1
MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS TADULAKO
EVITASARI A 351 09 034
JURNAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2014
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD
2 ABSTRAK
Penelitian media internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako dilaksanakan di proram studi pendidikan geografi FKIP Universitas Tadulako. Latar belakang penelitian ini didasarkan karena banyaknya mahasiswa yang menggunakan media internet sebagai sumber belajar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tanggapan dan faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako menjadikan internet sebagai sumber belajar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa geografi angkatan 2009-2012 yang berjumlah 368 orang. dari sejumlah populasi diambil sampel sebanyak 37 mahasiswa, teknik sampel dalam penelitian ini simple random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif menggunakan tehnik persentase, reduksi data, penyajian data, dan verivikasi untuk menggambarkan tanggapan mahasiswa Pendidikan Geografi di FKIP Universitas Tadulako terhadap media internet sebagai sumber belajar. Hasil penelitian deskriptif membuktikan bahwa dari seluruh responden sebanyak 37 mahasiswa, 32 mahasiwa atau 87% menyatakan bahwa sering menggunakan media internet sebagai sumber belajar karena dianggap membantu proses perkuliahan. Sedangkan 5 mahasiswa atau 13% jarang menggunakan media internet sebagai sumber belajar karena mereka lebih cenderung menggunakan referensi di perpustakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa menjadikan media internet sebagai sumber belajar. yaitu semua data atau informasi sangat mudah diperoleh atau diakses dengan proses yang sangat cepat, praktis, biaya yang relatif murah. Serta membantu mahasiswa memperoleh informasi seputar pengetahuan yang lebih luas. Kata Kunci: Media Internet, Sumber Belajar, Mahasiswa Geografi.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD
3 ABSTRACT
Research on the internet as a learning source for the students of Geography Education Study Program of FKIP, Tadulako University was conducted. The reason for this research was due to the fact that many students use the internet as a learning source. The purpose of this research was to find out the response and the factors affecting the Geography Education Students of FKIP Tadulako University in using the internet as a learning source. This was a descriptive qualitative research. The population was all the students of Geography Education of the Academic Year of 2009-2012 consisting of 368 students. Of all the population, 37 students as the sample were taken randomly. The data were collected through observations, questionnaires, interviews, and documentation. The data were analyzed descriptively by employing percentage technique, data reduction, data presentation, and verification to describe the responses of the students of Geography Education of FKIP, Tadulako University toward the internet as learning source. The results of this research shows that of all 37, 32 students or 87% stated that the frequent use of the internet as a learning source because it can help their studies, 5 students or 13% rarely used the internet as a learning source because they were more likely to use a reference in the library. The factors affectig the students in using the internet as a learning source were that all data or information could be obtained or accessed very easily with a very fast process, practical, relatively inexpensive. Additionally, this helps students acquire information and a broader knowledge. Key Words: The Internet, Learning Sources, Geography Students
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD
4 PENDAHULUAN Upaya memperbaiki proses pembelajaran agar efektif dan fungsional, maka fungsi sumber pembelajaran sangat penting untuk dimanfaatkan. Pemakaian sumber belajar dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi dan daya cerna mahasiswa dalam menerima materi atau informasi pembelajaran yang diberikan. Menurut Simanjuntak (1993). Dalam arti luas, “sumber belajar (Learning resources) adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar. Kita belajar berbagai pengetahuan, keterampilan, sikap atau normanorma tertentu dari lingkungan sekitar kita dari guru, dosen, teman sekelas, buku, laboratorium, perpustakaan, dan lain-lain. Di luar kelas kita banyak belajar pula dari orang tua, saudara, teman, tetangga, tokoh masyarakat, buku, majalah, koran, radio, televisi, film atau dari pengalaman, peristiwa dan kejadian-kejadian tertentu”. Dengan adanya pemanfaatan sumber belajar yang berbasis Teknologi Informasi akan mengurangi tingkat kejenuhan pada mahasiswa dalam menerima materi pelajaran yang diberikan seperti ketika mereka menggunakan literatur. Menurut Suherman (2012:2), “salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh mahasiswa secara mandiri adalah jaringan internet. Untuk itu, bekal keterampilan mahasiswa khususnya dalam memanfaatkan teknologi internet sangat diperlukan. Melalui internet, mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata kuliah. Sehingga pemanfaatan jaringan internet sebagai sumber belajar, akan membantu mempermudah dan mempercepat penyelesaian tugas-tugas perkuliahan, termasuk penyelesaian tugas akhir. Salah satu penunjang dalam memanfaatkan internet sebagai sumber belajar adalah adanya fasilitas jaringan internet yang memadai dilingkungan kampus itu sendiri dalam hal ini adalah Universitas Tadulako, khusunya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Namun, Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 1 Juli s/d 1 September 2013, kenyataan di lapangan bahwa mahasiswa menjadikan internet sebagai sumber belajar utama. Sedangkan untuk fasilitas internet di lingkungan Universitas Tadulako khususnya pada lingkup Program Studi Pendidikan Geografi memiliki fasilitas hot spot, namun belum cukup memadai. Hal tersebut dapat dilihat dari kurangnya atau belum adanya proses pembelajaran yang menggunakan media internet
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD
5 sebagai sarana belajar di dalam kelas. Di sisi lain mahasiswa lebih banyak menggunakan media internet sebagai sumber belajar. Kemudian, di sini peneliti ingin menggambarkan penggunaan media internet sebagai sumber belajar dikalangan mahasiswa khusunya mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi dalam memanfaatkan media internet sebagai sumber belajar. Meskipun seringkali ditemui penyalahgunaanya, seperti saat ini media internet dijadikan ajang untuk memperbanyak teman, kenalan, sahabat baik di dalam maupun diluar negeri. Cukup dengan melalui akses tertentu seperti facebook, twitter, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengetahui tanggapan mahasiswa Pendidikan Geografi di FKIP Universitas Tadulako, (b) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako menjadikan internet sebagai sumber belajar. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif, yakni menyangkut tentang keadaan yang ada di lapangan yang diteliti, diamati dan berdasarkan atas pengamatan yang dilakukan. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif melalui pengungkapan kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang, peristiwa tertentu secara rinci dan mendalam serta prilaku yang diamati, dan pengumpulan data dilakukan dengan instrument penelitian yaitu observasi, angket, dan wawancara. Menurut Sugiyono (2010: 15), “pendekatan kualitatif digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi”. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2013. Populasi yang ditentukan dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa pendidikan Geografi di FKIP Universitas Tadulako dari angkatan 2009 sampai dengan angkatan 2012 dengan jumlah 368 mahasiswa, sedangkam jumlah sampel yang diambil berjumlah 37 orang. Penentuan anggota sampel dilakukan dengan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Menurut Tika (2005:30), “Sampel acak sederhana adalah cara mengambil sampel memberi kesempatan yang sama untuk dipilih bagi setiap individu atau unit dalam keseluruhan populasi”. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data observasi, angket, dan wawancara. Data yang diperoleh dari hasil observasi, dan wawancara kemudian di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD
6 kualitatif, sedangkan data yang diperoleh dari angket di analisis dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut:
Keterangan : P : bilangan yang akan dicari F : jumlah frekuensi jawaban N : banyaknya responden (Sudjana, 1991:131). Berdasarkan instrumen penelitian yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan angket analisa data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Miles & Huberman dalam (Hilda, 2012:30). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Deskriptif Hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan dilokasi penelitian bahwa, pada umumnya mahasiswa program studi pendidikan geografi di FKIP Universitas Tadulako lebih banyak menggunakan media internet sebagai sumber balajar dalam rangka untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan oleh dosen. Hal ini di sebabkan lebih memudahkan mahasiswa dalam mencari materi-materi yang berkaitan dengan mata kuliah, serta informasi yang mereka butuhkan. Selain itu, lebih praktis dan murah sehingga tidak menyulitkan mahasiswa. Penulusuran lebih jauh terhadap para responden ini diperoleh keterengan bahwa pemanfaatan media internet sebagai sumber belajar saat ini memang sangat membantu para mahasiswa, khususnya dalam mencari data-data aktual serta informasi-informasi baru yang berhubungan dengan tugas yang dibebankan oleh tenaga pengajar (dosen), misalnya ketika mahasiswa disuruh membuat makalah (paper), menelaah sebuah masalah yang sumbernya dari media internet. Untuk mempermudah dalam mengetahui tingkat penggunaan media internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Universitas Tadulako maka diperlukan grafik atau gambar mengenai intensitas dari tingkat penggunaan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD
7 media internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa yang dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini:
Grafik 4.1 Tingkat penggunaan media internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa pendidikan geografi di program studi pendidikan geografi FKIP Universitas Tadulako. Berdasarkan grafik 4.1 di atas, menunjukkan bahwa penggunaan media internet dikalangan mahasiswa program studi pendidikan geografi FKIP Universitas Tadulako yang telah dianalisis dari hasil pengolahan angket sebanyak 37 responden yaitu mahasiswa telah menggunkan media internet sebagai sumber belajar berada pada presentase 81% dari 37 responden dengan jumlah frekuensi 30 mahasiswa pada pertanyaan angket yang ke-1. Sedangkan pada pertanyaan angket yang ke-2 menunjukkan bahwa mahasiswa sering menggunakan media internet sebagai sumber belajar yaitu dengan persentase 57% dengan frekuensi 21 mahasiswa. Pertanyaan pada angket yang ke-3 dan ke-4 menunjukkan bahwa, umumnya tujuan mahasiswa menggunakan media internet yaitu untuk mendapatkan informasi tentang materi kuliah dengan persentase 84% dengan frekuensi 31 mahasiswa, dan dalam pembelajaran geografi bertujuan untuk mengerjakan tugas dengan frekuensi 37 mahasiswa dengan frekuensi 100%. Selanjutnya, pada pertanyaan angket yang ke-5 menunjukkan bahwa, intensitas pemanfaatan media internet oleh mahasiswa lebih sering di warnet pada frekuensi 20 dengan persentase 54% dan pada pertanyaan angket yang ke-6 bahwa sebagian besar mahasiswa yang menggunakan media internet sebagai sumber belajar tidak mengalami
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD
8 kesulitan dengan persentase 81% dengan frekuensi 30 mahasiswa. Selanjutnya, pada pertanyaan angket yang ke-8 mahasiswa kebanyakan menghabiskan waktu selama lebih dari 2 jam dengan frekuensi 14 dengan presentase 38%. Dari grafik tersebut menunjukkan bahwa, alasan mahasiswa menggunakan media internet sebagai sumber belajar praktis, cepat, dan dapat menjadi sumber pengetahuan (semua benar) dengan persentase 54% dengan frekuensi 20 pada pertanyaan yang ke-9. Dan sumber belajar yang mereka gunakan dalam pembelajaran di kampus yaitu penjelasan dosen, buku paket dan penunjang, serta internet dengan persentase 57% dengan frekuensi 21 mahasiswa pada pertanyaan yang ke-10, dan dengan media internet tugas atau mata kuliah yang diberikan oleh dosen selalu terselesaikan dengan persentase 76% dengan frekuensi 28 mahasiswa pada pertanyaan yang ke-11. Selanjutnya, berdasarkan grafik tersebut, menunjukkan bahwa situs yang mahasiswa kunjungi untuk mencari informasi mengenai mata kuliah khususnya geografi yaitu http://www.google.com//geografi dengan frekuensi 27 dengan presentase 73% pada pertanyaan yang ke-12. Kemudian, mahasiswa pernah beberapa kali mendownlod sumber belajar yang terkait dengan materi kuliah geografi pada pertanyaan yang ke-13 dengan frekuensi 23 dengan persentase 62%. Dari grafik tersebut, menunjukkan bahwa mahasiswa mengetahui cara menggunakan, mengakses data atau informasi di internet dari teman-teman dengan frekuensi 23 dengan presentase 62% pada pertanyaan yang ke-14, dan untuk mengakses data atau informasi dari internet mahasiswa memiliki flashdisk dengan persentase 33% atau 12 mahasiswa pada pertanyaan yang ke-15. Selanjutnya, dari grafik tersebut menunjukkan bahwa, sudah ada dosen yang memberi tugas lalu tugas tersebut harus dikirim melalui e-mail dengan persentase 100% dengan frekuensi 37 mahasiswa pada pertanyaan yang ke-16. Kemudian, dengan memanfaatkan media internet dapat meningkatkan hasil belajar geografi dengan persentase 86% pada frekuensi 32 mahasiswa dan pada pertanyaan no 17. Sesuai dengan grafik tersebut bahwa, media internet sangat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai sumber belajar dengan frekuensi 26 mahasiswa dengan persentase 70% pada pertanyaan nomor 18, dan fasilitas media internet yang dimiliki kampus menurut responden yaitu sebanyak 37 responden dengan persentase 51% atau 19 mahasiswa kurang baik sesuai pertanyaan yang ke-19.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD
9 Pembahasan Berdasarkan hasil angket, wawancara dan observasi yang telah diuraikan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, media internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako dianggap sangat membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran khususnya dalam mencari data-data serta informasi yang berkaitan dengan materi perkuliahan. Dari seluruh responden sebanyak 37 mahasiswa, hampir atau 87% menyatakan bahwa sering meggunakan media internet sebagai sumber belajar karena dianggap membantu proses perkuliahan. Sedangkan 5 mahasiswa atau 13% jarang menggunakan media internet sebagai sumber belajar karena mereka lebih cenderung menggunakan referensi diperpustakaan. Intensitas penggunaan internet sbagai sumber belajar bagi mahasiswa, sebagaian responden sebanyak 37 mahasiswa Program Studi Prndidikan Geografi FKIP Universitas Tadulakolebih sering mengakses internet di warnet meskipun di kampus khususnya dilingkungan Program Studi Pendidikan Geografi terdapat fasilitas internet berupa wifi yang dapat dimanfaatkan secara free. Dalam menunjang proses perkuliahan penggunaan media internet sebagai sumber belajar bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Tadulako adalah penunjang dalam memperoleh informasi materi pekuliahan dan ilmu pengetahuan, karena praktis, cepat, dan murah serta sebagai sarana komunikasi dengan teman, dosen, maupun keluarga. Faktor-faktor yang mendorong mahasiswa menjadikan media internet sebagai sumber belajar yaitu bahwa pada umumnya responden mengaku sering memanfaatkan internet sebagai sumber belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, internet juga membantu para mahasiswa khususnya dalam mencari data-data aktual serta informasiinformasi baru yang berhubungan dengan tugas yang dibebankan oleh dosen. Keuntungan yang dapat diperoleh datri data serta informasi yang diperoleh melalui internet antara lain menurut responden adalah di internet hampir semua data baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif sangat mudah di peroleh (diakses) walupun terkadang dalam informasi yang ditemukan tidak diketahui siapa penulisnya. Informasi atau data yang ada dan diperoleh memalui internet prosesnya sangat cepat (praktis/instan) dan tuidak terlalu banyak mengeluarkan biaya, sehingga
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD
10 tinggal menambah sedikit analisisnya. Maka keberadaan internet tersebut, bisa mempermudah akses informasi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Tanggapan mahasiswa mengenai media internet sebagai sumber belajar sangat membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran khususnya dalam mencari data-data serta informasi yang berkaitan dengan materi perkuliahan. Dari seluruh responden sebanyak 37 mahasiswa, 32 mahasiswa atau 87% menyatakan bahwa sering meggunakan media internet sebagai sumber belajar karena dianggap membantu proses perkuliahan. Sedangkan 5 mahasiswa atau 13% jarang menggunakan media internet sebagai sumber belajar karena mereka lebih cenderung menggunakan referensi diperpustakaan. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa menjadikan media internet sebagai sumber belajar yaitu semua data atau informasi sangat mudah diperoleh atau diakses degan proses yang sangat cepat, praktis, biaya yang relatif murah. Serta membantu mahasiswa memperoleh informasi seputar pengetahuan yang lebih luas. Selain itu, media internet dapat membantu mahasiswa dalam mempermudah mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen dengan materi yang tidak dapat diperoleh melalui sumber belajar lainnya seperti buku. Melalui internet, mahasiswa juga dapat mengupdate informasi-informasi terbaru dan beritaberita terkini yang berkaitan dengan materi perkuliahan yang ajarkan maupun mengenai lapangan pekerjaan. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka adapun saran dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagi mahasiswa, khusunya mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi
hendaknya
memanfaatkan media internet untuk hal-hal yang positif, misalnya untuk membantu dalam mencari informasi untuk mempermudah pembelajaran, bukan sekedar mencari hiburan dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat atau hal-hal yang negatif. 2. Bagi dosen program studi pendidikan geografi, hendaknya menggunakan media internet dalam proses pembelajaran, agar mahasiswa mudah untuk menyerap materi yang diajarkan dan dapat meningkatkan motivasi serta kreatifitas belajar mahasiswa, karena materi yang
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD
11 disajikan lebih menarik, dan bervariasi. Sehingga, tidak menimbulkan kejenuhan dalam proses pembelajaran. 3. Bagi instansi terkait (Universitas Tadulako), diharapkan dapat menyediakan fasilitas internet yang lebih memadai, sehingga dapat membantu mahasiswa mempermudah dalam mengakses materi-materi perkuliahan serta memperlancar proses perkuliahan. DAFTAR PUSTAKA Hilda. (2012). Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Geografi di SMA Negeri 1 Banawa. Skripsi Sarjana pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Palu: Tidak diterbitkan Simanjuntak, P. (1993). Proses Belajar Mengajar. Tarsito Bandung. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung Suherman. (2012). Media Pembelajaran Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta Tika, Pabundu. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.
.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD