MEMAHAMI PENGERTIAN KELALAIAN DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN
Oleh M. Luthfie Hakim, S.H., M.H.
[email protected]
Ketua Masyarakat Medikolegal Indonesia (MMI) Dosen Magister Hukum Kesehatan dan Magister Litigasi pada Fakultas Hukum UGM Konsultan Hukum RSMK Group (sejak 2003) Anggota Komisi Pengawas Advokat Indonesia Disampaikan dalam Seminar Perlindungan Profesi Kedokteran yang diselenggarakan oleh Magister Hukum Kesehatan FH UGM,Yogyakarta, 23 Desember 2013 1 Wednesday, December 25, 13
Profesi Kedokteran dan Hukum Pidana Yang Melingkupinya
2 Wednesday, December 25, 13
Profesi Kedokteran dan Hukum Pidana Yang Melingkupinya Seorang dokter kerap memunculkan risiko pada kebendaan hukum yang dilindungi oleh tertib hukum yang ada, yaitu nyawa dan badan.
2 Wednesday, December 25, 13
Profesi Kedokteran dan Hukum Pidana Yang Melingkupinya Seorang dokter kerap memunculkan risiko pada kebendaan hukum yang dilindungi oleh tertib hukum yang ada, yaitu nyawa dan badan. Pekerjaan dokter dengan mudah dan cepat menimbulkan konflik dengan hukum pidana terutama bidang bedah dan kebidanan (obstetri).
2 Wednesday, December 25, 13
Profesi Kedokteran dan Hukum Pidana Yang Melingkupinya Seorang dokter kerap memunculkan risiko pada kebendaan hukum yang dilindungi oleh tertib hukum yang ada, yaitu nyawa dan badan. Pekerjaan dokter dengan mudah dan cepat menimbulkan konflik dengan hukum pidana terutama bidang bedah dan kebidanan (obstetri).
Hal ini memunculkan sejumlah pertanyaan tentang dapat/ tidaknya tindakan tersebut dilihat sebagai tindak pidana (Jan Remmelink, 2003). 2 Wednesday, December 25, 13
Antara Perlindungan Hukum dan Perlindungan Profesi Kedokteran
3 Wednesday, December 25, 13
Antara Perlindungan Hukum dan Perlindungan Profesi Kedokteran Kita mengesampingkan pembahasan mendalam tentang suatu tindakan kedokteran yang dilakukan dengan sengaja (menghendaki akibat perbuatan yang diancam hukum pidana), karena tindakan sengaja serupa itu di dalam praktik kedokteran tidak menimbulkan banyak friksi.
3 Wednesday, December 25, 13
Antara Perlindungan Hukum dan Perlindungan Profesi Kedokteran Kita mengesampingkan pembahasan mendalam tentang suatu tindakan kedokteran yang dilakukan dengan sengaja (menghendaki akibat perbuatan yang diancam hukum pidana), karena tindakan sengaja serupa itu di dalam praktik kedokteran tidak menimbulkan banyak friksi.
Yang kita soroti adalah kecurigaan pasien atau keluarganya akan adanya kelalaian dalam pelayanan kedokteran.
3 Wednesday, December 25, 13
Antara Perlindungan Hukum dan Perlindungan Profesi Kedokteran Kita mengesampingkan pembahasan mendalam tentang suatu tindakan kedokteran yang dilakukan dengan sengaja (menghendaki akibat perbuatan yang diancam hukum pidana), karena tindakan sengaja serupa itu di dalam praktik kedokteran tidak menimbulkan banyak friksi.
Yang kita soroti adalah kecurigaan pasien atau keluarganya akan adanya kelalaian dalam pelayanan kedokteran.
Penegak hukum dituntut melihat dengan penuh ketelitian ketika menimbangnimbang antara perlindungan hukum terhadap nyawa dan badan dari kemungkinan kelalaian tindakan kedokteran pada satu sisi, dengan perlindungan profesi kedokteran yang telah dilaksanakan dengan memperhatikan kewajiban bertindak cermat dan hati-hati pada sisi yang lain. 3 Wednesday, December 25, 13
Aturan PIDANA tentang Kelalaian Pasal 359 KUHP Barang siapa karena kesalahannya (kelalaiannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun. 4 Wednesday, December 25, 13
Aturan PIDANA .... Pasal 360 KUHP (1)Barang siapa karena kesalahannya (kelalaiannya) menyebabkan orang lain mendapat luka-luka berat/cacat, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun. 5 Wednesday, December 25, 13
Aturan PIDANA .... Pasal 360 KUHP (2)Barang siapa karena kesalahannya (kelalaiannya) menyebahkan orang lain luka-luka sedemikian rupa sehingga timbul penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian selama waktu tertentu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah. 6 Wednesday, December 25, 13
Aturan PIDANA ....
Pasal 361 KUHP Jika kejahatan yang diterangkan dalam bab ini dilakukan dalam menjalankan suatu jabatan atau pencarian, maka pidana ditambah dengan sepertiga dan yang bersalah dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencarian dalam mana dilakukan kejahatan dan hakim dapat memerintahkan supaya putusannya diumumkan. 7 Wednesday, December 25, 13
APAKAH KELALAIAN ITU? Undang-Undang tidak memberi definisi tentang kelalaian atau culpa. Berdasarkan Memorie van Toelichting (penjelasan dari pembuat UU di hadapan parlemen Belanda) kita ketahui bahwa kesalahan (schuld dalam arti sempit atau culpa), merupakan kebalikan murni dari dolus maupun kebetulan (casus).
8 Wednesday, December 25, 13
PERBEDAAN KESENGAJAAN DENGAN KELALAIAN
9 Wednesday, December 25, 13
PERBEDAAN KESENGAJAAN DENGAN KELALAIAN Perbuatan Pidana
9 Wednesday, December 25, 13
PERBEDAAN KESENGAJAAN DENGAN KELALAIAN Perbuatan Pidana
9 Wednesday, December 25, 13
PERBEDAAN KESENGAJAAN DENGAN KELALAIAN Perbuatan Pidana
9 Wednesday, December 25, 13
kesengajaan (dolus)
PERBEDAAN KESENGAJAAN DENGAN KELALAIAN Perbuatan Pidana
9 Wednesday, December 25, 13
kesengajaan (dolus)
PERBEDAAN KESENGAJAAN DENGAN KELALAIAN Perbuatan Pidana
kesengajaan (dolus)
Pelaku menghendaki akibat perbuatan yang diancam pidana 9 Wednesday, December 25, 13
PERBEDAAN KESENGAJAAN DENGAN KELALAIAN Perbuatan Pidana
kesengajaan (dolus)
Pelaku menghendaki akibat perbuatan yang diancam pidana 9 Wednesday, December 25, 13
PERBEDAAN KESENGAJAAN DENGAN KELALAIAN kelalaian (culpa)
Perbuatan Pidana
kesengajaan (dolus)
Pelaku menghendaki akibat perbuatan yang diancam pidana 9 Wednesday, December 25, 13
PERBEDAAN KESENGAJAAN DENGAN KELALAIAN kelalaian (culpa)
Perbuatan Pidana
kesengajaan (dolus)
Pelaku menghendaki akibat perbuatan yang diancam pidana 9 Wednesday, December 25, 13
PERBEDAAN KESENGAJAAN DENGAN KELALAIAN kelalaian (culpa)
Perbuatan Pidana
Pelaku tidak menghendaki akibat perbuatan yang diancam pidana
Pelaku menghendaki akibat perbuatan yang diancam pidana 9
Wednesday, December 25, 13
kesengajaan (dolus)
PERBEDAAN KESENGAJAAN DENGAN KELALAIAN kelalaian (culpa)
Pelaku tidak menghendaki akibat perbuatan yang diancam pidana
Perbuatan Pidana
kesengajaan (dolus)
Bertolak belakang
Pelaku menghendaki akibat perbuatan yang diancam pidana
9 Wednesday, December 25, 13
Tingkat Perbuatan Serupa Apa Yang Diancam Pembuat UU? Super Hati-hati K e l a l a i a n
Kelalaian Ringan Kelalaian Berat
Wednesday, December 25, 13
10
Tingkat Perbuatan Serupa Apa Yang Diancam Pembuat UU? Super Hati-hati K e l a l a i a n
Seseorang tidak dituntut syarat terlalu berat/terlalu serius untuk berbuat sehingga menjadi harus super hati-hati.
Kelalaian Ringan Kelalaian Berat
Wednesday, December 25, 13
10
Tingkat Perbuatan Serupa Apa Yang Diancam Pembuat UU?
K e l a l a i a n
Super Hati-hati
Seseorang tidak dituntut syarat terlalu berat/terlalu serius untuk berbuat sehingga menjadi harus super hati-hati.
Kelalaian Ringan
Sedikit kebodohan, kurang arahan dalam bertindak tidak menjadikan seseorang dituntut pidana.
Kelalaian Berat
Wednesday, December 25, 13
10
Tingkat Perbuatan Serupa Apa Yang Diancam Pembuat UU?
K e l a l a i a n
Super Hati-hati
Seseorang tidak dituntut syarat terlalu berat/terlalu serius untuk berbuat sehingga menjadi harus super hati-hati.
Kelalaian Ringan
Sedikit kebodohan, kurang arahan dalam bertindak tidak menjadikan seseorang dituntut pidana.
Kelalaian Berat
Kecerobohan serius yang cukup atau ketidakhati-hatian besar yang cukuplah yang dapat dituntut pidana.
Wednesday, December 25, 13
10
Super Hati-hati dan Risiko Medis Apakah setiap dokter dan dokter gigi harus selalu bersikap super hati-hati sehingga ia harus menghindarkan diri dari segala macam tindakan yang dapat menimbulkan bahaya?
11 Wednesday, December 25, 13
Super Hati-hati dan Risiko Medis Apakah setiap dokter dan dokter gigi harus selalu bersikap super hati-hati sehingga ia harus menghindarkan diri dari segala macam tindakan yang dapat menimbulkan bahaya?
Jawab: T I D A K !
11 Wednesday, December 25, 13
Super Hati-hati dan Risiko Medis Apakah setiap dokter dan dokter gigi harus selalu bersikap super hati-hati sehingga ia harus menghindarkan diri dari segala macam tindakan yang dapat menimbulkan bahaya?
Jawab: T I D A K !
11 Wednesday, December 25, 13
Super Hati-hati dan Risiko Medis Apakah setiap dokter dan dokter gigi harus selalu bersikap super hati-hati sehingga ia harus menghindarkan diri dari segala macam tindakan yang dapat menimbulkan bahaya?
Ada beberapa situasi dan kondisi tertentu yang, sekalipun pada dasarnya berbahaya, tidak perlu diperhitungkan oleh dokter atau dokter gigi, karena situasi dan kondisi demikian itu tidak dapat diperhitungkan/dibuatkan standar kehati-hatiannya.
Jawab: T I D A K !
11 Wednesday, December 25, 13
Super Hati-hati dan Risiko Medis Apakah setiap dokter dan dokter gigi harus selalu bersikap super hati-hati sehingga ia harus menghindarkan diri dari segala macam tindakan yang dapat menimbulkan bahaya?
Ada beberapa situasi dan kondisi tertentu yang, sekalipun pada dasarnya berbahaya, tidak perlu diperhitungkan oleh dokter atau dokter gigi, karena situasi dan kondisi demikian itu tidak dapat diperhitungkan/dibuatkan standar kehati-hatiannya.
Jawab: T I D A K !
11 Wednesday, December 25, 13
Super Hati-hati dan Risiko Medis Apakah setiap dokter dan dokter gigi harus selalu bersikap super hati-hati sehingga ia harus menghindarkan diri dari segala macam tindakan yang dapat menimbulkan bahaya?
Ada beberapa situasi dan kondisi tertentu yang, sekalipun pada dasarnya berbahaya, tidak perlu diperhitungkan oleh dokter atau dokter gigi, karena situasi dan kondisi demikian itu tidak dapat diperhitungkan/dibuatkan standar kehati-hatiannya.
Jawab: T I D A K !
Risiko/Komplikasi Medis 11 Wednesday, December 25, 13
Super Hati-hati dan Risiko Medis Apakah setiap dokter dan dokter gigi harus selalu bersikap super hati-hati sehingga ia harus menghindarkan diri dari segala macam tindakan yang dapat menimbulkan bahaya?
Ada beberapa situasi dan kondisi tertentu yang, sekalipun pada dasarnya berbahaya, tidak perlu diperhitungkan oleh dokter atau dokter gigi, karena situasi dan kondisi demikian itu tidak dapat diperhitungkan/dibuatkan standar kehati-hatiannya.
Jawab: T I D A K !
Risiko/Komplikasi Medis 11 Wednesday, December 25, 13
Super Hati-hati dan Risiko Medis Apakah setiap dokter dan dokter gigi harus selalu bersikap super hati-hati sehingga ia harus menghindarkan diri dari segala macam tindakan yang dapat menimbulkan bahaya?
Ada beberapa situasi dan kondisi tertentu yang, sekalipun pada dasarnya berbahaya, tidak perlu diperhitungkan oleh dokter atau dokter gigi, karena situasi dan kondisi demikian itu tidak dapat diperhitungkan/dibuatkan standar kehati-hatiannya.
Jawab: T I D A K ! Dokter bedah yang melaksanakan operasi dengan risiko tinggi berupa kematian pasien menjadi tetap memperoleh legitimasi. Wednesday, December 25, 13
Risiko/Komplikasi Medis 11
Risiko Medis Yang Tidak Perlu Dijelaskan Kepada Pasien Pasal 8 ayat (3) Permenkes No.290 Tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
Dokter harus menyampaikan penjelasan tentang semua risiko dan komplikasi yang dapat terjadi mengikuti tindakan kedokteran yang dilakukan, kecuali:
12 Wednesday, December 25, 13
Risiko Medis Yang Tidak Perlu Dijelaskan Kepada Pasien Pasal 8 ayat (3) Permenkes No.290 Tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
Dokter harus menyampaikan penjelasan tentang semua risiko dan komplikasi yang dapat terjadi mengikuti tindakan kedokteran yang dilakukan, kecuali:
Risiko dan komplikasi yang sudah menjadi pengetahuan umum 12 Wednesday, December 25, 13
Risiko Medis Yang Tidak Perlu Dijelaskan Kepada Pasien Pasal 8 ayat (3) Permenkes No.290 Tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
Dokter harus menyampaikan penjelasan tentang semua risiko dan komplikasi yang dapat terjadi mengikuti tindakan kedokteran yang dilakukan, kecuali:
Risiko dan komplikasi yang sudah menjadi pengetahuan umum
Risiko dan komplikasi yang sangat jarang terjadi atau yang dampaknya sangat ringan 12
Wednesday, December 25, 13
Risiko Medis Yang Tidak Perlu Dijelaskan Kepada Pasien Pasal 8 ayat (3) Permenkes No.290 Tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran
Dokter harus menyampaikan penjelasan tentang semua risiko dan komplikasi yang dapat terjadi mengikuti tindakan kedokteran yang dilakukan, kecuali:
Risiko dan komplikasi yang sudah menjadi pengetahuan umum
Risiko dan komplikasi yang sangat jarang terjadi atau yang dampaknya sangat ringan 12
Wednesday, December 25, 13
Risiko dan komplikasi yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya (unforeseeable)
Contoh Klasik Risiko,Kasus 1-in-3 Beberapa orang pekerja membetulkan atap rumah dan melempar balok ke bawah yang kemudian menimpa seseorang hingga tewas
13 Wednesday, December 25, 13
Contoh Klasik Risiko,Kasus 1-in-3 Beberapa orang pekerja membetulkan atap rumah dan melempar balok ke bawah yang kemudian menimpa seseorang hingga tewas Seandainya rumah dikelilingi tembok pribadi sehingga sangat kecil kemungkinan orang luar masuk, maka para pekerja tidak perlu memperhitungkan risiko serupa itu
13 Wednesday, December 25, 13
Contoh Klasik Risiko,Kasus 1-in-3 Beberapa orang pekerja membetulkan atap rumah dan melempar balok ke bawah yang kemudian menimpa seseorang hingga tewas Seandainya rumah dikelilingi tembok pribadi sehingga sangat kecil kemungkinan orang luar masuk, maka para pekerja tidak perlu memperhitungkan risiko serupa itu Toeval, unforeseeable, aral melintang, sangat jarang terjadi Wednesday, December 25, 13
13
Contoh Klasik Risiko,Kasus 1-in-3 Beberapa orang pekerja membetulkan atap rumah dan melempar balok ke bawah yang kemudian menimpa seseorang hingga tewas Seandainya rumah dikelilingi tembok pribadi sehingga sangat kecil kemungkinan orang luar masuk, maka para pekerja tidak perlu memperhitungkan risiko serupa itu Toeval, unforeseeable, aral melintang, sangat jarang terjadi Wednesday, December 25, 13
Seandainya para pekerja melemparkan balok tersebut tanpa memperhitungkan kemungkinan adanya seseorang yang lewat di bawahnya padahal seharusnya dia menduga kemungkinan serupa itu
13
Contoh Klasik Risiko,Kasus 1-in-3 Beberapa orang pekerja membetulkan atap rumah dan melempar balok ke bawah yang kemudian menimpa seseorang hingga tewas Seandainya rumah dikelilingi tembok pribadi sehingga sangat kecil kemungkinan orang luar masuk, maka para pekerja tidak perlu memperhitungkan risiko serupa itu Toeval, unforeseeable, aral melintang, sangat jarang terjadi Wednesday, December 25, 13
Seandainya para pekerja melemparkan balok tersebut tanpa memperhitungkan kemungkinan adanya seseorang yang lewat di bawahnya padahal seharusnya dia menduga kemungkinan serupa itu onbewust schuld (tdk disadari) 13
Contoh Klasik Risiko,Kasus 1-in-3 Beberapa orang pekerja membetulkan atap rumah dan melempar balok ke bawah yang kemudian menimpa seseorang hingga tewas Seandainya rumah Seandainya para pekerja dikelilingi tembok melemparkan balok pribadi sehingga sangat tersebut telah kecil kemungkinan memperhitungkan orang luar masuk, maka kemungkinan adanya para pekerja tidak seseorang lewat di perlu bawahnya tapi tidak memperhitungkan yakin benar akan risiko serupa itu mengenainya Toeval, unforeseeable, aral melintang, sangat jarang terjadi Wednesday, December 25, 13
Seandainya para pekerja melemparkan balok tersebut tanpa memperhitungkan kemungkinan adanya seseorang yang lewat di bawahnya padahal seharusnya dia menduga kemungkinan serupa itu onbewust schuld (tdk disadari)
13
Contoh Klasik Risiko,Kasus 1-in-3 Beberapa orang pekerja membetulkan atap rumah dan melempar balok ke bawah yang kemudian menimpa seseorang hingga tewas Seandainya rumah Seandainya para pekerja dikelilingi tembok melemparkan balok pribadi sehingga sangat tersebut telah kecil kemungkinan memperhitungkan orang luar masuk, maka kemungkinan adanya para pekerja tidak seseorang lewat di perlu bawahnya tapi tidak memperhitungkan yakin benar akan risiko serupa itu mengenainya
Seandainya para pekerja melemparkan balok tersebut tanpa memperhitungkan kemungkinan adanya seseorang yang lewat di bawahnya padahal seharusnya dia menduga kemungkinan serupa itu
bewust schuld (disadari)
onbewust schuld (tdk disadari)
Toeval, unforeseeable, aral melintang, sangat jarang terjadi Wednesday, December 25, 13
13
MENGENAL BENTUK-BENTUK KELALAIAN
Kelalaian Ringan (culpa levis)
Kelalaian Berat (culpa lata)
14 Wednesday, December 25, 13
MENGENAL BENTUK-BENTUK KELALAIAN
Kelalaian Ringan (culpa levis)
Kelalaian Berat (culpa lata)
First Degree Culpa
14 Wednesday, December 25, 13
MENGENAL BENTUK-BENTUK KELALAIAN
Kelalaian Ringan (culpa levis)
Kelalaian Berat (culpa lata)
First Degree Culpa
Tidak Disadari (onbewust/ negligentia)
14 Wednesday, December 25, 13
MENGENAL BENTUK-BENTUK KELALAIAN
Kelalaian Ringan (culpa levis)
Kelalaian Berat (culpa lata)
First Degree Culpa
Tidak Disadari (onbewust/ negligentia)
Disadari (bewust/ luxuria)
14 Wednesday, December 25, 13
MENGENAL BENTUK-BENTUK KELALAIAN
Kelalaian Ringan (culpa levis)
Kelalaian Berat (culpa lata)
First Degree Culpa Human Factor Wednesday, December 25, 13
Tidak Disadari (onbewust/ negligentia)
Disadari (bewust/ luxuria)
14
MENGENAL BENTUK-BENTUK KELALAIAN
Kelalaian Ringan (culpa levis)
Kelalaian Berat (culpa lata)
First Degree Culpa Human Factor Wednesday, December 25, 13
Tidak Disadari (onbewust/ negligentia)
Disadari (bewust/ luxuria)
14
Human Error
AUDIT MEDIS: Menentukan ADA atau TIDAK ADA-nya Kelalaian Untuk menentukan seorang dokter atau dokter gigi telah bertindak berbahaya/tidak berhati-hati, perlu ditemukan dan ditetapkan terlebih dahulu rumusan tindakan seperti apa yang terbilang tindakan berhati-hati, sekaligus hal itu kemudian dipakai sebagai norma bahaya. 15 Wednesday, December 25, 13
AUDIT MEDIS: Menentukan ADA atau TIDAK ADA-nya Kelalaian Untuk menentukan seorang dokter atau dokter gigi telah bertindak berbahaya/tidak berhati-hati, perlu ditemukan dan ditetapkan terlebih dahulu rumusan tindakan seperti apa yang terbilang tindakan berhati-hati, sekaligus hal itu kemudian dipakai sebagai norma bahaya.
Aturan Tindakan Yang Telah Dibakukan (termasuk segala peralatannya): a.l. Standar Profesi, Standar Pelayanan, SPO, Kode Etik
15 Wednesday, December 25, 13
AUDIT MEDIS: Menentukan ADA atau TIDAK ADA-nya Kelalaian Untuk menentukan seorang dokter atau dokter gigi telah bertindak berbahaya/tidak berhati-hati, perlu ditemukan dan ditetapkan terlebih dahulu rumusan tindakan seperti apa yang terbilang tindakan berhati-hati, sekaligus hal itu kemudian dipakai sebagai norma bahaya.
Aturan Tindakan Yang Telah Dibakukan (termasuk segala peralatannya): a.l. Standar Profesi, Standar Pelayanan, SPO, Kode Etik
Kebiasaan umum (common practice) yang relevan dengan tindakan serupa (pendapat ahli)
15 Wednesday, December 25, 13
AUDIT MEDIS: Menentukan ADA atau TIDAK ADA-nya Kelalaian Untuk menentukan seorang dokter atau dokter gigi telah bertindak berbahaya/tidak berhati-hati, perlu ditemukan dan ditetapkan terlebih dahulu rumusan tindakan seperti apa yang terbilang tindakan berhati-hati, sekaligus hal itu kemudian dipakai sebagai norma bahaya.
Aturan Tindakan Yang Telah Dibakukan (termasuk segala peralatannya): a.l. Standar Profesi, Standar Pelayanan, SPO, Kode Etik
Kebiasaan umum (common practice) yang relevan dengan tindakan serupa (pendapat ahli) Attitude dokter atau dokter gigi sebelum delik yang dituduhkan terjadi, bila perlu track record-nya 15
Wednesday, December 25, 13
AUDIT MEDIS: Menentukan ADA atau TIDAK ADA-nya Kelalaian Untuk menentukan seorang dokter atau dokter gigi telah bertindak berbahaya/tidak berhati-hati, perlu ditemukan dan ditetapkan terlebih dahulu rumusan tindakan seperti apa yang terbilang tindakan berhati-hati, sekaligus hal itu kemudian dipakai sebagai norma bahaya.
Aturan Tindakan Yang Telah Dibakukan (termasuk segala peralatannya): a.l. Standar Profesi, Standar Pelayanan, SPO, Kode Etik
Kebiasaan umum (common practice) yang relevan dengan tindakan serupa (pendapat ahli) Attitude dokter atau dokter gigi sebelum delik yang dituduhkan terjadi, bila perlu track record-nya 15
Wednesday, December 25, 13
W a j a r atau T i d a k
Bentuk-Bentuk Kelalaian Berat 1. First Degree Culpa Perilaku yang sangat tidak masuk akal, tanpa perhitungan (recklessness) dan sangat sembrono. Ini merupakan kelalaian pada tingkat tertinggi atau first degree culpa. Tidak memperdulikan kewajibannya untuk memperhatikan segala standar kehati-hatian atau ketidakacuhan atas kemungkinan buruk yang mungkin terjadi. 16 Wednesday, December 25, 13
Contoh First Degree Culpa, Kecelakan Pesawat Sukhoi
17 Wednesday, December 25, 13
Contoh First Degree Culpa, Kecelakan Pesawat Sukhoi Pertama, peta pada pesawat SSJ 100 tidak memuat informasi mengenai area yang dilintasi (Bogor), sedangkan Pilot tidak menguasai medan dan kontur pegunungan Salak.
17 Wednesday, December 25, 13
Contoh First Degree Culpa, Kecelakan Pesawat Sukhoi Pertama, peta pada pesawat SSJ 100 tidak memuat informasi mengenai area yang dilintasi (Bogor), sedangkan Pilot tidak menguasai medan dan kontur pegunungan Salak. Kedua, dalam penerbangan tersebut, di kokpit terdapat seorang wakil dari calon pembeli yang menempati tempat duduk observer (jump seat) yang diduga kuat membuat hilangnya 17 konsentrasi pilot. Wednesday, December 25, 13
Contoh First Degree Culpa, Kecelakan Pesawat Sukhoi Pertama, peta pada pesawat SSJ 100 tidak memuat informasi mengenai area yang dilintasi (Bogor), sedangkan Pilot tidak menguasai medan dan kontur pegunungan Salak. Kedua, dalam penerbangan tersebut, di kokpit terdapat seorang wakil dari calon pembeli yang menempati tempat duduk observer (jump seat) yang diduga kuat membuat hilangnya 17 konsentrasi pilot. Wednesday, December 25, 13
Ketiga, Pilot mematikan Terrain Awareness Warning System (TAWS) yang memberikan peringatan berupa suara sebanyak enam kali, karena berasumsi bahwa peringatan-peringatan itu diakibatkan oleh database yang bermasalah.
2. Kelalaian Yang Tidak Disadari (Akan Akibatnya) ✴
✴ ✴ ✴
kemungkinan resiko berupa akibat (yang diancam pidana yi. kematian atau luka berat) dari tindakannya tidak disadari sewajarnya dia menyadari resiko itu akan muncul resiko benar-benar terjadi Jan Remmelink berpendapat tingkat ketercelaan onbewust schuld lebih tinggi daripada bewust schuld
18 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Tidak Disadari
19 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Tidak Disadari Kasus 1: Seorang dokter spesialis anak yang menangani bayi lahir prematur tidak mengkonsultasikan kepada dokter mata akan kemungkinan bayi itu mengalami ROP (Retinopathy of Prematurity) padahal bayi terpapar oksigen. Dokter anak tersebut tidak pernah membayangkan pengaruh paparan oksigen terhadap mata bayi yang dirawatnya. Ketika diperiksa, mata bayi telah mengalami kebutaan stadium 4. 19 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Tidak Disadari Kasus 1: Seorang dokter spesialis anak yang menangani bayi lahir prematur tidak mengkonsultasikan kepada dokter mata akan kemungkinan bayi itu mengalami ROP (Retinopathy of Prematurity) padahal bayi terpapar oksigen. Dokter anak tersebut tidak pernah membayangkan pengaruh paparan oksigen terhadap mata bayi yang dirawatnya. Ketika diperiksa, mata bayi telah mengalami kebutaan stadium 4. 19 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Tidak Disadari Kasus 1: Seorang dokter spesialis anak yang menangani bayi lahir prematur tidak mengkonsultasikan kepada dokter mata akan kemungkinan bayi itu mengalami ROP (Retinopathy of Prematurity) padahal bayi terpapar oksigen. Dokter anak tersebut tidak pernah membayangkan pengaruh paparan oksigen terhadap mata bayi yang dirawatnya. Ketika diperiksa, mata bayi telah mengalami kebutaan stadium 4. 19 Wednesday, December 25, 13
Standar profesi: Bayi lahir prematur rentan mengalami ROP bila dilakukan pemberian oksigen
Contoh Kelalaian Yang Tidak Disadari Kasus 1: Seorang dokter spesialis anak yang menangani bayi lahir prematur tidak mengkonsultasikan kepada dokter mata akan kemungkinan bayi itu mengalami ROP (Retinopathy of Prematurity) padahal bayi terpapar oksigen. Dokter anak tersebut tidak pernah membayangkan pengaruh paparan oksigen terhadap mata bayi yang dirawatnya. Ketika diperiksa, mata bayi telah mengalami kebutaan stadium 4. 19 Wednesday, December 25, 13
Standar profesi: Bayi lahir prematur rentan mengalami ROP bila dilakukan pemberian oksigen
Contoh Kelalaian Yang Tidak Disadari Kasus 1: Seorang dokter spesialis anak yang menangani bayi lahir prematur tidak mengkonsultasikan kepada dokter mata akan kemungkinan bayi itu mengalami ROP (Retinopathy of Prematurity) padahal bayi terpapar oksigen. Dokter anak tersebut tidak pernah membayangkan pengaruh paparan oksigen terhadap mata bayi yang dirawatnya. Ketika diperiksa, mata bayi telah mengalami kebutaan stadium 4. 19 Wednesday, December 25, 13
Standar profesi: Bayi lahir prematur rentan mengalami ROP bila dilakukan pemberian oksigen SOP dan praktik umum: Bayi lahir prematur perlu konsul dokter mata sekalipun usia gestasi antara 32-40 minggu
Contoh Kelalaian Yang Tidak Disadari, lanjutan.....
20 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Tidak Disadari, lanjutan..... Kasus 2: Seorang dokter spesialis bedah tumor telah mengkonsultasikan lesi-nya pada payudara kepada dokter spesialis PA dan memperoleh jawaban hasilnya tumor ganas. Tanpa berpikir panjang, dokter spesialis bedah tumor tersebut melakukan mastektomi total, padahal lesinya itu hanyalah terdapat pada kulit payudara saja dan bukan jaringan di bawahnya. 20 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Tidak Disadari, lanjutan..... Kasus 2: Seorang dokter spesialis bedah tumor telah mengkonsultasikan lesi-nya pada payudara kepada dokter spesialis PA dan memperoleh jawaban hasilnya tumor ganas. Tanpa berpikir panjang, dokter spesialis bedah tumor tersebut melakukan mastektomi total, padahal lesinya itu hanyalah terdapat pada kulit payudara saja dan bukan jaringan di bawahnya. 20 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Tidak Disadari, lanjutan..... Kasus 2: Seorang dokter spesialis bedah tumor telah mengkonsultasikan lesi-nya pada payudara kepada dokter spesialis PA dan memperoleh jawaban hasilnya tumor ganas. Tanpa berpikir panjang, dokter spesialis bedah tumor tersebut melakukan mastektomi total, padahal lesinya itu hanyalah terdapat pada kulit payudara saja dan bukan jaringan di bawahnya. 20 Wednesday, December 25, 13
Standar profesi: Kanker payudara ada beberapa jenis, tindakan yang perlu diambil berbeda satu sama lain
Contoh Kelalaian Yang Tidak Disadari, lanjutan..... Kasus 2: Seorang dokter spesialis bedah tumor telah mengkonsultasikan lesi-nya pada payudara kepada dokter spesialis PA dan memperoleh jawaban hasilnya tumor ganas. Tanpa berpikir panjang, dokter spesialis bedah tumor tersebut melakukan mastektomi total, padahal lesinya itu hanyalah terdapat pada kulit payudara saja dan bukan jaringan di bawahnya. 20 Wednesday, December 25, 13
Standar profesi: Kanker payudara ada beberapa jenis, tindakan yang perlu diambil berbeda satu sama lain
Contoh Kelalaian Yang Tidak Disadari, lanjutan..... Kasus 2: Seorang dokter spesialis bedah tumor telah mengkonsultasikan lesi-nya pada payudara kepada dokter spesialis PA dan memperoleh jawaban hasilnya tumor ganas. Tanpa berpikir panjang, dokter spesialis bedah tumor tersebut melakukan mastektomi total, padahal lesinya itu hanyalah terdapat pada kulit payudara saja dan bukan jaringan di bawahnya. 20 Wednesday, December 25, 13
Standar profesi: Kanker payudara ada beberapa jenis, tindakan yang perlu diambil berbeda satu sama lain SPO dan praktik umum: dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menentukan jenis kanker payudaranya
3. Kelalaian Yang Disadari (Akan Akibatnya) ✴
✴
✴
kemungkinan resiko berupa akibat (yang diancam pidana yi. kematian atau luka berat) dari tindakannya sudah disadari resiko itu tidak diperhitungkan serius atau berpikir bahwa ia dapat mengatasinya resiko benar-benar terjadi
21 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Disadari
22 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Disadari Kasus 1: Seorang dokter spesialis bedah anak menunda rencana operasi pada bayi yang mengalami invaginasi karena kelelahan telah melakukan beberapa operasi pada hari yang sama, tanpa menunjuk dokter pengganti. Padahal dia sebagai dokter senior menyadari berbagai resiko yang mungkin terjadi dengan melakukan penundaan operasi. 22 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Disadari Kasus 1: Seorang dokter spesialis bedah anak menunda rencana operasi pada bayi yang mengalami invaginasi karena kelelahan telah melakukan beberapa operasi pada hari yang sama, tanpa menunjuk dokter pengganti. Padahal dia sebagai dokter senior menyadari berbagai resiko yang mungkin terjadi dengan melakukan penundaan operasi. 22 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Disadari Kasus 1: Seorang dokter spesialis bedah anak menunda rencana operasi pada bayi yang mengalami invaginasi karena kelelahan telah melakukan beberapa operasi pada hari yang sama, tanpa menunjuk dokter pengganti. Padahal dia sebagai dokter senior menyadari berbagai resiko yang mungkin terjadi dengan melakukan penundaan operasi. 22 Wednesday, December 25, 13
Standar profesi: penanganan harus cepat untuk menghindari kematian jaringan, ruptur, bahkan kematian psn
Contoh Kelalaian Yang Disadari Kasus 1: Seorang dokter spesialis bedah anak menunda rencana operasi pada bayi yang mengalami invaginasi karena kelelahan telah melakukan beberapa operasi pada hari yang sama, tanpa menunjuk dokter pengganti. Padahal dia sebagai dokter senior menyadari berbagai resiko yang mungkin terjadi dengan melakukan penundaan operasi. 22 Wednesday, December 25, 13
Standar profesi: penanganan harus cepat untuk menghindari kematian jaringan, ruptur, bahkan kematian psn
Contoh Kelalaian Yang Disadari Kasus 1: Seorang dokter spesialis bedah anak menunda rencana operasi pada bayi yang mengalami invaginasi karena kelelahan telah melakukan beberapa operasi pada hari yang sama, tanpa menunjuk dokter pengganti. Padahal dia sebagai dokter senior menyadari berbagai resiko yang mungkin terjadi dengan melakukan penundaan operasi. 22 Wednesday, December 25, 13
Standar profesi: penanganan harus cepat untuk menghindari kematian jaringan, ruptur, bahkan kematian psn SPO dan praktik umum: Dokter harus menunjuk dokter pengganti dengan spesialisasi yang sama untuk menghindari keterlambatan penanganan
Contoh Kelalaian Yang Disadari, lanjutan....
23 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Disadari, lanjutan.... Kasus 2: Dokter spesialis bedah digesti melakukan kolesistektomi laparoskopik. Mendadak terjadi bleeding hebat, anatomi organ dalam tidak tampak. Dokter karena panik bbrpa kali clipping untuk menutup sumber bleeding, pendarahan justru semakin menjadi. Akhirnya dokter melakukan konversi bedah konvensional tanpa inform consent. 23 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Disadari, lanjutan.... Kasus 2: Dokter spesialis bedah digesti melakukan kolesistektomi laparoskopik. Mendadak terjadi bleeding hebat, anatomi organ dalam tidak tampak. Dokter karena panik bbrpa kali clipping untuk menutup sumber bleeding, pendarahan justru semakin menjadi. Akhirnya dokter melakukan konversi bedah konvensional tanpa inform consent. 23 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Disadari, lanjutan.... Kasus 2: Dokter spesialis bedah digesti melakukan kolesistektomi laparoskopik. Mendadak terjadi bleeding hebat, anatomi organ dalam tidak tampak. Dokter karena panik bbrpa kali clipping untuk menutup sumber bleeding, pendarahan justru semakin menjadi. Akhirnya dokter melakukan konversi bedah konvensional tanpa inform consent.
Standar profesi: Apabila anatomi tidak tampak maka apakah dapat dibenarkan dilakukan clipping? Ataukah langsung konversi bedah biasa?
23 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Disadari, lanjutan.... Kasus 2: Dokter spesialis bedah digesti melakukan kolesistektomi laparoskopik. Mendadak terjadi bleeding hebat, anatomi organ dalam tidak tampak. Dokter karena panik bbrpa kali clipping untuk menutup sumber bleeding, pendarahan justru semakin menjadi. Akhirnya dokter melakukan konversi bedah konvensional tanpa inform consent.
Standar profesi: Apabila anatomi tidak tampak maka apakah dapat dibenarkan dilakukan clipping? Ataukah langsung konversi bedah biasa?
23 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Disadari, lanjutan.... Kasus 2: Dokter spesialis bedah digesti melakukan kolesistektomi laparoskopik. Mendadak terjadi bleeding hebat, anatomi organ dalam tidak tampak. Dokter karena panik bbrpa kali clipping untuk menutup sumber bleeding, pendarahan justru semakin menjadi. Akhirnya dokter melakukan konversi bedah konvensional tanpa inform consent.
Standar profesi: Apabila anatomi tidak tampak maka apakah dapat dibenarkan dilakukan clipping? Ataukah langsung konversi bedah biasa? SPO dan praktik umum: Dibenarkankah perluasan tindakan tanpa inform concent serupa ini? 23
Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Disadari, lanjutan....
24 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Disadari, lanjutan.... Kasus 3: Dokter bedah umum mendiagnosis adanya tumor abdomen yi. limfoma maligna, hanya berdasarkan pemeriksaan fisik tanpa pemeriksaan penunjang sama sekali dengan alasan psn keluarga miskin. Setelah dibedah ternyata psn menderita hepatoma, bukan limfoma maligna, dengan ukuran cukup besar. Walaupun persiapan tidak memadai, tapi pengambilan massa tetap dilakukan, yang mengakibatkan psn meninggal di meja operasi akibat bleeding yang tidak teratasi. 24 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Disadari, lanjutan.... Kasus 3: Dokter bedah umum mendiagnosis adanya tumor abdomen yi. limfoma maligna, hanya berdasarkan pemeriksaan fisik tanpa pemeriksaan penunjang sama sekali dengan alasan psn keluarga miskin. Setelah dibedah ternyata psn menderita hepatoma, bukan limfoma maligna, dengan ukuran cukup besar. Walaupun persiapan tidak memadai, tapi pengambilan massa tetap dilakukan, yang mengakibatkan psn meninggal di meja operasi akibat bleeding yang tidak teratasi. 24 Wednesday, December 25, 13
Contoh Kelalaian Yang Disadari, lanjutan.... Kasus 3: Dokter bedah umum mendiagnosis adanya tumor abdomen yi. limfoma maligna, hanya berdasarkan pemeriksaan fisik tanpa pemeriksaan penunjang sama sekali dengan alasan psn keluarga miskin. Setelah dibedah ternyata psn menderita hepatoma, bukan limfoma maligna, dengan ukuran cukup besar. Walaupun persiapan tidak memadai, tapi pengambilan massa tetap dilakukan, yang mengakibatkan psn meninggal di meja operasi akibat bleeding yang tidak teratasi. 24 Wednesday, December 25, 13
Standar profesi: pemeriksaan fisik saja sama sekali tidak memadai untuk menentukan posisi dan jenis tumor
Contoh Kelalaian Yang Disadari, lanjutan.... Kasus 3: Dokter bedah umum mendiagnosis adanya tumor abdomen yi. limfoma maligna, hanya berdasarkan pemeriksaan fisik tanpa pemeriksaan penunjang sama sekali dengan alasan psn keluarga miskin. Setelah dibedah ternyata psn menderita hepatoma, bukan limfoma maligna, dengan ukuran cukup besar. Walaupun persiapan tidak memadai, tapi pengambilan massa tetap dilakukan, yang mengakibatkan psn meninggal di meja operasi akibat bleeding yang tidak teratasi. 24 Wednesday, December 25, 13
Standar profesi: pemeriksaan fisik saja sama sekali tidak memadai untuk menentukan posisi dan jenis tumor
Contoh Kelalaian Yang Disadari, lanjutan.... Kasus 3: Dokter bedah umum mendiagnosis adanya tumor abdomen yi. limfoma maligna, hanya berdasarkan pemeriksaan fisik tanpa pemeriksaan penunjang sama sekali dengan alasan psn keluarga miskin. Setelah dibedah ternyata psn menderita hepatoma, bukan limfoma maligna, dengan ukuran cukup besar. Walaupun persiapan tidak memadai, tapi pengambilan massa tetap dilakukan, yang mengakibatkan psn meninggal di meja operasi akibat bleeding yang tidak teratasi. 24 Wednesday, December 25, 13
Standar profesi: pemeriksaan fisik saja sama sekali tidak memadai untuk menentukan posisi dan jenis tumor SPO dan praktik umum: dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menentukan posisi, volume, stadium dll
Mari melakukan Audit Medis
25 Wednesday, December 25, 13
Mari melakukan Audit Medis Seorang pasien anak umur 7 tahun akan dioperasi pada telinga kiri karena mengalami kelainan bawaan. Ketika dokter operator masuk ruang OK, pasien sudah dibaringkan dengan posisi kepala miring ke kiri, ditutup kain, diplester rapi, dan diberi betadine 10%.
25 Wednesday, December 25, 13
Mari melakukan Audit Medis Seorang pasien anak umur 7 tahun akan dioperasi pada telinga kiri karena mengalami kelainan bawaan. Ketika dokter operator masuk ruang OK, pasien sudah dibaringkan dengan posisi kepala miring ke kiri, ditutup kain, diplester rapi, dan diberi betadine 10%. Tanpa memeriksa lagi, dokter melakukan bedah dan menemukan kelainan pada telinga tersebut lalu memperbaikinya.
25 Wednesday, December 25, 13
Mari melakukan Audit Medis Seorang pasien anak umur 7 tahun akan dioperasi pada telinga kiri karena mengalami kelainan bawaan. Ketika dokter operator masuk ruang OK, pasien sudah dibaringkan dengan posisi kepala miring ke kiri, ditutup kain, diplester rapi, dan diberi betadine 10%. Tanpa memeriksa lagi, dokter melakukan bedah dan menemukan kelainan pada telinga tersebut lalu memperbaikinya. Setelah selesai, pasien diperban dan dikembalikan ke ruang rawat inap. Orang tua pasien terkejut, “Loh, kok sebelah kanan?”
25 Wednesday, December 25, 13
Mari melakukan Audit Medis Seorang pasien anak umur 7 tahun akan dioperasi pada telinga kiri karena mengalami kelainan bawaan. Ketika dokter operator masuk ruang OK, pasien sudah dibaringkan dengan posisi kepala miring ke kiri, ditutup kain, diplester rapi, dan diberi betadine 10%. Tanpa memeriksa lagi, dokter melakukan bedah dan menemukan kelainan pada telinga tersebut lalu memperbaikinya. Setelah selesai, pasien diperban dan dikembalikan ke ruang rawat inap. Orang tua pasien terkejut, “Loh, kok sebelah kanan?” Pertanyaan: Apakah telah terjadi kelalaian dalam kasus ini?
25 Wednesday, December 25, 13
Mari melakukan Audit Medis Seorang pasien anak umur 7 tahun akan dioperasi pada telinga kiri karena mengalami kelainan bawaan. Ketika dokter operator masuk ruang OK, pasien sudah dibaringkan dengan posisi kepala miring ke kiri, ditutup kain, diplester rapi, dan diberi betadine 10%. Tanpa memeriksa lagi, dokter melakukan bedah dan menemukan kelainan pada telinga tersebut lalu memperbaikinya. Setelah selesai, pasien diperban dan dikembalikan ke ruang rawat inap. Orang tua pasien terkejut, “Loh, kok sebelah kanan?” Pertanyaan: Apakah telah terjadi kelalaian dalam kasus ini? Wassalam. 25 Wednesday, December 25, 13