32
III.
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini digunakan untuk menjelaskan beberapa variabel mandiri yaitu minat mahasiswa dan dukungan universitas dalam menumbuhkan kewirausahaan mahasiswa FISIP Universitas Lampung angkatan 2012.
B. Definisi Konseptual Definisi konsep merupakan batasan terhadap masalah-masalah variabel yang dijadikan pedoman dalam penelitian, sehingga tujuan dan arahnya tidak menyimpang. Konsep ini digunakan untuk menggambarkan secara abstrak, kejadian, dan keadaan kelompok atau individu yang menjadi perhatian ilmu sosial (Singarimbun & Effendi, 1995:33). Definisi konsep dalam penelitian ini adalah :
1. Tinjauan Minat Wirausaha Menurut Yanto (1996), minat wirausaha adalah kemampuan untuk memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup serta memecahkan permasalahan hidup, memajukan usaha atau menciptakan usaha baru dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Menurut Fuadi (2009), minat
33
berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta berkemauan keras untuk belajar dari kegagalan.
Berdasarkan dua pendapat di atas disimpulkan bahwa minat wirausaha adalah ketersediaan seseorang melakukan usaha untuk memperbaiki kualitas hidup. 2. Tinjauan tentang Dukungan Universitas Menurut Zimmerer (2002:12) salah satu faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan disuatu negara terletak pada peranan universitas melalui penyelenggaraan pendidikan kewirausahaan. Pihak perguruan tinggi perlu menerapkan pembelajaran kewirausahaan yang konkrit berdasarkan masukan empiris untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang bermakna agar dapat mendorong semangat mahasiswa untuk berwirausaha (Wu and Wu, 2008; Suherti dan Sirine, 2011). Pendidikan kewirausahaan yang diperoleh di bangku kuliah dapat mempengaruhi minat dan motivasi seseorang untuk menjadi seorang wirausaha. Peranan Universitas dalam memotivasi para mahasiswanya untuk menjadi wirausaha merupakan bagian dari salah satu faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan. Dukungan Universitas Lampung dilakukan dengan mengadakan program pelatihan kewirausahaan, praktek kewirausahaan, memberikan dana hibah untuk mahasiswa yang berwirausaha, menyediakan fasilitas yang menunjang praktek kewirausahaan.
34
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor dukungan Universitas mempunyai peranan yang sangat penting untuk menumbuhkan minat wirausaha mahasiswa. Dari pendidikan yang diajarkan melalui mata kuliah, praktek kewirausahaan, seminar dan pelatihan akan menarik perhatian mahasiswa untuk berwirausaha dan tidak terpaku pada pekerjaan yang di berikan Pemerintah setelah mereka menyandang gelar sarjana, sehingga nantinya mahasiswa tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu mengentas masalah pengangguran dan kemiskinan.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah seperangkat petunjuk yang lengkap mengenai apa yang akan diamati dan bagaimana mengukur suatu variabel (konsep) sehingga seseorang dapat menggolongkan gejala lingkungannya ke dalam berbagai kategori variabel (Walizer & Wienir, 1993:27). Definisi operasional penelitian ini adalah : Tabel 2. Operasional Penelitian :
Variabel
Indikator
Skala Pengukuran
(1)
(2) 1. Harga Diri, memiliki beberapa indikator yaitu: a. Lebih dihargai jika memiliki usaha sendiri b. Lebih percaya diri jika punya usaha sendiri c. Lebih nyaman berbicara dengan orang lain jika memiliki usaha yang bisa dibanggakan 2. Tantangan Pribadi, diukur
(3)
Minat Wirausaha
35
dengan indikator sebagai berikut: a. Ingin mencoba hal-hal baru b. Menyukai sesuatu hal yang membuat lebih maju c. Melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan orang lain 3. Keinginan menjadi Bos, indikatornya adalah : a. Keinginan mempunyai usaha sendiri b. Keinginan bebas mengelola usaha sendiri c. Ingin bisa mengembangkan usaha sendiri 4. Inovasi, memiliki indikator yaitu : a. Senang hal-hal yang bersifat kreatif b. Keinginan membuat sesuatu yang berbeda dari yang lain c. Senang melakukan percobaan 5. Kepemimpinan, indikatornya adalah : a. Senang berbicara dengan orang banyak b. Ingin menjadi ketua dalam satu tim c. Keinginan lebih menonjol dari orang lain 6. Fleksibilitas, indikatornya adalah : a. Senang dengan pekerjaan yangwaktunya tidak mengikat b. Tidak menyukai hal-hal yang sifatnya teratur c. Tidak suka terikat dengan sesuatu 7. Keuntungan, indikatornya : a. Keinginan bebas menjalankan keuangan usaha sendiri b. Keinginan merasakan kekayaan atas usaha sendiri
Skala Likert
36
Dukungan Universitas
c. Keinginan mengembangkan usaha sendiri a. Pelatihan kewirausahaan b. Seminar kewirausahaan c. Praktek kewirausahaan d. Media yang digunakan dalam sosialisasi e. Fasilitas yang mendukung kewirausahaan
D. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung. Alasan memilih lokasi tersebut karena lokasi terjangkau sehingga dapat menghemat dana, waktu dan tenaga. Selain itu, objek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) itu sendiri yang diharapkan di lokasi ini mudah dijumpai mahasiswa FISIP angkatan 2012 dan banyak memperoleh informasi yang dibutuhkan peneliti.
E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Menurut Margono (2010:118), Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Target populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa FISIP Universitas Lampung jurusan Sosiologi (109 mahasiswa), Ilmu Pemerintahan (99 mahasiswa), Ilmu Komunikasi (112 mahasiswa), Administrasi Negara (104 mahasiswa), Administrasi Bisnis (96 mahasiswa) angkatan 2012 untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa dan dukungan universitas dalam menumbuhkan kewirausahaan. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 520 mahasiswa.
37
2. Sampel Penelitian Sudjana (2005:6) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi. Untuk menentukan sampel dari mahasiswa FISIP Universitas Lampung jurusan Sosiologi, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, Administrasi Negara, Administrasi Bisnis angkatan 2012, maka dapat dihitung dengan rumus Slovin. Rumus Slovin:
n=
Dimana : n: besaran sampel N: besaran populasi e: kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir. Berdasarkan rumus di atas maka besar sampel dalam penelitian adalah :
=
( ,
)
=
( ,
)
=
,
= 83,87
Jadi, besaran sampel pada penelitian ini adalah 83,87 dibulatkan menjadi 84 orang.
38
Adapun kriteria mahasiswa yang dijadikan responden adalah sebagai berikut : a. Terdaftar sebagai mahasiswa FISIP angkatan 2012 dan mengikuti pendidikan program S-1 b. Masih aktif di kampus c. Mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah kewirausahaan
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan proporsional random sampling (proportional random sampling). Proporsional random sampling adalah pengambilan dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional. Teknik ini biasa dilakukan bila anggota populasinya heterogen. Responden diambil dari lima jurusan yaitu jurusan Sosiologi, Administrasi
Bisnis,
Administrasi
Negara,
Ilmu
Komunikasi,
Ilmu
Pemerintahan angkatan 2012.
F. Teknik pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Kuesioner Adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006: 151).
39
2. Wawancara Percakapan langsung (face to face) untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan
mendapatkan
data
yang dapat
menjelaskan
permasalahan penelitian. 3. Studi Pustaka Merupakan kegiatan pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber seperti buku dan media elektronik.
G. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Editing Data Pada tahapan ini, data yang telah terkumpul melalui daftar pertanyaan (kuesioner) ataupun pada wawancara perlu dibaca kembali untuk melihat apakah ada hal-hal yang masih meragukan dari jawaban responden. Editing bertujuan untuk memperbaiki kualitas data dan menghilangkan keraguan data. 2. Koding Data Setelah tahap editing selesai, maka data-data yang berupa jawaban-jawaban responden perlu diberi kode untuk memudahkan dalam menganalisis data. Pemberian kode pada data dapat dilakukan dengan melihat jawaban dari jenis pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner.
40
3. Tabulasi Data Tabulasi data merupakan proses pengolahan data yang dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam tabel. Hasil tabulasi data ini dapat menjadi gambaran tentang hasil penelitian, karena data-data yang diperoleh dari lapangan sudah tersusun dan terangkum dalam tabel-tabel yang mudah dipahami maknanya. Selanjutnya peneliti bertugas untuk memberi penjelasan atau keterangan dengan menggunakan kalimat atas data-data yang telah diperoleh.
H. Teknik Analisa Data Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, karena peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel. Analisa dilakukan dengan cara melakukan perhitungan sehingga setiap rumusan masalah dapat ditemukan jawabannya. Data hasil analisis deskripstif disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, perhitungan mean, median dan modus (Sugiyono, 2006). Rumus menghitung frekuensi dan membuat persentasi : =
× 100%n
Dimana : P = Persentasi F = Frekuensi pada klasifikasi atau kategori variasi yang bersangkutan N = Jumlah frekuensi dari seluruh klarifikasi atau kategori variasi.
41
Sedangkan untuk mengetahui interval minat wirausaha dan dukungan universitas, digunakan rumus sebagai berikut : c = Xn – X1 / k Dimana : c = interval k = banyaknya kelas Xn = nilai observasi terbesar X1 = nilai observasi terkecil
I. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Arikunto (2006:136) mengemukakan bahwa validitas adalah suatu ukuran menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Dari pengertian tersebut, validitas menunjukan bahwa suatu instrumen dikatakan valid atau sahih akan mempunyai tingkat validitas yang tinggi atau sebaliknya, dan mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap dari variabel yang diteliti. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan validitas konstruksi (Contruct Validity) yakni ditinjau dengan keserasiannya dengan teori yang dipakai sebagai fundamen kerja pada penelitian yang akan dilakukan.
42
2. Uji Reliabilitas Azwar (2003 : 176) menyatakan bahwa reliabilitas merupakan salah-satu ciri atau karakter utama instrumen pengukuran yang baik. Arifin (1991: 122) menyatakan bahwa suatu tes dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dihitung dengan program statistical packages for social science (SPSS) release 17.0. Untuk menguji reliabilitas penelitian ini menggunakan teknik Crobanch Alpha. Nilai Cronbach Alpha yang lebih besar dari 60% atau lebih dari 0,6 berarti soal tersebut reliabel. Rumus Cronbach Alpha : =
k ∑σ − 1− k−1 ∑σ
Dimana : α
= Nilai reliabilitas
k
= Jumlah item pertanyaan
∑
= Nilai varians masing-masing item
∑
= Varians total