Marketing Research Data Analyses
Tujuan • Uji Z untuk dua proporsi yang berbeda (sample bersifat independent) • Uji χ2 untuk dua proporsi yang berbeda (sample bersifat independent) • Uji χ2 untuk c proporsi yang berbeda (sample bersifat independent) • Uji χ2 untuk Independent Copyright © Freddy Rangkuti
Uji Z Test untuk Menguji Perbedaan dalam 2 Proporsi • Kegunaan: Untuk menentukan apakah ada perbedaan antara 2 proporsi dari populasi dan apakah proporsi yang satu lebih besar dibandingkan dengan yang lain. • Asumsi: • Sample bersifat independen • Sample Size cukup besar: np ≥ 5 and n(1-p) ≥ 5 untuk masing-masing populasi Copyright © Freddy Rangkuti
Uji Statistik Z Z≅
dimana
( ps1 − ps2 ) − ( p1 − p2 ) ⎛ 1 1 ⎞ p(1 − p)⎜⎜ + ⎟⎟ ⎝ n1 n2 ⎠
X1 + X 2 p= n1 + n2
Pooled Estimate of the Population Proportion
X1 = Number of Successes in Sample 1 X2 = Number of Successes in Sample 2 Copyright © Freddy Rangkuti
Menentukan Hipotesis untuk uji Z (Z Test) Research Questions Hypothesis
No Difference Prop 1≥
Prop 2 Prop 1≤
Prop 2 Any Difference Prop 1 < Prop 2 Prop 1 > Prop 2
H0
p1 - p2 = 0
H1
p1 - p 2 ≠
0
p1 - p2 ≥
0 p1 - p2 < 0
p1 - p2 ≤
0 p1 - p2 > 0
Copyright © Freddy Rangkuti
Uji Z untuk 2 Proporsi Contoh Sebagai seorang manager, anda ingin melakukan pengujian persepsi tentang kepatutan dua produk metode pelatihan pembuatan proposal. Berdasarkan hasil evaluasi, 63 dari 78 karyawan bagian A menyatakan metode 1 lebih baik. Sedangkan 49 dari 82 karyawan bagian B menyatakan metode 2 yang lebih baik. Dengan menggunakan alpha 0.01 level. Apakah ada perbedaan persepsi antara kedua metode tsb ?
p = S1 p = S2
ü
63 78 49 82
= .808
n1 = 78
= .598
n2 = 82
n·p ≥ 5 n·(1 - p) ≥ 5 for both pop.
Copyright © Freddy Rangkuti
Perhitungan Uji Statistik Z ≅
=
( p
s
1
− p
s
2
) − ( p
1
− p
⎛ 1 1 p ( 1 − p ) ⎜⎜ + n2 ⎝ n 1 (. 808
2
)
⎞ ⎟⎟ ⎠
− . 598
) − 0 = 2 . 90 1 ⎞ ⎛ 1 (. 70 )(. 30 ) ⎜ + ⎟ 82 ⎠ ⎝ 78 X 1 + X 2 63 + 49 p= = = .70 n1 + n2 78 + 82 Copyright © Freddy Rangkuti
Uji Z untuk Perbedaan 2 Proporsi: Solution H 0: p 1 - p 2 = 0 l H1: p1 - p2 ≠ 0 l α = 0.01 l n1 = 78 n2 = 82 l Critical Value(s):
Test Statistic: Z ≅
2.90
Reject H0
Reject H0
Kesimpulan:
.005
.005
l
-2.58 0 2.58 Z
Keputusan: Reject at α = 0.01 There is evidence of a difference in proportions. Copyright © Freddy Rangkuti
χ2 Test: Ide Dasar l Compares
observed to expected frequencies if null hypothesis is true
l The
closer observed frequencies are to expected frequencies, the more likely the H0 is true –
–
Measured by squared difference relative to expected frequency Sum of relative squared differences is test statistic Copyright © Freddy Rangkuti
2 χ
Test untuk 2 Proporsi Contingency Table l Table
kontijensi untuk membandingkan kedua metode pelatihan pembuatan proposal
2 Populations
Perception Fair Unfair Total
Evaluation Method 1 2 63 49 15 33 78 82
Levels of Variable
Total 112 48 160
Copyright © Freddy Rangkuti
χ2 Test untuk 2 Proporsi Frekuensi yg diharapkan dari total 160 memilih fair P( = 112/160 ) l 78 digunakan untuk evaluasi metode 1 l Expect (78 × 112/160) = 54.6 to be fair l 112
Evaluation Method Perception 1 2 Fair 63 49 Unfair 15 33 78 82 Total
Total 112 48 160 Copyright © Freddy Rangkuti
2 χ Test 2
χ =
Statistic 2
∑
All Cells
(f0 − fe ) fe
f0 = Frekuensi yang diamati (Observed) fe = Frekuensi yang diharapkan (Expected)
Copyright © Freddy Rangkuti
Perhitungan
2 χ Test Statistic f0
fe
(f0 - fe)
63
54.6
8.4
70.56
1.293
49
57.4
-8.4
70.56
1.293
15
23.4
-8.4
70.56
3.015
33
24.6
8.4
70.56
2.868
Frekuensi yang di amati (Observed Frequencies)
(f0 - fe)2
(f0 - fe)2 / fe
Sum = 8.405 Frekuensi yang diharapkan (Expected Frequencies)
Copyright © Freddy Rangkuti
2 χ
Test for Two Proportions Menentukan Critical Value df = (r - 1)(c - 1) = 1
r = 2 (# rows in
Reject
Contingency Table)
c = 2 (# columns) α = .01 χ2 Table (Portion) DF 1 2
.995 ... 0.010
α = .01
0 … … …
6.635
Upper Tail Area .95 .025 … .05 0.004 … 3.841 5.024 0.103 … 5.991 7.378
χ
2 .01 6.635 9.210
Copyright © Freddy Rangkuti
2 χ
Test untuk 2 Proporsi: Pemecahan
H0: p1 - p2 = 0 H1: p1 - p2 ≠ 0 Test Statistic = 8.405 Keputusan: Reject at α = 0.01
d e t c pe 5. x e ch ≥ a e E b ! d n l o u i t o Cau ency sh u q e r f
Reject α = .01
Kesimpulan: There is evidence of a difference in proportions.
0
6.635
χ
2
Note: Conclusion obtained using χ2 test is the same as using Z Test. Copyright © Freddy Rangkuti
2 χ
Test untuk c Proporsi
• χ2 Pengujian untuk kasus umum dari c Independent Populations • Tests untuk Equality (=) dari proporsi:
(Two Tail Tests, Tidak ada One Tail Tests)
• 1 Variable dengan beberapa kelompok atau tingkatan. • Menggunakan tabel Contigency • Asumsi: • Independent Random samples • Large Sample Size All expected Frequencies ≥ 1
Copyright © Freddy Rangkuti
2 χ
Test untuk c Proporsi: Prosedur
1. Menentukan Hipotesis: H0: p1 = p2 = ... = pc H1: Tidak semua pj sama 2. Pilih α and Set Up Contingency Table 3. Hitung keseluruhan Proportion: 4. Hitung Test Statistic: 5. Tentukan Degrees of Freedom
2
χ =
X1 + X2 + ... + Xc X p= = n1 + n2 + ... + nc n ∑
All Cells
(f 0
2
− fe ) fe
6. Bandingkan Test Statistic dengan Table Value & ambil keputusan
Copyright © Freddy Rangkuti
2 χ
Test untuk c Proporsi: Contoh
GM suatu perusahaan mempertimbangkan untuk membuat analisis perhitungan kinerja yang baru, baik ditingkat bawah menengah sampai atas. Sampel diambil secara random sebanyak 100 bawah, 50 menengah dan 50 atas. Opinion
bawah
Mene
Atas
Favor
63
27
30
Oppose
37
23
20
Totals 100 50 50 Test dengan alpha .01 (level of significance) untuk menentukan apakah ada bukti yang cukup signifikan terhadap perbedaan sikap masingCopyright © Freddy Rangkuti masing kelompok tsb.
2 χ
Test untuk c Proporsi: Contoh
1. Menentukan Hypothesis: H0: p1 = p2 = p3 H1: Not All pj Are Equal
ü
All expected frequencies are large.
2. Contingency Table: Opinion Favor Oppose Totals
Bawah 63 37 100
Mene 27 23 50
Atas 30 20 50
Totals 120 80 200
3. Hitung semua Proporsi: X 1 + X 2 + ... + X c X 63 + 27 + 30 120 p = = = = = . 60 n 1 + n 2 + ... + n c n 100 + 50 + 50 200 Copyright © Freddy Rangkuti
2 χ
Test untuk c Proporsi: Contoh
4. Hitung Test Statistic: f0
fe
(f0 - fe)
(f0 - fe)2
(f0 - fe)2 / fe
63
60
3
9
.15
27
30
-3
9
.30
30
30
0
0
.0
37
40
-3
9
.225
23
20
3
9
.45
20
20
0
0
.0
Test Statistic χ2 = 1.125 Copyright © Freddy Rangkuti
χ2 Test untuk c Proporsi: Contoh Pemecahan: H0: p1 = p2 = p3 df = (2 – 1)( 3 – 1) = 2 H1: Not All pj Are Equal Reject
Keputusan: Terima H0 Kesimpulan:
α = .01
0
9.210
χ
2
Tidak Ada bukti yang cukup signifikan terhadap perbedaan perilaku masing-masing kelompok. Copyright © Freddy Rangkuti
χ2 Test untuk Independence l Menunjukkan
apakah ada hubungan antara 2 faktor yang diteliti. – –
Masing-masing diambil satu sampel Tidak menunjukkan sebab akibat
l Sama
dengan pengujian p1 = p2 = … = pc
l Banyak
digunakan dalam marketing
l Menggunakan
contingency table Copyright © Freddy Rangkuti
2 χ
Test of Independence: Procedure
1. Menentukan Hipotesis: H0: 2 categorical variables saling bebas H1: 2 categorical variables berhubungan
2. Tentukan α dan Set Up Contingency Table 3. Hitung Theoretical Frequencies: fe 4. Hitung Test Statistic:
χ2 =
∑
All Cells
(f0 − fe )2 fe
5. Tentukan Degrees of Freedom 6. Bandingkan Test Statistic dengan Table Value dan ambil keputusan
Copyright © Freddy Rangkuti
χ2 Test untuk Independence: Contoh Sebuah riset dilakukan untuk menentukan apakah ada hubungan antara jenis pelatihan dan lokasi (Jakarta dengan Surabaya). Gunakan asumsi test α = .01 level untuk menentukan apakah ada hubungan antara kedua variabel tersebut. Copyright © Freddy Rangkuti
2 χ
Test untuk sample Independence
l
1. Tentukan Hipotesis:
l
H0: 2 categorical variables (Jenis Pelatihan A dan B ) independent H1: 2 categorical variables berhubungan 2. Tabel Contingency :
l l
Lokasi Jenis Pelatihan
Levels of Variable 1
A B Total
Jakarta 63 15 78
Surabaya Total 49 33 82
112 48 160
Levels of Variable 2 Copyright © Freddy Rangkuti
χ2 Test untuk Independence Frequencies yang diharapkan l
3. Menghitung Frequensi yang diharapkan – Hitung marginal (row & column) probabilities & multiply untuk joint probability – Expected frequency is sample size times joint probability
78·112 160
Pelatihan A B Total
Location Jakarta Surabaya Obs. Exp. Obs. Exp. Total 63 54.6 49 57.4 112 15 23.4 33 24.6 48 78 78 82 82 160
82·112 160
Copyright © Freddy Rangkuti
χ2 Test untuk Independence Test Statistic 2 χ 4. Menghitung Test Statistic: =
f0
fe
63
2
∑
(f0 − fe )
All Cells
fe
(f0 - fe)
(f0 - fe)2
(f0 - fe)2 / fe
54.6
8.4
70.56
1.292
49
57.4
-8.4
70.56
1.229
15
23.4
-8.4
70.56
3.015
33
24.6
8.4
70.56
2.868
χ2 Test Statistic = 8.404 Copyright © Freddy Rangkuti
χ2 Test untuk Independence: Contoh pemecahan H0: 2 categorical variables (Jenis Pelatihan dengan lokasi) saling bebas (independent) H1: 2 categorical variables saling berhubungan
df = (r - 1)(c - 1) = 1
Reject
Keputusan: Tolak H0 at α = .01
α = .01
0
6.635
Kesimpulan: Ada bukti yang cukup signifikan, bahwa jenis pelatihan dengan lokasi saling berhubungan.
χ
2
Copyright © Freddy Rangkuti
Ringkasan • Uji Z Test untuk perbedaan 2 Proporsi (Independent Samples) • Mendiskusikan Uji χ2 untuk Perbedaan 2 Proporsi (Independent Samples) • Memahami Uji χ2 untuk Perbedaan c Proporsi (Independent Samples) • Menjelaskan Uji χ2 untuk Independence Copyright © Freddy Rangkuti