TIDAK DlPERDAGANGKAN UNTUK UMUM .
.
~.
TATA·.'BAHASA
MAKASSAR Abd. 'Kadir Manyambeang
. Ab(lul'Kadir Mulya ..
, . Nasruddin
P us AT p E 1\\ GE
OA?!\fl
)~ E\'A~t ~! '\ ~.:~
!} l~
,~\
N
G/3, l'~ B p, HAS A 1:;'1101 THL'l!OIKAN
of:\NKESU DHY {\A N
PusatPembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen Pendidikan dan Kllbuaayaan
Jakarta
1996
ISBN 979-459·682·5 Penyunting Naskah
Drs. Djamari
. Pewajalt Kulit A~esSanti
Hak CiptaDiliildUngiUndang-UndmIg. Sebagian atan seluruh isi buku ini dilarang diperbanyak
dalam bentuk apa pun .tanpa izin dati penerbit,
kecuali dalam·hal pengp.tipan Ulltuk k~perluan
.~e~ariikel· a!'lu ~arijlmiah...
.';ProYe~.Pemb~aan· Baha,~a,~,cSastra' Ind~nesi3.dan.Daerah; Pusat Drs. S.R.H. SitaIiggang, M.A. (Pemimpin)
Drs. Djamari (~ekre~); ,Sartimatl;(Bendaharawan)
Dede Supriadi, fI~tik, ~ap:rijatl,:~.an,Untoro (Stat)
. Katalog Dalam Terbitan (KDT)
499.25455 MAN. Tata bahasa Makassar/Abd.KadirManyambeang, Abdul Kadir Mulya, dan Nasruddin. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa., 1996. 288 hlm.; bibL; 21 em .
ISBN979-459.,.682~5
...
1. Bahasa Makassar·Tata Bahasa 2. Bahasa-Bahasa Sulawesi Selatan-TataBabasa I. Judul
? er pustakaan l'usat? e mbion an da nPengemtiangan Ba hasa
r-~o~~~nrlUI~1 O~-~-I ef/ Tgl. I (;(f ~g - g ."
nd.
;/lv~.
'. KATAPENGANTAR KEPALA PUSAT PEMli:IN'AANDAN PENGF;~ANGAN BAHASA' Masalah bahasa dan sastra di· Indonesiaberkenaandengantiga masalahpokok, yait:q IIlilsalah bahasa. nasional.;bahasa daerah; dan bahasaasing. Kettga mas,alahpokok itu perlu digarapdengan sungguh-' . sungguh dan·.berencana:
,'; Sejak tahun 1974 penelitianbahasa dan, sastra; balk Indonesia. daerah maupun.asing ditangan(oleh ProyekPeneUtianJi)ahasa dan
Sastra Indonesia dan paerah,J)eparteIIienj>endidikan danKebtldayaall,
. yang ber,k;edllduk;lll diP1JsarPembinailn d,an Pengembangan ,I1ahasa.
P~da:tah{ln '1976. penangaIla.n:penelitiall,b~~~,d?n,sastra.,telah
diperluaske~s.e.P!lluhP;rQy~k P(melitian· .~anPem~inaan .• ,~
,
'
Sastra: Indonesiiit dan> Daerah yang' berkedu~anr;di. (1) Daerah Istime~a Aceh;(2) SUinatera Barat, (3) SumateraSela~. (4) Jawa , Barat, j(5) Daerah Istimewa Yogyakarta,(6) Jawa Timw:, (7) KalimantanSelatan, (8) SUl;lwesi lJttl,ra. (9) Sulawesi Selat6I, dan (10) Ball. Pada tahun 1979 penanganan. penelitianbabasa dan sastra diperluas.lagi dengan dua Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra yang berkedudukan di (11) SuwateraUtaradan(12)Kalimantan Barat, dan tahun 1980diperluas~,etigapropi~i" yaitu(13) Riau, (l4) Slllawesi Tengah. dan (15) Mahilrn. Tigatahun kemudian(1983), penanganan penelitian bahasa dan sastra diperluas lagi ke .lima .Proyek. Penelitian Bahasaqan Sastra yang berkedudukandi(16) Lampung, (17) Jawa Tengah, (18) Kal:imantanTengah, (19) Nusa Tenggara Timur. dan(20) Irian Jaya; Dengan demikian. ada 21 proyek penelitian bahasadan sastra" termasukproyekpeilelitian·yangberkedudukandi DKI' Jakarta. Tahtin 1990il991pengelolaan proyekinihanya: terdapatdi(1}DKl Jakarta~(2} Sumatera Barat. (3) Daerah Istimewa Yogyakarta, (4) SulawesiSelatan, (5) Bali, dan :(6) Kalimantan Selatan. Padatahun anggaran 199211993 nama Proyek ,PeIlelitian' Bahasa dan Sastra Indonesia dariDaerabdigantidengan ProyekPenelitian dan Pembinaan Bahasa dan' Sastra Indonesia dan Daerah., Pada 'tahun anggaran 1994/1995 nama proyek' peneIJtian yang· berkedudukan di . Jakartadiganti menjadiProyek Pembinaan Bahasa danSastra Indonesia dan, Daerah PUsat,. sedangkan yang.berkedudukan· di daerah menjadi bagianproyek. Selain itu, ada dua.bagian proyek pembinaan,yang berkedudukan di Jakarta" yaitu Bagian Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia-Jakarta dan Bagian Proyek Pembinaan Buku Sastta Indonesia dan Daerah:'::Jakarta. BuIai Tata Bahasa Ivlakassar ini'rnerripakan" salah satu hasH Proyek PembinaanBahasa. dan· Sastra Indonesia· dan Daerah tahun 1993119941. Untiik itu,kami ingmmenyatakanpenghargaan.dan ucapan terima kasih,kepada(t) Drs,. Abd; Kadil'Manyambeang~ M.S;~ (2) Drs. Abdul KadirMUlya; dan, (3), Drs.•'Nasruddin. Pengbatgaandan·ucaparr·terimakasih juga,kaini tujUkahkepada para'pengelola' Proyek' Pembinaan,' Bahasa: dan; SastraIndonesiadan Dlierall;PU$at;TahuR'J9941199S; yaini Drg; S :R..H.Sitanggang'., M.A. iv
Kato"PengantafJ:'
(Pemimpin Proyek), Drs. Djamari (Sekretaris Proyek), Sdr. Sartiman (Bendaharawan Proyek), Sdr. Dede Supriadi, Sdr. Hartatik, Sdr. , Samijati, serta Sdr. Untoto (Staf Proyek) yang telah mengelola penerbitan bulw ini. Pernyataan terima kasih juga kami sampaikan kepada Drs. Djamari selaku penyunting ,naskah,tatabahasa ini. .'. .-" .' ';'
,
,
Jakarta, Desember 1996
Tata 'Bahdsa Mf1kassar
, Dr. Hasan AIwi
v
UCAPAN TERIMA KASm Syukur Alhamdulillah kamipanjatkan kehadirat Allah Subhanahu wataala oleh karena berkat rahmat. hid2yah,dan taufik-Nya penulisan Tata Bahasa Makassar ini dapat· terlaksana dan rampung,sebagaimana yang telah direncanakan. Dalamperampungan data dan penulisan banyak hambatan yang ditemukan. Namun, berkat keuletandan kerja samayang baik antaranggota tim, hambatan itu dapat diatasi. Di samping itu, dalam penelitian, pengumpulandata, dandalam penuiisan konsep Tata Bahtisa Makassar ini, tim banyakmemperoleh bantuan danfasilitas dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada 1. seluruh anggota tim yang telah· berusaha mengumpulkan' data dan merampungkan penulisan konsep tata bahasa ini; 2. Kepala Balai· Penelitian Bahasa Ujung P~dang yang telah memberikan kepercayaan kepada tim untuk melaksanakan penelitian dan penulisan tata bahasa ini; 3. Pemimpin Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indon~sia dan Daerah Sulawesi Selatan yang telah menyediakan dana penelitian dan penulisan naskah. tata bahasa iill; 4. Lurah Maradekaya yang·telah memberikan kebebasan serta fasilitas yang diperlukan dalaril pengumpulan data; 5. Camat Polombangkeng Selatan yang telah memberikan pelayanan serta fasilitas yang sebaik-baiknya kepada tim selama melakukan pengumpulan data di wilayahnya; 6. Bupati Kel'ala Daerah Tingkat II Takalar yang selalu memberikan saran· dan nasihat selarna tim melakukan pengumpulan data>; 7. Gubemur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan yang telah memberikan . izin serta fasilitas yang diperlukan tim selama pengumpulan data; .dan
vi
Ucgpan
~ei'r"l;[(asih
8. seluruh karyawan Balai PenelitianBahasa Ujung Pandang yang telah membetikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada tim penelitian ini, dan khususnya kepada Drs. Aburaerah Atief yang secara tulus telah inemberikan data yang sangat berguna dalam penulisan buku ini. Semuanya itu kepada Allah karni serahkanuntuk membalasnya. Kami mengharapkan semoga hasil penelitian dan penyusunan Tata Bahasa Makassar ini dapat memberikan informasi yang jelas bagi peminat atau penutur bahasa Makassar dan dapat dijadikan pegangan bagi para pengajar dan peneliti bahasa umunmya dan bahasa Makassar khususnya.
Ujung Pandang. 1 Februari 1993
Tata Bahasa Makassar
Ketua Tim
vii
DAFTAR lSI
Halaman KATAPENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . lil
UCAPAN TERlMA KASIH . ... . . . . . . . . . . . .. . . . . .. Vl
DAFTARISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , .... ,. viii
DAFTAR LAMBANG . . . . . . . " . . . . . . . . . . . '.,. xv
DAFTARTABEL ..... " ...... , . . . . . . . . . . . . . xvi
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . " . . . . . . . . . . . . 1
1.1 Latar Belakang .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 1
1.2 Masalah, Tujuan, danRuang Lingkup . . . . . . . . . . ,... 6
1.3 Aksara Makassar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
1.4 Ejaan .,... .. ;............................ 8
1.5 Sumber Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
BAB II BUNYI BAHASA DAN TATA BUNYI . . . . . . . . , 2.1 Fonetik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ,.. 2.1.1 Bunyi Ujaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.1.2AlatUcap . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.2 Fonem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.2.1 Fonem Vokal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.2.1.1 Klasifikasi Fonem Vokal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.2.1.2 Distribusi Fonem Vokal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.2.2 Fonem Konsonan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.2.2.1 Klasifikasi Fonem Konsonan . . . . . . . . . . . . . . . . 2.2.2.2 DistribusiFonem Konsonan . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.3 Ciri Suprasegmental . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ,..
viii.
18
18
18
19
20
22
23
24
25
25
27
32
Daftar lsi
BAB III VERBA .,' i;.; , ;. ;:' :'. . . : ; .. ;;; , . . . ' . . . . . ' 33
3~1 Ciri-Ciri Verbai' ; ' ? / ; ; . '. . ,';;.. . . . . • . . . ; . . . . . .33
3.1.1 Ciri Prakategorial .. ;'. '; '.f.:. <':, '".. .' .•' ~ ..... " '" ,33,
1;,1.2 Ciri Morfologis .. '.. .." ... ; ...•... ;'.;.. 34
3.1.3, Ciri Sintaksis . '. ),,' •. ::':.\;;."" '.i . '.:. . . . . . . . . . . . 34
312 Bentuk Verba ....... ,.. '. ;\, v ; .•.: ~. ~.•. 'I. " '.'. .'. •• 35'
3.3 Verba Asal ......' . . . . . . . . . . ;.• ~ .. ;.;; ... i . . 36
3.4 Verba Turunan dan Proses Penurunannya 37
3.4; 1. Penggabungan Prefiks-Sufiks ...... '.'. . .... ;/. . .45
3.4.2 Urutan Aftks . . . . . . . . . . ;';C'.: • • • • • • • ;• • • 41
3:.4.3 Morfofonemik .........':•.,,;;,; ... '; .: ... ' ....:. 49
3)54.3.1 MorfofonemikPrefiks aK .. ." .. ; ..... '... :. 49
3-.4.3.2 Morfofonemik Prefiks aN.; , . .... ; ... : .. <:.'~ .. 49
3:.4.3.3 Morfofonemik Prefiks taK ..... :.... ; . :.;. ,,;.... ' 51
3:5 MorfOlogi Verba Beserta Sernautiknya" ' ..' ...'. ".. . .. 51
3:$. 1 MoJiologi Verba Transitif ' .., . . . . .. .; . '. '. . '.' .. 51
3.5.2, Morfologi Verba Taktransitif ..., ...... ;'; ... . . .61
35.2.1 VerbaTaktrahsitifAsal . '.' ... '......... ;'.. . .:61
3.5.2.2 Verba Taktrans,itifBerprefikslZK-' .;.", ... , .!., . . . '. .63.
3·;5.2.3 Verba TaktransitifBerprefiks aN..," / •.. ,;," .....•.. '., 67
3"::5.;2.4 Verba,Taktransitif:SerprefikstafC. ... ;.;; .... ;.. ... '68
3.5.2.5 Verba Taktransiti6Betprefiks paN.- . '. . . . . . . . . . . "', 70
3.5.2.6 VerbaTaktrans'itifjBerprefiks'PiN~ ..• '. ;'.. ' .....' .72
3.5.2.7 Verba Taktranslfif'BerprefikS :5i;.·;•. ;.... ; ..,. '. . . . " ·73
3,5.2.8 Verba Taktransitif.Bersufiks..-dngJ '.'• • • , . " i . " . : • -74 35.2.9 Verba Taktransitif Bersufiks -i.'., .. '. , ;: ......,: .75
35.2.10 Verba Taktransittf dengail Kontiksna.... >i .'.; '" . ,,75
. 3.5.2.11 Verba Taktransitif dengan Kontiks ka... -ang . .. . .. 76
3:.'5.2.12 Verba Taktfa:nSififdengan,Kontikspiti';;.. ,~i . .' .. ..76
35.2.13 Verba Taktransitif dengan Kontiks ka.... ·. 77
3;Si,2.14 Verba Taktransitif dengan Kontlksla..: " , , : z · · " 7 7
3.5.2.15 Verba Taktransitif. yang Berinfiks " . :. ,c,':'. ,78
3.5',3 Verba ·Transitif '. .. , . ; . . . , . . .. «>.;.' .:.. . : 7 8
305'.3.1 Penunmanm~laJ.uiTrans)JosiS:i;, :.' :.' . ';:; ; ':Y' . . ' . .' .79
3.5.3.2Penurunan dengail'Pengakfiksan '79
i
TataBahasa Makassar
•••
IX
3.5.3.2.1 Pengakfiksandengan,PrefIksaK-:laN-, ..' ... ~:... ~ .79,
3:53.2.2. Pengakfiksandenganpre:fwpaK-lpliN" .,: ..< '.. ~ 82
3..5.3.2.3 Pengakfiksan dengan Prefik& taK-1:.,· '.~, 82.
3.:5.3 .2.4Pengakfiksandengan Prefiksrna;..lni:-,:,;.. .~ . .). ...81
3.5.3.25 .Pengakfiksan ,denganSufiks, -angl-i '::'::';}" ..:.i. . . . 84
3.5.3.3, Pengakfiksan dan Perulangan ........... / . 8 5
3.5.3.3.1Perulangan Utuh .....•............< :.. '86
3.5.3.3.2 Perulangan Sebagian '. ; : , ... /; ....... ,...... 86
3.5.4 Verba Majemuk .: .....' .'....,.:." ... ;. ...:,... ·86
,3.5.4.1 Verba Majemuk Dasar ............... ; . : . ,. ·87
3.5.4.2 Verba. Majemuk Berafiks .........' ... : ";" ;.88
3..6PerilakuSintaktisVerba ... , .... ',; ....;; ...;.;. . ..89
3.6.1 PengertianFrasa Verbal. ; •....,; .' ... ".~, . '.;, . ,.89 3.6.2 Jems.FrasaVerbal , .. ;·c. ,';;'i . .". '" 90 3.6.2,1 Frasa Endosentrik Atributif: ; ..,....... '; .'-.... .91,·
3:6.2.2. Frasa Endosentrik Koordinatif . '...... ' ....• ' ...'.,... ·91
3.6.3 Fungsi Verba ... " ... ... "i • • . . ' ; '.• ; . . ', '. . . . 94
3.6.. 3.1 Verba dan Prasa VerbalsebagaiPredikat .. /... .. .. 95.
3;6.3.2 Verba dan Prasa Verbal sebagaLSubjek; ....'... .. 95
3;6.3.3 Verba dan Frasa Verbalsebagai Obje~, ..., .••.. ...96
3.6.3.4. Verba dan Frasa Verbal sebagai Pelengkap: ..,. .. .. 96
3:;6.3.5 Verba dan FrasaVerbal sebagai.;Keterangan'; . . . . . . 97
3.p.3.6 Verba,dan Frasa Verbat~yang';BersifatAtributif.>. . .97
3.6.3.7 Verba dan F(asa Verbal'yangBersifat ApGsitif ..... ' .98
3..6.4 Jems Verba MenurutPerilaktt Sirit~is ......... ,. 99
. 3.6.4.1 Pengertian Transitif .. '>C' . • • • ' . ; . " . :: •• ,:.:', .\ . 100
3 .6.4.2 Verba Transitif dan, Tmransiti{ .•... ..; ; ,; .;.,. '. .103.
,f •. •
,..
•
".CO , • • • • • • • • • •
BAB IV NOMINA, PRQNOMINA"PAN NUMERALlA. '.. , 10.5
4;1 Batasan dan Ciri " i , ; '~". ' , ' • • • ,; • • • • " . " . ; ' ; " , . " . 105
4:2 BentukdanMakna:NQtnina,' ..<; •. '. ....... '0; •./ ' .. 106
4;2.1NominaDas~r .. " .y<. ,' .. ~c, ... ,., , "'; ..,.. 107
4.2.2 Nomina ,Turunan. . ...... : , .... .. j' .,,< .. ;', " .: 110
4.2.2.1 KelompokNomiIl3. dengan"Pr.efIbpaN-; .i' ..• '.... ;!, 112
4;2.2.2 Kelompok Nomina derigan,Kon{Ik$;paN ..,:;!alZg.,,;.,. " 1U
x
4.2.2.3 4.2.2.4 4.2,2.5
Kelompok Nomina
Kelompok Nomina dengan Sufiks-ang ....• ·; .... ·,116
4:2.2~6 KelompokNominadengan Infiks-i1Z:-' .• :.; . ;... .117
4.2:3 Proses Morfologi Lain pa¢lNomina ....... ;.. . .U8
4.2.3.1 Reduplikasi......................... ,118
4.23.2 Kata MajeJ;lluk . . . . . . . . . . . . . . . : .. : . '" 121
4.3 Pronomina .........................•.. ...~ 124
4.3;1 Pronomina Persona ........................ 125
4.3.1.1 Pronomina Persona Pertama .... ; ...., ......... 126
4.3.1.2 Pronomina Persona Kedua ......... ; ..... '... 129.
4.3: 1.3 Pronomina Persona Ketiga ... .'. . .•... . . .... . .' 131
4.32 Pronomina Penunjuk ...... ; ........... "'.' ...132
4.3.2.1 Ptonomina Penunjuk Umum .. .. . .. .... . •.... . 133' 4.32.2 Pronomina PenunjukTempat ............... 1~5
4.3.2.3 Pronomina PenunjukIhwal ;; .... ;. : .... , .. 135
4.3.3 Pronomina Penanya ....... ~ ...... , .•......,. ·136
4.3.3.1 Pronomina Penanya inai . ;'.;., ........... i.. 136
4.3.32 . Pr'onomina Penanya apa :; .• ': ............ ;'. . . 137
4.3.3.3 Pronomina Penanyakerea ... ,.... ,' ...'. ;;.. 138
4.3.3.4 .Kata Tanyabukan Pronominaanngapai' .. ; , ...: 138
4.3.3.5 Kata Tanya bukan Pronominasiapaya ........ 139
4.3.3.6Kata Tanya bukan Pronomina antekamma ...... 139
4.3.3.7 KataTanyabukan Pronomina siapa .......... ', ; 140
4.3.3.8 Kata Tanya.bukan Pronomina rinngapanna . , ..... ',140 4.33.9 Kata Tanyabukan Pronomina kemae .'.... ';" .. 141
4.3.3.10. RedupUkasi Pronomina Penanya;. '.. ,.' ... .... ',141 4.4 Nllmeralia . . . . . . . . . . . . . ... '.' . ," .. ; . . . . . .. 142
4.4.1 Numeralia Pokok .. ;'~' ...; ...•...... '. . .. .. .. .142
4.4':1.1': N-umeralia,Pokok Tentu-: .:. ~:: .. ". .- .. -. "~'_-. ~_' .. -~, ...,:",,<
4.4.1.2: . Gabungan Numeralia dengan:lasi, kodi.,'literek, metetek,
grang, dan rupiah ..~.................... 146
4.4.1.3 Numeralia:PoKok'Tak Tentu ......... '.. . .. 146
4'.4:2 Numeralia,Tingkat', ...:.; .. '...... :: ..... :: .147
4.4.3 Numerillia Pecahan ..................... '.'". 148
i
TataBahasa Makassar
xi
· 4:S>Penggplong Nomina , ..• ; ........... '. ... '.. .149
4~6 Fra.sa'Nominal,Ptonominaf, danNumetalia .... :... 151: 4.6;1 Frasa Nominal ...... ~.. : •.... :...•.... ; . ~'. ....• ·151 4.6.2 Frasa Pronominal ...... ; ; ;; ..•.. ';: .. :;.. 155
4.63 Frasa Numeralia .. ; .... '; : .. ; ......... ;, ;'156
BAB V ADJEKTIV A . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ~ .; . .15T
5.1 BatasandanCiri ...' . . . . . . . . . . . " . , . . . . . . . . 157
5.2' Bentuk Adjektiva . . . . . . . . . . . . . . . , ....... '.:' 157
5.3 TingkatPerbandingan ,' ...... " .. , : .... . .... 165
5:3,1 Tingkat Perbandingan EkuatW'.; .......... : ...: 165
5.3;2 Tingkat Perbandingan Komparatif, ..... ; . ' .. '. . . . . 168
5.33 Tingkat Perbandingan Superlatif ..;,.:'~.::.;. '. 170
504 Fungsi Adjektiva ....................: .. ;; .. ' 172
5.5 Frasa Adjektival ..... , ....... : ...~ .:'; ... " 174
5.5.1 Frasa EndosentrikAtributif '...... ';, \ .... , • ; .. 174
5,5.2 Frasa Endosentrik Koordinatif . . . . . . . . . . . . . . .175
5.6 Penurunan Katadari Adjektiva" .. : ...... '... /; .. ·176
5.6d Adjektiva sebagaiDasar Nomina ....••. .,z. .... , .. '. 176
5.6.2 Adjektiva sebagaLDasar Verba ~ ; .. ; ... ,.. . . . . .. 178
5.6.3 Adjektiva sebaglfiDasarAdverbia dan Fras.a Adverbial·, 179
BAB VI ADVERBIA., ...• , . ;'. .... ,. . . .•.. ....... 182
6.1 Batasandan Ciri ... : .. : .... . i . i . , , . ' . , : ; ' , . '182 6.2 Bentuk Adverbia : " .. ;. ; .. ; '... : ....... 183
6.2: 1 Adverbia Monomorfemis .., ........ ', . ;..... . .183
6.. 2.2 Adverbia Polimorfemis .:; ..•.....; .; .. " .< ,\;.. 187
6.2~2.1 Mengulang Kata Dasar . . . . . . . . . . . . . "., .;, 187
6.2.2.2: MengulangKataDasar dailSufiks -ang ..... : ... 187. 6.2.2.3 Mengulang Kata Dasar dan,Konfiks si.-.;>na/sa":... -na ·188 6.2.2.4 . PenambahanKonflks.si.".. ,"na;dansk .. ~na padaKata
Dasar .................. ;; .•;'.,; .. " ' . '" 188
6.'2.2.5 MenambahPreflks -napadaKata.Dasaf' ... ,'.. : ., 188
6;2.2.6 MenambahPrefiks taK-padilKata.Berulang.;; ..... 189
6:3 Struktur Sintaksis . . . . . . . . . . . .r •. , •••. /... • . . 189,
i
xii'
••
••
'
: Dajtat lsi
6.3.2 LingkupStrukturAdverbia .... ~ .........;. . . ..•.• 6.4 Makna Adverbia ..... , ..........•......:. ... ..
190
191
6.4:1 Makna Hubungan dalam Satuan Frasa ' ...... ; . .•. 191' 6.4.2 Makna Hubungan dalamSatuanKlausa .. .. .. . . 1 9 3
6:4.2.1 Adverbia CaraBentuk Ulang dan Frasa,Adverbial ~. 194
6.4.2.2 Adverbia Cara Bentuk Ulang denganSufiks :..an"g. 194
6.4.2.3 . Adverbia Cara BentukUlangderigan,Konfiks si-... -na ;194
BABVIIKATATUGAS.; ... ;....... :..., , ..• ; ........ 196
7.1 Ciri Kata Tugas . . . .... " . . .... . ... , ;'. ;..... ' .196
7.2 . Klasifrkasi KataTugas . . . . . . ;;., •.' .. :;. ':." '.'" .. ;197 7.2.1 Preposisi .... , .... '. . . . .. ..•.. . .. ..;.... 1~7
7.2.2 Konjungsi . . . . . . . . . . . . . . . . . .;; '" ; ; .. 201
7.2.2.1 KonjungsiKoordinatif ............'.'.:. '. .. ;203;
7.2.2.2 Konjungsi Subordinatif . . . . . . . . ' .;.... ;,.: . .205
7.2.2.3 Konjungsi Korelatif . . . . . . . . . . . . . . . . ~. .,·213
7.2.~2.4 Konjungsi Antark'alimat ~ ........ ~: '~. -.- ..' .:.-.; 21S'
7.3 Interjeksi . . . . . . . . . . . . . . ;.. ;" . . ... '. .' ..•.' 218
7.4 Artikel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. ; ..'.. .; ..... 220
7~4.-.1 Nama' Orang ..................... -; "............-.. -.- . -..__ ;-" 220
7.4.2 Nama yang Berhubungan dengan KeahlianatauPekerjaan 221
7.4.3 Nama Manusia atau Binatang yang Unik ..... ;;... 221
75 Partikel -ka, -ma, .;.sa,-mi .......... ; ; .. , ... ;. 222
75.1 Partikel -ka .. '. . . . . . . . . . . . . .. . . . .'. . . . .,.; 222'
7_~5~2 Partikel ~ma ~ ~ .......... ~ .... ~ ,. .......,-,'. ~- -.•"'. -. -'.- .....-, 222
7.5.3 Partikel-sa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 223
. 7~-5;,.4 Partikel-mi ..........,'* . . . . . . . . . . . . . . .- /-~ . . . . ;'.-. -. ... 224
BAB VIII KALIMAT DAN BAGIAN-BAGIANNYA ..... 8.1 Batasan Kalimat . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . . . . . 8.1.1 Pengenalan Kalimat. . . . . . . . . . . . . . . ~ . ... .. 8.1.2 Bagian-Bagian Kalimat' . . . . . . . . . . . . . . . . , ... 8.1.2.1 Bagian Inti dan Bukan Inti . . . . . . . . . . . . . . . . 8.1.2.2 Kalimat Inti dan Kalimat Tunggal . . . . . . . . . . . . 8.1.2.3 Bagian Inti danKonstituen . . . . . . . . . . . . . . . . Tata'8ahasa Makassar
225
225
226
227
228
229
229
xiii
8;2 Bagian Inti Beserta. Konstituennya. . . . . .... . .. •. 23(}
8.2.1 Kategori dan Fungsi .. .. . . . . . . . . . ... ... ... 231
8,2.2 Predikat dan Subjek ... 232
8.3 Pembagian Kalimat ' ..•.. ; ............. :. , ... 236
8.3.1 Kalimat Tunggal ,'. ... .: .....• .'.. . . . . .. . . . . . . : 237
83;1.1 Kalimat TunggaLBerpredikatNomina ' ....•.. ,. 238
8.311.2 Kaliinat TunggalBerpredikatAdjektiva . ; . . . . . . 239
8.3.1.3 Kalimat Tunggal Berpredikat Numeralia . . . . . . . . 242
8.3.1.4 Kalimat Tunggal Berpredikat Verba. ; . .. . .; . .. 243
8.3;1.4.1 KillimatTransitif . . . . . . . . . . . . ; .... :... 243
8.3,1.4.2 KalimatEka:transitif .........• : ..". '. . ',,;. 245
83:1.4.3. Kalimat Dwitransitif . . . . . . . . . . . . . . . . '.;. 246
8.3:1.4.4 Kalimat Semitransitif . . . . . . . . . . . . . ; ..:.. 247
8.3 ..1.4.5 KalimatPasif . . . . . . ";"~'" ... ; .. ;"" 248
8.3.2 Perluasan Kalimat . . . . . . . ;....... '. . . .. .. .. 251
8'.4. Klausa .' ...................;'. . . . . . . . . . . .. .. 252·
8:5 Kalimat Majemuk .......... ; ...... >. . . . . .. .253
8.5.1 Kalimat Ma.jemuk Setara . . . . . . . . . . . . . . . . . ,; 256
8.5.2 Kalimat MajemukBertingkat. .. . . .. . . . . . .. .. .258
8.6' Kalimat Dilihat darLSegiMaknanya ..... ••.... . . ... 262
8.6.1 KalimatBerita .•........ '.........; ... ; . ... 263
8.6.2 Kalimat Tanya .. ;,:.< 263 8.6.3 Kalimat Perintah . . . . . . . . . . . .' . . . . . . . . " . .. 265
8.6.4 Kalimat SeiU . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..; .. . 26.7
8.6.5 KalimatEmfatik . . . . . . . . . . . . . . . . ;.;. ,;. ,'. 268
Co
I
•• ;
•••
•
•
•
••••••: •••.••••
••
,' '"
••
•
•
•
•••
•••
. DAFTAR PUSTAKA ', . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . '"
,,269
. ;i
xiv
Daftal'1Si
/ .. .1
[...J ( ... )
-<=~C
- Pengapit bentuk morfem = Pengapit fom;tis ==' Pehgapit terjemahan gram:atiIciI· . '. == ' Pemisahan unsur .. ' . - .Ar~ prpses pen~turall kat~ . ;
o
=
?
=~tflamb~gkan glotal.
*
..
l\.1~lari1bangkan beptuk daSar
.
.. - Kalimat tak.gramatikal
Dibacaldigriruikariljawaban
.. ~ .' Batas morfem; = . Arti leksitdi . .,
.
Tekanan
Tata Bahilsa .Makasstir
xv
.
:DAFT~RTABEL'·'
Halaman
TABEL 1
TABEL 2
TABEL 3
TABEL4 TABEL 5
TABEL 6
TABEL 7
TABEL 8
TABEL9
TABELlO
xvi:
DIALEK MAKASSAR ," '. .. "; ..... ',; ." ... 3
HURUFBAHASAMAKASSAR ...... ; " .. 11
DISTRIBUSIF'ONE~VOKALBAHASA MJ\KA~S~,. . •,,,.,:., '.~',i' • • • • • ,.,,',' • • • • 11
DISTR1BUSIFONEM KONSONAN BAHASA
MAKASSAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
KLASIFIKAS(F'ON'EM VOKAL . . . . . . . . . 23
DISTRIBUSfFONEMVOKAL . . . . . . . '... 24
KLASIFIKASI-FONEMKONSONAN ...... 26
DISTRIBU~L.:PONE:MKONSONAN .... '... 28
URUTAN AFIKSJ:lA,ffASA~AKASSAR .... 48
BENTUK REDUPLIKASI YANG MEMPUNY AI
ART! SAMA DENGANpADANANNYA TANPA
REDUPLIKASI .... ;: .... ': . . . . . . . . . . 60
" ,.,;,;T)p/tar;,:Tabei
DAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Delakang .
Bahasa Makassar .sebagai salah satu bahasa daerah yang' banyak pendukungnyadi: SulawesiSelatan',sampaiSaat ini mas.ihtetap . berperan sebagai alat perhubungan dalam berbagai kehidupan masyarakat. Bahasa Makassar mernpakan pendukung kebudayaan daerah yang telah memiliki sejarah dart tradisi yang cukup lama dan terusberkembang sampai dewasa ini. Tradisi lama iru meHputi bidang seni, hukum, ekonomi;. dan kebudayaan. Darisejarah·dantradisi itu terlihat pulabahwa, bahasa Makassar dipeliharadan dikembangkan .denganbaikoleh pata penuturnya. Dalarn Petr;z.Bafla§a Sulawesi Selatan.(pal~ngkahudidc:,1974) tercatat bahwa pehiakaian bahasa MalG!.ssar d(ipat9.itarik' rnulai dari Pantai Labakkang (Kabupaten Pangkep)sekitiu4°45" LSrrienuju ke timur, kemudian membelok ke tenggara melalui bag ian selataIl Camba (Kabupaten Maros) sampai ke sekitar Tanete (Kabupaten BUlukumba:), terns ke. timur lagi ke Kajangdi Teluk Bone. Selanjutnya,menyusuri pantaitimtir danmenyebetangke pagian titnur 'PUlau Selay-ar; terns rrienuju ke selatan sejauh .6"20 LS, kemudian mem6tong' Putau ~elayar ke harat, kemudian inembelok keselatan:ll1enyUs'uri sebeiah,timur Pulau Tambolon dan Kayuadi serta mencakUp sebagian besarPulau
Tanajampea dan Kalao. Seluruh wilayah di sebelah baratgaris batas itu
.dengan pulau-pulau yang tersebar di muara SelatMakassar:merupakan
wilayab. bahasa Makassar. Berdasarkari. pembagian .. administrasi
pemerintahan di Propinsi SulaWesi 'Selatan;"daerah 'pe~aianbahasa
.!" . .
.
TataB'ahasa Makassar
- '.
,".
-:
..':f':
,
• : ~ ',,~
.' _: - ,'.
':
- " ':- .
_"
';,' _ ',' _' . ':,-; .
'
-
'.' , 1
":~
Makassarvmeliputi sebelas kabupatenlkotamadya, yaitu (1) Kabupaten Pangkep, (2) KabupatenMaros, (3) Kabupaten Gowa, (4).Kotamadya Ujung Pandang, (5) KabupatenTakalar, (6) KabupatenJeneponto, (7) Kabupaten· Bantaeng~ (8) Kabupaten Bulukumba, (9) Kabupaten Selayar, (10) Kabupaten Sinjai, dan (11) KabupatenBone. Kesebelas kabupatenlkotamadya itu lima di antaranya, yaitu (1) KabupatenGowa, (2) Kabupaten Takatar, (3) Kabtipaten Jeneponto, (4) Kabupaten Selayar, dan (5) Kotamadya . Ujung'Pandang merupakan wilayah penutur penuh bahasa Makassar. Bahasa Makassar yang wilayah pemakaiannya sangatluas itu terbagi atas, lima dialek. Kelima variasi dialek itu adal
(1)
J;>ial~~akiUng
Dialek ini digunakandi Kotamadya UjungPandang, Kabupaten Gowa . bagian batat, .. mulai dati Salutoa ke muara Sungai Jeneberang, Kabupaten Takalar dan pulau,,"pl.llau sekitamya, sebagian :Kabupaten Jeneponto (sebelahb
(2) . DialekTuratea
Dia~ek inidig~nakail di Kabupaten Jeheponto, Inulaidari Alh.l ke timur sampai dengan perbatasan Kabupaten Bantaehg lalu . membujur ke peda~arrtan bagianutara sampai dengan perbatasan Malakaji diKabupateIl Gowa. . . . . . '
(3)
"
.'
Dialek,Bantaeng . Dlalek ipi diguIlllk:andi I
2
. Babl Pendahuluan
(4)
Dialek Konjo Dialek inidigunakan dalam wilayab Kabupaten Pangkep (sekitar Bendungan Mappatuo Tabq-Tabo),· KecamatanBalocci, "bagian timur Kabupaten Maros~ bagian selatan Kaoupaten Bone (~i , BontOcani), "'wilayah timur KabupatfmGowa(Kecamaian Tinggimoncong·. dan Tompobulu.sebagian wilayah Kecamatari Sinjai Barat (Manipi) dt Kabupaten Sinjai, sebagian besar wilayah Kabupaten Bulukl1mbasampai dengan, paIitai timur (Kajang).' Dalam wilayah yang demikian luasitu, dialek Konjo tampildalam dua variasi,' yaitu KonjoCPeguntingim(barat)' dan KonjOPesisir (~imut).
~5)
Dialek Selayar' Dialek ini {Hgunakan di UJupg Bira,Pulau Selayar y~ng melipluf dua kecamatari (Bontotekne dan Borttoharu). PulauTambulongari dan Pillasi, sebagianPulau ~ayuadi, sebagianPulauTanajampea. dariPulauK~lito. : " , " :' ,
Pemakaian ;'dialek-dialek itu dapat· diperhatikan dalam tab'e[ berikut.
TABEL 1·
DIALEK MAKASSAR Dialek Bahasa Dialek Indonesia . Lakiung Tutatea '
awan
rarrupan.
l'amman.
.Dialek
Dialek Bantaeng . Konjd'
rammcPl
Dialek
Selayar
ranul}an .
.610?-01(,? . 'ikan
tiinah.
Tata Bahasa Makassar
3
TABEL 1 (LANJUTAN) ,
"
Bahasa "" Dialek Indonesia Lakiung "'
.~
Dialek Turatea
Dialek Pialek Bantaepg ", ,Konjo
bayao
bayao
menggigit
~okko?
annokko? ' ,annokko?
bemapas ,
a?mai?",
aimae?
. ammae
duduk
ammempo
aeeidon
terbang
anri?ba?
gemuk
telur "
:;.
, hitam
a?rnru
a?napas
aecidon
aeeidon
attolon
a?ri?ba?
arri?ba?
arri?ba
a?ri?ba
eo?mo?
eo?mo?
co?mo?
eo?mo?
eo?mo?
le?len,
le?len
le?len .
etan '
~~,"
lassu?
ea?di
diki
ki?di
ri
ri
ri
ri
suran
na
siuren
suran
laecu?
liba
ea?di
~a?4i
di
ri
dan
siagan
'"
" bolon laecu
laecu?
keeil
tannor
annokko, " annokko
"
!
lanear
bajao'
baYll:0
..
Dialek Sela,yar
Sebagaimana lazimnya, vadasi dialek itu terli,hatpada perbedaan. fonem dalam kata yang sarna dan perbedaan padabeberapa kosakata., Perbedaanitu tidakmenghambat' kesalingmeilgertian penutur dalarn, berkomunikasi. Jumlahpenutur kelimadialek itu sukardiketahui secara pasti karena dalam registrasi pend~duk yang, dicatat' hanya jumlahriya, , tidak tennasuk bahasa' dan dialek yang' dipergunakannya. Meskipuri demikian,para peneliti mengakui bahwa, jumlah penutur bahasa ,Makass~r lebih kUrang 36%' darijumlahpenduduk Sulawesi Selatan (Kaseng, 1978).
4
Penelitian bahasa.Makassar: sudah sering dilaksanakan, book oleh orang asingmaupun oleb orang· Indonesia. Seeara kronologis penelitian itu .dapat dibagL dalam dua periode, yaitu" periodesebeluin kemerdekaandan, sesudahkemerdekaan Indonesia. ., Penelitian. pada' p~riode. pertama, yattu sebelum'kemerdekaan' Indonesia, sebagian besar dilakUkan oleh orang-brang Belanda. Mereka bekerja sebagOO pegawOO pada Nederlandsch Bijbelgenootschapyang kemudian menjadi Matthes Stichting., Penelitiannya mencakup leksikografi, kesusastraan, dan' tata bahasa. Para penelitibahasaMakassar dankarya. yang' dihasilkannya adalah sebagOO beriktit. .' , . I. Dr. B:F. Matthes: (a) Makassaarsche SpraakkurtSt, tahun 1858; . '(b) Makassaarsche Chresthomathie, tahun 1858; dan (e) Makassaarsch-Hollandsch Woordenboek, tahun 1859. 2. W,G. Trouwerbaeh menulis Lotgevallen van twee vriendenr I Mandja en I Djoema,tahun 1880. 3.. Latoeppoe Daeng. Mappoedji . inenuHs [Makkoeta 'nang Daeng Mannoentoengi, tahun 1909. 4. Dr. R.A. Kern memperbandingkan tata bahasa Bugis dan Makassar dengan judul Boegineesche, ·en .,' ,Makassaarsche taalkuMige bijdragen yang.diIlluat dalam majalah Biddragen tot de taal, land, en Volkerlkunde, tahun 1940. 5. Dr.. A.A. Cenee' menyusunka.ri1us Makassaars-Nederlq.nds Woordenboek,tahun 1979. Penelitian padaperiode kedua, sesudah proklamasi ,k;emerdekaan, dilakukan oleh para ahlibahasaIndonesia yan.g juga adalah penutur asH bahasa Makassar. lsi dan. ruang lingkuppenelitian .pada periode ini lebih luas dan.heraneka ragam kar!na jt,rinlah peneliti' lebih panyak.' Peneiitian mereka berkisar. pada deskripsitiahasa", ~astra, lekSik:ografi, dialektologi, dan bukUpelajaran, balkuntuk sekolah dasar maupun untuk sekolah lanjutan, Hasllkarya oiereka ada yang berupa buku, ada pula yang berupa makal3.hJartik(il. l.enibaga yang menarigani penelitiari ini adalah Balai Penelitian Bahasa dan perguruan tinggi negeri.· " TataBahasa Makassar
5
.PenelitianbahasaMakassaryangsudah banyak dilakukan itu lebih banyakberkisarpadapencarian;unsur,;unsur dan kaidah-kaidah secara . deskriptif. Penyusunan .strukfur .gramatikal . bahasa Makassar ,dalam suatu acuan pemeriannorma-nonna kebahasaan sampai saat ini belum dilakukan.Pemerian{)eperti itu penting karena dapat. memberikan gambaran~eca(a. UIIltiql mehgenai kaidah-kaidah yang berlaku dalam. b3hasa Ma~a,Ssar. . . , . . . .' Selain itu, kepentingan masyarakat, terutama di bidang pendidikan sangat mendesak. Sampai saat ini pengajarm bahasa Makassar disetiap jenjaI}g pendidikan sekolah .rnasih berlangsung secara tradisional. Tuntutan pengajaran bah'asa daer3h dewasa iili menempatkan.masalah .penyusunan tata bahasa sebagai suatu kebutuhan yang mendasar: Kurangnya buku pedomaI). yang dapat dijadikan acuan dirasakan sangat kurang ~terutama olehpara gUfU,penyuluh, dan para .pencinta bahasa Makassar. U ntllk merilenuhi kebutuhail tmasyarakat;~ terutamaurttuk kepentingan pengajaran,pada tahun J992/1993 Proyek Penelitian, Bahasa dan Sastra Indonesia' dan, Daerah . Sulawesi Selatan . . memprogramkanpenyustinan tatabaqa:Sa Makass,ar,' ini.
1.2\ Masalah, Tujuan; ,d3nRuang Lingkup MasalahpokokYiilig'dihah.as d~ldriltata biiha:sa'ini meliputi t~juh tataran'analisis struktur bahasaMakassar,' yaitu (l),bun'yi b3hasa dan ' tat~bunyi; (2)'moITologi verba:; (3) m6rfologinomina, pronomina,dan , numera:lia; (4) morfologi adjektiva; (5) morfologiadverbia; (6) morfologi kata tugas;dan (7) kalimat serla bagian-bagiapnya; Tujuall" penytlsUnan ~
'Tata' Bahasa''lvIakassar '.
'iatah niendeskripsikari·st~kttir.~raniatik:al bahasaMakassarsecara rriemadaL Pendeskripsianstr9kiur '. bahasa ',Mak~ssar, inisangatdibutuhkan khususnya oleh. gt;iru unt;uk keRentingah pengajaran.Di"samping' itu, bukti ihi dapatp~l~dig1ln3.lc~ se~agar acuanolehr~u'll. penyilluh dart' anggotamasyarakat yang lrigid mengetahuiatau rtiendalanii' aspek aspet{,bahasa Mcikassar: ' , ' ", . ,;. . " .1'
6
•
".0'
1Iil
;;'.
. Bah 1 PendahulUl:iii '
, R!J.ang lingkup ,dandeknik penulisan tata bahasa ini mengacu kepada Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia yang diterbitkanoleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun, 1988.
1.3 Aksara Makassar Aksara Makassar laziIIl disebut huruf lontarak yang terdiri atas 19 buah hurufdan petigucapannyabeiakhir dengan bunyi la/. Oleh kareha itu, bahasa Makassar sering disebut bahasa vokalis. Huruf lontarak itu tergolQng tulisan silabik atau suku kata. Untuk, menandai bunyi-bunyi, vokaI, sela:inbUJ:1yi la/; cirguhakan tmda-tanda tertenfu. Carapenufisan hu'ruf iontarak adalcili dad kid kekanan. Adapuh behtuknya sebagai berikut. " ' ,
1.
4. 7.
)i N
ka pa
'"
ta
1.. '';>.
10. -oJ ca 13. ~ ya 16. /'A wa 19. ¢O ha
ga
3., 'J...
5'. $.
ba
6.
8 ..J,
da
9. ,',~
;',
11.
: ~:'
nga
;
~;':]a ,;.;.....(
14. ..... 17. -0
ra
sa
.J
12. r.:I' 15: ~ 18. N)
rna
'na nya ia a
'J
Kesembilan b~las huruf 'itil 'clisebut anrong IOrlt'atalc 'indukhunif'~ Apabila'diirigiflkan'variasfbunYi selain' [a], anrong lontarak' itu dibubrihi tandatl~rtentu yang' disebut an:ak:'lontli.riik 'rufak hUIJlf'> Bentuk anak lontarak itu adalah sebagai berikut. a. Bentuk ( ) yang terletak sebelItm anrong lontarak menghasilkan bunyi [&]. b. Bentuk ( .) ya~g t
bunyi[o]·',~n,>
i,."
, " ;
,;<,~.
c. Tanda titik (.) yangterl~tiik di .fltas anrong lonJatak mengllaSi1kaii bunyi [I]. "" .',' ',' "
Tata
a~a
Maktzssar
7
d. Tanda, titik (.) yang terletak di bawah anrong lontarak menghasilkan bunyi[u)." Dengan membubuhkan anak lontarak pada anrimg lontatak akan menghasilkan bunyi-bunyi yang kita inginkan. Contoh: / / ( ka).
/ / (ki).
/./
(ku).'~ ~ ,(ke). //~ (ko).
Perlu pula diketahuibahwa dalam abjadbahasa M~k:assariidak dikenal [8]. Di samping itu,aksara lontaraFaiau anrong lontarak tidak memiliki' konsomlIl. KOllsonannya implisit' pada anrong'lontarakn,ya sehingga: cara membacanya bergantung pada konteks kalimatnya. Hal seperti ini dapat dilihat pad,a kata I ..)~ I. Kata ini dapat dibaca atas beberapa bunyi, seperti panrak, pakrang, panrang, dan parrak. Contoh: "rusak sepedanya' panraki sapedana 'padamkan lampo' pakrangi lampua panrangi anakna 'bandel anaknya: ' 'aslll sayumya' ,parraki ganganna U saha pelambangan bunyi konsonan dalam aksara lontarakpemah dirintis pada Konferensi PGru Se-Sulawesi Selatan dan Tenggara di Sengkang pada tanggal 25--30 November 1957 dan melahirkan beber~pa konsep \)entuk aksara. Akan tetapi, konsep-konsep ini bdum ,berterima di dalam,masyarakatsehinggaaksara lpiitarak yangasli masih tetap dipakai.' ' ' :, " ',,' '
1.4 Ejaan
'Ejaanadalab keselurUh~ aniran yang rriengg~barkari l~pang bUIlyi uj~ran dlVl hubungan antarlampang,)tu (pe.misahan , dan penggabungannycifdalam suatu'biihasa. , " " , ' , ' , , '
8
,',', Bab I PerUtahuluan
Secara,teknis yang dimaksud denganejaan ialahpemakaian humf, penulisan humf, penulJsan kata,danpemakaian tandabaca. Ejaan bahasa Makassar .dengan i humt Latin untuk pertamakalinya.disusun berdasarkan hasil LokakaryaPembakuan Ejaan Latin' Bahasa-Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan{25-.:.27 Agustus 1975) diUjung Pandang . . Pembakuan Ejaan Bilbasa Latin Bahasa. Makassar disusun oIeh sebuah tim yang terdiri atasDrs. Abd. Aziz Syarif(Ketua); Aburaerah Arief, B.A. (Notulen); bra. Ny. 1. Imrandan Drs. Djirong Basang (Pemrasaran); serta Abdllrrahim, Drs. Abd. Hamid Rasyid,Ruddin Tanri, Drs,. I.F. Pattiasina, M.Sc. (Anggota). Lokakarya, PernbakuanEjaan Latin Bahasa-Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan rrienghasilkan keputusan tentang "PedomanEjaan Bahasa-Bahasa Daerah diSulawesiSelatan"'telah membuka caktawala bam dalam sistem penulisan dengan humf Latin bahasa~bahasadaerah di Sulawesi Selatan pada .umumnya ·dan bahasa Makassar pada khususnya. Pedomanejaan' bahasa Makassar. dalamhumt Latin 'belum meluas di.kalangan masyarakal wala.upun us aha p.enerapannya dalam penulisan naskah telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hal yang demikian initerjadi karena pedoman eJaan itumerupakan barang bam, di samping masihterdapat .kekurangan-kekutangan yang perlu disempurnakaIl. Saran-saranpenyempurnaan telahdiberikan oleh berbagai pihak, remtama oleh para peneliti·bahasadaerah di Sulawesi Selatan, yang seLama ini menggunakan ejaan bahasa daerahdengan hurut Latin dalam penyli~unan naskah laporan hasil penelitian. Untuk memenuhi kepei:luan masyarakat, Balai Penelitian Bahasa Ujung Pandang tneIl1inta bantuan tenaga ya~g mewakilisubetnis Bugis, Makassar, Mandar, Tdraja; dan MassentempuIu untukbersama-sarpa mengadakan penyempurnaanpedoman ejaan bahasa daerah di Sulawesi Selatan. Di samping itu, bantuan tenaga ahli bahasa dari Universitas Hasanuddin, IKIP Uj"i.ingPii#dang?,dan heberapaahli di luar perguman tinggi sangat membantupenyempurnaanpedornan ejaan bahasa daerah itu sehingga sesua~ denganyang' diharapkan.Oleh karena itu, pada tahun·1984:tersusuqlatf'naskah.'\Pedo a.QEjaanBahasa-Bahasa Daerah di Sulawesi Selataityang' ];)is'empurmikan" .' Khusus untuk pedoman
rn
Tata Bahasa Makassar
9
ejaan baltasa, MakassaE;. penyusunannyadipercayakan kepada Drs. Abdhi'!{adir Mulya,.Dcs. AburaerahArief,dan;Drs. Djirong Basang~ Dengau barituan'Proyek PengembanganBahasa danSastra.Indonesia damDaerah,.. Pusat;Pembiriaan'danPengembanganBahasa, .Depmemen Pendidikan .. dani, Kebudayaan, pada ,tahun· anggaran 1985/1986 disusunlahbuku Pedoman,Ejaan ,Bahasa Iv(akassarolehsebuah tim Yang terdiri atas Drs.'l)jirQngJ3asang;(Ketua); Drs. J.F.Pattiasina, . . M.Sc. dan prs. Abd. Aziz Syarif(Ariggof~). Secara garisbesar. pedoman ejaan bahasaMakassar memuat aturan penulisan dan pemakaiart huruf, kata, dan tanda baca sebagai berikut. Pemakaian huruf:berisiaturantentang peinakaian(l)abjad, (2) yokal, (3)·konsonan•.{4)petsukuan, dan (5) namadiri. 2) Penulisanhuruf: berisiaturantentang penulisan(l) hurufbesar •atau huruf kapitaldan (2) huruf miring. 3) . Penulisan kata:berisi aturan tentang kaidah penuHsan(l) kata dasar, (2) kata turunan,(3)'kata 'Ulang, (4) gabungankata,(5) kataganti; (6) katadepan, (7)kata sandang~. (8}partikel, (9) klitik, dan (10)' kata pinjaman. 4) , Pemakaian tandabaca: ,berisi kaidah pemakaian (1) tanda titik, (2) tanda koma,(3) tandatitik koma, (4)tanda titik dua, (5) 'tanda hubling, (6).tanda pisah, (7) tanda elepsis, (8)tanda tanya, (9) tanda seru, (10) tanda kurung, (11) tandakurung sikU,(12)tanda petik, (13) tarida petik tunggal,(14) tanda apostrof,(15) tanda . ulang; dan (16). tanda garis' miring;
1)
Bahasa Makass ar mengenal 23 huruf yang. terdh;i. atas rima' buah yokal dandelapan konsQh
10
Babl Peridilhuluan
TABE1.2
HURUF'BAHASA MAKASSAR
Humf
Nama
Humf
Nama
Aa Bb Cc Dd Ee Gg Hh Ii
a..r be ce de e ge ha
Nn Ngng Nyny
en eng eny
Jj
je , ka el - em
I
Kk
'
Ll MIn
00
0
Pp Rr Ss Tt Uu Ww Yy
pe er es te u we ye
-
,./
-
Dalam distribusi, fonem vokal banasa Makassar dapat menduduki semua posisi, baik posisi depan, tengah maupun posisi akhir, sedangkan fonem konsonan tidak semua Qapat menduduki posisi akhir. Distribusi fonem-foneni itu dapat dilihat pada Tabel 3 dan 4 berikut.
TABEL 3 DISTRIBUSI FONEM VOKAL BAHASA MAKASSAR FonemVokal
Posisi Depan
Posisi Tengah
Posisi Akhir
a :e
i
anak eja ingak
0
olok
u
urak
batu rea sipak dooang 'raukang
toa -bale toli tappo beru
Tata Bahasa Makassar
11
TABEL 4
DISTRIBUSI FONEMKONSONAN .BAHASA: MAKASSAR:
Fonem Konsonan b c d g h j k I m n ng ny
P r s t
w Y
Posisi Depan bolu ekdi doang
golla harang jonga kongkong
iemo mea
nono ngoa nyakring pelak rannu selek tepok warak yasing
Posisi Tengah lakbang . lieak kodi raga tahang bVa
Posisi Akhir
-
-
soko
jllkuk
kale lame tana
.. tayang
jangang lannyak
gampan g berang . basa patasak lawarak tayang
-
-
-
-
Catatan· 1. Dalam bahasa Makassar terdapat gabungan dua· huruf yang melambangkan satu bunyi konsonan. yaitu ng dan ny. 2. Burnf-huruf t kh, sy, y, x, dan z tidak terdapat dalam bahasa Makassar. Huruf-huruf tersebut hanya digllnakan untuk menulis kata-kataasing. yang terserap ke dalam bahasa Makassar .
12
. BaIJ;1 Pendahuluan.
3.. Huruf kpada: akhir;katamelambangkan,:btmythamzah, 4. Penulis~ gabungaIlhurufng, dan,; nyvyang,melarphangkan(bunyi: panjang. ng, dan: nyyangpertamam~njadi n;.· . .
Contoh:
..
"
.minynyak langnga:
. dituliskan
dituliskm
minnyak lannga
Setiap suku. kata bahasa Makassar ditandai oleh sebuah vokal. Vokal itu dapat didahului' atau:: diilfutioleh. konsonan. Adapnn polanya' sebagaiberikut. .
a.' . V . : a - ta,e -rok;i- sok. 0 -10k, u - rak. b: VK· : an -jo, em- ba, in - ro, on -jok, urn - ba.
c.KV : ba -sa,ce - rek; gi - gi; 10- jOitu - na.
d;' KVK': san'- dak,r.em'~ba, tin -ting., bom - bang, rung- ka;
1.S SumbeICData .' Sumberdata penyusunan tata bahasa ini sebagian besar diangkat dari hasil penelitian para ahli bahasa yangberada di BalaiPenelitian Bahasa Ujung Pandang, Universitas Hasanuddin.IKIP Ujuilg Pandang dan beberapa lembaga yang lain. Hasil penelitian yang dijadikan acuan penyusunan tata biiliasaini sebagai berikUt. . '. " a. FonemikBahasa Makdisar
BulruFonemikBahasaMakaSsarditulls oleh Drs. DjirOIlg Basang DaengNgewa dan diterbitkan oleh LembagaBahasa Nasional Cab'ang III Ujung Pandang'pada tahun 1972. Buku ini· mencatat 41 fonem yang terdiri atas, 6 vokal dan 35 konsonan~Penenttian ·fonemdilak:uk:an< dengan sis,tem.• pasangan '. minimal: , sedangkanldasifIkasi dan d'istrib\ls~ya:dihahas., sec...ra teq,iSah.".· .. " .
Tata Bahasa Makassar
b. Makassar-Nederlands Woordenboek .. , BukuMdkaSsar-Nederlands Woordenboekditulis olehA.A. Cence bersamaAbdurrahim pada' tahun 1979. Kamus dwibahasa Makassar Nederland ini memuat sejumlah besar kosakata bahasa Makassar. Penulisan kamus ini berdasarkan pada kamus yang ditulis oleh B.F. Matthes sebelumnya. Kamus ini diterbitkan oleh Konniklijk Instituut voor Taal, Land en Volkenkunde, S'Gravenhage;..MartinusNijhof!pada tahun 1979. .
c. Morjologi dan Sintaksis Bahasa Makassar Buku Morjologi dan Sintaksis Bahasa Makassar ditulis oleh Drs. A. Kadir Manyambeang, dkk. Padamulanya buku itu merupakan naskah hasilpenelitian yangdibiayai oleh Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sulawesi Selatantahun 1977/1978. Setelah disunting naskah itu .. diterbitkan' olehPusat Pembinaan· dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta pada tahun 1979. Buku itu memuat struktur morfologi dan sintaksis bahasa Makassar. Didalamnya dibicarakanjuga fonologi, secara singkat. d.. "Sistem Morfologi Kata Kerja Bahasa Makassar" Naskah"5istem Mbrfologi Kata Kerja Bahasa Makassari '" merupakan hasil penelitian yang dilakuk~m oleh Drs. Abd. Aziz Syadt dkk. atas biayaProyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sulawesi Selatan tahun 1979/1980. Hasilpenelitian itu . memberikan informasi .tentang bentuk dan arti kata kerja b~a Makassar. e. Struktu,r Bahasa Makassar Naskahbuku itu pada mulanyamerupakan hasil penelitian 'yang dilakukan oleh Drs. DjirongBasang bersama AburaerahArief,B.'A. pada tabun 1974/1975. Naskah itu kemudian disunting danditerbitkan 14
Bqb I. Pendahuluan
Qleh P\1~at Pt':mbinaan dan Pengembangan:8ahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakartatahun 198.1. Bu~ .itumemuat pembicar(!,an tentang fonoiogi, morfologi, dan sintaksis bahasa MaIcasSlir dengall sliniberd:ata lisan dan tulisarI;
[' ;iKata Tug as Baha.saMakassar" ,
;
,'"
,',
Naskah itu merupakan ·laporan .hasjl.penelitian yang dilakukan oleh Drs. A, Kadir Mallyambeap-g, dkk.atasbiaya Proyek PenelitiaJ.l. Bahasa dan Sastra' Indonesia dan Daerah Sulawesi Selatan tahun anggaran 1981/1982. Naskah laporanitu memuat tentang ciri-ciri kata tugas, baik ciri mol-fologis, ciri sintaktis, .bentuk,ma.kna maupun klasifikasi kata tugas. ' I " .
•
g .Sistem'PerulanganBahasa .MakaSsar , , "
.
-
,"
(
"
'
Semula naskah buku itl!: merupaka,n laporan hasil-penelitian y~ng dila.kukan oleh Drs. Said Mursalim, dkk. yang dibiayai oleh Proyek PenelitianBahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sulawesi Selatan tahun 1980/1981 .. Naskah itukewudiandisunting dat:lditerbitkan oleh Pusat Pembinaan dan PengembanganBahasa, Jakarta pada tahun 1984. Bukll itu memua~ sisfem perulangan bahasa Makassar. yang meliputi jeIli.sdan beiltuk;segi:'segifonologi, segi-segi gramatikal, dart segi-segi semantik petulangan." . .
h:·i·'Proses Morfologi
daJ3in Kel~s Kata Bahasa: Makassar"
Naskah itu merupa.kan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dra. Indiyah Irnran dalam rangka penulisan disertasinya untuk memperoieh gelar doktor dalam ilmu bahasa. yang dipertahaIlkand.idepari para guru besarUnive(sitas Hasanuddiil pada talmn 1984. Penelitian itu dilakukan berd:asarkan te.Ol:i-teori. kegniversalan bahasa .Qengim mengutama.lqm bahasa Hsansebagai·.sumber.datanya. Di .. samping itu; prqrnoyenqus menyadar,b juga .bahwa:> keuniversalan bahasatidaklab mutlak untuk Tata. Bahasa Makassar
15
.
.
semuahanasa,tetapijuga dapathersifat· kecendetuIlgan bahasa yang
univefsalatall'.universal1tinguagetendencies.·
,
Disertasi itl.l menginf~rmasikan morfologi katabahasaM~kassar dan menggoloIlgkannya ke dala.m beberapa kelas' kata; seperti keIas kata kerja, katabenda, dankata sifat, 'berdasarkan persamaan bentuk morfologinya. Penelitian morfologi bertitik tolakpad~ kata sebagai satuan dasar. Oleh kRrena sumber daHl penelitian ituhahasa lisan, pendesktipsian. kata dilakukah secara fonologis,. yaitu dengaIlimericatat jumlah {onem dan ciri:..Ciri khasstruktur herltilk bahasa itu.
i. "MorfologiKataBenda Bahasa Makassar" Naskah: itu merupakan laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Drs. H.D~ Mangemba, dkk. yang dibiayaioleh Proyek Penelitian Batlltsa dan Sastra. Indonesia dap Daerah .Sulawesi . Selatan tahun 198411985. Laporanhasil penelitian itu memuat desktipsi tentang ciri ciri, beiltuk,' fungsi, dan makna kata benda bahasa Makassar.
j;"Morfologi Adjektiva Bahasa Makassar"
N~skah itu merup~an la~onUl h~ilpeneliti'Ul. yang, dilakuktul oleh Drs .. Adnan Usmar, dkk.yangdibiayai olehProyek 'Peneiitiart Bahasa'dan Sastra Indonesia dan Daerah· .Sulawesi , Setatan tahim 1986/1987. Naskah laporan penelitian itu memuat dri-cirfadjektiva: baik dari ciri morfologis, ciri sintaktis maupun ciri semantis. di samping itli,naskah,itujuga memuat pembahasan mengenai bentuk bentuk adjektiva serta makna yang diiahirkannya. k.. Sistem Pem~jemukanBahasa Makassar" " It
'
"
."
"
"
Naskah itumerupakan laporan hasilpenelitianyang dilakukan oleh Drs. Abdul Muthalib, dkk. yang dibiayai oleh'PrCiyekPenelitian Bahasaa.ari Sastra Indonesia dan Daerah Sulawesi Selatan tahun 199111992. Naskah laporan penelitian'itu memuat desktipsi dri-dri 16
BabI PenciahuluOn
kata majemuk,baik.dari cirirnorfologis, ciri siritaktisrnaupunciri .semantis..Di sarnping itti, laporan itu memuat pembahasan tentang proses pembentukan kata majemuk serta makna yang ditimbulkannya, baik makna strukruraltrulupun makna idiomatik. I. "Konjungs i .dalaJll;paha~a Ma¥asSa.r" Naskah itu adalahhasil penelitianyang dilakukan oleh. Drs. Tadjuddin Maknun untukmemperoleh gelar Sarjana Utarna (Sl)')pada Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1988. Ualam tesis itu. dibicarakanstrukturkalimat dasar bahasa Makassar, kalimat,positif, kalimatneg~tif,kalirnataktif, inventarisasi danklasifikasi konjtingsi; Ciri-ciri;posisi. serta hubungllnmakna yang dinyatakan olehkonjungsL .
"'~Tata
BahasliMakassar"
17
BUNYI
.
.
BAHAS!~~TATA.B1JNYl"
.
:
_..
-
.
Biola yangtdigesek, gong:yang dipukul;ataubenda yangdibentur kan dapat menimbulkail buriyL Bunyi-btinyi im dapatsampili ke, telinga manusia karena. terbawa:olehudara. Bunyt adalah, getaran: udara; yang terjadi karena, adanya-gesekan,benturan, ataupqkulan yang:aiterima oleh telinga manusia. ' , Bunyi sebagaigetaran udaradapat pula merupakan hasil yang , ditimbulkanolehalat ucap martusia, seperti bibir, pita suara; li<;lah,dan gigi. Untuk menyelidiki bunyi yang ditimbulkail' oleh getaran udara yang ditimbulkan oleh alat ucap manusia" tanpa memperhatikan fungsi bunyi sebagai alat pembedamakna dalam suatu bahasa, disebut fonetik. Dengan kata lain, fonetikadalah" Hmu yang menyelidiki dan berusaha merumuskansecara teratur tentanghal ikhwal bunyi bahasa, seperti cafa terbentuknya, frelaiensinya, intensitasnya, dan cara bunyi itu diterimaoleh telinga IIla,nusia. Dengim kata lain,fonetik adalah ilmu yangmenyelidiki bunyibahasa tanpamemperhatikan malaianya.
, 2.1.1 Bunyi Ujaran .
'
'.
.
,
, Smpber energiutarna dala,fu hal terjadinya bunyi bahasa adalah aliran udara dariparu-paru' Udara dihisap kedalam paru"pam kemu,. dian dihembuskan ke 1uar. Udarayang dihembuskan itn mendapat', hambatandi berbagai tempat alat bicara dengan ~erbagaicara sehingga terjadilah bunyi-bunyi bahasa, Bunyi-bunyi bahasa itu disebut bunyi ujaran.
18
,Udara yang mengaHt dariparu-pal11 melalui cabarig batang tenggorokan; 'teNs rnengalirIIielaluf batang tenggorok, pangkal' teng:. gorok, kerongkongan,' tonggamulut,ataurong'ga hidurig bersama dengan alatbicata'yang lain. Apabila udata yang mengalir ke luartidak mengalatni hambatartdisaIia~sini, kita tidak:mendehgar trtinyi baha~ra, seperti dalam bernapas. Apabila arus udara yang mengalir ke'lu3.1' mendapat hambatan'atau terhalang oleh alat bicara tertentu akan terdengar burtyitertentu'pula. Peristiwa-peristiwa yang demikian itulah yang menimbulkan'bunyi-bunyi ujaran.
2.1.2 Alat Heap :' Alat ucapmerupa~ organ pada tubuhmanusia' yang' berl<.aitan erat ~engan:bunYkbUhyi ujaran atau bunyi b~asa;balaIfipembentukan bunyib~asa,ada tigafaktor utama yang'saligg,berkaita,n.Ketiga faktor itu sebagai berikut: 4'"
a. Paru-paru,yaitu01etupakan suntber, udara. b. Artikulator, yaituahltucap paPa tubuh manusia yang dapatber gerakataubergeser sehingga mertin'lbulkan bunyi-bunyi. tertentu ~ c. Titikartikutasi, :yaitu daerah-daer~ tertentu yang dapatdisentuh atau didekati bleb alat~alat ucapyailg lain. ' . . ..
Proses p~mbentukan bunyi bahas,a dimula1 dengan memanfaatkan pernapasan selJagai' sumber tenaganya." Pada ,saat, kita mengeluarkan' napas, Paru-parfi menghembuskan tenaga berupa arus udara. Arus udara itu dapat mengalamiperubahan pada pita suara yang terletak pada pangkal tenggorokan. Arus udara dari paru-paru' itu dapat mempuka kedua pita suara yang merapat sehingga mengakibatkan carak buuyi, bahasa tettehtu. Gerakanrrietnbukadan menlltup'pita suaramenyebab kan arus uda:ra disekitat pita,suaraberub
'19
oralatau~vokal;bunyi bahasayangarus.uda!;anya keluarmel
hldung disebutbunyi, sengau,< ;t,tau nasal; sedanglcanbunyi bahasa yang arus udaranya keluar:,meJalui ronggahidung dan.sebagianmeiatuj rongga. mulutd,isebut Imnyi yangdisengaukan atau dinasalisasi. Bagan berikut mengganibarkan al~t. ucap yang digunakan dalam pembentukan bunyi,,, 'Keter~an:
L bibir. alas
2. bibir bawah 3. gigi' atas 4. gigi bawah. " 5. gusi atas 6. 'gusi 'bawah 7, langit4aI1git keras ' 8.' langit:.langitlunak 9. anak tekak. .,' '. 10; ujung lidah ' ,II. daun,lidah '.'l2:.:<1¢panlidah , 1~. be1akang lidah . 14. ,akarlidah 15. epiglotis
16 ~pIta., suara'
i 7. faring
,'18:'tiitkea . 2~2Fonem
Pada2,1 di atast~lah,di}(eml:lkakan bahwa bunyi-bunyi. bahas;t dapat Q..it~lititanpamemperhatikan fungsi bunyi ters,eb.ut.. Ilmu yang menelitibuqyi l{ah~a, tanpa;IIlemperhatjkan nmgsinya sebagi)j alat, pembeda rwUma'disebut fQnetik.'
'yang
SelaiI1 iimu- ying meilellti b1.myi bclhasa tidak memperhatikan ' perbeda:an' mama-yang' ditiqibulkannya, terdap~t" pula ilrIm yan~ . 20
Bab II BunyiBa)uts(}.dafJ·T.ata Bunyi
'memperhatikan bunyi bahasa dad segi fungsinya, yaitubunyihahasa. yang menimbulkan perbedaan makna. Ilmu blihasa yang memperhatikan \)uIlyi dari segi fungsinya disebritfonologi. Jadi, fonologi ~dalah ilmu b:lhisayartg niengamati b~nyi:'bunyi ballasa tertenhzmenurut 1\tngsillya untuk membed'akan'maImaleksikaJ. BuriYi-buny'i bahasa)iarigherfuiigsi membedakan maknadisebut fonem. Untuk menemukan suatu fonem pada bahasa tertentu pada umumnya dilakukari deOgan mep}buat '" pasangan minimal sebagai, berilcuL ""
"alu ~alu' ,. tau· ' 'orang.'
'1010 'muda'
.. ulu:· 'kepaia'
. ta; , 'kotoran,manusia" loro/ , .'sampah'
Di dalam ketiga:pasangan minimal.ituterdapat perbedaan' pada, yailUseti!lP kat!l hanya ,dipeqa.kan. oleh ' salUfoneIIl' Pada ka.ta /allJ! 4an lulul h~I1Y~ dibedakanolehfonem Ial dan lui ,kata. Itaul dan It~il dibedakanoleh {onem/ul d¥1til, sedang lean pada kata Ilololdari ilorolhanyadibedakan oleh fonem/II dan!r/. Bunyi Ia/. luI, IiI, dan Irl disebut fonem karena secara fungsional metupakan imsurbahasa yang palingke'cil sebagai alat pembeda makna. masing-masing,pasan~!UlI1ya.
Fonem-fonem yang'(Hh.iSiikan oleh alat. u~~p" man~sia saniat dipengaruhi oleh ada atau fidaknyahambataI1oalamproseS pembtiatanL nya..Pada fonem seperti la/, luI, dan IiI, udara melunouTIIlelewati rongga mulut tanpa mendapat hambatan; Sebaliknya;' pacta> fonem ' seperti Ip/, udara dihambat oleh duabibir yang terkatup diln'pada bunyi ItI udara dihambat olehujunglidah vangbersentuhandeI1ganpartgkal gigi atas. Berdasarkan ada atau tidaknya hambatan terhadap arus udara, fonem-fonem dapat dibedakan ataS dua kelompok. yaitu kelompok vokal dan konsonan. ' ,
Tata Bahasa MakaSsar
21
2.2.lFonemNokal Forietn vokal adalah fonem yang dalam pengucaparmya~s'udara yang keluardari paru'-parutidakrriendapat hambatan dari 9rgan tutmh Yang laih.KualitasJ()nern vokal ituditemtukanolehtlgafaktor, yaitu "'
•
r
_.','';,
1. tinggirehdahnyap6sisilidah, ,'. , 2. bagian Ildah yang dinaikkari, dan 3. bentuk bibir pada saatpembentuk:~n. , Pada saat vokal diucapkan, lidah dapat dinaikkan atau diturunkan. Bagian lidah yang dinaikkan atau diturunlGm itu,murigkin bagiandepan, tengah atau bagian belakang. Di samping tinggi,rendah. serta,'depan belakang lidah, seperti dikemukakan .itu;. lrualitas· vakal jugil: dipenga ruhi oleh bentuk bibir. Untuk vokal tertentu, seperti la!, benttikbibir normal, sedangkan untuk vokal lui, bibir dimajukan sedildtke depan dan bentukrtyaagak bundar ,Untukfonem vokallil, bibir direntangkan keckiridaakekanan.sehingga bentukrt~amelebar., '. BahasaiMakaSsarMeinilikrlimct bUah fo~eiTIvokal, y~Htu "tat; .Ii/, eIn,VOkal-iPi .b~rbeda' satu dertgan :Ycfng lairmya di,sebibkaq oleh per'bedaan'yang'tetjidi padagerakatJ;1idah dati bentukbibir; .. " " ,/). ., 0 , .~" . lui, 'leI,. dan lor' 'Keliifia'f6
,[ "
n
. y
...•
.
I;lc::r.dasarkan"g~rakan'-g~rakan alat!l~ap"
pembentukan:fQneIll vokal· ' bahasa Makassar dapat ?~,~e~akan~~l:>,agal IJerikut. a.,:, Bef,dasad<:an,!naik tVI1,lwya ,gerakan lidall:·. ~'iJvoJqll~tas'
u
. , yqka;L teng
vokaL bawah ' : a",
b. ,Berdasarkan .maN,mund!lm:tyagerak~n.·lidah:. ypkal depan. :i, e ,yolQ.l t!!flgah :a
vokal belakang : u, 0
c. Berdasarkan bundar lebamya bibir: vokalbundar :u, 0 vokal tak bundar : i, e, 0 Bab II Bunyi'B/lhasa'.danTatti Bunyi
2.2.1.1 KIasifikasi Fonem Vokal •.. Di ,a,tas telall'd,iseb).ltkanbatiwa b$a,sa Makas~ir m~ffipti~yai lima fOIU~m vok~C yaitu hi/ '> Iii, (UI ,.'le/,dan/o/. 'Ke.lima fanem vokillitu
93:pa,t digaffibar~an seb~g~i fbe,ri~t.
TABEL 5
KLASIFIK..~SI
..
,."
Depan "
tinggi' ".
."
""
..
FONEM VOKAL
Tengah
u'
i
'"
Belakang
,
'.';':
Sedartg
0 .'
a.
Rendah ..
.
Berdasarkan tilbel di atas,klasifikasi fonem'vokal bahasa Makassar . ada1ili.Sebagar6eril{U~. , (1) FoneIll vokal /il berkedudukan sebagaf fOl'lem vokal tinggL depan, tidak bundaL " (2}Fonemvokal/el berke(iudukansebagai fo~em vokal sedang, depan. ... , daritidak bundar.' , (3) Foneiri vokaF Iali)€,tkedudukan sebagai fonem vokal rendah; , .1en.g
. dan
Dala:m bflhasa MaKassar belum ditemukan gugusan vOkalyang berberttrik '
mae
Tata BahasaMakassar', '
,23
Z.2.1.2 DistribushFonem Vokal .
.
.. _..·.y;an~ Q!!Baksl.lc.tAeflgandistribu1)i· fouem vokaladalah penye.!Jaran {Qnem tertentiIdi aalarnstiktikata .. Ptmyebaran itukemiiIlgkinari"berada, . padaposisiawal:reflg@, dan akhirkata.,Fonem vokalbana~iMalCassar dapat mertduduki ketiga posisi tersebtii> Ha}jtUdapat"dilill.af dalam tabel berikut ini.
'TABEL6 .DISTRIBUSIFONEM VOKi\L
Fonem
posiiLAkhlr ··/jaii
Iii
'ba.nyak' Ibai/.
'kendarai !baril
'ibembe/·' '~ainbing'
·Itampel
.'sangkuc 'melawan'· ,
lal
."
-
. lalla/· 'had' .
.. hilusllki
24
·/tapperekl. . 'tlkar: •.. ' .
Fonem
PosisiAwal
Posisi Tengah
IQlu/
Ijuk:uk/
lui
, '~ep;lla' lularakl 'ular' ,
,
luntil
'pisal1g,
10/
,.
."
./onaangl 'kejar' ' losalakl ,', 'peri~sa',
/oIoki 'ulat'
Ppsisi AkIlir Ikalukul 'kelapa.;
'ikan' Itukgurukl ,. h'' ,jatu ,/saung/' 'sabung' Ikongkong/ " 'anjing" /kacoa/ ' 'lipas' " ' 'Ipasok/' 'paku'
lkutu/'
'kuru' : '
.. ~
-,
Ipaul
'kata' "
/bayao/ 'telui", Ikondol
'bangau' /poso/ 'payah'
2.2.2 Fonem Konsonan ' Fonem konsonan adalah fonem yang dalampengucqpannya arus udara yang mengalir dart paru-paru mendapat hambatan diui organ tubuh yang lain .. ·Hambatan itu ,.dapat bersifat seluruhnya atau ,hariya sebagian. Hambatan inilah yang menjadi dasar. pembagian konsonan sehingga ada konsonan yang bersuaradart adakonsonan yang tidak, bersuara. Apabila hambatan itu terjadi secara keseluruhan akan timbul konsonan .tak bersuara, s&tangkan killau hambat~m ituhanya terJadi sebagian timbul konsonan, bersuara. '
2.2.2.1 KlasifikasiFonem Konsonan Sesuai dengan alat ucap yang melahirbri:fonem, konsonan.dalam bahasa Makassar dapat dikategorikan berdasarkan tiga faktor, yaitu Tata Bahasa Makassar
25
(1) keadaan pita suara, (2) 'd~erahartikuhisi, dan (3) cara l\lrtikulasi. Berdasarkan keadaanpita suara, fonem konsonan terbagi atas dua' kelpmpok, yaitu fonem, konsonan bersuaridan 'fonem. konsonan tak, bersuara~ Berdasarkaridaetah artikulasinya, fpnem kbnsonan dapat: bersifat bilabial, dental alveolar, alveo palatal, velar, atau glotal, sedangkari berdasarkan, caraartikulasinyafonem konsonan dapat berupa hatnbat, fdkatif, nasal;lateraLattugetar,Di satnpingitu, ada lagi yang berwUjud seini vpkaL KOllsonan-konso,nan biiliasa Makassar' itudapatdilihat pada tabelbe~ikut. ' , ", ',,',' ," ,
,jABEl) 7 '" , KLASIFIKASI FONEM KONSONAN . ". :.>.\ :.
,
: "l,
Cara Artikulasi '
I
Hambat s ts ' ts
Geser
'Nasal
'S
Daerah Artikulasi .
Bilabial
Dental Alveolar
Alveo Palatal
b
d t
j
:.1>:"
"
.
,
"
'"
,m
s ",n
s
Semi Vokal
L
,;.'
','
"
h U
r
w
:
:..
I I~ , "
",
I';
Ii ,
s
",
:.
"
"
;
,,'
',Lateral
k.
"
"
Glotal
,g
"
c.
','
,n"
,,'
Getar
",
Velar
~
"
",
"
,,'
';,
y
Keterangan: ts = tidak;,bersua,ra, ,,', s, be.r;suara""
:26
BaIT II BunyiBah.{l$adan,TataBunyi
. BUllyi ny seeara fonemis digambarkan lfi/dan secaraortografis . digambarkan dengan ny; demikian pula bunyi ng seeara Jonemis digambarkan Irjl· dan seeara ortografis digambarkan dengan ng. Berdasarkan tabel fonem konsonan di atas,dalambahasa Makassar terdapat 18 buah fonem .·konsonan. Kedelapan belas buah. fonem konsonan itu dapatdirineisebagai berikut. . (1)· Fonemkonsonanharnbal ada 8 buah; 4buah fonem konsonantak bersuara.yaitu Ip/, Itl,Jel, dan Iki serta4 buah fonemkonsonan bersuara yaitu Ib/,ld/, Ij/, dan Ig/.
(2) Fonem konsonangeser(frikatit) ada 2buah, yaitu lsi dan IhI. (3) Fonem konsonan nasal(sengau) ada 4 buah, yaitu Iml, Int, Jill, dan Ig/. (4) Fonem konsonan lateral sebuah, yaitu Ill .
.(5) Fonem konsonangetar sebuah,yaitu Ir/..
(6) Fonem konsonan semivokal ada 2 buah,yaitu Iw/dan Iy/. Berdasarkan daerah .... artikulasinya,· .fonem kOnSonan bahasa· Makassar dapat diklasifikasikan menjadi sebagai berikut. (1) Fonem bilabial 4buah,yaitu Ip/, Ib/,IITJi, dan Iw/.
(2) Fonen,. dental alveolar· 5 buah;yaitu Itt, Idl, Int, Ill,. dan Ir/. (3) Fonem alveo palatal 5 buah, yaitu lei, Ij/; lsI, I ill , dan /y/. (4) Fonem velar 3 bqah, yaitu IkI, Ig/, dan Int. (5) Fonem glotal sebuf;l.h, yaitu !hI. Tiga belas buah fonem konsonan di antara18 buah konsonan ini, yaitu fonem konsonan Ip/, ItI, lei, IkI, lsi, Iml, Int, lill, Ill, Ir/, Iw/,· . dan Iy/, mempunyai· bunyi tebal yang paralel yang dalampenulisan digunakan huruf rangkap (geminasi). 2.2.2.2 Distribusi FonemKonsonan
Distribusi fonem konsonan ada tiga kemungkinan, yaitu pada awal, tengah, dan pada akhir suku kata. Mungkinada fonem.konsonan yang· hanyadapat menduduki posisi awaldan tengah suku· kata, mungkinjuga Tata Bahasa Mqlcassar
27
'ada yang 'dapati'mendudilki 'semuaposisi1 Hal itu dapat 'dilihat pada tabelbetikut" " " ,
'TABEL 8 'DIS'IlBBUSI'FONEMKONSONAN' ' "'. ','
'i''',-
.,."..
" , "
Pos.isi ,:t\:wal
, Ibulang/ ' 'bulan' ;'Ibatul '
, 'Daul' , Ibaine/'
'pere~IiUaii' , Ip/
'!pa11I'likJ . 'rusak.' /pagorrnkJ', ;
'.'perampQk'," /pasap.g/ "
, ' /tapfpuklc' 'putus:~
',itappakt;.' ,
'pe:mtaya'. , Ipalamp;mg/ ~'Jilip.bun$' ,
ItI "
,orang,":" Itanrukl
, tanduk , . ltahangl
'taliart' ',' /d/
Idi:l'f;ek/ 'kera' Idoek/ 'uang'
Idii,kkai 'lan'".,.j..,<" ,'I""..•. .... '~
28
'kart~t'
fk.:addar9/ "
'tempurung'
,'Ikamilakt , ,. 'leprtl':
/padallek/·; ,'biawak: '
Fonem
Posisi Awal
leI
Icambal.
lmancakl
'asam'
'silat' ·/macangl
-
'maean' /kaecakl 'nakal'
-
/jai/ 'banyak' /jukukl 'ikan' Ijeknekl 'air' ·Ikodil
Igi
Tata Bahasa Makassar
·/b<Jiikl
-
'baik' /rungka/ 'muda'
lakkakl
Ikallikl
Ipokokl
Igegerekl
'pagar'
'pohon'
ribut'
Ikalukul
Isangkalal
'kelapa'
'pasung'
'demam'
Iganrangl
Isagal
'gendang'
'saga'
-
igassalakl
Isiga/ Isiagangl
'kuat',
'dan:
Isekrekl 'satu'
Ipasarakl 'pasar'.. /passang/ . 'parau' Igesarakl 'rombak'
'sisa" .. sallil 'lama'
'kura'
Irarinnusukl
-
'rajin'
Igassingl
Isesa/
..
/pakjal 'hitam manis' /pajal Ipanjat'
'buruk'
. 'ganJil'
lsi
-
'arang' 'kunyah'
IkI
Posisi Akhir
lcumikl Icakmal
j/
Posisi Tengah
-
-
29
Fonein
PosisiAwal
Ih/
Ihajjil
Posisi Tengah
'haji' Iharang/'
'haram' Ihaderek1 'hadir' Iml
In!
Inampa/ .
'kemudian; :
lfil
'ubi' Irammang/. 'awan' Iganna/' · 'cukup' Isannak/
'sangaf
Inaba!
' Ibanna!'
• 'jinak"
'nakal'.
Inyakring/
'rengek'
-
llama!' '.
'ada' .'
Inyonyokl
Ipannyul
I
-
-
'penyu' . Ilannyak/: ~.
'lenyap/ . : ./bannyakl lpura-pura'
-
-
/ngairre/ 'makan'
Ibangngol
'Ingangal
· Isangngo/ . .
Imangngang/
'menganga'
'sengau' .' Isanggarakl ..
'payah'
Inganrol
'puja: .
30
-
. Iniakl
'bangun' I nyeknyerekl 'galak' "
Itjl
Itahangl
-
· 'kotor'
Imoterekl
'menitik"·· .
-
In:kmasak/
'mata····
; lmattikl
Ipahalal 'pahala' Isahabak/ · 'sahabat' 'tahan'
Imatal.
'kembali'
Posisi Akhir
'bingung'
'goreng~
Ibantangl
'rentang'
Iparangl
'padang'
Bab 1/ Bunyi Bahasa dan TataBunyi
",
··Fonem
Posisi Awal:;,
.PosisiTengah:
III
Ilarrol
Ipalakl
'marah,'
'minta'
IhiktrilIkl .
Imallakl
.'lembek'·
'"
'takuti Iparatlui 'perIu'
-
I lo~gI
'subur'
"
PdsisiAkhir .
,
". .
,i· c , : · :
I rakmasakl
ItaraJ
-
'kotor'
'pantat' Igarattak/ gertak'
-
'lrua/"
Ipanrakl,
-
'dua'
'rusak'.
Irl
lrosokl 'kurus~
Iwl
,
Iwanikl
·"titara' "'/wilkkelekl 'wakH' lwajikJ ·'wajib'
lyl
· /yaking/ 'yakin' . /yasingl
'yasin' Iyoa/ 'seman'
..
Isaluwarak/ 'celaIia' Ikaluwaral 'serrnit'
-
··llawakl
-
.:,
I
-
'lembar'
-
/sayuk/ ,hllang , ./bayao/ 'telur"" Isikayul
'seekor'
.
".
,
..
'
Berdasarkan distribllsi, fOn'ein..,fortem konsonah,sepertiterlihatpada tabel diatas, ternyata. hanya ada dua fonem· kons~nan yang dapat . menduduki semua posisi, baik posisi awal, tengalF. maupun posisiakhir suku kata. Kedua,· fonem konsonan itu adalah fonem /k/ dan In!, sedangkan fonem'-fonemkonsonan· yang lain hanya dapat menduduki .' Tata Bahasa,Makassar
31
posisiawal dan posisi teIigahsuk.u, kata,sepertifonem kdnsonan Ip/, Ibl, lei, /j/, N/, Is!~ lhi,'/tn/,lfJJ, IIJI, Ill, Irl, Iw, dan/y/.
2.3
eiri Suprasegmental.~run Bahasa Makassar
.,' " Fonem-fonemyang berWujud bunyi seperti yang telah digambarkan di atas, baik fonem vokalmaupun fonem konsonan disebut fonem segmentaL Fone dapat pula' fidak berWujud1:iunyi, tetapi merupakan tambahail'terhadap;bullYl. Fonelli deJ:llikia I inidisebut fonemsupraseg mentaL . . Fonem segmental' biasanya terwujud bersama-sama dengan ciri suprasegmental, seperti teka,nan, jangka dan nada. Di samping eiri suprasegmental itu, padauntaian tuturan terdengar pulaciri supraseg mental lain, seperfi intonasi dan ritme. .
__, '
.J,.,_.
.'_
_
.
_.
Dalam sebuah kalimat ti9-ak sernua kata mendapat tekanan yang sarna. Biasanya hanya kata' yang dhinggappentingsaJa yang diberi tekanan. Tekanan yangdemikian 'lazim disebut aksen. Persepsi mengenai aksen tidak hanya ditenttikan oleh faktor tekanan (keras .lembutnya suara), tetapijuga~faktor jangka (panjang pendeknya suara),' dan nada (tinggi rendahny;a suara). Ci# suprasegmental ini yang berupa tekanan,jangka, dan nada dapatmeiupakan ;fonemjika: membedakan . arti dalam suatu bahasa. Dalam bahasaMakassard,itemukan b~berapakata yang mempunyai ciri suprasegmentalataufonem prosodi, terutama pada kata yang bersuku dua. Pada .umuIIillya kata yang bersuku dua tekallan jatuh pada suku pertama. Jika tekanlmituberpindali ke s~ku kedua akan menim bulkan perubahan rnakna .... Contoh: bantang, bantdng ranrdng ranrang .,'kambuh' 'tali' 'r.entang': . 'cineang' . jamang. jfJ.m,a,ng 'zaman'· .'pekerjaal1'
32
Bab II Bunyi Bahasa dan Tata BUfI,yi
·BAB III
VERBA
3.1 Ciri-Ciri Verba '. ' Yang dimaksud dengandri-ciri verba"cli'dahull. buku inf:adalah tanda-tanda formal yang dapa{digunakan untiik'mertgidentifikasi\;erba bahasa.Makassar. Ciri-ciH verba bahasa Ma:lCassar'ada 3 macam, yrutu (1) ciri prakategorial, (2) cidmorfologis,'dah (3Y ciri sintaksis ..
3.1.1 Ciri Prakategorial .
,stiatu
. Ciri prakategorial adalIDI'2iri yang terdapat dalam babasiryang menurijukkan bahwa .smitukatli tidaicdapat'ditentukah kategodalIlya sebeluIJl ada afiksasi. iadl.yang .dinlltksud' dengan ciri pnikategorial adalah\ k~ta:.:kata tertentuYang belunimenga1atili '. proses morfologis tetap{ secanl potensiirl inenjadi pangkal pernbentubn kategori. Benttik prakategorial itu adalahieksem.-leksemyang" dijadikan: bentuk das 'tuang' onok 'mundur' tii-ik erang .. 'bawa! . ;tmmg o,;. ,~minum' : Kata..;kata itu masih, merupakan kata 'p~gk~l ,dan tidak: pernah dijumpai berdiri. sendiri tanpa afikS .. Apabila kata-kata·itu belum mengalami proses afiksasi belum dapat digolongkan ke. dalam salah satu
Tata Bahasa:Makassar
33
kategori atau kelaskata~ baikseb3gai verbamaupun nomina. Contoh: "
KatapangkaJ Verba
Arti
lolok epek taba
'bergerak:' .'menjepit,
010
onjok conga , onok 'ririk ' erang inung 3~1.2
aklolok anngepek annaba anngolo, anngonjok 'akconga amff,u)npk ' annirik
'~~ngetcing . - '. .-' .
annginung
CiriMorfologis .. .
'~Olengena'
'menggilaS' 'menginjak' 'menengadah' . 'mundur' 'menuang' ,
, '~nib~w~' 'niinum~.
.
.
.
.
~
"Ciri morfologis adalah ciri yang terdapat pada verba yang munew ' sebagaiatdbat proses morfblogis: Cirimorfologis itu berbe~tuk morf~ro terikat yang, biasadisebut afik$ atau imbu.hari,'balk imbuhan itu mengubah kelas kataroaupunyang tidakmengubahkelasIqlta. Dengan kata,la,in chi verbaselalu diikitti oleh'afiks',baik berupaprefiks, innks , Inaupun sufiksseperti tampak: padacon,tohdi atas. '" , 3.1.3 Ciri Sintaksis
Ciri sintaksis verba adalahciri formafyang bia§aterdapatpada verba. Ciri verbadi dalambahaSaMakassar dapat dikemUkak:an sebagai berikut. ' '" '1) Pada umumnya verbahanyadapat meIiduduki predikat. (1) Aklampai manggena. 'pergi diabapakIiya'
CBapak:nyapergL~) "
t
34
.
~.,:.
'
:'~Bab111Verba
(2) Anngarruki anakna. 'menangisdia anaknya'
('Anaknya menangis;')
2) Verba dapat menjadiketeranganpredikat. ..
(3) Aklampai ass/kola andikna, .'
'pergi dia bersekolah adiknya'
(' Adiknya pergi bersek0Iah/)
(4) Assapedai aklampa
arulikna.
'bersepedadia pegi adiknya'
('Adiknya pergi dengan bersepeda. ')
3) Verba dapat diikuti adjektiva. (5), Anngarruk sannaki qndikna.
'menangis ;keras dia adiknya:
('Adiknya menabgis keras. ')
. (6) .Aklampa·.bellal manngena.
'pergi jauh diabapaknya'
('Bapaknya pergi jauh.')
4) Verba dapat didahului oleh
Teai annganre anakna. 'tidak mau ia makan anaknya'
('Anaknya tidak mau makan.:) .
(8) Tena
naklampa manngena.
'tidak dia pergi baPalalY?-'
('Bapaknya tidakpergi.')
3.2 Bentuk..Bentuk Verba
.
.
nalam bahasa Makassar terdapat 'duarhltcarrtcara yang dipakai sebagai.dasar pembentukan,verba, yaitu (1)dasar yang tanpa suatuafiks su,:lah termasuk ,kategori .verbakarena, telah merniliki'maknayang independensehingga dapat dipakaidalam sintaksis, dan (2) dasaryang 35
tak dapatdipakai dalam kategoti sintaksis tanpa mengalamiproses afiksasL Sebagaimana telahdijelaskandi 'atasbaJiwasluah satu'tid verba bahasaMakassar adalah prakategorial, yaittLtanpa'mengalamiafiksasi suatu kata belum dapat digolongkanke,dalam verba. < Meskipun demikian, ada pula.kata yang tanpa afiksasi,sudahtennasukke dalam kategori verba. Pada umumnya kata,-kataitu,termas\lkkata kerja 'aus'. Di samping itu, verba turunandapatpula dibentuk melalui,reduplikasi atallpaduan. ..
3.3 Verba Asa} .
.
Seperti telahdikemukakan di atasbah~~v~rba isaldapat berdiri sendiri tanpa mengalami afiksasi. Hal itu berarti bahwadalam tatanan yang~ lebih tinggi seperti klausa atau kaIimat;. verba jenisini dapat digunakan. Perhatikan kata-katabattu 'datang',naik'naik', taUang 'tenggelam', tinTO 'tidur' dalam kalirnatberikut: . ' (9) Taubattu ri Ujung Pandang; 'orang·datang dari Ujung·Pandang' . ('Orang datang dari Ujung Pandang. ') (10) Amminawangi naik·ri hallak, 'ikut dia naik ke rumah,'.
CIa iku! naik ke rumah.')
(11) Mak tau tallang ri binangay(l'
,ada orang tenggelam di sungai itu;
(' Ada orang tenggdam di .sungai.')
(12), lnai nuagang tinro?
'siapakautemani tidur?' (,Siapa temaIlIIlu tidur?'). Maknaleksikal. ialah' matma yang,melekatpada.verbadan telah dapat diketahUl. Dalam .bahasa; Makassar verba ~ semacamini sangat 'kurang~ . 36
Bah IU' Verba.
ContQh:
, ,battu tinro naik .
'dat;:mg' mange 'pergi' 'tidUF' : naung "turun' 'mau' 'naik' , ' , erok 'berlaiF' taliang'tenggefa,In' laii
3.4,VerbaTlll1lIlan danPros~Pe~unin~y~ :Verba turunan' adalah verba yangdibentuk' dengan menaIIlbahkan kata das~r atau kelompok kata. Aqa empat cara proses ~fiksasi, yaitti prefi1Cl?, suflks, infiks, konfiks, dan afiks apit. ' ~fikspada
;Prefiksyaitu,imbuhanyang melekat padaawal kata,dasar'verba'; Sufiks'yaitu, imbuhan yarig melekat pada akhir kata dasar v~rba;: Infiks yaitu'imbuhan yang terletakantara huruf pertama dankedua kata dasar verba. Konfiks yaitu imbuhan yang terletak pada awal dan· akhir kata dasar verba dan gabungan prefiks dan sufiks initak terpisahkanantara keduanya, sedangkari afiks apit adalah gabungan prefiksdansufiks, tetapi gabunganini tidak mutlak. Artinya, prefiks dan sutlks tersebut tidak membentuk satu kesatuan: Proses ,afiks' apit pada kata kaalleang 'keambilan (kecurian)' dapat dijelaskan sebagai berikut.
aile ka-
+ -ang + alieang
--~- >
---:..?
,alieang kaalieang
,Berdasarkan uraian itu, tampak bahwa afiks apit tidak secara bersamaan dilekatkan pada kata dasar. Proses. afiks apit tersebut dapat dilukiskan dalam diagramberikut.
Tata;Bahtisa'MakaSsar
37
DalambahasaMakassar terdapatprefiksverbal, seperti: aK.,., aN.:.. maK-. maN-, ni-.pa-. taK:-.si-. danka-.Di sampingitu, terdapatjuga prefiks rangkap, yaitu
pref~yangberurutan .
dalam suatu kata.. .
Sufiks dalambahasa Makassar.hanya terdapatdua::macam, yiitu ang dan :'i, sedangkan infiks" teroapat liniamaeam;yaitu -um-. .'':'in.;., .,-ul-. -al-. dan ~r.;,. Infiks ini tidakptoduktif bahkan kata yang mendapat infIks tidakpernah bertambah sejak dah~lu.Hal inimenye-; babkan timbulnyapendapat babwa infikS sebenarnyatidakada,kareria kata::yang dianggapberinfiks:telahdimasukkan; ke.dalamkata dasar . . Verbaturunarl d.ibentukdariverba dasai' ataukateg()ri kata lain seperti nomina, adJektiva~ dannumenilia.Pada umUrtulya verba tuiuriari dibentuk dengan (i).menambahkan .afiks pada kata dasar ,baik.prefiks, infikS maupun sufiksi (ii) perulangan (reduplikasi), baik dengan.afiks maupun tanpa afIks; dan. (iii) pemajemukan, .baikdenganpenambahan afiks ataupun tanpa afiles. Contoh: (i) a~Prejiks
aklampa.
.<.--- aK-. + lampa
. 'pergi' .
'pergi'
aklumpa
<--- aK-
+ lumpa
'meiompat'
assapeda
'lompat'
<---
aK~
+ sapeda
'bersepeda'
assapatui
.!sepeda'
<--- iaK;;.
'bersepatu'
allurang
<--- aK-
+ lurang
<--- aK-
+ lUsuruk
.<--- aK-
'labrak'
tukak
+ 'tangga'
< . ._- aK..
..+.tanruk
'roua!'
'melabrak'
attukak 'bertangga' .
attanruk 'bertanduk' 38
sapatu
'sepatu'
'memuat'
allusuruk
+
··'tanduk'
.BablHYerlia
< .._ annganre 'makan' <-,.. ammosek . 'menyuruk' annulung <-- 'menolong' ammolong <-- 'memotong' makbaju <-- 'berbaju' massikola <-- 'bersekolah' < -- mammirik 'bertiup' mammoterang <- 'kembali' nierang <-- 'dibawa' nibuno <-- 'dibunuh' <--:.. pajappa 'pejalan' palampa <-- ,orang suka pergl' <,.,..~ tappelak 'hHang' tabbatta <-- 'terbelah' sicinik <-- 'saling melihat' siboya <-- 'saling cari'
TataBahasa:Makassar
aN-.
+ kanre 'nasi'· aN + mosek 'sunik' . tulung' aN + 'tolong' aN + polong 'potong' milK + baju
'baju'
maK +sikold 'sekolah' maN + mink
'dup'
+ potetailg maN 'kembali' ni- + erang 'di- +bawa' ni",+buno 'di'- +;bunuh' pa':" +jappa· 'pe-+jalan' pa- +lampa 'pe,.: +pergi' taK:;..+pelak 'ter..;+ buang' taK- +batta 'ter- .+: belah' sf-' '+.cinik . ;'saling +: lihal' si+boya 'saling- +: cari'
3~
b. Sujilts"
aite
alleang,:' 'ambilkmr
<-~.
ekbaka.n~~
<...-.,. ekhak <- unte",
+ + + + +
'pilin
+
'atllbik 'id~
'irislam'·
unteang 'memilin1
cinikang
<-- cinik
'lihatkan~
sikkoki
-ang -kan'
-ang -kan~
+ -ang +':-kan' + -i
'lihat
<-- sikkok 'ikat!.·
'ikati'
mangei
-ang -kan'·
<-- ,hu1nge'
'kunjungi' '
+ -i
'pergi:
sambilai
<- sambila
'lempari'
'1empaJ1~
+ -i
"
c.lnfiks sengka + -urn..
-~->
',siriggah'
'singgah'
sayak + -um
---> . sumayak
'terbang;
sorong + ':'sim
'terbang rendah'
-- >, simorong,
'dorong;~
sombalak + -sim"""
'antar mempelai'
--- > ," simombalak
'layar'
bambang + -al 'panas'
gakruk+ -al
'herlayar'
-->. balambang . ,·'memanaskan'
-- >:galakruk
'gaduh~
kakmusuk + -ar 'cakar'
kambang + -ar.., 'meng~bang'
sampe; + -ul 40
sumengka·
'berbunyi gaduh'
--->.
karakmusuk· . 'mencakar'
--- > karambang' 'menggapai?
---> sulampe .Bah. III Verba
'menyandang' -+ > 'sulengka 'bersila'
'sandang'
sengka + -ul. 'singga'
d. Afiks gabungan
+ aile + -ang
ka-
kaalleang
'ambil'
'keambilan'
kaempoang
+ empo, + -ang
,---> ka-
'duduk'
'diduduki'
alliliang
--->. ak":',
+ lili + -ang
--> .aN-.
+balli + -ang
'hindar'
'menghindarkan'
amballiang
'beli'
'membelikan'
e. Konfiks,. '
kaboneang --:-> 'berisi' ,---> kabosiang 'kehujanan' ---> kaassengang 'ketahuan' pipontoi --- > 'pakaikan gelang' pibajui --- > 'pakaikan baju' pitikana-kanai --- > 'sembarang diucapkan' pitiballi-ballii --- > 'sembarang dibeli' ampanraki --- > 'merusakkan'
Tata BahasaMakassar
+ bone + -ang
ka-
'isi'
ka-
+ bosi +-(lng
ka-
+ asseng + -ang.
'.hujan'
~tahu'
pi-
+ ponto +-i
pi.,
+ baju + -i
pili-:-
+ kana-kana +-i
'gelang'
'baju'
. 'kata-kata'
piti":!:. + balli-balli + -i '.
.
'beli-beli'
aN.- .+panrak + -i
'rusak'
41
f. Prejiks Rangkap
<.:.-.aK'-' +·pa.:.+sau
appasau 'menyenangkan' 'senang'
appisakra < -- aK- + pi- + sakra 'memperhatikansuara' ,suara' akkaulu < ---aK:.:. +ka- + ulu 'unggul' 'kepala' attakmea <:;.i:.. aK'- + tak- + mea 'kencing' 'kencing'
appakalakbbirik ..' < --- aK- + pa- + ka- + lakbirik
'memuliakan' 'mulia'
sipakatuna . < ---si- + paka- + tUna
'saling menghina' 'hina'
pasibuntuluk < --- pa- + si- + buntuluk 'pertemukan' 'temu'
appasipoke < --- aK- + pa- + si- + poke .'
'menjadikan saling tombak' 'tombak'
nipasibakji <--:'ni- + pa- + si- +bakji 'disaling berkelahikan' 'berkelahi'
nipasakri . . <:: .,_.. ni- + pa- + sakri
'disampingkan~ 'samping'
sipakana < -~- si- + pa., + kana
'salingmemberi pendapat' 'kata' (ii)Reduplikasi akjappa-jappa 'berjalan~jalan'
akboya.;.boya· 'mencari-carF sisambe-sambe . 'bertukar-tukar' sitmdang-ondang 'berkejar-kejaran' 42
<~-.:..
akjappa 'berjalan' <--- akboya 'menC3,fi' '<---' sisambe " 'bertukar' < -- siontiang 'berkejaran' ····.Bab· Iii Verba
<.--- takroko
takrokrt.,Tioko. 'terbatuki..batuk' ..
'batuk'
tassikko'-sikko
<,---
'terikat-ikat'
tassikko 'terikat'
<-.,.- ambik
ambik-ambikang
'panjat'
'panjat.:.panjatan'
kanre-kanreang
<-~
'makan,.makanan'
kanre' 'makan'
(iii) Pemajemukan
< --- aklange + batu ..
aklange batu
'berenang + batu'
'tenggelam'
akkalengkeng doang <,--- akkalengkeng + doang 'membongkok udang'
'menelungkup'
< ---:-' angganre + menteng 'makan + berdiri' <, -~~ accinik + sakri
annganre menteng 'makan berdiri'
accinik sakri
'melihat ke samping'
'melirik'
Dalam proses penurunan verba perlu diperhatikan urut,:-urutan penurunannya. Dalam penurunanverba ada aftks yang wajibhadir. Afiks yangdemikian ini; patutmendapat prioritas pertamadalam penurunan verba. Untuk mengetahui afiks-afi~ yang perlu mendapat .prioritas itU, kaida.hnyaadalahsebagaiberikut . . . "
'
..
1) . Jika.prefiks tertentu mutlak diperiukan urttuk mengubah kelas kata . daddasartertentu.menjadLverba, maka.pr,efiks itu tinggi letaknya (ialam hierarki penurunan kata. Contoh:
kelong
(nomina)
--'->
'nyanyian' kallt,~
akkelong
(verba),
'menyanyi' (nomina:)
'pagar'
Tata BaJuis~,Makassar
,.-->
akkalli
(verba)'
'memagar'
43
lekleng 'hitam' eja 'merah' sekre 'satu' rua 'dua'
(adJektiva) (adjektiva) (numeralia) (numeralia)
--->'
'. al/eklengi (verba) 'menghitamkan? --->. anngejai (verba) 'memerahi' .. (verba) --> . . ·aksekre ., 'bersatu~ '. (verba) akrua ---> 'berdua'
2) Jika sufiks tertentu terdapat pada verba dengan dasar: yang
berprefiks tertentu maka. prefiks itu lebih tinggi letaknya dalam hierarkipenurunan verba; Contoh: . anngerang 'membawa' ammoterek 'kembali' anngal/e 'mengambil' annanang 'menanam' aklampa 'pergi
---> ---> ---> ---> -..,.:>
anngeranngang
'membawakan'
ammoterang
'mengembalikan!
anngalleang
'mengambilkan'
antannangi
'menanami" .."
allampai
'mengunjungi'
3) Jika prefiks tertentu terdapat bersam~ deng~:sufiks terientu d1ui·
kehadiran kedua afiks ituterpadu dan makrianya pun tak terpisah' kan, maka kedua afikstersebut inempunyai" kedudukan yangsama tingginya dalam'pe,nuiunan; kata. Prefiks dan sufikS tetsebut membentuk konfiks. Contoh: kaboneang 'berisi' kapujiang 'suka dipuji~
<---
ka-
+
<--,';' . "ka- + . "
bone +-ang,;;
'isi'
pujb+:'angi..
'puji'c
Babm Verba
< ---
anngeboki
annyambeang < --:-- ' 'menggantikaIl '
niempoi.
aN"- + kebok + -i 'putih'
'memutihkan'
<---
aN- + sambe + -ang
'gaIlti ' .
ni- + empo + -:i 'dudJ,lk' '
,'diduduki'
Dari ketigakaidah di at
3.4.1 Penggabungan. Pren'ks, dan Sufiks Pada dasarnya prefiksdapat bergabung dengan sufiks. Namun, dalam kenyataannya tidak sebarang prefiks dapat bergabung dengan sebarang sufiks pula. Di bawah ini dikemukakan bagan yang menunjuk kan semua kemunglcinanpenggabunganprefiksdan sufiks.
Prefiks ", aK- ~S;::;::::::~~~,..,-rang
aN-...;;
ni-~~~.
'-i
Si-~
ka pa:" tak-
Bagan di atas'm~lltirljukkan bahwadalam pembenfukan verba, prefiks aK-, aN-, ni-,d~si-masing-masingdapat bei-gabung dengan sufiks -ang dan sufiks ~i. Pretiks ka- hanya dapat bergabung dengan sufiks -ang, sedangkan> preflks pa- dan tak- haflyadapatbergabung dengan suflks -i:' " '
TateI' BiihasaMakassar
45
Contoh:
allulua11.g
--- aK
+ lulu + .;a11.g , , 'seruduk'
'meJ;iyeruduk:
< ---aX
allosera11.g
+, ,losere + -ang' ';mengajak anak tidur'
'menidurbn anak' '
< --.:. aK':'
allurangi
+ lura11.g + -i 'muat'
'Jl1emuat,dia'
<--: aK :+ kana +':'i
'akkimai ' 'berkata dia;
'kata'
a11.nanang
<--- aN- '
+ tanang + -i
<---aN
+kimre + -i
, 'menanam'
'~anam'
annganrei 'makandia' ,
'amballiang,
'makan'
" <.~;..- aN
,+ '.balli, +-ang ,
"membelikan'
'beli'
anngalleang '<:--- aN-,
+ 'alie + ,-an& '
,'mengambilkan
nicikang
'ambil'
, < --- ni
+ cinim + -ang 'lihat' ,
'dilihatkan'
'niboyang'
< ---ni.,.
+ boyq + -i:mg "
'can'
,dicarikan' ,
11.ibattui
< --::ni +,battu +"'i , ,'datang'
'didatangi'
nipinmvangi
,< -,;- ni-, ,
+ pinawa11.g + ~i
< --- si
'+
<--- si
+ ,empo + -ang
'diikuti'
silariang 'minggat'
siempoang
'sama".sama duduk'
simentengi,
<:; -:-- si
, sarna-sarna bel,"diri'
sileb{lflgi
<--~$i-:
, salingkunJUIlg,~,
, kalamulssting"-<-":'" ka':' 'bersedih'
'
,'ikut' , 'Ian + -:ang 'duduk'
'duduk'
+ menteng' +, -i 'berdiri'
+ lebang +-i 'kunjung",
'
+ 'lannasak + -ang 'sedih'
., ,
46
'
, Bablll'Verba,
<--- ka.,
kaboneang
+'
'beFisi':
bone +
~ng
'isi'
<-:'-pa-
·pajappai
+ jappa +.-i
'jalankan~
'berjalan'
painungL
.<---pa.,.:
.'beri minuri:1~
+ inung +
-i
'minum'
<--., taK.,.
tappelaki
+ peZak +
-i
?buang'
'terbuang'
<--- taK-
takbesoki
+ besok +
-i
.'tarik'
'tertarik'
304.2 Urutan Afiks·
Di atas telah disajikan penggabungan antara.prefiks dan sufiks·. Namun, di antaFa prefiks itu sendiriterdapat pula urutan yang harus diikuti, yaitu jika terdapat dua prefiks pada kata dasar yang sarna. Urutan yang pertama tentu adalah prefiks yangmenduduki posisi utama atau tinggi dalam· hierarkinya. Pada umumnya urutan pertama adalah preflks aK- atau aN-, Prefiks· ni- dan'taK- merupak:an perwujudan lain dari prefiks aK- dan aN- dalam posisi.,.posisi tertentu.· Jika aK-IaN merupakan prefiks verba yang transitif, maka prefiks ni-ltaK- dapat menggantikannya. . Contoh:
akkalli· 'memagar'
- nikalli 'dipagar'
. takkalli 'terpagar'
.anngerang
- nierang
.taerang
'membawa'
'dibawa'
·'terbawa'
Akan tetapi,pada contoh berikut prefiks taK- 'ttlr: berubahartinya menjadi 'tidak' ,
ampammalliangi· 'membelikan'
nipaminalliatigi . ;dibelikan'
tampammalliangi 'tidak membelikan'
ampammoiongangi -
nipammoiongangi .:..
tampammoiongangi
'memotongkan'
'dibelikan'
'tidak memotongkan'
Tata· Bahasa Makassar
47
RupanyaprefikstaK- pada contoh diatastidak dapat menggantikan prefiks aK-IaN- pada posisi yang lain. Berdasarkan data ini dapat diketahui bahwa maknaprefiks taK-adalah 'ter' dan 'tidak'.: Makna prefiks itu sangat ditentukan oleh kata yang dilekatinya. Adapunurutan afiks dalam bahasa Makassardapat dilihat pada tabel berikut.··
TABEL 9
URUTAN AFIKS,DALAMBAHASA MAKASSAR
lTRUTAN Prefiks
1 aK.., aN-
ni-
taK.,;. s1panika-
2 papa-· . pac. pa..,.' .pa.. si . pii
Sufiks 3
4
si sisi;..
~ang,
-i
ka.,.
Dibawah ini diberikan. beberapa contOhafiks rangkap ters.ebut sesuai dengan urutan seperti pada bagan di atas.
appassileokangi 'menjadikan saling bercampur'
< ---'-aK- + pa., + sl- + leok +-ang+ -I .<
.
'campur'
ampaSsibuntuluk {< -'-"'-aN- + pa- + sl- + buhtulll.k +-i
'menjadikan bertemu'
nipassi(inikj, .
·'dibu.at salingrnelihat'
tappqtun,rufJ.g 'terhempas' .
48
'bertemu'
.
< ---- ni- + pa- + si- + cinik +
-I
. 'lihat'
< ---:: tok.- + pa,:. + tunrung
'pukul'
.Bab m:Verba
sipakalakbirik
< ---- si- + pa~ + ka- + lakbirik 'mulia'
'saling menghormati'
pasibuntuluki
<
pa- + si- + buntuluk + -i
'jadikan bertemu'
'bertemu'
3.4.3 Morfofonemik Penggabungan dua morfem atau lebih biasa menimbulkan peru bah an pada fonem atau fonem-fonemyang bersinggung;m. Perubahan suatu fonem menjadi fonem lain sesuai dengan fonem yang mendahuluinya lazim dinarnakan proses morfofonemis.
3.4.3.1 Morfofonemik Prefiks aKPrefiks aK- mengalarni perubahan fonem jika ditarnbahkan pada kata yang dasarnya bermula dengan fonem/p/, It/, lei; dan lsi: Contoh:
aK- +
pau 'berkata'
--,..> appau 'berkata'
ak-+
tunra
---> attunra
ak- +
'sumpah' cakma 'kunyah'
---> accakma
ak-+
sassa
-:--> assassa
'euei'
'bersumpah' 'mengunyah' 'mencuci'
Di sarnping prefiks aK.:. terdapat pula prefiks maK- yang. proses
morfofonemisnya sarna denganprefiks aK-. Prefiks maK- tidak biasa
. lagi digunakan dalarn masyarakat, kecuali pada naskah-naskah lama
atau hasil-hasil sastra Makassar.·
3.4.3.2 Morfofonemik PrefiksaNPrefiks aN- mengalarni perubahan fonem jikaditambahkanpada kata· yang dasarnya dimulai denganfonem Ip/, fbi, 1m!, .Itl,ld!; IfiJ, lei, Ij/, In!, IkI, Ig/, IIJI, lsi,. 111, Ir!, dansemuakata yangdimulai Tata Bahasa Makassar
49
denganvokal. Contoh:
ammolik
<-"-" aN:..
+" botik,
<---' aN
+ pelak
'sim~
'menyimpan',
ammelak 'membuang'
'buang'
'. ammantang <--- aN
+ rrumtang
'tjnggal'
antamak
'tinggal'
<---' .an
+ 'iamak
<--- an
+
.'
'rriasuk'
annanang
'masuk'
'menanam'
anduluk
tanang 'tanam'
<--- an
+ duluk
'beguling'
, 'guling'
annenreng "'<,,::"- .an "'+ nenreng 'menggigil '
anrenreng
'gigil'
<--- an
+ renreng
<--- an
+ janjang
<--- an
+ soang
<-- an
+
<--- an
+ ganggu
'menarik'
anjanjang
'tarik'
'menatap'
annoang
'tatap'
'menyuap'
angkana 'mengatakan'
angganggu
'mengganggu' .
anngoa
<--- an
+ inung
<--- an
+ aile.·
<..:..- an
+ unte.
'rakus' 'minum'
'mengambil'
anngunte 'memilin'
'ganggu'
+ ngoa
'minum'
anngalle
:suap' kana 'kata'
<--- an-"
'rakus'
annginung
(',
'ambil' 'pilin'
a'nngellak . < --, .;an-i;. + ellak 50
.' HaoellI Verba
'merampok'
'nimpok'
anngondang <.,. an.,. 'mengejar'
+ ondang" 'kejar'
Di samplng preflks aN- terdapatpula prefiksmaN-yang proses morfofonemiknya samaderigan preflks~aN-. Selain itu, preflIes maN- . tidak biasa lagi digimakan oleh penuturbahasa Makassar,kecualidalam sastra.. 3.4.3.3 Morfofonemik Prefiks taKPreflIes taK- mengalami perubahan fonem jikaditambahkan pa.da kata yang dasamya dimulai denganfonem Ip/, ItI , Ici, dan lsi i Contoh: .
tapparek
< -- .,.taK- + parek
'terbuat'
'buat'
tattumpa
. < --- taK- + tumpa
'tertumpa' .
;tumpa'
taccukkuruk .. < -.;,- taK- + cukkuruk 'tercukur'
.'cukur'
tassambang < --- .'taK,. + sambang 'tersangkut' .
~sangkut'
3.5 MorfologiVerbaBeserta Semantiknya 3.5.1 Morfologi Verba Transitif .' Setiap verba transitif mengenalbeberapa macam ,~entuk. Setlap, bentuk tersebut mempunyai makna dan ciri sintaksis yang berbeda. Dari segi maknanya verba ftansitif mengungkapkan peristiwa yang melibat..;, kan dua itau tiga millijud, yaitu (i)'st!mber' . p~ristiwa sepertipelaku, pengalam, atau peneral, (ii) maujudyang secara langsung dikenaloteh peristiwa sepertisasaran, tujuan, atau penderita, dan (iii) maujud yang . dial atkan untuk mengadakan peristiwa (pelengkap) untuk verba dwitran.; sitif. Peristiwaitu dapat ,diperikan dad dua sudut,yaitu dari. suciut' 'sumbernya' atau dari sudut 'sasarannya'. Kedua sudut pandangan itu TaUt. Bahasa Makassar .
memerlukan bentuk verba tersendiri, masing-masing bentuk aktif dan bentukpasif. Di samping bentuk aktifdan pasif itu terdapatJagi~entuk khusus untuk perintah (imperatit). Titik tolak pemerian peristiwa menempati gatra '(posisi fungsional) subjek dalam kalimat. Subjek . bentuk~tifadalahpelal}u/penglj.larnJp~neral, sedangkan subjekbentuk pasif, adlj.l.ahsasaran/~"!ljuan/penderita yang dalam,bfmtuk' ~if men duduki gatra QQjek;. Sasaranperistiwadalambentukaktir'dapat berb,en tuk klitika pronomina persona tunggal (-ak, -ko, -i) yang berpadudal;:un bentukaktifverba. Demikian pula sumber peristiwadalam bentuk' pasif (ku-,nu-, na-Ini-).
OJ dalam,bagan berikut inibentuk aktif, pasif, dan imperatif tersebut digambarkansecaraskematis. . U nsur nonsubjek tidak terungkapkan dalam bentuk
Aktif
Unsur nonsubjek . terungkapkan dalam bentuk
.
aK-/aN- D .
.....
ku- D
ilK- D oak aN- D oak
1
aK-D -koj-kik aN-D -ko/~kik
2
aK-D -i aN-D -i
3
KU D
-i
1 ,.
nu- D
Pasif
nu- D
. taK-
D '0
nj:jna~
D
D
52
.,',
"-ko/-kik, '.
..
2
-f
,.'
~ak-D
ni-/na",.D
3
-j ~n
'.
"
2
,
~ngfisengk(j/-ngas(mgkik
Imperatif
I,
.'
Persona urisur nonsuQjek'
"
-ki -ase/Jgf
"
3
...
Bab III Verba
Di bawah ini contoh pemakai~ verba sesuai dengan bagan dia,!as.
a. Aktif
appaJikbo .,< -.,.- aK- + palikbo
'memaki' 'maki'
ammantang' .' < -:,,- aN- + 1'nl1;ntang.
'tinggal'
'tinggal' akkallikak <--;, aK- + kallik + -ak
-- .. 'saya memagar' 'pagar' + 'saya' annanangak < - . . (IN., + tanang + -ak
'saya meIianam' ., 'tanam' + 'saya'
annganreko <: --- aN- +. kanre + -ko
'engkau makan' 'makan' :+- 'engkau'
aklumpakko < --'- aK,- + lumpak + -ko
'engkau melompat' 'lompat' + 'engkau'
assumpakik < --- aK- + sumpa + -kik
'bapak bersumpah"sumpah' + 'bapaklanda'
anngondangkik < --,.. aN- -I-: ondang + -kik· .'.
'bapak mengejar'. 'kejar' + 'bapaklanda;
apparurui < -~,., aK"-. + paruru + -i
'dia berdandan' ',berdandan' + 'dia'
anrokoki; < ---,aN-, + rokok + -i
,dia membungkus' 'mempungkus' + 'dia'
.'
,
b.PasiJ '.
kukiok 'kupanggil ".
<---
ku-+ kiok
'ku' + 'panggil'
nu~arima
<:: -"'.-
nu-
'kauterima' kubangungi < -;-'kubangun dia' .nupolongi < --'kaupotong dia.' nitum;ung < :-.,.'dipukul' Tata.Bahasa Makassar
+ tarima
'kau'-:- 'terima'
Ju- + bangung + -i
'saya' + 'bangun' + 'dia' .
·nu- + polong + -i
'kau' + 'potong' + 'dia'
ni- + tunrung
'di-' + 'pukul'
53
,na:..+ i'enTimg~
narenreng' 'dia tuntun' 'dia' + 'tuntun~
<::":..ni- + sare·+-i
nisarei 'dia diberi' 'di-' +'berF + 'dia'
nak;(:mgkangf <-:.. nil.. + kangkang +,-i
'dia garuti' 'dia' + garut + 'dia'
naminasai <--- ·na-+ minasa + -i '
'dia harapkannya' 'dia' + 'harap\ + 'dia'
" taktongkoki < --- taK... + tongtok + -/
'tertutup' 'ter-'+ 'tutop' ,:: 'dia'
takkaluppai < ---:tak:.+kaluppa + -i
'dia terlupa' 'ter-' +'lupa' + 'dia'
takbesok <: --'-t(JK- + besok
·'ter-' + 'tarik'
'tertarik' 'c. Imperatif appaluk()' '<,.:..:..- ak- +paI/u: -ko 'memasak engkau'~ , "m:asak' + 'engkau' appilajarakko <: __l ak- + pilajarak + -ko' 'belajar engkauf 'belajat" + 'engkau' akbissakik <--~ak- + bissa + '-kik ' ;bersihkanlalrdiri pak!'" ' 'membersihkan + bapak"
akjeknekkik' "'.<:--- ak- +jenek -kik
'mandilah pakJ' 'mandi + anda!
ammoterekngasengk()if <--- aN- + moterek + ngaseng+-kO
'pulanglah kamu·semua,r 'pulang' + 'sem:ua' + 'karriti'
annganrengasengkikt" « .... _-aN-· + kanTe +ngangseng+ ~kik 'makanlahkamwsemuaf 'makan,1 + 'semua' +'kam'u' a n g k a k i ' .<--- angkak + ~i ' a n g k a t ! " a n g k a t dia" sempaki <_..... sempak + -I 'sepak! ' "sepa'kl dia', '
sukkingaseng~r< --.; suW + aseng+-L
'jolok semuaY:: ' 'jolok+ semua + dia' '.'
54
,Bab
HI Verba
balukanngasengi 'jual semua!'
<---:-
balukang+aseng+.,i ~jual + semua + dia' '
Berdasarkan contoh, di atas, temyata bahwa personakedua aktif mirip sekali dengan'imperatif.'Yang,membedakannyahanyalah aksen dalatn ucapan atau suprasegmental dalam tulisan. Pada bentuk verba yang berprefiks na- dan ni;. erat kaitannya dengan verbabertJrefiks taK-. Makna umum yang dikandung oleh prefiks taK- ialah "dalarn keadaan" dim urilUmnya tidak mengandung perbuatan, melainkan hasilnya sehipgga pelakunya'tidak,'dliiyatakan. Akibatnya, tafsiran tiadanya,. pelaku yang berkesengajaan sering memungkinkan pedstiwanya dianggap terjadi secara kebetulan dan tidak disengaja. Hal demiIdanini harnplT sarna dengan verba yangberprefiks ni-. Pelakunya pun tidak dinyatakahltidakdiketahuLBerbeda halnya dengan verba yangberprefiks 'na-; Pada verba ini pelakimya dinyata kan, jadi sarna dengan ptefiks·di- dalambahasa Indonesia. Perlu dik:etahui p).lla,bahwa prefiks taK-, 'ter:-'. tidak semua verba dapat dilekathiya. Urituk mengetahuinya perlu perigetBhuan bahasa Makassar yang lumayan s~rta men,ghafalnya ,dengan baik dengan menggunakan kaidah-'kaidah tertentu. ,Hal demikian lni mung kin disebabkan karena prefiks taK- dalambabasa Makassar mempunyai dua arti, yaitu 'ter' dan 'tidak'sebagaimana tampak pada contoh berikut. Contoh: ,',' "tersenyum' , takmuri 'tergantung dia' takgentungi 'tidak pergi dia' takiampai 'tidak berkata dia' takkanai Berdasarkan bagan di atas temyata dasar bentuk verba bahasa Makassar beragam" struktumya. Datamenunjukkan bahwa ragam struktur bahasa Makassar terdapatlima prilasebagai berikut. 1. Yang terdiri atas pangkal dengan kUtika. 2. Yang, terdiri atas 'paugkal dengan:prefikS dan klitika. 3 . Yang terdiri atas pangkaldeng~prefiks dan sufiks. Tata Baluisa Makassar'
55
4 . Yang terdirira~ pangkai dengan sufiks. 5. Yang terdirJ~atas pangkal'dengan afiks apit. 1)
Verba
pakrang
(ku)pakrang(i) lampua
'padam'
Cku)padamkan (dia) lampu itU' \,Kupa(jamkim lampu itu')
inung·.
'minurnL
.
.:: (ku)iflum(mi)jekneka
.Cku)minum(sudah) air itu' CSudahkuminum air itu'). ".
~,
b. Verba pangkal ,dengan enklitik dalam bentuk imperatif. Contoh:' . . kanre
2)
.
.
kanre(rni/kanrejawanu .
'makan!
'makan(l,ah) kuemu'
alle
alle(fYJi) bajunnu
'ambit'
'ambil(lah) bajumu' (' Ambillah bajurn,u')
Verba Transitif yang terdiriatas l?angkal dengan Prefiks dan Klitika~
Contoh;. a.omiang:.
(ni )ondang (iJrt. tettana
('di)usir(dia) olehayahnya' . ,Cpia diusir oleh~y$ya') b.
tunrun~
'pukuitX' .
56
(anjhunru'ng(i) ularak '(me)lIlukul(dia) uhit' ('Diamemukul Uhllh) "Ba/J III Verba
c. inung 'minum'
(pa)inung(i) anaknu
(beri)minum (dia)anakmu' ('Minumkai1ana:kmu ')
.. '
3) Verba Transitif>yang terdiriatas Pangkal dehgan :Prefiks dan Sufiks=-:ang .dan' -i , ~. Verba transitif dengan prefiks dansufiks ~g kemh~cul~nnya selalu diikuti oleh pronomina persona dengan makna benefaktif. Contoh: balli
(Napam)malli(ang)(iJamrnakna jukuk.
'beli'
(dia mem)beli(kan) (dia) ibunya ikan' (,Dia membelikan ibunya ikan. ')
aile
(Napang)aUe(ang)(iJ anakna kanre.
'ambit'
'(dia meng)ambil(kan) (dia) anaknya nasi' (,Dia mengambil~anaknya nasi. ') .
sungke
'buka'
..
(Ku)sungke(ang) (i) pakkekbuk.
,(ku)buka(kari)(dia)pintu' (,Kubukakan diapintu.
'r
•
• .
•
"1
•
•
4) Verba TransitifyangTerdiri atas Panghl dengan Suflks -ang dan -i
Verba transitif dengan sufiks-ang.ketnunculannya selalu diikuti oleh pronomina persona, baik persona perta maupunpersona ketiga, dan bermakna benefaktifdalam bentuk imperatif. Contoh: Parek(ang) (ak)jepek, a. parek 'buat' 'buat(kang) (saya) bubur' CBuatkansaya bubur..:) Sukkik(ang)"(iYiaipa. b. sukkik 'jolok' 'jolok(kang) (cfi.i:)inangga' ('Jolokkan diaql~ngga.. ') c. sikkok Sikkok(i) jangangq! ,,' 'ikat(dia) ayam itu' 'ikat' Clkat ayamitul')
Tata BOhasa'Makassar
57
takbang
'tebang'
Takhang (iJ jambua.
'tebang (dia)' jambu itu'
. CTebangjambu itu.')
5} . Verba Transitif yang. Terdki· atas Pangkal dengauAfiksApit Verba transitifyang terdiri ataS paugkal dengruaafiksapitdapat dikemukakan contohnya sebagai berikut.
Contoh: . .
(an)nyambila(i)
a. sambila 'lernpat' garagaji
'(me)letnpar(dia)'
, ('dia; melempar')
.
,
'gergaji' b. ondang 'kejar'
.'
(anng)ondang(i)
(me)ngejar(dia)' ..
('dia' mengej ar')
unte
. (anng)unte(i)
'piliIl ' .
, (me)milin(dia)'
.('dia' mernilin')
Q, "bongka
; 'usir' kakbilik
'cubit' d. aile 'ambiI' baluk
'jual'
58
.(a.k)garagaji (i)
. ('meng)gergaji(dia)'
('dia 'menggergajJ')'
".
i(ni)bongka(i)., .
; .~(di)usir(dia)'
('dia diusir') .•'
(ni)kakbilik(i)
' (di)cubit(dia):"
(,dia(li~ubit'), "
(ni)alie(an-i)
(di)illribiI(kal1)' .
. '.•. ,(diambillcan)'
(ni)b~lijk(ahg): Cdi)'juaJ' .
('dijilal'). '
, . Bt:th.lll Verba
sare
(ni)sare(ang)
'beri'
,(di)beri(kan)'
('diberikan')
kiring
".
,,r".
-:-
(si)kiring(ang)
, (saling) mengirim(kan)'
('saling mengirimkan')
'kirim' ketek
(si)kerek(ang)
'sayat' .'
, (saling) menyayat(kan)'
. ('saling menyayatkan')
cinik
'lihat'
.'
.
(sac)cinik(na)
'(selalu) melihat(dia),
('dia selalu inelihaC)
maW
(sam)maLU(na)
'beW
'(selalu) membeli(dia)'
('dia selalu membeli')
"Dalam bahasa Makassartei'dapat pula sufiks rangkap seperti -icmg. Sufiks ini hanya ditemUkan dalam beberapa kata saja. Bentuknya selalu diikuti oleh pronomina personal, dan berbentuk imperati{ Contoh: bone
.bone (iang)i
'isi'
'isi(kari dia) dia'
('fsikan sesuatuuntuk dia)'
cinik' ....
,cinik(iang)ak
'lihat'
lihat(kan dia) saya'
(,lihatkan dia untuk saya')
sambila
sambila (iang)i
'lempar'
'lempar(kan dia) dia'
('leinparkanitu untuk dia')
Semua beIituk inti verba transitif mempunyai padanan yang bere duplikasipangkalnya. Bentuk yang h.!reduplikasi itu mempunyai makna yangsamaderigan padanannya tanpa reduplikasi dengan tambahan bahwakegiatanyaberulang-'ulang atau terus-menerus dan beritariasL Perhatikan contoh dillain'label berikuc '. ..'
Tata, Bahasa Makassar
59
TABEEIO· BENTUKREDUPLlKASIYANG'MEMPUN"YAIARTI SAMA DENGAN PADAN~A TANPARED'fJPLIKASI
Bentuk Aktif
Reduplikasi
Tanpa
.ammaca-macak .
ammacaca: "membaca'
'sayamem~~
'saya:membaca baca': . .
b~ca:
ammacako. :"
ammaca~niaca-
ko" ., 'engkau mem~
. bata~baca'
.' ammaca-macai . 'dia::mem~baca:-
'naalleak Pasif
riatille
'saya'diambm
'diambil'
nialled/c, nialle 'diambil'.
naalle-alle :diambil". . ~lIIbil>
lsaya. dilimbit\; : nialle-alle· .', :'diall)bil;., ambW.
'saya diambii ambiI'
nialle-alleak 'saya diambil ambil'.
naalltL:·. ,dia diambi/!.·
. Imperatif
60
kiok
kiok-/cioke" .. . ki(Jk;-kfoki. .
Bab III' Yerbq
. 3.5.2 Morfologi Verba Taktransitif . . Jika ditinjau dari segi morfologiIlya; verba semitransitif dan verba taktransitif harnpir tidal' berbeda.. Hal .ini disebabkanolehtidak: ada oposisi aktif-pasif dan bentUk khtisus ufituk perintah, tnakaparadigma inti untuk verba yang tak transitif ituterdiri atas satu berituksaja. Bentuk itu juga dapat diredupliICasfderigan kendala dan hasil semantis yang padaumumnya sarna 'seperti yangberlaku padaverbatran:s~tif. Walaupun. paradigma inti taktransitif lruterdiri' atas satu bentuk saja, namun perlu ditekankanbahwaWtljtid l>~ntuk itu cukup beragam.Pola susunan bentuk verba taktransitif itu sebagai berikut .. 1) Yang terdiri atas pangkal ttinggal saja . 2)· Yang terdiri atas pang~al majemyk '.' . . 3} Yarigterdiriatas.pangkal (tunggal'ataurrtaj'emuk) dengan prefIks 4) . Yang. terdiri atas.pangkal nominaldenganprefiks
5). .Yang terditi ·atas··pangkal. dengan sufiks' .
6) . yang terdiri atas'pangkal dbilgan_."aftks apit . '.
- . '
-
-
;
,{
3.5.2.1 Verba Taktt~itifAsar Verba ·taktransitif yang terdiri··. atas pangkal saja, ·sangat kurang dalarn. bahasa. Makassar.. Hal ini disebabkan kareria yerba.l:)ahasa Makassar memiliki ciriprakategorhll (lihat ciri-ciri verba). NamUn demikian masih ada satu·· dua kata yang termasukpangkal dan telah . ' .: " . .....
memiliki makna. Contoh: . ,.\ .
niak
battu
. mange tinro
'ada'
'datang.'
'pergi'
'tidur' .
'.
"
. Verba transitif yangterdiri atas pangkal majemuk sangat terbatas
jutnlahnya.
.;' Contoh:
Tata .Bahdsd Makassar
61
tinrodoang tinro doang 'tidur melengkung! 'ddurudang'
!inro morok " "
tinro, inorok 'tidur nyenyak' 'tidur mendengkur'
m()rWk bok() , ,
inonokboko ;mundur' 'pulang pelakang'
poasa jangang poa$,a jangang 'tidak ni:lkan'malaIn" 'Pllasa aYaIll' mate kana mate kana ' 'tak dapat berkata~ " . 'mati kata' mate menteng mate menitmg 'takut' 'mati, berdiri'
Sebagian ,kecil ,ve,rba', ta;lleh dan. dengaridemiKian,:kategori rtya;; pun ,sudah jelas;Perhatikan contoh berikuL" ' , '" Contoh: : .
~
(inung) , , ' --'->ahrz'gin~ng 'minum'
(lumpak) --'- > aklumpak 'melompat'
--- > aklumba (lumbaJ 'berlomba'
--;;, > ainmonok 'munctur'
(monok) (buntuluk) --- >ammuntuluk'menemu'
(kalupjJa) --> takkaluppa 'lupa'
(mantang) -- >ammantang 'tinggal'
"(jappa) .;.->. akjappa 'berjalan'
Hampir semua" vetba; dalam bahasa MakassaI termasukverba terikat, baik verba:ttanSitifmaupun verbataktransitif.
62
3.5.2.2 Verba Taktransinf ,Berprefiks 'ilKKebanyakan verba :turu~ yang taktransitifdan berprefiksaK diturunkan dari nomina (frasa nominal dan adjektiv.~ atau frasa ,adjek tival. Hubungan semantis,antara ve~ba taktransitif yangditurunk3ndari nomina itu beragam jenisnya. Contoh: (1) 'mem3.kai' <:pangkal> assapatu " ' "~ aK-'+ "sapatu
'bersepatu' akbaju < --- ,aK'berbaju' attopi < --- aK'bertopi' (2)
+
+'
'mengendarai::,~.,<pangkal >
assapeda ;' <--- aK- + 'bersepeda!:: .. akbiseang < --- aK- + 'berperahu' akkappalak <-:-.- aK-, +, 'naik kapal'
,sepafu' baju 'baju'" topi 'topi' sapeda
'sepeda'
biseang 'perahu', kappalak 'kapal'
(3) 'mengeluarkaq.\ < pangkal >
akkana,' < --,- aK.,' + kana
'berkata' akbayao < --- aK'bertelur' akkui • <.:::.:- aK'bersiul'
'kata'
+
bayao
+
"telur' kui 'siuI',,
;.'
(4)
'mencari'~pangkal >
akjukuk <~- aK-'·+ jukuk
'mencari ikan" 'ikan' akjonga < --- aK- + jonga 'mencari rusa' 'rusa'
Tara BaJuzsa Makassar
..
'.-'
'kerang'
'mencaFi" kerang' , . ;
(5)' 'menuju/menempuh'; <pangkal> akbonto~'<--" aK.. 'bonto,
'mendarat,' addolOJfgang < --- aK-' 'melallt' . akbinanga , <-- aK'menempuh sun~ai':" (6) 'mempUBai' <pangkal>
<,,-- aK.., akbarang 'berharta' <--~ aKaddoek 'beruang' attedong· 'berkerbau'
+
.+ + +
'dataf' doiangang, 'laut'
binang4·
'sungai'..
barang
'harta'
. doek 'uang' tedong 'kerbau""
(7) 'mengtlsahakan" <pangkal>
attoko .<--- aK- + toko .
'bertoko' akkoko 'berkebun' appanngempang 'berempang"
'toko! .
< ---
aK-
<..,--'
aK-· + panngempailg, ,.
+ koko 'kebun~
'empang'
(8) 'memanggil' <pangkal> daeng akdaeng<--- aK
'memanggil daeng' ' akkaraeng . aK... 'memanggil karaeng' akandii'; ." < ...;,.;, aK; " 'memanggiladik': . ~.
64
+
'daeng'
karaeng.
'karaeng'.,.
+. andik
'
'adik.;'.
B,abJD Verba, ·
(9) 'minta bantuan' <pangka1> '
< --- aK- + guru
akguru 'berguru~
'guru'
<--- aK"'-+. dottorok
akdottorok
'dokter' '
'berdokter' (10)' 'terkena" <pangkal>
< --- aK- + bosi-bosi
akbosi-bosi
'hujan-hujan' ,
'berhujan-hujan'
< --- aK.;. '+
appeok
'lumpur"
'beriumpui'
aklimbukbtik ;;
< --- aK;;. + lintbukbuk.
'berdebu' , (11) 'membuat'
peok
'dehu'
< pangkal >
akbuburuk
< --- aK- + buburuk
'membuat bubur'
accekla
'.bubur'
< --:- aK- . + ccella
'garam'
'membuat garam'
akkanrejawQ.
< -- aK- + kanrejawa 'kue'
'membuat kue' (12) 'melekatkan" <;pangkal > appakleok~
'mengapur'" '
accek
'kapur'
< -- aK- + cek
'mengecet" .
apparakkak 'memperekat' ,
<--- aK- + pakleok
<---
'cet' ' aK.,,+ parakkak 'perekat'
Verba subkelomp~k 1m yang diturunkan dari adjektiva (frasa adjektival) mempunyaLhubungan denganpangkalnya,. Contoh: .
65
(1) 'memiliki sifat~ < pangkal>
akZeppak <':..:+ aK- + leppak
'pipih'
'memipib' < -.:.- aK-, + lakbu aklakbu 'panjang' 'memanjang' + bokdof)g akbokdong < -- aK 'bundar' 'membundru:' (2) 'menjadi' ~eperti,' <pangkal>
aklemusuk < --- aK+ lemusuk 'menjadileleh' 'leleh' akmonco'!fllJulQ< --- aK + moncombulo 'hijaa' ' 'menjadi hijau' , .' + cillak accillak < --- aK'menjadi mengkilat' ",~
Verba traktransitifsubkeiompok ini yangdituhlnkan:dari numeralia mempunyai hubungaridengan pangkalnya, Contoh: ' (1) 'menjadi seperH( < pangka1>
aksekre 'bersatu' akbilannganlf" , . 'menjadiseratus' assakbu '". 'menjadiseribut
< --- aK- + sekre'
'satu' .
".
+ bilanngang' .
<---
aK~
<---
aK- +
'seratus
j"
sakbu
'seribu'
(2) 'melakukanbersamaseperti' <pangkal> akrua < -- aK- + rua
'berdua' 'attaliu" 'bertiga' " allima 'berlima'
66
'dua'
,<-;.;- aN...., +, talla 'tiga' "
<~--
aK- +
lima
'lima!
Bfib4II'¥erba.
Dari verba taktransitit s~perti: (1) 'melakukan. pekerjaanseperti dinyatakan' <pangkal>.
aklampa
<-- aK-
+ lampa
'pergi'
akjappa
'pergi' <--. aK-
+ jappa
<--- aK-
+ lumpak
<- aK-
+
'berjalan'
aklumpak
'jalan' 'lompat~·
'melompat' akkana
'berkata'
kana
'kata'
(2) 'saling' <pangkal> .
aklaga
<-"'-- aK-
+ . laga
<-:-- aK-
+ bane
'salingberlaga'
akbatte
'berlaga'
'bersabung'
'sabung"
akgeak
<--- aK'saling beradu Udah'
+ geak
'beradu lidllh'
Di samping prefiks aK-. terdapat pula prefiks maK- yang tidak lazim lagL pemakaiannyadalam masyarakat, kecuali dalamsastra .. Mak:na yang ditimbulkannyasama dengan prefiks aK-.
3.5.2.3 Verba TaktraJl$itif Berprefiks aNVerba: taktransitif turunan. dengan prefiks aN- dibentuk terutama dari nomina atau dari verba taktransitif. Hubungan semantis dengan pangkal menimbulkan makna yang beragam. Contoh: .
1) 'bekerja dengan alar < pangIa.! >
ammingkung
< --- aN-
'memacul'
ammangkuluk 'mengapak'
+ bingkung
'pacul'
<-- aN-
+ pangkuJuk
'kapak'
67
< ---
annyondoltl
aN:;.;
+'
sondok~
'sendok':
'menyefldok~
c
2) 'membuat.:· :<pangkal>.
< ---a~ + oterek
anngotere!f.i
'tali'
'membuattalF
Jika pangkaLdari verba taktransitif, maknanya adalah: (1) 'melakukanpekerjaan' c. <pangiGll>
ammoterek . <.,.-- aN-" + moterek 'pulangl
ammempo 'duduk'
ammenteng
'pulang' .
< --- caN-' + empo .. ' .
< -_...... aN-
'berdiri'
'duduk'
+ menteng 'berdiri'
< pangkal.> < --- aN~ + anak
(2) 'menge1uat:kan'.
ammana/c:, 'merabirkan~
annga1"f'U!f.\
'anak'
<....,..- . aN;.,
'menangisJt
anngt!l1"l!r; 'bersumpahf'
< --- aN-
+·'karruk .'tangis' + am 'sumpah"
.';' ,-
.',
3'•.S.2.4:Verb~Takti-8nsitD;BerPrerlksttlK Verba.ta.ktransitifberpl'e:fij.(.stdK:-diturunkandaiidas3.11:,verbai~tau,
nomina,. Malma:yang. ditimbulkannya·.sebagai berikut. (1) 'tak.sengajatmelakukani"< pangkal> takbalek: < -- tok.." + balek. 'terbalik' . 'balik~
takruntzlk,;· 'terantukl, .
<--- .taK- + nmtuk
'rantuk'
Bab'J/J Verba
takbulinta
<-- taK-+ bulintak
'terbalik'
. 'balik'\
(2) 'telan selesai' sepertidisebutkan <pangkal>
taksiarak
<--- taK.., . +: siarciJ/;
'tersiar'
'siar'
takjorik
<-- taK- . +:jorik
'tergaris'
takdongkok
'garis' .
< --- taK-·· + dongkpk 'letak'
'terletak' (3) 'dapat/sampai'
takrapik
< pangkal > < .:.-- ta-K- .. +rapik
'dapat disusul'
takrekeng
'susul'
< --- taK-·· + rekeng
'dapat dihitung'
. 'hitung'
(4) 'mengeluarkan'/membuang'
.takmea
< pangkal>
<.:...- taK- + mea
'kenCing'
'kencing'
tattai· < ~- taK- + tai .'mengeluarkan berak'
'berak'
PrefIks taK- yang melekat pada nomina atau adjektiva beruban menjadi ta- atau tan- danmengandung maw .'bukah' . Contoh:
Takiti tajangangtongerok napiara.. 'Biaritik, biar ayam tidakmau dia pelihara .. '
takiti
<--
'bukan itik'
ta'tak'
+ kiti '·tik'
Tajekne taminnyaktongniak ri ballakna. 'Biar minyak.biar airtidak ada di 111niahnya.'
tajekne
<---
'bukanair'
Tata.Bahasa Makassar
ta,.. 'ddak'
+ jekne
'air'
69
taminnyak
< -- ta"
'bukan minyak'
,+' minnyak.
'tidakl . 'minyak'
Anne bajua talekleng: tcike6otongi. .'.
,
'Bajuini tidak hitam tidakjugaputih.';
tafekleng
<--- ta-
'tidak hitam'
takebok
+ lekleng
'tidak"
< --- ta-:-
'tidak putih'
'hitam'
kebok
'tidak'
'putih'
Antu ballaknutabelle tanbanitongi; 'itu rumahtnu tidak jauh tidakdekat juga'
CRurnahtnu itu tidakjauh tidak juga dekat. ')
tabella
< --- ta-
'tidak jauh'
tanbani
'tidak'
< --- tan-
'tidak dekat"tidak"
+ bella
'jauh'
+ bani 'dekat'.
Perubahan prefiks taK-:-menjadi ta- atautan- belum dapatditentukan karena, belurn ditemukan habhalyang menyebabkan terjadinya perubahan.
3.5.2.5 Verba Transitmdengan Pretlks paK~
Verba tranfitif dengan prefiks paK- diturunkan dari noriiina, nurneralia, dan verba. Makna yang>ditimbulkanoteh prefJ.kspaK bermacam-maeaIIL Contoh: (1) 'imperatif' <pangkal >
palan
<--- paK- + Ian
, 'lad'
, 'suruh lad'
pakbonto
"<,.-paK.... +bonto
'daratkan'
pakbangkeng
'darat'
< --- paK.,. , + bangkeng'
'tempatkan di kaki'
70
'kaki'
. BabIll Verba
<..;--
panaung
paK..
,
+ naung ~turun'
'turunkan'
<--- paK- + . suluk 'keluar'
pasuluk 'keluarkan'
,.
I."
(2) 'gemar rnelakukan' . <pangkal >
<:---' paK- .+ batorok
pabotorok ,gernar berjudi'
'judi'
< -- paK- + lampa
pa/ampa , gernar pergi'
'pergj'
<.;,- paK- + lialuruk
pakaluruk
, gernar rnerokok'.
.
'rokok'
.
'(3)'jadikan seperti' <pangkal>
< :.-- paK- + sekre
passekre 'Jadikan satu'
.
'satu'
pakgannak
< --- paK- + gannak
'jadikim cukup'
. 'cukup' <--paK- . + lakbi
paklakbi 'jadikan lebih'
(4). 'rnelakukan'
pakbunting
'lebih'
< pangkal > < --- paK
'rnengawinkan'
+ bunting 'lcawin'
< --- paK
paknikka 'rnelakukan nikah'
'nikah'
. < --- paK
pakbajik
+ . nikka
'rnelakukan perdarnaian'
+ bajik 'damai'
(5) 'alat' <pangkal>
pakmaik
< --- paK- +
'bemapas'
pattinro
rnaik 'napas'
. <..- paK- + tinro
'alat supaya tid\lr'
'tidur'
Disarnping prefiks paK- terdapat jugaprefikspaN- sebagaimana tarnpakdalarn contohberikut ... Tata.BahasdMakassaT
71
Contoh: (6} 'menjadiseperti' <pangkal> panngulu <--- ,paN-+ulu 'gagang' 'kepala' , pammari < -- paN- + mari
','henti'
'berhenti' (7)" 'alat' <pangkal>
panngai 'kesukaan' panngukrangi 'pengingat' panngolo 'pelintas'
< --- 'pdN- +' ngnJ <--~,pdN-
'suka' +ukrangi 'ingat'
< --- paN- +
010
'tintas'
3.5.2.6 Verba TaktranSllif\iengan Pteflks piNVerba taktransitif dengan prefiks piN- diturunkan dari'nomina dengan makna umum 'mempethatikan' yang tersebut pada pangkal. Di samping itu, ada juga yang diturunkan dari numeralia dengan makna 'perkalian'" ' Contoh: (1) 'perhatikan' <pang~l>
pisakra "" < --- fHN- + sakra 'perhatikan suara" 'suara;' pinaknak ' " ',', \, < --- piN- + naknak
'pethatikan dengan'tenang " t e l l a n g '
pisammang < --- piN- + sammang
'tenangkan rasa baik-baiJ<.' 'rasa: ",
(2) 'tidak mengakui' <pangkal> piassalak<:--- 'piN., + assalak 'tidak mengakui' 'i' ' 'asal' "
72
"",
Bab III Verb,a
(3) ,perkal ian' < pangkal >
pinruang
<--- piN- +
'duakali'
pintallung
'dua'
< --- piN- +
tallu
<--- pin:... +
lima
, 'tiga kali'
pz'llimang
' ruG
'tiga'
,, lima' kali'
'lima'
pinngappak
<--- piN- + appak
,empat kali'
'empat'
3.5.2.7 Verba Taktransitif denga:n PrefikS siVerba taktransitif dengan prefiks si- diturunkan dari verba dan mengandung makna umuril ' saling' sesuai dengan pangkal. Cotnoh:
sibuntuluk
. < --..: si- + buntuluk
,saling bertemu'
singai
'bertemu'
< ---- si- + ngai
, saling menyukai
sicau-cau
'suka'
<--- si- + cau-cau
'saling mengejek'
'mengejek'
Prefiks si- sering pula diikuti oleh sufiks -t. Contoh:
silumpaki
< --- si- + lumpak + -i
'saling berlompatan'
silari 'saling berlarian"
<--- 'sD- +
'lompat'
Ian + -i
'lari'
Jika prefiks si- diikilti oleh sufiks -ang makamengandung makna 'ukuran' . ' ' Contoh:
Tata Bahasa'Makassar
73
silumpakang <--- si-+ lumpale+ -ang
,
'lompat' '
'sekali lompatan' <--- si- + empo+ -ang,
siempoang 'duduk'
'sekali duduk'
silampang
<--- si- + iar(lpa + -ang
'pergi'
'sekali pergi'
3.5.2.8 Verba Taktransitif dengan Sufiks -ang Verba taktransitif dengan sufiks -ang diturunkan dari nomina dan verba. Makna yang ditiri1bulkannya beragam. Contoh:' " (1) 'menyatak~n tempat'
solongang
!
<:: ;....:.:0. soiong
'saluran'
4-
-dng
'alir'
(2) 'kendaraan yang menggunakan'alat' <pangkal>
biseang
< --- bise +
'perahu'
~ang
'dayung'
(3) 'permintaan' seperti pada <pangkal>
uluang ,
< --- ulu + -ang
'arahkan' .
'kepala'
Sufiks -ang bila melekat pada kata yang berakhiran -ik, -~k, -ale;., -ek, dan -ok maka akhiran tersebut luluh. Contoh:
ballasak + -ang langirik + -ang encerek + -ang buntuluk+ ~ang passorok + -ang
74
--..,> ballasang 'payah'
---> langirang 'keramas;
--- > encerang ,eceran'
.' 7--> buntulang,'temuan'
-- > bassorang 'lebih kenyang'
B~bll1
Verba
3.5.2.9 Verba Taktransitif: dengan Sufiks -i " Verba taktransitif dengansllfiks -iditurunkan dad nomina" verba, dan'adjektiva. Makna yang muncgl pun beragam. ' '. Contoh: '. "
< pangkal > ' < --lekleng + -i
(1) 'jadikan seperti'
leklengi 'hitami'
kepoki
'hitam'
< ---
'putihkan'
kepok+ .-i 'putih'
< pangkal > ' < ' golla + -i
(2) 'bed seperti'
gollai 'beri gula'
ceklai
'gu)a'
< -,..-
'beri garam'
kalukui
cekla + -i
'garam'
< ---
'beri kelapa'
kaluku +
,
-z
:kelapa'
(3) 'imperatif' seperti disebut < pangkal>
jappai
<---
lumpaki
<-
lumpak + -i
< --
sapeda + -i·
'lompat'
'lompati'
sapedai
jappa + -"i
'jalan' .
'jalaru'
'bersepeda ke sana' 'sepeda'
3.5.2.10 Verba Taktransitif dengan KonfIks.na-... -i Verba taktransitif dengan konflks nalni-... ~i diturunkan darinomirta dan verba. Makna yang muncul akibat konfiks tersebut pada umumnya 'melakukan perbuatan seperti,'tersebut pada < pangkal >. Contoh:
nalampai'
< ..:~;. na':' + tampa +
'dikunjungi'
Tata:BaIulsa Makassar
-i
'pergi'
7'5
< -- . ni-
nijappai 'dijalanV
"< ---'
nacakkoi
'jappa +-i
na.,
+
'disernbunyi' .
+ '-I 'sernbimy'i'
na- + mea + -i
<---
nameai
'jalan' .
cakko
,dikencingi '
'kencing'
3.5.2.11 Verba Taktransitif. dengan Konfiks ka-... -ang
Verba taktransitif dengan konfiks ka-...-ang diturunkan dari verba dan mengandungmakna 'terkena' yangdisebut oleh < pangkal>. Contoh:
< --.,. ka- + bone + -ang
kaboneang 'berisi'
'isi'
< --- ka- + rugi + -:ang
karugiang 'kerugian'
'rugi"
kaupakang
< --- ka- + upak + -ang .
'keuntungan'
'untung'
< --- ka- +songe +.:.ang
kasongeang 'kekenyangan'
'kenyang"
3.5.2.12 Verba Taktransitif dengan
Konfikspiti-.~.-i
Verba taktransitif dengan konfiks piti-... '.oi diturunkan dariIiomina, verba, dan adjektiva. Makna umum yang timbul dari konfiks tersebut adalah 'sembarang' sepertiyang dinyatakan oleh <pangkal>. KoIifiks iniselalu bersapJadenganperuiangan. .
contoli:. ,
... .
' i " ' "
pitijappa-jappai .
..
~'
<-;.- piti- . + japa-jappa +.-1
'jalan-jala.n'
'sembarang dijalani'
pitilatnpa-lampai
. <.
'sembarang dikunjungi'
76
"
piti-
+ -;
+ /ampa-:lampa 'pergi-pergi'
, BahlIIVerba
pitisapek-sapedai
<--- piti,...
+
sapek-sapeaac,*,-i. 'sepeda'
'sembarang disepedai'
3.5.2.13 Verba Taktransitif dengan Konfiks ka-.•• -i
Verba taktransitifdengankonfiks ka-.. ~ -i diturunkan ..dad verba, Makna yang ditimbulkannya'sesuatu yang di- .. .' seperti pada <pang kal>. Contoh:·
kacinnai
<:---
. ka-
<---
ka-
+
'yang' diingini'
kamallaki
'ingin'
+ mallak + -i •
'yang ditakuti,
kabirisiki
'takut'
ka-
<---
+ birisik + -i
'bend' .
'yangdibenci'
3.5.2~14
cinna +-i
VerlJa Taktransitif dengan Konfiks la-..• -i
Verba taktransitif dengan konfiks la-.. ;~i diturunkan dad nomina, . adjektiva, numeralia, dan verba.Pada dasarnya -i yangmengikuti prefiks la- tersebut adalah pronomina persona, oleh karena itu, sufiks -i' tersebut dapat diganti oleh pronomina persona yang lain, seperti -aK, atau'-ko. Makna yang ditimbulkannya padaumimmya menunjuk pada 'yang akan dilakukan' sesuai dengan <pangkal > . Contoh: .
lassapedai
<--- .la- + assapeda + ..,~
'akan bersepeda'
laklampai
'sepeda'
<---
la- + aklampa + -i
<---
la- + akrua +
'akan pergi'
lakruai
'pergi'
,> akrut. berdua' .'
lakeboki 'akan putih' ,'Tata BaIu1sa Makassar
..!<:-"';.
...
~i
'berdua'
La.:.·' + kebok+ .;.i 'putih' ·17
laklumpakak< < .....'saya a,katlmelompat'· lakkapalakko < --'akannaik kapal kau'
la-
+
la-
+
aklumpak + -ak. 'melompat' . akkappalak + -ko 'berkapal'
3~5.2.15 Verb~ Taktransitif ym'tgBel'$isipan
_.
.,
Verba taktransitif yang bersisipan diturunkan dari nomina· dap verba. Makna yang dftimbulkannya beragain. Sisipan dalam bahasa ,M3kassai;'Bdalah -um:', -im-, -al-; -ar-, -in-, -an-, dan -ul-. Sisipan ini .tak pernah berubah karena sisipan t.ersebut tidak produktif. Kata-kata .yangbersisipan pun tidakpemah bertambah. Di bawah ini contQhkata . bersisipanyang tetap. Cootoru sayak 'terbang' sombalak 'layar' gakruk 'gaduh', kangkang; 'genggam' pangkak .. 'jenjang' cincin 'cincin' sampe, 'sandang'
---> ---> :.--> ---> -...,.> ---> --->
sumayak 'terbang rendah' simombalak . 'bedayar' galakruk 'hunyi gaduh' ., karangkang 'genggam' pinangkak ,.. :geperasi' .carzif)cin 'berjenis cindn' sulampe· 'meiiyandang'
<--- s +
-llm~ +
ayak .
< --- s + -im- + ombalak
<--.-g + ·-al- + akruk < ~-- k + -ar- +angkang
< ~.,-.p + -in- + angkak < '--'- c+,-an- +incin <--- s + -ul- + ampe
3.5.3 Verba Transinf Dasar verba transitif dapat diturunkan darinomina, ,adjektiva, numeralia, dan verba taktransitifmelaluFtransposisi dan afiksasi .
78
.BaqJII, Verba
3.5.~.~·· }tenurunan ....
,
'j,
melalmTransposisi
~ -r~~"~i~',:" ~"~,,~:d;·]:..r ,_i_(""~ :_.,-:
.. d_~"·>.::):_-":.<,,, "
Yangdi~aksucJ
_
,,;':>,,", ','.
,
dengantransposisi adalah perubahankelas kata dari nomifia':'adjek:H~a~' dah',' ilUiIiera1ialmenjadik~las: kaia,.verti:i. 'Oemikian pula' vgrbai'yaBgl·taktt3Jis{~if·berlif)a1'i,·rtlehJadi· tt;I.I~:Sitif:,., Sh:aril" urrium. di~etiUiurl>~wa.pe#~r:\l~'dleralImttinsposlsimeng;guriakall juga afiks. MalWa'yartgditimbUliiatfuya' b¢rthadarti~ma:taril':·· j , : . / ;: • i,
Cgilfoh: '.
'"
goncing kallik' ..
'tade slktiyu
s/ipe'tJd. kiijJjJalJk '.. , ! n,'
"
~~-
> --- >
anggancing
--- >',
atIUde!·
> --- > --~ >
assikuyu
akkallilt
dssapeild akkappalak
'menggunting'
'memanggar' .
'mertcafi' !kerang'
!rrte~~piting'
'nhik 's~edi" '., I '
'IfaiKkapal'i
Penurumm verba transitif melalui transposisi akan dibicaf:tka:n lebih '. , lanjutd'Mli& penllrUnah'. rnelillili aflksaSl 'berikur ini} , .;', "l
\,t
I
"
3.5.3.2 Penurunandengan Pengakfiksan 3.5~3~2~rp~g8ldiks~ja~nglln "(11(-1'0)1(.-, ~,' -':-';,,~,~;;,
k.\,:
"'";.>~iJ~\~_!.L'-;:'~·,'~'.,,~1r~ ·:':X·;'~H' () ,;;. ":V,,i.i
. . Afiks aK~f(lN- . siuigai produkHf dalam bahasa. Makassa r .. Afiks ini dapat'fU'elelkitpauaiiOIDiiiaV h(llj!e~i\l-a:J :l1difteta!ia;
4li :ih&1iHifri~hK-ik~l:iYtllW)alti:r.1 !M~l«ia Ylihg (ii~andullgnyh ,11crmacam-: l 1
rnibaln';' ~esmUiije'h~MN:lasat' YaftgIdileklitinya ., j,., 1; '.,' q~;~itd.'qi. :-~t,.:,-. ~t.;.:, d.t:lnHi~,~~,.,~J,:"~.'.:i,"f <~.,vt:~.~
(ii.:kx.;iil'j ~~. " .
1) yerba traIlSitifdenga,n ·afiksaK- p(ida nomina menimhulbn arti: " (lydl"-ali~i!'lsep&rli~isebUh'nld!·
i
<:J.l.Li i !(ijP"i'+H'·'1a~a.ng.
iOOflWda' Jk::bM1da
.' < ---
't5'ermobil'
. :I! . < ---aK-
·ditlfS~tji\'i
, 'Mt!tfwi'
:.,.;-,.
aK-
i
YKiitUl i:
I
Tata Bahasa Makassar It'itd lldlidsd ',faA'd,\'Jdl
..
+ oYfjl,h r
ttfi:obil' .•
+
ill~ijd
ftH~i' "
'fl\k~i'
hei:I;'-tk;i'
-
,f X
(2) 'mencari'.seperti pada <pangkal>/ '
akjukuk. ., < --- aXjukuk
'rhencariikan' 'ikan'
",asstk/cyi" .' < ---aK- .'. + sikliyu '. 'kepiiing'< . 'mencari kepitiIlg' akgangang . < --- aJ('" + . gangang . 'sayur' 'mencari sayut" (3) 'memakai' yangtersebutpada <pangkal>
<; --,.
aklipak 'memakaisarung~
aK-.+ Upak ~sarung"
akbajt{. . : < . : . - 'memakal baju' assongkok' < --'memakai kopiab'
aK-
+ baju
. 'baju'
aK'" +. songkok
'kopiah'
(4) 'menunjulQcan waktu' seperti<pangkal> '
attaung 'bertabun' akbulang 'berbulan' appariama
<--<-::--
<
~beratukt3:hu~' . .
akbanngi":'ban11:gi '
<.:.--
'b~rmalam-maiam'
.
dK- + taung
'tabun'
'aK,. + bulang
'bulan' . aK-.+ panama.. , 'seratus tabun" aK~ + banngi , 'malam'
(5) 'mempunyai' yang tersebut pada < pangkal >
ilddoek '" 'beruang' attedong 'berubah'
'. < --'- . aK':
<--- 'aK-
+ '. doek'
+
'uang'
tedong
'ubah'
(6) 'melakukanpekerjaan' di <pangkal> akkoko <~-aK- + koko 'berkebun' 'kebun'
80
.. Bab lllVerba
akmarri
aK- + marri
< ---
'bertani' ,
akkantorok
'sawah'
aK.. + kantorok
<'---
'kantor' ,
'berkantor'
2) Verba transitif dengan afiks aN- ,pada adjektiva mengandung makna 'menyebabkan menjadi' seperti pada <pangkal>; Afiks ini selalu diikuti sufiks -t. Konfiks aN-.. .-i ~engandung makna 'menyebabkan terjadinya' yang tersebut pada < pangkal > . Contoh:
anggarringi ambajiki
aN-
<::.--
aN.;. + bajik + -i
'sakit'
'menyebabkan baik'
'baik'
< ---
anngeboki 'menyebabkan putih'
+ . garring + -i
< ---
'menyebabkan: sakit'
aN-
+ keboK. +--i 'putih'
3) Verba transitif dengan afiks aK~ pada numeralia mengandung makna "menjadikan" seperti pacta < pangkal >. Afiks aK- selalu diikuti oleh afiks·lain, yaitu pak- sehingga terjadi afiks rangkap .• Contoh:
appakrua
<.--- aK- + pak- + rua 'dml'
'menduakan'
appattallu
<--- aK- + pak- + tallu 'tiga'
'menigakan'
appakUma 'melimakan'
<-:~-
aK- + pak- + lima
'lima;
4) Verba traIlsitifdengan afiks aK..,pada verba yang berasal dariverba taktransitif. Afiks ini selalu diikutioleh.afikslain, yaituafiks pa sehingga terjadi afiks rangkap appa. Makna yang dikandung afiks rangkap ini pada urriumnya 'menjadikan' yang tersebutpada < pangkal > . . . Contoh: Tata Bahdsa Makassar
81
. <---
appabattu
aK~
+pa-:- + battu 'datang'
'mendatangkan'
<--- aK.,. + pa-' +
appalumpak
lumpak 'lompat'
'melompatkan' .
<--- aK- + pa- + jappa
appajappa .~menjalankan'
'jalan'
<--- aK- H-pa- + lumba
appaklumba
'lomba:
'memperlombakan'
5) Verbatransitif dengan afiks aN- selalu diikuti·olehafiks
lain~yaitu
pa- sehingga terbentuk afiks rangkap ampa-. Disamping itu, afiks rangkap ini diikuti pula oleh sufiks '"ClngsehinggaterjadiafI1cs apit. Afiks rangkap. in; rnengandung makna 'benefaktif bagi < pang
ka1>.
.'
Contoh:
ampakboyang
< ---
aN- + pac..
+ boya + -ang
aN_ +pa-
+ . cinik + -ang
'cad'
'mencarikan '
ampacinikang
'lihaf
'memperlihat'kan'
ampammalliang . .< .,. ,.-:
aN- +paN-:-. + malli +-ang,
'membelikan'
ampangalieang
'beli'
< --
aN- + paN- + aile + -ang 'ambit'
'mengambilkan'
3.5.3.2.2 PengafikSandengan paK-lpaNVerba transit if dengan afiks paK-/paN- dapat diturunkan dari nomina,adjektiva,· dan Nerba. Makna yangdikand1.mg afikstersebut hermacam,.macam sesuaidenganpangkalnya.· Contoh: " t)<'alicyang dis~but dararn<pangkal> ;
pammalli 'alat membeli' 82
< --- paN-
+
balli 'bell' .aab llFVerba
panngukirik 'alat menulis' pakkorok 'alat peruncing' passikkok 'alat mengikat' pakgaru 'alat pengaduk'
<--- paN + ukirik 'tulis' < ---paK + korok 'kikis' <--- paK + sikkok 'ikat' < --- paK garu + 'aduk'
2) 'orang yang melakukan' <pangkal> paboya < --- pa- + boya· 'pencari' 'cari' paballi < --- pa- + balli 'pembeli' 'beli'
papekang < --- pa- + pekang
'pengail' 'kail'
3) 'terkena'yang tersebutpada <pangkal> passare < --- paK- + sare 'pemberian' 'beri' pappikatu < --- paK- + pikatu 'kiriman' 'kirim'
3.5.3.2.3· Pengakfiksan dengan· taK-
Verba transitif yang diturunkan dari nomina, adjektiva;numeralia. dan verba dapat dilekati oleh afikS taK-. Di samping itu, afikS taK dapat beralomorf dengan taN-, at~lU ta-. Makna yang dikandung afikS ini menunjukkan pada sesuatu yang telah 'selesai' atau sesuatu yang 'tidak' dilakukan oleh < pangkal > . Contoh: 1) 'selesai' yang tersebut pada < pangkal > tak-ukirik < --- taK- + ukirik 'tertulis' 'tulis' TataBilhasa Makassar
83
takgentung
<--- taK·
+
gentung
<--- taK-
+
konci
'tergantung'
'gantung'
takkonci 'terkunci'
'kunci'
."
,
2) 'tidak sengaja' melakukan <pangkal>
<--- taK:. \ +
takjaik
jaik 'jahit'
'terjahit'
tappinawang
< --- taK-
+
pinawang 'ikut'
'terikut' <--- taK;.
tattokro
+
tokro 'antuk'
'terantuk'
3.5.3.2.4 Pengakfisan dengan na-/-niVerba transitif yang diturunkari dari nomina, verba, numeralia, d~n adjektiva dapat dilekati afiksna-/ni-. Makna yang dikandung afiks ini menuqjukkan 'pasif', yaitu 'yang di-' sesuai < pangkal:> . Contoh:
nabalLi
<---
'dibeli'
najala
<---
'dijala'
nasekrok
<---
'ditimba'
nib(J,lLi
<
'dibeli'
nikanre
<---
,di.rilakan'
na". + balli
'beli'
na-. + jata
'jala'
na- + sektok
'timba'
, ni.,.. + balli
'beW
ni-·+ kanre
:- ,0' . .,' nas.;
Afiksna-/ni- dapat diikuti oleh sufiks -i sehingga terjadi afiks apit: Contoh:
nakanrei nikanrei 84
<-- <-:.-
.~": + kanre+ ·~i
ni-:+ kanre + -i
,.. Bab IiI Verba
Jika afiks na-Ini,..melekat pada.adJektiva dan nume(alia,3,:fiksini selalu diikuti oleh sufiks -i sehingga terjadi konfiks na4ni-... ·d. Contoh:·
nagarnngi < --~-
na-
garring+ -i 'sakit' .
'disakiti'
naruai
<-,..-
na- + rua + -i
<---
nt- + kunyik +
<---
nt- + lima + -i
'dua'
'diduai'
. nikunyiki ,dikuningi'
nilimai
'kuning'
'lima'
'dilimai'
~ngl-i
3.5.3.2.5 Pengakfrksan dengan
Verba transitif yang diturunkan dari nomina dan verba dapat diikuti afiks -ang dan afiks -t. Kedua afiks ini bersama-sarna membentuk 'imperatif' seperti yang tersebut dalam < pangkal > . Contoh:
balliangi
< --- baW +
sempakangi
-f
'sepak'
< --- rinring + -ang +
'dindingkan' .
batuangi
+
< --- sempak + -ang + -i
'sepakkan'
rinringangi
;.ang
'beli'
'belikan'
-i
'dinding'
< --- batu +
'batukan'
~ang
+ ,.i
'batu'
Afiks lain seperti afikS rangkap sarna pemakaiannyaserta maknanya dengan yang terdapat pada verba taktransitif.
3~5.3.3
PengakiIksan dan Perulangan
Seperti telah digambarkan didepan banwa perulangan dalam ballasa Makassar, yangdiulang adalah pangkal verba. Dengau demikian, Ta.ta Bahasa.Makassa.r
85
peIulangm.daram-;b~Makassar'ada duamacam;.yaituperulangan.···· ut:ulr danperulan~:sebagian~i Perulangan utuh. adalah 'perulanga,n seluruhnyw;:yairuc p¢mlangani.' yang terjadi' pada pangkal verba yang bersuJru.:dua$,'sooaJ,1gkan perulang~sebagian terjadipada yerbayang bersuku.,·Lebili dari'du3;'atau"vetba, Yang berafiks. 3~S~3.3.1 Perulang~,:Ufu,lt·
Perulanganc·utuh terjadipada.pangkal verba yang.bersukUdua, Makna" yang dikandungnya umumnya berarti 'keeil' atau menyerupai <pangka1> . Contoh~
lan-lart ,lafi,,.larF ,
<--
mempo.;;.tnempo·
<-:.. mi!mpo
Ian 'lari' 'duduk~
,duduk-duduk tinTo..;tinro
<.:.-
'tidur;..tidur' battu-battu ,datang-datangJ
'tidur' <-- battu 'datang' ,
tinTo'
3.S.3.3.ZPeruiangan,Sebagiw,t< Perulangan sebagianadalahperuhiIlgan:yang·terjadipada verba.:yang bersuku lebih dari dua·, seperti katayangbersukutiga atau empat~Kata' yang bersuku tiga., yang berulang adalah suku. pertama dan keduac. Dalam perulangan ltu selaluterjadiproses morfofonemik, yaitu timbul nya~;penambahan fonem. . Contoh: takgak:.takgalak' 'pegang.,.pegang , lammak..,lamma.sak
<---
takgalak . 'pegang'
<---
'lam~ak
'ten~gei1n.-~enggelam '.
86
'tt:mggelam~
tukguk,.tuIf,guruk' .'. 'jatul;l.-Ia.tuh?, pakalakbik-lakbirik C'tnemulia.;.muliakan' .'
tukguruk
< ---
'jatuh' pakalakbirik 'memuliakan'
3.5.4 Verbarl\.f~emuk/ Verba majemuk adalah ·verbah.yang dasarnya terbentuk melalui proses pemajernukan dua monem· asal ._atau lebih;· atau _v.erba
dan
b. Salah ~atu konsekuensi dad keutuhan makna tersebut di atas adalah jika verba majemukdiberi keterangan, maka yang diterangkan adalah keseluruhan verba tersebut dan bukan komponennya. Contoh: . (13) Tulusuk dekdek kulantuk napau. 'selalu bohongdia katakan'
COiaselalu lJerkatabolWng. ')
Tata Bahasa;.Makassar
87
Keterangan 'selalu' menerangkan semua, komponen kata- maJemuk tersebut, jadibukan te1Chadapkatadekdekatau kulantliksaja.. , .. . ,
c. Komponen ve~bam!l.j~llluk tidakdapat diperluas lagi, m.isalnya· verba majemuk poasa jangang'tak makan malam' di' tempatnya menginap', tidak bisa diperluas dengan menambah, seperti poasa jangang buleng. Jika kata itu ditambahkan, .maka ,terjadi frasa . verba, bukan verba majemuk~ "1
;-.
d, Susunan komponen verba majemuk cenderung tidak dapatdibalik':' kan;· Misalnyatoa lemo· 'tetap muda'tidakbisa dibalik merijadi lemo loa;: .'jeruktua'. Dengau demikian, penibalikan· ini akan menimbulkan frasanomina.·
~omponen.verbamaj~muk cenderung tidak dapatdipiSahkandengan menyisipkan suatu!"~rfem~- Seperti verba niajemuk toa lemo, tidak bisa disisipkan kata sikali pada toa sikali lemo 'tua sekali jeruk itu'.
e.
Berdasarkan bentuk morfologisnya, verba maJemukterbagi atas (1) .
'v~rba majemuk dasar, dan. (2) _verpa majemuk beraflks.
3.S.4.1VerbaMajemukDasar _ Yangdim~ud 'd~ngan verba maj~muk dasar -ialah ~erba 'm~jemuk yang tid3k berafilcs·dan tidak. m~ngani:lung komponen berulang. Di bawah irii diberikan contoh-contoh-verba majerriuk dasar. -. Contoh: resoalu <,--reso + alu .
,sia-:-sia' . 'bekerj a' alu;
iari pink < --- . -lari + pzrik 'lari terbirit-birit' 'lari' 'terbirit'
tinro mate < ---tinro+ mate
'tidur nyenyak' :'tidur' 'mati'
bambang taijangang < --.: --.' bambang + tai + jangang padaawalnya saja bemafsu' 'panas' 'tahi' 'ayam'
88
Bab III Verba
<--
larr()bara pep~k ,.(
lafro
,.' IUarahseb~p.tarsaj a'
< --- .
kapalak rupa ,
bara+. pepek
)rlaralJ.'
'bar~':api',
kapa1ak
+ rupa
'tebal' + 'muka'
'tak kenaI malu' 3.5.4.2 Verba Majemuk Berafiks
Yang diffiaksudverbamajeIhuk beraflks adaJahverba ma]emuk yang mendapat .afikS tertenni. . Contoh: '
aklange tu,npang
<--" . aklange
,gaya kupu'..kupll' '
asselang batu
asselang ,. + batu
<---
aklumpak
'lambat'
<
akjappa + punting
:< ---
akkalattak +biberek ' .
akka attak biberek
<---
oobokoimi
'kecewa'
nabokoimi linD
'jalan" + 'pengantin'
'mengigit'
'sudah mati'
anngonjok pokok lila < --., 'sangat nakaI'
annganre pimbali
+ 'batu'
+ dO(J,ng
:melompat' + 'udang'
'menyelam'
'melompat dengan:kaki bersamaan'
akjappa bunting
+ 'kpdok' .
< ---
'tenggelam'
aklumpak doang
+ tumpang
'b.ere~g'
+
'bibir'
+ linD
'm~ll1belakangl' +'dunia'
artngolYok + poJr;ok , 'menginj3k'
+ 'parigkal'
+ lila + 'lidah'
<--' atmganre +pimbtili
'beruntung dari dua pihak'
'makan';
'padakeduanya'
Data di atas mem:mjukk~rt bahwa tid3k semua afiks dapat digunakan dalam kata majemuk. Namun yang banyak digumikan adalahprefiksak , dan 00." sedangkan sufiks hanya sufiks -00. ' 3.6 Perilaku'Sintaktis Verba Yangdimak:sud dengan perilaku sintaktis verba'·ialahsifat yerba dalam hubungannya dengan katalaindalaintataran grarilatik:a yang Tata Bahasa Makassar
&9.
.
~
.
lebiktinggi'ldJusuSaya: dalmn:frasa.klausa. dankaliriiat.Perihiku yang dimaksuddapatdi.k:etahm d~nganmengamatifrasa~verbal. fungsiverba, dan ]enis-]enis',ve~t)a;,menurut tinglwhlwsintaktisnya·.· .\
Frasa verbal·adalap:sawan b~llsayang'terbentu.\(darjdua· kataatau lebih denganverba sebag:;li inUnya dan tidakmerupakankJ.ausa; Deng~ demikian, mempunyaiinti dan.kata lainyang mendampinginya~Posisi . pendamping itu tegar (fixed) sehingga, tidak dapat dipindahkan secara bebas;keposisi yang lain. Pedu:·.ditegaskan bahwasubj'ek, objek. dan pelengk:ap tidakterInasuk;{rasa.verbaL " . Perhatikan frasaverbalda.1a.qt.kalimat berikut (14) Para ammaketingi lamange akpakbunting;
•semU3; berhias akaIi pergitnengawinkan':
.' ('Seml:la berhias akan pergi;mengawinkan. ')
(15)Pilak akbakkaki kaleMu" . 'makin berkefB.~ang:baQanmu'
('Badarimu:ma:ki:nberkemb~g;·')
(16) Aklampaiassikolatindikna. 'pergi dhlbersekolab ildiknya'
(Adiknya pergi sekolall~') ....
(17) Teako sarroakjeknekarueng; . 'jangan engkau..sering mandi sore'
('J anganlah eI1gkausering mandi sore. ')
(18) Annganrepint{lill/.ngi paja,rna:ya.; . 'makaIitiga kali pekerjait}l? .
('Pekerja itu makantiga. kali. ')
(19) ApjJatak kanami:anakna; 'migta pamitlah·anakny~'· , ..... ~...
('Ana.!mya milltaPanut ,:) ;'".'
90
(20) Naik naungianakll{lritukaka. 'naik turunanaknyadi tangga'
('Anaknyanaik turun di tangga.')
(21) Akbaluki naammalli ri pasaraka;
'menjual dan membeli dia di pasar' '"
(,Dia membeli dan menjual di pasan:)
P~da kalimat-kalimat di atas terdapatfni.sa verQalyaitu para ,ammakeangi ' semua berpakaian' , pilak akbakkaki. 'II,lakin be(kembang' , aklampai assikola 'pergi sekolah', annganre pintallung,'makan tiga kaIi', akjeknek karueng'mandi sore' ,riaik naung'naik turun', appalak kana 'minta pamit' dan dkbaluki riaamrni1lii' 'menjual dla dan mem beIi'. Data di atas menunjukkan balrwa frasa:verbal ada yang bersifat atributif, seperti pada kalimat (14),(15),(16), '(17), (18), dan (19), sedangkan kalimat (2) dan (21) frasayerbalnya bersifat kOQrdinatif.
3.6.2 Jenis Frasa Verbal Dilihat dari konstruksinya, frasa verbal dapat terdiriatas verba inti dengankata lain yang bertindak sebagaLpenambah arti verba tersebut. Konstruksi seperti para ammakeangi, pilak akbakkaki, aklampai assikola, pada contoh di atas merupakari jenis'frasa verbal yang berbentuk endosentrik atributif, sedangkan konstruksi frasa seperti naik naung, dan akbaluki na ammalli masing':niasing mempunyaidua verba inti yang dikoordinasi oleh na yang mana suka, artinya boleh ada boleh tidak ada. Frasa seperti ini ,disebut frasa, endosentrik koordinatif.
3.6.2.1 Frasa Endosentrik Atributif, ' Seperti dikatakan Oi, atas bahwa"ftasa'verbal yang "endosentrik atributif terdiri atas verba dan pewatas (modifier) yangditempatkan di depan, atau di belakang v~rba inti. Yang terietak di depan, disebut pewatasdepan dariyangdi belakang disebo.tpewatasbelakang. Tidak ada pewatas wajib~ SalhlI satu kelompok kata yang dapat menjadi Tata Bahasa Makassar
91
pewatas adalah erok'mau', sallang 'nanti', parallu'perlu'; iekbak
'selesai\ bawang 'saja' ,kutaeng 'barangkali" ,pole 'lagi'.
Contoh:
(22) Eroki aklampa tettana: 'mau dia pergi ayahnya"
(' Ayahnya mau pergi. ')
(23) Niakji battu sa/lang. '.. " ada diadatang nanti'
"CDia akandatang. ')
(24) . ParrallUkoaklampa antoakigurunnu .
. 'perlu kau pergi melihat gurunlU' .
. CKau perlu pergi melihatgurumu. ')
(25) Nakullebattui ann'ealloa. 'mungkin datang dia hari ini'
(,Hari ini mungkin dia datang. ')
(26) Lekbakmi annganre anakna. 'selesaisudahmakan anaknya'
(' Anaknya sudah selesai makan. ')
,(27). Ammempobawang nag~ukang. 'duduk saja dia lakukari' .
CHanya duduk dia lakukan.')
(28) NiaknU battu kutaeng. 'ada dia, datang sudah barangkali'
('BarangkaU dia sudah datang. ')
(29) Ammalli pole kaluruk. 'membeli lagi dia rokok'
CDia membeli higirokok. ')
Pad,~ kalimat-,kalirwlt tersebut di ataskataerok" sallang, parallu, kulle• .tekbak, bliw{lng~ kuta~ng, dan . pole, merupakan pewat
92
Bab III Verba
Kata-katapewatas ini ada; yang terletak sebeluin verba dan ada pula yang. terletaksesudah verba. Di antara pewatas itU adakatapewatas. yang bersifat mana suka',. artinya posisi. pewatas· tersebutagak bebas· karena dapat terletak· sebelumatau sesudah ·verba. 'Seperti:pewatas . sallang, dan kutaeng dapat terletak sebelum atau sesudah verba. Contoh: (30) Paukjarrekitedonnu, lappasald sallang.
'ikat eratdia kei:baumu,lepas diananti' . (,Ikat erat kerbaunlu; nanti lepas.')
(31)· Sallang labattuigur~nnu. 'nanti akari datang gurumu' (' Akan datang nanti gurumu.') (32) Kuiaeng aklampami ammtiicna. ..
'barangkali pergi sudahdia ibunya' ('Barangkali·sudah pergi ibunya.') (33) Aklampami,kutaeng ammakna.
'barangkali. pergi sudahibunya'. ('Barangkali ibunya sudah pergi. ') Di samping verba bantu tersebut diatas, masihadakelompok lain yang dapat mer\iadi pewatas verba .. Kelompok itudisebut kelompok pengingkar yang. terdiridari kata tena. '~idak' atau teya'tidakmaul bUkan'. .. . . . . . Contoh: (34)
(35)
Tena nabattu kabosi. 'tidak diadaJang karena hujaIi' CDia tidak datangkarena htijan.'} Teyai aklampa. ·'tidak Iilau dla pergi' (,Dia tidakmallpergL')
Tata Bahasa Makassar
93'
Pada kalimat(35) ·kata. tenamengingkarkanverbabattu' ~atang' sedangkanteyalmengingkarkan verba aklampa. Katapengingkar ti¢UC bisa ditempatkan~esudahverba karenakatapengingkar itu hanya mengingkarvetba yang mengikutinya ..
3.6.2.2 Frasa Endosentrik Koordinatif Wujud frasa endo~ent:rik koordinatifs~gat sederh~n;:t, yakni dua verba yang digabungkari dengan memakaikatapengl\ubung na.'dan' atau iyareka 'atau'. Tentu saja sebagai verba bentukitu juga dapat didahului ataudiikuti oleh pewatas depan da.npewatas belakang. _. . Contoh: ..
(37) Annganreji na tinro nagaukang. 'ma.kandan tidursaja dialakukan'-' CHanya. makaIldan· tidur aialaktlkan~ ') (38) Anngarrukji na akpiraunatungguang.
'menangisdan metatapsllja dialakukan'
('Hanya menangisdanmeraiap dia lakukan.:')
(39) Aklukkajina annipu nagaukang. ,'mencllri dan inenipu saj4 dia la~kan' ('H~IlyamencJ1ddan menipu dia lakukan.') . . (40) Anngarrilki iyareka ammakkalaki 'a~jo taua?·· 'menangis a.tau ketawa dia itu orang'
('Menangis atau tertawa orang itu?')
(41) Akbaluko iyarekaammal/iko btirang ri pas,araka?
'menjual atau membeliengkaudipasar?' . ('Engkau menjua.l atau membeli barang di pasar?') Jika sebelum verba pertama diberipewl;l.tas seperti tena'tidak', maka pewatas itu bukan hanya menerangkan atau.mewatasiverba pertama, tetapi pewatas atau keteranganitumenerangkan semuaverba secara keseluruhan ..
94
Bah 1lI Verba
Contoh;'> , "
..,
.
(42) Tenanuparalluak.~ampaiyq,reka'cimmantang. 'tidakengJmJ:l,perlupergi atautingg;d' ('Engka.11'tidak: peritFpergi.atau: tinggaL')
TenanaTfl1n2mpa,na tintd:bawang' nagaukang; ·"tidakdia: dmhikiatau,tidur'sajaqia lakrikan' CDiatida:k:hllnya(tlldllkdanHdur saja dilakukan.')
3.6.3 FungslVerbathmFrasa,Verbal Jika ditinjaudari fungsinya, verba atau frasa verbal tef\ltama menduduki fungsipredikat Meskipundemikian: verbaataufrasa verbal dapat pula mendudukifungsilain seperti'subjek';'objek,danketerangan•.
3.6.3.1 Verba. dan; Frasa VerbaisebagaiPredikat Pada 3. 63teialIdikemUkakan bahwa verba bei::fungsiutama sebagai predikatatau sebagai Intipredikatkalimat. Contoh: (44) . Anngarrukiandikku. .
'menangis diaadikku'
(' Adikku menangis/)
(45)
Nareppeki: kacaya. . .' . ,dia pecahlcim diakaea 1tu' .
. CKaca im dipecahkan/} .
(46) . Ammoterekmipajamaya;
'pwang sudah bekerja.;im'
(,Pekerja itu sudahpulang;:)
. (47) NijakkalakimanggeruinpulisL
'ditangkap diabapakrtya olehjJoHsi'
CBapaknya ditangkappolisi. ')
'95
(48) SikarrUk-karruki anciniki toana nitarawang. • .. ,saling menangis-nangis dia melihat neneknya dikuburkan' ('Merekasaling .rrienangis rrielihat neneknyadikuburkart. ')
3.6.3.2 Verba dan Frasa Verbal sebagai Subjek . Dalam kali~~tdi:pawilh ini,verba da~ frasa verbaldengan perluas . annya (berupa.objek,pelengkap, dan/atau keterangan) papat berfungsi sebagai subjek. Pada umumnya verba yang berfungsi sebagai subjek . adalahverba inti, tanpapewatas, baik di depan alau di belakang. Jika verbaitu memiliki unsur laiq,.seperti Qbjek. atau keter~gan, maka unsuritu menjadi bagian dari'sUbJek. . . '. .' . .'. Coritoh: .. '. (49) '. Antu anngukiri/f!;l sanniiklsufk;qrakna; .
'itu menulissangat dia sulitnya' ..
CMenulis itu sangatsulit. ')
(50) Antua,kboyayajaturzg tukguruk teyaian'ltringang;
. ~ituITlen.carijarum jatuh bukan peke[j~aIlringan' (,MencaFi jarumjattili.itu Bukan ~ekerj~n dngan. 'f '. Subjek pada kalimat diatas ada1ah anngukirik 'menulis' (49),dan akboya 'mencari'. Agar lebihjelas kedudukahnyasebagai subjek,kata penunjuk antu sangat diperlukan.. '.
3.6.3.3 Verba dan FrasaVerbalsebagaiObjek' ~.,:
-,' -
, '
-
:
Kalimat berikut ini menunjukkan bahw.t verba atau'frasa verbal dapat pula menduduki 'fungsi objek .. Contoh: (51) Naajaraki andikna akkelonlf .
'dia mengajar.adiknya menyiillyi;...... , CDia mengajaradikIlya menY¥lyL~)
96
Bau II/ Verua • -,', 'l.. '..'
(52) Nisurongangkik akrondapunna banngi. ,diperintahkan ·'kita serrtua meronda kalau, malam' (,Kita semua diperintahkan meronda kalaumalam.') (53) Nikellaikikassekre r{paranga" 'diharapkan kita berkumpuldilapangan'· ('Kitadihatapkan berkumpuldi lapangan;')
3.6.3.4 Verba dan
Fr~a Verbalsebag~~elengkap
',.
Verba dart frasa' verbal 'beserta perlu.asannya dapat' juga berfungsi sebagai pelengkap. Contoh: (54) Aklampai mange assikola andikku.
'pergi dia pergi bersekolah adikku'
. (Adikku pergi bersekolah(sekolah.')
. (54) . Ammoterekmi anngajarakamrrzakku. , .
'pulang sudah dia mengajar ibuku'
('Ibuku sudah pulang mengajar.'j
(55) Ammarimi akbaluk padangganga. 'berhenti sudah menjual pedagang··itu' (Pedagang'itu berhenti menjuaL') Verba assikola 'bersekol:lh', anngajarak 'mengajar'~' dan akbaluk pada. kalimat.di atas. berfungsisebagaipelengkap . . Pada setiap kalimat diatas terdapatverba yangbertlrtltan. Verba .pertama merupakan predikatdart verba berikutnyaberfungsi sebagai pelengkap: Untuk membedakan'verba sebagaipelengkap ,dan verba sebagaiketeranganpada umumnya verba yang berfungsi sebagai keterangan verbanya tidak berurutan t etapi di antarai olehkatalain.
3.6.3.5 Verba dan Frasa Verbal,sebagai Keterangan, , Dalam kalimat berikutyerba dan frasayerbal(beserhrperluasannya) .. ' . ',.' berfungsi sebagai keterangan.
Tata Bahasa Makassar
97
Contoh: (56) Ammoterekmta~nabattu.akbalanja..
'pulang sudah ihunyadari berbelanja~ .
('Ibunya sudah pulangberbelanja. ')
(57) Naallemi. doekna lammglli. baju. 'dia arrtbil spdah uangnYjl,al
Kalimat (58) di at'astersUsun atas bebera.pa frasa, yaitu frru.averbai aklampqi 'dia pergi\ frasa nominal IBaso 'siBaso'"frasa, verbal mange antQaki'pergi menJenguk dia,',' dan frasa nomirialqnakna 'anaknya', Jadi dalambahasa·Makassar tidalcdapat dikatakanaklampa 'pergi', antoak'jenguk', dan anak 'anak'. Dengan. demikian, ,bahasa Makassar selalu terikat dengan frasa. • ..
3.6.3.6 Verba yang Bersifat,Atributif Verba (bukan .frasa) j.ugaclapaJ bersifat. atributif untuk memberikan keterangantan1hananpadanomiml. Derigandtmiikiari; sifatitU'ada pada frasa. . . ' .... .
98
, ; Comohr, .. (59)' Amalcklildki bUklJuntk armkb.ak;,· . ·'menangtapdiatek.u~ t~bang\' CDia: menangkaprtekukutiterbang.')
(60) Allanngerekijangang attingkoko. 'mendengardiaayam berkokok' CDia mendetlgarayamberkokok~ ') ..' (61)
Anrappungi taipa tukguruk~ .' ,memungut dia mangga jatuh: ('Diamemungut manggajatuh. ') .
..
.
Verba anrikbak 'terbang', attingk()k() 'ber~ok.ok', dan tukguruk: 'jatuh' bersifat atributif 'dalam fraSanomiImLbukkuruk anrikbak" jangang attingkoko~:dan taiba. tukg!4ruk, Setiap verba'~ersebutrrierie~ rangkan nomina inti bukkuruk 'tek:U.kllr', jangang'ayatn', dan taipa 'mangga' . ' .. .'.
3.6.3.7 Verba
danF~~ Verbal yangiBerSifatA~sitif
Verba dan frasa verbal (dengan perluasannya).dapat jug~bersifat apositif, yaitu sebagai k~terangan. yangditambahkan atau dis~lipkari" seperti .yang terdapatda1a:rn. kalin:mi berikut. .. . ' (62) . Tena sapedana; aJgappai, mangeappasarak:.' 'tidak adadiasepedanya, berjalan, diakepasar' . ('Dia tidakbersepeda,. diaberjalan. kepasar. ') (63) Butaimatanna, tena naccinik, to(lku; 'buta dia matanya, tidak melihat, Ilenekku:.
. ('Dia buta matanya;'neneklru tidakrmelihatV)
(64)
Pasdki. bdngkenna,··takkidLeai ajjappa, amfftakna'. .'lumpulI diakakinya, tidak bisa berjalan ibunyaJ '.. ('Dia hunptiltkakinya;' tidak oisa berjalan~ ibunya.,D·
Tata, Blzhasa: Makassar::
Verba"dan.frasaverbat:,(dengamperluasannya).aljappaii'berjalan~,
telllJi;nacciriik 'tidak
meliliat~, dantakkutleaiakjappa, 'tidak bisa· beijalan! dalam kalimatdk at~be.rfungsi .aposisL' Kenstruksi tersebut masing.:.masing menambah:;ketera.ngan .padanomina,sapeda 'sepeda~, danfrasa.nomina:lbutai-matamw: 'buUIrultanya:' , dan pesoki bangkenna· 'lumpuh kakinya' .
Sebagaimana tampak dalam contoh di atas verbildan frasa verbal (dengan'perluasannya) yang berfungsi secara apositif terletakdi antara koma. Dalam membaca keterangan yang ditambahkan.seperti itu, intonasi biasa direndahkan. Dari uraian yang dinyatakan pada bagian 3.6.3.1 sampai ke bagian 3.. 6.3.7 diatas dapat disimpulkan bahwa verba atau frasa verbaldengan perluasannyadapat berfungsi sebagai predikat, subjek, objek, peleng kap,keterangan, danaposisi,sedangkanverba saja hanya clapat menjadi atribut. Perlu dijelaskan bahwa kategori sintaksisnyatetapverbal, tetapi furtgsinya bermacam.:.macam.
3.6.4, Jenis Verba Menurut Perilaku Sintaksisnya Dari pembicaraan tentang .fungsi verba dan frasa verbal pada bagian 3.6.3 sedikitbanyak tela.hdapat dilihatbahwa terdapat berbagaijenis verba menurut perUaku sintaksisnYa.Jenis yang dimaksud itu dapat diidentifikasidenganmengamati keterkaitan kata lain yang mengemban fungsi tertentu dengan verba yang bersangkutan. Tentu saja,keterkaitan itu tidak terlepas dari perilaku semantisverba tersebut.
3.6.4.1 Pengerlian TranSitif Dari segi sintal(ti~ ketransitifan, verba. di~entukan ·oleh .dua faktor yaitu(l) adanya nomina yang berdiri dibelakang verba yangberfungsi sebagaL objek. dalam kalimat;Ud:if,dan (2) kemungkinan objek itu berfungsisebagaisubjek dalamkalirnat pasif. Deng~,demikian, pada· dasamya verba terdirLatasduamacam, yaitu verba4raJilSitif dan verba
100
BQbdl1 Verba
taktransitif. Verba transitif adalah verba yang memerlukan nomina sebagaiobjek dalam kalimat aktif, dan objek itudapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat paslf. Verba taktransififadalahverba yang tidak. memiliki nomina di belakangnya yang dapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif. . . Contoh:
(65) Anngambiki kaluku Dae~g Jarre subdnngi. 'memanjatdia kelapa Daeng Jarre kemarin' (,Daeng Jarre'memanjat kdapa kemarin.') (66) Annyambi/ai tatpa andikku~ 'melernpar pia mangga adikku,'
(' Adikku melempar mangga.')
(67) Anngoloisapiotoria DaengLurang. 'menginjak sapi mobilnya Daeng Lurang'
('Mobil Daeng Lurang menginjak sapi.')
(68) Aklampai tettakumangerfpasaraka. 'pergi dia bapakku pergi ke pasar itu'
CBapakkupergi· ke pasar .'J
(69) Anngarruki ana/ala erok kanreja ... 'menangisdiaanaknya maU lcue'
('Anaknya meriangis mau kue. ')
(70) Akbicarai ammakna siagang tettana. 'berbicara dia ibunya dengan ayahnya'
('Ayah dan ibunya b~rbicara. ')
Pada kalimat (65), (66), dan (66) terdapat verba anngambifd 'memanjat' , annyambilai 'melempar' ,:dana,nngoloi 'menginjak'.Verba dalam kalimat tersebut adalah verba. transitif' yang .masing-masing diikuti oleh nomina kaluku, taipa; dansapi yang berlilngsi sebagai objek, yang tentu dapat dijadikan subjek pada kalimat pasif. Contoh:
Toiil,Bahasti Makassar
101
(65a) Kaluku naanbik Daeng Jarresubanilgi,
. ~keIapa di;l panjat DaengJarre . kemarin'
(,Kelapad,\par\i,"!.t Daeng Jarre kemarin.')
(66a) Taipa nasambila andikku.
'mangga dia lempar adi:kku'
CMangga dileinpar adikku. ')
(67a) Sapi naolo O!OM Dfleng Lurang.
'sapi diinjakmobilnya daeng. Vlrang'
('Sapi diinjak monilnya Daeng Lurang. ')
Verba dalam kalimat «(58)' ciklampai, (69) anngarruici, dan (70) akbicarai adalah verba ransitif kareha ' nomina . yang •mengikutinya bukanIah objek, melainkan .su:bjek, dan. nominatersebut tidak dapat meqjadi subjek dalamkalimat·pasif. Dengan k;lta lain,kalimat tersebut tidak dapat dipasifkan. Kelompok transitifsebenarpya terdiriatassubkelompok kedl: (l) verba transitif ialah verba yangdiikuti oIehobj~k dalam beptuk aktif, biasa pula disebut verba ekatransitif, (2) verba transitifyang dalam bentuk aktif diikuti oleh objekdan pelengkap, verba ini disebut pula verba dwitransitif, dan (3) verba lransitif yang obje1cnyaboleh ada dan boleh juga tidak ada, verba. demikian ini disebut' verba trans it if taktransitif. Contoh: (71) Anngondangi balao miyonga.
'mengejardia tikuskuciiJ.g itu'
CKucing itu mengejar tikus. ')
'-.. , "
(72) Akiamungi gangang .manggena. . 'menanam diasayurbapaknya' .
CBapaknya menanarn,sayur.')
102
Bah IITVerba
(73)
Napangalleangi anakna taipa. 'dia mengambilkan anaknya mangga'
('Dia mengambilkan anaknyamangga.')
(74) Napapparekangi an4ikna karek-karenang..
'dia membuatkan dia adiknya main:..mainan' CDia membuatkan adiknyamain.;.mainan. ') (75)
Annganrei kakangku. 'makan dia kakakku'
CKakakku makan:')
(76) Anngukiriki andikku.
'menulis dia adikku'
(' Adikku rrtenulis. ')
Verba anngondangi 'mengejar' da .aklamungi 'menanam' pada kalimat (71) dan (72) adalah .verba transitiLkarena verba itu tidak memerlukan pelengkap di samping objeknya, yaitu batao ;tikus' pada (71) dan gangang 'sayur' pada (12). Sebaliknya verba rUipangaUeangi 'diamengambikan' dan napapparekcingiidia membuatkari' pada kalhnat (73) dan (74) termasuk verba dwitransitifka.rena masing-masing memili~i objek dan pelengkap, yaknia~kna (objek) dan taipa(peleng kap)pada (73) andikna (objek)dan 'kareickarenang (pelengkap) pada ('74). .'. ,.. . . '.. . . Verba pada k:llima((75)dail (76) yaitu 'annganretdan annguliiriki adalah verba transitif - taktransitif katena verba tersebut boleh~ada boleh tidak ada, jadi objeknya bersifat mana suka. Maksudnya objek tersebut boleh dinyatakan secara eksplisit, boleh juga secara implisit.
3.6.4.2 Verba Semitransitif· dan Taktransitif Jika dilihatdari segiada atau tidaknya pelengkap, verbataktransitif dapat dibagi atas dua bahagian, yaitu (1) verba semitransitif (verba taktransitif berpelengkap) .dan (2) verba taktransitif (verba taktransitif tak berpelengkap). .. , '.Tata 8ahasa Makassar
,103
(1)
. Verba' SemitransitiJ
(77) Aklampai assikola anakri:a. 'pergi dia bersekolah anaknya'
('Anaknya pergi betsekolah.') .
(78) Mangelakj~kne andlkku. . ..
'pergi dia berrnandi adikku'
('AdHeku pergi mandi.')
Verba pada kalimat (77) dan (78) memerlukan pelc;:ngkap dan pelengkapnya itu adalah verba assikola dan akjeknek.Pelengkap ini bersifat wajib (verba semitransitit). (2)· Verba Taktransitil
(79) Ammentengi ri tanngana anganga. 'berdiridia di tengah jalan'
T'Dia berdiri di tengahjalan. ') .
(80) Aklumpaldilaung. ri jeneka .. . 'melompat dia turon keair' .
. (,Diamelompat turon ke air. ')
Verba ammenten~i··pada ·(79) dan aklumpaki pada ·(80) terrnasuk verba intransitif karena tidak membutuhkan verba pelengkap. Kalauada verbay~g mengikutinya makaverba itumeropakan keterangan" bubn pelengkap. . . . . ... ) . ..
104
• Bab HI Verba
,BAB)V... . . NOMINA, PRONOMINA, DAN NUMERALIA
4.1 Batasan dan Ciri
Nomina, yang seringpula disebutkata benda; dapatdilihat dari dua . segi, yakni segi semantis dan segi sintaksis, Dari segi semantis dapat juga dikatakan bahwa nominaadalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda:, dankonsep atau pengertian. Dengan demikian.; kata sepertiammak 'ibu', jonga 'rusa', lading 'pisau', dan panngassengang 'pengetahuan' adalah nomina. Dari segi sintaksis, nominaIIlempunyai ciri-ciri tertentu. 1) Nomina cenderung menduduki fungsisubjek,objekatau pelengkap dalam kalimat yang berpredikat. verba. Contoh; (1) Annganrei unti andikna .. 'makan dia pisang adiknya' . ('Adiknya makan pisang. ') (2) Kalenna ampaklekbakianjo jama-jamanga. 'dirinya menyelesaikan dia itup~kerjaan' CDia sendiri menyelesaikan pekerjaan itu:') . . . . ~.
,"
,-
Kata unti 'pisan~(Yanf' beifung~i sebagai objek dan k~ta andiklia 'adikflya' yang berfungsi sebagaisubjek pada kalim:it (1) dan kata kalenna 'dirinya' yang berf'imgsi sebagai subjekdan 'kata jahla-jamanga 'pekerjaan' yang berfungsi sebagai pelengkap pada kalimat (2), masing-masing adalah nomina.
Tala Bahasa Makassat '.
105
2)1,
No~~dap1~\~ijaR,lf,~J;>e~w~ t~~~~i dep:~~, ,~rP~9!~lf~ta teyaLb~3A!!d\j~~p;pw.¥,~,! Co~tQ~L
.
.
(3), BoJltl:klJf!;,.g~r,uWl;9:ru;Z,WfJ.rt&t;iii
, ......."'h.. ," , d' da .,
ruf,_"·)\~,,gufPny:~ .. ,.~~.!, !~M~L} '.
('Rt.In1Ml~\J1Nn~~ " , '" ,'.. -, . J~~t~jf\,:~~~fffi~~!';) I"': .r.. <~\
,,c- ',""": "; '" ";";
\
,
!
•
,.~-
Ji~ff,~~Hm~t,~,~!·pHm~~fr~~'~~irt~pj~4,i,:, " '
_
- . .
" ,
<
,'i-"
($a)tJ Teyq:i",ba,/l,qfqt4gr,q;lfnpq,f1f1:ffl4, zge,~'i . .
'bUktlij.,,n,tPl'l hnV;"O'!JJJ,lny,a.,d~ dataill!V·
v,'-~'''._-I- H~'fftV!)'t:O_.:.--:", I;,i\ d ,)-. G.,Haf1\H
··;«(~~~fHil!~fffif~g!JPNfX~$~~!,ditr;!d~t;iffi~f,·n .. ";.: --, ; '. ... )'.
~y,
','
-
"
'. N0n:1j;J.il~AAPM4~~~p.~ItPiflW~~'Yfl \s!!P~~4j;,ke~~p).J,"WfP:t:'\. Eer~,~~~k;at:l nOir;JJ'~,llipaff/. 'sanUiW~" d~~ ! bq~{'1l<;!: '~" . d,lll-Ill~ co,~t?h.kalW1~t
'be)7tky,~!
,.
. .
QMtQJi\; (4)
"
AJ!;liJl1lfllfi!lf1?a!fib,f:r"'!~t;l,l .• ' Ill,~mh~li'S::l'rnnO'b~nJibunva" . . :t\{"': ,~rl,'~~ ;·.'!:rn lL:i"t,.,t
1
(i
(tTh4ny,.~lnle,rnp~li, S~Hn~, R~mr ')
(5) Jpiit(fH!m~nge,rili1q?lq/f, fpm'pEq:
;'b,an~ qr~glp,~rt&P~~:i~~f!.Ptt:, ' ,'. C~M~~kqrAAg'l?ff.rgi, ~~, i~t~R~/jl
.
.
.. '
4.2.1 Nomina Dasar: Datam bahasa·· Makassar ada nomina yang terdiriatas.' kata dasar, 'BerikUt berbentuk monomorfemik, danterdiriatassatu , beberapa tontoh nornina dasarsecara kelomp9k.' .'
mortem.
a.
b~
NominaUmum rinring .'dindirig' 'meja' mejang 'rumilh' ballak 'parang~ berang
banngi .' allo taung takkang
'malam' :·,'hari' 'tahun' 'tongkat'· .'
Nomina Khusus' : rate. 'atas' pappak 'bawah' liserek 'rawa dallekang 'dalam' ialang cikali ~sepupu' purina . , '1 Maipa' Daeng Rala 1 Maipa Taktilar 'Takalar' '., Bcmtaerig : 'ini' antu anne 'jtu' anjo daeng'
'batang' ~biji' Ibutir' 'depan' 'paman' 'D,aeng Rali,e 'Bantaeng; . 'itu' ,'kakak'
:2'
, Apabila kategorinomipa diperhatikan, baik pomina dasarlllaupun nomina tUrunan, akan nyaJilbahwa dibalik kataituter~durig pula konsep semantis tertentu.'~Qmina Umum rinring 'dinding' 'tidakmem punyai ciri l'nakna yang mengacu pada lokasi. Sebaliknya, nomina umum mejang 'meja' dan ballak 'rumah' mengandung maknaloka~i. .. ~~:
.
(6) Padongkoki bokboknu rimejanga .. 'letakkan dia bukllmu dinieja' CLetakkan bukumu di fIleJa: ')
Tetapi tidak bisa: (7)
*Padongkoki bokboknu ri rinringa. 'letakkan dia bUkurnU di dinding' {'Letakkan bukumu dldirlding.')
Tata'Bahasa Makassar
107
Demikian pula antara nomina mejang 'meja'-; dan,-ballak 'rumah·'·. Kedu,a .,nomilla itllmemPlll1yai",persamaan dan,' perbedaan makna. Keduany~i:'
1)
N~mina' yangdi\Vakili ol~h' ;ate;atas;~ rawll ;b~wah'; lalang 'd,alain\ dandallelaulg'depan"'mengaeu kelokasiyang dapat :'diawalidenganpl7eposisi seperti i'di', rl 'di', mange 'ke' , dan 'batturi;dari':'" . '." .... '. Conton: 'di atas'
;Ci(bawan;
'didalam'
i
+
rate [ rawa. lalang
ri
+
dallekang ,'q.i depan' .
boko . '. ':dibelakang'
[ .sakri:p.i,s¥Ilping' :
108
'
.',,; '.
-.
~
Bab'WNomina, PronomifUt, 'dan Numeralia
rate' .. 'daria(as'
battu
+ [ rawa
'lalang' .
. . E
·.d.alleka . . ng . 'kedcpan'
'"boko'ke' hdakang'
·siikri· .' ;ke'f>amping'
mange ri
+
baltu ri
+ .._ boko
' [ 4.allekang. "
sakri .
2)
Nomin~
'dati hawah'
'dad dalarh'
~
yangdiwakiliolehkata geografis. '.
'daride~an.'
'dari I)elakang'
'dari sampiIlg'
"
."
.",
mengacu kepada n
Bl1!IIItt:llg
3) Nomina anne 'ini', dnjo litu', dan willi 'itti"menunjtik pada barang' . yang jauh dan dekat.
4) Nomina yang diwakilioleh pappak 'ha(ang', liserek 'biji' meIl:Y~'" takan penggolongan kata yang beroasarkan bentuk rupa acuaimya secara idiomatis. " 5) Nomina yang .diwakili ol~hk
7) Nomina yang diwakili oleh katapurllUI 'paman' dandaeng'kakak' mengacu ke orang yan,g rhasihnieilliliki hu~ungan kekerabatan. Secarasepintas pembag'ian seperti itil lidak berguna. Akan tetapl. kalau diperhatikan perilaku bahasapada lIlIIullmya, a:kan diketahuibahwa pengertiankita mengenai'ciri seriIantis·R.ilasangai periting. Apabiia kalimatyang tnelanggar ciri semantis, kat ill iat ito akan ditolak, diberikan arti"yang unik;'atau dianggap ··aneh. Contoh:·' '
ada:
Tata BanasaMakasstir
109
(8)
*Lalang napaballi talla. 'dalam dia b~likan ;sa:wah'
CDalam dia. b(;!ljkansawah. '),
(9)
*Tallu liserekjiJClub,attu anjClma:·. 'tiga biji hanya, orang:datang bel,cerja!i ('Hanya tig~biJiorang yang dat~g bekerja.')
(10)
*Daeng Ngago lanabaineangi. andikna 'Daeng Ngagoakanmemperistfikan adiknya' CDaeng Ngagdlikim tnengawirii adikIlya')
Kalimat (8) tidak benar, tidak berterima, karena kata lalang 'dalam' sebagai nominamengacukeHokasi yang: harusdiawali denganpreposisi i 'di' sehingga tidak mungkin dapat bertindak sebagai subyek dafam kalimat. KaliIllat. .(9) mempunyai arti ,papat diterima, tetapi ti~etis karena nomina liserek 'biji' memberikan pengertian khusus kepada orang datang bekerja. Kalimat (10) gramatikal, tetapi bertentangan dengan budaya; Uraian di atas me[)j'el~skan bahwa ciri se~ahtisun:tllk setiapkata dalambahasa Makassar sangat penting dan mempunyai impiikasi stntaksis yang' membuatpenlltur asH rriemiliki kemampuati untuk menilai keberterimaan suatu kalimaf atau tuturan,' ...
4.2.2 Nomina Turunan .
.
Disamping'non:Hna dasa~ y~ng. bersifat monomorfeQ1is,' bahasa Makassar jugamengenal nOIIlina turunan.Nomirtaturunan ini bersifat pplimorfemis, Yalrni terdiri atas dua morfeIn.atau lebih~Nomina turunan dibentukdari nominadas.ar atau.kat!!gorikata"yanglain, kbususnyaverba dan adjektiva. Pada umUnmyan(;mli~turunan.dibentuk dengan menam bahkan prefiks,sufiks, at~u koiUiks padabentlikdasar, Dengan.demikian dapat diperoleh nominaturunan, seperti.passare 'pemberian', pakbun tingan 'perkawinan', kabajikang 'kebaikan', pappainrang' 'piutang', bulekang 'usungan', dan pappiassengang 'pemberitahuan'. . 110
Bab TV Nomina, Pronomina, t!q.n"Numeralia
Nominatu~ntiq~k h~yadibentuk dari afiks . dan kata dasar .nomina; tetapi sf)ring. jQga •diturun.kal.tdari afiks· dan. verba, atau·. verba.' turunan,· Kata kaniakkang 'keberadaan'··diturunkan 4arikata niak' 'ada'., Kat~ panggaukang'perbuatan' tidak diturunk~ dad kata gauk'laku', tetapi dari kata akgauk ·'berbuat'; Demikian pula: kata pOksekreang 'persatuan' tidak diturunkan dari katadasat sekre 'satu~ ,tetapi'daii verba turunan aksekre 'betsatti'. Nomina turunan paklarroang 'pemarah' dibentuk dari kata dasar adjektiva larro 'marah'. Ada pula nomina ya'ng dibentuk dari nomina' lain, seperti kata kak([1"aengang 'kerajaan' dan kalokmokang 'kelurahah' dibentuk dari nomina d~sar karang 'raja' dan lokmok 'lurah'. '
Hal yang perlu diperhatikan danharus dicermatidalampenurunan nomina ialah jika ditemukan nomina turunan dengan ciua kata asal atau le1;)ih.Misalnya, nomiIia'turunan pakkokoang 'perkebunan'. Jika kita tid3.k:' cermat, kita akan.' segera mengatak:lin'tiahwa nomina ituditurunkari dari kata dasar koko 'kebun' dltambahkoIifiks paG-... -cmg. SiInpulan, seperti itu tidak benar karena untuk menentukan katadaSar 'bentuk turunan, perlu pula diperhatikan keterkaitan makna antara kata' yang diturunkan dengan kata asalnya, . .Jikaditinjau dari segi makna. kata pakkokoang 'perkebunan' berkaitan makna dengan kata akkoko 'berkebun' dan. bukan dengan nomina koko 'kebun'. Proses penurunan . nomina tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
. akkoko ... "berkelJun'
---=~~
~----~
koko 'kebun'
pakkokoang 'hal berk.ebun' ._ _ _-,-_kokoi---IJakkokoi 'kebun' 'jadikan tempat berkebun'
TataBahasa Makassar
111
Setelah·memperhatikan. berbagai segi mengertai ptoses ipenurunan kala pada umumnya, paCta uraianberikut iniakan dibahasmengenai proses penUI'urian nomina ... Menurut prosespenuruI1~ya, nomina dapat dik¢lompokkan sestiai dengan afiks yang melekatinYa.· . ..'
1) Nomina dengan afiks paN- danpaN-... -ang.
2) Nomina dengan afiks ka-... -ang. .' . .
3) Nominadengan afiks~ang. .'
4)Nomina aengan afi~s ~in:.
4.2.2.1 Kelompok NominadenganPrefikspaN...
" Dasar yangdipakaluntukmembentuk nomina dengan prefiks paN adalah verba denganarti ~inum'pelaku' atau'alat'. Prefiks paN: rilempunyai beberapa al()Ip-qrf, sepertipa-, pan;, pam-, pany~, dan paG
(pp..
+: geminasi).·
..
.....
Contoh:
paballi.· pajokjok pabarrasak pakeke
'orang yang membeli' . 'orang yang rnenunjuk' 'orang yang menyapu' . .'orang yang menggali'
b.
patorani padanggang pamarri pakoko
'pekerjaannya mencari ikan terbang' 'pekerja
c.
pammalli panjokjok pakbarrasak pakkeke
'alat untuk membeli' 'alat untuk menunjuk' 'alat untuk menyapu' 'alatuntlikmenggali' .
Dalam bahasa Makassardikenal pula prefiks rangkap, yaitu gabungan prefiks dengan prefiks yang saling berdekatan. Prefiks paN dapat bergabung dengan prefiks pa- (paka-) atau pi- sehingga bentuknya 112
Bab IV Nomina, Pronoinina,·dan Numeralia
menjadi papa-, pappaka- atau >pappl:-. .Kedua prefiks raIIgJ<;ap itu berfungsi .membentuk nomina.' . Contoh: · 'alat ul1tukmeiarikan' a. pappalari. 'alat uht~k~end~tangkan sesua~' pappaturung pappagiok . · 'alat tlntuk mengg~rakkan' . i
pqppa1alcbang,
.)l~LuntUkmenyebarkan'
b.
pappijokjok pappidaUek pappijappu. pappiba/i
'alat/hal beroleh rezeki'
'alatlhal beroleh. rezeki'
"alatlhalmempemleh keyakinah;' .
'alat/hal untuk member*~njawabari;
c.
pappakalakbirik pappakatiknok. pappakaingak' pappakasukmang
'alatlhal untuk memi:tliakan'
,alat/h,al untuk meIIlatangkan'
'alat/hal. untuk mengingatlcarI'
,alat/hal untukmemahami'
.
.
.
4.2.2.2 Kelompok NoIIiina dengan KonfikspaN-.;.. -ang Sebagaimana halnya dengan prefiks paN-, konfiks paN.....-ang . memiliki juga seperangkat. alomorf yang berwuJud pam...,... -ang, pang-... -"{Lng; .pany-... -ang, dan paG-... -ang. Nomina yangterbentuk dengankonfiks paN-... -ang bertalian dengan verba danbennakna 'perihal'atau ' t e m p a t ' . · . ..' Contoh:
a. . paminempoang panganreang panngassengang .pammoneang
passuroang pakbuntingang . paJ;;kusissingang.. pGkceklang .
b
Tata Bahasa Makassar , ,~ ~
,
'tempat duduk'. 'tempat makan' 'perihal mengetahui' · 'temp at mengisi' 'proses/perbuatanlhasil meriytifuh' . 'proses/perbuatan/hasil mengawIDkan" 'proses/perbuatanlhasil menyelidiki' 'proses/perbuatanlhasil menguSahakant
".
C"
.
palariang , panaikang panaungang pammantanngang
;terilpat lari" ;tempat naik' 'tempattururi ' 'tempat tinggal"
Selain it:u masih. adat kemungkinari nomina dengan'paN-... -ang dibentuk dengan dasar adjektiva. Arti umumnya ialah 'orang yang mudah . menjadi .. .'. Contoh: paklarroang < --- , .paq-... -ang larro 'marah' .
'orang yang,m4dah.
menjadi marah'
+
< --- paG-., .-ang + garring'sakit'
pakgarringailg 'orang yang mudah
kena peilyakit'
< --- paG-.... -ang + mallak 'takut'
pakmallakang 'orang yang mudak . menjadi takut' _,'
~i
,'.
•
).:,
p(1.ttamppang
<---
.
paG-... ~ng+tampo 'sombong'
'ofllng yang mlldah . . ~enjadr sombong' Selanjutnya ada'nomina dengan konfiks paN-... -ang yang bertalian makna dengan verba berprefiks si-.· Ahi .umumilya'iidah' 'haJ atali keadaan ber-... ' . . Contoh: . < . ; ·jpaG..... -ang +Sijanj{'betjanji' passijanjiang 'hal/k~
passitallikang····
\',
. paG.... -ang·+· sitallik 'b~rjbdoh'
'hal/keadaa)1. '
berjodoh'
114
Bab IV Nomina, Prono';"ina,'dknNumeralia"
passibuntulang 'bertemu'
'hallkeadaati
bertemu'
passibakjiang',';:'! 'hal/keadaan ,"
berkelahi'
"
4.2.2.3 Kelompok
Nominadeng~Konfikspa- ... "i
Dasar . yang dipatcai' untuk membentuk nomina':d~nga.nkonfiks paN-... -i adalah adjektfva. Arti yang urrium adalah 'alat me~g~.. ::;:kan'.
,Contoh':"
palleklengi
Cr
< ---- p~N- ... -i + lekleng 'hit~'
!
"
'alat untuk
menghitamkan'
pannyokmoki ., ,<---' paN."... -i+ cokmok 'gemuk'
'alat untuk
menggemukkan '
pal/ambisi
' <~--- . paN-... -i + lambusuk'lu,rl.is'
'alat untuk.
meluruskan' .
panggassingi
< ---- paN-.. .-i + gassing 'kuat'
'alat untuk
menguatkan '
~t2.2.4Kelompok'N-()uUni.'.~erlganj(oIifI~ka-... ~ng ,
,Das'ar,yangdiPakaiunt1lk~etitbent~k'~~mina dengan afikska-...
-ang dapat berupa verba, adjektiva, atau. nomina
dengan;arti,,'Um~
'keabstrakan yang dinyatakan olehkatadasar, keadaan atatitempat'. Tata /JaIIasa Mllkassar,
ellS
Contoh:.·. a. kacarakdekang 'kepandaian'
kalakbirang
<'---'
kak.... -ang +
carakdek
.<---
ka-; .. -ang.+
lakbirik
<-
ka-...-ang+
lompo.
<--
ka-•.. -ang+,
bajik
'pinw~
'kemuliaan: .
kalompdang
'mulia~
'kebesaran'
kabajikang
'besar'
kebaikan'
'baik'
ka,;,... ~ang + ·nidk
b. kaniakang '~eberadaan'
. kateang .
'ada'
<---
ka-•.. -ang +
<--
ka.;.•.. -ang
·'ketakIria.uan'
katappukang
'takmau'
'keputusan'·
c. kabosiang
<--
+
ka-...-ang+
'kehujanan'
kajeknekang
tappuk 'putus·'
bosi
.'
'hujan'
<'"-. ·ka-.... -ang + jeknek'
'keadaan berair'
kasingarrang
tea
'air'
<---
ka;.....-ang + 'singartlk
'kesiangaI( .
'siang'
kabanngiang
ka-... -ang+
'kemalarnan~ ;:
banngi' 'malam'
'.1"
•
,
4.2.2.5 Keloinpok NQminadengan Sufiks. ~ng
Nomina dengansufiks -ang lazirnnya dihubungkandcmgan verba. Dalarn pembentukan. noIriinadengan suftks-angumumnya terjadi proses morfofonologis, Yakn\.p~nghilang~<. YP.k~~.pa,da4a,s~,~~ta,yang . berakhirdengah·a: Artfumum yangdiriyatakanoleltsufiks-ang adalah (1) tempat atau:alatdan '(2)hasik.tindakan atauprQsesyang .dinya,takan
oleh~_ bent:uk:'-dasamy&~~>'. ; -~ .
Contoh:,~~:' . . , .. '.
1.16
BablV NomiM, Prono1i1ini1.;·(fanWumeriiJia
a.
soiongang timbangang pakeang tontongang
b, jaikang jamang jappang
<--< --< --<---
soiong + -.ang timbang + ,.:,ang pake + -ang tontong + ~ang
<--<--<---
jaik + -ang jama + -ang jappa + -ang
'tempat mengalir' 'alat menimbang' •'; ; 'alat memakai' .' 'tempat melihal'" ..<~
'bahan jahitan'., . 'hasil/proses bekerja' 'hasil/proses berjalan'
Selain nomina dengan sliflks" ':ahg yang bertali~n 'dengan verba, seperti'dalamxontoh diatas" ada pula di antaranya.yangtidak menunjukkaripertalian ,itu.Makna yang dinyatakannya'puntidak sarna. Subkelompoknominadengan sufiks:'-ang .itu lebih:banyakmenyatakaif makna'tempat' ,'Pildapembentukan nomina demikian itu pada umumnya terjadi proses morfofonologis, Contoh: c. rayanngang < --- r.aya + -ang 'tiinur:~· . -·' ~ ~-"';'4 'di sebelah timur' .
wardkkafig " '< -~ warak + ,~ang . . ";utanl'
'di sebelah uiara' .
. rawanngang . < -~~ , rawa + -ang 'dibawah' =:' 'die sebelah: bawah'. timborok ......:<-;.".;;. timborok· +';;ang"s"elatan'
'disebelah selatan' .
,f.'
4.2.2.6 Kelompok Nomina dengan Infiks -inPenurunan nomina dengan infiks, yaitupe~g;ihibuhan~isi~~n;aia~ infiks' di ·antara .burnf ll.wal dan ,hurnfkedua,dalam sebUahkata: Bentuk .infiks "in- dalam; bahasa Makassar tidak produktiL Data yang ditemukan: menunjukkan· bahwa" kata dengan ·infiks -in.. berbentuk monomorfemis· dan: dianggap· telahmenjadidasarkata.. Jumlah kata yang' berinfiks "'in~ itu sampaisekatimg tidak.petnah bertarnbah:, ..
Contoh: Tq,ta.8ahasa·Makassar.
"
,,:'
',- -7 '.-
117
tanang -"' 'tanam' bakbak. 'tegas'c buang 'buang" ~'":,'~
"
tinanailg. ' 'tanaman~
'-- >
--- >
.'
binakbak 'jaritung' binuang ,garisllingkaran'
4.2.3 Proses Morfologi Lain pada Nomina Pada4.2.4 telah dibicarakan prosesmorfologis nomina dasar dan nominaturunandengan menggunakan imbuhanatau afiks. palam bahasa Makass~r ,baik nomina dasar maupun' nominaturunan,dapat mengalami prosesmorfologi yang-lain; yalffii proses reduplikasidan pemajemukan.
4.2.3.1 Reduplikast Reduplikasi ada.lah proses pengulangan kata, balk secara utuh maupun sebagian:'Arti.· umum proses reduplikasi itu adalah (1) ketaktunggalan, (2), keterbatasan, (3) kemiripan, dan (4)penghafusan. Menurut proses pembentukannya; reduplikasinominadapat dirinci menjadi tiga kelompok, ;"yaitu (1) pengulanganutuh, (2)pengulangan sebagian, dan pengulangan yang disertai pengafiksaIi~ Berikut ini disajikan contohreduplikaSi nomina menurut makna dan bentuknya. ,
.~
,
1) Malina KetakJunggalan
.-'. K¢taktunggalan tIlerupakan bentuk;ula~g yang mengacu padajumlah aC,uan yang lc:;bih dari s~fJl.':Walaupundemikian,.jumlahacuanyang lebih dad ~atu; itutidak-- selaIu, harus dinyatakan _dengan bentuk ulang .atau: reduplijasi, Kata ,ulang dengan ·makna ketaktunggalan· dapat dirinci menjadi duakelompok, yaitu, (l)keanekaan dan (2)ckekolektifan. Kekolektifan terdiriatas 'kejamakan'dan 'tiap-'-tiap' . Contoh:
us:
Bab W Nomina, Pronomina> dan Nuinerdlia
(1) Keane/caall:i:" sakra-sakra rappa-rappa kayu.: . bunga-bunga lekak-lekak kanre-kanreang lamung-lamung baluk-balukang
'bermacam,.·maG;un bunyi' 'bermaeam-maeam buah' 'be~~eam·ma~am bunga' 'berbagai-bagai~daun',
'berjenis:;;jenis makanan! .'berbagai':bagai, tanaman~ 'berbagai~bagaitbarang:jualari'
(2) MaknaKekoiekti/an"
a)
b)
Kejamakan janji-janjt bija-bija gauk-gauk pula-pula
,semuajanj i' 'semua keluarga,' 'semua: perbuatan' 'kumpulan pulau'
Tiap-tiap 'tiap..tiap'"tahun~ taung-taung bulang-bulang' 'tiap,..tiap, bulan; alia-alia 'tiap-tiap:hariJ\ barik-barikbasak· ·'tiap-:thlppagE..
banngi-banngi. ,': 'tiap-tiap'malam! "
2) Makna Keterbatasan·
Nomina yang menyatakan makna keterbatasan' dapaf terbentUk dengan perulangan utuh atau dapat pula dengan pengafiksan. Contoh: sekre-sekre sqlak-salapang sitau-tau sipappak-pappak .
'hanya satu' 'hanya sembilruL 'hanya seorang; ,'hanyasep~t~g.'
sibatu-batu
:'hanya:,satU biji' 'hanyasedikit'
sike~ek-ke~ek
Tata' Bahasa Makassar·
119
·3);Makna.Kemiripa~
Nominayangmengandung makna kemiripan dapattetbentukdengani perulangan utuh atau perulangansebagian; . Contoh.·.
jarang-jarang tedong-tedong kasok-kasorok tau-tau sapik-sapiri
:kuda-kudaan' .
'kerbau-kerbauait~
'jenis, makanan bentuknya mirip kasur'
, orangftorangan'
'mata.kaki'
4)Makna Penghalusam Nomina yang bermalma penghalusan dapat terbentuk dengan perulangan sebagianatau 'dengani pengafiksan. Contoh:
baruk-baruga pakluk-paklungan .. puruk-purukang balak-baJanja panngukrak'-ukrangi
'''panggung keeil' .'bantal keeil'
>'karirong tempat uang' '
'sekooar uang belanja'
'sekedarpengingat" .
PerIu jugadieatat bahwa dalam bahasa Makassar terdapat seper':' angbt nomina. yang menunjukkan pengulangan, .baik ·pengulangan suku kata m
.a.
Pengulangan' Suku Kala
bebe bobo cucu ·
dede kangkang koko· 120
'airliur: yang keluar darimulut' .
'mak:anan. unggas'
'eueu'
'inikulan beruntun'
'genggamJgarut'
rkebtin'~ . .
Bab IV Nomina, Pronomina"ldcln Numei:alia '
kongkong naltiy susu.,
'anjing' , 'nanah' 'tetek'
b. ' Pengulangaw;'Morjem ellek.:.ellek ' ., merripennain..,mainkan'
lepa,:,tepa 'sampah"
pipi'-'pipi , 'kupu..,kupu'
kallik-kallik 'pagar k~~il7kecil'
gala-gala. ~penguatpadahulupar
sa11!muk-.sammuk 'sejeniskuf'
;' ,Selairl itu terdapatp\lla perulanganYa.Ilg' tidak 'diketahlli aiti~dasaI' katanya. J adi, setel3h;beml~g barqlah, ada makD.'!llya.·' ,,"'. " . , ,,'" ," ' , , Contoh: ' '' bin-bin , bolang-bolang donge-donge dore-dore
4.2.3~2
'siputlceciicir'airpayau;'
'labi-Iaba""",' , 'sejenis rumput laut' 'ikan gabus'
Ka!a, Majemuk ,
"
-.
Katamajemukadalah gabungan morfem dankata, atau kata dengan kata yang menimbulkan pengertian, bam yang khusus. Dalambahasa , Makassar,kata ballak'nifuah' dan beru 'bam' dapat digabtmgsebingga menjadi ballak b,em 'mmah bam'. Akan tetapi, penggabungan seperti itu tidak merilinbulkan~p~ngertian bam yangkhusus..,Penggabungan itu hanya menyatakan"suatu.bangunan,rumah yang sifatnya bam. Berbeda halnya denganballakgarnng 'ruman'saIdt', pengertiannya bukan mmah yangsakit::tetapi!
.em. laint,katai.majemuki,: adal8hZbahwa: pengg~bungan, jru; . . erat> sehingg;t.'.kedua.unsumyai. tidaIt;dapatdi~er:i keterang;;msecarajterpisah;{· . Jika·misalnyadmtanmjemu](;,baju bodo~bajwkhnsus,di, SulawesiSelatan{ . akan diberikanketerangan. tentu keterangan:ituharus mengenai seluruh:, konstruksinya. Kitadapat mengatakanbajubodo lekbaktokkO"bajmbodo yangsudah,dikanji', tetapi tidak dapa~,dikatakan baju:bodiHSilcali 'baju. pendek sekali'. Jadilekbaktokko' sudahdikanjf'menerangkartgabungan kata baju bodo. Di amara..', komponen '. kata,., majemUk: .adai yang nietnmjukkarr
hubungan koordinatif dan ada yang,menunjukkan hubungan subordinatif.
Di dalam gabungan yang koordinatifkomponennyaberkedudukan setaraf,
sedaJ;lglGln~ di ,dalam .' hublillgan subordinatif terdapat komponen. yang
menjadi pewatasnya;'])i antarakata'tpajemuk itu:ada .yang bersifat
idiomatis dan ada yaJig tid~. Kata majemukyang idiomatis meruPakan
gabungan yangmaknakese.luruhannyatidak dapat dija,barkandariiruikna,
masing-masing ,komponennya. Perhatikanuraian berikut dengan proses
... .... pembentukannya. ...' " .. ..'
a) Nomina
+ Nomina,
Bentuk nomina majemuk ini .unsur...unsumya·t.erdiri Contoh: .
buaja ,bonto . 'pengejar. ",anita' ..
. buaja: +bonto ; 'buaya' 'darat'
anak cerak . < :.-- . 'keturunati: bangsawan .yang '. " .. tak seimbang antara: ibn dan baP~ ,
.; I ,
cerak " "danm"
bate "
'*' :salapang
.
:berider~'
" .
,.'
'anal<;'
anak
bate'salapang, . . 'sembilan pemangk;u;. kerajaan~,·
pakbissa bawQ,:,
atas:.homina~
..
'-
'
'sembilan~
.
< .~~; pakbissa.. +. bawa, ..
'makammrjngansesudah~t', .·'pencu~i'.
'mulut' '-,.
122
<--- panngalle + ebarak
panngalle ebarak",
'pengambil'
'perun1pamaan~
<--
belo:'belo kana
+ kana
'hiasan'
'kata 'puitis' leco~leco
belo-belo
'ibarat'
<---
kana
leeo-leeo 'main-main'
'lelucon'
<---
lemo kapasak
lemo 'jeruk~
'jeruk nipis'
<---
eueu kulantuk.
eucu 'cueu'
'cicit'
<---
laso anging
laso 'kontol' '
'pusaranangin'
b) Nomina +Ad,iektiVtJIAdjektiva
'kata'
+-
kana "kata'
+ kapasak 'kapas'
+ kularu:uk 'hiiut'
+ anging' ,·'angin'
+ Nomina
Bentuk nominamajemuk iniunsur-unsurnya terdiri atas nomina dan adjektiva atauadjektiva dan'nomina. ' Contoh: '.'
butta malannying
,
<:--< ---
bulaeng tikno ,emas murni'
sungguminasa
"
< -~-
'nama ibukota kabupatfm Gowa'
tarangati
<---
,obat pencerdas'
,ballak lompo 'istana'
Tata Bahasa Makassar·
butta 'tanah'
'Mekah dan Medinah'
<---
bulaeng
+ malannying 'bersill'
+ tiklio
'emas'
'masak'
sunggu
+ minasa.
'sejahtera'
'harapan'
tarang
+ ati, ,
'tajam'
'haH"
ballak 'rumah'
+ tompo 'besai;
123
lompogolok 'bodoh' ..
<--,..
lompo 'besar'
+
golok 'bola' .
bajik pakmaik 'peramah1
<-.,.
bajik 'baik'
+
pakmaik· 'perasaan'
calaii,bangkeng '. 'orang cina'
<---
cakdi . 'keeil'
+
bangkeng 'kaki'
c. Noinina + Verba atail Verba + Nomina Bentuk nomina majemuk ini unsur-unsumya terdiri atas nomina dan .verbaatau. verba dan nomina. Contoh: karebanrikbak-rikbak <--- kareba + anrikbak-rikbak 'berita burung' 'berita 'terbang-terbang' pallu + 'masak'
pallu butung 'sejenis true dari pisang.'
< ---
pallu golla 'kolak'
<.:._-
buang batu 'ramalan'
<---
buang + batu' 'buang' . 'batu'
erang kale 'penyerahandiri' .
<---
erang + 'bawa'
kale 'diri'
rappo cinik 'harliiili'
<---
rappo + . 'buah'
cinik 'lihat'
dekdek kulantuk 'bohong' .
<---
dekdek 'buat'
·pallu + 'masak'
+
butung ~buton'
golla '. 'gula'
kulantuk 'lutut'
4.3 ProD!)mina Apabila ditinjau dad segi maknanya, pronomina adalah katayang dipakai untukmengaeu kepadanomina lain. Seperti pronomina ia 'dia' 124
Bab IV Nomina, Pronomina,dan.Numeralia.
dapatmengacu pada nomirt,rpajimUl'pekerja' .. Bentuk -ha pad~ kc:t,liinat; berikut lIlengacu pada I Jamila.." ,. (11)
I Jamila rua-ji anakna. 'si Jamila duahanya anaknya'
(,Si Jamilai hanya ,dua anaknya. ') .
Ditinjau dari segifup.gsinya, pronomina mendudllki posisiYllIig pada umumnya -didudukiOfeh .nqrnirta seperti sllbjek, objek ataupun predikat. Ciri lainyan~'dimiliki oleh pronornina adalah acuan dapat berpindah-pindahkarenabergantungpada siapa yang menj~dipem bicaraJpenulis, yang menJadipendfmgar atau pembaca, atau siapwapa yang,dibicarakan. Ada figa inacampronominadalam bahasa Makassar; yaitu (1) pro nomina persona, (2) pronomina penunjuk, dan (3) prono mina penanya.
4.3~1 Pronombia Persbm , "'
,
, Pronomina personaadalah pro nomina yang"dipakai,untuk mengacu pada orang. Pro nomina yang mengacu' padadiri sendiri lazimdisebut pronomina persona pertama, yang mengacu pada orang yang'dilijak ' b~rbicara disebut ,pron()minapersona. ked~a, dan, yang: mengaGu pada orangyangdibicarakan'disebut pronomina' pers.onaketiga. Untuk selanjutnya, dalam bukuinidipakai istilah persona,pertama,')ers(Jna kedua, danpersonaketigil: ,Diant
,
'
J
,
"
,
'
,
:
....
12S
Malma Tunggal ,Pertarna
Jarnak
nakke, ku-, -ku,-ak
~ngasengkik.lkat'"
,
tengaseng: . -ta
Kedua'
'kaU (ikau)1JJu-,nu-;-katte ,lcau(ikal!)+ngaseng (ikatte), ki-,-ta;'-:kik ' katteJikatte) , ,+hgaseng
Ketiga '
4.3~1.lPersona
Pertamil
Pronomina persona pertama terbagi atas, dU'lJ:ll<J.catl1, yaiAlper~ona pertarna tUnggai dan persona pertama jarnak. Persona'pertarna runggal sep~rti nakke ,'sa:ya~,ku;,!ku..\ ..k u '-ku' , dan' -ak' saya:\:sedangkan persona pertama jarnakseperti. ikattengaseng'~itasemua' dahasengkik ';:tnda.semua'· " ' , . Nakke 's~ya"ad~ahpr~n~mjna p,~rso~apertama)unggalbentuk bebas yang dip~ai da~ar!t, pe!ru\m:an ,uinUn1 tanpa rriernP~rhatiklffi,sjsiem ' sOsiaJkerriasyarakat~ll" Pron()niina pexsbna kU7dan ~ku, adalah'variasi darib~ntUk~e;Bentl.l~ prpnotllina)cu-terletak;padapos(si (twa1 kat~ yang. dil el(atiIlya' (prokliHK), dipakaic1~lalp .konstrHksi 'yang, wenyat;llcan, pel3ku/pfrrieran;s~perti 'kualie "kllambH' , ,,"kdnre 'kllrn,ak~';; kubajiki 'kuperbaiki'. Pronomina persona -ku terletak pada posisi akhir kata yangdilekatinya (enklitik) dipakai dalarn konstruksi yang menyatakan pemilikan (posesif) yang selalu bergabung dengan nomina, seperti ballakku 'rumah!ru', daengku ,kakakku , , dan tanakU 'sawahku'. Dalarn hal seperti itu bentuk ruilcke 'saya' tidak dapat dikatakan *ballak nakke; *daengnakkr:. dan *tana nakke;
'ciall,
126.
Bab IV Nomina.PronoirUha,iJan Wb.hiefa1(i;{ ,
• Pronomina, persona pei"tama' bentuk -ak' 'saya' terletak pada posisi akhir:kataJyang ;dilekatinya (enklitik) dandipakai untuk menonjolkan peristiwa.Pronomina-akini sangat produktif. pemakaiannya,dalam pertuturan bahasa Makassar untuk menggantikan pronomina persona pertama nakke sebagai subjek pelaku dalam konstruksi sintaksis. Contoh:
<---,
tinro
'saya tidur'
,tidur ,
anjamak
<
anjama
tintoak
<---,', turere
'saya haus'
rannuak
'saya', '
+ -ak
'bekerja'
'saya bekerja'
turereak '
+ -ak
, 'haus'
< ---:-:', rannu
'saya gembira'
'saya'
+ -ak
" ,.'saya'
+
'gembira'
~k,
'saya'
Di samping pronornina personapertama tunggal,'bahasa Makassar mengenal' pula prohomina persona pertama jamak,seperti bentuk -ta 'kita'. Pronomina -ta 'kita' bersifat inklusif deng~ ma,kna poses if. Pronomina ini terletak padaposisi akhir kata yang dilekatinya (ehlditik). Contoh:
beranta
<:---
;'patang'
"parang leita'
sarenta
bef'dng
<--- sare
'nasib kita'
+ -ta
"kit~'
+ -ta
'nasib'
'kita'
.'" Bentuk persona p~~tamfl )ainak '-ta ;kita' dalam llilgkapan-llhgkapan. Contoh: ' I
'.
' "
ini~iaS;imya'han~a ter~apat "
'
""
,'" ' "
(12) Beranta tonji' natekbakkangkik. 'parang kita jugadia tetakkan ki~a' ('P~r~g ~ita]u?a'yangdipakai menet'akkita."') (13) 'Sarentaji taniass'en{
,
'
,
'nasib'kita:saja takdilce'tahlli'
CNasibkita saja yang kita tidak ketahui. ')
T.ataBahasa,Makassar "
127
Pronomina personapertama jamak -kikbiasanyamendapat tanibahan: tanda jarnak,. yaitu aseng/ngaseng 'semua'. Akantet.api, dalam\::. pereakapan sehari.,harisering· tandajamak aseng/ngaseng tidak.disebut lagL Contoh:
(14)
Ammempo-mempokik naniaktodong battu . . 'duduk-duduk kitamaka ada jugadatang' ('Kita sedangduduk-duduk ketika ia datang. ')
.Kalimat terse but sebenamya:
Ammempo-mempongasengkik naniaktodong battu. 'duduk-duduk semua kita maka ada juga'datang' ('Kita semua dudukketika dia datang. ') US) Akbicak-bicaraijakik namangemo ammossok. 'berbiCak.,bicara masih kita dia pergi tidur' ('Kita. masihberbincang-bincang dia sudahpergi tiaur. ') .... Kalimatters,ebut ~i atassebenarnya: Akbicak~bicarangasengijakik
n(lmq,ngemo ammossok.
'berbincang-bin<;:ang. semua ll1asih kita
berg~tung
.(16) ParaUuldk !kditingiis~Tlg(lmbangung:'ipa/{.,.as;anganta.
'periu kitakita seIriuamembang1.lndianegerikita' . CKita semua periu ,m,emb!lDgul1 n~gerLkita. ') . .' .
128
.~.
".
,,- -
:.~,
' .:.'
' ;. -'.
"; -, ; '<
;
4.3.1.2 Persona Kedua Persona keduafuriggarmempu~ya,i beberapaV{lljlid;);~itu kaulikau, . nu-, -nu, -ta, dan -kik. Aili{"pun pemakaiarinya sebagai berikut. .
a)
.".._,
.,;
Persona kedua kaulikau,nti-, -nu;dan':ko dipakai'oleh otang tua terhadap orang yang lebih inu<4; ora~g Yang letJih tinggi status sosialnyakepadayangH~i:iih rettdah, dahyangmerripuilyai hubungan akrab. . Contoh: (17) SiczpajG. kau nubattu?
'kapan en~kau engkaudatang?'·.
CKapan engkau datang?:')
Persona kedua kau pada kalimat di atas dapat dihilangkan sehingga kalimat itu>berbunyi:., . (f7a) Siapaydn~bqttur,
,'<
(18). Ikaukuminasai ambaliakanjama: 'engkau saya harapkan membantu saya bekerja~.; CEngkau kuharap membantu saya bekerja.') <
Bentuk terikat persona kedllattlIiggal' adalallnu-, -nu, drui' -ko. Untuk pola sapa hormat (honorifik') 'digljnaka'nbentuk .:'kik dan -tao Pronomina nu- terletak pada posisi awai' kata dasarriya;ya.itu verba yang dilekatinya, sedangkan pronomina -nu terletak padaakhirkata daSarnya, yaitu nomina yang dilekatinya. Pro nomina -ko terletak pacta 'akhlrkatadasarnya, 'yaitu verba, nomina atau adjektiva yang dilekatinya. , . Contoh: (19) Apaji nuerangpole baitu ril~mpdnnu: 'apa saj~k~ybaw~ oleh-:o~ell dariperjalananm.u' COleh-olepapa kauba:Wa- /,dari perj'alarianmu.') '.,' . ,.-., ;./\ '-,,: --:: ";":< -"';,,:' !.,~
Tata·Bahasa Makassar
~
~.
129
(20) Tenaja nabella', ballaknu,batturi sikOlanu•. ,'Jiqak, ~ajaja~, garisekp1ahmu' ('Ruri1ahin~'ii~~'ja~d#i$ek61alunu~ ')
ruIllalnnU
g 1)
Battuko a11Jmuko ri ballak.
'dataflg eIlgIciubesok~e ruinah" '
;,:'\,('D~ta~glaIl engkau beso~ ke rumah:')
(22) Punno, taujako pakabajikiampe~ampenu. ,
'kalau engkau manusia perbaiki dia tingkah lakumu' ('Kalau engkau manusia perbaikilah tingkahJakumu.:) (23) Punna dingingko 'akkalimbukko.
'kalau dingiIiengkau bers~limut engkau' ('Kalauengkau dinginberselimutlah. ') b. Bentuk ki-, -ta, dan -kik adalah'pronominapersona keduabentuk terikat yang dipergunakandalam ragam" hormat atau formal. Pronominaki- sejajar dengan pronominanu-, pronOIriiIla -ta sejajar ' dengan pronomina -nui'danpronomina :-kik sejajar:dengan prono mina-kiJ~ , Contoh: (44) Rinngapannatciniakbattu? 'Jcapan13apak a!ia datiuig?'
('K.apan·B~pak da~ang?').· .
. .(25)" A11'lbanisikali ballaua.
'dekat sekali rumahBapak'
, j'Dekat sekali rtImatt Bapak. ')
,!
;"
,-
',._,'
t
'C_',
',.',
(26) Sengkakik ri ballak. 'singgahBapak di rumah~
('Bapak; siqggahlah di ruml4h. ')
•
(27).
'.
c.
"
'
•
Ku;;iri.sdikil<,~e,n8l{a fi' h;ardng-1Jarungku:.• ·. . 'saya llarapkinBapak slnggah di pondokku' ('Saya mengharapkan Bapak singgah di pondokku. ')
B(J
Bab IV Nomina, Pronomina,'ddnWumetalia;·
Pronomina katta/ikatte, adalah pronomina persona kedua bentuk bebas yang digunakan dalam ragam normat. Pro nomina katte/ikatte sejajar dengan pronomina kau/ikau. _. Contoh:
(28)
Katte kuhajjakkang ansarei areng. 'Bapak say~ haj~tkan memberi dia nama'· CBapakyang.saya hajatkan~emberinya nama.')
(29)
lkattemamo anngatoroki; 'b'apak sa.jalah'mengaturdia'
('Bapak sajalah yang mengaturnya. ')
Persona kedua mempunyai pula bentuk jarnak. Bentuk jamak itu dinyatakan dengan kata ngaseng. 'semua' yang melekat pada akhir pronomina. Kata ngaseng .ini. dapat melekat pada. kelaskata verba, nomina, atauadjektiva dan penulisannya selalu melekat pada katayang . diilcutinya. .. " Contoh: . (30) I kaungasengmi antu anngondangl jangangku. 'engkau semualah itu mengejar dia ayamku' (' Engkaulah serrura· yang·inengejar ayamku. ')'
(31)
I kCittengaseng~mi ancinik,angi kcd:Jajikanna. 'anda semualah memperlihatkan dia kebaikan' . . ('Anda semualah yang.membirribingnya pada kebaikan. ')
(32)
ApUajarakngasengko ri wattu ca:kdi~caiatinu. 'belajarlah'semuaengkau pada waktu kecilmu' ('Belajarlah engkau semua pada waktu kecilmu. ')
4.3~1.3
Persona Ketiga
Persona ketiga tuhggal ada dua macam, yaitu persona k~tiga benttik. bebas dan persona ketiga bentuk terikat. Bentukhebas dinyatakan dengan kata ia 'ia' dan bentuk terikat dinyatakan dengan..,na, na-, dan i. Persona kedga ia dapat menduduki fungsi subjek atau objek. Tata···8ahilsalJaka~sar'.
131
Contoh: "'(33) , Iamami' niparek tautoa: ' . 'dia saja dibuat orang tua' (,Dia sajalah yang dianggap orang tua. ') (34)
Sareangmami anjd pasalakil mange ri ia. ' 'berikan sajalab ituhal1cepada diaia' (,Berikan sajalab hal'itu kepadanya.')
Pronomina na- selalu mendahului verba dan menyatakan pelaku atau pemeran. Contoh:
(35) Kokonna Daeng Jarre napalli. 'kebunnya Daeng j arre dia beli' ('Kebun Daeng Jarre dia bell. ') Pronomina -i mengiringi verba atau adjektiva. Pronomina-i dapat mengacu pada subjek atau objek. Contoh: ."
(36) Naerang-i anal!-na m.angeassikola. , 'dia bawa ctia'anaknya pergi bersekolah ~ (,Dia membawaanaknya kesekolah~ ')' (37) 1 Ali anngeJiC!nngang-irqppo-rappo kayu., 'si Ali membawakan dia buah~buahan' (,Si Ali membawakandia buah~buahan. ') J
'.'
•
~
"
,
4.3.2 Pronomina Penunjuk Pro nomina penunjuk dalam bahasa Makassarada tiga macam, yairil (1) pro'nomi~ penunjuk urrium (2) prono~ina penunjuk tempat, dan (3)
p'ronomhia 'penunjukihwaL
132
. ,.
' .. '
. '" " .
.
Bab iV Nomina, Pronomina, dan,Numer,alia
4.3.2.1 PronominaPenunjllk UmtJJ:D. Pronomina penunjuk umum adalah pronominapenunjuk yang digunakan untuk umum atau untukbenda,manusia, binatang,dan sebagainya. Pronomina penunjuk umum itu, seperti anne 'ini'1 antu 'itu', anjo 'itu\ dan anu 'anu~. .. ..' . Pronomina 'penunjuk anne mengacu keacuan yangdekat dengan pembicara/pel1ulis, ke masa yang akan datangatau ke informasiyang akandisampaikan. Pronomina penunjukatumengacu keacuah yang dekat dengan pendengar/pembacai.ke masa yangJampau, atau ke infor,. masiyang sudah disampaikan;Pronominapenunjuk anu mengacu ke acuan yang tidak dapatdisebutkan (karena tidak ingat atau lupa) atau lupa) atau karena tidak,ingindisebutkan. Pronomina penunjukdapat berdiri sendiri sebagai nomina sepenuhnya- atausebagai pewatas yang menerangRan nomina' lain .. S~bagai·. nomina, pronomina penunju,k. dapat berrungsi sebagai subjek atauobjekda:lmll kalimat, d~ bah!<:an dalam kalimatyang berpredikat: nomlnadapRt pula' berrungsi sebagai
im
...
~~~
....
..'
,.
.
Contoh: (38) Anne/ antu/ anjo ballakku.
'inil itu/fm rumahku:' ....
CIni/' Itu .iulnahkU.')·.....
. (39) Anne/ antu/ anjo/ anu anggerengji kakodiang..
'ittil iturltul~umeIIlbawa dia saja, keburukari'
('Inil itul
all" hanya membawakeburukan. ')
(40) Ammalli annelanttti anjo/ anu sumpaeng.
'membeli dia iIlil itutitul anu tadi'
C!?ia membeli ini/itulartu tidi.') .
(41) I Samaila ansareakannel anjo/ antu. 'siIsmaillJ1e~~eri sayainilitul iJu'
'; (,Siismairimiffiperisaya ini/:itu. ')
. ", .... '
Tata Bahasa Makassar..'.
".'
"
133
(42) .Pappiwalinna.annelanjo>·
'jawabMlllya,irli/ itu' .' CJawai>
.'.
. '
Dalam bahasa.lisan. jika anne,' ant~, anjo, an~.dipakai sebagai subjek atau predikat pada posisi awal kalimat, kata itu diikriti oleh jeda. Perhatikim, misalnya,jedapadalallimat· (35) dan (36) di atas,' dan tidak perlunya jeda padakalimaC(37)., Demikian pula apabilapronomina penunjuk dipakai sebagai objekatau predikat pada posisiakhir; makaada' jedasebelumnya,.misalnya,. ·kalimat.(38) dan. (39). Setelah kata pappiwalinna .'jawabannya' kitaberhentiseJenak sebeltintmengucapkan annelanjo. Pronomina penul1juk yangbe~sirat atributif dilet~ seb~lum atau· sesudah kata ataufia~ayang:'diteraggkan .., Flings} utama. p~Inakaian s~pertiitu, yang di1et3kkartsesud~h frl:}Sa yang diterangkan, adalah umllk menutuP.'konsmikSi. frasasalah.s,!~fungsi dalam kalimaL. Karenaitll, jika.·fiasa itlllTIeiidapat keterilIlgarl lain. maka annelantulanjo 'itU selalti mundur dan berada di ujung kanan. ' Conroih: .. (43) Ballaka annelantulanjo p~sarena toana. " .'
'rumah inil itul itul pembedannya nenekllya'"
.. ,
('Rumah ini/itu pemberianneneknYa.') (44)
Ba.llakndpcimrtiantan~Ci aiinelantu/anjo pass~rena {oana. 'ruri1ahdiaf(!IllP~tii~iI it!lritlujemb~riarlnya neneknya' (,Rum:ah yang ditempatinya inil itu' pemberian' neneknya. ')
(45) . Ballak'napainmantangianial(a i'itarzggciiJ.a.pClkrasanganga
annel antul anjdRassarenatoana~ ..., . 'rumah dia tempati ada itu di ti:mgahkampung' inil itul itu pemberiannY:i nene~Yl:1' ; ('Rumah yari~',drt~mpatin)'a'y#g~aditeng~ kampung inilitu adalah pefuher'ian ·neneknya.'j ... .'.
134
BablV Nomina, Pronomina, .iJimNumera/ia.
4~3.2.2
Pronomina Penunjuk Tempat
Pro nomina penunjuk tempat. dalam bahasa Makassar,ialah· anrini 'di sinr, anjoreng' disana', danantureng' di.situ'. Titikpangkalperbedaan diantara ketiganya terletak pada pembicara,. menunjuk yang dekat antirti, agcik: jauh antureng, danjauhanjoreng. ' Contoh:' ,
,(46) 'Anrikr ri baliclkku, ~ip(Jkbunting. '
'di sini dirumabkit dika\vinkan'
'i('!?Lsirii; diriImhltiru dikawirikan:')
"(47) - Anturen,gmako roiong antayamgab
'di situ saja kamu dahulu menunggusaya~ . ('Di s~tu saja,dahlliu k.amu menunggu saya. ') .. : . ',: . ,
,
',~
~,\
(48)' Anjofengko'ripasaraka akbalanja.
'di sanakamudipasar itu.lJetbelanja' , ('DL sana,' di pasar itu,kamu berbelanja:)
,4.3.2~3
Pronomina Penunjuk Ihwal
Pronomina penunjuk ihwal dalam bahasa Maidtssarialah'k~mmlllin~ 'begini'dankammanjo 'begitil'. Titikpangkal perbedaannya terletak pada pembicara. Pronomina penurijuk kammanne menunjuk pada yang dekat, dan pronomina penunjuk kammanjo rnenunjuk pada yang agak jauh. Dalam hal ini jauh dekatnya sangat relatif. Contoh: ' (49)
Kammanni bizt~na tau,a a~j~rna. ,.'" 'begini canlnyaorang'itu bekerja'
('Begini cara orang bekerja; ')
(50)
Punna kammanjo t(mjakna~eyako aiiei. , 'kalau begitu rupanyajangan engkau ambit dia' ('Kalau hegitu rupanya jangan engkau ambil. ') ';'
'" ; '
- ,','
; : '"
r".".
/.'
"0','
Tata BahaSa, Makassar'
'.
'
~
,
\.:',",}
.-,
;....
':.":
: .'.
43.3 Pronomina Penanya Pronomina penartya;' adalah ,pronomina' yang dip8.:k:ai sebagai pemarkahpertanyaah. 'Dari segi' maknanya,)iang" ditanyakan itu. dapat mengenaHa) orang;, (b)'barang,atau(c) pHihruL Jikayangditanyakan orang atau nama orang, pronomina'yang,dipergunakanadalah; inai ,siapa'. Jika, yang ditanyakan' barang, pronomina yang d~pergunakan,' adalah" apa 'apa'. Jika Yang ditanyakan ,pi1illan~ pronomina ,yang dipergunakan adalah kerea ~yal1gll1alla'. Dfs~pingHu, masihadakata tanya lain yangbukan pron()~lna.,I<:ata tahyayang b~kan,pronomina itu menanyakantental1S(a)s~tJab,'(b) waktu, (cneinpa( (d) cara, dan (e) jumlah turunan. Berikut ini dikemukakal1kata:~ kata tanya, balk pronornina maupun bukan pronomina.!:; "" '" (a) Kata tanyi pronomlriakd8.13.h i'ndi, apd,d~ri.k~re'a, '(b) Kata tanya bukan pronomina adalah anggapai',\'meIlgapa\siapa 'berapa', siapaya /kapari';(untuk'yangakan'datang);" rinngapanna 'kapan' (untlikyang :laiu), kemile'.di mana';, dan antekamma 'b:igai mana',
4.3.3.1 Pronomina,inai ' ."Pronomina 'inci.i" 'sial"a'mengacu: pada.manusia •dan ',selalu ,meIt~ dudukiposisiawalkalimat, ' C0ntoh(:),:·
(51) [nai ampakanrei tedonna? 'siapa yang memakankan dia ~erbatmya?', " CSiapa yang member!:': fuakariketballnya?') c' . . -, -, :.' ,'- • /
. j'
-',
I"~
(52) [nai niboya ri ammakna?n' 'siapadicru;J olen i!;>unyaT,
('$ iap~, yang9it ai-i'fburiya?;) ,
Posisi pr6nOmiI1a.tnai'tidak'ida perubahali'b~ii:pad~ kalimat yang berkonstruksi S - P maupun pada ka:limat yang berkonstruksi P - S;
136
Bab IV Nomina, Pronomina, dan.Numeralia
Untuk mempertegas pertanyaan pronomina" inai biasa ditarnbahkaIi
dengan partikel -ka.
Contoh:
(53)
Inaika anngambiki kalukunnu? 'siapakah memanjat dia kelaparnu?' (,Siapakah yang memanjat kelaparnu?')
(54)
Inaika nuagang;aklampa? 'siapakah engkau temani pergi?' ('Siapakah yang engkau temani pergi?')
4.3.3.2 Pronomina apa Pronomina apa 'apa' dapat menggantikan posisi barang atau hal yang ditanyakan sehingga struktur urutan kata dalam kalimat masihtetap sarna. Contoh: (55)
Apa nabalukang I Ali? ,apa dia jual si Ali?'
('Apa yang dijual si Ali?')
(56)
Akbalu apaiIAli? ' ,'menjualapa diasi Ali?' ,
(,Menjual apasi Ali?') ','
(57)
Akbaluki apd I Ali ?' 'menjual dia apa si Ali?'
(,Menjual apa si Ali?')
(58)
I Ali akbalu''aj}(ii?' 'si Ali merijU'iil apa dia?'
(,Si Ali menjual apa?')
Sarna halnya'dengan pronomiruflndi,pronomirui apa dapat pula " " , " , ditarnbah ka sebagai penegas. Tala Bahasa.,Makassar.,
137
43:3;3' Pronoiniml Penanyakerea Pronomina penanya kerea pada umumnya' digunakan untuk menanyakan suatu pilihan tentarigorang, barang, atau hal. Contoh:, (59) Kerea eroic nu,CJ.lle,'?'
'yang mana malt engkau ambif?'
('Yang mana kau inginambH?")'
(60) Kereami, nuka.eroki ?
'yang mana' engkau ingini'
('Yang mana engkau ingini?')
, Pro nomina penanya kerea sering disebut l~bih singka{ sehinggi rnenjadi kere. COIltOti: '
(61) Keremi tau nuboyaya? 'mana sudah orang kaucari?, (,Mana orang yang kaucari?:') "
""
' "
4.3.3.4 Kata Tanya BukanPronomina anngapa,i Kata tanya bukan pronomimi.anngapai'mengapa' menanyakan sebab terjadinya sesuatu. Kata tanyaifu' ~diletakkanpada'awal kalimat, dan urutan kata dalam kalimat mengikuti'urutankalimat berita. " " ",' , , Contoh: :,','
.'
(62) Anngapai I Sitti natenti namani~ assiko[(l? 'mengapa dia si Sitti dia tidak p~r!5i,9~~gers~k,?lah?: ('Mengapa si Sitti tidakpergike ~ekQlali?') , , ',. , - . ; " , ,:-,i:". ,','."
(63) Anngapai I Badoknatukgu'rukkasi:cisl? "
'mel1g~pa (ii~~iBadok, di:;tjatuh roi1ikin?'
'Mengap'isi Badok jarilhmiskin?,);,:,;,'; ::;. ,',
138
BooN Nomina. Pronomina,aan NumeraliO.
.8eperti juga pada: pronomina penanya inai dan apa,kata tanya: anngapai dapat jugaditambahkank~sehingga menjadi anngap'*ai..
4.3.3.5 Kata Tanya Bukan PronominaPenaIlya siapaia Kata tanya. bukan. pronomina .penanya siapaya .menanyakan waktu terjadinya suatu peristiwa yangtelah berlalu: Kata tanya$iapayaterletak padaawal kalimat dan dapat pula diikuti oleh partikel ka. . Contoh: (64)
Siapayananaik hajji tettanu.? 'kapan dia naik haji aYalnnl.l?'
('Kapan ayahIDu naik haJi?')
(65)
Siapaya nalanlpcikbunting'! .'.
'kapan dia akan.dikawinkan;
('Kapan akandikawinkan?') ,
4.3.3.6 Kata Tanya Bukan Pronomina Penanyaantekamma Kata tanya bukan pronomina penanya antekamma 'bagaimana' menanyakan keadaansesuatu atau cara untuk melakukan perbuatan. Contoh: . .(66)
,Antekammabatena niparek? '., 'bagaimanacarany~ diquat?'
.('Bagaiinana cir.~ya dibua~?') .
(67) . Punna kammantu panggappannu antekamma sallang 'kajdri~
anna.
..... ',.:....... . ... '; ..'.
.'.
;.. ',
'kalau demikian itu pendapatmu bag~man~~anti kejad.ian . nya' . .'. . .' , . " .. ('Kalau begitu pendapatmll bagaimana nantikejadiannya. ;) ~
. (68)
'".
"
,
.', ".
nuboy*,j)~deng, nialar!~ka~ne,a.r.ztekamma?
'engkauF~ri say~ge~angari, .ad;l.sudaluaya. ini, bagaimana?' . ('Rl.lpanya kau 'mencari saya,' saya' ini sudah ada, bagai mana?') Tara' Bahasa M'akassllr' .
139
'Contohdi atas menunjukkanbahwakata. tahy~ antekamma dapat terletakpadaawat.kalimat•. padatengahkalimat, dan padaakhir kalimat.
4.3.3.7 Kata 1'anya BukanPronomina Penanya siapa Kata tanya bukan pronomina. penanyasiapa mengacu padabilangan ataujumlah yang.ditanyakan. . . . Contoh,
(69) Siapa ballinnajangan[lu? 'berapa harganya ayarnniu?' .'
CBerapa harga aYammut}
(70) Doek siapa nupassambe sumopael}g? . 'uang berapa kau,tukartadi,?'
CUang berapa kau trik~rl(:l11.tadi?')
(71) Jaina tau, siapa?
'banyaknya Ol;ang, berapa?'
CBanyaknya O1;ang, berapa?')
,
.
':
'
'
,
,
;
4.3.3.8 Kata TanyaBukan PronominaPenanya rinngapanna Kata tanya rinngapanna dipakai un.fuk menany~waktu pedstiwa . terjadi, khususnya peristiwa yang telah lalu. K~ta tanyait'!i aapat terletak diawal kalimat dandapat juga terletak di tengahkalimaL . CQntah:. (72) Rinngapanna nuniak battu?
'kapanengkau datang?'
CKapanengkau datang? ')
(73) Nialdbedeng tettanu rinngapannanabattu?
'ada diagedrngan ayahmu kapan dia da:tang?"
(,Kanan ay3.bmustidah ada, kapan dia. datangT)
I,',
140
:,
_
'
'
.
Bah IV Nomina, Pronomin{Z" dan NumeraJia '.
, 4.3.3.9 KataTanya Bukan Pronomina Penanya kemae ,
,
'
'.
".,""
Kata tanya bukan pronomina penanya kerna,e mengacu pada kalimat. Kata tanya ini dapat terletak pada posisi awal kalimat, tengah kalimat, dan akbir kalimat. Contoh:
(74)
Kemae ammantang gurunnu? 'di mana' tinggal'gutumu?'
CDi mana iinggal gurumu?')
(75)
Aklampai manggena, lakemaei anjo? 'pergidia bapaknya akan ke mana di itu?' CBapaknya pergi, akan ke mana dia?')
(76), .tinjo bajunnu femaei.
'itu bajumu, diniana dia?'
('Bajumu itu,dimana?')
4.3.3.10 Reduplikasi Pronomina Penanya Pada umumnya pronominapenanYildapat direduplikasi untuk menanyakan ketidaktentuaQ. dalam kalimat berita. Contoh:
(77)
[nat-nai tena nakkareso tenatong nanggappa. , 'siapa-siapa tidak diabekerja tidak juga dia dapat' CSiapa-siapa tidak bekerja dia tidak dapat. ')
(78)
Tena apa-apa kuerang batfu ri Jakarta. 'tidak ada apa:..apa saya bawa dari Jakarta' CTidak'ada apa-apa saya bawa dari Jakarta.,')
(79)
Kere-kereaino nasareangkik lama nitarima. 'mana-mana saja dia berikan ~!!.lah dite,rim( , " 'Mana-mana saja diberikan itulah diterima, ')
TataBahasa!4akasso,l' ;
141
(80) Anngapa-apaipiikkasiaknu~
. 'mengapa-mengapa perasaanmu' ('Mengapa-apaa·perasaaIlri1l.~~')
(81)
Kiatorokmamiantekamma-antekamma erokta. 'anda atur saja bagaimana-bagaimana kehendak anda' ('Atur sajalah, bagaimana-bagaimana kehendakmu. ')
(82) Saretongi siapa-stapa nak(lteknea,ng atirml!,,,·
'beri juga dia berapa-berapadise~a:ngihatimu' .
CBerikan juga dia berapa-berapa ikhlasmu. ')
4.4 NwneraJia Numeralia atau kata bilangan adalahkata· yaiig dipakai untuk menghitung' banyaknya maujud (orang, birtatang, ataubarang) dan konsep'; Frasa bilangan seperti tallunngallo 'tigahari',sitannga bu[tmg 'setengah bulan', anak maka· rua ' anak yang kedua' mengandung numeralia, yakni masing:-masing tallu 'tiga', sitannga ,setengah , , dan makarua 'kedua'. ... .... ..
rna.cam
Ada· dua> ·mimeraJia· dalam bahaSa Makassar, yaitti. (1) numeralia pokok, yang memberfjawab ataS perlahyaan siapa!berapa' , (2)numeralia tingkat, yang memberi jawab atas pertanyaanlriaka siapaya 'yang keberapll' . Tiap.,.tiapkelompok itu dapatJagi dibagi menjadi subbagian.yangJebih keciL~eperti contoh-contollberikut ini.
4.4.1 NumeF;alia Pokok Numeralia pokokctalambaruisa Makassar dlbagf atas beberapa bagian, seperti bel'iklit.
4.... 1.1· Numel'alia.lPokokTentU, . NumeraUa pokok tentumehga.cu kepada bilangan;Bilangan pokok
itu adalah sebagai berikut. Bob W Nomina, Primomina,d(/llf Numeralia
", 5 =lima'" ' 6 = anntlngt'.· ' 7= fUjliJ.', 8 :;=', sago,1)tuju ' 9 =salapang
0= n()lok~
1 = selent! 2= rna 3 =talltJ 4 = appak.
Di samping num~ralia tunggal;' ada"pula:, nUI11eI;alia lain·>yang merupakan:gugus., Untuk hilangan diantara','$ampula'sepulu}l' dan salapangpulossalapang 'semhilan puluh sembilan'. Numeralia gugus ini menggunaka,n:,kompouen pU;lo "puluh'." Dengan demikian dikenal:,.' 11 15 20 23 56 70
82 94
sepulo, sekre 'sebelas' sampulo lirrza, 'lima belas' 'duapuluh' rna,Xm)pulo , 'dua puluh tiga' rua (m)pillo(lt)tallu lima (m)pul
Untuk bilangan ,U (sebela$) sampai dengan 19 (sembilanbelas) dipakai gugus yang berkomponen s(iI11PU(O diikuttolehbilangan tunggal. Dengan demikian dikenal: ' 11 ," ,'sebelas.' sampulosekri? 12
13 14 15 16 17 , 18 19
sampulo (;i)rua 'duabelas' 'tigabelas; sampu[o(n)tallu sampulo' (ngjappak ,empatbeias' samjJillo (l)li'lna 'lUna belas' sampulo' (ng)annang ,enam belas' " . 'tujuh belas' sampulo (n)tuju sampulo (s)agantuju .,delapan 'belas' sarnpulo (s)salapang , 'sembilanbelas? ,
.
,
.
'Gilgusunfuk bibnganantara 99d* 999,'berkomponen bilanngang;, , ratus'·.· Bilangan yang"lebih Keeil mengik!lti polayang disebutka:lldiatas; . ';. ", "'.
'
;':',
'
,
'
143
Contoh: 100 _ 600
700 _ 900 _ 400' _ 525 827'
sibilanngang 'seratus' annang bilanngang 'enam ratus' tuju bilannganna 'tujuh ratus' salapang bilannganna 'sembilan ratus' pata '(m)bil(lnngang 'empalntus' ' lima(m)bilanngang'lima rarus'dua ptiluh: lima? . rua(m)pulo' (l)Uma sagahtuju bilannganfta"" delapaIi ratusduapuluh rua (m)putQ, (n)tuju tujuh'
Gugus untuk bilng~999 dan 999.999 h~r~Qmpon~n sakbu ;'ribti'. BHangan yang lebihkeci1iTI~ngikuti pola yangtel~,disebutkan di:atas, Contoh: ". " '. ..' . 1.000 3.000 4.000· 7.000 9.825
10.235
999.999
sisakbu' 'seribu' tallu (S)kOkbu 'tigaribu", . . .
.' pata (s)stlkbu .'empattibti.'
tujusakbu 'tujuh sakbu' 'Sdlapangsakbu· . .' 'sembilan ribude1apan,ratus .' sagahtUjubilannganndYdua pUluh lima' . rua (m)pulo (l)Uma sampulo sakbllrua 's~puluhribuduaratus ~iga
(m)bilanngq~g.tallu
ptihi111una,'.·
.
(m)puloWafna .' . . ., sal4pang)itannganna ' ~embi1aJ,i ratus sembilan salapangpulo. . pul)111SemlJil~, ribrr· . (s)salapangsakbu, sembilan ratus sembilan salapang bilcmnganna . putuh sembilan' ((s)sa1apangpulo (s)salap(lng .
Proses seperti itu,berlanj4t deng~gugt1S; yang btrkomponenjuta ,juta' urituk bil~gan dengan effiun noL 'Gtigt!& nllmeraiia:yang.;lain merigilrnti gugus yang dipakal dal:i:m bahasa Indonesia.' .
144
Bab IV Nomina, Pro",omilta, iltinWiJinetalia,
. Dariuraiandi atasdapat kita
simpuIk~
bahwa.bilangan di atas
bilangansampulasalapang 'sembilan beIas~ diIly~takandenganmengang gap seoiah-olah bilangan itu terdiri alas beberapa gugus danbilangan. Conton:
-
..
6.879 = terdiri atas
6000 = annang .sakbu
800 = _ _----.,......,.-.'. saganiuju bilannganna
= _ _ _ _ _ _ _ _ _,..,.-,..,.-_____ tuju pulo 70 9 = _ _ _ _ _----~------~s~apang Dalam bahasa Milkassar, nwneralia pOkokditempatkand{ muka nomina dan dapat dfselingi oleh kata pimggolong: sepertfbatu'biji', tau 'orang', kayu 'ekor', /avJarak 'Iembar', daripappClk 'lJatang'. Urutannya menjadi: numer~ia ..,..:-. penggolong --- nomina .. Contoh:
(83) Ammalliak taipaiallu '(m)batu. 'membeli saya mangga tiga biji'
('Saya membeli mangga tigabiji.')
(84) Lima (ng)kayu jangang-jangahg najakkalak..
'lima ekor buruIlgdia tangkag'
('Dia:menangkaplimaekor burqng, ')
(85a) Tallu tau pajama laringagangak.
'tiga orang pekerja akan menemani saya'
('Tiga orang pekerja akan~enelTIani saya. ')
(85b) Tallu pajamal,anngagangak. 'tiga,pekerj~ akan.menemanisay~'
('Tiga pekerja; aka,t1,menemanisaya. ') . Segerti y~g tediha,tpada contoh .kalimat:(83b)kata penggoiong'(au 'orang? sering dihilangkan:
TataBahasaMak~sar
145
4A.l.2. Galnmgan' NinDeraliai cleHgan,.losi, . kodi; meterek, literek, grarl.g~dan(riJfiiak .
'.
::: .
Bahasa Makassar mengenal beberapa gabungall Ullmeralia dengalk nomina yang inengacukepaqajumlah dan rnaujudtertentu. Contoh: . (86) '. Ammakku. alJl11ltllUpiringrua (1)losL
..' 'ibuku membelipiringduaIl.lsin' "
.'. ('Ibuku: membelipiring dua lusin.')
(87)
Rua(ng)kodilipak nab{l.lli ri pasarakac 'duakqdi;saJ;lAugdia beUdj pa~ar' . C))ua koqksarungdibeli pasar. ')
4i
. (88) Tallumeterekkaengnaballi ri tokoa•.
'tiga meter kaindia. belidi toko itu'
('Tiga meter kaindibeli;di toko: ').
(89)
Pirangliterek minnyak nubaili? 'berapa:.liter minyak kaubeli?'
(,Berapa liter miqyakkaubeliT) ,
(90)
Lima garangbattataknacindnna~ 'lima gram beratnya· cin9innYa'··.· .
('Lirna gram beratdncinnya. ~)
.-.>,
4.4.1.3·Numeraliapok~kTak Tentti N.umeralia pokok tak tentumengacukepadajUmlah yangtidak. tentu dan pada umumnya tidak'aaJ!>aftriehjadijawaban ataspertlinyaan yang memakai kata tanyasiapa.'berapa'; Nt.llileraliilitu adalahjai 'banyak', akrupa~rupa 'berbagar ngaseng 'semua1 , kabusuk 'sell:iruh', sikamma.. 'segeIlaJ!>!, dan.sikekdek~'sedikit!~· Numeraliapokok tal<: tentuditempatkan sebehml' nomina yang diterangkaruiya. . . . .. .. Contoh:
146
. Bah LVNomina, Pronomm(l/ daniNiiineFdliti·
(1 00) JaUau akboya jama:iamang.
'pallyakorang mencari pe\cerjaan'
CB,an!ak orang menqripeker.)aJ.tI1.')
(101)
A/crupa"-rupai barang nabalukang; 'berbagaibarang dia jual'
fBerbagaibarang diajual.')
(102)
iangasengtauakbarrisika akbaju keboki. 'semua orangberbaris berbajuputihdia' . ('Semua orang yang berbaris berbaju putih.')
(103)
Kabusukmi barangria nabalukang.. 'seluruh sudah barangnya diajl.1al' . ('Seluruh barangnyasudah dijual. ')
(104)
Battungasengisikamma taunibuntulia .. 'datang semua dia segenap orang diundang' (,Datang semua orang yang diundang.')
(105) <Sikekdekj(nagapp~
ase kimakanrei balao.
'sedikit saja dia dapatpadi karena dimakan dia tikus' . ('Sedikit saja diadapat padikarena dimakantikus.')
4.4.2 Numeralia Tingkat
Numeralia pokok dapat .diubah menjadi numeraliatingkat yang menyatakan tingkat. Caramengub'ahnyaadahili deQgan menambahkan kata maka sebelum kata bilangan bersangkutan.Khusus untl.1k bilangan sekre 'satu', biasa digunakan katauru-urudisampingkata maka. .. Contoh:
maka sekre ata!l uru.,.ur;u . nuzka rua maka appa maka sagantuju., makasampMo .
. 'pertama' .
·'kedua'
'keempat'
,:k~<:lelapan'
'kes¢puhih'
dan seterusnya..
TataBoJuisa'Makassar·
J.47
4.4.3 Nmneralia Pecahan .
Setiap bilangan poko(d
1 2
1
4
.L 16 ~
_~__
tq,llu tawa appakqtau tallu (m)parapak
4
Bilangan pecahan dapatmeIigikuti bilangan pokok, seperti: rua sitannga
2 1/2
Bilangan campuran di atas' dapat Juga ditulis"d~Ilgari ..caraif~imal, sebagai berikut; '~i
M'·
2,5
148
------>
ruaiilan~~a atau
Bab IV Nomina.
PrOfl()~. ~d4nNume.ralia
3,6
-........--' >
. 5.25 ------ >
talluannangtawasampulo atau. tallu koma annang /imasiparapak atau .(l)lima
'lima
kol1ia rna' (m)pulo
4.5 Penggolong Nomina
Bahasa Makassar memiliki sekelompok katayang membagi-bagi maujud dalam karegori tertentu menurut bentuk rupanya.Manusia. misalnya, disertai .oleh' penggolong tau;'. binatang .·,oleh penggolong lawarak. Penggolongan seperti. itu semata-mata berdasarkan konvensi masyarakat pemakai bahasa bersangIa.itan.·' M:uiusia.· dan· binatang mendapat kedudukan khusus., dengan 'adanyapenggolong tau dan kayu untuk masing-masingkelonJ:pok tersebut. 'MaujUd'lain disertai peng golong yang berbeda-beda., Berikut ini beberapapenggolong dalam bahasa Makassar." , '" . j
--~>'.
' untukmanusia.. ',,'
--- > untukbinatang. , ... ,
--- > untuk buah..,buahan atau hal lain di luar
golonganmanusia atan binatang. pokok --- > untuk tumbuh,.tumbuhan. pappak --> untukbarang yangberbentuk panjang. sapak/simbang --.,. > untuksawahatau,barartgyang datar. lawarak --- > ,'untuk· rambut, kertas, ..kain, atau benda lain yangtipis,., . .' ........ .'" liserek ---> tintUkmata;'~iji:' Jagung,. atau henda lairi yarigkecil dan bulat. porong --- > .' 'unfuk pisarig,oambu, ~tiij tttmbuhan lain yangtllrnbuh berkelofQp()k. bollo > ·'p~rllk,~bu#ga. , ' . •. . ,. '. . '.'., polong --- >uhtukb~gi~jl;tJ?otQrigaJi :suatil barartg. --- >untuk dagiIig.· , ' , toppak tau kayu batu
J49
Perhatikari contbhpemakaiannya. dalam'kalimatberikUt; (106) Niak rua tau akjappa ri sassa'nga.' 'ada,d4a Qr~ng berjalandi gel~p', . ('Adaduao~ang'berjalan daliiffi gel~p.') (107) Tallu (ng)kayu tedong naballi. 'tiga ekor kerbau dia beli' CTiga ekor kerbau dia beli. ') t108)Pata(ng)baiutaipan.asambUa. . 'empat bllahmangga,dia lempar'..
('Empat: ~buahmanggadialempat. ')'
;,( 109)p.ua (Tlg)pok()k kayujati naiakbGJlg.,
'dua pohon !\aY,U jatidia tepang'. ' .
,(,DUll pohonlaiyu jati'dia tebang.')
-
'
'
, , '
.;'
' , " , ' .
"(liO) 'Taliu (m)jJappak kdluruknalakb~iuk.
'tiga batangrokok dia habiskan'
('Tiga batimg, [(llWk diahabiskan.,')
/;
.
"
.,
(111) Rua (s)sapak tanillUiballi.
, 'duabidang sawahdia belr '
CDna petaksawah dia~beli~~)
(112) Limarl)l(Jwarak seng·ndpalak. 'limalembar'seng diaminta'
,', (,Lirila lembar. sengdia>Ininta~ ') .
,,:",-
"-'='j"'c'-c
:_,
(113} Lima. (l)liserekbaguliknaJjalli.
" 'lima-blji ~et~r:etigdi~ beli'
(':L@a QiJ(keler~rigdiaaben.')
\.
',,.-.
(114) Tallu'[m}b'o;iJng' ~~lona:hClbalukang. 'tig~. ru,rnPH!ll:>am9uhya'dia jual' .
. ('Tiga rwripiih'tiaihb,unya dijuaL ')
'::'..
1'50
."
" BablV Nomina, Pronominti,danNumeraliiJ
(U5) .Niakbttngasibollo ri' stmbole'nna; . 'ada bunga.sekuri1:um pada sanggulnya' ( 'Ada bungasekunrum pacta sanggrtlnya:')
(116) Sipolong jUkuk 11ilmananngi:· 'sepotong ikan. dia JJersarna-sarna' CSepotong Hean mereka makan sarna-sarna. ') (117)Sitoppak dageizgna[ollong miong; 'sekeratdagirigdibawa kUcing' . CSekerafdltgingdibawa kueing;')
4.6 Frasa NoIiililal; Pronominal, dan Numetalia Nomina, pronomina, numeralia,dari penggol()ng dapat .diperluas menjadi frasa~ Akantetapi,unsur yang merupakanpewatasberbeda,. beda.Nomina; misalnya, dapatdiwatasi gengan adjektiva sepehi pada frasataubajik ~ orang baik' ,sedangkanprono1l1ina persona < dapat diperluas dengaIi anjo 'itu'sehingga· terciptaIah fraSa iangaseng anjo 'mereka itu'.
4.6.1 FrasaNominal Sebuah nOIIlirul,.~eperti ballak 'ruIJ:lll4\ at;l4-kata lain dapat diper~ luas ke·. kiri' atau lee' kanan.Perlmisan ke kiri dilalrukan. d,engan meletakkan kata penggolongan tepat sebelum nomina tersebuidan kemudian didahului lagioleh .numeralia .. Contoh: .. (118) a. rua (m)batuballak 'lima ekor ayam' . b. lima (ng)kayujangang ,seoraIig lalo.;;laki' c. sitaii b.urakil~' 'banyak semUt~' d. sijalangkaluara Pada frasa di. atas yang menjadiinti adalah ballak,. jangang, . burakne;dankaluara.Letak pewatasannya. tetap, artinya; urutannyatidak Tata·BaJilisaMakrdsar·········
".i
151
dapat.diubah menjadi nUlll~l'a1ia,,:tebih\d,abul~,.ke~udianpengg<Jlong,
Pewatas: yang'terietak;se."eltim,inti, disebutpewatas::d¢pan. Jadi rua (m)batu dan' lima (ng)4;t2)Ju',ad(i;l¥1.pewatas d(;!pan:· '
Jika tidp.kada pewatas lain '$C!sUdah' inti,p¢watasAepan serigg jqga
ditempatkan. sesudah inti.'
Contoh:
(119) a. b. c. d.
kaluku tallu;(m)pokok bembe rua (ng)kayu kaluruk sipakpalc lipak lima (l){awarak
'kelapatiga pohon' 'kam~ing Qua.elwr' 'rokok sebatang' 'sarung rima lembar'
Inti dapat pula diperluas ke kanan;;Perluasan ke J~aIia.n mernpunyai berbagai bentukdenganmengikuti kaidah berikut. 1)
,Sllamintidapatdiikutiol~h no~nalaiIlatau
leQih. Ranglqlian im ditutup d,engansal$satu prOnomina persolla.dan, olehJ;mnelanjo" .Akan tetapi, setiap nomina yang menyusuthanya mengacu,kepada nomina yang langs.ungsebelurnnyadan~bukan nomina,lp.in yang tedahulu. Contoh: (120) rinringkayujati rana
Pengertiarifras~jnidapat dimuafmelp.luipertanyaan" dan jawaban yang berikuL" ;
a.
b.
1~2
Apaanjo?
Rinring:
'apa itu?' CApaituTJ'.
'dinding'
('DiQd'ing.')
',? · ,. RmnngJlplk
Rinrmgjati,
'dindlng apa?', . CDindingapa'?)
,dindingJati~
(' Dindingj atL')
BablV Nomina; Prondmina, dan iVumeralia
c.
'Jad apa? 'jati apa?' ('Jatiapa?')
Jad rana; 'jati rana' ('Jati rana.')
Dengan demikian, jelasl;m bai.lwa' katakr,Iyu hanyamenerangkan nomina sebelumnya, yairiI rinriiig;ja# hanya menerangkan kayu. dan rana hanya , menerangkan j a t i . ' 2)Suatu inti dapatdiikuti oh~h adjektiva, Pl"onornina atau frasa,pemili kan, dan kemudian dltutup d(:mgan pronQminapenunjukanrze/anjo. ," , ' , ',' Contoh: (121) a. baju
'baju'
b. bajueja ;
, 'baju merah' ,
c. ',baju ejaTUJ iz,,,dikkU
, 'bajumerah adikku' ,
Urutan seperti dinyatakandiatas merupakan urutan tetap karena pembalikan urutan akanmenimbulkan' perubahan arti dan bentuk. Perhatikan frasa(1lOc) dan (110d) di atas yangdiubah urutannya. Baju ejana andikku~ 'Baju merah adikku.' Baju ejana andikkuanne, 'Baju', merah adikkuini.~'
_...,;;-,,_' \ Andikku akbaju ejai.
'Adikku berbaJu merah.'
_-,...-"'--' Bajunna andikku anne ejai.
'Baju -:aclikku inr merah. '
. .. ' . "
'.
.' .
'.;,..
_,';.-
-
,,_'
.
I;
"
_
.;:
3) Suaru intidapat pula djperlilas dengan 'aposisi, yaitu frasa nomina
yang mempunyaiacllan,yangsamadengan·nomiha yang diterang kannya. ',' Coritoh: (122)a. Sui«wJ:si. butta passoiongangceratta.
'sulawesi tanah saluran darahkita"
(,Sulawesi tanah tunipahdarahld~a.')
Tala BahoSaMoIcassar
,153
b. Soeharto. parasidenta makaruaya. 'soeharto,presiden kita yang kedua', ('Soeharto, presiden kita yang kedua.'),
c.' Ballakna, salloamonapammanulnngi. "rumahnya, yang lama'sudah dia diami' (,Rumahnya, yang sudah'lama didiaminya.') 4) Suatu inti dapat diperlu~ olehfrasaberpreposisi. Frasa berpreposisi atau 'frasa preI'osisional' . yang' menjadi pewatas nomina ifu merUpakanbagian dari frasa. nominal dan 'karena hu tak' dapat dipindah-pindahkanke tempat lain seperti frasa berpreposisi pada umumnya. Contoh: (123) a.
Patorani battua,ri Galesong. 'nelayan ikan terbang datang dari Galesong' CNelayan ikan terb,*,ifgahGalesong.')
b. Paklalangang mangea ri MaUno. 'perjalanan pergi' ke Malino' '. (,PerjalanankeMalino.')"
c. Pamrriaria,{ga ri Kajang. .'persawahan di ~jang' (,Persawahan di KaJang.')
d. . Pa111!i,riaii Pangkep nakattom,i' asemia: 'petanidfPangkep dia panen suctiilipadinya' ('Petani' diPangkep sudah memanen padinya.') ~,
i .-.:
.~.;s.
' '." .'-":'.
e.;Pamarri(lnakattomi asenna ri Pangkep;· 'petani dia'panen sudahpadinya di Pangkep' " .(,Petani sudah memanen padinya di Pangkep.~) , Padaduacontoh;tera)(~posisi ri Pangkep merupakan 'bagian d.lfipetani, dan kedua-duanya' membenfuk frasa 154
Bah IV Nomina, Pronomina,;dan,Numeralia
nominaL Pada;.contoh( 112e) >frasacpl'eposisiri Pangkepimenerangkan asenna. Dengan demikian,.kedua kalimat itu berbedlr"Padakalimat (l12d) menjelaskan bahwa pamartia':petani~itu berada dhParigkep, sedangkan ase· 'padi' tidali diketahui tempatnya-,,· apakahdi Pangkepatau di luar Pangkep; Sebaliknya,kalimat(112e) ase' yang telahdipanen. berada diPangkep. tetapi pamarri yangmemanennya -ITIungkinberada di tempat lain.
4.6.2 Frasa Pronominal Pronomina dapat juga dijadikan frasa dengan mengikuti; kaidah berikut. 1)
Penambahan numeraliakolektif Contoh:
ikaungaseng
<..,.-
'kamu semua'
ikattengaseng
'kamu' 'semua' .
< --- . . ikatte + nga§eng ,
'kita semua'
iangaseng
'kita'
< .,-.,..;. ia
'mereka semua'
2)
ikau + ngaseng
'dia'
'semUa.'···
+ ngaseng 'semua'
Penambahan kala,penunjuk Contoh:
inakke anne ikau antu ia(a)njo 3)
'saya ini' 'engkau itu' 'dia itu'
Penambahan kala tonji Contoh:
inakke tonji ikautonji ia tonji
Tala Bahasa Makassar
'saya sendiri' 'engkau sendiri' ,diasendiri'
ISS
4) Penamba/tQn/rasa'nominal yangherjungsiapositi/
';
Contoh:'
,ikatteBugisik-Mahgkasara!ca' 'kita, ,suku Bugis,-Makassar' :-" ~engkau:orangyang sejahtera'
.ikau:. tau :-suflggua.::
4.6.3 Frasa Numeralia Pada: umurnnya frasa numeralia dibent\lk dengart hlenarhbahkankata penggolong, Contoh: , rua (ng)kayu (tedimg)
•dua ekor (kerbau)
lima tau (pajama)
,
-'t'·
'lima orang (peketja)'
sampulo batunna(kalllku) 'sepuluh biji (kelapa)'
156
Bab,IV Nomina, Pronomina,"danNumeralia
i
·BABV
.ADJEKTIVl\: S~lBatasan
dan Ciri Adjekti",a
.Adjektiva, .yang; juga biasa;disebut lcata,sifat· atau ·bta.keadaan, adalah·kata yang dipakai·untuk menerllngkan slfat ataU.keadaan orang; benda,atau, binatang ;,Adjektiva meinpunyaLciri:"ciri (1) dapat didahului . . ' oleh keterangan:dan (2) dapatdiberi keterangan ,penguat. ,." 1)
Adjektiva ya~g dapafdidahului oll~hketed111gah,sepertfkaial~be 'lebih' ,kurang 'kuiimg:', ~~ kaminang ·'pai~9g' .. ".' .' Contoh: .'" lebe gakgii'lebihcai1.til~' kurang bajik' . 'kurang haik' kaminang ,carakdek '. '~paling pintar' "
2) . Adjektiva yangclap~tdib¢iiket~rariglll'lpenguat,!ieperti sannak, ',. 'taklatoltakliwak dudit. qat.l,sikali.··· " . .' ,
O:mtoh:' . sannak lo'!IPonp takolalo tinggt takliwak cakdi, lolodudui bajiksikali S~2
'sangat besar' , 'terlalu tinggi;.· 'terlalu kecHI' \, 'mudah sekali~:i' 'baik sekaU":'
Bentuk Adjektiva
Bentuk adjektiva bahaSa Makassar pada umumnya monomorfemis, yaitu terdiri atas satu morfem.,Akantetapi, ada juga.benmkadjektiva yang pOlimorfemis, yaitu terdiriataS lebih dari satumorfein. Tata 8Q1ulsa Mitkassar
157.
1) Adjektiva monomorfemis
Ctmtoh:
kodi, tongolok bambang jai barani
'jelek:c' 'tunt 'panas' 'banyak' 'beranrf
battalak sibaku dingin sannang ,}aikjalak
'berat' 'kikir' 'dingin' 'diam' 'mahal'
2) Adjektiva polimorfemis Adjektiva polimorfemis:bahasa Maka~~~r dapai dibe1ittik d~Ilgim:ii~a cara"yaitU 0) pengafrkSanatau {pengimbuhan);(2} pengJIlangan; dan (3) pemaduan ,deng:im,kafa::laim" 'Adjektiva, bentuk·afiksi terbagi, ,atas.dua bagian, yaitu (a) adjektivaJ bentuk ipfleksi ,(b) 'adjektiva' bentuk derivasi." Adjektiva bentukjIlfle.ksi~dalahbentUkturunan yang asalnya atau das~nyadarikelasadj~ktivaiYangmendap~t afiksatau.imbuhan, seperti. ' a\Valan; akhiran,a,~!+.gaRupga,n .awalan ·~anakfiiran. Adjektiva derivasional adalah adjektiva y'ang terbentukdari kelas' kara .yang'Jain, seperti kata kerja(verbil)·at;wkatabenda(nol11ipa). , " . i:"'
a)
;
,
Adjektiva turu:Jian',bentuk infleksionru; dapatdibentuk dengan menggunakanprefibma,:.. ,Prefiksma,.termasukprefiks yang arkais dan telahmenyatude~gllI1kata.Sangdilekatinya. Di samping itu, atau pretties' Iiu:i-' i bersifat 'n1~uka, " artinya: lceberada .' ketidakberadaannya, tidak meIigubah Illakita kat3:: Contoh: . ma- + lekieng' .' 'malek'lelfg
'hitirri' "hitam" ,
an "
ma- + tiflgg(
'tihggf :
ma- + ciduk' . 'runcing: ma- + luarak .·,'JUasf. ""
...;".mli" + ,raraTig,' ",
, '--- > matinggi" 'tinggi'
':,,_->
'\
rnaciduk
'runcing'
--- > maluarak
"luas?
, ....""-.> matarang
: . 'tajam"tajam'
ISS:
.Bab V Atl/ektiv,a;
b) _Adjektiva bentuk intlebiQnal<..
siN.. + saN-
+ ..
tinggi
--~-
> sintinggi ~s.amatiI)ggi'
.. 'tinggL
.tQmpa. ·
.'\"~~ >.
·sqnl()trtpo.
'sarna besar'
'besar'
pasiN- +
-~-- :::>
battalak
pasimhattalak
,samaberatkan'
'berat'
rosol/+:';
··..ang,·
rosokang
'kUrus'/
kebok + ,
..
'lebih kurus'
-angngang
kebokangngang
'putih';' .'
'lebihputih'
Adjektiva bentuk infl~lQ;ipnatdengan.jJ,refikS;. saN-,dan. siN menyatakan,d\la, hal y,ang~arna,~s¢3ngkanprefiks pasiN- atau pasaN
menyatakan'menyuruh'bandingkan. C(mtoh:
'
siN- +lompo.
'.'sallllL:besar~,i;[,.
.,
::SUlomlwianakku,na anakflu. ,Jsamabesardia analQw dananaknul'; ('Anakku dan~naJ~mu Sarna besar/) . saN- + tinggi
'sarna tinggi'
.,santlnggiballaknu naba!lakki{
··;'·.'sama tiriggi rumahku dengan niInaIinlu' .' (;Rtimahmu dan rumahku 'sarna tinggf;) ::'/~~'~~",~,':',,-,;"
,
<>'~:>,:,'~;:';',~
'.
."j:.::':.,~,
paSiN- + battalale rs~akan beratnya'; . .: c.Pasimbattalqki cincingkuflQ}cindnnu,', . >'samakanberat dia cincinku.'dan cincinmu" (,Samakan beratnyacincinku dan cincirunu. ')
. TataBqhasa Makassar
159
pasaN;;;{f,:'lUIJi:iik''satnakan, lu~rtya! '" tPaSi.Jfuizrllki·tdilakui,:$ ta!lanu,~-,:·
. ",~,
";:i·t;samakan·luasdia; sawah1<:udansawahmu' ') , (,Samakanluasnya,sawahkudansawahriiu. , Adjektiva;.inflekstonalyang. mendapa{ sufiks -ang berarti 'lebih', sedangkansufiks ~l2ngng4ng>mempunyai arti·;'lebih lagi',' , ',' Contoh: .;.:<{,," , ,
'
'lebihkurus'
;~.'C;
Rosokangi tedongku na tedonnu., 'lebih· kurus dia' kerbaUkii'" daripada kerbauniu-',.. (iLebihkurQs' .kerbauku' ".claripada kerbaumu. ') -f
," " k~bok+ ;.angngang'lebihl·putihlagi' " Kebokatmgangiandikku naandiknu; ; ' , 'leblhputih.lagidia adikku daripadaadikrilu' CLebih putih lagi adikku dacipada adikmu./) AdJektiva, dedvasional adalahadJektiva turunan. yang 'dibentuk dad, kelas kata ,lain, seperti nomina'ataQverba. Adjektiva derivasional mengalainF;pFoses~ftksasi, sedangkanafiks yang dapat membentuk adjektivadenvasional'adalahprefiks iak-,pa-, dan aN-, 1) Prejiks-tak",;, \ " \ ' . taIC:.... ,ke~l!k ~teJ.'- 't1ltl,lg',
talc-
+ sungke, '
'ter..
buka"
t.~·T'·
2)
PreJikS pa pa-' +' inung 'gemar
160
minum' ,
'.takkekbuk ,"tertutup' ' --- > tassungke ,'terbuka' , .. tagg'entung ",·~tergantung'
-:..- > painung 'gemar minum' , Bab i VAdjektiva .
pa-
+ botorok
'gemar pa-
-~--
.'gemarberjudi'
--- > paLukka,·
+ Lukka
'gemar
> pabotorok
judi'..
~gemar
. judi'
berjudi'
l) Prefiks aN
.,--- > anngarruk· .
aN- + ngarruk 'menangis~
. aN-
. 'menangis
----> .ammenteng
+ menteng
'berdiri'
'berdiri'
aN-·+ jappa'
, ,;-~->akjappa ,
.' 'berjalan'
,'berjalan~'
..
Ketiga prefiks di atas hanya dapat melekatpa:dakata kerja (verba); Untuk menentukan bahwa ketiga prefiks itu membentuk adjektiva,kata.c kata yang dilekatinya dapat diikuti oleh kata keterangan penguat. Contoh: takkekbuk rapak . 'tertutup rapat'
'gemarberjalanjauh ~.
pajappabeUa 'berdiri tegap,:
ammenteng sassak
4) Prefiks aKPrefiks aK-. dapat melekat pada kelas kata nomina.danverba. Contoh:
;- aK-
---::'> izppeok'" .
+ peok' 'lumpur'
aK-
'beclumpur'
---- > .akballak
../- ballak
'. ;berum3h'
'rumah'
aK-
+ Lampa
aK-
+ bicara
.
~.,_.c
> akLampa
--~~
> akbicizra
'pergi'
'pergi'
'berbicara'
'bicara'
5) Kolifiks1c4-.•• -d",g
. ; ,... ." . ".. .
.'.".........
KonfikslCa-... -ang dapa( meiekat padakehlskat3.110mina dinverba.. ' ~
Tata Bahasa Makassar
<
'
'.
~
,
-.
-
-
•
•
,
161
Contoh: ka- + cinik;+:'.4Jng" ---- > 'ke- + Iihat + -an"; ka- + langizgerek + -ang --.:.- > 'ke- + dengar + -an' ka- + bosi + -ang ---> 'ke':'+ hujan +-an' ka- + jeknek +.-,:ang ----> 'ke- + air+'.-an' '<,
kacinikang'
,'kelihatan'u
kalangngerekang
'kedengaran'
kabosiang
'kehujanan', "
kajeknekang
'keair'an' "
Contoh adjektiva dedvasionaI ~ dengan konfikska;;;;.,~-ang 'di, atas dapatdiberi kata keteranganpenguat sannak atau kaminang. Contoh: '
kamii1ang kacinikarzg
, '
'paIingkeIihatan ~'i:
kacinikang sikali 'keIihatan sekaIi'
kabosiang sannak 'kehujanan sangat'
kaminang kajeknekarig' 'paling keairan' (sakit dimakan air) 6)KonfikssaN.,.~~-na_,:"
Konfiks (verba). Contoh: saN- + lampa +,~,Jti' -.::~~> 'pergi' " tiro + -na,---:' > saN'tidur'
salampana 'selalupergi'
satinrona
'selalu tidur'
Cara kedua ~itt\lk' ··nienurunkan adjekti~a adalah dengan pengulangan. Akan tetapi, kata yang diulang -itu ,harus adjekti"al?llla~ Bent1Jlcp~Ilgu~~~aIl,dengan c~r~-~n~_ada duamacanl, 'yaihI (l)bentrik monomoH'emik; danT2) bentukpofiinoffemik.' 162
,'" llab V Adjektiva
Pengulangan bentuk monomorfemik adalah· pengul3.Qgan pentuk yang berunsur langsungasal ~9Jektivayang tidak: berimbuhan"se~angkan pengulangan bentuk pOli orfeIl1is '•. adalah pengulangan,' beIltukyang berunsur langsung asaJ adjektiva yang berimbuhan.
rn
1)
Pengulangan ,bentuk. monomarjemik Contoh:
lekleng
--,.-- > ,.lekleng-lekleng
, 'hitarn',
kebok
'hitarn-hitam' •
-----> ,kebok-kebok,' ~putih~putih' ,
'putih'
bajik ., !
-~:
-~--->,baji~-bajik
, '·baik'
'baik:-:baik'
2) Pengulangan bentuk.pplimorfemik.
"
Pengulangan bentuk polimorfemik dapat dilakukan dengan menarnbah salah sam prefiksyang dapat membentuk adjektiva. Contoh:
masuarak
---- > masuak-suarak .'
'rarnai'
malompo 'besar'
cakdianngang."
"
'ramai-rarnai'
--.- >
malompo-lompo
," ,~-:,'-
-
'besar-besar'
>
,.,cakdi-cakdianngang "
'lebih kecillagi' . ""lebih kecil-kecillagi'
katurukang
. ",-,:,,-~> ·katuruk-turukang
'terikut"
satetterekna
r'keikut-ikutan'
----:;>. .satette"tetterekna
'selalu cepat-cepa~' "
, 'selalu cepat'
sillakbu
---- > sillakbu-lakbu
'sarna panjang'
pasillakbit'
" 'sarna-sarna panjang'
---,-,> ,.', pasillakbu-lakbu
'samapanjangkaJ,( ,',.,
'samapanjang-panjangkan'
tattongkok
tattongkok.,.tongkok!' "
'tertutup'
TataBahaS.a },ft$assar
---..,:$ .,
'tertutup-tutup'
163
---"- > sitikhok-tiknoki" .
sitiknoki
. 'beI'IIllisak-masakan"~
'bertnaSakaIl' .
.akmfnityak>
'---.:.:>. akminnyak-inilfnyak
. 'beiminyak-irHnyak'
'berminyak'
---- > anrikbak-rikbak
anrikbak 'terbang'
'beierba.llg::terbangan '
Cara ketiga membentuk adjektiva adalah dengan meniadukan adjektiva dengan kelas kata lain, baik k'elas kata benda (nomitlli)"kelas kata kerja (verba) maupun adjektiva~ Jika 'adjektiva dipadukandengan nomina atau verba dengan.· urntan adjektiva ·inendahului. nominaatau verba, aka:n terbentuk adjektiva barn dengan' makila yang khusus. Arti khusus itu, padaumumnya tak dapat digariskan dad perpaduankedua kata tersebut, meskipundi sana-sini ada pula yang maslh berkaitan. Jika pembentukan adjektiva in~. difortnulasikan menjadi seba.gai berikut.
A + N
(a)
I.
Contoh:
ringan + lima 'ringan'
'ceat'
'langan' .
mate +
akkalak.."
'mati'
'aka!'
lompo + tedong'
164
'kerbau' .
ring~lfl
lima
'suka menolorig'
_.._-> "apa/ak rupa
'muka' .
sintak + lima
'besar'
'--->
'tangan'
kapalak + rupa 'rebal'
'.
'tak tahu malu' ..;":..;;;'>
sintak lima 'suka mencuri'
-,,-.,.> '.. mate akkalak 'tak.bisa berpikir' .
;..;-->, ","
lompo tedong 'bodoh'
A+.V·
(b)/
·.·V
Contoh: bajik + 'baik'
lampa i 'perst,
---'- >; bajik tampa' 'bel1lIl;~g?
bambang+. lalUu.kullu' --_..... > '.' bambang:kullu--kullu 'panas'
'terik:'
kodi + pakmaik buruk' 'laku'
sassang +makkapuk 'gelaty
'panas terik" . kodipctkiri:aik !riiudah tersinggun!f ..
----~,. > S~;&d~gmakkapuk' 'gel~p
'tertutup'
gulita' .~..
.
.
5.3 Tingkat Perbandingan·· Salah satu. ciri'utama adjektiva adalah me~liki tingkat peibandingan yang. menyatakan maujud yang satu sarna, Iebih,atau.. paling, jika , " '. '.'. diban,dingkan dengan maujud yang lain. Dengandemikian, ada tigl:!:; macamtingkat perbandingan, yaknitingk,at .(1) e1,QIatif•.(2) komp~ratif. .;' .dan (3) superlatif. ,,\.
5.3.l.Tingkat Perbandingan
Elroati~
-',.
,.-,'
Tingkatperbimdingan ekuatifadalahtingkat yang.m~nyatakan bahwa dua hal yang dibandingkan itu sarna. Ada duamacam bentuk yangbia~a, diguna.kan untukmenyatakan., perbandingan ~\
165
saN + adjektiva + -ak/-kik/-ko/-i
siN ~
.r.
Contoh: Sintinggiak I Samparak. 'sarna tinggi saya I SaIllparak' ('Saya setinggi I Sarnparak. ') atau Sintinggiak nakkesiagimg I Samparak. 'sarna tinggi saya dengan I Sarnparak'
('Saya setinggi dengan I Sarnparak.')
Sangkebokak andikku. 'sarna putih sayaadikku' ' (' Saya seputih adikku. ') , atau
Sangkebolak riakke siagang andikku. 'sarna putih saya saya dengan adikku'
('Saya seputih dengan adikku.')
Sincarakdekko I Dullal;. 'sarna pintar engkau I Dullah' ('Engkau sepintar I DuUah.') atau
,Sincarakdekko kau siagang I Dullah. 'sarnapihtar engkau engkau dengan I'Dulhih'
(,Engkausama pintar deIigan I Dullah. ')
, :Sambodok'o 1 Samailil.
, 'samjf~pendek eIigkau I Sarnaila'
. CErigldlU SeperidekI Samaila.') :
166
'Bab:V Adjektivil
atau
Sambodoko kau ·siq.gang{ Sarp.at~a.
'sarna pendek engkal:lepglqlUd~ng~ .ISarnaila~ CEngkau sependek dengan I SamaHa. ')
Sintolokik andikku. ,sarna bodoh anda adikku'
('Andasebodohadikkn. ')
atau
"Sihtolokik kattesiagiJiigandikku. 'sarna bodoh anda anda dengan adikku'
CAnda sebodoh: dengan adikku. ') Sinrosoki ammakna 1 Sattu. .
'sarna kurus dia ibllnya I Sattu'
(,Dia sekurus ibunya I Sattu.')
atau
Sinrosoki siagang al111n{lkna I Sattu. 'sarna kurus dia dengan ibunya I Sattu' CDia sekurus dengal1 ibunya I Sattu. ') . (2) Cara kedua untuk membentuk perbandingan ekuatif adalah dengan menggunakankata sangkamma. Kata sangkCll1'Una diikutiol~h kIltilci. -i kemudian adjektivayang.diikutioleh kataganti posesif:"na. Jika .. hal itli diformulasikan meQ.jadi seb(lgai b~rikut:..
sangkamma
+
-i
+. a4jektiva'
-:-n.a.
Contoh:
Sangkammaiejana' bajuhgkU'nabajunna. 'sarna dia merahnya bajuku dan.lJajullya', CBajuku dan bajunyasarna merabnya.')
Tata
B.~a
M'akassar
167
Sangkammai leklenna ukku naukna. , sarna diahitamnya rambutku'dilir. ra:mbutnya'
(,Rambutku dan rambutnyasiurul hitamnya.')
S.3.2·.Tmgkat.Perbandingan Komparatif Tingkatperbandingan komparatifmc:myat~anba,hwasatu dad dua maujud yangdibandingkan itu lebih atau kurang daripada yang lain .. Tingkat perbandingan komparatif dapatdiformplasikanseb~gaiberikut. Formula I
-ang adjektiva
+
-ale
+ -anngang
'-kd -i
-kik
Contoh:
Lomp.oangak
',
nal Bakdu.
. 'besar lebih saya daiipada I Bak:dll'
('Sayalebih besar daripada I Bakd:u.')
Carakdekanngangak na I Baso. 'pintar lebih lagi saya daripada I Baso' ('Saya lebih pintar lagi daiipada r Baso. ') .
Cakdiangko na andiknu. 'kecillebih engkau daripada adikmu' CEngkau lebih keeil dadpada a,dikrou.').
Kiookanngangko na ammaknu; 'putih lebih lagi engkau datipada ibumu' ('Engkau lebih putih lagi daripada ibumu.') 168
Bab .. v' Atijektlva
Tinggianngangi na manggena; 'tinggi lebih lagi dia daripada ayahnya' ('Dia lebih tinggi lagi daripada ayahnya.')
Bodoanngangkik na inakke. 'pendek lebih lagi anda daripada saya' ('Anda lebih pendek lagi daripada saya. ')
Formula II
-ang
' +-i
adjektiva +
+
-angngang
,-ku ..,na, ' -nu -ta
+na.
Contoh:
Baraniangi andikku na kakangku. 'berani lebih dia adikku daripada kakakku' (' Adikku lebih berani daripada kakakku.')
Bassorokanngangi tedonna natedoflta. "..
,
,
'kenyang lebih lagi dia kerbimnya daripada kerbauanda'
(lKerbaunya lebihkenyang daripada kerbau anda. ').
'kapaltilwnr(gangi bOkboknana bokbokku.
't~bal iebih lagi dia bukuriya datipada bukukU' . ('Bukunya lebih tebal daripada bllkuku.') ".
Seppakanngangi ballatta na ballakku. 'sempit lebih lagi dia rumah aridadadpada hiinahku', ,. CRumah anda lebih sempit lagi daripadarum:lhiru.')'
Tma.'Bahasa Makassar
169
FOmlulaUI'
kurangllebe
+ adjektiva + -i +. N +-ku.+ na
Contoh: Kurang lambusuki balabasakku na balabasaknu. 'kuraQ.g lurus dia belebasku darip(idabelebasmu'
CBelebasku kurang lurus daripada belebasmu.')
Lepe cokmoki tedongku na tedonnu. 'lebih gemuk dia kerbauku daripadakerbaumu'
CKerbailku lebihgemuk daripada ketbatimu.')
Kurang tangkasaki bajunna nabajungku. 'kurangbersih dia· bajunya daripada bajuku'
CBajunya kurang bersih daripada bajuku. ')
Lebe bajiki ballakna na ballatta. 'lebih bagus dia rumahnya daripadarumah anda'
CRumahnya lebihbagusdaripadarumah anda:'.')
S~3.3 Ting~~ Perl>a.ndiItgat..;SiIperl~~f .' '. • L• •
'
••
~
Tingkat perbandingan superlatif;menyatakanbahwa,dari'sekian hal yang dibandingkan ada satu. yang melebihi daripad:;t. yang la.in. Tingkat perbandingan superlatif Jni menggunakan kata kamlf)(;zng .)ika hal ini diformulasikan menjadi sepeni b,erikut. ' .. . . '..,
170
Bcib WAdjl!ktiva:
Contoh: I Baso kaminang carakdek ri sikolctna. ' .
'si Baso yang paling pintar di sekolahnya'
. (,Si Baso yang palingpintardl sekolah.')
.:: ,,'1'
'."
.
I Muna kaminang gakga sisaribattang. 'si Muna yang palingcantik bersaudara' .
(,Si Muna yang paling·cantik bers~ii&ira. ')
Daeng Rowa kaminang kalumannyang .ri kamponna. 'daeng Rowa yang paling kaya di. kampungnya;
(,Oaeng Rowa yang paling k:aya dikafupung: ')
Oi sarnping kata kaminang·" 'y~ng '. rnenyaiakan perbandingan superlatif, rnasih terdapat beberapakata yang rnernpunyaLpengertian hampir sarna dengan superlatif, yaitu sannak; -'dudu, dansikali. Oalam penulisan kata sannak rnendahulut adjektiva,· -'
· CKuenya keras sekali. ')
· Bale sikali gdnganna.· . 'sedap sekali sayurnya'
('Sayurnya sedap sekali.')
Eja sannaki· bajunna andikku. , ..'
'merah sangat dia bajunyaadikku',
CBaju adikku sangat rnerah; ')
Tat(lB(lhasa Makassar'
171
Sannakdudili rannunaandiknu. 'sangat sekali dia gembiranya adikmu'
('Adikmu sangat gembira sekalL') . .
Takliwat lompoitedonna bQ.pak.nu. 'terlewat besar diakerbaunya bapakmu'
('Kerbau bapakmu t~rlewat besar. ')
Takliwakdudui bambalakna anaknu. 'terlewat sekali dia nakalnya anakmu'
('Anakmu terlewat sekali nakalnya.')
Sannak sikali jaiilii katingalQ. 'sangat sekalibanyaknya lalat'
(,Sangat banyak sekali lalat.')
Takliwat sikali kajjalakna jukuka. 'terlewllt sekali mahalnya ikan itu'
Clkan itu terlewat sekali mahalnya. ')
Apabila diperhatikan makna yang dikandung oleh kata keterangan adjektivadala.m contoh di atas mirip sekali de~gan.tingkat perbandingan superlatif. Hanya di dalam kalimat tidak· kelihatan hal yang dibandingkan;
5.4 Fungsi Adjektiva
Adjektiva dalam tatarankalimat dapat berfurtgsi sebagai predikat. Predikat dalam hal ini menyatakan tentangsifat ataukeadaan subjek. Dalam .struktur kalitnat, adjektiva dapat mendahului subjek {Predikat Subjek), dan dapat pula terletak sesudah subjek (Subjek-Predikat). Contoh:
Panraki sapedana I Baso; 'rusak dia sepedanyaI .baso~ ('Sepeda si Baso .rusak.')
172
Bab VAdjektiviJ.
· . Garringi anakna ri Jaka.tta~
'sakit dia anakaya diJakarta'
('Anakaya sakit di Jakarta. ')
Nakku sikali Daeng Bau·ri anakna. 'rindu sekali dia DaengBau pada anaknya'
('Daeng.Bau rindu sekali. padaanaknya. ')
Sannak lompoila kambanna. 'sangat besarnyabisulnya' '
CBisulnya sang~t besar. ')
Bangkenna cakdi sowali. 'kakinya kecilsebelah'
('Kakinya kecH sebelah,')
Daeng Sarro kaniinang· kalumanilyang. 'Daeng Sarro paling kaya"
CDaeng Sarro.paling kaya.')
I Baso Lompoi ulunna. 'si Baso besar dia kepalanya'
(,SrBaso besar kepalanya.')
Pada contoh di· atas kata pantak ;rusak', garring 'sakit', nakku 'rindu', dan Lompo 'besar' berfungsi sebagai predikat yang mendahului subjek atau berada. pada susunan P- S "Kata cakdi 'kecil', kalumannyang 'kaya', dan Lompo 'besar' adalah predikat yang mengikuti subjek atau berada pada susunan S - P. Adjektiva yang berfungsisebagai predikat t~rsebut cJ4patdiikuti oleh semua kata keterangan adjektiva, Pada frmia nominai,adjektiva berfungsi sebagai atribut yang menerartgkannomina yarig berada di deparuiya. ' ., Contoh: 'orangkaya' tau·kaLumannyang ballak garring 'rumahsakit' kopi paik 'kopipaliif lasuna kebok 'baW'artgputih' TataB{1hasa Makassar
173
'topileoar'
'ikan besar'
topilakbak
Iukuk loTl'lPo 5.5 Frasa Adjektival. .
Jika kitaperhatikani secarasaksama ·frasaadJektivalkebok sannak atau sannak kebokna 'sarigat putih.~mil'lang.lakbu'palingpanjang', takliwak bajiki 'terlewat baik, dan bottokdudu 'busuk sekali' terdiri atas dua bagian. Ada bagian yang berfi.ulgsLs~bag(ji .inti adjektiva dan ada yang berfungsi sebagai penambah arti unsur inti. Frasa itti disebut frasa endosenttik atributif. Ada pula frasa yang berkonstruksi·seperti eja na kebok 'merah .dan putih' dan· tekne iyarekapaik 'niariisatau pahit'. Konstruksi ini mempunyai dua unsur inti yang dihubungkan oleh kata na 'dan' serta iyareka ;atau'.,;Frasa.'lcp.j~ktivfll ini ,c;lisebutfr~aendosentrik koordinatif. ' .' '., ..... . ,.:>,":
5.5.1 FraSaEndosentrik Atributif
. Seperti telah dijelaskan di . ~tas, baln~a (rasa adjektlv.al yang endosentrik atributif terdid atas inti adjektiva dan pewatas yang terletak sebelurn atau ses)ldah adjektiva intL Pewatasyang ,terletak;sebelum • adJektiva disebuLpewatas dePan,sedangkanyang terletak sesudah adjektiv3.; 4isebut pewatas beiakan~,' . . . . 1) Pe~dt~ Depan·..
Adjektivayangmenyatakartkeadaan dengah pewatas·depan dapat diterangkan dengan kata,' seperti 'pilak '~.n', sannak'~angat', kaminang 'paling', takliwa/( 'ter~ywat';, kurang 'kurang~,atau. leQ-e. 'lebih'.- . .c
' . '
•
•
•
Contoh: 'malcmtV,i,idah' pitak 1010 sannakjannana . •sarig~flezaf" . kaminang tinggi 'paling#pggi' . "
174
t
,'.,
,.'
,
Bah V Adjektiva
takliwak larro kurang gaSsing lebe bambang
'terlewat marah'
,'lrurang' kuat'
"lebihpanas'
2) Pewatas Beltikang
Adjektivaya~g menyatakan keadaan dengan p~wata~ belak~ng dapat dinyatakan dengan kata.,kata, sep~rti sannpk 'sangat'., dudu'sangat', tong, 'juga', dan sikali ;sek~li'. .. " , Contol1: , ", 'hita.Jl.l sangae lekleng sannak "'mahal sekali' '
kajjalak dudu 'busuk juga'
bottok tong rakmasaksikali 'kotor sekali'
Adjektiva daJam· contOhdiatas,yaitu lolo'muda' ,janna 'lezat' tinggi 'tinggF, larro 'ma.rah', gassing 'lCuat', bambang 'panas', lekteng 'hitam', kajjalak 'mahaI'i bottok 'busuk\ dan rakmasak'kotor', baik yang didahului ole~ pewatas maupun yang diikuti oleh pewatas, adalah unsur inti dalam frasa, yaitu unsur yang distribusinya sama dengan seluruh frasa. Secara seIl1antis unsur ifni, tersebut sangat penting,' sedangkan unsur lainnya adalah pewatas.
5.5.2 Frasa Endosentrik 'Koordinatif Frasa endosentrik koordinatif mudah dikenali karena terdiri atas d'\la unsur inti yang sederajat. KesederajatanJ:}.ya daPllt dibuktikan oleh kemungkinan unsur-unsur itu dapat dihubungkan' dengan kata penghubung na' dan' atau iyarekd'atau' •• Contoh: na 'dan' 'tlnggi9ankurus' tin:g15i na r.os()~ . 'hfiamdan hijau' leklengina1!l:oncong bulo 'tuadan mudah' toaittf! lolo .... ,. 'besardan kuat' 10mpo na 15Q§sing ".::
i,
Tara Bahasa Milkassar
;",
1:75
iyareka 'atau'
kebok iyareka lekleng tompo iyareka cakdi cokmQk iyareka rosok tolo iyareka carakdek bajik iyareka k04i
• 'putih ~tauhitam>
"besarlltau kCJ::il'
'gemuk atau kurus'
'bodoh ataupintar'.·
'baik atau bunik'
Pada susunan frasa. lidjektivalyang endosentrik koordinatif di atas temyata pada frasa yang menggunakan kata penghubung iui merupakan penggabungan litau penjumlahan, .sedangkan pada. frasa yang menggunakan kata. penghubung iyarekamerupakan pemilihan.
5.6Penurunan Katadari Adjektiva Seperti halnyadengan kelas katayang lain, :adje.lctiva,dapat pula menjadi· dasar pembentukan .kelaskata I,ain. Daridasar: adjektiva dapat dibentuk kelas. kata nomina, verba, dan adverbia. .
. 5.6.1 Adjektiva sebagaiDasarKelas Kata Nomina. Adjektiva dapat dibentuk menjadi nomina dengantiga cara, yaitu' menambahkan afiks, menambahkan partikel-nadan menambahkan artikel I'si' atau pung di depan adjektiva.
1f Penafnbahiltt Afiks: padaAdjektiva •
"',
. I
Ada beberapa afiks yangdapatmembentuk .kelas kata ,nomina, seperti konfiks pak-... -ang, ka-... -ang, dan pa- atau paN-... -i. Contoh:
pak-... -ang
triallak .. la;ro 'mar:ih' .
176
---> pakmallakfung . ···'penakut'
'tak:uC .
---- > paklarroatzg"
'pemarah'
Bah Y:Adlektiva
lanre 'bosan' bambang' 'panas" ka-... ~ang
paN-... -i
upafc . 'untung' jekkong 'curang' baik 'baik' eja. 'merah' lekleng 'hitam' kebok 'putih'
'-.:;..->, paklanreang
,--''-- >
'pembosan' pakbambangang 'pemanas'
--~~;::. fauprikka~g 'keuntungan' ---- > ,kajekkongang 'kecurimgan' " ~--- > "kabajikang· 'kebaik;an'
. --- >. ' , panngejai , 'pemerah'
---- >
pallekle~gi,
---- > '
'penghitam' pangngeboki 'pemutih'
2) Penambahan Partikel-na Untuk membentuk kelas katano~ina, adjektiva diikuii oleh partikel -00. Dengan penambahan partikel -na ini~ kata tersebut memiliki ' keanggotaan ganda. Contoh: bajik + -na 'baik' luarak + -na 'luas' tinggi + -na 'tinggi' bassorok + ;00 'kepyang'
Tata Bahasa MOkassar
--~~-
>
bajikna ' .' 'baiknya' ~-;- . .,. > 'luarakna 'luasnya' --,:,,-;> tinggina 'tingginya' ---:-; > ,bassorokoo ,'kenyangnya'
,,',
177
, --,..- > kebokna
ke!)ok' T' -na
'putihnya'
'putih'
cipuruk+ .,.na· '
---,.-> cipuruknq, 'laparnya'
'lapar'
Adjektiva yang mendapatkata posesif na mempunyai.kcimggotaan ganda, yaitu seba&ainomina dan sebagai adjektiva. 3) Pe1l4mbahah
iatau pung
.
Aklampami [Ppngorok. 'pergi'si Pongorok'
(,Pergi si Pongorok. ')
AmmoterekmiPung Tongolok. 'pulang diaisudah'si Tuli'
('Si Tuli sudah'pulang. ')
5.6.2 Adjektiva sehagru Dasar Kelas Kala Verba Ada beberapa macam verba yang terbentuk dariadjektiva. Untuk menjadikan adjektiva menjadi verba .da.pat· dilakukandengan membubuhkan afiks pada adjektiva. Afiks-afiks yang dapat membentuk verba yang 'dasarnya aCtjektiva anaiah paka-, appaka"', aN· ... -i, maN-... -I, pd-.. A, dart sufiks -i. .. . . Contoh:
paka- + tinggi
----:> pakatinggi
'tinggi'
paka- + jai
'tinggikan'
----> ' pakajai
'perbanyak'
'banyak'
paka- + rannu 'gembira~
--~-->.
pakarannu
'gembirakan'
Prefiks rangkap paka,-'di, atass'atrm dengan suflks' :..j'atau'konfiks paN. .. -i. Ketika afiks ini mengandung arti melakukan pekerjaan' dengan menggunakan· alat yang tersebutpada katadasar.· 118
. '.. ..lJab YMjektiva
Contoh:
kebok + -i
-':.~-
> keboki ..,. 'puiihkan'
'putih'
alusuk + -i
"--'> iiliJ.sukilaltlsf 'halusi'
'halus'
gannak + -i
'cukup' paN- + lekleng-i
---"',> ganna/ci 'cukupi'. ---> palleklengi . 'alat penghitam'
'hitam'
paN- + bauk + -i
---- > pambauki 'pengharum' .
'harum'
Verba lain yang dapat dibentuk dariadjektiva adalah dengan melekatkan prefiks rangkapappaka-'. konfiks aN-.. .-i. dan maN-....-i. Contoh:
appaka appaka . aNmaN-
+ + .+ +
bajik
----> appakabajik
'baik'
'memperbaiki'
lompo
--.--> appakalompo.
'besar'
'menghormat' .
rakmasak + -i ---->
anrakmassi
'kotor' .
'mengotori'
gauk·+ -i 'biru' '.
----> manggauki 'memerahi' .
5.6.3 Adjektiva sebagai Dasar Kelas Kata Adverbia dan Frasa Adverbial Pada. umumnya adj~ktiva dapat dipakai .sebagaf ..dasar untuk membentuk frasa adverbial dengan menarnbahkan kata siagang 'dengan' atau pewatas di depanataudi. belakang adjektiva. Di sampingitu, adjektiva dapat diulang untukmembi:mtuk adverbia.· Contoh:
Tata Bahasa Mtlkassar
179
rannu'gembira' .
Akkelongi· siaga.ngrannuna~ '.. 'menyanyiq.ia. dengan gembira' ('DiamenYa!lyi ,dengan gembira~')
bajik
'bik' Anjo tauasan,hiJkcbiljiJci1il. 'itu' orangs~gat_baiknya~ (' 9rangiru"sangat baik.')
eja
'merah' Eja dud,u{ qnjQpaju kuballia. 'amat merah itu baju. kubeli' ('Baju, yang ,k:ubeU;itu·ama.t, merah/)'. '.
" lompo
'besar'
TedonnaDaeng Masse sannakloll'lPona; 'kerbaunya Daeng M.as~e sangatbesarny~t .{'Kerbaunya' DaengMasse:sangatbt(Sat.,'}
'aklemek' 'perlahan' Aklemek-lemeki palukkakaantama rlbatlaknataua. 'perlahan,..lahan'cliapertcuri itufuastik dirurniili orang' , .(,Perlahan-lahan pencuti itu masukke rumahorang/) . pengwangan kata itu dapat pUla.didahului olelt"sa':"~dandiikuti oleh -na dengan arti 'selalu'. Contoh: .
:'Salus~ak-lusSaknd anaknirpunnabanngi.' . 'selalu' gelisahanaknya'kalau' malw .
('~ya·selalugensahkalalLm~am.') , .
.
:
' .
'
, Saieldk4elasaknatpipayQ;tll($anre alok. 'selallLgugur.cmatlggaitu7Qitnakan ulaf . ('Manggaitu selalu gugur dimakanuhlt:)
Satinro-tinrona kucinik anaknu. 'selalu tidur dia kulihat anakmu' (' Anakmu kulihat selalu tidur.')
Sillarro-larrona I Pung Keppang kudnik. •selalu marah. si pincang kulihat' ('Si pincang kulihat s,~lalu marap. ')
Silgarring-garrinna I Borahima. 'selalu sakit-sakit dia si Borahima' ('Si Borahima selalu sakit-sakit. ') .
-Tiita Bahasa Makassar
181
BAJlVI
ADVERBiA .'
6.1 Batasan dan Cii'i Adverbia adalah kata yang memberiketerangan padaverba, adjektiva, nomina predikatif atau kalimat. Perhatikan kalimat berikut. (1)
Apparri-,parri ammoterekkalabosi. 'bergegas-'gegas dia pulang karena akan hujan' CDia bergegas-gegas pulang karena akan hujan. ')
·Pada·kalimat (1) di atas terdapat adverbia apparri-parri 'bergegas gegas'. Adverbia itu menerangkan verbaammoterek 'pulang'. (2)
Sannak kajjalakna jukuka. 'sangat mahalnya ikan itu'
(,Ikan itu sangat mahal. ')
Pada kalimat (2) di atas terdapat adverbia sannak 'sangat'. Adverbia itu menerangkan verba kajjalak 'mahal'. (3)
Pamarriji manggeku. 'petani saJa bapakku'
CBapakku hanya petani. ')
Pada kalimat (3)di atas terdapat adverbia -ji 'saja/hanya', yang menerangkan nomina predikatif pamarri 'petani'. (4)
182
Uru-uru naiki riMakka. 'pertarna kali naik dia ke Mekah' ('Diapertamakalinaik ke tanah sud Mekah. ') ~ab,VlAdv~rbi(l
Pada kalimat (4).diatas,':adverbia uru-uru "pertamakali', menerangkan kalimat naikiri Makka 'Dia naik ke Mekah'. Adverbia, yang biasa pula disebutkataketerangan,' sebagai kafegori berbeda dengan istilah keterangan sebagai ;fungsL Un.tuk: memahami ,perbedaan ini, perhatikancontohkalimatiberikut." (5)
Sannak tompona,tedonna, 'sangat besar kerbauriya~
('Kerbaunya sangatbesar;')
(6)
Natunrungianakna sumpaeng; 'dia memukul dia anaknyatadi~ CDia memukul' analmya tadi.~)
Pada kalimat (5) di atas terdapatkat~ sa~na!( 'sangat'. Kata itu termasuk adverbia atau kata keterangan, karena,IIlenerangkanadjektiva tompo 'besar' . Berbeda halnya dengan kalimat (6), kata sumpaeng 'tadi' termas.ukkategori nomina" bukan,a,dverbia,Qanberfungsi sebagai ket~rallgan, '. ' ' ' '. ', " , Adverbiadalambahasa' Makassaidapat ,diklasifikasi dengan bentl,1k, {ii) struktur sint~ksis, dan (iii)maknanya.
memperti~bangkan(i)
6.2 Bentuk' Adverbia
Adverbia dalam bahasa Makassar ~pattefairiatas satllinorfem atau monomorfemis dan dapat' pula "ter~iri a~ dua., a~ti lebih morfem atau " ",: ' ; ' , ,', " polimorfemis. ' :'
6.2.1 Adverbia Monomorfemis, ,
Adverbia monomorfemis adalah adverbia yang, terdiri atas satu morfem saja.Adverbia monomorfemisini. ada)rang meIeIcit pada kata yang diterangkannya dan ad.a pula Yarlg,beba'~,~aitu~pemilisannya lepas dad kata yang diterangkannya. Adverbia 'y311g ,mel¢kaf padakata yang -
Tata BahasaMOkassar
',-
,","
'
,
183
diterangkanadalah:ii 'hanyalsajaljuga'dan ,-dudu 'sangat';: Contoh: (7)' Jukukji nibalukang ri pasaraka. 'ikan hanya dijual di pasar itu'
('Hanya ikanyang,dijual di,pasaritu.')
(8) Aklampaji' tettana 'mange ri Surabaya.
'pergi juga ayahnya pergi keSurabaya'
('Ayahnya pergi juga keSurabaya.')
(9) Lompoji tedong naballia, 'besar juga kerbau diabeli iru' ,
(,Besar jugakerbau yangcdibeli itu. ')
(10) Longga..ngdudui saluwaraknu.
, lo~ggarsangat celanarrtu' ,,' '
')
('Cenamusangat longgar: . . ' . . :. . '
'
~
~'
Pada kaliinat:(7),(8),'dan (9)di alas menurijuklaulbahwa adverbia, menerangkan nomina (7), verba (8), dan adjelctiva(9),' sedangkan ,adverbia:;.duduhanya dapat menerangkanadjektiva.
:it 'dapat
Adapun adverbiayan~ip~nuiisannya tidak melekat'padakatayafig diterangkannya dapat dikemukakan contohnya sebagai berikut. (11) uru atau uru-uru 'pertama kali'
,
'
Urunaiki, dallekna.
'pertama n;aik di
, 'CRezekinyarnulai nienanjak.')
(12) bawang 'hanyalsaja'
Doang bawang mabalukang.
'udangsaja dia jual'
('Hanyaudang yangdijual.')
(13)')pjeng 'sUngguh' " '
,&jik tojengikanrejawan..
"'b~ik sungguh ~eItY~'" ,'
" ('Sungguh baile- 'kuenya.')'
184 '
"
Sab J'l A.dllerbill
(14) sikali 'sekaU'
Gakga sikali bajunna.
'gagah sekali. bajunya'
('(Jagah sekalibajunya.'),
(15) baklalo'tiba-tiba'
Tanitunrungai' nabaklalOJ'llnngarruk. .\",:.'
'tidak dipukul dia dia tiba-:-tiba menangis",;,
CDia tidak dipukul tiba-tiba;rrietiangis:~)
16)
taklalo'terlalu'
Taklalo lakbui passuJdcina.
'terlalu panjang dia penjoloknya'
('Penjoloknya terlalupimjang.')
(17) gassing' sering'
Gassingi' tena namange assikola;
'seringdia tidakdia pergi bersekolah'
('Dia sering tidak pergi sekolah:,)
(18) bungasak
Bungasakakrappoi taipaya. '. .
'pertama berbuah dia mangga itu' :
('Mangga itu pertamakali berbuah: ') .
(19) lekbak'selesai',
Lebakmi' nabalukang ballakna.
,selesai sudah' dia jual rumahnya" CDia sudah selesai menjuaLruJitahnya.') (20) ,tuli 'selalu',.
,".i
'.
,,
....
. . TuU tettana4mbajaraki .in,.anna~
. . ..... .
'selaluayahnya membayar dia utangnya' . CAyahnya selalu membayar utangnya.'}' (21) tulusuk'selalu'
Tulusuk battui bosia. 'selalu datang dia hujan' CHujan selalu dlitang.') TataBlihaSa Mtikassar
185
(22) beru 'baru'
AmmaUFbaju.·beru.
'membelidia.bajubaru'
('Dia membeli bajubaru. ') ."
(23) tojeng 'sungguh'
L
Tojeng-tojengkoapp#ajarak.";'
;·sungguh-sungguhlahbelajar~
(' Belajadah ,8unggJlh.,sungguh.::)
(24) bajik 'baik'
Bajik· dakkai. af!.diknu.
'ba:ik langkah dia.adilcrnu:. ('Berlangkah baik (Iliujurl:adilanu/)
j
(25) pilak 'makin'
Pilak naiki dililekna,.,. '.
ji,/ .
'makin naik rezeltim:a'
('Rezekinya makin·naik.~)
(26) sikraka 'nanti-nanti/barangkali' Sikraka garringi.
'nanti-nanti sakit dil:l~
(,BarangkaH dia saleH;')·' " (27) rolonglrololrong ',dahulu'.
Annganreko rolong
'makan engkaudahulu'.'~'L
( 'Makanlahengka,u(iahulu,/.)
Adverbia menomorfemis jidapat bergabung dengariadvhbi~yahg 'lain' dalam satu kalimat. Perhatikari'ka1iriiatberiItut'irii, , " i , ' , ',' .
186
BabYIA,4yerbitt'
6.2~2
Adverbia Polllnorl'eml$'i'
Adverbia polimorfemis' :adaIah"adverbia' yangierdiri':lebili darisatu motfem. Adverbia polimorfemis ini dapat dibentuk dengan jalan ,< 1) mengul'Wg:~ata d,asa~; 2) mengulang' kata dasar dan menambahkan su:fiks ::allg;;~ 3) mengulang. kata dasar d:an menambahkan konfiks si-:~ .. ~ nal sa-... -na; 4) tnenIDnbahkan .kortftkss'i-;: .-'nals"a~~.; -nil pad~ 'katadasar;: ;' 5) menambah sufiks -na parlakata ~ar;dari·· 6) menambah prefiks tak- pada kata dasar berulang.
6.2.2.1
Mengulang;KataJ)~ar
Adverbia polimotfeInisinFdapat dibentuk dengan jalan mengulang kata dasar. ." Contoh: (29) tojeng-tojeng
.'sungguh-sungguh'
/)awa/lg-bawang . ' sembarangan'
beru-beru 'baru-bani '
., .'serlng-sering' mole.:.ritdle urn-urn 'pertama kali' naik-naik 'bertambah-tambah • gassing-gassing •seriIlg-s~t::ing' sannak,..sannak 'agakberaf 'lengkap' , angkak-sangkak 6.2.2.2 Mengulang. Kata n.ardanMemunbahk8l1 . '. , ;'.' , , , .-', 'it".': Z,
Sufiks-a~g .
-.
Adverbia polimorfemis int dap~t dibentuk denganjalan mengulang kata daSardllrtllieilatl1bahkansufiks·:.ang~> . ,"' .
Contoh:
(30) mate-mateang mole-moleang .
.>."
'mati-mati an '
, sering.2se'ring~ri'
. '·:'"i}.
Tata.Bahg,sa Makassar
',
...
. 'baru-baman' .
beru-beruang '.' JX)r~-por~ang .. 6.~~2.3
1
'gagah~~agahap'
Menglang Kata'Dasar dan Menambahkan:· KoDfiks'
si-•••-na/sa';'•• ~-na ', , .
Adverbiapolimorfemis ,ini .dap~t'~ibentUk .deng~ 1l1engul~g bta dasar dan menambahkaIikonftks s;.:.... ~1l{llst:l-,.,-na . .... . Contoh:
(31) sibajik-bajikna sirapik-rapikna sikurang-kuranna . sabole-bolena satunggu-tungguna
sakamma-kammana ;
,
~
:,
;
'sebaik-baiknya' .
'sedapat-dapatnya'
'sekurang:'kurangnya' ,
,sedapat-dapatnya'
'selahi' . " . 'selalu demikian'
6.2.2.4 Menambahkan KoDfiks si-~ ..-nalsa-; .. -114' pada Kala Dasar
Adverbia polimorfemis, dap~t dib€mtuk dengan jalan Illenambahkan konfiks sf-.,. -na pada kata dasar',.. . . Contoh:
(32) sitojenna sikekdekna . sirapikna sibajikna
'sesungguhnya' 'sedikitnya'
'sedapatnya•
'sebaiknya'
6.2.2~5 MenambahkaD SUfiks~ -na pad~>Kata
.~
,
",
Dasar
Adv~rbia poiimoriemis dapat, dibentuk. deng,apjallIlIIlenarnbahJqul. ' . . '. ., . , . sufiks -no.. pada kata dasar, Contoh: (33) biasana siratanna 188
'bja,sa,lJ.ya'c, ';
'sewajarnya'
Bah VI Adverbia
6.2.2.6 MenambahkanPretiks tak- pada Kata Berulang Adverbia polimorfemis dapat dibentuk dengan jalan menambahkan prefiks tak- pada kata d!iSar.; Contoh:
(34) tassikekdek-tassikekdek tassitannga-tassitannga tassipolong-tassipolong tassir~pa-tassirupa .
'sedikit demi sedikit' . 'setengah deml setengah' 'sepotong demi sepotong' 'semacam demi semacam'
6.3 Struktur SintalIsis Adyerbia Struktur'sintaksis actverlJia dapat dilihat melalui dua segi, yaitu (1) letak struktur,
6.3.1 LetakStruktu.r Adverbia Letak struktur adverbia dapat diamati dari perHaku adverbia yang 1) mendahului kata yang diterangkan; 2) mengikuti katayangditerangkan; dan 3)' dapatniendahului atau' hlengikutikata yang diterangka.~
I)' Menahului'katayimg menerangkail Contoh: (35) uru ball#<
taklalo lompo baklalo anngarruk bungasak akrappo tuti aklampa tulusuk battu bajik jappd" pilak naik sikraka tena J.
Tata.aq,ftasa Makassar
'mul~ terjual' 'tedalu besar' 'tiba-tiba menangis' 'pertama berbuah' . 'selalu pergi' 'selalu datang? 'baik langkah' 'makin naik' 'barangkali tidak'
189
6.2.2~6
Menambahkan ·Prefiks. tak-padaKata Berulang
Adverbia polimorfemis dapat dibentukdengan jalan menambahkan . prefiks tak~ pada kata dasar. . Contoh:
(34) tassikekdeic':'tassifekdek tassitannga~tassitannga
tassipoiQng-tassipoiong tassirupa~tassirupa
'sedikit demi sedikit' 'setengah demlsetengah' 'sepotong demi sepotong' 'semacam demi semacam'
6.3" Struktur Sint$is Ad~erbia Struktur sintaksis adverl?ia dapat dilihat melalui dua segi, yaitu (1) letak struktur ;dan· (ii)lingkUp strukiurnya.
6.3.1 Letak StrukttJr Adverbia Letak struktur adverbia·dapat diamati dari perilaku adverbia yang 1) mendahului kata yang diterangkan; 2) mengikuti kata yang ,diterangkan; dan 3) da.patmendahtilui atall' mengikutikata yang diterangkat~;,o'
1) Menahuluikata yang mfmerangkan Contoh: (35) uru
ball{k taklalo lompo baklalo. anngarruk bungasak akrdppo. tuli aklampa' " . tulusuk battu bajik jappcl ,. '. pi/aknaik sikraka tena
Tata .1!@asa Maicassar
'mula terju~l' 'tedalu besar' 'tiba~tiba. menangis' 'pertama berbuah' 'selalu pergi' 'selalu datang; 'baik langkah" 'makin naik' 'barangkali tidak'
189
6.2.2~6MenambabkanPretiks
tak-pada Kata BeJ,"Ulang
Adverbia polimorfemis dapat dibentuk dengan jalan menambahkan prefiks tak- pada kata dasar., ' Contoh:
(34) tassikekdek-tassikekdek tassitannga-tassitannga tassipolong-tassipolong tassirupa-tassirupa . 6.3 Stmktur
'sedikit demi sedikit' ' 'setengah demf setengah' 'sepotong demi sepotong' 'semacam demi semacam'
Sinta~isAd'Verbia
Struktur sinfaksis adyer~ia dapat dilihat melalui dua segi, yaitu (1) letak struktur,'dan(ii) lingkup struktumYa.
6.3.1 Letak Stmktur Adverbia Letak struktur adverbia dapat diamati dari perilaku adverbia yang 1) mendahului' kata yang diterangkan;. 2). mengikutikatayang ,diterangkan; dan ' .. 3) dapat mendahului atau'mengikutikata yang diterangk~:.",
1) , , Menahului'kata jJng menerangkah
Contoh: (35) uru balllk.
taklalo lompo baklalo anngarruk bungasak akrappo , i tuliaklampa tulusuk bat(u bajik jappa' pilak naik sikraka tena Tata lI~~asa Makassar
','mula terjual' 'tedalu besar' 'tiba-tiba menangis' 'pertama berbuah' 'selalu pel"gi~ 'selalu datang' 'baik larigkah' 'makin naik' 'barangkali tidak'
189
2). Mengikutlkata;yang ditetailg'kan Contoh: 'sangat heran' 'baik sungguhan' 'hanya ikan' 'senang sekaIi'.
(36) lannasakdudu bajiktojeng jukukbawang . s(lnnan~ sikali
3)
Dapat me~huluiat~u mengikuti kata yang ditera~gkan Contoh: (37) sannaklompona
, lompo. sannak . kurang'rassi pakmaikna . pakmaikna kurang 'rassi bajik sikali pakmaikna pakmaikna bajik sikali
6.3.2 Lingkup Strnktur Adverbia c
"'sangatbesar' 'hesar sangat' . '~idaIc penuhha:iinya,' . ;hatinya tidatc penuh' 'baik sekali hatinya' 'ha,tinya,bai~ sekaIi'
.
Lingkup stl1,lktur ~dve~bia bahasa ~akas§ardapatdilih~t~rdasarkaQ: medan jangkauannya yang terbatas pada satuan· frasa dan yang menca,pai satuan kalimat; Adverbia yangjangkauannya terbatas pada frasa terda,pat pada (1) frasa adjektival, (2) frasaverb~l, p)frasaa,dverbial, dan (4) frasa nominal predikatif. ,. . . 1)
Lingkup struktu'rtidverbiiIJ pada Jrasa adjektival' Contoh:" ," ... '. (38) IOTflpodUf:lu.
bajlksika,li cakdiji . . .
garringsan1li1k .;
190
sebIr'
'besar. 'baik sekalt'
'masih kedl'
'sakit keras'
BaiJ,VlAdverbia
2) . . Ling/r;up struktur adverbial pada frasa verbal . Contoh: (39) aklama karo-karo .'pergi cepat~cepat' . Ian .tattarak . 'lad ter,us' akbicaratojeng-tojeng 'berbic~ra sungguh' .akjappa tetterek . 'berjalancepat' . 3) Lingkup struktur adverbial pada frasa adverbial Contoh: . (40) kurang-kurang rassi
sannak taba pilllk sannak sannakdudu
o'kurang penuh'
'keras kena'
'makin keras'
'sangat sekali'
4) Lingkup struktur adverbial padajrasa nomina predikatif Contoh: (41) pamarnji
guru ·bawang . aseji taipa bawang
'hafiya petani'
'guru saja'
. 'padi saja'
'hanya mangga'
6.4 Makna Adverbia Makna adverbia sangat erat hubungannya denganunsur lain·dalam suatu' struktur .. Hubungan itu dapat diamatL·pada ·(i). satuart frasa dan (ii) satuan klausa.
6.4.1 Makna Hubungan dalam SatuanFrasa Ada adverbia yang secara semantis bergantungp~dasatuan leksikal lain, yaitu keberadaannya di da1am. satuan frasa. berkaitan 'd¢ngan konstituen lain. Keterkaitan itu merupakan hUbungan antara pewatas dan inti,misalnya pada frasa bajikdudu . . Kata bajik sebagai inti frasa, sedangkan -dudu sebagai pewatas. T.at~
B(JhasaMakassar
Ada dua macam '{)ewatasadverbia, yaitu pewatas adJektiva dan pewatas .verba. Adverbiapewatas adjektiva tidak dapat betdirisendiri sebagai satuan tunggal 'pembeniuk kalimat. ,Pemunculan.nYa selalu berkaitan dengan konstituen inti, sedangkan adverbiapewatas verba dapat merupakan sat'llah tunggalpembentukkalimat. Adverbia' pewatas adverbiadan pewatas· verba: dapat dikemukakaIl tontdhnya sebagai berikut . .1) Adverbia pewatas adjektiva
Contoh: -dudu lebe taklalo
.sannak
kurang
sikali
2) Adverbia pewatas verba Contoh: gassing mole-mole l!ru~uru
langkarak , tulusuk
sikraka baklalo
tuti sarro , ,bungasak
Perbedaan antara pewatas adjektiva dan pewatas verba. Contoh: .,(42)" a; Gassingi battu anrini?
'sering dia datangdi sini?' (,Seringkahdia datang. di sini?') b. Gassingi.
'sering dia Y>
('Sering. ').
(43) a. Sannaklomponatedonna?
'sangat besar kerbaunya?'
('KetbalJ.ijya sangat besar?')
192
Bab' VI 'Advefbia
. b. *Sannak.
'sangat'
('Sangat.')
Kalimat (42a) terdapat pewatas verba gassing 'sering' .Pewatas verbaitu dapat berdiri·sendiri sebagai kalimat untuk menjawab. pertanyaan,seperti dalamkalimat(42b), ·yaitu gassingi'sering', Abn tetapi pada kalimat (43b), pewatas adjektiva tidak dapat memberi jawaban kalimat (43a). Kelleradaan pewatas itu .harusbersamadengan intinya: Dengan demikian, pertanyaan(43a) tidak dapatdijawab hanya dengan pewatas adjektiva sannak. . Adverbia yang jangkauimnya· meliputi seluruh·· kalimat atau klausa tidak terikat pada batas frasa. Adverbia seperti itu biasanya dapat
. .
berpindah'tempat di dalam kalimat. Contoh:
(44) Sitojeng.;toj'i!n;'a annabai kanannu. .' sesungguhnya benardia ucapanmu'
('Sebenarnya ucapanmu benar.')
Annabai sitojeng-tojenna kanannu, 'benar dia sesungguhnYli ucapanmu'
('Benarsesimgguhnya ucapanmu.')
Annabai kanannu sitojeng-tojenna. 'benar dia ucapanmu sesungguhnya'
('Benar ucapanmu, sesungguhnra. ')
6.4.2 Makna RelasionalSatuan Klausa Sebagai salah satu uhsur di dalam klausa~ adverbia· cara memiliki makna relasional. Dasarpemaknaannya adalah jenispertanyaan yang '. .memunculkan. adverbia 'yangbersangkutan, ·Pertanyaan·. yang .
193
pe:rulan8~
dengan suflks.-ang; dan,.(iii)bentuk.perulangan dengan konfJ:ks!si,.•.. -na/sa-•. ·~ -na.
6.4~2.1
Adverbia Cara Bentuk U1angdan.Frasa Adverbial . .. . , " ,
-
,"
Adv~rbiac~a yangmenggtmakan reduplikasi menyatakan makna cara.' ,melak:ukaIt suatu perbuatan.· AdYerbia:. jenis im pada umumnya . dibentuk"dengan mengulangkatadasarberupa .adjektiva. Contoh: 'lad cepar-cepat' (45) lari tettek-tetterek . ' dipelihara balk-baik' niparakai bajik-bajik i 'berkata marah-marah' akkanalarro-larro . 'berja:lan .sombong-sgmbong' akjappa·tampo~tampo ·akbicara tojeng-tofeng 'berbicara sungguh-sllIlgguh'. i
6.4.2.2 Adverbia CaraBentuk U1ang dengan Sufiks -ang Adverbiacarayang .menggunakanbentuk ulang dengansufIks -ang menyatakan cara yangdilakukan satnpai ke titik ,yang ,palingtuntas_ Contoh: (46) Mate-mateangiattanding •.
'mati-matian dia: bertariding' .
('Dia mati..matian bertanding.')
(47) .Annganre bassok-bassorangi anak-anaka ..
. 'makan kenyang~:kenyaD.gan anak-anak itu' ('Anak-anak. itu makan ·kenyang-kenyangan.')
(48) Akbunduk lakbuk-lakbusangi tantaraya. 'berperang habis"'-habisan dia, tentara itu' . CTentara ituberperang habis-habisan. ')
6.4.2.3.Adyerbia Cara Bentuk, Ulang,dengan. si,.;... ,.na. . Red'llplikasi jenisdni,mengandung maknaderajatyang.paling·ekstrim dan laziilinya dapat berdistribusiparalel dengan konstruksi'se... + adjektiva +mungkin\ . 194
.' BabVlAdverbia
Corttoh:
(49) sitinggi-tinggioo sibajik-bajikna sikodi-kodioo
'setinggi mungkin'
'sedapat mungkin'
'seburuk mungkin'
Di samping adverbia cara'bentu~ulangdengan konfiks si-... -oo, dalam bahasa Makassar terdapafln-l1fl kQnfiks ka-...-ang yang pengertian dan pemunculannya hampirsb.ma. . . Contoh: (50) kalanoo-lannassang karosok:~roso.ktl.ng
kasino-sinoallK
'sangat sedih'
'sangat kurus',
. 'sangat' sunYl'
;.'! :
Tata,Bahnsa MakaSsar
195
. . "BAB~vB ' KATATUGAS 7~lCiri-ciri
KatatugaS .
Kata tugas mempunyai dri tersendiri sepertlkelaskatayang lain. Kata".katasepertii 'di', ri 'di'I'ke'l'oleh'I'dad' tetmasukdaiarii'kelaslcata tugas. Kalau' diperhatikan temyata kata-kata itu tidak mempunyai arti . leksikal. Kata-kata itu hanya mempunyai arti grarnatikal. Hal ini berarti bahwaarti. kata tugas tidak ditentukanoleh kata itu secara lepas, tetapi olehkaitannya dengan kata lain dalani frasa atau kalirnat. Suatu kenyataan bahwa nomina, seperti ballak 'rumah', dapat diberikan makna berdaSarkankodrat kata itu sendirL Akan tetapi, kata tugas tidak dapat diberlakukan sarna. HaIini disebabkan karena kata tugas, seperti na 'dan', baru akanbermakna apabila dirangkaikan dengan katalain, misalnyabokbok.na poto[ok, 'bukudanpinsil'. Di samping itu, kata tugas. mempunyai ciriyanglain, yaitutidak mengalami perubahan bentuk. Berbeda halnya dengan verba, misalnya aile' ambit'. Verba ini dapat berubah menjadi anngaUe 'Illengarnbil', panngalleang 'tempat mengarnbiJ', sedangkan kata tUgas, seperti na 'dan' dan poro 'untuk' tidak dapat diturunkan menjadi berituJc lain. Akan tetapi, ada juga . beberapa pengecuaiian,seperti kata sabak 'sebab' dan sangkamma 'sepertF ,dapat menurunkan katapassabakkang 'penyebab', passang kamma"sarnakan'. Dengan ciri..ciridi atas dapatdisiIIlpulkan bahwa kata tugasadatah kata ataugabungan kata.yang bertugas· memberi kemungkin ankata l~n berperandalamkalimaL
·196
,'BabVllKara'Tugas.
7.2 Klasifikasii; Kata TugaSi Berdasarkanperanannyadalam k~Hma~, kata tugasdapat dibagi ke dalam lima kelompok, yaitu (1) preposisi,(2) konjungsi,(3) interjeksi. (4) artikel, dan (5)partikel.
7.2.1 Preposisi Preposisi atau kata depan adalah kata tugas yang b(!rtugas sebagai unsur pembentuk frasa preposisionai. Preposisi terletakdL baghin awal frasa dan unsur yang mengikutinya qapat berupa nomina, adjektiva, atau verba. Nomina ballak. 'rumah' danadjektiva kuttu 'malas' dClpat dibentuk frasa preposisisonai ri briUak 'dirumah', dan nasabak kuttui 'karena malas'. Berikut dikemukakan beberapa preposisi beserta fungsinya. 1)
Preposisi yang menandai hubun:gan tempat atau arah: ,
i 'di', ri 'di'l'dan battu ri 'dari; 2)
Preposisi yang menandai hubungan sebab:
ka 'sebab', sabaklnasdbabk 'sebab', lann 3)
's~bab' /'karena'
Preposisi yang menandai hubungankesertaan:
na 'dan', siagang 'dengan' /'bersama' 4)
Preposisi yang menandai hubungan perbandingan:
sangkammalsangkammatong 'seperti'l'seperti juga', sanrapang 'sepertilbagai'; kontu '.seperti', kamma 'seperti' 5) 6)
Preposisi yang menandaihubungan w'aktu: sakgeanglsakgenna 'hingga/sampai', bakuklbakukna 'sejak' Preposisi yang menandai hubungan peruntukan:
poro'untuk' 7)
.
Preposisi yangmenandaihufuungan penjelasan:
kammaya/kammayami 'seperti/yaitu' Di bawah ini disajikanbeberapa contoh pemakaian preposisi dalam kalimat..
Tata BahastiMakassar
.. (1) Preposishi
'di~
Niakiti.rate;ammempo-memJiih ,adadia';diata&: ahdUk,,-duduk' . ('Dia ad.a diata&duduk.:cltIduk.;) I timborangi.ammenteng. 'di selatandiaberdiri'
. ('Dia berdiri di sebelah selatan:)
(2) Prepos.isi rl'di'Pke' I, dan battu ri, 'dad'
Anngalleidoek ti koccikand..
'. .
. 'mengambil'diauarig.di kantongnya'
CQiamertgambil uang di kantongnya.')
. Antamai. ri ballakna; 'rnasuk dia ke rumahnya' . , , : ," ': r" '. _ : -: ' , ('Dia masuk kerumahnya.') ,-~',
Nitunrungi ri manggena. ,dipukuldia oleh baPaknya' ('Dia diptikul dleh bapaknya. ')
Tau batture Laki~ni. 'orangdatang dad Lakiung' ('Orarig;clari Laki~g. ') (3Y Preposisi'na 'dan: , I Muna nai Mina assarikb'attangi.'· 'si Muna dan, si.·Minabersaudara dia'
. .CSiMuna dan:.si MiJ;Iabers~udara.'}
I Basonai Bado/c,mal'lgr:iit;lSsiko[q. ..
'si Baso dan si Badok pergi dia bersekolah!, sekolah/) (,Si Baso dansiBadokpergi , . "',,
,'.
-',"
-"'
(4)· Preposis~ siagang' 'de~ganlbersama' .
Aklampai'j Musa siagang manggena;,
,'p,ergi dja;~s(Mus'" ,del;lgan bap;llmya'
<,51Musa pergidengan.bapamya.')
1981:
-;/lab. Vll.KataTugas
Niffyoki manggenasiagangammakna.. •dipanggU diabapaknya:bersamaibunya.~ CBapakny-a bersama ibunya.dipanggih~)· (5) Preposisi sabak/lUisabdk 'sebab;/'icarena>
Tena kumo.nge anjaina sabak bosi.
'tidak saya pergi bekerja sebab hujan' ('Sayatidakpergi bekerjasebabhujan. ')
Tena nabattu nasabak jai jamanna.
.
'tidak dia datangkarena banyak pekerjaa,mya' -, CDia tidal( dat;¢£karenabanYakpekerjaannya. ') (6) Preposisi lanri'sebab/kar-ena:: .
Eroki aklampa .lanrj niak paralluna.
'mau dia pergi ~rena ada, keperluariny~' . eDia mau pergi ~arena adakeperluannYa/) . . . . ,
;
Appayungi.lanri teyai nataba bambang. 'berpayungdia'karena tidakmau dia·kena panas'" (,Dia berpayungkarenatidakmaukenapanas) " (7) Preposisi ka 'sebab/karena'
Tena namo.nge assikola /(;Qgarringi~
'tidak dia pergi bersekolahkarenasa,kit' CDia tidakpergisekolah kareIla sakif.') ;
Aklatnpai kaniorulangi ri mo.nggena. 'pergi diasebab dia diusir ol~h bapaknya' ('Dia pergi sebabqiusir oleh bapaknya.') (8) Preposisi sangkammo./sangkammatong'seperti/seperti juga' .
Akjappai sangkamma·bunting.
..
'berjalan dia sepeiti pellgantin' . (,Dia berjalan sepertfpeI,lgantin. ')
Annganrei sangkainmatong. anak:.;anh/o .. 'makan diasepeiti juga anak-anak' . . (,Dia makan seperti juga anak-anak.') ·TakiBalUiSa,Makassar
1~'
~ '. ., -, , .. ,. (9)\Preptl81S1,Sanr.apang,'sepertl, -
,
.'
"-,-
,:
'-
....
Sanmpa.ngiJita_toa;batenart:J#bicara;, .. ..,seperti oratigJr;uacaranyabelbi~ra', (,Diaberbicara ~epertiorang;tua;')
•
•
I
'0'
•
, . Sanrapangko kucinik bl!Jltingberu; . '\'seperti. engkau'.kulihat .pengantinbaru~· Y';('Saya lihatengkauseperti pengantin'baru;') .. .' .. ~
'
(10) Preposisi' kontll.,"seperti'
Cin.rtednikkii ii leau kontu: jekne pannjallukna: . 'Cintaku'p~daengkall sepertiairrrierembes' (,Cintaku padamu sepel1i merembesnya air;') Kontu bulaeng'taenamo 'ugranna~ 'sepertieDlllStidakadlflagi ujiaJiriya' . (,SepertiemaStak adadagi uJiannya; ') . ~
.
- . '
. (11) Pteposisi katnm4lkQmmatong'seperti/sepertijuga'
Anngarruki.ka!nma·anak"anak.· 'menangis dia seperti anak-anak'
.. ('Dia menangisseperti anak-~k. '),
Aklampai sangkammatung taularro. 'pergi dia sepertijugaorangmarah' (,Dia pergi sepertLjuga orang marah; ') . (12) Preposisi'sanggeanglsakgenna;saxnpai/hirigga' Appilanngeriradio sdkgeang tinro~
.' mendengar dia radio sampaLtidur: . (;DiaIPendengar radio saxnpaitertiduf;')
Assapedai.sakgennaMarusiik· 'bersepeda dia,sampai Matos'
,c(,Dia bersepeda;,sampaiMaros. 'r
.
(14) Preposisi bukuklbakukna 'sejak'
Bakuk niaknatenanalekbfl- ammempo.,
'sejak adadia tid~k dia· pernahduduk' ('Sejak dia datang dia tid,akpemah duduk.')·' Bakukna lompo talekbakkami akballe~beUe. ' 'sejak dia,besartakpernah lagiberbohong' CSejak diabesar takpernah lagidia berb6'hong. ')
(15) Preposisi poro 'untuk' ('mudah-'mudahan'
AmmolongaJejangdng poro ikaubawang;"
'memotongsaya ayam uI1tuk engkausaja' , CSaya meinoton~ilyam untuk en,g,kau s~ja.') Niaki battu poro antoakko. " 'ada dia datang unnik menjenguk engkau"" ('Dia datang.untukmenjengukmu.') (16) Preposisi kammayalkammayami'seperti'l'yaitu'
Jai barang naballikammayamibokbok; baju; siagang saluwarak~
'banyak barangdiabeli, seperti buku, ba:ju,dan celana" CBanyak barang dibeli, sepertibukU; baju,' dancelana:. ') Anngapa naniak kammaya. 'mengapa diaada seperti'
(,Mengapaterjadi demikian; '), '
7.2.2 lConjtungsi Konjungsi ada:lah satllan,lillgual terten&yangberfungsi meng-' hubungkan satuan lingual yang'sattidengan sanian lingual yang lain untuk ~embe,ntuk sawan lingualY3:fig,lebill besar. Satuan-sa~an, lingual yang dihubmlgkan .. itu .,dapat ... benipa kata~ "kalimat,.. ',a~aulda,~sll.·Konjungsi, m~nghut)lmgkanka:l~atyang setara atauJ(ali~tyang tidaksetara. Kata,. kataseperti!,LZ ~dan', pu,rma ;kalau', iyarelta'atau;,(ian 11lingka'te!api' tennasuk konjUngsL .' ,. ,
201
, Contoh; (17)
Anngukirikakitakufn1nllca., ' '
'menulis saya: dansaya membata", ('Saya:menuiis dan lriembaca;:');
(Hs;)
Kioki TUlikri
balltJk punria flialii~
",,""
'
'panggildia nail ke rumah kalaudatangdia' ('Fanggildia miik ruman kaiau datang.')
ke
(19)
Assape.dai,battu iyarekaakjappai.
'bersepeda·dia datangatauberjaian dia' ('Dia bersepeda datang atau diaberjabm.') (20)
Kliluiiiannyangi'rflingka sibakUJd.
'kayadia tetapi kikir dia' (,Dia kaya tetapikikir.') Beberapacontoh diatas menunjukkan bahwa'yang dihubungkan oleh konjungsi adalah klausa., Akan, tetapi, 'konjungsi dapatpula, meng hutmngkanJcc:ltadengankata atau,frasa, dengan frasa, seperti kadera na mejang 'kursi dan meja', 'ammakku. siagang manggeku 'ibuku dan bapa:kk:u~.,Apabil~:konjungsi'jtu,diperhatikan dengansaksama, temyata' banyakjugaprepoSls,i Yangd'erfungsi sebagai konjungsi. Contoh: •
(21)
. "
•
I.
Annganreakunti siagang annginuggak kopt. '
'makan saya pi sang dan minumsaya kopi' ('Saya Iilakan pisang dan minum kopi. ') (22)
Akjappai siagang gurunTUl.
" 'b,erjalandia dengan gurunya' (;nhl berjalan 'dengan>gurunya.') .
":',:.(,;'.':
"".,,'
'.
'P~~kal~t (21) kala siagiltlg'
,207
.B~ VJIKataTugas
Dengan demikian, kata siagangdapar berfungsi'sebagai preposisi di samping sebagaikonjuIigsL Dengahdemikian,adakata yang mempunyai . keanggotaan ganda, yaitu~sebaga:ipreposisi dan sebagaikonjungsi. Jika kata itu dipakai untuk membentu~ frasa berstatus sebagai preposisi, sedangkanjika dipakai untukmenghubunglcin klausaberstatus sebagai konjungsi. Apabila diperhatikan darisegiperilak1isintaksisnya, konjungsi dapat dibagi atas tiga,kelompok, yaitu(1) konjUIlgsikoordinatif, (2) konjungsi subordinatif; dan (3) kotljungsi korelatif.
7.2.2.1 Konjungsi·Koordinatif. Konjungsi koordinatifadalah konjungsi yang menghUbungkan dua unsur atau lebih dan keduaunsur itumemiliki status yang sarna. Hal ini menunjukkan bahwa konjungsi koordinatif menghubungkan dua klausa .atau lebih dan klausaitusetara. Konjungsi koordinatif itu adalah sebagai . berikut. 1)
Konjungsi yang meilatIdai hubungan penjuinlahan: na 'dan', siagang'dan'l'dengan'dan siagangpoeng 'dan juga'
2)
Konjungsi yang menandaihubuhgan perurutan: nampa 'kemudian' dan salleang 'lalu'
3)
Konjungsi yang menanda.i hubullgan pemilihan: iyareka 'atan" aule 'atau" dan dek 'ataU'
4)
Konjungsi yang menaiida:i hubungan perlawanan: mingka 'tetapi' da:~ nalyajia 'akan tetapi' .
K()njungsi· kOordinatif berbedadengan konjungsi lainnya karena konjungsL koordinatif, disarnping. dapat menghubungkan klausa, dapat juga menghubungkan katasehingga membentukfrasa.Akan· tetapi frasa yang dibentunyaitu. bUkanfahfrasa prePosisionaL Contoh: . , .
TataBahasaMaktissar·
203
(23)
Akkelongqkna kukacapilig; 'rnenyanyisaya dan saya·berkeclJ,pi'
.. ('Saya menyailyi saqIbil berkecapL')
".
(24}
.
Nipakbuntingi siagang anakna kilraenga.. ,dikawinkan dia dengan puteriraja' CDia dikawinkan dengan puteri raja.')
(25) .... Assikolai sidgang po eng akkokoi.
'bersekQlah dia· dan juga berkebOiJ.'.
(,Dia betsekolah·sambil berkebun;')
,
(26)
Niakpaknampa aklampako. ,ada saya nanti kemudian. pergiengkau'· (,Nanti kalausayaada ba11.l engkau pergi.')
(27)
Anngamhiki lemo salleang.tukguruk. 'm~~jat.4ia
(,Dia (28)
jeruksehingga jatuh'
mema~jatje11.lksehingga jatuh. ')
Akjappakoiyarekillariko sumpaeng. 'berjalanengkauatau lari engkau tadi' . ('Tadi,engkau berjalan atau lari. ')
(29)
Erokkoakiukka aule erokko ammalli. 'mau engkaumencuriatau mau engkau membeli' . CEngkau. mau mencuri· atau mau membeli. ')
(30)
Erokko aklampa dek erokko ammantang.. 'mau engkaupergi atau mauengkau tinggai: (' Engk~u maupergi atau .lIlati tinggaJ. ')' . . ';. ,
(31) .
Tenaja nacarakdekdudU naiyajia rajingi. . 'tidak saja' diapintarsekali akantetapirajindia'· . ('Piatidak:tedalupintarakantetapi diarajin/)
. :Garringi rluJ.nggena' mingka·manQeji'anjama. 'soot diabapaknya·letapi pergil,ajabekerja' ('Bapaknya sakit tetapi. pergi jugabekerja. ')
204
7.2.2.2 Konjungsi' Subordfuatif.· . Konjungsi subordinatifadalah kortjubgsiYaIlg mertghtil:n.lIlgkan dua ldausa 'atau lebih, sedanglamklausa tidak niemilikistamssintak;sisy~g: . sarna. Salah sam dari ldausa itu merupakan anak kalimatdarUnduknya atau salah sam. dari .·14a\ls~,' ,itu !lle,rupa~~. kl<msa sematan. A{)abila; diperhatikan perilaku sintalGis dan s~Iilantisnya,konjungsi sUbordinatif dapat dibagi' menjadi 12bagiah sebagatb~rikut.~' . .' .; . 1)
Konjungsi subordinatif yangmenandaisebab: .,' " " ka' sebab' I'karena', lanri' sebab'ysabak/nasabak 'seQab' l'karena'
. 2) . Konj~ngsi subQrdinatifsang .menandai hubungan. waktu: sitabang 'kebetulan'l~ein~ntara', wattu'w~ktu',bakuk ataubakuk1,lQ,
'sejak', sakgeang ,atau sakgenJUl'" sampai 'I'hingga' , noloang tenanap{l ;sebeluln',~:f(bokoang lekbdkflli'seS'ud3b.' . . . - .. - , . . .. . l.~i
3)
. KonJungsisubordinatif yangmenandaiperbandingan: . sangkammaatau'saftgkkamatong'seperti/seperti j'uga'., sanrapang 'sepertilbagai' ,.kontu~seperti', dankamma 'seperti'
4) . Korijungsi Subordinatif yMlg menaridiiiakibat;. _. .
jad 'jadi'. 5)
.."
Konjungsi subordinatif yang·mepandai syarat:
punna 'kalau' ,lollna'.'ka1au:'assalak- 'asalkan; .
,
"
6), Konjungsi subordinatif yang
,
m~nan~i
tak bersyarat:
mannawalaupun' I'meSkipun' ,'manna poeng 'biarpun'
7) KonjungsisuborcJiriatirYan~menlmdai pe~gahdaian:...
kakdek 'andai Rata'; ebartiklebarakna 'seancfuinya;'"
8)
Konjungsisu~ordinatifyaii~ menandai harapan: " barang ;seinoga'bdr(lngantei/izmma 'mud~~miiciahan;, sollana 'agarlagar supaya!, dan dasl:&isi·:'~tl.dah-mudahan'
9)
Konjungsi subordinatif yang meriandai'i&i:, ...
'. !
angkanaya 'bahwa' Tatq lJahaia' Makassar
205
lOt KorijuIigasi sUbordinatifyang menanaal perigecualiam passanngalilpasqnngalinna 'kecuali' > -
'.'
-
'i
,:- ".
~
-
.
'-",'
-.
11) 'KoBjungsi subordinatif yang> menandaitujuan: poro 'urituk' ' 12), KQpjHngsi subordinatif,yarig menandailebih: , stlkdiing ... apas~ng;sedan~kan ... apalagi
'. "
sakdang ... onjonganpa'sedangkan .. :sedangkan'
sakdang ... sarroampa' 'sedangkan ., .. 'apalagi'
sakdang; .. bellami 'sedangkan ... lebih.,.lebih.'
Sep~rti halnyadengankelompok konjungsilmordmatlf, pada kelompok konjungsi suborgmatif terdapatpulakonjimgsi yang dapat berfungsi sebagai preposisf.Kata seperti sangkammalsanrapang/sang kammatonglkontu 'bagai/seperti, sakgeanglsakgenna"sampail hingga', poro 'untuk', dan land ~sabaklnasaba.k' ,ka!karena/sebab'dapat diikuti oleh klausa tetapidapatpuladiikutioleh kataoApabila diikutioleh klausa, dalam· hal ini 'klausa" sema.tan,.kata tersebut . ·akanberfungsi sebagai konjungsi subrodinatifdan apabUa diikuti Qleh kata,. kata tersebut akan berfungsi sebagai preposisi. ' , Contoh: (33) Kungai anakna .
~:W.
····f.·.:':. n!..
matongJ'.. nangaiku ammakna .sanrapang ",
. ,. ' k ( ) n t u
"
~
,
.
'
~
"
'kusulali.ana1rnyase~rti,dia menyutti ib~ny~'. ....•. ('Saya .fuenyukai anakriya seperti ibunya meIiyukaiku .. ') .. -
",
-
(34)A~ . '. .emPPOi.... , .{ ........~.: :!.=:tr.ngl· .·. kardeng ',' . .. . ' sanrapang ' . .' " ,,'
• '-",.. kontu'
" ". .
•duduk dia. sepertLraja,' ';
" ('Dia dudukseperti raja. ')
206
Bah, VII KotlLTugas.
(35) Nitunrungi ri Tn.a.nggena 1Sakge.nna.j. anngqrruk; ., , ' ',' lsakgeang . ,, ,
.
,
..".
'dipukuLdia olehbapaknya sampai .diamen,angis', 'CDiadipukul oleh .bapaknya sampai menangis.;) .,,' (36)
Akjappai sakgeang Takalarak. 'berjalan dia hingga Takalar'
(' Dia berjalan hingga Takalar.')
(37)
Mangeak; appasarakjJoroa1nmali jukuk. 'pergi sayaberpasar untuk membeli ikan" ' ('Sayapergi ke pasar untukmempeli ikan.')
(38)
AnngerangigQlla-golia poro anakna bawang. 'membawa dia gula.,.gula untuk anaknya hanya" ('Dia membawa gula-gula hanya untuk anaknya. ').
(39)
Tena kumange assikola
,i
J'
lanTi ., ",' garringak. .asa.bak " sabak ' , ' ' , ka , '
'tidak sayapergi,sekolah sebab sakitsaya' ('Saya tidak pergi sekol
(40)
'J "
lanri .,.' Tena kuklampaq,njama "nq,saba,k, bosi.
, ',' , ,sabak'
" . " , . ·l~a,. "
f
'tidak saya pergi bekerjakarena'l;tujan' " ('Saya tidak pergibekerja-karena, nujan. ') Pada kalimat· (33),(35), . (37); dan (39)" lcata. sangkamma/ sangkammatonglsanrapanglkontuJsakgeanglsakgennalporollanrilnasabakl , Tata,'Bah{lsaMakassar
207
sabaklka, tennasuk kategori korijungsi· karena menghubungkan~ ldausa dengan ld~usa. Pada kalimat(34), (36), .(38), dan (40)kata,..kataJersebut termasuk preposisikarena berfungsi sebagai penanda pada frasa sang kamma karaeng'seperti raja' ,sakgeanglimbung 'sampai limbung' , poro andikna 'untuk .adiknya;dan lanribosi 'karena' hujan'. Frasa yang terbentuk .adalah frasa eksosentrik. Contoh:
208
(41)
ka 'sebab/karena ~ . Takkulleak akjappa kapakrisiki bangkengku. 'takdapat sayaberjalankarena sakit dia kakiku' . ('Saya tak dapat berjalan karena kakiku sakit. ')
(42)
lanri'sebab/karena'
Garringak lanii akbosi-bosiak subanngi.
'saki! sayasebab berhujan-hujan saya kemarin' (' Sayasakitsebab saya berhujan-hujan kemarin. ')
(43)
sabak'sebab/karena' Tena naklampa sabak garringi. 'tidakdia pergi karena sakit' (,Diatidak pergi karena sakit. 'j
(44)
nasabak'sebablkarena' Tabattuai nasabak Jaijama-jamanna. 'tidak datang djasebabbanyak pekerjaannya' ('Dia .tidak data,ng sebab banyak pekerjaannya. ')
(45)
sitabang'semeiltara'
Sitabahg 'niakrta Y:oananna naklampa, .
'sementara adadia tamunya dia pergi' (,Dia pergi sementara ada tamu. ')
(46)
wattu'ketika/waktu'
Niaki battulliattungkugatri'ng. .
'ada dia datang ketika saya sakit'
CDia datangketikasayasakit. 'J
BabVlIKata'TugaS
(47)
rioloang tenanapa 'sebelum' Aklolok-lolokak rioloang tenanapa kutukguruk. 'pelan-pelan sayasebelum sayajatuh' (' Sayapelan-pelan sebelum jatuh. ')
(48)
ribokoang lekbakna 'sesudah~. Mangei tinro ribokoang lekbakna appilajarak. 'pergi dia tidur sesudah dia belajar' (' Oiapergitidursesudah belajar. ')
(49)
bakuk'sejak' Bakukna battu talekbakkaiammempC!..· 'sejak dia datangtak pernahdia duduk' ('Sejak diadatang tak.pernahdia duduk:')
(50)
sakgeang 'hingga/sampai' Anngarrukiji sakgengku battu. 'menangis dia ·masih· hingga· saya da(ang' COiamasih menangis sampaisaya datang. ')
(51)
sangkamma 'seperti' Anrapa-rapai sangkamajangang·.nisambaUe. 'meronta-ronta diaseperti. ayam disembelih' . COia meronta-ronta seperti ayam disembelih.')
(52)
sangkamrniltong'seperti juga' Rosoki scmgkammatongtau tanayanannganre. 'kums dia·sepertijuga orang tidak dia makan' (,Oia kurus seperti juga orang tidak makan. ')
(53) . sanrapang'seperti'
;Sanrapangka kuCinik bunting beru; 'sepertbengkau sayalihatpengantin' bam' (' Saya lihat engkau sepertipengantin bam. ')
Tata Jlakasa Makassar
209
(54)
kontu'bagai/sepenit . KontuiJ,ucinilGjonga lapposak. 'sepertidia 1mlihat rusa lepas' (,Dia seperti rusa lepas saya lihat.?)
(55)
kamma 'seperti"
Kammai golla na· kaluku;
'sepertidiagula dengan kelapa' (,Dia seperti .gula dan kelapa. ')
(56)
jari 'jadi'
Rajingi appilajarakjari carakdeki.
'rajiarlia belajar jadi pintar dia' (,Dia rajin belajarjadi' pintar. ')
(57)
punna 'kalau'
Teai aklampa punna.tenaniului.
'tak: mau dia pergi kalau tidak diantar' (,Oia takmaupergi kalau tidak diantar: ')
(58)
lonnallonnullongku 'kalau/sementara.'
Kioki .lonna niak ri ballaknu ..
~ 'Panggil dia sementara dia ada di 'rumahmu. '
Kiokak longlcU ni'ak ri baliakku. 'Panggil akusementara a1m ada di rumahku. '
Aklampakalonnu sawe. 'Pergilahengl<;.;lu sementara engkau takkerja.' (59)
210
ossalak 'asalkan' Assalak annganrekopakbaUe· terterekko gassing.' . 'asalkan ··makanengkau obat cepat ·engkau sembuh' ('Asalkan'engkau makan obat engka:ucepat, seIllbuh. ')
. BabYII.Kata:Tugas
(60)
manna 'biarpunlmeskipunlwalaupun' Mannagarringmangeji.anjama~.
'biarsakit petgi dia juga bekerja' (,Biar dia sakit dia pergi juga bekerja.')
(61)
manna poeng. 'meskipunlwalaupun'
Tena kumallak manna poeng lompoko.
'tidak saya takut walaupun besarengkau'
, (' Saya tidak takut walaupun engkau' besar .')
(62)
kakdek 'andai kata'
Kakdek.niak doekku,ammaUiak oto.
'andaikataada uangku membeli saya oto', (' Andaikata ada uangku saya. membeli mobil. ')
(63)
ebarak 'umpama/searidainya: ,
Ebarak kalumannyangak mengeak hajji.'
,'umpama kaya sayapergi saya haji'. "
, ('Seumpama sayakaya, saya pergi haji. ')
(64)
sollanna 'agarlagarsupaya'
Appi/ajarakko sollanna nucarakdek. '
'belajarlah engkau' agar supaya engkau pintar' (,Belajarlah agar supaya engkau pintar. ') ,-,
·1
(65) , barang'semoga'
Kupappalak dl!anngangko barang sa!amajako. 'saya doakan engkau' semoga selamatengkau' ('Saya doakan engkau semoga engkau selamat. ') (66)
, baranganteikamma,·'semoga/mudah",mudahan' ,Ak/ampai, assimombalak barangantei kamma nasannang nyawana. ' 'diapergi beclayar semoga diasenanghatinya' (,Dia pergi berlayar semoga tenang hatinya.')
l'aJ.aBalwsac Makassar
211
(67)
dasi-dast'mudah-mudahan'
Appi/ajarakko:bajik.:bajik dasi-dasi nululusuk. 'belaJarlah'engkau baik-balk mudah'+mudahan engkau luI us , ('Belajadah engkau· ·baik;"baik mudah-mudahan engkau lulus. ')
angkanaya,'bahwa' Allanngerekak kabarak angkanaya lakb'uiuingko. . 'mendengarsaya berita bahwa akan lcawin engkau' ('Saya meridengaf berita bahwa engkau akan kawin. ') (69)
passannga/i 'kecuali' Tena kuerokaklampa passannga/i nakiokak. 'tidak'saya mau·pergi kecuali dia panggil saya' ('Sayatidak mau pergi kecuali dia panggil. ')
(70)
passannga/inna 'kecuali' Tena tau battu passanngalinna i kauji. 'tidak ada orang datang kecuali engkau saja' ('Tidak ada orang datangkecuali hanyaengkau. ')
(71)
poro 'untuk' Aklampai mange·ri Marusuk poro angkioki anakna. 'pergi dia ke Maros untuk memanggildia: anaknya' (,Dia pergi ke Marosuntuk memanggil anaknya. ') ."
(72)
':'--
.
.
'.'
;.,
;
sakdimg ... apaseng 'sedangkan ... apalagi' Sakdang ammempoa nataerok apaseng anjamaya. 'sedangkan duduk dia tak )1lauapalagi bekerja' CSedangkan dudulc dia tak mau apalagi Bekerja. ')
(73) . , sakdang ... onjonganpa'seDangkan ... apalagi'
Sakdang nisuroi annganre natea onjonganpaattujua. "sedangdisuruh:diamakan dia tidak mau,apalagi bekerja' {':'II .,,;:;..t,.,.
212
CSedang. disutuhrnakan ,tidak mau'ada}agi bekerja. ')
. Ba/JVII KataTugas
(74)
sakdang;•.. ,sarroangp~lsedangkan ,~. apalagi? Sakdangammaeatenananngasseng sarroangpaanngUkiri ka.
'sedang;;;rnembaca dia tidak: tahuapalagf menulis' ('Sedangt,membaca diatidaktahu apalagi menulis.')
(75)
sakdang ... bellami 'sedangkan ... lebih-Iebih' Sakdang ammalliakaluruk ruinasawalakbellamisapedaya. 'sedangmembeli rokok dia kesulitan lebih-Iebih lagi
sepeda .ini'
(,Sedangmembeli rokokdia talc marnp1.i apalagi sepeda. ')
7.2.2.3 Konjungsi Korelatif Konjungsi korelatif adalah· konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atauklausa.Kedua unsur yang dihubungkan itu memiliki status sintaksis yang sarna. Konjungsikorelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh sidah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubung kan. Adapunkonjungsi korelatintu sebagai berikut..
pilak ... pila4
'makin ... maldn'
... battu ri ... sakgeang/sakgenna ...
'dari ... sarnpai/hingga'
manna ... manrUilmanna poeng/mannatong ....
'biar .. , biar jugll'.
'.
.
teyai bawang... mingka ... poeng 'bukan saja ... tetapi '" juga'
sakdang ... sarroampa .
'sedangkan ... apalagi'
sakdang ... apaseng
'sedangkan ... apalagi'
sCzkdang ....onjQngampa
,sedailgkan'.... apalagt
sakdang ... 'bellam~
'sedangkan ... lebih-Iebih'
Tata Bahasa·Maktissar
213
Dl-bawah inidiberikan'1contohnya· d
214
pilak .... pilak Pilak tetterekkik'aklampa pililk bajild .. . 'makin.cepatanda.pergi makinbaik dia'
('Makincepatanda pergi makin baik. ')
(77)
baituri ... sakgeAng/sakgenna ... Tinroi battu riBantaeng sanggennaLimbung. 'tidurdia dad Bantaeng sampaiLimbung' CDiatidurdari Bantaeng sampai Limbung. ')
(78)
manna .... manna poeng Manna inakke mannapoeng ikau nisurojakik bdttu. 'biar saya biar juga engkaudisuruh juga: datang' ('Biar saya biar jugaengkau disuruh juga datang. ')
(79)
teyai bawang ... mingka ... poeng Teyai bawang anakna aklampa mingka manggena poeng. 'bukan hanya anaknya pergi te~api bapaknya juga' (,Bukan banya anaknya pergi tetapi bapaknya juga. ')
(80)
sakdang .... apaseng Sakdang ambani natakkulleakujappai apaseng punna bellai. . 'sedangkan dekat dia tidak dapat saya jalani apalagi kalau
jauh'
CSedangkan dekat saya tidak 'bisa jalaniapalagi kalau
jauh.') .
(81)
sakdang ..... onjongampa Sakdang akjappaya nakusawalak onjongampa tariya. 'sedangkan. berjalansaya sukat. ap
Bab VI1Kara:Tugtts
(82)
sakdang·.,;,'. sarroatnpa. Sakdan.g.Mangkasaraknatalekbakkakumangei. sarroampa Jakarta; 'sedangkan Makassar dia tidak pernah saya datangi dia apalagiJakarta' ' . . . ('Sedangkan Makassar'tidak pernah saya datangi apalagi Jakarta, ') ,
(83) , sakdang .. ;. bellami
Sakdang bassicakdia natakkullea kupapakko bellami bassi lompoa.. 'sedarig besi kecil tidak dapat sayabengkokkan lebih-lebih
besi besar' '
(' Sedangkan besi keeil tidak dapat saya bengkokkan lebih.,
.
lebih lagioesiyang besar. ') Konjungsi yang terdapat padakalimat (80), (81), (82), dan (83) termasuk konjungsi yangberfungsi ganda, yaitu baiksebagai konjungsi subordinatif padaklausa bertingkat maupun sebagai konjungsi korelatif.
7.2.2.4 Konjungsi Kore1atif Konjungsi antarkalinJ.at berbedadengan konjungsi.,konjungsi yang telah disebutkan diatas. Konjungsiantarkalimat menghubungkan satu Jc3.limat dengan kalimat yang lain, yang pada dasamya 'kalimat 'itu tetpisah. Di bawah ini dikemukalcimkonjungsi antarkalimat dengan masing-masing fungsinya. "
manna anjo nakamma 'meskipun demikian' menyatakanhubungan kesediaan untUk melakukansesuatu yang berbeda ataupunbe.rtelltangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya. " ,
J) Konjungsiantarkalimat
2) Konjungsi antarkalima~ .lckbakianjo ,'sesudah itu' menyatakan hubungan kelanjutanperi~tiwa' a,tauJreadaan pada.~alimat sebelum nya. lata ,Bahasa Makassar
215
3) Konjungsi antarkalimat ri maraengannaya pole 'selain itu'menyata kanadanyahubunganhah peristiwa, ataukeadaan lain di luar dad yangdinyatakan sebelumnya. 4) Konjungsi antarkalimatsitojeng-tojenna"sesungguhnya' menyatakan hubungan keadaan yang sebenarpya. . Perhatikan kalimat-kalimat berikut. (84) a. Tena kukjulupannggappa siagang manggeku. 'tidak saya sependapat dengan bapakku' ('Saya tidak sependapat dengan bapakku') .
b. Tena nallucuizal~ngi. 'tidak dia alca11 saya halangi' . ('Saya tidak at<:an menghalariginya')
c. Tena kujulupanggappa manggeku.
. .' ~Manna anjo nakaminatena nalaku.nalangi. 'tidaksaya sependapat dengart bapakku' ('Saya tidak·sependapat·dengan bapakku.') 'meski demikian itu tidak saya akan menghalanginya' (,Meskipundemikian itu saya tidak akanmenghalanginya. '). (85) a. Mangei akbalanja ri tokoa.
'pergi dia berbelanja di toko itu' ..
COiapergi· berbelanja di· toka; ')
b .• Man/Jei risqrikbatanna. 'pergi dia kesaudaranya' (,Oia pergi ke saudaranya.') c.MangeiakPalanj~
ri. tokoa. ;Lekbakianjo mangei ri sarikbattanna. 'pergi diaberbelanja ke tako. itu' (,Oia pergi berbelanjake toko.') ;sesuahitli pergidia ke saudaranya' ('Sesudahitudiapergi kesaudaranya.') . ,
.216. '., '
!
. Bab VII KataTugas
(86) a. Tallu sapedana kakanna;.
'tiga sepedanya kakaknya'
(,Kakak:l1ya tiga sepedanya. ') ,
b. Ammallakitongi·ruamotorok.
'mempunyai dia jugadia dua motor'
('Diajuga mempunyai dua motOr.')
c. Tallusapedana kakanna. Ri maraengannaya ammallakitongi rua motorok. 'tiga sepedanya kakaknya'
CKakak:l1ya tiga sepedanya. ')
'selain itu memiliki juga dia dua motor'
(' Selain itu dia memiliki juga dua motor. ')
(87) a. fai kasusanna lekbak akbaine rua.
'banyakkeswusanannya sesudah beristeri dua'.
('Banyak kesusahannyasesudah beristeri dua. ')
b. Anjokasusanna naassengmemammi rioloangakbainena. 'itu. kesusahannya dia telah tahu sebelum beristerinya' CKesusahan itu telah diketahuinya sebelum dia berist('!ri. ')
c; fai kasusannalekbak akbainerua. Sitojeng-tojeilnaanjo'kasusanna nassemmemammi ri oiodng akbainena. 'banyak kesusahannyasudahberisteri dua'
('Kesusahannya banyak setelah beristeridua. ')
'sesungguhnya itu kesusahannya telah diketahui sebehlm'
beristeri dia'
CSesungguhnya kesusahannya itu telah diketahuinya se
belum dia beristeri.')
Berdasarkan bebel"apa~ontoll kalimat yang menggunakan bemiacam rnacam konjungsi tersebut di' atas dapat disimpulkan sebagai berilCut. 1) Konjungsi koordinatif rnenggabupgkan kat(l atau ,klallsa yang.setara sehingga terbentuk kalirhatmajemuk setara. ' ., Tata' Bahasa Makassar
217
2) Konjungsi subordinatif rrtenggabungkan kalimatyangtidak setara atau bertingkat sehingga terbennik .indu~ kalimat dan anak kalimat yang disebut kalirnat majernukbertingkat.
3) Konjungsi korelatif dapat rnernbentuk frasaatau, kalimat.Frasa yang dibentuk oleh konjungsi korelatifrnemiliki statussintaksisyang sarna. Apabila konjungsi ini mernberituk kalirnatyangbervariasi wujudnya, adakalanya terbentuk kalimat rnajernuk setara, ada kalanya kalirnat rnajernukbertingkat. 4) Konjungsi antarkalirnat·· rnerangkaikan' dua kalirnat, tetapi rnasing rnasing merupakan kalimat sendiri-sendiri.
7.3 Interjeksi Interjeksi atau kata seru adalahkategori kata yang bertugas untuk rnengungkapkah tasahati rnanusia. Untuk rnemperkuat rasa hati" sedih, heran, dan jijik, orang rnernakaikata tertentil di samping kaUrnat' yang rnengandung makna pokok yang·dimaksud. Interjeksi bersifat ekstra kalirnatyang p.ada wnumnya rnendahului ujaran sebagaileriakarl yang lepas atauberdiri sendiri: .Untuk rnenyatakan bagairnana jijiknya seseorang terhadap sesuatu. Urnpamanya kalimat, Ringik-ringikku anciniki 'jijik aku.melihatnya'. Biasanya kalirnat ini didahului oleh kata seru (interjeksi): I ringik-ringikkuanciniki 'ih, jijik atau rnelihatnya' . Biasanya kalirnatyang diucapkan ini diikuti pula dengan gerakan atau rnirnik yang tidak menyenangkan. Berikut ini dikernukakan beberapa kat,a yang termasuk interjeksi. . Contoh:
k()dong arragadak i di
'kasihan'; 'ambo', 'ih' , 'ya:
o/au edede ae/oe ba/iyyek/iyybk
"on' 'aduh' 'hai' 'ya'
, Berikut beberapa oontoh perrtakaiannya.
218
Bab VII Ko.taTugas
(87). Kodong;, mangesakoantoaki:manggenlkr.: ' '. 'kasihan; pergilah tolong,eng}cllU:' menjengukdia bapakmu' (,Kasiban, .tolong pergHail engkau<menj~ngukbapakmu;. ') . (88) 0, teako sarroaklarro-larro; 'ob, jangan engka~sering. marahTmaraJ}' (,Ob, janganlah:engkau sering. marah-marah.') (89) Au, anngapa nanampannuniak battu. ...'
'au, :mengapa rnaka.baruengkau datang'
(,Au, mengapa. barusaja;engkau datang:)
(90) U, tenamo kau tawanu. 'u, tidak adalagikau bagianmu' CU, tidaka,da lagi kaubagianmu.') (91)
Artagadak,bdS~ibaju beruna. 'amboi, basahdia bajukubarunya' (' Amboi,. basah baju barunya. ')
(92) Edede, gakgana bajunna. 'adtib, bagusnya bajunya' .(,Aduh, bagus bajunya.') (93) I; baukna rasartna. 'ib, barumnya baunya' ('Ib, barum ba'unya. ') (94) Ae Baso, battu kemaeko. 'hai Baso, datang d,L mana kau' (,Rai B~o~daH manakau.') . (95) Oe, rinngapanWJnuniak battu riJawti. 'hai, kapait engkau ada datang dati Jawa' ('Hai, kapan·engkau'dataIig dariJawa.') , ~.
'",':,
,"
'
;
~,
"
(96) Lekbakmako bunting. di. 'sudah engkaulqtwin:;'ya' CEngkau sud~kawin, ,
rata Bahasa Malcassar
ya. ') ,
:'
...~
';'.,
.
(97) Ba, laklarrifiajtilUSallang.' 'y~,akari'say~f perginanti'
, ',CY:t" sayaakatlpergL ') ~ (98) /yyok, sinampekpi kubatiu,
'ya, sebentarIiantrsayadatattg' "
,nanti sebeIitaIf saya,datang. ')
('Ya~
(99) Jyyek, ammukopinakuetangi.
'ya, besokIianti dia:sayabawa dia'
('Ya, nantibesoksaya,bawa/j' '
7.4 Artikel Artikel adalah kata tugas yang dipakaidi depan'kelas kata nomina, seperti (1) nama orang, (2) nam~,y~gberkaitandepgap. keahlian atau pekerjaan,dan "(3) nama manu.sia dan binatangUnik: ', "'>: :- , :," ,--:_.: " -'
7.4.1 Nama Orang Artikel yangdipakaidi depan nama ,oraIlg adalah i 'si' atau daeng/deng 'daeng'. Artikel ini bersifat umum, artinya dapat digunakan ,oleh semua orang. Di sampingitu terdapatpulaartikelyangkhusus,yaitu ' artikel yanghanya dipakai oleh orang.::.orangtertentu,seperti karaeng
'karaeng'. ' '" '
Contoh:
(100) Sannakmi
nakkuna / !3asoharuJikiip . ." ,
'sangat sudah rindlinyasiBasb,pada a~Um:ta'
(,Si Baso sudah sangatrindupada ad'nmYa.')
(101) Tallumbanng1mi larflPOJ1,f;l', baeng'JJAIL "
'tiga, rnaia.m.su~
CDaeng Balisudah'figaITuilarrl pergL')
(103) Appaki sisaribattang karaeng Betq. ' ,empat dia bersaqdara Karaeng . Bem.' ('Karaeng Beta eIllpat· bersaudara. ')
7.4.2 Nama yang Berkaitan· dengari' KealiIian ata1.1 Pekerjaan Artikel yang dipakai di depan nama yang berkaitan dengan keahlian atau pekerjaan adalah artikel luang 'tuan', di samping artikel daeng 'daeng'. Contoh: (104) Aklarnpai luang gurumangeri sikolaha. :'pergidia man gurupetgi kesekolahnya' ('Tuan Guru pergi ke sekolahnya. ') (105) Napakbunlingianakna Tuang Jassa.
'dia kawinkan anaknyaTuan Jaksa' ('Tuan Jaksa mengawinkan anaknya. ') .(106) Aklampai Daeng Ngimartg'mange akpaknikka.
'pergi dia. Daeng Ngimang .pergi menikahkan' ('Daeng Ngimang pergi menikahkan. ') \'-c
(107) Tenai battuDaeng Panrik.
'tidakada dia datang DaengPanrik' (,Daeng Panrik tidak datang. ') Panrik adalah orangyahgmemilikikeahlian dalam bidangtertentu, seperti ahli membangun rum3.h~3.hli membtiat alat-alat dad besi, dan sebagainya.
7.4.3' Nama Manusia dan Binatangyang Unik Artikel yang digunakandi depan nama manusia·ataubinatang yang unik adalah artike! pung atau la pungo Contoh:
Tata ,Bahosa. .Makassar
221
(108) AssibuntulukiPungButa nilPung:Pesok: 'bertemu dia'sFButa,dan si.' Lumpuh' ('Si Buta dansi 'LUmpuhberteniu~) (109) Aklampami La, Pung Gajah
'pergidia sLPung Gajah'
('SiPung,Gadjah pergi.')
7.5 Partikel-ka, -maT -Sa, -mi Kelompok katatugas ini sebenam)'a beDlpa. klitikakarenaseialu terletak pada akhir.kata yangdiikutinya. Adaempatpartikel dalam bahasa . . Makassar, yaitu -lea, -ma, ~sa, dan -mi.
7.5.1 Partikel-ka Partikel -ka adalah partikel yang dipak.ai dalam kalimattanya .• Bentuknya tidak berubah, baik untuk persona pertama,kedua, maupun kedga. Perhatikan pemakaiannya daIan"} kaliniat berikut. . . . . '. '
(110) lnakkeka anngallei bokboknu? 'sayakah' mengambil dia bukumu?' ('Sayakah yang mengambilbukumu?') (111) lkauka nileallarroi subanngi? ,engkaukah diniar.ahi diakemarin?' CEngkaukah yang. dimarahi kemarin?') (112) Iakaammeta sumpaeng?
'diakan menangtadi?'
CDiakah yang menang tadi?')
7S.2 Partike1-ma. Partikel ..;ma adalah partikel yang dipakai dalam kalimat yang bermakrta 'sudah' atau, , 'lall'. Oalam. hubungannya dengan persona
-222
pertama partikel ini mendapat tambahan -ale 'saya', sebingga.mepjadi' -mak.' lJntuk persona kedua mendapat tambahan ~ko,sehinggamenjadi -inako, . dan untuk .persona,.ketiga berubali menjadi-mi> Pirliatikan .. . pemakaiarinya dalam. ~linaf berikrit. . ' (113) Sallomak antayangko~
'lama sudahsaya menunggumu.:' ('Saya sudah lama menunggtJInU.') . (114) Natayangmako manggenu.
'dia· tunggusudilh' engkaubapakrriu,' . ('BaPakJ?:lusudahmenungguengkau. ') (115) Niakm(battu toananna.
'ada sudab dia datangtamunya'
('Tamunya sudahdat~.') .
7.S.3Partikel -sa Partikel -sa adalah partikel yang dipakai dalam kalimat perintah yang agak halus. Dalam hubungannya dengan persona pertama, kedua, dan ketiga sama dengan partikel-ma, yaitu terjadi perubahan bentuk, -sa menjadi -sak, sako, dan -saL Perhatikan pemakaiannya dalamkalimat berikut ini. (115) Alleangsak bajungku.
'ambilkan to long bajuku' .
(,Tolong,ambilkanbajuku. ')
(116) Mangesako antoaki. gurunnakagarringi beng.
'pergiIah to long engkau jenguk dia gurumu karena sakit dia
konon'
(,Tolong, pergi engkau menjenguk gurumu, konondia
sakit. ')
(117) Ajaraksai bajik-bajikandiknu.
'ajar tolong dia baik-baik adikmu'
(,Tolong, ajar baik-baik adikmu. ')
·
.
.
'Partikel-mi dip~~aidalam kalin;laq)eritCJ;.Benttikflya tidak berubah, baik pacta persona pertama, kedua, Q1~Upunlc~tiga. pariiicel~niimempu-: nyai arti 'lab'. Perhatikanpemakaiallriya dalaniJcilimatberikutini. " (118) Inakkemi antu.nuboya. .
'sayalah itu ~a.u cari' .
('Sayalab yang engkaii' cari. ') .
sa
'engkaulahnanti dia kena panggilah'
('Engk~LUiab' nanti ,Yluig kena panggilari: ')",
(119) Ikaumi
(120) Iami anngalleidQ,eknli· 'dialab mengambll . di~t,ua.ngrnu'·, (,Dialab yang mengambil uangmu.')
224
.BARVIII,
KALIMATDAN BAGIAN-BAGIANNYA '
8.1 BatasanKalimat Salah satu keistimewaan, manusia adalah.adanya kemampuan melahitkan pendapat" perasaan; danpikiran melalui bahasa; Bahasa yang lahir dari alat bicara manusia, bukanlah hanya terdiri dari bunyiujaran berupa katamelainkan"terdiri atas bunyi..bunyi.ujaran berupa beberapa kata, yang mengandl,UlgmaIsna tertentu.Kata-katayang tersusl,ln yang dilahirkanoleh alatbicara rpanusia itu mengandullg makna lengkapyang disebut kalimat. Dengan demikian, manusiaberhubunganatau berkomuni.,. kasi dengan kalimat, bukan dengan kata. Hal lni ,menunjukkan bahwa kalimat adalah bagian terkecil ujaran atau teks (wacana) yang meng ungkapkanpikiran yang utuh secara ketatabahasaan. Contoh: 1) annganre bassorok , 'makan kenyang' 2)akbova kayu 'rriencari kayu' , Kedua cbntoh itu adalah; kata;.kata yang, tersJlSUl1, yang dilahirkan oleh alat bicaraIhanusia. Akantetapi, apabila diperhatikan dengan sak., sama~ susunan kataiersebut" belUIIf Inengandung suatu .makna yang lengkap. Belum dapatinengungkapkan pilllan ya?gutuh secara ketata bahasaan. Kedua ;susurlan~a.ta tersebut baru1ah dapat dis'ebut kalimat apabila mendapai tambahan'kata lain· yang dapat' melengkapi peIigertian': nya secara utuh. Perhatikailkalimat berikut' sebagaiubahan datfsusuhan katakedua,contoh dlatas. : (1). AnnganrebassoToldLAli; 'makan kenyang. diasiAli' (,Si Alimakan kenyango') , TataBahasal(akassa1!
"
225
(2) Mange;ananggeku akboyakayu~ ~perg~ di bapakkumencadkayu' ('Bapakkupergi meiIcari kayu;'J
Denganadanya penambahan kata -i I Ali ' dia' si Ali' pada susuna.n pertama dan..kata.mangei manggekU,'pergi'bapakku' pada susunan .yang .kedua, .maka< kedtiat' stisunan kata. tersebut· telall dApat mengungkapkan ma.kna>yang utuhsecaraketata bahasaan. Dan dengandetnikian, kedua susunan,kata· tersebut· telahmenjadi kalimat. Dalam bentuk.lisan; kalimat biasanya diringiolehaiunantitinada, diselaoleh jeda,' diakhiriolehintonasiselesah' dandiikutioleh kesenyap art yangmemusta:hilkanadanyaperpaduan.atauasimilasibunyk Dalam wujud tulisan berhuruf Latin,kalimat dimulaidengan; hurufkapital,dan diakhiri dengau. tandatitik;; tandatanya, atautanda:seru.Sementara. itu di dalam ka.limatitudisertakampula berbagai tanda bae,a, seperti koma (,h titik koma (;), titlk;dua.(:); dan atau sepasang garis pendek (-... ;..) yangzmengapit"'bentUklertentu;
8.1.1 Pengenalan Kalimat:
Sebagai bagian terkecilujaran atauteks, kalimat berstatlls sebagai satuan dasar wacana. Wacana barumoogkin terbenfuk jikaadakalimat . yang. terletak berurutan dan berdasarkankaidah kewacanaan .tertentu. Berkenaandengan hal itu"pengenalan ~ec.ara lebih.saksama dan terper; caya terhadap kalimat sUd.ah selaYalalYa, bert.olak.dari bagian awal s~tiap wacanaatausetidak-:tidaknyabagianawai. darisetiapparagraf atau . alinea. Halltu dapat dipastikan ..babwabagian a'Yal setiaP wac.ana ataualinea adalah . sebliah .saruan, kebahasaanyang. diseb~t kaliWat. ..Berikut . ini penggalansebuah.wac.anayang terdiri atas satualin~il~" . ," .' '. , ','
-
-',-
-
','.
SinO', sikali bcmngia,. tena sakra",sakra niianifgerek; .. Tenatodong . anging ammirik. Na. sassang makkiiplik.' Bintoengajfri Langike akldLocokiLo, Lekbakakrin'ralekbak pilkrang.: .
'Sunyi'sekali malam:ini, tidak'ada' suaraio.suara diaengat;· Tidak ada: ·226
BiW VIH' Kalinuit dan Bagian-bagiannya
, juga,angin bertiup;., Dan'gelap'gulita. Bintangsajadi langitberkjlau.., kilan, sebentarmenyalasebentar padam'. ' ' Apabila alinea atau paragraf ini dipenggal·penggal maka awal dari alinea tersebutadalah sebuah kalimatyangikemudian disusul oleh:lq~liInat: kaliIllat, lain.
(3) Sino sikaU banngia;tena sakra·akra nilanngerek. 'sunyi sekalimalamjni, tidakadas.uaradidengar' (' Sunyisekali malam' ini" takada suara 'didengar .') (4) Tenatodong,anging ammirik. 'tidak ada juga angin berti~p'
(' Angin tidak ada juga yang bertiup.')
(5) Na sassang makkapuk.' ,dan, gelap' gulita'
(,Dan gelapgulita.,) ,
(6) Bintoengaji rLlangika akkilo·kilo lekbak akrinra, lekbak, pak rang." 'binatangsaJa di·Jartgit, itl,! berkilaq.kilau, sesudah ll1enyala sesudah pa.dam' ' ('Hanya bintang di langit yang berkilau;..kiIau sebentar menyala '" sebentarpadam.') Kalimat yang mendukung alinea di atas Wrbeda'panjangnya. Kalimat (3) dan (6) agak panjang, sedangkan kalimat (4) dan (5) agak pendek., Panjang pendeknya wujud suatu kalimat bergantungpadihanyak'sedikit· , nya juIlllah dan jenisjeda yang mendukung kalimat, tersebut.
8.1.2 Bagian..,Bagian Kalimat , Apabila kita qtemperhatikan susunan kata yang merupakan b~gian~ bagian 'suatU kaliniat, ' kiii' akan menemOkan peroedaan;;perbedaan. Ada bagiankalimat yang tidak dapat dilesapkan atau dihilangkan, ada pula bagian kaliIllat yang dapat dilesapkan tanpamengubah konstruksi kalimat 227·,'
· sertahubungan seIllantis· antarabagian·bagiannya,tetapi ada pulasuatw bagian yang tidali. pernah hadirpadaJenis kalimat..tertentu.
8.1.2~lBagianIntrdanBukaB,
IIiUc
Jika dilihat dad bentuk sintaksisnya, kalimat terdiri atas dua baghin, yaitu bagian inti dan btikan inti. .Bagian inti adalah bagian kalimat yang tidakdapat dilesapkan, sedangkan bag ian bukanintiadalahbagian kalimat yang dapat dilesapkan, Perbedaan in1 berdasarkan pada statusnya sebagai unsur pembentuk kalimat. Contoh:
(7) Annganre-i taipa anakku ri subanngi.. 'ma:kan dia mangga anakku pada kemarin'
('Anakku makan mangga· kemarin. '). .
Kalimat (7) di atas terdiri atas enam kata, yaitti (i) Gnnganre 'makan' (ii) -i 'dia', (iii) taipa\mangga', (ivYanakku 'anakla.t', (v) Ii 'di', dan
subanngi 'kemaiin'. Dari keenam bag ian tersebut tiga di antaranya dapat dilesapkan, . yaitti anakku"i,· dan subanngi~ Akhirnyayang menjadi bagian inti kalimat tersebut. adalah: (7a)
Ganre-i taipa. 'ma:kan dia mangga'
makan mangga. ')
('Di~
Tetapitidak bisa: (7b)
*Ganre taipa.- . atau
(7c)
*Annganre taipa-i. '
Frasaanakku dilesapkan.
228,
d~ ri subanngi bUkJm inti kalimat kare,na dapat
8.1~Z.2Kalimat·Inti,4an·.KalimatJrUDggal .
.
Kalimat (7) di atas menunjukkan bahwa k~limat: dapattercfiri ' atilS· bagianinti dan bagian bukan inti, sedangkankalimat (7athanya terdiri alas bagian inti saja. Kalimat yang terdiri atas bagianinti (7a) meruprucan sUatu kesatuan yang tak terpisahkan. Penghilangan salah satu bagian,dari ketiga . bagian inti itu akan' meruntuPkall .identitasnya sebagai' suatu kalimat. Kalimatyang terdiri atas satu kesatuanbagianinti,baik,dengan atau tanpa bagian bukan inti, seperti kaliniat(l), (2), (4), (5)~ (6), dan (7) di atas, disebut kalimat tunggal,'
8.L2.3 Bagian Inti dan Konstituen Apabila kalimat(7j klta perhatilGut secara saksama, kita akan IIlenemukan bahwa bagiahinti y~g .te~diri atas~ata atauke1ompo~ kat~ merupakaIl suatu icesatuan yang.6iIc terpi~~an. Demikian pula kati atau kelompok kita yang'memb~ntuk bagian bukan inti. Kata atau kelomp6k katayang membentUk suaiu kesatuarikalimat disebut konstituen. Dengan .'. . .. demildan, lconStituenka{imat' (7),adalah: •
",'j,
'.'
-'"
Annganre-i tazp~ aniikku' ii· subanngi. 'makan dia mangga anakku di· kemarin' ('Anakku makan mangga kemarin. 'J . Bagian inti -------·--. ----~-----------~-..--]
. Annganre-l 1
tazpa
----~-------1---------t~konst.
konst.
konst.
Demikian pula kalimat berikut. (8) Lompo-i ballakna. 'besar diarumahnya' ('Rumahnya besar. ')
Tata BshasaMakassar '
229
. Kalimat (8) ini hanya ter9,:iriataS;..bagianiinti:saja. Kalimatini.dapat; di9iagr~a.tlsebagaib,eriktlt., .. .. .
,~,
~
i
<' '?,'," ,
" : '
• , '
. _•
• _-'. ,t,
'. -
: ,
:.
S.Z.Bagian Inti Desena. Konsituennya Apabila diperhatikan konstituen yang·, membentuk kalimat bahasa, Makassar akan ~ampakbahwa salah satu konstituen itu memegangperanan lebihpenting darikonstitUen lainhya.KoIlStituen itu Seolah-olahmenentu-:·. ~ . konStituen lainyarigalcin rnuncul'galam kaliniaLKonstituen yang . meJ)1punyaipenmanlebih penting. itu dlsebut pusat,sed3.rlgkankonstituen lain 'yang w;ljib baijir4isehutpenc;lampirig. Pada kalintlt y~g memakai verba~inaka verb3:Iah~yarigmenjacii pusatdan pendampingnya adalah .nomina. DeI'nikian pula kalintit . yang .rneinakcii "a:djektiva, IIlaka . adJektivalahyang menjadipusatnya dan nominam,enjadi pendampingnya. ...'. . . Contoh:'
(9)
Aklampa-i manggeku. 'pergi dia bapakku'
(,Bapakku pergi. ')
....."-"' .. '.
,
.
~'.
'.
(10) Appiwali-miIBtiSo., 'menyahut.dia,.sudah si Baso'
. '. (,Si Baso sudahmenyahut.')
(11)
Loinpo-{battanna. 'besar diaperutnya'
.('Perutnyabesar.')
(12)
Larro-igurunna.
.:
I
. 'marah dia gurunya' ('Marahgurunya.') 230
Bab VIHKalimat dan. Bagilm'-bagiannya
Kalimat(9) dan,(lO) di.at~pusatnya,adalabverba. yaitu aklatnP~ dan appiwpli. sedangkan pendawpingnya'lldalah nomina, yaitumanggeku dan I Baso; Pacia kalimat(11)dan (12) p~satnya adlilah adjektiva,yaitu lompo-i, sedangkan pendampingnya adalah nomina, Pendamping 'tersebut terletak sesudah, pusat, namun demildanpendamping itu, dapat, pula terletak sebelum pusat sehingga kalimat-kalimat itu berubah menjadi seperti berikut.' ' " ,(9a) "' Manggeku.aldampai,
(lOa) IBaso appiwalimi.
(1Ia) Battanna lompo-i.
(12a) Gurunna.larroi.
Kalimat-kalimat di atas menurijukkan bahwa pendamping dapat terletak sebelum atau sesudah pusat kalimat. Di samping itu, pusat kalimat'dapat diapit oh~h pendampihg. Contoh: ' (13) Manggekumange-i ri kokonna. 'pergidia bapakku kekebunnya'
('Bapakku pergi ke kebunriya. ')
Pada kalimat(13) di atas pusat kalimatadalahverba, yaitu mange-i. Pusat kalimat tersebut diapit olehpendamping, masing-masing'rtomina, , yaitu manggeku dan ri kokonlla.·'
8.2.1 Kategori dan Ftmgsi Pada bab terdahulu telah dibicarakan 'bahwa ,tiap kala ,atau frasa dalam kalimattergolong kedalam kategoritertentu.Kategori-kategori itu adalah kategorinominauntukkata benda,kategori verba untuk kata kerja, kategori adjektiva untuk kata sifat, dan kategori adverbia untuk kata-kata selain nomina, verba, dan adjektiva. Untuk kategori frasa, dibedakan pula frasa nominal, frasa verbal, fras'a adjekttval" dari (rasa' preposisiollai. Dengan deITIildari,kata~kata seperti' bciUak' rinnah ',batlt "batu', romang' 'hutan', tedong' 'kerbau' TataBahasaMaka.$.saT'
231
masuk Ire dalam kategorh nomina,kata.;kata sepertiaklampa· 'pergi', akkivok 'memanggil', !inTo'tidur' ,akjiJppa 'berjalan~termasukkategori verba. Sedangkan kata-,kata, seperti kebok 'putihr,gauk 'bim', bqjik 'baikl, kodi., 'buruk' masllk ke dalam: kategori adjektiva; Untukkata adverbia dapat dilihat padabab VI: - , ' , " .
"
Fungsimengactl ke tugasunsur kalimat. Unsur nomina dalanl bahasa Makassar pada umumnya berfungsi sebagai subjek atau.objek kalimat. Hal itu bergantung pada pemakaiannya dalamkalimat. Perhatikan kalimat berikut. (14)
Annyambila-i taipakakangkU; 'melempar dia mangga kakakku' ('Kakakku melempar mangga. ').
Pada kalinlat(14) terdapato.uanominaataufrasa nomina,yaitutaipil . 'mangga' dan manggeku 'bapakk:u'. Kedua nomina atau frasa nomina ini berbeda dungsinya walaupun. keduanya berada.dalam, sam kalimat. Nomina pertamataipa berfungsi sebagai objek, sedangkannomina kedua .. , berfungsi sebagai subjek~ Kalimat (4) di atas
~apat
berubah susunannyaseperti berikut.
(14a) Annyambila-i kakangkutaipa.
'melempar dia kakaklru mangga'
.(,Kakakku melempar mangga. ')
Pada kalimat (14a)ini unsur nomina masih teptp memegang fungsi nya walaupun susunannya telah berubah; Jadifrasa ktZkangku tetap sebagai subjek, dan nomina taipa sebuah frasa nominalkarena terdiriatas katakakak dan persona pertama\ '-ku;.. (kakak + -ku) sehingga dapat disebutkan bahwa. subjek: kalimat(14)di atas adalahfrasa nominal.
8.2.2 Predikat t:Ja.n, Subjek . .
,-."
,
Kalimat .tunggalyang terdiriatMduakonstituen! konstituenny~jtu ada yang,menjadi predikatdan a4apulayang menjadi subjekt Pada . . _ . . -. \ .
232
-
Bab .VIII Kalimat dan Bagian-bagia1iny'O.
.
.
um~~~,su~jek dalarn·balias;.r;;Makassar;
terletal£;, sesudah_predikat~ Su~lrianliU¢tidak;'rnutlalf: karena;seringptU~·diternukan·sUsunaIl subjek
l11endalilll~ipl'edikat;Ninn.\m·secara norm:a~if~.p~t· atan predikatselalu rnel1daliulni.pendampirIg~subjekatauobjek'"; Perhatikan kalimatbe~t. (15) Aklil:mpak..ittedon1u:I; . 'melompatdia kerbaunya? ('Kerbaunyamelompat:.') .
. Konstiruen aJclumpald dalamkalimatdi atasaCtalah.frasa verbal dan merupakan pusatkaliInat. yang berfungsi sebagaiipredikat,sedangkan . nominatedonnaadalab..frasa::n:ormnal yang iherupakanpendampingyang . . .berfungsi sebagaisubjek.. Kalunat (15)di atasdapatberubapsusunannya . sehinggapendampingyangberfungsi sebagai;subjek mendahuluipusatdan berfungsisebagaipredikat. Perhatikan'ubahankalimat ifil·seperti berikut.
(15a)· .Tedonnaaklumpakl. 'kerbaunya melompat' . ('Kerbaunya melompat.') . Di samping predikatyang merupakan pus at dan subjelc yang merupakanpendampirtg;n1asih' terdapat'pendamping:'pendariIping ,lain . seperti objek, pelengkap' alau kpmplemert';' dan. keterangan.. Adanya pendamping:-pendamping .Hun' ini bergantun~f' pada.jenis .verba . yang. menJadi pusat ataupredikalnya, Dalam'oanyak halaflksasi pada verba memegang peranan yang penting. . •Padaununnnya;verbatransitirseialu menibutuhkanpendampingYartg berfungst,.sebagai qbje~ Di s~ping . itu" verba.intransitif pWl Yang
mendap!'ltafi.kstertentumetp.butuhkanpendampingyangb~rfungsisebag~, ...
objek; Hatdemikiandapat dilihat. pacta, kaltrr,at.bedkut..,. . . (16)
Anny'anggarak·i unti. ammakk.u,•. 'menggoreng di&.. pis.angdbukuL.. (;Ibuktimenggorengi.pisang.t)
· 06.;);~annyangg(lT~t'unti;. '..
.
··':ibuku l1Iengg()reng.
.
·Kalirnal.l (16)terdfriataS tigakonstiruenyaitukonstituenJrasa verbal annyanggarak-l ,'menggoreIig dia' yang berfungsi.' sebagai predikat, Konstituen nomina unti'pisang' yang'berfurigsi sebagai objelc,dan konstituenfrasa norninaainmakku' ibuku' yang berfungsi sebagai subjek. Kalirnat{J\9) di atas dapat berubah susunannya seperti terlihat pada kalimat (16a). Walaupunpendamping'"dapat Qerubah,ternpat, namun pendamping yang berfungsi sebagai qbjek selalu muncuLsesudah verba atan frasa verbal, transitif yangberfungsi s~bagai predikat: Di atas telahq,isebutkaIl bahwa yerba' intransitifpunmembutuhkan ika. me.ndapat ,~fiks.terteIltu. 'Perhatikan· kalirnat- berikut. ,
o~jek j
(17) Appajappa-i oto [Ali. 'menjalanlcifudia oto si Ali'
('Si Ali 'menjala1tkan oto.')
(17a) I Ali appajappa-i oto.
'si Ali menjalankan dia oto'
('Si Alimenjalankan oto.')
Frasa verbal appajappaA 'menjalankan dia'pada kalimat (17), , berasal dad, .verba intransitif a/f.jappa 'berjalan'. Kemudian, verba intrasitif ini mendapatafiks rangkap ak- +pa-: + jappa, yaitusuatu afiks yang IIlengubah verba. intransitif menjadi ", transitif. Dengan' demikian konstituen frasa verbal appajappaberfu,tlgsisebagaipredikat, konstituen' nomina oto berfungsi. .sebagai objek, dan konstituen frasa nomina I Ali berfungsi' sebagaJsubjek. iKalimat (17) di atas dapat pUla beruball susuilannya, sepetti terlihatpada kalimaf(l7a). Sepertijugakonstituen' verba ataufrasaverbai:tntnsitif yang berfungsi sebagai predikat. Jadi, kalimat itu tidalc mun:gIdn':irienjadiseperti berlkut. . (17b) *Oto 1 Aliappajappa:i. (17c}\~~
*1 Alioto appajappa-k
.~~.;:";"~ .
Di~a1nping pendamping yangbermngsisebagaibbjek,' masih terdapat pendamping'lain,yaini'pelengkapatalfkamplerr-en dan keterang.,. an; "Perhatikankalirnat berikut: '. " , . 234
(18) Napammalliang-i·ammakku baju.
'diamembelikan dia ibunya baju' CDia membelikan ibunyabajll. ') . (lSa) Napammalliang-i baju ammakrra.
'dia membelikan diabaju ibunya.'
(,Dia membelikan bajuibunya.')
Kalimat (18) terdiri atas. tiga konstituen, yaitu konstituen frasa verbal napammalliang-i 'dia membelikan dia'. konstituenfrasa norninal ammak na 'ibunya', dankonstitLlen nomina baju 'baju'.· Konstituen frasa verbal transitifnapammalliang.., j b~rfungsi. sebagai. predikat, konstituen frasa nominal ammakna bertungsi sebagaiobjek, dan konstituen nominabaju berfungsi. sebagaipelengkap ..DalalJ1 kalimat (I8) di atas tidak terdapat nomina .yang berfungsisebagai subjek, jadi subjeknyatidakdisebutkan. Kalau subjek mau .ditambahkan, kalirrtattersebutakan menjadisebagai be.rikut. (I8b) Napammaliang-i I Basocllnmaknabaju. Frasa nominal I .Basopada·kalimat (18b)berfungsi sebaga.i subjek: Kalimat (18) dapat berubah susunannya,' seperti tampak pada kalimat (18a) tanp!l mengubah fungsinya masing-:-masing. Antara objekdan' pelengkap .sering membingungkan sehiilgga keduanya takdapatdibedakan. Namuridemikian, adabeberapa ciri yang perlu diperhatikan, seperticiri objekadal$ (1) kategori katanya nomina atau nominal, (2) berada laIlgsungsesudllh verba.aktif transitif tanpa preposisi, dan (3). dapat menjadi. subjek dalam kalimat pas if. eiri pelengkap adalah (l)kategorikatanya "clapat nomina, verba, atauaqjek~ tiva, (2)· berada di belakang verba, dan(3) kalimatnya tidak bisa menjadl pasif. Kalimat (18) di atas.dapatdiberikan pendamping lain di luar pelengkap, yaitu keterangan, baik keteranganwaktu..rnaup1.1nketerangan tempat. Dengan demikian,. kalimat..,tersebut· berubah·· merijadi seperti berikut.
235
(18t1 Napammaliang"i··.atnmaknabajusuban:ngiripasaraka. Jadi. tambahan kata ketenmgan waktU' sub{l1l1lgi'kerhariri'dan frasa. preposisional sebagaiketerangan telllpat.ripa.raraka'diP3.$ar' merupakan pendamping lain. Dengan, adanya .penambahan pend~ping tersebut,' kalimat (18c) adalah perluaSand~ikal4nat (18), .
.8.3 Pembagian I{a)jin~t .. Pembagiankalimat dalam bahasa Makassar dapat dilakukandengan dua cara, ·yaitu· pembagian kalimat menurut. benttiknya . dan- pembagian kalimat menurut maknanya. Menuruthentuknya kalimat terbagi lagi ·ataS dua macam, yaitu kalimat tunggal dan kalimittt'najemuk. Kalimattunggal sendiriterbagi pulaatas tigajenis, yaitukalimattunggal berpredikatfrasa nominal, berpredikatftasa verbal,· dan kalimattunggal berpredikat··frasa adjektivaL Adapunkalimat majemuk terbagi ataS dua bag ian, yaitu kalimatmajemuk setara dan kalimat n;iajemuk bertingkat. Apabila diperhatikan dari segi maknanya,kalimat terbagi ataslima bagian yaitu kalimat ·berita, kalirilat perintah,· kalimattanya,' kalimat seru, dan kali;mat·emfatik. . kalimat t;unggal
'. p.red.iI<:.at n.ominal predikatverbal [ predikat adjkt. . .
menurut bentuknya kalirilat. .majemuk
setara [ . bertingkat
Kalima! .
t •.perintah b.. e.rita.• Menurut .....kalima. ·kalimat . kalimat tanya . maknanya .. ' ','. [.... kalimat sem .' kalimat emfatik
236
8.3.1KaJimat,Tungg~'
. KalUftat tungg~adalah kaiimatyang terditi atassatu unsui predikat dansatu. UnsUf; subjek~ Kedtiaunstir initell:thmenjadisatu kesatuan.. Dalarn kalimat tunggal semuaunsul'inti yang diperlukart
(19)
.'
Tinro-i manggeku; 'tidurdia bapakku' CBapaku tidur .')
(20)
Appallu:-i. kanrekakangku. 'memasak dianasi kakakku' CKakakku memasak.nasi..')
((1) . Napangalleang-i andtknakanrejawa. ,dia mengambilkan, dia adiknyalq.Ie' CDia mengambilkan adiknyaIrue.')
(22) .' Aklamung-i lame ri kokonna. 'menanam diaubidi .kei:mnnya' ('Dia menan.un ubi <1i kebunbya.') Kali~t..(19)terdiriatas kOnstituen frasaverbal tinro,ci 'tidurdia' dan konstituen frasa· nominal manggeku'bapak.ku.~; Kedua konstituen' ini m~ing.,.masing mendudukipredikat dansubjek. Kalimat(20) terdiriatas konstituen frasaverbal appallu-i .'melIlasak dia~ yangberfungsi sebagai predikat,. 'konstituen 'frasa n.ominal kakangku 'kaka:kku,'., yang .berfungsi sebagai subjek. Kalimat (21) terdiri atas konstituenfrasaverbaLnapa ngalleang-i 'dia mengambilkan' yang berfungsi seb~galpr~dikat.·konSti tuenfrasa nominal andikna 'adiknya! yang'berfungsisebagai·objek,dan. konstituen nomina kanrejawa 'kue' yang berfurigsisebagai pelengkap. Sedangkan .kalimat· (22) .terdiri atas konstituen. ftasi.t;;verbal· aklamung-i , menanarn' dia' yang. berfungsisebagai prediKat, konstjw.enIl0minalame 'ubi' berfungsi sebagao objek, dan konsti~e~.frasa·preposiSioruu. ri . kokonna 'dikebunnya' berfungsi sebagaicketer#gan tejllpaLPada kalimat· . (22) subjek tidak dinyatakan, ~tetapi- ftingsi subjek'dinyatakan oleh
237
pronomina.:':'i pada fritsa verbalaklamung-i . . Bentlil{;,benmk seperti ini . . bartyak,dip'*ai oleb'p~nutur1?abasaM~sar; . Ber4aS~kall hal itu, kaliinat (19->" (20), .(21),. 43.JJ. (22) dapat. birubabJ1)enj3.(il sc::perti.berikut.. :."
':
'
.
,'\
_'" ) .. 1
••
'
,,_.
.
.'
••
'.'
,
'.'
(19a) ',Tinro,"L
',Diac tidur;'
(20irj<Appallu-ikanre. 'Dia memasak nasi. ' (21a) Napangalleang-i kanrejawa,
'Dia mengambilkari kue. '
(22a) Aklamungi lame.
'Dia menanam ubi.'
Jadi, yang munculadalah urisur pusat danunsurpendamping yang wajib kehadirannya. Bahkanyangpaling sering ditemukan dalam babasllsebari hari, hanya unsut pusatyangdiu'capkansepertipadakaliinat (19a) diatas. ' .
,
.'
8.3.1.1 Kalimat Tunggal BerprEidika~ N0llih!a. ' Dalam babasa Makassar terdapat kalimat yang' predikatnya terdiri atasnomina atau·-frasa .nominal., Kalimat ini biasa· juga disebutkaUmat equad[' Dengandemikian,dilanominaatau frasa nominal yang dijejerkan . dapat membentuk kalimat;asalkan syarat untuksubjekdan predikatnya terpenuhi. Aninya,.kedua nomina' atau frasartominal tersebut mengan dung makna>yang 'lengkap .Perhatikan kalimatberikut: ' - (23)
238
Bl1!dkn:'anakna'" '. 'laki"1m.3riakn 'a'
eAti~yaiakiX~kL') ,
BaI) VIII Kalimat dan BaiU:ut~bagianilya:
(23b) Anak burakne.
,ADak laki.,.laki. '
Kalimat (23) di atas terdiri atas nominaburakne 'lalci:,laki' berftu:tgsi . sebagai predikat dan frasanomimll aruiJaia'ciItalcnya' berftingsi sebagai subjek. Susunan kalimat (23) di atas dapa.t berubaliseperti, pada kalimat . (23a). Kedua kalimat (23) dan (23a) nomina atau frasa nominal yang ~e1l)bangunnya memenuhi syarat.untl,lk menjadi. subjek danpredikat. Datam kalimat. (23b) kedua' riomiIlaatau fraSa nominal yang mem- . bangunrtya tidak memenuhi syarat sebagai s\,bjek ganpredikatsehingga hanya tertentu frasa ~oniinaL Contohlam dapat dilihat pada kalimat berikut. .. . .... . (24) Padtmggang-i buraknenna. . ,.
'pedagang dia suaminya'
('Suaminya pedagang.')
(25) Guru sikol'a-i kakO.nna~.,
'guru' sekolab.dia' kililmya;.
('Kakaknya guru sekolllh.')
(26) Pagawe-i sarikbattanna:
'pegawai dia saudaranya'
('Saudaranya pegawai :')" .
8.3.1.2 Kalimat Tunggal .
BerpredikatAdj~ktiva ..
,
.-
,
.
Adjektiva atau frasa adjektival #apatJ:>~rft,lIigsj-sebagai predikat dalam kalimat. Kalimat yang berpredikatadjektiva a'tau frasa adjektival
.bias~pula disebut kalimat statif.
Corttoh: . . .'
(27)Qatnizg-ta~,. '. - ·'sakit'tiia 1uiaki1ya'
('Anaknya sakit. ')
TataBa/uis4 Makassar.
239
(28}-
'Pakrisik-i battanna, 'sakit: dia' perutnya~
Cperutnya·sakit.')
(2i})(Kanahg;.kcinJizg~'i.ial)fakna:' '
tj1~i;" ciiiitikdia rupanya", -,
~·::,~t·Rupanya
cantik.')
.
•. Kallmat (27)~(28),daD.{29»)dalahlGllimattunggalyang berpredika~ adjektiva'atau fras~adjelriivaL.Ketiga kalimattersebut tersusun atas frasa adjeItlival g£li"ring-i'sakit dia',pakrisik-l' salOtdia' , dan kanani~kanang~i 'cantile dia' yang berfungsi sebagaipredikat. Frasa nominal anakllil 'anaknya', battanna 'perutnya', dantanjakna'rupanya'berfungsisebagai . subjek. Ketiga kalimaL tersebutsusunannyadapat berubah sehingga subjeknya mendahului predikat. Kalimat tunggaLyang berpredikat adjektiva iiudapat diberikan pendamping keteranganyang.dilet~s~b~lum adjektiva(pewatas yang terletak sebelumadjektiva),sepertidalilm'khlimat berikUL,' ,
'!',,;,,:'
.'
(27a) Sannak-i garrinnaanakna:
,sangar diasakitnya anaknya'
('Anaknya. sangat sakit. ')
(28a) Sannak-i pakrisikna battilnna. '
'sangat diasakit perutnya'
(,Perutnyarsakit sekali.')
(29a) Sannak-ikoiumg",kanomta .tanjakna; ,
,sangat di~, Rantik rupanya' ,
('Rtip~Ya'sllIlgats¥:it. 'j' •
,:' .. ;:.," --,' '.i;,'.,':' ~-:~
~.,_.~~~.
Jika,dibandirigkan antara kalimat ,equatif (kaliinat.ya:ngberpiedfkat nornina)dan kalimat statif(kalimat yangberpredikat: adjektiva) kelihatan": nya· sang~k~irip. Keduanya:; banya memili~ .duafungsj,,:. yaitu 'predikat dansubjek'saja. Akantetapi, kedua kalimatt~i~l)UtberD~cIa'dalam \vtijud ingkamya" . . " < ,',;2 .
Bah VIII Kalimat dandJagian-bagiannya
Dalam bahasa Makassar, terdapat dua kata_yang menyatakan ingk~r; .yaitu tena 'tidak' dan teyai (tekananjatuh pada fonem a) yang berarti 'bukan' . -Kalimat stat~fmenggunakan kata ingkar tena-, sedangkankalimat eauatif menggunakap kedua-duanya; Perhatikan kalirnat berikut; Kalimat statif:
(30) Tena f!Clbajik kasiakna. 'tidak baik rasanya'
CRasanya tidak baik. ')
(31) Tena doeknamanggena._ 'tidak ada uangnya bapaknya'
CUang bapaktlyatidak ada. ')
Kalimat statif: . (32) Tena ballakna purinanna.
'tidak ada rumahnya pamani1ya'; .
CPamannya tidak ada rumahilya: ') •
(32a) Teyai ballakna purinanna.
'bukan rtlIIU,lhnya pamannya;
CBukan rumahpamaQllya.')
(33) Tenasapedana ,sarikbat;tanna. 'tidak-adasepectanya saudaranya' ('Saudaranya tidak: adasepedanya.')
(33a) Teyai sapedana sarikbattanna.
'bukan sepedanyasaudaranya')
CBukan sepeda saudara:rtya. 'J'
Tata.Bqhasa MoJcassar
241
....
':'.',...'
.'
"';..
"
.
,
'.
.
'NUflleralia";atau;,frasal;llumeralia(;dapa~,berfungsi sebagah'predikat. Numera1ia;. atauifrasan'UInetalia dapar, berupa ntimeraIia tertentti seperti sekre'satu', tua 'dua', tallau'tiga', appak 'empat', lima'lima\ annang . 'enarn?,; taju'tuju', sagantuju, 'delapan', salapang sembilan', sampuJo 'sepulllh1>dan dapat pula berupa bilangantak tenm'sepertijai 'banyak:' , sikekdek'sedikit', sipakgang 'sebagian'. Contoh: . ,
(39) , Tallu anak bufaknena; 'tiga anak: laki:'lakinya' , ('Anak laki..lakinya,tiga, (orang).') . ... . '
(40)
.;.
".'
,'
Rua baineTina.,
,duaistrinya' , (,Istrinya dua (orang).,') (41)
Jai doekna amma/quJ.."
' 'banyak: uangIJY<~:ipunya' , ('Uang ibunyabanyak. ')
Kalimat (39) di ataS terdiri atas 'konstituen nUmeralhi tentu tallu ' 'iiga' yang berfungsi sebagai predikat dankonstituen frasa nominal anak buraknena'anak: laki-lak:inya' berfimgsisebagaisubjek: Demikian pula kalimat (40)konstituen numeralia tentn rua 'dua' berfungsi sebagai predikat dan konstituen frasaildminal' bainenna' 'istririya' berfungsi sebagai subjek. Pada kalimat (41)konstituen·frasanumeraliajai doena. 'banyak: uangnya berfungsisebagai predikat dan konstituen frasa nominal manggena 'bapaknya" berfurigsi sebagai subjek. Contoh lain, dapat dikemukakansebagai berikut ," " , , ' (42) Patampulo kayunna tedonna. . ' 'empat puluh' ekornyakerbaunya' CKerbaunya empat puluh ekor. ')
242
BauVIIlKaUmatdanBagian4Jagionnya "
(43)
Limassakbu,rupiahdoekna~
'lima ribu rupiah uangnya' .
('Uangnya lima riburupiah;')
(44)
Jai sikali baUak sewana. 'banyak sekalirumah sewanya' '. '.
CRumahnya banyak sekali. ')
8.3.1.4 Kalimat Tunggal BerpredikatVerba
Pada Bab III telah dijelaskan bermacam-macanlverba yang masing masing, mempengaruhi jeni~ kalimat yangdibaIlgunnya. M~cam-macam verba Jfu sepet:ti verba intninsitif (taktransitit), ,verba ttansitif; dan,verba. semitransitif. Verba transitif terbagi lagi atas verba ek:atransiti({rriopo .. .... . . .... '. transitit) dan verba dwitransitif. . Berdasarkan penggolongan verbaitu,kalimatyang berpredikatverba bukan pasif dapat dibagi menjadiempat jenis;yaitu(l}kalimat intransitif, (2) l¥tlimat ekatransitif, (3)kalimat dwitransitif,dan (4) kalimat semitran sitif .Disamping.. itu,terdapatpula kalimat verba pasif:' .
8.3.1.4.1 Kalimafllltransitif'
Kalimat intransitif· adalah, ·kalifuat yangtidak ber.objek dan tidak berpelengkap. Kalimat jenis ini hanya memiliki dua unsur fungsi inti, yaitu predikat dan subjek. Sepertitelallberkali-kalidisebutkandJdepan bahwa susunankalimat bahasaMakassaradalail·predikar:dan subjek. Kategorikata yang dapat mengisi'fungsi predikatpadakalimat intransitif adalah verba atau frasa verbal intransitifWalaupun kalimat itu tidak . berobjek ataui;.berpelengkaP,kalimatitu:dapatpula·diikuti .olenbukan unsur inti, seperti'katakketeranganwaktu:;dan,kata 'keterangan, tempat. Perhatikan contol).kalimatberikut.' .
Tata'BahdsaMaJiassar .
243
(45.)': Aklumpak~ftedQnrra:
'melompat6,diackerbaJlllya!.· .
('KerbaunyamelompatJ)
(46} AnngaFruk.;.i.anakn.a..
'menangis.dia anaknya:~' .
('Anaknya menangis.') .
(47)
Matem; toana. 'maliisudah rieneknya~
(,Neneknya sudahmati. ')
-. .
"
','
!
. KhliImit(45),{46), dan (47) di atasmasing-masing hanya terdiri alaS duaunsur inti, yaitu piedikat dan subjek. Frasa verblil intiansitif aklum pak-i'diil melompat', dnngal'ruk-i' dia menangis', dan'mate11li' dia sudah mati masing-masing berfungsi sebagai prectikat, Nomimiatau fraSa nominaLtedonna;'kerbaunya\ analaia"anaknya', .dan toana··'neneknya' masing;;masing berfungsi seb:agai subjek. Kalimat ~riggal heipredikat.· intrarisitifdapat pula diikutiolelrurtsur bukan inti, sepertiketerangari wakfu atau·keterangan tempaL Perhatikan kalimat berikut.
(48)
Ammenteng-i anakna ri.ilmpikna pakkekbu,ka. 'berdiri dia'anaknya (fi' debt pintu itu' . ('Anaknyaberdirididekat piritu.')
(49) Li:zrro.;,{gurunnf.l ri·subanngi • .,' >'marahdiagurunya di:keniarin' ,
('Gurunya marah,;kemarin.')
(SO)
Ammt)terekmi'l11!lnggenasumpaengb.atturikokonna~.
if\;J;t!kembalitelah:bapaknya tadi darikebunfiya' .. ('Bapalmyatelah kembali tadi! dari kebun..')
-244.
Bab··VIII Kalimtlt dan. Bagian·bagilmnyo: ·'
~a,limat(48); . (49),~lan (50)1llas,ing"'rnasing;adalahkal~attunggal·
berpl'e(jikat yerba.atauJra§a verb~Jn!ranSitif.; Di; ~lU1lpingpredi!catyel'lJa, ataufrasa .verQal intram..itifamtrl!!nteng-i. 'dhi lJerd}ri~,lafrO"'i'a,rah <:li8:~;, . ammote,ekmi telah PlJ1ang., (!Ja,' ,da,nsubjek yangter4iri.atasIlotni~at~u ' ' frasanominal, kokonna,'kebunnya', gurunna'gllDlnya', dan manggena 'bapaknya' masihterdapatunSur bukan lnti, yaitUketerangantempatri ampikna pakkekbuka' di dekat pintu'dan;liattu'rikok~nna' datikebun.. · ' nya' , serta keterangan waktu risubanngl "keinarin'dan s.u11ipaeng'tadi'~
(51) Annganre.;i kanrejawa .anaknq.;', 'makan dia kueanaknya'
(' Anaknya makan'kue.!)
(52)
Ammolong~i
jangang kakangku.
'memotongdiaayam kakaldru'
('Kakakku memotong ayan1. ') '.,
(53)" 'Anngan1bik-fkalUku Daeng'B'ora;
"memanjatdla kel~paDaeng Bora'
('Daeng:B
."
.
~~.:_
:;:~r·.~:·'·-:·_:-.
- <
Kaluna:f (51), (52)/d~h~(5'3yai'atasadalaItkai~t tUhggalt;ei'predi~ kat" verba atau' {rasa verbal,ekattlinSitif.'Kalunat:-ka11mattcrsebut terdiri atas tigaunsur inti,yaitU'piedikat;bbjek:d~su6j~k~Verbaatau frasa verbal annganre-i 'makan dia' ,amolong-i 'memotong'; dananngarnbik-t
. . 'memanjatdi~'mertc:ludUki;fuhgsipI'edikat; Nominaatauifrasa rimninal kanrl!jaw{l0'kue!;jiJ.ngiingc'ayam';,~dattkaIUkui.~'kelapa' ,;meIidudukifurigsi·· objek, sedanglWirioiliinaataUfrasariomihal·anak1la'anaknY~',kiJkangku' 'ltakakk.ti'F illUl'Bdeng Bora. 'daeng bora! menduduki fuhgsi ;subjek~ .' ,,~
, -:
•
','-/
•• - '"
I.
• _
- -'"
';"
. . K.at~at~~katf~i~'fAtii: #~1"flfl?tlia,diiJsUtio\etiunsur; bukanifl~i; se1"~rti ,k,~\erangap.. w~a:tauketerapganJempat, seb~~aj~a tam1"ak dalamb.e6eEa~~ cqm9h:s~peiumny~~. ' . ., .... . . .... , .. ' Nomina atau frasa nominal yang berfungsi sebagai objett pada ' kalimatekatransitif dapatmenjadi.subjek pada kalimat ·1"asif. Oengan demikian, .kalimat-:kalimat di atas da1"at" diuoantrienjadi,~oontUk, pastf . sebagai;berikut .. . -.> '" '.~
. ';.(5Ia), KanrejawqTll,lkartreanakna.
'kue dia Iri.3iGinaitaknYa" .'
.
(,Kue dimakan anaknya. ')
:' (52a) Jangang,IUzPQldng'kakangku.
'ayamdia' 1"otongkakak:iru;:
CAyam di1"otongkakilkku. ')
.. (53a)
Kaluku.naambik DaengBora:,' 'kelapa· dia panJat Daeng'Bora'
CKela1"a di1"anjat OaengBora;')
8.3.1.4.3 KalimatDwitransitif" :-.:,. Oi ata& telah dikemukalq~It;bah~a, ve~paatau:f~~a 'l~Jbal ,~ra1}Sitif yang secara semantismellgl,lpgka1"lam JUlbungaIl tiga. ro.aujud~ yaitu predikat,. objek, dan sllbjek .• 0.1 sampingketiga mauju<;l \1:4 'ada pula verba atau frasa- verbal yang, mengUugkapkannubllilgan: piedikat, objek, pelen~~~ct~~\"subjy~.~~t .y~gdemikian i~, diseb~t .·ka~ dwjtz:~.i~!f,."~ed,cmg~verb,~atau
frasa verbaluya _di~eb\lt verba atau" fraSa ve't68J. dwitransftif. Perhatikan'kalimat berikut. ., . • •jJ; '. ' • , ~
246
Bab VIII Kalimatdon Bagian4Jagiimil)ii
>
.
(54) Napammti,lUang-iISamailaamtrltlltna baju.
'diamembelikan s1 BaSo ibunya baju'
(,st Baso membelikan ibunya baju.')
(55) Napammolongang-i.kakangku toannannajangarig. 'dia memotongkan kakakku tamunyaayam' .. ('Kakakku memotongkan,tamunyaayam.').·/ (56) NapangaUeang-i IBunga buraknenna kanre. '..
'dia mengambilkan.si Bunga suaminyanaSi' '. ,_
('Si Bunga mengambilkan~suaminyahasi});;'{'
Kalimat (54), (55), dan,(56), adalah kalimat,dwitransitif. Kalimat kalimat ituterdiri atas empat kOBstituen, yaitu ftasa verbal dwitransitif . diikuti oleh tiga frasa nominaL' Frasa yerbaldwitransitit:napamrnaliang-i 'dia membelikan dia', napammolongang-i'dia memotongkan dia'., dan frasanorilinal napangalleang-i?dia mengambiLkairdfal mendudukifiingsi predikat. Frasa nominallSarnaila 'siSarilaila', kakangkllc, 'kakakku', dan' IBunga'si Bunga' ,maSing'-masingmenduduld, fungsi subjek: Frasa nominal amniakna'ibunya\> toananna, 'Jamunya\ danburtlkn'enna 'suaminya; masing-masing mendtiduki fungsio};ljek,sedangkan nomina atau frasabaju 'baju',jangang 'ayam', dankanre"nasi', masing~masing menduduki fungsi pelengkap.· Subjek ketiga kalimat· di atas dapat tidak dinyatakan, seperti kalimat (54a), (55a), dan (56a) berikut ini. (54a) Napammaliang-i ammakna baju., ....
(55a) Napammolongang-i jangang toananna~
(56a) NapangaUeang'-i buraknenna kanre ..
8.3.1.4 KaHmat
~nlitransitif.
Kalimat semitransitif adalahkalimat yangterdiriatas'predikat, . subjek,dan peiengkap.;Jadi, nominaataufrasa~nomina1 yang mengikuti . verba atau frasa verbal semitrai1Sitiftidak.bisa~nieIijadi subjek (:lalaril 'kalima~ pasif~pleh ~arena.itJ.I, nominaataufr:ijSa p-o.nllnal yangmepgikuti v~r1:>;t aiaufrasa vert;i@~e~ara ,sema.ntisberpap,~eiat dengan. verba at!lu '"c . ,,". _: _ " . -, , ' , . , "
' .
" • '.-<
'.
~
.'
. -'.
~
. 247
frasa verbal yangJ mendahulumya/ianpa/menghasilkan.·verba.majeml.lk. Oleh karena im,. frasa tersebut:dianaiisissebagai pelengkap. Perhatikan. kalitnat,.,kalitnat berikut. (57) Kaboneang.. ;,battaiznaIMina.. .
;i.¢,:!berisidiaperutnya: si. Mina'
lifSiMiita',berisi"perutnya;') ,
(58)
Kalukktzkkang-isapedanal Baso~ 'kecuriandiasepedanya si Baso" .
('Sepeda: si B3.&o.kecuriani'),
(59)· '. Kacinikang.-i pocokna' I Samaila,
'kelihatan dia.pusarnya siSamaila.'
('Si Samaila kelihatan puramya, ')
Kalitnat (57), (58),daJrr(59)di atas'terdiri ataspredikat,pelengkap, dan·subjek.Fungsipredikatdiisi olehverba·ataufrasa verbal semitransitif kaboneang-i'berisi\kalilkkakkang-i' 'kecurian' ,:dan kaeinimang 'kelihat,. an'. Sedangkanfungsi.pelengkap diisi oleh. nomina atau:frasa nominal baitanna 'perutnya', sepedana 'sepedanya', dan poccikna 'pusarnya'. Adapun subjek.diisiolehnomiriaataufrasa nQminal IMina 'siMina', [: Baso· ' si'Baso\ dan LSamaila 'si' SamaHa' ..
8.3.1.4.5 KalimatPasif Kalimat pasif. adalah. kalimatyang·. subjekoya·. berperan . sebagai penderita. KaIitnat pas if merupakan perubahan (transformasi) dari kalimat aktif. Pada kalimat aktif, subJekberperansebagai pelaku, sedangkanpada kalimat pas if subjek berperan sebagai penderita.: . . . ··Pengertian.pasif.dalaIl\sebuah kali1IJ.aterathubungannya dengan (1) jenis ·verba\:.ataur.frasa•.verbalyangmenJadi·predikatnya, '(2) jenis subJek dan (jbjeJ.Qlya,.d~(3):bentukiverba.atau.ftasaverbalnya .. '.' . J>il.dadasarnya verba ataufrasa: verbal transitifyang dapat mendudliki .fungs} predikai pa.dakalUnat' a1ctif dapatbeiubahinenjadikalitnat pasif.
248
Bah VIII Kalimat dan.'Bagwn.-bdgiannya
Dibawah ini diberikan beberapa,cont~hkaUmataktif yang;dapat diubah menjadikalimat pasif. . (60) Anngambik-i kiJluku andikku.
'memanjat. dia kelapa ad.ikku~. '.'
CAdikku m:emanjatkelapa)
. .. (61)
AmrruilliJukjUk/)urllknenna: .
. 'membeli dia ikan s~aminya'
('SuaminyamembeHikan.,) '.
(62) Aklembarak-itlSeDaengBaso.,·
'memikUrdia padi.Daeng.Baso'
('Daengbaso' me~kul' padi;'j
Kalimat (60), (61), ,dan (62) diatas adalah kalimataktiftransiti{ yang terdiri atas verba.atau·frasaverba:anngambiki-i· 'memanjat· dia', am.rnalli-i 'membeILdia'; dan aklembarak':'i~IU.emikuldia'J:nasing-masing berfungsi sebagai predikat. Nomina atau frasa nOminal kaluku 'k~lapa', jukuk 'ikan', dan ase 'padi' berfungsi sebagaidbjel(sedangkannomina atau frasa nominal andikku 'adikku',. ~uralcnenizli' smiminya' , danDaeng Baso 'Daeng Baso' masing,.masingberfungsi sebagai subjek. Kalimat aktif transitif .(60), (6X),dan(62rdapatdiJ~dikan kalimat pasifdengan cara sebagai berllrut.' . " , 1) Objek pada kalimat aktif dijadikan'subjekpada kalimat pas if. 2) Prefiks -n dengan segala. alomorfuya
'kelapa dia parij~ta.dirdai: .. ('Kelapa dipanjat
. . 'adiklru.')'" ,,:,. '
Ta/:a'Ba/UlsaMakassar .
~
;
249
(62a),iAsBJ,-,alembarakD'a'eng; IJas:o,; 'padk dia pikut Daeng,;aas0~
CPadidipikuLD;:teng Baso'.')
,
-
.
,
' - ' ,
Di,samping bentuk kalimatpaSif yang niengikuti, kaidah tersebut di atas, .ada.'pulabentuk pasif yang tidakimengikutikaidah:tersebut di atas.. Bentuk, .pij$ifini. berprefiks.ni.;. ,di', sep'~uidalam' contoh kl:tli)nat.berikut. '. . - . . -. -: . ': . ,,~-.
' . ,
-
'
.', -
- ,.
-,
-
;
-,',
\',
'-
-~
"
(63) Doang-jinibalukang';ri pasara,{«l., . 'udang.saja,dijual di pasai itU' '. . ('Udangsa:jayangi dijualdi pasar.:')
. '
.
(64) Ruangkayu jangaiina' nUukka rf banngia. ....
'dua.ekorayamnya dieuri di kemarin" .
CDuaekor ayamnya dicuri kemarin. ')
"(65) .Lekhak.:.mf..nitakbang pokok·taipaya~
'selesai sudah dipotongpohonmanggaitu' (,Sudahselesai. dipotong pohon mangga itu.') '(66) . iVijakka1ak-:(ripulisi. .'
"dit:lpgkapdia~l~h polisi' ,
CDia'ditangk.ap 6Ieh,pplisi. ')
-
.
.; .
-
..
'",
-,'
~ -,
'
"
~ -
'
;'
~
(67) lVipallu-:ila~enfla r! amrYfPkna. 'dimasak diaubinYa. olehibunya,'
olt.;:h ibunya:) .
('UbiIlya din1~a~ -" ". '. "",
,
;
;.
-
'-','
'(68) Nisareang-mi pgppa{aknari karaengao' . '.', .", 'diberikari',sudah;petmintaannya oleh raja" (,Permintaannya.sudah diberikaIl. oleliraja.')' .,'
(69) Nipakkiokang-i pulisi'ri purinanna. .
'dip~gg~lkanAia3Poli~ioleh.PlU1JlllWya' . '. ('Diil dipariggi1lGm poIisioleh pamannya. ') . .
(70)j~; Nipammalliang·4 baju; ria"kna.
"'dibetikan diabaju oleh ibunya' ' ('Dia dibelikan baJu rileh ibunya. ')'
250
I,'
•. ,
(
Bah VIII Kalil1UJt df;utBagian-bagibnnyii.'
8.3.2 PerluasaD.
KalimatTungg31~
Oi atas telah dijelaskan bahwa kalimatittl terdiri atas1.lDsur inti dan bukan inti (8.1.2.1). Pada kenyataannya suafu kaUnuifseringkali terdiri tidak hanya atas unsur yang inti saja melainlcan juga unsuryang~bukan inti, misalnya .keterangan. Jika ditinja~,dari.strultturnya;· keterangan memang tidaktermasuk unsur inti ·,.kalimat;karelJa.tanpaketerailgan pun suatu kalimat telah dapat mempunyaimakna. yang mandiri. Dengan dernikian;. keterangan dapattidak dimullculkan dalam kaliInat.Perhatikan kalimatberikut. .. . . (71) Anngukirik..:ak surak ri subanngi.
'menulis saya surat di kemarin'
('Saya II1enl.llis sural kemarin. ')
(72) Ambangung..:iballak ri pakrasanganna. 'membanglln diarumah di· karnptingnya' COia membangun rumahdi kamp.ungnya. ') (73)· Natunrung-i aniikna ri sumpaeng . . 'diameniukul ana:knyapadatadi~"
(,Oiamemukul anaknya tadi. ')
Kalimat (71),(72), dan (73) terdiri atas unsur inti,yaitupredikat dan objek dan unsur bukan inti, yaitu keterangan. Unsur;'inti,yaitu predikat dibangun alas verba atau'frasaverbalanngukirik-i'menulis dia', ambangung-i 'membangundia', dan natunrung:-i .~dia memukul dia', sedangkan objek dibangun atas. nomina atau: frasa nominalsurak'surat', ballak 'rumah', dan anakna'anaknya'. Adapun unsur bukan inti,yaitu keterangan ri subanngi'kemarin', rZliakrasahganna 'di kampungnya', Qan ri supaeng'tadi'. Unsur .bukanj,nti itudapa.(d~hilarigkan tanpa merusakmaImakalimat tefsebut. Oertgan defuildan, kalimat..;kalimat .terseQut dapat berubah·m~njadi. seperti .kalimatberikut:· ,. ;'.-
., ','
-
'
"
/":'
-,"
-
:
-',
'-~ ~'
.. -~
-, -
-'.
(71a) AnnguJdrik-i surak.
'menulis di~~6b.t'. ' COia riien~~issurat:')" "
!.-,'. -
,,-.
,.
-,
251
(72afr' AmbangzmS~i, ballak';
'membangJ.11lg dia"'~>
('Dia.meID~~gpnirumah;').
(13a) .Natunrung..lantJkna; ,
,.diamemukuL, dia·anaknya.~ .
.' ;;;;r'f(' Diamernl.lkuJamiknya/)
.Beidasarkariuraianili·atasperluasankalitnattlmggaldapatdilakukan dengan" menambahkan: keterangan tempatatau keterangan:< waktu· pada sebuahkalimat tunggaL
8A,KlaUS3c Kalimat dapatpulaterdiriataS lebihdari satllkalimat inti;,baik denganatau tanpa bagiart buldminH.Kalimat yang demikian itu disebut kaIimatmajemuk. Dengart'kata lain; kalimat majemukadalah kalimat yang terdiri atasduaataul~bih kalimat~nggal. Kalimatt9ngga1yang membentuk kalimat majemuk ini dapatdilihat sebagai unsur yangdisebut klausa. Berdasarkan pengertian' ini dapat disebutkan bahwa klausa hanya ditemukan dalam kalimat majemuk. Perhatikan' kalimat berikuL
.
'
(74) .Aklampai 1 Sattu mangeassikola mingka andiknaammantang iri ballak. . .
'pergidiasi Sattu pergi bersekolah tetapi adiknyatinggal.dia
dirumah' .
(,SiSattu pergi sekolah tetapi adiknya tinggaldi: rumah ..')
(75). .Ammempi;)..mempo~i· ammaknii siagang manggena ri dalle !uinna b(llrakil.a~· . . .'
,dl.lduk..dud~k.clia ibunya, deng
rumahilya~. .... . ''.' . .' '.
an
bapaknya didepannya
•,. .'
. '.'
•.. . . . .
. CIbudan bapamya dliduk-<1udukdi depan rumaliriya. ') ..
(76);/;,fBasonal Badokmange-i riAjnbOng;
,
, ,. ,si Baso dan siBadok pergi diake Ambon~ ('Si Basodan'si Badokpergike AmbOn.')
252
Bab' VIII Kalimat: dan Bagian'-bagiimnya:
Kalimat(74), (75);dan,(76)diatas·adalahkalimatmaJemuktkare~ kalimat-kalimat. tersebut terdiri atas duakalimat tunggai atau Idausa. Hal ini menunjukkan bahwa duaklausaatau lebihdapat membentuk sam kalimat,. dan kalimat yang dibentuknya im, disebut kalimat majemuk.
8.5 Kalimat M'\iemuk Di atas telah disebutkan bahwa kalimat dapauerjidi atas sam klaus a yang disebut kalimat tunggal dan dua klaus a: .atau lebih yang disebut kalimat majemuk. Jadi,kalimatmajemuk adalahkalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih, baik kalimat majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat. Kedua klausa yangterdapatdalam ka1iInat majemuk tersebut dihubungkan oleh konjungsl yang terdapatpada awa:l salah sam klausa. Hubungan kedua klaus a dalarnkalimat majemuk dapat bersifat koordinatif atau subordinatif. Jika hubungan itu bersifat koordinatif akan terbentuk kalimat majemuk setara.danjikahubungan im bersifat subordi natif akan terbenmk kalimat rnajemuk bertingkat. '
Melalui koordinasi, dua klausa atau lebih dapat digabungkan. Klausa-klausa tersebut masing-masing mempunyaikedudukan yang setara dalarn struktur konstituennya. Di sarnping itu,satuannya pun sarna kedudukannya, sedangkan subordinasi menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak sarna kedudukan strukmr konstituennya. Maksudnya, j ika sebuah klausaberfungsi sebagai konstimen. klaus a lain, hubungan yang timbul aIitara klausa itu:disubordinasi dan akan menghasilkankalimat majemuk bertingkat. Hubungali subordinasidapat bersifat' i11elengkapi, mewatasi, dan atau menerangkan. Jika hubungan klausa dalarn kalimat majemuk tidak menyangkUt satuan-satuan yang '. membentuk hierarki (tingkatan), hubungan imdisebut hubimgan koordinasiyangmenghasilkan kalimat majemuk setara, Selanjutnya, baik konjungsi .koordinasi maupun konjungsi subordinatif akan dianggap, bag ian dari klausa yang diawalinya. Di bawah inidiberikanbagankedua jenis kalimat majemuk tersebut.
TatclBahiistlMakassar
253'
a} Bagan, kalilnatmajemqklsetara atau koordinatif: .
r---~-~-T -.--..-.
.' [ __....L____] "kla~a
_.:.L...-J" . .' Khrusa:.
r
, ;: ~ -
"
- ------.-
."
,-
.
'
.
"
-
-'.
:
-
..
-
"
-----..:.----
.
.
b)Bagan kaiimat ttmjemUk bertingkat ataus\lboidin.~tii.~ <., ",' '-.." "," " - ',.'-
Perlu diketahui bahwaklausasuhordinatifyang menjadibagianJrasa atau klausa lain disebutk1aus!lsernatan. Maksudnya; klausa kedua dalam kalimat majemuk bertingkatadalah.klausa sema,tan.. Perhatikankalimat.berikUt, (77) .Annguki:ik'.:i surak:mnnUJkku na manggeku ammaca~r kittak. ;fnenUlis dia surai ibukU dan bapakIalmembaca kitab' . ('IbukU mehuli~' 8urafdallbapakku'membaca' kitab. ') .
.-
-.-
-
.'
", , .
,
"
,~;- ~,
"
'
.
-
(79) RapUan. ballakna ka njondang-dti manggena..
•
-
!
"
,
'dia·menirtggalkanrumahnya sebabdiusr oleh ayahnya' CDia meninggalkanrumahnya sebabdiusir olehayahnya~ ')
254
. Kalimat (77) dan(78) diatasadalah.kalimat majemuk. Kalimat (77) terdiri atas dua klaus a yang dihubungkah oleh. konjungsrna.' dan' , Klausa petama,. adalah Anngukirik-i sural.ammaca,..i surak dan klausa kedua adalah Manggeku ammaca-i surak. Kedua klausa itu digabungkan dalam satu kalimat majemuk"dengan' menggunakailkonjungsi na. Dengan demikian, kalimat majeriluk ini termasuk kalimatinajemuk setara (koordi . natif). Bagan kalimat majemuk koordinatif itu·sebagai berikut. .,
(
...
~
. r~&~~-~
E~[~l· .[~-------;------~------
J.- ~- U~-ki- - "-'+r- ~-su- ·.r-. -.;
- 1~
ak----.--·.-l..
,
.'···.r...---.
kon-
{~ng-
--~~-------~----'~-]
--r-------r
r- -~ -.-.,J,·ku ·r-~;;~l --~.-.~~··l-~~.;~J .----~--~ ca-l .j. ______J
ann rlk-l .' ---....----. ..i,,"__,.;~ __.:.:.. ' '--~"''''-"
[~~--l:~J
.
.
.
-----. ------
".,amm
--------Kalimat(78) ~~rqidatas ,duaklausa yang dihubungkan oleh konjungsi ka . 'brena'.. Klausa periama adalall.npilar(ballaJalq ,dan ldausa se~tan, . adalah lea niondmig-i ri manggena. Kedua klausaini dihubungkanpl,eh konjungsi ka dan klausa kedua, disebut klausa sematail. Dengall deini~ kian,kalimat mejeinuk itu disebut kalimat majemuk bertingkat atau kalimat majemuk subordinatif. Kalimlll ~ajeI¥l.lk.berting~titu, dap~ . dibagankan sebagaii. berikut. . .. . '. .
Tata· Bahasa MakassiJ.,
255
[~~~
"
.,-..-~-
" , "
_,~
,','
__........__J..~______
, Klausa;,
"
,!,,_
"
""; ,:
Utama" "
•
',
~ ., ._::::r=--- ~
,L~~~~~~ ,
[~~lakn~
"
J~~~~~~~~:~
r"~-!""""'---'.,.";--""'-,,------, -:"-"~--------;"''''l'
[~-IO~~J ... 1_---IP~r
,'
l~r[~~J
I " ' F~~;~;~~~J --,.-------,---------------
r--~a---' "r;;;~~~~~ -------- \
.
Padabagan kalimat kordinatif, kedua klausasetara, ,artinya klausa yang satu bukanlah bagian ,dad, klausa yang lain. Kedtianya, mempunyai kedudukan yang, sarna dan dihubungkan'oleh konjungsina. Jadi, hubung an kedua klausa itu sejajar. ' Pada bagan kalimat majt;:muk bertingkat atau,suQordinatif, kedua klausa tidaksetara.K:lausayagg' satusebagai 'bagi.tndariklaUsa Yang lain dart merupak3.n keteranganpadaklausautaina. Jadi, hubungan' kedua klaus,a'itubertingkat; ," ' " , .
,
.
.
8.5~i Kalilnat,Majemuktsetira Dalam kalimatmajemuk setara; klausa. dihubungkanoleh konjungsi siagang'dengan' ,na 'dan' '. iyareka'atau~, mingka 'tetapi', dan naiyajia
256
Bab 'VIII Kalimat dan Bagian-bagiannya.
,akan tetapi'. Hubungan· semantikaptarkalusa" dalamkalimat. majemuk setaradapatrtlenimbulkap.;arti penjumlahan, pemilihan,.·danpertentangan.
1) HubunganPenjumJaban Yang dimaksud· hubung,an.penjumlahanadalah yang menyatakan gabungankarena adanya persamaan keadaan, kegiatan atau peristiwa. Hubung~ penjmnlahan 'irrl biasanya mengguilakan konjungsisiagang atau na.Perhatikan kalitni:ltberikut. '.
(79) Anggukirik-ikelong siagang surak. 'menulis dianyanyiandan surat'
(Dia menulis nyanyian dan surat; ')
(80) Lakbusukmi jUkukna siagang ganganna. 'habis sudah'dia ikannya dansayumya' ('Ikan dan sayumya sudah habis. ') (81) Akbeserak-i I Baso na I Badok.
'berkelahi dia si Basodan si .Badok'
('Si Baso dan siBadokberkelahi.')
(82) Ammakna appallu:'j kanrena manggena anngalle-i gangang. 'ibunya memasak dia.nasi danbapaknya mengambiI dia kayu' ('Ibunya memasak nasi .dan bapaknya mengambjl kayu.')
2) Hubungan Pertentangan ,
.'
Yang dimaksudhUbungan pertentangan atati perlawanim ada:lah hubungan antara klaus a pertama dengan klausa kedua berlawanan atau . bertentangan. Klausa itu biasanya.dihubungkandengan konjungsi mingka ataunaiyajia. Perhatikankalimat berikut;
dn4ikna mingka kakangna ammantang':'iji. ."pergi sudah dill adiknya tetapikakaknya tinggal dia masHl.' CAdilmya sudahpergi t~tapi kakaknya niasih ting'gal.")' .
(83) . Aklampami
257
(84)- . Lelibatni:naparessa tnin:gkajai'-jai;salana) ·
,selesa~sudalFdia per'iksatetapF banyak mas'ibdia. salahnya~· ('Pia sudabperiksa tetapi rnasibbanyak salahnya.') . (85) Eroktni naballi naiyajianatawarrirolQ~ .
..' ..." 'mau sudah dia beli akan tetapidia tawat daIiuhi'
, CDiasudaltmaU'.beli akan tetapi'dia;tawardahului;')
(89) Jairnld()ekna,u;iyajia
teadi~ikhajji~ ............ ' '.
, . ..
.' 'banyak, sudahd.langriya akantetapi belwIl maudia .ilaik haji' (,Dia sudah banyak uanghya akantetapi iabeillinmau naik baji. ')
3) Hubungan. Pemilih~, Hubungan pemiliban adalah hubungam yang menyatakari pemilihan. Hubungan itu biasanyamenggunakankonjungsiiyari.!ka atau. dek. Perhatikan kalimat berikut. (87) Erokko
aklarnpaiyarekaw~rokkoammantang;
.
'mauengkau pergiatauIna,wenglciu tinggal' . . ('Ellg~aumau pergi . ata\l.m~u tinggaL') .' (88)· Assap'etiako iyarekaakjappako mange assikola ..
"bersepedaandaatauberjalan anda pergi bersekolah' CBersepeda atau. berjalan engkau pergi sekolah.')
8.5.2. Kalim~ t\1ajemukBertingl\at, Kalimat majemuk' bertingkat. adalah~ kalimat majemuk' yang terdiri ata.s.klausa. utama. danklaus
258'
Bab VlIlKalimat dan.Bagian-bagian1'lyar
l)untuk hubungan. sebab,ka, .lann, .dansabak.
2) unnikhubungan waktu,nampa,bakuk,. sitabang; dan sakgenna
3) untuk hubunganperbandhigan, ·kammatongj·san1'(apang, dan kontu.
4) untuk hubung811akil:lat,jari.
5) untuk hubllngan:syaJ;~,t,punluJ, assa/aJe. .'
6) untuk hubungan t!lk.bersyarat, mpnna., . ,
7) untuk hubungarl penganrlaian; kakdek, ebariJk.·
8) untuk hubunganhar~P8ll,.s:ollan~. dq.si-dasl, barang.
9) untuk hubungari pengeeuaIHm,passanngalilpizsscitJ,ngalfyna..
10) untukhubungantuJuan• .poro. '. . .
11) untuk huburtgan isi, angkanaya.
Perhatikan pemakaiannya dalamkalimat .berikut. .'. . 1) Untuk hubungan·.sebabmenggun.akan.konjungsi·ka,
sabakfnasabafc. dan lann
Contoh:
na ,..
(89) ,Aklarhpa:U,a1}ikqla,rrq-irl amlrliik
'pergi diakarenadimaraliidiaoleh ilJunya' CDiapergi karena dimarahi oleh IbunYa. ') (90) · Carakdeg.sikalinasabak tajing-iappilajarak.·
'pintar sekali dia sebab rajin dia belajar' CDiapintar sekali kare,na.dia rajin Q~lajar /} •
.'
; .
"
>
,
,-'
-,
"
• •: -
,'-"
••
(91)1 Tena .na.m'ange assikola lann·garring-'i; 7tidakpetgi dia bersekolah.karenasakit dia' CDia tidak pergi sekolah karena dia sakit. ') . 2) Untuk hubungan waktu mengguruikan konjungsi bakuk,
sitabang, bakuk, dansakgenna Contoh: . (Q~): '.' ~iiabangdklampa-i
nakUtUllk, ~(zttu..
'sementarapergi' dia' dan' saya ada dafimg' CDia'-pergi·sementarasayadatarig. ')
Tata.BahasaMakassar ..
259
(93)" Bakuk niaknacbattu,talekba/dfa-iammempo:, 'sejakiada.;diadat'ang .tidak peroahdiadudukt ('Sejak diadatangdia tidak; pernah;.makan~')
(94)· AppiJajarak.:.i sakgennaammoterek andikna. 'belajardia san1paikembali adilct1ya' . ('Dia: belajar sampat: adikrtya keInbaIL'~ 3) Untuk
~llburigan perandiD.ganmenggunakankimj~rigsI sanrapqng,
danla.ininiatohg
,
,
Contoh: (95)'
Bicaranna andiknu sanTapang-ibicara
taU
toa.
'bicaranya: adikmucseperti· dia, bicara orang.tua! , CBicara,adikmuseperti bicaraorangtua}). .(96) Kungaianakna sq,ngkammiuong ·nangai-kuarnrflakna. 'saya.su~anakriyasepertijuga:dia. su~a padakU ibhnya' ('S,aya menyuk
'.
riy~:J
'"
4) Untuk hubungan,alQbatmen,ggunakan, konjungsijari Coontoh: (9'7)
.An/l.tm&tri'b'tzllaJcnajan nasal'e-ak d()ek. 'bekerja,sayadi rumahnya jadidia beri saya uang' (.'Sayabekerjaditumalmya sehinggasaya dioeri uang. ') :,'
5) Untukhubungan bersyaratmenggunakankonjungsi punna, dan
assalak.. Contoh: (98)
Aklampakmange. ri ballakna punna nakiok-ak..· 'pergisaya pergiAi ru~yakalaudiapanggibaya' .' ('Sayll'pt:rgi kertpna1niya'k'alau' diamemanggiikt:/.. ') ,-', --. '.". -', '.,.,.-;.> -'".";:-. '-- ,," -. . . '.
(99)-
Tetfer.:ek4k;rPc.gassingassillak'annganre~kopakballe.
'cepatengkau.sembuhasalmakanengkau'obat' CEngkaucepat sembuh asal. engkaulnakan oba.1); ')
6):: Utltuk,hubungan tak bersy~at menggunakankonjungsi manna C~)Otoh:.
, ,
'
'
(100) Mannagarnng-i anaknanasurojimang~ assik'oia. ,'biar saldtdia amiknyadiasUI'llh juga pergi bersekolah' , ('Biar anaknya, sakit,diasuruh jugapergisekolah. ') 7) Untukhubungan pengindaian 'fuerigguriakankonjungsi kakdekdan
eberak
'
'
,
Cbntoh:'" " (101) , Naik-trl
MakKGh Tnanggeku kakdek niakmo doekna.
,'naik, dia ke)vlekal1 bapakku, andai kata ada sudah uang 'nya' '' ' ('Bapakku naik ke Makah" aIld~i kata ada: sudah uang nya.')
(102) Kuparnmaliang-kooto ebarak jai doekku:
,
's'fj'a belikan engkau mobil andaikata banyak llangku' ('Saya. "inefubelikan' engkau ,mobil andaikata banyak • ~an~lai')
',.
8) Untuk hubungan harapan menggunakan konjungsi sollanna, barang, dan dasi-dasi Contoh:
(103) Annganre:"ko bakbillte sollanna, nutterek gassing. 'makanengkau obat sUpayaengkau cepat sehat' CEngkau makan obat supaya cepat sembtih.') (104) KuppalaJc doanngang-ko ri /lllatala barang salamakja. .ko
lampannu.
'
'"
,
'saya mohonkanenglcau doa pada Allahsemoga selamat , engkauda:Hi~n petjalarulnmu' , ('Sayameridoakarunu pada AUah semoga engkaU selamat dalam perjalan. ') , '" '
Z61
(105)-"KupalaJdri AIl{Jtala dasi..dasi nahasaFeku dalleATjai. 'saya mahan padaAUah semega engkau mendapatrezeki yartg;banyak!,c - ... -,; ('Saya mohon pada Allahs.emoga.engkau diberi rezeki yang banyak. ') 9) . '(Jntukhubunganisi IllenggUfl?,kaIlkonjungsiangkanaya
Contoh:
' . ' ."
.
(105) Lekbakmi kupauang angkaruiya
-'.
teya~ko battu~L
.
'sl,ldahselesai saya beritahu bahwa jangan engkau datang dia" ..'. ".' . ." CSaya sudhllIIlemb'efitahukannya 'bahwa tidak boleh engkau,9at 311g. ') 10) U ntuk hubungan pengecualianmenggunakan konjungsi passanngali/
passanngfa/inna . Contoh:
.(107) Tetia nder6k b~ttu passanngali nikiokpi.
'tidak'maudatangdia kecuali' dipanggil dia nanti' CDia tidak mau datang kecuali dia d'ip,mggilnanti. ') 11) Uritukhubungan tujuanmenggunakan konJungsiporo
Contoh: (108) Niak-ibattu para tintoak-i anakna. 'adadi~ datang untuk menjenguk diaanakuya' CDia d~tang untukfuenjengtlk,anaknya. ') . ' .
8.6 Kafunafnilihat dan SegiMaknauya . Darisegirnakrlanya, kalirilat
262
BabVIn Kalimal dim Bagiaw-bagiannY4'
8.6.1' KalimatBerita Kalimat berita atau kalimat deklaratifadalahkalbnat· yang' isinya? menyampaikan sesuatu berita atau suatu pemyataan kepadaorang lain.. tanpa mengharapkan responsi tertentu; Di;sampirtg itl,J, kalim:il.tberita tidakmemiliki kata-kata yang mungkin ipempengaruhi prang, seperti ajakan,; pertanyaan atau larangan.· Contoh: (109) Ammalli jukuk ammak-ku.
'membeIi ikan ibuku'
('lbuku ~embeli ibn. ')
(110) Aklampa-i ammak-ku mangeriJakarta.
'pergi dia ibuku pergike Jakarta' .
('lbuku pergike Jakarta.') (111) Annganre-ibalaomionga.
'makan dia tikuskucingitu'
(,Kucing itu Il!akantikus:')
8.6.2 Kalimat Tanya Kalimattanya atau kalimat interogatifadalah kaUmat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang. Ada dua cara untuk membentuk kalimat tanya, yaitu (1) menggunakan lagu tanya, dan (2) menggunakan . kata. tanya. . Lagu tanya biasanya'dipakai untuk membtmtukkalimat tanya pada bahasa lisan, sedangkan dalam bentuk tulisan digunakantanda-:-tanda khusus, misalny~ fgneIll suprasegmerttaf DaiambahasaMakassarada sembilan rnacam katatanya,'yaitu(l)nai 'siapa', (2)kemae 'di mana', (3)siapa 'berapa', (4) siajJiiya 'kapan'; (Syri'nngapanna'kapan', (6) kerea; 'yang mana', (7) apa 'apa', (8) a,mgapai 'mengapa', dan. (9) antekamma 'bagaimana'. ...... . . Contoh: .
Tara Bahasa Mtikassar
263
(112) lnaianngalle,,; doek,·kul 'siapa mengatnbildia uangkl:I' ('Siapa yang' mengambil. uangku?') (113) Kemxie nubQlttasak-ku? ' ,di. mana,kau' simparr tasku'· ('Di manaengkau menyimpantasku?') (114) Siapa ballinnajukuka?
'berapa harga. ikan itu' (,Berapa hargaikan itu?') (U5) Siapaya nabattu tettanu?
'Kapandia datang' ayahmll';. ('Kapanayahmu datang?~), ;'_,.,"
f
'.
(U6) Rinngapanna. nubatturf':!qkarta?
'kapan engkau datangdliri JalCarta' (,Kapanengkau datang dar!' Jakarta?') (117) Kerea jangannu?
'yang mana ayammu' . ('Yang manaayammu?') (118) '.' Apa naerang tettanu battu' ri Mangkasarak? 'apadibawa ayahmudari Makassar' ('Apayang dibawa ayahmudari . . .Makassar?,) ." .'
,
.
(U9) An~gapain1ltena nubdttu subaringi?
',rnerigapa rnaki. tidalcdatang,eIlgkau kemarin:'
(,Mengapa~Ilg}cau tid~ qatang. kemarip?') ,
(120);Xnt~lcamrria kar~banaaizaknu? 'bagaimanaberitanya anakmu' (,Bagaimana. berita anakmu? ')
.. '.
8.6.3 KalimatPerintah ··t"
Kalimat perintah· ataR . kalimat . irnperatiL adalah.kalimat yang maknanya memberikan· suatu perintah, komando. atau permintaanpada orang lain. Kalimatperintahdibentuk sedemikian rupa untukmemancing reakSi berupa tindakan orang yang dipetintah. Urriumnya'kalimatyang berpredikat verba,baikverba transitif maupun v~rba intransitif,dapat dipakai uIlfuk membentuk kalimat pe~intah. Dalam.bf;mtuktulis, kalimat perintah dapat diakhiri dengan.tanda seruatau tanda thik. Dalam bentuk lisan ditandai dengan nada yang agak tinggL
,1) Kalimat Perintah Aktif Transitif Kalimat perintah aktif transitif dapat dibentllkdengan nienggtiIlakan verba aktif transitif. Verba ini dapat berpr~fikS, seperti prefiks ak-. Di samping itu verba aktif transitif itu dapat· diil&ti oleh persona pertama, kedua, atau ketiga. Perhatikan kalimat berikut. (121) Alleang-i. , ambbilkan. dia' (' AnibHkan~')· (122) Balliang-i kaluruk. '"
'beIikan diarokok'" '
(,Belikan rokok. ')
(123) Annganre-ko nutetterek gassingl .;
'makan kau supaya cepat sehat! .
CMakanlahsupaya cepat sehatl')
(124) Alleang-ak bajung-ku! 'ambilkan saya bajuku~ ('Ambilkan bajUku! ') (125) Aklampa-ko punna tanungaia! ... ·'Bergi f:ngka~kalau engkau tidak sulqt' ('PergHah kalaukau tid3.k
s¥!') .' ...
Tala ·Bahaso.,Makassar
(126) Lariang-iandiknu! 'larikan dia adikmu~
·.('Larikan adikmut')
2).~at Perint3a,Intransitif ."Cara pemberitukan . ·.kalimat perintah.· intransitif. s~' . saJa dengan . . kaliInat perintm transitif. Perhatikan kalimat berikilt inL
(127) Naik-ko ri ballaknu! 'naiklah.engkau ke rumahmu!
(,Naiklah ke. rumahmu!')
(128) Lumpakj j(lra~nu! 'lompati kud3mu'
CLompati kudartlU! ')
3) Bentuk Ingkar pada KaHmat Perintah Bentuk ingkar pa~ kalimat pefintah dapat dtbuatdengan cara menempatkan kata ingkar sebelum verba. Kata inglear dalam. kalimat perintm bam ditemukan satu kata, yaitu tea'jangan'. Kata ingkar ini selalu diikuti oleh persona kedua. Perhatikankalimat berikut ini. (129) Tea-ko aklampaiJ ,jangan engkau pergP
('Jangan pergi!')
(129) tea-kik anngarruk~i! 'jangan anda· fl1enangis'
('Jangan,anda menangis! ')
4). Untuk, Menghaluskan, Perintabr· .
'
Untuk menghaluSkiihpedntaJ:i,. d.aHuri.~in;1atbahasa Makassar biasa:. diberitambahansa 'tolong' ,baik dillamkalimat.perintah verba transitif, Bab VIII KaUmat dtm.Bagitllhbdgitmnya
,
.'
,
, verba intransitif maiJpiIn datambentukingkar. Perhatikan:kalimat.berikut inL . (130) Alleang..,sak 6ajung-ku! 'ambilkan tolong saya bajuku'
(,Tolong, ambilkanbajuku!')
',-/
,:'
,,";.:
.
,
.
(131) Aklampa-sako mangeantoak,.i nianggenu!
'pergi tolong engkau menjenguk ayahmu'
(,Tolong, petgilahjenguk ayahmu!')
5)~at Perintah
Bentuk Pasif
.' Kalimat perintah bentUk pasif dibuat melalui' kalimat pasif.Perhati' kan kalimat herikutini. (131) Parallu-i nikiring annedaeka!
'perlu dia dikirim ini uang'
('Uang ini perludikirim!')
(132) Akkullemi niambik taipaya! 'sudah bisa dia dipanJat mangga itu' (,Mangga itu sudahbisa.dipanjat!')
8.6.4 Kalimat Seru Kalimat seru atau kalimat interjektif adalah kalimat yang mengung kapkan perasaan kagum. Kalimat seru ini selalu berhubuIlgan dengan kalimat berita yang predikatnya adjektiva. Perhatikan kalimat berikut inL (133) Wah, gakgana.bajunna.
'wah, cantiknya bajiInya'
(,Wah, cantiknya bajunya.')
(134) Edede, tettereknabattu., 'amboi, cepatnya,da~g'
CAmboi, cepatnya datang. ')
Tata·Bahasa> Makas~tiI'
267
(135) Cecece; carakiJekno., 'wah~ pintarntya'
CWahtpintamya. ')
(136) Ha ha ha gammaraknakuCinik. 'ha ha ha gagahnya saya lihat'
CHa ha hagilgahnyasaya lihat/) ,
8.0;$ Kalimat Emfatik'
Kalirnat ernfatik adalahkalirnat yang rnernberikan: peIiegasan khusus pada' subjek.·· Dalambahasa. Makassar, penegasan itu dilakukan: d€mgan rnenarnbahkan partikel mi, mo, dan dik. PerhatikankalirnatberikutInL .
(137) Ia-mi anngalle:-i dokk-ku. 'diaIah rnengambil uangku'
CDialah yangmengambil uangku. ') ,
(138) I Kau-mi antu allukkak-i tedong-ku. ,engkau itulah, yang.rnencuri dia kerbauku' ('Engkaulah yang rnencurikerbaulru.') (139) Andiknu-mo llklampa. 'adikrnu sajalah yangpergi'
('Adikrnu sajalah yang pergi.')
(140) Manggenu-mo mange'assurd. 'bapak sajalah pergi mernirumg' , . . ' ('Bapakmu. saJalall yang' pergi rneminang. ') (141) Lekbama-ko.bunting dik.
'selesai sudah kau kawin,ya'
('Kau sudah selesai kawin; ya.') "..
(142) Aklampa,.mitettanudik. 'pergi sudahayahmu, ya~ .', .
(' Ayahmu sudah pergi, ya,').
268
Bab.·VIlle Kalimat dan ,Bagian,bagicinilyti,:
(132) Tea-sako rolo aklampai! 'pergi sudah ayahmu, ya' CAyahmu sudah pergi, ya!') (143) Tea-sako rolo aklampai!
'jangan tolong dahulu pergi' ('Jangan dahulu engkau pergi!')
Tata Bahasa Makassar
269
· ·DAFTAR'·PUSTAKA
Alisjahbana, S. Takdir. 1974. Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia 1 dan 2. Jakarta: Dian Rakyat. Anceaux, J.C. 1985.lndonescie en Oceanie. s'Gravenhage Mouton. AzizSyarif, Abd., dkk. 1980. "Sistem Morfologi Ka.taKerja Bahasa Makassar" .Ujung Pandang: Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sulawesi Selatan. Basang,Djirong, dkk.1972. Fonemik Bahasa Makassar. Ujung Pandang: Lemba.ga Bahasa Cabang III Ujung Pandang. -------. 1981. Struktur Bahasa Makassar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan PengembanganBahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Bloomfield, Leoijard. 1933: Language. New York: HenryHolt & Co. Cence, A.A. dan Abdurrahim. 1979. Makassarsche-Nederlands Woordenboek. Koninklij Instituut voor Taal. Land,en Volkenkunde.. s'Gravenhage Nijhoft. Cook, S.J. Walter A. 1969. Introduction to Tagmemic Analysis. New York: Rinehart and Winston Inc. Cramer, A.C. 1984. Makassarch Leesboek. Batavia: Land-Drukkerij. Mappoeli, Latoeppoe. 1939. I Makkutaknang Daeng Mannuntungi. Ceritera Makassar: Lands-Drukerij. Daeng.Paranti, Ince Husain. 1939.Sangkak Rupa Pappilajarang Basa Mangkasarak. Makassar: Celebes Drukerij. Francis, Nelson. 1958. The Structures oJ American English. New Daeng
York: The Ronald Press Company.
210
Dajtar fUJtaka
Iinran, Indiyah. 1984. "Proses Morfologi Kelas KataBahasa, Makassar" . DisertasL Ujung Pandang: Universitas- Hasanuddin~ Kaseng, Syahruddin. 1978:. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Makassar di SulawesiSelatan. Jakarta: PusatPembinaan,dan Pengembangan ,Bahasa. -------. 1982. Bahasa Bugis Soppeng: Valensi Moifologi Dasar Kata Kerja. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengem1;>angan Bahasa. Maknun, Tadjuddin. 1988. "Konjungsi dalam ,Bahasa Makassar". Tesis. Yogyakarta: Universitas GadjahMada. ' Mangemba, H.D. 1985. "Morfologi, J(ata Benda Bahasa Makassar". Ujung Pandang:, Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan DaeI'ah Sulawesi Selatan. Manyambeang, A. Kadir, dkk. 1979. Moifologi dim Srntaksis Bahasa Makassar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. -----.;.-. 1982. "Kata Tugas Bahasa Makassar". Ujung Pandang: Proyek Penelitian' Bahasa dan' Sastra 'Indonesia ", dan' Daerah Sulawesi Selatan. Matthes, B.F. 1883. Makassaarsce Chrestomathie. Martinus Nijhoft: , s'Gravenhage. 1985. Makass'aarsce s'Gravenhage..
Spraachkunst.
MartiIius
Nijhoft:
Mattheus, P.H. 1978. Morphology: An Introd.uction to the Theory of ,Word structures. Cambridge University Press. Moeliono, AntonM., dkk. 1988. TataBahasaBakuBahasalndonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Mursalim, Said, dkk. 1981. "SisteinPerulangan Bahasa Makassar"'; Ujung Pandang: proyek Penelitian Bahasa dan Sastra. Indonesia dan Daer,ahSulawesi Selatan. Muttalib, Abdul, dkk.1992,"'ProsesPemaJemukanBahasaMakassar". Ujung Pandang: Proyek PenelitianBahasa dan Sastra' Indonesia dan Daerah Sulawesi Selatan. ' "
Tata Bahdsct;iMakassar ,
i·
271
Nida,,)E.A.,.f963. . !v!orphology:. Tht:.. [)escriptive·.Analy$jtl;\ofWord". · .Michigan:; Ann ArbQr,.,UniversityofMichigan;:ptess" Palenglmhu, .R~A" .'dkk~ 1974; Peta'Bahasa' Sula.wesi:.Selatarr (B~i; Petunjuk). Lembaga BahasaNasionalCabangffi> . Parent;J ~D. ··1977. Pengantar LinguistikUmum" SeriB;Erid~Ftores: NuSa.;Jndah'~·
..
.
-~--:--.··1988; Sintaksis.Jaka.ita: Gramediat . R:llnIan, M.198L MOlj'ologi;;YogYakarta",U.P: Katyori()~ '------".1984. Sintaksis; ybgyakarta;.U.p; KarYono> . Rusyana, Yqs.darl Sa,mSw:L l§76.. Pedol1lflll' Pen,uUslm. Tata BaIuI£a. .. Indonesia. Jalciri:a: PUsaiPembi~danPen&~g~iBahasa.
Samarin,WilliamJ. 1967;.. Fif:1d;Linguistics: A Buitle:taLznguistics ·Fielit. Wo.;k~Ne~YQrk:l:Iolt,Rinehart,and~WinstonInc •.. Samsuri.' 1978, Antl1isis:~~(JS~.
Jabrta:Er1angga~ '. .. --"'--.. 1985':'[cuaKali1]iat: Bqhasalndonesirr. }~a:'Hudaya; . . . Sudaryanto-.. 1986~.Metade Linguistik:Ke Arah·MemahamiMetade . . Linguistik;¥ogyakarta: (iagjahMada University Press.
'------. 1988~ Metctk .Linguistik II: Met;dedan·An~ka·Teknik Pengumpu!ctnl)ata.. ¥ogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press.: -------, dkk~199L Tata BahasaBalatBQhasaJawa~YogY;ak.arta: DUta· · WacanaUniversityPress....
Usmar~ Adnan. dkko. 19&1> "Sistem Morfologi. AdjektivaBahasa . Makassar" .Ujung: Pandang~..ProyekPene1itian:saha$adan Sastra Indonesia;dan~DaerahSu1awesi'Selataru.1· . Verhaat; .I.Wi:M.t.; 197~;~ pengantarrLtnguistik. y ogyakartat~. Gadjah
. ..
Mad~\UniversityPress:>
. Yatim} Nu.rdiIi, 1984'.
. ..
..
....... .. .. .... .
Subsisti~Honorifik BakasaMiikassar:- Sel:Juahf,
2f.].b"~'i"!~A<.:'fo'~:"c:::.,..~f+fgulS.,....·.·~.~._•. .;. k_.~_U_ju_.n_g_.p_an.. . _.~_._&_.;_.B-r.akti:Baml' . .
.L~-:-~~J~":~J~ _~_!P E R P. U S T A K A A N .; 272
PUSH PEMBIN"·Aill DAN BA~~SA D A PAR IE M E Nf'E ill fila I K A N DAN I<E B U DA YA A I'd
PENGEMBANGAM