Jurnal Sitrotika, Volume 7, Nomor 1, Januari 2011 ISSN : 1693-9670, halaman 97 s.d 102
METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS MULTIMEDIA Oleh: Eka Wahyu Hidayat1 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK Banyak metode rekayasa perangkat lunak yang bisa diterapkan untuk pembangunan perangkat lunak. Karakteristik yang berbeda dari setiap produk perangkat lunak menyebabkan tidak semua metode tepat digunakan dalam tahap rekayasa. Penelitian ini untuk menjelaskan metodologi di luar metodologi pengembangan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pengembangan perangkat lunak berbasis multimedia yang umum digunakan yaitu versi Vaughan dan versi Luther-Sutopo. Empat tahapan dasar menurut Vaughan adalah perencanaan dan pembiayaan, desain dan produksi, pengujian, pengiriman. Sedangkan tahapan menurut Luther-Sutopo adalah concept, design, material collecting, assembly, testing, distribution. Kata Kunci: Berbasis Multimedia, Versi Vaughan, Versi Luther-Sutopo ABSTRACT Many software engineering methods that can be applied to software development. Different characteristics of each software product cause not all the exact methods used in the engineering stage. This research is to explain the methodology outside of software development methodologies that can be used to develop multimedia-based software most commonly used is the version of Vaughan and the version of Luther-Sutopo. Four basic stages according to Vaughan is planning and financing, design and production, testing, delivery. Meanwhile, according to Luther-Sutopo phases are concept, design, material collecting, assembly, testing, distribution. Keyword: Multimedia-based, Version of Vaughan, Version of Luther-Sutopo 1. PENDAHULUAN
lunak yang bisa dikembangkan yaitu
Sistem perangkat lunak telah banyak
desktop based, web based, dan multimedia
digunakan
based. Masing-masing
di
segala
bidang.
Sistem
basis memiliki
perangkat lunak yang paling sederhana
karakteristik yang berbeda sehingga untuk
sebenarnya memiliki kompleksitas yang
pengembangannya-pun tidak bisa hanya
tinggi, oleh karena itu prinsip-prinsip
sekedar menggunakan metode rekayasa
rekayasa
dalam
perangkat lunak yang umum digunakan.
lunak.
Untuk
harus
pengembangan
dipakai perangkat
desktop
based
disarankan
Perekayasa perangkat lunak menggunakan
menggunakan
pendekatan
yang
dan
perangkat lunak, untuk web based lebih
terorganisir
terhadap
rekayasa
tepat apabila menggunakan rekayasa web,
sistematis proses
karena dianggap paling efektif untuk
sedangkan
menghasilkan
meskipun
berkulitas kebutuhan
perangkat
tinggi, serta
dan
lunak
yang
sesuai
dengan
tujuan
dari
pengembangan. Ada tiga basis perangkat
pendekatan
untuk
rekayasa
multimedia
sudah
ada
metode
pengembangannya
tapi
belum
dibahas,
misalnya
dengan
based untuk banyak
metodologi
pengembangan versi Vaughan dan versi 97
Luther-Sutopo.
dimanipulasi secara digital dan dapat
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas
disampaikan dan/atau dikontrol secara
maka
dapat
interaktif (Vaughan, 2004). Ada tiga jenis
bagaimanakah
multimedia yaitu: multimedia interaktif
dalam
dirumuskan
penelitian mengenai
ini
tahapan-tahapan pengembangan perangkat
dimana
lunak berbasis multimedia menggunakan
elemen-elemen multimedia, multimedia
metode pengembangan perangkat lunak
hiperaktif dimana terdapat struktur link
berbasis multimedia dengan pendekatan
yang
Vaughan dan pendekatan Luther-Sutopo.
elemen
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
multimedia linear dimana pengguna hanya
menjelaskan
sebagai penonton dan menikmati produk
perangkat
tahapan lunak
berbasis
menggunakan
versi
menjelaskan
tahapan
perangkat
lunak
pengembangan multimedia
Vaughan,
pengguna
dapat
dapat
mengontrol
menghubungkan
multimedia
yang
elemenada,
dan
multimedia yang disajikan dari awal
untuk
hingga akhir. Multimedia digunakan di
pengembangan
banyak tempat misal untuk bisnis, sekolah,
berbasis
multimedia
rumah, publik area, dan virtual reality
menggunakan versi Luther-Sutopo, dan
untuk
untuk
metode
pemasaran, pembelajaran, hiburan, dan
Luther-Sutopo kedalam proyek rekayasa
juga sebagai media informasi. Multimedia
perangkat
yang lengkap terdiri dari elemen-elemen
mengimplementasikan
lunak
berbasis
multimedia
mengenai Profil Laboratorium.
kebutuhan
promosi,
presentasi,
yang saling melengkapi dan berinteraksi. Elemen multimedia tersebut adalah: Teks,
2. LANDASAN TEORI
Audio, Video, Grafik, Animasi,
Konsep Multimedia
Interaktifitas.
Multimedia dapat dipandang dari dua sisi
Rekayasa Perangkat Lunak
yaitu multimedia sebagai perangkat dan
Rekayasa perangkat lunak adalah disiplin
multimedia
ilmu
sebagai
produk.
Sebagai
yang
membahas
semua
dan
aspek
perangkat, multimedia adalah penggunaan
produksi perangkat lunak, mulai dari tahap
alat secara bersamaan untuk menghasilkan
awal spesifikasi sistem sampai pemeli-
elemen-elemen
haraan
sebagai
multimedia.
produk,
dijelaskan
Sedangkan
multimedia
berdasarkan
setelah
digunakan
(Sommerville, 2000).
dari
Rekayasa Perangkat Lunak Multimedia
Multimedia
Ada dua metode yang bisa digunakan
merupakan kombinasi teks, seni, suara,
untuk rekayasa perangkat lunak berbasis
gambar,
multimedia
animasi,
disampaikan 98
itu
definisi
dapat
sistem
sendiri.
dan
dengan
video
yang
multimedia
ataupun
pengembangan
komputer
atau
perangkat lunak berbasis multimedia, yaitu
dengan metode Vaughan dan metode
mengerjakan seluruh elemen. 2) Desain
Luther-Sutopo.
dan produksi, yaitu tahapan pengerjaan desain kedalam bentuk prototype, produk
3. METODE PENELITIAN
multimedia akan diproduksi apabila struk-
Metode yang digunakan dalam penelitian
tur navigasi untuk antarmuka pengguna
ini berdasarkan pada studi literatur dengan
telah di tentukan. Ada empat struktur
cara mempelajari metode rekayasa atau pe-
navigasi yaitu linear, hierarkis, nonlinear,
ngembangan perangkat lunak berbasis
dan komposit. 3) Pengujian, yaitu tahapan
multimedia menggunakan versi Vaughan
pengujian program untuk memeriksa dan
dan
Selanjutnya
memastikan bahwa produk yang dibuat
menjelaskan
sudah sesuai dengan tujuan proyek dan
versi
Luther-Sutopo.
dilakukan
kajian
untuk
tahapan-tahapan dan proses dari masing-
sesuai
masing versi rekayasa atau pengembangan
Pengiriman,
perangkat
produk jadi setelah dikemas ke klien atau
lunak
tersebut.
Setelah
berbasis
multimedia
itu
dilakukan
dengan
permintaan
yaitu
klien.
tahapan
4)
distribusi
pengguna akhir.
implementasi untuk membuat suatu produk
Versi Luther-Sutopo
berupa
Menurut Luther tahapan-tahapan dengan
perangkat
lunak
berbasis
multimedia mengenai Profil Laboratorium
metodologi
pengembangan
multimedia
berdasarkan versi Luther-Sutopo.
tidak perlu berurutan, ke-enam tahapannya dapat saling bertukar posisi tapi tetap
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Versi Vaughan Menurut Vaughan ada beberapa tahapan pada saat rekayasa/pengembangan perangkat lunak berbasis multimedia yang harus dilalui dan diselesaikan terlebih dahulu sebelum memulai tahap lainnya dan ada beberapa tahap yang bisa dikombinasikan atau dihilangkan. Empat tahapan dasar menurut Vaughan adalah 1) Perencanaan
Gambar 1. Versi Luther-Sutopo
dan pembiayaan, yaitu tahapan yang mencakup proses identifikasi kebutuhan
dimulai dari tahap Konsep dahulu. Sutopo
dan tujuan, kemampuan multimedia yang
mengadopsi metode Luther dengan me-
dibutuhkan,
modifikasi tahapan-tahapannya, sehingga
dan
proses
penghitungan
waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk
tahapan
versi
Luther-Sutopo
menjadi 99
seperti diperlihatkan Gambar 1. Tahapan
tahapan dimana produk dikemas dalam
dari versi Luther-Sutopo adalah sebagai
suatu
berikut: 1) Concept, yaitu tahapan untuk
distribusikan ke pengguna akhir atau klien.
menentukan tujuan, mengidentifikasi peng-
Tahapan ini juga disebut tahapan evaluasi
guna, jenis produk, dasar aturan, ukuran
sebagai masukan bagi tahapan concept
dan target. Penentuan tujuan dan karak-
untuk proyek selanjutnya.
terisitik
Implementasi
pengguna
dapat
menentukan
media
penyimpanan
untuk
di
nuansa produk dan desain multimedia yang
Implementasi untuk membangun Profil
dikerjakan. Output pada tahapan ini berupa
Laboratorium melalui beberapa tahapan
dokumen yang bersifat naratif dengan
seperti yang disarankan versi Luther-
tujuan untuk mengungkap tujuan proyek
Sutopo. Pada tahapan Concept dilakukan
yang ingin dicapai. 2) Design, yaitu
pendefinisian tujuan yaitu produk multi-
tahapan pembuatan spesifikasi mengenai
media dimaksudkan untuk menyampaikan
arsitektur program, style, antarmuka, dan
informasi mengenai Laboratorium. Taha-
elemen-elemen pendukung. Tahapan ini
pan
menyarankan pengerjaan spesifikasi di-
konsep.
lakukan serinci mungkin karena akan
Tabel 1. Deskripsi Konsep
berpengaruh ditahapan selanjutnya yaitu
Judul
: Profil Laboratorium TI
tahapan material collecting dan assembly.
Audiens
: Mahasiswa TI Unsil
Output pada tahapan ini berupa storyboard.
Durasi
: 45 menit
3) Material Collecting, yaitu tahapan
Teks
: Images format .jpg
pengumpulan elemen-elemen atau bahan-
Image
: Foto format .jpg
Audio
: Instrument format .mp3
Animasi
: Efek transisi 2D format .swf
Video
: Video format .avi
bahan sesuai kebutuhan produk multimedia yang
dikerjakan seperti
image, foto,
animasi, video, audio. 4) Assembly, yaitu tahapan penggabungan semua material kedalam proyek berdasarkan pada tahap design, seperti storyboard dan struktur navigasi.
5)
Testing,
yaitu
tahapan
pengujian produk yang telah melalui tahapan
assembly
untuk
melihat
kemungkinan adanya kesalahan. Alpha test dilakukan oleh pengembang, setelah itu dilakukan Beta test yang melibatkan pengguna akhir. 6) Distribution, yaitu 100
ini
dijelaskan
melalui
deskripsi
Interaktifitas : Tombol
Selanjutnya
pada
tahapan
Design
dilakukan pembuatan Storyboard berupa scene-scene tampilan dari setiap menu. Setelah itu pembuatan struktur navigasi menggunakan model hierarki. Dilanjutkan dengan pendefinisian kebutuhan perangkat keras
dan
perangkat
lunak
untuk
pembangunan produk multimedia. Pada tahapan Material
Collecting
dilakukan
pengumpulan
materi
disampaikan
mengenai
yang
akan
digunakan, compatible, maintainable atau
informasi
dapat dipelihara dan dikelola dengan
laboratorium berbentuk teks, audio, video,
mudah, tepat dalam memilih jenis tools
animasi, dan foto. Selanjutnya dilakukan
untuk
tahapan Assembly dimana tahapan ini
terpadu, mudah dalam eksekusi, memiliki
dilakukan secara pararel dengan tahapan
dokumentasi
Material Collecting. Setelah itu dilakukan
efektif dan efisien dalam pembuatan
pengembangannya,
program
pemaketan
yang
lengkap,
Gambar 2. Hasil Implementasi Testing dimana hasilnya produk dapat
maupun penggunaan.
berjalan dengan baik. Setelah itu dilakukan pengemasan dan produk disimpan dalam
5. KESIMPULAN DAN SARAN
bentuk CD. Hasil akhirnya adalah produk
Berdasarkan hasil dan pembahasan ter-
sudah sesuai dengan parameter rekayasa
hadap kedua metode rekayasa/pengem-
perangkat
lunak. Ditinjau dari sudut
bangan
pandang
rekayasa
lunak,
multimedia sebelumnya dengan metode
parameter yang harus dipenuhi dalam
Vaughan yang terdiri dari empat tahapan
rekayasa/
dan metode Luther-Sutopo yang terdiri
perangkat
pengembangan
produk
perangkat
enam
tahapan,
lunak
maka
berbasis
multimedia yang baik yaitu reliable atau
dari
dapat
handal, reusable, usable atau mudah
disimpulkan bahwa metode versi Vaughan 101
lebih luas mencakup proses rekayasa dan
kedua
pengembangan secara keseluruhan karena
perangkat lunak berbasis multimedia yang
tahapannya mempertimbangkan faktor pe-
telah dijelaskan sebelumnya sama baiknya.
rencanaan dan pembiayaan, tapi kurang
Produk multimedia terdiri dari kumpulan
terperinci
dan
elemen-elemen yang digunakan untuk
produksi sehingga ada kesulitan mengenai
penyampaian informasi oleh karena itu
apa saja yang harus disiapkan dalam tahap
juga sangat perlu memahami prinsip-
produksi.
prinsip Desain Komunikasi Visual (DKV).
pada
tahapan
Sedangkan
desain
metode
Luther-
metode
rekayasa/pengembangan
Sutopo lebih fokus kepada bagaimana menghasilkan produk multimedia. Imple-
DAFTAR PUSTAKA
mentasi yang dilakukan terhadap produk
1. Binanto, I., 2010, Multimedia Digital
multimedia mengenai Profil Laboratorium
Dasar Teori dan Pengembangannya,
lebih
Penerbit Andi, Yogyakarta.
mudah
dilakukan
dengan
menggunakan metode versi Luther-Sutopo
2. Daryanto, T., 2005, Sistem Multimedia
karena pada tahapan material collecting
dan
menyarankan
Yogyakarta.
untuk
elemen-elemen
mem-persiapkan
multimedia
dibutuhkan terlebih dahulu dilakukan
penggabungan
Aplikasinya,
Graha
Ilmu,
yang
3. Sommerville, I., Software Engineering
sebelum
06 Edition, 2000, Addison-Wesley
keseluruhan
material yang dibutuhkan. Saran yang
Publisher, Lancester. 4. Sutopo,
A.H.,
2003,
Multimedia
dapat diberikan adalah karena keduanya
Interaktif dengan Flash. Graha Ilmu,
memiliki tahapan-tahapan yang berbeda,
Yogyakarta.
tetapi dengan memaksimalkan tahapan Perencanaan
dan
Pembiayaan
jika
5. Vaughan, Making
T., it
2004,
Work
Multimedia:
Sixth
Edition,
menggunakan versi Vaughan dan/atau
McGraw-Hill Companies. Inc, New
memaksimalkan tahapan Concept jika
York.
menggunakan versi Luther-Sutopo dapat menentukan seberapa baik hasil akhir yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Artinya
102