SERTIFIKASI HIGENIS INDUSTRI
INFORMASI & REGISTRASI Tutut Phone (021) 42879887,081380682453 Fax (021) 42879887
INFORMASI
LSP-HI
(Lembaga Sertifikasi Profesi Higiene Industri) No. BNSP-LSP-128-ID
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi sekretariat 1: LSP Higiene Industri d/a Gedung Pusat K3 Lt. 4 Jl. A. Yani 69-70 Cempaka Putih, Jakpus. Phone or facsimile : (021) 42879887 sekretariat 2 : Jl. Bank III No. 8 Prapanca Pela Mampang Jakarta Selatan 12720 Phone (021) 71793181
Pengenalan profesi higiene industri
MENYELENGGARAKAN UJI KOMPETENSI BIDANG HIGIENE INDUSTRI
Sistim sertifikasi dibidang higiene industri secara nasional maupun internasional semakin dibutuhkan seiiring dengan makin meningkatnya potensi bahaya karena penggunaan tehnologi dan bahan-bahan kimia yang semakin efisien tetapi tingkat bahaya yang juga SERTIFIKASI AHLI MUDA HIGIENE semakin tinggi. Dalam persaingan global ini sangat INDUSTRI dibutuhkan tenaga profesional yang mempunyai kompetensi yang diakui agar dapat bersaing dengan (HIMu) tenaga kerja asing yang sudah pasti mempunyai kualifikasi tingkat internaasional. Kebutuhan tenaga profesional dibidang higiene industri dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan semakin Biaya : Rp 2.000.000,- ( dua juta rupiah ) meningkatnya kesadaran masyarakat perusahaan dalam penerapan program K3, seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 13 th. 2003 pasal 86. PERSYARATAN PESERTA : Untuk peserta yang akan mengikuti sertifikasi HIMu harus Sistim sertifikasi personil ini digunakan sebagai pengakuan tenaga profesional yang mempunyai memenuhi persyaratan sebagaai berikut : kompetensi dalam menjalankan tugas dibidang higiene a. Mempunyai latar belakang pekerjaan industri
dibidang K3, lingkungan dan kesehatan Sertifikasi Personil b. Pengalaman kerja, SLTA : 5 tahun, D3/S1: 1th Sertifikasi Personil adalah suatu proses dalam pemberian sertifikat kepada seseorang yang menyatakan bahwa orang tersebut sudah memenuhi kriteria kompetensi sesuai standar yang disusun oleh organisasi profesi. Sertifikat dikeluarkan bukan oleh organisasi profesi maupun lembaga pelatihan, melainkan oleh lembaga independen. Dalam hal Higenis Industri, yang mengeluarkan adalah Lembaga Sertifikasi Profesi Higiene Industri (LSP Higiene Industri). Sertifikat mempunyai jangka waktu tertentu dan dapat LSP HIGIENE INDUSTRI Phone : 021 42879887 Fax 021 42879887 Email :
[email protected]
SERTIFIKASI HIGENIS INDUSTRI
diperpanjang. jika memenuhi persyaratan tertentu. Lembaga Sertifikasi tidak boleh menyelenggarakan pelatihan agar tidak terjadi conflict of interest Kompetensi Kerja dan tugas 1. Higienis industri muda (HIMu) adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan dasar-dasar higiene industri pada pemahaman prosedur/intruksi kerja dibawah pengawasan seorang supervisor, jadi HIMu mempunyai kompetensi tugas sebagai operator lingkungan kerja/K3. 2. Higienis industri madya (HIMa) adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan kompetensi HIMu dan melaksanakan tugas mandiri yang menuntut kemapuan analisa dalam menerapkan prosedur, memecahkan persoalan dan menyampaikan gagasan kepada atasan, jadi HIMa mempunyai kompetensi tugas sebagai supervisor lingkungan kerja/K3 3. Higienis industri utama (HIU) adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan kompetensi HIMa ditambah dengan kemampuan dalam proses analisa/evaluasi/sintesa dalam menerapkan prosedur, memecahkan persoalan dan menciptakan gagasan Kode Etik Higienis Industri 1. Kami akan mempraktekan profesi, mengikuti dasar-dasar ilmu higiene industri guna mencapai kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta masyarakat yang sangat tergantung pada keputusan profesional 2. Kami akan memberikan nasehat kepada pekerja dan manajemen, tentang dampak dan fakta-fakta yang berhubungan dengan potensi risiko kesehatan dan rekomendasi yang diperlukan untuk menghindari efek yang buruk terhadap kesehatan 3. Kami harus bisa menjaga kerahasiaan informasi bisnis dan pribadi yang diperoleh selama melaksanakan kegiatan higiene industri, kecuali bila dibutuhkan oleh penegak hukum atau sebagai data tambahan untuk pertimbangan K3 4. Kami harus menghindari keadaan dimana akan muncul konflik kepentingan atau kompromi dalam membuat keputusan profesional 5. Kami harus memberikan layanan hanya dalam batas-batas area kompetensi 6. Kami harus bertanggung jawaab menjaga
Lisensi Lisensi adalah pemberian hak kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk menyelenggarakan sertifikasi oleh suatu Lembaga Pemerintah yang menyatakan bahwa LSP tersebut dapat melakukan sertifikasi sesuai dengan Standar Kompetensi yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Lisensi ini mempunyai jangka waktu tertentu. Di Indonesia Lisensi untuk LSP dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi ( BNSP ) Proses Sertifikasi Sertifikasi kompetensi Sertifikasi kompetensi diberikan melalui ujian tertulis dan wawancara. Sertifikat Kompetensi higine Industri yang berlaku untuk suatu masa tertentu. Selanjutnya pemantauan akan diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Higiene Industri termasuk resertifikasinya jika sertifikat itu sudah kadaluwarsa. Langkah-langkah proses sertifikasi 1. Mengisi formulir permohonan ( FORM/SEK/001), dengan lampiran dokumen sebagai berikut : a. Bio data b. Portofolio (FORM/SEK/012) c. Surat Keterangan perusahaan d. Pasfoto ukuran 3x4, 3 lembar 2. Pemeriksaan berkas permohonan 3. Penetapan peserta uji kompetensi 4. Pelaksanaan uji kompetensi, yang terdiri dari ujian tertulis dan ujian lisan 5. Evaluasi hasil ujian 6. Penetapan kelulusan (Rapat pengurus LSP) 7. Penerbitan sertifikat
LSP HIGIENE INDUSTRI Phone : 021 42879887 Fax 021 42879887 Email :
[email protected]
SERTIFIKASI HIGENIS INDUSTRI
keutuhan integritas profesi Unit Kompetensi 4. Mengantisipasi dan mengenal resiko kesehatan kerja Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta 1. Menerapkan kode etik profesi dalam diklat mampu mengenali resiko bahaya kesehatan di menjalankan tugas profesi tempat kerja Pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta tentang : diklat mampu melaksanakan kode etik profesi dalam a. Bahaya pekerjaan : Faktor Fisik penerapan program kerja higiene perusahaan. Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dikuasai adalah Bahaya faktor fisika dalam pekerjaan terdiri atas bahaya tentang Sertifikasi Kompetensi dan Kode Etik profesi. kebisingan, panas atau dingin, radiasi, getaran, udara Kompetensi merupakan pengakuan terhadap profesi yang bertekanan tinggi, udara bertekanan rendah, pencahayaan, mencakup aspek pengetahuanh, ketrampilan dan sikap gelombang elektromegnetik, cahaya ultra ungu dan kerja seseorang dalam menjalankan tugas sesuai inframerah dll. Beberapa bahaya itu dapat menyebabkan kualifikasinya dan dalam pelaksanaannya mengacu pada langsung suatu penyakit. Dalam keadaan seperti ini kode etik profesi disebut sebagai penyakit akibat kerja (occupational disease). Antara lain kebisingan dapat menyebabkan tuli 2. Menerapkan peraturan perundangan perseptif, udara bertekanan tinggi dapat menyebabkan dibidang K3 penyakit caisson (dysbarism). Unit-unit kompetensi yang mampu dilakukan dan menjalankan tugas adalah sebagai berikut :
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta diklat mampu dan mengetahui penerapan peraturan perundang-undangan dibidang higiene perusahaan dan kesehatan kerja Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dikuasai adalah Peraturan perundang-undangan (Nasional & Internasional) Peraturan yang mengatur pengendalian lingkungan kerja untuk menekan pencemaran serendah mungkin. Sangat sulit untuk mengetahui kapan dan pada kadar berapa bahan kimia dan faktor lingkungan yang lain dapat menimbulkaan gangguan kesehatan. Pemerintahan suatu Negara mempunyai kewajiban melindungi rakyatnya dari ancaman bahaya ditempat kerja, maka disusun berbagai peraturan yang harus dipatuhi oleh pelaku dibidang higiene industri dalam upaya pengelolahan dan pengendalian bahaya faktor lingkungan ditempat kerja. 3.
Melaksanakan program higiene industri
b. Bahaya Pekerjaan: Faktor Kimia Bahaya pekerjaan akibat faktor kimia dapat dibagi menjadi: bahaya akibat logam berat, bahaya akibat pelarut, bahaya akibat bahan organik. Ada banyak sekali bahan kimia baik yang lama maupun yang baru ditemukan. Bahan kimia itu diberi nomor yang disebut dengan CAS number. Banyak bahan kimia campuran yang akan berdampak campuran juga. c. Bahaya Pekerjaan: Faktor Biologik Ancaman bahaya biologik terjadi terutama dalam lingkungan rumah sakit, namun tidak itu saja. Para petani, penyadap karet, nelayan dan banyak pekerja lainnya terancam oleh aneka bahaya biologik seperti sengatan lebah, gigitan ular dan sebagainya. kerjua antara operator dan alat kerja (ergonomik) dapat menimbulkan gangguan kerja sampai bahaya kesehatan. d. Bahaya Pekerjaan : Faktor Ergonomi dan Psikologi . Ancaman bahaya karena ketidak serasian ukuran dan cara Sedangkan ancaman bahaya Psikologis ditimbulkan karena hubungan kerja antara sesama pekerja dan atau atasan dan bawahan yang kurang harmonis bisa menimbulkan gangguan komunikasi sampai beban psikologis berat (stres)
Memberikan pengetahuan daan ketrampilan agar peserta diklat mampu dalam penguasaan prinsip dasar higiene industri dan penerapan program kerjanya Pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai tentang dasar-dasar higiene industri, yaitu pemahaman terhadap resiko bahaya dalam pekerjaan (fisika, kimia, e. Tokisikologi Industri I biologi, ergonomi, dan psikososial), yang meliputi antisipasi, rekognisi, identifikasi, evaluasi dan Bahan beracun ialah bahan yang dapat menimbulkan keracunan dalam tubuh manusia. Besarnya keracunan itu pengendalian . tentu terkait dengan besarnya kadar bahan berbahaya tadi LSP HIGIENE INDUSTRI Phone : 021 42879887 Fax 021 42879887 Email :
[email protected]
SERTIFIKASI HIGENIS INDUSTRI
(dosis). Semakin besar dosis akan semakin besar bahaya
7. Melakukan pengukuran resiko kesehatan yang akan dihadapi. Namun demikian tidak semua bahan kerja berbahaya mempunyai sifat seperti itu. Allergen misalnya tidak tergantung kepada dosis, melainkan Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta tergantung pada sensitivitas seseorang terhadap bahan didik dapat melakukan prinsip dasar higiene industri, operasional peralatan terbatas dan pengukuran. bisa dikenal sebagai karsiogenik atau tidak Pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai : a. Evaluasi dan Pengendalian 5. Melakukan promosi kesehatan tentang Evaluasi dan pengendalian akan saling terkait. bahaya resiko kesehatan Pengendalian biasanya dikerjakan menurut hirarki. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta Menghilangkan sumber bahaya merupakan usaha awal. diklat mampu menjalankan peraturan perundangan Mengganti sumber bahaya adalah upaya kedua. kebijakkan dan teknik dasar komunikasi di tempat kerja Membatasi hubungan dengan sumber bahaya adalah usaha ketiga. Melakukan perlindungan terhadap pekerja Pengetahuan dan ketrampilan yang harus dikuasai : merupakan upaya yang terakhir. a. Sistem informasi higiene industri. Sistem informasi dalam higiene industri merupakan b. Ventilasi industri sesuatu yang penting, sebab tanpa adanya sistem Salah satu pengendalian rekayasa adalah penyediaan informasi upaya ini tidak akan berhasil secara sempurna. ventilasi. Ada berbagai jenis alat ini, ada yang bersifat Informasi diperoleh dari pengolahan data. Data umum dan ada yang bersifat lokal. Higenis industri harus dikumpulkan dalam pelaksanaan pengukuran di bisa menghitung dan menetapkan apakah satu ventilasi lapangan. Data harus akurat, sebab jika data keliru maka sudah memadai atau belum. informasi akan keliru juga c. Panduan Survei Jalan Sepintas b. Komunikasi Bahaya Panduan walk through survey diperlukan karena upaya Tidak ada seseorang yang ahlipun yang mengetahui ini harus bisa dilakukan dalam waktu yang sangat kapan dan pada kadar berapa bahan kimia itu dapat singkat, paling lama satu sampai dua jam saja. Jika menimbulkan gangguan kesehatan. Ada banyak perusahaannya sangat besar maka dipilih satu atau dua penelitian retrospektif mengenai gangguan kesehatan bagian saja. Dalam panduan harus terlihat bahaya apa yang disebabkan adanya bahan kimia dalam lingkungan yang paling menonjol, paling nyata dan potensial akan kerja. Dari berbagai penelitian itu maka disusunlah daftar menimbulkan dampak gangguan kesehatan dan kerugian kadar bahan kimia atau bahan lainnya, yang diperkirakan material. sudah akan menimbulkan gangguan kesehatan. 8. Mejalankan perubahan dan kemajuan profesi Pemerintah suatu negara wajib melindungi rakyatnya terhadap ancaman bahaya ditempat kerja, karena itu mereka lalu menyusun berbagai peraturan mengenai nilai Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta ambang batas yang harus dipenuhi oleh suatu diklat mampu menjalankan pengembangan pengetahuan perusahaan. Komunikasi bahaya dimaksud memberikan pada setiap kesempatan, melalui keikut sertaan dalam pemahaman tentang penangan, pengelolaan resiko forum ilmiah dibidang higiene industr Ketrampilan yang harus dikuasai tentang presentasi dan bahaya di tempat kerja termasuk (NAB). diskusi 6. Melakukan aplikasi sistem informasi higiene Presentasi dan diskusi merupakan sebagian dari industri komunikasi. Komunikasi dalam kesehatan kerja dan khusunya higiene industri sangat penting. Ada beberapa Penyuluhan dan penyadaran pekerja pihak yang terlibat dalam presentasi dan diskusi ini. Ada berbagai cara penyuluhan dan penyadaran pekerja. Pertama ialah sesama profesional bidang kesehatan kerja, Bisa langsung orang ke orang, bisa dalam kelompok. yang terdiri atas insinyur keselamatan, dokter, perawat Bisa tidak langsung dengan menyusun peraturan dan sesama higinis industri. Kedua ialah unsur misalnya atau membuat kebijakan. manajeman perusahaan. Ketiga adalah serikat pekerja Upaya yang paling baik ialah melakukan penyuluhan perusahaan. Keempat adalah pemerintah seperti Dinas secara sistematik artinya masuk kedalam unsur Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja, Kelima adalah manajemen. Misalnya : upaya higine industri dalam masyarakat Umum. menggunakan alat pelindung diri diberikan insentif dalam gaji, sementara jika terjadi pelanggaran insentif tidak di berikan. LSP HIGIENE INDUSTRI Phone : 021 42879887 Fax 021 42879887 Email :
[email protected]
SERTIFIKASI HIGENIS INDUSTRI
LSP HIGIENE INDUSTRI Phone : 021 42879887 Fax 021 42879887 Email :
[email protected]