MATERI TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Download di www.pintokio.web.id
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) merupakan organisasi nonprofit yang mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Organisasi ini mencoba membantu banyak sekali bidang teknologi seperti teknologi penerbangan, elektronik, biomedical, dan tentu saja komputer juga termasuk didalamnya. Pada tahun 1980 bulan Februari, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Yang dimaksud dengan 802 adalah angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. Ethernet, Wireless, Token Ring merupakan hasil kerja dari kelompok 802. Karena luasnya bidang yang ditangani oleh 802, maka bagian ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil yang lebih spesifik yang dinamakan sebagai unit kerja. Unit kerja ini diberikan nama berupa angka yang berurutan dibelakang 802. Berikut adalah contoh unit kerja dan bidang yang mereka tangani:
Jika Anda perhatikan urutan angka-angka dari unit kerja terdapat beberapa "lompatan" seperti: 802.1, 802.3, 802.11, dst hal itu dikarenakan ada beberapa unit yang sudah tidak beroperasi lagi yang disebabkan sudah ketinggalan jaman atau dilebur ke unit kerja yang lain. Unit kerja yang paling menarik tentu saja unit kerja 802.11 yaitu unit kerja yang mengurusi Wireless LAN . Unit kerja ini sendiri masih dibagi-bagi lagi menjadi unit yang "benar-benar kerja" sekarang, namun tidak lagi dengan tanda titik dan angka namun dengan huruf sehingga menjadi unit 802.11a 802.11b, 802.11g, dst . Berikut ini jenis-jenis IEEE yang digunakan internet wireless: 1. IEEE 802.11 pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 2Mbps 2. IEEE 802.11a pada frekuensi 5GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps 3. IEEE 802.11a 2X pada frekuensi 5GHz dengan kecepatan transfer 108Mbps 4. IEEE 802.11b pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 11Mbps 5. IEEE 802.11b+ pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 22Mbps 6. IEEE 802.11g pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 54Mbps 7. IEEE 802.11n pada frekuensi 2,4GHz dengan kecepatan transfer 120Mbps Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
JENIS SOCKET DAN PROSESSOR INTEL DAN AMD
Nama Socket
SOCKET DAN PROSESSOR INTEL Jumlah Pin Prosessor
Slot 1 / SC242
Bus Frekuensi Frequency (MHz) (MHz)
242
Intel Celeron Intel Pentium II Intel Pentium III
233 - 1000 66 - 133
Socket 370 / PGA370
370
Intel Celeron Intel Pentium III VIA C3
300 - 1500 66 - 133
Socket 423 / PGA423
423
Intel Pentium 4
1300 2000
400
478
Intel Celeron Intel Celeron D Intel Embedded Celeron Intel Mobile Celeron Intel Mobile Pentium 4 Intel Mobile Pentium 4-M Intel Pentium 4 Intel Pentium 4 Extreme Edition
1200 3467
400 - 800
Socket 478 / mPGA478B
Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
479
Intel Celeron M, Core 2 Duo Mobile, Core Duo, Core Solo, Mobile Celeron, Pentium Dual-Core Mobile, Pentium III-M, Pentium M, VIA C7
775
Intel Celeron Intel Celeron D Intel Celeron Dual-Core Intel Core 2 Duo Intel Core 2 Extreme, Intel Core 2 Quad Intel Pentium 4 Intel Pentium 4 Extreme Edition Intel Pentium D Intel Pentium Dual-Core Intel Pentium Extreme Edition Intel Xeon
1600 3800
Socket 1156 / H1 / LGA1156
1156
Intel Celeron Dual-Core Intel Core i3 Intel Core i5 Intel Core i7 Intel Pentium Dual-Core Intel Xeon
1867 3600
Socket 1366 / B / LGA1366
1366
Intel Core i7 Intel Core i7 Extreme Edition Intel Xeon
1600 4400
Socket 479 / mPGA479M
Socket 775 / LGA775 / T
866 - 2333 133 - 667
533 - 1600
2400 (QPI) - 3200 (QPI)
Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
Socket 1150 / H3 / LGA1150
Socket G1 / rPGA988A
Socket G2 / rPGA988B
1150
Intel Celeron Dual-Core Intel Core i3 Intel Core i5 Intel Core i7 Intel Pentium Dual-Core Intel Xeon
1100 3600
988
Intel Core i3 Mobile Intel Core i5 Mobile Intel Core i7 Mobile Intel Core i7 Mobile Extreme Edition Intel Mobile Celeron Dual-Core Intel Pentium Dual-Core Mobile
1600 2800
988
Intel Core i3 Mobile Intel Core i5 Mobile Intel Core i7 Mobile Intel Core i7 Mobile Extreme Edition Intel Mobile Celeron Dual-Core Intel Pentium Dual-Core Mobile
1500 3000
Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
Socket M / mPGA478MT
478
Intel Celeron M Intel Core 2 Duo Mobile Intel Core Duo Intel Core Solo Intel Pentium Dual-Core Mobile
1467 2333
533 - 667
SOCKET DAN PROSESSOR AMD (ADVANCED MICRO DEVICE)
321
AMD K5 / K6 / K6-2 / K6-III Cyrix 6x86, 6x86L, 6x86MX, MII IBM 6x86, 6x86L, 6x86MX IDT Winchip 2, Winchip C6 Intel Pentium, Pentium MMX Rise Technology MP6 ST 6x86
Socket 462 / A
462
AMD Athlon, AMD Athlon MP, AMD Athlon XP, AMD Athlon XP-M AMD Duron, AMD Sempron AMD Geode NX AMD Mobile Athlon 4 AMD Mobile Duron
Socket 563 / PGA563
563
AMD Athlon XP-M
Socket 7
75 - 570
50 - 100
600 - 2333 200 - 400
1000 1833
200 - 333
Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
754
AMD Athlon 64 AMD Mobile Athlon 64 AMD Mobile K8 Athlon XP-M AMD Mobile Sempron AMD Sempron AMD Turion 64 Mobile technology
1000 2600
800 (HT)
Socket 939
939
AMD Athlon 64 AMD Athlon 64 FX AMD Athlon 64 X2 AMD Dual-Core Opteron AMD Opteron AMD Sempron
1800 3000
800 (HT)
Socket 940
940
AMD Athlon 64 FX AMD Dual-Core Opteron AMD Opteron
1400 3000
940
AMD Athlon 64, Athlon 64 FX, Athlon 64 X2, Mobile Athlon 64 X2, K8 Sempron, Phenom X3, Phenom X4, Second Generation Opteron
1000 3200
Socket 754
Socket AM2
Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
Socket FM1
905
Socket FM2
904
Socket FS1
Socket S1 (S1g4)
AMD A4-Series AMD A6-Series AMD A8-Series AMD Athlon II X2 AMD Athlon II X4 AMD E2-Series AMD Sempron X2 AMD A10-Series AMD A4-Series AMD A6-Series AMD A8-Series AMD Athlon X2 AMD Athlon X4 AMD FirePro
2100 3000
2100 4100
722
AMD A4-Series for Notebooks AMD A6-Series for Notebooks AMD A8-Series for Notebooks AMD E2-Series for Notebooks
1400 2300
638
Athlon II Dual-Core Mobile, Phenom II Dual-Core Mobile, Phenom II Quad-Core Mobile, Phenom II Triple-Core Mobile, Sempron Mobile, Turion II Dual-Core Mobile, V Series for Notebook PCs
1600 3200
1600 1800 (HT)
Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
Pengenalan Komponen Elektronika 1. Resistor Di pasaran terdapat berbagai jenis resistor, dapat digolongkan menjadi dua macam ialah resistor tetap yaitu resistor yang nilai tahanannya tetap dan ada yang bisa diatur atur dengan tangan, ada juga yang perubahan nilai tahanannya diatur automatis oleh cahaya atau oleh suhu. Resistansi resistor biasanya dituliskan dengan kode warna yang berbentuk budaran bundaran atau bisa juga gelang warna. Adapun satuan yang digunakan adalah OHM (Ω). Kecuali besarnya resistansi, suatu resistor ditandai dengan toleransinya, juga berupa gelang warna yang dituliskan setelah tanda resistansi.
2. Resistor Variable (VR) Nilai resistansi resistor jenis ini dapat diatur dengan tangan, bila pengaturan dapat dilakukan setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur) dinamakan potensiometer dan apabila pengaturan dilakukan dengan obeng dinamakan trimmer potensiometer (trimpot). Tahanan dalam potensiometer dapat dibuat dari bahan carbon dan ada juga dibuat dari gulungan kawat yang disebut potensiometer wirewound. Untuk digunakan pada voltage yang tinggi biasanya lebih disukai jenis wirewound. Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
3. Resistor Peka Suhu dan Resistor Peka Cahaya / Thermistor Nilai resistansi thermistor tergantung dari suhu. Ada dua jenis yaitu NTC (negative temperature coefficient) dan PTC (positive temperature coefficient). NTC resistansinya kecil bila panas dan makin dingin makin besar. Sebaliknya PTC resistensi kecil bila dingin dan membesar bila panas. Ada lagi resistor jenis lain ialah LDR (Light Depending Resistor) yang nilai resistansinya tergantung pada sinar / cahaya.
4. Kapasitor (Kondensator) Kapasitor dapat menyimpan muatan listrik, dapat meneruskan tegangan bolak balik (AC) akan tetapi menahan tegangan DC, besaran ukuran kekuatannya dinyatakan dalam FARAD (F). Dalam radio, kapasitor digunakan untuk: a. Menyimpan muatan listrik b. Mengatur frekuensi c. Sebagai filter d. Sebagai alat kopel (penyambung) Berbagai macam kapasitor digunakan pada radio, ada yang mempunyai kutub positif dan negatif disebut polar . Ada pula yang tidak berkutub, biasa di sebut non-polar. Kondensator elektrolit atau elco dan tantalum adalah kondensator polar. Kondensator dengan solid dialectric biasanya non polar, misalnya keramik, milar, silver mica, MKS (polysterene), MKP (polypropylene), MKC (polycarbonate), MKT (polythereftalate) dan MKL (cellulose acetate).
Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
5. Kapasitor Variable (VARCO) Nilai kapasitansi jenis kondensator ini dapat diatur dengan tangan, bila pengaturan dapat dilakukan setiap saat oleh operator (ada tombol pengatur) dinamakan Kapasitor Variabel (VARCO) dan apabila pengaturan dilakukan dengan obeng dinamakan kapasitor trimmer.
6. Kumparan (Coil) Coil adalah suatu gulungan kawat di atas suatu inti. Tergantung pada kebutuhan, yang banyak digunakan pada radio adalah inti udara dan inti ferrite. Coil juga disebut inductor, nilai induktansinya dinyatakan dalam besaran Henry (H).
Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
7. Transformator (Trafo) Transformator adalah dua buah kumparan yang dililitkan ada satu inti, inti bisa inti besi atau inti ferrite. Ia dapat meneruskan arus listrik AC dan tidak dapat untuk digunakan pada DC. Kumparan pertama disebut primer ialah kumparan yang menerima input, kumparan kedua disebut sekunder ialah kumparan yang menghasilkan output.
8. Integrated Circuit Integrated Circuit (IC) sebenarnya adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas menjadi satu kemasan yang kecil. Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan dikemas dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan komponen.
Gerbang Logika Boolean Komputer dibangun/disusun dari berbagai jenis sirkuit elektronik. Sirkit ini tergantung pada apa yang disebut pintu logika DAN/AND, ATAU/OR, BUKAN/NOT, dan MAUPUN/NOR. Gerbang Logika / Logic gates ini ditandai oleh bagaimana mereka bereaksi terhadap isyarat yang masuk.. gambar menunjukkan logic gates dengan dua masukan. " X" dan " y" yang mewakili data masukan, dan " f" mewakili keluaran/hasil. Pikirkan tentang 0 ( nol) mewakili " mati/keluar(off)" dan 1 mewakili " hidup/menyala (On)". Berikut ini Gerbang logika yaitu AND, OR, NOT, NOR
Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
Ketentuannya : AND gates Jika masukan batal/mulai(Off), keluaran juga batal/mulai(Off). OR gates Jika masukan On, keluaran juga On. NOT gates Jika masukan On, keluarannya batal/mulai/Off atau kebalikan dari input. NOR gates adalah suatu kombinasi dari OR dan NOT dan seharusnya tidak disajikan sebagai gates utama. Sebuah NOR gates bertindak jika masukan On, keluarannya Off. Selain gerbang di atas sebenarnya ada yang lain namun belum di bahas pada kesempatan kali ini. Berikut Tabel kebenaran untuk gerbang di atas : Gerbang AND Gerbang OR Gerbang NOT Gerbang NOR x y f x y f x f x y f 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
Pengertian dan Jenis Power Supply
Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing. Cara Kerja Power Supply Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah berikut. Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good. Jenis konektor kabel Power Supply 1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard 2. Konektor 4 pin peripheral power (untuk periferal seperti Hardisk, CD-ROM, Kipas) 3. Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server) 4. Konektor 6-pin PCIe (untuk kartu grafis jenis PCIe) 5. Konektor floppy (untuk floppydisk drive) Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
6. Konektor SATA (untuk hardisk / optical drive berjenis sata)
Komponen Power Supply 1000 Watt
Jenis Power Supply 1. Power Supply jenis AT Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan. Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komputer, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power supply jenis AT. 2. Power Supply jenis ATX Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard. Tutorial dan Pengertian CHMOD (Change Mode) Pernah mendengar kata CHMOD? CHMOD adalah kepanjangan dari Change Mode, sebuah perintah untuk memberi hak akses/permisions kepada pemilik, user biasa, dan non user. CHMOD inilah yang menjaga keamanan dari suatu data, jika ada user nakal yang berusaha untuk mengakses, mengubah, bahkan membaca data yang bukan haknya. Hak akses suatu data, disimbolkan dengan angka. 0 = Tidak ada hak akses 1 = Hak akses untuk masuk dan mengeksekusi suatu data atau folder (direktori) 2 = Hak akses untuk menulis/mengubah suatu data atau folder (direktori) 4 = Hak akses untuk membaca suatu data atau folder (direktori) Jadi jika semuanya dijumlahkan menjadi 7, yang berarti suatu user mempunyai hak penuh akan data atau folder (direktori) tersebut. Suatu data dapat diakses oleh 3 user, yaitu root (pemilik data), user group, dan user non-group. Berikut contohnya : Contoh Chmod Chmod 753, berarti : Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
7 = 4+2+1 : root (pemilik file) mempunyai hak untuk mengeksekusi (1), menulis (2), dan membaca (4) suatu data atau direktori 5 = 4+1 : user group mempunyai hak untuk membaca (4) dan mengeksekusi (1) suatu data atau direktori 3 = 2+1 : user non group mempunyai hak untuk menulis (2) dan mengeksekusi suatu data atau direktori Contoh Penggunaan Chmod Jika ingin mengubah hak akses dari suatu data atau direkori, dari hak akses 644 (setting default dari pihak hosting) menjadi 755 (agar dapat dibaca) berikut caranya : chmod 755 [nama file] Contoh : chmod 755 index.php (untuk file) chmod 755 /web/images (untuk folder/direktori) Kalau ingin mengubah hak akses suatu folder yang di dalamnya ada banyak folder dan file, bisa menggunakan perintah berikut : find [direktori] -type f -exec chmod 777 {} \; (untuk file) find [direktori] -type d -exec chmod 777 {} \; (untuk folder / direktori) Contoh : find /home/lumbung/htdocs-linux -type f -exec chmod 777 {} \; (untuk file) find /home/lumbung/htdocs-linux -type d -exec chmod 777 {} \; (untuk folder / direktori) Dan jika ingin menyembunyikan suatu data atau direktori dapat menggunakan perintah berikut : chmod 700 [nama file atau folder] Contoh : chmod 700 index.php (untuk file) chmod 700 /web/images (untuk folder/direktori)
Fungsi dari Layer pada OSI Layer
1. Physical Layer Physical layer adalah layer OSI yang terletak di paling bawah. Physical layer bertugas mendefinisikan media transmisi jaringan ke media fisik serta membawa sinyal ke layer yang lebih tinggi. Phyical layer memberikan hal berikut: a. Data encoding (bagaimana merepresentasikan binari 1, menerima dan mengelola bit) b. Physical medium attachment (mengakomodasi kemungkinan dalam berkomunikasi dengan media tertentu) c. Transmission technique (transmisi digital atau analog) d. Physical medium transmission (mentransmisikan bits sebagai electrical atau optical signal ke media fisik)
2. Data Link Layer Layer kedua dari 7 layer OSI adalah data link layer. Layer ini bertugas untuk mengaktifkan dan mengakhiri link logical di antara dua node. Selain itu Data link layer juga bertugas mengontrol frame dan memanage akses dari media tertentu, misalnya apakah suatu node memiliki hak untuk menggunakan media fisik.
Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
3. Network Layer Network layer bertugas untuk melakukan kontrol terhadap pengalamatan subnet. Network layer juga yang memutuskan path mana yang harus digunakan sesuai keadaan jaringan, prioritas layanan, dan faktor-faktor lain. Selain itu Network layer juga melakukan frame fragmentation, logical-physical address mapping, dan penghitungan penggunaan subnet.
4. Transport Layer Transport layer bertugas untuk memastikan pesan yang dikirim bebas dari error. Sesuai namanya, transport layer yang mengelola ketika ada pesan yang hendak dikirim di dalam suatu jaringan. Transport layer melakukan hal berikut: a. Message segmentation (memecah pesan menjadi bagian-bagian kecil). b. Message acknowledgement (memberikan pengiriman pesan yang reliable). c. Message traffic control. d. Session multiplexing.
5. Session Layer Session layer bertugas menetapkan dan mengakhiri session (sesi) di antara dua host yang sedang berkomunikasi. Tugas Session layer: a. Session establishment, maintenance, and termination. b. Session support (memberikan security, logging, dsb).
6. Presentation Layer Presentation layer bertuhas untuk menyajikan data kepada Application layer. Presentation layer ini ibarat sebagai translator dari sebuah jaringan. Presentation layer bertugas untuk melakukan: a. Character code translation (misalnya ASCII ke EBCDIC). b. Data conversion: (bit order, CR-CR/LF, integer-floating point, dsb). c. Data compression: mengurangi jumlah bit yang harus ditransmisikan ke jaringan. d. Data encryption: encrypt data untuk keamanan (misalnya password encryption).
7. Application Layer Application layer berfungsi sebagai interface untuk user dan proses aplikasi untuk mengakses layanan jaringan. Fungsi yang diberikan di Application layer di antaranya: a. Resource sharing and device redirection. b. Remote file access. c. Remote printer access. d. Inter-process communication. e. Network management. f. Directory services. g. Electronic messaging (such as mail). h. Network virtual terminals. Komponen Jaringan Dan Protokol Pada Layer 1. Layer 1 – Physical Network components: Protocols: Repeater IEEE 802 (Ethernet standard) Multiplexer IEEE 802.2 (Ethernet standard) Hubs(Passive and Active) ISO 2110 TDR ISDN Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung
Oscilloscope Amplifier 2. Layer 2 – Datalink Network components: Bridge Switch ISDN Router Intelligent Hub NIC Advanced Cable Tester
3.
Layer 3 (Network) Network components: Brouter Router Frame Relay Device ATM Switch Advanced Cable Tester
4. Layer 4 – Transport Network components: Gateway Advanced Cable Tester Brouter
5. Layer 5 – Session Network components: Gateway
6. Layer 6 – Presentation Network components: Gateway Redirector 7. Layer 7 – Application Network components: Gateway
Protocols: Media Access Control: Communicates with the adapter card Controls the type of media being used: 802.3 CSMA/CD (Ethernet) 802.4 Token Bus (ARCnet) 802.5 Token Ring 802.12 Demand Priority Logical Link Control error correction and flow control manages link control and defines SAPs 802.2 Logical Link Control Protocols: IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP; IGMP; IPX NWLink NetBEUI OSI DDP DECnet Protocols: TCP, ARP, RARP; SPX NWLink NetBIOS / NetBEUI ATP Protocols: NetBIOS Names Pipes Mail Slots RPC Protocols: None
Protocols: DNS; FTP; TELNET; NCP TFTP; BOOTP ; APPC; AFP SNMP; RLOGIN; SMB SMTP; MIME; NFS; FINGER Sukses Ujian Teori Kejuruan SMK N 1 Tulung