5/16/2011
MENGHITUNG HARGA SATUAN ALAT
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Metode Perhitungan Produksi Alat Berat : Q
q q
N E 60 E Cm
dimana : Q = produksi per jam, m3/jam, cu.yd/jam q = produksi (m3, cu.yd) dalam satu siklus N = jumlah siklus dalam satu jam = 60/Cm E = efisiensi Cm = waktu siklus (menit)
Effisiensi Kerja (E) Tergantung pada kondisi kerja (topografi, keahlian operator, Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011 dan kondisi alat/mesin. cuaca, dan sebagainya)
www.salmanisaleh.wordpress.com
1
5/16/2011
Bulldozer Produksi per jam suatu bulldozer pada suatu penggusuran adalah :
60 Q q E Cm
m3/jam,
cu.yd/jam
dimana : q = produksi per siklus (m3, cu.yd) Cm = waktu siklus (menit) E = effisiensi kerja Produksi per siklus (q) Q = L x H2 x a L = lebar blade (m, yd) H = tinggi blade (m, yd) a = faktor sudu Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Faktor Sudu (a) Faktor sudu Penggusuran ringan
Tanah lepas, kadar air rendah, tanah berpasir,
1,1 – 0,9
tanah biasa (sudu penuh)
Penggusuran sedang
Tanah lepas (sudu tidak penuh), tanah bercampur
0,9 – 0,7
keriki;, split atau batu pecah
Penggusuran agak sulit
Kadar air tinggi dan tanah liat, pasir bercampur
0,7 – 0,6
kerikil, tanah liat yang sangat kering, tanah asli
Penggusuran sulit
Batu hasil ledakan, batu berukuran besar
0,6 – 0,4
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
2
5/16/2011
Waktu siklus Waktu yang dibutuhkan bulldozer menyelesaikan satu siklus
menggusur (ganti gigi / persnelling, mundur)
Cm
D F
D R
Z
dimana : D = jarak angkut (m, yd) F = kecepatan maju (m/menit, yd/menit) R = kecepatan mundur (m/menit, yd/menit) Z = waktu ganti persnelling (menit) Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Kecepatan maju 3 – 5 km/jam Kecepatan mundur 5 – 7 km/jam Untuk mesin menggunakan forg flow, kecepatan maju diambil 0,75 dari maksimum, kecepatan mundur 0,85 dari maksimum. 2 1
2H
Kapasitas blade Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
Hitungan: Kapasitas blade dihitug dengan pendekatan sebagai berikut: Lereng tanah ditentukan 2 : 1 Kapasitas blade: ½ x H x 2H x L = ½ 2. (3)2.9,5 = 85,5 Cu-ft = 85,5 = 3,167 Cu-yd (LM) (3) 3
3,167 1,25
2,5336 Cu.yd
3
5/16/2011
Round trip time: dorong/maju kembali
:
:
100 60 1,5 5.280
100 60 3,5 5.280
Fixed time : T Produksi
= 0,758 menit
= 0,324 menit = 0,30 menit =1,382
60 50 2,5336 1,382 60 91,664 Cu.yd
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Perbandingan Crawler Mounted dengan Wheel Mounted Crawler Mounted 1. Daya dorong besar, terutama pada tanah lunak 2. Dapat beroperasi pada tanah berlumpur dan berbatu tajam 3. Daya apung lebih besar 4. kecepatan rendah 5. perlu alat pengangkut Wheel Mounted 1. Kecepatan lebih besar 2. Kelelahan operator kecil 3. Tidak merusak permukaan jalan Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
4
5/16/2011
RIPPER (BAJAK)
Untuk tanah yang keras dimana blade buldozer ridak mampu memotong tanah, maka digunakan ripper untuk menggemburkan tanah. Jenis-jenis Ripper 1. Ripper yang berupa alat tersendiri 2. Ripper yang ditarik oleh traktor
3.
Kendali kabel Kendali hidrolis
Ripper yang berupa alat tamabahan, dipasang pada traktor a.
Adjustable parallelogram o o
b.
Parallelogram o o
c.
Single shank Multi shank Single shank Multi shank
Hinge (piringan)
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Cara menghitung taksiran produksi Ripping oleh Bulldozer bisa di bedakan menjadi dua macam yaitu : ― Multi Shank Ripper ― Giant Ripper
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
5
5/16/2011
Taksiran Produksi Ripping dengan Multi Shank Ripper : LK P J 60 FK 3 TP M /Jam J/F J/R Z Keterangan : TP = Taksiran produksi ripping LK = Lebar kerja (meter) P = Kedalaman penetrasi (meter) J = Jarak ripping (meter) FK = Faktor koreksi F = Kecepatan maju (m/menit) R = Kecepatan mundur (m/menit) Z = Waktu tetap Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Contoh : Sebuah bulldozer 300 HP digunakan untuk pekerjaan ripping. Jarak ripping rata-rata 30 m. Data-data tekhnis bulldozer dan ripping adalah sebagai berikut : Lebar kerja = 3,2 m Kedalaman penetrasi = 0,3 m Kecepatan maju = 2,5 Km/Jam Kecepatan mundur = 3 Km/jam Waktu tetap = 0,10 menit Faktor ketersediaan mesin = 0,9 Effisiensi waktu = 0,83 Effisiensi kerja = 0,8 Effisiensi operator = 0,85 Konversi material dari bank ke gembur ditaksir 1,2. Berapakah produktivitas ripping dari bulldozer tersebut ? Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
6
5/16/2011
Jawab :
TP
LK P J 60 FK J/F J/R Z 3,2 0,3 30 60 0,5 30/41,66 30/50 0,10
864 608,45M3 /Jam bank atau 1,42
608,45 1,2 730,14M3 /Jam loose dibulatkan
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
730M3 /Jam
Taksiran Produksi Ripping dengan Giant Ripper : TP
P 2 J 60 FK M 3 /Jam J/F J/R Z
Keterangan : TP = Taksiran produksi ripping (M3/Jam) J = Jarak ripping (meter) FK = Faktor koreksi F = Kecepatan maju (m/menit) R = Kecepatan mundur (m/menit) z = Waktu tetap Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
7
5/16/2011
Taksiran Produksi Gabungan Ripping Doz ing : Pada prakteknya pekerjaan ripping merupakan
pekerjaan bantu terhadap dozing. Jadi setelah material itu diripping selanjutnya didozing. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ripping tidak berdiri sendiri melainkan selalu berpasangan dengan dozing. Untuk mengetahui taksiran produksi gabungan ripping dozing, digunakan rumus sebagai berikut : Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
TP
TD TR 3 M /Jam TD TR
dimana : TD = Taksiran produksi dozing (M3/Jam) TR = Taksiran produksi ripping (M3/Jam)
Contoh : Sebuah bulldozer digunakan untuk pekerjaan ripping dozing. Bila produksi dozing = 20 M3/Jam dan produksi ripping = 703 M3/Jam, berapakah produksi gabungan ripping dozing ?
Jawab :
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Contoh hit. Produksi Loader :
www.salmanisaleh.wordpress.com
TP
TD TR TD TR 20 703 20 703 19,46 M 3 /Jam
8
5/16/2011
LOADER Alat untuk memuat material ke dump truck, atau memindahkan material, penggalian ringan. Produksi per jam (Q)
q = q1 . k
q 60 E Cm
Q
dimana , q1 = kapasitas munjung k = factor bucket
Waktu siklus a. Pemuatan silang (cross loading)
D D Z Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011 F R Cm
b. Pemuatan bentuk V (V loading)
Cm
2
D F
D R
Z
c. Muat angkut (load and carry)
Cm
D 2 F
Z
D = jarak angkut F = kecepatan maju R = kecepatan mundur Z = waktu tetap Untuk Pelatihan mesinPekerjaan TORQFLOW, kecepatan pada spesifikasi alat dikalikan 0,8. Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
9
5/16/2011
WAKTU TETAP
V Loading
Cross Loading
Load & Carry
Mesin gerak langsung
0,25
0,35
-
Mesin gerak hidrolis
0,20
0,30
-
Mesin gerak TORQFLOW
0,20
0,30
0,35
Contoh 1. Sebuah Wheel Loader W170, kapasitas bucket 3,5 m3 memuat material ke dump truck dengan kondisi sebagai berikut : Metode operasi : pemuatan silang (cross loading) Jarak angkut : 10 m Tipe tanah : pasir butiran 3 – 9 mm Factor bucket : 0,9 Kecepatan F = 0 – 7 km/jam R = 0 – 7 km/jam Z = 0,3 Produksi per siklus (q) = 3,5 m 3 Effisiensi = 0,83 Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Cycle Time (T)
D F
D Z R
D = 10 m F = 7 x 0,8 = 5,6 km/jam = 93,3 m/menit R = 7 x 0,8 = 5,6 km/jam = 93,3 m/menit Z = 0,3
T
10 93,3
10 93,3
Produksi/jam =
0,3
0,51 menit
60 x 3,5 x 0,9 x 0,83 = 307,6 m3 /jam 0,51
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
10
5/16/2011
Jika static tipping load = 12.900 kg Berat material = 1600 kg/m3, maka kapasitas angkat = 50% x 12.900 kg = 6.450 kg berat muatan = 3,5 m3 x 1600 kg/m3= 5.600 kg Berat muatan < kapasitas angkat aman (tidak terguling) 2. Suatu loader 966 D CAT dengan kecepatan 3,1 m3, bekerja memuat material butiran 12 – 20 mm, berat/volume material 1500 kg/m3. Tinggi stockpile 6 m. Truck sewa, jumlah cukup.
Cycle time 1.Basic cycle time 2.Stockpile 6 m 3.Material 12 – 20 mm 4.Operasi tetap 5.Truck sewa Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Jumlah siklus/jam
0,5 0 -0,02 -0,04 +0,04 +0,48
menit menit menit menit menit menit
60 0,48
125 siklus/jam
Kapasitas buckect = 3,1 m3 x 0,85 = 2,635 m3 Jika effisiensi 0,83, maka Produksi per jam =2,635 m3/siklusx125 siklus/jam x 0,83 = 2,73,38 m3/jam Static tipping load = 12,667 kg Kapasitas angkat = 50% x 12,667 kg = 6.333,5 kg Berat material = 2,635 m3 x1500 kg/m3 =3.952,5 kg Berat material < kapasitas angkat loader aman (tidak terguling) Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
11
5/16/2011
Tabel II-15. Wheell Loader Caterpillar Kap. Bucket (m3)
Static Tipping Load (kg)
Model Munjung
Peres
Lurus
Membuat sudut 35o
910
1,00
0,67
4.504
4.062
920
1,15
0,91
5.923
5.443
930
1,53
1,15
7.230
6.676
950B
2,40
2,03
10.360
9.550
966D
3,10
2,60
13.774
12.667
980C
4,00
3,45
18.490
16.945
988B
5,40
4,50
22.450
20.290
992C
10,32
8,56
48.133
13.206
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Tabel III-16. Faktor Cycle Time Whell Caterpillar
Tabel III-17. Bucket Fill Factor Whell Loader Caterpillar Bahan 1. Material lepas - Butiran basah tercampur - Butiran seragam sampai dengan 3 mm - Butiran 3 mm – 9 mm - Butiran 12 mm – 20 mm - 24 mm 2. Material pecah - Gradasi baik - Gradasi sedang - Gradasi jelek
BFF (%) 95 – 100 95 – 100 90 – 95 85 – 90 85 – 90
80 – 85 75 – 80 60 – 65
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
12
5/16/2011
Tabel III-18. kemampuan Wheel Loader Komatsu Kap. Bucket (m3)
Kapasitas
Model
Bucket
m3
Static Tipping Load (kg)
Lurus
Membelok
Peres
Mundur
W.20
0,60
2.400
2.150
7,5 – 25
5 –10
W.30
0,80
2.940
2.635
7,5 – 25
5 10
W.40
1,20
4.350
3.800
7,2 – 34,5
7,2 – 35
W.60
1,40
5.170
4.240
7,6 – 38,1
7,6 – 38,3
W.70
1,70
6.690
6.080
7,1 – 34,5
7,1 – 34,5
W.90
2,30
9.670
8.700
7,5 – 30,4
8,0 – 32,3
W.120
3,30
13.150
11.840
7,1 – 30
7,5 – 32,3
W.170
3,50
14.300
12.900
7 – 40
7 – 40
W.260
5,70
27.200
24.450
7,2 – 32,6
7,2 – 32,6
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
DUMP TRUCK Rear Dump Truck Side Dump Truck Bottom Dump Truck Produksi per jam (1 truck)
membuang muatan ke belakang membuang muatan ke samping membuang muatan ke bawah
Q
q . 60 . E Cm
Produksi per jam (M truck)
Q
q . 60 . E .M Cm
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
13
5/16/2011
dimana, q = produksi /siklus E = effisiensi Cm = waktu siklus M = jumlah truck Waktu siklus : 1. Waktu muat
waktu yang diperlukan utk memuat
kapasitas dump truck kapasitas bucket faktor bucket n Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
2. a) Waktu angkut
jarak kecepatan
jarak kecepatan Waktu buang dan waktu tunggu (t1) : Kondisi operasi t1 (menit) •baik 0,5 – 0,7 •sedang 1,0 – 1,3 •kurang 1,5 – 2,0 b) Waktu kembali
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
14
5/16/2011
Waktu mengambil posisi dimuati (t2) Kondisi operasi t2 (menit) •baik 0,1 – 0,2 •sedang 0,25-0,35 •kurang 0,4 – 0,5 Perkiraan jumlah dump truck (M)
M
waktu siklus dumptruck waktu muat
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Jumlah kendaraan yang standby Dumptruck Loader
Jumlah alat yang bekerja 1–9 10 - 19
Jumlah alat cadangan 1 2–3
1–3 4-9
1 2
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
15
5/16/2011
Contoh : Sebuah truck dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. berat kosong : 20 ton 2. kapasitas : 9,8 m3 3. tahanan gelinding : 70 kg/ton 4. daftar rimpull : Gigi
Kecepatan (km/jam) 1 5,1 2 10,0 3 19,4 4 33,3 Pelatihan Mei 2011 5 Pekerjaan Jalan, 2052,3
Rimpull (kg) 8,950 4,545 2,410 1,520 890
5. bekerja dengan loader berkapasitas bucket 1,7 m3, waktu siklus 0,55 6. berat tanah 1400 kg/m3 (BM), swell 20 %, fill factor 0,95 7. jarak angkut 3.500 m 8. effisiensi 0,83
Berat material 1.jumlah siklus loader/truck (n) kapasitas truck kapasitas bucket fill factor 9,8m3 6,07 6 1,7m3 .0,95
www.salmanisaleh.wordpress.com
16
5/16/2011
2. Muatan truck = 6 x 1,7 x 0,95 = 9,69 m3 (tanah lepas) 3. Berat material
9,69 1400 kg/m 3 11.305 kg 1,2
Berat kosong = 20 ton Rimpull yang digunakan 20 ton x 70 kg/ton = 1400 kg dari tabel, kecepatan truck 33,3 km/jam (gigi 4) Berat total = 20 ton + 11,305 ton = 31,305 ton Rimpull yang digunakan 31,305 x 70 = 2191,35 kg dari tabel, kecepatan truck 19,4 km/jam (gigi 3) Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Waktu siklus a. waktu muat = n x Cm loader = 6 x 0,55 menit = 3,3 menit 3500 m 10,8 menit b. waktu angkut c. waktu kembali
323,3 m/menit 3500 m 555 m/menit
6,3 menit
d. waktu bongkar dan waktu tunggu (operasi sedang) = 1,15 menit e. waktu mengambil posisi dimuati = 0,3 menit Waktu siklus = 21,85 menit Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
17
5/16/2011
Jumlah dump truck yang dibutuhkan (M) : 21,85 M 6,6 7 atau 6 3,3 Jika M = 6 q . 60 . E 9,69 60 0,83 .M 6 Produksi per jam Q Cm truck
21,85
132,5 m 3 /jam
Jika M = 7 Produksi per jam Q q . 60 . E .M 1,7 0,95 0,83 60 Cm loader
0,55
146,23m 3 /jam Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Waktu hilang a. M = 6
waktu muat = 3,3 menit x 6 = 19,8 menit = 0,3 menit x 6 = 1,8 menit = 21,6 menit
waktu hilang loader = 21,85 – 21,6= 0,25 menit
b.
M=7
waktu muat
= 3,3 menit x 7 = 23,1 menit
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
18
5/16/2011
BACKHOE Prime mover yang digunakan adalah excavator. Bagianbagian : a. Revolving unit bisa berputar b. Travel unit untuk berjalan c. Attachment Fungsi backhoe untuk menggali untuk memuat Berdasarkan cara pengendalian : a. Kendali kabel b. Kendali hirdolis Berdasarkan travel unit (undercariage) a. Crawler mounted b. Whell mounted Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Hydraulic Backhoe
Produksi ekskavator hidrolis q . 3600 . E Kapasitas operasi : Q Cm dimana : Q = produksi per jam (m3 /jam) q = produksi per siklus (m3) Cm = waktu siklus (detik) E = effisiensi kerja. Produksi per siklus (q) : Q = q1 x K dimana q1 = kapasitas-munjung menurut SAE (di dalam spesifikasi) K = faktor bucket, lihat tabel berikut : Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
19
5/16/2011
TABEL BUCKET FACTOR A. BACK HOE BUCKET
KONDISI OPERASI / PENGGALIAN
FACTOR
MUDAH
TANAH CLAY, AGAK LUNAK
1,2 – 1,1
SEDANG
TANAH ASLI KERING, BERPASIR
1,1 – 1,0
AGAK SULIT TANAH ASLI BERPASIR & BERKERIKIL
1,0 – 0,8
SULIT
0,9 – 0,7
TANAH KERAS BEKAS LEDAKAN
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
TABEL BUCKET FACTOR B. LOADING SHOVEL BUCKET KONDISI OPERASI / PENGGALIAN FACTOR
MUDAH
TANAH CLAY, AGAK LUNAK (BIASA)
1,1 – 1
SEDANG
TANAH GEMBUR CAMPUR KERIKIL
1,0 – 0,95
AGAK SULIT BATU KERAS BEKAS LEDAKAN RINGAN
0,95 – 0,9
SULIT
0,9 – 0,85
TANAH KERAS BEKAS LEDAKAN
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
20
5/16/2011
KONVERSI, FAKTOR MELIPUTI KEDALAMAN DAN KONDISI PENGGALIAN / BACK HOE KONDISI PENGGALIAN* KEDALAMAN SULIT GALIAN
MUDAH
NORMAL AGAK SULIT SEKALI
DIBAWAH 40 %
0,7
0,9
1,1
1,4
40 – 75 %
0,8
1
1,3
1,6
DIATAS 75 %
0,9
1,1
1,5
1,8
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Taksiran Produksi Excavator TP
KB
BF
3600 CT
FK
M 3 /JAM
dimana TP = Taksiran produksi = M3/Jam KB = Kapasitas bucket = M3 BF = Bucket factor FK = Faktor koreksi (total) CT = Cycle time (detik)
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
21
5/16/2011
Tabel effisiensi kerja KONDISI OPERASI
EFFISIENSI KERJA
BAIK
0,83
NORMAL – SEDANG
0,75
KURANG BAIK
0,67
BURUK
0,58
FK = FAKTOR KOREKSI (TOTAL) Bisa dipengaruhi oleh : 1. Faktor operator (Skill) 2. Availability mesin 3. Faktor effisiensi kerja. 4. Faktor lain-lain yang mempengaruhi produktivitas alat. 5. Faktor konversi kedalaman galian bila menggali dibawah landasan excavator. Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
TABEL STANDARD CYCLE TIME Range Model PC60 PW60 PC80 PC100 PW100 PC120 PC150 PW150 PC180 PC200 PC210 PW210 PC220 PC240 PC280 PC300 PC360 PC400 PC650 PC1000 PC1600
Swing Angle 45 o – 90o
90o – 180o
10 – 13 10 – 13 11 – 14 11 – 14 11 – 14 11 – 14 13 – 16 13 – 16 13 – 16 13 – 16 14 – 17 14 – 17 14 – 17 15 – 18 15 – 18 15 – 18 16 – 19 16 –19 18 – 21 22 – 25 24 - 27
13 – 16 13 – 16 14 – 17 14 – 17 14 – 17 14 – 17 16 – 19 16 – 19 16 – 19 16 – 19 17 – 20 17 – 20 17 – 20 18 – 21 18 – 21 18 - 21 19 – 22 19 – 22 21 – 24 25 – 28 27 - 30
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
22
5/16/2011
STANDARD CYCLE TIME Loading Shovel
MODEL PC 400 PC 650 PC 1000 PC 1600
SEC / DETIK 16 – 20 18 – 22 20 – 24 27 - 31
Tabel Le – Lo, dalam (mm) Panjang blade Le – Lo (Panjang blade Sudut blade efektif) – (Lebar tumpang 60 o tindih) Sudut blade 45o
2200 1600 1 600
3100
3710
4010
2390
2910
3170
1260
1890
2320
2540
Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
Perhitungan waktu perapihan medan
T
N D V E
dimana, T = waktu kerja (jam) N = jumlah trip D = jarak kerja (km V = kecepatan kerja (km/jam) E = effisiensi
N
W n Lc Lo
dimana, W = lebar total (m) Lc = panjang efektif blade (m) Lo = panjang tumpang tindih (m) n = jumlah rif (pass) Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
23
5/16/2011
CONTOH : Grader dengan panjang blade 4010 mm, digunakan untuk perataan jalan dengan lebar 9 m, panjang 10 km. 9 N 1 2,84 3 trip (sudut 60 ) 3,17 Jika kecepatan (V) = 5 km/jam T
3 10 5 0,83
7,059 km/jam
Perhitungan Luas Operasi / Jam QA = V x (Lc – Lo) x 1000 x E
QA = luas operasi / jam (m2/jam) V = kecepatan kerja (km/jam) Pelatihan Pekerjaan Jalan, 20 Mei 2011
www.salmanisaleh.wordpress.com
24