Ekora,
Mantapkan Perekonomian Rakyat
Lobi Praja Utama 4
6
Penguatan Habitus Achievement Pelayanan Publik Ekora,
Keberpihakan Pada Perekonomian Rakyat Kredit Tanpa Agunan (KTA),
11
Secercah Asa Bagi Pengusahan Kecil Menengah Praja Madya Kompos & Biogas, TEKNOLOGI SEDERHANA PETERNAKAN (18) Hidroponik, PERTANIAN HEMAT LAHAN (21) Denpasar Great Sale 2008 AJANG PROMOSI KOTA DENPASAR SEBAGAI KOTA JASA (SERVICE CITY) (25)
Cover: Foto Warsa Gras Gus Alit, Warsa 2
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
REDAKSI
Penasehat, Walikota Denpasar, Wakil Walikota Denpasar Penanggung Jawab, Sekretaris Daerah Kota Denpasar Pemimpin Redaksi, Drs. I Ketut Natha Wibawa Redaktur/Editor, Drs. Dewa Nyoman Sudarsana,M.Si. Wakil Redaktur/Wakil Editor, Gde Wirakusuma Wahyudi,S.Sos. Redaktur Pelaksana, Kadek Sapta Budiarta,SIP., Ida Bagus Alit Adhi Merta,SSTP.,M.Si. Fotografer, Dewa Rai, Ngurah Wijaya Kusuma,S.Sos., Putu Aribawa Design Gras dan Tata Letak, I Made Warsa Kumara, S.Kom, Made Sukana Alamat Redaksi, Jl. Gajah Mada Nomor 1 Denpasar-Bali Telepon 0361-234831, Fax 0361-221534 e-mail:
[email protected] Penerbit, Bagian Organisasi Setda Kota Denpasar Foto-foto pada tabloid edisi ini bersumber dari Humas, Organisasi, Perekonomian, Kantor Peternakan, Dinas Pertanian
Resepsionis
Ekora, Pelayanan Publik Sektor Ekonomi Ekora, Pelayanan Publik Sektor Ekonomi Menjelang usia ke-16 pada 27 Pebruari ini, sebagai sebuah kota, Denpasar masih relatif muda. Namun dalam perjalanannya, beragam upaya dan program kebijakan telah dilaksanakan ibukota Provinsi Bali ini secara berkesinambungan. Salah satunya adalah komitmen untuk senantiasa mengedepankan pelayanan prima dalam sektor publik, sektor yang menyentuh kepentingan masyarakat banyak. Melalui rangkaian edisi majalah Sewaka Dharma ini kami mencoba mengungkap berbagai kebijakan Pemerintah Kota Denpasar yang dilandasi semangat untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyat. Kali ini, kami mengulas Pelayanan Publik dalam bidang perekonomian yang dirangkum dalam Program Ekonomi Kerakyatan. Ekonomi kerakyatan mengandung pengertian sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat dalam hal ini khususnya adalah masyarakat Kota Denpasar. Pusat perhatian langkah kebijakan ini adalah peningkatan kualitas, produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat dengan memberikan peran kepada perusahaan mikro kecil menengah dan koperasi (UMKMK). Tujuannya untuk mewujudkan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi yang semakin meningkat dengan berbasis pada perekonomian rakyat. Mellalui beraneka kegiatan dalam Program Ekonomi Kerakyatan, Pemerintah Kota Denpasar telah berupaya membuat kebijakan-kebijakan yang membantu dan meningkatkan peran dan pertumbuhan UMKMK. Kebijakan ekonomi kerakyatan berdasarkan pada pemberdayaan masyarakat menganut prinsip Community Development. Keberhasilan upaya-upaya Pemerintah Kota Denpasar mendorong tumbuh berkembang dan meningkatnya kualitas ekonomi kerakyatan khususnya dan pelayanan publik umumnya sangat ditentukan oleh peran serta masyarakat dan pihak swasta. Karena inti pelayanan prima adalah bersinerginya ketiga komponen Good Governance tersebut. Akhirnya tidak lupa kami seluruh staf redaksi Sewaka Dharma mengucapkan Dirgahayu Kota Denpasar ke-16, semoga seiring dengan peningkatan usia ini, Pemerintah Kota Denpasar semakin memantapkan langkah dan gerak serta mengedepankan inovasi dan kreatitas dalam memberikan pelayanan publik menuju pelayanan yang prima. Redaksi Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
3
Praja Utama
Oleh: I Wayan Geriya (Tim Ahli Pembangunan Kota Denpasar)
PENGUATAN HABITUS ACHIEVEMENT PELAYANAN PUBLIK DI BIDANG EKONOMI KERAKYATAN
Habitus berbasis achievement memosisikan pemberi jasa dan penerima layanan sebagai satu unitas yang tersistem, komplementer dan integratif, bukan dua diversitas yang antagonistik dan sarat konik kepentingan. Pegawai sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dituntut menunaikan tugas pelayanan sebagai panggilan, motivator dan pengayoman publik. Pelayanan berorientasi prestasi multi manfaat : kepuasan publik dan petugas pelayanan serta menghasillkan citra positif, partisipasi aktif, dan apresiasi warga. 4
Latar dan konsepsi Langkah untuk meningkatkan mutu pelayanan publik yang bersifat prima di lingkungan Pemkot Denpasar terus digalang dan disosialisasikan. Peningkatan mutu pelayanan publik, termasuk ranah ekonomi kerakyatan, baik bidang pertanian, kerajinan, UKM memerlukan keseimbangan dua dimensi, baik dimensi sistemik maupun prosesual. Dengan demikian, praktek pelayanan mampu berkembang makin efektif, berbudaya dan pro rakyat. Secara sistemik, konsepsi pelayanan komprehensif mencakup komponen hukum, struktur, SDM, sarana, dan fasilitas, serta habitus pelayanan yang terus berorientasi pada prestasi (achievement). Habitus adalah kebiasaan yang makin tersosialisasi dan membudaya, serta berfungsi penting, bukan saja sebagai modal sosial untuk pelayanan, melainkan juga agar makin mampu mendorong terwujudnya praktek pemberi dan penerima pelayanan yang tepat waktu, berempati, dan disiplin. Habitus achievement dilandasi kerangka pikir dan sikap dedikasi, penuh kreasi dan inovasi, menakan diskriminasi dan mejauhkan prilaku “kotor” dalam pelayanan. Di tengah kehidupan kaum urban yang rasional, heterogen dan dinamik, habitus achievement merupakan opsi yang lebih simpatik, efesien, dan bermartabat dibandingkan dengan habitus yang berbasis rutinitas. Secara prosesual, mekanisme pelayanan adalah satu rentangan pra, saat, dan pasca layanan. Keseluruhan proses ini memerlukan tata aturan yang jelas, penanganan secara profesional, serta kontrol yang bertanggung jawab dan adil. Habitus berbasis achievement memosisikan person pemberi jasa dan penerima layanan sebagai satu unitas yang tersistem, komplementer dan integratif, bukan dua diversitas yang antagonistik dan sarat konik kepentingan. Kedua komponen pemberi jasa dan penerima jasa harus terus membuka peluang kearah sinergisitas dan komplementaritas untuk mencapai produktivitas pelayanan yang lancar, unggul dan bermutu tinggi. Karangan singkat ini membahas tentang kekuatan dan kelemahan habitus rutinitas dan habitus achievement, serta kemudian merekomendasikan langkah-langkah konkret untuk menguatkan habitus achievement pelayanan publik di bidang ekonomi kerakyatan.
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Dampak buruk rutinitas dan manfaat orientasi achievement Dengan Rutinitas dalam persiapan pelayanan yang adalah terencana suatusecara sikap holistik, dan karakter integratif yangdanmengedepankan progresif yang formalitas, mencakup perangkat sekedar jalan, lunak cenderung (tata tertutup aturan, terhadap kelembagaan, kreasi program, dan inovasi, dan mekanisme), lemah gregetserta dalam perangkat peningkatan keras (sarana, mutu dan fasilitas, ketepatan dan aneka waktu. sumberdaya) Komunikasi berarti antara sistem pemberilebih jasa siap dan penerima untuk berfungsi. jasa cenderung Lembaga bersifat telah memperoleh impersonal, formal penguatan dan miskin untuk nilai-nilai lebih percaya toleransi, diri dalam solidaritas menjalankan dan empati.tugas. Dalam studi Dengan ilmu-ilmu kematangan sosial, persiapan karakter dan rutinitas perencanaan, cenderung semua tumbuh porsi tugas eksklusif, telah terkelola birokratis dan dan terbagi priyayi yang habis.secara Makna hakiki dari justru strata lebih satu ini senang adalah dilayani kesiapan daridan pada kesiagaan. melayani. Dalam konteks pelayanan, termasuk ranah Strata pelayanan position ekonomi kerakyatan, dampak buruk pelayanan Dengan berbasis memegang rutinitas posisi, adalah: umumnya (1) bersifat melalui surat lesu dan keputusan, egoistik; seseorang (2) miskin memperoleh rasa dan penguatan empati; dalam (3) mudah tugasmenyulut secara formal kekecewaan dan legal. danPara kon petugas ik; (4) telah rentanmemperoleh terhadap praktek posisi suap menurut dan prinsip sogok; the (5) right sulit man memaksimalkan in the right model place. Relasi pelayanan internal prima. dan eksternal juga Sebaliknya dikembangkan. pelayanan Denganberbasis memperoleh achievement posisi, praktis cendrung tidak bersifat ada orang terbuka, lainterbuka yang bisa terhadap mengganggu. ide-ide Makna baru, teknologi dari strata dan dua modus ini baru, adalah juga legitimasi terbuka dan kewenangan. melelehkan sekat-sekat etnik, nasion, agama, dan golongan. Kebersamaan, empati, dan simpati sebagai satu unitas warga kota tumbuh dan berpeluang Strata production bekembang subur. Denganmakin produksi yang berbasis disiplin, tepat konteks pelayanan, manfaat positif dari waktuDalam dan tuntas, maka pelayanan mencapai output. habitus berorientasi achievement (1) Kualitas output merupakan produkmencakup: dan prestasi. makin terwujud jaminan kepastianyang dan sesuai mutu; Produk dan prestasi atauakan achievement (2) bersifat kolegial publik dan mudah mengembangkan dengan ekspektasi (penerima pelayanan) simpati; (3) pola hubungan bersifat personal karena akan membangun cira positif. Prestasi dan citra ada kedekatan hati nama dengan basis nilai-nilai akan menguatkan baik institusi dankearifan person yang mencakup etika, solidarita danadalah spiritualita; (4) pelayanan. Makna strata tiga ini prestasi, bernasdan dengan nuansa humanitas, kebajikan dan citra, penguatan achievement. kearifan dalam pelayanan; (5) dengan dukungan SDMeksi yang berkualitas, profesionalisme dan dilengkapi Re peralatan canggih,uraian makindiatas menjamin terwujudnya Keseluruhan membuka reeksi, model pelayanan didambakan bahwa pelayananprima yang yang berorientasi padapublik. prestasi membuka multi manfaat. Pertama, manfaat pada publikLangkah yang merasa tiga strata puas penguatan memperoleh habitus. pelayanan primaPemberi dengan jasaoutput pelayanan yang publik, bermutu. bukan pesuruh Kedua, manfaat apalagi budak bagi petugas pelayan. pelayanan Jasa pelayanan yang juga merasa adalah profesikarena denganbebas dedikasi tanggung jawab. Bahkan puas daridan belenggu rutinitas setelah pegawai sebagai abdiuntuk negara dan abdi memperoleh peluang berkreasi danmasyarakat berinovasi dalam dituntut kerja untuk dengan menunaikan dukungan tugas sistem pelayanan yang kondusif. sebagai panggilan, motivator dan institusi pengayoman publik. dalam Ketiga, manfaat terhadap dan Pemkot Habitus dan beragam habitus arti luas terkaitachievement dengan citra positif, partisipasi aktif, dan positifapresiasi lainnya warga. dapat dikuatkan Dalam konteks melalui ini, tigahabitus strata achievement atau triple P steps, perluyaitu: memperoleh (1) persiapan penguatan (preparation); secara berkelanjutan (2) posisi (position); yang (3) disertai produksi dengan (production). penyegaran lingkungan kerja, sistem punishment and reward Strata preparation yang setara dengan kualitas profesionalisme.
mekanisme pelayanan adalah satu rentangan pra, saat, dan pasca layanan. Keseluruhan proses ini memerlukan tata aturan yang jelas, penanganan secara profesional, serta kontrol yang bertanggung jawab dan adil
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
5
Ekora : Keberpihakan Pada Perekonomian Rakyat Era globalisasi dan perdagangan bebas menuntut Pemerintah menciptakan iklim yang berpihak pada ekonomi rakyat Pusat perhatian adalah peningkatan kualitas, produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat dengan memberikan peran kepada perusahaan mikro kecil menengah dan koperasi (UMKMK) Mendorong tumbuh dan berkembangnya UMKMK dengan memberikan askes pada SDM profesional; teknologi, informasi pasar/pemasaran dan sumber pembiayaan.
6
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
D
enpasar sebagai Ibukota Provinsi Bali dalam fungsi yang lebih luas telah berkembang menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan dan pariwisata. Konsekuensi logis dari hal tersebut diatas adalah munculnya berbagai problem perkotaan dari berbagai sudut kehidupan. Kota Denpasar dengan penduduk yang heterogen memerlukan perhatian yang mendalam dalam menentukan arah dan kebijakan pembangunannya, hal ini tentu harus berdasarkan dengan kondisi, potensi dan kebutuhan yang menyangkut pula karateristik Kota Denpasar yang dilandasi oleh budaya dan kearifan lokal. Era globalisasi dan perdagangan bebas menuntut perhatian Pemerintah baik Pusat maupun Daerah untuk menciptakan iklim yang berpihak pada ekonomi rakyat/ masyarakat yang dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha masyarakat di perkotaan dari skala mikro, kecil dan menengah. Untuk itu diperlukan paradigma baru dalam menyikapi kondisi riil yang ada dengan langkah –langkah perbaikan untuk membawa dan menempatkan rakyat (kecil) pada posisi sejahtera Arah dan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan (Ekora) Untuk meningkatkan dan penguatan sektor ekonomi masyarakat maka Pemerintah Kota Denpasar membuat suatu rencana Program Ekonomi Kerakyatan. Ekonomi Kerakyatan yang dimaksud adalah ekonomi kerakyatan yang tentunya diatur oleh mekanisme pasar. Artinya kerakyatan disini adalah sama seperti ekonomi pasar yang memperhatikan dan berorientasi pada keadilan sosial, dimana posisi pemerintah sebagai fasilitator, melayani dan memberdayakan masyarakat, sehingga yang menjadi pusat perhatian adalah peningkatan kualitas, produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat dengan memberikan peran kepada perusahaan mikro kecil menengah dan koperasi (UMKMK)
Salah satu contoh riil implementasi dan terobosan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada potensi lokal adalah penyelenggaraan pameran ”Denpasar Food Heritage Festival Tahun 2007” Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
7
Denpasar memiliki peluang untuk mengembangkan olahan pangan ini menjadi produk unggulan yang memasyarakat dikalangan warga kota dan sebagai pendukung sektor pariwisata khususnya wisata kuliner serta rintisan menjadikan olahan pangan sebagai oleh-oleh khas Denpasar 8
Pemerintah Kota Denpasar telah berupaya dengan membuat kebijakan-kebijakan yang dapat membantu meningkatkan peran UMKMK. Kebijakan ekonomi kerakyatan berdasarkan pemberdayaan masyarakat menganut prinsip Community Development. Pemberdayaan masyarakat pada hakekatnya memiliki 2 makna pokok (1) yaitu meningkatkan kemampuan masyarakat melalui intervensi berbagai program agar masyarakat dapat mencapai tingkat kemampuan yang diharapkan, (2) yaitu memberikan wewenang secara proporsional kepada masyarakat untuk mengambil keputusan dalam mengembangkan diri dan lingkungannnya. Selanjutnya arah dan kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan kemampuan masyarakat meliputi 4 akses/
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
upaya dan 5 faktor untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya UMKMK, yaitu memberikan 1) akses terhadap sumber daya termasuk SDM; 2) akses terhadap teknologi, 3) akses terhadap informasi pasar dan pemasaran, termasuk penyediaan sarana produksi dan peningkatan keterampilan berusaha, dan 4) akses terhadap sumber pembiayaan. Sedangkan 5 faktor yang harus diperhatikan dan ditangani dengan baik, dalam rangka mendorong tumbuh dan berkembangnya UMKMK masyarakat di perkotaan adalah: 1) memanfaatkan sumber daya alam secara esien dan tidak merusak lingkungan; 2) menciptakan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menunjang pengelolaan usaha; 3).meningkatkan penguasaan teknologi untuk mengembangkan
produktivitas, efesiensi dan daya saing produksi; 4) mempermudah akses guna memperoleh sumber-sumber permodalan; 5).meningkatkan kelancaran dalam pemasaran produksi. Dengan demikian pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berbasis atau menganut pinsip “Community Development” yakni memahami aspirasi masyarakat (bersifat responsif), membangun kepercayaan dan memberikan peluang kepada masyarakat untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan pemenuhan kebutuhan secara mandiri, melakukan dialog, dan memberikan informasi yang banyak kepada masyrakat, serta menciptakan instrument dalam bentuk peraturan perundang undangan yang berpihak kepada ekonomi masyarakat (rakyat). Implementasi Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Salah satu contoh riil implementasi dan terobosan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada potensi lokal adalah penyelenggaraan pameran ”Denpasar Food Heritage Festival Tahun 2007”. Pameran ini bertujuan untuk mengembangkan usaha mikro dan kecil, terutama olahan pangan yang berbasis pada nilai budaya Kota Denpasar. Pameran ini diharapkan mampu memberikan kesempatan dan peluang pasar yang lebih luas bagi usaha mikro dan kecil khususnya produk olahan pangan tradisional yang pada gilirannya dapat menggerakkan perekonomian masyarakat. Denpasar Food Heritage Festival diselenggarakan selama 2 hari pada 29 dan 30 Desember 2007 dengan menampilkan 23 peserta dari berbagai produk olahan pangan seperti bubur sumsum, jajanan bali, minuman daluman, olahan dari rumput laut, pelecing kangkung, olahan jagung, tipat kuah, ayam betutu, sayur ares, sayur urab, lawar kuwir, olahan ikan, krupuk klejat, serta olahan kakul. Dengan adanya
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
9
kegiatan semacam ini dapat menggugah kembali kenangan, menggali potensi dan pelestarian olahan pangan tradisional warisan budaya dan kemudian menunjukkannya kepada generasi muda bahwa begitu kayanya Kota Denpasar akan produk olahan pangan baik jajanan, minuman maupun masakan tradisional yang sehat dan memiliki cita rasa yang tinggi. Dengan berbagai produk olahan pangan tradisional yang digelar tersebut, dapat dilihat bahwasannya Kota Denpasar memiliki peluang untuk mengembangkan olahan pangan ini menjadi produk unggulan yang memasyarakat dikalangan warga kota dan sebagai pendukung sektor pariwisata khususnya wisata kuliner serta rintisan menjadikan olahan pangan sebagai oleh-oleh khas Denpasar. Saat ini mungkin saja masih terdapat berbagai kendala untuk itu, namun kedepan diharapkan dengan dukungan para ahli masak Kota Denpasar dapat 10
mengembangkan atau mengolah produk pangan tradisional ini menjadi makanan yang memiliki nilai lebih. Untuk menjadikan produk olahan pangan tradisional mampu bersaing tentu harus mengikuti syarat – syarat tertentu seperti faktor higienis (tingkat kesehatan dan kebersihan), rasa serta kemasan yang menarik sehingga diperlukan kreatitas dan inovasi dari pelaku usaha ini. Pameran tersebut ternyata cukup mendapat sambutan yang baik dari masyarakat maupun para pelaku usaha masakan tradisional Kota Denpasar dan diharapkan pameran semacam ini dapat berlanjut dengan berbagai inovasi dan kreatitas baik penyelenggaraanya maupun materi pamerannya sehingga pada gilirannya mampu mengangkat daya saing potensi ekonomi lokal. Ir. I Gusti Ngurah Eddy Mulya, SE.M.Si. Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Kredit Tanpa Agunan (KTA),
Secercah Asa Bagi Pengusaha Kecil Menengah
KTA merupakan program Pemerintah Kota Denpasar untuk membuka akses permodalan bagi para pengusaha kecil menengah yang umumnya terhambat dalam permodalan akibat ketiadaan agunan Pengajuan kredit lewat prosedur mudah dan cepat dengan tanpa mengesampingkan kepatutan dan kelayakan serta adanya pendampingan Tim Ekonom Kerakyatan Camat dan Kades Lurah untuk meminimalkan resiko KTA menjadi solusi dan langkah tepat Pemkot Denpasar dalam memajukan perekonomian rakyat di tengah berbagai kesulitan ekonomi yang tengah mendera bangsa Indonesia dewasa ini. kelayakan serta adanya pendampingan Tim Ekonom Kerakyatan Camat dan Kades Lurah untuk meminimalkan resiko KTA menjadi solusi dan langkah tepat Pemkot Denpasar dalam memajukan perekonomian rakyat di tengah berbagai kesulitan ekonomi yang tengah mendera bangsa Indonesia dewasa ini.
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
11
K
ota Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali tak terelakkan lagi menjadikannya sebagai tujuan kaum urban. Denpasar sebagai “kota niaga” disini perekonomian Bali dipusatkan, mulai dari bisnis perdagangan, industri pertanian, industri non-pertanian, hingga aneka jasa menggunakan Denpasar sebagai pusat aktivitas. Kondisi ini menjadikan tingkat pertumbuhan ekonomi Denpasar mengalami peningkatan, sebelum teroris meluluhlantakan pertumbuhan ekonomi rakyat Bali umumnya dengan aksi BOM. Disisi lain usai BOM meledak dan pelaku dapat diungkap, secara perlahan kembali perekonomian rakyat Bali membaik. Rakyat Denpasar pun kian hari menandakan suatu kemajuan dibidang perekonomian. Persaingan bisnis kian ketat, Pemkot Denpasar pun berupaya mencari kiat dalam mensejahterakan rakyatnya. Salah satunya melalui penyaluran bantuan dana lewat Kredit Tanpa Agunan ( KTA ). KTA yang digulirkan melalui SPKD (Sarana Penjaminan Kredit Daerah) oleh Pemerintah Kota Denpasar benar-benar menyentuh dan memberikan manfaat kepada pengusaha kecil. Penyaluran KTA merupakan hasil kerjasama antara Pemkot Denpasar dengan BPD Bali, dan PT Asuransi Kredit Indonesia ( Askrindo ) cabang Denpasar. Setelah Kredit tersebut cair untuk meminimalkan resiko baik Walikota Denpasar, Drs. A.A Puspayoga maupun Wakil Walikota IB. Rai Dharmawijaya Mantra, SE.M.Si. minta kepada Tim Ekonomi Kerakyatan untuk turun kelapangan memberikan bimbingan dan pembinaan. Bimbingan ini sangat penting, agar kredit yang diberikan tidak macet karena salah sasaran dan masing - masing SKPD agar membuat program kegiatan pembinaan. Dan juga diminta kepada para Camat dan Kepala Desa/Lurah ikut memantau pelaku usaha yang telah mendapatkan KTA. Bak gayung bersambut; harapan masyarakat Denpasar dan
Dalam perjalanan program KTA ini mendapat sambutan luar biasa masyarakat dan pihak bank mengaku kewalahan untuk melayani permohonan dari masyarakat
juga Walikota Denpasar, Drs. A.A Puspayoga mengharapkan adanya efektivitas dalam pelayanan pemberian kredit melalui SPKD diwujudkan pihak BPD. Sebagai bank yang memiliki komitmen membantu pengusaha kecil Denpasar tentunya berupaya memberikan pelayanan bukan saja menyalurkan kredit, tapi memberlakukan debitur sebagai ‘raja” khususnya dalam memberikan pelayanan cepat, tepat dan efektif. Debitur diberikan pelayanan prima dengan satu syarat harus sesuai prosedur Sesuai komitmen awal saat peluncuran KTA, dimana pihak BPD menjanjikan apabila tahap pelaksanaan KTA berjalan lancar, disatu sisi Pemkot Denapsar juga akan menambah dana jaminan lagi 1 milyar, sehingga masyarakat benar-benar bisa meningkatkan 12
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
hasil produksinya demi kesejahteraan. Tentu tambahan dana jaminan ini akan dilihat dalam perkembangan selanjutnya. Selain itu secara kontinyu terus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar dipahami tentang. Adanya kepastian tentang tambahan jaminan dari Pemkot Denpasar tentu merupakan kewajiban pihak BPD Bali juga menambah dana yang bisa digulirkan untuk warga Denpasar. Dalam perjalanan program KTA ini mendapat sambutan luar biasa masyarakat dan pihak bank mengaku kewalahan untuk melayani permohonan dari masyarakat. Menurut evaluasi yang dilakukan dimana ketaatan dari peminjam kredit tanpa agunan ini cukup balk clan lancar. Sejak digulirkan berdasarkan data dari BPD Bali, kredit yang dicairkan belum belum ada peminjam yang menunggak alias tidak membayar dengan tingkat resiko pengembalian kredit sebesar 0,25 persen. Dan dari kredit yang dicairkan lebih banyak didominasi sektor perdagangan. Berdasarkan hasil evaluasi penyaluran KTA diminta yang dibantu tidak hanya untuk para pedagang saja tapi utltuk sektor pertanian clan perternakan juga perlu mendapat perhatian. Terhadap hal tersebut Wakil
Sinergi antar koperasi bisa dilaksanakan oleh koperasi lainnya untuk memperkuat daya saing dengan lembaga keuangan lainnya
Walikota sangat menyambut baik, pihaknya sangat setuju bila kredit yang diberikan pada bidang yang lain “ Seolah - olah kredit ini hanya untuk UKM usaha dagang saja, tapi sebenarnya usaha lain pun berhak untuk mendapatkan. Adanya ketaatan debitur melaksanakan kewajiban tentu menjadi nilai plus tersendiri, sehingga pihak bank lebih yakin dalam mengucurkan dana bagi pengusaha kecil. Dilain pihak, Rai Mantra didampingi Kadis Koperasi PK clan M Kota Denpasar Drs. A.A Ngr. Rai Iswara, M.Si. juga sangat mengarapkan para pengusaha kecil yang tergabung dalam koperasikoperasi yang ada di Denpasar perlu melakukan sinergi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi. ‘Melalui sinergi antar anggota koperasi diharapkan dapat saling bekerjasama dalam menuntaskan permasalahan yang umum di hadapi gerakan koperasi, ‘ ujar Rai mantra yang juuga mantan Ketua HIPMI Bali. Lebih lanjut Rai Mantra menyatakan bahwa permasalahan umum yang menimpa gerakan koperasi adalah permodalan, sumber daya manusia (SDM) clan jejaring pemasaran. Untuk mengatasinya diharapkan gerakan koperasi dapat daling bekerjasama untuk meningkatkan kapasitasnya.
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
13
Selain itu juga perlu digalang kerjasama menyangkut transfer teknolgi, manajemen SDM dan pengelolaan keuangan serta ketjasama permodalan. Selain mengucurkan KTA Pemkot Denpasar telah menggelontor dana bantuan Rp. 2,8 Milyard bagi 51 koperasi untuk disalurkan ke 700-an UMKM. Dengan penambahan modal kerja ini diharapkan kesehatan koperasi akan meningkat. Selain iti Pemkot Denpasar juga sudah menjajagi kerjasama dengan berbagai instansi seperti BUMN untuk membantu permodalan koperasi. Sinergi antar koperasi bisa dilaksanakan oleh koperasi lainnya untuk memperkuat daya saing dengan lembaga keuangan lainnya. Selebihnya untuk menciptakan koperasi yang tangguh diperlukan konsep tri sehat yakni sehat mental, sehat organisasi clan sehat usaha. Saat ini di Kota Denpasar terdapat 592 koperasi, clan hampir 90 persen tergolong koperasi sehat clan hanya sekitar 10 persen yang perlu ditingkatkan manajemen pengelolaanya. Satu kenyataan langlah cepat Walikota Denpasar, Drs. AA
Untuk menciptakan koperasi yang tangguh diperlukan konsep tri sehat yakni sehat mental, sehat organisasi clan sehat usaha 14
Puspayoga dalam membantu para pedagang Pasar Kumbasari yang tertimpa musibah kebakaran tahun 2007 melalui KTA melalui Sarana Penjaminan Kredit Daerah (SPKD) patut diancungi jempol. Apalagi langkah cepat orang nomor satu di Denpasar ini di saat kondisi ekonami serba sulit. “Uluran bantuan melalui KTA sangat dirasakan, terutamanya bagi pedagang yang sebagaian besar habis terbakar saat terjadinya kebakaran beberapa waktu lalu.”
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Pernyataan ini disampaikan Ketut Sudiana salah seorang pedagang Pasar Kumbasari ditemui disela sela berjualan kios sementara di lokasi Pasar Badung. Sariati, juga salah satu pedagang yang mendapatkan kios di pelataran parkir Pasar Badung ini menyatakan hal yang senada. “Pak Wali sudah mengambil solusi balk dalam membantu penderitaan rakyat terkena musibah,” ujar Sariati sambil menyampaikan dirinya dalam mengajukan
Komitmen Pemkot Denpasar meningkatkan ekonomi kerakyatan ditunjukkan dengan memperluas akses permodalan bagi para pengusaha kecil menengah (UKM) melalui KTA
sudah menjadi program unggulan. Bahkan kucuran dana melalui KTA bagi pengusaha kecil ini bukan saja mendapatkan sambutan dari rakyat Denpasar. Respon positif juga datang dari berbagai pengusaha clan pemerintah daerah luar Bali seperti, Solo, Semarang dan Yogyakarta. Perjalanan KTA hingga kin] sudah sampai pada tiga tahap penyaluran. Setelah mengucurkan KTA dalam dua tahap senilai Rp. 26 Milyard, Pemkot Denpasar
kembali menambah jumlah kredit sebanyak Rp. 50 M sampai tahap ketiga ini nilai kredit yang disiapkan mencapai Rp. 76 M yang disalurkan setidaknya kepada 534 debitur dari 927 pengusaha yang mengajukan permohonan per 16 Januari 2007 dengan total dana yang disalurkan Rp. 13.279.000.000,¬ Drs. A.A Ngr. Rai Iswara, M.Si. (Kadis Koperasi PK & M Kota Denpasar)
permohonan KTA sebesar Rp. 20 Juta. Memang kisaran dana yang bisa kita peroleh melalui KTA maksimal Rp. 50 juta, tapi pedagang tidak semuanya mengambil angka maksimal. Besarnya pinjaman yang diajukan kepada pihak bank disesuaikan dengan kemampuan daya pengembaliannya. Menurut Sariati yang menjual barangbarang kerajinan tangan berskala sedang ini, bila besar meminjam namum tidak bisa mengembalikan, kedepan akan menambah beban lai bagi pedagang. Selain tidak mau dibebani atas pinjaman, pihaknya juga menjaga kepercayaan yang diberikan oleh bank. “Kepercayaan yang sudah diberikan akan sulit kita peroleh bila tidak disikapi dengan bijaksana, apalagi ini kepercayaan atas pinjaman modal dari bank,” ungkap sariati. Komitmen Pemkot Denpasar meningkatkan ekonomi kerakyatan ditunjukkan dengan memperluas akses permodalan bagi para pengusaha kecil menengah (UKM) melalui KTA
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
15
Catur Muka
P
elayanan prima kepada masyarakat luas menjadi salah satu program kebijakan Pemerintah Kota Denpasar yang tidak bisa lagi ditawar-tawar. Bagi Sekretaris Daerah Kota Denpasar ini, paradigma pejabat sebagai perwujudan kekuasaan yang minta dilayani sudah bukan zamannya lagi. “Kini zamannya adalah pejabat pemerintah yang mesti melayani rakyatnya dengan baik,” tegas pria asal Abian Kapas Denpasar ini. Hal ini yang menjadi inti dari seluruh rangkaian kebijakan dan program pembangunan di Kota Denpasar yang dikemas dengan semangat sewaka dharma, semangat melayani yang merupakan sebuah kewajiban. Pejabat yang memulai karirnya sebagai THL ini menyatakan bahwa sikap melayani memang harus tertanam dan melekat dalam
16
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Drs Nyoman Aryana M.Si
"Senyum" kepribadian setiap aparat pemerintah Kota Denpasar. “Sebab setinggi apapun jabatannya, aparat pemerintah sejatinya bertugas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya,” ujarnya bersemangat. Salah satu pelayanan prima yang paling sederhana bagi mantan Kadis Capil dan Kependudukan Kota Denpasar ini adalah senyum. “Senyum yang muncul dari hati dan sikap tulus yang siap untuk melayani akan terasa ramah dan hangat,: jelas penggemar mancing ini. Oleh karenanya, bapak tiga putri ini menekankan pentingnya sambutan berupa senyum yang hangat di garda depan pemerintah Kota Denpasar. Misalnya di resepsionis lobby kantor Walikota serta penerima tamu di berbagai instansi, khususnya yang melayani kepentingan masyarakat. Tidak tanggungtanggung, untuk memantapkan sikap ramah dan senyum sebagai suatu pelayanan terdepan, secara berkala dilakukan pendidikan dan pelatihan bagi jajaran garda depan ini di sebuah sekolah kepribadian terkenal. Berbekal pengalaman di berbagai insntansi yang dipimpinnya, senyuman menjadi faktor cukup penting dalam pelayanan kepada masyarakat. Meski sederhana, namun senyum nan ramah merupakan titik awal kesiapan untuk memberikan pelayanan yang terbaik. “Ketika kita bisa menyambut dengan senyum maka langkah pelayanan selanjutnya akan lebih mudah,” ujarnya tentang arti penting sebuah senyum. Ketika masyarakat yang dilayani disambut dengan senyum ramah, tentunya akan menunjukkan penghargaan dan apresiasinya.”Bisa saja yang tadinya mau marah-marah akan melunak dan menjadi lebih sabar ketika disambut dengan senyuman“ kelakar suami dari Nyoman Ramini ini.
Putu Swandewi
"Pomosi"
B
agi pengerajin aneka produk berbahan baku kepompong ulat sutra ini, promosi adalah merupakan salah satu rangkaian tidak bisa terpisahkan dari kegiatan produksi. “Promosi merupakan gerbang bagi perluasan pasar dan mesti dilakuka secara berkesinambungan sepanjang kegiatan produksi kita,” ujar wanita kelahiran Singaraja ini. Lewat promosi pula produk-produk kerajinan para pengusaha kecil dan menengah dapat dikenal luas. “Ibarat kata pepatah jika tak kenal maka tak sayang, bagaimana mau membeli jika tidak mengetahui atau mengenal produk kita,” ujar wanita yang pernah menjadi Personal Manager Amanjiwo Hotel Magelang ini. Oleh karenanya, alumnus ABA YIPK Yogyakarta ini merasa beruntung mendapat berbagai kesempatan promosi dari Pemerintah Kota Denpasar. Melalui program ekonomi kerakyatan yang digeber Pemkot Denpasar, pemilik UD Karunia ini mendapatkan kesempatan berpromosi gratis disitus www.denpasarbalitrading.com yang menjadi etalase global bagi pengerajin Kota Denpasar ini. Lewat situs ini kesempatan sangat luas, sebab teknologi informasi dan komunikasi ini membus batas lokal, nasional bahkan internasional. Kesempatan berpromosi juga diperolehnya melalui keikutsertaan dalam berbagai pameran di daerah maupun di nasional di bawah binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar. Bagi penghobi membuat aneka pernakpernik ini, dukungan pemerintah dalam hal kesempatan perluasan pasar melalui promosi dirasa sangat membantu perkembangan usaha
yang baru dirintisnya tersebut. Dalam program ekonomi kerakyatan pula, istri dari Putu Gede Budi Darma Arimbawa ini mendapatkan bantuan modal sarana pengembangan usaha. Bantuan dan dukungan pemerintah Kota Denpasar tersebut sangat disyukuri sebagai sebuah jalan untuk mengembangkan usahanya ke depan. Pihaknya berharap komitmen dan program pemerintah untuk memajukan ekonomi kerakyatan dapat berlangsung secara simultan dan berkelanjutan. “Dukungan dan bantuan seperti ini menjadi sangat berarti bagi pengembangan usaha rakyat,” jelasnya bersemangat. Sebab selama ini seringkali pengusaha kecil kesulitan dalam akses permodalan dan perluasan pasar.
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
17
Praja Madya
KOMPOS & BIOGAS :
TEKNOLOGI SEDERHANA PETERNAKAN 18
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
P
elayanan publik sektor peternakan dalam program ekonomi kerakyatan mencakup upaya dan kebijakan pemerintah memberikan akses permodalan, pasar, teknologi dan SDM di sektor ini. Salah satu yang dikembangkan adalah memberdayakan peternakan tradisional dengan mengenalkan teknologi bagi peningkatan produksi dan pengolahan limbahnya. Melalui kegiatan ini diharapkan sektor peternakan menjadi salah satu sektor yang dilirik generasi muda sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pembangunan peternakan merupakan salah satu kegiatan potensial di Kota Denpasar untuk dikembangkan usaha disektor hilir (off farm) dan sektor hulu (on farm). Pengembangan usaha peternakan di sektor hulu memiliki peluang untuk dikembangkan karena memiliki nilai kompetitif, kedekatannya dengan pasar bila dibandingkan dengan daerah lainnya. Upaya pengembangan peternakan terkait dengan peningkatan populasi ternak, produksi ternak dan konsumsi protein hewani dengan melakukan intensikasi, ekstensikasi dan
diversikasi usaha peternakan, disamping peran ekonomisnya yang cukup strategis bagi pembangunan perekonomian Kota Denpasar, peternakan juga berperan dalam mendukung ketahanan pangan dan melindungi ketentraman bathin masyarakat. Upaya – upaya yang direncanakan mendukung ekonomi kerakyatan dalam rangka meningkatkan pendapatan petani ternak adalah dengan mengolah kotoran ternak untuk dijadikan Pupuk Organik (Kompos) dan energi Biogas. Ide pembuatan kompos ini bermula dari banyaknya limbah peternakan yang dihasilkan dari usaha peternakan. Dan tentunya yang namanya limbah, merupakan bahan yang sudah dianggap tidak berguna lagi dan bisa menghasilkan berbagai macam penyakit. Limbah peternakan terdiri dari kotoran ternak baik padat maupun cair (feses dan urine), dan sisa pakan ternak. Pemanfaatan pupuk organik selama ini langsung digunakan untuk pupuk tanaman tanpa melalui proses pengolahan. Kondisi ini memungkinkan terjadi mengingat tidak disadarinya manfaat dan fungsi pengolahan kotoran sapi, kurangnya pengetahuan proses pembuatan pupuk organik secara sederhana dan cepat, kurangnya pemahaman mengenai nilai tambah terhadap pencemaran lingkungan oleh kotoran ternak, salah satu upaya yang ditempuh dalam meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh limbah ternak yang dapat memberikan manfaat ekonomis bagi peternak adalah melakukan proses pengolahan dengan menggunakan bantuan bakteri Romino Bacillus. Adapun manfaat dan keuntungan dari penggunaan pupuk organik yang telah melalui proses pengolahn yang benar adalah a. Merupakan salah satu upaya untuk mencegah pencemaran lingkungan terhadap ternak dan lingkungannya, sehingga dapat menciptakan usaha peternakan yang berwawasan lingkungan. b. Dari segi ekonomis dapat memberikan peningkatan pendapatan secara langsung bagi petani ternak dan keluarganya. c. Dapat memberikan nilai tambah dari unsur hara yang terkandung dan pada akhirnya dapat memberikan peningkatan produksi pertanian serta kesuburan tanaman lainnya. d. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat serta dalam jangka panjang diharapkan dapat memperbaiki tekstur, struktur dan unsur biota tanah. Pada Tahun Anggaran 2006 Pemerintah Kota Denpasar telah mengadakan pembuatan pupuk organik bersama Kelompok Mekar Sari Br. Jenah Kecamatan Denpasar Utara. Dan Pada Tahun
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
19
Anggaran 2007 juga diadakan pembuatan pupuk organik bersama Kelompok Kerdung Indah, Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan dengan Dana sebesar Rp.48.486.500,00. Pengolahan Energi Biogas Penerapan sistem energi biogas ini bertujuan untuk mencegah atau meminimalkan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah kotoran ternak, sehingga dengan adanya sistem ini diharapkan akan tercipta lingkungan yang bersih. Sasaran dari kegiatan ini adalah para kelompok tani ternak yang maju dengan komoditi ternak babi dan sapi yang ada di Kota Denpasar. Kegiatan pembuatan energi biogas ini sudah dilaksanakan mulai tahun 2006 dengan jumlah sebanyak 8 unit yang disebarkan pada kelompok tani ternak yang ada di semua Kecamatan, tahun 2007 disebarkan 4 unit semuanya dananya bersumber dari APBD II. Cara Kerja Sistem Energi Biogas : - Kotoran ternak dicampur air, dimasukkan kedalam mixing drum dan diaduk merata - Penyumbat tutup antara mixing drum dan reaktor dibuka, maka campuran kotoran dan air mengalir ke reaktor pembangkit biogas
20
- Kotoran dimasukkan setiap hari dengan cara diatas (point 1) maka dalan 2-3 minggu reservoar akan menggelembung dan siap digunakan sebagai bahan bakar - Biomasa/ senyawa organik yang telah diproses dalam reaktor selama 3 0 hari akan keluar secara otomatis dari reaktor dan siap untuk dijadikan pupuk kompos (bagian padat )dan bagian cairnya (airnya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair - Gas yang dihasilkan oleh
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
reaktor dialirkan oleh reservoar melalui sebuah saluran pengaman ( safety valve ) kalau terjadi kelebihan beban pada reservoar - Dari reservoar gas dapat dialirkan ke unit-unit stove (kompor) sesuai kebutuhan - Produksi biogas tidak akan habis selama proses diatas berlangsung dengan teratur Drh. I Gst. Ayu Astriwati Kasi Perencanaan Kantor Peternakan Kota Denpasar
HIDROPONIK,
PERTANIAN HEMAT LAHAN
Hidroponik mempunyai keuntungan dapat mengesienkan lahan pertanian, pupuk maupun pestisida. Serta produksi kontinyu, lebih sehat dan lebih lezat
P
ertanian menjadi salah satu sektor yang menjadi target sasaran program ekonomi kerakyatan. Upaya yang dilakukan antara lain dengan memberikan akses teknologi pada pertanian tradisional. Aplikasi teknologi berbasiskan pengembangan masyarakat ini diharapkan dapat menjadi pilihan
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
21
dalam pertanian di perkotaan yang dibatasi lahan. Dengan sentuhan teknologi pula diharapkan pertanian dapat menarik generasi muda karena tidak lagi identk dengan berkubang di lumpur dan hasil yang tidak maksimal. Upaya inilah yang menjadi salah satu bidang pelayanan publik di Kota Denpasar dalam menggairahkan pertanian tradisional. Lahan di perkotaan menjadi pembatas dalam pengembangan pertanian besar-besaran. Dapat dimaklumi lahan pertanian di perkotaan bersaing dengan pembangunan gedung-gedung, perumahan yang makin tahun semakin berkembang. Lahan pertanian kian menyempit mengakibatkan produksi pangan secara signikan. Problem ini pun dialami Kota Denpasar dalam pembangunan pertanian kedepannya. Salah satu teknologi yang bisa menjawab permasalahan tersebut adanya pertanian Hidroponik. Konsep pertanian Hidroponik merupakan konsep bertanam yang menggunakan air, nutrisi dan oksigen tanpa menggunakan tanah. Teknologi budidaya ini diinspirasi teknik “shubo” ketika membuat sake (minuman beralkohol terbuat dari beras yang difermentasi) yang menggunakan mikroorganisme untuk menghasilkan etanol dari tepung beras. Teknik ini mempunyai keuntungan dapat mengesienkan lahan pertanian, pupuk maupun pestisida. Keuntungan lain bertanam hidroponik dibandingkan bertani konvensional adalah : produksi kontinyu, produk menjadi lebih sehat, lebih enak dan lezat karena minimalnya penggunaan sarana produksi . Produksi yang kontinu dan hasil tanaman lebih sehat membuat hasil produksi pertanian hidroponik menjadi berpeluang pasar lebih luas, termasuk hotel dan swalayan serta bernilai jual lebih tinggi. Apalagi Kota Denpasar merupakan pintu gerbang Bali dan merupakan ikon pariwisata Bali dengan segala fasilitas yang tersedia. Selama ini kebutuhan sayur dan buah hotel dan restoran di Bali,
22
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
Produksi yang kontinu dan hasil tanaman lebih sehat membuat hasil produksi pertanian hidroponik menjadi berpeluang pasar lebih luas, termasuk hotel dan swalayan serta bernilai jual lebih tinggi
terutama sayur hidroponik banyak didatangkan dari luar Bal. Kondisi tersebut merupakan peluang yang bisa diraih petani Kota Denpasar dan juga generasi-generasi muda yang mulai enggan dengan pertanian karena berkubang lumpur dengan hasil minim.
Lazimnya teknologi hidroponik baru berhasil jika dikembangkan di daerah suhu dingin. Namun berkat adaptasi varietas, keberhasilan bertanam hiroponik juga bisa dikembangkan di dataran rendah.
Hidroponik Dataran rendah Lazimnya teknologi hidroponik baru berhasil jika dikembangkan di daerah suhu dingin. Namun berkat adaptasi varietas, keberhasilan bertanam hiroponik juga bisa dikembangkan di dataran rendah. Hal ini telah ditunjukkan keberhasilan pengembangan Pusat Studi dan Pengembangan Agribisnis Hortikultura (Puspa lebo) Sidoarjo JawaTimur dalam pengembangan teknologi hidroponik. Kegiatan yang juga dikembangkan meliputi percontohan hortikultura dataran rendah menuju pertanian organik, penyediaan bibit bermutu, perbaikan pasca panen, pengolahan
hasil dan pengembangan pasar. Puspa Lebo yang mempunyai ketinggian 5 m dpl dengan luas lahan 6 Ha mampu mengembangkan pertanian hidroponik melon secara besar-besar. Produksinya mampu menyuplai supermarket bahkan dapat mengirim keluar Sidoarjo. Kota Denpasar dengan kondisi yang serupa juga mempunyai ketinggian 0 - 75 m dpl sehingga bukanlah merupakan kendala pengembangan hidroponik pada segala jenis tanaman. Percontohan Hidroponik di Kota denpasar Menjawab tantangan tersebut Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Denpasar mengembangkan Teknologi Hidroponik di Desa Peguyangan Kangin dengan luas areal penanaman 150 meter persegi. Dinas pertanian dan Kelautan menggandeng kelompok tani Swaka Guna Sejahtera Desa Peguyangan Kangin untuk
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
23
mengembangkan hidroponik selada, kangkung dan sayur hijau. Teknologi hidroponik yang dikembangkan adalah model Hidroponik Nutrient Film Technige (NTF). Teknologi ini lebih esens dalam hal pembiayaan. Metodolgi NTF ini mengatur tanaman ditegakkan pada talang air berbentuk segi empat. Tanaman dijepit pada styrofoam yang disambung-sambung sepanjang permukaan atas talang. Dengan sistem ini lumut tidak akan tumbuh. Talang – talang dipasang dengan kemiringan (1-5%) sehingga air dan pupuk mengalir ke bagian hilir mengikuti gaya gravitasi. Larutan nutrisi di talang berasal dari sebuah tangki air dengan kapasitas sesuai populasi tanaman. Larutan dipompakan ke saluran distribusi dengan pompa submersible. Setelah masuk talang larutan nutrisi keluar lagi melalui outlet kemudian masuk kesaluran distribusi dan menuju tangki lagi. Pertanian hidroponik juga dikembangkan pada buah berupa melon di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Denpasar Utara. Teknologi hidroponik di BPP ini merupakan uji coba pengembangan varietas golden melon yang masih dalam tahap penyiapan benih. Pengembangan hidroponik melon ini bertujuan mendapatkan melon dengan rasa manis dan sehat dengan ukuran yang lebih kecil dibanding melon yang dijumpai saat ini. Siapapun Bisa Kemahiran dan pengetahuan dalam bidang pertanian bukanlah merupakan syarat utama untuk menjalankan bisnis hidroponik. Salah satu contoh kasus IndoFresh, pemilik usaha hidroponik di Pemogan Kecamatan Denpasar Selatan– bukan seorang sarjana pertanian. Namun karena sangat tertarik dengan teknologi hidroponik, usahanya dapat berkembang dengan baik. Bertanam hidroponik juga bisa juga dilakukan dalam skala rumah tangga. Areal tanamanpun tidak perlu luas karena dapat dilakukan di pot, polybag, bambu, talang air sehingga dapat diletakkan halaman dan teras rumah tanpa harus membangun rumah lindung (green house). Metode ini sekaligus sebagai ornamen taman dan mempercantik halaman. Nutrien untuk hidroponikpun dapat dibuat sendiri atau membeli sudah jadi. Untuk sekedar hobi lebih praktis membeli yang sudah jadi. Dengan harga Rp 15 ribu para hobis sudah bisa berhidroponik
24
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
dan mempunyai larutan siap pakai 400 liter. Hanya saja diperlukan ketekunan dan ketelatenan dalam merawat tanaman hidroponik . Siapa mau mencoba ? Ir Gde Ambara Putra Kasubdin Produksi Pertanian Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Denpasar
DENPASAR GREAT SALE 2008 AJANG PROMOSI KOTA DENPASAR SEBAGAI KOTA JASA (SERVICE CITY)
P
emerintah Kota Denpasar sangat menyadari bahwa kecenderungan sektor perdagangan terutama dibidang pelayanan jasa atau servise yang lebih memuaskan dalam melayani masyarakat sangat diperlukan, mengingat perkembangan industri di Kota Denpasar untuk tahun 2006 sebesar 4,24%, sedangkan perkembangan perusahaan dagang barang dan jasa untuk tahun 2006 sebesar 9,47% ini sudah
Persaingan dunia usaha khususnya industri – industri baik skala menengah dan skala kecil semakin hari menunjukan trend persaingan yang semakin ketat. Globalisasi dalam dunia usaha di satu sisi membawa dampak positif bagi yang sudah siap untuk bersaing tetapi membawa dampak negatif bagi yang belum siap, terutama dalam memanfaatkan sistem perdagangan yang strategis khususnya dalam rangka menjaring segala bentuk pemasaran disegala sektor jasa. Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
25
Denpasar Great Sale 2008 diharapkan diikuti oleh seluruh komponen usaha yang ada di Kota Denpasar seperti: pedagang, perajin, swalayan, hotel, bar, dan restoran – restoran serta perusahaan yang bergerak dibidang retail 26
termasuk pedagang kecil (9,11%), pedagang menengah ( 13,19%) dan pedagang besar (7,09%). Hal ini menandakan bahwa dunia usaha dalam rangka pemasaran barang di Kota Denpasar mempunyai andil yang sangat besar dalam menunjang Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Dilihat dari data yang di survey oleh Badan Statistik Kota Denpasar (Denpasar dalam angka) laju pertumbuhan rata – rata PDRB kota Denpasar sebesar 5,62%. Berdasarkan data tersebut untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar melalui dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Denpasar membuat sebuah kegiatan bertajuk “Denpasar Great Sale 2008” yang merupakan bagian dari program Sight Seeing 2008 Di Kota Denpasar. Denpasar Great Sale 2008 diharapkan diikuti oleh seluruh komponen usaha yang ada di Kota Denpasar seperti: pedagang, perajin, swalayan, hotel, bar, dan restoran – restoran serta perusahaan yang bergerak dibidang retail lebih ditekankan kepada servise yang memuaskan dalam melayani masyarakat, dalam arti menarik minat masyarakat, wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Denpasar untuk berwisata sambil berbelanja. Program strategis ini sebagai salah satu program dalam Sight Seeing 2008 diharapkan akan memperkuat Kota Denpasar dalam posisi Denpasar sebagai Kota Jasa ( Service City) yang akan dapat memberikan kesempatan kepada para pengusaha untuk memperkenalkan produk – produk, menambah pendapatan dari pedagang, perajin dan swalayan serta perusahaan yang bergerak dibidang retail. Namun demikian momen ini merupakan tantangan bagi pengusaha untuk memberikan layanan optimal kepada masyarakat dengan kualitas produk dan harga bersaing dari kebutuhan pokok sampai dengan kebutuhan konsumtif lainnya, sehingga kegiatan ini betul – betul dapat memberikan kepuasan
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
kepada konsumen. Hasil lain yang ingin dicapai dari program ini adalah bahwa produk dari Kota Denpasar diharapkan mampu bersaing dipasar global baik dari segi kualitas maupun desain dan yang paling penting adalah terjalinnya kerjasama bisnis dengan para buyer sehingga dapat meningkatkan realisasi pendapatan serta memberikan konstribusi besar terhadap PDRB Kota Denpasar, disamping itu Juga diharapkan terjadinya kontak dagang secara berkesinambungan dengan para buyer. Denpasar Great sale 2008 akan berlangsung selama 1 bulan yaitu mulai 15 Juni sampai dengan 15 Juli 2008. Great Sale dilaksanakan dimasing –masing toko/perusahaan yang terlibat dalam Great Sale dimaksud ditandai dengan pemasangan tanda stiker. Waktu pelaksanaan pada bulan Juni - Juli karena bertepatan dengan liburan anak – anak sekolah, Pesta Kesenian Bali sebagai event Internasional
sedang berlangsung dan juga pengalaman – pengalaman yang ada bahwa pada bulan itu merupakan target High Season wisatawan asing dan domestik yang datang ke Bali. Untuk menyukseskan pelaksanaan Program – program ” Denpasar Great Sale 2008” semua komponen masyarakat Kota Denpasar agar dapat berperan serta dengan baik, terutama para pengusaha agar mempersiapkan keikutsertaannya dengan baik melalui persiapan produk – produk unggulan yang berdaya saing tinggi dengan harga yang bersaing dan memberikan pelayanan yang prima kepada konsumen. Untuk info lebih jelas mengenai Denpasar Great Sale 2008 dapat menghubungi Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Denpasar, Jalan Melati no. 31. Nomer telepon 224548. I.G.A Laxmy Saraswati Kasi Bimbingan Usaha Sarana Perdagangan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Denpasar
Sewaka Dharma, Media Informasi Pelayanan Publik
27