PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN IPS PADA POKOK BAHASAN USAHA DALAM BIDANG EKONOMI KELAS V SDN 5 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Dalam Mendapat Gelar S.Pd.I
Oleh : IRUL HIDAYAT NPM. 08260188
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PGSD / MI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO LAMPUNG 1432 H / 2012 M
1
2
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO LAMPUNG STATUS : TERAKRIDITASI SK. BAN PT. DEPDIKNAS RI NOMOR : 003/BANPT/AK.VII/S1/1/2004 Alamat : Jl RA Kartini 28 Purwosari, PO.BOX 124 Telp (0725) 7000740 Metro Utara Kota Metro
PERSETUJUAN Judul Skripsi :
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN IPS PADA POKOK BAHASAN USAHA DALAM BIDANG EKONOMI KELAS V SDN 5 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012.
Nama
: IRUL HIDAYAT
NPM
: 08260188
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : S1 PGMI/SD Mengetahui, Komisi Pembimbing Pembimbing I
Pembimbing II
Ahmad Ahwad, S.Ag.,M.Ag
Ali Idris, M.Pkim
Mengetahui, Ketua Jurusan Tarbiyah
Ahmad Ahwan, S.Ag., M.Ag
3
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO – LAMPUNG STATUS : TERAKRIDITASI SK. BAN PT DEPDIKNAS RI Nomor : 003/Ban-PT/Ak.VII/S1/2004
Alamat : Jl. RA. Kartini 28 Purwosari. PO. BOX. 124 Telp (0725) 7000740 Metro Utara Kota Metro
NOTA DINAS Nomor Lampiran Perihal
: Istimewa : 4 (empat) eksemplar : Mohon Dimunaqosahkan Skripsi A.n. Sdri. IRUL HIDAYAT
Metro,
2012
Kepada Yth : Bapak Ketua STAI Ma’arif Metro Di-Metro Assalamu’alaikum Wr.Wb. Setelah membaca, mengadakan perbaikan dan memberikan bimbingan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara :
Nama NPM Jurusan
: IRUL HIDAYAT : 08260188 : Tarbiyah Judul Skripsi : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN IPS PADA POKOK BAHASAN USAHA DALAM BIDANG EKONOMI KELAS V SDN 5 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Dapat diajukan untuk diseminarkan oleh Tim munaqosah STAI Ma’arif Metro, dan bersama ini kami sampaikan Skripsi mahasiswa tersebut sebanyak 4 (empat) eksemplar. Demikian permohonan ini kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pembimbing I
Pembimbing II
Ahmad Ahwad, S.Ag.,M.Ag
Ali Idris, M.Pkim
Mengetahui, Ketua Jurusan Tarbiyah
Ahmad Ahwan, S.Ag., M.Ag
4
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF METRO – LAMPUNG STATUS : TERAKRIDITASI SK. BAN PT DEPDIKNAS RI Nomor : 003/Ban-PT/Ak.VII/S1/2004
Alamat : Jl. RA. Kartini 28 Purwosari. PO. BOX. 124 Telp (0725) 7000740 Metro Utara Kota Metro
PENGESAHAN No :
/
/STAIM/LPM/XI/2013
Setelah membaca, mengoreksi, dan memperbaiki, seperlunya maka PTK saudara : Nama
: IRUL HIDAYAT
NPM
: 08260188
Jurusan
: TARBIYAH
Program Studi : PGMI Judul PTK
: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN IPS PADA POKOK BAHASAN USAHA DALAM BIDANG EKONOMI KELAS V SDN 5 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Dapat diterima dalam ujian Munaqosah yang dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Senin, 31 Desember 2012 Waktu
: 08.00 s.d selesai
Tempat
: Ruang I TIM PENGUJI MUNAQOSAH
Ketua
: Ahmad Ahwan, M. Ag.
(______________)
Sekretaris
: Ali Idris, M.Pkim
(______________)
Penguji I
: Drs. Jalil Machmud, M.Pd.I.
(______________)
Penguji II
: Siti Roudhotul Janah, M.A.
(______________)
Mengetahui Ketua STAI Maarif
Drs.Muhammad Zaini, M.Pd.I
5
MOTTO
∩⊂®∪ tβρà$Î#≈yz $pκÏù öΝèδ ( Í‘$¨Ζ9$# Ü=≈ptõ¾r& y7Íׯ≈s9'ρé& !$oΨÏF≈tƒ$t↔Î/ (#θç/¤‹x.uρ (#ρãxx. t⎦⎪Ï%©!$#uρ
Artinya : Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (QS: AlBaqarah : 39) 1
1
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan terjemahannya. PT. Kumudasmoro Grafindo. Semarang. 2005. Hal 15.
6
PERSEMBAHAN
PTK ini saya persembahkan untuk: 1.
Ibunda Sunarti dan Ayahanda Kadris yang telah membesarkan, mencurahkan kasih dan sayang serta mendidikku, selalu mendukung ku dalam segala suasana.
2.
Kakak yang telah memberikan do’a, memberi motivasi untuk keberhasilanku
3.
Semua sahabatku serta teman-teman seperjuanganku.
4.
Almamater Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Metro Lampung yang saya banggakan.
7
RIWAYAT HIDUP Penulis bernama IRUL HIDAYAT dilahirkan di Kutosari 17 Agustus 1989, sebagai anak ke 2 dari 2 bersaudara dari pernikahan yang sah Ibu Sunarti dan Bapak Kadris. Adapun riwayat pendidikan penulis yaitu: 1. SDN 2 Sumbersari lulus tahun 2001 2. MTS Ma’arif 5 Sekampung lulus tahun 2004 3. MA Ma’arif 5 Sekampung lulus tahun 2007. Selanjutnya pada tahun 2008 penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Metro Lampung jurusan Tarbiyah program S1 PGSD/MI hingga saat ini.
8
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik, Hidayah dan Inayah-Nya sehingga penulis berhasil menyusun skripsi skripsi ini yang berjudul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN IPS PADA POKOK BAHASAN USAHA DALAM BIDANG EKONOMI KELAS V SDN 5 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Kita Nabi Besar, Nabi Muhammad S.A.W, yang telah membawa kita dari alam jahiliizah menuju alam modern. Skripsi ini disusun guna melengkapi syarat dalam penyelesaian paska sarjana S1 Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah dalam Ilmu Tarbiyah pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Metro Lampung. Penulis menyadari bahwa isi yang tersaji dalam skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Tak lupa penulis ucapan terima kasih yang tulus atas segala bantuan baik moril maupun materil kepada : 1. Bapak Drs. Muhammad Zaini, M.Pd. I., selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Metro Lampung. 2. Bapak Ahmad Ahwan,S.Ag.,M.Ag., selaku Pembimbing I dalam penyusunan skripsi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini.
9
3. Bapak Ali Idris, M.Pkim., selaku Pembimbing II dalam penyusunan skripsi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini 4. Bapak Ahmad Ahwan, S.Ag, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Metro Lampung 5. Bapak Ahmad Subhan Roza, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD / MI Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Metro Lampung 6. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga jasa-jasa mereka, Allah SWT senantiasa berkenan memberi ridho dan pahala yang setimpal. Dan akhirnya penulis memohon kepada Allah SWT, semoga tulisan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Metro,
2012 Penulis
Irul Hidayat NPM. 08260188
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii NOTA DINAS ...................................................................................................... iii MOTTO ................................................................................................................ iv PERSEMBAHAN ................................................................................................. v RIWAYAT HIDUP............................................................................................... vi KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix ABSTRAK ............................................................................................................ xi BAB
I
PENDAHULUAN A. Penegasan Judul
.............................................. 1
B. Latar Belakang Masalah ........................................................... 3 C. Identifikasi masalah, Rumusan masalah dan Pemecahan Masalah ..................................................................... 6 D. Hipotesis tindakan ...................................................................... 7 E. Tujuan penelitian ........................................................................ 7 F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 7 BAB
II
KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar ........................................................................... 9 B. Metode kerja kelompok .............................................................. 12 C. Usaha dalam bidang ekonomi ..................................................... 14
BAB
III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian ....................................................................... 17 B. Sasaran Penelitian ...................................................................... 17 C. Prosedur Penelitian .................................................................... 18 D. Rencana tindakan
.............................................. 19
11
E. Format Pengamatan/Observasi ................................................... 24 F. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 26 G. Tehnik Pengumpulan Data.......................................................... 27 BAB
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum tempat penelitian ........................................... 28 B. Hasil penelitian ........................................................................... 34 C. Pembahasan ................................................................................ 40 D. Analisa Data ................................................................................ 45
BAB
V
PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 46 B. Saran ........................................................................................... 47
Daftar Pustaka Lampiran
12
ABSTRAK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN IPS PADA POKOK BAHASAN USAHA DALAM BIDANG EKONOMI KELAS V SDN 5 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh IRUL HIDAYAT Berdasarkan hasil pra survei terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pokok bahasan usaha dalam bidang ekonomi, prestasi belajar siswa kelas V rendah, kemudian penulis memberikan salah satu metode untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu dengan menggunakan metode kerja kelompok. Sehingga penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut: “apakah menggunakan metode kerja kelompok dapat peningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS pokok bahasan usaha dalam bidang ekonomi kelas V di SDN 5 Metro Pusat tahun pelajaran 2011/2012? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk peningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial pokokk bahasan usaha dalam bidang ekonomi kelas V SDN 5 Metro Pusat tahun pelajaran 2011/2012. Penggunaan metode kerja kelompok yang digunakan guru saat mengajar materi usaha bidang ekonomi kepada siswa kelas V SDN 5 Metro Pusat, dalam kategori baik. Terbukti Pada tindakan siklus I telah terjadi persentase keberhasilan sebanyak 62.86% . Dalam hal ini berarti belum sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu siswa yang mendapat nilai > 65 sesuai dengan KKM minimal 75 % dari jumlah siswa. Setelah direfleksi diketahui hasil siklus I belum maximal karena adanya kendala-kendala yang harus diperbaiki. Pada tindakan siklus II telah terjadi peningkatan sebesar 34.28 % dari awalnya 62.86 % menjadi 97.14 %. Dalam hal ini berarti sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu siswa yang mendapat nilai > 65 sesuai dengan KKM minimal 75 % dari jumlah siswa. Kendala-kendala yang dihadapi pada siklus I sudah dapat diatasi dengan baik. Dari penjabaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa meningkat dengan menggunakan metode kerja kelompok pada materi usaha dalam bidang ekonomi kelas V SDN 5 Metro Pusat tahun pelajaran 2011/2012.
13
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul Untuk
menyamakan
“PENINGKATAN
persepsi
PRESTASI
dari
PTK
BELAJAR
yang
SISWA
berjudul, DENGAN
MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN IPS PADA POKOK BAHASAN USAHA DALAM BIDANG EKONOMI KELAS V SDN 5 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012”. Maka penulis perlu menjelaskan beberapa istilah yang ada di dalamnya. Adapun beberapa istilah yang perlu mendapat penjelasan dan penegasan dalam (PTK) ini adalah: 1.
Peningkatkan Dalam
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
disebutkan
bahwa:
peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb)”.2 Peningkatkan yang dimaksud disini adalah meningkatkan atau menaikan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
2
Departemen Pendidikan Nasional, 2005. kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta, Hal. 1198.
14
1. Prestasi Belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah dicapai (yang telah dilakukan, dikerjakan,dsb)3. Menurut Oemar Homalik belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative mantap berkaitan dengan latihan dan pengalaman.4 2. Menggunakan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan bahwa: Menggunakan adalah memakai; mengambil manfaatnya.5 3. Kerja kelompok Dikutip oleh Roestiyah. N.K, pengertian kerja kelompok sebagai kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar. Keberhasilan kerja kelompok ini menuntut kegiatan yang kooperatif dari beberapa individu tersebut.6 4. IPS IPS adalah mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial serta berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan siswa tentang masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia
3 4
ibid. Hal. 895
Oemar Homalik. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bumi Aksara. Bandung. 2001. Hal 154 5 6
Op-cit. Hal. 375 Rostiyah, NK. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. 2008. Hal 15
15
5.
Pokok bahasan Usaha dalam bidang ekonomi Pokok bahasan usaha dalam bidang ekonomi merupakan materi pelajaran siswa kelas V di SD. Materi ini perlu dipelajari karena menyangkut dalam kehidupan sehari-hari.
B. Latar Belakang Masalah Bagi peserta didik kelas V, mata pelajaran IPS relatif dianggap mata pelajaran yang membosankan. Karena itu, perkembangan minat dan kemampuan peserta didik dalam mata pelajaran IPS sangat menarik untuk diperhatikan. Firman Allah SWT :
Ï™Iωàσ¯≈yδ Ï™!$yϑó™r'Î/ ’ÎΤθä↔Î6/Ρr& tΑ$s)sù Ïπs3Íׯ≈n=yϑø9$# ’n?tã öΝåκyÎztä §ΝèO $yγ¯=ä. u™!$oÿôœF{$# tΠyŠ#u™ zΝ¯=tæuρ ãΛ⎧Î=yèø9$# |MΡr& y7¨ΡÎ) ( !$oΨtFôϑ¯=tã $tΒ ωÎ) !$uΖs9 zΝù=Ïæ Ÿω y7oΨ≈ysö6ß™ (#θä9$s% ∩⊂⊇∪ t⎦⎫Ï%ω≈|¹ öΝçFΖä. βÎ) ∩⊂⊄∪ ÞΟŠÅ3ptø:$# Artinya : dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar! (Al-Baqarah:31), mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana(Al-Baqarah:32)7 Dari ayat diatas jelas bahwa penciptaan dan penggunaan sesuatu sesuai dengan sifat, guna dan faedahnya. Dan sesuai dengan maksud tersebut maka media maupun metode pembelajaran harus dipergunakan sebagaimana mestinya.
7
Departemen Agama RI. Al-qur’an dan Terjemahannya. PT. Kumudasmoro Grafindo. Semarang. 2005. Hal 14.
16
Pada
penyajian
kompetensi
dasar,
dilakukan
pembelajaran
sebagaimana pembelajaran IPS pada tahun sebelumnya. Dari hasil ulangan harian maupun pengamatan terhadap minat siswa diperoleh data yang kurang menggembirakan. Rata-rata nilai ulangan harian lebih rendah dari nilai ratarata mata pelajaran PKn, dan Bahasa Indonesia. Sedangkan siswa yang tuntas belajar hanya 5 peserta didik dari 20 peserta didik (25 %). Ketuntasan tersebut didasari asumsi bahwa standar ketuntasan adalah nilai 70. Dari segi minat, selama pembelajaran banyak disaksikan peserta didik yang kurang perhatian. Indikatornya antara lain : merebahkan kepala di bangku, bicara dengan teman sebangku, atau melakukan aktifitas yang tidak berhubungan dengan pembelajaran yang sedang diikuti. Pada hasil ulangan harian siswa kelas IV SDN 5 Metro Pusat Mata Pelajaran IPS ketuntasan siswa baru mencapai 31.43% hal ini berarti belum mencapai target ketutansan minimal yaitu 75% dari jumlah siswa. Dari hal-hal tersebut dapat diasumsikan bahwa rendahnya prestasi belajar siswa di sebabkan oleh: 1. Guru monoton 2. Kurangnya minat siswa dalam proses pembelajaran 3. Metode kurang variatif 4. Media kurang digunakan Hal yang lebih merisaukan adalah tidak terpacunya prestasi belajar dari peserta didik cepat belajar, padahal dalam mata pelajaran yang lain mereka bisa mendapatkan nilai lebih dari itu. Saat dikonfirmasi, menyatakan kurang
17
berminat belajar IPS karena harus menghafal konsep-konsep yang luas, membosankan, dan tidak menarik katanya. Perlu ditambahkan, bahwa penentuan di kelas V didasarkan pada nilai kenaikan kelas sebelumnya dan hasil ulangan harian kompetensi dasar pertama di setiap mata pelajaran. Pada sisi guru, guru memang merasa cukup sulit untuk dapat “memintarkan” seluruh peserta didik. Hal itu karena setiap peserta didik mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda, sehingga boleh jadi ada yang sejalan dengan gaya mengajar guru dan ada pula yang tidak. Untuk itu diperlukan variasi pola mengajar yang tidak hanya menggantungkan pada peran guru semata. Peran
penting siswa untuk mencapai kesuksesan bersama.
Peningkatan peran siswa dalam pembelajaran bukan sekedar untuk memanfaatkan
mereka
dalam
membantu
temannya,
tapi
hakikatnya
merupakan suatu upaya agar mereka mendapat layanan belajar cepat dan bekerjasama menyelesaikan masalah. Hal itu telah dijamin dalam Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 juga mengamanatkan bahwa “ Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus “ (Pasal 5 ayat 4). Mengingat pendidikan khusus tersebut sulit diberikan, maka upaya memberdayakan belajar cepat dalam pembelajaran merupakan langkah strategis berefek ganda, yaitu memacu prestasi belajar cepat belajar sekaligus meningkatkan hasil belajar peserta didik normal lainnya di kelas.
18
Penggunaan metode kerja kelompok untuk mengajar mempunyai tujuan agar siswa mampu bekerja sama dengan temannya yang lain dalam mencapai tujuan berasama.8 Dari sisi sekolah, kerja kelompok di kelas V merupakan kebutuhan wajib dan mendesak. Artinya, kerja kelompok dapat belajar menurut kecepatan belajarnya, tapi pada saat bersamaan peserta didik yang lain dapat terpacu semangat dan prestasi belajarnya sehingga dapat menguasai kompetensi belajar yang diharapkan.
C. Identifikasi masalah, Pemecahan Masalah dan Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil survey Rendahnya prestasi belajar siswa diduga karena beberapa faktor diantaranya: 1. Kurangnya minat siswa pada mata pelajaran IPS. 2. Metode yang digunakan guru monoton dan tidak bervariasi 3. Siswa menganggap pelajaran IPS itu bertele-tele 4. Rendahnya prestasi belajar siswa
2. Pemecahan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan menggunakan metode kerja kelompok agar dapat peningkatan prestasi belajar siswa mata
8
Roestiyah.N.K. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. 2008. hal 15
19
pelajaran ilmu pengetahuan sosial pokok bahasan usaha dalam bidang ekonomi kelas V SDN 5 Metro Pusat tahun pelajaran 2011/2012
3. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah dengan menggunakan metode kerja kelompok dapat peningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS pokok bahasan usaha dalam bidang ekonomi kelas V SDN 5 Metro Pusat tahun pelajaran 2011/2012?” D. Hipotesis Tindakan Menurut Suharsimi Arikunto Hipotesis Adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.9 Hipotesis merupakan jawaban sementara yang diajukan dalam penelitian yang kemudian menjadi pegangan sebagai arah penelitian. hipotesis tindakan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kerja kelompok dapat peningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial pokok bahasan usaha dalam bidang ekonomi kelas V di SDN 5 Metro Pusat Kec. Metro Pusat Tahun Pelajaran 2011/2012. E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial pokok bahasan usaha dalam bidang ekonomi kelas V SDN 5 Metro Pusat tahun pelajaran 2011/2012.
9
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Yogyakarta. 2010. Hal 110
20
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi siswa a)
Peningkatan prestasi belajar siswa.
b)
Dapat mengatasi kejenuhan dalam pembelajaran IPS
2. Bagi guru a)
Menambah pengalaman guru dalam KBM
b)
Meningkatkan kualitas guru dalam mengajar IPS.
3. Bagi sekolah a)
Memperbaiki proses belajar mengajar di SDN 5 Metro Pusat.
b)
Meningkatkan penilaian akreditas dan kualitas sekolah.
21
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Arifin, Prestasi adalah kemampuan ketrampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu tugas.10. Menurut Syaiful Bahri Djamaran dan Aswan Zain, belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan.11 Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi merupakan suatu hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang telah dilakukan. Menurut pendapat diatas bahwa seorang yang telah mengalami proses belajar diharapkan dapat merubah sikap (afektif), pengetahuan (Kognitif) dan ketrampilan (Psikomotorik). Untuk mengetahui apakah seseorang telah mengalami proses belajar dapat memeiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang baik. Hal ini dapat diketahui dengan melalui prestasi belajar yang dicapainnya. Namun secara etimologi prestasi belajar terdiri dari “prestasi dan belajar” oleh karenanya dalam memberikan pengertian memerlukan penjelasan sehingga dalam perumusannya dapat dipertanggung jawabkan. Dari pengertian- pengertian diatas pada dasarnya sama yaitu suatu hasil yang dicapai oleh seorang dalam melakukan atau mengerjakan suatu 10 11
Arifin. Proses belajar mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. 1991. Hal. 14
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. 2010 Hal 10.
22
aktifitas yang membawa pengaruh terhadap tindakan tingkah laku kehidupannya. Sedangkan belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara – cara bertingkah laku yang baru, berkat pengalaman dan latihan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan prestasi belajar baik yang berupa nilai-nilai atau angka-angka ataupun perubahan tingkah laku, artinya tercapainya ketiga aspek baik aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Sedangkan prestasi yang dimaksudkan disini adalah suatu hasil yang dicapai siswa dari prestasi belajar . Sebab dengan penilaian ini dapat diketahui prestasi belajar siswa secara keseluruhan dengan prestasi baik, sedang atau kurang. 2. Kriteria Prestasi Belajar Kriteria prestasi belajar adalah suatu batasan nilai yang menjadi ukuran untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa terhadap prestasi belajar dan kriteria ini biasanya didasarkan dengan standar atau ukuran yang sudah ada. Untuk mengkriteriakan prestasi belajar ini maka akan didasarkan pada pendapat Depdiknas sebagai berikut: (a) Nilai 75 – 100 prestasi belajar tergolong baik, (b) Nilai 60 – 74 prestasi belajar tergolong cukup, (3) Nilai 0 – 59 prestasi belajar tergolong kurang. Jika siswa sudah dapat dikatakan berhasil dalam belajar maka siswa tersebut sudah memperoleh standar nilai yang tinggi mendasarkan standar nilai yang telah ditetapkan oleh guru yang bersangkutan maupun standar yangtelah ditetapkan kriterianya dalam buku panduan penelitian. Sedangkan kriteria prestasi belajar didasarkan pada KKM sebagai berikut:
23
(1)Nilai 65 – 100 prestasi belajar tuntas, (2) Nilai 0 – 64 prestasi belajar tergolong tidak tuntas. 3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, banyak jenisnya, tetapi dapat di golongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.12 a. faktor internal Faktor interen ini akan dibahas menjadi tiga faktor. 1) faktor jasmaniah a) faktor kesehatan, sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya bebas dari penyakit. b) cacat tubuh, cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan.13 2) faktor fsikologis a) intelegensi, merupakan kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan situasi yang baru dengan cepat dan efektif. b) Perhatian, keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa maupun semata-mata tertutup pada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek. 3) faktor kelelahan,
12
Slameto. Belajar dan factor-factor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta. 2003. Hal. 54. 13 Ibid. Hal. 55.
24
Di dalam faktor ini dibedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.14 Kelelahan jasmani ditandai dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat dari kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. b. faktor ekstern faktor ekstern yang berpengaruh tehadap belajar, dapatlah di kelompokkan menjadi tiga faktor yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. B. Metode kerja kelompok 1.
Pengertian metode kerja kelompok Dikutip oleh Roestiyah N.K dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar, memberikan pengertian kerja kelompok sebagai kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar. Keberhasilan kerja kelompok ini menuntut kegiatan yang kooperatif dari beberapa individu tersebut.15 Teknik ini sebagai salah satu strategi belajar mengajar. Ialah salah satu cara mengajar, dimana siswa di dalam kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok bekerjasama dalam memecahkan masalah, atau melaksanakan tugas tertentu, dan berusaha mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan pula oleh guru.
2.
Dasar – dasar pengelompokan 14 15
Ibid. hal 59. Rostiyah, NK. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. 2008. Hal 15
25
Adapun pengelompokan itu biasanya didasarkan pada: a. Adanya alat pelajaran yang tidak mencukupi jumlahnya b. Kemampuan belajar siswa c. Minat kusus d. Memperbesar partisipasi siswa e. Pembagian tugas atau pekerjaan f. Kerja sama yang efektif Dari beberapa pendapat diatas maka dapat diasumsikan bahwa metode kerja kelompok adalah suatu kegiatan sekelompok siswa yang berjumlah kecil yang bertujuan untuk belajar bersama. 3. Keunggulan dan kelemahan kerja kelompok a. Keunggulan 1) Dapat memberikan kesempatan siswa
untuk menggunakan
keterampilan untuk bertanya dan membahas masalah 2) Dapat memberikan kesempatan siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan 3) Dapat mengembangkan bakat 4) Dapat memungkinkan guru lebih memperhatikan siswa 5) Para siswa lebih aktif dalam diskusi 6) Dapat mengembangkan rasa menghargai dan mmenghormati pribadi temannya b. Kelemahan 1) Kadang hanya melibatkan yang mampu 2) Kadang menuntuk peraturan tempat duduk yang berbeda-beda
26
3) Keberhasilan metode ini tergantung pada kemampuan siswa memimpin kelompok 4. Bentuk – bentuk metode kerja kelompok Bentuk metode kerja kelompok yaitu : Kerja kelompok berjangka pendek, Kerja kelompok berjangka panjang, Kerja kelompok campuran. C. Usaha Dalam Bidang Ekonomi Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia membutuhkansatu dengan yang lain. Kebutuhanmanusia beragam macam. Dianataranya kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian atau sandang, makanan, kesehatan, pendidikan, sarana transportasi, telekomunikasi, dan hiburan. 16 Untuk memenuhi semua kebutuhan itu, manusia harus bekerja. Indonesia memiliki kenampakan alam yang berbeda. Ada dataran rendah, dataran tinggi atau pantai. Kondisi alam yang beranekaragam menyebabkan lapangan pekerjaan beraneka ragam pula, sesuai dengan kondisi alam atau keadaan suatu daerah. 1. Jenis – jenis usaha Bidang Ekonomi Jenis – jenis usaha perekonomian yang ada di masyarakat Indonesia beraneka ragam, diantaranya adalah: a. Pertanian, yaitu usaha yag menghasilkan bahan pangan. Diantaranya padi, jagung, kacang, kedelai, sagu, umbi-umbian, sayur-sayuran, dan buahbuahan. Petani dibedakan menurut jenis usahanya yang meliputi sebagai berikut 1) Petani sawah : mengolah sawah 2) Petani ladang : mengolah lahan kering 3) Pettani perkebunan: mengolah lahan luas untuk tanaman perkebunan 4) Petani tambak : mengolah lahan untuk tambak b. Perdagangan, yaitu kegiatan usaha yang menyalurkan barang produksi dari prosdusen ke konsumen. Pedagang yang menjual barang kekonsumen. Pedagang disebut perantara. Menurut tempat usahanya, pedagang dibedakan menjadi sebagai berrikut. 1) Pedagang tetap : yaitu pedagang yanga memiliki tempat yang tetap, misalnya pedagang dipasar, ruko, toko, warung atau mall. 2) Pedagang asongan : yaitu pedagang yang tidak menetap dan berdagang dengan cara berkeliling 3) Pedagang kaki lima : yaitu pedagang yang tidak menetap dan berpindah pindah tempatnya.17 56.
16
Siti Syamsiyah, Dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial. CV. Duta Niaga. Jakarta. 2008. Hal.
17
Ibid. Hal. 57.
27
c. Perikanan, yaitu kegiatan usaha dalam budidaya ikan. Budidaya ikan adalah kegiatan mengembangbiakan ikan. Nelayan adalah orang yagn mencari ikan di laut. d. Peternakan, yaitu kegiatan usaha dengan cara memelihara hewan dan mengambil hasilnya dengan cara dijual ke konsumen. Peternak adalah orang yang pekerjaannya memelihara hewan. Jenis-jenis peternak sebagai berikut. 1) Peternak hewan besar : memelihara sapi, kerbau kuda, babi. 2) Peternak hewan kecil : memelihara biri-biri, kambing, kelinci 3) Peternak ikan : memlihara lele, ikan mas, mujair, gurame. 4) Peternak unggas : memlihara puyuh,ayam, itik, dan burung e. Industri kerajinan, yaitu kegiatan usaha yang bahan baku menjadi bahan jadi. Kerajinan adalah kegiatan membuat peralatan dari bahan seadanya. f. Jasa, yaitu kegiatan usaha dalam bentuk pelayanan terhadap konsumen. Contohnya usaha jasa adalah perusahaan angkutan, perusahaan asuransi, pengacara, dokter, bank, bengkel, warung internet, warung komunikasi, dan rental komputer.18 2.
Badan Usaha Menurut Pemiliknya Bentuk usaha dalam bidang masyarakat ada yangdikeloma sendiri dan ada pula yang dikelola secara berkelompok. Menurut pengelolaanya usaha dibedakan menjadi dua yaitu: a. Milik perseorangan b. Milik bersama (persekutuan), Badan usaha persekutuan terdiri atas dari: 1) Persekutuan Firma (Fa), yaitu persekutuan dua roang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama dengan satu nama dan semua anggota bertanggung jawab penuh atas usaha yang dijalankan. 2) Persekutuan komanditer (CV), yaitu persekutuan anatara dua orang atau lebih untuk menjalankan usaha bersama. 3) Perseroan Terbatas (PT), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang modalnya diperoleh dari penjualan saham yang nilai nominalnya sama besar. 4) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu usaha yang modalnya berasal dari negara yang bertujuan membangun ekonomi nasional.19
18 19
Ibid. Hal. 58. Ibid. Hal. 59.
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 5 Metro Pusat kec. Metro Pusat tahun pelajaran 2011/2012. Kelas yang diteliti adalah kelas V, dengan jumlah siswa 35.
B. Sasaran Penelitian Seperti telah dikemukakan, pengertian kelas dalam penelitian tindakan kelas tidak hanya terbatas pada kelas yang sedang aktif melangsungkan pembelajaran didalam sebuah ruangan tertutup saja, tetapi dapat juga ketika anak sedang tidak aktif belajar, yaitu ketika sedang melakukan karyawisata di objek wisata, di laboratorium, dirumah ketika sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan sebagainya. Komponen – komponen dari sebuah kelas adalah : a) b) c) d) e) f) g)
20
24
Siswa itu sendiri Guru yang sedang mengajar Materi pelajaran Peralatan yang digunakan Hasil belajar Lingkungan Pengelolaan/ pengaturan yang dilakukan oleh pimpinan sekolah.20
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, PT. Bumi Aksara: Jakarta, 2011, Hal
29
C. Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Model yang digunakan mengikuti model Hopkins yaitu proses pengkajian berdaur empat langkah yaitu : a. Merencanakan b. Melakukan tindakan c. Pengamatan / observasi d. Refleksi Dalam proses tersebut dapat digambarkan dibawah ini21 :
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Refleksi
Pengamatan
?
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
21
Ibid, hal 16
Pelaksanaan
30
Dalam pelaksanaan penellitian pembelajaran dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus masing- masing satu pertemuan dengan setiap pertemuan masing- masing 2 jam pelajaran ( 2 x 35 ) . D. Rencanan Tindakan
Siklus I a. Perencanaan
Guru peneliti menetapkan satu kali pertemuan atau 70 menit. Materi yang diberikan antara lain usaha bidang ekinomi.
Guru peneliti bersama mitra membuat perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan strategi pembelajaran kerja kelompok, dan membuat lembar kerja siswa.
Guru membuat instrumen penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan siswa, lembar pengamatan kegiatan guru, dan catatan lapangan.
b. Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan Awal: 1) Guru memberi salam. 2) Guru memulai menyampaikan materi yang akan dipelajari. 3) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran hari itu, yaitu akan membahas materi usaha dalam bidang ekonomi.
Kegiatan Inti: 1) Guru menjelaskan materi kepada siswa
31
2) Guru menelaskan tugas kepada siswa 3) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok 4) Setiap kelompok menunjuk seorang pencatat yang akan membuat laporan tentang kemajuan dan hasil kerja kelompok 5) Guru berkeliling selama kerja kelompok itu berlangsung dan memberikan saran 6) Guru membantu menyimpulkan kemajuan dan menerima hasil kelompok 7) Guru memberikan soal evaluasi pada siswa
Kegiatan Akhir: 1) Bersama dengan siswa, guru membahas hasil kerja siswa. 2) Guru memberikan kesimpulan bersama siswa.
c.
observasi Kegiatan Observasi dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan di atas yang
dilakukan oleh guru mitra sebagai kolaborator. Hasil observasi partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS selama siklus 1 tergolong rendah. Sedangkan hasil observasi kegiatan guru dalam pembelajaran IPS, pada siklus 1 masih tergolong rendah. Data hasil observasi oleh kolaborator menunjukkan adanya hambatan yang datang dari siswa, yaitu: 1) Sebagian besar siswa Kelas V pada umumnya partisipasi belajar IPS masih rendah dan pasif. Pada pertemuan siklus 1 ini guru banyak terlibat di dalam pembelajaran. Rendahnya partisipasi belajar IPS disebabkan rendahnya aktivitas belajar dan motivasi siswa.
32
2) Siswa dalam membuat pertanyaan masih banyak yang menyimpang dari topik yang dibahas dan sementara jawaban siswa masih banyak yang kurang sesuai dengan apa yang diharapkan. 3) Dalam menanggapi permasalahan, yang bisa menjawab hanya dilakukan siswa tertentu saja, itupun tanggapannya masih kurang relevan. 4) Kemandirian belajar untuk mencari pengetahuan dan belajar sendiri masih rendah, siswa masih berharap bantuan dari temannya. 5) Selain itu kemampuan guru dalam mengorganisasikan siswa masih perlu perbaikan. d. Refleksi, Refleksi dilakukan untuk mengamati keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tindakan yang terjadi pada siklus 1 maka perlu perbaikan diantaranya: 1) siswa belum terbiasa dengan kondisi pembelajaran IPS melalui strategi kerja kelompok. 2) Untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keberhasilan maka guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran. 3) Guru memberi pengakuan atau penghargaan (reward) 4) Kemampuan guru dalam mengorganisasikan siswa masih perlu perbaikan dan hendaknya guru memperhatikan tahap-tahap kegiatan dan alokasi waktu yang telah ditetapkan.
33
Siklus 2 a. Perencanaan tindakan perncanaan pada siklus 2 dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus 1, antara lain: 1) Guru peneliti adalah membuat perencanaan pembelajaran (skenario pembelajaran) sesuai dengan kompetensi dasar. 2) Guru membuat panduan belajar siswa agar mudah di pahami siswa. 3) Menyiapkan waktu yang tepat agar tidak banyak waktu yang terbuang. 4) Menyiapkan materi pembelajaran dengan tujuan meningkatkan partisipasi belajar IPS siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan Awal 1) Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas. 2) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa . 3) Guru menentukan topik bahasan 4) Dengan tanya jawab guru melakukan apersepsi
Kegiatan Inti: 1) Guru menjelaskan materi kepada siswa 2) Guru menelaskan tugas kepada siswa 3) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok 4) Setiap kelompok menunjuk seorang pencatat yang akan membuat laporan tentang kemajuan dan hasil kerja kelompok
34
5) Guru berkeliling selama kerja kelompok itu berlangsung dan memberikan saran 6) Guru membantu menyimpulkan kemajuan dan menerima hasil kelompok 7) Guru memberikan soal evaluasi pada siswa 8) Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil menyelesaikan tugas dengan benar dan tepat waktu
Kegiatan Akhir: 1) Bersama dengan siswa, guru membahas hasil kerja siswa dilanjutkan dengan menghitung skor perkembangan. 2) Memberikan penghargaan kepada siswa yang mendapat skor paling tinggi, dan kepada siswa yang paling berpartisipasi. 3) Membuat rangkuman tentang pembelajaran hari itu 4) Menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
c. Observasi Hasil observasi partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS selama siklus 2 diperolehan hasil belajar yang cukup tinggi dan memuaskan. Hal ini berarti menunjukkan adanya peningkatan yang sangat signifikan dan perbaikan dari siklus sebelumnya dan tidak ada hambatan yang dihadapi.
d. Refleksi Keberhasilan yang diperoleh selama siklus 2 ini adalah sebagai berikut: 1) Siswa mulai mampu berpartisipasi dalam kegiatan dan tepat waktu dalam pembelajaran IPS
35
2) Meningkatnya partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS didukung oleh meningkatnya kegiatan aktivitas guru dalam mempertahankan dan meningkatkan suasana pembelajaran dengan strategi kerja kelompok 3) Penilaian siswa terhadap kerja kelompok ini sangat positif, mereka menilai sangat menarik dan tidak membosankan. Dari analisis hasil penelitian di atas, maka peneliti merefleksi bahwa strategi pembelajaran kerja kelompok ini dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa.
E. Format Pengamatan/ Obsevasi Teknik observasi merupakan suatu cara pengambilan data penelitian dengan jalan melihat secara langsung terhadap objek penelitian. Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti.22 Data yang dikumpulkan dapat berupa kuantitatif (hasil test, ulangan harian, presentasi, nilai tugas, dll) tetapi juga data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, partisipasi siswa dalam pembelajaran, kualitas diskusi dan lain-lain. Lembar pengamatan yang disusun tergantung dari data yang dikumpulkan, peneliti akan mengkaji aktivitas siswa dalam pembelajaran, peneliti dapat mengamati aktivitas Off Task (yaitu aktivitas
yang tidak
dikehendaki) atau aktivitas On Task (yaitu aktivitas siswa yang diinginkan)
22
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Andi, Yogyakarta. 2002, hal 151
36
a) Instrumen aktivitas Off Task N o 1 2 3 4 5
Komponen Off Task
15’
30’
Jumlah siswa tiap waktu 45’ 60’ 75’ Total
%
Ngobrol Mengganggu teman Keluar masuk kelas Melamun/ mengantuk Mainan
b) Instrumen aktivitas On Task Jumlah Siswa tiap waktu 1 2 3 4 5
N o
Aspek Aktivitas
1 2 3 4 5 6
Mendengarkan /memperhatikan penjelasan guru Giat melaksanakan tugas –tugas kelompok Mengajukan pertanyaan / menanggapi pertanyaan Dapat bekerja sama dengan kelompok Menyelesaikan tugas yang diberikan guru Ketepatan mengumpulkan tugas Jumlah
Petunjuk: Berilah tanda ( √ ) di bawah skor 5 apabila anda menganggap cara melakukan aspek aktivitas sangat tepat. skor 4 bila tepat, skor 3 bila agak tepat, skor 2 bila tidak tepat dan skor 1 bila sangat tidak tepat atau tidak dilakukan untuk setiap pertanyaan di abwah ini. Keterangan: Jika jumlahnya 6-12 : tidak aktif Jika jumlahnya 13-18 : kurang aktif Jika jumlahnya 19-24 : aktif Jika jumlahnya 25-30 : sangat aktif c) Instrumen tes hasil belajar siswa No soal No 1 2 3 4 5
Nama siswa
1
2
3
ket 4
5
Jml
Tuntas
Tdk tuntas
37
d) Instrument persiapan guru saat mengajar Sugiono memberikan kategori interval nilai seperti tabel dibawah ini: No 1 2 3 4 5 6 7
Aspek Yang Dinilai
0
Penilaian 1 2 3
4
Perencanaan : Membuat RPP Menyesuaikan bahan ajar Merumuskan tujuan (indikator) Mengorganisasi materi Memilih media yang tepat Memilih sumber belajar Menyusun alat ukur Jumlah
Keterangan Skala Penilaian: 0 : Tidak Melakukan 1 : dilakukan kurang baik 2 : dilakukan cukup 3 : dilakukan dengan baik 4 : dilakukan sangat baik23 e) Instrumen pengamatan terhadap pelaksanaan guru yang mengajar No A 1 2 3 B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2
Aspek yang diamati
TA
K
Pendahuluan Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran Menghubungkan dengan pelajaran yang lalu Menghubungkan materi dengan lingkungan sehari-hari untuk memotivasi siswa Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi pelajaran Menjelaskan tugas kepada siswa Membagi siswa dalam beberapa kelompok Setiap kelompok menunjuk seorang pencatat untuk membuat laporan
Guru memberikan tugas kelompok Guru memberkan pengarahan Guru mengamati kegiatan kerja kelompok Memberikan bimbingan pada kegiatan belajar Kejelasan menyajikan konsep Memberi contoh konkrit penerapan dalam kehidupan sehari-hari dan terkait dengan teknologi Memberi motivasi dan penguatan Penutup Membimbing siswa diskusi dan membuat kesimpulan Mengaitkan materi dengan pelajaran yang akan datang
23
Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta, Bandung. 2010. Hal. 15
A
38
3 4
Memberi tugas pada siswa Mengadakan evaluasi
Keterangan : TA = Tidak ada (tidak dilakukan) A = Ada (dilakukan) K = (Kurang dilakukan) 1. St = 3 x 18 =54 2. Sr= 1 x 18 = 18 3. Rentan skor = 54-18 = 36 = 12 3 3 18-30 = kurang(pelaksanaan guru mengajar kurang baik) 31-42 = cukup (pelaksanaan guru mengajar cukup baik) 43-54 Baik (pelaksanaan guru mengajar sudah baik) F. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Observasi Sebagai metode ilmiah, observasi bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti”24 Adapun jenis-jenis observasi ada tiga yitu: 1) observasi nonpartisipasi, 2) observasi sistematik dan non sistematik, 3) observasi eksperimen dan non eksperimen. Sedangkan observasi yang penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis yaitu dalam mengadakan observasi selalu berpedoman kepada kerangka-kerangka yang memuat faktor-faktor yang dipersipakan terlebih dahulu. Metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengdapatkan data, yaitu: 1) Data kesiapan guru dalam mengajar 2) Data pelaksanaan guru dalam mengajar 24
Sutrisno Hadi. Metodologi research, Yogyakarta . Andi. 2004, hal 151
39
3) Hasil belajar siswa 2. Metode Dokumentasi Dokumentasi dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,
majalah dokumen, peraturan,
notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.25 Dari pendapat tersebut maka metode dokumentasi adalah penelitian yang dilakukan dengan mempelajari sejarah singkat SDN 5 Metro Pusat, Sarana prasarana sekolah, guru, siswa, dan keadaan gedung sekolah. G. Teknik Pengumpulan Data Dalam menganalisis data dalam penelitian ini penulis menggunakan F P = x 100 rumus: N Keterangan : P : angka presentasi F : frekuensi aktivitas N : populasi26
25 26
Hal 43
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rienika Cipta.2010, Hal 201 Anas Sudijono. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Raja Grafindo Persada. 2004.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 1. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA SDN 5 METRO PUSAT Menurut sejarah dari kepala sekolah yang terdahulu, kami mendapatkan gambaran bahwa SDN 5 Metro Pusat didirikan pada tahun 1950. Pertama kali yang diberi tugas oleh pemerintah sebagai kepala sekolah adalah sebagai berikut: 1) Bapak Suradji menjabat kepala sekolah dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1965 2) Bapak Sukemi menjabat kepala sekolah dari tahun 1965 sampai 1971 3) Bapak Tukirin menjabat kepala sekolah dari tahun 1971 sampai dengan tahun 1980 4) Ibu Suresmiati menjabat kepala sekolah dari tahun 1980 sampai dengan tahun 1984 5) Bapak Ngadimin menjabat kepala sekolah dari tahun 1985 sampai dengan tahun 1997 6) Ibu Hj.Muslimah (Alm) menjabat kepala sekolah dari tahun 1997 sampai dengan tahun 1999 7) Ibu Roswati mulai bertugas dari tanggal 26 Februari 2000 sampai dengan 01 November 2006 8) Ibu Hj.Sofvari, S.Pd mulai bertugas dari tanggal 01 November 2006 sampai dengan Juli 2008 9) Ibu Indasah Virviana, S.Pd.M.Pd bertugas mulai dari bulan Agustus 2008 sampai dengan 30 November 2010 SDNegeri 5 Metro Pusat semula bernama SDN 5 Metro yang lokasi gedungnya terletak di SD Pertiwi Teladan sekarang. Saat itu dua SD Yakni SD 4 dan SD 5 berhadap-hadapan yang terdiri dari dua unit sekolah. SD 4 semua siswanya masuk pagi sedangkan SD 5 semua masuk siang. Karena lokasi tersebut akan dibangu SD Pertiwi Teladan maka SD 4 dan SD 5 dipindahkan. SDN 5 Metro berdiri tahun 1950 tapi pindah menempati
41
gedung baru pada tahun 1972 yang terdiri dari 1 unit gedung 4 lokal kelas beserta WC, tempat sepeda dan sumur. Pada tahun 1980 ditambah 1 unit gedung yang terdiri 2 lokal kelas dan tahun 1982 ditambah 3 lokal kelas jadi 1 unit gedung terdiri 4 lokal dan 1 unit lagi yang terdiri dari 5 lokal. Bangunan tersebut berdiri diatas tanah milik negara dengan luas tanah 57mx26m=1482m2 . dilokasi tanah tersebut berdiri rumah dinas penjaga sekolah, adapun bangunan sekolah sudah beberapa kali mengalami rehab berat dan rehab ringan, namun masih dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Pada tahun 2008 dan tahun 2009 SDNegeri 5 Metro Pusat mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang digunakan untuk membangun ruang perpustakaan, UKS, 3 lokal kelas baru dan 2 unit WC. 2. KONDISI SD 5 METRO PUSAT Tabel 4.1 Jumlah Guru SDNegeri 5 Metro Pusat No 1
Mata Pelajaran Pendidikan Agama
L -
PNS P 2
GBT L -
P -
L -
GTT P 1
Jumlah
3
2
Guru Umum
-
15
-
-
1
3
19
3
Guru Matematika
-
-
-
-
-
-
4
Guru Penjaskes
1
2
-
-
-
1
4
5
Guru Bahasa Inggris
-
-
-
-
-
2
2
6
Guru Mulok
-
-
-
-
-
2
2
7
Guru Seni Musik
-
-
-
-
1
-
1
8
Guru Seni Tari
-
-
-
-
-
-
-
9
Guru Seni Lukis
-
-
-
-
-
-
-
10
Guru Komputer
-
-
-
-
-
1
1
11
Guru Pramuka
-
-
-
-
-
-
-
12
Guru Taek Wondo
-
-
-
-
-
1
1
13
Guru TPA
-
-
-
-
-
1
1
14
Kepala sekolah
-
1
-
-
-
-
1
15
TU
-
-
-
-
1
1
2
-
42
16
Perpustakaan
-
-
-
-
-
2
2
17
Penjaga
-
-
-
-
2
-
2
18
Cleaning Service
-
-
-
-
1
-
1
20
-
-
6
15
42
Jumlah 1
SDN 5 METRO PUSAT MENURUT GOLONGAN Tabel 4.2 DATA GURU GOLONGAN IV A No
Nama
NIP
1
Pembina / IMRIATI,S.Pd
19590515 197803 2 001
2 19521020 197204 2 001
MADIPRA.S.A
19530421 197205 2 001
NGASARATUN, S.Pd.i
19540416 197803 2 001
HAMIDAH ALIE, S.Pd
19530722 197703 2 001
ENI ROSNI
19520612 197703 2 001
HERLY SYAMSI, A.Ma.Pd
19560622 197803 2 003
MEGA SURI, A.Ma.Pd
19580715 197803 2 002
ATINI, S.Pd.I
19530607 197812 2 003
11 NURHAYATI, S.Pd.SD 12
19630404 198303 2 008
19571117 198603 2 001
BUNAYATI,S.Pd.SD
19660223 198603 2 015
PURWATI,S.Pd
19660603 198808 2 002
14
Jumlah
-
1
SD
SPG/1972
-
1
SD
STIT/2008
-
1
Agama
STKIP/1999
-
1
PGSD
SPG/1971
-
1
-
D II/2004
-
1
PGSD
D II/2004
-
1
PGSD
S1/2008
-
1
Agama
S1/2010
-
1
PGSD
S1/2009
-
1
PGSD
SPG/1986
-
1
PGSD
S1/2009
-
1
PGSD
S1/2005
-
1
STO
-
14
IV A Pembina / IV A
SARIFAH MUDAEM,S.Pd
13
SPG / 1970
IV A Pembina /
19580902 197910 2 003
Sastra Indonesia
IV A Pembina /
MASNA, S.Pd.SD
Bahasa dan
IV A Pembina /
10
1
IV A Pembina /
9
-
IV A Pembina /
8
P
Ket
IV A Pembina /
6
L
Jur
IV A Pembina /
5
S1/2000
Jumlah
IV A Pembina /
4
Pendidikan
IV A Pembina /
HAYATI 3
7
Gol
Pembina / IV A Pembina / IV A Pembina / IV A
14
43
Tabel 4.3 DATA GURU GOLONGAN III D No
Nama
NIP
Gol
Pendidikan
Jumlah
L 1
SUYATI, S.Pd.SD
Penata Tk I /III D
19640201 198802 2 001
S1/2009
Jumlah
Jur
Ket
P
-
1
-
1
SD 1
Tabel 4.4 DATA GURU GOLONGAN III B N o 1
Nama
NIP
TRI WAHYUNINGRUM, S.Pd
19660223 198603 2 003
Jumlah
Gol
Pendidikan
Penata Muda Tk.I /III B
UNILA / 1998
L
Jumlah
Jur
P
-
1
-
1
Ket
B.Indo
1
Tabel 4.5 DATA GURU GOLONGAN III A N o 1
Nama
NIP
YULI ANDARUWATI, S.Pd
Gol Penata Muda Tk I/ III A
19770717 200801 2 017
Jumlah L P
Pendidikan STO/2005
Jumlah
-
1
-
1
Jur
Ket
1
Tabel 4.6 DATA GURU GOLONGAN II C No 1
Nama
NIP
Gol
SUKANDAR
19691002 200501 1 003
Jumlah
Pendidikan
Pengatur / II C
SGO/1989
Jumlah
L
P
1
-
1
2
Jur
Ket
PGSD 3
Tabel 4.7 DATA GURU GOLONGAN II B N o 1 2
Jumlah Nama
NIP
Gol
DWI JAYANTI, A.Ma
19820205 200412 2 026
MUJIATI,A.Ma
19780515 201001 2 008
Pengatur Muda Tk I/ II B Pengatur Muda Tk I/ II B
Jumlah
Pendidikan
L
P
Jur
D II/2003
-
1
PGSD
D II/2008
-
1
PGSD
-
2
Ket
2
44
Tabel 4.8 DATA GURU HONORER No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama HERI MULYANI,A.Ma TRI AGUSTINA F,A.Md RIZKY SEPTINA IRTI,A.Ma FEBRY YUDHA CUTAMA,A.Ma PUSPITA ERNI YULIANA,A.Ma CUT MARDINA HIRAYANI,AMd ISTIRA YULI,A.Md YULY ANI,S.Ag EVRINA DESMYATI,A.Ma SITI HAJAR ASA,SE DWI KHUSNUL KHOTIMAH,SE NUR HASANAH RITA DAMAYANTI,S.Pd ABDUL WAHAB ISHARYANTO SANUSI SALEH YOAN PERMATA PUTRI HARTONO
Pendidikan D-2 D-3 D-2 D-2 D-2 D-3 D-3 S-1 D-2 S-1 S-1 D-1 S-1 SMP SMA SMA SMA SMA
Tabel 4.9 DATA GURU SUKARELA No 1 2
Nama BEKTI MURNI ASIH,S.Pd ERFINA WATI,S.Pd.I
Pendidikan S-1 S-1
3. KEADAAN MURID Tabel 4.10 Keadaan Siswa SDNegeri 5 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2011/2012 No
Kelas
1 I 2 II 3 III 4 IV 5 V 6 VI JUMLAH
Rombel 3 3 3 4 3 3 19
Jumlah Siswa L P 75 44 55 58 42 54 80 66 66 50 58 42 376 314
Jumlah 119 113 96 146 116 100 690
Keterangan
45
Tabel 4.11 JUMLAH SISWA SDNEGERI 5 METRO PUSAT Th Pel
2007/2008
2008/2009
2009/2010
Kelas
L
P
JML
L
P
JML
L
P
JML
I
72
70
142
47
55
102
77
44
121
II
69
50
119
74
70
144
56
59
115
III
60
44
104
70
48
118
44
55
99
IV
50
40
90
52
49
101
80
66
145
V
43
34
77
51
40
91
67
49
116
VI
36
42
78
39
33
72
58
42
100
Jumlah
330
280
610
333
295
628
382
315
697
4. KEADAAN BANGUNAN Tabel 4.12 Keadaan bangunan SDN 5 Metro Pusat No
Jenis Ruangan
Keadaan
Ada/
Jumlah
tidak
ruangan
Baik
R. ringan
R. berat
1
Ruang belajar
Ada
12
12
-
-
2
Ruang Kep Sekolah
Ada
1
1
-
-
3
Ruang guru
Ada
1
1
-
-
4
Ruang perpus
Ada
1
1
-
-
5
Ruang UKS
Ada
1
1
-
-
6
Gudang
Ada
1
1
-
-
7
Garasi sepeda
Ada
1
1
-
-
8
Rumah penjaga
Ada
1
1
-
-
46
5. SARANA BELAJAR Tabel 4.13 Mubiler SDN 5 Metro Pusat No
Jenis sarana
Jmlh
Keadaan Baik
R. ringan
R.berat
1
Papan tulis
12
12
-
-
2
Almari kelas
12
12
-
-
3
Meja guru
12
12
-
-
4
Bangku murid
700
700
-
-
5
Papan absen
12
12
-
-
Tabel 4.14 Alat Peraga SDN 5 Metro Pusat No
Jenis alat peraga
Jmlh
Keadaan Baik
R. ringan
R.berat
1
IPA
6
6
-
-
2
IPS
5
5
-
-
3
Agama
9
9
-
-
4
Matematika
7
7
5
B.Indonesia
5
5
-
-
6
B.Inggris
6
6
-
-
47
6. SARANA DAN ALAT OLAH RAGA Tabel 4.15 Sarana dan alat olah raga SDN 5 Metro Pusat No
Jenis sarana
Jmlh
Keadaan Baik
R. ringan
R.berat
1
Lapangan olahraga
1
1
-
-
2
Lapangan tenis meja
1
1
-
-
3
Lapangan bulu tangkis
1
1
-
-
4
Lapangan bola voly
1
1
-
-
5
Bola kaki
1
1
-
-
6
Bola voly
5
5
-
-
7
Bola kasti
50
50
-
-
8
Matraas
2
2
-
-
9
Tolak peluru
1
1
-
-
10
Lembing
2
2
-
-
11
Kaset senam
15
15
-
-
12
Raket
10
10
-
-
13
Bet tenis meja
2
2
-
-
14
Pluit
2
2
-
-
15
Stop watch
1
1
-
-
48
7. STRUKTUR ORGANISASI SDN 5 METRO PUSAT
STRUKTUR ORGANISASI SDNEGERI 5 METRO PUSAT
Kepala Sekolah
Komite
Guru Mata Pelajaran
Tenaga Ahli
Guru Kelas
Siswa
Guru BP Agama
49
8. Denah Lokasi SDN 5 Metro Pusat U B
T S
A Y
Y C1 W
B
X
C2
D 1 2
K
8
9
7
10
6
11
3 P
5
4
P
L
Keterangan A B C1 C2 D P K Y Z W X P L
: Gedung sekolah : Perumahan : WC Siswa : WC Guru : Ruang Kepala Sekolah : Parkir : Halaman kelas : Koperasi Sekolah : Gudang : UKS : Lab. Komputer : Perpustakaan : Halaman Upacara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
: Kantor GURU : Kelas VIC : Kelas VIB : Kelas VIA : Kelas 1D &VD : Kelas 1C,IIC & IIIC : Kelas IB,IIB & IIIB : Kelas IA,IIA & IIA : Kelas IVC & VC : Kelas IVB & IVB : Kelas VIA & VA
50
B. HASIL PENELITIAN 1.
Siklus I
a. Perencanaan
Guru peneliti menetapkan satu kali pertemuan atau 70 menit. Materi yang diberikan antara lain usaha bidang ekinomi.
Guru peneliti bersama mitra membuat perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan strategi pembelajaran kerja kelompok, dan membuat lembar kerja siswa.
Guru membuat instrumen penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan siswa, lembar pengamatan kegiatan guru, dan catatan lapangan.
b. Pelaksanaan Penelitian Kegiatan Awal: 4) Guru memberi salam. 5) Guru memulai menyampaikan materi yang akan dipelajari. 6) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran hari itu, yaitu akan membahas materi usaha dalam bidang ekonomi. Kegiatan Inti: 8) Guru menjelaskan materi kepada siswa 9) Guru menelaskan tugas kepada siswa 10) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok 11) Setiap kelompok menunjuk seorang pencatat yang akan membuat laporan tentang kemajuan dan hasil kerja kelompok 12) Guru berkeliling selama kerja kelompok itu berlangsung dan memberikan saran
51
13) Guru membantu menyimpulkan kemajuan dan menerima hasil kelompok 14) Guru memberikan soal evaluasi pada siswa Kegiatan Akhir: 3) Bersama dengan siswa, guru membahas hasil kerja siswa. 4) Guru memberikan kesimpulan bersama siswa. e.
observasi 1) Lembar Pengamatan kesiapan Kegiatan Pembelajaran Guru. Tabel 4.16 Data Mengetahui Kesiapan Guru Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Siklus I No 1 2 3 4 5 6 7
Aspek Yang Dinilai
0
Perencanaan : Membuat RPP Menyesuaikan bahan ajar Merumuskan tujuan (indikator) Mengorganisasi materi Memilih media yang tepat Memilih sumber belajar Menyusun alat ukur Jumlah
Keterangan Skala Penilaian : Perencanaan S.T = 28 S.R = 0 Skor : 0-7 = tidak siap 8-14 = kurang siap 15-21 = siap 22-28 = sangat siap
Penilaian =
Penilaian 1 2 3
4
√ √ √ √ √
4
√ √ 12
28 − 0 =7 4
Pelaksanaan : 0-7 = sangat jelek 8-14 = jelek 15-21 =cukup 22-28 = baik
4
52
2) Data pengamatan terhadap pelaksanaan guru mengajar Tabel 4.17 Data pengamatan terhadap pelaksanaan guru mengajar siklus I No A 1 2 3 B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4
Aspek yang diamati
TA
Pendahuluan Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran Menghubungkan dengan pelajaran yang lalu Menghubungkan materi dengan lingkungan sehari-hari untuk memotivasi siswa Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi pelajaran Menjelaskan tugas kepada siswa Membagi siswa dalam beberapa kelompok
K
A
√ √ √ √ √ √ √
Setiap kelompok menunjuk seorang pencatat untuk membuat laporan
√ √ √
Guru memberikan tugas kelompok Guru memberkan pengarahan Guru mengamati kegiatan kerja kelompok Memberikan bimbingan pada kegiatan belajar Kejelasan menyajikan konsep
√ √
Memberi contoh konkrit penerapan dalam kehidupan sehari-hari dan terkait dengan teknologi
√
Memberi motivasi dan penguatan Penutup Membimbing siswa diskusi dan membuat kesimpulan Mengaitkan materi dengan pelajaran yang akan datang
√
Memberi tugas pada siswa Mengadakan evaluasi
Keterangan : TA = Tidak ada (tidak dilakukan) K = (Kurang dilakukan) A = Ada (dilakukan)
Hasil pelaksanaan siklus I ini didapat: = (1 x 1) + (6 x 2) + (11 x 3) = 1 + 12 + 33 = 46 Untuk siklus I = 31 - 42
√ √ √ √
53
3) Lembar pengamatan siswa Tabel 4.18 Lembar pengamatan siswa siklus I N o
Aspek Aktivitas
1 2 3 4 5 6
Mendengarkan /memperhatikan penjelasan guru Giat melaksanakan tugas –tugas kelompok Mengajukan pertanyaan / menanggapi pertanyaan Dapat bekerja sama dengan kelompok Menyelesaikan tugas yang diberikan guru Ketepatan mengumpulkan tugas
Jumlah Siswa tiap waktu 1 2 3 4 5 √ √ √ √ √ √
Jumlah
6
9
4) Data Tes hasil belajar siswa Setelah dilakukan tindakan kelas pada siklus I dengan pembelajaran menggunakan menggunakan media chart diperoleh data sebagai berikut Tabel 4.19 Tes hasil belajar siswa pada siklus I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama Siswa Fitri Mega Kiati M. Gentar Rindhi Ramadani Siti Nurwiyan D Okta Maniayu Novita Hayatunisa Indri Sauputri Sandi Ari Putro Windi W Novita M Falda Albar Rafli Fadilah Desfi Nadira S Irfan Ghani A Kurniwan Charles Herni Adesti Rifai Wiratama Wahyu Rizki Dwi O Seli Dwi Saputri
L/P
Nilai
P L P P P P P L P P L L L P L L L P L L P P
70 65 65 70 60 75 55 60 60 85 70 65 65 90 75 75 60 60 70 70 70 90
Tuntas √ √ √ √
Ketuntasan siswa Tidak tuntas
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
54
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Engki Setiawan Sigit A.N Iin sania Ledi Ajeng Dewani Edo Putra W Akbar Putri Pebrianti M.Adrian M. Muhsinin Onawa Wijaya F Fabila F.p Okta Randi Zaen irwansyah Rata-rata Persentase
L L P P L L P L L L P L L
95 60 60 75 70 65 60 65 85 60 60 75 60
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 22/35x100=62.86%
13/35x100=37.14%
Tingkat kemampuan siswa dalam pembelajaran diukur dari tingkat ketuntasan, siklus yang pertama ini yang mendapat nilai > 65 (tuntas) sesuai dengan KKM adalah sebanyak 62.86% Dengan demikian pada tindakan siklus I telah terjadi persentase kenaikan sebanyak 22.86% . Dalam hal ini berarti belum sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu siswa yang mendapat nilai > 65 sesuai dengan KKM minimal 75% dari jumlah siswa. Adapun kendala-kendala yang terjadi pada siklus I ini yaitu : 1) Sebagian besar siswa Kelas V pada umumnya partisipasi belajar IPS masih rendah dan pasif. Pada pertemuan siklus 1 ini guru banyak terlibat di dalam pembelajaran. Rendahnya partisipasi belajar IPS disebabkan rendahnya aktivitas belajar dan motivasi siswa. 2) Siswa dalam membuat pertanyaan masih banyak yang menyimpang dari topik yang dibahas dan sementara jawaban siswa masih banyak yang kurang sesuai dengan apa yang diharapkan.
55
3) Dalam menanggapi permasalahan, yang bisa menjawab hanya dilakukan siswa tertentu saja, itupun tanggapannya masih kurang relevan. 4) Kemandirian belajar untuk mencari pengetahuan dan belajar sendiri masih rendah, siswa masih berharap bantuan dari temannya. 5) Selain itu kemampuan guru dalam mengorganisasikan siswa masih perlu perbaikan.
f. Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengamati keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tindakan yang terjadi pada siklus 1 maka perlu perbaikan diantaranya: 1) siswa belum terbiasa dengan kondisi pembelajaran IPS melalui strategi kerja kelompok.
2) Untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keberhasilan maka guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran. 3) Guru memberi pengakuan atau penghargaan (reward) 4) Kemampuan guru dalam mengorganisasikan siswa masih perlu perbaikan dan hendaknya guru memperhatikan tahap-tahap kegiatan dan alokasi waktu yang telah ditetapkan..
2. Siklus II a. Perencanaan
56
perncanaan pada siklus 2 dilakukan dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus 1, antara lain: 5) Guru peneliti adalah membuat perencanaan pembelajaran (skenario pembelajaran) sesuai dengan kompetensi dasar. 6) Guru membuat panduan belajar siswa agar mudah di pahami siswa. 7) Menyiapkan waktu yang tepat agar tidak banyak waktu yang terbuang. 8) Menyiapkan materi pembelajaran dengan tujuan meningkatkan partisipasi belajar IPS siswa
b. Pelaksanaan
Kegiatan Awal
5) Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas. 6) Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa . 7) Guru menentukan topik bahasan 8) Dengan tanya jawab guru melakukan apersepsi
Kegiatan Inti:
9) Guru menjelaskan materi kepada siswa 10) Guru menelaskan tugas kepada siswa 11) Membagi siswa menjadi beberapa kelompok 12) Setiap kelompok menunjuk seorang pencatat yang akan membuat laporan tentang kemajuan dan hasil kerja kelompok
57
13) Guru berkeliling selama kerja kelompok itu berlangsung dan memberikan saran 14) Guru membantu menyimpulkan kemajuan dan menerima hasil kelompok 15) Guru memberikan soal evaluasi pada siswa 16) Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil menyelesaikan tugas dengan benar dan tepat waktu
Kegiatan Akhir:
5) Bersama dengan siswa, guru membahas hasil kerja siswa dilanjutkan dengan menghitung skor perkembangan. 6) Memberikan penghargaan kepada siswa yang mendapat skor paling tinggi, dan kepada siswa yang paling berpartisipasi. 7) Membuat rangkuman tentang pembelajaran hari itu 8) Menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. c. Observasi 1) Lembar pengamatan kesiapan kegiatan pembelajaran guru Tabel 4.20 Data Mengetahui Kesiapan Guru Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Siklus II No 1 2 3 4 5 6 7
Aspek Yang Dinilai Perencanaan : Membuat RPP Menyesuaikan bahan ajar Merumuskan tujuan (indikator) Mengorganisasi materi Memilih media yang tepat Memilih sumber belajar Menyusun alat ukur Jumlah
0
Penilaian 1 2 3
4 √ √ √ √
√ √ √ 6
20
58
Keterangan Skala Penilaian : Perencanaan S.T = 28 S.R = 0 Skor : 0-7
= tidak siap
28 − 0 =7 4
Penilaian =
Pelaksanaan : 0-7 = sangat jelek
8-14 = kurang siap
8-14 = jelek
15-21 = siap
15-21 = cukup
22-28 = sangat siap
22-28 = baik
2) Data pengamatan terhadap guru yang mengajar
Tabel 4.21 Data pengamatan terhadap pelaksanaan guru mengajar siklus II No A 1 2 3 B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4
Aspek yang diamati
TA
K
A
Pendahuluan Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran Menghubungkan dengan pelajaran yang lalu Menghubungkan materi dengan lingkungan sehari-hari untuk memotivasi siswa Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi pelajaran Menjelaskan tugas kepada siswa Membagi siswa dalam beberapa kelompok
√ √ √
Guru memberikan tugas kelompok Guru memberkan pengarahan Guru mengamati kegiatan kerja kelompok Memberikan bimbingan pada kegiatan belajar Kejelasan menyajikan konsep
√ √ √ √ √ √ √ √ √
Memberi contoh konkrit penerapan dalam kehidupan sehari-hari dan terkait dengan teknologi
√
Memberi motivasi dan penguatan Penutup Membimbing siswa diskusi dan membuat kesimpulan Mengaitkan materi dengan pelajaran yang akan datang
√
Setiap kelompok menunjuk seorang pencatat untuk membuat laporan
√ √
Memberi tugas pada siswa Mengadakan evaluasi
Keterangan : TA = Tidak ada (tidak dilakukan) K = (Kurang dilakukan)
√ √
18-30 = kurang 31-42 = cukup
59
A
= Ada (dilakukan)
43-45= baik
St = 3 x 18 =54 Sr= 1 x 18 = 18 Rentan skor = 54-18 = 36 = 12 3 3
1. 2. 3.
3) Lembar pengamtan siswa
Tabel 4.22 Lembar pengamtan siswa siklus II N o
Aspek Aktivitas
1 2 3 4 5 6
Mendengarkan /memperhatikan penjelasan guru Giat melaksanakan tugas –tugas kelompok Mengajukan pertanyaan / menanggapi pertanyaan Dapat bekerja sama dengan kelompok Menyelesaikan tugas yang diberikan guru Ketepatan mengumpulkan tugas
Jumlah Siswa tiap waktu 1 2 3 4 5 √ √ √ √ √ √
Jumlah
4
25
4) Data tes hasil belajar siswa Tabel 4.23 Tes hasil belajar siswa pada siklus II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Nama Siswa Fitri Mega Kiati M. Gentar Rindhi Ramadani Siti Nurwiyan D Okta Maniayu Novita Hayatunisa Indri Sauputri Sandi Ari Putro Windi W Novita M Falda Albar Rafli Fadilah Desfi Nadira S Irfan Ghani A Kurniwan Charles Herni Adesti Rifai Wiratama
L/P
Nilai
P L P P P P P L P P L L L P L L L P L
90 75 85 90 75 80 65 70 70 95 80 75 75 100 85 85 65 65 90
Tuntas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ketuntasan siswa Tidak tuntas
60
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Wahyu Rizki Dwi O Seli Dwi Saputri Engki Setiawan Sigit A.N Iin sania Ledi Ajeng Dewani Edo Putra W Akbar Putri Pebrianti M.Adrian M. Muhsinin Onawa Wijaya F Fabila F.p Okta Randi Zaen irwansyah Rata-rata Persentase
L P P L L P P L L P L L L P L L
90 85 95 95 65 65 85 75 70 65 75 95 70 65 85 60
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 34/35x100=97.14%
0/35x100=2.86%
Dari tabel di atas dapat kita lihat tingkat kemampuan siswa dalam Pembelajaran diukur dari tingkat ketuntasan, pada data siklus I siswa yang mendapat nilai > 65 (tuntas) sesuai dengan KKM adalah sebanyak 62.86% setelah dilakukan refleksi tindakan siklus II siswa yang mendapat nilai > (65) sebanyak 97.14%. Dengan demikian pada tindakan siklus II telah terjadi peningkatan sebesar 34.28 % dari awalnya 62.86 % menjadi 34.28 %. Dalam hal ini berarti sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu siswa yang mendapat nilai > 65 sesuai dengan KKM minimal 75 % dari jumlah siswa. d. Refleksi
Keberhasilan yang diperoleh selama siklus 2 ini adalah sebagai berikut: 1) Siswa mulai mampu berpartisipasi dalam kegiatan dan tepat waktu dalam pembelajaran IPS
61
2) Meningkatnya partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS didukung oleh meningkatnya kegiatan aktivitas guru dalam mempertahankan dan meningkatkan suasana pembelajaran dengan strategi kerja kelompok 3) Penilaian siswa terhadap kerja kelompok ini sangat positif, mereka menilai sangat menarik dan tidak membosankan. Dari analisis hasil penelitian di atas, maka peneliti merefleksi bahwa strategi pembelajaran kerja kelompok ini dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa.
C. Pembahasan 1. siklus I
Pada tindakan siklus I telah terjadi persentase keberhasilan sebanyak 62.86 % . Dalam hal ini berarti belum sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu siswa yang mendapat nilai > 65 sesuai dengan KKM minimal 75 % dari jumlah siswa. Setelah direfleksi diketahui hasil siklus I belum maximal karena adanya kendala-kendala yang harus diperbaiki, maka perlu diadakan pelaksanaan siklus II. 2. Siklus II
Pada tindakan siklus II telah terjadi peningkatan sebesar 34.28 % dari awalnya 62.86 % menjadi 97.14 %. Dalam hal ini berarti sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu siswa yang mendapat nilai > 65 sesuai dengan KKM minimal 75 % dari jumlah siswa. Kendala-kendala yang dihadapi pada siklus I sudah dapat diatasi dengan baik D. Analisis Data
Berikut ini adalah tabel hasil tes kemampuan siswa dalam pembelajaran dari siklus I dan II :
62
Tabel 4.24 Hasil tes kemampuan siswa dari siklus I dan II No
Nama Siswa
L/P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Fitri Mega Kiati M. Gentar Rindhi Ramadani Siti Nurwiyan D Okta Maniayu Novita Hayatunisa Indri Sauputri Sandi Ari Putro Windi W Novita M Falda Albar Rafli Fadilah Desfi Nadira S Irfan Ghani A Kurniwan Charles Herni Adesti Rifai Wiratama Wahyu Rizki Dwi O Seli Dwi Saputri Engki Setiawan Sigit A.N Iin sania Ledi Ajeng Dewani Edo Putra W Akbar Putri Pebrianti M.Adrian M. Muhsinin Onawa Wijaya F Fabila F.p Okta Randi Zaen irwansyah
P L P P P P P L P P L L L P L L L P L L P P L L P P L L P L L L P L L
JUMLAH
siklus I 70 65 65 70 60 75 55 60 60 85 70 65 65 90 75 75 60 60 70 70 70 90 95 60 60 75 70 65 60 65 85 60 60 75 60
II 90 75 85 90 75 80 65 70 70 95 80 75 75 100 85 85 65 65 90 90 85 95 95 65 65 85 75 70 65 75 95 70 65 85 60
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Setelah penulis mengolah dan menganalisa data yang telah diperoleh di lapangan, maka penulis memberikan kesimpulan bahwasanya : penggunaan metode kerja kelompok yang digunakan guru saat mengajar materi usaha bidang ekonomi kepada siswa kelas V SDN 5 Metro Pusat, dalam kategori baik. Terbukti Pada tindakan siklus I telah terjadi persentase keberhasilan sebanyak
62.86% . Dalam hal ini berarti belum sesuai dengan indikator
keberhasilan yaitu siswa yang mendapat nilai > 65 sesuai dengan KKM minimal 75 % dari jumlah siswa. Setelah direfleksi diketahui hasil siklus I belum maximal karena adanya kendala-kendala yang harus diperbaiki. Pada tindakan siklus II telah terjadi peningkatan sebesar 34.28 % dari awalnya 62.86 % menjadi 97.14 %. Dalam hal ini berarti sudah sesuai dengan indikator keberhasilan yaitu siswa yang mendapat nilai > 65 sesuai dengan KKM minimal 75 % dari jumlah siswa. Kendala-kendala yang dihadapi pada siklus I sudah dapat diatasi dengan baik. Dari penjabaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa meningkat dengan menggunakan metode kerja kelompok pada materi usaha dalam bidang ekonomi kelas V SDN 5 Metro Pusat tahun pelajaran 2011/2012.
B. Saran
64
Setelah usainya penelitian yang penulis lakukan di SDN 5 Metro Pusat maka penulis memberikan saran kapada : 1. Kepada
sekolah
untuk
dapat
memfasilitasi
pembelajaran,
agar
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Dan menjaga lingkungan sekolah agar nyaman untuk melakukan pembelajaran. 2. Kepada dewan guru untuk selalu menggunakan metode yang tepat dan bervariasi pada saat memberikan materi pembelajaran terhadap siswa. 3. Kepada siswa untuk selalu belajar dengan rajin, disiplin dan selalu mengikuti kegiatan belajar mengajar yang ada di sekolah.
65
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. PT. Bumi Aksara. Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Yogyakarta. Arifin. 1991. Proses Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. Djamarah, Syaiful Bahri, Dkk. 2010. Strategi belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahannya. PT. Kumudasmoro Grafindo. Semarang. Departemen pendidikan nasional 2005, kamus Besar Bahasa Inndonesia. Balai Pusstaka. Jakarta Hadi, Sutrisno. 2002. Metodologi Research, Andi, Yogyakarta. Homalik, Oemar. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bumi Aksara. Bandung. Kusnadi, Edi. 2008. Metodologi Penelitian Aplikasi Praktis.Metro: Ramayana Pers dan STAIN Metro. Rostiyah, NK. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta. Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta, Bandung. Syamsiyah, Siti, Dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial . CV. Duta Niaga. Jakarta. Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Belajar. Rajawali Pers. Jakarta.