MENCIPTAKAN BUDAYA ORGANISASI YANG PRODUKTIF BERJIWA WIRAUSAHA & MELAYANI di PEMKO BATAM (PENDEKATAN LEARNING ORGANIZATION TEORI & PRKATEK) * SLAMET R YUWONO** • WORSHOP : MENINGKATKAN ETOS KERJA PEGAWAI DILINGKUNGAN PEMKO BATAM ** Dr.dr.SLAMET R YUWONO,DTM&H.,MARS.M.Kes: • Koordinator MDGs Bidang Kesehatan Kemenkes RI
. Staf Pengajar Poltekes Kemenkes Surabaya Batam,1-2 Oktober 2014 2014 Batam,1-2 Oktober
CURICULUM VITAE Nama : Dr.dr.SLAMET RIYADI YUWONO,DTM&H.,MARS.M.Kes Pangkat /Golongan :Lektor/Pembina Utama IVE Alamat Rumah : ARAYA II-GALAXI BUMI PERMAI BLOK K2/26 SURABAYA, Alamat Kantor : Poltekes Kemenkes Surabaya-Jl.Pucang Jajar Surabaya Jabatan : Staf Pengajar POLTEKES KEMENKES SURABAYA
Tugas lain: Koordinator Pelaksanaan MDGs Bidan Kesehatan Kemenkes RI Dewan Pakar ARSADA Pusat Penasehat ARSPI Pusat Pengurus PERSI Pusat Konsultan Manajemen (Hospital Management) Asesor KARS PENDIDIKAN : 1. S1 Fakultas Kedokteran UGM Jogjakarta 2. S2 Mahidol Universitity, Thailand (DTMH) 3. Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS)-Unair 4. Program Doktor ( S3 ) Pascasarjana Unair RIWAYAT PEKERJAAN : 1. Kepala Puskesmas di Kab. Pacitan, Jatim 2. Kasi P2M Dinkes Pacitan, Jatim 3. Kasi P2M Dinkes Lamongan, Jatim 4. Direktur RSUD Lumajang, Jatim 5. PLT KaDinkes Lumajang, Jatim 6. PLT KaKanDepkes Lumajang, Jatim 7. Kepala SPK Pemda Kab. Lumajang, Jatim 8. Kabid Nakes Kanwil Depkes Jatim 9 Wakil Direktur RSU Dr. Soetomo 10 Direktur RSU Haji Surabaya : 2001 – 2003 11 Direktur RSU Dr. Soetomo 12 Direktur Jendral Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI 13 Staf Pengajar POLTEKES-KEMENKES RI di Surabaya
: : : :
1979 1988 2001 2008
: 1980 – 1986 : 1984 – 1986 : 1986 – 1990 : 1990 – 1997 : 1992 – 1993 : 1992 – 1993 : 1993 – 1995 : 1997 – 1998 : 1998 – 2001
: 2003 – 2011 : 2011 - 2014 : 2011 - sekarang
MATERI PENYAJIAN A MIND SET SDM PEMKO BATAM (KONDISI SAAT INI) MIND SET SDM MOTIVASI INGGI (B) & PRODUKTIF (C) (YG DIHARAPKAN)
E MANAJEMEN PERUBAHAN
D SDM PEMKO BATAM YG BERJIWA WIRAUSAHA&MELAYANI (YG DIHARAPKAN)
F.LINGKUNGAN ORGANISASI PEMKO BATAM-LO
A DIMANAKAH POSISI SDM PEMKO BATAM (WHERE ARE WE NOW?) (SAAT INI)
1.MODEL MENTAL/KARAKTERISTIK MENTAL
KARAKTERISTIK PRIBADI ATASAN MELIHAT BAWAHAN
Teori X dan Teori Y McGregor Teori
Teori X
Pandangan Pimpinan terhadap karyawan
Karyawan tidak menyukai Pimpinan mengawasi kerja keras dan tanggung dengan ketat, dan tidak jawab, dan akan berusaha mendelegasikan menghindar jika mungkin tanggung jawab
Pimpinan di
Teori Y
Implikasi
Karyawan memiliki etos Kantor kerja yang tinggi dan Anda tanggung tipe mengharapkan jawab yang lebih besar mana?
Pimpinan tidak banyak mengawasi, dan banyak mendelegasikan tanggung jawab
• Teori Z: Semua karyawan dapat berperan serta dalam pengambilan keputusan. • Expectancy theory: Kinerja dipengaruhi oleh hasil yang diharapkan atas usaha tersebut. • Teori Ekuitas: Kompensasi harus sesuai APAKAH DIKANTOR dengan proporsiANDA kontribusi setiap TERJADI SEPERTI INI? karyawan.
Teori Pola A & Pola B (Chris Argyris)
• Teori pola A Beranggapan bahwa setiap orang atau individu tidak punya perasaan, tidak terbuka, suka menolak eksperimen dan tidak mau menolong orang lain (negatif)
• Teori pola B Beranggapan bahwa setiap orang memiliki perasaan, ada Anda tipe tenggang rasa, bersifat terbuka, mau melakukan eksperimen mana dan mau menolong orangyglain (positif)
2.TINGKAT KECUKUPAN KEBUTUHAN DLM HIDUP
5.Kebutuhan Akan Perwujudan Diri (aktualisasi diri). . 4.Kebutuhan Akan Harga Diri (presite ,nama baik,ajaga image) 3. Kebutuhan Akan Rasa Memiliki & Rasa Cinta (Kebebasan memilih dan mencintai,barang ,sesama manusia DIMANA
POSISI 2.Kebutuhan Akan Keselamatan (ingin sehat,aman hidupnya,mana dirmh,jalan,umum,dll) ANDA? 1.Kebutuhan Fisiologis (sandang,pangan,papan,kendaraan,dll) 1.Teori Maslow (Motivasi)
3. Kepuasan terhadap Pekerjaan (Herzberg) Faktor-faktor Pencapaian Tanggung jawab Pengakuan Kemajuan
Kondisi kerja yang pantas Pengawasan yang memadai Gaji yang mencukupi Jaminan pekerjaan yang memadai
Tingkat Kepuasan Pekerjaan Sangat Puas Agak Puas
Netral
Tidak Puas Kondisi kerja yang buruk ANDA PADA Pengawasan yang tidak perlu TIGKAT MANA? Sangat Tidak Puas Gaji yang rendah Tidak ada keamanan pekerjaan
B
MENYIAPKAN PEAGAWAI YG MEMILIKI IPTEK-IMTAQ YG KUAT
SETIAP PEGAWAIHRS MEMILIKI KUALIFIKASI: To learn – knowledge - vision
MIND HEART
BODY
To do repeat good habit Skilled, Talent
CHARACTER Personality, Distinction
Empower to love Give, take, share,Emphaty TENAGA KESEHATAN RS HARUS : • PROFESIONAL • MEMILIKI SIKAP SENTUHAN KASIH SAYANG (CARE WITH LOVE) DAN SOPAN SANTUN PENUH PERHATIAN ( EMPHATY )
PEGAWAI PEMKO BATAM YG MEMILIKI IPTEK-IMTAK BAIK
BINROH
EQ
SQ IQ
PENGUASAAN IPTEK
KADAR IMTAQ
JASMANI ROKHANI SPIRITUAL
GOAL
HABLUMMINALLAH HABLUMMINANNAAS HABLUMMINAFS HABLUMMINAL “ALM’’
MENGURUSIASYARAKAT ( BIOPSYCHOSOSIAL )
MASY BATAM SEJAHTERA
SETELAH MEMAHAMI DAN MENGUATAKAN KONDISI RIIL KEMAMPUAN IPTEK & IMTAQ PEGAWAI DAN LINGKUNGAN KERJA
MEMOTIVASI KARYAWAN
Pengertian Motivasi • Kemauan untuk berbuat sesuatu • Motivasi seseorang tergantung pada kekuatan motifnya.
Untuk dapat memotivasi SDM harus memahami Perilaku dari SDM tersebut
POSISI MENTAL MODEL BERPKIR SDM SEPERTI APA? PAHAMI PERILAKU MASING MASING SDM DI PEMKO BATAM
1.Teori Hygiene (Frederick Herzberg)
Ada 2 kategori berlainan yg mempengaruhi perilaku: • Bila orang merasa tidak puas dgn pekerjaannya, maka mereka akan memperhatikan lingkungan sekitar tempat bekerjanya faktor hygiene • Bila orang merasa senang dengan pekerjaannya, maka ia akan memperhatikan pekerjaannya motivator. CONTOH...
2.Reinforcement Theory • Positive reinforcement: Memotivasi karyawan dengan memberikan imbalan penghargaan untuk kinerja yang tinggi. • Negative reinforcement: Memotivasi karyawan dengan memberikan konsekuensi atau akibat yang tidak diinginkan.
3.Job Enrichment Program • Program kompensasi yang layak – Sistem Merit – Sistem across the board – Program insentif
• Keamanan pekerjaan • Jadwal kerja yang fleksibel – Flextime – Pemampatan kerja mingguan – Job sharing
• Program keterlibatan karyawan
4.Teori motivasi model Porter & Lawler Nilai dari imbalan
Upaya
Persepsi Upaya Probabilitas imbalan
Kemampuan Melaksanakan Suatu tugas
Keberhasilan penampilan
Persepsi Dari tugas Yang diberikan
Persepsi Imbalan yang Sepadan/adil
Imbalan
Kepuasan
PRINSIP DASAR MOTIVASI KARYAWAN (Howthorne)
• Memberikan lebih banyak perhatian • Mengijinkan karyawan untuk
berpartisipasi. • Libatkan dalam pengambilan keputusa
MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI KATA KUNCI • MOTIVASI DARI SEMUA PEGAWAI & ATASAN • MENCIPTAKAN SUASANA KONDUSIF AGAR TIMBUL MOTIVASI DIRI DALAM BEKERJA • MEMFASILITASI DAN MENDORONG MOTIVASI PEGAWAI DILINGKUNGAN KERJA • PENDEKATAN MANUSIA SECARA HOLISTIK (BIO-PSIKHO-ROKHANI-EKONO-SOSBUD)
UNTUK KEBERHASILAN MOTIVASI
KOMUNIKASI ADALAH KUNCI UTAMA DALAM MEMOTIVASI (PRINSIP UTAMA MANAJEMEN)
KOMUNIKASI ADALAH INTI DARI MANAJEMEN 1
2
MANAJEMEN
3 5 ORGANISASI/UNIT KERJA 4
LEADERSHIP
KOMUNIKASI/ ADVOKASI
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
COMMUNICATION ERROR
ORGANISASI/UNIT KERJA
TEORI :B,C,D
MENGASAH KEMAMPUAN KOMUNIKASI & ADVOKASI PEGAWAI
PEGAWAI PEMKO BATAM HRS MEILIKI INTERPERSONAL SKILLS & SOFT SKILLS
ANALISIS TRANSAKSIONAL KOMUNIKASI PERSUASIF PENYELESAIAN KONFLIK SOFT SKILLS KEMAMPUAN NEGOSIASI KOMITMEN KETRAMPILAN BEKERJA DLM TIM (PEMKO BATAM)
KOMUNIKASI DAN ADVOKASI KOMUNIKASI • Harold Koontz dan Cyril O’Donnell, Komunikasi adalah diterimanya informasi dari seseorang kepada yang lain, baik dipercaya atau tidaK, namun informasi yang disampaikan haruslah dimengerti oleh penerima.
Lanjutan...
Jika kita berkomunikasi dengan orang lain berarti kita berusaharap agar apa yang kita sampaikan kepada orang lain tersebut sebagai ide, informasi, atau pengalaman kita juga akan menjadi miliknya
KOMUNIKASI DIPERLUKAN UNTUK; • menyusun rencana kerja bersama anggota unit kerja dan untuk mencapai tujuan organisasi/unit kerja • mengorganisasikan sumberdaya manusia dan sumber daya lain secara efisien dan efektif • menyeleksi, mengembangkan dan menilai anggota. • memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan iklim yang menimpulkan keinginan orang untk memberikan kontribusi
AGAR KOMUNIKASI EFEKTIF DIPERLUKAN PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI PERSUASIF
KOMUNIKASI PERSUASIF
Adalah komunikasi yg bertujuan utk mengubah dan mempengaruhi kepercayaan orang, sikap dan perilaku seseorang,shg orang tersebut bertindak seperti yang diharapkan ole komunikator
KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTRA & ANTAR PROFESI-KARYAWAN
KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTRA & ANTARKARYAWAN- PROFESI HRS BAIK
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
BAWAHAN
PROFESI LAIN
PROFESI LAIN
ATASAN
KOMUNIKASI KARYAWAN-KA UNIT KERJA DG PENGAMBIL KEPUTUSAN PIMPINAN
UNIT LAIN YG TERKAIT
DIPERLUKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI YG BAIK DARI SEORANG KA SEKSI
KA SEKSI
STAF
UNIT LAIN YG TERKAIT
ADVOKASI Adalah aksi atau tindakan utk memperjuangkan suatu “kepentingan” (mencapai tujuan program kefarmasian) Upaya utk mempengaruhi pengambil kebijakan (pimpinan unit kerja-KABIDKABAG-KADIS-SEKDA-WAWALI-WALI ), agar memberikan support utk pencapain tujuan program
Lanjutan...Advokasi Bentuk advokasi; Kirim surat Komunikasi dua arah,secara pribadi,maupun dalam suatu pertemuan/rapat Advokasi hrs direncanakan dan dirancang secara matang
SETELAH MENDAPATKAN ADVOKASI, SIKAP/REAKSI INDIVIDU SBG OBYEK ADVOKASI, ADA 3 TINGKATAN;
Kognitif ; Individu mencapai tingkat “tahu” pada obyek yg diperkenalkan,ttp belum memutuskan sesuatu,suka atau tdk suka Afektif; Individu mempunyai kecenderungan suka atau tdk suka pada obyek yg dimaksud(sudah mempunyai pendapat0 Konatif ; Perilaku yg yg sudah sampai tahap,individu tersebut melakukan sesuatu (melakukan perbuatan) terhadap suatu obyek ADVOKASI BERHASIL
C
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI MELALUI MOTIVASI
Pengertian Produktivitas PANDANAGAN • Productivity TRADISIONAL
means quality of output as well as quality. • Productivity refers to the output per man hour in anyone (PEGAWAI), company or organization (PEMKO BATAM). • Productivity refern to the ratio of output to input by industry of section of the economy* Ray A. Killian
PANDANAGAN MODERN
Productivity is a summary measure of the quantity and quality of work performance with resource utilization considered*
Schernerhorn
Beberapa variabel yang mempengaruhi produktivitas Motivation Government regulation
Managerial processes
Unions
PRODUCTIVITY
Inovation, technology, And capital investment
Managerial leadership
D
MENYIAPKAN SDM PEMKO BATAM YG BERJIWA WIRA USAHA & MELAYANI
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEURSHIP)
• Hakekat kewirausahaan adalah ilmu,seni maupun perilaku,sifat,ciri dan watak seseorang yg memiliki kemampuan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif (create new & different)
• Berpikir yang baru (kreatifitas) • bertindak melakukan sesuatu yg baru (inovasi) • menciptakan nilai tambah(value added) AGAR MAMPU BERSAING DENGAN TUJUAN MENCIPTAKAN KEMAKMURAN INDIVIDU DAN MASYARAKAT
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN (Zimmerer and Scarborogh,1998;Kuratko & Hoodgets,2007)
1. DESIRE FOR RESPONSIBILITY o Tanggung jawab atas hasil usaha yang dia lakukan o Dapat kendalikan sumberdaya yg dimiliki dan gunakan untuk mencapai citat-cita
2. TOLERANCE FOR AMBIGUITY o kemampuan menerima keberagaman o wirausha akan berhubungan dengan stakeholder : pembeli,pemasok,penyalur,masyar akat,maupun aturan formal Atasan ,bawahan,teman sekerja,masyarkat yg dilayani
Karakteristik... 3.VISION o seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki cita cita,tujuan yang jelas kedepan yang harus dicapai secara terukur o seorang wirausaha hrs memiliki visi,yg merupakan filosofi,cita – cita dan motivasi mengapa perusahaan (kantor harus kinerjanya baik) o wirausaha akan menterjemahkan kedlam tujuan,kebijakan,anggaran,dan prosedur kerja yang jelas
4. TOLERANCE FOR FAILURE o wirausaha yang berhasil perlu kerja keras, tidak gampang menyerah dan mengeluh o wirausaha yang berhasil terbiasa dengan kreatifitas dan berinovasi,kadangkala,atau acapkalai mengalami ketidakberhasilan (gagaL) o Proses panjang dalam mencapai kesuksesan,akan meningkatkan kepribadian toleransi terhadap kegagalan
5. INTERNAL LOCUS OF CONTROL o kemampuan untuk mengendalikan diri yang dipengaruhi oleh internal diri sendiri o wirausaha yang ungggul adalah wirausaha yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri yang dipengaruhi oleh internal diri sendiri
6.CONTINUOUS IMPROVEMENT o wirausaha yang berhasil selalu bersikap positif,manganngap pengalaman masa lalu sbg sesuatu yg berharga dan melakukan perbaikan secara terus menerus. o wirausaha yang berhasil selalu mencari hal-hal yang baru,yang akan berikan yang bermanfaat baik dalam jangka pendek,menengah maupun jangka panjang
7.PREFERENCE FOR MODERATE RISK o wirausaha selalu akan berhadapan dengan resiko.harus dihadapi,bukan untuk dihindari o Ada 3 macam sifat orang dalam menghadapi resiko: a.Risk taking ( suka mengambil resiko tinggi) b.moderate risk ( suka mengambil resiko sedang) c.risk averse (menghindar dari resiko)
Karakteristik…....... 8. CONFIDENCE IN THEIR ABILITY TO SUCCESS o wirausaha mempunyai keyakinan yang tinggi untuk berhasil
Karakteristik…....... 9.DESIRE FOR IMMEDIATE FEED BACK. o wirausaha yang berhasil selalu meng harapakan respon/umpan balik yang segera,terhadap suatu permaslahan
Karakteristik…....... 10.HIGH ENERGY LEVEL o wirausaha yang berhasil selalu memiliki energi yang tinggi sejalan dengan resiko yang ia tanggung
11.FUTURE ORIENTATION o wirausaha yang berhasil selalu pandangan jauh kedepan o selalu melihat peluang,menghargai waktu o memiliki kecenderungan melihat apa yang akan dilakukan sekarang dan yang akan datang,tdk terlalu memperhatikan apa yg telah dikerjakan kemarin
12.SKILL AT ORGANIZING o wirausaha yang berhasil membangun usaha dari awal dengan memiliki kemampuan mengorganisir sumberdaya yg dimiliki untuk mendapatkan hasil yang maksimal o wirausaha yang unggul memiliki kemampuan mengoptimalkan sumberdaya yang cukup tinggi untuk bertahan dan berkembang
13.HIGH COMMITMENT o wirausaha yang berhasil memiliki komitmen yang tinggi,disiplin dalam bekerja,mencurahkan hampir seluruh waktu dan pikirannya untuk keberhasilan pekerjaannya
14.FLEXIBILITY o perubahan yang begitu cepat dalam lingkungan usaha,mengharuskan wirausaha harus mampu menyesuaika diri dengan perubahan,dan mampumenghadapai perubahan itu sendiri
MANFAAT KEWIRAUSAHAAN 1. MEPEROLEH KONTROL ATAS KEMAMPUAN DIRI 2. MEMANFAATKAN POTENSI DAN MELAKUKAN PERUBAHAN 3. MEMPEROLEH MANFAAT FINANSIAL TANPA BATAS 4. BERKONTRIBUSI KEPADA MASYARAKAT DAN MENDAPTKAN PENGAKUAN ATAS KEBERHASILAN USAHA
KOMPETENSI WIRAUSAHA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
HUMAN RELATION COMPETENCE TECHNICAL COMPETENCE MARKETING COMPETENCE FINANCIAL COMPETENCE CONCEPTUAL COMPETENCE DECISION MAKING COMPETENCE TIME MANAGEMENT COMPETENCE
KEBIJAKAN TENTANG REINVENTING GOVERNMENT: (David Osborne & Ted Gaebler)
How the intrepreneurial spirit is transforming the public sector
Reformasi birokrasi
Reinventing Government (Reformasi Birokrasi) 1. CATALITIC GOVERNMENT, STEERING RATHER THAN ROWING
Pemerintah yang katalis: lebih kearah mengemudikan (mengarahkan),daripada mendayung(mengerjaka sendiri)
2. COMMUNITY OWN GOVERNMENT,EMPOWERING THAN SERVING Pemerintah milik masyarakat,memberdayakan daripada melayani
3. COMPETITVE GOVERNMENT,INJECTING COMPETITION INTO SERVICE DELIVERY
Pemerintah yang kompetitif; menyuntikkan persaingan kedalam pembrian pelayanan
4.MISSION DRIVEN GOVERNMENT, TRANSFORMING RULE DRIVER
Pemerintah yang digerakkan oleh misi,menstransformasi penggerakan oleh peraturan
5.CUSTOMER DRIVEN GOVERNMENT,MEETING THE NEEDS OF CUSTOMER NOT TO BEREAUCRAT
Pemerintahan yang digerakkan pelanggan,memenuhi kebutuhan pelanggan,bukan birokrat
CUSTOMER SERVICE ORIENTED
BERORIENTASI KPD PELANGGAN ( Bill Marriot,at all)
PELANGGAN-MASY PELAKSANA LINI DEPAN MANAJEMEN MENENGAH
PELANGGAN-MASY
MANAJE MEN PUN CAK
6.ENTERPRISING GOVERNMENT, EARNING RATHER THAN SPANDING Pemerintah wirusaha,mendapatkan penghasilan daripada membelanjakan
7. ANTISIPATION GOVERNMENT,PREVENTION RATHER THAN CURE Pemerintahan antisipatip,mencegah daripada menyembuhkan
8. DECENTRALIZED GOVERNMENT, FROM HIRARCHY TO PARTICIPATION AND TEAM WORK - Pemerintah yang desentralisasi, dari hirarki menuju partisipasi dan tim kerja
TEAM WORK
Perbedaan Tradisional Manager/pimpinan & Intrepreneur
KOMPETENSI PIMPINAN/MANAGER: LEADERSHIP MANAGERSHIP
Perbedaan Tradisional Manager & Intrapreneur
MOTIF
UTAMA
Traditional
Traditional
Manager
Entrepreneurs
• Promosi
• Kebebasan
jabatan, • Other
/Kemerdekaan • Goal oriented
corporate
rewards • Power
• Self reliant
Perbedaan Tradisional Manager & Intrapreneur
Traditional Manager
Traditional Entrepreneurs
ACTION
• Pendelegasian • Supervising & reporting (menyerap energy terbesar)
• Rela mengotori tangan • Kadang-kadang menyusahkan bawahan (take over)
Perbedaan Tradisional Manager & Intrapreneur
SKILLS
Traditional Manager
Traditional Entrepreneurs
• Diperoleh dari sekolah
• Tahu keadaan bisnis
bisnis/training
• People management, analitical • Politial skill
lapangan, peluang
• Kadangkala teknikal
Perbedaan Tradisional Manager & Intrapreneur
Traditional Manager
Traditional Entrepreneurs
KARAKTER
• Ambisius
• Percaya diri,
• Kadang cemas
• Optimistik
terhadap keberhasilan orang lain
• Berani
Perbedaan Tradisional Manager & Intrapreneur
Perhatian Utama
Traditional Manager
Traditional Entrepreneurs
• Kejadian-kejadian
• Teknologi,
dalam organisasi
RISK
• Hati-hati • Takut kehilangan
• Pasar & SDM
• Senang menghadapi, calculative
SIKAP-SIKAP YANG MENGHAMBAT 1. Mindset anggaran 2. Rutinitas → Status quo 3. Kebenaran akademik vs Kebenaran pasar (Perceived Quality) 4. Mindset birokratik 5. Berpikir kompleks, menghindari resiko 6. Mindset karyawan 7. Tidak membangun value & team
E
MEMAHAMI MANAJEMEN PERUBAHAN
MANUSIA SBG PUSAT SEMUA PERUBAHAN ORGANISASI
MEMAHAMI PERKEMBANGAN SDM DLM ORGANISASI GENERASI PERTAMA PRE PERSONEL MANAGEMENT ( MANAJEMEN PRA-PERSONALIA )
GENERASI KEDUA PERSONEL MANAGEMENT ( MANAJEMEN PERSONALIA )
GENERASI KETIGA HR MANAGEMENT ( MANAJEMEN SDM )
GENERASI KEEMPAT STRATEGIC HR MANAGEMENT ( MANAJEMEN STRATEGIK SDM )
•MANUSIA SBG MESIN •Owner -manajer •NEUROPHYSIOLOGICAL MACHINE •HubunganBURUH – MAJIKAN •SBG BIAYA PRODUKSI MANUSIA SEBAGAI SUMBERDAYA BUKAN MESIN SDM PENENTU DAYA SAING ( COMPETITIVE ADVANTAGE)
GENERASI KELIMA BRAINWARE MANAGEMENT ( MANJEMEN PERNGKAT OTAK )
MIND, BODY-EMOTIONS ( SATU KESATUAN )
FASE PERUBAHAN 1. UNFREEZING 2. CHANGING atau MOVEMENT atau COGNITIVE RESTRUCTURING
3. REFREEZING
MODEL PERUBAHAN Step 3 : Refreezing LEWIN
Incorporating the change: Creating & Maintining
Step 2 : Changing
Recognozing Need for change
Step 1 : Unfreezing
Recognozing Need for change 80
MANAJEMEN PERUBAHAN
MASA LALU
STATUS QUO
A PERUBAHAN KE-3
C
A
STATUS QUO
D
C
PERUBAHAN KE-2
P
D STATUS QUO
P
PERUBAHAN KE-1
A
SAAT INI (TQM )
C
D P
81
REAKSI ORANG (ANGGOTA ORGANISASI) TERHADAP PERUBAHAN
• Learner’s • Tourists
• Hostages • Terrorist 82
MODEL PERUBAHAN (LEWIN ) 1. MEMPELAJARI SESUATU YG BARU 2. TIDAK PERNAH TERJADI PERUBAHAN SAMPAI TERDAPAT MOTIVASI UNTUK BERUBAH 3. MANUSIA SBG PUSAT SEMUA PERUBAHAN ORGANISASI 4. RESISTENSI PERUBAHAN AKAN DITEMUKAN 5. PERUBAHAN EFEKTIF MEMERLUKAN PENGUATAN PERILAKU BARU, SIKAP, DAN PRAKTEK ORGANISASI
MODEL RESISTENSI (ROBBINS) INDIVIDUAL RESISTANCE
• • • • •
HABITS ( KEBIASAAN ) SECURITY ( KEAMANAN ) ECONOMIC FACTORS ( FAKTOR EKONOMI ) FEAR of UNKNOWN ( KETAKUTAN ATAS KETIDAKTAHUAN) SELECTIVE INFORMATION PROCESSING ( PROSES INFORMASI SELEKTIF ) 84
ORGANIZATIONAL RESITANCE a. b. c. d. e. f.
STRUCTURAL INERTIA (KELEMBAMAN STRUKTURAL) LIMITED FOCUS of CHANGE GROUP INERTIA ( KELEMBAMAN GRUP ) THREATS TO EXPERTISE (ANCAMAN THD KEAHLIAN) THREATS TO ESTABLISH POWER RELATIONSHIP (ANCAMAN TERHADAP HUBUNGAN KEKUASAAN YG TELAH ADA) THREATS TO ESTABILSH RESOURCES ALLOCATION (ANCAMAN TERHADAP ALOKASI SUMBER DAYA YG SUDAH ADA) 85
TINGKATAN RESISTENSI (KREITNER & KINICKI) a. ACCEPTANCE ( PENERIMAAN ) b. INDIFFERENCE ( TIDAK ACUH)
c. PASSIVE RESISTANCE ( RESISTEN PASIF ) d. ACTIVE RESISTANCE ( RESISTEN AKTIF ) 86
MODEL RESISTENSI 1. MENURUNKAN PRODUKTIVITASNYA, SAMBIL CARI INFO TTG PERUBAHAN, ATAU SEKEDAR MENGGERUTU 2. SERING MENAHAN LANGKAH MEREKA DAN BERUSAHA MEMPERLAMBAT SDPT MUNGKIN YG MRK BISA LAKUKAN 3. MENUNJUKKAN TDK ADA ANTUSIASME UTK BELAJAR ATAU BERLATIH MENGENAI PROSEDUR YANG BARU 4. MENINGKATKAN KEMANGKIRAN DLM USAHA MENGHINDARI PROSES PERUBAHAN BERSAMA 87
MENGATASINYA? 1. EDUCATION & COMMUNICATION
2. PARTICIPATION & INVOLVEMENT 3. FACILITATION & SUPPORT
4. NEGOTIATION & AGREEMENT 5. MANIPULATION & CO-OPTATION)
6. EXPLICIT& IMPLICIT COERCION 88
LINGKUNGAN BERUBAH BERPIKIR SISTEM (SYSTEM THINKING 1)
F
PEMBELAJARAN MENYADARI MODEL MENTAL (MENTAL MODEL AWARENESS 2)
C
VISI PRIBADI IKLIM KONDUSIF KOMITMEN UTK BELAJAR RASA PERCAYA DIRI
KEMATANGAN PRIBADI (PERSONAL MASTERY 3) RASA SALING PERCAYA & KEYAKINAN BERSAMA VISI BERSAMA (SHARE VISION 4) PEMBELAJARAN TIM TEAM LEARNING 5) PEMBELAJARAN ORGANISASI ( ORGANIZATIONAL LEARNING)
REFORMASI PELAYANAN PUBLIK
PERLUASAN WAWASAN & CAKRAWALA
KATA KUNCI 1. MEMBANGUN MODEL MENTAL PEGAWAI 2. MEMBIASAKAN BERPIKIR SISTEM 3. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN/KEAHLIAN DIRI 4. MEMBANGUN VISI BERSAMA 5. BEKERJA DALAM TIM YANG KUAT
KESIMPULAN (1) 1. UTK MENUNGKATKAN MOTIVASI PEGAWAI HRS DILAKUKAN SECARA SEREMPAK (PEGAWAI DA ATASAN) 2. PENINGKATAN MOTIVASI HRS TERSTRUKTUR DAN BERKESINAMBUNGAN DAN DILAKUKAN PEMELIHARAAN (MAINTENANCE) 3. SETIAP PEGAWAI HRS DIPANDANG SBG BAGIAN PENTING DARI ORGANISASI(PEMKO BATAM),ADA KESEIMBANGAN ANTARA TUGAS,TANGGUNG JAWAB DAN KESEJAHTERAAN 4. PENINGKATAN IPTEK - IMTAQ SETIAP PEGAWAI SECARA BERKALA
Kesimpulan (2) 5. DUKUNGAN LINGKUNGAN KERJA YG KONDUSIF UTK MOTIVASI AKAN MENCIPTAKNA PRODUKTIVITAS 6. PERBAHAN ATAS ETOS KERJA,BUDAYA KERJA HARUS DIIKUTI DENGAN MANAJEMEN PERUBAHAN 7. BUDAYA KERJA YG MOTIVASI TINGGI DAN PRODUKTIF BISA DILAKUKAN SECARA TERUS MENERUS DENGAN MENCIPTAKAN BUDAYA ORGANSISASI PEMEBELAJAR (LEARNING ORGANIZATION)
Terima Kasih
