MODUL 1 KEWIRAUSAHAAN (ESA-142)
Materi 1 Konsep Dasar Kewirausahaan Materi 2 Peluang Bisnis
Disusun Oleh Drs. Mulyo Wiharto, MM
UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2012
Revisi (tgl) : 0 (15 September 2012)
1 / 10
A.
Pengantar
Modul konsep kewirausahaan merupakan penjabaran dari makna atau pengertian dasar kewirausahaan (entrepreneurship) yang diuraikan oleh Geofrey G. Meredith. Kewirausahaan menurut Meredith (200) adalah kemampuan melihat dan menilai kesempatan (peluang) bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil keuntungan darinya dan mengambil tindakan untuk memastikan pencapaiannya. Kemampuan-kemampuan seperti yang diharapkan oleh Meredith dapat tumbuh bila seseorang memiliki jiwa inovatif yang dapat dilihat dari perilakunya yang inovatif. Perilaku inovatif dapat dilihat dari dimensi kreatifitas dan pengambilan resiko. Seorang yang memiliki jiwa inovatif dapat secara mudah menangkap kesempatan atau peluang (opportunity) yang dapat dimanfaatkan untuk berbisnis. Oleh karenanya, modul ini akan membicarakan konsep kewirausahaan paling dasar, yakni inovasi, perilaku inovatif (kreatifitas dan pengambilan resiko) serta latihan menangkap peluang bisnis sebagai awal untuk memasuki dunia usaha baru. Konsep kewirausahaan ini akan mengawali pemahaman seseorang untuk terjun dalam dunia usaha, terutama dalam mengawali proses manajemen bisnis yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan aspekaspek berwirausaha.
B.
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami konsep dan manajemen berwirausaha yang sukses
Revisi (tgl) : 0 (15 September 2012)
2 / 10
C.
Kemampuan Akhir yang Diharapkan
1.
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif
2.
Mahasiswa mampu mencari peluang bisnis sesuai dengan permintaan dan penawaran.
D.
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pembelajaran diselenggarakan untuk memahami materi 1 dengan pendekatan contextual Instruction sedangkan materi 2 dengan pendekatan discovery learning
2.
Untuk materi 1 mahasiswa mempelajari penjelasan materi mengenai konsep dasar kewirausahaan dan contoh nyata dalam dunia usaha selama 70 menit.
3.
Untuk materi 2 mahasiswa mempelajari penjelasan tugas mencari peluang bisnis selama 30 menit, sebelum terjun ke lapangan untuk mencari, mengumpulkan dan dan menyusun gagasan tentang peluang bisnis yang mungkin dapat diwujudkan.
E.
Materi Belajar
1.
Konsep Dasar Kewirausahaan
a.
Pengertian Inovasi
Kewirausahaan dapat diartikan sebagai kemampuan melihat dan menilai kesempatan (peluang) bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil keuntungan darinya dan mengambil tindakan untuk memastikan
Revisi (tgl) : 0 (15 September 2012)
3 / 10
pencapaiannya. Untuk menangkap peluang bisnis dengan cepat dan mendapatkan peluang bisnis yang tepat, seorang wirausaha harus memiliki perilaku yang inovatif atau mampu melakukan inovasi-inovasi yang berguna dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Sebagian besar definisi inovasi meliputi pengembangan dan implementasi sesuatu yang baru dan yang dimaksud bukan original tetapi newness (kebaruan). Inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi. Inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi ‘kombinasi baru’ yang merujuk pada produk, jasa, proses kerja, pasar, kebijakan dan sistem baru. Dalam inovasi dapat diciptakan nilai tambah dari produk, pelayanan, proses kerja, pemasaran, sistem pengiriman, dan kebijakan untuk semua Kebaruan’ terkait dengan dimensi waktu. Suatu produk atau jasa dipandang sebagai sesuatu yang baru di suatu tempat tetapi bukan barang baru lagi di tempat yang lain. ’Kebaruan’ terikat dengan dimensi ruang. Dimensi ruang telah dijembatani oleh kemajuan teknologi informasi sehingga dimensi jarak dipersempit. Ada 2 macam inovasi berdasarkan kecepatan proses perubahan yakni inovasi radikal dan inovasi inkremental. Inovasi radikal dilakukan dalam skala besar, dilakukan oleh para ahli dibidangnya dan biasanya dikelola oleh departemen penelitian dan pengembangan. Inovasi radikal ini sering kali dilakukan di bidang manufaktur dan lembaga jasa keuangan. Inovasi
inkremental
merupakan
proses
penyesuaian
dan
mengimplementasikan perbaikan yang berskala kecil, dilakukan oleh semua pihak yang terkait, hadir setiap kali dan tidak terstruktur serta bersumber dari kemampuan untuk memberikan hasil desain yang sesuai bagi pengguna layanan mereka. Inovasi yang sesuai dengan perilaku inovatif adalah inovasi inkremental. Dalam hal ini, yang melakukan inovasi bukan hanya para ahli saja tetapi semua karyawan yang terlibat dalam proses inovasi tersebut. Oleh karenanya sistem pemberdayaan karyawan sangat diperlukan dalam perilaku inovatif ini. Inovasi inkremental terlihat
Revisi (tgl) : 0 (15 September 2012)
4 / 10
pada sektor akuntansi, administrasi, teknik, komputer, manajemen. perdagangan retail, pelayanan pribadi, hotel dan restaurant.
b.
Perilaku Inovatif
Perilaku inovatif adalah semua perilaku individu yang diarahkan untuk menghasilkan,
memperkenalkan,
dan
mengaplikasikan
hal-hal
‘baru’,
yang
bermanfaat dalam berbagai level organisasi. Inovasi adalah implementasi yang berhasil dari ide-ide kreatif. Ada dua dimensi yang mendasari perilaku inovatif yaitu kreatifitas dan pengambilan resiko. Semua inovasi diawali dari ide yang kreatif. Kreatifitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide baru yang terdiri dari 3 aspek yaitu keahilan, kemampuan berfikir fleksibel dan imajinatif, serta motivasi internal Dalam proses inovasi, individu mempunyai ide-ide baru, berdasarkan proses berfikir imajinatif dan didukung oleh motivasi internal yang tinggi. Proses inovasi sering berhenti dalam tataran menghasilkan ide kreatif saja dan hal ini tidak dapat dikategorikan dalam perilaku inovatif. Dalam mengimplementasikan ide diperlukan keberanian mengambil resiko karena memperkenalkan ‘hal baru’ mengandung suatu resiko. Pengambilan resiko adalah kemampuan untuk mendorong ide baru menghadapi rintangan yang menghadang sehingga pengambilan resiko merupakan cara mewujudkan ide yang kreatif menjadi realitas. Resiko adalah sesuatu yang buruk (tidak dinginkan), baik yang sudah diperhitungkan maupun tidak, yang merupakan akibat dari suatu tindakan atau suatu kegiatan. Resiko terdiri dari resiko yang sudah dapat diperhitungkan maupun yang tidak diperhitungkan, namun dalam menentukan gagasan bisnis yang akan dijalankan, resiko yang dipilih harus resiko yang sudah diperhitungkan.
Revisi (tgl) : 0 (15 September 2012)
5 / 10
Resiko yang dipilih seorang wirausaha hendaknya resiko tingkat sedang, karena biasanya resiko tingkat inilah yang kerap dihadapi oleh wirausaha yang sukses. Resiko dapat dikelompokan menjadi 3 kriteria, yakni : 1)
Resiko tinggi : Tingkat keberhasilannya sangat kecil dibandingkan dengan kegagalannya atau sering gagal.
2)
Resiko sedang : Tingkat keberhasilannya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kegagalan
3)
Resiko rendah : Tingkat keberhasilannya lebih besar dibandingkandengan kegagalan
c.
Rangkuman
Kewirausahaan adalah kemampuan melihat dan menilai kesempatan (peluang) bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil keuntungan darinya dan mengambil tindakan untuk memastikan pencapaiannya. Seorang wirausaha hendaknya mealkukan inovasi. Inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi dengan menambahkan nilai dari produk, pelayanan, proses kerja, pemasaran, sistem pengiriman, dan kebijakan untuk semua. Ada dua dimensi yang mendasari perilaku inovatif yaitu kreatifitas dan pengambilan resiko. Semua inovasi diawali dari ide yang kreatif. Kreativftas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide baru yang terdiri dari 3 aspek yaitu keahilan, kemampuan berfikir fleksibel dan imajinatif, serta motivasi internal Resiko adalah sesuatu yang buruk (tidak dinginkan), baik yang sudah diperhitungkan maupun tidak, yang merupakan akibat dari suatu tindakan atau suatu kegiatan. Resiko yang dipilih seorang wirausaha hendaknya resiko tingkat sedang, karena resiko tingkat inilah yang kerap dihadapi oleh wirausaha yang sukses.
Revisi (tgl) : 0 (15 September 2012)
6 / 10
2.
Peluang Bisnis
a.
Pengertian Peluang Bisnis
Peluang dapat dibentuk dari permintaan (demand) dan penawaran (supply) sehingga diperoleh 4 macam tingkat peluang, yakni : 1)
Peluang yang sudah dikenali (opportunity recognition)
2)
Peluang yang belum dikenali dan perlu dicari (opportunity seeking)
3)
Peluang yang sudah dikenali dan perlu diungkapkan (Opportunity discovery)
4)
Peluang yang belum dikenali (Opportunity creating)
b.
Cara Mencari Peluang Bisnis
1)
Kumpulkan sebanyak mungkin gagasan bisnis berdasarkan konsep permintaan dan penawaran guna menentukan kebutuhan dan keinginan calon konsumen
2)
Sempurnakan dengan melakukan observasi di lingkungan keluarga atau teman yang berbinis.
3)
Gagasan bisnis juga dapat dikaitkan dengan keahlian, hobby yang dimiliki diri sendiri atau kombinasi keduanya
4)
Pilihlah 10 gagasan yang paling mungkin (Possible).
5)
Gagasan yang paling mungkin didasarkan atas kesesuaian ide bisnis dengan keahlian (latar belakang pendidikan atau pengalaman) dan hobby anda
6)
Pilihlah 5 gagasan yang paling murah (Low cost)
7)
Ide bisnis yang murah didasarkan atas kemampuan modal yang dimiliki, baik modal sendiri ataupun modal pinjaman
8)
Pilihlah salah satu gagasan terbaik yang dinilai dari aspek organisasi, pemasaran, produksi dan keuangan
Revisi (tgl) : 0 (15 September 2012)
7 / 10
9)
Aspek organisasi : Nama perusahaan, nama pemilik, bidang usaha, jumlah karyawan, badan hokum, alamat perusahaan, telepon, fax, email dan tahun berdiri
10)
Aspek Pemasaran : Produk yang dipasarkan, keunggulan dibanding pesaing, target pembeli, daerah penjualan dan penjualan per tahun
11)
Aspek Produksi : Lokasi/tempat, status tempat, bahan baku, nama mesin utama, tenaga kerja
12)
Aspek Keuangan : Total biaya pengembangan, modal sendiri, kredit modal kerja, jangka kredit modal kerja, angsuran pokok kredit, Laba bersih per tahun, Return on Investment, break even point
c.
Rangkuman
Peluang dibentuk oleh permintaan dan penawaran sehingga terbentuk peluang yang sudah dikenali (opportunity recognition), peluang yang belum dikenali dan perlu dicari (opportunity seeking), peluang yang sudah dikenali dan perlu diungkapkan (Opportunity discovery) serta peluang yang belum dikenali (Opportunity creating) Peluang bisnis dicari dengan memilih kebutuhan dan keinginan calon konsumen, diseleksi sesuai keahlian dan hobby (possible opportunity), kemampuan modal (low cost opportunity) serta aspek organisasi, pemasaran, produksi dan keuangan (the best opportunity)
Revisi (tgl) : 0 (15 September 2012)
8 / 10
F.
Evaluasi Belajar
1.
Latihan
a.
Soal
Jawablah latihan soal di bawah ini 1)
Apakah yang dimaksud dengan kewirausahaan?
2)
Jelaskan yang dimaksud dengan inovasi?
3)
Apakah yang dimaksud dengan kreativitas?
4)
Mengapa wirausaha harus mengambil resiko sedang?
b.
Kunci jawaban
Jawablah latihan di atas dengan singkat dan jelas kemudian cocokkan jawaban anda dengan rangkuman materi 1.
2.
Tugas
a.
Cara Mengerjakan
1)
Carilah gagasan atau ide bisnis sebanyak mungkin (lebih dari 10 gagasan) melalui survey kebutuhan dan keinginan di sekitar kampus
2)
Sempurnakan dengan melakukan observasi kepada keluarga atau teman yang menjalankan bisnis yang sesuai dengan peluang bisnis yang ditemukan
3)
Pilih 10 gagasan yang paling mungkin (possible)
4)
Pilih 5 gagasan yang paling murah (low cost)
Revisi (tgl) : 0 (15 September 2012)
9 / 10
5)
Pilih 1 gagasan terbaik (the best) dari aspek organisasi, pemasaran, produksi dan keuangan
b.
Kriteria Penilaian
1)
Tugas dibuat di blog mahasiswa
2)
Blog di link ke web hybrid learning.
3)
Blog tersebut harus mencantumkan logo dan nama Universitas Esa Unggul
4)
Diselesaikan sebelum batas akhir penyerahan tugas (Tanggal .......... )
c.
Kriteria Penilaian
< 45 (E) Tidak memenu hi indikator penilaia n
> 45 (D) Menuliskan peluang bisnis yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat serta keahlian atau kegemaran mahasiswa
> 60 ( C, C + ) Menuliskan peluang bisnis yang mempunyai kesesuaian dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat namun kurang sesuai dengan keahlian atau kegemaran mahasiswa
Revisi (tgl) : 0 (15 September 2012)
> 65 ( B -, B, B + ) Menuliskan peluang bisnis yang mempunyai kesesuaian dengan : 1.Kebutuhan dan keinginan masyarakat 2. Keahlian atau kegemaran mahasiswa
> 77 ( A -, A ) Menuliskan peluang bisnis yang mempunyai kesesuaian dengan : 1.Kebutuhan dan keinginan masyarakat 2.Keahlian atau kegemaran mahasiswa 3.Kelayakan bisnis
10 / 10