MODUL 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
Klasifikasi Alat : 1. Alat untuk Pengamatan (Koloni dan Morfologi) 2. Alat untuk Sterilisasi 3. Alat untuk Kultivasi 4. Alat untuk Kuantifikasi Mikroorganisme
1
ALAT PENGAMATAN (KOLONI DAN MORFOLOGI)
Morfologi mikroba dapat dilihat dari berbagai aspek : Bentuk Koloni
Basil (Batang)
Ukuran Koloni
P : 1 – 15 µm l : 0,2 – 2,0 µm
Warna Koloni
- Hijau kekuningan - Coklat kekuningan
Coccus (Bola)
Ø : 0,5 – 2,5 µm
- Orange
- Putih Susu - Luminens Spiril (Spiral)
P : 1 – 20 µm
Bentuk Basil Ex : Bacillus sp P : (5 x 0,5 µm)
Bentuk Coccus Ex : Staphylococcus aureus Ø : 1,7 µm
Bentuk Spiril Ex : Spirillum sp 9 µm
Mikroskop
ALAT PENGAMATAN (KOLONI DAN MORFOLOGI)
Komponen – Komponen Mikroskop :
1. Lensa Objektif Lensa yang terletak didekat objek. Biasanya mempunyai perbesaran 4, 10, 40, dan 100 kali. 2. Lensa Okuler Lensa yang dekat dengan mata pengamat, pada umumnya memiliki perbesaran 10, 12 dan 15 kali. 3. Cermin Terdiri dari : Cermin datar dan Cermin cekung. Cermin berguna untuk menangkap cahaya dan memantulkan cahaya ke kondensor. 4. Diafragma Untuk mengatur besar kecilnya lubang yang dilalui cahaya yang akan diterima oleh lensa. 5. Kondensor Untuk mengatur intensitas cahaya dari sumber cahaya menuju ke lensa. Pengaturan dilakukan dengan menaik-turunkan kondensor
ALAT PENGAMATAN (KOLONI DAN MORFOLOGI)
6. Meja Objek (Stage) Tempat meletakkan objek 7. Makrometer Pengatur kasar naik turunnya stage 8. Mikrometer Pengatur halus naik turunnya stage 9. Revolver Pengatur penggunaan Lensa Objektif
ALAT PENGAMATAN (KOLONI DAN MORFOLOGI)
Kelengkapan Kerja Mikroskop : 1. Kaca Objek/Preparat (Object Glass) Tempat meletakkan objek (preparat) 2. Kaca Penutup (Cover Glass) Menutup preparat di atas Kaca Objek 3. Minyak Imersi (Immersion Oil) Membantu pengamatan objek/preparat pada perbesaran objektif 100 kali
2
ALAT STERILISASI
Sterilisasi merupakan proses mematikan semua mikroorganisme yang hidup. Dalam proses pembiakan bakteri, sterilisasi mutlak diperlukan untuk menghindari kontaminasi bakteri non-target atau mikroorganisme lain (jamur atau virus) Secara Umum meliputi : 1. Sterilisasi Media 2. Sterilisasi Alat 3. Aseptisasi Alat dan Area Kerja
1. Sterilisasi Media Meliputi : •
Tyndallisasi Mendidihkan medium dengan uap selama beberapa menit, kemudian didiamkan selama 1 hari, kemudian didihkan lagi hingga 3 kali ulangan.
•
Autoclaving Menggunakan Autoclave (Tangki Sterilisasi), selama 15-20 menit pada suhu 121 0C, tekanan 1 atm/ cm2 (15 lb/ inchi2).
•
Filtrasi Menggunakan saringan porselain atau tanah diatom dengan pore tertentu.
2. Sterilisasi Alat Sterilisasi Kering menggunakan oven pada temperatur 160-170 0C selama 2-3 jam. 3. Aseptisasi Alat dan Area Kerja Menggunakan Laminar Cabinet, Bunsen dan Cairan Alkohol
Autoclave
Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF).
Oven
Untuk Sterilisasi Alat (gelas) pada suhu 160-170’C dengan prinsip pengeringan panas
Laminar Flow Cabinet
Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang berguna untuk bekerja secara aseptis karena mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasisinar UV beberapa jam sebelum digunakan.
Bunsen
Alat bantu aseptisasi ruang kerja dan sterilisasi jarum Ose pada kegiatan kultivasi mikroba
3
ALAT KULTIVASI
Secara umum Teknik Penanaman (Inokulasi) Bakteri dapat dilakukan dengan metode : 1. Biakan Agar Lempeng (Plate Agar Culture) 2. Biakan Agar Miring 3. Biakan Tusukan 4. Biakan Adukan (Pour Plate Culture)
Plate Agar atau Pour Plate Culture
Agar Miring atau Agar Tusuk
Cawan Petri (Petri Dish)
Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup..
Tabung Biakan
Digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mikroba dan diisi media padat maupun cair.
Jarum Ose
Alat untuk memindahkan biakan mikroorganisme dalam proses kultivasi, tersusun dari gagang porselain/ kaca dan jarum kawat
Inkubator
Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Kisaran suhu untuk inkubator misalnya adalah 10-70oC
Erlenmeyer
Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahanbahan komposisi media, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll.
Gelas Ukur
Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur volume larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung larutan.
Timbangan Analitik
Untuk menimbang bahan pembuatan media kultivasi
PH Meter
Untuk mengatur dan mengontrol pH medium
Orbital Shaker
Untuk membiakkan mikroorganisme dalam optimasi kultur
Vortex
Untuk menghomogenkan suspensi pada awal kultivasi
4
ALAT KUANTIFIKASI MIKROORGANISME
1. Jumlah Sel Hidup Menggunakan Metode Pengenceran Biakan, kemudian menghitung koloni yang tumbuh di atas medium biakan Satuan : CFU (Colony Forming Unit)
2. Jumlah Total Bakteri - Metode Mikroskopik (menurut Breed) : Menggunakan mikroskop dengan luas lapang pandang
- Metode Ruang Hidup (menurut Petroff-Hauser) : Menggunakan Sadwigh Rafter dan bantuan mikroskop\
Kurva Pertumbuhan Bakteri
Jumlah Sel
600 500 400 300 200 100 0 1
3
5
7
9
11
Waktu
13
15
17
19
Spectrophotometry
Metode ini relatif praktis dan cepat. Pengukuran dilakukan melalui Kolorimeter, Spektrofotometer ataupun Nefelometer Prinsip pengukuran adalah dengan perbandingan tingkat absorbsi cahaya (scattering) sehingga didapat nilai absorbansi yang kemudian dikonversi menjadi jumlah koloni bakteri.
PENGENCERAN DALAM TOTAL PLATE COUNT (TPC) Pertama kali diperkenalkan oleh Lister (1865) Dengan cara melakukan pengenceran berseri (campuran)
MIXED CULTURE
10 -1
10 -2
10 -3
koloni
awal
Colony Counter
Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawan karena adanya kaca pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat banyak.
Spectrofotometer
Untuk menghitung kepadatan mikroorganisme berdasarkan karakteristik nilai absorbansi
Micro Pipet
Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 µl. dalam penggunaannya, mukropipet memerlukan tip
TERIMA KASIH