Asma Sering Kambuh, Bagaimana Penyembuhannya ?
Asma sering kambuh dikarenakan beberapa faktor, diantaranya yang paling dominan adalah alergi, seperti : alergi terhadap makanan, minuman, asap rokok dan lain-lain.
Bagaimana menyembuhkan alergi tersebut ?
Menyembuhkan alergi yang paling tepat adalah dengan herbal, mengapa dengan herbal ?
Herbal dibuat dari bahan-bahan alami yang sangat aman dikonsumsi dibandingkan dengan obat berbahan kimia. Mari kita lihat perbedaan obat berbahan kimia dengan obat herbal :
Obat Kimiawi : 1. Lebih di arahkan untuk menghilangkan gejala-gejalanya saja. 2. Bersifat sympthomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja. 3. Bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit akan sembuh, bila tidak endapan obat akan menjadi racun yang berbahaya. 4. Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang sifatnya akut (butuh pertolongan segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain. 5. Reaksi cepat, namun efek sampingnya bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama. 6. Efek samping yang bisa ditimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal, mengakibatkan lemak darah.
Obat Herbal : 1. Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta organ-organ yang rusak. 2. Bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ, jaringan atau sel-sel yang rusak. 3. Bersifat Kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyebab penyakit.
1/7
Asma Sering Kambuh, Bagaimana Penyembuhannya ?
4. Lebih di utamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit komplikasi menahun, serta jenis penyakit yang memerlukan pengobatan lama. 5. Reaksi bisa cepat bisa lambat tetapi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembali organ-organ yang rusak. 6. Efek samping hampir tidak ada, asalkan diramu oleh herbalis yang ahli dan berpengalaman.
Perbedaan yang telah dipaparkan diatas tentu saja dilakukan dengan penelitian. Marilah kita sekarang menggunakan herbal sebagai pengobatan yang aman dan tepat.
Kami sangat peduli dengan para penderita asma yang tentu saja pada saat ini banyak sekali yang menggunakan obat asma berbahan kimia dengan waktu penggunaan dengan jangka panjang. Oleh karena itu kami membuat herbal asma dengan bahan-bahan alami yang sangat cocok dengan para penderita asma, dibuktikan dengan banyak konsumen kami yang telah menggunakannya di seluruh Indonesia bahkan di Belanda sebuah negara di benua Eropa yang berkiblat pada pengobatan modern.
Bagi Anda yang sudah putus asa dengan berbagai macam pengobatan asma dan ingin mencoba herbal kami, silahkan menghubungi kami.
Daun Legundi Telah Diyakini Sejak Lama Dapat Menyembuhkan Asma
2/7
Asma Sering Kambuh, Bagaimana Penyembuhannya ?
Daun legundi sebagai obat asma telah diyakini sejak lama dapat menyembuhkan asma, sedangkan rimpang temulawak diketahui memiliki efek anti infiamasi. Pencampuran antara daun legundi dan rimpang temulawak diharapkan dapat menghasilkan efek dalam pengobatan penyakit asma karena alergi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penghambatan kontraksi otot polos trakea marmut terisolasi yang diinduksi histamin oleh campuran ekstrak etanolik daun legundi (Vitex trijilia L.) dan rimpang temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.).
Penelitian ini merupakan uji in vitro menggunakan trakea yang diisolasi dari marmut (Cavia parcellus) jantan galur lokal yang dipertahankan dalam larutan bufer Krebs. Campuran ekstrak etanolik daun legundi dan rimpang temulawak menggunakan perbandingan 100:0, 75:25, 50:50, 25:75, dan 0:100 dalam organbaih. Seratus bagian ekstrak menggunakan konsentrasi 0,5 mgimi dalam organbath. Sebagai kontrol positif digunakan difenhidramin yang telah diketahui sebagai obat antihistamin. Trakea diinduksi oleh histamin dihidroklorida dengan konsentrasi kumulatif, kemudian besar kontraksi diukur dengan alat uji famiakodinamik. Hasil rekaman kontraksi diubah dalam bentuk respon kontraksi (%) dan penghambatan kontraksi (%).
Hasil analisis statistik menggunakan uji Least Significant Differences (LSD) taraf kepercayaan 95% pada rata-rata respon kontraks1 (%) enam kelompok uji dibandingkan terhadap kontrol negatif menunjukkan perbedaan bermakna. Besar penghambatan kontraksi pada induksi histamin konsentrasi 1X10-4 M oleh campuran ekstrak etanolik daun legundi dan rimpang
3/7
Asma Sering Kambuh, Bagaimana Penyembuhannya ?
temulawak dengan komposisi perbandingan 100:0, 75:25., 50:50, 25:75, dan 0:100 berturut-turut adalah 70,43±2,59, 58,14±3,90, 59,70±3,04, 46,80+4,84 dan 40,61±1,51%. Hasil analisis LSD pada rata-rata peng,hambatan kontraksi (%) oleh komposisi perbandingan 100:0, 75:25, dan 50:50 menunjukkan perbedaan penghambatan yang tidak bermakna terhadap difenhidratnin sedangkan hasil analisis LSD campuran ekstrak etanolik daun legundi dan rimpang temulawak dengan perbandingan 75:25, dan 50:50 merniliki penghambatan kontraksi yang tidak bermakna dengan 100 bagian ekstrak etanolik daun legundi.
Teliti Daun Legundi “Gemini” Raih Doktor
YOGYAKARTA - Dr Drs Gemini Alam MSi Apt, dosen FMIPA Universitas Hasanuddin yang meneliti daun legundi berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Farmasi UGM, Senin lalu. Pada ujian promosi di Sekolah Pascasarjana UGM dengan promotor Prof Dr Ibnu Gholib Gandjar DEA Apt dan ko-promotor Dr Subagus Wahyuono MSc Apt serta Prof Dr Lukman Hakim MSc Apt, promovendus tersebut dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Menurut Gemini Alam, tanaman legundi merupakan tanaman tropis yang banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Tanaman itu berupa perdu atau pohon kecil yang tingginya 1,5 meter hingga 5 meter, dapat tumbuh di daerah ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.
Batang berkayu, bulat, ranting berambut, berwarna putih. Daunnya majemuk, berseling berhadapan, terdiri atas tiga anak daun berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, warna hijau. Rasanya pahit dan tajam.
Berdasarkan penggunaan empirisnya, ujar Gemini Alam, daun legundi berguna untuk mengurangi rasa nyeri, rematik, asma, obat luka, peluruh air seni, penurun panas, dan pembunuh serangga. Bagian daun tanaman itu sudah digunakan sebagai jamu antiasma di beberapa suku di Indonesia.
4/7
Asma Sering Kambuh, Bagaimana Penyembuhannya ?
Dalam 10 tahun terakhir, penyakit gangguan pernafasan meningkat drastis, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Makasar, dan Yogyakarta. Penyakit tersebut dapat disebabkan oleh polusi udara yang sangat tinggi di kota-kota besar.
Menurut survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI pada tahun 1996, gangguan saluran pernafasan seperti bronchitis, enfisema dan asma merupakan salah satu penyakit dalam 10 besar penyebab kematian di Indonesia. Penyakit tersebut tidak hanya dijumpai pada anak-anak usia sekolah dan prasekolah, tetapi juga pada orang dewasa, sehingga dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. (P12-39d)
http://www.suaramerdeka.com/harian/0511/30/ked05.htm
5/7
Asma Sering Kambuh, Bagaimana Penyembuhannya ?
6/7
Asma Sering Kambuh, Bagaimana Penyembuhannya ?
7/7