Gusnando S Anwar
Ir. H. Gusnando SA, M.Eng.Sc.:
Membangun Badan Usaha Pelatihan dan Konsultansi yang Bermanfaat bagi Dunia Jasa Konstruksi Indonesia Pendahuluan Ir. H Gusnando SA MEngSc tumbuh unggul sebagai profesional berkat pengalaman 26 tahun di PT Persero Wijaya Karya (WIKA), BUMN bidang Jasa Konstruksi. Disamping itu, aktifitas di berbagai bidang bisnis dan non-bisnis juga telah memberi pengalaman yang amat besar sehingga membentuk karakter profesionalitasnya dalam dunia bisnis kontraktor. Pengalaman sebagai Arbiter pada Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), Staf Pengajar Pasca Sarjana Manajemen Proyek dari Universitas Tarumanegara, Ketua Umum Yayasan Pesantren Al-Hikmah, Partner Konsultan Hukum Yan Apul, aktif sebagai Assesor dan Ketua Bidang diberbagai organisasi seperti AKI, IAMPI, Gapenri, hingga sebagai Deputy Chairman WCIT bidang Konstruksi “Kadin Asean”, juga membawa pengaruh yang cukup besar dalam perjalanan karirnya. Disamping itu, serangkaian keterlibatan dalam manajemen proyek proyek raksasa telah dipegangnya, seperti Inalum Asahan, beberapa gedung pencakar langit, pabrik Petro Kimia Gresik bernilai USD 250 juta.
Selain itu, dasar ilmu pengetahuan yang ditimbanya di sekolah-sekolah bertarap internasional memberi warna tersendiri pada diri Gusnando. Sejak SD hingga pasca sarjana dilaluinya di lembaga pendididikan yang bertaraf internasional. Tidak hanya itu, berbagai kursus dan seminar pun banyak diikuti olehnya, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dan lebih lagi 4 tahun terakhir menjelang purnabhakti dilingkungan WIKA, mendapat amanah 22 jabatan struktural/ fungsional.
©gsa
1-6
22000055 V Viissii ddaann M Miissii TTrraaiinniinngg N Naam meess G GSSA A
Gusnando S Anwar
Selanjutnya Gusnando akan menyampaikan pemikiran-pemikiran strategis dalam membangun PT Names dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yang merupakan bahagian awal dalam pencapaian maksud dan tujuan para pendiri Yayasan dan PT Names.
VISI 2010
Menjadikan PT Names sebangai Badan Usaha Terpercaya di bidang Pelatihan dan Konsultansi dilingkungan Jasa Konstruksi yang mampu bersaing dalam skala Nasional maupun Internasional.
Terpercaya dalam bisnis jasa konstruksi dalam skala Nasional maupun Internasional, wahid dilingkungan ribuan pesaing skala nasional dalam bisnis jasa konstruksi. Image “Terpercaya” ini akan mendorong Pengguna Jasa bersedia membayar lebih tinggi relatif terhadap pesaing Names, sehingga ratio laba perusahaan menjadi lebih besar.
Jasa konstruksi dalam arti meliputi Jasa Konstruksi dilihat dengan paradigma yang lebih luas, bukan hanya selaku kontraktor konvensional yang melaksanakan pengkonstruksian (Jasa Pelaksanaan Konstruksi), namun juga meliputi Jasa Konsultansi Enjiniring, Jasa Konsultansi Procurement, Jasa Pengawasan Proyek, Jasa Konsultansi Construction Management, Jasa Konsultansi Project Management, Kontraktor EPC/ Design Build, Kontraktor BOT atau BOO.
Skala Internasional bukan berarti sekadar mampu bermain pada proyek kelas internasional yang berada di dalam negeri, Dimana para BUMN Jasa Konstruksi selaku pemprakarsa bersinergi bersama Names.
©gsa
2-6
22000055 V Viissii ddaann M Miissii TTrraaiinniinngg N Naam meess G GSSA A
Gusnando S Anwar
MISI
Names memberi manfaat bagi Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi yang berorientasi laba optimal yang bertumpu pada potensi nasional.
Tidak ada guna suatu Visi tanpa kejelasan Misi, Kebijakan, Strategi serta Action Plan yang akan mewujudkan visi tersebut.
Misi Names yang bersumber dari Pimpinan
BUMN Jasa Konstruksi memiliki tiga pilar utama, yaitu:
1. Optimalisasi pertumbuhan kinerja komersial: Laba, Intangible Assets dan Image
Kinerja Laba dapat ditingkatkan pada pelatihan setiap tahapan proses bisnis jasa konstruksi. Mulai dari strategi Pemasaran (pemilihan wilayah dan segmen pasar, pemilihan jenis proyek), contract engineering, design engineering, procurement dan pengkonstruksian fisik dilapangan. Tulisan kami berjudul “quo vadis komersial?” dalam ComNews 001 th 1999 sebagaimana terlampir, yang menjabarkan proses-proses yang harus ditingkatkan terus menerus, yang semuanya berpotensi meningkatkan income dan mengefisiensikan cost yang bermuara peningkatan laba. 1)
Nilai intangible assets perlu ditingkatkan, yang dapat berupa Paket Pelatihan, sistim dan template, referensi pengalaman berupa historical and excelent database. Dan last but not least adalah membangun citra/image. Ini sangat penting terutama untuk perusahaan jasa, karena pada dasarnya keputusan penunjukan pelatihan ditentukan oleh brand-image Names. Menerapkan GCG dan IT tepat guna disamping meningkatkan laba melalui efisiensi dan transparansi juga akan mengikis kecendrungan KKN secara bertahap.
2. Pembangunan Manusia Jasa Konstruksi Seutuhnya (Menjadi Tuan di Negeri Sendiri). Pembangunan Nasional yang fokus pada pembangunan manusia seutuhnya akan diisi BUMN Jasa Konstruksi dengan membentuk manusia Indonesia yang unggul dalam bidang jasa konstruksi. Cita-cita untuk menjadi tuan di negeri sendiri di bidang jasa konstruksi yang kemudian menjadi aset bangsa bisa dicapai melalui:
©gsa
3-6
22000055 V Viissii ddaann M Miissii TTrraaiinniinngg N Naam meess G GSSA A
Gusnando S Anwar
BUMN Jasa Konstruksi bersama sama membangun Institut Pengembangan Jasa Konstruksi yang bertujuan: -
Melahirkan tenaga profesional dan cerdas intelektual, mental dan spiritual sebagai Pimpinan bagi Badan Usaha bisnis Jasa Konstruksi.
-
Melatih tenaga kerja jasa konstruksi sehingga berkualitas global dan bekerja sama dengan Depnaker memasok tenaga trampil bidang konstruksi di pasar tenaga kerja Internasional yang bermuara menambah devisa.
-
Menyalurkan tenaga berpengalaman BUMN Jasa Konstruksi untuk disumbangkan ilmunya dalam pendidikan praktis bidang jasa konstruksi.
-
Melahirkan
tenaga-tenaga
spesialis
profesional
seperti
scheduler,
administrator kontrak, quntity surveyor, estimator, supervisor dll. 2)
Menyertakan dan membina tenaga-tenaga proyek lokal / daerah yang ikut bekerja pada proyek-proyek BUMN Jasa Konstruksi yang berlokasi didaerah sebagai tenaga honorer proyek sehingga dikemudian hari mampu menjadi “guru” dalam Perusahaan lokal didaerahnya. Ini minimal sumbangan BUMN Jasa Konstruksi bagi pengembangan SDM lokal daerah yang pernah disinggahinya.
Sumber Devisa: Menempatkan tenaga kerja dan staf pada proyek-proyek partner/ mitra kerja kelas internasional yang telah percaya kepada BUMN Jasa Konstruksi Indonesia seperti Shimizu, Bechtel, Kajima. Melalui pengalaman tersebut tenaga trampil bidang konstruksi dengan sendirinya akan mampu
meningkatkan
wawasan dan kompetensi tenaga kerja staf tersebut. Tenaga trampil tersebut nantinya dapat mengisi kebutuhan tenaga trampil di pasar tenaga kerja Internasional yang pada akhirnya akan menghasilkan devisa bagi negara. Dengan demikian pengiriman tenaga kerja ke luar negeri tidak lagi didominasi oleh pembantu rumah tangga atau sekelasnya, melainkan tenaga kerja yang didukung oleh skill tertentu. Program tersebut sekaligus akan mengangkat harkat dan martabat bangsa di luar negeri. Kemampuan menembus pasar luar negeri disamping meningkatkan kompetensi SDM, akan melambungkan citra BUMN, yang pada akhirnya meningkatkan nilai BUMN Jasa Konstruksi dalam program privatisasi, bila sudah saat yang tepat.
©gsa
4-6
22000055 V Viissii ddaann M Miissii TTrraaiinniinngg N Naam meess G GSSA A
Gusnando S Anwar
3. Memberikan kepuasan kepada stake holder
Pemegang saham Menyerahkan deviden tepat waktu dan jumlah yang sesuai target yang disepakati, tanpa mengurangi pemupukan modal yang sangat diperlukan bisnis jasa konstruksi.
Karyawan Paradigma tentang karyawan harus geser dan ditempatkan pada posisi yang terhormat.. Karyawan bukan sumber daya yang bisa diperlakukan seperti sumberdaya peralatan atau keuangan,tapi merupkan asset perusahaan yang sangat berharga. Karyawan bukanlah milik perusahaan karena setiap saat bisa mencari perusahaan lain untuk mengembangkan kariernya. Oleh karena itu karyawan memerlukan motivasi sehingga akan melahirkan inovasi yang pada akhirnyaakan meningkatkan laba dan pertumbuhan perusahaan . Motivasi meningkat apabila karyawan ikut menerima kenikmatan tambahan dari upaya hasil lebih atau inovasi yang dilakukannya.
Masyarakat Jasa konstruksi Mendorong perencana
dan pemilik proyek benar-benar memperhatikan
community development. Masyarakat tidak mau terganggu oleh proses pembangunan proyek seperti peningkatan Trafic management dan Sistim Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) masa pengkonstruksian.
Pengusaha Kecil Industri Komponen Konstruksi Mengembangkan industri bahan bangunan lokal untuk memperluas lapangan kerja. Mengembangkan home-industry milik rakyat seperti bata, batako, genteng. Juga Pembinaan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan dengan mengefektifkan dana PKBL sehingga betul2 dapat dirasakan oleh lingkungan masyarakat disekitar proyek dan industri BUMN Jasa Konstruksi.
Hasil ini bisa menjadi suatu
diferensiasi BUMN Jasa Konstruksi dibanding Badan Usaha Swasta lainnya, yang akan menjadi alat pembentuk image positif bagi BUMN.
©gsa
5-6
22000055 V Viissii ddaann M Miissii TTrraaiinniinngg N Naam meess G GSSA A
Gusnando S Anwar
PENUTUP
Untuk mewujudkan visi dan pencapaian misi BUMN Jasa Konstruksi dibutuhkan begitu banyak program dan tindakan
tentunya
yang harus dilakukan guna Visi
menjadi “Terpercaya” pada skala internasional dengan misi “bermanfaat” bagi masyarakat jasa konstruksi.
Semoga pemikiran ini benar-benar dapat diimplementasikan dan didukung semua pihak sehingga BUMN Jasa Konstruksi menjadi “Terpercaya”, mampu berkiprah dimanca negara, hidup dalam iklim GCG, dan memiliki Institut Pengembangan Jasa Konstruksi yang dibanggakan bangsa Indonesia.
Referensi : i. Gusnando Anwar, quo vadis komersial, com.news 0001, 1999 ii. Gusnando S Anwar, siapkah usaha jasa bangkit; Dalam kobaran Semangat Otonomi Daerah , Konstruksi, Sep-Okt 2000
Jakarta, 15 Desember 2005
Ir. Gusnando S Anwar MEngSc
©gsa
6-6
22000055 V Viissii ddaann M Miissii TTrraaiinniinngg N Naam meess G GSSA A