MATERI “PENGETAHUAN DASAR JARINGAN LINUX”
http://www.softwarefreedomday.org
Support By :
Pengenalan jaringan Network atau jaringan, dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer yang dihubungkan sehingga dapat berhubungan dan dapat berkomunikasi, sehingga akan menimbulkan suatu effisiensi, sentralisasi dan optimasi kerja. Pada jaringan komputer yang dikomunikasikan adalah data, satu komputer dapat berhubungan dengan komputer lain dan saling berkomunikasi (salah satunya bertukar data ) tanpa harus membawa disket ke satu computer ke komputer lainnya seperti yang biasa kita lakukan. Ada beberapa jenis jaringan komputer dilihat dari cara pemrosesan data dan pengaksesannya. •
Host Terminal
•
Client-server
•
Peer to Peer
Sedangkan apabila kita lihat dari sisi lingkupannya atau jangkauannya, jaringan dapat di bagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
•
LAN ( Local Area Network )
•
WAN ( Wide Area Network )
•
MAN (Metropolitan)
•
Internet
Topologi jaringan •
Topologi cincin (ring topology)
•
Topologi bus (bus topology)
•
Topologi bintang (star topology)
TCP/IP Networking Beberapa layanan dasar tapi merupakan layanan yang penting diberikan oleh TCP/IP adalah : •
File Transfer (FTP)
•
Remote Login (menggunakan fasilitas TELNET)
•
Mail elektronik
Penamaan IP 192.168.10.1 Misal : 11000000.10101000.00001010.00000001 192
. 168 .
10 . 1
Pembagian Kelas IP Alamat IP dibagi menjadi kelas-kelas yang masing-masing mempunyai kapasitas jumlah IP yang berbeda beda. Pada Contoh dibawah ditampilkan kelas-kelas pengalamatan IP. Pada tabel tersebut x adalah NetID dan y adalah HostID Kelas A B C
Format
Kisaran
Jumlah IP
0xxxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyy 10xxxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyy 110xxxxx.yyyyyyyy.yyyyyyyy.yyyyyyy
0.0.0.0 - 127.255.255.255 128.0.0.0 - 191.255.255.255 192.0.0.0 - 223.255.255
16.777.214 65.532 254
Subnetting Subnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Tujuan melakukan subnetting ini adalah : Membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Keteraturan •
Kelas A subnet : 11111111.0000000.00000000.00000000 (255.0.0.0)
•
Kelas B subnet : 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0)
•
Kelas C subnet : 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0)
Networking Interfaces Informasi yang diperoleh untuk memperlihatkan mesin Linux kita memiliki lebih dari satu interface, yaitu : eth0
Card Ethernet yang terpasang
lo
Loopback interfaces
wlan
Ethernet wireless
Untuk menampikan konfigurasi saat ini.
Ifconfig -a
IP Addresses Untuk memberikan ip address pada sebuah interfaces, missal eth0, kita cukup menggunakan perintah ifconfig. Ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 up Sebaliknya bila kita ingin mematikannya : Ifconfig eth0 down Opsi “up” pada baris akhir perintah di maksud member intruksi untuk langsung mengaktifkan interface. Tapi hanya bersifat ip sementara. Untuk ip yang bersifat permanen / static : Nano /etc/networks/interfaces Address 192.168.1.2 Netmask 255.255.255 Gateway 192.168.1.1 Network 192.168.1.0 Broadcast 192.168.1.255
Mengaktifkan, Menonaktifakan, dan Merestart Interfaces /etc/init.d/networks start /etc/init.d/networks stop /etc/init.d/networks restart
Konfigurasi Server DHCP Konfigurasi server DHCP diatur dalam file dhcpd.conf yang terletak dalam directori /etc. Isi dan susunan file dhcpd.conf sangat tergatung pada stuktur jaringan yang akan dikonfigurasi melalui protocol DHCP. Pada bagian ini akan dibahas macam-macam bentuk konfigurasi file dhcpd.conf dalam hubungannya dengan bentuk struktur jaringan yang akan dikelola. Konfiugurasi Server DHCP Untuk Satu Jaringan Pada computer server perlu diatur file /etc/dhcpd.conf : ddns-update-style none; subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 { option routers 192.168.1.254; option subnet-mask 255.255.255; option domain-name “klas.net”; option domain-name-servers 192.168.1.252; option netbios-name-servers 192.168.1.252; option nis-domain “client.net” range dynamic-bootp 192.168.1.1 192.168.1.30; default-lease-time 216000; max-lease-time 43200; } Konfigurasi diatas bahwa dalam server tersebut terdapat satu kartu Ethernet yang digunakan sebagai antaumuka layanan DHCP. Jaringan yang diatur dalam layanan DHCP ini antara IP 192.168.1.1 sampai 192.168.1.30 :
Option routers : menentukan defaults computer client Option subnet-mask : menentukan netmask untuk subnet Option domain-name : menentukan nama domain untuk subnet Option-domain-name-servers: mennetukan server DNS unutk subnet Option netbios-name-server : menetukan server NetBIOS atau disebut juga server WINS Option nis-domain
: menetukan domain NIS
Ranger dynamic-bootp
: menentukan waktu lease dalam detik
Max-lease-time
: menetukan waktu lease maksimum dalam detik
Untuk menjalankan layanan server DHCP pada kartu jaringan eth0 : /etc/init.d/dhcp3 start
File konfigurasi jaringan Agar dapat mengonfigurasi parameter jaringan kita perlu mengerti terlebih dahulu file konfigurasi yang berhubungan dengan jaringan. Berikut adalah beberapa file konfigurasi utama yang mungkin di temukan dalam system linux anda. /etc/resolf.conf
= file membuat linux dapat mengetahui DNS server. Yang nama domainnya akan di translalikan (resolving) ke dalam IP addres. Jika kita menggunakan DHCP, nilai yang dibutuhkan akan secara otomatis dikirim ke mesin kita oleh ISP dan di-load ke file sebagai bagian protocol DHCP.
/etc/host
= file men-translasi-kan secara local nama node ke IP addres, dengan kata lain menginformasikan linux tentang system local dalam jaringan yang tidak di tangani oleh DNS server.
/etc/sysconfig/network= file merupakan konfigurasi jaringan (untuk beberapa distribusi) yang di gunakan oleh system selama proses boot. /etc/nsswitch.conf
= file merupakan file konfigurasi System Database dan Name Service Switch. File konfigurasi linux untuk pertama kali me-resolve sebuah hostname dengan mencarinya ke file /etc/host. Jika nama tidak di temukan, baru linux akan memeriksa DNS server ( /etc/resolve.conf). jika tetap tidak di temukan, maka linux akan memriksa NIS server. Kofigurasi file adalah: host:
files dns nisplus nis
/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0=
set konfigurasi port Ethernet
pertama kita adalah eth0.port kedua kita adalah eth1 dan seterusnya.
Routing untuk jaringan local Untuk mengidentifikasi routing jaringan yang terkoneksi secara local. Informasinya adalah table routing sebuah mesin, katakanlah mybox, yang di hasilkan melalui perintah route –n dan ip route show. Pada saat kita memakai IP routing, kita sering merasa perlu menamplkan table routing, dengan demkian kita mudah mempelajari rute yang terkonfigurasi saat ini yaitu dengan menggunakan perintah netstat -nr
DAFTAR PUSTAKA Rafiudin Rahmat, 2006, IP Routing dan Firewall dalam Linux, Penerbit Andi Wagito, 2005, Jaringan Komputer (Teori dan Implementasi Berbasis Linux). Penerbit Gava Media