MODUL 2
MEMAHAMI STRATEGI
Strategi
adalah
rencana-rencana
untuk
mencapai
tujuan
organisasi.strategi mempunyai konteks yang luas dimana seseorang dapat mengevaluasi optimalitas unsur-unsur sistem pengendalian manajemen strategi mempunyai dua tingkatan: Korporat atau perusahaan (corporate level) dan tingkat unit bisnis (business unit level). Setiap organisasi mempunyai satu atau lebih tujuan.profitabilitas merupakan tujuan yang penting,tetapi perusahaan juga harus mengadopsi tujuan melalui karyawan,pemasok,pelanggan,masyarakat. TUJUAN Pada hakikatnya perusahaan adalah suatu artificial yang tidak mmiliki pikiran
maupun
kemampuan
mengambil
keputusan
sendiri.
Tujuan
perusahaan ditentukan oleh pemimpin manajemen puncak (chief executive
officer
–CEO) perusahaan
yang
bersangkutan,dengan
mempertimbangkan nasihat yang diberikan oleh para manajer senior lainnya,dan biasanya diratifikasi oleh dewan direksi. PROFITABILITAS Dalam bisnis, kapasitas untuk menghasilkan laba biasanya merupakan tujuan yang paling penting.profitabilitas dinyatakan,dalam arti dan konsep yang paling luas melalui persamaan yang merupakan hasil dari dua rasio: Pendapatan –beban x pendapatan Pendapatan
= ROI
investasi
ROI diperoleh dengan membagi laba dengan investasi,akan tetapi metode ini tidak mencakup dua komponen utama, yakni:margin laba dan perputaran investasi. Dalam
bentuk
persamaan
ini,istilah
“Investasi”
mengacu
pada
investasi para pemegang saham,yang terdiri dari penerbitan saham dan laba ditahan .salah satu tugas manajemen adlah menjaga keseimbangan diantara dua sumber utama pendanaan: utang dan ekuitas.investasi pemegang saham
merupakan
utang,yaitu
jumlah
dengan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
cara
pendanaan
yang
meminjam.untuk
diperoleh berbagai
Sri Rahayu SE. M.Si.
bukan tujuan
melalui sumber
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
1
pendanaan tidak terlalu relevan.dengan kata lain “Investasi” adalah total modal utang dan modal ekuitas. “Profitabilitas”mengacu pada laba dalam jangka panjang,bukan laba kuartal atau tahun berjalan.banyak pengeluaran pada periode berjalan mengurangi laba saat ini namun meningkatkan laba jangka panjang. MEMAKSIMALKAN NILAI PEMEGANG SAHAM Istilah
“nilai
pemegang
saham”sering
muncul
dalam
literature
bisnis.konsepnya adalah tujuan yang semestinya bagi sebuah perusahaan yang mencari laba adalah memaksimalkan nilai pemegang saham.hal tersebut mengacu pada harga pasar saham perusahaan.akan tetapi diyakini bahwa mencapai tingkat laba yang memuaskan adalah cara yang lebih baik dalam menetapkan tujuan perusahaan.ada dua alasan:
1.
Istilah “memaksimalkan”menyiratkan bahwa selalu ada car untuk mendapatkan jumlah maksimum yang dapat dihasilkan oleh sebuah perusahaan.dalam memilih antara dua macam tindakan,pihak manajemen biasanya
memilihsesuatu
yang
diyakini
dapat
meninngkatkan
profitabilitas setinggi mungkin.akan tetapi sangat jarang sekalipun ada manajemen yang mengidentifikasi seluruh alternative yang ada maupun efek-efeknya terhadap profitabilitas.lebih jauh lag maksimalisasi laba mensyaratkan bahwa biaya-biaya marginal dan kurva permintaan harus dihitung dan biasanya pihak manajemen tidak mengetahui hal-hal ini.
2.
Meskipun upaya mengoptimalkan nilai pemegang saham mungkin menjadi tujuan utama,namun ini bukan berarti merupakan satu-satunya tujuan bagi banyak organisasi.tentu saja jika sebuah perusahaan tidak bisa menghasilkan laba setidaknya setara dengan biaya modalnya dan kecuali perusahaan mampu mkelakukan hal tersebut ia tidak bisa dituntut untuk melakukan tanggung jawab yang lain.akan tetapi,kinerja ekonomi bukanlah satu-satunya tanggung jawab dari suatu perusahaan,begitu juga dengan nilai pemegang saham.banyak manajer yang ingin berperilaku secara etis,dan banyak dari mereka merasakan adanya kewajiban yang harus mereka embank kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap suatu perusahaan lainnya,disamping kepada para pemegang saham. Dengan
bermaksud
penolakan
terhadap
mempertanyakan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
validitas
konsep
maksimalisasi,kita
sejumlah
Sri Rahayu SE. M.Si.
prinsip
yang
tidak sudah
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
2
jelas.rangakian tindakan yang menurunkan biaya tanpa mempengaruhi elemen yang lain, seperti pangsa pasar adalah hal yang masuk akal.sama masuk akalnya juga adalah rangkaian tindakan yang meningkatkan biaya dengan
proporsi
lebih
kecil
dibandingkan
dengan
tingkat
kenaikan
pendapatan seperti peningkatan dalam anggaran untuk iklan. Begitu juga, rangkaian tindakanyang meningkatkan laba melalui peningkatan investasi pemegang
saham
dalam
proporsi
kenaikan
yang
lebih
kecil
seperti
pembelian mesin yang dapat menghemat biaya. RISIKO Tingkat
pengambilan
risiko
sangat
bervariasi,tergantung
pada
kepribadian atas masing-masing individu dijajaran manajemen. Akan tetapi, selalu ada batas atas;sejumlah organisasi perusahaan secara terangterangan menyatakan bahwa tanggung jawab utama manajemen adalah menjaga asset-aset perusahaan,sedangkan profitabilitas menjadi tujuan kedua.
PENDEKATAN BANYAK STAKEHOLDER Sebuah perusahaan mencari dana melalui pasar modal (capital market) dimana para pemegang saham public merupakan konstituennya yang
sangat
penting.perusahaan
menjual
barang
dan
jasa
dipasar
produk,dimana para konsumenlah yang menjadi konstituennya.sementara perusahaan berkompetisi untuk memperoleh sumber daya seperti sumber daya manusia dan bahan-bahan mentah dipasar factor,dimana yang menjadi konstituen utamanya adalah pegawai perusahaan dan para pemasok serta berbagai komunitas yang menyediakan sumber daya dan menjadi tempat beroperasinya perusahaan. KONSEP STRATEGI Kesepakatan umum bahwa strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya,.setiap organisasi yang dikelola dengan baik mempunyai satu strategi atau lebih,walupun mungkin tidak dinyatakan eksplisit. Membahas jenis-jenis umum strategi yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya.Pengusaha mengembangkan strateginya dengan PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
3
mencocokkan kompetensi intinya dengan peluang industri.tampilan 2.1 menggambarkan secara sistematis pengembangan Analisis lingkungan Pesaing Konsumen Pemasok Regulator Social/politik
strategi. Menurut Andrews,perumusan strategi merupakan proses yang di gunakan oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan dan kemudian
memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi inti perusahan dengan peluang lingkungan . Strategi dapat ditemukan pada dua tingkat: : (1) strategi untuk organisasi keseluruhan,dan (2) strategi untuk unit bisnis dalam organisasi. Sekitar 85% dari pengusaha industri fortune 500 di AS memiliki lebih dari satu unit bisnis dan sebagai akibatnya merumuskan strategi pada kedua tingkatan.
Analisis internal
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Pengetahuan teknologi Pengetahuan manufaktur Pemngetahuan pemahaman pengetahuan distribusi SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Sri Rahayu SE. M.Si. pengetahuan logistic
4
Peluang dan ancaman
Keunggulan dan kelemahan
Identifikasi peluang
Identifikasi kompetensi inti
Cocokkan kompetensi internal dengan peluang eksternal
strategi-strategi perusahaan
Tingkatan strategi isu strategi
kunci opsi strategi
tingkatan
primer yang
organisasi
terlibat
genetik korporat/
corporate level ( tingkat
organisasi
apakah kita
keseluruhan )
ada
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
5
dalam bauran
yang harus
n yang
Kantor
industri yang
kita masuk?
berhubungan.
korporat
tepat? Apa
diversifikasi
industri atau
Industri
yang tidak
subindustri
tunggal
berhubungan.
diversifikasika
Bisnis unit
apakah yang
kantor
level ( tingkat
seharusnya
Membangun.
korporat dan
unit bisnis)
menjadi misi
Mempertahan
manajer
dari unit
kan.
umum unit
bisnis
Memanen.
bisnis
tersebut.
Menjual. Biaya
manajer
Bagaimana
rendah.
umum unit
unit bisnis
Diferensiasi.
bisnis
harus bersaing untuk mewujudkan misinya?
Tampilan 2.2 berisi rangkuman keprihatinan strategi pada dua tingkatan organisasi dan opsi strategi generik (umum). Selebihnya menjelaskan PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
6
gagasan-gagasan yang dirangkum dalam tampilan 2.2.dengan adanya orientasi sistem buku ini, kita tidak akan mencoba analisis yang cermat dari muatan strategi yang tepat. Maka sebaliknya kami memeberi apresiasi yang cukup
untuk
proses
perumusan
strategi
sehingga
pembaca
dapat
mengidentifikasi strategi pada berbagai tingkat organisasi sebagai bagian dari evaluasi sistem pengendalian manajemen perusahaan. STRATEGI TINGKAT KORPORAT Strategi bauran
bisnis
korporat yang
adalah
mengenai
tepat.strategi
keberadaan
korporat
lebih
ditengah-tengah
berkenaan
dengan
pertanyaan dimana sebaiknya bersaing dan bukannya bagaimana bersaing dalam industri tertentu yang merupakan strategi unit bisnis.pada tingkat korporat,masalahnya adalah: 1. definisi bisnis dimana perusahaan akan berpartisipasi, dan 2. penugasan sumber daya antar bisnis-bisnis tersebut. Analisis strategi tingkat korporat menghasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang akan ditambah,bisnis yang akan dipertahankan,bisnis yang akan ditekankan,bisnis
yang
akan
kurang
perhatiannya,dan
bisnis
yang
didivestasi(dijual). Berkaitan
dengan
strategi
tingkat
korporat,perusahaan
dapat
diklasifikasikan ke dalam salah satu dari tiga kategori.perusahaan dengan industri tunggal beroperasi dalam satu lini bisnis.perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan beroperasi dalam beberapa industri,dan unitunit bisnis tersebut memperoleh manfaat dari seperangkat kompetensi yang umum.perusahaan dengan bisnis yang tidak berhubungan beroperasi dalam bisnis yang tidak berhubungan satu sama lain;hubungan antara unit-unit bisnis bersifat murni finansial. Pada tingkat korporat,salah satu dimensi yang paling signifikan dimana konteks strategis berbeda adalah tingkat dan jenis diversifikasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang berbeda. PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DENGAN INDUSTRI TUNGGAL Tingkat diversifikasi berhubungan dengan jumlah industri dimana perusahaan tersebut beroperasi.pada satu ekstrem,perusahaan mungkin memiliki komtmen total pada satu industri.perusahaan yang menggunakan trategi
ini
adalah
maytag(peralatan
rumah
tangga),Wrigley(permen
karet),purdue farms(unggas),Nucor(baja). PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
7
Tinggi •
Industri tunggal (mc.donald,Wrigley)
Tingkat Keterkaitan Diversifikasi yang berhubungan (procter&gamble,Dow-Corning,Corning Glass)
Diversifikasi yang tdk berhubungan (Textron,ITT) Rendah
Tingkat Diversifikasi
Tinggi Tampilan 2.3 Strategi tingkat korporat penyajian grafis dari strategi korporat yang generik PERUSAHAAN DENGAN DIVERSIFIKASI YANG TIDAK BERHUBUNGAN Sumbu lain dari tampilan 2.3 tingkat keterkaitan mengacu pada hakikat hubungan sinergi operasi lintas unit bisnis.hal tersebut mengacu pada sinergi operasi lintas bisnis yang didasarkan pada kompetensi inti dan pada pembagian sumber daya yang umum. PERUSAHAAN DENGAN DIVERSIFIKASI YANG BERHUBUNGAN PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
8
Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan yaitu perusahaan yang beroperasi dalam sejumlah industri dan bisnisnya saling berhubungan satu sama lain mewlalui sinergi operasi.Sinergi operasi terdiri dari dua jenis hubungan lintas unit bisnis: 1. kemampuan untuk membagi sumber day umum, 2. kemampuan untuk membagi kompetensi inti umum. Salah satu cara dengan mana perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan menciptakan sinergi operasi adalah dengan membuat dua atau lebih unit bisnis menggunakan sumber daya yang sama seperti kekuatan penjualan,fasilitas,manufaktur, dan fungsi perbekalan.penggunaan sumber daya
yang
sama
secara
bersamaan
membantu
perusahaan
untuk
memperoleh manfaat dari skala dan ruang lingkup ekonomis. Karakteristik kunci lainnya dari perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan
adalah
bahwa
perusahaan-perusahaan
tersebut
memiliki
kompetensi inti yang bermanfaat bagi banyak unit bisnis perusahaan.Kantor korporat
dalam
perusahaan
dengan
diversifikasi
yang
berhubungan
mempunyai peran ganda: 1. serupa
dengan
suatu
konglomerat,eksekutif
kepala
dari
suatu
perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan harus membuat keputusan mengenai alokasi sumber daya lintas unit bisnis,
2. namun,tidak seperti konglomerat,eksekutif kepala dari perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan juga harus mengindentifikasi,memelihara,memperdalam,dan meningkatkankompetensi inti tingkat korporatyang menguntungkan unit-unit bisnis yang beragam. KOMPETENSI INTI DAN DIVERSIFIKASI KORPORAT Penelitian
telah
menunjukan
bahwa
secara
rata-rataperusahaan
dengan diversifikasi yang berhubungan mencapai kinerja yang tertinggi perusahaan dengan industri tunggal mencapai kinerja terbaik keduadan perusahaan dengan diversifikasi yang tidak berhubungan tidak mencapai kinerja yang baik dalam waktu jangka panjang. Unit-unit
bisnis
dari
perusahaan
dengan
diversifikasi
yang
berhubungan mungkin akan lebih buruk bila dipecah menjadi perusahaanperusahaan yang terpisah, karena perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan dapat mengeksploitasi sistem operasinya PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
secara lintas unit
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
9
bisnis.perusahaan dengan diversifikasi yang tidak berhubungan di lain pihak,tidak memiliki sinergi operasi. IMPLIKASI DARI DESAIN SISTEM PENGENDALIAN Strategi korporat adalah salah satu rangkaian dengan strategi industri tunggal disatu ujung spectrum dan diversifikasi yang tidak berhubungan diujung lain (diversifikasi yang berhubungan ada ditengah spectrum). Syarat
perencanaan
dan
mengunnakan strategi diversifikasi karena
itu,masalah
bagaimana
struktur
kunci
bagi
dan
bentuk
pengendalian
perusahaan
yang
tingkat korporat begitu berbeda.oleh desainer
sistem
pengendalian
pegendalian akan
berbeda
adalah: antara
NuCor,Procter & Gamble,atauTextron.
STRATEGI UNIT BISNIS Tampilan 2.4 Strategi tingkat korporat ikhtisar dari tiga strategi generik Jenis strategi
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
korporat
dengan industri
dengan industri
dengan industri
tunggal
yang saling
yang tidak saling
berhubungan
berhubungan
Penyajian strategi dalam gambar
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
10
Fitur yang
Bersaing hanya
Membagi
Merupakan
membedakan
dalam satu
kompetisi inti
perusahaan
industri
secara lintas unit
memiliki otonomi
bisnis
penuh dipasar yang sangat
contoh
Mc Donald
Procter&gamble
berbeda ITT
corporation
Emerson electric
Textron
Perdue farms
corning glass
LIV
Lowa beef
Johnson&Johnson
Litton
Wrigley
Philipp morris
Rockwell
Crown,cork&seal
Dow corning
General electric
Maytag
Du pont
Texas air
Generals foods
Ford motor
Gillette
nucor
Texas instrument AT&T
MISI UNIT BISNIS Beberapa model perencanaan telah dikembangkan untuk membantu manajer tingkat korporat dalam mengalokasikan sumber daya secara efektif. tinggi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sumber kas
Sri Rahayu SE. M.Si.
Rendah
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
11
Rendah tinggi rendah
“BINTANG”
“tanda
pertahank
Tanya”
an
bangun
rendah Pangsa pasar relatif
“saya perah
“anjing”
kas”
Divesta panen
Tampilan 2.6
si
Misi bisnis unit Model MCG Dari tampilan 2.6 diatas model-modelnya mempynyai perangkat misi yang sama untuk dipilih:Bangun,Pertahankan,Panen,,dan Divestasi. Bangun Misi ini menyiratkan tujuan menambah pangsa pasar,bahkan dengan mengorbankan laba jangka pendek dan arus kas Pertahankan Misi strategi ini diarahkan pada perlindungan pangsa pasar unit bisnis dan posisi persaingan. Panen Misi ini mempunyai tujuan memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas,bahkan dengan mengorbankan pangsa pasar. Divestasi Misi ini menunjukan suatu keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau penjualan segera. Dalam model BCG tersebut setiap bisnis ditempatkan dalam salah satu dari empat kategori yang mewakili empat sel dari matrik 2x2 yang mengukur tingkat pertumbuhan industri pada satu sumbu dan pangsa pasar relative pada sumbu lain. BCGmenunjuk
pangsa
pasar
sebagai
variable
strategi
primer
karena
pentingnya pangsa pasar dalam gagasan mengenai kurva belajar.biaya perunit berkurang dengan tingkat yang dapat diprediksi dengan jumlah unit yang dihasilkan dalam waktu tertentu. Walaupun kurva belajar merupakan alat analisis yang kuat,konsep tersebut memiliki beberapa keterbatasan: PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
12
1. konsep tersebut berlaku pada yang tidak didiferensiasika,dimana basis persaingan utama adalah pada harga.
Matriks portofolio
pemenang
pemenang Penghasil
pemenang
tinggi
Tanda Tanya
bisnis rata-
Kalah
rata Kalah
Kalah
laba Rendah Kuat
rata-rata
lemah
Kekuatan bisnis
Strategi bisnis yang direkomendasikan tinggi PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
13
Investasi/kemb
Investasi/kembangka
Dominasi/tu
angkan dengan
n secara selektif
nda/
kuat(bangun)
(bangun)
divestasi
Peroleh/lindungi(pert
Panen/dives
ahankan)
tasi
Investasi/kemb angkan secara selektif (bangun Peroleh/lindungi
Panen/divestasi
(pertahankan
Panen/dives tasi
rendah kuat
rata-rata
lemah kekuatan bisnis
2. dalam situasi tertentu,peningakatan dalam teknologi proses mungkin mempunyai dampak yang lebih besar pada pengurangan biaya perunit dibandingkan dengan volume kumulatif itu sendiri. 3. kerja keras yang agresif untuk mengurangi biaya melalui produksi terkumulasi dari barang yang terstandarisasidapat menimbulkan hilangnya fleksibilitasdi pasar. 4. komitmen dan konsep kurva belajar dapat sangat merugikan bila teknologi baru muncul dalam industri tersebut. 5. pengalaman bukanlah satu-satunya pemicu biaya pemicu lainnya adalah skala,lingkup,teknologi,dan kompleksitas. Pendekatan BCG mempunyai metodologi yang berbeda: BCG menggunakan tingkat pertumbuhan industri sebagai wakil untuk daya tari industri. BCG menggunakan pangsa pasar relative sebagai proxy untuk posisi persaingan yang dimiliki oleh unit bisnis saat ini. Perancang system pengendalian perlu mengetahui apa misi unit bisnis tersebut.tetapi tidak selalu perlu mengetahui mengapa perusahaan telah memilih misi tersebut.unit bisnis dapat berada dimanapun pada rangkaian PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
14
tersebut,bergantung pada timbale balik yang diperkirakan akan terjadi antara membangun pangsa pasar dan memaksimalkan laba jangka pendek. Keunggulan kompetitif unit bisnis Setiap unit bisnis harus mengembangkan keunggulan kompetitifnya untuk dapat melaksanakan misinya.tiga pertanyaan yang saling berkaitan harus dipertimbangkan dalam mengembangkan keunggulan kompetitif unit bisnis. 1. apa stuktur industri tempat unit bisnis beroperasi? 2. bagaimana unit bisnis seharusnya mengeksploitasi stuktur industri? 3. apa yang akan menjadi basis keunggulan kompetitif bisnis? Michael porter mendeskripsikan melalui dua pendekatan:sebagai bantuan dalam mengembangakan keunggulan kompetitif yang lebih superior dan berkesinambungan: Analisis industri Analisis struktur industri adalah alat untuk secara sistematis menilai kesempatan dan ancaman dipasar eksternal. Menurut porter,struktur industri harus dianalisis terkait dengan kekuatan kolektif dari lima kekuatan persaingan.
1. intensitas persaingan diantara para pesaing yang ada.faktor-faktor yang mempengaruhi persaingan secara langsung adalah pertumbuhan industri,
perbedaan
produk,
jumlah
dan
keanekaragaman
pesaing,tingkat biaya tetap,,kapasitas intermiten yang berlebihandan kendala untuk keluar dari industri.
2. daya tawar pelanggan. Factor yang mempengaruhi daya beli adalah jumlah pembeli, biaya peralihan pembeli, kemampuan pembeli untuk mengintegrasikan kembali, dampak produk dari unit pada biaya total pembeli, dampak produk unit bisnis pada kualitas/kinerja produk pembeli,dan signifikan volume unit bisnis bagi pembeli.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
15
Pendatang baru
pemasok
Persaingan dalam industri
Pelanggan
Produk pengganti
3. daya tawar pemasok.faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan pemasok adalah jumlah pemasok,kemampuan pemasok untuk melakukan integrasi ke depan,kehadiran input substitusi,dan pentingnya volume unit bisnis bagi pemasok.
4. ancaman dari barang subtitusi. Factor-faktornya:harga/kinerja relatif barang subtitusi,biaya peralihan pembeli, dan kecenderungan pembeli untuk membeli barang substitusi.
5. ancaman pendatang baru yang masuk industri. Factorfaktornya:persyaratan modal,akses terhadap saluran distribusi,skala ekonomis,diferensiasi produk,kompleksitas teknologi dari produk atau prose,tindakan balasan yang diperkirakan dari perusahaan-perusahaan yang ada,dan kebijakan pemerintah. Ada tiga observasi yang dibuat sehubungan dengan analisis industri: 1. semakin kuat kekuatan tersebut, semakin rendah kemungkinan profitabilitas dari industri itu.
2. bergantung pada kekuatan relative dari lima kekuatan iytu, masalah strategis kunci yang dihadapi oleh unit bisnis tersebut akan berbeda dari satu industri ke industri lain. 3. memahami hakikat setiap kekuatan membantu perusahaan untuk merumuskan strategi yang efektif. Keunggulan Bersaing Generik
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
16
Analisis lima kekuatan merupakan titik awal untuk mengembangkan keunggulan persaingan karena ini membantu mengindentifikasi kesempatan dan ancaman dalam lingkungan eksternal.dua car generik untuk merespon terhadap kesempatan dalam lingkungan eksternal dan menembangkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan:
•
biaya rendah. Kepemmimpinan biaya dapat melalui beberapa pendekatan seperti skala ekonomis dalam produksi,dampak kurva belajar,pengendalian biaya yang ketat, dan meminimalisasi biaya.
•
Diferensiasi. Focus utama strategi ini adalah melakukan diferenssiasi penawaran produk yang dihasilkan oleh unit bisnis, sehingga menciptakan sesuatu yang dipandang oleh pelanggan sesuatu yang unik.
•
Analisis rantai nilai. Secara intuitif maupun teoritis,keunggulan kompetitif dipasar pada intinyaberasal dari penyediaan nilai pelanggan lebih baik untuk biaya yang sama atau nilai pelanggan yang sama untuk biaya yang lebih rendah. superior Keunggula n diferensias i
Keunggula n diferensias i
(cost-cum) Keunggula n biaya rendah Inferior
Terjepit ditengahtengah
inferior
superior
Posisi biaya relative Analisis rantai nilai adalah seperangkat kegiatan penciptaan nilai untuk menghasilkan produk dari sumber bahan mentah dasar untuk pemasok komponen pada produk penggunaan akhir pokok yang dikirim ke tangan konsumen akhir. Memisahkan perusahaan kedalam kegiatan strategisnya yang berbeda. Rantai nilai adalah sekelompok kegiatan lengkap yang terlibat dalam suatu PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
17
produk,mulai dan ekstraksi bahan baku dan berakhir dengan dukungan pasca pengiriman bagi pelanggan. Analisis rantai nilai berusaha untuk menentukan di bagian mana dari operasi perusahaan dari desain sampai distribusi nilai pelanggan dapat ditambah atau dikurangi. Untuk setiap aktifitas bernilai tambah,pertanyaan kunci yang harus diajukan: •
Dapatkah kita mengurangi biaya dalam kegiatan ini dengan mempertahankan agar nilai (pendapatan)tetap konstan?
•
Dapatkah kita menambah nilai dalam kegiatan ini dengan mempertahankan biayanya konstan?
•
Dapatkah kita mengurangi aktiva dalam kegiatan ini,sementara mempertahankan biaya dan pendapatan tetap konstan?
•
Yang paling penting,dapatkah kita melakukan (1),(2),(3)secara serentak? Dengan menganalisis biaya,pendapatan,dan aktiva secar
sistematis,unit bisnis dapat mencapai keunggulan differensiasi dengan pengurangan biaya. Kerangka rantai nilai adalah metode untuk membagi rantai tersebut dari bahan baku dasar sampai pelanggan pemakai akhir ke dalam kegiatan spesifik untuk dapat memahami perilaku biaya dan sumber diferensiasi.sedikit perusahanan bila ada yang melaksanakan seluruh rantai nilai dari sebuah produk dengan sumber daya sendiri.faktanya dalam industri yang sama,perusahaan-perusahaan bervariasi dalam proporsi kegiatan yang dilaksaankan dengan sumber daya sendiri.
pengembangan
produksi
layanan produk logistik Aktivitas pendukung keuangan,sumber daya manusia,teknologi informasi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
18
Tampilan 2.9 Rantai Nilai Tipikal untuk sebuah bisnis Rantai nilai membantu perusahaan untuk memahami sistem penyaluran nilai,tidak hanya bagian dari rantai nilai di tempat perusahaan beroperasi.pemasokdan pelanggan,dan pemasok dari pemasok,serta pelanggan daripelanggan mempunyai selisih keuntungan yang penting untuk diidentifikasi dalam memahami pembentukan posisi biaya/diferensiasi perusahaan,karena pelanggan pegunna akhir pada intinya membayar semua selisih keuntungan sepanjang rantai nilai keseluruhan.pemasok tidak hanya menghasilkan dan memberikan input yang digunakan dalam kegiatan nilai perusahaan,tetapi secara signifikan juga mempengaruhi posisi biaya diferensiasi perusahaan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Sri Rahayu SE. M.Si.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
19