MEMBUAT WEB DENGAN JOOMLA TANPA MENGHAPUS CONTENT XAMPP Nama: Adityo Pratama E-mail:
[email protected] Saya adalah seorang mahasiswa yang saat ini masih menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Semarang D3 Telekomunikasi Semester 5. Sehubungan dengan pendidikan yang saya tempuh, sehingga memberikan saya pengetahuan dan kesempatan untuk berbagi dengan sesama dalam memberikan pengetahuan tentang Telekomunikasi, pada tulisan ini khususnya adalah pemrograman web.
Pada tulisan ini saya mencoba memberikan pengetahuan tentang bagaimana penggunaan Joomla. Joomla sendiri sebenarnya bukan software yang harus di Install di atas Windows atau platform lainya. Joomla merupakan Open Web Content Management. Secara sederhana Joomla merupakan web berbasis bahasa pemrograman web PHP yang dapat mengelola web yang kita buat secara lansung melalui browser karena penggunaan bahasa PHP memungkinkan seperti itu, seperti bahasa pemrograman lainya. Penggunaannya memerlukan Apache Server lengkap dengan database MySQL. Untuk instalasi dan penggunaannya bisa dilihat terlebih dahulu pada blog
saya
http://diqd.blogspot.com/2012/09/mulai-belajar-php-dengan-xampp-facemash.html.
Sementara
untuk
pembuatan
databasenya bisa dilihat di http://diqd.blogspot.com/2012/10/membuat-database.html. Mengapa Joomla? Karena Joomla saat ini merupakan yang banyak dipakai oleh pembuat web dan saat ini perkembangannya semakin terus meningkat. Selain itu sifatnya yang Open Source memiliki daya tarik yang tak tertandingi. Pertama – tama tentunya anda harus mendownload terlebih dahulu Joomla, bisa anda dapatkan di http://www.joomla.org/. Hasil download akan berupa file *.rar atau *.zip, anda jangan kaget jika ketika anda extract tidak ada file setup.exe atau install.exe. Karena sekali lagi ini bukan berupa software. Kemudian berikut adalah inti dari artikel ini yaitu memindahkan root site apache server kita. Secara default root site jika menggunakan XAMPP server sebagai apache server adalah pada C:\xampp\htdocs\ tergantung pada drive mana anda menginstall XAMPP. Mengapa saya mengatakan penting untuk menjaga content XAMPP tetap ada, karena di dalam htdocs terdapat halaman XAMPP yang berguna untuk melakukan setting XAMPP. Walaupun jika anda adalah seorang yang advance anda tidak memerlukan halaman XAMPP untuk melakukan setting. Selain itu kita juga bisa memindahkan root site kita ke drive lain selain C:\. Misalkan file xampp kita ada di C:\ dan root site kita dipindahkan ke drive D:\ supaya drive C:\ tidak penuh
Gambar 1.1 Tampilan halaman XAMPP Jadi yang pertama kita lakukan adalah membuat folder di dalam htdocs, pada contoh ini saya membuat folder ecommerce. Karena saya akan menggunakan Joomla untuk membuat web e – commerce.
Gambar 1.2 Membuat ecommerce folder Kemudian kita membuat config pada XAMPP agar htdocs berpindah ke ecommerce, silahkan buka C:\xampp\apache\conf
Gambar 1.3 Mengedit Setting XAMPP Edit file httpd.conf dengan menggunakan Notepad. Kemudian tambahkan di bawah :
AllowOverride All Order allow,deny Allow from all
Penjelasanya, kode di atas berguna untuk menambahkan perizinan ketika kita membuka web agar folder ecommerce bisa dibuka. Kemudian edit file httpd-vhosts.conf pada direktori C:\xampp\apache\conf\extra
Gambar 1.4 File httpd-vhosts.conf Edit sepeti berikut:
ServerAdmin [email protected] DocumentRoot "C:/xampp/htdocs/ecommerce" ServerName dummy-host1.localhost ServerAlias www.dummy-host1.localhost ErrorLog "logs/dummy-host.localhost-error.log" CustomLog "logs/dummy-host.localhost-access.log" combined
Hilangkan tanda ## kemudian save Selanjutnya copy folder _mmServerScripts pada direktori C:\xampp\htdocs\ ke dalam folder ecommerce yang tadi kita buat.
Gambar 1.5 Folder _mmServerScript Isi folder itu terdapat program PHP untuk mengkoneksikan dengan MySQL nya PHPadmin. Selanjutnya tinggal kita extract hasil download Joomla ke dalam folder ecommerce. Pastikan apache service dan MySQL service berjalan.
Gambar 1.7 Service Apache dan MySQL Jika sebelumnya Apache dan MySQL anda telah running maka dapat anda restart dengan men”stop” dan men”start” kembali. Kemudian buka index.php dalam folder ecommerce yang berisis file Joomla dengan menggunakan browser kita. Atau untuk lebih mudah tinggal kita buka browser dan ketikan localhost pada alamat url dan enter. Selanjutnya akan ada halaman instalasi Joomla. Sebelumnya pastikan anda menyiapkan database untuk Joomla, karena Joomla membutuhkan satu database. Misalkan saya menyiapkan database dengan nama joomla pada MyPHPadmin
Gambar 1.7 Membuat Database untuk Joomla
Berikut ini adalah gambar halaman awal instalasi Joomla:
Gambar 1.8 Halaman Awal Instalasi Joomla Anda tinggal mengikuti langkahnya, ini cukup mudah apalagi dengan terdapat bahasa Indonesia. Berikutnya adalah tampilan spesifikasi yang dibutuhkan Joomla untuk bisa digunakan.
Gambar 1.9 Spesifikasi yang Dibutuhkan Joomla Pastikan semuanya dalam keadaan YA terutama tabel yang bagian atas, sementara bagian bawah adalah spesifikasi yang disarankan yang digunakan untuk keamanan. Kemudian berikutnya adalah halaman informasi tentang lisensi Joomla, dari situ dapat dilihat bahwa Joomla memiliki Lisensi GNU yang berarti Open Source. Berikutnya lagi adalah halaman tentang pengaturan database atau basis data dalam bahasa Indonesia nya.
Gambar 1.10 Pengaturan Database Joomla Joomla adalah content management sehingga dia tidak memiliki database sendiri sehingga kita harus memasukanya ke MySQL milik XAMPP. Pilih seperti gambar di atas. Pilih tipe basis data Mysql, nama host localhost, nama pengguna biasanya root, kemudian isikan sandi sesuai dengan sandi ketika anda akan masuk MyPHPadmin. Kemudian biarkan kolom awalan tabel seperti sedia kala, karena itu random oleh Joomla (Untuk keperluan Keamanan). Seletelah selesai klik berikutnya. (jika terjadi kesalahan, jangan panik mungkin ini disebabkan karena kesalahan pengisian Password)
Pada halaman berikutnya adalah halaman pengaturan FTP, lewati saja kecuali anda ingin menambahkan service FTP.
Gambar 1.11 Tampilan Pengaturan Pada halaman ini isikan nama web anda, contoh saya adalah tokemurah.com karena saya akan membuat web e – commerce. Kemudian bagian yang penting adalah mengisikan kolom untuk admin, isikan e – mail anda lalu sandi untuk dapat mengakses hak admin ketika menggunakan Joomla nanti. Kemudian pilih contoh data, pilih sesuai dengan kegunaan jika web anda untuk bloging maka, anda bisa pilih contoh data Blog. Kemudian jika sudah berikutnya adalah finishing.
Gambar 1.12 Finishing Anda dipersilahkan untuk menghapus direktori pemasangan yang sudah tidak akan digunakan kembali. Ta…. Da…. Selesai sudah, anda bisa lihat halaman situs anda. Dengan mengklik situs. Atau dengan melihat halaman Administrator
Gambar 1.13 Halaman Administrator