PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA POKOK BAHASAN MEMBACA DAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SD Negeri 1 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN. 2011/2012
SKRIPSI Diajukan untukmemenuhi dan melengkapi salah satu syarat guna memperoleh sarjana pendidikan islam ( S.Pd.I )
Oleh: LUSI ENDAH ANGGRAINI NPM:08260044
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PGSD/MI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO LAMPUNG 1433/2012 1
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO LAMPUNG Status Terakreditasi SK BAN PT.DEPDIKNAS RI NO. 028/BAN-PT/Ak.XIII/S.I/I/2010 Alamat : JL. Kartini 28 Purwosari PO.BOX 124 Metro Utara. Kota Metro
HALAMAN PERSETUJUAN
JUDUL SKRIPSI :PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA POKOK BAHASAN MEMBACA DAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SD Negeri 1 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN. 2011/2012 NAMA : LUSI ENDAH ANGGRAINI NPM :08260044 JURUSAN :TARBIYAH PROGRAM STUDI : PGSD/MI Mengetahui Komisi Pembimbing Pembimbing I
Pembimbing II
Drs.Suyoto MR,M.Ag
Ma’sum, S.Ag, M.Pd. I Mengetahui Ketua Jurusan Tarbiyah
AHMAD AHWAN, S.Ag. M,Ag
2
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO LAMPUNG Status Terakreditasi SK BAN PT.DEPDIKNAS RI NO. 028/BAN-PT/Ak.XIII/S.I/I/2010 Alamat : JL. Kartini 28 Purwosari PO.BOX 124 Metro Utara. Kota Metro NOTA DINAS Metro, Agustus 2012 Nomor Lampiran Perihal
: Istimewa : 4 (Empat) Eksemplar : Mohon di Munaqosahkan Skripsi a.n saudari Lusi Endah Anggraini
Kepada, Yth :Bapak Ketua STAI Ma’arif Metro diMetro Setelah membaca, mengadakan perbaikan dan memberikan bimbingan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa skripsi saudari : Nama NPM Jurusan
: LUSI ENDAH ANGGRAINI : 08260044 :Tarbiyah (PGMI)
JUDUL SKRIPSI
:PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA POKOK BAHASAN MEMBACA DAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SD Negeri 1 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN. 2011/2012
Dapat diajukan untuk dimunaqosahkan oleh TIM Munaqqosah STAI Ma’arif Metro, dan bersama ini kami sampaikan skripsi mahasiswa sebanyak 4 (lembar) eksemplar. Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs.Suyoto MR,M.Ag
Ma’sum, S.Ag, M.Pd.I Mengetahui/Mengesahkan Ketua Jurusan Tarbiyah
AHMAD AHWAN, S.Ag. M,Ag 3
PERSEMBAHAN
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini penulis persembahkan kepada : 1. Ayahku AZWARI (ALM) dan Bundaku Risnawani yang senantisa selalu berdoa untuk keberhasilanku dalam menempuh studiku, yang tidak pernah lelah dalam memberikan dukungan serta kasih sayangnya sepanjang hayat. 2. Keempat kakakku yang tercinta, Ari, Reni, Dwi, Lisa dan adikku yang tersayang, Dini beserta keponakan yang terkasih, Veandra Talita Sakhi, yang selalu memotivasi dan memberikan dukungan baik materil dan spiritual. 3. Pamanku M. Sukri SN dan tanteku Heni beserta seluruh keluarga besarku yang telah banyak memberikan dukungan dan motivasi. 4. Rekan-rekanku, Titi, Febri, Dwi, Mbak eka beserta seluruh rekan program studi SI PGMI angkatan tahun 2008 yang telah banyak membantu serta memberikan saran-saran demi terselesainya skripsi ini. 5. Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI ) Ma’arif Metro LAMPUNG.
4
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan didesa gantiwarno kecamatan pekalongan, pada tanggal 24 agustus 1988, merupakan putrid kegita dari bapak Azwari dan ibu Risnawani. Adapun pendidikan yang telah ditempuh oleh penulis adalah: 1. TK ROUDHATUL ATHFAL MA’ARIF, tamat berijasah tahun 1994 2. SD Negeri 3 GANTIWARNO, tamat berijasah tahun 2000 3. SMP Negeri I PEKALONGAN, tamat berijasah tahun 2003 4. SMA Negeri 4 METRO, tamat berijasah tahun 2006 Pada tahun akademik 2008/2009 penulis tercatat sebagai mahasiswa STAI MA’ARIF METRO LAMPUNG, pada jurusan tarbiyah prodi SI PGMI/SD
5
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, khususnya penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas dalam penyusunan PTK ini dengan judul “PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA POKOK BAHASAN MEMBACA
DAN
MENULIS
PUISI
DENGAN
MENGGUNAKAN
METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SD Negeri 1 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN. 2011/2012” Penulis menyadari bahwa dalam penelitian sampai dengan penyusunan PTK ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Drs. Muhammad Zaini, M.Pd.I, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Metro Lampung. 2. Bapak Ahmad Ahwan, S.Ag,M.Ag, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah (STAI) Ma’arif Metro Lampung. 3. Bapak Ahmad Subhan Roza, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD/Mi (STAI) Ma’arif Metro Lampung.
6
4. Bapak Drs. Suyoto MR, M.Ag. selaku Pembimbing I dan Bapak Ma’sum, S.Ag, M.Pd. selaku pembimbing II yang selalu memberikan arahan dan bimbingan dengan kesabaran kepada penulis. 5. Kepada kepala dan pegawai maupun staf SD Negeri I Metro Utara sebagai tempat melaksanakan penelitian ini 6. Ayah dan Ibundaku yang tak pernah letih untuk selalu menyemangati dan memberi dukungan moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan kejenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) sampai dengan kejenjang Strata I (SI). 7. Seluruh rekan-rekan seperjuangan yang juga banyak membantu dalam penyelesaian PTK ini 8. Almamater tercinta STAI Ma’arif Metro Lampung.
Penulis
Lusi Endah Anggraini NPM.08260044
7
MOTTO
∩⊂∪ ãΠtø.F{$# y7š/u‘uρ ù&tø%$# ∩⊄∪ @,n=tã ô⎯ÏΒ z⎯≈|¡ΣM}$# t,n=y{ ∩⊇∪ t,n=y{ “Ï%©!$# y7În/u‘ ÉΟó™$$Î/ ù&tø%$#
∩∈∪ ÷Λs>÷ètƒ óΟs9 $tΒ z⎯≈|¡ΣM}$# zΟ¯=tæ ∩⊆∪ ÉΟn=s)ø9$$Î/ zΟ¯=tæ “Ï%©!$#
Artinya: 1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589], 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
8
ABSTRAK PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA POKOK BAHASAN MEMBACA DAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SD Negeri I METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2011-2012
Oleh: LUSI ENDAH ANGGRAINI Kata kunci : peningkatan, kreativitas, hasil belajar, membaca dan menulis puisi, metode demonstrasi Masalah yang dikeluhkan guru kelas III pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah rendahnya nilai siswa dalam materi puisi, hal ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal antara lain: kurang mampunya siswa dalam mengungkapkan pendapat, menghargai pendapat teman, aktif dan mampu bekerjasama dalam memecahkan masalah sedangkan faktor eksternal antara lain : guru tidak mengungkapkan model dan metode pembelajaran yang tepat, strategi belajar mengajar yang kurang bervariasi, guru kurang menguasai materi. Penelitian ini dilakukan di SD N I Metro Utara dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas III SD N I Metro Utara. Tahun Pelajaran 2011-2012 dengan jumlah 25 siswa yang terdiri dari 15 perempuan dan 10 laki-laki, untuk memperoleh data digunakan tehknik observasi, tes, interview. Dari hasil penelitian dilapangan dapat dibuktikan bahwa aktivitas siswa kelas III SD N I Metro Utara dapat meningkat secara signifikan dengan metode demonstrasi. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dan ke siklus III. Dengan demikian dapat disimpulkan, aktivitas siswa kelas III SD N I Metro Utara pada mata pelajaran bahasa Indonesia meningkat secara signifikan.
9
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .........................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................ii HALAMAN NOTA DINAS..............................................................................iii HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iV PERSEMBAHAN..............................................................................................V RIWAYAT HIDUP ...........................................................................................Vi KATA PENGANTAR .......................................................................................Vii MOTTO .............................................................................................................Viii ABSTRAK .........................................................................................................iX DAFTAR ISI ......................................................................................................X DAFTAR TABEL .............................................................................................Xi BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1 A. Penegasan judul ............................................................................................1 B. Latar Belakang Masalah..............................................................................3 C. Identifikasi masalah, perumusan, dan pemecahan masalah ....................10 D. Tujuan penelitian .........................................................................................11 E. Manfaat Penelitian .......................................................................................12 F. Hipotesis ........................................................................................................13 BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................14 A. KREATIVITAS ............................................................................................14 1. Pengertian kreativitas .............................................................................14 2. Faktor yang meningkatkan kreativitas .................................................14 10
3. Kondisi yang meningkatkan kreativitas ................................................15 B. HASIL BELAJAR ........................................................................................15 1. Pengertian hasil belajar ..........................................................................15 2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi hasil belajar ................................17 3. Jenis-jenis hasil belajar ...........................................................................18 1. Ranah kognitif..........................................................................................18 2. Ranah afektif ............................................................................................19 3. Ranah psikomotor ...................................................................................19 C. METODE DEMONSTRASI .......................................................................19 1. Pengertian metode demonstrasi .............................................................19 2. kelebihan dan Kelemahan metode demonstrasi ...................................20 3. langkah-langkah pembelajaran metode demonstrasi ..........................21 D. BAHASA INDONESIA ................................................................................22 1. Kurikulum bahasa Indonesia kelas III SD ............................................22 2. Pokok bahasan membaca dan menulis puisi .........................................24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................25 A. Setting penelitian ..........................................................................................25 B. Sasaran penelitian ........................................................................................25 C. Rencana Tindakan .......................................................................................25 D. Pengumpulan data........................................................................................33 E. Teknik analisis data......................................................................................34 F. Jadwal penelitian ..........................................................................................35
11
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ............................37 A. Gambaran umum SDN I Metro Utara .......................................................37 1. Sejarah berdirinya SDN I Metro Utara ................................................37 2. Letak geografis SDN I Metro Utara ......................................................37 3. Denah lokasi SDN I Metro Utara ...........................................................38 4. Struktur organisasi sekolah SDN I Metro Utara ..................................40 5. Keadaan guru dan siswa SDN I Metro Utara .......................................41 B. Hasil penelitian .............................................................................................42 1. Siklus I ......................................................................................................42 2. Silkus II .....................................................................................................47 3. Siklus III ...................................................................................................52 C. Pembahasan ..................................................................................................57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................61 1. Kesimpulan ...................................................................................................61 2. Saran ..............................................................................................................61 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
12
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
1. Hasil belajar penelitian prasurvey SD N I Metro Utara ..............................9 2. Kurikulum Bahasa Indonesia kelas III ..... ...................................................22 3. Pengamatan perencanaan dan pelaksanaan kesiapan guru ..........................29 4. Pengamatan proses belajar siswa .................................................................30 5. Taraf penguasaan kemampuan ....................................................................34 6. Jadwal penelitian .........................................................................................35 7. Pengamatan perencanaan dan pelaksanaan kesiapan guru siklus I ..............43 8. Pengamatan proses belajar siswa siklus I ...................................................44 9. Pengamatan kreativitas siswa siklus I ........................................................45 10. Daftar nilai siswa siklus I materi puisi ......................................................45 11. Pengamatan perencanaan dan pelaksanaan kesipaan guru siklus II ............48 12. Pengamatan proses belajar siswa siklus II .................................................49 13. Pengamatan kreativitas siswa siklus II ........................................................50 14. Daftar nilai siswa siklus II materi puisi ......................................................50 15. Pengamatan perencanaan dan pelaksanaan kesipaan guru siklus III ...........53 16. Pengamatan proses belajar siswa siklus III .................................................54 17. Pengamatan kreativitas siswa siklus III ......................................................55 18. Daftar nilai siswa siklus III materi puisi ...................................................55 19. Pengamatan pembelajaran guru siklus I, II dan III .....................................57 20. Lembar pengamatan bagi siswa pada siklus I, II dan III ............................58 21. Pengamatan kreativitas pada siklus I,II dan III ..........................................58 22. Daftar hasil belajar siswa pada siklus I,II dan III ........................................59 23. Ketuntasan belajar .......................................................................................60
13
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Siklus PTK ...................................................................................................26 2. Denah lokasi Sekolah ..................................................................................38 3. Struktur Organisasi Sekolah.........................................................................40 4. Keadaan guru dan siswa .............................................................................41
14
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
halaman
1. Silabus 2. RPP 3. Surat keputusan 4. Surat keterangan izin Riset 5. Kartu konsultasi bimbingan skripsi 6. Dokumentasi belajar
15
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Dalam penegasan judul ini penulis akan mempertegas terlebih dahulu apa pengertian yang terkandung dalam istilah judul agar pembaca dapat mengetahui lebih jelas. Penelitian
tindakan
kelas
(PTK)
ini
berjudul
“PENINGKATAN
KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA POKOK BAHASAN MEMBACA DAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SD Negeri 1 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN. 2011/2012”. Adapun istilah yang terdapat dalam judul yang perlu di tegaskan adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan peningkatan dalam kamus besar bahasa indonesia adalah menaikan drajat, taraf, mempertinggi, memperhebat, mengangkat diri dan memegahkan diri1 Jadi meningkatkan adalah menaikan drajat menjadi lebih baik dari sebelumnya. 2. Kreativitas Kreativitas dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah kemampuan untuk mencipta; daya cipta2 1
Lukman Ali dkk,Departemen pendidikan dan kebudayaan, kamus besar bahasa Indonesia(Jakarta:Balai pustaka 1991), Hal 1060
16
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan kreativitas adalah kemampuan atau imajinasi seseorang untuk menciptakan suatu karya cipta yang berbentuk seni. 3. Hasil belajar Hasil dalam kamus besar bahasa indonesia adalah sesuatu yang diadakan dibuat, dijadikan oleh usaha ( tanaman, sawah, tanah, ladang, hutan, dsb )3 Belajar dalam kamus besar bahasa indonesia adalah kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal batas usia dan berlangsung seumur hidup4 Dari kesimpulan di atas hasil belajar adalah hasil yang dicapai atau di peroleh anak berupa nilai mata pelajaran yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar 4. Siswa Siswa dalam kamus besar bahasa indonesia adalah murid terutama pada tingkat sekelah dasar dan menengah, pelajar5 Jadi siswa adalam murid peserta didik, organisme yang hidup dan berkembang untuk menjadi anggota masyarakat yang lebih baik. 5. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan menggunakan alat peraga (mengagakan), untuk memperjelas suatu pengertian, atau untuk
2
ibid, Hal 529 ibid, Hal 343 4 ibid, Hal 108 5 ibid, Hal 951 3
17
memperlihatkan bagaimana untuk melakukan dan jalannya suatu proses pembuatan tertentu kepada siswa6 Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang efektif untuk mengampaikan suatu materi kepada siswa. 6. Puisi puisi menurut kamus besar bahasa indonesia adalah ragam satra yang bahasa nya terkait oleh irama, matra, rima, serta penyusunan lirik dan bait7 Menurut Praptanti,Membaca puisi termasuk membaca indah, kemampuan membaca indah perlu dilatih. Puisi adalah karya sastra yang indah, amanat dan pesan puisi harus dinikmati, pembaca puisi harus dapat menglafalkan kata, menghayati isi puisi dan berekspresi puisi dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa puisi adalah bentuk pikiran dan perasaan seorang penyair yang berbentuk karya sastra
B. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh yang besar terhadap pengaruh perkembangan pola fikir masyarakat. Program pendidikan yang ada pada saat ini diharapkan mampu menyediakan sumber daya manusia yang mampu menjawab dan memecahkan masalah sesuai dengan tuntutan zaman untuk mengembangkan imajinasi atau kreativitas yang tinggi agar semakin berkembang menjadi yang lebih baik lagi
6 Rumusan dalam Bukunya ACH.CHAIRY,Buku Ajar Strategi Belajar Mengajar. STIT.Agus Salim metro Lampung. 2008.Hal 20 7 Lukman Ali dkk,Departemen pendidikan dan kebudayaan, Op. Cit, Hal 794
18
Belajar merupakan kegiatan sehari-hari bagi siswa sekolah.Kegiatan ini dilakukan secara sadar dan terancam yang mengarah pada tujuan dari kegiatan belajar yang sudah dirumuskan dan diterapkan sebelumnya.Keberhasilan dalam belajar terlihat dari hasil belajar siswa tidak terlepas dari peran aktif guru. Jenjang pendidikan sekolah dasar adalah jenjang pendidikan yang sangat menentukan dalam keberhasilan siswa mencari ilmu, untuk melangkah kejenjang yang lebih tinggi, dijenjang ini para siswa tidak mendapatkan pemahaman yang benar maka dalam jenjang yang lebih tinggi pun siswa akan lebih mengalami kesulitan.
Seperti yang disebutkan didalam Al-Qur’an Surat Mujaadillah Ayat 11 sebagai berikut:
Ëx|¡øtƒ (#θßs|¡øù$$sù ħÎ=≈yfyϑø9$# †Îû (#θßs¡¡xs? öΝä3s9 Ÿ≅ŠÏ% #sŒÎ) (#þθãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# $pκš‰r'¯≈tƒ t⎦⎪Ï%©!$#uρ öΝä3ΖÏΒ (#θãΖtΒ#u™ t⎦⎪Ï%©!$# ª!$# Æìsùötƒ (#ρâ“à±Σ$$sù (#ρâ“à±Σ$# Ÿ≅ŠÏ% #sŒÎ)uρ ( öΝä3s9 ª!$# ∩⊇⊇∪ ×Î7yz tβθè=yϑ÷ès? $yϑÎ/ ª!$#uρ 4 ;M≈y_u‘yŠ zΟù=Ïèø9$# (#θè?ρé& Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: Berlapanglapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(Al Mujadalah 11)8
8
Departemen Agama R.I Al Qur’an Dan Terjemahannya, Tanjung MAs inti, Semarang 1997, hal 544
19
Berdasarkan ayat diatas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan derajat antara orang yang berilmu dan tidak berilmu, Allah sangat menyukai orang-orang berilmu karena itu Allah berjanji akan menaikan derajat orang-orang yang berilmu maka dari itu untuk mendapatkan ilmu tentu saja harus giat belajar sehingga dapat menghasilkan hasil yang menggembirakan.
Seperti yang disebutkan didalam Al-Qur’an surat Az-zumar ayat 18 sebagai berikut:
( ª!$# ãΝßγ1y‰yδ t⎦⎪Ï%©!$# y7Íׯ≈s9'ρé& 4 ÿ…çµuΖ|¡ômr& tβθãèÎ6−Fu‹sù tΑöθs)ø9$# tβθãèÏϑtFó¡o„ t⎦⎪Ï%©!$#
∩⊇∇∪ É=≈t7ø9F{$# (#θä9'ρé& öΝèδ y7Íׯ≈s9'ρé&uρ
Artinya : yang mendengarkan Perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya mereka Itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka Itulah orang-orang yang mempunyai akal.”(Az zumar 18)”9
Berdasarkan ayat diatas dapat disimpulkan bahwa Maksudnya ialah orangorang yang memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi ialah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah S.W.T dan mereka mengikuti ajaran-ajaran Al Quran karena ia adalah yang paling baik.
9
Ibid Hal 661
20
Menurut pengamatan penulis untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SD Negeri 1 Metro Utara sejauh ini telah melakukan berbagai upaya yaitu dengan memilih guru yang sesuai dengan mata pelajarannya,melengkapi buku perpustakaan,mengirim guru pada setiap penataran untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar,disiplin pada siswa serta guru.
Hasil belajar itu sendiri adalah perubahan tingkah laku atau tingkah laku seseorang akan berubah atau bertambah prilakunya baik yang berupa pengetahuan,keterampilan,atau penguasaan nilai-nilai atau sikap10
Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidup sedangkan pengrtian belajar itu sendiri dapat didefinisikan suatu proes usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,sebagai hasil pengalamannya sendiri11
Ada empat unsur dalam proses belajar mengajar yakni, tujuan, bahan, metode, dan alat serta penilaian,tujuan sebagai arah dari proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah rumusan tingkah laku yang diharapkan dapat dikuasai oleh siswa setelah menerima atau menempuh pengalaman belajarnya.Bahan 10
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2010), Hal 22 11 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2010) Hal 2
21
adalah separngkat pengtahuan ilmiah yang dijabarkan dari kurikulum untuk disampaikaan atau dibahas dalam proses belajar mengajar agar sampai ketujuan yang telah ditetapkan.Metode dan alat adalah cara atau teknik atau tidak12 Menurut suprijono, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan.13 Tetapi permasalahan yang sering kita jumpai disekolah-sekolah adalah hasil belajar siswa rendah karena kurang menariknya penyampaian materi,metode ceramah setiap kali menyampaikan materi ini hanya akan membuat kejenuhan pada siswa.Sebaiknya para guru lebih memperhatikankebutuhan siswanya dan guru tidak hanya menggunakan metode ceramah saja.Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya penguasaan guru terhadap model-model pembelajaran yang ada,untuk itu guru perlu meningkatkan mutu pembelajarannya yang kurang berkualitas,tidak efisien dan kurang mempunyai daya tarik,bahkan cenderung membosankan. Adapun faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya mutu hasil perkembangan pada dasarnya terdiri atas dua macam yaitu: 1. Faktor Internal,yaitu faktor yang ada dalam diri siswa itu sendri yang meliputi pembawaan dan potensi psokologis tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri. 2. Faktor Eksternal yaitu hal-hal yang datang atau ada diluar diri siswa yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan nya14 12
Nana Sudjana, Op. Cit, Hal 22 Muhammad Thobroni, Arif Mustofa, Belajar dan pembelajaran (Jakarta:AR-RUZZ Media, 2011) Hal 22 13
22
Jadi akar dari permasalahan adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat
Metode pengajaran adalah salah satu faktor, banyak metode-metode yang di gunakan oleh guru dalam strategi belajar mengajar bahasa indonesia, antara lain adalah menggunakan metode diskusi, metode kelompok, metode tanya jawab, metode demonstrasi dan lain sebagainya.
Menurut Moeslichatoen R. metode demonstrasi yang dipadukan dengan metode penemuan, memungkinkan untuk menemukan hal-hal baru berdasarkan praduga atau hipotesis yang disusun oleh anak, disini guru berperan sebagai fasilitator
yang
memberikan
kemudahan-kemudahan
pada
anak
untuk
memperoleh pengalaman belajar dengan kegiatan demonstrasi, guru dapat meningkatkan pemahaman anak melalui penglihatan dan pendengaran anak diminta untuk memperhatikan, mendengarkan baik-baik semua keterangan guru sehingga ia lebih paham tentang cara mengerjakan sesuatu.15
Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian di SD Negeri 1 Metro utara adalah berdasarkan data prasurvey yang diperoleh, dari data KKM (kriteria ketuntasan minimal) terdiri dari 25 siswa nilai mata pelajaran bahasa indonesia yang di bawah standar KKM hal ini dapat di lihat dari nilai rata-rata ulangan harian pada tabel di bawah ini. 14
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosda Karya), Hal 47 Moeslichatoen R.,metode pengajaran (Jakarta:PT Rineka Cipta 2004),Hal 108
15
23
Tabel 1 Daftar Hasil Belajar Penelitian Pra survey Di SD Negeri 1 Metro Utara Tahun Pelajaran 2011/2012 Nilai Kategori Jumlah siswa Hasil belajar ≥65 Tuntas 17 68% <65 Tidak tuntas 8 32% Jumlah 25 Sumber pra survey di SD Negeri I Metro Utara Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SD Negeri 1 Metro utara persentase ketuntasan hasil belajar sedang, karena dari 25 siswa ada 17 siswa yang memperoleh kategori tuntas, kriteria ketuntasan minimal pelajaran bahasa indonesia, adalah 65.
Dari uraian di atas penulis ingin mencari solusi yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar bahasa indonesia. Maka strategi yang baik untuk mengaktifkan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan cara menggunakan metode pembelajaran yang baru. Hal ini bertujuan agar siswa cepat mengingat dan menggugah rasa ingin tahu. Penggunaan metode demonstrasi ini sangat membantu guru dan siswa pada saat pembelajaran berlangsung terutama dalam pembelajaran bahasa indonesia dengan pokok bahasan membaca dan menulis puisi, selain lebih menarik perhatian siswa metode demonstrasi memudahkan guru menyampaikan materi. Dengan cara ini dapat melibatkan siswa agar lebih aktif dan memiliki aktifitas belajar yang sangat tinggi serta dapat membuat kondisi belajar yang lebih menarik dan menyenangkan.
24
Dari uraian di atas maka penulis meneliti lebih lanjut dengan menggunakan judul “PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA
PELAJARAN
BAHASA
INDONESIA
POKOK
BAHASAN
MEMBACA DAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SD Negeri 1 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN. 2011/1012”.
C. Identifikasi masalah, perumusan, dan pemecahan masalah 1. Identifikasi masalah Berdasarkan PTK ini yang menyebabkan hasil belajar siswa tentang membaca dan menulis puisi rendah adalah: a. Hasil belajar rendah b. Motivasi hasil belajar kurang c. Penerapan metode kurang tepat d. Aktivitas belajar rendah e. Rendahnya kreativitas siswa dalam pembelajaran f. Pembelajaran kurang menarik karena guru hanya menggunakan metode ceramah saja.
2. Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan yang telah di uraikan sebelumnya maka rumusan masalah yang di ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 25
a.
apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan kreativatas belajar siswa dalam pembelajaran bahasa indonesia pokok bahasan membaca dan menulis puisi siswa kelas III SD Negeri 1 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN. 2011/2012 dapat berhasil.
b.
Seberapa besarkah tingkat keberhasilan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi. Jadi tujuan dari perumusan masalah adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan siswa dalam membaca dan menulis puisi.
3. Pemecahan masalah Dari beberapa penyebab hasil belajar siswa rendah yang menjadi penyebab. Pokok adalah guru hanya menggunakan metode ceramah guru kurang memperhatikan terhadap kerja atau pekerjaan siswa, dan penyampaian materi pelajaran ini akan membuat siswa menjadi jenuh dan hasil belajar siswa menjadi rendah dengan demikian pemecahan masalah PTK ini penulis agar lebih kreatif lagi dalam menyampaikan mata pelajaran yaitu salah satu nya dengan menggunakan metode demonstrasi dalam memberikan pelajaran bagi siswa.
D. Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah: a. untuk mengetahui peningkatan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia pokok bahasan membaca dan menulis puisi melalui metode demonstrasi. 26
b. Untuk mengetaui seberapa besarkah tingkat keberhasilan dalam meningkatkan hasil belajar siswa
E. Manfaat penelitian 1. Manfaat bagi siswa Dalam PTK ini penulis mengharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar siswa khusus nya pada mata pelajaran bahasa indonesia dan keberhasilan suatu pembelajaran siswa tergantung pada hasil dan kerja siswa itu sendiri, sehingga diharapkan siswa mudah menerima suatu pelajaran dengan metode yang diberikan oleh guru seperti metode demonstrasi di dsamping itu melalui penelitian ini siswa di dorong aktif dalam pembelajaran
2. Manfaat bagi guru Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan profesional dan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dan dapat membantu kesulitan yang di alami oleh para guru dalam meningkatkan mutu pelajaran, serta memberikan kesadaran guru untuk memperbaiki dan meningkatkan kwalitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan materi karakteristik siswa dan pembelajaran. Disini lah peran guru sebagai pengajar yaitu untuk menciptakan metode yang tepat, efisien, dan menyenangkan bagi siswa. Dengan penelitian
ini,
kemampuan
mengaktifkan siswa dan
27
memusatkan pembelajaran dan pengembangan potensi siswa juga meningkat, sehingga pembelajaran lebih menarik, bermakna, dan menyenangkan.
3. Manfaat bagi sekolah PTK ini dapat dijadikan masukan untuk kebijakan dalam upaya meningkatkan kwalitas pembelajaran daan menerapkan model pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dan secara umum diharapkan dapat memajukan dan meningkatkan kwalitas sekolah dan berdaya saing tinggi dalam memajukan dunia pendidikan.
F. Hipotesis tindakan Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empirit. Dalam langkah-langkah penelitian, hipotesis merupakan rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoretik yang diperoleh dari kajian kepustakaan, supaya mudah di uji harus dirumuskan secara operasional16 Dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran bahasa Indonesia pokok bahasan Membaca dan Menulis puisi siswa Kelas III SD Negeri I Metro Utara Tahun Pelajaran 2011/2012
16
Cholid Narbuko,H. Abu Achmadi, Metodologi penelitian (Jakarta: Bumi Aksara 2009),
Hal 29
28
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KREATIVITAS 1. Pengertian kreativitas Menurut kamus besar Bahasa Indonesia kreativitas artinya “kemampuan untuk menciptakan: daya cipta.17 Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkaha laku yang baru secara keseluruhan.18 Jadi dapat disimpulakn kreativitas belajar siswa adalah suatu proses belajar siswa yang ditandai dengan adanya kemampuan siswa menghasilkan suatu komposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan belum dikenal pembuatannya.
2. Faktor yang meningkatkan kreativitas Ada faktor penting yang meningkatkan kreativitas:pertama, sikap social yang ada dan tidak menguntungkan kreativitas harus ditanggulangi. Alasannya karena sikap seperti itu mempengaruhi teman sebaya, orang tua, dan guru serta perlakuan mereka terhadap anak yang berpotensi kreatif. Apabila harus dibentuk kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan kreativitas faktor negatif ini harus dihilangkan. Kedua, kondisi yang menguntungkan bagi perkembangan kreativitas harus diadakan pada awal kehidupannya ketika
17
Departemen pendidikan dan kebudayaan, Op. Cit, Hal 529 Slameto. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya,(Jakarta: Rineka cipta,2010),hal 2
18
29
kreativitas mulai berkembang dan harus dilanjutkan terus sampai berkembang dengan baik.
3. Kondisi yang meningkatkan kreativitas a. Waktu Untuk menjadi kreatif, kegiatan anak seharusnya jangan diatur sedemikian rupa sehingga hanya sedikit bebas bagi mereka untuk bermain-main dengan gagasan-gagasan, konsep-konsep dan mencobanya dalam bentuk baru dan orisinal b. Dorongan Terlepas dan seberapa jauh prestasi anak memenuhi standar orang dewasa, mereka harus didorong untuk kreatif dan bebas dan ejekan/kritik yang sering kali dilontarkan pada anak yang kreatif c. Cara mendidik Mendidik anak secara demokratif dirumah dan disekolah meningkatkan kretivitas sedangkan cara mendidik otoriter hanya akan memadamkan kreativitas anak tersebut
B. HASIL BELAJAR 1. Pengertian hasil belajar Hasil dalam kamus besar bahasa indonesia adalah sesuatu yang di adakan,dibuat, dijadikan oleh usaha
(tanaman, sawah, tanah, ladang,
hutandsb). Belajar dalam kamus besar bahasa indonesia adalah kegiatan yang 30
terjadi pada semua orang tanpa mengenal batas usia dan berlangsung seumur hidup19 Belajar menurut Oemar Hamalik adalah proses modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan20 Sedangkan menurut Nana Sudjanah hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya21 Hasil belajar menurut winkel seprti yang dikutip oleh purwanto, adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkahlaku nya22
Jadi penulis simpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan prilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajat mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Manusia mempunyai potensi perialku kejiwaan yang dapat dididik dan di ubah perilaku nya yang meliputi domain kognitif,afektif,dan psikomotorik.Belajar mengusahakan perubahan perilaku dalam domain-domain tersebut sehingga hasil belajar merupakan perubahan perilaku dalam domain kognitif,afektif,dan psikomotoriks.
19
ibid, Hal 1060 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara,2009), Hal 36 21 Nana Sudjana, Op. Cit Hal 22 22 Purwanto, M. Pd, Evaluasi Hasil Belajar (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2011), Hal 45 20
31
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Menurut slameto ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut: 1. fator internal Didalam faktor intenal terdapat tiga faktor yaitu: a. faktor jasmani:faktor jasmani meliputi faktor kesehatan,cacat tubuh. b. faktor psikolgis:mfaktor psikologis meliputi intelegensi,perhatian,minat,bakat,motif,kematangan,dan kesiapan. c. faktor kelemahan: faktor kelemahan meliputi kelemahan jasmani, kelemahan rohani. 2. faktor eksternal Faktor ekstern juga dikelompokan menjadi 3 faktor , yaitu : a. faktor keluarga:cara mendidik orang tua,relasi antara
anggota
keluarga,suasana rumah,keadaan ekonomi keluarga,pengertian orang tua,latar belakang kebudayaan. b. faktor sekolah: metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan siswa, relasi siwa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah. c. faktor masyarakat:keadaan siswa dalam masyarakat, media masa, teman bergaul, bentuk keadaan masyarakat23
23
Slameto, Op. Cit, Hal 54
32
secara global faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar di bedakan menjadi 3 macam : 1. Faktor internal ( faktor dari siswa ) yakni keadaan, kondisi jasmani dan rohani siswa 2. Faktor ekternal ( faktor dari luar siswa ) yakni kondisi lingkungan disekitar siswa 3. Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran24 Jadi dari uraian diatas penulis dapat simpulkan bahwa hasil belajar seorang siswa dapat meningkat apabila didukung oleh beberapa faktor yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar seperti strategi dan metode yang tepat.
3. Jenis-jenis hasil belajar Menurut Benyamin Bloom jenis-jenis hasil belajar yaitu: 1. Ranah kognitif Hasil belajar kognitif mengacu pada hasil belajar yang berkenaan dengan pengembangan kemampuan otak dan penalaran siswa. Menurut Bloom domain kognitif ini memiliki 6 tingkatan yaitu ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
24
Muhibbin syah, Psikologi pendidikaan, Op. Cit, Hal 129
33
2. Ranah afektif Hasil belajar afektif mengacu pada sikap dan nilai yang diharapkan dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran. Bloom mengemukakan 5 tingkatan hasil belajar afektif yaitu: menerima, menanggapi, menghargai, mengatur diri, dan menjadikan pola hidup.
3. Psikomotorik Hasil belajar psikomotorik mengacu pada kemampuan bertindak, hasil belajar psikomotorik terdiri atas 5 tingkatan yaitu: persepsi, persiapan, gerakan terbimbing, bertidak secara mekanis dan gerakan kompleks25 Dari uraian diatas penulis simpulkan bahwa jenis-jenis hasil belajar meliputi ranah kognitif, ranah afektif dan psikomotorik
C. METODE DEMONSTRASI 1. Pengertian metode demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan menggunakan alat peragaan (meragakan), untuk memperjelas suatu pengertian, atau untuk memperlihatkan bagaimana untuk melakukan dan jalan nya suatu proses pembuatan tertentu kepada siswa26 Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah, dan Aswan Zain metode demonstrasi adalah cara penyajian pembelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang 25
Nana Sudjana, Op, Cit. Hal 22 Rumusan Dalam Bukunya, ACH.CHAIRY, Op, Cit. Hal 20
26
34
sedang di pelajari, baik sebenarnya atau pun tiruan. Yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna27 Menurut Moeslichatoen dengan kegiatan demonstrasi guru dapat meningkatkan kegiatan anak melalui penglihatan dan pendengaran, anak diminta untuk memperhatikan, mendengarkan baik-baik semua keterangan guru,sehingga ia lebih paham tentang cara mengerjakan sesuatu28 Jadi dari penjelasan di atas dapat penulis simpulkan bahwa metode demonstrasi adalah cara yang digunakan oleh guru untuk membantu siswa dalam menyampaikan sebuah pelajaran, sehingga guru dapat mengetahui seberapa banyak pengetahuan yang di miliki oleh siswa selama proses belajar mengajar berlangsung
2. Kelebihan dan Kelemahan metode demonstrasi a. Kelebihan 1. Dapat membantu pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkrit, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat). 2. Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari 3. Proses pengajaran lebih menarik
27
Syaiful Bahri Djamarah,Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta:PT Rineka Cipta,2006) Hal 90 28 Moeslichatoen, Opcit Hal 108
35
4. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukan nya sendiri. b. Kelemahan 1. Metode ini memerlukan ketrampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif. 2. Fasilitas seperti peralatan tempat dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik. 3. Demonstrasi memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang, disamping memerlukan waktu yang cukup panjang yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain29 Jadi dari penjelasan di atas dapat penulis simpulkan bahwa kelebihan metode demonstrasi adalah siswa dapat lebih aktif dalam proses belajar mengajar dan kelemahan nya adalah siswa akan mengalami kesulitan dalam membagi waktu dengan jam pelajaran lain karena dalam metode demonstrasi memerlukan waktu yang panjang.
3. Langkah-langkah pembelajaran metode demonstrasi 1. Menetapkan tujuan dan tema kegiatan demonstrasi 2. Menetapkan bentuk demonstrasi yang dipilih a. Demonstrasi yang disertai dengan penjelasan b. Demonstrasi dalam bentuk dramatisasi 3. Menetapkan bahan dan alat yang diperlukan untuk demonstrasi 29
Syaiful Bahri Djamarah,Aswan Zain, Op, Cit. Hal 91
36
4. Menetapkan langkah kegiatan demonstrasi 5. Menetapkan penilaian kegiatan demonstrasi30
D. Bahasa Indonesia 1. Kurikulum Bahasa Indonesia Kelas III a. Semester I Standar Kompetensi Mendengarkan 1. Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan Berbicara 2. mengungkapkan pikiran, perasaaan, pengalaman, dan petunjuk dengan berbicara dan memberikan tanggapan/saran
Membaca 3. memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan membaca dongeng Menulis 4. mengungkapkan pikiran, perasaan dan infomasi dalam bentuk paragraf dan puisi
Kompetensi Dasar 1.1 melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan 1.2 mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan 2.1 menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami 2.2 menjelaskan urutan membuat atau melakukan sesuatu dengan kalimat yang runtut dan mudah dipahami 2.3 memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap sesuatu masalah dengan menggunakan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat 3.1 membaca nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat 3.2 menjelaskan isi teks (100-150 kata) melalui membaca intensif 3.3 menceritakan isi dongeng yang dibaca 4.1 menyusun paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan 4.2 melengkapi puisi anak berdasarkan gambar
30
Ibid Hal 194
37
b. semester II Standar Kompetensi Mendengarkan 5. Memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan
Berbicara 6. mengungkapkan pikiran dan pengalaman, secara lisan dengan bertelepon dan bercerita Membaca 7. memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi Menulis 8. mengungkapakn pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan sedderhana dan puisi
Kompetensi Dasar 5.1 Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang didengarnya 5.2 Menirukan dialog dengan ekspresi yang tepat dari pembacaan teks drama anak yang didengarnya 6.1 melakukan percakapan melalui telepon/alat komunikasi sederhana dengan menggunkan kalimat ringkas 6.2 menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau didengar 7.1 menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intensif 7.2 membaca puisi dengan lafal, intonasi dan ekspressi yang tepat 8.1 menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf capital, dan tanda titik 8.2 menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik
1. Dalam kamus besar bahasa indonesia, bahasa adalah ling sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh para anggota masyarakat untuk bekerja sama berinteraksi dan mengidentifikasi31 Dalam kamus besar bahasa indonesia, indonesia adalah nama negara kepulauan di asia tenggara yang terletak di antara benua asia dan benua australia32 2. fungsi mata pelajaran bahasa indonesia adalah: 31 32
Departemen pendidikan dan kebudayaan, Op, Cit. Hal 77 Departemen pendidikan dan kebudayaan, Op, Cit. Hal 377
38
1. sarana pembinaan kesatuan bangsa 2. sarana peningkatan dan keterampilan dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya 3. sarana penyebarluasan pemakaian bahasa indonesia untuk berbagai macam kebutuhan 4. sarana pemahaman beragam budaya indonesia melalui kelestarian
2. Pokok bahasan Membaca dan Menulis Puisi Puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan pikiran dan perasaan penyair secara imajianatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan batin Membaca puisi termasuk membaca indah, kemampuan membaca indah perlu dilatih. Puisi adalah karya sastra yang indah, amanat dan pesan puisi harus dinikmati, pembaca puisi harus dapat menglafalkan kata, menghayati isi puisi dan berekspresi33 Sedangkan kemampuan menulis puisi sering di anggap sebagai bakat sehingga orang merasa tidak mempunyai bakat tidak dapat menulis puisi. Anggapan separti itu tidak selalu benar karena jika kita mendengar kisah sejumlah sastrawan, ternyata merekapun banyak berlatih dalam menulis puisi yang pertama-tama kita lakukan adalah menentukan tema. Tema adalah pokok persoalan yang akan kita kemukakan dalam bentuk puisi
33
Praptanti, Chris subagio, Ayo belajar bahasa indonesia (Yogyakarta:Kanisius,2008) Hal 129
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 1 METRO UTARA, dan kelas yang diteliti adalah kelas III dengan jumlah siswa 25 yang terdiri dari 15 perempuan dan 10 laki-laki dilaksanakan tanggal 29 november 2011 rencananya akan dilaksanakan 3 siklus.
B. Sasaran penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai sasaran atau objek yang akan dijadikan pokok pembicaraan dalam penelitian tindakan kelas yaitu siswa kelas III yang berjumlah 25 siswa tentang pokok bahasan membaca dan menulis puisi pada mata pelajaran bahasa indonesia dengan menggunakan metode demonstrasi mengenai hasil belajar siswa. Diharapkan dwngan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III dan belajar akan lebih mudah dan menarik lagi
C. Rencana tindakan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Metro utara Pembelajaran yang dilakukan adalah sebanyak tiga siklus 1, siklus 2, dan siklus 3, yang masing-masing siklus 2 jam pertemuan yaitu 2x35 menit dan secara garis besar prosedur penelitian kelas ini dapat dilihat dari bagan dibawah ini: 40
perencanaan Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
Gambar I siklus PTK menurut Hopkins34 Didalam penelitian ini penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam hal ini penulis menggunakan metode demonstrasi. Adapun pelaksanaan nya dilakukan proses perbaikan secara terus menerus atau tindakan berulang (siklus) sehingga dari siklus 1 ke siklus 3 yang bertujuan untuk menambah hasil pembelajaran Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdapat 4 langkah yaitu: 1. Perencanaan 2. Skenario 3. Pelaksanaan tindakan 4. Observasi 5. Refleksi
34
Suharsimi Arikunto, Dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: PT Bumi Aksara 2009), Hal 16
41
SIKLUS 1 Langkah-langkah Siklus 1 sebagai berikut: 1. Perencanaan Tindakan Peneliti mengadakan survey
kesekolah yang akan dijadikan objek
penelitian untuk mengidentifikasi permasalahan tentang konsep siswa dan proses pembelajaran dikelas, setelah melakukan survey kesekolah akhirnya penulis mengetahui permasalahan yang ada disekolah tersebut maka penulis merancang sebuah pembelajaran dikelas yaitu dengna menyusun desain pembelajaran, RPP, silabus, dan membuat jadwal pertemuan Dalam siklus ini yang hrus dilakukan adalah mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan, mengamati atau observasi dan merefleksi pembelajaran yang akan dilakukan adalah menggunakan metode demonstrasi Adapun tahap-tahap dalam perencanaan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan kelas penelitian 2. Menetapkan waktu dan materi 3. Membuat rencana pembelajaran 4. Menentukan/menyiapkan sumber bahan /alat praktek yang dibutuhkan 5. Menyusun lembar kerja 6. Membuat formasi evaluasi
42
Skenario Terlampir Format Tugas 1. Guru mempersiapkan materi yang akan di ajarkan 2. Guru mendemonstrasikan materi yang telah disiapkan
Kegiatan Inti Guru menulis puisi di papan tulis dan setiap siswa wajib menulis dan memahami puisi tersebut. Evaluasi Guru menjelaskan materi ajar dengan siswa sampai siswa benar-benar faham selanjutnya siswa mendemonstrasikan puisi kedepan kelas dengan benar.
2. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan dalam kelas dilaksanakan oleh guru setelah memahami perencanaan yang disusun Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam tindakan pembelajaran dikelas adalah sebagai berikut: 1.
Mengawali pembelajaran dengan memberi salam
2.
Guru memberikan opersepsi sesuai materi yang akan di ajarkan
3.
Mempersiapkan RPP dan silabus
4.
Mempersiapkan bahan materi pembelajaran
5.
Guru menjelaskan pelajaran sesuai dengan meteri yang disampaikan
6.
Siswa mendemonstrasikan apa yang telah diperagakan oleh guru 43
7.
Guru mengevaluasi
8.
Guru membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran
9.
Guru menutup pelajaran
3. Observasi Pada tahap ini dilaksanakan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanakan tindakan terhadap jalannya kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode demonstrasi, tindakan kelas ini dilaksanakan untuk memperbaiki hasil belajar bahasa Indonesia Lembar pengamatan perencanaan dan pelaksanaan kesiapan guru dapat dilihat dari tabel 2 dibawah ini No. Aspek yang dinilai
0
1
2
3
4
Perencanaan 1. Membuat RPP. 2. Menyesuaikan bahan ajar. 3. Merumuskan tujuan (indicator). 4. Memilih media/model pembelajaran yang tepat 5. Memilih sumber belajar Jumlah
Pelaksaanaan: 1. Motivasi siswa 2. Menyiapkan media 3. Menjelaskan materi 4. Menyiapkan siswa dalam belajar 5. Menyimpulkan materi 6. Membuat evaluasi Jumlah
Keterangan: 0 = tidak melakukan 1 = dilakukan kurang baik 2 = dilakukan cukup baik 44
3 = dilakukan dengan baik 4 = dilakukan sangat baik
Lembar pengamatan proses belajar siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini: Tabel 3 pengamatan proses belajar siswa No. 1 2 3 4 5 6
Hal yang diamati
7
Keberanian mengungkapkan pendapat Keaktifan dalam belajar Menghargai pendapat teman Kerjasama saat belajar kelompok Pemecahan masalah Perhatian siswa mendengarkan pendapat teman Kreatif memberikan pendapat
8 9 10
Ketekunan dalam mengerjakan tugas Ketelitian mengerjakan soal Mengembangkan pendapat dengan baik
0
1
2
3
4
Jumlah
Keterangan 0 = tidak melakukan 1 = dilakukan kurang baik 2 = dilakukan cukup baik 3 = dilakukan dengan baik 4 = dilakukan sangat baik Berdasarkan tabel diatas yang diamati termasuk pada kategori cukup.
45
4. Refleksi Berdasarkan hasil observasi terhadap hasil tindakan kelas yang dilakukan, maka penulis melakukan refleksi terhadap keseluruhan langkah dan rangkaian proses tindakan sebagai bahan rujukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan, setelah hasil refleksi didapat dari hasil observasi dikumpulkan dan dianalisis.
SIKLUS II Berdasarkan evaluasi siklus I maka dikembangkan evaluasi siklus II. Pada siklus II ini adalah memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki dan dikembangkan dengan kriteriaketuntasan minimum 60. Pada dasarnya siklus ini untuk membuktikan apakah terjadi perubahan setelah memperoleh tindakan pada siklus I.
Langkah-langkah siklus II sebagai berikut: a. Perencanaan meliputi: 1. Menetapkan kelas penelitian 2. Menetapkan waktu dan materi 3. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran 4. Menentukan/menyiarkan sumber bahan/alat praktek yang dibutuhkan 5. Menyusun lembar kerja 6. Membuat format evaluasi
46
b. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan oleh guru setelah melakukan perencanaan yang disusun dengan sistematis. Langkah-langkah tindakan kelas yang dilakukan selama penelitian sebagai berikut: 1. Mengawali pembelajaran dengan memberi salam 2. Guru memberikan opersepsi sesuai materi yang akan di ajarkan 3. Mempersiapkan RPP dan silabus 4. Mempersiapkan bahan materi pembelajaran 5. Guru menjelaskan pelajaran sesuai dengan meteri yang disampaikan 6. Siswa mendemonstrasikan apa yang telah diperagakan oleh guru 7. Guru mengevaluasi 8. Guru membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran 9. Guru menutup pelajaran c. Observasi Pada tahap ini diadakan observasi (pengamatan) dalam penelitian dilakukan pengamatan terhadap jalannya kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode demonstrasi tindakan kelas ini dilaksanakan untuk memperbaiki hasil belajar bahasa indonesia. d. Refleksi Berdasarkan hasil observasi terhadap hasil tindakan kelas yang dilakukan maka refleksi terhadap keseluruhan langkah dan rangkaian proses tindakan sebagai bahan rujukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan. Setelah hasil refleksi didapat dari hasil observasi dikumpulkan dan dianalisis. 47
D. Pengumpulan data Untuk mengumpulkan data yang di inginkan dan diperlikan, maka penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu: 1. Metode observasi Metode Obsevasi atau Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki dalam hubungan itu YEHODA dan kawan-kawan menjelaskan pengamlatan akan menjadi alat pengumpulan data yang baik apabila mengabdi pada tujuan penelitian, direncanakan secra sistematik, dicatat dan dihubungkan dengan proposisi-proposisi yang umum, dapat dicek dan dikontrol validitas, relabilitas dan ketelitiannya35 Penulis menyimpulkan bahwa observasi adalah proses pengumpulan data yang dilakukan dengna mengamati aktivitas yang dibutuhkan selama penelitian berlangsung 2. Tes Tes adalah suatu pernyataan, tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi, yang setiap butir pertanyaan mempunyai jawaban, dan memberikan implikasi bahwa setiap butir tes menuntut jawaban dari orang yang di tes. Instrument tes sering kali digunakan untuk mengukur hasil belajar aspek kognitif (pengetahuan). Contohnya tes objektif dan tes uraian
35
Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi. Metode penelitian (Jakarta: PT Bumi Aksara,2009),Hal 70
48
Penulis menyimpulkan bahwa metode tes sangat perlu digunakan karna berfungsi untuk mengetahui hasil belajar siswa selama dalam proses penelitian. 3. Metode Interviu (Wawancara) Wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan
secara
langsung
informasi-informasi
atau
keterangan-
keterangan36 Penulis menyimpulkan bahwa wawancara adalah cara untuk memperoleh informasi secara langsung yang dilakukan dengan cara bertanya atau bertatap muka langsung kepada nara sumber yang dibutuhkan
E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, paparan data, dan penyimpulan. Data pada penelitian ini adalah data hasil tes kemampuan siswa pada materi membaca dan menulis puisi serta data dari hasil observasi dan catatan lapangan.37 Kemudian pada tahap penyimpulan data, criteria keberhasilan siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel Taraf Penguasaan Kemampuan. Taraf Penguasaan atau Kemampuan ( % ) 66,7 % - 100 % 33,4 % - 66,6 % 0,5 % - 33 %
kualifikasi Sanagt baik Baik kurang
Nilai angka 6–9 3–6 0-3
Keterangan Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
36
Ibid 83 Masnur Muslich, Dalam Buku Melaksanakan PTK itu mudah (Jakarta:Bumi Aksara 2009) Hal 52 37
49
Untuk memperoleh frekuensi relatif (angka persenan) digunakan rumus: P=Fx100% N F= frekuensi yang sedang dicari presentasinya N= Jumlah frekuensi/banyaknya individu P= Angka presentasi38
Maka penulis simpulkan bahwa dalam sebuah penelitian diperlukan data yang disebut dokument sebagai bukti atau catatan bahwa kita sudah melakukan penelitian tersebut. Disamping itu hasil presentase keberhasilan anak secara umum pada pembelajaran bahasa indonesia materi pokok membaca dan menulis puisi dengan menggunakan metode demonstrasi adalah jumlah anak yang mendapat nilai 6. Dibagi dengan jumlah anak keseluruhan dan dikalikan dengan 100%. Dari hasil tersebut maka dapat diketahui tingkat keberhasilan anak dalam materi membaca dan menulis puisi. Apabila jumlah anak yang memenuhi kriteria penyekoran minimal 6 lebih dari 60% maka dinyatakan berhasil.
F. Jadwal Penelitian Tabel 2. Jadwal penelitian No Jenis Kegiatan 1
Persiapan Menyusun konsep pelaksanaan Menyepakati jadwal dan tugas
Waktu (minggu ke) 1 2 3 4 5
6
√ √
38
Anas Sudijono, Pengantar Statistik pendidikan (Jakarta:Raja Grafindo Persada 2004),
Hal 43
50
2
3
Menyiapkan metode belajar Pelaksanaan : Menyiapkan kelas dan metode belajar Melakukan siklus I Melakukan siklus II Melakukan siklus III Menyusun laporan : Pengelolaan data Penyusunaan laporan Kegiatan akhir
√ √ √ √ √ √ √ √
51
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran umum tempat penelitian 1. Sejarah berdirinya SD Negeri I Metro Utara Berdasarkan hasil interview dengan guru setempat, SD Negeri I Metro Utara adalah SD tertua di kecamatan metro utara yang didirikan pada tanggal 1 agustus 1939 oleh pemerintah hindia belanda dengan nama
Volg school
(sekolah desa 3 tahun). Pada tahun 1950 berubah nama menjadi SD Negeri Banjarsari dan sejak tahun tersebut sekolah hanya 3 tahun menjadi SD 6 Tahun. Kemudian dari 2001 sampai sekarang berganti nama menjadi SD Negeri I Metro Utara. 2. Letak geografis SD Negeri I Metro Utara Berdasarkan hasil observasi secara geografis, SD Negeri I Metro Utara terletak tidak jauh dari ibu kota kecamatan yaitu berjarak kurang lebih seratus meter dengan pusat kecamatan, letaknya yang sangat strategis menjadi daya tarik tersendiri bagi orang tua peserta didik dari semua penjuru yang ingin menyekolahkan putra/putrinya di SD Negeri I Metro Utara.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di SD Negeri I Metro Utara, terdapat beberapa ruangan dan fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar yang dapat dilihat dari denah lokasi ruang dan struktur organisasi pada gambar dibawah ini: 52
3. DENAH LOKASI SD N I Metro UtARA
U
T
B
A
J
K
B
S
C 11
5
D
7
E
N
4
9
6
10 I
F
M
G
H
3
2
1
8
L
L
L
L
53
Keterangan A
= Gedung
3
= Kelas I, II, IIIC
B
= Kantor
4
= Kelas IVA
C
= Gudang/Dapur
5
= Kelas IVB, C
D
= Ruang Guru
6
= Kelas VA
E
= Lab Komputer
7
= Kelas VB
F
= Mushola
8
= Kelas VC
G
= Perpustakaan
9
= Kelas VIA
H
= Parkir
10
= Kelas VIB
I
= UKS
11
= Kelas VI
J
= LRC
K
= Ruang Dinas
L
= Kantin
M
= WC
N
= Lapangan
1
= Kelas I, II, IIIA
2
= Kelas I, II, IIIB 54
4. Struktur Organisasi Sekolah SD N I Metro Utara
ii
5. Keadaan guru dan siswa Di SD Negeri I Metro Utara
iii
B. Hasil penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti mengadakan 3 siklus dan lembar yang diamati pada penelitian yaitu lembar perencanaan dan pelaksanaan untuk guru, lembar pengamatan proses belajar siswa dan lembar hasil belajar bagi siswa. Untuk setiap siklus mengalami peningkatan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kegiatan siklus I, siklus II, siklus III dibawah ini :
Siklus I 1. Perencanaan a. Identifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan masalah. b. Merencanakan pembelajaran yanga man diterapkan dalam proses belajar mengajar. c. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar d. Memilih bahan ajar yang sesuai e. Menentukan scenario pembelajaran. f. Menjelaskan materi membaca dan menulis puisi. g. Mempersiapkan sumber dan bahan. h. Mengembangkan format observasi pembelajaran.
2. Pelaksanaan
iv
Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan oleh guru setelah melakukan perencanaan yang disusun dengan sistematis. Langkah-langkah tindakan kelas yang akan dilakukan sebagai berikut: a. Mengawali pembelajaran dengan memberikan salam b. Guru memberikan apersepsi sesuai materi yang diajarkan c. Mempersiapkan RPP dan Silabus d. Mempersiapkan bahan materi pembelajaran e. Guru menjelaskan pelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan f. Siswa mendemonstrasikan apa yang diperagakan oleh guru g. Guru membimbing siswa untuk lebih aktif dan kreatif lagi h. Guru mengevaluasi i. Guru membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran j. Guru menutup pembelajaran
3. Observasi Lembar pengamatan perencanaan dan pelaksanaan kesiapan guru No.
Aspek Yang Dinilai
A.
Perencanaan 1. Membuat RPP 2. Menyesuaikan bahan ajar 3. Merumuskan tujuan (indicator) 4. Menggunakan metode demonstrasi 5. Memilih sumber belajar Jumlah Persentase Pelaksanaan 1. Memotivasi siswa 2. Menyiapakan bahan ajar 3. Menjelaskan materi 4. Membantu siswa dalam belajar
B.
Penelitian B C
K √ √
√ √ √ 6 60%
2 40% √
√ √ √ v
5. Menyimpulkan materi 6. Membuat evaluasi Jumlah Persentase
√ √ 8 2 66,6% 33,3%
Keterangan skala nilai 1.
B=3
2.
C=2
3.
K=1
Berdasarkan tabel diatas bahwa dalam merencanakan kegiatan pembelajaran ratarata yang dilakukan tidak baik dan pada saat pelaksanaan siswa yang kurang memperhatikan metode yang digunakan guru dan tidak menyimak penjelasan dari guru sebaiknya diberi peringatan diarahkan. Lembar pengamatan proses belajar siswa siklus I dapaat dilihat pada Pengamatan proses belajar siswa No. Hasil yang diamati 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Keberanian mengungkapkan pendapat Keaktifan dalam belajar Menghargai pendapat teman Melakukan demonstrasi puisi Pemecahan masalah Perhatian siswa mendengarkan demonstrasi teman Kreatif memberikan pendapat Ketekunan dalam mengerjakan tugas Ketelitian mengerjakan soal Mengembangkan pendapat dengan baik Jumlah Persentase
Penelitian B C K √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 8 6 40% 60%
Keterangan skala nilai vi
1.
B=3
2.
C=2
3.
K=1
Lembar pengamatan kreativitas siswa No Aspek Yang Dinilai 1 Penjiwaaan/ekspresi wajah 2 Teknik membaca 3 Penguasaan bahasa tubuh 4 Penampilan Jumlah Persentase
B
C
K √
√ √ √ 2 3 25% 25%
Keterangan skala nilai 1. B = 3 2. C = 2 3. K = 1
Berdasarkan tabel diatas yang diamati termasuk pada kategori tidak baik Lembar hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Nama Diana Sukma Andini Anandita Vivian .S Achmad Dimas Tubagus . S Achmad Lanang Trisila Afita Ester Juiarti Dimas saputra Daniel Bintang Kurniawan Dela Lutvia Amanda Dea Nur Softri Dimas Nur Hidayat Fanidea Adhea Putri Fitri Aisyiyah Ika Septiana Karisma Nurul aini Nency Aprilia Putri
L/P P P L L P L L P P L P P P P P P
Nilai 65 40 40 65 70 40 40 40 65 65 40 40 40 40 65 65
Tuntas Tuntas
Keterangan Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas
Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas vii
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Nico Febriansyah Reinard Ritter Mawardi Thisa Feronita siregar Yongga Yudistira Zaldi Ramanda Akgil yuda Selvi Meri Dea Prastika Nadya Zahra Azzaria Ghoffaro Alfard Richardo
L L P L L P P P L
Jumlah Rat-rata nilai Nilai terendah / NR Nilai tertinggi / NT Ketuntasan Hasil Belajar
80 40 40 40 40 40 40 60 60 1260 50,40 40 80
Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas 8 32%
17 68%
50,40%
Sumber : data nilai tes siklus I kelas III SD N I Metro Utara
Dari data diatas dapat dilihat banyak siswa yang hasil belajarnya masih rendah atau tidak tuntas, oleh sebab itu akan dilanjutkan siklus II
1. Refleksi Dengan berakhirnya siklus I, Kemudian penulis mengadakan refleksi ternyata pada siklus I ini masih ditemukan kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I ini adalah : 1. Siswa belum mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam bentuk karya sastra atau menulis puisi dan siswa pun belum memiliki keberanian dalam mendemonstrasikan puis 2. Kemudian perhatian siswa dalam mendengarkan demonstrasi teman belum baik, siswa kurang kreatif, siswa juga belum tekun dan teliti dalam mengerjakan tugas, serta belum dapat mengembangkan pendapatnya dengan baik. viii
Berdasarkan siklus I tindakan yang akan dilakukan pada siklus II yaitu lebih
memperhatikan
lagi
pada
aktivitas
siswa
saat
mengikuti
pembelajaran agar tidak terjadi lagi seperti yang ada pada siklus I, maka yang harus dilakukan untuk perbaikan dari siklus II adalah: 1. Guru
harus
lebih
membimbing
siswa
untuk
lebih
berani
mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam bentuk karya sastra dan siswa lebih kreatif dan berani dalam mendemonstrasikan puisi. 2. Guru harus meningkatkan perhatian siswa pada materi dan memotivasi siswa untuk lebih kreatif, tekun lagi.
Siklus II 1. Perencanaan b. Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah. c. Merencanakan pembelajaran yanga man diterapkan dalam proses belajar mengajar. d. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar e. Memilih bahan ajar yang sesuai f. Menentukan scenario pembelajaran. g. Menjelaskan materi membaca dan menulis puisi. h. Mempersiapkan sumber dan bahan. i.
Mengembangkan format observasi pembelajaran.
3. Pelaksanaan
ix
Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan oleh guru setelah melakukan perencanaan yang disusun dengan sistematis. Langkah-langkah tindakan kelas yang akan dilakukan sebagai berikut: a. Mengawali pembelajaran dengan memberikan salam b. Guru memberikan apersepsi sesuai materi yang diajarkan c. Mempersiapkan RPP dan Silabus d. Mempersiapkan bahan materi pembelajaran e. Guru menjelaskan pelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan f. Siswa mendemonstrasikan apa yang diperagakan oleh guru g. Guru membimbing siswa untuk lebih aktif dan kreatif lagi h. Guru mengevaluasi i. Guru membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran j. Guru menutup pembelajaran 3. Observasi Lembar perencanaaan dan pelaksanaan kesiapan guru dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel pengamatan perencanaan dan pelaksanaan kesiapan guru. No. 1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3.
Aspek yang Dinilai Perencanaan Membuat RPP Menyesuaikan bahan ajar Merumuskan tujuan (indicator) Menggunkan metode demonstrsasi Memilih sumber belajar Jumlah Persentase Pelaksanaan Memotivasi siswa Menyiapkan bahan ajar Menjelaskan materi
0
1
2
3
4
√ √ √ √ √ 6 60%
6 40% √ √ √ x
4. 5. 6.
Membantu siswa dalam belajar Menyiapkan materi Membuat evaluasi Jumlah Persentase
√ √ √ 12 66,6%
8 33,3%
Keterangan 0 = tidak melakukan 1 = dilakukan kurang baik 2 = dilakukan cukup baik 3 = dilakukan dengan baik 4 = dilakukan sangat baik Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam merencanakan kegiatan pembelajaran persentasse dilakukan dengan baik Lembar pengamatan proses belajar mengajar siswa siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel pengamatan proses belajar siswa No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10
Hal yang Diamati Keberanian dalam mengungkapkan pendapat Keaktifan dalam belajar Menghargai pendapat teman Melakukan demonstrasi puisi Pemecahan masalah Perhatian siswa mendengarkan demonstrasi teman Kreatif memberikan pendapat Ketekunan dalam mengerjakan tugas Ketelitian mengerjakan soal Mengembangkan pendapat dengan baik Jumlah Persentase
0
1
2 √
3
4
√ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 50%
15 50%
Keterangan 0 = tidak melakukan 1 = dilakukan kurang baik xi
2 = dilakukan cukup baik 3 = dilakukan dengan baik 4 = dilakukan sangat baik Lembar pengamatan kreativitas siswa No. 1 2 3 4
Aspek yang dinilai Penjiwaan/ekspresi wajah Teknik membaca Penguasaan bahasa tubuh Penampilan Jumlah Persentase
0
1
2
√ √
4 25%
3 √ √ 6 25%
4
Keterangan 0 = tidak melakukan 1 = dilakukan kurang baik 2 = dilakukan cukup baik 3 = dilakukan dengan baik 4 = dilakukan sangat baik
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil yang diamati termasuk kategori delakukan dengan baik Lembar hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Nama Diana Sukma Andini Anandita Vivian .S Achmad Dimas Tubagus . S Achmad Lanang Trisila Afita Ester Juiarti Dimas saputra Daniel Bintang Kurniawan Dela Lutvia Amanda Dea Nur Softri Dimas Nur Hidayat
L/P P P L L P L L P P L
Nilai 80 65 65 80 80 60 60 60 70 75
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Keterangan Tidak tuntas
Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas xii
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Fanidea Adhea Putri Fitri Aisyiyah Ika Septiana Karisma Nurul aini Nency Aprilia Putri Nico Febriansyah Reinard Ritter Mawardi Thisa Feronita siregar Yongga Yudistira Zaldi Ramanda Akgil yuda Selvi Meri Dea Prastika Nadya Zahra Azzaria Ghoffaro Alfard Richardo Jumlah Rat-rata nilai Nilai terendah / NR Nilai tertinggi / NT Ketuntasan Hasil Belajar
P P P P P P L L P L L P P P L
60 65 65 70 70 70 85 60 60 60 65 70 60 65 60 1680 67,20 60 85
Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas 16 64%
Tidak tuntas 9 36%
67,20%
Sumber : data nilai tes siklus II kelas III SD N I Metro Utara Dari data di atas,persentase dari nilai siklus II adalah 67,20% dan dapat pula dilihat dari banyak siswa yang hasil belajarnya masih tetap rendah atau tidak tuntas, oleh sebab itu akan dilanjutkan ke siklus III.
1. Refleksi Dari hasil penilaian pada siklus II, diketahui bahwa tindakan pembelajaran masih saja ditemukan kekurangan-kekurangan dalam siklus II ini adalah: 1. Guru kurang maksimal dalam memperhatikan siswa dalam menyimak materi yang diajarkan guru. 2. Guru kurang sabar dalam membimbing siswa. Berdasarkan siklus II tindakan yang akan dilakukan pada siklus III yaitu guru harus lebih sabar lagi dalam membimbing siswa agar tidak terjadi
xiii
lagi seperti yang ada pada siklus II. Maka yang harus dilakukan untuk perbaikan dari siklus III adalah: 1. Guru mengulas kembali materi pelajaran dengan metode demonstrasi 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terhadap materi yang belum dipahami. 3. Guru menanyakan kepada siswa telah memahami atau belum tentang materi yang diberikan, selanjutnya dengan menunjuk siswa satu per satu untuk maju kedepan guna mendemonstrasikan puisi dengan baik dan benar.
Siklus III 1. Perencanaan a. Identifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan masalah. b. Merencanakan pembelajaran yanga man diterapkan dalam proses belajar mengajar. c. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar d. Memilih bahan ajar yang sesuai e. Menentukan scenario pembelajaran. f. Menjelaskan materi membaca dan menulis puisi. g. Mempersiapkan sumber dan bahan. h. Mengembangkan format observasi pembelajaran.
2. Pelaksanaan
xiv
Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan oleh guru setelah melakukan perencanaan yang disusun dengan sistematis. Langkah-langkah tindakan kelas yang akan dilakukan sebagai berikut: a. Mengawali pembelajaran dengan memberikan salam b. Guru memberikan apersepsi sesuai materi yang diajarkan c. Mempersiapkan RPP dan Silabus d. Mempersiapkan bahan materi pembelajaran e. Guru menjelaskan pelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan f. Siswa mendemonstrasikan apa yang diperagakan oleh guru g. Guru membimbing siswa untuk lebih aktif dan kreatif lagi h. Guru mengevaluasi i. Guru membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran j. Guru menutup pembelajaran
3. Observasi Lembar perencanaaan dan pelaksanaan kesiapan guru dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel pengamatan perencanaan dan pelaksanaan kesiapan guru. No. 1. 2. 3. 4. 5.
1. 2.
Aspek yang Dinilai Perencanaan Membuat RPP Menyesuaikan bahan ajar Merumuskan tujuan (indicator) Menggunakan metode demonstrasi Memilih sumber belajar Jumlah Persentase Pelaksanaan Memotivasi siswa Menyiapkan bahan ajar
0
1
2
3
4 √ √
√ √ √ 9 60%
8 40% √
√ xv
3. 4. 5. 6.
Menjelaskan materi Membantu siswa dalam belajar Menyiapkan materi Membuat evaluasi Jumlah Persentase
√ √ √ √ 12 8 66,6% 33,3%
Keterangan 0 = tidak melakukan 1 = dilakukan kurang baik 2 = dilakukan cukup baik 3 = dilakukan dengan baik 4 = dilakukan sangat baik Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa perencanaan dan pelaksanaan dilakukan sangat baik. Lembar pengamatan proses belajar mengajar siswa siklus III dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel pengamatan proses belajar siswa No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10
Hal yang Diamati Keberanian dalam mengungkapkan pendapat Keaktifan dalam belajar Menghargai pendapat teman Melakukan demonstrasi puisi Pemecahan masalah Perhatian siswa mendengarkan demonstrasi teman Kreatif memberikan pendapat Ketekunan dalam mengerjakan tugas Ketelitian mengerjakan soal Mengembangkan pendapat dengan baik Jumlah Persentase
0
1
2
3 √ √ √ √
4
√ √ √ √ √ √ 18 60%
16 40%
Keterangan 0 = tidak melakukan xvi
1 = dilakukan kurang baik 2 = dilakukan cukup baik 3 = dilakukan dengan baik 4 = dilakukan sangat baik Lembar pengamatan kreativitas No. 1 2 3 4
Aspek yang diamati Penjiwaan/ekspresi wajah Teknik membaca Penguasaan bahasa tubuh Penampilan Jumlah Persentase
0
1
2
3
4 √ √ √ √ 16 25%
Keterangan 0 = tidak melakukan 1 = dilakukan kurang baik 2 = dilakukan cukup baik 3 = dilakukan dengan baik 4 = dilakukan sangat baik
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil yang diamati termasuk kategori sangat baik. Lembar hasil belajar siswa pada siklus III dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Daftar nilai siswa pada materi membaca dan menulis puisi No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Diana Sukma Andini Anandita Vivian .S Achmad Dimas Tubagus . S Achmad Lanang Trisila Afita Ester Juiarti Dimas saputra
L/P P P L L P L
Nilai 100 80 80 100 100 100
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Keterangan Tidak tuntas
xvii
7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Daniel Bintang Kurniawan Dela Lutvia Amanda Dea Nur Softri Dimas Nur Hidayat Fanidea Adhea Putri Fitri Aisyiyah Ika Septiana Karisma Nurul aini Nency Aprilia Putri Nico Febriansyah Reinard Ritter Mawardi Thisa Feronita siregar Yongga Yudistira Zaldi Ramanda Akgil yuda Selvi Meri Dea Prastika Nadya Zahra Azzaria Ghoffaro Alfard Richardo Jumlah Rat-rata nilai Nilai terendah / NR Nilai tertinggi / NT Ketuntasan Hasil Belajar
L P P L P P P P P P L L P L L P P P L
80 80 80 80 60 70 70 100 100 100 80 80 60 65 100 80 80 65 60 2050 82% 60 100
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 22 88%
Tidak tuntas 3 12%
82,00%
Sumber : data nilai tes siklus II kelas III SD N I Metro Utara Dari data persentase hasil belajar dari siklus III adalah 82,00%, sedangkan presentase ketuntasan mencapai 88% untuk siswa yang tuntas dalam pembelajaran. 4. Refleksi Dari hasil penilaian pada siklus II, diketahui bahwa tindakan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada materi membaca dan menulis puisi sudah sangat baik dilakukan dibandingkan dengan pembelajaran pada siklus I dan siklus II, maka dapat kita simpulkan sebagai berikut: i. Siswa sudah lebih berani mendemonstrasikan puisi dengan baik, aktif dan kreatif
xviii
ii. Siswa mampu lebih memperhatikan pelajaran dan sudah mampu mengembangkan pendapat dengan baik.
C. Pembahasan Dari hasil penelitian diperoleh ketercapaian penelitian terhadap rencana pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada materi membaca dan menulis puisi mata pelajaran bahasa Indonesia. Lembar pengamatan rencana dan kegiatan pembelajaran guru siklus I, siklus II,dan siklus III pada tabel dibawah ini: No. 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6
Aspek yang dinilai Perencanaan Membuat RPP Menyesuaikan bahan ajar Merumuskan tujuan (indicator) Memilih metode yang tepat Memilih sumber belajar Jumlah persentase Pelaksanaan Memotivasi siswa Menyiapkan bahan ajar Menjelaskan materi Membantu siswa dalam belajar Menyiapkan materi Membuat evaluasi Jumlah Persentase
Siklus I
Siklus II
Siklus III
2 2 2 2 3 11 55%
3 2 3 2 2 12 60%
4 4 3 3 3 17 85%
1 2 1 2 2 2 10 41,6%
4 3 4 3 3 3 20 83,3%
4 3 3 4 3 3 20 83,3%
Dari tabel diatas pada siklus I, siklus II dan siklus III mengalami peningkatan persentase sebesar 41,7% dan termasuk kategori sangat baik. 1. Afektif siswa dalam kegiatan belajar mengajar xix
Dalam proses pembelajaran dengan metode demonstrasi siswa sangat mendukung ketercapaian dari hasil pembelajaran dalam tabel dibawah ini:
Tabel pengamatan bagi siswa pada siklus I, siklus II dan siklus III No.
Hal yang diamati Keberanian dalam mengungkapkan pendapat Keaktifan dalam belajar Menghargai pendapat teman Melakukan demonstrasi puisi Pemecahan masalah Perhatian siswa mendengarkan demonstrasi teman Kreatif memberikan pendapat Ketekunan dalam mengerjakan tugas Ketelitian mengerjakan soal Mengembangkan pendapat dengan baik Jumlah Persentase
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Siklus I 1 2 2 1 2 1
Siklus II 2 3 2 3 2 3
Siklus III 3 3 3 3 4 4
1 1 2 2 15 37,5%
2 3 3 2 25 62,5%
3 4 4 3 34 87,5%
Dari tabel diatas pada siklus I mendapat persentase 37,5% dan termasuk pada kategori cukup baik. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 25% yaitu persentasenya 62,5% dikategorikan baik, dan pada siklus III mengalami peningkatan 25% dengan persentase 87,5% dikategorikan sangat baik sekali.
Tabel kreativitas pada siklus I,siklus II, dan siklus III No. 1. 2. 3. 4.
Aspek yang dinilai Penjiwaan/ekspresi wajah Teknik membaca Penguasaan bahasa tubuh Pemampilan Jumlah
Siklus I 1 2 1 1 5
Siklus II 2 2 3 3 10
Siklus III 4 4 4 4 16 xx
Persentase
25%
50%
80%
Dari tabel diatas pada siklus I mendapat persentase 25%, termasuk kategori kurang baik, dan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu mendapat persentase 50% yang dikategorikan baik, sedangkan pada siklus III mengalami peningkatan yaitu mendapat persentase 80% yang dikategorikan sangat baik sekali. Hasil belajar siswa pada siklus I, II, dan siklus III dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Nama Diana Sukma Andini Anandita Vivian .S Achmad Dimas Tubagus . S Achmad Lanang Trisila Afita Ester Juiarti Dimas saputra Daniel Bintang Kurniawan Dela Lutvia Amanda Dea Nur Softri Dimas Nur Hidayat Fanidea Adhea Putri Fitri Aisyiyah Ika Septiana Karisma Nurul aini Nency Aprilia Putri Nico Febriansyah Reinard Ritter Mawardi Thisa Feronita siregar Yongga Yudistira Zaldi Ramanda Akgil yuda Selvi Meri Dea Prastika Nadya Zahra Azzaria Ghoffaro Alfard Richardo Jumlah Rat-rata nilai Nilai terendah / NR Nilai tertinggi / NT
Siklus I
Siklus II
65 40 40 65 70 40 40 40 65 65 40 40 40 40 65 65 80 40 40 40 40 40 40 60 60 1260 50,40 40 80
80 65 65 80 80 60 60 60 70 75 60 65 65 70 70 70 85 60 60 60 65 70 60 65 60 1680 67,20 60 85
siklus III
keterangan
100 80 80 100 100 100 80 80 80 80 60 70 70 100 100 100 80 80 60 65 100 80 80 65 60
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas
2050 82% 60 100
Sumber : data nilai tes siklus II kelas III SD N I Metro Utara
2. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa xxi
Berdasarkan hasil analisa data penelitian menunjukan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Tabel ketuntasan belajar No.
Uraian 1
1. 2,
Jumlah siswa yang tuntas ≥ 65 Jumlah siswa tidak tuntas < 65
8 17
Siklus 2 3 16 22 9 3
Presentase 1 2 3 32% 64% 88% 68% 36% 12%
Pada siklus I terdapat siswa yang telah tuntas berjumlah 8 siswa dengan presentase sebesar 32% dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 17 siswa dengan presentase 68% Pada siklus II siswa yang tuntas berjumlah 16 siswa dengan presentase sebesar 64% dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 9 siswa dengan presentase 36% Pada siklus III siswa yang tuntas berjumlah berjumlah 22 siswa dengan presentase sebesar 88% dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 3 siswa dengan presentase 12% Dengan demikian pada tindakan siklus I ke siklus II dan ke siklus III terjadi peningkatan sebesar 56% dengan demikian ini berarti sesuai dengan indicator keberhasilan.
xxii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan pada hasil belajar siswa kelas III SD N I Metro Utara 2. Pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
demonstrasi
mendapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD N I Metro Utara hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I, ke siklus II dan ke Siklus III sebesar 56% atau dari 32% pada siklus I menjadi 64% pada siklus II menjadi 88% pada siklus III. 2. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang telah diperoleh maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut : 1. Kepada siswa Peneliti menyarankan agar setiap siswa perlu memiliki semangat belajar yang tinggi, keberanian untuk bertanya kepada guru ketika ada materi yang belum dipahami. Agar siswa tersebut terus dapat meningkatkan hasil belajar, terutama pada mata pelajaran bahasa Indonesia. 2. Kepada guru Bagi guru khususnya guru bahasa Indonesia hendaknya lebih cermat dalam memilih metode yang dalam pendekatan belajar mengajar yang xxiii
digunakan, disarankan untuk menggunakan metode demonstrasi sebagai salah satu alternative stategi pembelajaran yang dapat diterapkan disekolah karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Kepada sekolah Sekolah hendaknya dapat membantu kelengkapan sarana dan prasarana dalam proses pembelajarannya misalnya pemenuhan metode pembelajaran yang lengkap. Sarana pembelajaran juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang baik pula.
xxiv
DAFTAR PUSTAKA Ach. Chairy (dalam Buku Rumusan). Buku ajar Strategi Belajar Mengajar 2008.STIT Agus Salim Metro Lampung Arikunto,Suharsimi,Dkk.2006.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Bumi Aksara Departemen Agama RI.1997.Al Qur’an dan terjemahannya,tanjung Mas Inti.Semarang Departement Pendidikan dan Kebudayaan,1991,kamus besar bahasa Indonesia.Jakarta Balai Pustaka Djamarah, Bahri Saiful,Zain Asuan.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Rieneka Cipta Dokumen SD Negeri I Metro Utara Hamalik,Oemar.2010.Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta Bumi Aksara Masnur Muslich.2009.Dalam Buku Melaksanakan PTK itu Mudah.Jakarta: Bumi Aksara Narbuko,Cholid,Achmadi,Abu.2009. metodologi Penelitian.Jakarta:Bumi Aksara Purwanto.Evaluasi HAsil Belajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar Praptanti,Subagya,Chris.Ayo Belajar Bahasa Indonesia.Yogyakarta:Kanisius Slameto.2010.Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi.Jakarta.Rineka Cipta Sudijono Anas.2004.Pengantar Statistik Pendidikan.Jakarta:Raja Grafindo Persada Sujana, Nana.2010.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung:Remaja Rosda Karya Syah, Muhibbin.psikologi Pendidikan.Bandung:Remaja Rosda Karya Thohbroni, Muhamammad,Mustofa Ali.2011.Jakarta:AR-RUZZ media xxv
xxvi