MODEL QUALITY ASSURANCE PEMBELAJARAN DI PT
Oleh: Dr. Rusmana, Ir., M.P. Dr. Syihabudin, M.SI
Disampaikan pada Acara Workshop AA (Applied approach) Bagi Dosen UNTIRTA di Hotel Puri Kayana Serang pada Tanggal 17-19 Mei 2017
MODEL QUALITY ASSURANCE PEMBELAJARAN DI PT
MODEL = ? QUALITY ASSURANCE = ? PEMBELAJARAN DI PT = ?
Model = ? Adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi
Quality Assurance = ?
adalah penjaminan mutu
dengan demikian, Judul yang diminta Panitia: “MODEL QUALITY ASSURANCE PEMBELAJARAN DI PT” Kita sepakati dan sepaham, menjadi: “SISTEM PENJAMINAN MUTU PEMBELAJARAN DI PT”
Pembelajaran di Perguruan Tinggi
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Psl 1 ayat 12 UU No.12 Tahun 2012) ◦ Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (Psl 1 ayat 14 UU No.12 Tahun 2012) ◦ Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi (Psl 1 ayat 15 UU No.12 Tahun 2012)
Dengan demikian, Materi Bahasan pada Pertemuan ini meliputi: 1. Sistem Penjaminan Mutu 2. Standar Pembelajaran 3. Implementasi SPMI di UNTIRTA
1. SISTEM PENJAMINAN MUTU DIKTI (Sumber: Tim Penjamu Dikti, 2016)
2. STANDAR PEMBELAJARAN (Sumber: UU N0 12/2012 KKNI (kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) Permenristek Dikti No 44/2015)
Pembelajaran di Perguruan Tinggi
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Psl 1 ayat 12 UU No.12 Tahun 2012) ◦ Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (Psl 1 ayat 14 UU No.12 Tahun 2012) ◦ Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang Pendidikan Tinggi (Psl 1 ayat 15 UU No.12 Tahun 2012)
Pasal 8 (1) Permenristekdikti No 44 Tahun 2015
Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran
Pasal 9 (1) Permenristekdikti No 44 Tahun 2015
Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI
Tingkat penguasaan pengetahuan sesuai Standar Isi Pembelajaran
Pasal 10 (1) Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan Pasal 10 (2) Standar proses mencakup: a) karakteristik proses pembelajaran; b) perencanaan proses pembelajaran; c) pelaksanaan proses pembelajaran; dan d) beban belajar mahasiswa
Pasal 12 (1) Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 : – Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain Pasal 12 (3) Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 : – RPS, terdiri atas : a) nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; b) capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; c) kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; d) bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e) metode pembelajaran; f) waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; g) pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; h) kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i) daftar referensi yang digunakan.
Agar standar proses pembelajaran terpenuhi, ada beberapa aspek terkait proses pembelajaran yang harus dilakukan atau dipenuhi, yaitu: 1. Perencanaan pembelajaran a.
Materi
b.
Metode
c.
Proses pembelajaran
d.
Penilaian hasil pembelajaran
e.
Sarana pembelajaran dan pemanfatannya
2. Pelaksanaan proses pembelajaran 3. Interaksi dosen dan mahasiswa 4. Administrasi pendukung pembelajaran 5. Pengawasan dan pengendalian mutu pembelajaran 6. Pengaksesan fasilitas pendukung pembelajaran 7. Interaksi akademik mahasiswa dengan pihak lain di luar disiplin ilmunya
3. IMPLEMENTASI SPMI DI UNTIRTA (Sumber: Buku SPMI UNTIRTA 2016-2019)
PERKEMBANGAN SPMI DI UNTIRTA PP NO. 19/2005 TTG SNP
2005
UP3A
LP3M
UP3A
UPM
2007 2009
Studi Banding Pelatihan2: Pekerti AA PAK Tracer Study AMAI
2012
2013
2014
2015
Studi Banding ttg SPM Pelatihan Personil LP3M Penyamaan Persepsi Pimpinan Pelatihan2 Dosen Penyusunan Pedoman SPMI UNTIRTA Pemetaan Mutu Awal (EMI UNTIRTA) Pelatihan2 Dosen •Audit Mutu Internal •Pengukuran Kepuasan Pelayanan •Pelatihan2 Dosen •Pemberian Reward •AIPT (UNTIRTA) •AMI •PELATIHAN2DOSEN •PELATIHAN AUDITOR •PENGEMBANGAN LP3M
Struktur Organisasi Penjaminan Mutu UNTIRTA 2012-2015 LP3M
REKTOR
SENAT UNIVERSITAS
Unit Kerja Penunjang Pelaksana Akademik
UNIT MUTU
DEKAN / DIREKTUR PASCASARJANA
TIM MUTU
KETUA JURUSAN/PRODI/BIDANG (Unit Pelaksana Akademik)
SENAT FAKULTAS
Struktur Organisasi Penjaminan Mutu UNTIRTA 2016-2019 LP3M
REKTOR
SENAT UNIVERSITAS
Unit Kerja Penunjang Pelaksana Akademik
GUGUS PENJAMIN MUTU (GPM)
DEKAN / DIREKTUR PASCASARJANA
KETUA JURUSAN/PRODI (Unit Pelaksana Akademik)
SENAT FAKULTAS
SIKLUS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU UNTIRTA Jan
Pengembangan: Meningkatkan standar
PS2PEPP
Meningkatkan capaian
Kebijakan dan Dokumen Mutu
Des Tindak lanjut perbaikan kebijakan, dokumen mutu & implementasi oleh unsur pimpinan dan warga UNTIRTA.
Penyataan Mutu Kebijakan Mutu Manual Mutu Standar Mutu Prosedur Mutu (SOP) Instruksi Kerja (IK)
Feb
Form/Instrumen Kendali Mutu
Mar Sosialisasi & Refreshment dokumen mutu kepada seluruh stakeholders
Evaluasi: Supervisi, Monev kinerja, kesesuaian & hasil. Audit kepatuhan & sistem
Okt s.d. Nop
Konsistensi implementasi kebijakan & dokumen UNTIRTA – Prodi - unit.
Mei s.d. Nop
Memastikan seluruh stakeholder memahami isi kebijakan & dokumen mutu
Apr