MEMBANGUN MANAJEMEN BANDWIDTH WIRELESS MENGGUNAKAN SQUID DELAY POOLS ( STUDY KASUS : RUMAH KOPI )
Naskah Publikasi
Disusun Oleh Friza Rahmat 05.12.1339
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “AMIKOM” YOGYAKARTA 2010
BUILDING MANAGEMENT WIRELESS BANDWIDTH USING SQUID DELAY POOLS ( CASE STUDY : RUMAH KOPI )
MEMBANGUN MANAJEMEN BANDWIDTH WIRELESS MENGGUNAKAN SQUID DELAY POOLS ( STUDY KASUS : RUMAH KOPI )
Friza Rahmat Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Nowdays,the needs of internet access are getting higher. People need it to find information, article, even the newest knowledge or invention. Sharing of bandwidth or bandwidth management is the most important part that should be done by the administer. The limitation of bandwidth is one factor that can caused the internet network goes slowly in one place connected with wireless, but the important thing is user have to aware that other users also using the same internet connection. Therefore, building bandwidth management system is a must, so it can gives the same connection to users. Limited bandwidth can be managed properly by using squid delay pools, because it has a lot of method to manage the internet connection for example by limiting file multimedia download. To build this system does not require a big expense, because squid is open source software. In this case, writer implementing squid on linux ubuntu 7 operating system.
Keywords: Squid Delay Pools, Proxy servers
1.
Pendahuluan Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi. Baik untuk
mencari informasi, artikel, maupun pengetahuan terbaru. Pembagian bandwidth atau dengan kata lain memanage bandwidth pada setiap host adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan seorang administrator. Pada banyak spot/tempat yang menyediakan fasilitas wireless, masalah jaringan yang terjadi sebagian besar dikarenakan
banyak
user
yang
gemar
melakukan
download,
sehingga
mengganggu aktivitas internet user yang lain. Hal ini disebabkan karen jalur ke internet dipenuhi oleh traffic lalu lintas download tersebut. Dengan bandwidth management, kita dapat mengatur bandwidth sesuai dengan kebutuhan. Bandwidth management dengan metode Squid Delay Pools adalah salah satu bentuk manajemen bandwidth yang sangat efisien karena setiap host/user akan mendapatkan bandwidth dengan ukuran yang sama tanpa menggangu bandwidth dari host/user yang lain. 2.
Landasan Teori
2.1
Tinjauan Pustaka Dalam hal ini penulis mengambil dari Efri (2009)1 , yang membuat
penelitian tentang Bandwidth Management di Mikrotik yang bertujuan untuk membatasi kecepatan access paket. Metode HTB ini menggunakan Queue Type yang terdiri dari 2 cara yaitu Simple Queue, dan Queue Tree. Dari 2 cara ini Efri (2009), menggunakan metode simple Queue untuk menyelesaikan kasus yang dihadapi, karena dinilai lebih mudah membuat konfigurasi sesuai dengan namanya dibandingkan menggunakan Queue Tree yang jauh lebih kompleks dan rumit. Karena itu Queue Tree dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan seperti dapat membatasi kecepatan access pada website tertentu. Tetapi efri (2009) dalam penelitiannya hanya membahas konfigurasi With Burst (bandwidth extra) dan With Burst Time (kapan burst itu akan dipakai) saja. 1
Sulistyo E. Bekti, 05.01.1908, Tugas Akhir TI, Implementasi Manajemen Bandwidth Internet Dengan Metode Simple Queue di PT. Sinar Purnomo Jaya Yogyakarta, STMIK AMIKOM Yogyakarta 2009. Ibid. Ibid.
Penulis sendiri akan membuat penelitian yang sama tentang Bandwidth Management tetapi mengunakan hardware dan software yang berbeda, dengan menggunakan SQUID Delay Pools di Proxy Sever yang tujuannya hampir sama yaitu untuk membatasi kecepatan access paket. Metode yang dipakai adalah ACL yang sama seperti simple queue pada Mikrotik pada umumnya, namun konfigurasi yang dibuat juga tidak terlalu rumit. ACL juga dapat memenuhi banyak kebutuhan, antara lain : • Dapat melakukan pembatasan download untuk file-file tertentu ( mp3, avi, jpg, php, exe, dsb) • Dapat melakukan pembatasan waktu-waktu untuk membatasi aktivitas download • Dapat mengatur kecepatan bandwidth untuk subnet yang berbeda-beda. 2.2.
Dasar Teori
2.2.1.
Pengertian Bandwidth Management Bandwidth management adalah serangkaian mekanisme kontrol yang
menilai data alokasi, penundaaan variabilitas, tepat waktu pengiriman, dan kehandalan pengiriman dalam mengelola jalur internet agar kecepatannya menjadi efektif dan efisien. Dengan bandwidth management, kita dapat mengatur bandwitdh sesuai dengan kebutuhan 2.2.2.
Proxy Server Menurut asal katanya, proxy 2 berarti wakil. Dalam konteks jaringan,
proxy berfungsi untuk membuat salinan data yang dibaca dari Internet ke jaringan lokal sehingga jika di lain waktu mengakses data yang sama, maka data tersebut akan diambil dari jaringan lokal sehingga akan sangat menghemat bandwith ke Internet. Hal ini dilakukan dengan cara melayani permintaan dari pengguna dengan meneruskan permintaan tersebut ke penyedia layanan yang sebenarnya, 2
Hidayat, R., 2002, konsep Proxy, http://www.te.ugm.ac.id/~risanuri/jarkom/index.html, diakses pada tanggal 4 mei 2010.
dan jika diinginkan dapat melakukan penyimpanan resource sementara yang disebut cache.
2.2.3. Cara kerja proxy Dari sisi pengguna, proxy sama seperti penyedia layanan asli. Pengguna hanya perlu mengirimkan permintaan layanan, dan proxy akan melayani permintaan tersebut. Namun dalam proses eksekusi layanan tersebut, alih-alih mengeksekusinya sendiri, proxy melakukan permintaan layanan ke penyedia layanan asli. Setelah penyedia layanan asli memberikan hasil, kemudian proxy baru akan mengembalikan hasil eksekusi permintaan layanan ke pengguna. Sehinnga dari sisi penyedia layanan asli, proxy sama seperti pengguna layanan.
Gambar 2.1 Cara kerja proxy secara umum
2.2.4.
Squid Squid 3 adalah high-performance proxy caching server untuk web klien,
yang sudah mendukung FTP, ghoper, dan HTTP data object. Berbeda dengan software caching yang lama, Squid menangani semua permintaan tunggal (single), non-blocking, I/O-driven proses. Squid menyimpan meta data yang di simpan di RAM, menyimpan DNS lookups, mendukung non-blocking DNS lookups, dan implementasi negative-caching jika permintaan gagal. Squid merupakan software proxy yang dapat diperoleh secara gratis. Squid juga dapat digunakan untuk mengendalikan pemakaian bandwidth berdasarkan ekstensi file-file tertentu, menyaring situs-situs yang boleh diakses.
3
Rafiudin, R. 2008, Squid Koneksi Anti Mogok, Andi Yogyakarta.
2.2.5.
Delay Pools Delay pools merupakan salah satu fasilitas squid untuk membatasi
bandwidth yang dikonsumsi client, delay pools juga adalah opsi untuk menspesifikasi berapa jumlah pool yang digunakan untuk membatasi jumlah bandwidth dari ACL tertentu.
ACL (Access Control List), sederhananya
digunakan untuk mengijinkan atau tidak paket host menuju ke tujuan tertentu. ACL terdiri atas aturan-aturan dan kondisi yang menentukan trafik jaringan dan menentukan proses nantinya akan dilewatkan atau tidak. Sebelum mulai mengkonfigurasi delay pools, harus dipersiapkan terlebih dahulu aplikasi squid yang sudah dikompilasi dengan support delay pools. Beberapa distro besar seperti RedHat/Mandrake biasanya sudah di atur support delay pools. Bila tidak, dapat dikompilasi sendiri/manual. Biasanya delay pools akan dirangkaikan bersama opsi-opsi yang lain, yaitu: •
Delay class, opsi ini menspesifikasikan dari masing- masing pool yang telah didefinisikan pada opsi delay pools. Ada 3 class yang didukung squid, antara lain:
a. Class 1, Akses dibatasi dengan single bucket, artinya hanya bisa mendefinisikan overall bandwidth untuk suatu ACL saja, tidak bisa mendefinisikan bandwidth dengan lebih mendetail. b. Class 2, Semua akses dibatasi dengan single agregate dengan dua parameter bandwidth. Parameter pertama mendefinisikan berapa bandwidth maksimal yang didapatkan ACL, parameter kedua mendefinisikan berapa bandwidth overall untuk ACL yang spesifik yang ada pada network tersebut. c. Class 3, Kelompok yang definisi bandwidth-nya paling mendetail. Parameter pertama mendefinisikan berapa bandwidth maksimal yang didapatkan ACL, parameter kedua mendefinisikan berapa bandwidth normal yang didapatkan ACL secara umum, dan parameter yang ketiga adalah mendefinisikan bandwidth yang didapatkan ACL jika mengakses ACL-ACL tertentu yang spesifik, misalnya file mp3. Class-class ini dispesifikasi berdasarkan IP address dari ACL.
•
Delay Parameter, Opsi ini menspesifikasikan berapa jumlah transfer rate atau lebih sering disebut bandwidth untuk suatu pool. Bandwidth dispesifikasi dalam transfer rate rata-rata dan transfer rate maksimum yang dapat dicapai suatu pool.
•
Delay Access, Opsi ini mendefinisikan siapa-siapa ACL yang akan dimasukkan ke pool tertentu untuk mendapatkan “perlambatan” bandwidth.
3.
Metode Peneltian
3.1.
Hardware
a.
Proxy Server Proxy server yang digunakan dalam penelitian ini adalah komputer
desktop dengan menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu 10.04. LTS. b.
ADSL Modem Modem ADSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan
komputer atau server ke line/saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL. Penelitian ini menggunakan layanan internet broadband Telkom Speedy dengan kecepatan up to 1Mbps. c.
Access Point Access Point adalah sebuah alat untuk menyambungkan jaringan dari
media yang berupa kabel ke media transmisi udara (wifi technology).
3.1.2. Software yang digunakan a.
Putty
Putty adalah perangkat lunak open source untuk klien telnet, ssh, dan ftp yang tersedia di platform Windows dan Linux. b.
MRTG
MRTG (Multi Router Traffic Grapher) adalah aplikasi yang digunakan untuk memantau beban trafik pada link jaringan.
3.2.
Langkah-langkah Penelitian
3.2.1.
Konektivitas Internet
1.
Topologi Jaringan
Gambar 3.2 Topologi yang dipakai di rumah kopi 2. Tabel pemetaan IP address Device
Ip address
IP address Client
Client
Eth 0
192.168.1.1
-
-
Eth 2
192.168.0.1
192.168.0.100 (AP ke Eth2) 192.168.2.1
(AP ke wifi)
192.168.2.100 - 192.168.2.199
Tabel 3.1 Peta IP address Rumah Kopi 3.
Konfigurasi Modem Modem ADSL dikonfigurasikan dengan mode bridging, sehingga Dial-up
dilakukan dengan Proxy server. 4.
Konfigurasi IP Address
Konfigurasi IP ditentukan sesuai dengan topologi di atas. ip addr add 192.168.1.1/24 dev eth0 ip addr add 192.168.0.1/24 dev eth2
3.2.3. Konfigurasi Routing Client Iptables berfungsi untuk routing client/agar client dapat terhubung dengan internet. Ini adalah konfigurasi Iptables di rumah kopi. #!/bin/bash # last update 04/06/2010 ; echo 2 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward echo 0 > /proc/sys/net/ipv4/conf/all/rp_filter ip r f # wifi iptables -I POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -o ppp0 -j SNAT --to-source
125.163.236.240
-t nat
Fungsi script diatas adalah untuk melakukan "NAT" atas blok ip 192.168.0.0/24 menuju 125.163.236.240 (IP Publik) # transparent proxy iptables -t nat -A PREROUTING -s 192.168.0.0/24 -i eth2 -p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-port 3128 Fungsi script diatas adalah untuk membelokan koneksi dari blok ip 192.168.0.0/24 yang lewat port 80 untuk menuju port 3128. 3.2.4. Konfigurasi Squid Sebelum dikonfigurasi, squid harus di download dan di installasi terlebih dahulu dengan perintah : apt-get install squid
Setelah proses selesai, squid.conf akan tersimpan secara otomatis pada direktori /etc/squid. Untuk mengubah konfigurasi default squid sesuai dengan kebutuhan menggunakan perintah : vim /etc/squid/squid.conf
# last edited : 04/06/2010 # ---------------------------------------# Squid Network Communication port[client] and icp
http_port 3128 transparent http_port 3128 adalah semua request dari client yang berbentuk port 80 akan diarahkan ke port 3128, bentuk-bentuk kegiatan menggunakan port 80 itu adalah browsing menggunakan browser. Sedangkan transparent adalah konfigurasi cukup dilakukan oleh server, sehingga client tidak perlu di konfigurasi satu persatu. icp_port
3266
icp_port adalah mengkolaborasikan proxy yang dibangun dengan proxy speedy lewat icp ini. Sedangkan 3266 adalah port yang kosong, untuk mencari port yang kosong pada proxy gunakan perintah "netstat -tpan". # ACL for Ads (iklan/banner) acl zap url_regex -i ^http://ad\. ^http://ads\. \.ad$ acl openx url_regex -i ^http://openx\. ^http://ads\. \.ad$ acl
detikcom
url_regex
-i
/expandbannerall.js
/function-popup.js mendefinisikan ACL bernama "zap", “openx”, “detikcom” yaitu file-file yang berekstensi/memuat/mengandung file diatas.
acl VIRUS urlpath_regex ^/osa..gif acl VIRUS urlpath_regex ^/./fils.php acl VIRUS urlpath_regex ^/./999.jpg acl VIRUS urlpath_regex ^/w.php mendefinisikan
ACL
bernama
"virus”
berekstensi/memuat/mengandung file diatas
yaitu
file-file
yang
# ACL Control http_access deny zap http_access deny openx http_access deny detikcom http_access deny VIRUS mengontrol ACL “zap”, “openx”, “detikcom”, “virus” dengan memblok semua extensi pada ACL tersebut
# Network Definition acl server src 192.168.1.0/255.255.255.0 mendeskripsikan ACL bernama "server" yaitu jaringan dengan alamat 192.168.1.0 sampai 192.168.1.255 (eth0) acl cafe_wifi src 192.168.0.0/255.255.255.0 mendeskripsikan ACL bernama "cafe_wifi" yaitu jaringan dengan alamat 192.168.0.0 sampai 192.168.0.255 (eth2)
# Rule and set of ACL http_access allow server http_access allow cafe_wifi http_access deny all http_reply_access allow all icp_access allow all mengontrol ACL “server dan cae_wifi” yaitu, selain alamat 192.168.1.0 sampai 192.168.1.255 dan 192.168.0.0 sampai 192.168.0.255 akan ditolak oleh squid. # Time Definition acl sibuk time SMTWHFA 17:00-24:00 mendefinisikan ACL bernama "sibuk" yaitu setiap hari dari jam 5 sore sampai jam 12 malam. # ACL Download acl
download
url_regex
-i
ftp
\.exe$
\.mp3$
\.mp4$
\.tar.gz$ \.gz$ \.tar.bz2$ \.rpm$ \.zip$ \.rar$
acl download url_regex -i \.avi$ \.mpg$ \.mpeg$ \.rm$ \.iso$ \.wav$ \.mov$ \.dat$ \.mpe$ \.mid$ acl download url_regex -i \.midi$ \.rmi$ \.wma$ \.wmv$ \.ogg$ \.ogm$ \.m1v$ \.mp2$ \.mpa$ \.wax$ acl download url_regex -i \.m3u$ \.asx$ \.wpl$ \.wmx$ \.dvr-ms$ \.snd$ \.au$ \.aif$ \.asf$ \.m2v$ acl download url_regex -i \.m2p$ \.ts$ \.tp$ \.trp$ \.div$ \.divx$ \.mod$ \.vob$ \.aob$ \.dts$ acl download url_regex -i \.ac3$ \.cda$ \.vro$ \.deb$ acl download url_regex -i \.rhz$ \.dat$ \.hlp$ \.psf$ \.exe$ \.bin$ \.cab$ \.amr$ \.msi$ \.dll$ mendefinisikan
ACL
bernama
"download"
yaitu
file-file
yang
berekstensi/memuat/mengandung file diatas. # ACL Youtube acl youtube dstdomain -i .youtube.com acl
striming
url_regex
-i
get_video\?video_id
videodownload\? cache allow youtube mendefinisikan ACL bernama "striming" yaitu membatasi akses situs youtube
# Delay Pool
delay_pools 2 delay_class 1 1 delay_parameters 1 15000/125000 delay_access 1 allow download sibuk delay_access 1 deny ALL Delay Pool berfungsi mengimplementasikan definisi ACL kemudian mengatur alokasi bandwidth. delay_pools
2 adalah membangun 2 delay pools,
delay_class 1 1 adalah delay pools pertama dan menggunakan class 1. delay_parameters 1 15000/125000 adalah delay pools pertama dan mengalokasikan
bandwtidth
1Mbps
dengan
rata
donwload
15kbps.
delay_access 1 allow download sibuk adalah delay_pools pertama diimplementasikan pada ACL download dan sibuk. delay_access 1 deny ALL adalah semua ACL kecuali download dan sibuk tidak diperkenankan memakai konfigurasi delay pools pertama delay_class 2 3 delay_access 2 allow striming sibuk delay_access 2 deny all delay_parameters 2 -1/-1 -1/-1 10000/125000 delay_class 2 3 adalah delay pools kedua dan menggunakan class 3. delay_access 2 allow striming sibuk adalah delay pools kedua ini akan diimplementasikan pada ACL striming dan sibuk. delay_access 2 deny ALL adalah semua ACL kecuali striming dan sibuk tidak diperkenankan memakai konfigurasi delay pools kedua. delay_parameters 2 -1/-1 1/-1 10000/125000 adalah menggunakan delay pools kedua yang semua badwidth pada server dan network yang tersedia full dialokasikan dengan akses per-filenya dibatasi hanya 10kbps sampai 1Mbps.
4.
Pembahasan dan Implementasi
4.1.
Hasil
4.1.1
konektivitas internet Untuk mengetahui proxy server sudah terhubung dengan
internet
menggunakan perintah mtr/mytraceroute pada terminal atau sama seperti perintah tracer pada WindowsOS. mtr www.google.com
Gambar 4.1 Hasil test koneksi eth0 4.1.2. Routing Client Iptables berfungsi untuk routing client/agar client dapat terhubung dengan internet. Untuk mengetahui iptables yang sudah dikonfigurasi berjalan menggunakan perintah : Iptables –nvL –t nat
Gambar 4.2 Hasil cek iptables mtr www.google.com –-a 192.168.0.1
Gambar 4.3 Hasil test koneksi eth2
4.1.3. Delay pools Metode yang dipakai untuk menguji kinerja delay pools pada rumah kopi adalah mendownload file yang ukurannya besar menggunakan download manager untuk melihat download rate yang didapat setiap client ketika delay pools tidak diberlakukan dan ketika delay pools diberlakukan. Disini penulis menggunakan download manager pada 3 buah notebook untuk melakukan uji kinerja delay pools.
4.1.4. Tabel kinerja Delay Pools
Keterangan
Jumlah
Client yang
Client
client
beraktivitas
ke
Rata download (KBps)
download
3
1
Delay Pools tidak
3
3
diberlakukan 3
1
Delay Pools diberlakukan
3
3
TEST 1
TEST 2
TEST 3
TEST 4
IDM
DAP
DAP
IDM
1
114,224
101,8
117,4
120,320
1
45,912
55,4
48,9
32,495
2
50,835
11,3
44,5
48,672
3
30,786
44,9
36,7
26,715
1
16,025
18,2
14,5
16,025
1
8,243
6,1
5,3
8,489
2
5,496
7,0
8,2
4,278
3
7,872
5,4
6,5
6,568
Tabel 4.1 kinerja Delay Pools
Dilihat dari tabel diatas ketika delay pools tidak diberlakukan, 1 client yang sedang beraktivitas downlaod yang menggunakan download manager dapat mengkonsumsi hampir semua bandwitdh yang disediakan. Ini sangat mengganggu aktivitas client lainnya yang hanya melakukan browsing. Berbeda ketika delay pools diberlakukan, download rate yang dikonsumsi client yang sedang
beraktivitas download sudah dibatasi, sehingga tidak mengganggu aktivitas client lainnya.
4.2.
Pembahasan Delay pools merupakan salah satu fasilitas squid pada proxy server untuk
membatasi bandwidth, yang fungsinya hampir sama seperti simple queue pada router yang diteliti oleh efri (2009) 4 , dalam kasusnya efri membuat konfigurasi sebagai berikut : Max-limit=64k Burst-limit=128k Burst-thres=48k Burst-time=2 Client memperoleh bandwidth 128kbps selama traffic riilnya belum mencapai 48kbps, jika sudah mencapai traffic riilnya maka secara otomatis bandwidth yang didapatkan akan berangsur-angsur turun menuju 64 kbps. Dengan kata lain client yang hanya beraktivitas browsing akan merasa cepat karena sering kali mendapatkan bandwitdh 128 kbps sedangkan jika
mulai melakukan
download data dari internet maka jatah koneksi akan turun menjadi 64 kbps. Sedangkan penulis dalam kasusnya membuat konfigurasi sebagai berikut : # Delay Pool delay_pools 2 delay_class 1 1 delay_parameters 1 15000/125000 delay_access 1 allow download sibuk delay_access 1 deny ALL delay_class 2 3 delay_access 2 allow striming sibuk delay_access 2 deny all delay_parameters 2 -1/-1 -1/-1 10000/125000 4
Sulistyo E. Bekti, 05.01.1908, Tugas Akhir TI, Implementasi Manajemen Bandwidth Internet Dengan Metode Simple Queue di PT. Sinar Purnomo Jaya Yogyakarta, STMIK AMIKOM Yogyakarta 2009
Seluruh bandwidth full dialokasikan 125kBps dengan rata download 15kBps jika mendownload file-file yang terkandung dalam ACL download dan akses ke situs youtube per-filenya 10kBps dari jam 5 sore sampai 12 malam. Tidak ada satupun parameter yang sama jika ingin membandingkan kinerja kedua metode ini. Namun delay pools mempunyai kelebihan yang lebih kompleks yaitu dapat mengontrol apa saja/ACL yang ingin dibatasi, tidak seperti simple queue yang membatasi secara umum. Delay pools juga dapat menghemat bandwidh antara lain, dengan membatasi akses ke situs streaming seperti youtube, tidak menampilkan iklan pada website. Fasilitas seperti ini tidak ada pada simple queue, karena itu bandwidth management dengan menggunakan metode delay pools ini sangat efektif untuk memberi rasa adil bagi client, karena kebutuhan client itu berbeda-beda. 5.
Kesimpulan
5.1.
Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pengujian dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut: 1. Fungsi delay pools pada proxy server hampir sama dengan simple queue pada mikrotikOS router, namun delay pools mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan simple queue. 2. Sistem (proxy server) ini dapat digunakan untuk jaringan yang mempunyai banyak client seperti lembaga pendidikan, kantor, warnet dan lain-lain terutama untuk tipikal pengguna yang sering mendownload file yang berukuran besar. 3. Proxy server juga sangat efektif digunakan untuk me-manage bandwidth yang kapasitasnya terbatas tetapi ingin mendapatkan koneksi yang lancar dengan menggunakan ACL dan cache yang ada pada squid. Tujuan utama delay pools dalam penelitian ini yaitu agar setiap client mendapatkan koneksi internet yang adil, karena kebutuhan setiap client berbeda-beda.
5.2.
Saran
1. Sebelum membangun delay pools ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : •
Tentukan jumlah delay pools yang akan digunakan
•
Akan menggunakan class berapa
•
Berapa alokasi bandwidth
•
ACL - ACL mana yang akan diterapkan dengan delay pools tersebut
Point-point ini harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan objek. 2. Untuk pengembangan penelitian ini lebih lanjut dapat mengarahkan pada korelasi cache proxy dengan delay pools dan berbeda sistem operasi seperti freeBSD atau Windows.
DAFTAR PUSTAKA
Efri sulistyo bekti, 05.01.1908, Implementasi manajemen bandwidth internet dengan metode simple queue di PT. sinar purnomo jaya yogyakarta, tugas akhir TI STMIK AMIKOM Yogyakarta 2009 Ir.
Risanuri
Hidayat,
M.Sc,
konsep
proxy,
diakses
http://www.te.ugm.ac.id/~risanuri/jarkom/index.html, pada tanggal 4 mei 2010 Rafiudin, R. 2008, Squid Koneksi Anti Mogok, Andi Yogyakarta.
dari