RAPAT KERJA DEPPERIN TAHUN 2009
“MENINGKATKAN KETAHANAN INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA PADA MASA KRISIS FINANCIAL GLOBAL”
DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN Rabu, 4 Maret 2009
DIREKTORAT JENDERAL ILMTA Visi : Visi jangka panjang : ”Terwujudnya industri manufacturing yang tangguh sebagai basis tercapainya negara industri maju baru ” Visi jangka menengah sampai akhir tahun 2009 : ”meningkatnya peran industri logam mesin tekstil dan aneka didalam memajukan industri nasional ” Misi :
Meningkatkan g kemampuan p teknologi g dan enjiniring. j g Memperkuat struktur industri dan keterkaitan hulu dan Hilir. Menciptakan lapangan kerja yang luas. Meningkatkan pemanfaatan SDA dan persebaran industri. Meningkatkan ekspor
Kebijakan : Kebijakan Pembangunan ILMTA yaitu mengembangkan industri logam mesin tekstil dan aneka yang berkeunggulan kompetitif dan bernilai tambah tinggi melalui penguatan dan pengembangan klaster, penanganan masalah aktual industri dan peningkatan kemampuan faktor pendukung
CIRI UMUM I L M T A 1. Mempunyai keanekaragaman produk mulai l i dari d i bahan b h b k baku, b barang modal, d l komponen sampai produk konsumsi 2. Mempunyaii Keterkaitan k i yang luas l d i dari hulu sampai hilir 3. Menggunakan teknologi dari menengah sampai teknologi maju 4. Merupakan industri yang padat dan padat modal 5. Menyerap banyak tenaga kerja 6. Penghasil g devisa
yang energi
Lingkup Industri Binaan Ditjen ILMTA B d Berdasarkan k Klasifikasi Kl ifik i Baku B k L Lapangan Usaha U h IIndonesia d i - KBLI 2005
1
Industri Logam : 1. 2
3.
2
Besi Baja (27101, 27102, 27103, 27310) Non Ferro (28111, 28112, 28910, 28920,
28932, 28933, 28939, . 28991, 28992, 28993, 28994, 28995, 28996, 28997, 28999, 31300, 36104 37100) 36104, Hilir (27201, 27202, 27203, 27204, 27320)
Industri Mesin : 1. 2. 3 3. 4. 5. 6. 7 7.
Konstruksi Baja (28113, 28119, 28120) Alat Konstruksi (29240) Mesin Pertanian (28931, (28931 29212, 29212 29211) Mesin Proses (25206, 29191, 29199, 29221,
29222, 29223, 29224, 29230, 29250, 29261, 29262, 29263, 29264, 29291, 29292, 29299, 29270) Alat Energi (29111, 29112, 29113, 29114)
Alat Penunjang
(29120, 29130, 29141, 29142, 33111, 33113, 33119, 33121, 33130, 29150, 29192, 29193) Alat Kelistrikan (26203, (26203 31101, 31101 31102, 31102 31103, 31103 31201)
Lingkup Industri Binaan Ditjen. ILMTA (Lanjutan) Berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia – KBLI 2005
3
Industri Tekstil dan Produk Tekstil : 1. Serat (17111, 17112, 17113, 17231, 24301, 24302) 2 Benang (17112, 2. (17112 17113, 17113 17114, 17114 17121 17121, 17299 17299, 24301) 3. Kain (17114, 17115, 17122, 17123, 17124, 17232, 17291, 17292, 17293, 17294, 17295, 17299, 17301) 4. Pakaian Jadi (17124, 17302, 17303, 18101)
5. Lainnya (17124, 17211, 17212, 17213, 17214, 17215, 17220, 17231, 17232, 17292, 17299, 17304)
4
Industri Aneka : 1. Barang Jadi Kulit (18103, 18104, 18202, 19121, 19122, 19123, 19129) 2. Alas Kaki (19201, 19202, 19203, 19209) 3. Perhiasan ((36911,, 36912,, 36913)) 4. Kaca Mata (33201) 5. Alat Musik (36922) 6. Mainan (36942) 7. Alat Olah Raga (26930) 8. Alat Tulis (36991) 9. Jam (33300) 10. Penyamakan Kulit (19111, 19112) 11. Pengolahan lainnya (33202, 36914, 36915, 36941, 36992, 36999)
Gambaran Umum Perkembangan I d Industri i Logam Mesin M i Tekstil T k il dan d Aneka A k Tahun 2005 s/d 200 2008 8 No.
Uraian
1
Pertumbuhan
2
Target Satuan Renstra
Tahun 2005
2006
2007
2008
3 01 3,01
-0,51 0 51
2 45 2,45
%
7 53 7,53
1 83 1,83
Ek Ekspor
J t $ Juta
17 472 17.472
18 795 6 18.795,6
3
Penyerapan TK
Orang
557 000 557.000
66 000 66.000
86 000 86.000
71 197 71.197
116 400 116.400
4
Utilisasi
%
80
64,17 ,
64,51 ,
66,67 ,
70,56*) , )
Keterangan
Rata Rata 1,64 Rata-Rata 1 64
22 810 4 26.862,5 22.810,4 26 862 5 29.598 29 598 Total 339.597 339 597 *) Angka Sementara
Program Pembangunan ILMTA Tahun 2009 I.
Pengembangan dan Penguatan Klaster Industri 1 Klaster Industri Baja, 1. Baja 2. Klaster Industri Mesin Peralatan Pabrik, 3. Klaster Industri Mesin dan Peralatan Listrik, 4. Klaster Industri TPT dan 5. Klaster Industri Alas Kaki.
II.
Peningkatan dan Penerapan Standar Industri 1. Perumusan dan Revisi SNI Produk ILMTA 2 Penerapan SNI, 2. SNI Bimbingan Teknis dan Bantuan Tenaga Ahli
III.
Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) 1. Sosialisasi Peraturan Terkait Dengan P3DN 2. Promosi Produk ILMTA Nasional Melalui Fasilitasi Kepesertaan Dalam Pameran di Dalam Negeri g 3. Promosi Peluang Investasi Pada Industri LMTA
(Lanjutan ....) IV. Pengembangan Industri Tertentu 1. Pengembangan g g Industri Aluminium,, 2. Pengembangan Industri Alsintan, 3. Pengembangan Industri Mainan Anak, 4 Pengembangan Industri Pengolahan Kulit, 4. Kulit 5. Pengembangan Industri Optik, 6. Pengembangan Industri Alat Olahraga, 7. Pengembangan Industri Perhiasan.
V V.
Restrukturisasi Permesinan Industri 1. Program Restrukturisasi Permesinan Industri TPT 2. Program Restrukturisasi Permesinan Pabrik Gula 3. Program Restrukturisasi Permesinan Industri Penyamakan Kulit dan Alas Kaki
RINCIAN PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI LAGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA TAHUN 2009
PROGRAM KEGIATAN PRIORITAS DITJEN ILMTA TAHUN 2009 No 1
Program
Kegiatan
Lokasi
Peran Daerah
Tujuan
Output
• Pengembangan P b Sistem Manajemen Klaster Industri Baja
• Meningkatkan Efektifitas Pengembangan Klaster Industri Baja
• Rekomendasi Tindaklanjut Pengembangan Klaster Industri Baja • Tersusunnya SIM Pusat Pengembangan Teknologi Baja
• Jakarta • Jawa Timur
• Narasumber
• Workshop Pengembangan Klaster Industri Baja
• Perumusan Program Tindaklanjut Pengembangan Klaster Ind. Baja
• Terwujudnya dokumen protokol tindak lanjut Pengembangan g Klaster Industri Baja
• Jakarta
• Narasumber • Peserta
Pengembangan dan Penguatan Klaster ILMTA a. Industri Baja
Lanjutan …….. No
Program
b. Industri Mesin dan Peralatan Listrik
Kegiatan
Tujuan
Output
Lokasi
Peran Daerah
• Workshop Peningkatan Nilai Tambah Produk Besi Cor
• Meningkatkan Kemampuan Produsen Industri Besi Cor
• Meningkatnya Wawasan Peserta Tentang Peningkatan Nilai Tambah Produk Besi Cor (100 Org)
• Jakarta • Tegal
• Narasumber • Peserta
• Workshop P i k t Peningkatan Nilai Tambah Produk Biji Besi Lokal
• Meningkatnya K Kemampuan SDM Dibidang Tek. Finishing Produk Pengecoran g
• Meningkatnya W Wawasan P Peserta Tentang Peningkatan Nilai Tambah Produk Besi Cor ((100 Org)
• Jakarta
• Narasumber • Peserta
• Pengembangan industri pendukung penyelesaian pembangunan pembangkit listrik 10,000 MW tahap pI dan II.
• Meningkatkan peran dan pemberdayaan IMPL dalam mendukung pembangunan Kelistrikan Nasional
• Industri dalam negeri mampu mendukung pembangunan pem-bangkit listrik 10,000 MW tahap I dan II.
• 10,000 MW tahap I di 25 lokasi di luar P. Jawa
• Mendukung kelancaran pembangunan pembangkit listrik. • Mempersiapkan dukungan SdM untuk persiapan pembangunan infrastruktur (pematangan lahan, konstruksi)
• 10,000 MW tahap ta ap II d di P. Jawa dan luar P. Jawa
• Mempersiapkan industri pe dust pendukung du u g pembangunan PLTU, PLTP dan PLTA.
Lanjutan …….. No
Program
c. Industri TPT
Lokasi
Peran Daerah
• Teridentifikasinya potensi industri di dalam negeri untuk mendukung pembangunan PLTU, PLTP dan PLTA PLTA.
• Bandung • Surabaya • Jabodetabek
• Mengidentifika si potensi industri daerah daerah.
• Memperkuat struktur industri dalam memproduksi kom-ponen pem-bangkit listrik
• Komponen Turbin (Rotor)
• Bandung
• Mengidentifika si potensi industri daerah untuk mendukung industri turbin.
• Penguatan Kelembagaan Klaster ITPT
• Workshop Working Group (300 Org) • Forum Koordinasi (150 Org)
• Jakarta • Bandung • Yogyakarta • Semarang
• Mengkoordinasikan Anggota Klaster ITPT Untuk Memperkuat Rantai Nilai
Kegiatan
Tujuan
• Sosialisasi Peraturan Menteri Perindustrian No. 4 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produksi Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur K Ketenagalistrikan. li ik
• Mempersiapkan industri dalam negeri.
• Pengembangan Turbin Nasional dalam memper-kuat Struktur Industri Mesin Peralatan • Pemberdayaan Working Group, Forum Koordi-nasi Klaster ITPT dan Monev
Output
Lanjutan …….. No
Program
d. Industri Alas Kaki
Kegiatan
Tujuan
Output
Lokasi
Peran Daerah
• Meningkatkan Kompetensi SDM Bidang Garmen, Desain,, Teknik Pewarnaan, Merchandising, Classing / Grading & Trading Cotton, Penanganan Lingkungan, Lingkungan Lap. Keuangan dan SKU
• Pengembangan Kompetensi SDM ITPT
• Meningkatnya Kemampuan SDM ITPT Berbasis Kompetensi (12 Pelatihan, 300 org)
• Bandung • Semarang • Yogyakarta • Solo S l • Pekalongan • Tanggerang
• Mempersiapkan SDM ITPT
• Pendirian Pusat Disain Alas Kaki melalui ban-tuan Mesin / Peralatan
• Berkembangnya Disain Produk Alas kaki
• Pusat Disain Alas Kaki
• Surabaya
• Mempersiapkan Spesifikasi Mesin • Mempersiapkan Tempat • Menyiapkan Biaya Operasional
• Fasilitasi Kelembagaan Klaster Alas Kaki
• Terbangunnya Kerjasama Aliansi Strategis Dari Stakeholder Berdasarkan Rantai Nilai dan Kompetensinya
• Meningkatkan Daya Saing
• Surabaya • Bandung
• Anggota Working Group
• Pengembangan Produk Alas Kaki Melalui Lomba Desain
• Terbangunnya Ci-tra Alas Kaki Produk Alas Kaki Indonesia Yang Berkualitas dan Berdesain Bagus
• Terciptanya Beberapa Macam Desain Alas Kaki
• Jakarta
• Mempersiapkan Peserta
Lanjutan …….. No
Program
Output
Lokasi
Peran Daerah
Kegiatan
Tujuan
• Pengembangan Industri Kulit Padang Panjang
• Terwujudnya Kota Padang Panjang Sebagai Pusat Pertumbuhan Ind. Kulit
• Bantuan Mesin Penyamakan Kulit
• Padang Panjang
• Mempersiapkan Sarana dan Prasarana
• Pelatihan Peningg katan Ke-mampuan / Keterampilan SDM Bidang Teknologi Produksi Alas Kaki • Pelatihan pendam pendampingan penyusunan standar operasi kerja (SOP) industri alas kaki
• Meningkatkan g Keterampilan SDM Industri Alas Kaki
• Terlatihnya y 20 Org SDM Industri Alas Kaki
• Su Surabaya abaya
• Rekruitmen Peserta • Penyediaan Tempat
• Terlatihnya 20 Org SDM Industri Alas Kaki
• Bandung
• Pelatihan SDM Industri Alas Kaki Bidang Pembuatan Shoelas
• Terlatihnya 40 Org SDM Industri Alas Kaki
• Yogyakarta
• Pelatihan SDM Industri Alas Kaki Bidang Pembuatan Pola dan Standar Ukuran
• Terlatihnya 40 Org SDM Industri Alas Kaki
• Bandung
• Pelatihan Jahit Upper Shoe Dengan Metode Vision Stich Untuk Ind. Alas Kaki
• Terlatihnya 20 Org SDM Industri Alas Kaki
• Surabaya
Lanjutan …….. No
Program
2
Peningkatan dan Penerapan Standar Industri a. Perumusan dan Revisi SNI Produk ILMTA
Kegiatan
Lokasi
Peran Daerah
Tujuan
Output
• Penyusunan RSNI produk Logam
• Meningkatkan Daya Saing Industri Logam
• Tersusunnya RSNI produk Logam (10 Produk)
• Jakarta • Jawa Timur
• Narasumber
• Penyusunan Regulasi Teknik SNI Produk Logam
• Menjamin Mutu Produk Sesuai Dengan Standar
• Tersusunya Pedoman Teknis SNI Wajib Produk Logam
• Jakarta • Jawa timur
• Narasumber
• Perumusan Standard SNI Produk ITPT
• Mengembangkan Penerapan Standard Prod k ITPT duk • Meningkatkan Daya Saing Ekspor Produk ITPT di Pasar Global dan Ekspor
• 4 Paket SNI Baru dan Revisi SNI Produk ITPT
• Jakarta • Bandung
• Mensosialisasikan SNI Baru Kepada D nia Usaha Dunia ITPT
• Penyusunan dan Revisi SNI Produk Aneka
• Penyesuaian SNI Yang Sudah Tidak Sesuai Dengan Kondisi Saat Ini
• Tersusunnya 5 Judul RSNI
• Jakarta, Yogyakarta
• Mensosialisasikan SNI Baru Kepada Dunia Usaha Ind. Aneka
Lanjutan …….. No
Program b. Penerapan SNI, Bimtek dan Bantuan Tenaga Ahli
Kegiatan
Tujuan
Output
Lokasi
Peran Daerah
• Pembinaan teknis Dalam rangka Sertifikasi SNI Wajib Produk Baja
• Meningkatnya Kemampuan Lembaga Infrastruktur Standarisasi
Penerapan SNI Wajib Melalui Penggunaan Sertifikasi (SPPT) Pada 30 Ind. Logam
• Jakarta • Jawa Timur • Jawa Barat
• Narasumber
• Sosialisasi Penerapan SNI Wajib Produk Baja
• Meningkatkan penerapan SNI Wajib Secara Efektif dan Konsisten
• Terwujudnya Penerapan SNI Pada produk Logam (100 Org)
• Jakarta • Surabaya
• Narasumber • Peserta
• Pengawasan Penerapan SNI Wajib Produk Baja di Pabrik
• Meningkatkan Mutu Produk Baja
• Terwujudnya Daya Saing Ind. Baja
• Jakarta • Jawa timur • Jawa Barat
• Narasumber
• Pembinaan Teknis Dalam rangka Sertifikasi SNI Wajib Kompor dan Tabung LPG
• Meningkatkan Kemampuan Produsen Kompor dan Tabung LPG DN Untuk Penerapan SNI
• Adanya Kesia-pan Industri Kompor dan tabung LPG Untuk Melakukan Sertifikasi SPPT SNI Kompor dan Tabung LPG
• Jakarta • Jawa Timur • Jawa Barat
• Narasumber
• Sosialisasi Penerapan SNI Wajib Kompor dan Tabung LPG
• Meningkatkan penerapan SNI Wajib Secara Efektif dan Konsisten
• Terwujudnya Penerapan SNI Pada Kompor dan Tabung LPG (100 Org)
• Jakarta • Surabaya
• Narasumber • Peserta
Lanjutan …….. No
Program
Kegiatan
Lokasi
Peran Daerah
Tujuan
Output
• Penerapan dan pengawasan standar katup dan regulator g tabung baja 3 Kg.
• Mengamankan pelaksanaan pemberlakuan SNI wajib j katup p dan regulator.
• Terpenuhinya ketentuan SNI wajib oleh produsen dan p importir produk katup dan regulator tabung baja 3 Kg.
• Jakarta • Tanggerang • Bogor • Bekasi B k i • Semarang • Surabaya
• Mempersiapk an dan mengkoordin asikan tenaga pengawas.
• Fasilitasi Penerapan Standar Manajemen Mutu ISO 9001 – 2001
• Meningkatkan Jaminan Mutu produk dan Kepercayaan Buyer Terhadap Kemampuan Ind. Aneka
• Penerapan ISO 9001 – 2001 di 5 Perusahaan
• Surabaya
• Rekruitmen Peserta
• Bimbantek Dlm Rangka Peningkatan Daya Saing ILMTA
• Meningkatan Kualitas Mutu dan Produktifitas ILMTA
• Meningkatnya Kualitas Mutu dan Produktifitas ILMTA Yang M j di Objek Menjadi Obj k
• Jakarta • Banten • Bandung • Semarang • Surabaya
• Mengusulkan Industri ILMTA Peserta P Program
Lanjutan …….. No 3
Program
Kegiatan
Tujuan
Output
Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri
Lokasi
• Sosialisasi kebijakan dan kemampuan industri dalam negeri
• Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri pada pengadaan barang / jasa pemerintah.
• Meningkatnya penggunaan produksi dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. i t h
• Medan • Jakarta • Bandung • Semarang • Surabaya
• Pameran Produk Industri Logam
• Mempromosikan Kemampuan Industri Logam Nasional
• Pelaksanaan pameran
• Jakarta
• Pameran Indotextile / Sematex 2009
• Memfasilitasi Pameran Di Dalam Negeri
• Subsidi Booth Untuk 20 Prsh
• Semarang
• Bali Fashion Week 2009
• Subsidi Booth Untuk 14 Prsh
• Denpasar
• Pameran Disain & Fashion Produk Tekstil
• Subsidi Booth 30 Prsh
• Jakarta
• Pameran Busana Muslim 2009
• Subsidi Booth 20 Prsh
• Jakarta
• Pameran Uniform di Plaza Industri
• Subsidi Untuk 50 Prsh
• Jakarta
Peran P Daerah • Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan.
• Menginforma sikan & Mengajak Dunia Usaha Untuk Berperan Aktif Dalam Program Terseb t Tersebut
Lanjutan …….. No
Program
Kegiatan
Tujuan
Output
Lokasi
Peran Daerah
• Fasilitasi Partisipasi ITPT Dlm Pameran Int’ll Int
• Memfasilitasi Partisipasi Pameran di Luar Negeri
• Subsidi Booth 5 Prsh
• Hongkong
• Promosi Produk Industri Aneka Melalui Pameran di Dalam dan Luar Negeri
• Meningkatkan Pangsa Pasar Produk Industri Aneka
• Terlaksananya Pameran
• Jakarta • China • Hongkong
• Mempersiapkan Peserta
• Sosialisasi Pendalaman Materi Ketentuan P3DN Ind. Aneka
• Mensosialisasik an Kemampuan Ind. Aneka Kepada Masyarakat Tentang P3DN
• Tersosialisasikan nya Kemampuan dan Potensi Ind. Aneka Kepada Masyarakat Luas
• Surabaya
• Mempersiapkan tempat
• Promosi Peluang Investasi Industri Optik
• Memberikan Informasi f Tentang Peluang Investasi p Calon kepada Investor
• Terlaksananya Promosi Investasi Industri Optik
• Bandung • Surabaya
• Mempersiapkan Tempat • Rekomendasi
Lanjutan …….. No
Program
Output
Lokasi
Peran Daerah
Kegiatan
Tujuan
• Promosi Produk Prod k Industri Mainan
• Memberikan InIn formasi Tentang Peluang Investasi kepada Calon Investor
• Terlaksananya Terlaksanan a Promosi Investasi Industri Mainan
• Balikpapan
• MempersiapMempersiap kan Tempat • Rekomendasi
• Promosi Peluang Investasi Industri Alat Musik
• Memberikan Informasi Tentang Peluang Investasi kepad Calon da C l Investor
• Terlaksananya Promosi Investasi Industri Alat Musik
• Bandung
• Mempersiapkan Tempat
• Promosi Produk Alas Kaki Melalui Pameran Internasional
• Pengembangan Pasar Ekspor dan Pasar Dalam Negeri
• Terlaksananya Promosi Melalui Pameran
• Jerman
• Mempersiapkan Peserta
• Sosialisasi P3DN
• Mensosialisasikan Peraturan Terkait P3DN
• Tersosialisasikannya Peraturan Terkait P3DN di 9 Prop/Kab/ Kota
• Seluruh Indonesia
• Mengajukan Proposal Pengajuan Permintaan Sosialisasi
• Fasilitasi Kepesertaan epese taa Dalam PPI Tahun 2009
• Mempromosikan a Kemame a puan Industri LMTA DN
• Terselenggaranya ya Pameran a ea PPI tahun 2009
• Jakarta
• Merekomendasikan das a Industri LMTA Potensial di Daerah
Lanjutan …….. No 4
Program Pengembangan Industri Tertentu
Lokasi
Peran Daerah
Kegiatan
Tujuan
Output
• Fasilitasi pengembangan Sistem Manajemen Pusat Desain dan Rekayasa Teknologi Aluminium u • Workshop Pengembangan Industri Aluminium
• Meningkatkan Disain dan rekayasa Produk Industri Aluminium
• Tersedianya Fasilitas Untuk Mendukung SIM Industri Aluminium
• Jakarta • Medan • Palembang
• Narasumber
• Meningkatkan Teknologi Pengolahan Produk Aluminium
• Meningkatnya Wawasan peserta Mengenai Peningkatan Nilai tambah Produk Aluminium (100 Org)
• Jakarta • Palembang
• Narasumber • Peserta
• Sosialisasi Kerjasama Pengembangan Industri Aluminium
• Meningkatkan Kerjasama Teknologi Finishing Produk Aluminium
• Terinformasikann ya Kerjasama Pengembangan Industri Aluminium (100 Org)
• Jakarta • Palembang
• Narasumber • Peserta
• Peningkatan Kemampuan SDM Dibidang Alat Mesin Pertanian
• Meningkatkan kemampuan SDM Industri Alsintan Center (Kal-Bar) melalui magang di industri.
Terlatihn a SdM • Terlatihnya Pengelola Alsintan Center.
S raba a • Surabaya
• Mempersiapk an SdM yang akan dilatih.
Lanjutan …….. No
Program
Kegiatan
Tujuan
• Mengembangkan mesin pro proses nilai tambah rumput laut.
• Mengembangkan mesin pe pengolah rumput laut (tepung Carageenan)
• Bantuan mesin / peralatan produksi untuk pengembangan ITPT di daerah potensial.
Output • Tersedianya 1 unit prototipe mesin tepung Carageenan
Lokasi
Peran P Daerah
• Klungkung (Bali)
• Menyiapkan lokasi pemanfaatan mesin.
• Pengembangan • 2 paket bantuan Usaha ITPT mesin / peralatan Daerah Potensial garmen. melalui Bantuan Mesin / P l t Peralatan Produksi.
• Pekalongan • Tanggerang
• Mempersiap kan tempat dan jenis peralatan yg dibutuhkan
• Memfasilitasi pengembangan pusat diklat garmen di Jateng melalui bantuan mesin diesel Genset.
• Memfasilitasi peningkatan kompetensi lembaga diklat ITPT.
• 1 paket bantuan genset.
• Semarang
• Mempersiap kan tempat genset dan spec yg dibutuhkan
• Bantuan rekondisi mesin peralatan pertenunan ATM d Finishing. dan Fi i hi
• Memfasilitasi peningkatan produktifitas ITPT melalui rekondisi k di i ATM dan Finishing.
• 1 paket rekondisi ATM (50 mesin). • 1 paket rekondisi mesin Finishing (40 mesin).
• Bandung • Pekalongan • Batang • Semarang
• Mempersiap kan data perusahaan • Mensosialsas ikan program dimaksud
Lanjutan …….. No
Program
Kegiatan
Peran Daerah
Output
Lokasi
• Meningkatnya Kemampuan SDM Industri Optik
• Terlatihnya 20 Org SDM Industri Optik p
• Tanggerang
• Rekruitmen Peserta • Penyediaan Tempat
• Pelatihan pening• Meningkatnya katan kemampuan Kemampuan SDM industri mainan SDM Industri /stuffed toys Mainan
• Terlatihnya 20 Org SDM Industri Mainan
• Bogor
• Rekruitmen Peserta • Penyediaan Tempat
• Pelatihan Peningkatan Kemampuan SDM Bid. Penyay makan Kulit
• Meningkatnya Kemampuan SDM Industri Penyamakan Kulit
• Terlatihnya 20 Org SDM Industri Penyamakan y Kulit
• Yogyakarta
• Rekruitmen Peserta • Penyediaan Tempat
• Pelatihan SDM Industri Alat Olah Raga Bid. Teknologi Produksi Bola Sepak
• Meningkatnya Kemampuan SDM Industri Alat Olahraga
• Terlatihnya 20 Org SDM Industri Alat Olahraga
• Majalaya
• Rekruitmen Peserta • Penyediaan Tempat
• Pelatihan SDM Ind t i Barang dustri B J di Jadi Kulit
• Meningkatnya K Kemampuan SDM Industri Brg Jadi Kulit
• Terlatihnya 20 O SDM IndusOrg I d tri Brg Jadi Kulit
• Yogyakarta
• Rekruitmen P Peserta t • Penyediaan Tempat
• Pelatihan SDM I d t i Perhiasan Industri P hi
• Meningkatnya K Kemampuan SDM Industri Perhiasan
• Terlatihnya 20 O SDM IndusOrg I d tri Perhiasan
• Yogyakarta
• Rekruitmen P Peserta t • Penyediaan Tempat
• Pelatihan SDM industri optik bidang teknologi g p produksi
Tujuan
Lanjutan …….. No
Program
Kegiatan • Pengembangan Kompetensi Inti ILMTA Daerah
5
Restrukturisasi Permesinan Industri (Industri TPT, Gula, Alas Kaki)
• Promosi, Publikasi dan Roadshow
• Verifikasi Prsh Yang Ikut Ik t Implementasi Program • Bantuan Modal Investasi Peremajaan Mesin • Monitoring dan Supervisi
Tujuan
Output
• Menciptakan Sinkronisasi dan Sinergi Program Pengembangan Kompetensi Inti ILMTA Daerah
• Forum Sinergi Pengembangan Kompetensi ILMTA Daerah ( 2 Keg) • Bantuan Mesin Peralatan • Bantuan Peremajaan Mesin Untuk 150 Prsh Industri TPT • Bantuan Peremajaan Mesin Untuk 27 Prsh Industri Pabrik Gula • Bantuan Peremajaan e e ajaa Mesin Untuk 40 Prsh Industri Alas Kaki dan Penyamakan Kulit
• Membantu Industri Melakukan Peremajaan Permesinan
Lokasi
Peran Daerah
• Padang • Surabaya
• Padang • Sumatera Barat • Sumatera Utara • Lampung • Pulau Jawa • Bali
• Sebagai Tim Teknis • Memonitor Perusahaan Yang Memperoleh Bantuan • Membantu Mensosialisa sikan Ke Dunia Usaha Tentang Program Dimaksud
STRATEGI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN ILMTA TAHUN 2010 - 2014
PETA STRATEGI DITJEN ILMTA PENGEMBANGAN ILMTA 2010 - 2014 STRATEGIC OBJECTIVE
VISI DAN MISI DITJEN ILMTA Visi : Terwujudnya Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka sebagai basis industri manufaktur yang andal dalam mendukung industri andalan masa depan dan pertumbuhan ekonomi
Pengelolaan n SDM Organisasi & Informasi
TRATEGIC DR RIVER ST Pelaksanaan T Tugas Pokok Proses P Subsektor ILM MTA
STRA ATEGIC OUTCOME Memenuhi harapa an stakeholders
Misi : Menjadikan penggerak masyarakat untuk melakukan kegiatan industri manufaktur yang efisien dan bernilai tambah tinggi .
1
Semakin meningkatnya peran industri subsektor ILMTA dalam perekonomian nasional
Meningkatnya nilai tambah subsektor ILMTA
6 Meningkatnya
2penguasaan pangsa pasar dalam dan luar negeri subsektor ILMTA
3
Perumusan Kebijakan Merencanakan dan merumuskan kebijakan industri subsektor ILMTA Menetapkan rencana strategis pengembangan ILMTA
Meningkatnya kemampuan p SDM Industri subsektor ILMTA
4
Meningkatnya Kemampuan Teknologi g subsektor ILMTA
Pelayanan / Fasilitasi
5
Tersebarnya Industri subsektor ILMTA di luar Jawa
Meningkat dan Menguatnya struktur subsektor ILMTA
Monitoring & Evaluasi
Memfasilitasi peningkatan kualitas kompetensi SDM subsektor ILMTA
Mengoptimalkan pemantauan kinerja industri terkait dengan pelaksanaan kebijakan ILMTA
Memfasilitasi peningkatan kemampuan Teknologi dan Standardisasi ILMTA
Menetapkan peta panduan (Road Map)pengembangan ILMTA Merumuskan kebijakan insentif yang mendukung pengembangan ILMTA
Memfasilitasi Pengembangan pasar (luar & dalam negeri) ILMTA Memfasilitasi kerjasama industri dan promosi investasi industri LMTA
Merumuskan kebiijakan peningkatan penggunaan produksi dalam negeri
Meningkatkan kualitas pelayanan publik
SDM
Organisasi & Ketatalaksanaan
Informasi
Dana
Mengembangkan kemampuan SDM
• Membangun organisasi yang dinamis • Mengembangkan sistem manajemen DJ ILMTA (proses bisnis)
Membangun sistem informasi yang terintegrasi, handal & terkini
Optimalisasi pemanfaatan dana APBN
KEY PERFORMANCE INDIKATOR DITJEN ILMTA
PERS PERSNO PEKTIF
STRATEGIC OBJECTIVES & KPI SASARAN STRATEGIC
1
2 3
4 5 6
STAKE HO OLDER
Meningkatnya nilai tambah sub sektor ILMTA Meningkatnya penguasaan pangsa pasar produk ILMTA Meningkatnya kemampuan SDM ILMTA
Meningkatnya penguasaan Teknologi subsektor ILMTA Meningkat dan menguatnya struktur ILMTA T Tersebarnya b Industri I d t i subsektor b kt ILMTA di luar Jawa
KPI Laju Pertumbuhan ILMTA rata2/thn Kontribusi sektor ILMTA terhadap industri non migas rata rata/thn rata-rata/thn Meningkatnya pangsa pasar produk ILMTA dalam negeri Jumlah peserta pelatihan SDM aparatur ILMTA Jumlah peserta pelatihan SDM Industri Jumlah perusahaan ILMTA yang menerapkan standar SNI Tingkat kandungan lokal ratarata L j pertumbuhan Laju t b h ILMTA di luar Jawa
SATUAN
TARGET (T )
%
3 51 3,51
%
20
%
7 60
Orang 800 jumlah
75
%
40
%
2
Lanjutan ...... NO
PERSPEKTIF
9
Mengusulkan insentif yang Jumlah usulan BMDTP/thn mendukung pengembangan industri
I NT E RNAL
10
13
Memfasilitasi peningkatan kemampuan Teknologi ILMTA Menfasilitasi pengembangan pasar ILMTA
Memfasilitasi kerjasama industri dan promosi investasi ILMTA 14 15 16 17
KPI
Mempersiapkan dan/atau Jumlah kebijakan menetapkan kebijakan industri pengembangan ILMTA Jumlah roadmap Menetapkan peta panduan pengembangan industri pengembangan industri (kreatif, Kulit)
8
12
SASARAN STRATEGIC
Meningkatnya penggunaan Meningkatkan Penggunaan Produksi produksi DN dalam Pengadaan Dalam Negeri Barang/Jasa Pemerintah
7
11
STRATEGIC OBJECTIVES & KPI
Memfasilitasi penerapan standar disasi Meningkatkan kualitas pelayanan publik Memfasilitasi peningkatan utilisasi ILMTA M Mengoptimalkan ti lk pemantauan t kinerja ki j industri terkait dengan pelaksanaan kebijakan
SATUAN
TARGET (T )
%
10
Jumlah
9
Jumlah
2
persh
18
Jumlah perusahaan industri yang ikut program Perusahaan restrukturisasi permesinan Meningkatnya pangsa pasar % produk ILMTA dalam negeri Meningkatnya pertumbuhan % ekspor produk ILMTA Partisipasi dalam perundingan event kerjasama internasional Partisipasi Pameran dalam dan event luar negeri Jumlah rancangan standar yang rancangan diusulkan Jumlah hari pelayanan yang hari diberikan Tingkat utilisasi industri Sub % sektor ILMTA Ef kti it Efektivitas i implementasi l t i kebijakan dan peraturan % perundang-undangan
200 60 7 10 8 26 5 65 100
Lanjutan ...... PERSNO PEKTIF 18
22
23
CAPACIT TY BUILDING
21
SASARAN STRATEGIC
KPI
Mengembangkan kemampuan SDM Meningkatnya SDM aparat ILMTA yang memiliki kompetensi di persyaratkan y Membangun organisasi yang Tingkat produktifitas pegawai dinamis
19 20
STRATEGIC OBJECTIVES & KPI TARGET (T )
%
65
%
80
SOP
15
Mengembangkan sistem manajemen DJ ILMTA (proses bisnis) Membangun sistem informasi yang terintegrasi handal dan terkini terintegrasi,
Kelancaran Tupoksi
Tersedianya database industri subsektor ILMTA
jumlah
1
Meningkatkan kualitas program & Pelaporan
Kegiatan yang tidak dibintangi
%
90
Ketepatan waktu pelaporan
%
100
Realisasi program
%
90
Realisasi APBN
%
90
Optimalisasi pemanfaatan dana APBN
pelaksanaan
SATUAN
Program Pengembangan ILMTA Tahun 2010 - 2014 I. Peningkatan Nilai Tambah Subsektor ILMTA Merupakan Program Peningkatan Nilai Tambah Subsektor ILMTA dengan pendekatan klaster industri subsektor ILMTA ,yang yang meliputi : a. b. c. d. e. f. g.
Klaster Industri Baja, Klaster Industri Tembaga, Klaster Industri Aluminium, Klaster Industri Mesin Peralatan Pabrik, Klaster Industri Mesin Listrik dan Peralatan Listrik, Klaster Industri TPT, Kl t Industri Klaster I d t i Alas Al Kaki, K ki Kulit K lit dan d Produk P d k Kulit. K lit
II. Peningkatan Pemasaran Produk Subsektor ILMTA Merupakan Program Peningkatan Pemasaran Produk Subsektor ILMTA melalui fasilitasi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) dan perluasan pangsa pasar dengan kegiatan sebagai berikut : a. Di Diseminasi i i P3DN • Penyusunan Daftar Inventaris Produl ILMTA DN • Sosialisasi/Workshop/Temu Usaha Produk ILMTA DN • Promosi dan Informasi P3DN Melalui Media Cetak, Elektronik dan Billboard • Monitoring dan Evaluasi P3DN • Fasilitasi Pameran P3DN di DN dan LN
Lanjutan ........ b. Fasilitasi Tim P3DN Departemen Perindustrian • TOT P3DN • Fasilitasi Penyelesaian Sengketa / Salah Tafsir c. Pemberdayaan Tim P3DN Departemen Perindustrian • Pelatihan Perhitungan TKDN • Benchmarking P3DN Di Negara lain • Pelatihan Kebijakan Publik • Inventarisasi Peraturan dan Perundang – Undangan Terkait dengan P3DN d. Penyempurnaan Kebijakan P3DN • Penyempurnaan Inpres Terkait P3DN • Penyempurnaan y p Peraturan Menteri Perindustrian Terkait P3DN • Seminar/Workshop Nasional Terkait P3DN e. Pencetakan Bahan P3DN • Pencetakan Bahan P3DN f.
Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Produk ILMTA • Verifikasi TKDN Produk – Produk Pendukung PLTU • Verifikasi TKDN Produk – Produk Pendukung Program Konversi Mi Minyak k Tanah T h Menjadi M j di Gas G • Verifikasi TKDN Produk – Produk Pendukung Program Instalasi Air Minum Rumah Tangga • Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan P3DN Pada Program Pendunkung PLTU, Konversi Minyak Tanah Menjadi Gas dan Instalasi Air Minum g. Perluasan Akses Pasar (Bilateral, Regional dan Multilateral)
Lanjutan ........ III. Peningkatan Kemampuan Teknologi Subsektor ILMTA Merupakan program untuk peningkatan teknologi melalui kegiatan : a Penyusunan a. Penyusunan, Revisi dan Penerapan SNI • Penyusunan dan Revisi SNI Produk ILMTA • Penerapan SNI Wajib Pada Subsektor ILMTA b. Bimbingan g Teknis Penerapan p Standar • Fasilitasi Penerapan Standar Kualitas Internasional untuk Produk ILMTA c. Pengawasan SNI Wajib • Uji Petik Dalam Rangka Pengawasan SNI Wajib • Pelatihan Petugas Pengambil Contoh (PPC) • Pelatihan Petugas Pengawas Standar Produk (PPSP) d M d. Monitoring it i dan d Evaluasi E l i Penerapan P SNI Wajib W jib • Monev Penerapan SNI Wajib HRC, BjAlS, Besi Beton, BjLS, Kompor Gas dan Tabung LPG • Monev Penerapan p SNI Wajib j Regulator g dan Katup p Tabung g Gas e. Pengembangan dan Penguatan Infrastruktur Balai Uji Untuk Subsektor ILMTA • Bantuan Alat Uji • Kerjasama Teknis Dengan Institusi DN dan LN Termasuk Perguruan Tinggi
Lanjutan ........ f.
Forum Konsultansi Dengan Pemangku Kepentingan Terkait Dengan Standar
g Forum Konsultansi HaKI Dengan Pemangku Kepentingan Terkait g. h. Bimbingan dan Bantuan Teknis Implementasi Konservasi Energi • Audit Energi Pada Industri Baja Hulu • Audit Energi g Pada Industri Aluminium • Audit Energi Pada Industri Tekstil • Bimbingan dan Bantuan Teknis Implementasi Hasil Audit Energi • Sertifikasi Auditor Internal dan Manajer Energi i.
Bantuan Kerjasama Peningkatan Teknologi • Implementasi Bantuan Teknologi Industri Baja (MIDEC) • Implementasi p Bantuan Teknologi g Industri Non Ferro ((MIDEC)) • Implementasi Bantuan Teknologi Welding (MIDEC) • Implementasi Bantuan Teknologi Plate Working (MIDEC) • Implementasi Bantuan Teknologi Industri TPT (MIDEC) • Bantuan Peralatan Ke Daerah Potensial • Bantuan teknologi Dalam perkakas Rumput Laut perkakas,
j.
Pengembangan
Audit Teknologi dan Peralatan Industri LMTA
Turbin,
Mesin
Lanjutan ........ k. Restrukturisasi Permesinan Industri LMTA • Restrukturisasi Permesinan ITPT • Restrukturisasi Permesinan Industri Alas Kaki dan Penyamakan Kulit • Restrukturisasi Permesinan Pabrik Gula
IV. Penguatan Struktur Industri Subsektor ILMTA Program ini dimaksudkan memperkuat struktur industri subsektor ILMTA melalui kegiatan : a. Penyusunan Road Map Subsektor ILMTA b. Penyusunan Kebijakan Tarif dan Non Tarif c. Penyusunan Profil Investasi d Promosi Investasi d. e. Prototyping f. Pilot Project Industri – Industri Strategis Yang Perlu Intervensi Pemerintah g. Monitoring dan Evaluasi Pemberlakuan BMAD dan Safe Guard Pada Industri Logam h. Monitoring Pemberlakuan USFDS i.i Fasilitasi Penggunaan Bahan Baku dan Komponen Dalam Negeri
Lanjutan ................ V. Penyebaran Industri Subsektor ILMTA Diluar Pulau Jawa Program kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri subsektor ILMTA di luar Pulau Jawa melalui kegiatan : a. Pengembangan Kompetensi Inti ILMTA daerah Diluar Pulau Jawa b. Pengembangan g g IBC ILMTA Diluar Pulau Jawa c. Promosi Potensi ILMTA Diluar Pulau Jawa
VI. Peningkatan Kompetensi SDM Industri Subsektor ILMTA Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM Subsektor ILMTA melalui kegiatan : a. b. c. d d.
Pengembangan Kompetensi Aparatur Ditjen ILMTA Pengembangan Kompetensi SDM ILMTA Penyusunan Rancangan Standar Kompetensi Keahlian Nasional Sosialisasi / Workshop Pengembangan Kompetensi SDM ILMTA
Lanjutan ................ VII. Peningkatan Sistem Informasi dan Perencanaan P Pengembangan b ILMTA Program ini dimaksudkan mengembangkan sistem informasi Ditjen ILMTA berikut database industri subsektor ILMTA dan mensinergikan sistem perencanaan pengembangan ILMTA melalui kegiatan : a. b. c c. d. e. f.
Pengembangan Back Office Perkantoran Ditjen ILMTA Pengembangan Sistem Informasi ILMTA Pengembangan Database Peningkatan Sarana dan Prasarana Sistem Informasi Penyusunan Program dan Kinerja ILMTA Pengembangan SOP dan Pelaksanaan Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Ditjen IMTA
USULAN KEGIATAN PENGEMBANGAN ILMTA TAHUN 2010
PROGRAM KEGIATAN PRIORITAS DITJEN ILMTA TAHUN 2010
No 1
Program Peningkatan Nilai Tambah Subsektor ILMTA
Kegiatan • Pengembangan Klaster Industri (KI) Subsektor ILMTA. • Diagnostik KI Aluminium dan KI Tembaga. • Fasilitasi Penguatan SDM, SDM Teknologi dan Pasar untuk KI Baja, KI Mesin Peralatan Pabrik, KI Mesin Listrik dan Peralatan Listrik, KI ITPT, KI Industri Alas Kaki, Kulit dan Produk Kulit)
Tujuan • Meningkatkan nilai tambah industri pada klaster industri subsektor b kt ILMTA
Output • Meningkatnya kompetensi dan keterkaitan rantai nilai klaster industri subsektor b kt ILMTA
Lokasi • P. Jawa • P. Sumatera
Peran Daerah • Anggota working group klaster industri
Lanjutan …….. No 2
Program Peningkatan Pemasaran Produk Sub Sektor ILMTA
Kegiatan • Penyelenggaraan dan Partisipasi p Pameran Produk ILMTA : 9Pameran Steel & Steel Making
Tujuan
Output
Lokasi
• Meningkatkan • TerselenggaraPangsa g Pasar nya y dan TerProduk ILMTA Di fasisilitasinya Dalam dan Luar pameran proNegeri duk ILMTA • Jakarta
9Pemeran Industri logam
• Surabaya
9Pemeran Peralatan Alat Rumah Tangga Terbuat dari Logam
• Jawa Barat
9Pameran ITPT (Indo Textile / Bandungtex 2010.
• Bandung
9Pameran Bali Fashion Week 2010.
• Denpasar
9Pameran disain dan fashion produk tekstil 2010.
• Jakarta
9Pameran Busana Muslim 2010.
• Jakarta
9Pameran Uniform di Plaza Industri.
• Jakarta
Peran Daerah • Menginformasikan ke dunia usaha tentang program pameran • Rekruitmen Peserta
Lanjutan …….. No
Program
Kegiatan
Tujuan
Output
Lokasi
9 Partisipasi Pameran Produk Industri Aneka di Dalam Negeri
• Jakarta • Bandung • Surabaya • Padang Panjang
9 Partisipasi Pameran Produk Industri TPT dan Aneka di Luar Negeri
• Paris • Jerman • Itali • Hongkong • China
• Peningkatan Akses Pasar Produk ILMTA Melalui : 9 Pelaksanaan business forum on textile product. 9 Perumusan Modalitas di bidang Market Aceess Produk ILMTA. 9 Peningkatan kerjasama antara principle/ pemegang merk dengan produsen DN 9 Implementasi KerjasaKerjasa ma Pengembangan Indusri Kulit Dengan China dan Itali
• Meningkatkan Pangsa Pasar Produk ILMTA
• Meningkat dan Menguatnya Pangsa Pasar Produk ILMTA
• Bandung
• Jakarta • Bandung
• Jakarta
• Jakarta • China • Itali
Peran Daerah
Lanjutan j …….. No
Program
Kegiatan
Tujuan
Output
9 Kerjasama Pengembangan Industri Optik Dengan Australia dan Jerman
Lokasi
Peran Daerah
• Jakarta • Australia • Jerman
• Pengembangan merk local produk industri aneka melalui lomba desain dan fasilitasi pendaftaran Merk/Patent
• Meningkatkan dan penguatan pangsa pasar
• Berkembangnya merek lokal untuk produk industri aneka
• Jakarta
• Desiminasi Hasil – Hasil Kerjasama Pengembangan ILMTA
• Mendorong iILMTA memanfmemanf aatkan hasil perundingan kerjasama
• Terinformasikan nya hasil – hasil perundingan Internasional dan kerjasama pengembangan ILMTA
• Seluruh Indonesia
• Penyusunan Informasi Kemampuan Industri LMTA
• Menyebarluaskan Kemampuan ILMTA
• Lebih dikenalnya Produk dan kemampuan ILMTA
• Seluruh Indonesia
• Melakukan Desiminasi dan Memfasilitasi Pemanfaatan Hasil Kerjasama
Lanjutan …….. No 3
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Subsektor ILMTA
Kegiatan • Revisi SNI ProdukProduk Logam
Tujuan
Output
• Mengetahui dan • Adanya hasil revisi meningkatkan SNI produk logam. kemampuan industri untuk menerapkan k SNI wajib. jib
• Kajian dan • Meningkatkan Perumusan standar kemampuan daya untuk produk saing industri l logam. d l dalam negerii terhadap produk impor sejenis di pasar domestik.
• Adanya hasil kajian dan rumusan standar untuk 10 produk d k llogam.
• Pembinaan industri • Melakukan pepe • Terlaksananya dalam menerapkan ngendalian impor pembinaan industri standar termasuk produk logam penggunaan SPPT untuk perlinSNI dungan konsumen d l dalam negeri.i • Sosialisasi program • Meningkatkan kegiatan standar kesadaran para pada industri terkait produsen untuk melaksanakan SNI secara konsisten.
Lokasi
Peran Daerah
• Jakarta • Jawa Barat
• Nara sumber • Lokasi • Peserta
• Jakarta • Jawa Barat
• Nara sumber • Lokasi • Peserta
• Sumatra Utara • Nara sumber • Jawa Timur • Lokasi • Peserta
• Tersosialisasikannya • Jawa Barat program kegiatan • Jawa Timur standar
• Nara sumber • Lokasi • Peserta
Lanjutan …….. No
Program
Kegiatan • Pengawasan pelaksanaanSNI wajib produk baja
Tujuan
Output
Lokasi
• Meningkatkan • Meningkatnya • Jakarta pembinaan kepapenerapan SNI wajib • Jawa Barat produk baja da para produsen • Jawa Timur agar mampu menerapkan SNI wajib secara benar. benar
Peran Daerah • Narasumber • Lokasi • Peserta
• Pembinaan teknis • Meningkatkan kedalam rangka sadaran para prosertifikasi SNI wajib dusen untuk meproduk tabung LPG laksanakan SNI dan kompor LPG secara konsisten
• Terlaksananya pembinaan teknis sertifikasi SNI wajib tabung LPG dan kompor LPG
• Jawa timur • Jawa Tengah
• Nara sumber • Lokasi • Peserta
• Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan program konversi minyak tanah.
• Melihat efektivitas dan efisiensi program konversi minyak tanah.
• Tersedianya informasi dan data yang akurat mengenai pelaksanaan program konversi minyak i k tanah. t h
• Jakarta • Nara sumber • Jawa tengah • Lokasi • Jawa timur • Peserta • Sumatra Utara • NAD • Kalimantan K li t • Sulsel
• Implementasi Program MIDEC Pada Industri Logam
• Meningkatkan kemampuan teknotekno logi industri baja dan aluminium
• Meningkatnya kualitas produk baja dan aluminium
• Jakarta
• Nara sumber & peserta
Lanjutan …….. No
Program
Kegiatan
Tujuan
Output
Lokasi
Peran Daerah
• Pemberdayaan • Memfasilitasi • Tersedianya Pusat Riset dan stakeholder industri sarana untuk R k Rekayasa I d ti Industri non ferrous f dan baja d b j pengembangan b Non Ferrous melalui penyediaan industri non (Aluminium) dan sarana untuk pengemferrous dan baja Baja bangan industri non ferrous dan baja
• Jakarta
• Nara sumber dan data
• Perumusan dan penerapan SNI produk ITPT.
• Feasibility study, juknis, notifiksai dan sosialisasi • 15 revisi SNI meliputi istilah, cara uji, mutu dan ukuran • Technical assistance • Diterapkannya standar internasional oleh 10 induspakaian jjadi tri p dan 10 industri produk printing
• Jakarta • Bandung
• Membantu mempersiap kan infrastruktur lembaga uji untuk pengujian SNI wajib
• Meningkatnya daya saing ITPT
• Seluruh Indonesia
• Meningkatkan standar mutu produk ITPT guna meningkatkan daya saing ITPT
• Bimbingan teknis • Meningkatkan kualitas penerapan stanproduk pakaian jadi dar kualitas internasional untuk p pakaian jadi dan produk printing TPT • Restruktutisasi Permesinan ITPT
• Meningkatkan teknologi, efisiensi, produktifitas dan daya saing ITPT
• Jakarta • Bandung
• Mempersiap kan data perusahaan yg akan difasilitasi
Lanjutan …….. No
Program
Kegiatan
Tujuan
Output
Lokasi
Peran Daerah
• Workshop dan Sosialisasi hasil perundingan internasional (implementasi MIDEC) MIDEC).
• Meningkatkan akses pasar ITPT di pasar global.
• Pelaksanaan • Jakarta Workshop untuk 100 • Bandung Org Peserta • Pelaksanaan Sosialisasi Untuk 100 O Peserta Org P
• Perumusan dan Revisi SNI produk industri aneka
• Merevisi SNI lama yang sudah tidak sesuia keadaan sekarang
- Terciptanya 3 judul SNI baru p y revisi 6 - Terciptanya judul SNI lama
• Jakarta
Pendampingan
• Fasilitasi penerapan ISO 90012000 / Manaje Manajemen mutu pada industri alas kaki, penyamakan kulit dan industri mainan anak • Bantuan mesin / peralatan produksi untuk pengembangan g ITPT di daerah potensial.
• Meningkatkan mutu sesuai dengan standar internasional
• Tersertifikasi 6 perusahaan potensial ekspor.
-
Surabaya - Bandung - Semarang - Yogyakarta
• Mempersiapkan data perusahaan yang akan difasilitasi
• Pengembangan Usaha ITPT Daerah Potensial melalui Bantuan Mesin / Peralatan Produksi.
• Bantuan mesin / peralatan garmen.
• P. Jawa • Sumatera
• Mempersiap kan data jenis peralatan yg dibutuhkan dan lokasi
• Membantu mensosialisa sikan hasil perundingan Internasional.
Lanjutan …….. No
Program
Kegiatan
Tujuan
Output
Lokasi
Peran Daerah
• Bantuan mesin dan • Peremajaan peralatan industri mesin/peralatan penyamakan kulit Kota Padang Panjang
• Terlaksananya ban- • Padang tuan mesin /peralat- Panjang an untuk memperkuat UPT kulit Padang Panjang
• Mempersiapkan spesifikasi mesin
• Bantuan mesin dan peralatan industri penyamakan kulit Magetan
• Meningkatnya ke• Magetan mampuan pelayanan UPT Kulit Magetan dalam rangka peningkatan pasokan bahan baku industri hilirnya
• Mempersiapkan spesifikasi mesin
• Industri Alas Kaki = 50 Prsh • Industri Penyamakan Kulit = 20 Prsh
• Pendampingan
• Pemberdayaan UPT Kulit Magetan
• Peningkatan • Memajakan mesin kemampuan teknologi dan peralatan melalui bantuan industri alas kaki modal investasi dan industri restrukturisasi penyamakan kulit mesin/peralatan industri alas kaki dan industri penyamakan kulit
• Jakarta • Tanggerang • Bandung • Semarang • Yogyakarta • Surabaya • Medan
Lanjutan …….. No 4
Program Penguatan Struktur Industri Subsektor ILMTA
Kegiatan • Monitoring dan evaluasi kebijakan j iklim usaha (USDFS, BMDTP, Pengendalian Import Baja, SNI dan Anti Dumping)
Tujuan • Meningkatkan efektifitas kebijakan iklim usaha
Output
Lokasi
Peran P Daerah
• Tersedianya informasi pelaksanaan kebijakan iklim usaha
• Jakarta • Medan • Surabaya • Batam
• Nara sumber
• Usulan revisi PP18 jo 85/99
• Jakarta, Medan & Surabaya
• Nara sumber dan peserta
• Sosialisasi dalam upaya promosi investasi industri logam
• Menginformasikan • Tersosialisasinya • Jakarta kemudahan inves- kemudahan • Bandung tasi industri logam investasi dan • Semarang dan fasilitasi fasilitasi pameran pameran industri logam
• Nara sumber • Peserta
• Fasilitasi Industri TPT dalam menghadapi NTB
• Mempersiapkan • Meningkatnya ITPT dalam meng- akses pasar hadapi kebijakan produk TPT di perdagangan pasar global internasional
• Jakarta • Bandung • Semarang • Surakarta
• Kajian K ji pendirian di i Pusat Disain dan Fashion institute
• Melihat M lih t kkelayakan l k pusat disain dan fashion institute
• Jakarta J k t
• Evaluasi kebijakan • Adanya kepastian pengelolaan limbah berusaha bagi B3. industri peleburan baja yang berkait berkaitan dengan limbah B3.
• Feasibility F ibilit St Study d
N b • Narasumber
Lanjutan …….. No
Program
Lokasi
Peran Daerah
Kegiatan
Tujuan
Output
• Harmonisasi Tarip Bea M Masuk k antara t b h bahan baku / penolong dengan barang jadi industri aneka
• Peningkatan daya saing i produk d k
• Tersusunnya t if bea tarif b masukk yang harmonis untuk 5 komoditi industri aneka
• Jakarta
• Evaluasi pengaruh kebijakan PE terhadap pengembangan industri penyamakan kulit
• Mengetahui kelayakan pengenaan PE
• Diketahuinya manfaat PE terhadap kinerja industri penyamakan kulit
• Jakarta • Tanggerang • Bandung • Surabaya • Yogyakarta • Medan
• Narasumber
• Evaluasi pengaruh BMDTP terhadap perkembangan industri alat tulis
• Meninkatkan daya saing dan penguatan pasar
• Diketahuinya manfaat BMDTP terhadap kinerja industri alat tulis
• Bandung • Surabaya • Semarang • Tanggerang • Jakarta
• Narasumber
• Kajian PPn BM terhadap industri alat musik
• Mengetahui kelayakan pengenaan PPn BM
• Diketahuinya manfaat PPn BM terhadap industri alat musik
• Jakarta • Bandung • Sidoarjo
• Penyediaan tempat
Lanjutan …….. No
5
Program
Penyebaran Industri Subsektor ILMTA Di Luar Pulau Jawa
Kegiatan
Tujuan
Output
Lokasi
• Kajian insentif investasi bagi industry bahan baku/penolong dan asesories (supporting)
• Penyediaan informasi
• Tumbuhnya industri • Jakarta supporting di dalam negeri
• Kajian peluang investasi industri mainan / stuffed toys
• Mengetahui kelayakan investasi industri
•
• Evaluasi dampak krisis • Penyediaan data keuangan global dan informasi terhadap kinerja industri Aneka
• Diketahuinya peluang investa-si industri mainan / Stuffed Toys • Teridentifikasinya dampak krisis ekonomi terhadap industri aneka
• Penyusunan supplay dan demand bahan baku / penolong dan asesories (supporting) industri aneka.
• Mengetahui kebutuhan supply bahan baku dan penolong
• Diketahuinya kebutuhan dan supply bahan baku / penolong dan asesories secara detail
• Jakarta
• Penyusunan y & Promosi Peluang Investasi ILMTA di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
• Mempromosikan • Diketahuinya y PeKawasan Ekonomi luang Investasi Di Khusus Kepada Kawasan Ekonomi Investor Khusus
• Kajian insentif investasi bagi penyebaran ILMTA keluar Jawa
• Mendorong • Bentuk – bentuk tumbuhnya ILMTA insentif fiskal dan keluar Jawa non fiskal
•
Bandung Semarang g
• Jakarta • Tanggerang
Peran D Daerah h
Lanjutan …….. No 6
Program Peningkatan Kompetensi SDM Subsektor ILMTA
Lokasi
Peran Daerah
Kegiatan
Tujuan
Output
• Meningkatkan kompetensi SDM bidang garmen, konservasi energi,disain & teknik pewarnaan, merchandising, classing / grading & trading cotton, penanganan lingkungan, laporan keuangan dan SKU.
• Peningkatan kompetensi SDM ITPT • Meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri negeri.
• 12 Pelatihan SDM ITPT (300 orang)
• Fasilitasi penyusunan standar k kompetensi t i SDM industri garmen.
• Meningkatkan kompetensi tenaga k j iindustri kerja d ti garmen
• 1 paket Standar • Jakarta Kompetensi tenaga • Bandung k j iindustri kerja d ti garmen
• Pelatihan SDM bidang desain
• Peningkatan kemampuan dan keterampilan SDM
• Terlatihnya 80 SDM industri alas kaki, barang jadi kulit, perhiasan dan mainan anak
• Bandung • Surabaya • Yogyakarta
• Penyedian Tempat • Rekruitmen
• Pelatihan SDM didang teknologi produksi
• Peningkatan kemampuan dan keterampilan SDM
• Terlatihnya 80 SDM industri alas kaki, olahraga, dan alat musik
• Bandung • Surabaya • Tanggerang
• Penyedian Tempat • Rekruitmen
• Bandung • Semarang g • Yogyakarta • Surakarta • Pekalongan
• Mempersiap kan SDM industri dan perusahaan yang akan berpartisipasi
Lanjutan …….. No
7
Program
Pengembangan Sistem Informasi dan Peren-canaan Pengembangan ILMTA
Kegiatan
Lokasi
Peran Daerah
Tujuan
Output
• Pelatihan SDM bidang teknologi produksi ramah lingkungan
• Peningkatan kemampuan dan keterampilan SDM
• Terlatihnya 40 SDM industri penyamakan kulit
• Surabaya • Yogyakarta
• Penyedian Tempat • Rekruitmen
• Pendampingan penyusunan SOP industri alas kaki
• Peningkatan kemampuan dan keteram-pilan SDM
• Tersedianya SOP bagi 5 perusahaan alas kaki
• Bandung • Surabaya
• Penyedian Tempat • Rekruitmen
• Pemutakhiran Basis Data ILMTA dan Pengembangan Sistem Informasi ILMTA
• Meningkatkan Layanan Informasi ILMTA Pada Stakeholder
• Berkembangnya Basis Data dan Sistem Informasi ILMTA
• Seluruh Indonesia
• Desiminasi Informasi • Narasumber
• Pengembangan Sistem Perencanaan Pengembangan ILMTA
• Meningkatkan Koordinasi dan Sinergi Program Pengembangan ILMTA
• Tumbuh dan Berkembangnya ILMTA Sesuai Dengan Target
• Seluruh Indonesia
• Pemangku Kepentingan
LAMPIRAN