MERANCANG SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KOPERASI BERBASIS CLIENT SERVER PADA PUSAT KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (PKP-RI) KABUPATEN KEBUMEN
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Fadhli Romadhon 13.21.0697
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
MERANCANG SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KOPERASI BERBASIS CLIENT SERVER PADA PUSAT KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (PKP-RI) KABUPATEN KEBUMEN Fadhli Romadhon 1), Rum Muhamad Andri Kr 2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected])
dalam organisasi PKP-RI Kabupaten Kebumen terdapat 7 Pengurus, 3 Pengawas dan 4 Karyawan harian.
Abstract - Cooperative Center of the Republic of Indonesia Kebumen is one kind of functional cooperative secondary level in Kebumen, which brought together members of a cooperative unit employees with 81 primary cooperative unit employees in Kebumen. In the processing of data to produce financial information that has existed in the PKP-RI Kebumen yet fully computerized multiple processes are still manual and data distribution information has not been fully optimized because the system is still running stand alone. An accounting information system is based on client server can handle everything related to accounting with the architecture, where the client is a device that performs a request and the server is the system or process that provides data or services requested by the client. So that the accounting information system based on client server can minimize the problems as revealed above.
Pelaporan keuangan koperasi merupakan proses penyampaian informasi keuangan untuk mendukung pencapaian tujuan ekonomi. Di dalam pengolahan data dalam menghasilkan informasi keuangan yang telah ada di PKP-RI Kabupaten Kebumen, segala proses aktivitas berkaitan dengan keuangan Koperasi harian akan ditulis pada jurnal harian yang masih mempertahankan sistem manual yang dilakukan oleh kasir. Setelah melakukan pencatatan manual ke jurnal harian kemudian pengurus (juru buku) koperasi memasukkan data tersebut kedalam aplikasi lembar kerja spreadsheet satu demi satu untuk diproses. Hal tersbut membutuhkan waktu lebih untuk melakukan proses transaksi akuntansi dan pembuatan laporan. Melihat perkembangan organisasi yang bagus, maka pengurus Koperasi harus mulai mengembangkan sistem yang dapat membantu dalam aktifitas pekerjaan dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT) secara lebih baik. Sehingga akan sangat membantu dalam pengarsipan, pengolahan data dan pendistribusian data informasi. Oleh karena itu, untuk meminimalisir hal tersebut peneliti bermaksud untuk mengembangkan sistem lama dengan sistem informasi akuntansi baru yang merupakan pengembangan dari sistem yang telah berjalan. Hal tersebut akan menghasilkan rancangan sistem informasi akuntansi yang lebih terkomputerisasi dengan terhubung dalam jaringan berbasis client server. Sehingga bermanfaat untuk membantu kelancaran proses pengolahan data yang terjadi di dalam organisasi koperasi dan juga pelaporan keuangan hasil pengolahan data.
Utilization of accounting information systems based on client server needs to be realized, so that the data can didstribusikan quickly and can produce accounting information that is more timely with the connection of a client server network. So it is useful to help smooth the process of data processing that occurs in the cooperative organization and also financial reporting results of data processing. Keywords - Kebumen Regency, sistem informasi, client server. 1. Pendahuluan Teknologi informasi telah mebawa manusia menuju peradaban yang lebih maju. Hal itu dirasakan dengan semakin banyak munculnya media sistem informasi dan komunikasi yang semakin canggih. Keberadaan komputer saat ini merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting bagi kelancaran aktivitas pekerjaan.
2. Landasan Teori 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data keuangan sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam mebuat keputusan.1 Komponen Sistem Informasi Akuntansi, diantaranya: a. Spesialis Informasi b. Akuntan
Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKP-RI) Kabupaten Kebumen merupakan salah satu koperasi jenis fungsional tingkat sekunder di Kabupaten Kebumen. Anggota koperasi sekunder ini berupa unit koperasi primer di seluruh Kabupaten Kebumen. Anggota sekunder berjumlah sebanyak 81 unit dan pada tahun 2012 seluruh anggota koperasi primer yang tergabung dalam Koperasi sekunder tersebut berjumlah sebanyak 14.154 orang. Di
1
1
Sarosa Samiaji, Sistem Informasi Akuntansi, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2009, hlm 13
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain : a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. b. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. c. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
bahasa pemrograman lainnya. Ada 2 bagian pokok dalam aplikasi web, yang pertama adalah sisi client dan yang kedua adalah sisi server.2 2.4 Konsep Basis Data Basis Data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang berwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasi.
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara: a. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien. b. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan c. Meningkatkan efisiensi d. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan e. Meningkatkan sharing knowledge f. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
2.5 Pengertian UML UML merupakan singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles, UML merupakan bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Pembuatan model dengan UML harus mengikuti aturan-aturan yang ada. Bagaimana elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya 3
2.2 Konsep Arsitektur Sistem Clien Server Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi komputer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang disebut client. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi).
Diagram-diagram yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya sebagai berikut: 1. Use Case Diagram 2. Activity Diagram 3. Class Diagram 4. Sequence Diagram 2.6 Framework CodeIgniter (CI) CodeIgniter (CI) adalah framework pengembangan aplikasi (Aplication Development Framwork) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka untuk bekerja atau membuat program dengan menggunakan PHP yang lebih sistematis. Pemrogaman tidak perlu membuat program dari awal (from scracth), karena CI menyediakan sekumpulan librari yang banyak yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan yang umum, dengan menggunakan antarmuka dan struktur logika yang sederhana untuk mengakses librarinya. Pemrogaman dapat memfokuskan diri pada kode yang harus dibuat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
2.3 Konsep Dasar Aplikasi Web Web merupakan satu aplikasi yang berisi dokumendokumen multimedia (teks, gambar, suara, video) di dalamya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.1 Aplikasi web merupakan sebuah aplikasi yang mengunakan teknologi browser untuk menjalankan aplikasi dan diakses melalui jaringan komputer (Remick, 2011). Sedangkan meurut (Rouse, 2011) aplikasi web adalah sebuah program yang disimpan di Server dan dikirim melalui internet dan diakses melalui antarmuka browser.
2.7 Template Engine Smarty Smarty adalah suatu mesin template untuk PHP, sangat berguna untuk memisahkan antara pekerjaan logika dan pekerjaan layout4.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan aplikasi web merupakan aplikasi yang diakses mengunakan web browser melalui jaringan internet atau intranet. Aplikasi web juga merupakan suatu perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa pemrograman yang mendukung perangkat lunak berbasis web seperti HTML, JavaScript, CSS, Ruby, Python, Php, Java dan 1
2
3
4
M. Rudyanto Arief, Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL, Andi, Yogyakarta, 2011, hlm 8-9. 2
Didin Ajidin, Pengertian Aplikasi Web ?, http://strukturkode.blogspot.com Prabowo Pudjo Widodo Herlawati, Menggunakan UML, Informatika, Bandung, 2011, hlm 6. Saputra Agus, Smarty PHP OOP Engine for PHP Template, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2013, hlm 13.
2.8 XAMPP
No.
Variabel
Hasil Analisis masalah.
XAMPP berfungsi sebagai server offline yang berdiri sendiri (seringkali disebut sebagai localhost). XAMPP terdiri dari beberapa program yaitu Apache HTTP Server, MYSQL Database, PHP, dan Pearl. Program ini dapat di download secara gratis karena tersedia dalam lisensi GNU (General Public License).
3. Analisis Ekonomi (Economics Analysis) Tabel 3 Analisis Ekonomi (Economics Analysis) No. Variabel Hasil Analisis 1. Biaya a. Untuk mendapatkan software yang legal Microsoft Office Professional 2007 yang terdapat perangkat lembar kerja spreadsheet, harus dibeli dengan harga $ 175.00 (sumber: http://www. amazon.com) b. Memerlukan buku jurnal harian untuk kasir. 2. Manfaat Tetap dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam koperasi.
3. Analisis dan Pembahasan Sistem 3.1 Analisis PIECES Merupakan alat bantu untuk mengetahui kelemahan sistem yang lama, sehingga sistem yang baru bisa bermanfaat dengan sebaik-baiknya. 1. Analisis Kinerja (Performance Analysis) Tabel 1 Analisis Kinerja (Performance Analysis) No. Variabel Hasil Analisis 1. Throughput a. Kasir melakukan pekerjaan secara manual satu persatu pada buku jurnal baik bersifat input maupun output kurang lebih 10 menit. Kemudian menyerahkan jurnal harian ke juru buku selanjutnya juru buku menginput-kan keseluruhan data jurnal harian ke lembar kerja spreadsheet untuk diproses dan di cek dengan kwintasi kurang lebih 2 jam, tergantung banyaknya data yang harus di input-kan dan di proses. 2. Response Kasir dapat memberikan layanan Time informasi berupa data lengkap kepada anggota atau pihak yang memerlukannya dengan menghubungi juru buku, maka untuk dapat memberikan layanan informasi, kasir memerlukan waktu jawab kurang lebih 10 menit. Mengingat kasir hanya mempunyai dokumen data jurnal harian berupa buku.
4. Analisis Pengendalian (Control Analysis) Tabel 4 Analisis Pengendalian (Control Analysis) No. Variabel Hasil Analisis 1. Hak akses Sistem yang sedang berjalan belum terdapat sistem hak akses sehingga kemungkinan tindak perubahan data oleh pihak tertentu yang tidak dikehendaki bisa terjadi. 2. Pemeriksaan Dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, data yaitu mencermati lembar kerja spreadsheet, buku jurnal harian, kemudian kwintasi. 3. Hak akses Sistem yang sedang berjalan belum terdapat sistem hak akses sehingga kemungkinan tindak perubahan data oleh pihak tertentu yang tidak dikehendaki bisa terjadi. 5. Analisis Efisiensi (Efficiency Analysis) Tabel 5 Analisis Efisiensi (Efficiency Analysis) No. Variabel Hasil Analisis 1. Sumber daya Belum sepenuhnya memanfaatkan sumber daya 2 (dua) komputer yang ada, untuk saling terintegrasi antara kasir dan juru buku. Mengakibatkan kurang optimal dalam pengelolaan koperasi karena masih semi komputerisasi dan stand alone. 2. Waktu Memerlukan waktu yang lebih banyak.
2. Analisis Informasi (Information Analysis) Tabel 2 Analisis Informasi (Information Analysis) No. Variabel Hasil Analisis 1. Akurat Keakuratan informasi tidak bermasalah. 2. Tepat Waktu Ketepatan waktu dalam menyajikan informasi belum sepenuhnya optimal. Karena prosesnya masih semi komputerisasi dan stand alone meyebabkan pekerjaan antara kasir dan juru buku belum bisa bekerjasama dalam waktu bersamaan untuk menghasilkan dan menyajikan informasi. 3. Releven Relevansi informasi tidak ber-
6. Analisis Pelayanan (Services Analysis) Tabel 6 Analisis Pelayanan (Services Analysis) No. Variabel Hasil Analisis 1. Kepuasan Kasir apabila melakukan pelayanManajemen an yang membutuhkan sumber
3
No.
Variabel
membatu tingkat operasional yang lebih baik dengan sistem client server. Sehingga sistem ini memberikan pelayanan terbaik baik bagi karyawan, pengurus dan anggota Koperasi serta sebagai progresifitas profesionalisme PKP-RI Kabupaten Kebumen terhadap kemajuan teknologi dan informasi.
Hasil Analisis informasi yang lengkap terkait keseluruhan data dapat diperoleh lewat juru buku. Mengakibatkan kasir belum bisa secara langsung dalam pengambilan keputusan informasi.
3.3.4 Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi berhubungan dengan berapa lama biaya investasi dapat kembali (Return On Investment). Untuk menganalisa kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi yang dinamakan Analisis Biaya dan Manfaat (Cost Benefit Analysis).
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Analisis kebutuhan fungsional dari sistem ini dibagi berdasarkan objek penggunanya, antara lain: 1) Admin a. Melakukan log in dan log out sistem. b. Dapat melihat keseluruhan fungsi sistem hak akses kasir dan juru buku. c. Mengelola data operator. 2) Kasir a. Melakukan log in dan log out sistem. b. Mengelola jurnal harian. c. Mengelola data simpanan, pinjaman, angsuran dan penarikan dana. d. Melihat agenda koperasi. e. Melihat hasil laporan. 3) Juru Buku a. Melakukan log in dan log out sistem. b. Mengelola data akun. c. Mengelola data anggota. d. Mengelola data agenda koperasi. e. Melihat hasil laporan. f. Melihat jurnal harian. g. Melihat data simpanan, pinjaman, angsuran dan penarikan dana.
3.4 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat Tabel 7 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat Metode Nilai Syarat Keputusan Return On ROI > Layak Investment 23, 54% 0 (ROI) Net Present Rp. NPV > Layak Value (NPV) 949.586,788 0 1 Tahun Payback Period lebih dari 1 (PBP) Bulan 24 hari 3.5 Perancangan Sistem 3.5.1 Use Case
3.2.2 Analisi Kebutuhan Non Fungsional Perangkat keras komputer yang digunakan dalam penerapan sistem ini menggunakan komputer yang sudah ada di PKP-RI Kabupaten Kebumen. 3.3 Analisis Kelayakan Sistem 3.3.1 Kelayakan Teknologi Kelayakan teknologi dalam kebutuhan sistem bisa dikatakan layak jika teknologi yang digunakan untuk pengembangan sistem ini mudah didapat, murah, terdapat dipasaran, dan tingkat pemakaian mudah. 3.3.2 Kelayakan Hukum Perancangan sistem informasi akuntansi koperasi yang dirancang sesuai dengan hukum peraturan koperasi yang terdapat pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang PerKoperasisan, sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi akuntansi Koperasi menggunakan software resmi (legal) sesuai perijinan, sehingga tidak melanggar ketentuan hukum.
Gambar 1. Use Case
3.3.3 Kelayakan Operasional Proyek sistem ini dipandang dari segi operasionalnya layak untuk dikembangkan karena sistem ini dapat
4
b. Halaman Dashboard
3.5.2 Rancangan ERD (Entity Relation Diagram)
Gambar 4. Halaman Dashboard c. Hasil Cetak Laporan (Laporan Neraca Lajur)
Gambar 2. Rancangan ERD 4. Inplementasi dan Pembahasan Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem baru yang telah dikembangkan agar siap dioperasikan. Tahap ini termasuk merancang, mempersiapkan dan menguji pengembangan sistem baru agar dapat berjalan dengan baik. Setelah program bebas dari kesalahan, program diuji dengan memasukkan data uji untuk diolah. Sebelum membangun aplikasi, tahap yang paling awal dilakukan adalah membangun struktur tabel database. Struktur tabel pada database merupakan media penyimpanan data dari kumpulan informasi. Dalam pembuatan database, penulis menggunakan phpMyAdmin dan SQLyog dengan nama database adalah “simak_db_v1”. Berikut ini perintah untuk membuat database: CREATE DATABASE simak_db_v1;
Gambar 5. Hasil Cetak Laporan (Laporan Neraca Lajur) 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan
Jika query di atas berhasil dieksekusi dan database berhasil dibuat, maka akan ditampilkan pesan kurang lebih sebagai berikut: Query OK, 1 row affected (0.02 sec)
Setelah melalui beberapa tahapan dalam menyelesaikan skripsi yang telah dijelaskan dan diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan:
Setelah pembuatan database tahap selanjutnya adalah implementasi halaman antar muka (interface).
Sistem ini dapat memberikan manfaat besar dengan menyelesaikan masalah ketepatan waktu informasi, baik berupa laporan dan pendukungnya. Karena, sistem ini sudah mendukung multiuser client server dan real transaction tanpa harus membuat rumus. Dengan metode ini maka, penggunaan software akan sangat membantu pengambilan keputusan bisnis sehingga, ketepatan waktu tidak menjadi masalah.
a. Halaman Login
5.2 Saran PKP-RI Kabupaten Kebumen harus mengubah strategi perlindungan data, perlindungan data harus ikut era sekarang, yaitu sebagai suatu service dengan visibilitas dan kontrol yang baik dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di era teknologi client server.
Gambar 3. Halaman Login
5
Integrasi baru dengan platform stroge primer dan perlindungan, juga dengan aplikasi enterprise perlu direalisasikan untuk menunjang berbagai usaha koperasi dengan memanfaatkan teknologi agar lebih optimal dan profesional. Sistem Informasi ini belum sepenuhnya sempurna, masih banyak kekurangan yang perlu terus di perbaharui. Fitur-fitur didalamnya masih perlu terus dikembangkan supaya sistem ini dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal.
Daftar Pustaka [1] Muljino, Djoko, 2012, Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan Pinjam, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. [2] Saputra, Agus, 2013, Smarty PHP OOP Engine for PHP Template, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta. [3] Rosa A.S dan M Shalahuddin, 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstuktur dan Berorientasi Objek, Penerbit Informatika, Bandung. [4] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang PerKoperasisan, Jakarta: 2012. [5] Saputra, Agus, 2013, Smarty PHP OOP Engine for PHP Template, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta. [6] Kadir, Abdul, 2011, From Zero to A Pro: CSS, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. [7] Pribadi, Awan Basuki, 2010, Membangun Web Berbasis PHP Dengan Framework CodeIgniter, Lokomedia, Yogyakarta.
Biodata Penulis. Fadhli Romadhon, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Saat ini menjadi Staf IT di PT. Anugrah Sentosa Agung (ASA) di Yogyakarta. Biodata Dosen Pembimbing. Ir. Rum Muhamad Andri Kr, M.Kom, Riwayat mengajar di STMIK AMIKOM Yogyakarta: Komunikasi Data, Metologi Penelitian, Interaksi Manusia dan Komputer, Paket Program Niaga, Pengantar Pengelohan Data Elektronika, Konsep Sistem Informasi, Pengantar Teknologi Informasi di Jurusan Sistem Informasi. Karya Ilmiah : Error Detection Using VRC & LRC. Riwayat Pendidikan : Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan IPA Universitas Gajahmada Yogyakarta.
6