PRAKTIKUM LINUX Manajemen File dan Direktori Bagian I
1
Topik Praktikum 1. Melihat Isi File atau Direktori 1 2. Membuat Direktori 3 Berpindah 3. B i d h Di Direktori kt i K Kerja j
2
Melihat Isi File atau Direktori Untuk memperoleh p informasi yyang g terkandung g dalam suatu direktori, menggunakan perintah ls (list). S Sama d dengan perintah i h dir di pada d DOS. DOS Contoh C h penggunaannya : $ ls $_ artinya perintah ls tidak menampilkan satupun nama file atau direktori, mungkin kita baru saja menerima login baru. 3
Melihat Isi File atau Direktori (l j (lanjutan…) ) $ ls putty program $_ menyatakan ada dua file / direktori direktori, yaitu putty dan program
4
Melihat Isi File atau Direktori (l j (lanjutan…) ) Untuk menampilkan isi direktori selain direktori kerja, perintahnya berupa : ls [namapath] Contoh : $ ls program/c kubus.c lingkaran.c bola.c $_ 5
Melihat Isi File atau Direktori (l j (lanjutan…) ) $ ls .. berfungsi untuk menampilkan isi direktori induk dari direktori kerja. j $ ls / berfungsi untuk menampilkan isi direktori root. root
6
Melihat Isi File atau Direktori (l j (lanjutan…) ) Untuk memperoleh informasi lebih lengkap mengenai fil /di kt i option file/direktori, ti –ll perlu l disertakan di t k Contoh : $ ls –l total 6 -rw-r-rdrwxr-xr-x
2 dsnlinux lab 32 Jul 11 12:45 putty.exe 1 dsnlinux lab 64 Jul 12 13:00 program
artinya menampilkan file-file/direktori secara lengkap, termasuk (dari kiri ke kanan) : total blok (1 blok = 512 byte), tipe file, hak akses (owner, group, other), jumlah link nama pemilik file (owner), link, (owner) group yang mengakses file, ukuran file (byte), dan tanggal file terakhir dimodifikasi, dan nama file/direktori. 7
Melihat Isi File atau Direktori (l j (lanjutan…) ) Penjelasan penggunaan ls –l dapat disimpulkan bahwa : totall 6 Æ totall bl blok k -rw-r-r- dan drwxr-xr-x Æ tipe file dan hak akses d = direktori r = hak read w = hak write x = hak execute - = tidak ada ijin 2 Æ jumlah link dsnlinux Æ Nama pemilik file (owner) lab Æ g group p yyang g mengakses g file 32 dan 64 Æ ukuran file (byte) Jul 11 12:45 dan Jul 12 13:00 Æ tanggal terakhir file dimodifikasi putty.exe dan program Æ nama file/direktori 8
Melihat Isi File atau Direktori (l j (lanjutan…) ) -a : menampilkan semua file/direktori yang ada di direktori dimana kita berada termasuk yang berawalan dot (.) berada, ( ) atau file-file file file hidden. hidden -r : menampilkan file/direktori yang akan diurutkan secara terbalik (descending). p perbedaan antara file dengan p g direktori,, y yaitu setiap p -F : menampilkan nama direktori akan diakhiri dengan tanda /, setiap executable file diakhiri dengan tanda * dan simbolik link diakhiri dengan tanda @. -R : menampilkan seluruh direktori yang disebutkan beserta semua anak-anaknya anak anaknya (proses rekursif). rekursif) -s : ukuran dinyatakan dalam satuan blok (1 blok = 512 byte) -i : menampilkan nomor inode -t : menampilkan p file/direktori dengan g urut berdasarkan waktu terakhir file dimodifikasi (yang paling baru akan ditampilkan pertama kali). -d : jika argumen berupa direktori, maka nama direktori itu sendiri akan ditampilkan. -C C : menampilkan file secara kolom per kolom. kolom 9
Melihat Isi File atau Direktori (l j (lanjutan…) ) Dalam p penggunaan gg perintah ls ini,, lebih dari p satu option boleh digabungkan. $ ls –alr merupakan perintah untuk menampilkan semua file/direktori di direktori dimana kita berada, termasuk yang berawalan dot (.) ( ) atau file-file file file hidden (option -a), termasuk untuk menampilkan file-file/direktori secara lengkap dalam format panjang dari kiri ke kanan (format -l), dan menampilkan file/direktori yang diurutkan secara terbalik (option -r). -r) 10
Membuat Direktori Seperti p di DOS, di linux kita jjuga g bisa membuat sebuah direktori atau beberapa direktori sekaligus, yaitu perintah mkdir (make directory) Format penggunaan : mkdir [nama direktori-1]… [nama direktori-n] Contoh : $ mkdir dirlinux1 dirlinux2 dirlinux3 dirlinux4 dirlinux5 dirlinux6 dirlinux7 artinya kita akan membuat 7 buah direktori (dirlinux1, dirlinux2, dirlinux3, dirlinux4, dirlinux5, dirlinux6, dan dirlinux7) pada direktori kerja. 11
Berpindah Direktori Kerja Untuk mengaktifkan suatu direktori sebagai direktori kerja, kita bisa menggunakan perintah cd (change to working directory). Sebelum menggunakan perintah cd, cd kita lihat terlebih dahulu di direktori mana kita berada sekarang, sekarang dengan menggunakan perintah pwd. 12
Berpindah Direktori Kerja (l j (lanjutan…) ) Format penggunaan : cd [nama direktori] C t h: Contoh [dsnlinux@lab ~]$ cd dirlinux1 [dsnlinux@lab dirlinux1]$ akan membawa kita berpindah ke direktori dirlinux1 13
Berpindah Direktori Kerja (l j (lanjutan…) ) [dsnlinux@lab dirlinux1]$cd atau [d li [dsnlinux@lab @l b dirlinux1]$cd di li 1]$ d ~ Kedua format perintah cd di atas akan membawa kita ke home directory kita. Karena kita tadi login dengan account "dsnlinux", maka secara default home directory kita adalah /home/ dsnlinux 14
Berpindah Direktori Kerja (l j (lanjutan…) ) cd .. Berpindah ke direktori yang berada satu tingkat di atas direktori sekarang. sekarang Misalnya kita sekarang sedang berada di /h /home/ / d li dsnlinux, k kemudian di kit kita menjalankan perintah cd .. maka kita akan dib dibawa k direktori ke di kt i /home /h
15
Tugas Praktikum (individu) Buat laporan hari ini yang meliputi p perintah ls,, mkdir,, p dan cd (ditulis tangan dengan ti t hitam) tinta hit ) dan d k kumpulkan lk pada pertemuan praktikum berikutnya! 16