2014
Modul Praktikum Plankton ‘Budidaya Daphnia sp.’
Tim Asisten Laboratorium Planktonologi FPIK UNPAD
I. Pendahuluan Daphnia adalah jenis zooplankton yang hidup di air tawar yang mendiami kolam-kolam, sawah, dan perairan umum (danau) yang banyak mengandung bahan organik. Sebagai organisme air, Daphnia dapat hidup diperairan yang berkualitas baik. Beberapa faktor ekologi peraiaran yang berpengaruh terhadap perkembangbiakan Daphnia antaralain adalah kesadahan, suhu, oksigen terlarut, dan pH. Cara membudidayakan Daphnia dapat dilakukan dengan melakukan pemupukan pada wadah budidaya. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan phytoplankton di dalam wadah budidaya yang digunakan oleh Daphnia sebagai makanannya agar tumbuh dan berkembangbiak. Daphnia merupakan sumber pakan bagi ikan kecil, burayak, dan juga hewan kecil lainnya. Kandungan proteinnya bisa mencapai lebih dari 70% kadar bahan kering. Secara umum, dapat dikatakan terdiri dari 95% air, 4% protein, 0,54 % lemak, 0.67 % karbohidrat, dan 0.15 % abu. Kepopulerannya sebagai pakan ikan selain karena kandungan gizinya serta ukurannya, adalah juga karena daphnia dapat dibudidayakan secara massal sehingga produksi dapat tersedia dalam jumlah mencukupi, hampir setiap saat.
Tujuan
II.
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengatahui perkembangan budidaya zooplankton yaitu Daphnia sp. dengan menggunakan pupuk dari kotoran ayam. III.
Manfaat Manfaat dari praktikum ini adalah: 1. Praktikan mengenal wadah budidaya Daphnia sp. dalam skala laboratorium. 2. Praktikan mampu menghitung kepadatan Daphnia sp. dalam budidaya. 3. Praktikan mampu mengetahui jenis pupuk untuk media tumbuh plankton. 4. Praktikan mampu membudidayakan Daphnia sp. secara mandiri.
IV. Metode Praktikum 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum Pelaksanaan kegiatan praktikum kultur Daphnia sp. dilaksanakan pada: Waktu
: Tanggal 14 April 2014 s.d. selesai
Tempat
: Laboratorium MSP, FHA, Aquakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran
3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat yang Digunakan 1. Toples (wadah budidaya) 2. Cover Glass 3. Gelas Ukur 4. Hand Counter 5. Lampu Neon 6. Mikroskop 7. Neraca 8. Piala Gelas 9. Pipet Tetes 10. Plankton Net 11. Blower 12. Selang Aerator 13. Sendok 3.2.2 Bahan yang Digunakan 1. Air bersih/ air kolam 2. Biakan Daphnia sp 3. Kain kasa 4. Pupuk Kandang (Kotoran Ayam)
3.3 Prosedur Kerja 3.3.1 Persiapkan Alat dan Bahan
Siapkan Alat dan Bahan
Bersihakan Wadah yang akan digunakan dengan cara meyikat wadah tersebut sampai bersih, kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan.
Pasanglah aerator ke dalam wadah budidaya tersebut dengan memberikan pemberat pada selang aerasi.
Masukan pupuk kandang kedalam wadah budidaya dengan dosis 2,4 g/liter air media. Penambahan pupuk kandang ini bisa dilakukan dengan cara disebar secara merata diseluruh wadah, atau dengan cara membungkusnya dengan kain kasa/ kantong plastik yang dilubangi.
Masukan Daphnia sp. Sebanyak indivudu/liter
Pada hari ke tujuh Daphnia sp. Sudah bisa dipanen.
3.3.2 Pemupukan Pemupukan dilakukan agar Daphnia sp bisa tumbuh dan tetap mendapatkan nutrisi. Pupuk yang digunakan adalah kotoran ayam yang berfungsi untuk menumbuhkan plankton. Selain itu yang harus diperhatikan adalah dosis pemupukan yang diberikan tidak boleh berlebihan karena hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya blooming phytoplankton. Hal tersebut dapat mengakibatkan kadar ammonia yang tinggi dan oksigen terlarut yang rendah dalam wadah budidaya sehingga dapat menyebabkan kematian daphnia. 3.3.3 Penebaran Inokulasi Daphnia dapat dilakukan dengan memakai siste maupun Induk Daphnia (Daphnia dewasa). Padat tebar Daphnia awal pada umunya antara 20-100 individu perliter media. Inokulan dapat diperoleh dari hasil budidaya petani, Balai Benih Air Tawar, Lembaga Penelitian serta di perairan umum. Keberadaan Daphnia di perairan dapat dilihat dengan mata telanjang, oleh karena itu untuk menghitung kepadatan Daphnia pada saat inokulasi maupun masa budidaya, dapat dilakukan tanpa menggunakan alat pembesar atau mikroskop. Daphnia dari dalam wadah dengan
menggunakan gelas vial 100 ml kemudian tuangkan secara perlahan-lahan sambil dihitung jumlah Daphnia yang keluar bersama air. Apabila jumlah Daphnia yang ada sangat banyak, maka dari gelas vial 100 ml dapat diencerkan, caranya adalah dengan menuangkan ke dalam gelas pial 1000 ml dan ditambah air hingga volumenya 1000 ml. Dari gelas 1000 ml, lalu diambil sebanyak 100 ml. Daphnia yang ada dihitung seperti cara diatas, lalau kepadatan di dalam wadah budidaya dapat diketahui dengan cara mengalikan 10 kali jumlah didalam gelas 100 ml. Penebaran dilakukan agar Daphnia sp dapat berkembang dalam wadah budidaya yang berisi aquades dan pupuk kotoran sehingga Daphnia sp akan berkembangbiak serta dapat di manfaatkan untuk pakan ikan.
Skema Pelaksanaan Budidaya Daphnia sp.
Alat dan Bahan yang Digunakan Disiapkan Sesuai Kebutuhan Dimasukkan 1500 ml Air Kolam ke dalam toples
Ditambahkan Pupuk Kandang Sebanyak…g/l Dilakukan Proses Aerasi Ditambahkan Biakan yang akan Dikultur Sebanyak .. ekor perliter Biarkan Daphnia tersebut selama satu minggu sehingga akan berkembangbiak Hitunglah kepadatannya setiap hari sehingga diketahui kepadatan puncak populasi di dalam wadah budidaya.
Panen Daphnia
3.3.4 Aerasi Aerasi merupakan pengaliran udara kedalam air untuk meningkatkan kandungan oksigen dengan memancarkan air atau melewatkan gelembung udara kedalam air. Aerasi ini digunakan agar Daphnia sp tetap bisa mendapatkan oksigen walaupun pada keadaan tertutup. Aerasi ini disambungkan dengan menggunakan selang. Fungsi aerasi adalah suplai O /CO 2
2,
pengaduk air media pemeliharaan, pemerataan cahaya dan
pemerataan pupuk.
Proses aerasi dilakukan dengan susunan alat sebagai berikut: Toples Lampu neon Lubang Aerasi Gambar 1 Susunan Alat Kultur
Sumber: Format laporan praktikum kultur plankton, 2012 1. 2. 3. 4. 5.
Susun wadah kultur yang telah siap seperti gambar di atas Atur cahaya lampu yang digunakan Atur aerator hingga sesuai dengan kebutuhan Dilakukan Pengamatan setelah 1 x 24 jam Perhitungan kepadatan secara berkala
V. Referensi Tim Asisten Laboratorium Plankton. 2012. Format Praktikum Budidaya Chlorella. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran. Jusadi, Dedi. 2003. Budidaya Pakan Alami Air Tawar Modul Budidaya Chlorella. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Jusadi, Dedi. 2003. Budidaya Pakan Alami Air Tawar Modul Budidaya Daphnia sp. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.