Menanggulangi Tantangan Pendidikan
Maret 2009
dan
Pelatihan Keterampilan di Indonesia
Oleh Dr Dr.. Bambang W Widianto idianto Deputi Bidang Evaluasi Kinerja Pembangunan Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas
Indonesia adalah negara yang memiliki surplus tenaga kerja di mana 70 persen di antaranya bekerja di sektor perekonomian informal, dan 55% adalah pekerja yang tidak memiliki keterampilan. Tingkat pengangguran di kalangan remaja cukup tinggi yaitu 36,7 persen untuk kelompok umur 15 sampai 19 tahun dan 23 persen untuk kelompok umur 20-24 tahun. Sedangkan tingkat pengangguran di kalangan mereka
l Editoria Khusus
tenaga kerja dari pekerjaan yang kurang produktif ke pekerjaan formal yang lebih produktif, dan (c) meningkatkan kesejahteraan para pekerja yang saat ini melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kurang produktif (sebagai tindakan sementara). Untuk memfasilitasi perpindahan anak muda dari pasar informal ke formal, pendidikan dan pelatihan keterampilan memainkan peran yang sangat penting. Kalangan anak muda di Indonesia membutuhkan kombinasi yang tepat antara keterampilan kerja yang utama dengan keterampilan teknis agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja formal, serta memperoleh manfaat dari perekonomian nasional yang sedang berkembang.
yang memiliki latar belakang pendidikan SMP atau lebih rendah adalah lebih mengkhawatirkan yaitu sebesar 44,45 persen. Situasi ini membutuhkan tidak saja investasi dan penciptaan lapangan kerja baru tapi juga akses yang lebih baik untuk memperoleh pendidikan teknis dan kejuruan agar dapat meningkatkan kemampuan kerja kaum muda laki-laki dan perempuan melalui pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan. Untuk mencapai target pekerjaan yang layak di kalangan anak muda, Indonesia kini tengah menghadapi tantangan berikut ini: (a) menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak di sektor perekonomian formal, (b) memfasilitasi perpindahan
Daftar Isi
Keterampilan kerja yang utama adalah keterampilan yang diperlukan di semua profesi, dan merupakan keterampilan
Mengatasi Tantangan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan di Indonesia
penting yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya kerja setiap
1
terbatas pada keterampilan literasi fungsional, berhitung,
EAST bekerjasama dengan sektor swasta untuk mengaktifkan kembali sistem SPPTK di Papua dan Aceh
3
Pelatihan untuk para penasehat sekolah di NAD
4
Perkembangan wirausaha di Nusa Tengara Timur!
5
Pelatihan Keterampilan Kerja di Sulawesi Selatan
6
Mewujudkan realitas: memberikan layanan EAST di Maluku
6
komunikasi, memproses informasi, negosiasi, memecahkan
Menggunakan Buku Panduan Guru tentang Upaya Mencegah Putus Sekolah dan Perburuhan Anak di Jayapura, Papua 7 Pustaka (Buku Panduan dan Alat Bantu)
orang. Keterampilan-keterampilan ini mencakup; namun tidak
4
masalah, mengatur diri, kerjasama tim dan keterampilan belajar. Keterampilan-keterampilan ini juga terkait erat dengan perilaku
zzz
ILO - EAST merupakan proyek yang didanai Pemerintah Belanda dan akan dilaksanakan selama empat tahun oleh International Labour Organisation (ILO). Tujuan utama dari Proyek ini adalah: (a) meningkatkan kemungkinan memperoleh pekerjaan dan kemampuan berwirausaha bagi kaum muda melalui peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan relevan, dan (b) mendukung penghapusan pekerja anak.
1
EDISI KHUSUS zzz
positif terhadap dunia pekerjaan. Pihak sekolah biasanya
direncanakan dengan baik akan memberi transparansi tingkat
kesulitan melakukan transisi untuk para remaja karena
keterampilan dan produktivitas yang lebih baik. Pekerja akan
kurangnya pemahaman dan pengetahuan mereka tentang
dapat membuktikan kompetensinya dan calon pimpinannya
pasar kerja, dan perilaku positif terhadap dunia kerja.
dapat mempertimbangkan sertifikat yang diakui dalam
Sistem pendidikan Indonesia telah berupaya menyediakan keterampilan hidup/ kerja yang utama bagi kaum muda yang
mengambil keputusan yang terkait dengan pekerjaan. Tujuan-tujuan ambisius yang disebutkan di atas
duduk di bangku SMP dan SMA. Namun upaya lebih lanjut
membutuhkan adanya konsultasi yang erat antar departemen
diperlukan untuk (a) menyediakan keterampilan kerja yang utama
terkait yaitu Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan
dengan cara yang sistematis di semua lembaga pendidikan yang
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) –
ada, baik formal maupun non formal, serta lembaga pelatihan
serta antara departemen-departemen ini dengan sektor swasta,
teknik dan kejuruan, (b) menyediakan bantuan informasi kepada
baik di tingkat pembuatan kebijakan maupun di tingkat
kaum muda dalam mengambil keputusan yang tepat terkait
masyarakat bawah. Kita juga perlu mempromosikan pendekatan
pekerjaan dan pendidikan (misalnya melalui Penasehat Sekolah).
pelatihan seumur hidup yaitu (a) menggunakan pandangan
Sistem Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kejuruan
yang komprehensif di tingkat kebijakan dan metodologi
(SPPTK) perlu diaktifkan kembali. Pendirian Badan Nasional
tentang layanan pendidikan dan pelatihan yang diberikan
Sertifikasi Profesi (BNSP) yang berwenang untuk menetapkan
kepada kaum muda, terutama yang difokuskan pada
kompetensi merupakan langkah penting ke arah ini. Kini, kita
kemungkinan adanya celah (gap) dan tumpang tindih, (b)
perlu memastikan bahwa (a) keterampilan yang diajarkan
memfasilitasi sekolah untuk melakukan transisi melalui informasi
adalah keterampilan yang dibutuhkan, (b) pelatihan tersebut
yang lebih baik tentang dunia kerja yang diberikan di sekolah-
mencerminkan kompetensi yang ditentukan BNSP, dan (c)
sekolah, (c) memastikan akses yang lebih baik bagi mantan
sertifikasi yang diberikan mencerminkan keterampilan para
peserta pelatihan dan pelajar ke peluang belajar yang lain agar
peserta.
mereka bisa mempelajari beberapa keterampilan baru yang
Sistem sertifikasi yang tepat adalah inti dari program ini, karena sertifikasi mempromosikan mobilitas yang lebih besar
dibutuhkan pasar. Proyek EAST akan mengatasi berbagai aspek di atas dan
dari tenaga kerja antar perusahaan, kawasan dan jabatan.
Bappenas menganggapnya sebagai laboratorium penting di
Sertifikasi bahkan memiliki dampak dalam hal dialog sosial dan
mana metodologi dan sarana yang inovatif dapat diuji untuk
perundingan bersama, karena sistem sertifikasi yang
diterapkan di kemudian hari. Kami mengharapkan adanya hasil
Pelatihan untuk
pembelajaran yang positif dari proyek ini.
penasehat sekolah di NAD
85% dari siswa SMA di Aceh langsung terjun ke
Sudah lama konseling sekolah belum diprioritaskan untuk
dunia kerja yang terbatas setelah lulus sekolah, tanpa memiliki
pelatihan guru, dan para penasehat ini senang dengan
pemahaman yang memadai tentang kebutuhan pasar kerja
metodologi yang diusulkan serta materi buku panduan yang
yang ada, ataupun keterampilan kerja yang dibutuhkan untuk
difokuskan pada cara mengambil keputusan kerja yang tepat di
bisa diterima kerja. Dalam konteks ini, Konseling Pekerjaan dan
bidang pendidikan atau pekerjaan. Sebagaimana yang
Pendidikan sangat penting di tingkat SMA agar dapat memberdayakan siswa dalam memilih pendidikan dan karir yang mencerminkan realita pasar kerja maupun keterampilan khusus mereka. Konseling yang difokuskan untuk SMA ini dapat memainkan peran penting dalam mengurangi asimetris informasi, dan memfasilitasi transisi dari sekolah ke dunia kerja. Sebagai bagian dari proyek EAST, sepuluh orang pelatih utama di tingkat provinsi Aceh memberikan pelatihan pada September 2008 melalui P4TK Penjas dan BK (sebuah balai pelatihan guru nasional untuk konseling sekolah) di Parung, Bogor, menggunakan buku manual inovatif yang disusun ILO bersama balai ini. Bersama Yayasan Nusantara Indah (YNI), para pelatih utama ini memberikan pelatihan untuk 132 orang penasehat sekolah di kabupaten Banda Aceh dan Pidie, dari 466 orang penasehat sekolah yang akan dilatih di delapan kabupaten di Provinsi Aceh. Pada gilirannya nanti, para penasehat ini diharapkan mampu menyediakan layanan kepada 19.000 siswa sekolah resmi dan program-program pendidikan non-formal di provinsi ini.
2
Konseling Pekerjaan dan Pendidikan sangat penting di tingkat SMA agar dapat memberdayakan siswa dalam memilih pendidikan dan karir yang mencerminkan realita pasar kerja maupun keterampilan khusus mereka disampaikan salah seorang guru sekolah tersebut “sebagian dari kami sudah mengikuti pelatihan psiko-sosial sebelumnya, tapi belum ada yang pernah mengikuti pelatihan tentang konseling karir. Kami tidak punya pengalaman sebelumnya tentang konseling karir. Pelatihan ini adalah langkah maju bagi para penasehat sekolah agar dapat menyediakan layanan yang lebih baik tentang konseling karir yang terkait dengan dunia pekerjaan”.
(Pandji Putranto, Provincial Programme Coordinator NAD).
EAST bekerjasama
GO EAST !!
dengan sektor swasta untuk mengaktifkan kembali sistem PPKT di Papua dan Aceh EAST ILO bersama perusahaan swasta/balai-balai pelatihan telah memprakarsai kursus Magang untuk staf manajemen dan instruktur BLKI (Balai Latihan Kerja) sebagai bagian dari kegiatan-kegiatan EAST dalam membantu revitalisasi Sistem Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Teknis (PPKT) Indonesia. Selama kwartal terakhir tahun 2008, para instruktur dari BLKI Papua dan BLKI Sorong ditempatkan di beberapa perusahaan swasta dan balai pelatihan, untuk meningkatkan keterampilan teknis mereka, serta memperoleh pemahaman tentang teknologiteknologi terbaru yang digunakan. IPN (Institut Pertambangan Nemangkawi) adalah sarana
latihan untuk praktik lebih dari satu kali untuk setiap tugas khusus tertentu. Di akhir bulan Oktober, para instruktur pengelasan ini juga mengikuti beberapa kursus pengelasan di sebuah lembaga pelatihan yang berafiliasi dengan Jerman, Inlastek, di Solo. Para instruktur BLKI Sorong memulai kursus mereka tentang teknik-teknik pengelasan dasar untuk plat dan pipa pada pertengahan bulan November lalu dan mereka kemudian bergabung dengan para instruktur dari BLKI Papua mulai awal bulan Desember untuk mempelajari bidangbidang yang lebih canggih yaitu tentang Mig/Mag, pemeriksaan hasil pengelasan serta tes ultra sonik. Setelah kembali, para
pelatihan PT Freeport, yaitu sebuah perusahaan pertambangan
instruktur ini sudah memiliki keterampilan dan kompetensi yang jauh
emas dan tembaga berskala besar yang ada di kabupaten Mimika,
lebih luas dibandingkan sebelum mengikuti pelatihan-pelatihan ini.
Papua. IPN telah menerima lima orang instruktur pengelasan dari
ILO kini tengah berupaya mengajak para instruktur ini untuk
BLKI Papua dan BLKI Sorong untuk kegiatan pelatihan magang
mengikuti tes sertifikasi di berbagai aspek pengelasan.
selama enam minggu, sebagai bagian dari Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) IPN mereka. Bengkel pelatihan IPN untuk pengelasan ini terletak di dekat bengkel produksi lasnya yang berskala besar. Para instruktur BLKI ini juga dapat memperoleh pemahaman kerja secara langsung di bengkel-bengkel produk ini. IPN juga bertindak sebagai tuan rumah untuk instruktur bengkel logam dari BLKI Jayapura. Instruktur bengkel logam ini tiba di fasilitas Kuala Kencana pada akhir bulan November lalu dan difokuskan pada kegiatan permesinan selama 4 minggu.
PT Daya Pioneer International, yaitu pemegang lisensi mesinmesin kelautan dari Pioneer, Johnson dan Evinrude yang berbasis di Jakarta menyediakan pemagangan selama tiga minggu untuk instruktur mesin kelautan dari BLKI Jayapura sebagai bagian dari kegiatan CSR Pioneer. Instruktur ini kini memiliki kompetensi untuk melatih siswa dalam melakukan tuning dan memperbaiki mesin-mesin kelautan merek Pioneer, Johnson dan Evinrude di samping pengetahuan tentang mesin Merkuri. Pada bulan Oktober lalu, beberapa orang instruktur Pembuatan Garmen dari BLKI Papua dan BLKI Sorong bertolak ke Semarang untuk memperoleh pengalaman di bidang kombinasi industri dan mengikuti lokakarya intensif yang diselenggarakan BLKI Semarang bersama para produsen garmen dan batik di Jogyakarta dan Solo. Kompetensi tambahan bagi para instruktur ini diharapkan dapat membantu mereka dalam menyediakan berbagai kursus komersil yang tidak tersedia sebelumnya di BLKI Papua. Batik dengan desain Papua kini sudah tersedia di Papua dan tidak diproduksi secara lokal. Instruksi efektf tentang pembuatan batik, yang diberikan para instruktur ini, diharapkan akan membantu produsen batik lokal, setelah bahan serta barang yang dibutuhkan diperoleh. Dua orang instruktur BLKI Aceh juga dilatih di International Garment Training Centre (IGTC), Bogor selama 4 minggu. Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan ini difokuskan pada standarstandar industri dan pelatihan praktik permesinan industri termasuk
Laporan-laporan instruktur ini menunjukkan bahwa mereka
mesin digital untuk bordir. Nuraini, salah seorang instruktur tersebut,
sangat terkesan oleh pengelolaan berbagai studi dan kelompok
merasa senang dengan teknik-teknik yang ia pelajari dalam hal
kerja praktik ini secara keseluruhan. IPN menerapkan pendekatan
organisasi lokakarya, sarana belajar serta keterampilan lunak yang
20% teori dan 80% praktik untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi.
terbukti dapat membantunya dalam menyelenggarakan pelatihan-
Para instruktur ini menyatakan bahwa kegiatan magang dalam
pelatihan yang lebih efisien. Para instruktur ini akan mempersiapkan
program-program studi IPN ini harus lulus tes teori dan tes praktek
desain lokakarya baru di BLKI Aceh. IGTC juga sepakat untuk
serta diberi label “kompeten” di setiap bidang kejuruan tertentu.
menyediakan beasiswa bagi para lulusan terbaik di bidang menjahit/
Mereka juga terkesan oleh jumlah materi yang dapat dicoba dan
bordir di balai latihannya di Bogor. Kedua instruktur ini telah
dipelajari para peserta pelatihan berdasarkan sistem percobaan
mengumpulkan beberapa sampel untuk tes masuk, pendaftaran
dan kesalahan (trial and error), sementara BLKI Pemerintah
peserta pelatihan, tes bahasa Inggris dan keterampilan komputer.
biasanya tidak mampu memberikan kesempatan kepada peserta
Manajemen IGTC dan BLKI telah sepakat untuk membuat satu
3
EDISI KHUSUS PT. TJOKRO GROUP, sebagai organisasi yang berpengalaman dan memiliki reputasi di bidang Teknologi Bengkel, Pengelasan dan Kontrol Numerik Komputer (CNC Machine) yang punya lebih dari 10 pabrik di Indonesia dan sertifikat ISO 9001, telah menyediakan untuk tiga orang instruktur dari BLKI Banda Aceh latihan magang selama empat minggu untuk dua orang instruktur Mekanik Teknis dan magang selama enam minggu untuk satu orang instruktur Mekanik Teknis untuk CNC pada November/Desember 2008 lalu. Para instruktur ini mempertajam kembali keterampilan mereka dalam menangani mesin-mesin tertentu berdasarkan standar industri. Mereka memperoleh input yang penting dalam hal pemakaian materi (materi apa yang aman digunakan untuk keperluan tertentu) dan jaringan agar dapat meningkatkan keterampilan para instruktur dan menyediakan beasiswa bagi para lulusan terbaik di bidang menjahit/bordir dari BLKI Banda Aceh di IGTC. Seorang instruktur Elektronik dan seorang instruktur Listrik
bagaimana cara mengatur pemeliharaan bengkel. Bersama kegiatan-kegiatan EAST terencana lainnya termasuk perbaikan dan pemeliharaan peralatan yang ada, pengadaan peralatan dan pelatihan tambahan tentang metoda-
dari BLKI Papua bersama-sama mengikuti program peningkatan
metoda berbasis kompetensi, pemahaman langsung tentang staf
keterampilan dan kompetensi selama 8 minggu di sebuah Balai
manajemen dan instruktur hingga relita industri serta teknologi
Pendidikan Teknis di Bandung. Pengalaman melalui lokakarya
termutakir dan metoda pelatihan, akan membantu pelaksanaan
intensif ini difokuskan pada instalasi listrik, pendinginan udara,
metoda-metoda pelatihan berbasis kompetensi ini.
PLC (programmable logic control), sistem lini produksi serta metode-metode pengiriman CBT. Mereka juga mengunjungi
(Paul Frame & Wanda Moennig, ILO EAST TVET Specialists).
beberapa produsen elektronika/listrik setempat.
Pustaka Berikut ini adalah beberapa buku panduan yang diadakan/digunakan oleh EAST ILO dalam pelatihannya. Judul
Status
Alamat W eb atau orang yang bisa dihubungi untuk memper oleh Web memperoleh infor masi lebih lanjut tentang buku ini informasi
Suarakan - stop pekerja anak: mendukung hak-hak anak melalui pendidikan seni dan media
Modul ILO IPEC tersedia dalam bahasa Inggris dan Indonesia
http://www.ilo.org/ipec/Campaignandadvocacy/Scream/lang--en/ index.htm
Hak-hak, tanggung jawab, perwakilan: pemberdayaan untuk anak-anak, remaja dan keluarga
Modul ILO tersedia dalam bahasa Inggris dan Indonesia
http://www.ilo.org/public/libdoc/ilo/2006/106B09_234_engl.pdf
Merangkul pekerja anak untuk belajar: panduan belajar mandiri untuk guru/tutor
Tersedia naskah contoh dalam bahasa Indonesia
Snezhi Badalli Badalli, Child Labour and Education Specialist
[email protected]
Pedoman pelaksanaan pengembangan kecapakan personal dan sosial melalui kegiatan pravokasional
Tersedia naskah contoh dalam bahasa Indonesia
Agapitus Haridhanu Haridhanu, National Program Officer - Child Labour & Education
[email protected]
Manual Bimbingan Karir untuk Konselor
Naskah ketiga sedang diadakan; tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris
Patrick Daru Daru, Chief Technical Advisor EAST Project
[email protected]
Panduan pelaksanaan survei lapangan untuk persiapan pelatihan ketrampilan bagi kaum muda putus sekolah
Tersedia naskah contoh dalam bahasa Indonesia dan Inggris
Srinivas Reddy Reddy, Skills Development Specialist
[email protected]
Pedoman kecakapan hidup untuk pendidikan non formal
Tersedia naskah contoh dalam bahasa Indonesia dan Inggris
Srinivas Reddy Reddy, Skills Development Specialist
[email protected]
Mari belajar bisnis: pendidikan kewirausahaan untuk sekolah menengah kejuruan dan lembaga pelatihan kejuruan dan teknis
Tersedia versi akhir dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Budi Maryono ,National Program Officer - Enterpreneurship
[email protected]
Mulai bisnis anda: Petunjuk
Tersedia versi akhir dalam bahasa Inggris dan Indonesia
Budi Maryono Maryono, National Program Officer - Enterpreneurship
[email protected]
4
&
GO EAST !!
Wirausaha “naik daun” di Nusa Tenggara Timur
wirausaha yang lain, karena pendekatan ini menyediakan keterampilan praktik secara langsung kepada kaum muda untuk mulai mendirikan usaha mereka sendiri, termasuk bantuan setelah pelatihan dan akses ke keuangan mikro. Program ini mengubah cara saya memandang wirausaha,” kata Yeremias Manu, seorang pelatih SIYB di NTT. Ia menambahkan “permainan bisnis telah membantu para peserta dalam mengembangkan keterampilan bisnis yang penting, seperti negosiasi, perencanaan produksi, pembukuan, dan sebagainya”. Salah seorang peserta pelatihan, Fitriyani Manuain (perempuan, 29 tahun) dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), telah menyusun sebuah rencana usaha setelah pelatihan ini untuk mendirikan sebuah tempat produksi ikan air tawar dan telah menyerahkan proposal untuk meminta bantuan kredit dari sebuah lembaga keuangan mikro.
Sesuai dengan program Pemerintah Indonesia dalam mendukung program KUR, Kredit Usaha Rakyat, yang
Baik Yeremias Manu maupun Fitriyani Manuain telah mengikuti program radio SMART FM tentang perbincangan
diluncurkan Departemen Koperasi dan UKM (http:// www.depkop.go.id/), pemerintah daerah NTT telah memperlihatkan komitmen besarnya untuk mengembangkan usaha-usaha kecil berbasis individu atau kelompok. Gubernur yang baru telah mendeklarasikan tahun 2008 sebagai “Tahun Koperasi” untuk NTT dan Bank NTT, yaitu bank pemerintah terbesar, telah meluncurkan program keuangan mikro untuk UKM. Untuk melengkapi upaya pemerintah ini, Proyek EAST ILO kini tengah mengembangkan budaya wirausaha bagi 6.700 siswa SMK, 2.150 siswa SMA dengan menyediakan modul Tahu tentang Bisnis (Know about Bisnis/KAB) dan pelatihan bagi
“Kami tahu pentingnya murid mengunjungi perusahaan, tapi setelah berpartisipasi dalam kursus KAB ini, saya tahu cara merencanakan dan mempersiapkan kunjungan ke perusahaanperusahaan secara efektif. ”
1.500 remaja putus sekolah agar mereka bisa membuat rencana usaha, dan mendirikan usaha menggunakan modul Memulai
mengenai wirausaha yang diselenggarakan di Jakarta tanggal
dan Meningkatkan Usaha Anda (Start and Improve Your
27 November 2008 dan telah berbagi pengalaman mereka
Business/SIYB).
dalam mengikuti program wirausaha EAST ILO. Dalam konteks
24 guru dari empat kabupaten mengikuti bagian pertama dari pelatihan KAB selama satu minggu di Kupang untuk guru SMK ini. Narasumbernya antara lain adalah perwakilan Dinas Pendidikan di tingkat provinsi dan para pengusaha setempat yang sukses. Guru-guru ini sudah mulai mengadakan kursuskursus KAB pada tahun ini. Di samping itu, para pelatih SIYB telah melatih 120 remaja di bidang keterampilan usaha, di mana 60% di antaranya adalah perempuan. “Pendekatan SIYB berbeda dari pelatihan
di mana pekerjaan kerah putih lebih dihargai, walaupun jarang, namun upaya bersama dari pemerintah daerah NTT dan ILO untuk mempromosikan wirausaha ini akan membantu peralihan budaya yang penting dari cara pandang kalangan muda NTT tentang pasar kerja, sehingga pada akhirnya nanti mereka bisa mengurangi tingkat pengangguran di kalangan remaja di provinsi ini.
(Fauzan Azhima & Sosimus Mekas / Local Programme Officer dan Provincial Programme Coordinator Nusa Tenggara Timur).
5
EDISI KHUSUS
Pelatihan Keterampilan Kerja di Sulawesi Selatan
Saat ini, EAST tengah aktif mempromosikan
BPPNFI (yaitu sebuah balai latihan milik pemerintah untuk
“Pelatihan Keterampilan Kerja” di antara balai-balai pelatihan
instruktur berbasis masyarakat) kini tengah membantu 35 balai
mitra. Pada praktiknya, ini berarti bahwa semua keterampilan
pelatihan non formal dalam melaksanakan Penilaian Pekerjaan Masyarakat guna mengidentifikasi keterampilan yang dibutuhan dan mengembangkan paket-paket pelatihan kejuruan yang tepat. Sebagian dari pelatihan keterampilan yang diusulkan ini mencakup servis ponsel, pemeliharaan komputer, kerajinan tangan, pembuatan perabotan dan desain grafis. Pelatihan keterampilan ini akan diadakan untuk 2.000 remaja putus sekolah di provinsi ini. Layanan ini akan dilengkapi dengan pelatihan wirausaha bagi peserta pelatihan yang memiliki gagasan usaha tertentu. Sekelompok remaja perempuan merasa senang waktu menerima pelatihan tentang keterampilan komputer dan kewirausahaan dari Proyek EAST ILO. Mereka berpartisipasi dalam program ini agar bisa mendirikan usaha warnet di desa mereka masing-masing. EAST kini juga sedang memprakarsai
kejuruan yang disediakan akan dinilai sehingga dapat menciptakan pekerjaan yang layak/usaha yang menguntungkan. Untuk memastikan kesesuaian pelatihan keterampilan yang diusulkan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, EAST ILO dan
kerjasama dengan PNPM Mandiri yang didanai Bank Dunia untuk menyediakan akses ke modal awal bagi para pengusaha yang sudah mengikuti pelatihan ini.
(Imelda Sibala, Provincial Programme Coordinator Sulawesi Selatan).
Mewujudkan realitas: memberikan layanan Semua EAST di Maluku orang tahu Papua memiliki jajaran
pegunungan tertinggi di Indonesia tapi hanya sedikit yang tahu
bahwa akses ke kabupaten-kabupaten ini sama sulitnya dengan daerah-daerah terpencil di Maluku, yang memiliki 1.452 pulau, gunung tinggi dan minimnya prasarana jalan. Musim hujan terakhir, yang berakhir bulan September lalu, membuat segalanya menjadi lebih sulit. Banyak jembatan hancur dan jalan-jalan terendam lumpur. Tapi tidak ada yang bisa
melalui palung sungai (karena jembatan-jembatan sudah runtuh), serta lautan lumpur yang panjang dan dalam, agar bisa datang tepat waktu dalam rapat Forum Pendidikan Lokal tersebut keesokan harinya. Pelajaran yang diperoleh adalah bahwa perjalanan ke
menghentikan program pendidikan ini karena faktor cuaca
beberapa daerah tertentu di Maluku selama musim hujan
buruk, dan para mitra EAST terus memberikan layanannya di
mungkin akan menimbulkan masalah dan setiap orang perlu
lapangan.
mempersiapkan diri menghadapi perjalanan ini melalui padang
Cerita berikut ini adalah tentang Pak Gani Fabanyo, seorang Koordinator Program YPPM – yaitu salah satu Mitra Pelaksana EAST yang dijadwalkan mengunjungi Forum Pendidikan Lokal (LEF) di Seram bagian Timur (SBT).
rumput yang tinggi dan mereka mungkin perlu memperpanjang misinya. Ini menunjukkan pentingnya kehadiran focal point East di tingkat kabupaten dan mengatur kegiatan serta mengumpulkan informasi di lapangan. Mereka adalah tulang punggung penyuluhan proyek ini di daerah-daerah terpencil.
Ia tidak punya pilihan lain selain naik ojek selama 10 jam semalaman untuk menyeberangi hutan seluas 150 kilometer,
6
(Arifin Syachriel, Provincial Programme Coordinator Maluku).
GO EAST !!
Memobilisasi Guru untuk Mencegah Putus Sekolah dan Pekerja Anak Di daerah-daerah terpencil di Papua, pakerja anak
di Jayapura, Papua
Namun sayangnya, ada banyak anak yang harus bekerja
adalah hal yang umum terlihat dan dianggap sebagai hal yang
untuk membiayai sekolah mereka. Para pelatih dan guru di salah
wajar dalam kehidupan ini. Walaupun kemajuan sudah dicapai
satu program pelatihan EAST ILO yang terkait dengan upaya
dan upaya yang difokuskan untuk memerangi perburuhan anak di
mencegah putus sekolah melaporkan hal berikut ini: “Kami
Indonesia sudah dilakukan, namun anak-anak di pedalaman
temukan ada banyak siswa SMP dan SMA/SMK di Jayapura yang
belum memperoleh manfaat secara adil, dan pekerja anak di
datang dari daerah-daerah terpencil dan pegunungan seperti
antara masyarakat pedalaman belum diberi perhatian yang
Wamena dan Membramo yang harus membiayai sendiri sekolah
memadai. Tingkat kesadaran masyarakat tentang masalah
mereka dan kehidupan mereka sehari-hari. Anak-anak ini
pekerja anak masih rendah di daerah-daerah terpencil ini yang
melaporkan bahwa mereka datang untuk belajar di Jayapura atas
merupakan daerah dengan tingkat kemiskinan dan insiden
berbagai alasan seperti kurangnya SMP di desa mereka. Sebagian
pekerja anak serta tingkat pengangguran remaja yang tertinggi
dari mereka tinggal bersama anggota keluarga di sebuah Honai
dan memiliki jumlah pekerja dengan upah di bawah standar yang
(gubuk tradisional) yang mereka bangun sendiri, dan mereka hidup
cukup tinggi. Pendidikan dan pelatihan yang dimaksudkan untuk
dengan mengkonsumsi singkong atau ubi yang mereka tanam
memperoleh pekerjaan layak adalah kunci untuk memecahkan
sendiri, atau dengan bekerja serampangan di kota. Akibatnya,
siklus kemiskinan dan upah di bawah standar yang kejam ini.
mereka sulit memfokuskan perhatian ke pelajaran atau pekerjaan
Dikarenakan banyaknya anak-anak pribumi yang bekerja di luar desa atau wilayah mereka, maka situasi ini membuat
rumah sehingga pada akhirnya banyak yang harus putus sekolah.” Sebagai tenaga pendidik di kelas maupun di tengah-tengah
mereka semakin rentan terhadap bentuk-bentuk pekerjaan
masyarakat, guru memainkan peran yang penting dalam
terburuk untuk anak. Dengan semakin meningkatnya pemakaian
memerangi perburuhan anak. Para guru di Papua sudah memahami bahwa pekerja anak menghadapi kesulitan di sekolah,
Para guru di Papua sudah memahami bahwa pekerja anak menghadapi kesulitan di sekolah, tapi sebelum diperkenalkan dengan program-program ini, mereka tidak memprioritaskan persoalan ini dan tidak menerapkan cara mengajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar anakanak tersebut uang tunai dan komersialisasi, matapencaharian tradisional dari sektor pertanian di tanah-tanah adat menjadi semakin berkurang, sehingga mengakibatkan banyaknya insiden pekerja anak di daerah ini. Letak sekolah yang biasanya di luar desa semakin mempersulit anak-anak pribumi dalam mengenyam pendidikan. Secara historis, anak-anak pribumi sering mengalami diskriminasi dan kesenjangan sosial termasuk dalam sistem pendidikan formal itu sendiri karena mereka tidak belajar menggunakan bahasa asli mereka atau adat setempat. Pekerja anak juga telah menjadi mekanisme penyesuaian yang diterapkan masyarakat pribumi untuk mengatasi perubahan pola matapencaharian mereka. Namun kita perlu memahami secara pasti perbedaan antara bentuk-bentuk pekerjaan ringan yang sifatnya edukatif dan berbasis matapencaharian tradisional dengan pekerjaan untuk anak yang mencakup bentuk-bentuk terburuknya. Setelah berkonsultasi dengan pihak Departemen Pendidikan di tingkat provinsi, EAST kini tengah melaksanakan sebuah penelitian tentang masalah ini, dengan melihat faktor bahayanya, akses ke pendidikan, serta paket pendidikan yang mungkin kompetitif yang diberikan masyarakat maupun sekolah.
tapi sebelum diperkenalkan dengan program-program ini, mereka tidak memprioritaskan persoalan ini dan tidak menerapkan cara mengajar yang sesuai dengan kebutuhan belajar anak-anak tersebut. Program pelatihan selama 3-hari tentang pendidikan inklusif untuk mencegah putus sekolah di usia dini dan pekerja anak telah diadakan September lalu di Jayapura dan dihadiri 20 orang peserta. Setelah pelatihan ini, beberapa misi pemantauan ke beberapa sekolah sasaran melaporkan bahwa buku panduan ini kini digunakan dan hasilnya, proses mengajar menjadi lebih menarik dan ramah anak-anak. Para siswa didorong untuk berpartisipasi secara aktif dalam sesi-sesi ini serta menyumbangkan pengetahuan yang mereka terima di dalam maupun di luar sekolah. Sesi tugas kelompok, permainan peran, serta pendorong semangat (energizers) juga sudah diperkenalkan sehingga membuat pengalaman belajar menjadi lebih dinamis. Di samping itu, pemahaman tentang resiko perburuhan anak dan pentingnya pendidikan juga telah disampaikan. Para siswa menikmati pengalaman belajar di kelas sehingga mereka dapat dengan mudah memahami kurikulum dan terdorong untuk mengeluarkan pendapat mereka. Dalam jangka waktu yang relatif singkat ini, dampaknya sudah dapat dilihat melalui tingkat kehadiran yang tinggi. Guru juga menyukai pendekatan yang inovatif ini: dulu mereka berbicara dua atau tiga jam sekaligus yang sangat melelahkan dan sulit. Kini, guru merasa yakin bahwa pendekatan ini lebih menyenangkan dan lebih efisien untuk mencegah perburuhan anak dan memastikan transisi yang lancar dari sekolah ke dunia pekerjaan.
(Urmila Sarkar, Child Labour and Youth Employment Specialist, ILO-ROAP).
7
EDISI KHUSUS
Apa itu EAST ? Proyek Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan (EAST) adalah proyek yang dimaksudkan untuk memfasilitasi transisi dari sekolah ke pekerjaan bagi para remaja di provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Nusa Tengara Timur, Sulawesi Selatan dan Aceh melalui penyediaan keterampilan hidup, konseling pekerjaan dan pendidikan, keterampilan kejuruan dan kewirausahaan. EAST dibagi menjadi tujuh komponen yang saling terkait dan membantu satu sama lain. Lihat di bawah ini.
Kelompok Umur 7 K
13-15
16-18 #4:
#1: Kembali ke sekolah (SMP)
Keterampilan hidup (termasuk pelatihan kejuruan untuk remaja yang Putus sekolah dengan NFTP)
o m
#5
p
#2:
o n
Keterampilan hidup
e
19-29
Revitalisasi pusat-pusat TVET
(termasuk Pra-Kejuruan.)
#6:
Di SMP
Keterampilan wirausaha untuk para remaja
n #3: E A
Konseling pekerjaan dan pendidikan dengan para penasehat sekolah dan instruktur lembaga pelatihan non formal
S #7
T
Kegiatan di tingkat kebijakan: penelitian tentang perburuhan anak, survei tentang iklim usaha dan mendukung jejaring wirausahawan muda untuk advokasi yang lebih luas
Selamat Jalan Pak Sos… Dr. Sosimus (yang biasa dipanggil Pak Sos atau Pak Mus oleh teman-teman maupun koleganya), adalah seorang dosen di Universitas Nusa Cendana dan bekerja di berbagai lembaga
Education And Skills Training For Youth Employment in Indonesia (the ILO EAST project)
internasional sebelum bergabung dengan proyek EAST ILO sebagai Koordinator Program di tingkat Provinsi di Kupang. Pak Sos meninggal dunia tanggal 1 Januari 2009 lalu. Beliau meninggalkan seorang istri (Ibu Ance) dan dua orang anak yaitu: Cici (yang baru lulus kuliah)
Kantor ILO Jakarta Menara Thamrin, Lantai 22 JL M.H. Thamrin Kav. 3 Jakarta 10250 Indonesia Telp: +62 21 3913112 Faks: +62 21 3100766 E-mail:
[email protected]
8
dan Rusli (masih dukuk di bangku kelas 3 SMA). Beliau telah memberikan kontribusi besarnya untuk proyek ini melalui pengalaman kerjanya di bidang pendidikan di NTT, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat masyarakat. Di balik keterampilan profesionalnya, Pak Sos selalu memperlihatkan kebaikannya kepada semua orang yang berteman dengan beliau serta memberi perhatian besar kepada mereka yang menyapanya. Beliau akan selalu dikenang oleh koleganya di EAST ILO. Selamat jalan Pak Sos.