MAKNA PENYESALAN DALAM LIRIK LAGU X-JAPAN ALBUM DAHLIA: KAJIAN LAPIS NORMA ROMAN INGARDEN Elsa Mai Idris¹, Tienn Immerry², Aimifrina³ ¹Mahasiswa Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] ²Dosen Jurusan Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta ³Dosen Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta Abstract In this research the writer is interested five lyric by X-Japan’s song in DAHLIA album. These songs tells about regret in analyzed of strata norm Roman Ingarden. Roman Ingarden makes five strata. The first sound stratum, strata of meaning unit, srata implied, and strata of metaphysic. The write conclude some of song lyrics meaning, first is dahlia song’s lyrics with the key words are tears and loneliness when it describe about the meaning of regret and separation. Second, Scars and Rusty Nail with the key words is broken heart. It describe about the meaning of the singer regret while he was remaining about his pass. Logging with the key word is missing, it describe about the singer who missing his girlfriend. And the last forever love with the key word is missing, it also describe about the singer missing when he has regret about his girlfriend who was die. Key Word: strata meaning, strata of meaning unit, strata of world, strata of metaphysic and the meaning of regret.
Pendahuluan Lirik lagu yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah lirik lagu yang ditulis dan dinyanyikan sendiri oleh salah satu anggota grup band Jepang, yaitu X-Japan. Album DAHLIA yang diciptakan oleh Toshimitsu, terdiri dari sepuluh lirik lagu. Tiga lirik lagu ditulis dalam bahasa Inggris dan dua musik instrumental dan tidak digunakan dalam penelitian ini. Penulis menganalisis lima lirik lagu ditulis dalam bahasa Jepang bercampur dengan bahasa Inggris. Lima lirik lagu tersebut adalah Dahlia, Scars, Rusty Nail, Longing, dan Forever Love. Di dalam lima lirik lagu tersebut, sering mengunakan kata 「 涙 」 (namida/
airmata), 「 恋 し い 」 (koishii /kerinduan), 「寂しい」(sabishii /kesepian), dan「心割 れた」(kokorowareta /patah hati). Berdasarkan hal tersebut penulis berasumsi adanya penyesalan si aku lirik di dalam lirik lagu. Menurut KBBI (2008: 1337) penyesalan adalah perasaan tidak senang (susah, kecewa, dsb.) karena telah berbuat kurang baik (dosa, kesalahan, dsb.). Penulis tertarik untuk menganalisis lima lirik lagu dalam album DAHLIA menggunakan lapis norma Roman Ingarden. Lapis norma Roman Ingarden terbagi atas lima, yaitu lapis bunyi, lapis arti, lapis satuan arti, lapis dunia, dan lapis metafisis. Lapis bunyi tidak digunakan dalam penelitian ini karena penulis bukan penutur 1
asli bahasa Jepang dan tidak begitu paham kovensi bahasa Jepang. Penulis merumuskan dan membatasi masalah dalam lirik lagu X-Japan album DAHLIA, sebagai berikut. Pertama, bagaimana lapis arti dan lapis satuan arti dalam lima lirik lagu? Kedua bagaimana lapis dunia, lapis metafisis, dan makna penyesalan dalam lima lirik lagu? Penulis menemukan beberapa komentar dari berbagai sumber tentang album DAHLIA. Judul lagu Dahlia merupakan sebuah akronim dari kata-kata yang muncul di dalam lagu, yaitu Destiny, Alive, Heaven, Love, Innoce nce, Always. Kemudian mantan Perdana Menteri Jepang, yang bernama Junichiro Koizumi menyatakan bahwa ia adalah penggemar berat X-Japan. Ia berkata bahwa musik-musik X-Japan telah mengubah cara berpikirnya sebagai seorang politisi. Lagu yang paling disukai Junichiro Koizumi adalah lagu Forever Love (Sri, 2006). Metodologi Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Moleong (1982:2) penelitian kualitatif adalah Penelitian semacam itu menitikberatkan pada segi alamiah dan mendasarkan pada karakter yang terdapat dalam data. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasiinformasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada (Mardalis,2007:26). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research. Studi pustaka ialah serangkaian kegiatan yang berkenaan
dengan teknik pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian (Zed, 2004:3). Sumber data untuk penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer penelitian ini berupa lima lirik lagu X-Japan album DAHLIA yang penulis unduh dari internet. Data sekunder penelitian ini berupa data-data yang menunjang penelitian ini, baik yang berasal dari buku referensi. Teknik analisis data yang penulis lakukan dengan cara sebagai berikut. 1. Mendengarkan lirik lagu X-Japan yang terdapat dalam album DAHLIA. 2. Mengunduh teks lirik lagu X-Japan yang terdapat dalam album DAHLIA. 3. Membaca dan menerjemah lirik lagu XJapan yang terdapat dalam album DAHLIA. 4. Mengklasifikasikan satu per satu lirik lagu yang terdapat pada album DAHLIA berdasarkan lapis norma Roman Ingarden. 5. Menganalisis data yang telah diklasifikasikan menggunakan teori lapis norma Roman Ingarden. 6. Menganalisis makna yang terkandung dalam lirik lagu X-Japan album DAHLIA 7. Menyimpulkan hasil analisis penelitian. Hasil dan Pembahasan Pada artikel ini, penulis memberi contoh analisis satu lirik lagu, yaitu lirik lagu Dahlia. Berikut uraian analisis Lapis Norma Roman Ingarden. 1. Lapis Arti
2
Penulis menganalisis data per bait dari lirik lagu Dahlia. Sebagai contoh berikut uraian bait pertama lirik lagu Dahlia. DO NOTHING BUT CRY DAY AND NIGHT 過去と未来のはざまで 変わらない思い きれいなうそにかえても ALL ALONE siang dan malam tidak melakukan apa-apa kecuali menangis. antara masa lalu dan masa depan kenangan yang tak berubah meskipun jika menganti kebohongan menjadi indah semua sendiri Si aku lirik hanya menangis dari pagi sampai malam hari tanpa dapat berbuat apaapa. Tidak ada perubahan antara masa lalu dan masa depan yang si aku lirik jalani dalam hidupnya. Ada sebuah kenangan yang tidak berubah dalam dirinya. Meskipun si aku lirik mencoba mengantinya dengan kebohongan yang indah, semua akan tetap hidup dengan sendirian. 2. Lapis Satuan Arti Lapis satuan arti berupa objek-objek yang dikemukakan, latar, pelaku, dan dunia pengarang. 2.1 Objek-Objek yang dikemukakan Dalam lirik lagu Dahlia ini ditemukan 15 objek yang muncul dalam lirik lagu Dahlia. Penulis menemukan objekobjek yang merujuk pada penyesalan dengan kata kunci airmata dan kesepian dalam lirik lagu Dahlia. Objek-objek tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut.
No. Objek . 1. 涙 (airmata) 2. YOU(kamu) 3. 抱きします(memeluk) 4. MY DAHLIA (dahliaku) 5. 星(bintang) 6. 過去(masa lalu)
ket
TOTAL
airmata
5
airmata airmata
5 4
airmata airmata
2 2
airmata
1
7.
未来(masa depan)
airmata
1
8.
心(hati)
airmata
1
9.
こどく(kesepian)
kesepian
1
10.
海(laut) DREAM(mimpi) DEAD(mati) REALITY(kenyataan) DAY(siang) NIGHT(malam)
airmata
1
airmata airmata airmata airmata airmata
1 1 1 1 1
11. 12. 13. 14. 15.
Dari tabel tersebut terdapat 15 objek yang muncul pada lirik lagu Dahlia, yang merujuk pada penyesalan dengan kata kunci airmata dan kesepian. Penulis juga menguraikan, objek-objek yang sering muncul dalam lirik tersebut. Kata airmata 「 涙 」 muncul lima kali, YOU (kamu) muncul lima kali, memeluk 「抱きします」 muncul empat kali, bintang「星」muncul 2 kali, dan MY DAHLIA (dahliaku) muncul 2 kali. 2.2 Latar Latar tempat yang dikemukan dalam lirik lagu Dahlia ini adalah alam terbuka. Latar dilihat pada bait kedelapan baris keempat sampai kelima. Dapat dilihat kutipan di bawah ini.
3
つめたいい風にふかれて とびだてないとりたちが
よあけの空を angin bertiup dingin burung-burung tidak dapat terbang
di langit fajar Kutipan di atas menunjukkan latar tempat adalah alam terbuka. Latar tersebut digambarkan dengan suasana angin bertiup dingin yang membuat burung-burung tidak dapat terbang di langit fajar. 2.3 Pelaku Pelaku (tokoh) yang melakukan perbuatan dalam lirik lagu Dahlia adalah YOU (kamu) dan MY DAHLIA (dahliaku). Kata YOU dan MY DAHLIA, merujuk kepada orang yang sama, yaitu kamu lirik. 2.4 Dunia Pengarang Dunia pengarang merupakan gabungan dan jalinan antara objek-objek yang dikemukan, latar, pelaku, serta struktur ceritanya (alur). Uraian dunia pengarang pada lirik lagu Dahlia ini sebagai berikut. Si aku lirik hanya bisa menangis sepanjang hari, tahun-tahun yang ia lalui, ada kenangan yang tidak bisa ia lupakan. Si aku melewati langit malam hari tanpa batas sambil memeluk Dahliaku. Sekali lagi aku menjadi bintang tidak berarti bagimu. Dari waktu ke waktu yang berlalu, si aku lirik memeluk luka yang tidak kunjung sembuh. Hidupnya penuh dengan pertentangan antara hidup dan mati. Ada mimpi di kanannya dan mati di kirinya. Jangan menangis untuk kedua kalinya. Kamu ingin menghentikan waktu yang sudah berlalu. Namun, itu tak mungkin, dari waktu ke waktu yang kamu lalui, kamu hanya menangis dalam kenyataan yang harus kamu lalui.
3. Lapis Dunia Lapis “dunia” tak usah dinyatakan, tetapi sudah implisit, tampak pada lirik lagu Dahlia sebagai berikut. Penulis menguraikan data lirik lagu per bait. Bait pertama dan bait kedua menyatakan suasana kesedihan, tampak dalam lirik, DO NOTHING BUT CRY DAY AND NIGHT (tidak melakukan apapun kecuali menangis). Bait ketiga menyatakan kesepian , tampak pada dalam lirik「こどくのつばさ 涙 の 海 を こ え た ら 」 (jika melewati laut airmata dan sayap kesepian). Baris keempat menyatakan suasana harapan, tampak pada dalam lirik「 かたち のない夢でもいい」(mimpi tak berbentuk pun boleh). Baris kelima, keenam, ketujuh menyatakan kebimbangan 「むじゅんだら けの心に DEAD OR LIVE 」(hatimu penuh dengan kebimbangan hidup atau mati). Bait ketujuh, menyatakan keputusasaan, tampak pada lirik「生まれ たいみ遠いかける」(mempertanyakan arti kehidupan). Bait kedelapan dan kesembilan menyatakan kegagalan, tampak pada lirik 「 つめたいい風にふかれてとびだてな い と り た ち が 」 (angin bertiup dingin burung-burung tak dapat terbang). Bait kesepuluh menyatakan penyesalan karena sudah menyia-siakan waktu, tampak pada lirik 「ながれるとき を と め て 」 (menghentikan waktu yang berlalu). 4. Lapis Metafisis 4
Lapis metafisis menyebabkan pembaca berkontemplasi. Dalam lirik lagu Dahlia ini lapis itu berupa ketragisan hidup manusia. Ketragisan adalah menyedihkan, memerikan, memilukan, mengenaskan, menyayat hati, mengundahkan, mengharukan, mengibaskan, dan menyentuh hati (Tesaurus Bahasa Indonesia, 2007: 680). Dalam lirik lagu mengambarkan ketragisan hidup si aku lirik, (TIME AFTER TIME YOU CRY IN REALITY ) artinya si kamu lirik hanya bisa menangis di dalam kenyataan. Lirik lagu ini digambarkan ketragisan hidup yang menyedihkan, si aku lirik yang menangis dalam kenyataan, karena dari waktu ke waktu ia telah menyianyiakan waktu 5. Makna Penyesalan Makna penyesalan dalam lirik lagu Dahlia ini, bisa terlihat dengan munculnya kata kunci airmata「涙」 dan kesepian「寂 しい」 di dalam liriknya. Hal tersebut terlihat dalam bait ini , 「 DO NOTHING BUT CRY DAY AND NIGHT 過去と未来のはざまで変わらな い 思い 」 . Di dalam bait ditemukan kata airmata (CRY). Makna penyesalan dengan kata kunci airmata (CRY) pada data bait tersebut, adalah perpisahan dengan kamu lirik (MY DAHLIA). Si aku lirik menyesal telah berbuat kesalahan kepada si kamu lirik, sehingga kamu lirik pergi meninggalkannya. Kesimpulan Makna penyesalan pada lima lirik lagu dalam album DAHLIA, bisa terlihat dengan munculnya kata air mata 「 涙 」 (airmata / namida), kerinduan 「恋しい」
(kerinduan / koishii), kesepian 「寂しい」 (kesepian / sabishii), dan patah hati 「心割 れた」(patah hati/kokoro wareta). Lirik lagu Dahlia sering mengunakan kata airmata 「涙」dalam lirik lagunya. Kata (CRY) dalam lirik lagu tersebut mengambarkan penyesalan aku lirik yang ditinggalkan oleh si kamu (MY DAHLIA), orang yang ia sayangi dan pergi mengejar cita-citanya. Ia hidup dengan kebimbangan, kesepian dan hanya bisa menangisi kenyatan yang harus ia hadapi. Ingin rasanya ia menghentikan waktu yang berlalu dan memutarnya kembali agar ia dapat menebus kesalahan yang ia perbuat. Lirik Scars dan Rusty Nail lirik lagu ini mengambarkan penyesalan berupa luka hati si aku lirik ketika kembali teringat masa lalunya. Dalam lirik lagu Scars dan Ruty Nail merngunakan kata「心割れた」patah hatI, 「 寂 し い 」 kesepian, dan airmata 「涙」. Kata-kata tersebut mengambarkan sebuah penyesalan si aku lirik terkenang masa lalu yang bahagia dengan kekasih yang sudah dapat si aku rasakan . Lirik lagu Longing ini mengambarkan penyesalan berupa kerinduan si aku lirik kepada kekasihnya.. Kata yang sering muncul adalah kata「恋し い 」 , kerinduan. Ini mengambarkan penyesalan kepada dirinya setelah melontarkan kata-kata kasar yang membuat mereka saling sakit hati dan berpisah. kenapa pada saat ia bertengkar dengan pasangannya ia melontarkan kata-kata kasar. Pada akhirnya si aku lirik hanya bisa menyimpan kerinduan kepada kekasihnya.
5
Lirik lagu Forever love 「 涙 」 airmata mengambarkan penyesalan berupa kerinduan si aku lirik kepada kekasihnya. Namun, kekasihnya sudah pergi meninggalkanya. si aku lirik merasa menyesal karena belum sempat membahagiakan kekasihnya. Apabila dikaitkan dengan judul album DAHLIA. penulis dapat menyimpulkan, bahwa takdir dan hidup yang jalani aku lirik hanya mencari cinta kamu lirik yang sudah pergi meninggalkannya. Ketika hubungan mereka berakhir, ada jurang pemisah yang membuat mereka semakin menjauh satu sama lainnya. Membuat aku lirik menyesal telah menyiayiakan orang yang dicintainya. Hidup yang jalani terasa seperti neraka abadi. Ucapan Terima Kasih Terima kasih kepada orang tua tercita yang telah mendukung penulis dalam bentuk moril dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi penulis. Selanjutnya terima kasih kepada IbuTienn Immerry, S.S., M.Hum. dan Ibu Dra. Aimifrina, M.Hum., yang telah banyak memberikan masukan dan saran serta meluangkan waktu dan pikiran untuk penulis di tengah kesibukan yang padat. Terima kasih kepada Ibu Femmy Dahlan, S.S., M.Hum., sebagai penguji skripsi penulis yang telah banyak memberikan masukan, serta kiritik dan saran, sehingga
penulis
dapat
memperbaiki
kekurangan dari skripsi ini. Serta semua
pihak yang terkit yang telah menolong penulis. Daftar Pustaka Ariyanto. 2008. “Puisi dan musik” dalam (http://www.yanulbt.com/2012/06/0 4 sastra puisi). (28 maret 2013) Budi. 2008. “Yoshiki” dalam (http://www. X-japan.com/lirik/Yoshiki.html). (4 April 2013) Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Mardalis. 2007. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara. Moleong, Lexy. 1982. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurgiyantoro. 1995.Teori Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pradopo, Rahmat Djoko. 1990. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah mada University Press. Semi, M Atar. 1984. Anatomi Sastra. Padang: FPBS IKIP. Sri . 2006. “Lagu x-japan” dalam (http://www. yanublt.com/2013/05/04x-japantanggalagu. (28 maret 2013)] Suryabrata. 2006. Pendekatan Proposal. Jakarta: Gunung Agung. Ruslan, Rosady. 2006. Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada. Tiarani, Suci. 2008. “Apa Puisi” dalam (http://bamperxii.blogspot.com/2008/ 06/apa- itu-puisi.htm). (1juli2013) Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga. 6
Yuspandi, Dicky. 2010. Analisis Makna
Wikipedia.
2010.
“X-Japan”
Majas Metafora dalam Lirik Lagu
[http://yanublt.com/2013/04/04/x-japan-
Tears Karya Yoshiki. Jakarta: Bina
biografi.(Diakses tanggal 4 April 2013)]
Nusantara.
[http://www.google.com/X-japan
Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitian
(diakses 18November 2012)]
Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor
[http://www.youtube.com/MyStory/ x-japan
Indonesia.
(diakses 29 Mei 2013) ]
Data unduh
Tentang Lirik Lagu dalam Album DAHLIA [http://jpopasia.com/MyStory/x-japan (diakses 29 Mei 2013)]
7