BAGMENGGAMBAR PONDASI TGB.001.A-05 54 JAM
Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL EDISI 2001
KATA PENGANTAR Modul menggambar pondasi ini merupakan bgian yang tak terpisahkan dari modul menggambar bangunan gedung secara keseluruhan. Sehingga dalam mempelajari menggambar pondasi ini ada prasayarat khusus, bagi siswa harus sudah memperoleh materi : a) Modul gambar teknik, b) Modul gambar bangunan gedung, c) Modul Konstruksi beton dasar Materi yang disajikan pada modul menggambar sambungan pipa ini meliputi : (a) Jenis-jenis pondasi yang sering dipakai dalam bangunan gedung, (b) Cara menghitung besaran pondasi batu kali , (c) Gambar rencana pondasi batu kali (d) Gambar rencana pondasi foot plat, (e) Gambar detail pondasi batu kali dan foot plat.f) Gambar detail pondasi tangga Dalam mempelajari modul menggambar pondasi diharapkanpara siswa mengikuti petunjuk dan ketentuan yang telah dicantumklan dalam modul ini.
DISKRIPSI JUDUL Modul menggambar pondasi ini akan menjelaskan tentang : (a) Jenis-jenis pondasi yang sering dipakai dalam bangunan gedung, (b) Cara menghitung besaran pondasi batu kali , (c) Gambar rencana pondasi batu kali (d) Gambar rencana pondasi foot plat, (e) Gambar detail pondasi batu kali dan foot plat.f) Gambar detail pondasi tangga Modul menggambar pondasi ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan mopdul menggambar bangunan gedung. Diharapkan setelah belajar modul menggambar pondasi ini para peserta didik akan memperoleh pengetahuan yang lengkap tentang menggambar bangunan gedung.
PETA KEDUDUKAN MODUL
PRASYARAT Untuk mempelajari Modul Menggambar Sambungan Pipa ini ada persyaratan khusus, yaitu : (a) Para peserta belajar harus telah memperoleh materi pelajaran Modul Gambar Teknik, (b) Para peserta belajar harus sudah memperoleh materi Modul Gambar Bangunan Gedung, c) Para peserta belajar harus sudah memperoleh materi modul matematika, mekanika dan bahan bangunan dasar, d) Para peserta didik harus
sudah
memperoleh
materi
konstruksi
beton
dasar
.
DAFTAR ISI Halaman Judul
2
Kata Pengantar
3
Diskripsi Judul
4
Peta Kedudukan Modul
5
Prasyarat
6
Daftar Isi
7
Daftar Gambar
9
Persitilahan / Glossary
11
Petunjuk Penggunaan Modul
12
Tujuan
14
Kegiatan Belajar 1
15
Lembar Informasi
15
Lembar Kerja
15
Alat
15
Bahan
16
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
16
Lembar Latihan
16
Kegiatan Belajar 2
26
Lembar Informasi
15
Lembar Kerja
15
Alat
15
Bahan
16
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
16
Lembar Latihan
16
Kegiatan Belajar 3
26
Lembar Informasi
26
Lembar Kerja
26
Alat
26
Bahan
27
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
27
Lembar Latihan
27
Lembar Latihan
16
Kegiatan Belajar 4
33
Lembar Informasi
33
Lembar Kerja
33
Alat
33
Bahan
34
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
34
Lembar Latihan
34
Kegiatan Belajar 4
4
Lembar Informasi
40
Lembar Kerja
40
Alat
40
Bahan
41
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
44
Lembar Latihan
41
Kegiatan Belajar 5
50
Lembar Informasi
50
Lembar Kerja
50
Alat
50
Bahan
51
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
51
Lembar Latihan
51
Lembar Latihan Komperhensip
55
Lembar Evaluasi
58
Daftar Pustaka
59
DAFTAR GAMBAR
Gambar isometri sambungan pipa 01
17
Gambar isometri sambungan pipa 02
18
Gambar isometri sambungan pipa 03
19
Gambar isometri sambungan pipa 04
20
Gambar isometri sambungan pipa 05
21
Gambar isometri sambungan pipa 06
22
Gambar isometri sambungan pipa 07
23
Gambar isometri sambungan pipa 08
24
Gambar isometri sambungan pipa 09
25
Gambar symbol dan alat sambung pipa 01
28
Gambar symbol dan alat sambung pipa 02
29
Gambar symbol dan alat sambung pipa 03
30
Gambar symbol dan alat sambung pipa 04
31
Gambar symbol dan alat sambung pipa 05
32
Gambar.1. Skema Distribusi Air Bersih
35
Gambar.2. Alat Sambung Pipa Galvanis
36
Gambar.3 . Penyambungan Pipa PVC
37
Contoh Isometri Pipa Air Kotor
38
Gambar.4. Pemasangan pipa distribusi air bersih
39
Gambar symbol alat-alat saniter 01
42
Gambar symbol alat-alat saniter 01
43
Gambar symbol alat-alat saniter 01
44
Gambar symbol alat-alat saniter 01
45
Contoh gambar lay –out dapur 01
46
Contoh gambar lay - out dapur 02
47
Contoh gambar lay - out KM / WC 01
48
Contoh gambar lay – out KM / WC 02
49
Gambar.5. Pemasangan pipa bak cuci piring
52
Gambar.6. Pemasangan pipa closet duduk
53
Gambar.7. Pemasangan pipa bak mandi dan closet jongkok
54
Gambar Denah Lantai 1
56
Gambar Denah Lantai 2
57
PERISTILAHAN / Glossary
1 inch
= 2,54 cm
Sink
= Bak cuci piring
Mix
= Tempat meracik
Serve
= Tempat saji, meracik makanan
Range
= Kompor gas
Refrigerator
= Almari es, alamari pendingin
Lay-out
= Tata letak
Bath tub
= Bak mandi
Shower
= Kran untuk cuci rambut
Bidet
= Tempat buang air kecil wanita
Urinal
= Tempat buang air kecil pria
Water Closet
= Tempat buang air besar (WC)
Kitchens
= Dapur
Bathrooms
= Kamar Mandi (KM / WC)
Single Kitchen Sink
= Tempat cuci piring tunggal
Double Kitchen Sink
= Tempat cuci piring dobel
Washing machine
= Mesin cuci
Washtafel
= Tempat cuci tangan
Water heater
= Mesin pemanas air
Gas cooker
= Kompor gas
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL PERALATAN YANG HARUS DISIAPKAN ? Kertas manila ukuran A3 ? Pensil mekanik 0,5 mm, kekerasan 2B ? Sepasang penggaris segi tiga ? Penggaris panjang (mistar) 50 cm atau 60 cm ? Jangka ? Penghapus pensil ? Selotip ? Sablon furniture dan sanitasi ? Meja gambar ? Mesin Gambar ? Rapido ? Mistar T ? Busur ? Plat Pembatas Penghapus ? Selotip ? Cutter ? Sablon furniture dan sanitasi LANGKAH-LANGKAH BELAJAR ? Pada setiap sub topik Kegiatan belajar, pahamilah uraian Tujuan Kegiatan Belajar agar mengetahui kemampuan apa yang akan dicapai pada setiap kegiatan. ? Sebelum melaksanakan kegiatan harus memahami betul setiap langkah kerja yang dilaksanakan, apabila kurang jelas, tanyakan kepada guru ? Kerjakanlah
atau instruktur. setiap
latihan
dengan
bersungguh-sungguh
kemampuan Anda yang sebenarnya dapat diketahui.
agar
? Jika soal-soal Latihan telah Anda selesaikan, anda dapat mencoba soal-soal
pilihan,
untuk
memperdalam
penggunaan teori yang sudah diberikan.
pengetahuan
tentang
TUJUAN 1. Tujuan Akhir: Setelah mengikuti seluruh kegiatan belajar ini diharapkan: ?
Peserta didik diharapkan menguasai ketrampilan menggambar
pondasi dengan benar Ketrampilan
menggambar
pondasi
merupakan
persyaratan
untuk
mempelajari ketrampilan menggambar konstruksi bangunan lainnya. ? Peserta didik diharapkan dapat mengerjakan tugas-tugas menggambar pondasi dengan benar dan trampil. ? Peserta dianggap berhasil apabila dapat mengerjakan setiap tugas dengan baik dan dalam waktu 1 kali pertemuan.
2. Tujuan Antara: Setelah mengikuti program modul ini maka siswa akan memilikii kemampuan dan ketrampilan dalam : ? Kemampuan menggambar rencana pondasi batu kali dan foot plat ? Kemmapuan
menentukan jenis pondasi yang sering dipakai dalam
bangunan gedung dengan benar ? Kemampuan untuk menghitung dan mendimensi pondasi batu kali ? Kemampuan untuk menggambar detail pondasi batu kali dan foot plat ? Kemmapuan untuk menggambar pondasi tangga
KEGIATAN BELAJAR 1 JENIS- JENIS PONDASI A. Lembar Informasi Para peserta diklat yang akan belajar modul menggambar pondasi harus mempersiapkan peralatan-peralatan sesuai dengan tahapantahapan belajar modul ini atas petunjuk dari instruktur. Setelah mempelajari modul menggambar isometri sambungan pipa., para peserta diklat dapat menghitung kebutuhan bahan pipa dengan benar B. Lembar Kerja 1. Alat Alat yang digunakan meliputi semua peralatan gambar dalam menggambar teknik. Sebaiknya semua peralatan ini dapat ditunjukkan bentuk aslinya, cara menggunkan dan cara perawatannya. Keseluruhan peralatan gambar teknik adalah sbb: ?
Kertas gambar A1
?
Pensil
?
Rapido
?
Sepasang penggaris segitiga
?
Jangka
?
Mistar 60 cm
?
Mistar T
?
Busur
?
Plat Pembatas Penghapus
?
Selotip
?
Cutter
?
Sablon furniture dan sanitasi
?
Meja Gambar
?
Mesin Gambar
1
2. Bahan Satu set gambar modul isometri sambungan pipa. 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja a. Perhatikan bidang proyeksi dan ukuran b. Dipersiapkan dulu alat gambar c. Hasil gambar harus bersih dan jelas, serta mudah dibaca orang lain d. Hitunglah jumlah alat sambung pipa (fitting) dan bahan yang diperlukan 4. Langkah Kerja a. Persiapkan kertas dan alat gambar b. Pahami obyek gambar c. Gambarlah sesuai aturan yang telah ditentukan d. Perhatikan kebersihan gambar C. Lembar Latihan Buatlah gambar gambar jenis-jenis pondasi sesuai dengan gambar dibawah ini dengan media kertas gambar A 1 dan alat gambar pensil
2
1. Pondasi Langsung (STAHL) : Pondasi langsung (Stahl) dipakai pada kondisi tanah : “ baik “, Yaitu dengan kekerasan tanah atau sigma tanah = 2 Kg / Cm2 , dengan kedalaman tanah keras lebih kurang = 1,50 Cm, kondisi air tanah cukup dalam. Bahan material yang dipergunakan untuk pondasi jenis ini biasanya dipakai : batu kali, batu gunung, atau beton tumbuk. Untuk menghitung dimensi pondasi, dipergunakan rumus dibawah ini :
Gambar. 1. Dimensi Pondasi Batu Kali
3
2. Pondasi Foot Plat Pondasi footplat dipergunakan pada kondisis tanah dengan sigma antara : 1,5 –2,00 kg/cm2 . Pondasi foot plat ini biasanya dipakai untuk bangunan gedung 2 – 4 lantai, dengan kondisi tanah yang baik dan stabil. Bahan dari pondasi ini dari beton bertulang. Untuk menetukan dimensi dari pondasi ini dengan perhitungan konstruksi beton bertulang.
Gambar 2. Pondasi Foot Plat
4
3. Pondasi Sumuran Pondasi sumuran dipakai untuk tanah yang labil, dengan sigma lebih kecil dari 1,50 kg/cm2. Seperti bekas tanah timbunan sampah, lokasi tanah yang berlumpur.
Gambar. 3. Pondasi Sumuran
5
Gambar 3.b. Rencana Pondasi Sumuran
6
4. Pondasi Merata (Slab Foundation) Pondasi merata dipergunakan pada kondisi tanah sangat lembek (lunak). Juga dipergunakan untuk pondasi lantai bawah tanah/bassment suatu bangunan gedung.
Gambar 4. Pondasi Merata
7
5. Pondasi Tiang Pancang Pondasi tiang pancang dipergunakan pada tanah-tanah lembek, tanah berawa, dengan kondisi daya dukung tanah (sigma tanah) kecil, kondisi air tanah tinggi dan tanah keras pada posisi sangat dalam. Bahan untuk pondasi tiang pancang adalah : bamboo, kayu besi/kayu ulin, baja, dan beton bertulang. a. Pondasi Tiang Pancang Kayu Pondasi tiang pancang kayu di Indonesia, dipergunakan pada rumah-rumah panggung di daerah Kalimantan, di Sumatera, di Nusa Tenggara, dan pada rumah-rumah nelayan di tepi pantai.
Plat Sorong
Plat Pondasi
Metode Amsterdam Metode Rotterdam
Gambar. 5. Pondasi Tiang Pancang Kayu
8
b. Pondasi Tiang Pancang Beton Pondasi tiang beton dipergunakan untuk bangunan-bangunan tinggi (high rise building). Pondasi tiang pancang beton, proses pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut : 1). Melakukan test “ boring” untuk menentukan kedalaman tanah keras dan klasifikasi panjang tiang pancang, sesuai pembebanan yang telah diperhitungkan. 2). Melakukan pengeboran tanah dengan mesin pengeboran tiang pancang. 3). Melakukan pemancangan pondasi dengan mesin pondasi tiang pancang.
Pondasi tiang pancang beton pada prinsipnya terdiri dari : pondasi tiang pancang beton cor di tempat dan tiang pancang beton sistem fabrikasi. Pondasi tiang pancang beton cor ditempat Proses pelaksanaannya pondasi tiang pancang beton cor di tempat sebagai berikut : 1). Melakukan pemboran tanah sesuai kedalamn yang ditentukan dengan memasukkan besi tulangan beton. 2). Memompa tanah bekas pengeboran ke atas permukaan tanah. 3). Mengisi lubang bekas pengeboran dengan adukan beton, dengan sistem dipompakan dan desakan/tekanan. 4). Pengecoran adukan beton setelah selesai sampai di atas permukaan tanah, 5). Kemudian dipasang stek besi beton sesuai dengan aturan teknis yang telah ditentukan.
9
Gambar 6. Pondasi Tiang Pancang Beton Cor di Tempat
10
Pondasi tiang pancang beton sistem fabrikasi
Kemajuan teknologi khususnya pada bidang rancang bangun beton bertulang telah menemukan pondasi tiang pancang sistem fabrikasi. Cetakan-cetakan pondasi dengan beberapa variasi diameter tiang pancang dan panjang tiang pancang dibuat dalam pabrik dengan sistem “Beton Pra-Tekan” Ukuran tiang pancang produksi pabrik dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1. Dimensi Pondasi Tiang Pancang Fabrikasi
Tiang-tiang pancang dari beton bertulang Penampang dalam mm
Panjang maksimal dalam mm sampai
220 x 220 250 x 250 280 x 280 300 x 300 320 x 320 340 x 340 350 x 350 360 x 360 380 x 380 400 x 400
9000 12000 14000 16000 18000 18000 20000 20000 22000 24000
Bobot tiang dalam kN/m 2
2.00 2.30 2.60 2.90 3.05 3.20 3.60 4.00
11
Tiang-tiang pancang dengan tulangan yang dipasang lebih dahulu Panjang Bobot Penampang maksimal tiang dalam mm dalam mm dalam sampai kN/m 2 220 x 220 250 x 250 280 x 280 300 x 300 320 x 320 350 x 350 380 x 380 400 x 400 420 x 420 450 x 450 500 x 500
12000 19000 16000 21000 20000 23000 23000 24000 25000 27000 31000
1.20 1.50 1.90 2.25 2.50 3.00 3.60 3.81 4.25 4.83 5.97
Pondasi pemasangan pondasi tiang pancang sistem fabrikasi, sebagai berikut : 1).
Dilakukan pengeboran sambil memancangkan tiang pondasi bagian per-bagian.
Kedalaman
pengeboran
sampai
dengan
batas
kedalaman tanah keras yang dapat dilihat secara otomatis dari mesin tiang pancang. 2).
Kemudian setiap bagian tertentu dilakukan penyambungan dengan plat
baja
yang
telah
dilengkapi
dengan
“joint”
atau
penyambungan .
Gambar 7. Pemasangan Pondasi Tiang Pancang Fabrikasi
12
ulir
Gambar 8. Komponen Pondasi Tiang Pancang Fabrikasi
13
Gambar 9. Mesin Pancang De WaalpaaI, B.V.
14
Gambar 10. Mesin Pancang Franki
15
KEGIATAN BELAJAR 2 MENGGAMBAR RENCANA PONDASI BATU KALI DAN FOOT PLAT
A. Lembar Informasi Para peserta diklat yang akan belajar modul menggambar pondasi harus mempersiapkan peralatan-peralatan sesuai dengan tahapantahapan belajar modul ini atas petunjuk dari guru dan atau instruktur. Setelah mempelajari modul tentang menggambar rencana pondasi batu kali dan foot plat, diharapkan para peserta diklat dapat menggambar rencana pondasi dengan benar B. Lembar Kerja 1. Alat Alat yang digunakan meliputi semua peralatan gambar dalam menggambar teknik. Sebaiknya semua peralatan ini dapat ditunjukkan bentuk aslinya, cara menggunakan dan cara perawatannya. Keseluruhan peralatan gambar teknik adalah sebagai berikut: ?
Kertas gambar A1
?
Pensil
?
Rapido
?
Sepasang penggaris segitiga
?
Jangka
?
Mistar 60 cm
?
Mistar T
?
Busur
?
Plat Pembatas Penghapus
?
Selotip
?
Cutter
?
Sablon furniture dan sanitasi
16
?
Meja Gambar
?
Mesin Gambar
2. Bahan Satu set gambar modul menggambar rencana pondasi batu kali dan foot plat 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja a. Perhatikan bidang proyeksi dan ukuran b. Dipersiapkan dulu alat gambar c. Hasil gambar harus bersih dan jelas, serta mudah dibaca orang lain d. Hitunglah jumlah alat sambung pipa (fitting) dan bahan yang diperlukan
4. Langkah Kerja a. Persiapkan kertas dan alat gambar b. Pahami obyek gambar c. Gambarlah sesuai aturan yang telah ditentukan d. Perhatikan kebersihan gambar C. Lembar Latihan Gambarlah symbol rencana pondasi batu kali dan footplat sesuai contoh yang ada dibawah ini, dengan media gambar kalkir 50 x 150 cm, dan alat gambar rapido/tinta.
17
Untuk menjelaskan proses menggambar rencana pondasi batu kali dan foot plat, diberikan contoh nyata pada perencanaan sebuah rumah tunggal, sebagai berikut :
Gambar 11. Denah Lantai 1
18
Gambar 12. Denah Lantai 2
19
Gambar 13. Rencana Pondasi Batu Kali dan Foot Plat
20
KEGIATAN BELAJAR 3 MENGGAMBAR DETAIL PONDASI BATU KALI DAN FOOT PLAT A. Lembar Informasi Para peserta diklat yang akan belajar modul menggambar pondasi harus mempersiapkan peralatan-peralatan sesuai dengan tahapantahapan belajar modul ini atas petunjuk dari instruktur. Setelah mempelajari modul tentang menggambar detail pondasi batu kali dan foot plat, diharapkan para peserta diklat dapat menggambar rencana pondasi dengan benar. B. Lembar Kerja 1. Alat Alat yang digunakan meliputi semua peralatan gambar dalam menggambar teknik. Sebaiknya semua peralatan ini dapat ditunjukkan bentuk aslinya, cara menggunakan dan cara perawatannya. Keseluruhan peralatan gambar teknik adalah sebagai berikut: ?
Kertas gambar A1,A2,A3
?
Pensil
?
Rapido
?
Sepasang penggaris segitiga
?
Jangka
?
Mistar 60 cm
?
Mistar T
?
Busur
?
Plat Pembatas Penghapus
?
Selotip
?
Cutter
?
Sablon furniture dan sanitasi
21
?
Meja Gambar
?
Mesin Gambar
2. Bahan Satu set gambar modul menggambar detail pondasi batu kali dan foot plat: 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja a. Perhatikan bidang gambar, proporsi dan ukuran b. Dipersiapkan dulu alat gambar c. Hasil gambar harus bersih dan jelas, serta mudah dibaca orang lain 4. Langkah Kerja a. Persiapkan kertas dan alat gambar b. Pahami obyek gambar c. Gambarlah sesuai aturan yang telah ditentukan d. Perhatikan kebersihan gambar C. Lembar Latihan Buatlah gambar detail pondasi batu kali dan foot plat sesuai dengan gambar dibawah ini dengan media kertas gambar kalkir 50 x 150 cm, dan alat gambar rapido/tinta.
22
Gambar 14. Detail Pondasi Batu Kali 01
23
Gambar 15. Detail Pondasi Batu Kali 02
24
Gambar 16. Detail Pondasi Batu Kali 03
25
KEGIATAN BELAJAR 4 MENGGAMBAR DETAIL PONDASI T ANGGA
A. Lembar Informasi Para peserta diklat yang akan belajar modul menggambar pondasi harus mempersiapkan peralatan-peralatan sesuai dengan tahapantahapan belajar modul ini atas petunjuk dari instruktur. Setelah mempelajari
modul
tentang
menggambar
detail
pondasi
tangga,
diharapkan para peserta diklat dapat menggambar rencana tangga dengan benar. B. Lembar Kerja 1. Alat Alat yang digunakan meliputi semua peralatan gambar dalam menggambar teknik. Sebaiknya semua peralatan ini dapat ditunjukkan bentuk aslinya, cara menggunakan dan cara perawatannya. Keseluruhan peralatan gambar teknik adalah sebagai berikut: ?
Kertas gambar A1,A2,A3
?
Pensil
?
Rapido
?
Sepasang penggaris segitiga
?
Jangka
?
Mistar 60 cm
?
Mistar T
?
Busur
?
Plat Pembatas Penghapus
?
Selotip
?
Cutter
?
Sablon furniture dan sanitasi
?
Meja Gambar
26
?
Mesin Gambar
2. Bahan Satu set gambar modul menggambar detail pondasi tangga 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja a. Perhatikan bidang gambar, proporsi dan ukuran b. Dipersiapkan dulu alat gambar c. Hasil gambar harus bersih dan jelas, serta mudah dibaca orang lain 4. Langkah Kerja a. Persiapkan kertas dan alat gambar b. Pahami obyek gambar c. Gambarlah sesuai aturan yang telah ditentukan d. Perhatikan kebersihan gambar C. Lembar Latihan Buatlah gambar detail pondasi tangga sesuai dengan gambar dibawah ini dengan media kertas gambar kalkir 50 x 150 cm, dan alat gambar rapido/tinta.
27
Gambar 17. Denah Tangga 01
28
Gambar 18. Potongan I - I
29
Gambar 19. Potongan II – III
30
LEMBAR EVALUASI
1. Rambu-rambu item evaluasi : a) Kebenaran gambar secara teknis b) Ketepatan skala, ukuran dan dimensi c) Kerapian, kebersihan dan proporsi gambar d) Pemakaian alat gambar dengan benar
2. Penilaian :
No
Item
Skor
a.
Kebenaran Teknis
70
b.
Skala dan Dimensi
10
c.
Kerapian
10
d.
Penggunaan alat
10
Jumlah
100
3. Syarat lulus dengan nilai minimal 70
31
DAFTAR PUSTAKA 2000, Tugas KBM I, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan – Universitas Negeri Yogyakarta
Joseph De Chiara , 1980, Time Saver Standards for Building Tipes
John Callender
McGraw Hill Book Company, New York
32
PETA MODUL BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN Program Keahlian : Teknik Gambar Bangunan Tingkat I BAG-TGB.001.A BAG-TGB.001.A-01 BAG-TGB.001.A-02
Tingkat II BAG-TGB.002.A BAG-TGB.002.A-08 BAG-TGB.002.A-09 BAG-TGB.002.A-10 BAG-TGB.003.A-11
BAG-TGB.001.A-03 BAG-TGB.001.A-04 BAG-TGB.001.A-05 BAG-TGB.001.A-06 BAG-TGB.001.A-07
BAG-TKB.001.A BAG-TKB.001.A-71 BAG-TKB.001.A-72 BAG-TKB.001.A-73 BAG-TKB.001.A-74 BAG-TKB.001.A-75 BAG-TKB.001.A-76 BAG-TKB.002.A BAG-TKB.002.A-77
BAG-TGB.007.A BAG-TGB.007.A-21 BAG-TGB.007.A-22 BAG-TGB.007.A-23
BAG-TGB.003.A BAG-TGB.003.A-12 BAG-TGB.003.A-13 BAG-TGB.003.A-14
BAG-TSP.001.A BAG-TSP.001.A-32
Tingkat III
BAG-TGB.004.A BAG-TGB.004.A-15
BAG-TGB.007.A-24 BAG-TGB.008.A BAG-TGB.008.A-25 BAG-TGB.008.A-26 BAG-TGB.009.A BAG-TGB.009.A-27 BAG-TGB.009.A-28
BAG-TGB.004.A-16 BAG-TGB.005.A BAG-TGB.005.A-17 BAG-TGB.005.A-18 BAG-TGB.006.A BAG-TGB.006.A-19 BAG-TGB.006.A-20
BAG-TGB.010.A BAG-TGB.010.A-29 BAG-TGB.011.A BAG-TGB.011.A-30 BAG-TGB.011.A-31
BAG-TKB.002.A-78 BAG-TKB.002.A-79 BAG-TKB.002.A-80 BAG-TKB.002.A-81 BAG-TKB.003.A BAG-TKB.003.A-82 BAG-TKB.003.A-83 BAG-TKB.003.A-84
Keterangan : BAG : Bidang Keahlian Teknik Bangunan TGB : Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan TSP : Program Keahlian Teknik Survai dan Pemetaan TKB : Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan TPK : Program Teknik Perkayuan TPS : Program Teknik Plambing dan Sanitasi
: Modul yang dibuat
iv