeimbang, jangan sampai masyarakat terlena dengan aktifitas fisik semata, sehingga melupakan kebutuhan rohani, khususnya anak- anak remaja kita,” jelas Kasi Bimas Islam Kab Rohil, H Majemuk. Sementara untuk menyukseskan
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
program tersebut pihak nya telah melaksanakan kegiatan maghrib mengaji selama ini, dengan mengerahkan 500 orang guru mengaji, meskipun perda tentang hal itu belum terbit. “Melalui Kemenag sebagai leading sektor dalam kegiatan syi’ar agama ini, terutama dalam hal ini para penyuluh, FKDT, Majlis ta’lim dan guru mengaji harus ikut berperan serta dalam program maghrib mengaji’, sambung H Majemuk. “Semoga perda tentang maghrib mengaji ini bisa dikeluarkan segera, ucapnya. Sehingga semua aspek terkait yang berada didalamnya dapat bekerja semaksimal mungkin”, harapnya. “Selain melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap guru-guru mengaji di TPQ,TPA dan MDA kita juga melakukan koordinasi dengan lembaga terkait lainnya, jelas H Majemuk.
n vera/ani
n H Rusli
n H. Muhammad Nazar S.Ag
Dinamis-Dengan terlibatnya para aparatur daerah Pemkab setempat, Kepala Seksi bimas Islam Rohul H Rusli menyatakan program ini sudah dilaksanakan sejak lama di laksanakan di rohul, namun sebelumnya dengan nama yang berbeda di kenal dengan gerakan menghafal alquran “one day one ayat’, karena dirasa terlalu berat bagi anak-anak sehingga sejalan dengan keluar pencanangan gerakan maghrib mengaji maka Perbup yang sudah digulirkan Pemkab Rohul pada Tahun 2014 tentang gerakan menghafal alquran, dinyatakan mengandung substansi yang sama dengan program maghrib mengaji. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini kata Rusli, yaitu selain memancing gairah masyarakat untuk kembali betah dimasjid pada saat maghrib, kita juga ingin membiasakan kembali tradisi orang tua kita dahulu dimana mengaji sudah membudaya bagi mereka. Menurut Rusli, hal itu penting sebagai upaya mengurangi tontonan televisi yang kurang edukatif bagi para pelajar. Ia pun menghimbau agar para orang tua memberikan kontribusi besar dalam bentuk perhatian dan pengawasan kepada anak-anak mereka. Sebanyak 195 orang penyuluh non PNS dan 4 orang Penyuluh PNS yang turun langsung melakukan pembinaan kepada guru- guru mengaji, terangnya. Upaya lainnya dengan mengalokasikan dana bagi guru TPA dan TPQ, serta melakukan pembinaan rutin kepada majlis ta’lim. Selain itu upaya teknis lainnya yang sudah berjalan selama ini, dengan cara membudayakan setiap catin yang mendaftar di KUA dapat mewakafkan Alquran. Sementara itu mengingat masih ada sebagian kecil masyarakat yang tidak menjalankan gerakan maghrib mengaji ini kepada anak-anak mereka. “Perlu adanya sanksi sosial yang nyata terhadap aturan Perbup yang sudah dibuat pemerintah”,ucapnya. ”Ini sangat penting katanya, untuk apa aturan dibuat jika setelah dicanangkan, dibiarkan begitu saja, jadi kurang diindahkan oleh masyarakat yang masih bandel”, ucapnya lagi memberi penekanan.
Dinamis- Program maghrib mengaji sudah dimulai di beberapa kelurahan di Pekanbaru sejak adanya pencanangan dari Kanwil Kemenag Riau beberapa tahun yang lalu. Kasi Bimas Islam Kemenag Pekanbaru, H Muhammad Nazar S Ag berharap dengan adanya program maghrib mengaji, tidak ada lagi anak-anak usia pelajar yang mondar mandir pada jam krusial maghrib hingga Isya. “Ini bagian dari mengedukasi anakanak, meningkatkan mental spritual mereka’, ujarnya. Dengan adanya program maghrib mengaji ini orang tua dapat terbantu secara psikoligis, sebutnya. Untuk kota Pekanbaru sendiri jumlah tenaga pengajar untuk mengaji sudah cukup banyak dibantu oleh tenaga penyuluh fungsionl sebanyak 41 orang dan
PERLU SANKSI SOSIAL 311 PENYULUH DITERJUNKAN UNTUK BAGI YANG BANDEL DUKUNG PROGRAM MAGHRIB MENGAJI
n vera
270 orang penyuluh fungsional Non PNS di seluruh kecamatan yang ada. Dalam program mengaji tersebut tidak hanya pada waktu maghrib hingga isya kita galakkan, namun pada setiap madrasah dan sekolah umum lainnya sebelum dimulai proses belajar mengajar sudah diwajibkan mengaji terlebih dahulu. Bagi saya ini efektif, ucapnya. Menurutnya sejalan program Pemkot dengan membantu mewujudkan kota metropolitan madani, telah banyak upaya yang dilakukan oleh Kemenag kota Pekanbaru untuk mensukseskan program ini. Saat ini ada sekitar 71 masjid paripurna di kecamatan dan kelurahan di Kota Pekanbaru dalam rangka mendukung program maghrib mengaji tersebut.
n vera
n H. Sudarmanto
SEKOLAH DAN MADRASAH WAJIB GEMAR MENGAJI Dumai (Inmas) – Kota Dumai sudah melaksanakan maghrib mengaji, bahkan gemar mengaji. Sebagaimana yang dikatakan Kakan Kemenag Kota Dumai H.Darawi apabila hanya maghrib mengaji otomatis ngajinya hanya diwaktu maghrib, tetapi kita tegaskan supaya anak-anak menjadi gemar mengaji. Demikian dikatakan H. Sudarmanto yang merupakan Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Dumai. Beliau mengatakan salah satu bentuk yang dilaksanakan dan telah diinstruksikan kepada pihak sekolah umum bahkan madrasah tentang wajib mengaji. Alhamdulillah ini sudah dilaksanakan di sekolah umum seperti tingkat SMA, SMP, dan SD. Tidak hanya di sekolah umum tetapi juga di madrasah, yang meliput MA, MTs, dan MI. Sebelum mulai pelajaran 15 menit digunakan untuk mengaji. Instruksi itu telah disampaikan Mantan Walikota Dumai Alm.Bapak H.Khairul Anwar tentang maghrib mengaji bahkan wajib mengaji di sekolah dan madrasah. Lebih lanjut Kasi Bimas mengatakan tindak lanjut tentang maghrib mengaji ini yaitu dengan dilaksanakan khatam Alquran di sekolah dan di madrasah yang biasanya dibuat ketika perpisahan sekolah. Yang mana tindak lanjut lainnya telah terlaksana 2 kali khatam Al-quran pada tahun 2013 dan 2014. Khatam Al-quran
pertama dengan jumlah anak yang ikut 5000 orang terdiri dari santri TPQ, MDTA, dan DTA se-Kota Dumai. Sedangkan khatam Alqur’an kedua berjumlah sekitar 10.000 orang yang terdiri dari sekolah umum, madrasah, TPQ, MDTA, dan DTA. Walaupun PERDA tentang maghrib mengaji belum ada di Kota Dumai tetapi telah di instruksikan oleh Mantan Walikota Dumai Alm.Bapak H.Khairul Anwar, dan juga ditegaskan oleh Kakan Kemenag Kota Dumai H.Darawi dari maghrib mengaji menjadi gemar mengaji, ujarnya. Contoh lain yang telah terlaksana dalam gerakan gemar mengaji ini pada Kecamatan Sungai Sembilan dengan jumlah santri 150 orang dan jumlah guru 30 orang. Dengan tempat yang sederhana dibangun secara swadaya, yang mana tanah tersebut diberikan dari seorang tokoh masyarakat. Banyak pendidikan agama yang diajarkan selain mengaji, yaitu sholat, belajar fiqih dan tuntunan ibadah lainnya, tambahnya. H.Sudarmanto yang merupakan Kasi Bimas Islam Kemenag Dumai ini menanggapi dengan sangat baik apabila PERDA tersebut dibuat dan dapat disosialisasikan ke 7 Kecamatan yang ada di Kota Dumai sehingga dapat mewujudkan salah satu dalam visi dan misi Kota Dumai, yaitu menuju Kota yang Agamis dan Berbudaya Melayu.
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
n jaka/nvm
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
33
KISAH INSPIRATIF
Uwais, Tidak Terkenal di Mata Manusia tapi Te Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ada seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, dadanya bidang, kulitnya kemerah-merahan, dagunya memanjang ke dada kerana selalu melihat pada tempat sujudnya, tangan kanannya menumpang pada tangan kirinya, seorang ahli membaca Al Qur’an dan sering menangis, pakaiannya hanya dua helai su dah kusut yang satu untuk penutup badan dan yang satunya sebagai selendang.
T
iada orang yang menghiraukan, beliau tidak dikenali oleh penduduk bumi akan tetapi sangat terkenal di langit. Jika ber sumpah demi Allah pasti terkabul. Pada hari kiamat nanti ketika semua ahli ibadah dipang gil disuruh masuk syurga, dia akan dipanggil berhenti dahulu dan disuruh memberi syafa’at. Ternyata Allah memberi izin kepadanya untuk memberi syafa’at sejumlah qobilah robi’ah dan qobilah mudhor, semua dimasukkan syurga tiada yang ketinggalan kerana kesolehannya. Dia adalah “Uwais al-Qarni”. Dia tidak dikenali masyarakatnya apatah lagi dengan kemiskininan yang dimilikinya, ramai yang suka mentertawakan, mengejek-ejek, dan menuduhnya sebagai tukang mengadu domba, pencuri serta berbagai macam umpatan dan penghinaan lainnya. Seorang fuqoha’ di negeri Kuffah, kerana ingin duduk dekat dengannya, telah memberikan hadiah dua helai pakaian kepada Uwais al-Qarni, pemberian hadiah tersebut disambut, namun dikembalikan olehn ya seraya berkata: “Aku khuatir, nanti ada orang yang menuduh aku, dari mana kamu dapatkan pakaian itu, pasti dari mencuri”. Pemuda dari Yaman ini telah lama menjadi yatim, tidak punya sanak saudara kecuali ha nya ibunya yang telah tua dan lumpuh. Hanya penglihatan kabur yang masih tersisa. Untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, Uwais bekerja sebagai penggembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup untuk sekadar menampung kehidupan sehariannya bersama Si ibu, apabila ada kelebihan, dia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti keadaan nya. Kesibukannya sebagai penggembala dan merawat ibunya yang lumpuh dan buta, tidak mempengaruhi kegigihan ibadahnya, dia tetap melakukan puasa di siang hari dan bermunajat di malam harinya. Uwais al-Qarni telah memeluk Islam pada masa negeri Yaman mendengar seruan Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam yang telah mengetuk pintu hati mereka untuk menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang tak ada sekutu bagi-Nya serta wujud Al
34
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
lah SWT tanpa tempat. Islam mendidik setiap umat agar berakhlak mulia. Peraturan-per aturan yang terdapat di dalam Islam sangat menarik hati Uwais, sehingga setelah seruan Islam datang di negeri Yaman, dia segera me meluknya, kerana selama ini hati Uwais selalu merindukan datangnya kebenaran. Banyak tetangganya yang telah memeluk Islam, pergi ke Madinah untuk mendengarkan ajaran Nabi Muhammad SAW secara langsung. Sekembal inya beliau ke Yaman, mereka memperbaharui rumah tangga mereka dengan cara kehidupan Islam. Alangkah sedihnya hati Uwais setiap kali melihat tetangganya yang baru datang dari Madinah. Mereka itu telah “bertamu dan bertemu” dengan kekasih Allah penghulu para Nabi, sedang dia sendiri belum termampu berbuat begitu. Kecintaannya kepada Rasulullah menum buhkan kerinduan yang kuat untuk bertemu dengan sang kekasih, tapi apalah daya ia tak punya bekal yang cukup untuk ke Madinah, dan yang lebih ia beratkan adalah sang ibu yang jika ia pergi, tak ada yang merawatnya. Diceritakan ketika terjadi perang Uhud, Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasalam ditimpa kecederaan dan gigi baginda yang dikasihi patah kerana dilempari batu oleh musuhmusuh baginda. Khabar ini akhirnya sampai kepada Uwais. Dia segera memukul giginya dengan batu hingga patah. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti kecintaannya kepada baginda Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wassalam, walaupun beliau belum pernah melihatnya. Hari berganti hari dan musim suka dan gembira terus berlalu, dan kerinduan yang tidak terbendung terhadap Sayyiddina Muham mad Rasulillah membuatkan hasrat hati Uwais al-Qarni untuk bertemu baginda SAW tidak dapat dipendam lagi. Uwais merenungkan diri dan bertanya ke dalam hati, bilakah dia dapat menziarahi Nabinya dan memandang wajah baginda dari dekat? Tetapi, bukankah dia mempunyai ibu yang sangat memerlukan penjagaannya dan tidak boleh ditingalkan sendirian, hatinya selalu gelisah siang dan
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
malam menahan kerinduan untuk berjumpa Rasulullah SAW. Akhirnya, pada suatu hari Uwais mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan memohon izin kepada ibunya agar diperkenankan untuk pergi menziarahi Nabi Muhammad SAW di Madinah. Ibu Uwais, walaupun telah uzur, merasa terharu ketika mendengar permohonan anaknya. Si ibu amat memahami perasaan Uwais, lalu berkata: “Pergilah wahai anakku! Temuilah Nabi di rumahnya. Dan bila telah berjumpa baginda, segeralah engkau kembali pulang.” Dengan rasa gembira dia berkemas untuk berangkat dan tidak lupa untuk menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkan serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama beliau bermusafir menemui kekasihnya dan kekasih Allah SWT. Sesudah bersalaman sambil mengucup dahi ibu yang dikasihinya, berangkatlah Uwais menuju ke Madinah dengan jaraknya lebih kurang empat ratus kilometer dari Yaman. Be liau melalui perjalanan yang begitu mencabar, Uwais tidak peduli penyamun gurun pasir, bukit yang curam, gurun pasir luas yang dapat menyesatkan serta begitu panas di siang hari, dingin malam hari, semuanya dilalui demi ber temu dan dapat memandang sepuas-puasnya susuk baginda Nabi Muhammad SAW yang selama ini dirindukannya. Apabila Uwais al-Qarni tiba di kota Madinah. Beliau segera menuju ke rumah Nabi Muhammad SAW, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam. Keluarlah Sayyidatina ‘Aisyah r.a., sambil menjawab salam Uwais. Segera, Uwais menanyakan Nabi yang ingin dijumpainya. Namun ternyata baginda tidak berada di rumah melainkan berada di medan perang. Betapa kecewa hati sang perindu, dari jauh beliau datang untuk menemui insan yang dirinduinya tetapi baginda tiada di rumah. Di dalam hatinya bergolak perasaan ingin menunggu kepulangan Nabi dari medan perang. Tetapi, bila pula baginda akan pulang? Sedangkan, masih terngiang di telinga pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar dia cepat pulang ke Yaman, “Engkau harus lekas pulang”. Kerana ketaatan kepada ibunya, telah mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Rasul. Uwais akhirnya dengan berat hati memohon izin kepada Aisyah r.a. untuk segera pulang ke negerinya dan hanya menitipkan salamnya untuk Rasul dan melangkah pulang dengan perasaan haru. Ketika pulang dari perang, Rasul langsung menanyakan tentang kedatangan orang yang mencarinya. Nabi menjelaskan bahawa Uwais al-Qarni adalah anak yang taat kepada ibunya.
TEKNOLOGI
erkenal di Langit Dia adalah penghuni langit (sangat terkenal di langit). Mendengar perkataan baginda Rasulullah Aisyah r.a. dan para sahabatnya tertengun. Menurut Aisyah r.a., memang benar ada yang mencari dan orang itu segera pulang kembali ke Yaman, kerana ibunya sudah tua serta uzur sehingga dia tidak dapat meninggal kan ibunya terlalu lama. Rasulullah SAW bersabda: “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia (Uwais al-Qarni), perhatikanlah, dia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak tangannya.” Sesudah itu Rasulullah memandang kepada Sayyidina Ali dan Sayyidina Umar r.a. dan bersabda: “Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah do’a dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit dan bukan penghuni bumi”. Tahun terus berganti, dan tidak lama kemudian Rasulullah wafat, hingga kekhalifahan Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. telah digantikan dengan Khalifah Umar r.a. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Rasulullah ten tang Uwais al-Qarni, sang penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kepada Sayyidina Ali untuk mencarinya bersama. Sejak itu, setiap kali ada kafilah yang datang dari Yaman, beliau berdua selalu menanyakan tentang Uwais al-Qorni, apa kah ia turut bersama mereka. Di antara kafilah-kafilah itu ada yang merasa heran, apakah sebenarnya yang terjadi sehingga Uwais al-Qorni dicari oleh kedua-dua sahabat rafik Nabi SAW ini. Rombongan kafilah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais al-Qorni turut bersama rombongan kafilah menuju kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang datang dari Yaman, segera Khalifah Umar dan Sayyidina Ali mendatangi mere ka dan menanyakan apakah Uwais turut bersama mereka. Rombongan itu menga takan bahawa dia ada bersama mereka dan sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, mereka berdua bergegas pergi menemui Uwais al-Qorni. Tiba di kemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar dan Sayyidina Ali memberi salam. Namun…..
Kelebihan dan Kekurangan Windows 10
Dinamis- Microsoft, perusahaan raksasa milik orang terkaya di dunia, Bill Gates secara resmi telah meluncurkan produk terbarunya Windows 10 pada 29 Juli 2015. Acaralaunch produk baru microsoft tersebut dilakukan secara serentak diberbagai negara. Banyak pihak yang mempertanyakan kenapa windows tidak memunculkan windows 9 tapi langsung windows 10. Padahal versi sebelumnya yang telah beredar adalah windows 8. Terry Myerson, kepala divisi sistem operasi microfost mengatakan bahwa microsoft tidak mengeluarkan windows 9 karena tidak layak. WIndows 10 merupakan sistem operasi yang lebih komperehensif, lebih jauh dari versi sebelumnya windows 8. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan windows terbaru yang baru minggu lalu dirilis tersebut? berikut ulasannya.
Kelebihan Windows 10 1. Penggabungan tombol start menu windows 7 dan 8 Banyak yang mempermasalahkan tombol start menu pada windows 8 karena sangat berbeda dari versi sebelumnya windows 7. Itu alasannya sebagian besar pengguna windows 7 enggan beralih ke wins 8. Kekurangan tersebut dijadikan alasan kembalinya tombol start di bawah dengan penggabungan tampilan preview yang dinamis seperti windows 8. 2. Bisa menampilkan beberapa aplikasi dalam satu layar Anda bisa bekerja dalam satu layar. Fitur ini memang layak menjadi kelebihan windows 10 yang patut diacungi jempol. Pengguna lebih mudah memantau multi aplikasi dalam satu waktu agar lebih efisien. 3. Adanya teknologi virtual dekstop Dalam windows 10, Anda bisa membuat virtual dekstop. Artinya ada dua dekstop dalam satu layar yang bisa digunakan tema berbeda. Anda bisa cepat melakukan perpindahan dari tampilan dekstop ke dekstop lain. Nuansa ini memberikan pengalaman baru pengguna windows yang lebih baik. 4. Bisa digunakan untuk semua perangkat Perubahan besar ini dilakukan untuk menjaring pengguna lebih banyak
dan memudahkan. Dengan windows 10, Anda bisa menginstallnya pada berbagai perangkat seperti komputer, tablet, dan smartphone.
Kekurangan Windows 10 Semua hal di dunia ini pasti tidak ada yang seluruhnya sempurna, termasuk yang terjadi pada windows 10. Berikut ulasan tentang kelemahan yang dimiliki pada windows 10. 1. Windows 10 belum final Peluncuran windows 10 sebenarnya masih belum final. Microsoft masih perlu memperhatikan feedback atau istilahnya tes pasar sebelum benar-benar menjadi final. Kekurangan dari windows 10 masih terus diperbaiki. 2. Windows 10 tidak newbie friendly Fitur pratinjau pada start menu sebenarnya ditujukan untuk pengguna ahli atau yang sudah familiar dengan windows 8. Kemungkinan masih terdapat bug bisa terjadi karena bukan produk final. 3. Fitur dan performa belum optimal Performa windows 10 masih belum optimal, seharusnya masih bisa diperbaiki. Dari segi tampilan, wins 10 juga masih sama seperti tampilan wins 8. Bahkan cortana, asisten virtual milik Microsoft pun masih belum tertanam pada wins 10. 4. Kemungkinan besar masih banyak perubahan Masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki terutama pada fitur-fitur baru. Tampilan windows 10 tidak sama dengan Windows Technical Preview yang sekarang digunakan. Perubahan-perubahan besar tersebut akan menjadi final pada pertengahan tahun depan.
n adi/net
n (bersambung)
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
35
PENDIDIKAN
n MTs NEGERI UJUNG TANJUNG
Menuju Madrasah Tsanawiyah Negeri yang Paripurna 2020
M
eningkatkan mutu pendidikan agama dan keagamaan men jadi salah satu misi Madras ah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Ujung Tanjung Kabupaten Ro kan Hulu. Upaya peningkatan dimaksud tidak sekedar pada sarana dan proses, tetapi juga lulusan yang selain taat dalam beragama juga toleran dalam bermasyarakat. Dinamis-Untuk itulah, madrasah dibawa pengelolaan Agustami, S.Ag, MA ini, mengusung Visi “Terwujudnya MTsN Ujung Tanjung Taat Melaksanakan Ajaran Agama Islam yang Kreatif dan Bertanggung Jawab dalam Kehidupan Se hari-hari Menuju Madrasah Tsanawiyah Negeri yang Paripurna 2020”. Sejarah Berdirinya Berbicara tentang sejarah berdirinya Ma drasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Ujung Tanjung, maka tidak akan terlepas dari Sejarah Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Al Kasutsar (MTs Al Kautsar) Ujung Tanjung, karena MTs Al Kautsar Ujung Tanjung merupakan cikal bakal berdirinya MTs Negeri Ujung Tanjung. MTs Al Kautsar Ujung Tanjung didirikan pada tahun 1992, yang diprakarsai oleh H Affandi Tungkang, selaku Kepala Desa Ujung Tanjung dan termasuk Pengusaha yang sukses di Kabupaten Bengkalis waktu itu. Ujung Tanjung terletak ditepi Sungai Rokan dan ditengah tengahnya terdapat jalan lintas negara menuju ke/dari Sumatra Utara, dengan berkat jalan lintas tersebut Ujung Tanjung pada mulanya berpenduduk 15 KK, maka pada tahun 1992 jumlahnya mencapai 450 KK dengan jum lah penduduk lebih kurang 1500 jiwa . Sedang kan jenjang pendidikan yang ada hanya Sekolah
36
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Dasar Negeri 012 Ujung Tanjung Kecamatan Tanah Putih Kab. Bengkalis (pada waktu itu), sehingga untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi terpaksa menempuh jarak yang jauh dengan berjalan kaki, sebab sarana transportasi belum ada. H. Affandi Tungkang selaku Kepa la Desa sangat memperhatikan hal tersebut, Oleh sebab itu beliau sangat berkeinginanan dan bermaksud untuk mendirikan sebuah sekolah lanjutan yang bisa menampung anak anak tamatan SD dan seka ligus dapat menambah ilmu agama pada generasinya. Usaha tersebut dilan jutkan dengan diadakan musyawarah Desa, dan beliau menyarankan dan bermaksud untuk mendi rikan Madrasah Tsan awiyah di Ujung Tanjung. Diantara pro dengan kontra MTs tersebut tetap didirikan dan untuk menggerakkan Madrasah ini beliau mendi rikan Yayasan yang diberi nama Yayasan Pendidikan Perguruan Islam (YPPI) Al Kautsar Ujung Tanjung yang dipimpin beliau sendiri, maka pada tahun ajaran 1992/1993 MTs ini pun didirikan yang diberi nama MTs Al Kautsar Ujung Tanjung dengan jumlah siswa pertamanya
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
adalah 13 anak dan gurunya 5 orang dan kepala MTs ini adalah Drs Abdul Haris dan ruang bela jarnya adalah bekas kantor Desa Ujung Tanjung. Dengan usaha yang maksimal dari pihak yayasan, pada tahun 1994 dibangunlah gedung baru berlantai dua yaitu 6 (enam) lokal, dan kegiatan belajar mengajar pin dah ke gedung baru ini pada tahun ajaran 1995/1996 dan pada awal tahun 1995 keluarlah legalitas Madrasah ini dengan keluarnya Piagam terdaftar yaitu nomor C/ III/PP.03.2/02/1995 tanggal 25 Januari 1995 dari Kanwil Departemen Agama Riau . Pada tahun 1996 un tuk memenuhi sarana dan prasarana guru, maka dib angunlah Kantor MTs Al Kautsar dan 2 (dua) buah rumah guru (4 ruang), dan pada tahun1997 dibangun pula Mushalla dan 3 (tiga) ruang belajar dan 1 (satu) ruang TU. Semua bengunan tersebut masih atas usaha dari yayasan. Usaha yayasan tidak sampai disitu saja, tetapi Pimpinan Yayasan yang dimotori oleh H Affandi Tungkang sangat berke inginan pula MTs tersebut supaya dapat ditingkatkan satatusnya dari Swasta ke Negeri. Hal ini sesuai dengan jumlah penduduk, dan jumlah sekolah dasar yang semangkin bertam n Agustami, S.Ag, MA
DATA MADRASAH
bah, dan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke MTs ini juga menun jukkan peningkatan, serta adanya kepedulian Pemerintah untuk menegerikan MTs Swasta menjadi Negeri. Maka pada tanggal 22 Sep tember 1999 dibuatlah permohonan penegerian tersebut ke Kanwil Dep Agama Propinsi Riau. Namun dengan berbagai kendala, serentak pula dengan perobahan roda pemerintahan yang ditandai dengan adanya reformasi dan otonomi daerah penegerian tersebut sempat tertunda. Walaupun demikian status terdaftar MTs ini dapat ditingkatkan menjadi disamakan, den gan keluarnya piagam persamaan No : A/III/ PP.03.2/40/2002, tanggal 9 Agustus 2002. dan pada tahun ini juga MTs ini mendapat tambahan ruang belajar 3 (tiga ) ruang dari Pemda Rokan Hilir. Pada tahun ini pulalah keluarga besar Ujung Tanjung berduka cita, yaitu atas berpulang kerahmatullah pimpinan Yayasan : H Affandi Tungkang, (semoga arwah beliau ditempatkan disisinya dengan baik). Selanjutnya pengganti beliau untuk memimpin Yayasan ini telah disepa kati pula yaitu putra beliau H Syamsuri Af. Pada awal Tahun 2003 penegerian MTs ini kembali muncul, dan pada akhir tahun 2003 keluarlah Surat Keputusan Menteri Agama Nomor : 558 Tahun 2003, tentang Penegerian 250 (dua ratus lima puluh) Madrasah, tanggal 30 Desember 2003, termasuk MTs Al Kausar Ujung Tanjung, menjadi MTs Negeri Ujung Tanjung. Dan diresmikan pada tanggal 5 Mei 2004 oleh Bupati Rokan Hilir, H Wan Tamrin Hasyim.
n jon
Nama Madrasah : MTs.Negeri Ujung Tanjung Alamat : Jl.Al Kautsar No.15 - Ujung Tanjung Kec.Tanah Putih Kab.Rokan Hilir Email : mtsn_ujung _tanjung@ yahoo.co.id Status Madrasah : Negeri No.SK : 558/2003 Tanggal 30-12-2003 Akreditasi : A (Amat Baik) NSM : 1211140700001 NPSN : 10499282 Kurikulum : KTSP dan KURIKULUM 2013 Tahun Berdiri : 1972 Penyelenggara : Pemerintah Visi Terwujudnya MTsN Ujung Tanjung Taat Melaksanakan Ajaran Agama Islam yang Kreatif dan Bertanggung Jawab dalam Kehidupan Sehari-hari Menuju Madrasah Tsanawiyah Negeri yang Paripurna 2020 Misi • Membentuk akhlaqulkarimah di kalangan siswa, guru dan pegawai. • Membina, mengembangkan peningkatan kualitas IMTAQ siswa, guru dan pegawai secara berkesinambungan. • Mengembangkan, meningkatkan kualitas IPTEK siswa, guru dan pegawai. • Mengembangkan, menyempurnakan sarana dan prsarana pembelajaran siswa. • Menumbuh kembangkan apresiasi seni dan budaya dan meningkatkan kegiatan olahraga di kalangan siswa. • Minciptakan lingkungan sehat, kondusif dan bernuansa Islami KEGIATAN EXSTRA KURIKULER Bidang Olah Raga a. Volly Ball b. Sepak Bola c. Bulu Tangkis d. Senam e. Sepak Takraw f. Tenis Meja Bidang Kesenian a. Seni Tari b. Seni Rebana c. Seni Kaligrafi d. Drum Band e. Drama/ Karya Ilmiah Bidang Ibadah a. Kultum b. Shalat Berjemaah c. Manasik Hají d. Seni Baca Al Qur’an e. Penyelenggara Jenazah f. Widir Yasin
Bidang Pramuka & Ketrampilan/Khusus a. Pramuka b. Jahit Menjahit c. Kebersihan dll Bidang Akademik a. Kursus Bhs. Inggris b. Kursus Bhs. Arab c. Kursus Matematika d. Kursus Komputer Sarana Prasarana 1. Ruang Belajar 2. Labor IPA 3. Labor Komputer 4. UKS 5. Perpustakaan 6. Multimedia Prestasi Siswa Tahun 2015 1. Juara UMUM Juara Umum SLTP MTQ Sekolah / Madrasah Ke II Kec Tanah Putih. 2. Juara 1 Lomba Syair Putri Bulan Bahasa tingkat SMP / MTs Se Kab Rokan Hilir. 3. Juara 1 Kalgrafi Putri Porseni III KKM III Rokan Hilir DImtS Darul Ulum Kecamatan Tanah Putih. 4. Juara 1 Al Berjanzi Porseni KKM III Rohil DI MTs Darul Ulum Kec Tanah Putih. 5. Juara 1 Hafiz Quran Putra Poseni III KKM III Rohil DI MTs Darul Ulum. 6. Juara 1 Kaligrafi Ptra Porseni III KKM III Rohil DI MTs Darul Ulum. 7. Juara 2 Rebana Porseni III KKM III Rohil DI MTs Darul Ulum. 8. Juara 2 Syarhil Quran Porseni III KKM III Rohil DI MTs Darui Ulum. 9. Juara 2 Tilawah Putra Porseni III KKM III Rohil DI Darul Ulum. 10. Juara 3 Lomba Tari Persembahan Tingkat SMP /MTs KE III Se Rokan Hilir. IDENTITAS KEPALA MADRASAH Nama : Agustami, S.Ag, MA Nip : 197207292003121005 Pangkat/Gol. : Pembina IV/a Tpt/Tgl.Lahir : Sekeladi, 29 Juli 1972 Alamat : Jl. Al-Kautsar Ujung Tan jung Kec. Tanah Putih, Kab. Rohil HP : 081371601177 Riwayat Pendidikan • SDN 005 Sekeladi 1980-1986 • MTs Al Kholidiyah 1986- 1989 • MA Hubbul Wathan 1989- 1992 • S1 IAIN Pekanbaru 1992- 1997 • S2 IAIN Sumut 2008- 2010 Riwayat Pekerjaan • Guru SMAN 1 Ukui (2003) • Guru MTsN Ujung Tanjung (2011) • Kepala MTsN Ujung Tanjung (2011- sekarang)
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
37
SERBA-SERBI
n Penampilan siswa siswi MAN 2 Model.
n Pemberian penghargaan pada siswa berprestasi n Pgs Kakanwil, Drs H Mahyuddin MA, Direktur Pember MAN 2 Model Pekanbaru. dayaan Zakat Drs H Tarmizi MA, dan Ka MAN 2 Norerlinda.
n PERPISAHAN MAN 2 MODEL PEKANBARU
Cetak Lulusan Berkualitas Setelah menjalani Ujian Nasioan (UN) pada 4- 6 April 2016 lalu, selanjutnya 206 siswa siswi kelas XII Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pekanbaru menggelar acara Perpisahan dan Pengukuhan Kelas XII Reguler dan Siswa Cerdas Istimewa (SCI- BI) angkatan 24 Tahun Pelajaran 2015/ 2016 di Co- Ex SKA Pekanbaru Jalan Soekarno Hatta, Sabtu (16/4). Acara perpisahan tersebut dimeriahkan dengan penampilan seni oleh siswa siswi MAN 2 Model Pekanbaru, serta ditandai dengan pemberian penghargaan pada siswa dan siswi yang telah banyak menyumbangkan pengharg a a n pada
n Kepala MAN 2 Model Pekanbaru Norerlinda. 38
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
MAN 2 Model selama 3 tahun mengenyam pendidikan di Madrasah yang beralamat di jalan Ponegoro Pekanbaru. Hadir dalam acara tersebut Direktur Pemberdayaan Zakat Kemenag RI, Drs H Tarmizi MA, Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyuddin MA, Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, HM Saman S Sos M Si, Ketua Komite Madrasah Prof Dr Munzir Hitami, Kepala MAN 1 Pekanbaru Muliardi, Kepala MAN 2 Model Norel Linda, seluruh majelis guru dan orang tua siswa kelas XII MAN 2 Pekanbaru. Keberadaan madrasah di Riau tidak diragukan lagi, hal tersebut terbukti banyaknya prestasi- prestasi yang diukir oleh siswa madrasah. Seperti halnya, siswa- siswi MAN 2 Model Pekanbaru yang mampu mengukir prestasi diberbagai bidang, baik di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional. Hal tersebut ditegaskan Mantan Kakanwil Kemenag Riau yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pemberdayaan Zakat Kemenag RI, Drs H Tarmizi MA, yang juga merupakan orang tua salah seorang siswi MAN 2 Model Pekanbaru saat memberikan sambutan perwakilan orang tua pada acara Perpisahan dan Pengukuhan Kelas XII Reguler dan Siswa Cerdas Istimewa (SCI- BI) angkatan 24 Tahun Pelajaran 2015/ 2016 di Co- Ex SKA Pekanbaru Jalan Soekarno Hatta, Sabtu (16/4). “Anak- anak yang lulus dari MAN memiliki prestasi dan kelebihan- kelebihan, tidak hanya menguasai ilmu
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
n Pemberian penghargaan pada siswa berprestasi MAN 2 Model Pekanbaru. pengetahuan umum, tapi juga ilmu agama. Sehingga, antara umum dan agama dapat berjalan seimbang,” jelas Tarmizi seraya berharap agar anak- anak madrasah tidak berhenti pada titik saat ini, tapi harus meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Selain itu, Pgs Kakanwil Kemenag Riau Mahyuddin MA dalam sambutannya mengungkapkan rasa terimakasih nya kepada pihak MAN 2 Model Pekanbaru yang telah mendidik siswa siswi madrasah dengan baik, sehingga lahirnya generasi- generasi berprestasi. “Dari prestasi yang ditoreh siswa madrasah MAN 2 Pekanbaru saya yakin alumni madrasah akan melahirkan generasi pemimpin- pemimpin baru, baik itu rector, direktur dan sebagainya. Semua siswa madrasah akan sukses,” ungkapnya optimis. Sementara itu Kakan Kemenag Kota Pekanbaru Edwar S Umar dalam sambutannya mengharapkan, generasi Madrasah menjadi generasi yang luar biasa, dengan syarat berfikirlah hal- hal yang tidak biasa dan berbuat sesuatu yang luar biasa dengan ide dan pemikiran yang luar biasa. Selain itu, dalam dunia pendidikan, kata Edwar perlu juga adanya penerapan pendidikan berbasis kasih sayang. Sehingga madrasah menjadi taman belajar yang didalamnya ada nilai- nilai keteladanan dan kreatifitas.
n mus
PRESTASI SISWA MAN 2 MODEL
Nama : Arini Zannah Kelas : XII IPS 2
Nama Kelas
: M. Furqon Aztin Syafiq : XII IPA 5
PRESTASI AKADEMIK • Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah berbasis riset bidang sosial tingkat nasional di Makassar, Sulawesi Selatan • Juara 2 Teknologi Tepat Guna PPMN di Akmil, Magelang, Jawa Tengah • Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Se Sumatera di Teknik Kimia UNRI • Honorable mention LKTI nasional di Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya • Juara 1 TTG Se Provinsi Riau, UNRI • Terbaik 4 Olimpiade Fisika Spektra Astronomi Se Provinsi Riau Tahun 2015 • Finalis Olimpiade Fisika Spektra Astronomi Se Provinsi Riau tahun 2014 • Juara 1 LKTI EXACT MAN 2 Model Pekanbaru Tahun 2014 • Juara 1 LKTI EXACT MAN 2 Model Pekanbaru Tahun 2015 • The best Presentation LKTI EXACT MAN 2 Model Pekanbaru Tahun 2014 • The best STAN LKTI EXACT MAN 2 Model Pekanbaru Tahun 2015 • 10 Besr Olimpiade Matematika ITS Se Provinsi Riau PRESTASI NON AKADEMIK • Ketua Pramuka MAN 2 Model Pekanbaru Tahun Ajaran 2014-2015 • Wakil ketua MPK Tahun Ajaran 2014-2015 • Utusan Provinsi Riau dalam Perkemahan OSIS Nasional di Jatinangor tahun 2015 • Utusan Provinsi Riau dalam Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional di Akmil Magelang jawa Tengah • Peserta Raimuna Daerah Kontingen Pekanbaru • Juara 1 Lomba Cerdas Tangkas Pramuka Se Kota Pekanbaru Tahun 2014 • Juara 2 Lomba Cerdas Tangkas Pramuka Se Kota Pekanbaru Tahun 2015 • Juara 2 Puisi Pramuka Se Kota Pekanbaru 2014 • Juara 1 PBB Stok Variasi Formasi Se Kota Pekanbaru Tahun 2015 • Juara Umum Rover Scout Camp Kota Pekanbaru
PRESTASI AKADEMIK • Peraih Medali Emas Bidang Ekonomi Kompetisi Sains Madrasah Ting kat Nasional Tahun 2014 di Makassar, Sulawesi Selatan • Peraih The Best Theory Bidang Ekonomi Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional Tahun 2014 di Makassar, Sulawesi Selatan • Peraih Medali Emas Bidang Ekonomi Kompetisi Sains Madrasah Ting kat Nasional Tahun 2014 • Peraih Medali Emas Bidang Ekonomi Kompetisi Sains Madrasah Ting kat Kota Tahun 2014 • Peraih 5 Besar Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kota Bidang Ekonomi Tahun 2015 • Peserta Training SMART 4 KSM di Bandung, Jawa Barat • Peraih 8 Besar Terbaik Tes Tertulis Sumatra Accounting Competition (SAC) Tahun 2015 • Peserta IHSAO Tahun 2014 • Anggota Club Ekonomi
Nama : Nur Adila Arazi Kelas : XII IPS 2 PRESTASI AKADEMIK • Peraih Medali Perunggu KSM Bidang Geografi Tingkat Nasional Ta hun 2015 • Peraih Medali Emas KSM Bidang Geografi Tingkat Provinsi • Peraih Medali Emas KSM Bidang Geografi Tingkat Kota • Juara 3 ICT Tingkat Pekabaru Tahun 2014 • Juara 1 ICT Rover Scout Camp Tingkat Pekanbaru Tahun 2015 • Juara 1 PBB Stok Variasi Tahun 2014 • Juara 1 PBTC Tahun 2014 • Juara Umum Perkemahan Pramuka Kota Pekanbaru EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
39
LINTAS DAERAH n KOTA PEKANBARU
Shizuoka University Jepang Tawarkan Beasiswa pada Siswa Madrasah Dinamis- Shizuoka University Jepang mena warkan program beasiswa pada siswa dan guru madrasah di Provinsi Riau. Shizuoka University merupakan perguruan tinggi terkemuka di Jepang, sedang penyelenggaraan beasiswa merupakan program kolaborasi antara universitas dengan in dustri yang dinamakan Asia Bridge Program (ABP). Prof Sakiko Kajino Ph D, dalam presentasenya dihadapan siswa MAN 1 Pekanbaru mengungkapkan, tujuan beasiswa ABP tersebut dalam rangka memben tuk mahasiswa menjadi akademisi dan profesional. Dan didesain untuk mencetak pemimpin-pemimpin bisnis dan sosial berskala global di masa depan. “Kurikulum ABP dirancang secara inter disipliner dengan fokus mengkombinasikan antara teknologi, bisnis, ilmu pengetahuan dan kemampuan komunikasi interpersonal,” jelasnya. Tawaran beasiswa tersebut disambut antusias oleh Madrasah di Provinsi Riau, khsusunya MAN 1 dan MAN 2 Pekanbaru. “Shi zuoka University akan merekrut siswa madrasa untuk study ke Jepang dengan memenuhi per syaratan- persyarat khusus. Dan ini merupakan hasil kerjasama MAN 1 Pekanbaru, MAN 2 Model Pekanbaru dengan dijembatani oleh Insan Cendekia Serpong yang memiliki banyak relasi di Luar Negeri. Selain menindaklanjuti ker jasama Kementerian Agama dengan Shizuoka University,” jelas Kepala MAN 1 Pekanbaru Drs H Muliardi M Pd, Jumat (22/4). Untuk itu, kata Muliardi, perlu penyesuaian
menu yang disajikan oleh universitas, seperti jurusan ilmu sosial, matematika dan ilmu peng etahuan alam, skill, dan tes standar internasion al, tofel dan educatiaon for Japanes University. “Tes akan berlansung dua kali setahun, pendaft aran Februari untuk tes bulan Juni, pendaftaran Juli untuk tes pada bulan November. Tes akan dilaksana kan di Surabaya dan Jakarta. Namun pihak Shizuoka University akan mencoba melakukan kerjasama dengan Medan agar pelaksanaan tes beasiswa ini bisa dilaksanakan di Medan,” ungkapnya. Untuk itu, ia berharap, pihak madrasah yang ada di Riau memanfaatkan kesempatan untuk
mendapatkan beasiswa tersebut dengan memper siapkan kemampuan siswa. Target akan disesuai kemampuan anak didik, karena pihak madrasah hanya mempersiapkan softwarenya saja. “Sejauh ini kendala hanya dalam hal baha sa, karena mereka juga menggunakan bahasa Jepang. Untuk itu, target kita kedepan adalah mendatangkan atau membuat format pembela jaran bahasa Jepang, tidak kita masukkan dalam intra kulikuler tapi ekstra kulikuler bagi anaknya sekolah ke Jepang. Semoga ada anak madrasah yang lolos untuk ke Jepang,” harapnya.
n mus
Sosialisasi Pendaftaran dan Pembatalan Haji Siskohat Versi 3
Dinamis-Kementerian Agama Kota Peka nbaru menggelar Sosialisasi Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler Siskohat Versi 3 dengan Bank Penerima Setoran Biaya Penye lenggaraan Ibadah Haji (BPS- BPIH) se Kota Pekanbaru, Rabu (11/5) di Aula Kemenag Kota. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru Drs H Edwar S Umar MAg dalam pembukaan sosialisasi kepada BPS BPIH men gungkapkan adanya perubahan dalam pendaft aran dan pembatalan haji reguler di karenakan adanya update terbaru pada sistem pelayanan haji online atau sering disebut juga siskohat. Untuk itu ia menghimbau kepada seluruh pelayan masyarakat khususnya yang berke naan dengan pelayanan haji di Kota Pekanbaru untuk tetap sabar dan selalu senyum dengan mengutamakan nilai-nilai dan budaya kerja pada Kementerian Agama Republik Indonesia. H Defizon SKom selaku Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah di Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru menjabarkan adanya sedikit permasalahan dalam pelaksanaan pendaftaran baru diantaranya dalam segi teknis yang harus cepat ditanggapi dan di pahami untuk pelaksa naan pendaftaran haji kedepannya.
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI RIAU Mengucapkan Selamat & Sukses Kepada
H. Suparman dan H. Sukiman
Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hulu Periode 2016-2021
&
H.M. Harris dan H. Zardewan
Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan Periode 2016-2021 Dilantik oleh Mendagri, 22 April 2016 di Jakarta Tertanda
Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Kakankemenag Pekanbaru
Drs. H. Darawi, M.A. Kakankemenag Dumai
Drs. H. Fairus, M.A. Kakankemenag Kampar
Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pelalawan
Drs. H. Murahom Kakankemenag Siak
H. Erizon Efendi, S.Ag. Kakankemenag Kuantan Singingi
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A. Kakankemenag Rokan Hulu
H. Agustiar, S.Ag. Drs. H. Abd. Kadir Kakankemenag Rokan Hilir Kakankemenag Indragiri Hulu
Drs. H. Azhari, M.A. Kakankemenag Indragiri Hilir
Drs. H. Jumari Kakankemenag Bengkalis
n pku
40
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Kep. Meranti
n KAMPAR
Pgs Kanwil Kemenag Riau Buka Tes Calon Petugas Haji Kampar Dinamis-Pgs Kepala Kantor Wilayah Ke menterian Agama Provinsi Riau Drs Mahyuddin MA didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Fairus MA, membuka secara resmi tes calon petugas haji tingkat Kabupaten Kampar, Rabu (27/04), di Aula Lantai II Kantor Kementerian Agama Kampar. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Subbag Tata Usaha H Muhammad Hakam MAg, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah H Dirham syah MSy, dan Pengawas dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau. Dalam acara tersebut Mahyuddin mengata kan, bahwasanya Tes Calon Petugas Haji, Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimb ing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tingkat Kab. Kampar tahun 1437 H / 2016 M ini, dilaksanakan dalam rangka memberikan pem binaan, pelayanan dan perlindungan terhadap jemaah haji Indonesia, mulai dari Embarkasi, dan selama perjalanan di Arab Saudi nanti. “Kita sengaja melaksanakan tes ini secara terbuka, tanpa ada yang ditutupi, agar calon petugas haji yang lulus ini nantinya betul-betul orang yang bisa dihandalkan dan bekerja secara professional, sesuai dengan apa yang kita hara pkan. Sehingga proses pelaksanaan ibadah haji, pada musim haji tahun ini bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif,” tegas Mahyuddin. Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA, melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah H Dirham syah MSy, mengatakan, bahwasanya tes calon
petugas haji tahun ini diikuti sebanyak 26 orang peserta. Terdiri dari 19 orang TPHI, 5 orang TPIHI, dan 2 orang PPIH Arab Saudi. “Tes calon petugas haji tahun ini, cukup banyak peminatnya, yang mana pada tahun-ta hun kemaren hanya berkisar belasan orang,
sedangkan tahun ini sebanyak 26 orang. Kita berharap, mudah-mudahan tes calon petugas haji tahun ini, bisa berjalan dengan lancar, aman dan kondusif, sesuai dengan apa yang kita hara pkan bersama,” harap Dirhamsyah.
n ags
Pgs Kakanwil Kemenag Riau Buka Turnamen Bola Volly Antar Tingkat RA-MA Serantau Kampar Kiri Dinamis- Pgs Kepala Kantor Wilayah Kemen terian Agama Provinsi Riau Drs H Mahyuddin MA, didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA, membuka secara resmi turnamen bola volley antar tingkat RA/SD, MTs/SMP dan MA/SMA serantau Kampar Kiri, hari selasa (19/04) di MAN Lipat Kain, Kec. Kampar Kiri. Dalam arahannya Mahyuddin menghimbau kepada para peserta yang bertanding, untuk bisa menjaga sportifitas. Jadikanlah turnamen ini untuk mempererat tali silaturrahim anta
sesama kita. Menang dan kalah itu soal biasa, yang terpenting adalah sportifitas kita, tegasnya. Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Fairus MA dalam acara yang sama juga menyampaikan hal yang sama kepada para peserta atau tim yang tampil. “Jadikanlah kegiatan ini untuk meningkatkan semangat kita, baik dibidang olahraga, dalam belajar mengajar maupun yang lainnya. Tunjuk kan kalu kita itu “Bisa”, pungkasnya.
n ags
n KOTA DUMAI
Kemenag Dumai Laksanakan Test Petugas Haji Tahun 2016
Dinamis-Kementerian Agama Kota Dumai melaksanakan seleksi petugas haji yang di ikuti sebanyak 19 orang peserta di Aula Kantor Keme nag Kota Dumai Jalan Tuanku Tambusai Bagan Besar, Rabu 27 April 2016. Hadir pada acara tersebut Kakankemenag Kota Dumai H Darawi, Kasubag TU H Khaidir, Kasi PHU H Zakaria dan dari PHU Kanwil Kemenag Riau Abdul Gani. Pelaksanaan Test Seleksi Petugas Haji Ber dasarkan Surat Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah nomor DJ/Dt.VII.I/2/HJ.02/1858/2016 tanggal 6 April 2016 tentang penyiapan Calon Petugas yang Menyertai Jemaah Haji (Petugas Kloter) dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1437 H /2016 M serta surat Kanwil Kemenag Provinsi Riau nomor B-176/KW.04.4/2/Hj.02/04/2016 tanggal 12 April 2016 tentang Tes Rekrutmen Petugas Haji Musim Haji 1437 H / 2016 M. Kakankemenag Kota Dumai H Darawi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kelulusan peserta menjadi petugas haji berdasarkan hasil tes. Hasil tes inilah yang akan mejadi acuan siapa yang akan lulus dan diteri ma untuk menjadi petugas haji pada musim haji tahun ini. Darawi menambahkan bahwa seleksi tingkat Kabupaten/Kota akan dilanjutkan pada seleksi tingkat Kanwil Riau. Harapan beliau pada musim haji tahun
ini ada peserta yang lulus dan mewakili Kemenag Kota Dumai, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. “Saya berharap pada tahun ini juga ada peserta kita yang lulus tes rekrutmen petugas haji agar dapat berangkat mewakili Kemenag Kota Dumai pada musim haji tahun ini.” ungkapnya penuh harap. Lebih lanjut Kakemenag meminta para peserta tes lebih serius dan
kosentrasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Hasil tes hari ini akan segera diumumkan hasil tesnya pada tanggal 2 Mei 2016 di Kanwil Kemenag Riau. Sebelumnya para calon peserta tes telah melalui seleksi administrasi yang dimu lai sejak tanggal 18 s/d 21 April 2016.
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
n hy
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
41
LINTAS DAERAH n ROKAN HULU
Penyerahan Buku Kemenag Rohul Dalam Perspektif Pers 2015
Dinamis- Kakankemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, terbitkan buku Kemenag Rohul Dalam Perspektif Pers Tahun 2015, dan diserahkan kepada Pgs Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov Riau Drs H Mahyuddin MA, yang diwak ili Kepala Bagian Tata Usaha HM Saman Sos MSi, Jumat (22/04/2016), bertempat di ruang Kabag TU. Buku tersebut sebelumnya juga telah diser ahkan kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kasi Bimas Islam, Kasi Pendidikan Islam, Kasi Penyelenggara Haji, Penyelenggara Syariah, Penyelenggara Kristen, Kepala MAN Pasir Pen garaian, Kepala MTsN Rambah, Kepala MTsN Ujungbatu, Kepala MTsN Dalu-Dalu, Kepala MTsN Kota Tengah, Kepala MIN Pasir Pengaraian, Ke pala MIN Pasir Agung, dan Kepala KUA se Rohul. Ahmad Supardi menyatakan, buku tersebut adalah kliping pers atas pemberitaan berbagai media massa, yang terbit di Provinsi Riau, tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Kakan Kemenag Rohul beserta jajarannya, selama tahun 2015, dan mungkin masih banyak lagi yang lain, namun tidak terpantau oleh Staf Kemenag. Pihaknya tidak menyangka, bahwa setelah dilihat arsif dan dokumen kliping yang digarap oleh stafnya di Kemenag Rohul, ternyata terkumpul 2000 lembar lebih kliping tentang Kemenag Rohul. Kliping-kliping itulah yang saat ini dicetak dan diberikan judul, Kemenag Rohul dalam Perspektif Pers Tahun 2015. Kabag Tata Usaha HM Saman menyambut baik penerbitan buku kliping pers ini yang dilakukan setiap tahun oleh Kemenag Rohul. Ini membuktikan bahwa Kemenag Rohul selama ini, menjalin hubungan yang harmonis dengan insane pers sehingga mereka meli put kegiatan Kemenag Rokan Hulu secara in tensif. “Jika dilihat dari segi jumlahnya pember itaan, maka dapat disimpulkan bahwa insan pers memberikan perhatian yang cukup besar terhadap kegiatan Kemenag Rohul. Untuk itu,
saya mengucapkan terima kasih yang sebe sar-besarnya kepada seluruh insan pers yang telah memberitakan kegiatan Kemenag Rohul ini secara lebih luas,” kata HM Saman. HM Saman lebih lanjut menyatakan, bahwa salah satu bentuk keterbukaan publik dan memban
gun citra Kemenag di mata publik, adalah dengan menginformasikan berbagai kegiatan Kemenag kepada masyarakat melalui berbagai media massa yang terbit di Provinsi Riau, sehingga masyarakat lebih memahami tugas dan kegiatan Kemenag.
n ash
Kemenag Rohul Minta Semua Pihak Berdayakan Zakat Dinamis- Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kab Rohul, Drs H Ahmad Supardi
Hasibuan MA, meminta semua pihak, khususnya Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, para Ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat, agar bangkit dan bahu membahu untuk mengelola dan member dayakan zakat, sehingga berdayaguna dan berhasil serta hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Zakat adalah sebuah pranata keagamaan umat Islam yang sangat potensial, namun telah lama dilupakan dan bahkan ditelantarkan oleh umat Islam. Padahal, apabila zakat dapat dikelola, dikembangkan, dan diberdayakan secara profes sional dengan menggunakan manajemen modern, maka akan dapat menghasilkan sejumlah dana yang cukup besar, yang dapat dipergunakan untuk kepentingan umat Islam. Salah satu persoalan yang dihadapi oleh umat
Islam saat ini adalah kemiskinan, kebodohan, dan bahkan keterbelakangan, sehingga umat Islam mengalami ketertinggalan dalam berbagai bidang kehidupan. Untuk mengatasi masalah ini, maka per anan zakat dan BAZNAS sangat penting dan strategis. Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul ketika mengikuti Rapat Kordinasi (Rakor) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tingkat Prov Riau, dari tanggal 9 s/d 11 Mei 2016 di Tembilahan Kab Indragiri Hilir (Inhil). Rakor diikuti oleh Pengurus BAZNAS Prov Riau dan pengurusBAZNAS Kab/Kota se Prov Riau. Hadir dalam acara tersebut adalah Kakanwil Kemenag Prov Riau yang diwakili oleh Dr H Fakhri MA, Pengurus BAZNAS Provinsi Riau berjumlah 15 orang, Pengurus BAZNAS Kab/Kota masing-mas ing 2 orang dengan jumlah 24 orang, dan Kepala Kantor Kemenag 12 Kab/Kota se Prov Riau.
n ash
n ROKAN HILIR
BAZNAS Rokan Hilir Selenggarakan UPZ
Dinamis- Badan Amil Zakat Nasional (BA ZNAS) Kabupaten Rokan Hilir selenggarakan kegiatan Pembinaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan se- Kabupaten Rokan Hilir. Kegiatan yang dibuka secara resmi Bapak Job Kurniawan diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari Kepala KUA, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Para dai/muballigh, Pengusaha dan lainnya. Kegiatan yang dilasanakan di Hotel Bintang Mulia Bagan Batu dari tanggal 27-29 April 2016 dihadiri Kepala Kemenag Kabupat en Rokan Hilir H Agustiar SAg sekaligus se bagai narasumber tentang Pengelolaan Zakat. Dalam penyampaian materinya, Agustiar mengajak setiap umat Islam yang mampu mengeluarkan sebagian harta kekayaan kepada mereka yang berhak menerimanya (Mustahiq). Menurutnya, pemerintah dewasa ini sedang
42
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
giat melaksanakan program pemberdayaan masyarakat yang diarahkan untuk pengentasan kemiskinan sekaligus mencegah adanya kesen jangan sosial didalam masyarakat. Zakat merupakan satu kewajiban setiap muslim yang mampu dan diperuntukan bagi mereka yang menerimanya (mustahiq), dis amping itu zakat merupakan sumber dana potensial untuk kesejahteraan umum. Zakat sebagai salah satu ajaran Islam yang apabila dioptimalkan pengumpulan dan pendaya gunaannya, dapat berperan besar dalam penanggulangan kemiskinan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk men ingkatkan pengetahuan, pemahaman bagi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) tentang zakat menurut konteks fiqih Islam dan Undang-Un dang Nomor 23 tahun 2011 dan Peraturan
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
Pemerintah nomor 14 tahun 2014 tentang pengelolaan zakat. Memberdayakan para Unit Pengumpul Zakat (UPZ) agar mereka dapat mensosial isasikan undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia tentang zakat, sehingga menjadi motivator dan fasilitator di masyarakat untuk membangkitkan umat Islam yang telah wajib zakat untuk menunaikan zakatnya sesuai dengan syariat Islam dan aturan Negara. Agustiar mengakhiri penyampaian ma terinya menghimbau semua unit pengumpul zakat (UPZ) agar proaktif melakukan peng umpulan zakat dari masing masing unit yang bertujuan agar penyetoran zakat tepat waktu, sehingga dapat disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
n nsh
n PELALAWAN
Kakanwil Kemenag Riau dan Wabup Pelalawan Tinjau UN di Pangkalan Kerinci
Dinamis- Pelaksanaan UN Tingkat MTs/ SMP di Kabupaten Hari Pertama mendapat kunjungan istemewa Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA beserta Rombongan dan didampingi Bapak Wakil Bupati Pelalawan HM Zardewan Senin (09/5). Turut mendampingi kunjungan pelaksaan UN Kali ini Kepala Kemenag Pelalawan Drs H Zulkifli, Kasubbag Inmas Kemenag Provinsi Riau H Darwison MA, Kasubbag TU Kemenag Pelalawan Drs H Syahrul Mauludi MA, Kasi Pendis Kemenag Pelalawan Dr Edi Iskandar SAg MPd, Kepala Dinas Pendidikan Pemda Kabupaten Pelalawan Drs H Syafruddin. Kunjungan pertama tim monitoring menuju ke SMPN 1 Pangkalan Kerinci yang terletak di Jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci selanjut nya kunjungan dilanjutkan ke MTsN Pangkalan
Kerinci di Jalan Terusan Baru. Kakanwil disela-sela kunjungannya menyam paikan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional untuk semua tingkatan pada tahun 2016 mengalami pe rubahan sistem dimana bukan hanya sekadar lulus dan nilai bagus, namun ujian nasional merupakan salah satu momentum untuk menyiapkan generasi yang cerdas dan berakhlak sesuai dengan nawa cita presiden kita revolusi mental untuk itu Moto Uji an Nasional kali ini adalah “Prestasi Ya, Jujur harus. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabu paten Pelalawan menargetkan tingkat kelulusan Ujian Nasional Madrasah tahun 2016 mencapai 100 persen. Ujian nasional untuk MTs Kabupaten Pelalawan tahun 2015 diikuti 743 Siswa Madra sah swasta yang tersebar di setiap kecamatan dan 161 siswa MTsN Pangkalan Kerinci.
n SIAK
n aa
Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag Riau Gelar Pembinaan Lembaga Zakat di Siak
Pengurus LPTQ Kabupaten Siak Masa Bhakti 2016-2021 Dikukuhkan
Dinamis- Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mengukuhkan pengurus Lembaga Pengemban gan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Siak masa bakti 2016 – 2021. Pengukuhan ini dilak sanakan pada Rabu Sore (27/04/16) di Gedung Mahratu Siak. Ada pun nama-nama pengurus yang dikukuhkan tersebut diantaranya adalah Ketua umum Drs H Syamsuar MSi, ketua harian Dr H Fauzi Asni MSi, wakil ketua harian Drs H Muharom, ketua I Drs H Darusalim MSi, ketua II H Said Muzani SH, Sekretaris umum Drs Wandi Utama, Sekretaris I H Zubir Efendi MSh, Benda hara H Mulyadi SSos, Wakil bendahara Hendri. Sedangkan nama-nama lainnya masuk kedalam kepengurusan di Bidang-bidang lainnya. Selain dihadiri para pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabu paten Siak, kegiatan ini juga di hadiri oleh Ketua
Kakankemenag mengatakan adanya ke naikan peserta UN MTs ini merupakan indikasi tingkat penyerapan siswa-siswi di madrasah semakin meningkat, dan ini tentu ada efek pada peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) maupun Angka Partisipasi Kasar (APK). Peningkatan APM dan APK ini setidaknya dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu peningkatan ekonomi masyarakat, pelayanan pendidikan oleh pemerintah, dan adanya kepercayaan kepada madrasah yang semakin meningkat. Wakil Bupati Pelalawan juga menaruh hara pan pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP/MTs pada 9 s.d 12 Mei 2016 di Kabupaten Pelalawan berjalan dengan lancar, “Kejujuran nilai utama tanpa menyampingkan prestasi,” harap beliau.
Kejaksaan Siak, Ketua MUI Siak H Sofwan Saleh SHI, Kepala Kantor Kemenag Siak Drs H Muharom, Kadisparpora Handrisan Ssos MSi, para Camat dan para undangan lainnya. Dalam sambutannya Bupati Siak mengata kan bahwa LPTQ sebagai lembaga yang berger ak dalam usaha peningkatan Tilawatil Qur’an, diharapkan mampu mendidik dan membina serta mampu menciptakan para Qori dan Qori ah baru sebagai generasi penerus yang mapu meraih prestasi pada pelaksanaan MTQ baik di tingkat Kabupaten maupun di tingkat Provinsi. Disamping itu, Bupati juga berpesan kepada seluruh pengurus yang baru dikukuhkan agar melaksanakan tugasnya dengan baik dan dapat meningkatkan pembinaan dan pemahaman AlQur’an di tengah-tengah Masyarakat.
n awl
Dinamis- Untuk mengoptimalkan pengelo laan Zakat dan Wakaf di Kabupaten Siak, Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau menggelar pembinaan lembaga zakat ter hadap pengelola Zakat dan Wakaf dilingkungan Kementerian Agama Kabapaten Siak, Kamis (21/04/16) di Hotel Grand Royal Siak. Hadir pada kegiatan tersebut yakni Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag Riau Drs H Irhas MA, Kasi Penais Dr H Fahri MA, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Drs H Muharom, Kepala KUA dan Penghulu serta pengelola Zakat dan Wakaf di lingkungan kementerian Agama Kabupaten Siak. Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag Riau Drs H Irhas pada sambutannya menyampaikan bahwa sesuai dengan undang-undang nomor 23 Tahun 2011 ayat 1 dan 2, (1) zakat dapat didayagunakan untuk usaha produktif dalam rangka penanggulangan fakir miskin dan peningkatan kwalitas umat. Pendaya gunaan zakat untuk usaha produktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan apabila kebutuhan dasar mustahik telah terpenuhi. Oleh karenanya pengelolaan zakat harus mempunyai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian zakat. Sementara Kepala Kantor Kementerian Aga ma Kabupaten Siak Drs H Muharom selaku nara sumber pada kegiatan tersebut menjelaskan, hasil pengumpulan Zakat kabupaten Siak pada saat ini cukup membanggakan, dimana pada tahun 2015 pengumpulan Zakat oleh BAZ Kabupaten Siak sebesar Rp. 10.495.310.274, angka ini merupakan Jumlah Pengumpulan Zakat di Provinsi Riau. “Kami harapkan kepada Unit Pengumpul zakat agar tidak bosan untuk melaksanakan sosialisasi terhadap masyarakat tentang pent ingnya pembayaran Zakat. “Jelas Muharom”
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
n awl
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
43
LINTAS DAERAH n INDRAGIRI HULU
n 5.702 Santri MDTA dan MDTW se-Inhu Diwisuda Serentak
Al- Qur’an Benteng Generasi Muda dari Ancaman Pengaruh Negatif
Dinamis- Bupati Indragiri Hulu (Inhu) H Yopi Ar ianto SE. Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahy uddin MA, Ketua DPRD Inhu, Ketua FKDT, Wakil Bupati, Dandim, Kapolres, Ketua Pengadilan, Kepala Kejaksaan, Asisten Pemerintah, Ketua MUI, Kepala Bappeda, Kadis Pendidikan dan Kankemenag Inhu mewisudah secara serentak 5.702 santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Wushto (MDTW) se Kabupaten Inhu, Sabtu (14/5/16) di halaman Kantor Bupati Inhu. Hadir pada wisuda akbar MDTA dan MDTW ini Wakil Bupati Inhu H Khairizal, Ketua DPRD Inhu Miswanto, anggota Forkopimda, anggota DPRD Riau Bagus Santoso, pejabat dilingkungan Pemkab Inhu, camat se Inhu, pimpinan Bank Riau Kepri Cabang Airmolek Wahyudi Gustiawan, orang tua santri, serta undangan lainnya. Prosesi wisuda diawali oleh Bupati dan Pgs Kakanwil dengan mewisuda sebanyak 287 perwakilan kecamatan yang merupakan santri berprestasi. Wisuda ini merupakan yang terbesar di Provinsi Riau karena diikuti 5.702 siswa terdiri dari 5.494 santri MDTA dan 208 santri MDTW. Pelaksanaan wisuda akbar ini juga dimeriahkan dengan penampilan dai cilik Aditya Rafel Magilang, siswa kelas 2 MDTA Tujfatul Athfal, Desa Sibabat, Kecamatan Seberida yang merupakan peraih juara harapan I Porsadin II tingkat nasional di Jakarta.
Selain itu, pada rangkaian kegiatan wisuda akbar tersebut, Bupati Inhu H Yopi Arianto juga memberikan Kartu Indonesia Pintar kepada perwakilan pelajar SD, SMP dan SMA sederajat dan menyerahkan bantuan rebana kepada Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) serta memberikan hadiah kepada para pemenang lomba rebana yang dilaksanakan sehari sebelum wisuda akbar santri MDTA. Ketua Panitia H Umar Dulis dalam laporannya menyampaikan ungkapan terimakasih kepada Bupati Inhu H Yopi Arianto, Kakanwil Kemenang Riau, Kemenang Inhu, Bank Riau Kepri serta semua pihak yang telah membantu terlaksananya wisuda akbar santri MDTA dan MDTW se Inhu. Prosesi wisuda ini bertujuan untuk mem berikan motivasi kepada santri dan orangtua terkait pentingnya pendidikan agama usia dini sekaligus upaya memberantas buta aksara Alquran. Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudidn MA dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Pemkab Inhu yang telah menyelenggarakan wisuda akbar MDTA dan MDTW se Kabupaten Inhu ini. Ia berharap kemitraan yang telah terjalin antara Pemkab Inhu dan Kemenag dapat terus terjalin dengan baik. “Kita akan terus berupaya agar MDTA dan MDTW dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitasnya. Namun tentu saja tidak sebatas meng hasilkan lulusan dan mewisuda, sebab yang lebih
penting bagaimana anak-anak kita ini menjadi orang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,” tuturnya. Pada kesempatan itu Mahyudin juga men gajak masyarakat terus mensukseskan program magrib mengaji, namun bukan sebatas mengaji saat magrib, tetapi masyarakat yang cinta Alquran, bisa membaca dan mengamalkan Alquran. Sementara itu, Bupati Inhu H Yopi Arianto SE mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Kemenag, guru MDTA dan MDTW, pihak bank dan seluruh pihak yang telah mensukseskan pelaksan aan wisuda akbar ini. Apalagi wisuda akbar MDTA dan MDTW ini sudah memasuki tahun keenam. Bupati juga bangga melihat antusiasme para santri dan orangtua yang hadir memenuhi halaman kantor Bupati Inhu. “Ini menunjukkan bahwa kita semua punya komitmen yang sama dalam upaya membangun kehidupan beragama yang lebih baik, terutama dalam upaya kita memberantas buta aksara Alaquran,” ucapnya. Bupati menambahkan bahwa Pemkab Inhu akan tetap berkomitmen untuk memberikan perhatian terhadap para guru MDTA dan MDTW. Karena itu, insentif guru MDTA tahun 2016 tetap dialokasikan dan tidak akan dirasionalisasi. “Tahun depan kita merencanakan melibatkan kepala desa dari seluruh Inhu dalam pelaksanaan wisuda ini,” tuturnya.
n mus
n BENGKALIS
Kabag Organisasi Biro Ortala Lakukan Pertemuan dengan Pegawai Kemenag Bengkalis
Dinamis- Kamis 28 April 2016 bertempat di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis dilaksanakan pertemuan dengan Bagian Organisasi Biro Organisasi Tata Laksana Kementerian Agama Republik Indonesia yakni Drs H Afrizal Zen MSi dan Hatta Auliya SE. hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Kasubbag Tata Usaha, Kepala Seksi dan Penyelenggara, Kepala KUA, Kepala Madrasah dan Pegawai dilingkungan Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis. Pada saat menanggapi pertanyaan dari pegawai Kemenag Bengkalis, Kabag Organisasi Biro Organisasi Afrizan Zen mengatakan bahwa komponen paling penting bagi pegawai adalah Pendidikan, Kompetensi dan Kinerja. Kinerja pegawai tersebut kemudian akan dibayarkan dengan tunjangan kinerja setelah dilakukan penilaian atas kinerja. Kinerja itu dinilai pada akhir tahun, berdasar kan data bulanan yang didapat dari pekerjaan harian yang dilaksanakan sesuai jabatannya, baik jabatan Fungsional umum maupun Fun gional khusus. Selain itu mulai Tahun 2016, Kepala KUA merupakan tugas tambahan tidak menjabat sebagai eselon IV lagi, bagi Kepala KUA yang bukan dari Penghulu akan di
44
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
diklatkan kepenghuluan. Beliau juga menjawab pertanyaan tentang izin pegawai bahwa izin bagi pegawai itu tidak ada, akan tetapi izin itu akan mempengaruhi masa cuti tahunan pegawai tersebut, jika izinnya 2 hari sementara cuti tahunan untuk tahun ini 8 hari maka cuti tahunannya dikurangi dengan izin tersebut sehingga tinggal 6 hari. Organisasi merupakan hal yang paling penting ada disetiap instansi. Khusus untuk keberadaan pegawai di setiap pekerjaan tersebut
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
harus mengacu kepada Analisi Jabatan (anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK). Sehingga lebih terpeta kebutuhan pegawai pada bidang atau bagian tersebut dan tidak terjadi kelebihan pek erjaan dimana seharusnya dikerjakan oleh dua orang tapi diisi oleh empat orang, maka terdapat kelebihan pegawai pada pekerjaan tersebut. Untuk pekerjaan, seorang boleh dievaluasi sesuai dengan kebutuhannya, dan kemungkinan turun naiknya kelas jabatan tersebut boleh dievaluasi.
n ana-bks
n KUANTAN SINGINGI
Kasi Bimas Kuansing: Antisipasi Pernikahan LGBT Dinamis- Pernikahan ses ama jenis atau yang dikenal dengan LGBT sudah ada terjadi di daerah lain. Hal tersebut perlu diantisipasi agar jangan sampai terjadi di Kab. Kuantan Singingi. Demikian disampaikan Kasi Bi mas Islam Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi H Bakhtiar SAg MH pada pengarahannya dalam apel pagi, Kamis (21/4). Menurut Bakhtiar, pernika han LGBT yang terjadi baru-baru ini dikarenakan adanya pemalsu an data oleh oknum tertentu, seh ingga pihaknya akan memberikan syarat tambahan bagi pasangan yang akan menikah, berupa Surat Keterangan Kebenaran Dokumen. “Berdasarkan surat Kakanwil terbaru, kita akan adakan syarat tambahan berupa Surat keteran gan Kebenaran Dokumen yang ditandatangani oleh pasangan calon pengantin,” kata Bakhtiar. Bakhtiar mengharapkan agar dengan adanya persyaratan ini tidak ada pasangan calon pen gantin yang berani memalsukan datanya, karena akan berakibat fatal yang berimplikasi hukum.
n rf
1.246 Peserta UN tingkat MTs se Kuansing
Dinamis- Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP/ MTs tahun pelajaran 2015/2016 diikuti oleh 1.246 peserta dari 24 Madrasah Tsanawiyah se Kab. Kuantan Singingi. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi melalui Kasi Pendidikan Madrasah Drs Alfiani kepada Inmas Kuansing di sela-sela monitoring UN di PP KH Ahmad Dahlan Teluk Kuantan, Senin (9/5). Menurut Alfiani lagi, dari 24 MTs se Kab. Kuantan Sing ingi, terdapat 20 MTs sebagai penyelenggara Ujian Nasional dan 4 MTs masih bergabung dengan madrasah lain.
KELUARGA BESAR
n rf
KELUARGA BESAR
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Mengucapkan Selamat
Mengucapkan
HARI PENDIDIKAN NASIONAL (HARDIKNAS) “Ayo Kerja, Inovatif dan Kompetitif”
SELAMAT MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADAN 1437 H
Ttd
Ttd
02 Mei 2016
“Mudah-mudahan UN tahun ini berjalan dengan lancar, dan para siswa kita dapat mencapai nilai yang maksimal,” harap Alfiani. “Kita harapkan prestasi siswa meningkat dari tahun sebelumnya,” tambahnya. Lebih lanjut Alfiani mengatakan bahwa pihaknya telah menjadwalkan monitoring ke seluruh MTs dan melibatkan berbagai unsur terutama Pengawas Pendidi kan Madrasah Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi.
Drs. H. Mahyudin, M.A. Pgs. Kakanwil
H.M. Saman, S.Sos., M.Si. Kabag TU
Drs. H. Mahyudin, M.A. Pgs. Kakanwil
H.M. Saman, S.Sos., M.Si. Kabag TU
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
45
LINTAS DAERAH n KEPULAUAN MERANTI
Pelepasan Siswa MAN Selat Panjang Filial Berlangsung Khidmat
Dinamis-Bertempat di halaman Madras ah, MAN Selatpanjang Filial Sungaicina pada Rabu, (27/4/2016) mengadakan acara Pelepasan siswa/siswi Kelas XII. Acara yang dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti, para orang tua siswa, UPTD Pendidikan Kecamatan Rangsang Barat, Para Kepala Desa, Komite Madrasah berlangsung dengan khidmat. Acara tersebut diawali dengan khatam AlQur’an Siswa-Siswi Kelas XII dan merupakan ciri khas Madrasah tersebut yang selalu dilak sanakan setiap pelepasan siswa/siswi pada tiap tahunnya. Menurut Kepala Madrasah Dahroji dalam sambutannya mengatakan bahwa Tahun Ajaran ini siswa-siswi tamatan MAN Selatpan jang Filial Sungaicina berjumlah 62 orang yang tersebar dalam Jurusan IPS dan IPA. Beliau juga berpesan agar para lulusan bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya dan selalu mengamalkan apa yang telah dipelajari di Madrasah ini. Tahun 2016 ini juga merupakan tahun tera khir pengabdian Kepala MAN Selatpanjang Filial
Sungaicina karena memasuki masa pensiun. Ditemui setelah acara perpisahan, Dahroji juga berharap agar apa yang telah dilakukan selama ini bisa dilanjutkan oleh generasi selanjutnya seraya mengucapkan permintaan maaf atas kesalahan selama mengabdi di lingkungan Kantor Kemente rian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti. Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti Miskam Selamat yang hadir dalam acara tersebut men yampaikan bahwa perkembangan MAN Selat panjang Filial Sungaicina ini menunjukkan grafik peningkatan yang sangat signifikan. Prestasi di bidang akademik dan olahraga Madrasah ini sangat banyak. “Ini aset yang harus terus kita
pertahankan”. kata Miskam menambahkan. Pada kesempatan yang sama, Miskam Selamat juga menyampaikan informasi bahwa pada Tahun 2016 ini MAN Selatpanjang Filial Sungaicina dan MI Al-Khairiyah Sidomulyo in syaalah akan diresmikan penegeriannya. Acara Pelepasan siswa-siswi Kelas XII terse but juga dimeriahkan oleh penampilan siswa di antaranya penampilan Sanggar teater “Al-Khair iyah” yang baru baru ini mendapat juara 1 pada lomba Teater tingkat pelajar Se Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Acara berjalan lancar dan diakhiri dengan foto dan makan bersama.
n lili
Kasubag TU bersama Bupati Kepulauan Meranti Pantau Pelaksanaan UN
Dinamis-Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sul man bersama beberapa staf dari Seksi Pendidi kan Islam (Pendis) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Meranti mendampingi Bu pati Kabupaten Kepulauan Meranti Irwan dalam kegiatan monitoring pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di beberapa sekolah di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti. Kegiatan Monitoring dan peninjauan tersebut dilaksanakan pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional tingkat MTs/SMP/sederajat pada Senin, 9/5/16 dibeberapa sekolah dan Madrasah di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti seper tiSMPN 2 Tebing Tinggi, SMPN 4 Tebing Tinggi dan MTsN Selatpanjang. Ikut serta mendampingi dalam monitoring tersebut Ketua DPRD Kabu paten Kepulauan Meranti Fauzi Hasan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Arif MN dan beberapa staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti. Menurut Sulman, Kegiatan Monitoring ini dalam rangka memastikan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat MTs/SMP/ sederajat di Kabupaten Kepulauan Meranti berjalan lancar dan aman. “Alhamdulillah hasil peninjauan bersama bapak Bupati tadi pelaksanaan Ujian Nasional MTs/SMP masih berjalan lancar, belum ada ken dala,” kata Sulman menjelaskan. Menurut Sulman, pelaksanaan Ujian Nasional adalah helat nasional dalam rangka mengukur hasil belajar selama proses pembelajaran selama 3 tahun. Karena helat nasion al dan dalam rangka mencerdaskan anak bangsa maka semua unsur harus bersinergi dan bekerjasa ma untuk menyukseskan pelaksanaannya. Ujian Nasional (UN) tingkat MTs/SMP dan sederajat di laksanakan serentak di seluruh Indo nesia dari tanggal 9 Mei 2016 sampai 12 Mei 2016.
n lili
46
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI RIAU Mengucapkan
SELAMAT MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADAN 1437 H Tertanda
Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Kakankemenag Pekanbaru
Drs. H. Darawi, M.A. Kakankemenag Dumai
Drs. H. Fairus, M.A. Kakankemenag Kampar
Drs. H. Zulkifli Kakankemenag Pelalawan
Drs. H. Murahom Kakankemenag Siak
H. Erizon Efendi, S.Ag. Kakankemenag Kuantan Singingi
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A. Kakankemenag Rokan Hulu
H. Agustiar, S.Ag. Drs. H. Abd. Kadir Kakankemenag Rokan Hilir Kakankemenag Indragiri Hulu
Drs. H. Azhari, M.A. Kakankemenag Indragiri Hilir
Drs. H. Jumari Kakankemenag Bengkalis
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
Drs. H. Miskam, M.A. Kakankemenag Kep. Meranti
Alamat Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Pgs Kakanwil : Drs. H. Mahyuddin, MA Jl. Jendral Sudirman No. 235 Pekanbaru Telepon. O761-21360-38017 Fax. 0761-26979
KANKEMENAG KOTA PEKANBARU
Kakankemenag: Drs. Edwar S Umar, M.Ag Jl. Arifin Achmad Simp. Rambutan Pekanbaru Telp. (0761) 61802-66504 Fax. -
KANKEMENAG KABUPATEN KAMPAR Kakankemenag: Drs. H. Fairus, MA Jl. D.I Panjaitan Bangkinang Telp. (0762) 20228 Fax. (0762) 20228
KANKEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HULU
KANKEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Kakankemenag: Drs. H. Abd. Kadir Jl. Lintas Timur-Pematang Reba Rengat Telp. (0769) 7000252 Fax. (0769) 7000253
Kakankemenag: Drs. H. Azhari, MA Jl. Keritang No. 12 Tembilahan Telp. (0768) 21176 Fax. (0768) 21176
KANKEMENAG KABUPATEN BENGKALIS
KANKEMENAG KABUPATEN SIAK
Kakankemenag: Drs. H. Jumari Jl. Kelapapati Bengkalis Telp. (0766) 21051 Fax. (0766) 22227
Kakankemenag: Drs. H. Muharam Jl. Sultan Syarif Kasim Siak Sri Indrapura Telp. (0764) 20350 Fax. (0764) 20350
KANKEMENAG KABUPATEN PELALAWAN
KANKEMENAG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Kakankemenag: Drs. H. Zulkifli Komplek Bakti Praja Km. 5 Pangkalan Kerinci Telp. (0761) 493376 Fax. (0761) 493376
Kakankemenag: H. Erizon Efendi, S. Ag Jl. Simpang Barangan Kuantan Singingi Telp. (0760) 20723 Fax. (0760) 20023
KANKEMENAG KABUPATEN ROKAN HILIR
KANKEMENAG KABUPATEN ROKAN HULU
Kakankemenag: H. Agustiar, S.Ag Jl. Pelabuhan Baru No. 11 Bagan Siapi-Api Telp. (0767) 24841 Fax. (0767) 23177
Kakankemenag: Drs. H. Ahmad Supardi, MA Jl. Diponegoro Pasir Pengarayan Telp. (0762) 91663 Fax. (0762) 91663
KANKEMENAG KOTA DUMAI
KANKEMENAG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
Kakankemenag: Drs. H. Darawi, MA Jl. Perwira Kota Dumai Telp. (0765) 34900 Fax. (0765) 34900
Kakankemenag: Drs. H. Miskam, MA Jl. Dorak Selat Panjang Telp. Fax. -
EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
47
POTRET
n Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahy udin MA dan Bupati Kab. Inhu Yopi Arianto Mewisuda Siswa Siswi MDTA se Kabupaten Inhu, Sabtu 14 Mei 2016. (ft.mus).
n Para santri berebut menyalami Bupati Inhu, Pgs Kakanwil dan Kakankemenag Inhu. (ft.jon).
5.702 SANTRI MDTA DAN MDTW SE-INHU DIWISUDA SERENTAK
n Kemenag Inhu, Drs H Abdul Kadir mewisusa Santri MDTA dan MDTW Inhu. (ft.jon).
n Bupati Kabupaten Indragiri Hulu Yopi Arianto memberikan sambutan. (ft.jon).
48
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 121 n TAHUN XI n MEI 2016
n Foto bersama para wisuda MDTA dan MDTW se Kab. Indragiri Hulu. (ft.jon).
n Acara wisuda MDTA dan MDTW Inhu Tahun 2016. (ft.jon).