Modifikasi Teleskop Celestron Powerseeker 70AZ dan Pembuatan Holder Handphone untuk Penelitian Astronomi Berbasis Handphone.
Dwi Fajar Septiana, Sutrisno, Daeng Achmad Suaidi Universitas Negeri Malang e-mail:
[email protected] Abstrak Pembuatan Teleskop astronomi untuk handphone ini bertujuan mengetahui jalannya sinar dalam teleskop dan mempermudah pengamatan para astronom. Pembuatan alat ini dilakukan mulai dari survey dan pengumpulan alat dan bahan, pembuatan desain, penyusunan alat, serta pehitungan fisika sehingga diperoleh panjang tabung teleskop tidak lebih dari 50cm dengan diameter lensa objektif 90mm dan diameter lensa okuler 15mm. Dan akhirnya didapatkan perbesaran bayangan 13x. ABSTRACK Making the astronomical telescope for mobile phones is aimed to know the way the rays in the telescope and facilitate observation of the astronomers. Making this tool made from the survey and collection of tools and materials, design, drafting tools, as well as physics calculating in order to obtain the telescope tube length is not more than 50cm, in 90mm diameter objective lens and eyepiece 15mm diameter. And finally obtained the shadow 13x magnification. Keyword: astronomical astronomi, mobile phones, lens, magnifications Widagdo,(1985:132) menyatakan dengan sebuah teleskop kita dapat melihat bendabenda yang jauh sekali yang tidak dapat dilihatnya dengan mata telanjang. Bayangan sejati yang di bentuk oleh obyektif jauh lebih kecil dari pada bendanya, tetapi karena telah didekatkan pada yang mengamatinya, maka dapat diselidiki melalui okuler yang berkerja sebagai lup. Anonimus (2009) Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya. Galileo diakui menjadi yang pertama dalam menggunakan teleskop untuk maksud astronomis. Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang gelombang, tampak saja (seperti yang dibuat oleh Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa setelah tahun 1960. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata bugil.
Handphone adalah alat komunikasi yang simpel dan mudah dibawa kemana-mana, serta harganya terjangkau. Fungsi utama dari handphone sendiri adalah sebagai alat komunikasi. Baik melalui telepon maupun pesan singkat. Namun saat ini handphone sudah memiliki fiturfitur seperti radio, MP3 player, internet, game, serta kamera. Pada usulan kali ini penulis ingin memanfaatkan fitur kamera pada handphone untuk dipasang dengan teleskop refraktor mini untuk membantu para astronom amatir Indonesia mengamati benda langit . Banyak orang berpikir untuk dapat menjadi seorang astronom haruslah memiliki ilmunya, bahkan harus memiliki sebuah teleskop sebagai mata kedua yang digunakan untuk mengamati benda langit. Tetapi untuk mendapatkan teleskop di indonesia masih cukup sulit. Kalaupun ada, harganya yang melambung tinggi dapat memuat kita berfikir berulangkali untuk membelinya. Untuk membantu para astronom amatir Indonesia, penulis ingin mengajukan usulan membuat teleskop astronomi refraktor mini yang bisa dipasang pada kamera handphone. Hal ini akan menambah manfaat dagi handphone serta membantu orang orang yang ingin mengamati benda langit dengan mudah. METODE Untuk pelaksanaan program yang akan penulis lakukan, menempuh beberapa tahap yang harus dilaksanakan antara lain: 1. Tahap persiapan meliputi beberapa hal yang akan dilakukan seperti melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing tentang persiapan kegiatan, study literatur, melakukan survey bahan, menyiapkan peralatan yang digunakan dalam kegiatan, dan membeli bahan-bahan yang digunakan dalam kegitan. 2. Tahap tindakan meliputi perancangan alat, membuat desain alat dan uji coba . Langkah pembuatan: • Menentukan panjang badan teleskop. Dengan rumus fisika fob+fok=L • Memotong pipa PVC yang panjangnya sudah diketahui • Meletakkan lensa objektif kedalam ujung pipa. Lensa objektif selalu terletak didepan lensa okuler. • Memasang lensa okuler pada ujung pipa PCV di belakang lensa objektif. • Pipa PVC tengah dibuat tidak paten, agar dapat dimaju mundurkan untuk mencari fokus gambar. • Ujung belakang pipa PVC dilubangi untuk tempat lensa eyepiece. • Memasangkan holder handphone pada ujung belakang pipa yang terdapat lensa eyepiece Tahap pengambilan data Pada tahap pengambilan data, dimulai langkah langkah sebagai berikut: • Setelah alat sudah terpasang secara keseluruhan, dipasangkan kamera handphone pada holder teleskop • Mengaktifkan mode kamera pada handphone • Membidik gambar langsung dari handphone • Memaju-mundurkan lengan fokuser hingga menghasilkan mendapatkan gambar yang paling jelas • Menyimpan gambar langsung dari handphone. 3. Teknik Analisis data Analisis penelitian dengan cara: • Menentukan pembentukan bayangan pada teleskop Refraktor • Menentukan pembentukan bayangan oleh lensa cembung • Memaduka pembentukan bayangan teleskop dengan kamera handphone HASIL DAN PEMBAHASAN
Menurut analisis yang telah dijabarkan diatas, maka dapat digambarkan desain teleskop astronomi untuk handpohe dengan desain sebagai berikut:
Gb 4.12 diagram desain teleskop astronomi untuk handphone
Ketika mengamati benda yang jauh tak hingga, benda tersebut berada pada ruang tiga. Bayangan yang terbentuk pada ruang tiga dari lensa objektif merupakan benda nyata, terbalik, diperkecil, pada ruang dua. Bayangan ini akan digunakan sebagai benda bagi lensa okuler, maka benda dibiaskan kembali sehingga mendapatkan bayangan maya, terbalik diperbesar.
Gb 4.13 Teleskop Astronomi untuk Handpone
Pengamatan biasanya langsung melihat teleskop dengan mata. Namun kali ini teleskop dipasang pada handphone. Dalam kamera handphone terdapat satu lensa cembung yang berfungsi untuk memfokuskan citra yang ditangkapnya. Hasil fokus dari citra tersebut langsung ditangkap oleh detektor, dan langsung dapat diamati melalui layar handphone. Holder Handphone Holder Handphone ini terbuat dari tutup pipa PVC. Holder didesain menjepit agar handphone tidak goyang dan jatuh. Selain itu dibagian belakang holder terdapat sekrup yang berfungsi agar bisa compatible dengan posisi kamera handphone.
Gb 4.14 holder handphone
Gb 4.15 skema desain holder handphone
Hasil yang didapatkan Dengan mengatur fokus pada tabung teleskop, maka didapatkan bayangan yang paling jelas.
Gb 4.16 hasil bidikan teleskpo astronomi untuk handphone
PENUTUP KESIMPULAN
1. Untuk membuat teleskop astronomi untuk handphone, diperlukan menghitung panjang fokus dari lensa objektif dan lensa okuler terlebih dahulu. Jumlah dari kedua panjang fokus tersebut yang nantinya untuk menentukan panjang badan teleskop. Badan teleskop tidak boleh lebih panjang dari jumlah kedua fokus tersebut. Badan teleskop terbuat dari pipa PVC yang disambungkan dengan shock. Tabung fokuser dipasang tidak permanen agak dapat menentukan fokus sesuai yang kita inginkan. Memasang lensa objektif dengan diameter 90mm pada bagian depan teleskop. Kemudian lensa okuler yang berdiameter dipasang pada bagian belakang teleskop, menempel pada holder handphone. Holder handphone terbuat dari penutup pipa yang diberi lubang tempat untuk lensa okuler. Dan bagian belakang holder diberi sekrup untuk memudahkan menempatkan kamera handphone. 2. Dengan menggunakan teleskop astronomi untuk handphone ini cukup menggunakan handphone untuk menangkap dan menyimpan hasil pengamatan. Tidak perlu membawa teleskop yang berukuran besar dan perlengkapan pendukung lainnya seperti kamera CCD dan Laptop. Hasil yang didapatkan yaitu gambar dengan perbesaran 13x sesuai sengan rumus menentukan perbesaran lensa . Dengan fokus lensa objektif sebesar 32,2cm dan fokus lensa okuler sebesar 2,5cm maka didapatkan perbesaran 13x. SARAN 1. Saran untuk para peneliti selanjutnya untuk memilih lensa okuler yang lebih kecil agar bayangan yang tampak lebih besar. 2. Diharapkan membuat tripod atau tiang penyangga agar lebih mudah untuk pengamatan DAFTAR PUSTAKA Anonimus.2009.Teropong.http://www.scribd.com/doc/29316305/Teropong Bueche, Frederick J.1989.Fisika edisi VIII.Jakarta:Erlangga. Mangunwiyoto, Widagdo. Fisika Jilid 2. Jakarta : Erlangga Soedojo, Peter. 1999. Fisika Dasar. Yogyakarta: Andi. Zemansky,dkk.2007.Fisika Universitas Edisi ke-10 jilid 2.Jakarta:Erlangga.