MEMBANGUN JARINGAN INTRANET DENGAN MENGGUNAKAN WINDOWS 2000 SERVER Mohamad Saefudin, SKom, MMSI
STMIK Jakarta STI&K
[email protected] Abstraksi Di era globalisasi saat ini, kebutuhan akan informasi merupakan hal yang sangat penting, terutama dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, penerapan teknologi jaringan Intranet merupakan salah satu solusi yang tepat dalam pertukaran informasi, baik di lingkungan internal maupun eksternal sebuah organisasi. Dengan penulisan ilmiah ini, semoga dapat membantu petugas dalam melayani pemesanan dan pembelian tiket oleh calon penumpang pesawat. Penulis mencoba membangun jaringan intranet dengan mengunakan windows 2000 server dan web server apache untuk perusahaan bisnis travel. Perusahaan travel dalam melakukan pelayanan penjualan tiket pesawat masih menggunakan cara konvensional, seperti melalui telepon. Sehingga laporan penjualan masih disampaikan berdasarkan laporan oleh masing-masing petugas. Dalam menyelesaikan penulisan ini, Penulis membantu membangun jaringan LAN dan merealisasikan jaringan intranet pada perusahaan travel, untuk membantu petugas dalam melayani penjualan tiket pesawat. Dalam penulisan ini, penulis mengkoneksikan IP local dengan IP Publik 118.137.53.79 yang di peroleh setelah mendaftar dan berlangganan dengan Internet Service Provider (ISP) Fastnet dengan menggunakan Windows 2000 Server. Kebutuhan akan informasi merupakan hal yang sangat penting, terutama dalam dunia bisnis seperti agen penjualan tiket pesawat. Kata Kunci: Jaringan, Agen Ticketing, Server 2000, Intrernet, Intranet
1. Pendahuluan Peranan komputer dalam kehidupan sehari-hari semakin terasa. Berbagai kegiatan bisnis di berbagai bidang dilakukan dengan bantuan komputer. Berbagai bentuk jaringan komputer diantaranya adalah Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), Internet, Extranet, dan Intranet. Intranet merupakan jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP dan aplikasinya sehingga
kita memiliki “private” Internet. Perusahaan travel dalam melakukan reservasi tiket pesawat masih dengan cara konvensional, yaitu pemesanan hanya dilakukan melalui pesawat telepon kemudian data disimpan di komputer. Meskipun jumlah komputer yang ada pada saat ini berjumlah 3 unit, tetapi database yang ada pada masing-masing komputer belum terhubung dengan jaringan. Jaringan sangat dibutuhkan dalam menunjang kinerja petugas dalam melayani tiket serta memberikan infomasi penerbangan dengan cara mempulubikasikan web perusahaan travel ke jaringan internet menggunakan IP Publik 118.137.53.79 melalui Internet Service Provider (ISP) Fastnet dengan menggunakan Windows 2000 Server.
(Jurnal Ilmiah “Komputasi”, Vol 08 No.2, Desember 2009, Hal.42-60, ISSN : 1412-9434)
Jaringan komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah: 1. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk 2. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting 3. Akses informasi: contohnya web browsing Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Klasifikasi Berdasarkan skala : (http://id.wikipedia.org/wiki/jaringan komputer). 1. Local Area Network (LAN) 2. Extranet Extranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Extranet dapat juga diartikan sebagai 3. Internet Secara harfiah, internet (kependekan daripada perkataan 'internetwork') ialah rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem Topologi jaringan Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang
2. Metropolitant Area Network (MAN) 3. Wide Area Network (WAN) Berikut ini adalah bentuk-bentuk jaringan berdasarkan area luasnya: 1. Intranet Sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadangkadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah "versi pribadi dari jaringan Internet", atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi. intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. Contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk extranet adalah Lotus Notes . komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking . meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannnya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu Bus, Star dan Ring
(Jurnal Ilmiah “Komputasi”, Vol 08 No.2, Desember 2009, Hal.42-60, ISSN : 1412-9434)
1. Topologi Bus Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Gambar 1. Topologi Bus 2. Topologi Star Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya. 3. Topologi Ring Dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
Gambar 2. Topologi Star
(Jurnal Ilmiah “Komputasi”, Vol 08 No.2, Desember 2009, Hal.42-60, ISSN : 1412-9434)
Gambar 3. Topologi Ring Komponen Pembentuk Jaringan Personal Computer (PC) 1. Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri. Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux. Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet. 2. Client Komputer client adalah komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari server. Komputer client menerima pelayanan dari komputer server.
3. Kartu jaringan Network interface card (NIC) atau Kartu jaringan adalah sebuah perangkat keras jaringan yang di pasangkan di motherboard komputer yang terdapat di jaringan (baik server maupun client) . 4. Kabel dan konektor Kabel adalah kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain. Kadang-kadang bila diperlukan, di antara dua komputer yang dihubungkan dengan kabel ditempatkan hub. Kabel yang umum digunakan adalah kabel UTP. Konektor RJ-45 : sebuah konektor yang berisi 8 pin, digunakan untuk menghubungkan kabel ke PC atau ke Hub. (Jurnal Ilmiah “Komputasi”, Vol 08 No.2, Desember 2009, Hal.42-60, ISSN : 1412-9434)
5. Switch/Hub Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). 6. ADSL ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line Adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain. Sebelum ADSL, kita sudah terlebih dulu mengenal sistem yang disebut dial-up. Sistem ini menggunakan sambungan kabel telepon sebagai jaringan penghubung dengan Internet Service Provider (ISP). Namun dalam penggunaannya, dial-up memiliki beberapa kekurangan. Seperti rendahnya kecepatan dalam mengakses internet, terlebih di jam-jam tertentu yang merupakan waktu sibuk atau office hour. Selain itu, karena menggunakan sambungan telepon, kita tidak bisa menggunakan telepon bila sedang melakukan koneksi internet. Penggunaan sambungan telepon juga memungkinkan tingginya tingkat gangguan atau noise bila sedang menggunakan internet. Kekurangan lainnya adalah sistem penghitungan dial-up yang masih berdasarkan waktu dan masih dirasakan sangat mahal. ADSL sendiri merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL, disamping SDSL, GHDSL, IDSL, VDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses internet menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut DSLAM (DSL Acces Multiplexter). Untuk mencapai tingkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz. Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20 KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia dengan program Telkom Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 386 kbps untuk downstream dan 64 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk kalangan rumah tangga. Karena pada kalangan rumah tangga umumnya lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mendownload data, gambar, musik, ataupun video. Perkenalan masyarakat Indonesia sendiri akan ADSL mulai berkembang saat PT.Telkom, yang merupakan perusahaan pengatur jaringan telepon nasional memperkenalkan program yang disebut sebagai Telkom Speedy, yaitu jaringan khusus dari PT.Telkom untuk penggunaan internet. Dengan melakukan pemasaran dan promosipromosi yang gencar, Telkom Speedy berhasil dipasarkan di kalangan rumah tangga. 7. Router Router berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan yang yang lain. Dengan adanya router maka arus data dari satu LAN dapat diisolasi dari arus LAN yang lain. Dengan demikian, arus data tidak bercampur-baur dengan arus data dari lan yang lain. Ada dua jenis router yang biasa digunakan, router dedicated yang merupakan keluaran dari pabrik dan router PC. Router PC adalah komputer yang dibuat menjadi router . 8 Tang Scriping Tang Scriping (Crimping tools) : digunakan untuk memasang / mengklaim konektor RJ45 dengan kabel (Raffiudin, 2006, h:69). 9 Protokol TCP/IP Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI. 10 IP address IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat (Jurnal Ilmiah “Komputasi”, Vol 08 No.2, Desember 2009, Hal.42-60, ISSN : 1412-9434)
dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
11. Kelas-kelas IP address Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel 1.2.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah: Network ID = 113 Host ID = 46.5.6 Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 Network ID = 132.92 Host ID = 121.1 Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masingmasing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin (http://ilmukomputer.com/category/jaringan-komputer/page/6). 12. Domain Name System (DNS) Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki (http://ilmukomputer.com/category/jaringankomputer/page/5). 1. Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.). 2. Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia. 3. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain. (Jurnal Ilmiah “Komputasi”, Vol 08 No.2, Desember 2009, Hal.42-60, ISSN : 1412-9434)
13. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau disi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis (http://ilmukomputer.com/category/jaringan-komputer/page/4). 14. Internet Service Provider ISP atau Internet Service Provider merupakan perusahaanpeusahaan yang memberikan layanan konektivitas Internet untuk pelanggan rumah, institusi, atau bisnis. ISP menawarkan beragam formula akses untuk pelanggannya, mulai dari modem dial-up tradisional, DSL dan cabe modem, sampai pada T1/T3 lines. Di Indonesia sendiri telah banyak ISP berdiri yang tersebar di berbagai kota besar dan daerah. Perusahaan-perusahaan ISP semakin mengembangkan layanannya di samping Net access itu sendiri: seperti email service, Web site and database hosting, Web site development and tools, security service, dan masih banyak lagi. Internet Service Provider (ISP) dikenal juga dengan Internet Access Provider (IAP). Algoritma Diagram Alur sering digunakan untuk menggambarkan sebuah algoritma. Dalam matematika dan komputasi, algoritma merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai. Desain dan analisis algoritma adalah suatu cabang khusus dalam ilmu komputer yang mempelajari karakteristik dan performa dari suatu algoritma dalam menyelesaikan masalah, terlepas dari implementasi algoritma tersebut. Dalam cabang disiplin ini algoritma dipelajari secara abstrak, terlepas dari sistem komputer atau bahasa pemrograman yang digunakan. Algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama. Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah. Secara informal, algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya mempunyai kompleksitas yang tinggi.
Analisa Sistem Jaringan Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: Gambaran Umum Peranan komputer dalam kehidupan sehari-hari semakin terasa. Berbagai kegiatan bisnis di berbagai bidang dilakukan dengan bantuan komputer. Sejalan dengan berkembangannya teknologi informasi, penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi pun sudah sampai pada pemanfaatan sebuah jaringan komputer. Berbagai bentuk jaringan komputer diantaranya adalah Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), Internet, Extranet, dan Intranet. (Jurnal Ilmiah “Komputasi”, Vol 08 No.2, Desember 2009, Hal.42-60, ISSN : 1412-9434)
Intranet merupakan jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda jauh dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, e-mail dll. persis seperti yang digunakan di Internet. Pada tingkat yang paling sederhana, mungkin Intranet akan sangat dirasakan manfaat jika e-mail internal perusahaan / institusi dapat diaktifkan. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP dan aplikasi-nya sehingga kita memiliki “private” Internet.
Diagram Alur Pembuatan Jaringan Intranet pada Perusahaan travel. Penulis menggunakan diagram alur untuk menggambarkan tahapan tahapan pembuatan jaringan Intranet.
(Jurnal Ilmiah “Komputasi”, Vol 08 No.2, Desember 2009, Hal.42-60, ISSN : 1412-9434)
Gambar Diagram Alur Pembuatan Jaringan Intranet
Tahapan Pembuatan Jaringan Intranet Topologi Jaringan Intranet Penulis menggunakan topologi star dalam membangun jaringan intranet pada perusahaan travel.
Gambar 5. Topologi Jaringan Intranet . (Jurnal Ilmiah “Komputasi”, Vol 08 No.2, Desember 2009, Hal.42-60, ISSN : 1412-9434)
Mempersiapkan Hardware dan peralatan Untuk membangun jaringan LAN, peralatan yang diperlukan adalah : a. Network interface card (NIC), b. Switch/Hub c. Router d. Kabel e. RJ-45 o. Tang Scriping Setelah semua hardware dan peralatan diatas tersedia maka langkahlangkah untuk membangun sebuah LAN adalah sebagai berikut : 1 Pasang Network Card ke semua komputer yang akan dihubungkan ke jaringan. 2 Pasang konektor RJ-45 ke dua ujung kabel UTP dengan urutan sebagai berikut ( harus benar ) (1). putih orange (2). orange (3). putih hijau (4). biru (5). putih biru (6). hijau (7). putih coklat (8). Coklat Setelah semua dipastikan benar, kemudian klaim atau eratkan konektor RJ-45 tersebut dengan menggunakan climpping tool. Pasang ujung kabel yang pertama ke network card komputer dan ujung yang ke dua ke Switch/hub.
Instalasi Software dan Konfigurasi IP Instalasi software yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut : Instalasi dan Konfigurasi IP pada Komputer 1 (Server) 1 Menginstal Windows 2000 Server Versi ini merupakan kelanjutan teknologi Windows NT server 4.0 dengan berbagai fasilitas baru yan gsemakin memudahkan pengelolaan jaringan. Versi ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application server, web server, maupun communication server. 2 Menginstal dan mengkonfigurasi kartu jaringan. Prosedur yang dilakukan untuk menginstall dan mengkonfigurasi kartu jaringan: 1. Control Panel, double-klik icon Network. 2. Pilih tab Configuration, klik Add 3. Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu klik Add. 4. Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK. 5. Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties. Setelah mengcopy file yang dibutuhkan untuk menginstall kartu jaringan, Windows akan me-restart komputer. 6. Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double-klik icon Network. 7. Pilih Adapter, lalu klik Properties. Mengkonfigurasi TCP/IP TCP/IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID. Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address: (Jurnal Ilmiah “Komputasi”, Vol 08 No.2, Desember 2009, Hal.42-60, ISSN : 1412-9434)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
klik kanan pada My Network places yang ada di desktop . Klik kanan pada Local Area Connection, pilih propertis Klik 2 kali pada Internet Protokol (TCP/IP) Pilih Use the following IP address, Masukan IP Address: 192.168.1.100 Masukan subnet mask standard : 255.255.255.0 Default Gateway. (kosongkan) klik Ok, klik Ok
Gambar Setting IP pada Server Membuat Workgroup Prosedur yang dilakukan untuk membuat workgroup pada komputer: 1. klik kanan pada My Computer yang ada di desktop. 2. klik tab Network Identification. 3. Pilih Properties 4. Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan. 5. Klik OK.
Gambar Membuat Workgroup pada Server (Jurnal Ilmiah “Komputasi”, Vol 08 No.2, Desember 2009, Hal.42-60, ISSN : 1412-9434)
Instalasi dan Konfigurasi IP pada komputer client 1 1 Menginstal Windows XP Profesional Service pack 1 2 Menginstal dan mengkonfigurasi kartu jaringan. 3 Mengkonfigurasi TCP/IP Cara mengkonfigurasi TCP/IP pada Client 1 sama Seperti Server, hanya saja pada 1 digit belakang IP dirubah, hal ini dimaksudkan untuk membedakan alamat dengan alamat yang sudah ada. Dan Default Gateway di isi dengan alamat IP server Masukan IP Address: 192.168.1.101 Masukan subnet mask standard : 255.255.255.0 Default Gateway: 192.168.1.100
Gambar Setting IP pada Client 1 Membuat Workgroup Prosedur yang dilakukan untuk membuat workgroup pada komputer client 1 1. klik kanan pada My Computer yang ada di desktop. 2. klik tab Network Identification. 3. Pilih Properties 4. Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan. 5. Klik OK.
Gambar Membuat Workgroup pada Client 1 Instalasi dan Konfigurasi pada komputer client 2 1 Menginstal Windows XP Profesional Service pack 1 2 Menginstal dan mengkonfigurasi (Jurnal Ilmiah “Komputasi”, Vol 08 No.2, Desember 2009, Hal.42-60, ISSN : 1412-9434)
kartu jaringan. 3 Mengkonfigurasi TCP/IP Cara mengkonfigurasi TCP/IP pada Client 1 sama Seperti client 1, hanya saja pada 1 digit belakang IP dirubah. Dan Default Gateway di isi dengan alamat IP server Masukan IP Address: 192.168.1.102 Masukan subnet mask standard : 255.255.255.0 Kosongkan Default Gateway: 192.168.1.100
Membuat Workgroup Prosedur yang dilakukan untuk membuat workgroup pada komputer client 2: 1. klik kanan pada My Computer yang ada di desktop. 2. klik tab Network Identification. 3.Pilih Properties 4. Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan. 5. Klik OK.
(Jurnal Ilmiah “Komputasi”, Vol 08 No.2, Desember 2009, Hal.42-60, ISSN : 1412-9434)
Tahapan Mengkoneksikan IP lokal dengan IP publik. Setelah mendaftar ke Internet Service Provider, ISP akan memberi sebuah IP publik dan DNS server. IP tersebut ada yang Static dan Dynamic. IP Static adalah IP yang tetap dan tidak berubah-ubah di lain waktu selama kita tetap berlangganan ke ISP tersebut. Sedangkan IP Dynamic adalah IP dapat berubah sewaktuwaktu. Namun begitu, konektivitas yang kita dapatkan tetap ada, karena perubahan itu terjadi dari sistem pusat ISP itu sendiri. Untuk mengkoneksikan jaringan lokal perusahaan travel ke jaringan internet, sebelumnya Penulis telah mendaftar dan berlangganan sebagai salah satu anggota ISP di Jakarta. Berikut IP publik dan DNS server yang penulis dapat dari Provider Fastnet.
Tahapan mengkoneksikan IP LAN dengan IP publik, sebagai berikut : 1. Setting IP addrees pada server, langkah-langkahnya sebagai berikut: 1). klik kanan pada My Network places yang ada di desktop . 2). Klik kanan pada Local Area Connection, pilih propertis 3). Klik 2 kali pada Internet Protokol (TCP/IP) 4). Pilih Use the following IP address, 5 ) Masukan IP Address: 192.168.1.100 6). Masukan subnet mask standard : 255.255.255.0 7). Masukan Default Gateway.192.168.1.1 (IP Address Router) 8). Pada Preferred DNS server ketik : 202.73.99.8 9). Pada Alternate DNS server ketik : 61.247.0.8 10). klik Ok, klik Ok
2. Setting IP addrees pada Client 1, langkah-langkahnya sebagai berikut: 1). klik kanan pada My Network places yang ada di desktop, pilih propertis . 2). Klik kanan pada Local Area Connection, pilih propertis 3). Klik 2 kali pada Internet Protokol (TCP/IP) 4). Pilih Use the following IP address, 5). Masukan IP Address: 192.168.1.101 6). Masukan subnet mask standard : 255.255.255.0 7). Masukan Default Gateway.192.168.1.100 (IP Address Server) 8). Pada Preferred DNS server ketik : 202.73.99.8 9). Pada Alternate DNS server ketik : 61.247.0.8 10). klik Ok, klik Ok
3. Setting IP addrees pada Client 2, langkah-langkahnya sebagai berikut: 1). klik kanan pada My Network places yang ada di desktop, pilih propertis . 2). Klik kanan pada Local Area Connection, pilih propertis 3). Klik 2 kali pada Internet Protokol (TCP/IP) 4). Pilih Use the following IP address, 5). Masukan IP Address: 192.168.1.102 6). Masukan subnet mask standard : 255.255.255.0 7). Masukan Default Gateway.192.168.1.100 (IP Address Server) 8). Pada Preferred DNS server ketik : 202.73.99.8 9). Pada Alternate DNS server ketik : 61.247.0.8 10). klik Ok, klik Ok
Setelah semua IP komputer di setting seperti di atas, maka komputerkomputer tersebut bisa langsung mengakses Intranet maupun internet. Kesimpulan Di era reformasi saat ini, kebutuhan akan informasi merupakan hal yang sangat penting, terutama dalam dunia bisnis. oleh kaena itu, jaringan komputer memegang peranan penting dalam pertukaran informasi. Pada saat ini perusahaan travel dalam melakukan pelayanan penjualan tiket pesawat masih menggunakan cara konvensional, seperti melalui telepon. Sehingga laporan penjualan masih disampaikan berdasarkan laporan oleh masing-masing
petugas. Dengan dibangunnya jaringan Intranet pada ruang lingkup kerja perusahaan travel, maka informasi penjualan tiket dapat disampaikan ke bagian-bagian terkait sampai pada pimpinan. Penulis ingin memberikan saran kepada pimpinan agar dalam penyediaan hardware dan software bisa lebih diperhatikan lagi, karena hal ini dapat membuat kinerja masingmasing workstation menjadi lebih baik. Agar semua workstation bisa tetap terhubung ke dalam internet, maka harus mendaftarkan dan berlangganan dengan Internet Service Provider (ISP), seperti Fastnet. Selain itu, penulis juga ingin memberikan saran kepada petugas tiket yang mengoperasionalkan komputer, setidaknya petugas menguasai dan memahami hal-hal yang berkenaan dengan aplikasi Windows.
DAFTAR PUSTAKA 1. Departement Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua. Jakarta: Balai Pustaka. 2. Pandia, Henry. 2004. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Erlangga. 3 Rafiudin, Rahmat. 2003. 3. Panduan Membangun Jaringan Komputer Untuk Pemula. Jakarta: Elek Media Kompetindo. 4. Syafrizal, Melwin.2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi offset. 5. Yau Tung Khoe. 2001. Teknologi Jaringan Intranet. Yogyakarta: Andi. 6. Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer. 2003. Konsep Jaringan Komputer dan Pengembangannya. Jakarta: Salemba Infotek. 7. http://www.itb.ac.id/Tutorial/LAN.html. 8. http://id.wikipedia.org/ 9 http://ilmukomputer.com/