Modul #04 TE3113 SISTEM KOMUNIKASI 1
MODULASI ANALOG ANALOG: PM ((Phase Modulation)) & FM (Frequency Modulation) Kelas TE-29-02 Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Departemen p Teknik Elektro - Sekolah Tinggi gg Teknologi g Telkom Bandung – 2007
PENDAHULUAN
Lahirnya Konsep modulasi frekuensi diturunkan dari konsep modulasi sudut/fasa
Apa itu Modulasi Sudut (Angle modulation)?
Apa kaitannya dengan Modulasi Frekuensi (FM) dan Phase Modulation (PhM)?
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
2
Apa itu modulasi sudut ?
Pada modulasi sudut, informasi terkandung pada bagian sudut dari sinyal pembawa (carrier). Kita definisikan sinyal pembawa yang telah termodulasi :
Vc (t ) = Ac cos 2πf c t ⎛ ⎞ ⎜ ⎟ ( ) s t = Ac cos ⎜ 2πf c t + φ c ⎟ 4 3⎟ ⎜ 142 ⎝ θ i (t ) ⎠ s (t ) = Ac cos (θ i (t )) t=3
Pada bidang kompleks (fasor) : θi(t)
Phasor berputar dengan kecepatan non uniform
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
t=1 t=0
3
Kecepatan Angular
Jika phasa berubah secara nonuniform terhadap waktu, kita definisikan kecepatan perubahan (kecepatan Angular = kecepatan sudut) adalah :
dθ (t ) ω = 2πf = dt
Yang kita definisikan sebagai frekuensi adalah :
⎛ ⎞ dθ (t ) ⎜ ⎟ s(t ) = Ac cos⎜ 2πf c t + φc ⎟ ⇒ i = 2πf c 4 3⎟ dt ⎜ 14θ2 i (t ) ⎝ ⎠ Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
4
Frekuensi Sesaat
Frekuensi sinyal carrier keluaran osilator adalah tetap dari waktu ke waktu. Pada modulasi FM frekuensi f sinyal termodulasi (keluaran modulator) dapat berubah terhadap waktu. waktu Sehingga kita bisa mendefinisikan frekuensi sesaat dari suatu sinyal yaitu :
1 dθi (t ) fi (t ) = 2π dt Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
5
Contoh : Frekuensi sesaat
Si Sinyal l AM :
Pada kasus sinyal AM, amplitudo sesaat dari sinyal AM adalah berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan sinyal informasi (pemodulasi) tetapi frekuensi sesaat dari sinyal AM adalah tetap dari (pemodulasi), waktu ke waktu dan sama dengan frekuensi sinyal AM itu sendiri.
Pada kasus sinyal FM, FM frekuensi sesaat dari sinyal FM adalah berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan amplitudo sinyal informasi (pemodulasi), tetapi mempunyai amplitudo yang tetap dari waktu ke waktu dan sama dengan amplitudo sinyal FM itu sendiri.
S AM − DSB − FC (t ) = Ac [1+ k a .m(t )]cos 2πf c t
t ⎡ ⎤ S FM (t ) = Ac cos ⎢2πf c t + 2πk f ∫ m(t )dt ⎥ 0 ⎣ ⎦ Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
6
Modulasi Phasa dan Modulasi Frekuensi
Proses penumpangan sinyal informasi pada sinyal carrier :
Menumpangkan
sinyal carrier
Info ke komponen phasa dari Phase Modulation (PM)
Menumpangkan
Info ke komponen frekuensi dari sinyal carrier Frequency Modulation(FM)
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
7
Berikut adalah gambar sinyal termodulasi sudut
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
8
Modulation Phasa (PM)
Pada PM, Phasa sinyal carrier berubah secara linear terhadap sinyal informasi :
s (t ) = Ac cos (θ i (t )) = Ac cos(2πfct + k p m(t ))
Dimana :
2πfc=
Frekuensi Angular dari sinyal carrier
kp= Sensitivitas phasa (phase sensitivity) dalam radians/volt
m(t) ( ) = Sinyal Si l informasi i f i (pemodulasi) ( d l i)
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
9
Modulasi Frekuensi (FM)
Pada FM, Frekuensi sesaat sinyal termodulasi berubah secara linear terhadap sinyal informasi
fi (t ) = fc + k f m(t )
Dimana kf = Sensitivitas frekuensi (Hz/volt)
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
10
Sinyal FM
Frekuensi sesaat adalah turunan dari phasa sesaat :
1 dθi (t ) fi (t ) = 2π ddt
Sehingga fasa sesaat merupakan integral dari frekuensi sesaat: t t
θ i (t ) = 2π ∫ f i (t ).d (t ) = 2π ∫ [ f c + k f m (t )].d (t ) 0
0
t
θ i (t ) = 2π . f c t + 2π .k f ∫ m (t ).d (t ) 0
S FM
t ⎡ ⎤ (t ) = Ac cos ⎢ 2π f c t + 2π k f ∫ m (t ) dt ⎥ 0 ⎣ ⎦ Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
Persamaan umum Sinyal FM 11
Modulasi Frekuensi Untuk Sinyal info Single Tone
Misal sinyal info sinusoidal single tone (1 buah sinyal sinusoidal):
m(t) = Am cos(2πfmt )
Maka frekuensi sesaat sinyal FM setelah proses modulasi FM :
f i (t ) = f c + k f m(t )
=
fc {
+ k f Am cos(2πf mt )
Frekuensi carrier
Frekuensi sesaat sinyal FM = fi(t) berubah –ubah p waktu mengikuti g amplituda p sinyal y informasi terhadap Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
12
Ilustrasi Sinyal FM Domain Waktu 1
FM message
0.8 0.6 0.4 0.2 0 -0.2 -0.4 -0.6 -0.8 -1
0
0.01
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06
0.07
0.08
0.09
0.1
Frekuensi sesaat sinyal FM berubah mengikuti amplituda sinyal info Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
13
Ilustrasi Sinyal FM
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
14
Deviasi Frekuensi Sinyal FM
Frekuensi sinyal FM mempunyai nilai maksimum dan minimum yang dibatasi oleh f i (t ) = f c + k f Am cos(2πf mt ) f i (t ) = f c + Δf cos(2πf mt )
dimana : Δf = deviasi d i i frekuensi f k i = k f Am sehingga : fi
max
= f c + Δf
fi
min
= f c − Δf
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
15
Index Modulasi FM
Seperti pada AM, modulasi FM mempunyai index modulasi = β atau disebut juga deviation ratio. Index modulasi merepresentasikan seberapa besar perubahan sinyal carrier terhadap bandwidth sinyal informasi (base band)
β=
Δf W {
base band
k f Am Δf = = fm fm { tone
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
16
Persamaan sinyal FM untuk info Single Tone
Persamaan sinyal FM untuk info single tone : t ⎡ ⎤ s (t ) = Ac cos ⎢ 2πf c t + 2πk f ∫ m (t ) dt ⎥ 0 ⎣ ⎦ t ⎡ ⎤ s (t ) = Ac cos ⎢ 2πf c t + 2πk f ∫ Am cos( ω m t ) dt ⎥ 0 ⎣ ⎦ k f Am ⎡ ⎤ s (t ) = Ac cos ⎢ 2πf c t + sin( ω m t ) ⎥ fm ⎣ ⎦ S (t ) = Ac cos [2πf c t + β sin( ω m t ) ]
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
17
Bandwidth FM
Jika diasumsikan info adalah single tone, maka persamaan FM
S (t ) = Ac cos[2πf c t + β sin(2πf mt )]
Persamaan tsb dapat dijabarkan menjadi sbb :
S (t ) = Ac ∑−∞ J n (β ) cos(2πf c + n 2πf m )t +∞
Dimana
Jn(β) adalah fungsi bessel di di k dalam disediakan d l b t k grafik bentuk fik dan d tabel t b l
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
dan
sudah
18
Grafik Fungsi Bessel J0(β) = komponen carrier J1(β) = komponen sideband pertama J2(β) = komponen sideband kedua ..dst…
β Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
19
Tabel fungsi Bessel: β
J0(β)
2
0 224 0.577 0.224 0 577 0.353 0 353 0.129 0 129 0.034 0 034 0.007 0 007
2,4
0
J1(β)
0.52
J2(β)
0.43
J3(β)
0.20
J4(β)
0.06
J5(β)
0.02
3
-0.260 0.339 0.486 0.309 0.132 0.043
4
-0.397 -0.066 0.364 0.430 0.281 0.132
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
20
Bandwidth FM
Fungsi bessel merepresentasikan sideband – sideband yang ditempatkan diantara frekuensi carrier dan terletak pada frekuensi informasi dan kelipatannya. Jumlah sideband pada fungsi bessel tak hingga. P d sinyal Pada i l FM, FM fungsi f i bessel b l menentukan t k amplituda lit d sinyal carrier dan amplituda sidebandnya. Sideband yyang g amplitudanya p y kurang g dari 1% amplituda p carrier, dapat diabaikan.
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
21
Bandwidth FM
Secara teoritis, S t iti bandwidth b d idth sinyal i l FM adalah d l h tak t k hingga. hi H l Hal ini akibat dari fungsi bessel Untuk pendekatan, maka bandwidth FM didekati dengan BANDWIDTH CARSON :
BW = 2 (∆f + fm) = 2fm(β+1)
Pada
BANDWIDTH CARSON kandungan energi sinyal g energi g total sinyal y FM FM adalah 99 % dari kandungan
Δf = deviasi frekuensi maksimum (untuk informasi sinyal sembarang)
Δff = deviasi frekuensi ((untuk informasi sinyal y single g tone))
fm = frekuensi pemodulasi/informasi maksimum (untuk informasi sinyal sembarang)
fm = frekuensi pemodulasi/informasi (untuk informasi sinyal single tone) Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
22
Spektrum Frekuensi FM β β β β Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
23
Spektrum Frekuensi FM Index Modulasi 0.1 03 0.3 0.5 1.0 2.0 5.0 10 0 10.0 20.0 30.0
Jumlah Sideband yang Significant
2 4 4 4 6 12 22 42 62
Bandwidth dalam fm 2 4 4 4 6 12 22 42 62
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
24
Latihan soal: 1 1.
Hitung index Hit i d modulasi d l i d dan bandwidth b d idth sinyal i l FM, FM jika jik deviasi frekuensi FM = 75 KHz dan sinyal pemodulasi ber-frekuensi 15 khz
2.
Suatu modulator FM mempunyai sinyal pembawa Vc(t) = 20 Cos(2π.10 Cos(2π 108t) volt. volt Sinyal FM yang terjadi akan mengalami “Null Carrier pertama “ jika diberi informasi Vs(t) = 2 Cos(π.104t) volt. a a. b.
Hitung deviasi frekuensi (Δf), (Δf) Bandwidth Carlson (BWc) dan daya sinyal FM pada kondisi tersebut! Gambarkan (sketsalah) spektrum frekuensi sinyal FM di atas!
Jika pemodulasi/informasi diubah menjadi Vs’(t) = 4 Cos(24π.103t). c. Hitung deviasi frekuensi sesaat (Δf), indeks modulasi sesaat (ß), Bandwidth Carlson (BWc) dan daya sinyal FM! Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
25
Wideband vs. narrowband FM
NBFM is defined by the condition
∆f<<W
BFM=2W
This is just like AM. No advantage here
WBFM is s de defined ed by tthe e co condition dto
∆f>>W
BFM=2 ∆f
This is what we have for a true FM signal
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
26
Boundary between narrowband and wideband FM
This distinction is controlled by β β>1 --> WBFM
If β<1-->NBFM
If
Needless to say there is no point for going with NBFM because the signal looks and sounds more like AM
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
27
PEMBANGKITAN SINYAL TERMODULASI SUDUT
Modulasi sudut pita sempit
Narrow
Band PM
m(t )
Σ
S NBPM (t )
A sin ωc t
−
π 2
A cos ωc t
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
28
Narrow
Band FM S NBFM (t )
∫
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
29
Modulasi Sudut Pita Lebar
Indirect
Method Pada metode ini, sinyal termodulasi sudut pita sempit yang telah diproduksi dikalikan n oleh sebuah multiplier, sehinngga diperoleh sinyal termodulasi sudut pita lebar
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
30
Direct
Method Sinyal pemodulasi (informasi) secara langsung g g mengontrol g sinyal y carrier,, contohnya y adalah dengan menggunakan Voltage Controlled Oscillator (VCO)
Modul 04 - Siskom I - Modulasi Frekuensi
31