ISSN : 2089-6549
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH Laksmi Dewi1) ; Asep Dudi Suhardini2) 1) Universitas Pendidikan Indonesia,
[email protected] 2) Universitas Islam Bandung,
[email protected]
Abstract This paper begins with the emergence of problems in the implementation of education about the role of the school/madrasah library. Library as one of the important factor in improving the quality of the learning process in schools / madrasah. It is undeniable that the number of libraries and school/madrasah librarian are still below the average of national standard of library school/ madrasah. Required the intervention in enhancing the role of libraries and school library personnel / madrasah. Through training madrassa library management, training participants are expected to increase their ability after the training, particularly in carrying out his duties as a school library personnel. Based on the results of pre-test and post-test data showed that it had an increased knowledge of the trainees. The trainees also found the library management training has particular relevance and effectiveness in improving the understanding related to the management of the library. After training, the trainees also apply in libraries madrassas through improvements in the management of the library. Training library management has proven effective in improving knowledge, attitudes, and skills in carrying out the task of managing the library. Keyword: Library, school librarian, School quality improvement
Abstrak EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
| 57
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
Tulisan ini diawali dengan munculnya permasalahan dalam pelaksanaan pendidikan tentang peran perpustakaan sekolah/madrasah. Perpustakaan sebagai salah satu factor penting dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah/madrasah. Tak dapat dipungkiri bahwa jumlah perpustakaan dan tenaga perpustakaan sekolah/madrasah masih berada di bawah rata-rata standar perpustakaan sekolah/madrasah yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Diperlukan adanya intervensi dalam meningkatkan peran perpustakaan dan tenaga perpustakaan sekolah/ madrasah. Melalui pelatihan pengelolaan perpustakaan madrasah, peserta pelatihan diharapkan dapat meningkat kemampuannya setelah mengikuti pelatihan tersebut, khususnya dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga perpustakaan sekolah. Berdasarkan hasil pre test dan post test diperoleh data bahwa secara pengetahuan peserta pelatihan memiliki peningkatan. Peserta pelatihan juga berpendapat bahwa pelatihan pengelolaan perpustakaan memiliki relevansi dan efektivitas khususnya dalam meningkatkan pemahamannya terkait pengelolaan perpustakaan. Setelah mengikuti pelatihan, peserta pelatihan pun menerapkannya di pepustakaan madrasahnya melalui pembenahan dalam pengelolaan perpustakaan. Pelatihan pengelolaan perpustakaan terbukti efektif memberikan peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya dalam melaksanakan tugas mengelola perpustakaan. Keyword: Perpustakaan, Tenaga Perpustakaan, Kualitas Pendidikan Madrasah
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
| 58
ISSN : 2089-6549
A.Pendahuluan
khususnya perpustakaan sekolah
P
dalam
erpustakaan merupakan bagian
penting
dalam
perkembangan
pengetahuan.
ilmu
Perpustakaan
merupakan bagian dari kebutuhan yang
harus
kehidupan,
dipenuhi
dalam
khususnya
bagi
masyarakat umum, pelajar, dan kelompok-kelompok
tertentu
di
lingkungan
masyarakat.
Keberadaan perpustakaan masih belum
dianggap
penting
bagi
sejumlah orang bahkan lembaga sehingga
belum
kehadirannya.
diprioritaskan Perpustakaan
mengatur,
mengelola,
menyimpan, dan mengumpulkan koleksi secara
bahan
perpustakaan
sistematis
untuk
digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sebagai
sekaligus
sarana belajar yang
sepatutnya menyenangkan. Ketersediaan
perpustakaan
EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
mendukung
pelaksanaan proses pendidikan dinilai
masih
sangat
kurang
bahkan kondisinya belum sesuai dengan standar yang diharapkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
oleh
Wamendikbud
(2006) di jelaskan ” bahwa tidak semua
sekolah
memiliki
perpustakaan,
tidak
semua
perpustakaan
memiliki
tenaga
perpustakaan,
bahkan
perpustakaan
sekolah
hanya
memimiliki koleksi buku terbatas ” (sindonews.com:2013). Perpustakaan
merupakan suatu wahana yang dapat
upaya
sebagai
sekolah
jantungnya
sekolah
memiliki peran yang cukup penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Peraturan Tahun
Berdasarkan Pemerintah
2014
No.24
dijelaskan
bahwa
“perpustakaan sekolah merupakan bagian
integral
pembelajaran
| 59
dari dan
kegiatan berfungsi
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
sebagai untuk
pusat
sumber
mendukung
tujuan
belajar
tercapainya
pendidikan
yang
berkedudukan
di
sekolah/madrasah ” .
dapat
membantu
mampu
mencari,
siswa
agar
menemukan,
menyaring, dan menilai informasi yang tersedia (Bafadal, 2009: 5).
Dengan
Perpustakaan
sekolah
demikian sangatlah jelas bahwa
idealnya
peran
fasilitas yang memadai, berada di
perpustakaan
sekolah
memiliki
ruang
cukup penting sebagai sumber
tengah-tengah
penunjang
dalam
memenuhi
sekolah, serta mudah diakses oleh
kebutuhan
informasi
dan
ilmu
seluruh warga sekolah. Namun
pengetahuan pembelajaran bagi
pada kenyataanya tidak semua
siswa, guru, dan warga sekolah
sekolah
lainnya. Keberadaannya sebagai
yang
salah satu aspek yang dapat
banyak
mendukung peningkatan mutu di
memiliki perpustakaan. Menurut
sekolah/madrasah. Perpustakaan
data
bukan
tempat
diidentifikasi dari 286.923 unit
mengolah
sekolah/madrasah yang ada di
sekedar
mengumpulkan
dan
(sentra)
dan
memiliki
memadai,
lokasi
perpustakaan bahkan
masih
yang
tidak
sekolah
Jardiknas
tahun
bahan perpustakaan saja, tetapi
Indonesia,
untuk membantu siswa dalam
memiliki
menyediakan
bahan
Depdiknas
informasi/koleksi
untuk
SD/MI, sekitar 42% SMP/MTs dan
menyelesaikan sekolah/madrasah
tugas-tugas yang
dengan
sesuai
kurikulum
68%
(2007)
SMA/MA
Data
sekitar
yang
5%
memiliki
sekolah
(Ishak,
2009). Hal ini memperlihatkan bahwa
berarti.
yang
sekolah
seluruhnya
perpustakaan.
perpustakaan
sekolah/madrasah terbukti sangat Perpustakaan
belum
2009,
masih belum
banyak
sekolah
memiliki
prioritas
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
| 60
ISSN : 2089-6549
utama
dalam
penyediaan
perpustakaan sekolah. Begitu
upaya
belum
dapat
dioptimalkan.
pentingnya
perpustakaan
penggunaannya
peran
sekolah
dalam
meningkatkan
mutu
Untuk
itu
perpustakaan
sekolah seyogyanya dikelola oleh tenaga
perpustakaan
yang
pendidikan. Untuk itu pengelolaan
kompeten dan memiliki kualifikasi
perpustakaan tidak bisa dilakukan
yang memadai, karena pekerjaan
oleh
Peran
seorang
dalam
sekolah
sembarang
tenaga
perpustakaan
mengembangkan sekolah
orang.
sangat
perpustakaan besar.
Dalam
tenaga
perpustakaan
cukup
kompleks,
kegiatannya meliputi bukan hanya mengumpulkan
bahan
pustaka
melaksanakan tugasnya seorang
(ing collect), memproses bahan
tenaga perpustakaan diperlukan
peroustakaan
memiliki
wawasan
kemudian
keterampilan
dalam
perpustakaan
mengelola
sekolah.
dengan
pendapat
dalam
Sinaga
dan
R.
Senada Suryana
(2009:
27)
kepada
(processing),
dan
mendistribusikannya pemakai
perpustakaan
(2009: 27). Namun ada hal yang lebih
penting
seorang
untuk
tenaga
menjadi
perpustakaan
dijelaskan bahwa ” perpustakaan
sekolah, dia juga harus memahami
sekolah memerlukan staf yang
kurikulum yang berlaku di sekolah.
cukup
dan
Perpustakaan sekolah diharapkan
kualifaid untuk memenuhi tuntutan
dapat memfasilitasi siswa dan
fungsi dan tujuan perpustakaan itu
guru dalam melaksanakan proses
sendiri ” . Namun kenyataannya
pembelajaran, dapat memberikan
perpustakaan
inspirasi
berpengalaman
sekolah
belum
dikelola dengan baik, sehingga
EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
edukatif,
memberikan
warna dalam proses pembelajaran
| 61
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
yang lebih efektif dan efisien.
minat baca pada peserta didiknya,
IFLA/UNESCO (2006) menegaskan
sehingga
bahwa “ Kebijakan perpustakaan
program-pogram
sekolah tidak boleh ditulis oleh
dapat menarik perhatian siswa
pustakawan
sendirian,
untuk datang ke perpustakaan
tetapi harus melibatkan para guru
sekolah. Seperti yang diketahui
dan manajemen senior. Konsep
bersama bahwa minat membaca
kebijakan harus dikonsultasikan
masyarakat
secara
umumnya
sekolah
luas
mendapat
di
sekolah
dukungan
dan
diperlukan inovatif
yang
Indonesia dan
pada
siswa
pada
melalui
khususnya masih berada pada
diskusi terbuka yang mendalam ” .
level terendah. Seperti penelitian
Karena
yang
pada
perpustakaan
prinsipnya
dilakukan
pada
tahun
memiliki
1998-2001 oleh IAEEA dari 35
dengan
negara, menginformasikan melek
pengembangan kurikulum sekolah,
baca siswa Indonesia berada pada
pemilihan metode pembelajaran di
urutan yang terakhir. Publikasi
sekolah, pemenuhan standar dan
IAEEA tanggal 28 November 2007
kriteria
tentang minat baca dari 41 negara
hubungan
sekolah
peran
yang
erat
nasional
pemenuhan
dan
lokal,
kebutuhan
menginformasikan
melek
pengembangan
pribadi
dan
membaca siswa Indonesia selevel
pembelajaran
murid
dan,
dengan negara belahan bagian
kebutuhan tenaga pendidikan bagi
selatan bersama Selandia Baru
staf,
dan
meningkatkan
keberhasilan
aras
(IFLA/UNESCO),
2006:6).
Selatan
(Kompasberita.com: 2011). Begitu besarnya peran tenaga
Perpustakaan sekolah juga memiliki
Afrika
peran
meningkatkan
perpustakaan
sekolah
dalam
mendukung peningkatan mutu di
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
| 62
ISSN : 2089-6549
sekolah/madrasah, pemerintah
maka mengeluarkan
pemerintah”. Namun kondisi riil di sekolah
menunjukkan
bahwa
peraturan yang mengatur tentang
tenaga
standar
memiliki
kualifikasi
sekolah melalui Peraturan Menteri
kompetensi
yang
Pendidikan Nasional No. 25 Tahun
masih sangat kurang. Hal ini
2008
berimbas
kepada
Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
pelayanan
yang
Peraturan ini menetapkan bahwa
perpustakaan
sekolah/madrasah
untuk menjadi seorang tenaga
pun
sangat
perpustakaan
Secara data tertulis masih belum
tenaga
tentang
perpustakaan
Standar
sekolah
Tenaga
harus
sekolah yang
perpustakaan
menjadi
diharapkan
bentuk diberikan
terbatas.
memiliki kompetensi manajerial,
dapat
pengolahan
tentang kondisi riil kompetensi
informasi,
ditemukan
dan
secara
pasti
kependidikan, kompetensi pribadi,
tenaga
perpustakaan
sosial,
dan
pengembangan
sekolah/madrasah.
Namun
profesi.
Lebih
lanjut
dirasionalisasikan dengan jumlah
peraturan
tersebut
bahwa
“
dalam
dinyatakan
perpustakaan
jika
sekolah/madrasah
perpustakaan
berdasarkan data Depdiknas tahun
memiliki
2007, jumlah perpustakaan yang
sekurang-kurangnya satu tenaga
dikelola pustakawan masih sangat
perpustakaan
sekolah/madrasah
kecil. Jika jumlah pepustakaan
yang berkualifikasi SMA atau yang
yang tersedia di setiap jenjang
sederajat
bersertifikat
pendidikan
pengelolaan
memadai dan tidak sedikit yang
sekolah/madrasah
kompetensi perpustakaan
dan
sekolah/madrasah
dari lembaga yang ditetapkan oleh
EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
saja
masih
belum
perpustakaan sekolah/madrasahnya
| 63
masih
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
berada
dibawah
kondisi
perpustakaan,
maka
ideal dapat
disimpulkan bahwa kondisi tenaga
dalam pemenuhan standar sarana dan
prasarana
khususnya
perpustakaan.
perpustakaan sekolah, tidak akan
Bertolak dari permasalahan
jauh berbeda dengan keberadaan
yang terjadi tentang kondisi riil
perpustakaan sekolah itu sendiri.
perpustakaan
Berdasarkan
data
di
64
dan
tenaga
perpustakaan madrasah, program
madrasah MI dan MTs swasta di 3
peningkatan
(tiga)
perpustakaan madrasah melalui
kabupaten,
yaitu
Tasikmalaya,
dan
teridentifikasi,
bahwa
madrasah
Garut, Cianjur setiap
masih
memiliki
mutu
pelatihan
pengelolaan
perpustakaan untuk
tenaga
diselenggarakan
memberikan
kesempatan
perpustakaan yang kurang ideal
kepada
dan
tenaga
perpustakaan
perpustakaan madrasah secara
meningkatkan
khusus.
perpustakaan
keterampilannya dalam mengelola
bersatu dengan ruang guru dan
perpustakaan madrasah. Selain itu
kepala
program
tidak
memiliki
Ruang
sekolah,
tidak
memiliki
para
ini
pengelola
madrasah
untuk
wawasan
juga
dan
dapat
tempat khusus hanya ada lemari
memberikan penambahan point
tempat
dalam program akreditasi sekolah.
penyimpanan
Tenaga
perpustakaan
buku. dipegang
Setelah
mengikuti
oleh guru, dan tidak memiliki
pelatihan
ini,
tenaga teknis atau administrasi
perpustakaan
perpustakaan.
mengimplementasikan
Kondisi
riil
ini
bertolak belakang dengan tuntutan
perpustakaan
yang
madrasahnya.
diminta
akreditasi
dalam
program
sekolah/madrasah
para
program pengelola
madrasah
yang
dapat pada
ada
Untuk
di itu
permasalahan yang akan dibahas
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
| 64
ISSN : 2089-6549
kemudian adalah sebagai berikut:
berfungsi
1. Bagaimana gambaran ideal standar kompetensi perpustakaan dan tenaga perpustakaan sekolah/madrasah? 2. Bagaimana program pelatihan pengelolaan perpustakaan yang dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kompetensi tenaga perpustakaan madrasah dan respon peserta pelatihan terhadap program pelatihan yang dilaksanakan?
pendidikan, penelitian, pelestarian,
1.
Gambaran
kompetensi
ideal
standar
perpustakaan
tenagaperpustakaan
dan
sekolah
/
Menurut
Undang-undang
43
tahun
2007
Perpustakaan adalah “ institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,
dan/atau
karya
rekam
secara profesional dengan sistem yang
baku
guna
memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, rekreasi
dan
wahana
rekreasi
untuk
meningkatkan
kecerdasan
keberdayaan
bangsa;
bertujuan
dan serta
memberikan
layanan
kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran
membaca,
memperluas
serta
wawasan
dan
pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa ”
perpustakaan
Adapun meliputi
semua informasi dalam bentuk karya
tulis,
dan/atau
karya
cetak,
karya rekam dalam
berbagai media yang mempunyai
madrasah
nomor
informasi,
koleksi
Pembahasan
sebagai
informasi, para
dan
pemustaka;
EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, lanjut
dan PP
dilayankan. No.24
tentang
Tahun
Lebih 2015
Pelaksanaan
Undang-Undang No. 43 Tahun 2007
menjelaskan
perpustakaan adalah
“
bahwa
sekolah/madrasah
perpustakaan
yang
merupakan bagian integral dari kegiatan
| 65
pembelajaran
dan
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
berfungsi sebagai pusat sumber
berbagai
belajar
diberlakukan
untuk
tercapainya yang
mendukung
tujuan
pendidikan
berkedudukan
di
sekolah/madrasah”. menurut
perpustakaan
yang harus
standardisasi standar
sama,
memenuhi
yang
koleksi
meliputi
perpustakaan,
sarana dan prasarana, pelayanan perpustakaan,
tenaga
perpustakaan,
penyelenggaraan,
dan standar pengelolaan ditambah dengan aspek sumber pendanaan, yang
menjadi
persyaratan
didirikannya
sebuah
perpustakaan.
Hal
menunjukkan pusat
ini
bahwa
sebagai
sumber
belajar
perpustakaan memegang peranan penting
dalam
mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945. Berkaitan dengan perpustakaan sekolah/madrasah, pemerintah
bagi
yang
sekolah
/
madrasah dalam pengembangan dan
pelaksanaan
pengelolaan
perpustakaan. Sejumlah peraturan
Masih Undang-undang
peraturan
telah
yang
telah
dibuat
pemerintah
adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan 2. Permendiknas No. 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah 3. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU No. 43 Tahun 2007 4. Standar Nasional Perpustakaan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan Perguruan Tinggi. Jika
melihat
peraturan
perundang-undangan yang telah dibuat
oleh
pemerintah
terkait
dengan pengelolaan perpustakaan khususnya
perpustakaan
sekolah/madrasah, sangat jelas bahwa
dalam
mengelola
perpustakaan baik untuk umum maupun persekolahan dibutuhkan
membuat
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
| 66
ISSN : 2089-6549
keseriusan
dan
dengan
harus
standar
sesuai yang
diberlakukan.
lanjut
berdasarkan
nasional (Perpusnas,
Standar
nasional
perpustakaan
sekolah/madrasah
menjelaskan
bahwa
perpustakaan
untuk
sekolah/madrasah
perpustakaan 2011:2)
bahwa
menyediakan
dan koleksi
idealnya jenis koleksi yang dimiliki
perpustakaannya
meliputi a. buku (buku teks, buku
sekurang-kurangnya:
penunjang
kurikulum,
buku
a.
bacaan, buku referensi dan buku biografi);
b.
terbitan
berkala
(majalah, surat kabar); c. Audio visual;
dan
d.
multimedia
(Perpusnas, 2011:2). Berdasarkan standar
tersebut,
jika
sekolah/madrasah menerapkannya
tentu
ketersediaan koleksi perpustakaan akan sangat beragam. Hal ini akan semakin
menambah
peran
perpustakaan meningkatkan dan mendukung
terhadap
pembelajaran mutu
dan
proses
peningkatan
pendidikan
di
sekolah/madrasah tersebut. Lebih
EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
| 67
dijelaskan
perpustakaan
sekolah/madrasah
jumlah
standar
harus memperkaya bahan
Perpustakaan memperkaya koleksi dan menyediakan bahan perpustakaan dalam berbagai bentuk media dan format sekurang-kurangnya : § buku teks 1 eksemplar per mata pelajaran per peserta didik § buku panduan pendidik 1 eksemplar per mata pelajaran per guru bidang studi § buku pengayaan dengan perbandingan 60% nonfiksi dan 40% fiksi, dengan ketentuan bila 1 sampai 6 rombongan belajar jumlah buku sebanyak 1.000 judul, 7 sampai 12 rombongan belajar jumlah buku sebanyak 1.500 judul, 13 sampai 24 rombongan belajar
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
jumlah buku sebanyak 2.000 judul. (Perpusnas, 2011:2) b. Perpustakaan menambah koleksi buku per tahun dengan ketentuan semakin besar jumlah koleksi semakin kecil presentase penambahan koleksinya (1.000 judul penambahan sebanyak 10%; 1.500 judul penambahan sebanyak 8%; 2.000 judul sampai dan seterusnya penambahan sebanyak 6%). c. Perpustakaan melanggan minimal satu judul majalah dan satu judul surat kabar. Posisi perpustakaan
dan
fungsi
sekolah/madrasah
sangat strategis. Undang-undang menuntun agar setiap sekolah atau
madrasah
dapat
menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan. paparan bahwa
tersebut
Berdasarkan dijelaskan perpustakaan
sekolah/madrasah wajib memiliki koleksi buku teks pelajaran yang
menjadi buku teks wajib pada sekolah/madrasah tersebut dalam jumlah yang mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan pendidik.
Disamping
perpustakaan harus
pula
koleksi
lain
itu
sekolah/madrasah mengembangkan yang
mendukung
pelaksanaan
kurikulum
pendidikan, serta memperhatikan layanan
perpustakaan
yang
berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Bahkan
sekolah/madrasah mengupayakan
harus alokasi
dana
paling tidak 5% dari anggaran belanja
operasional
sekolah/madrasah atau belanja barang
diluar belanja pegawai
dan belanja modal yang khusus diperuntukkan
bagi
pengembangan perpustakaannya. Pri
Utami
mengutip
Septiyantono (2012) menyebutkan bahwa
kelebihan
perpustakaan
sekolah adalah; (1) sumber
kegiatan
sebagai belajar
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
| 68
ISSN : 2089-6549
mengajar
yaitu
membantu
program
pendidikan
dan
diperlukan tenaga
pustakawan teknis
dan
perpustakaan.
pengajaran sesuai dengan tujuan
Idealnya pustakawan dan tenaga
yang terdapat dalam kurikulum, (2)
perpustakaan
membantu
sekolah/madrasah
memperjelas
siswa dan
untuk
memperluas
pengetahuannya
pada
setiap
di telah
memenuhi
kualifikasi
sesuai
dengan
standar
tenaga
bidang studi, (3) mengembangkan
perpustakaan
minat dan budaya membaca yang
Berdasarkan Permendiknas No. 25
menuju kebiasaan belajar mandiri,
Tahun
(4)
perpustakaan
membantu
siswa
untuk
sekolah.
2008
bahwa
setiap
sekolah/madrasah
mengembangkan bakat, minat dan
sekurang-kurangnya memiliki satu
kegemarannya, (5) membiasakan
tenaga
siswa untuk mencari informasi di
berkualifikasi SMA atau sederajat
perpustakaan,
dan
(6)
merupakan
perpustakaan
bersertifikat
yang
kompetensi
tempat untuk mendapatkan bahan
pengelolaan
rekreasi sehat melelui buku-buku
sekolah/madrasah dari lembaga
bacaan yang sesuai dengan umur
yang ditetapkan oleh pemerintah.
dan tingkat kecerdasan siswa, (7)
Serta dapat mengangkat kepala
memperluas
perpustakaan
kesempatan
untuk
perpustakaan
sekolah,
belajar bagi para siswa dalam
sekolah/madrasah
membantu
memiliki
menyelesaikan
tersebut
jumlah
tenaga
tugas-tugas yang diberikan dari
perpustakaan
para guru.
memiliki enam rombongan belajar,
Untuk perpustakaan
yang
lebih
jika
dari
satu,
mengelola
serta memiliki koleksi minimal
fungsional
1000 (seribu) judul materi/buku di
EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
| 69
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
perpustakaan.
dilaksanakan melalui kerja sama
Kondisi
perpustakaan
misalnya
dengan
Perpustakaan
sangat dipengaruhi aktualisasinya
Nasional, perpustakaan
oleh peran tenaga perpustakaan.
provinsi, dan atau perpustakaan
Peran
umum
memiliki
tenaga
perpustakaan
kewajiban
umum
kabupaten/kota,
dengan
terutama
organisasi profesi, atau dengan
dalam memberikan layanan yang
lembaga pendidikan dan pelatihan.
optimal terhadap pemustaka dan
Dengan
berupaya menciptakan
sekolah/madrasah
suasana
demikian memiliki
perpustakaan yang kondusif bagi
kewenangan dalam pembentukan,
proses pendidikan. Berdasarkan
penyelenggaraan,
hal tersebut, keberadaan tenaga
pengembangan, dan pengawasan
perpustakaan
perpustakaan
baik
maupun
pustakawan
tenaga
perpustakaan
teknis merupakan
keniscayaan. Untuk itu tenaga perpustakaan
harus
pengelolaan,
yang
ada
lingkungannya, meningkatkan
di
termasuk kualitas
sumber
daya manusianya.
memiliki
Permendiknas
No.
25
kompetensi yang sesuai dengan
Tahun 2008 menjelaskan bahwa
tugas dan tanggung jawabnya.
untuk
Sesungguhnya pendidikan untuk
perpustakaan
membina dan mengembangkan
kepala
tenaga perpustakaan merupakan
maupun
tanggung
sekolah, harus memiliki 6 (enam)
jawab
penyelenggara Bentuk
langsung perpustakaan.
pembekalannya
dapat
menjadi
tenaga
sekolah
perpustakaan tenaga
baik
itu
sekolah
perpustakaan
kompetensi,
kompetensi
manajerial,
kompetensi
dilaksanakan melalui pendidikan
pengelolaan
Informasi,
formal dan atau nonformal, baik
kompetensi
kependidikan,
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
| 70
ISSN : 2089-6549
kompetensi pribadi, kompetensi
prasarana yang memadai, baik
sosial,
berupa perabot maupun peralatan
dan
pengembangan
kompetensi profesi.
Setiap
kompetensi
tersebut
yang
digunakan
penyimpanan
untuk
koleksi,
dikembangkan lebih detail lagi ke
akses
dalam sub dimensi kompetensi.
pelayanan perpustakaan sesuai
Keenam
tersebut
dengan koleksi yang dimilikinya.
terhadap
Bila
dapat
kompetensi menunjang
informasi,
telah
dan
sarana sarana
memungkinkan
peningkatan mutu pendidikan di
perpustakaan dapat menambah
sekolah/madrasah. Untuk menjadi
kelengkapan
tenaga
teknologi
perpustakaan
sekolah
berupa informasi
sarana dan
kompetensi kependidikan sangat
komunikasi untuk
dibutuhkan. Hal ini terkait dengan
koleksi,
peran perpustakaan dan tenaga
pelayanan,
perpustakaan
sekolah
perpustakaan, dan kerja sama
fasilitator
untuk
sebagai
pengelolaan
penyelenggaraan pengembangan
dapat
perpustakaan.
Untuk pelayanan
meningkatkan minat baca siswa,
perpustakaan
menyediakan
memfasilitasi
pelayanan teknis yang mencakup
mandiri, informasi,
meningkatkan meningkatkan
kunjung program
siswa
ke
melek
pengadaan
minat
bahan/koleksi perpustakaan, dan
perpustakaan,
perpustakaan,
memahami
belajar
serta
pengembangan
kurikulum sekolah/madrasah. Setiap diharuskan memiliki
perpustakaan sarana dan
EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
pelayanan
dan
pengolahan
pemustaka
pelayaanan
sirkulasi
berupa dan
pelayanan referensi. Berdasarkan standar
nasional
perpustakaan,
gedung
perpustakaan
minimal
memiliki area koleksi, area baca,
| 71
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
dan
area
kerja.
Lokasi
Pelatihan
ini
diselenggarakan
pepustakaan idealnya berada di
untuk
pusat
kompetensi
para
tenaga
pembelajaran, mudah dilihat, dan
perpustakaan
sekolah
dalam
mudah dijangkau oleh peserta
melaksanakan
didik,
perpustakaan sekolah. Program
kegiatan
pendidik,
proses
dan
tenaga
mendukung
peningkatan
tugasnya
di
kependidikan. Lebih lanjut jika
pengembangan
perpustakaan
melihat
idealnya
perpustakaan
sekolah memiliki posisi strategis
sekolah
harus
menyediakan
dan
sangat
penting
dalam
gedung/ruang yang cukup untuk
keseluruhan proses pembelajaran
koleksi, staf, dan pemustakanya
dan peningkatan mutu pendidikan
dengan ketentuan bila 1 sampai 6
di
rombongan belajar seluas 56 M2, 7
perpustakaan sangat mendukung
sampai
usaha para guru dan siswa dalam
12
rombongan
belajar
madrasah.
seluas 84 M2, 13 sampai 24
mengoptimalkan
rombongan belajar seluas 112 M2.
belajar
mereka,
Lebar minimal ruang perpustakaan
akhirnya
akan
5 M2 .
terwujudnya
Fasilitas
pengalaman yang
pada
bermuara
pada
pendidikan
yang
berkualitas. 2.
Program
pelatihan
Dalam
beberapa
pengelolaan perpustakaan yang
terakhir,
dilaksanakan
diselenggarakan
dalam
upaya
sudah
tahun banyak
pelatihan
meningkatkan kompetensi tenaga
staf
perpustakaan madrasah.
upaya-upaya untuk menyediakan
Program
pelatihan
perpustakaan,
bagi serta
yang
infrastruktur dasar bagi madrasah,
dikembangkan adalah pelatihan
misalnya berupa ruang khusus
pengelolaan
perpustakaan,
perpustakaan.
perangkat
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
| 72
ISSN : 2089-6549
komputer, serta koleksi judul buku.
pendidikan di madrasah dan dapat
Akan
membantu
tetapi,
sebagian
besar
program
madrasah
kondisi perpustakaan madrasah
dalam upaya meningkatkan nilai
masih sangat menyedihkan. Masih
akreditasi
banyak
madrasah
tidak
pengelolaan perpustakaan sekolah
mampu
menyediakan
ruangan
yang baik memberikan dampak
untuk
nilai yang cukup signifikan dalam
koleksi
menaikkan perolehan akreditasi.
kurang
Di sisi lain, akreditasi bukanlah
yang
yang
memadai
perpustakaan,
atau
perpustakaannya memadai ruangan
yang
meskipun yang
tersedia
cukup
perpustakaan.Tidak perpustakaan ruang
jarang
menyatu
lain,
untuk
atau
dengan ruang
tujuan
madrasah.
akhir
Namun
nilai
memberikan terhadap
dan tidak memadai bagi akses
madrasah
informasi
meningkatkan
Bahkan masih jarang madrasah
atas,
Pelatihan
dampak
positif
sivitas
motivasi akademika
untuk
terus mutu
Pelatihan ini diselenggarakan di
Berangkat dari tantangan di
dapat
pendidikannya.
yang memiliki tenaga pustakawan yang terlatih.
akreditasi
peningkatan
seluruh
siswa.
pelaksanaan
program pendidikan di madrasah.
perpustakaan yang terlalu sempit
pembelajar
dari
Karena
3
(tiga)
Kabupaten
kabupaten
Tasikmalaya,
yaitu Garut,
Pengelolaan
dan Cianjur. Pelatihan pengelolaan
Guru-Guru
perpustakaan sebagai salah satu
Madrasah sangatlah penting dan
pelatihan yang diselenggarakan
memiliki posisi strategis dalam
dalam rangka meningkatkan mutu
upaya
pendidikan di madrasah. Tujuan
Perpustakaan
Bagi
peningkatan
mutu
EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
| 73
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
dari pelatihan ini adalah: 1. Meningkatnya knowledge, skill, and attitude (KSA) peserta pelatihan tentang pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah. 2. Mengelola perpustakaan madrasah sesuai dengan standar yang berlaku, meliputi menggunakan dan memeragakan cara kerja sistem katalogisasi untuk perpustakaan sekolah/madrasah, menunjukkan bermacam-macam koleksi/sumber daya perpustakaan dan cara merawatnya, menjelaskan cara mendorong para murid agar selalu giat belajar dan tidak pernah berhenti membaca. 3. Menjelaskan pentingnya bersikap proaktif dalam mendorong seluruh komunitas sekolah/madrasah untuk ikut berperanserta mengembangkan perpustakaan sekolah/madrasah. 4. Dapat bekerjasama dengan staf pengajar di sekolah/madrasah untuk mengintegrasikan pemanfaatan perpustakaan dengan seluruh proses belajar sesuai dengan kurikulum yang ada. 5. Memanfaatkan teknologi dasar dalam pengelolaan
perpustakaan sekolah/madrasah. Proses
pelatihan
berlangsung selama 3 (tiga) hari dan didukung oleh trainer yang memiliki kompetensi di bidang perpustakaan. Proses pelatihan berlangsung antusiasme
cukup
menarik,
peserta
pelatihan
sangat baik, setiap sesi pelatihan peserta diklat dilibatkan secara aktif
dalam
memahami
materi-materi
pengelolaan
perpustakaan. Peserta pelatihan dilibatkan
juga
dalam
membuat
maket
praktek
perpustakaan
madrasah ideal. Pada sesi ini hasil yang diperoleh sangat luar biasa. Kreativitas
dan
jiwa
inovatif
peserta pelatihan tampak terlihat melalui
produk/maket
perpustakaan
sekolah
ideal,
perlatan dan pelengkapan yang tersedia
hanya
bahan-bahan
menggunakan
pelatihan
yang
tersedia, seperti karton, kertas
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
| 74
ISSN : 2089-6549
post-it, spidol, dan ATK lainnya.
yang
Hal
pengelolaan perpustakaan.
ini
menunjukkan
bahwa
peserta pelatihan sangat memiliki
dimiliki
guru
Idealnya
dalam
pelatihan
mimpi yang cukup besar dalam
memberikan dampak yang cukup
mengembangkan
baik
terhadap
pengembangan
tinggal
knowledge, skill, attitude peserta
dapat
pelatihan, jika pelatihan dilakukan
terwujud dengan dukungan dari
dengan efektif maka dampaknya
madrasah.
akan
perpustakaannya, bagaimana
mimpi
itu
Peserta
pelatihan
sangat
terasa
terhadap
berjumlah 128 orang, pelatihan ini
peserta pelatihan, dan selanjutnya
dibagi menjadi 3 (tiga) rombongan
akan
belajar, mereka adalah guru yang
perilaku setelah mereka kembali
diberi
ke tempat kerja dalam bentuk
tugas
tambahan
mengelola
untuk
perpustakaan.
terlihat
dari
peningkatakan
sikap
kinerja.
dan
Hasil
Sehingga banyak guru yang tidak
penelitian Pakpahan, dkk (….: 116
faham sama sekali bagaimana
–
mengelola perpustakaan dengan
pelatihan memberikan pengaruh
benar.
secara
Selama
ini
mereka
mengerjakan
pekerjaan
seperti
yang
apa
persis
121)
menyimpulkan
bahwa
signifikan
peningkatan
kinerja
terhaap pegawai.
sebelumnya
Suatu survey terhadap 400 orang
terjadi. Tidak ada upaya-upaya
eksekutif pengembangan sumber
perbaikan
daya
bahkan
dalam
peningkatan mengelola
yang
dilakukan
pada tahun 1994 oleh American
perpustakaannya.
Hal
disebabkan
oleh
terbatasnya
Development (Laporan James S.
dan
pengalaman
Pepitode, dalam Komarudin: 2006)
pengetahuan
ini
manusia
EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
Society
| 75
for
Training
and
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
menyatakan
bahwa
“
para
dihadapi seperti terbatasnya biaya
responden setuju bahwa hal yang
dan waktu dalam penyelenggaraan
paling
pelatihan.
mempengaruhi
peningkatan manusia
terhadap
sumber adalah
diberikannya
daya
Pelatihan ini dimulai dengan
dengan
memberikan pretes dan diakhiri
pendidikan
dan
dengan postes kepada seluruh
pelatihan, dengan demikian akan
peserta
menciptakan
adalah untuk melihat peningkatan
organisasi-organisasi
kerja
pelatihan.
Tujuannya
wawasan/pengetahuan
berprestasi tinggi”. Hasil penelitian
pelatihan
Marlinah (2014: ) memperkuat
pelatihan
pendapat di atas bahwa pelatihan
perpustakaan. berdasarkan data
dapat
kinerja
hasil pre-post test dari Kegiatan
terdapat
pelatihan perpustakaan ini dapat
meningkatkan
karyawan.
Namun
beberapa hal kendala yang harus
setelah
peserta mengikuti
pengelolaan
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1 Pre dan Post Test Pre
∑ : 128 Post
Pre
Post
Pre
Post
Mean
48.0
63.3
48.3
64.8
47.8
61.8
Stdev
12.7
17.7
12.9
17.3
12.7
18.0
Pre & Post Test
T - test
L : 64
P : 64
0.00000000
0.0000000
0.0000
Ya
Ya
Ya
Efect Size
1.200617
1.2845
1.1067
Efektifitas
Besar
Besar
Besar
Ada Perubahan
Dapat dilihat pada tabel di
sebelum dan sesudah mengikuti
atas bahwa terdapat peningkatan
pelatihan
pengelolaan
hasil belajar peserta pelatihan
perpustakaan. Dari jumlah peserta
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
| 76
ISSN : 2089-6549
128 orang, rata-rata nilai pre test
memberikan pengaruh yang besar,
48.0
mengikuti
efektivitas pelatihan ini juga cukup
pelatihan rata-rata nilai post test
besar. Lebih detail data di atas
63.3.
dapat dilihat dari gambar grafik
dan
setelah
terjadi perubahan, dengan
effect size 1.20. hal tersebut dapat dikatakan
bahwa
pelatihan
dibawah ini:
ini
Gambar 1.1 Sebaran Nilai Pre Test dan Post Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan
Data di atas
memberikan
antusiasme peserta dan tingkat
bukti bahwa pelatihan pengelolaan
partisipasi yang tinggi pada saat
perpustakaan
pelatihan
memberikan
berlangsung.
Dalam
pengaruh secara signifikan pada
pelatihan yang melibatkan peserta
aspek
secara aktif, terdorong peserta
pengetahuan
dan
sikap
peserta pealtihan. Secara proses
untuk
pelatihan juga berlangsung secara
suasana
efektif. Hal ini memperlihatkan
cenderung menghasilkan tingkat
EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
| 77
kreatif, yang
dan
penciptaan
menyenangkan
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
belajar yang cukup bermakna.
meningkatkan kompetensi tenaga
Peserta
juga
perpustakaan madrasah. Secara
menyatakan bahwa pelatihan ini
detail dapat terlihat pada table 1.2
relevan
berikut ini:
pelatihan
dan
efektif
dalam
Tabel 1.2 Persentase Jumlah jawaban berdasar relevansi dan Efektifitas pelatihan Kelompok
Pertanyaan
Sangat Baik dan Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
1&6
91.3%
8.8%
0.0%
0.0%
2,3,4,5
95.0%
3.8%
1.3%
0.0%
√ √
Relevan Efektif
Pelatihan
pengelolaan
perpustakaan
madrasahnya
perpustakaan sangat dibutuhkan
berdasarkan
oleh para pengelola perpustakaan
pengalaman yang telah diberikan
madrasah,
melalui
pada pelatihan. Ada juga peserta
pelatihan tersebut para tenaga
yang akan memulai pengelolaan
perpustakaan ini menjadi lebih
perpustakaan
dengan
faham
menggunakan
otomasi
karena
bagaimana
mengelola
sebaiknya
perpustakaan
agar
dapat dimanfaatkan oleh seluruh
pengetahuan
dan
perpustakaan. Berdasarkan
reaction
data
warga madrasah secara efektif
evaluation,
dan optimal. Berdasarkan data
berkomitmen bahwa mereka akan
reaction
melaksanakan
evaluation,
pelatihan
secara
peserta umum
peserta
pelatihan
perubahan
terhadap
perpustakaan
berkomitmen akan melaksanakan
madrasahnya. Perubahan bukan
pembenahan
pengelolaan,
hanya
memaksimalkan
pemanfaatan
perpustakaan,
dari
sisi
penampilan
tetapi
juga
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
| 78
ISSN : 2089-6549
perubahan
dalam
diri
tenaga
dalam
memberikan
fasilitas
perpustakaan madrasah. Tenaga
sarana
perpustakaan madarasah menjadi
pembelajaran bagi seluruh warga
lebih percaya diri dalam mengelola
madarasah.
perpustakaan madrasahnya. Hal
tenaga perpustakaan madrasah
ini
sangat
terbukti
monitoring
saat
melakukan
terhadap
sejumlah
madrasah dapat dilihat bahwa
dan
prasarana
Untuk
itu
besar
“ menghidupkan ”
peran
dalam perpustakaan
madrasah.
madrasah sudah mulai mengelola perpustakaannya
menjadi
lebih
rapi, lebih nyaman, dan juga lebih
Simpulan
banyak lagi bahan-bahan bacaan yang
dapat
digunakan
siswa-siswanya. perpustakaan
Hanya
belum
program-program
permasalahan
oleh
dan pembahasan dapat ditarik
tenaga
simpulan bahwa pada faktanya
membuat
yang
Berdasarkan
dapat
masih
banyak
perpustakaan
sekolah/madrasah belum dikelola
meningkatkan minat kunjung dan
dengan
minat baca siswa di perpustakaan.
banyak sekolah/madrasah yang
Dengan
belum
yang
perubahan-perubahan
terjadi
di
perpustakaan
baik,
bahkan
memiliki
perpustakaan
masih
gedung/ruang
yang
memadai,
madrasah secara langsung dapat
nyaman, dan representatif dalam
memberikan pengaruh terhadap
memberikan layanan penyediaan
peningkatan upaya meningkatkan
informasi
mutu pendidikan di madrasah.
kualitas pembelajaran. Selain itu
Karena
juga
perpustakaan
jantungnya
adalah
sekolah/madrasah
EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
untuk
masih
perpustakaan
| 79
meningkatkan
banyak
tenaga
sekolah/madrasah
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
yang belum memiliki kualifikasi
pelatihan terhadap kegiatan yang
dan
dilaksanakan.
kompetensi
yang
standar
sesuai dengan peraturan yang
peserta
berlaku.
pelatihan
Hal
ini
sangat
mengkhawatirkan
mengingat
Secara
umum
berpendapat
bahwa
tersebut
memiliki
relevansi dan efektivitas dalam meningkatkan
kompetensi
peran perpustakaan sangat krusial
berharap
sebagai salah satu faktor dalam
pengelolaan
meningkatkan mutu pendidikan.
juga dapat diterapkan ilmu-ilmu
Perlu
yang telah diberikan.
adanya
perhatian
yang
dalam
dan
melaksanakan
perpustakaannya
Terbukti,
cukup besar dari pemerintah dan
sebagian besar para pengelola
lembaga lainnya dalam membantu
perpustakaan
meningkatkan
menerapkan
kompetensi
pengelolaan
perpustakaan
sekolah/madrasah. pelatihan
Melalui
diselenggarakan yang
pengelolaan
terhadap
peningkatan
pengetahuan
pengalaman
serta
sikap
dan pada
perpustakaan
madrasah.
Hal
ditunjukkan
pelatihannya mengelola
sedikitnya
adanya
pelatihan
perpustakaan dapat
membuka
wawasan dan berkeinginan untuk melanjutkan
meningkatkan
kompetensinya mandiri
baik
secara
maupun
secara
berkelompok
melalui
dengan adanya peningkatan hasil
berbagai
program
belajar dari nilai pre test dan post
diselenggarakan.
test. Demikian halnya dengan
perhatian
respon
sekolah/madrasah pun menjadi
dan
ini
telah
perpustakaan.
yang
positif
hasil
pekerjaannya
Dengan
memberikan
pengelola
dalam
pengelolaan
perpustakaan
dampak
dan
ini
reaksi
peserta
intervensi yang
Peran
dan
pengelola
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
| 80
ISSN : 2089-6549
lebih besar lagi khususnya terkait
pada laman http://www.infodiknas.com/ meningkatkan-minat-baca-dikalangan-siswa.html. Diakses tanggal 24 Februari 2015
dengan penyediaan sarana dan prasarana
perpustakaan
sekolah/madrasah.
Dengan
demikian secara perlahan namun pasti
perpustakaan
IFLA.
Perpustakaan IFLA/UNESCO.
sekolah/madrasah dapat berdiri kokoh
di
sekolah
dan
dapat
jantungnya sekolah dalam upaya pelayanan
sumber-sumber
belajar
untuk
Urgensi Perpustakaan untuk Menunjang Sukses Belajar Mengajar di Lingkungan Sekolah. tersedia di
Ishak.
kepentingan proses pembelajaran. Lebih
jauh
lagi
perpustakaan
sekolah/madrasah menjadi salah satu
faktor
yang
memberikan
mutu
dalam
pendidikan
Marlinah, (2014). Peranan
Pendidikan dan Pelatihan Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan pada PT. The Service Line, Facility Solution – SOS Indonesia. Artikel
sekolah/madrasah.
Daftar Rujukan Ibrahim.
(2009).
pada Jurnal Ilmiah Universitas Bakrie Vol.2, No.04 Tahun 2014. Tersedia pada laman http://journal.balrie.ac.id/ind ex.php/jurnal_ilmiah_ub/artic le/view/547. Diakses tanggal
Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara Hentasmaka,
Daniel.
(2011).
Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Siswa. Tersedia
EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
(2009).
http://repository.usu.ac.id/bi tstream/123456789/1759/1 /10E00540.pdf. Diakses tanggal 24 Februari 2015.
dapat
kontribusi
meningkatkan
Bafadal,
Pedoman Sekolah
Tersedia pada laman http://www.ifla.org/VII/s11/ pubs/school-guidelines.htm. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI
melaksanakan perannya sebagai
memberikan
(2006).
| 81
EduLib, Vol 1, No.2 November 2014
01 Maret 2015 Pakpahan, Edi Saputra; Siswidiyanto; Sukanto. (….).
Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Konerja Pegawai (Studi pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang). Artikel pada Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 1,Hal. 116-121. Tersedia pada laman http://download.portalgarud a.org/article.php?article=190 541&val=6469&title=Pengaru h%20Pendidikan%20dan%20 Pelatihan%20terhadap%20Ki nerja%20Pegawai%20(Studi% 20pada%20Badan%20Kepega waian%20Daerah%20Kota%2 0Malang). Diakses pada tanggal 01 maret 2015. Perpustakaan Nasional RI. (2011).
Standar Nasional Pendidikan Bidang Perpustakaan Sekolah dan Perguruan Tinggi. Sastradipura, Komarudin (2006).
Pengembangan dan Pelatihan Suatu Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Kappa Sigma Sinaga, Dian. (2009). Mengelola Perpustakaan Sekolah. Bandung: Bejana
Utami, Pri; (2012).
Nst,Bakhtarudin.
Peranan Perpustakaan Sekolah Meningkatkan Minat Baca Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol. 1, No. 1, September2012, Seri D. Tersedia di http://download.portalgarud a.org/article.php?article=101 296&val=1516. Diakses tanggal 24 Februari 2015.
Zubaidah, Neneng. (2013). Kondisi
Perpustakaan di Indonesia Menyedihkan. http://nasional.sindonews.c om/read/776683/15/kondisi -perpustakaan-di-indonesiamenyedihkan-1377709972.
Peraturan Perundangan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Pepustakaan. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah. Whittaker, Sara Polly. 1998. Do
PERAN PERPUSTAKAAN DAN TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH/MADRASAH
| 82
ISSN : 2089-6549
Public Libraries Need ‘Friends’? An evaluation of the importance and influence of Friends of Library Groups in Sheffield and Rotherham.
EduLib – Laksmi Dewi & Asep Dudi Suhardini
Tersedia pada http://dagda.shef.ac.uk. Akses, 14 Juli 2014.
| 83