No : 416/TH-U/SU-S1/2014
MAKNA HIJAB MENURUT IBNU KATSIR DAN AHMAD MUSTHAFA AL-MARAGHI (Suatu Studi Komperatif)
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Dalam Ilmu Ushuluddin
Oleh
MIRDAWATI 10932008606
PROGRAM STRATA SATU JURUSAN TAFSIR HADITS FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2013/2014
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul makna hijab menurut Ibnu Katsir dan Ahmad Musthafa al-Maraghi (study komparatif). Adapun yang melatar belakangi penelitian ini adalah bahwasanya di ketahui ungkapan bahasa al-Qur’an penuh dengan keunikan, semakin di gali akan semakin nampak kemukjizatannya. Gaya bahasanya yang tinggi dan penempatannya bukanlah di tempatkan oleh Allah begitu saja. Salah satu keunikannya adalah penggunaan kata hijab di dalam alQur’an di ulang sebanyak delapan kali pada delapan surah. Kata hijab tersebut secara zahir mempunyai arti penutup. Sebagaimana disebutkan bahwa Allah tidak menempatkan kata-kata dalam al-Qur’an begitu saja. Inilah yang membuat penulis merasa terpanggil untuk menelitinya lebih mendalam. Apakah kata penutup itu bisa membawa perbedaan dalam maksud ataupun tujuannya. Kajian ini penulis fokuskan terhadap pendapat Ibnu Katsir dan Ahmad Musthafa al-Maraghi untuk melihat bagaimana penafsiran beliau terhadap kata hijab tersebut. Penelitian ini merupakan Library research, jadi untuk pengumpulan data, penulis merujuk kepada al-Qur’an, tafsir Ibnu Katsir dan tafsir al-Maraghi sebagai data primer. Kemudian di dukung oleh data dari literatur yang ada kaitannya dengan penulisan ini. Data tersebut dikumpulkan seterusnya diklasifikasikan menurut kelompoknya, kemudian di gambarkan data-data tersebut dengan setepat mungkin dengan menggunakan metode muqaran . Setelah penulis mengadakan penelitian dapat disimpulkan bahwa hijab menurut Ibnu Katsir dan Ahmad Musthafa al-Maraghi adalah perhiasan yang tidak boleh di tampakkan adalah wajah, karena wajah merupakan pusat dari kecantikan. Sedangkan yang di maksud dengan yang biasa tampak itu bukanlah wajah melainkan selendang dan baju. Ibnu Katsir dan Ahmad Musthafa alMaraghi mengatakan bahwasanya wanita muslimah wajib menutupi aurat mereka, beliau mengatakan meskipun tuntutan ayat ini kepada isteri-isteri Nabi namun kewajibannya juga berlaku untuk semua wanita muslimah. Karena para isteriisteri Nabi adalah tauladan dan contoh yang harus diikuti. Dalam masalah hijab ini masih terdapat perselisihan diantara kalangan ulama tafsir, ada yang menganggap bahwa memakai hijab adalah kewajiban setiap muslimah dan adapula yang menganggap bahwa memakai hijab itu bukanlah suatu keharusan. Perbedaan ini muncul karena paradigma yang di gunakan oleh para mufassir itu berbeda-beda.
v
ABSTRACT
The tittle of this research is the veil depend on Ibnu Katsir and Ahmad Musthafa al-Maraghi (a comperative study). The backround of this research is from al-Qur’an language that is very unique, as identified as known the is miracle. The its language is high and its language structure is very good. The one of alQur’an unique is using the word veil, there eight times in al-Qur’an. The word veil means closer. As stated that the structure of al-Qur’an language is written with good structure. It make the writer was interested to research. Is the word close can carry out the difference in meaning and the purpose. In this study, the writer focused on Ibnu Katsir and Ahmad Musthafa alMaraghi opinion to find out, how is their opinion about the word veil. The research was library research, to collect the data the writer referenced to al-Qur’an, Tafsir Ibnu Katsir and Tafsir al-Maraghi as primer data, and also the other data from literature that related with this research. The data is collected and then qualified base on the group and then shown as correct as possible by using comperative method. After conducting the research, writer could conclude that the veil depanded on Ibnu Katsir and Ahmad Musthafa al-Maraghi was the jewelry may not be shown is face because face is the centre of beautiful. While the means of the usually seen not face but shawl and clothing. Ibnu Katsir and Ahmad Musthafa al-Maraghi said that the good Muslimah must close their own genital (aurat). Except face they said that although. The ayah determined for the prophet’s wives but the regulation must be obeyed by the all of muslimah, because the prophet’s wives were example that must be followed. In the veil problem, still there the different opinion in leader muslim of tafsir, some of them stated that using veil ( hijab) was regulation for all of muslimah and others stated the veil ( hijab) was not a need. The differences rised because the mainset used by the leader of tafsir different.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadhirat Allah SWT, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, tabi’in dan kita semua sebagai umat yang taat dan patuh pada ajaran yang di bawanya. Penulis menyadari bahwasanya peran dan bantuan dari berbagai pihak sehinggga skripsi ini dapat selesai sesuai dengan apa yang penulis targetkan. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang terkait dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada. 1. Rektor UIN Suska Riau bapak Prof. Dr. H. Nazir Karim, M.A beserta wakil rektor, semoga Allah senantiasa merahmati terhadap ide-ide yang dikembangkan untuk kemajuan UIN Suska Riau untuk masa yang akan datang. 2. Dekan fakultas Ushuluddin Ibunda Dr. Salmaini Yeli, M.Ag beserta wakil Dekan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 3. Kajur serta Sekjur, bapak Drs. Kaizal Bay, M.Si dan Ibu Jarni Arni, M.Ag yang telah memberikan motifasi dan membantu penulis dalam menyelesaikan tulisan ini. 4. Pembimbing skripsi bapak Dr. Khairunnas Jamal, M.Ag dan Usman, M.Ag semoga Allah akan membalas terhadap semua kebaikan yang telah bapak berikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
i
5. Kedua orang tua saya, ayahanda Muhammad Paderi dan Ibunda Marwis yang tercinta yang telah memberikan motivasi kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melindungi ayah dan ibu di dunia dan akhirat. Kemudian adikku tersayang Ermidanis yang selalu mengingatkan dan memotivasi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. 6. Terimakasih kepada rekan-rekan seperjuangan tafsir hadits, Irwani, Siti Samawiyah, Nurfaziah, Hardiansyah, Ricky Richardo, Yuni Syafitri, Fartahian, Abdul Ghafar, Saniah, Nurmiyah, Tutut Jamik Zikrillah, Hayatunnufush, Nurhasanah, Kayat, dan Hermanto yang telah banyak memberikan motivasi dan bantuan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Mudah-mudahan apa yang kita perbuat akan selalu mendapatkan berkah dan rahmat serta keridhaan dari Allah SWT. Wassalamu’alaikum. Wr.Wb
Pekanbaru, 07 April 2014.
Mirdawati
ii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL NOTA DINAS PENGESAHAN PEMBIMBING KATA PENGANTAR............................................................................... DAFTAR ISI.............................................................................................. ABSTRAK ................................................................................................. BAB I
i iii v
PENDAHULUAN A. Latar Belakang...................................................................... B. Alasan Pemilihan Judul ........................................................ C. Penegasan Istilah .................................................................. D. Rumusan Dan Batasan Masalah ........................................... E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................... F. Tinjauan Kepustakaan ......................................................... G. Metodologi Penelitian........................................................... H. Sistematika Penulisan ...........................................................
1 6 7 10 11 11 13 14
PENGENALAN TENTANG MUFASSIR A. Biografi Ibnu Katsir.............................................................. 1. Kelahiran Ibnu Katsir...................................................... 2. Pendidikan Ibnu Katsir ................................................... 3. Guru-guru Ibnu Katsir. ................................................... 4. Karya-Karya Ibnu Katsir ................................................ 5. Metode Ibnu Katsir ......................................................... B. Biografi al-Maraghi .............................................................. 1. Nasab dan Kelahirannya ................................................. 2. Pendidikan dan Profesinya.............................................. 3. Guru dan Muridnya......................................................... 4. Karya-karya Ahmad Musthafa al-Maraghi..................... 5. Sistematika Tafsir al-Maraghi.........................................
16 16 17 18 18 19 22 22 23 25 26 26
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HIJAB A. Ayat-ayat Hijab Dalam Al-Qur’an ....................................... B. Pengertian Hijab ................................................................... C. Pendapat Ulama tentang makna Hijab .................................
29 31 37
BAB II
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA A. Penafsiran Menurut Ibnu Katsir dan Ahmad Musthafa alMaraghi................................................................................. 1. Term-Term Hijab dalam Al-Qur’an ............................... 2. Penafsiran Hijab Menurut Ibnu Katsir (Tafsir alQur’an al-‘Adzim)........................................................... 3. Penafsiran Hijab Menurut Ahmad Musthafa al-Maraghi (Tafsir al-Maraghi).........................................................
iii
40 40 43 49
BAB V
4. Analisis Tafsir.................................................................
56
PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................... B. Saran .....................................................................................
61 62
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
iv