MANIS PAHITNYA BISNIS FRANCHISE
NAMA
: Elvira Devina Neysa Fidela
NIM
: 11.11.5045
KELAS
: 06
JURUSAN : TI
SEKOLAH TINGGI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2012
BAB I Abstrak
Mulai tahun 2000an, di Negara kita tercinta yaitu Indonesia sudah mulai bermunculan wirausahaan, terutama dibidang kuliner. Tidak tahu siapa yang memulai wirausaha waralaba atau biasa kita dengar dengan nama “frachise” ini, tidak terasa semakin banyak orang yang memulai bisnis ini dan tidak terasa banyak sekali para masyarakat Indonesia yang mengikuti cara ini untuk mencari penghasilan. Apa sebenarnya latar belakang mereka memulai usaha frahise ini ? Apakah karena ide sendiri dan tertarik, ataukah karena sedang musim usaha frahise sehingga para masyarakat Indonesia mulai menekuni dunia ini. Waralaba (Inggris: Franchising;Prancis: Franchise) untuk kejujuran atau kebebasan adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah: Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
BAB II Isi A.
Franchisor dan franchisee Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan franchisor dan franchisee. · Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak
kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya. · Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak
untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
B.
Sejarah Waralaba Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola. Namun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS, General Motors Industry ditahun 1898 [6]. Contoh lain di AS ialah sebuah sistem telegraf, yang telah dioperasikan oleh berbagai perusahaan jalan kereta api, tetapi dikendalikan oleh Western Union serta persetujuan eksklusif antar pabrikan mobil dengan penjual.
Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restoran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restoran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA. Kategori waralaba berbeda-beda antara lain :
franchise dalam bentuk makanan, pendidikan dan lain-lain, dan masih banyak lagi franchise yang berkembang di Indonesia ini. A.
Keuntungan Bisnis Waralaba 1. Konsep bisnisnya sudah jelas dan dibantu dengan adanya pelatihan sehingga bisnis berjalan sesuai dengan konsep atau sesuai dengan produk utama 2. Menjalankan konsep bisnis yang sudah jalan dan dikenal oleh masyarakat 3. Kontrol bisnis sudah dibantu oleh system 4. Bila konsultasi dengan penyedia waralaba setiap kendala yang dihadapi di lapangan 5. Pengembangan bisnis dipikirkan oleh penyedia waralaba
B.
Kerugian Bisnis Waralaba 1. Rugi ketika salah memilih waralaba karena di awal kita telah menyetorkan uang frachise free yang nilainya cukup besar 2. Keuntungan yang didapat sebagian penyedia menetapkan bagi hasil 3. Sebagian penyedia waralaba tidak banyak membantu dalam mengembangkan bisnis, mereka hanya memberikan konsep, mentransfer konsep tetapi mereka tidak bertanggung jawab terhadap kesulitan bisnis, mereka lepas tangan terhadap perjalanan bisnis selanjutnya 4. Jika bisnis utama mendapat masalah maka akan berpengaruh terhadap bisnis waralaba yang lainnya. Oleh karena itu ketika kita memutuskan untuk menjalankan bisnis waralaba maka kita harus pelajari benefit dan support apa yang diberikan oleh penyedia waralaba, peran yang diberikan oleh penyedia waralaba harus besar dan kita memang sangat membutuhkannya karena kita memang tidak bisa melakukannya sendiri dan tidak punya pengalaman terhadap bidang tersebut.
Daftar Pustaka
1.
http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba
2.
http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba#Sejarah_Waralaba
3.
http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba#Franchisor_dan_franchisee
4.
http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba#Waralaba_di_Indonesia
5.
http://www.enterpreneuruniversity.net/keuntungan-dan-kerugian-menjalankan-bisniswaralaba/