MODUL X
XFilsafat
Pendidikan Kristen
Latar Belakang X
Filsafat mempunyai sejarah yang sangat panjang. Filsafat lebih tua dari pada semua ilmu dan kebanyakan agama. Ketika mendengar kata filsafat, sebagian besar orang langsung mengasosiasikannya sebagai sesuatu yang sangat abstrak dan merupakan kegiatan teoritis yang hanya dilakukan seseorang yang kurang kerjaan, sia-sia belaka.
X
Makin banyak manusia tahu, maka makin banyak pertanyaan-pertanyaan timbul. Manusia ingin tahu tentang asal dan tujuan, tentang dia sendiri, tentang nasibnya, tentang kebiasaannya, tentang kehidupan imannya dan kemungkinan-kemungkinannya.
Pengertian Filsafat Seiring dengan kemajuan jaman , perkembangan filsafat sebagai pengetahuan terus berkembang dan melahirkan beberapa definsi tentang Filsafat, antara lain : X
Plato
:Filsafat adalah pengetahuan yang berminat untuk
mendapatkan hakikat kebenaran dan menyelidiki sebab dan azas akhir dari segala sesuatu. X
Aristoteles
:Filsafat adalah pengetahuan untuk mencari kebenaran yang
melibatkan berbagai disiplin ilmu, diantaranya metafisika, logika, retorika, ekonomi, politik dan estetika. X
William James
:Filsuf Amerika yang terkenal dengan bapak pragmatisme dan
pluralisme, mempunyai pengertian filsafat sebagai suatu upaya yang luar biasa hebat untuk berpikir yang jelas dan terang.
Asal Mula Timbulnya Filsafat Ada tiga hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yaitu antara lain : X
Rasa heran atau keheranan ( dalam bahasa Yunani : thaumasia ).
X
Kesangsian atau keragu-raguan.
X
Kesadaran akan keterbatasan.
Manfaat Belajar Filsafat X
Sebagai forum atau lapangan diskusi yang sama sekali bebas.
X
Sarana mencari hikmat di tengah semua pengetahuan.
X
Sarana berpijak bagi kegiatan keilmuan ( menurut pemikiran Will Durant dapat diibaratkan pasukan mariner yang merebut pantai untuk tempat pendaratan pasukan infanteri ).
X
Sebagai pendobrak pikiran manusia yang terpenjarakan oleh tradisi dan adat istiadat nenek moyang.
X
Sebagai pembebas, yang membebaskan manusia dari penjara pemikiran dan kepercayaan yang bersifat tradisional yang bersumber dari cerita-cerita mitos, sehingga manusia dibebaskan dari kepicikan dan kebodohan.
Pengertian Filsafat Kristen X
Filsafat Kristen pada dasarnya merupakan bagian dari filsafat umum tetapi dengan ruang lingkupnya sendiri, yaitu menyoroti filsafat umum itu dari segi iman Kristen.
X
Filsafat Kristen dimaksudkan untuk mengarahkan filsafat umum guna memuliakan Allah. Filsafat Kristen merupakan daya upaya manusia supaya kemajuan ilmu pengetahuan direkayasa oleh ilmu filsafat, sehingga akhirnya semua ilmu pengetahuan mengakui keberadaan Allah dan memuliakan Allah. Inilah yang merupakan tujuan utama dari filsafat Kristen.
X
Tujuan Filsafat Kristen, yaitu mengarahkan manusia untuk tunduk pada pimpinan Tuhan sehingga Tuhan akan memberikan pengetahuan yang sesungguhnya ( Amzal 1 : 7 ).
Filsafat Pendidikan Filsafat pendidikan adalah ilmu yang menyelidiki hakikat pelaksanaan pendidikan yang bersangkut-paut dengan tujuan, latar belakang, cara dan hasilnya, serta hakikat ilmu pendidikan, yang berhubungan dengan analitis kritis terhadap struktur dan kegunaan pendidikan itu sendiri. Apabila dilihat dari sudut karakteristik obyeknya, filsafat dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: X
Filsafat umum atau filsafat murni.
X
Filsafat khusus atau filsafat terapan.
Filsafat Berdasarkan Obyeknya Filsafat umum : X
Hakikat kenyataan segala sesuatu (metafisika) yang termasuk di dalamnya, hakikat kenyataan secara keseluruhan (Ontology), kenyataan tentang alam atau kosmos (Kosmology), kenyataan tentang manusia (Humanology) dan kenyataan tentang Tuhan (Teologi).
X
Hakikat mengetahui kenyataan.
X
Hakikat menyusun kesimpulan pengetahun tentang kenyataan (Logika).
X
Hakikat menilai kenyataan (Aksiologi), antara lain tentang hakikat nilai yang berhubungan dengan baik atau jahat (Etika) serta nilai yang berhubungan dengan indah dan buruk (Estetika).
Filsafat Berdasarkan Obyeknya Filsafat khusus mempunyai obyek kenyataan salah satu aspek kehidupan manusia yang terpenting. Filsafat pendidikan merupakan aplikasi dalam pendidikan. Ditinjau dari subtansinya atau isinya, ilmu pendidikan merupakan suatu sistem pengetahuan tentang pendidikan yang diperoleh melalui riset dan disajikan dalam bentuk konsep-konsep pendidikan. Dalam arti sempit pendidikan adalah pengaruh yang diupayakan dan rekayasa sekolah terhadap anak didik yang diserahkan kepadanya agar mereka mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka atau pendidikan memperhatikan keterbatasan dalam waktu, tempat, bentuk kegiatan dan tujuan dalam proses berlangsungnya pendidikan.
Filsafat Yang Mempengaruhi Pendidikan X
Progresifisme : Prograsifisme merupakan pendidikan yang berpusat pada siswa dan memberi penekanan lebih besar pada kreatifitas, aktovitas, belajar ”naturalistik,” hasil belajar ”dunia nyata,” dan juga pengalaman teman sebaya. Progresifisme dinamakan instrumentalis, karena aliran ini beranggapan bahwa kemampuan intellegensi manusia sebagai alat untuk hidup, kesejahteraan, dan untuk mengembangkan kepribadian manusia.
X
Parennialisme : Gerakan pendidikan yang memprotes terhadap pendidikan progresifisme yang mengingkari supranatural. Parennialisme adalah gerakan pendidikan yang mempertahankan bahwa nilai-nilai universal itu ada dan bahwa pendidikan itu hendaknya merupakan suatu pencarian dan penanaman kebenaran-kebenaran dan nilai-nilai tersebut.
X
Konstruksivisme : Pengetahuan diperoleh melalui proses aktif individu mengkonstruksi arti dari suatu teks, pengalaman fisik, dialog dan lainnya melalui asimilasi pengalaman baru dengan pengertian yang telah dimiliki seseiorang.
KESIMPULAN Manfaat filsafat Ilmu Bagi Seseorang yang Belajar :
X
Untuk mengarahkan filsafat ilmu guna memuliakan Allah, karena Filsafat Kristen merupakan daya upaya manusia supaya kemajuan ilmu pengetahuan direkayasa oleh ilmu filsafat, sehingga akhirnya semua ilmu pengetahuan mengakui keberadaan Allah dan memuliakan Allah.
X
Mengarahkan manusia untuk tunduk pada pimpinan Tuhan sehingga Tuhan akan memberikan pengetahuan yang sesungguhnya ( Amzal 1 : 7 ).
X
Orang dapat melatih diri untuk berpikir kritis dan harmonis serta dapat menyusun hasil pemikirannya secara lebih sistematis dalam berteologia.
KESIMPULAN Manfaat Filsafat Ilmu Bagi Ilmu Pengetahuan :
X
Membantu para peneliti mengembangankan pemikiran kritis dan harmonis ,ilmiah , sistematis, mendalam dan konprehensif untuk di sumbangkan bagi ilmu pengetahuan.
X
Sebagai sarana, forum , suatu lapangan diskusi yang bebas dalam mencari serta menemukan hikmat di tengah semua pengetahuan yang ada agar tercipta ilmu pengetahuan yang berguna bagi peradaban manusia di muka bumi ini.
THANK YOU