Edisi Juni 2013
MAJALAH UNTUK LANSIA
Yayasan Emong Lansia Indonesia Wisma Iskandarsyah, Jl. Iskandarsyah Raya Kav. 12 – 14, Blok C-8 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp/Fax. 021– 72787173
[email protected] www.gerbanglansia.org
gerbang lansia
Penyerahan dokumen GNLP pada Bapak Boediono wakil Presiden RI , Jakarta 21 september 2012
Temu wicara oroso peduli lanjut usia – strengthening cso network, Jakarta 6 Mei 2013 31
gerbang lansia
gerbang lansia
KEGIATAN YAYASAN EMONG LANSIA INDONESIA DALAM PERTEMUAN-PERTEMUAN DI TINGKAT INTERNATIONAL
GERBANG LANSIA DAFTAR ISI Yayasan Emong Lansia Indonesia
Halaman
DaŌar Isi .................................................................................................. 3
Wisma Iskandarsyah Jl. Iskandarsyah Raya kav 12 – 14, Blok C-8 Jakarta 12160 Telp/fax: 021 – 72787173
[email protected] ROK ASEAN RegionalConference on Home Care di Yogyakarta, April 2009
Regional Seminar on Health Promotion and Active In Asia and the Pacific, Bangkok, Thailand 2010
www.gerbanglansia.org
Rek.Bank : BCA Cab. SCBD No.: 006.3009668
Dari Redaksi ........................................................................................... 4 PENGEMBANGAN PROGRAM YAYASAN EMONGLANSIA INDONESIA : Kelompok Lansia / OPA di Kelurahan Tegal Alur – Jakarta Barat .............................................................................................................. 5 Terbentuknya Kelompok Home Care Anyelir di Kelurahan Bukit Duri – Jakarta Selatan ........................................................................... 7 Kelompok Lansia / OPA Dahlia Senja – Depok
...............................
11
Tamu – tamu yang mengunjungi Yayasan Emong Lansia ............. 13 Penerbit : Yayasan Emong Lansia Indonesia
7th ASEAN Ministerial meeting on social welfare and Development ASEAN Sekertariat, meeting on Social Welfare and Development (Kemlu, YEL, Kesra, BKKBN, Kemsos, DNIKS) Brunai Darussalam , 2010
Asia Pasific Regional Conference on Ageing 2010 “Ageing Into the Future” Melbourne, Australia
JALA
...........................................................................................................
15
Sebuah Kemitraan Global ................................................................ 16
Dewan PenyunƟng : Eva Sabdono MBA, Ny Arisandi, Ny Dida Rekomendasi ASIA PASIFIC Regional Conference on Ageing ..... 20 Soerodjo, Ny Elfy. B. Santoso, Drs, Sofyan Manurung, Hj. Ratna ADA .......................................................................................................... 22 Marsoedi, SiƟ RahmawaƟ, Sundari Piramid kesehatan ................................................................................. 24 Natural Painkilers .................................................................................. 25 Kegiatan Bantuan Sosial ...…….............................................................. 26 Profile ....................................................................................................... 27 Kegiatan Yayasan Emong Lansia Indonesia ..................................... 30
IFA - International Federation on Ageing 10th ASIA/PACIFIC Global Conference, Melbourne 2010 30
ASIA/PACIFIC Regional Conference on Ageing 2012 “Rapid Ageing: A Caring Future” Yangon, Myanmar 3
gerbang lansia
gerbang lansia Pada tahun 1983 menjadi pengurus DPP HWK (Himpunan Wanita Karya) sebagai Ketua Departemen Humas dan Dokumentasi. di LEMSETTINA sampai sekarang berlanjut dengan pertemuan setiap bulan.
DARI MEJA REDAKSI Setelah lima tahun tidak terbit, dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan YME, GERBANG LANSIA dapat terbit kembali pada tahun ini. Lima tahun adalah waktu yang cukup lama dan banyak peristiwa yang cukup menggembirakan terjadi selama kurun waktu ini, antara lain didirikannya Gerakan Nasional Peduli Lansia (GNLP) yang diresmikan oleh Wakil Presiden RI di bulan Desember 2011, terbentuknya jejaring antar organisasi pemerhati lansia JALA( Jaringan Pemerhati Lansia Indonesia) di Yogya pada tahun 2012 serta berkembangnya kegiatan YEL ke Bukit Duri, Jakarta Selatan dan Kelurahan Limo di Depok. Dalam edisi ini kami melaporkan beberapa kegiatan sejak tahun 2008 sampai dengan tahun ini, mulai dari HELPAGE INTERNATIONAL REGIONAL CONFERENCE di BALI pada tanggal 13 – 17 Oktober 2008 sampai dengan Global Conference mengenai POST 2015 DEVELOPMENT AGENDA yang diselenggarakan pada bulan MEI 2013, juga di Bali. Pengembangan program Home Care juga sangat menggembirakan karena telah direplikasi ke 28 Propinsi dan diharapkan pada tahun 2014 mencakup seluruh Propinsi di Indonesia.
4
Yayasan Emong Lansia sejak 2008 telah menjadi Yayasan Emong Lansia Indonesia, sejak awal berdirinya merupakan mitra Kerja HelpAge International yang berkedudukan di London dan pada tahun 2010 telah secara resmi menjadi AFFILIATE (sister organization) dari HelpAge International, dan seiring dengan itu menyesuaikan LOGO YEL Indonesia dengan LOGO HelpAGe International. Pengembangan program kerja ke depan, tetap melaksanakan program yang telah berjalan selama ini ditambah dengan program baru, Penguatan kerjasama antar Organisasi berbasis masyarakat yang peduli Lansia (strengthening CSO /OPAs network). Seluruh Pengurus Yayasan Emong Lansia Indonesia mengucapkan : “Selamat Menjalankan Ibadah Puasa” , mohon maaf atas segala kesalahan. Terimakasih yang tak terhingga kepada EUROPEAN UNION (EU) yang mendukung terbitnya GERBANG LANSIA edisi khusus ini.
Jakarta, Juni 2013
Pada tahun 1996, memulai bergabung dengan Yayasan Emong Lansia, yang saat itu Ibu Etty Laksono sebagai direkturnya. Pada tahun 1999 menjadi Pengurus Yayasan Emong Lansia menjadi HUMAS dan Dokumentasi sampai saat ini di usia yang ke 80 th. Mengapa sampai diusia 80 th masih tetap bertahan aktif? Semua itu dapat terlaksana karena dilakukan dengan senang hati dan semangat ingin berbagi dengan para lansia lainnya dimanapun mereka.
Sosial Rl, Kementerian Kesehatan RI , Kesra RI) Lembaga – Lembaga terkait dengan Lanjut Usia, Mas media, baik cetak maupun eletronik juga dengan perusahaan- perusahaan antara lain : PT SIDOMUNCUL yang telah memberikan bantuan perbaikan rumah bagi lanjut usia yang keadannya sangat memprihatinkan, untuk meringankan para korban banjir di Tegal Alur memberikan bantuan obatobatan dan sembako. Hubungan baik juga terbina dengan Kalbe Farma Dengan berkat Tuhan saya tetap berkegiatan terus.
Selama menjadi Pengurus Yayasan Emong Lansia banyak pengalaman dengan mengikuti berbagai pertemuan - pertemuan, seminar, baik nasional maupun international dan secara langsung melaksanakan program – program bagi Kesejahteraan Lanjut Usia dengan kondisi rentan maupun Lanjut usia pada umumnya. Patut disyukuri bahwa program Yayasan Emong Lansia tahun 2003 melaksanakan Program HOME CARE sebagai PILOT PROJECT HOME CARE di Tegal Alur yang berkerjasama dengan HelpAge Korea, yang kemudian telah diadopsi oleh Pemerintah / Departemen Sosial RI menjadi program Nasional. Pertemuan-pertemuan Internasional diantaranya telah menghadiri undangan seminar di Penang – Malaysia dan China, sedangkan dalam negeri di Denpasar Bali pada saat Asia Pacific Regional Conference on Ageing, dan ROK ASEAN REGIONAL CONFERENCE ON HOME CARE di Jogyakarta.
BIODATA Nama
: Murniati Arisandi
Tanggal Lahir : Kutoharjo, 25 Desember 1934 Jumlah anak : 4 orang 1. Putu Ayu Ariati – Deasy Christianti (Deasy Arisandi) 2. Nyoman Bayu Rahmadi 3. Ketut Bayu Kertadi 4. Putu Suryawan. Jumah cucu
: 10 orang
Jumlah cicit
: 6 orang
Selain itu menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa instansi Pemerintah (KEMENKOMINFO, Kementerian 29
gerbang lansia
gerbang lansia
PROFILE USIA LANJUT PUN TIDAK MENJADI HALANGAN BERKEGIATAN BAGI SESAMA LANSIA
S
ejak muda sudah berkecimpung dalam organisasi, diantaranya tahun 1978 sudah menjadi Pengurus Pusat DHARMA PERTIWI PUSAT yang berkantor di Jl. Cendana No. 19 Menteng – Jakarta Pusat. Pada saat itu Ketua Umum
ABRI MASUK DESA (AMD) ke pelosokpelosok seluruh Indonesia dari Aceh sampai Timor-timur dan Papua, mengunjungi, meninjau prajurit. Saya selalu diikutsertakan, dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung kegiatan
KELOMPOK RAMAH LANSIA / OPA Kelurahan Tegal Alur Sudah terbentuk Kelompok Ramah Lansia / OPA di Kelurahan Tegal Alur sebanyak 13 Kelompok yang terdiri dari 13 RW.
ulang sampah, asesoris), pemeriksaan tensi darah, penyuluhan kesehatan dan lingkungan sehat oleh petugas kesehatan (Puskesmas setempat)
• Pertemuan lansia diadakan sebulan sekali di setiap RW ( terdiri dari 12 RW) : RW 01, RW 02, RW 03, RW 04, RW 05, RW 06, RW 07, RW 010, RW 011, RW 012, RW 013, & RW 015)
• Kegiatan ramah lansia ini telah mendapat kunjungan dari beberapa daerah baik dalam maupun luar negeri seperti, Malaysia, Belanda, Suriname, Singapore, Thailand, Korea, dll.
• Dengan kegiatan : pengajian, senam lansia , keterampilan (membuat kue, sirup, rajutan, kain percak, daur
Menhankam – Pangab Jenderal TNI M. Yusuf dan Ibu E. Yusuf disertai 5 orsos organisasi anggota Dharma Pertiwi DHARMA PERTIWI adalah Ibu Ely Jusuf (Istri MENHANKAM PANGAB Bapak M. Jusuf). Kesibukan saat itu sangat meminta perhatian dan vitalitas. Derap langkah ABRI menjadikan DHARMA PERTIWI yang merupakan organisasi istri angggota ABRI (AD , AL, AU, Kepolisian, IKKH). Ibu Ketua Umum selalu ikut serta dalam kunjungan MENHAMKAM - PANGAB, 28
apa yang dilakukan AMD, karena saya bertugas menerbitkan majalah DHARMA PERTIWI untuk diedarkan bagi istri angggota ABRI seluruh Indonesia. Tidak hanya menjadi pengurus di DHARMA PERTIWI saja tetapi juga di organisasi IKKH (Ikatan Kesejahteraan Keluarga HANKAM/ Istri anggota ABRI yang berdinas di HANKAM. 5
gerbang lansia
gerbang lansia
Adapun nama-nama kelompok lansia tersebut sebagai berikut : NO.
NAMA KELOMOK
KETUA & ANGGOTA
JUMLAH
1.
Kelompok MelaƟ – RW 01
Ketua : Ibu Hj. Juariah
35 lansia L = 4 P = 31
2.
Kelompok Kemuning – RW 02
KETUA : HJ.MuƟah ANGGOTA : Ibu Sri HartaƟ Ibu Rohayah
Lansia 40 orang L = 8 P = 32
3.
Kelompok Teratai - RW 03
KETUA : Ibu Suginah Rahayu Roestam ANGGOTA : Ibu SuryaƟ Ibu Chomidah Ibu Nurhasanah Ibu Ma’ani Ibu Salmun
40 lansia L = 5 P = 35
4.
Kelompok Anggrek - RW 04
KETUA: Ibu Uus Rosidah ANGGOTA : Ibu Mey Fadilah Ibu SiƟ Nurseha
40 lansia L = 22 P = 18
5.
KELOMPOK PLAMBOYAN RW 05
KETUA : Ibu Endang ANGGOTA : Ibu Maryani
20 lansia L = 2 P = 18
6
KELOMPOK WIJAYA KUSUMA RW 06
KETUA : Ibu Mia
20 Lansia L=2 P = 18
7.
KELOMPOK DAHLIA RW 07
KETUA : Ibu Komalasari
20 lansia L =3 P = 17
8.
KELOMPOK KENARI RW 10
KETUA : Ibu SunarƟ ANGGOTA : Ibu Nurbaety Ibu Winah Ibu SuciaƟ Desi
40 lansia L =7 P = 33
9.
KELOMPOK CEMPAKA RW 11
KETUA : Ibu Ida NuryanƟ ANGGOTA : Ibu Rosmaida Ibu AƟ binƟ Tompel Ibu Erni Johan
30 Lansia L = 4 P = 26
10. KELOMPOK SAYANG IBU RW 12
KETUA : Ibu Saijah ANGGOTA : Ibu Supeni
20 Lansia L = 1 P = 19
11. KELOMPOK MAWAR RW 13
KETUA : Ibu Sri HastuƟ ANGGOTA : Ibu SuciaƟ
20 lansia L = 3 P = 17
12. KELOMPOK BOUGENVIL RW 15
KETUA : Ibu Maria S. Magdalena ANGGOTA : Ibu SiƟ Arsyiah
20 Lansia L = 3 P = 17
Bantuan sembako dari para donatur
Bantuan dari ibu Tati Fauzi Bowo berupa wireless untuk senam lansia
Bantuan kaca mata secara simbolis dari Kementerian Sosial R.I
Bantuan perbaikan kamar lansia dari Kementerian Sosial RI
BANTUAN PASKA BANJIR DALAM PHOTO Di Kelurahan Tegal Alur – Jakarta Barat dan di Kelurahan Bukit Duri – Jakarta Selatan
Jumlah Lansia yang termasuk dalam Kelompok Ramah Lansia 345 orang, L = 64 , P = 281
6
27
gerbang lansia
gerbang lansia
KEGIATAN BANTUAN SOSIAL
KELOMPOK RAMAH LANSIA / OPA Kelurahan Bukit Duri I. Pada awal tahun 2010, Yayasan Emong Lansia Indonesia (YEL) telah mengembangkan kegiatan pelayanan bagi Lanjut Usia di Jakarta khususnya untuk wilayah JAKARTA SELATAN, sesuai MISI YEL yaitu : MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP WARGA LANJUT USIA SECARA BERKESINAMBUNGAN” II. LOKASI : RW 01 Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet – Jakarta Selatan
Baksos dari PT. Sido Muncul di Keluraha Tegal Alur
III. LATAR BELAKANG Kelompok Lansia yang dinamakan “KELOMPOK LANSIA ANYELIR” didirikan pada tgl 17 Maret 2010. Semula merupakan POSYANDU LANSIA “ANYELIR” : Jumlah Anggota : 60 orang warga RW 01 Kelurahan Bukit Duri Tempat kegiatan : - Jl. Bukit Duri Timur No. 35 - Gedung pertemuan komplek Garuda di Jl. Manggarai Selatan IX, bila kegiatannya dihadiri melebihi 100 orang.
Operasi katarak di RS. Tarakan
bantuan kursi roda, uang tunai, 1 (satu ) buah parsel buah dari Bapak Mentri Sosial R.I
Bantuan kasur dari Yayasan Emong Lansia dan dari sekolah CISV 26
Jenis Kegiatan : 1. Pertemuan rutin setiap hari Rabu minggu ketiga. Kegiatan utamanya : pemeriksaan Kesehatan (Menimbang Berat Badan, Periksa Tensi, Mengukur Tinggi Badan, Pemeriksaan Gula Darah, Kolesterol, Asam Urat) yang dilakukan oleh PUSKESMAS Kelurahan Bukit Duri maupun Kecamatan Tebet. 2. Senam setiap hari Minggu pagi jam 06.00 WIB
3. Silahturahmi santai sambil bernyanyi, menari. 4. Pemberikan informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan lansia. 5. Pengajian. Lain – lain : Pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional th 2010, Ibu Dida Soerodjo Wakil Ketua YEL) mulai bergabung dengan Posyandu Lansia Anyelir sebagai pengembangan PROGRAM HOME CARE YEL untuk wilayah Jakarta Selatan di Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. PENGEMBANGAN DARI TAHUN 2010 (JUNI S/D JULI 2013) Kegiatan warga Lanjut Usia di RW 01 Bukit Duri (Anyelir) contoh positif bagi RW–RW lain yang belum melaksanakan kegiatan bagi warga lansianya. Sebelum Lansia Anyelir berdiri telah berdiri beberapa Posyandu Lansia di 4 RW yang kegiatannya pemeriksaan kesehatan dan senam ringan dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Tebet, dan Lansia yang datangpun belum banyak. PERKEMBANGAN POSYANDU LANSIA ANYELIR: 1. Dengan beragamnya kegiatan program POSYANDU menjadi PUSAT KEGIATAN LANJUT USIA “ANYELIR” . Sekretariat PKLU ANYELIR telah diresmikan oleh Asisten Deputi MENKO KESRA Bidang PACA dan LANSIA Ibu Dra Retno Dwi Sulistyowati. Pada tgl 21 Maret 2013 bertepatan dengan peringatan ke – 3 “ANYELIR”. Hadir juga pada kesempatan 7
gerbang lansia tersebut Ibu Arisandi / YEL, Ibu Eveline/ Sosial Welfare WIC, SEKEL Bukit Duri dan Jajaran terkait Kelurahan, Tim Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan. 2. Anyelir telah melaksanakan program HOME CARE. Relawan pendamping Home Care, juga menjadi Pengurus PKLU Anyelir adalah ibu-ibu Kader PKK, warga RW 01. 3. Sejak menjadi binaan YEL, dapat mengikuti kegiatan diluar Bukit Duri antara lain : 1) Mangikuti Seminar seminar, Pelatihan-pelatihan, yang diadakan oleh WIC, KALBE, PT. KISAI. 2) Menghadiri Peringatan –Peringatan HLUN, yang diselenggarakan oleh Kemensos RI, Dinas Sosial DKI, PT Kalbe, WIC, juga saat peringatan HLUN kerjasama PT KALBE, CAS UI di Kampus UI.
8
gerbang lansia 3) Menghadiri peringatan INTERNASIONAL, HARI KESEHATAN DUNIA, HARI HIPERTENSI DUNIA, HARI ALZHEIMER DUNIA, HARI GINJAL SEDUNIA, HARI OSTEOPOROSIS SEDUNIA. 4) Mendapat kunjungan dari Pengurus Sosial Welfare WIC (yang kemudian menjadi kelompok lansia binaan WIC) . 5) Mendapat bantuan program perbaikan kamar lansia sebanyak 18 kamarl ansia dalam rangka HLUN dari Kemensos RI. 6) Menjadi lokasi riset mengenai KELOMPOK LANSIA BERBASIS MASYARAKAT, berupa pemantauan Kesehatan secara mandiri oleh Fakultas Ilmu Keperawatan UI. 7) Terpilih menjadi Kelompok Lansia dalam rangka Penilaian Lomba
25
gerbang lansia
gerbang lansia
PIRAMID DIET UNTUK LANSIA DISESUAIKAN UNTUK INDONESIA
PARA MEDIS TELADAN mengangkat program HOME CARE dan berhasil menjadi Juara tingkat Jakarta Selatan. 8. Pada bulan Desember 2010 telah berdiri Senam TERA di Kelompok LANSIA ANYELIR, selanjutnya pada bulan Mei 2012 resmi menjadi Sasana SENAM TERA INDONESIA (STI) ANYELIR yang merupakan anggota dari STI ranting Tebet. 4. PEMBENTUKAN KELOMPOK BARU : Di Kelurahan Bukit Duri yang teridiri dari 12 RW, sampai saat ini telah terbentuk 11 kelompok Lansia yaitu : RW
NAMA KELOMPOK
JUMLAH LANSIA
HARI PERTEMUAN
1
ANYELIR
118
Rabu ke 3
2
MAWAR
88
Senin ke 4
3
TULIP
90
Rabu ke 4
4
FLAMBOYAN
75
Kamis ke 3
5
CEMPAKA
110
Kamis ke 1
6
CERIA MANDIRI
70
Selasa ke 4
7
WIDURI
75
Kamis ke 2
8
DAHLIA
115
Kamis ke 4
9
Belum terbentuk
10
KENANGAN
160
Senin ke 2
11
MELATI
75
Selasa ke 2
12
KAMBOJA
100
Senin ke 2
5. Kegiatan para Lansia perorangan atau Kelompok : Kelompok: o Senam lansia rutin setiap minggu. o Pengajian. o Membentuk kelompok Qosidah. o Arisan. Perorangan : o Berjualan untuk biaya hidup. o Menjadi penyapu pasar sekaligus sebagai pemulung barang – barang layak jual sesudah pasar usia. o Menjadi guru mengaji. o Menjadi tukang urut.
6. Masalah yang dihadapi. - Program Home care belum dapat dilakukan disemua RW. - Para relawan belum mendapatkan pelatihan untuk peningkatan keterampilan penunjang tugas. - Memperoleh kader / relawan petugas lapangan. 7. Kendala yang dihadapi : - Relawan / pengurusnya rata-rata Ibu muda yang masih mempunyai balita. - Ibu – ibu yang aktif / potensial kebanyakan sudah lansia juga. 8. Keberhasilan pengembangan pembentukan
24
9
gerbang lansia
gerbang lansia
kelompok lansia di Kelurahan Bukit Duri antara lain : – Warga lansia merasakan faedahnya setiap mengikuti kegiatan yang diadakan oleh kelompoknya. – Adanya kepedulian masyarakat dan Jajaran Kelurahan Kecamatan, Instansi dan Lembaga-lembaga peduli Lansia. – Semangat para pelaku lapangan baik para relawan, keluarga, tetangga sekitar lansia, tanpa pamrih walaupun tanpa imbalan apapun. – YEL sebagai Pembina, mengupayakan mencari / menjalin kerja sama dengan berbagai fihak untuk memperoleh yang diperlukan dalam kegiatan untuk kesejahteraan lansia baik bagi lansia rentan, lansia pada umumnya.
– Mengajak relawan / Lansia untuk acara-acara rekreasi dll. Catatan khusus : Kelompok Lansia Bukit Duri terpilih untuk mendapat penilai LOMBA KOTA SEHAT tingkat Nasional. Hal ini karena Kelompok Lansia di Bukit Duri dinilai memenuhi kriteria persyaratan Kota Sehat (Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat). 9. PENUTUP Pembina Wilayah Bukit Duri Soerodjo (Wakil Ketua YEL) Tim
Penyusun
:
Sari
Dida
Handayani
(Sekretaris Lansia Kelurahan Bukit Duri)
Poto Kegiatan Lansia Anyelir
Pengajian
Ramah lansia – keterampilan
Rekreasi dengan WIC
mempengaruhi pemerintah, sementara 95 persennya berpendapat bahwa gerakan ini telah berhasil mengangkat masalah lansia ke permukaan.
Harapan ke depan Melihat hasil yang dicapai selama 5 tahun pertama, tidak ada keraguan bahwa gerakan ADA akan mengambil langkah besar ke depan dengan tingkat yang sangat mengesankan. Lalu apakah agenda berikutnya ?. Pertama, gerakan ini bertujuan untuk memberdayakan lebih banyak lansia minimal di 80 negara untuk mengkampanyekan terwujudnya perubahan kebijakan terhadap lansia. Meningkatnya jumlah partisipasi akan ditawarkan lansia. Meningkatnya jumlah partisipasi akan ditawarkan sebagai pembelajaran sesama lansia dan program pelatihan tingkat nasional maupun regional.
Organisasi dan Asosiasi lansia di jaringan global HelpAge akan membangun jaringan antara satu dengan lainnya. Mereka akan mempunyai kesempatan untuk ikut berpartisipasi pada forum nasional mapun internasional di mana mereka dapat berbagi kisah sukses dan merencanakan kegiatan regional. Dalam proses kemitraannya, 40.000 partisipasi dari Eropa yang berusia antara 18 – 35 siap memberikan seluruh energy dan komitmen mereka kepada gerakan ADA. Untuk melanjutkan aksi yang luar biasa ini ke tahap selanjutnya, saat ini ADA membutuhkan mitra baru juru kampanye dan sumber dana. Apabila anda ingin terllibat dalam gerakan perubah ini, jangan segan untuk menghubungi kami di :
[email protected]
Ketua HelpAge Indonesia – Yayasan Emong Lansia Indonesia
EVA SABDONO
Beserta para pengurus dan staff Mengucapkan
SELAMAT IDUL FITRI Kunjungan Menteri Sosial RI
10
Pemeriksaan Kesehatan
HUT ke - 3 Anyelir sekaligus peresmian tempat kegiatan Anyelir
1 Syawal 1434 H
23
gerbang lansia
gerbang lansia
KELOMPOK LANSIA DAHLIA SENJA - DEPOK Home Visit Untuk Lansia Sakit
ADA (Age Demands Action) Sebuah gerakan perubahan Diseluruh dunia, para lansia bergerak bersama untuk menuntut hak mereka dan menggalang sebuah kekuatan perubahan. Gerakan global pada level akar rumput kaum lansia ini, dikenal dengan Aksi Tuntunan Lansia (Age Demands Action, ADA). Ini adalah satu-satunya gerakan lansia di seluruh dunia. Gerakan ADA sangat menentang diskriminasi terhadap lansia – kita percaya bahwa sungguh tidak adil untuk mendorong lansia pada posisi yang terpinggirkan sebagaimana yang masih banyak terjadi hari 1 Oktober (Hari Lansia Internasional) adalah hari penting yang akan diikuti dengan berbagai kegiatan kampanye, dimana pada saat tersebut delegasi lansia dari seluruh komunitas yang akan bertemu dengan pemerintah mereka untuk menyuarakan adanya perubahan. Pada saat yang sama, gerakan ADA akan memobilitasi dan mempengaruhi opini public yang lebih luas perayaan ADA peningkatan kesadaran umum terhadap perlunya perhatian khusus untuk lansia. Diluncurkan pertama sekali oleh jaringan 22
global HelpAge pada tahun 2007 di 26 negara, kini kampanye ini telah berkembang dua kali lebih luas- bukti bahwa gerakan ini telah mempengaruhi dunia. Melalui gerakan ini banyak dari para lansia yang mulai dapat menyuarakan hak mereka untuk pertama kalinya. Dengan seringnya disuarakan selama bertahun –tahun, akhirnya sekarang mereka bisa duduk sejajar dengan para pemimpin politik untuk berbicara dari hati tentang apa yang mereka butuhkan. Tuntutan mereka hari ini sangat mendesak, Lansia hari ini adalah salah satu kampanye paling miskin di dunia, paling serting luput
Pos Lansia/Posbindu lansia “Dahlia Senja” adalah suatu komunitas para lanjut usia (lansia), berdomisili di kelurahan Limo Depok, yang sejak th 2009 bersama-sama melakukan kegiatan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan, seperti senam bersama dan pemeriksaan kesehatan. Program baru Pos Lansia Dahlia Senja dibidang kesehatan adalah program “Home Visit”, yaitu mengunjungi para lansia yang sakit dirumahnya untuk memeriksa kesehatan dan memberi dorongan semangat dalam menghadapi cobaan sakit yang dideritanya. Program ini dilatarbelakangi keprihatinan bahwa beberapa lansia khususnya yang tidak mampu, yang karena keterbatasan fisik seperti sakit atau cacat, tidak bisa datang memeriksakan kesehatan di Pos Pemeriksaan Kesehatan Pos Lansia Dahlia Senja yang diadakan di kantor kelurahan
Limo sekali setiap bulannya. Untuk merintis program Home Visit ini, Ibu Dra Eva Sabdono MBA, ketua Yayasan Emong Lansia diundang secara informil untuk berbagi pengalaman . Pada tgl 13 dan 14 Juni 2012 selama dua hari, Pos Lansia Dahlia Senja bekerja sama dengan Puskesmas Limo, mengadakan pelatihan Home Visit untuk para kader Pos Lansia Dahlia Senja dengan nara sumber dari puskesmas Limo dan Phisioterapist dari RS Graha Medika Jakarta. Dalam Pelatihan/Penyuluhan ini, pesertanya disamping para kader yang berjumlah 16, juga anggota keluarga dari 30 lansia binaan (sakit/ tidak mampu) dengan harapan antara kader dan keluarga lansia mempunyai kesamaan pemahaman/pengetahuan masalah penyakit lansia.
dari perhatian, dan sering terpinggirkan dari kelompok masyarakat. Lebih dari 100 juta lansia hidup dengan biaya kuara dari Rp. 9.000 ( US$ 1) sehari. Setengah dari mereka tidak memiliki penghasilan tetap, dan hanya 1 dari 5 lansia yang mendapat jatah pensiun. Berkat gerakan ADA, kondisi ini berubah. Dalam sebuah survey terhadap lebih dari 1200 lansia, 52 persen responden berpendapat bahwa gerakan ini telah secara langsung memperbaiki kehidupan lansia di Negara mereka 85 persen berpendapat bahwa ADA telah membantu mereka dalam
Dr Salman, bidan Evi , SST dari Puskesmas dan Sumarno STp, SKM (Phisioterapist)
Kunjungan ibu Eva, 21 April 2012 (Foto bersama ketua dan Wakil ketua Pos Lansia Dahlia Senja)
Di perjalanan waktu, untuk meningkatkan kwalitas pelayanan Home Visit, Pos Lansia Dahlia Senja menjalin kerjasama dengan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan (Fikes) UPN (Universitas Pembangunan Nasional) 11
gerbang lansia Veteran Jakarta, yang kebetulan domisilinya di wilayah kelurahan Limo. Kegiatan Home Visit Pos Lansia Dahlia Senja disinergikan dengan kegiatan akademis Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan UPN Veteran, sehingga kunjungan ke rumah-rumah lansia sakit, kader Pos Lansia Dahlia Senja dibantu para mahasiswa Fikes UPN. Hal ini sangat membantu karena para kader Pos Lansia yang terdaftar 16 orang itu semua adalah ibu-ibu rumah tangga yang punya
gerbang lansia kesibukan masing-masing. Terlebih para kader hanya bersifat sukarela tidak dibayar, sehingga di setiap kegiatan tidak selalu semua siap paling hanya 6 sampai 8 orang yang terlibat di kegiatan Home Visit ini. Disamping itu para mahasiswa ini tentulah punya pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik yang didapatnya di perkuliahan. Untuk diketahui, dari 30 lansia binaan tersebut 8 bapak dan sisanya ibu-ibu dengan variasi penyakit seperti Hipertensi/stroke, diabetes, tekanan darah tinggi dengan epilepsi, Alzheimer, jantung dll.
Home Visit kader Dahlia Senja / mahasiswa UPN Veteran
of OPAs roles in service delivery monitoring and direct negotiation with government
Home and community care
Bu Irta, 78 th, sakit jantung yang perlu dihibur
‘Healthy
Ageing
• Sharing of learning with network partners by organization of joint regional events with key stakeholders
• Conduct an evaluation and impact analysis of home care approaches to strengthen work with older people at community level
• In the long term, consider the establishment of a Regional Institution on Healthy Ageing
• Document of good practices and exchange of experience for sharing amongst network members
Health priorities
• Better use of the media to reach governments, private sector, community and other NGOs with advocacy messages • Look at the feasibility of dealing with other issues affecting older people, such as dementia, psychosocial support, home repairs, dispute resolution
Nyak Rohani, 63 th, terkena stroke
• Constitution of working group’
Healthy living in old age
• Drawing on partner experience, expertise and existing programmes, design a core training/education programme for older people, family, community, and local service providers to prevent/manage disease and disabilities. • Collect health outcome of this core programme to demonstrate the cost effectiveness of this approach. • Initial action point - HAI Network Health Working Group to take this forward
• Mapping of partners healthy living programmes and national plans
Wak Atim, 87 th, sakit hipertens/ osteoporosis
Pak Naja, 66 th, sakit paru-paru
Kerjasama dengan berbagai pihak ini sangat bermanfaat khususnya bagi lansia binaan (sakit) karena kemudian pemantauan terhadap kesehatan mereka bisa lebih intensif. (Seperti kata ibu Eva ketika berbagi pengalaman : “Buatlah jaringan/kerjasama seluasluasnya”) 12
Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda 21
gerbang lansia
gerbang lansia
KUNJUNGAN TAMU – TAMU KE YEL / PKLU
Kunjungan Mrs. Barbara Wienkanp – Weber dari perkumpulan ibu-ibu Jerman, yang sekaligus memberikan bantuan 3 (tiga) buah tensi meter digital.
Asia/Pacific Regional Conference on Ageing 2008 Recommendations and key conclusions in brief
127 participants from 42 organisations in 21 countries took part in the conference. Four working groups were set up to share their experiences in the areas of: • social services for older people • home and community care • healthy living in old age • health priorities
Social services for older people • Establish national policy frameworks with clear goals and specific targets by Including all relevant government institutions and older people • Establishment the role of Older People’s Associations (OPAs) as a key tool for promoting the participation 20
of older people and for facilitating the delivery of social services and assistance. • Improve coordination between civil society and governments
Kunjungan volunter dari Nederland Mr. Frank Van Gool dan Ms. Renske Kind, untuk mengetahui kegiatan Home Care di Indonesia
• Piloting new services and modalities by implementing programmes in partnership with government and sharing good practices in the region • Next steps (for HAI Network) 1. Prioritise key social services : social penstions/cash transfer, food security, home and community care 2. Formulate Advocacy Strategy 3. Agree target areas for expansion
Kunjungan UPM (Universitas Putra Malaysia) Institute of Gerontology sebanyak 50 (lima puluh) orang, untuk mengetahui kegiatan Ramah Lansia Yayasan Emong lansia indonesia di RW. 010 - Kelurahan Tegal Alur
13
gerbang lansia
gerbang lansia
Kunjungan Mr Peter Morison dan Mr. Hyunse Cho, untuk mengetahui perkembangan Home Care di Yayasan Emong Lansia Indonesia
Kunjungan diklat TOT 30 (tiga puluh) orang Kementerian Sosial berkunjung ke Yayasan Emong Lansia Indonesia mengenai Home Care di Kelurahan Tegal Alur
Kunjungan tamu dari PT UNICHARM Mr. Daisuke N di kantor YEL sekaligus pertemuan relawan, untuk survey langsung ke lansia mengenai produk popoknya dengan kondisi lansia yang ada
Kunjungan Yayasan Iblam - Depok
Kunjungan kerja Ketua BKKKS Propinsi DKI Jakarta, Ibu Hj. Tatiek Fauzi Bowo, dialog langsung dengan lansia binaan Home Care Tegal Alur. 14
tradisional termarjinalisasi, lembagalembaga multilateral, pemerintah daerah dan pemerintah nasional, komunitas usaha, akademis dan filantrofi bisnis, masing-masing bidang prioritas yang diidentifikasikan dalam agenda pasca 2015 harus didukung oleh kemitraan yang dinamis. Ini saatnya masyarakat intenrasional menggunakan cara kerja yang baru, melampaui agenda bantuan dan mulai menata instansi mereka sendiri untuk mempercepat penurunan angka korupsi, aliran dana illegal, pencucian uang, penghindaran pajak dan kepemilikan asset tersembunyi. Kita harus memerangi perubahan iklim, memperjuangkan perdagangan bebas dan adil, inovasi, transfer dan difusi teknologi serta mendorong stabilitas keuangan. Dan karena kemitraan ini didasarkan pada prinsip rasa kemanusiaan dan rasa saling hormat, kemitraan ini juga harus memiliki semangat baru dan harus sepenuhnya transparan. Setiap pihak yang terlibat harus sepenuhnya akuntabel. Dari visi ke aksi. Kami percaya bahwa kelima pergeseran ini merupakan hal yang tepat, cerdas dan perlu dilakukan tetapi dampaknya akan tergantung pada bagaimana pergeseranpergeseran ini diterjemahkan ke dalam prioritas dan aksi spesifik. Kami menyadari bahwa visi ini tidak akan lengkap jika ia tidak menetapkan serangkaian tujuan dan target ilustratif untuk memperlihatkan bagaimana pergeseran-pergeseran transformative ini dapat diekspresikan dengan tepat dan terukur. Kerangka ilustratif ini dicantumkan dalam Lampiran I dengan penjelasan lebih terperinci dalam Lampiran II. Kami berharap contoh-
contoh ini akan membantu memfokuskan perhatian dan mendorong perdebatan. Target yang diusulkan berani namun praktis seperti MDGs, target ini tidak akan mengikat tetapi harus dipantau dengan seksama. Indikator-indikator untuk melacaknya harus bisa diurai untuk menjamin tidak seorang pun terlupakan dan target-target tersebut hanya bisa dianggap tercapai jika capaiannya mencakup semua kelompok ekonomi dan sosial yang relevan. Kami merekomendasikan agar setiap tujuan baru harus dibarengi dengan sistem pengawasan yang independen dan ketat dengan kesempatan yang rutin untuk melaporkan kemajuan dan kekurangan pada tingkat politik yang tinggi. Kami juga menyerukan adanya revolusi data untuk pembangunan berkelanjutan dengan inisiatif internasional baru unruk meningkatkan kualitas statistika dan infomarsi yang tersedia bagi warga masyarakat. Kita harus aktif memanfaatkan teknologi baru, crowdsourcing atau metode mencari pemecahan masalah dengan bertanya langsung kepada khalayak pengguna dan konektivitas yang lebih baik untuk memberdayakan rakyat dengan informasi tentang perkembangan dalam pencapaian target-target tersebut. Secara keseluruhan, Panel percaya bahwa kelima pergeseran mendasar ini dapat menghilangkan penghalang yang menghambat kemajuan rakyat dan mengakhiri ketimpangan kesempatan yang membinasakan kehidupan amat banyak orang di bumi ini. Kelima pergeseran ini pada akhirnya dapat mempertemukan isu sosial, isu ekonomi dan isu lingkungan dengan cara yang koheren, efektif dan berkelanjutan, yang terpenting kami berharap mereka dapat membeirkan inspirasi bagi generasi baru agar percaya bahwa dunia yang lebih baik dapat diraih dan bertindak untuk mencapainya. 19
gerbang lansia
gerbang lansia
4. Membangun perdamaian dan kelembagaan yang efektif, terbuka dan akuntabel. Bebas dari rasa takut, konflik dan kekerasan merupakan hak asasi manusia yang paling mendasar 18
dan pondasi yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang damai dan sejahtera. Di saat yang sama, masyarakat dunia terlalu berharap pemerintah mereka jujur, akuntabel dan tanggap terhadap kebutuhan mereka. Kita membutuhkan pergeseran mendasar untuk mengakui perdamaian dan pemerintahan bukan pelengkap, ini merupakan agenda universal bagi semua Negara. Institusiinstitusi yang tanggap dan sah harus mendorong prinsip Negara hukum, hak kepemilikan, kebebasan berbicara dan media massa, pilihan politik terbuka, akses terhadap keadilan dan pemerintah dan kelembagaan public yang akuntabel. Kita membutuhkan revolusi transparansi sehingga warga dapat melihat dengan tepat dimana dan bagaimana pajak, bantuan dan pendapatan dari industri ekstraktif dibelanjakan, ini semua merupakan sasaran akhir sekaligus sarana. 5. Membangun sebuah kemitraan global yang baru. Pergeseran transformasi yang paling penting mungkin adalah pergeseran menuju semangat solidaritas, kerjasama dan akuntabilitas yang harus melandasi agenda pasca 2015. Sebuah kemitraan yang baru ini harus didasarkan pada pemahaman bersama tentang rasa kemanusiaan kita yang mendukung rasa hormat dan kemanfaatan bersama di dunia yang terasa makin kecil ini. Kemitraan ini harus melibatkan pemerintah dan pihakpihak lainnya, rakyat yang hidup dalam kemiskinan, mereka dengan keterbatasan fisik, perempuan, masyarakat sipil dan masyarakat adat serta komunitas lokal, kelompok-kelompok yang secara
Mari berbagi di
JALA Indonesia JARINGAN PEMERHATI LANJUT USIA
Sekretariat JALA Indonesia Jl. Jenengan Raya No. 109 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55282 Indonesia Telepon : +62-274-4477454. Fax : +62-274-4477-004 Website : www.jalaindonesia.org E-mail :
[email protected] Jaringan PemerhaƟ Lanjut Usia Indonesia disingkat dengan ‘JALA Indonesia’ adalah jaringan independen Pemangku KepenƟngan Lanjut Usia di Indonesia. Jaringan ini didirikan pada 15 Februari 2013 di Yogyakarta sebagai Ɵndak lanjut rekomendasi Lokakarya “Penuaan Penduduk dan Pembangunan: Dokumentasi, Tantangan, dan Langkah Lanjut” yang diselenggarakan oleh SurveyMETER bekerjasama dengan Yayasan Emong Lansia, Centre for Ageing Studies University of Indonesia (CAS UI) yang disupport dari program Knowledge Sector AusAID pada 19-20 November 2012 di Yogyakarta. Pertemuan awal pembentukan jaringan ini, pada tanggal 15 Februari 2013 di-support oleh HelpAge InternaƟonal sebagai respon atas suksesnya lokakarya tersebut. Jaringan ini didedikasikan sebagai wadah koordinasi dan berbagi informasi kegiatankegiatan kelanjutusiaan yang dilakukan oleh lembaga, pemerhaƟ, prakƟsi, dan peneliƟ masalah lanjut usia.
Visi: Tercapainya Lanjut Usia Indonesia yang Berguna, Bahagia, dan Sejahtera
Misi:
Strategi
1. Mengintegrasikan berbagai program pendidikan, pelayanan, dan peneliƟan antar lembaga tentang kelanjutusiaan. 2. Menyebarluaskan informasi tentang berbagai program kelanjutusiaan kepada para pemangku kepenƟngan. 3. Memberikan masukan pada Pemerintah, Komisi Nasional Lanjut Usia, Komisi Daerah Lanjut Usia, serta PemerhaƟ yang perduli pada kelanjutusiaan untuk pengembangan dan implementasi kebijakan. 4. Meningkatkan kesadaran dan keperdulian pemangku kepenƟngan akan penƟngnya implikasi ekonomi, sosial, budaya, dan poliƟk dari kelanjutusiaan.
1. Pengembangan jaringan 2. Penguatan kelembagaan anggota 3. Penyatuan pemahaman kelanjutusiaan di Indonesia 4. Pengarusutamaan kelanjutusiaan (ageing mainstreaming) 5. Advokasi
Atas semangat itu, bersama ini kami mengundang lembaga atau individu dengan kriteria sebagai pemerhaƟ lanjut usia baik dalam bentuk pengetahuan, pendidikan, pelayanan atau peneliƟan ataupun lainnya untuk bergabung atau berkontribusi di jaringan ini.
dan meningkatkan taraf hidup. Hal ini berarti pergeseran cepat ke pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan memanfaatkan inovasi, teknologi dan potensi sektor wisata untuk menciptakan nilai lebih dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Ekonomi yang terdiversifikasi dengan kesempatan yang setara bagi semua pihak dapat menciptakan dinamika yang menciptakan lapangan kerja dan mata pencaharian terutama bagi anak-anak muda dan perempuan. Ini merupakan tantangan bagi setiap Negara di bumi ini untuk menjamin adanya kepangan kerja yang baik ketika sedang beralih ke pola kerja dan hidup yang berkelanjutan yang akan dibutuhkan di dunia dengan sumber daya alam yang terbatas. Kita harus menjamin bahwa setiap pihak memiliki apa yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan sejahtera termasuk akses terhadap pendidikan dan keahlian yang berkualitas, pelayanan kesehatan, air bersih, listrik, telekomunikasi dan transportasi. Kita harus mempermudah mereka yang ingin berinvestasi, memulai usaha dan berdagang dan kita dapat berbuat lebih untuk memanfaatkan urbanisasi yang cepat, daerah-daerah perkantoran merupakan mesin usaha dan inovasi dunia. Dengan manajemen yang baik, mesin-mesin ini dapat memberikan lapangan pekerjaan, harapan dan pertumbuhan sementara membina keberlanjutan.
FORM ISIAN UNTUK LEMBAGA/INDIVIDU: Nama lembaga/individu Kegiatan terkait kelanjutusiaan
: :
.........................................................................
Tanggal : ..................................
......................................................................... .........................................................................
Peran serta di JALA Indonesia a.n. : 1. Individu 2. Lembaga Alamat Surat : ......................................................................... .........................................................................
Telepon
:
E-mail
: .........................................................................
Website
: .........................................................................
.........................................................................
Tanda tangan
15
gerbang lansia
SEBUAH KEMITRAAN GLOBAL YANG BARU HAPUSKAN KEMISKINAN DAN TRANSFORMASIKAN EKONOMI MELALUI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Laporan Panel Tingkat Tinggi Para Tokoh Terkemuka Tentang Agenda Pembangunan Pasca 2015.
gerbang lansia RINGKASAN EKSEKUTIF Visi dan tanggung jawab kita adalah untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem dalam segala bentuknya dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan meletakkan dasar-dasar kesejahteraan yang berkesinambungan bagi semua. Kami menyimpulkan bahwa agenda pasca 2015 merupakan agenda universal. Agenda ini perlu didorong oleh lima pergeseran transformasi besar :
Presiden Bambang Susilo Yudhono menyerahkan laporan kepada sekretaris – Jenderal PBB Ban KiMon setelah selesai memimpin rapat HLPEP kelima. Pada tanggal 29 Mei 2013
16
1. Tidak meninggalkan siapapun. Kita harus tetap yakin pada janji awal MDG dan sekarang menyelesaikan tugas itu, setelah 2015 kita harus beralih dari mengurangi ke mengakhiri kemiskinan ekstrem dalam segala bentuknya. Kita harus memastikan bahwa tidak seorang pun terlepas dari etnis, jenis kelamin, wilayah geografi, keterbatasan fisik, ras atau status lainnya ditolak pemenuhan HAM universal dan kesempatan ekonomi dasarnya. Kita harus merancang sasaran yang berfokus pada penjangkauan kelompok-kelompok terkucil, misalnya dengan memastikan kita menelusuri kemajuan di semua tingkat pendapatan dan dengan memberikan perlindungan sosial untuk membantu masyarakat membangun daya tahan terhadap ketidakpastian dalam hidup. Kita dapat menjadi generasi pertama dalam sejarah manusia yang mengakhiri kelaparan dan menjamin bahwa setiap orang mencapai standar kesejahteraan dasar, tidak boleh ada alasan. Ini adalah agenda universal dan setiap harus menerima bagian tanggung jawab mereka masing-masing.
2. Menempatkan pembangunan berkelanjutan sebagai inti. Selama dua puluh tahun, masyarakat internasional bercita-cita untuk memadukan dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan dari keberlanjutan tetapi belum ada satu pun Negara yang berhasil melakukannya. Kita harus bertindak sekarang untuk menghentikan laju perubahan iklim dan degradasi lingkungan yang berada pada tingkat yang mengkhawatirkan yang menjadi ancaman yang belum pernah ada sebelumnya terhadap umat manusia. Kita harus melaksanakan lebih banyak inklusi sosial, ini merupakan tantangan universal bagi setiap Negara dan setiap orang di muka bumi. Hal ini akan membutuhkan perubahan structural dengan solusi baru dan akan memberikan kesempatan baru. Negara-negara maju memliki peran khusus yang harus dimainkan, mengembangkan teknologi baru dan membuat kemajuan tercepat dalam menurunkan konsumsi yang tidak berkelanjutan. Banyak perusahaan terbesar di dunia sudah memulai transformasi menuju ekonomi hijau (green economy) dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan pemberantasan kemiskinan. Hanya dengan memobilisasi aksi sosial, ekonomi dan lingkungan secara bersama-sama kita dapat memberantas tuntas kemiskinan dan memenuhi aspirasi delapan miliar orang pada tahun 2009. 3. Mentransformasikan ekonomi untuk lapangan kerja dan pertumbuhan inklusif. Kami menyerukan perlunya lompatan dalam melahirkan kesempatan ekonomi dan transformasi ekonomi untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem 17