MANUSIA DAN ALAM SEMESTA Drs. Moehadi, M.Pd.
MANUSIA Istilah manusia dalam al-Quran menggunakan tiga kata, yaitu 1. Kata yang terdiri dari alif, nun, dan sin seperti insan, ins, nas atau unas (QS.alInsan:1. dan an-Nas:1) 2. Kata bani adam dan dzurriyat adam (QS.alIsro‟:70) 3. Kata basyar (QS.al-Kahfi:110)
Insan akar kata uns yang berarti jinak, harmonis, dan tampak. Pendapat ini, dari sudut pandang alQuran lebih tepat berpendapat bahwa ia terambil dari kata nasiya (lupa) atau nasa-yanusu (guncang) Kata insan digunakan untuk menunjuk manusia secara totalitasnya jiwa dan raga. Basyar terambil dari akar kata yang artinya penampakan sesuatu dengan baik dan indah. Dari akar kata yang sama lahir kata basyaroh (kulit).oleh karena muhammad SAW diperintahkan untuk menyampaikan bahwa “aku adalah basyar (manusia) seperti kamu yang diberi wahyu (alKahfi: 110)”.
Sisi lain banyak ayat al-Quran yang menggunakan kata basyar yang mengisyaratkan (kejadian manusia sebagai basyar melalui tahap-tahap sehingga mencapai tahap kedewasaan). contoh Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya (Allah) menciptakan kamu dari tanah, kemudian ketika kamu menjadi basyar bertebaran (ar-Rum: 20) Bertebaran disini dapat diartikan berkembang biak atau mencari rizki. Ini dapat dilakukan oleh orang dewasa, oleh karenanya maryam heran dia menghasilkan keturuhan tanpa disentuh manusia/laki-laki (Ali Imron: 47)
Dengan itu pula tugas kekhalifahan dibebankan pada basyar (al-Hijr: 28) (yang menggunakan kata basyar), dan (al-Baqoroh: 30) yang menggunakan kholifah yang keduanya mengandung pemberitaan Allah pada malaikat tentang manusia.
Allah berfirman Surat al-mukminun 12-14.artinya 12. Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) tanah 13.kemudian, kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh. 14.Kemudian, air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia mahkluk yang (benbentuk) lain. Maka maha suci Allah, pencipta yang paling baik.
Allah menerangkan hal yang sama, tetapi dengan ungkapan lain, seperti Q.S. Al-sajadah: 7-9, artinya 7. Yang membuat sesuatu yang dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah. 8.Kemudian, Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. 9.kemudian, dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)-nya ruh ciptaanNya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati. Tetapi kamu sedikit sekali bersyukur.
Q.S. Az-Zumar :6 artinya Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (depag menjelaskan 1.kegelapan dalam perut, 2.kegelapan dalam rahim, 3kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)
Q.S. Al-Mukminun: 14 menggambarkan bahwa proses kejadian manusia berjalan dalam lima periode, yaitu 1. air seperma membuahi ovum sampai menjadi nutfah 2. nutfah menjadi alaqoh 3. alaqoh menjadi tulang belulang 4. tulang-belulang menjadi mudgoh 5. Mudgoh (berbungkus daging dan bernyawa) sampai dengan lahir.
Dalam Q.S. Al-Zumar: 6 memperjelas kelima periode itu menjadi tiga periode, yaitu: 1.Nutfah sampai dengan alaqoh 2. alaqoh sampai dengan menjadi mudgoh 3. Mudghoh sampai dengan kelahiran.
Hadist berikut memberi tambahan penjelasan
ِمه اَربع ِ ُ اِن اَح َد ُكم ََيمع خ ْل ُقه ىف بطْ ِن ا: قَ َال رسو ُل اهلل صلعم:عن عب ِداهلل قَ َال ْي َ ْ َْ َْ ْ َ َ ُ َ ُ َْ ْ َ ُْ َ ِ ِضغةً ِمثْل َذل ِ ِ ِ ك ل امل ه ي ل ا ل س ر ي ُث ك م ن و ك ي ُث ك ل ذ ل ث م ُ ُ ُ َ َ َ ُ ُ ْ ُ َ ُْ َ ُ َ ْ ُ ْ َ َ ُ ْ ًيَ ْوًما نُطْ َفةً ُُث يَ ُك ْو ُن َعلَ َقة ِ فَي ْن ُفخ فِي الرْو ُح ه ُ ْ ُ َ
Abdullah berkata: Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya setiap orang dari kamu terkumpul (masa) kejadiannya di dalam perut ibunya 40 hari dalam bentuk nutfah, kemudian menjadi „alaqoh sama jumlah masanya dengan itu (40 hari), lalu menjadi mudghoh sama jumlah masanya dengan itu (40 hari). Kemudian diutus kepadanya malaikat lalu dihembuskannyalah roh kepadanya.
Potensi Manusia QS.Shad:71-72. menjelaskan manusia diciptakan dari tanah dan setelah sempurna kejadiannya dihembuskan kepadanya ruh ilahi. Potensi manusia dijelaskan al-quran antara lain melalui kisah adam dan hawa (al-Baqoroh:30-39) a.Mengetahui nama dan fungsi benda-benda alam b.Pengalaman hidup di surga, baik yang berkaitan dengan kecukupan dan kenikmatannya, maupun rayuan iblis dan akibat buruknya (Q.S.thoha:116119) c.Petunjuk-petunjuk keagamaan
Kelemahan manusia a.Amat aniaya dan mengingkari nikmat (QS.Ibrahim:34) b.Banyak membantah (QS.al-kahfi:54) c.Keluh kesah dan kikir (QS.al-Ma‟arij:19-21) d.Tergesa-gesa (QS.al-Isra‟:11) e.Ingkar dan tidak berterima kasih (QS.aladiyat:6)
Perbedaan manusia dengan mahluk lain 1.Mahluk paling unik (QS.at-Tin:4) 2.Manusia memiliki potensi (QS.al-a‟rof:172) 3.Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepada Allah (QS.az-Zariyat:56) 4.Menjadi khalifah di bumi (QS.al-Baqoroh:30) -amanah (QS.al-Ahzab:72) 5.Mempunyai akal, perasaan dan kemauan atau kehendak 6.Secara individual manusia bertanggung jawab atas segala perbuatannya (QS.atTur:21) 7.Berahklak (hadist Nabi SAW)
Alam adalah segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh pancaindra, perasaan dan pikiran, kendatipun samar-samar. Penciptaan alam dengan tatanan kerja yang teratur, rapi, dan serasi.- adanya sunnatullah sifat sunnatullah 1.Pasti (QS.al-furqon:2 dan QS.at-Talaq:3) 2.Tetap tidak berubah-ubah (QS.al-An‟am:115 dan QS.al-Isro‟:77) 3. Objektif (QS.al-anbiya‟:105).