13
METODOLOGI Pengembangan sistem diawali dengan tahap pemahaman masalah dan solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Tahap selanjutnya adalah tahap perancangan kebutuhan sistem seperti database, data input output, perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dalam pembuatan program, tampilan website, dan deployment pada web hosting. Selanjutnya proses analisis sistem yang terdiri penjabaran dan identifikasi fungsi-fungsi sistem. Tahap selanjutnya adalah perancangan sistem terdiri dari perancangan pemrograman, perancangan
database,
perancangan
interface
(tampilan),
perancangan
hardware atau software. Setelah itu, dilakukan kompilasi (penyatuan) dan pengujian running pada localserver serta pengecekan eror. Jika terdapat eror (bugs) pada logika, perhitungan dan bentuk tampilan, dapat kembali tahap perancangan sistem. Jika tidak, dapat dilanjutkan pada proses deployment (uploading) data dan sistem ke server internet, kemudian runing dari browser client (perangkat media). Pemahaman masalah dan solusi algoritma Perencanaan kebutuhan (fitur, input, output, software, hardware)
Analisis & identifikasi kebutuhan sistem
Penulisan script php
Perancangan database
Perancangan interface Website
Penggunaan hardware & software
Kompilasi Program Runing localhost server (virtual server)
Pengecekan eror (bug)
Deployment (upload) ke hosting (server internet) Runing hosting Gambar 2 Bagan Metode Pengembangan Sistem
14
Tahap Perancangan Sistem Perancangan sistem menggunakan metode GRAPPLE (Guidlines for Rappid Aplication Enginering). Metode ini merupakan pemodelan proses pengembangan perangkat lunak (software) dengan menitik beratkan pada aksiaksi yang dilakukan disejumlah tahap, dimana setiap tahap akan menghasilkan (output) dengan bentuk yang berorientasi objek (Schmuller 1999). Terdapat tiga tahap dalam metodologi GRAPPLE yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tahap Requirement Gathering (Perencanaan Kebutuhan), tahap Analysis (Analisis) dan tahap Perancangan. Pada tahap Requirements Gathering dilakukan analisis terhadap masalah dan kebutuhan fungsional untuk User, kemudian untuk tahap Analysis dilakukan perancangan diagram Use Case, sedangkan dalam tahap Perancangan dilakukan perancangan database, dan interface aplikasi. Berikut penjelasan lebih rinci tahap-tahap metodologi GRAPPLE: Requirement Gathering (Perencanaan Kebutuhan) Tahap Requirements Gathering merupakan tahap menganalisis masalah yang akan dipecahkan, kebutuhan yang dinginkan User, fungsi dan komponen perangkat lunak yang akan dibuat. Hasil dari tahap ini adalah sebuah dokumen kebutuhan yang meliputi analisis domain, analisis fitur, identifikasi sistem, dan analisis kebutuhan input sistem (Schmuller, 1999). a. Analisis Domain Aplikasi ini dirancang dengan berbasis web yang nantinya disimpan pada sebuah web hosting di internet atau jasa Internet Service Provider (ISP). Pada aplikasi ini, server dan manajemen software semuanya terdapat dalam cloud (internet) sehingga memudahkan Admin atau User mengakses aplikasi software tersebut tanpa harus membeli lisensi dan melakukan instalasi pada hardware. b. Analisis Fitur Menurut Judith A dan Gwenn S (2008) pada aplikasi sistem analisis gizi umumnya memiliki fitur utama seperti deskripsi makanan, data berat dan proporsi makanan, data kandungan zat gizi makanan, antarmuka pengguna, evaluasi kualitas diet, dieatary reference intake, dan kebutuhan zat gizi. Oleh karena itu, aplikasi ini dirancang untuk menyediakan beberapa fitur seperti memantau berat badan, memberikan informasi status gizi berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT), menampilkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), evaluasi dan atau estimasi asupan zat gizi serta mencari informasi tentang resep dan artikel terkait gizi.
15
c. Identifikasi Sistem Identifikasi sistem merupakan dokumen perencanaan sistem yang menunjukkan lapisan sistem dengan diagram model secara fisik. Identifikasi sistem menampakkan bagian-bagian software dan hardware yang berjalan pada aplikasi. Berikut diagram model lapisan sistem.
Clients
Services
Aplication
Gambar 3 Diagram model lapisan sistem
1. Client adalah perangkat keras komputer atau perangkat lunak komputer yang menangani masalah antarmuka klien, menerima input dari pengguna, melakukan validasi input dari pengguna, dan menyajikan output informasi kepada pengguna. 2. Service ( Web Service ) adalah sistem software yang dirancang untuk mendukung pengoperasian interaksi devices melalui jaringan, serta dapat diakses oleh software atau client secara langsung. 3. Aplication dalam hal ini merupakan aplikasi jenis e-health yang akan dibuat. Secara teknis, model aplikasi ini memanfaatkan web-based interface yang diakses melalui web browser dan berbasis teknologi Web 2.0 (Robbins 2009 dalam Pamungkas Bima AP 2011). Client tidak perlu lagi membeli lisensi dan melakukan instalasi untuk sebuah aplikasi. Selain itu, dapat diakses dimana saja, kapan saja secara mudah dan cepat.. d. Analisis Kebutuhan Data Sistem Sistem perhitungan pada webgizi membutuhkan data (input dan rumus perhitungan). Data input antara lain parameter berat badan, tinggi badan, umur, dan jenis kelamin. Data rumus perhitungan terdiri atas perhitungan IMT, status gizi, angka kecukupan gizi, jumlah kandungan zat gizi dan tingkat kecukupan gizi. Analysis Merupakan proses untuk menganalisa hasil dari proses Requirement Gathering dimana hasil analisis tersebut diwujudkan dalam bentuk pemodelan menggunakan diagram Unified Modeling Language (UML). Hal penting dalam tahap analysis yaitu identifikasi kebutuhan sistem yang dapat diperinci dengan diagram usecase. (Schmuller, 1999). Use Case Diagram Use case menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use case mendeskripsikan
16
kumpulan urutan (sequence) dimana setiap urutan menjelaskan interaksi sistem dengan objek (actor) di luar sistem. Use case menampilkan spesifikasi fungsional yang diharapkan dari perangkat lunak yang dikembangkan. Manfaat Use case yaitu lebih mudah untuk menangkap seluruh kebutuhan dan harapan pengguna (User needs and expectation) (Wachdani 2010). Tabel 3 Identifikasi Use case Use case
Validasi
Manajemen artikel & resep Manajemen User Mengolah bahan makanan Manajemen Standar IMT
Manajemen Standar AKG Membaca artikel & resep Mendapatkan informasi status gizi dan kebutuhan zat gizi.
Deskripsi Usecase Use case mendeskripsikan interaksi antara sistem dengan admin pada saat ingin mengatur web. Admin diharuskan untuk login terlebih dahulu, agar dapat mengolah artikel, resep, kritik & saran, rumus standar, dan DKBM. User juga melakukan login untuk dapat mengakses acount yang dimilikinya. Interaksi yang terjadi antara sistem dengan admin ketika admin mengolah artikel dan Resep. Admin dapat mengubah, mengahapus dan menambahkan artikel atau resep yang ditampilkan. Use Case menggambarkan kejadian pada saat admin mengolah User. Admin dapat menambah, dan menghapus User yang menjadi member. Usecase ini mendeskripsikan interaksi ketika admin ingin mengatur database daftar bahan makanan. Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus data bahan makanan yang ada beserta zat gizi. Usecase ini mendeskripsikan interaksi ketika admin ingin mengatur database standar IMT yang digunakan. Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus data standar baku IMT yang digunakan. Usecase ini mendeskripsikan interaksi ketika admin ingin mengatur database standar AKG yang digunakan. Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus data standar AKG yang digunakan. Use case ini menggambarkan kejadian saat User ingin membaca artikel atau resep yang di tampilkan.
Aktor yang terlibat
Admin atau User
Admin
Admin
Admin
Admin
Admin
User
Usecase ini mendeskripsikan kejadian ketika User ingin mengetahui status gizi dan kecukupan gizi. Hal ini dapat dilakukan jika user memasukan data umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan.
User
Evaluasi dan estimasi asupan zat gizi
Usecase ini mendeskripsikan kejadian ketika User ingin mengetahui dan memperkirakan asupan zat gizi dari apa yang dikonsumsi. user memasukan data jenis dan berat bahan makanan yang atau akan dikonsumsi.
User
Mengetahui tingkat kecukupan gizi
Usecase ini mendeskripsikan kejadian ketika User ingin mengetahui tingkat kecukupan zat gizi. Hal ini dapat dilakukan jika user telah mengisi asupan xat gizi
User
17
Design Tahap ini dibuat berdasarkan hasil dari tahap analisis. Pada tahap ini terdapat perancangan database, perancangan interface (halaman antarmuka) dan perancangan aplikasi. a. Perancangan database Perancangan Database dibuat menggunakan perangkat lunak MySQL. Database yang ada dirancang dinamis sehingga dapat diperbaharui secara mudah. Pembaharuan database dapat dilakukan secara online oleh admin dengan menggunakan fitur panel kontrol (cpanel) phpmyadmin yang telah disediakan pada web hosting (host server) jaringan website ataupun dengan penggunaan panel admin (halaman administrator) yang disediakan pada sistem. Database yang dirancang terdiri dari tabel-tabel untuk menyimpan data dan menampilkan informasi dari setiap menu yang dikembangkan pada webgizi. Tabel-tabel utama yang dibuat yaitu tabel daftar komposisi bahan makanan (DKBM), data standar untuk kategori indeks masa tubuh (IMT), data standar angka kecukupan gizi (AKG), data user dan data artikel. Database informasi DKBM terdiri dari dua tabel terpisah yang diberi nama tabel_makanan dan tabel_golongan_makanan. Database standar kategori IMT, standar AKG, user dan artikel dirancang dalam bentuk tabel tunggal yang diberi nama berturut-turut, yaitu tabel_imt, tabel_akg, tabel_users, dan tabel_artikel. b. Perancangan interface Perancangan tampilan interface (antarmuka) webgizi dibuat dalam tag HTML dan CSS. Desain menggunakan template “educateme-et” yang diunduh melalui situs scriptmafia.org. Berikut contoh layout tampilan webgizi.
Gambar 4 Layout tampilan webgizi
18
c. Penulisan script program Aplikasi yang dibuat dalam bentuk exstensi PHP, HTML, dan CSS. PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang sudah umum digunakan dalam pembuatan website. penggunaan PHP pada sebuah website bertujuan agar lebih interaktif. Selain itu, penulisan program untuk perancangan tampilan website menggunakan bahasa HTML dan CSS. d. Penggunaan perangkat keras (hardware) dan lunak (software) Spesifikasi minimal perangkat keras (hardware) dari personal computer (PC) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah: -
Prosessor IV / AMD Athlon 1 Ghz.
-
Ram 512 MB.
-
Harddisk (penyimpan data) dengan kapasitas 40 Gb.
-
Video grafik adapter (VGA) 64 Mb
Sedangkan untuk perangkat lunak yang digunakan yaitu: -
Operating sistem menggunakan Windows XP SP 2
-
Virtual server menggunakan XAMPP 1.7.3 include (Apache, PHP 5.1.6, dan MySQL)
-
Pengolahan bahasa pemrograman menggunakan Notepad++ 5.6.8
-
Browser menggunakan Mozila Firefox 4, Google chrome, Internet Explore 9, Opera mini.
-
Aplikasi deployment menggunakan FileZila 3.5.3