Lomba Guru Kreativitas Guru Dalam Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Pada Jenjang Sekolah Dasar (SD) Se-Provinsi D.I. Yogyakarta
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan berhasil-tidaknya sebuah kegiatan pembelajaran serta tercapai-tidaknya tujuan pendidikan. Maka merupakan sebuah keputusan yang sangat tepat ketika program sertifikasi guru yang dicanangkan oleh pemerintah menuntut profesionalisme guru yang meliputi empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Dengan empat kompetensi ini, seorang guru diyakini akan mampu menjadi seorang pendidik profesional yang dapat mengantarkan peserta didiknya untuk menjalani kehidupan di era global yang semakin berat. Di antara kompetensi yang harus terus-menerus dikembangkan oleh guru, sebagai konsekuensi dari tuntutan profesionalisme serta amanah dari peran strategisnya, adalah kompetensi pedagogik yang antara lain menuntut guru untuk menguasai pengembangan kurikulum atau silabus, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, serta pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Dengan tuntutan ini, mau tidak mau setiap guru harus menguasai dan terus-menerus mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif sehingga mampu mengantarkan siswa menuju pencapaian kompetensi yang diharapkan. Dari sini menjadi jelas mengapa sebuah metode menjadi sangat penting. Oleh karena itu, relevan kiranya mengutip kembali perkataan Confusius yang pernah disampaikannya sekitar lima abad sebelum masehi: “Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya lihat, saya ingat. Apa yang saya lakukan, saya paham.” Tiga kalimat bernas ini menggambarkan betapa metode belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar; bahwa belajar aktif itu jauh lebih efektif dairpada belajar pasif. Ungkapan itu kemudian dimodifikasi oleh Mel Silberman (2001) menjadi apa yang disebutnya sebagai strategi “pembelajaran aktif” (active learning). Konsep pembelajaran aktif, yang dalam perkembangannya di Indonesia kemudian dikenal juga dengan istilah PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan) ini, harus diakui, bukan sesuatu yang mudah. Dibutuhkan sebuah komitmen yang kuat untuk mewujudkannya di kelas-kelas, dan diperlukan sebuah kesadaran tinggi dari setiap 1
individu guru bahwa metode memegang peran yang strategis dalam pencapaian suatu hasil belajar. Dalam kaitan itulah kegiatan “Lomba Kreativitas guru dalam Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran pada Jenjang Sekolah Dasar” ini diselenggarakan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi sebuah upaya besar yang bermuara pada revolusi cara belajar dan mengajar. Fokus utama kegiatan ini adalah peningkatan mutu, kreativitas, inovasi, dan kompetensi guru-guru pada sekolah dasar. Adapun targetnya adalah munculnya ide-ide kreatif dalam pembelajaran, khususnya yang diwujudkan dalam bentuk alat peraga pembelajaran. Pengembangan alat peraga pembelajaran menjadi target kegiatan ini mengingat bahwa alat peraga memegang peranan penting dalam mengajar, yaitu sebagai alat bantu untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif (Nana Sudjana, 2002: 99). Dengan alat peraga, efektivitas pembelajaran menjadi lebih mungkin dicapai karena alat peraga berfungsi untuk memvisualisasikan sesuatu yang sulit atau tidak dapat dilihat menjadi tampak jelas, sehingga meningkatkan pemahaman dan persepsi pembelajar (Soelarko, 1995: 6). Kegiatan ini difokuskan pada jenjang pendidikan sekolah dasar mengingat bahwa pada jenjang ini, siswa masih memiliki kecenderungan yang tinggi untuk bermain, dan kecenderungan inilah yang perlu didukung dengan metode-metode dan media-media pembelajaran yang menarik.
Ketentuan Umum: 1.
Kepesertaan terbuka untuk kepala sekolah atau guru PNS/Non PNS/GTT/GTY Jenjang SD/MI yang mengajar aktif di wilayah DIY.
2.
Memiliki NUPTK
3.
Karya yang dilombakan adalah karya sendiri, dan setiap peserta hanya boleh menyertakan 1 (satu) karya.
4.
Peserta wajib mencantumkan dengan jelas, nama, alamat tinggal, nomor telepon/HP, dan alamat email, serta nama dan alamat sekolah pada formulir pendaftaran yang dapat diunduh di website http://lpmpjogja.org.
5.
Penyerahan formulir pendaftaran dilakukan dengan menyertakan karya, dilengkapi dengan deskripsi karya maksimal 1.200 kata (tiga halaman kuarto) dan harus disertai gambar desain. Deskripsi karya berisi: 2
a.
Cover: Judul, Nama Peserta, Identitas Lembaga Peserta, Tahun Pendaftaran Lomba
b.
Isi: Latar Belakang Karya, Judul Karya, Deskripsi Karya, dan Cara Penggunaan
c.
Lampiran: biodata peserta, judul/nama karya, ukuran, media/bahan, komponen-komponen karya dan foto karya alat peraga.
(Formulir
deskripsi
karya
dan
lampiran
dapat
diunduh
di
website
http://www.lpmpjogja.org.) 6.
Seluruh berkas pendaftaran dimasukkan ke dalam map warna kuning, berisi: a. Formulir pendaftaran yang sudah diisi. b. Deskripsi karya. c. Lampiran.
7.
Pendaftaran dilakukan dengan menyerahkan langsung karya berikut berkas pendaftaran ke: Panitia Lomba Kreativitas Guru dalam Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Jenjang SD se-DIY LPMP D.I. Yogyakarta Jalan BPG Raya, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, D.I. Yogyakarta, 55571
8.
Waktu pendaftaran dimulai tanggal 3- 13 Juni 2013.
9.
Hal-hal yang belum jelas bisa dikonfirmasikan kepada panitia melalui Seksi FPMP LPMP D.I Yogyakarta telepon 0274-496921, 0274-497002. CP: Adri Margono : 08122632915
Ketentuan Khusus: 1.
Karya yang ditampilkan adalah karya guru SD/MI yang masih aktif mengajar, dengan latar belakang pendidikan minimal DIV/S1, dibuktikan dengan surat ketengan atau SK Tugas Mengajar dari kepala sekolah dan foto copy ijazah S1 (terlegalisasi).
2.
Bentuk karya merupakan media pembelajaran yang dapat melibatkan dan mengeksplorasi kompetensi siswa dalam aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Dalam hal ini, alat peraga yang diciptakan harus mengandung unsur permainan dan bersifat interaktif. 3
3.
Tema karya bebas, tidak mengandung unsur SARA, menunjang pelaksanaan Standar Isi
dan Standar Kopentensi Lulusan SD/MI, serta sesuai dengan
perkembangan psikologi peserta didik sekolah dasar. 4.
Karya boleh diciptakan oleh kelompok, maksimal tiga guru.
Seleksi: Seleksi dilakukan dalam beberapa tahap : 1.
Seleksi Tahap I Pada Sekasi Tahap I (seleksi administrasi)
akan dipilih 50 Karya
untuk
mengikuti sesi presentasi karya di hadapan dewan juri yang terdiri dari pakar media pembelajaran, LPMP, dan Perguruan Tinggi , Hasil seleksi Tahap I diumumkan
pada
tanggal
24
Juni
2013
melalui
website
http://www.lpmpjogja.org
2.
Seleksi Tahap II Hasil Seleksi Tahap I sebanyak 15 Nominator berhak mengikuti sesi presentasi karya Tahap II (seleksi kelayakan) di hadapan dewan juri. Hasil Seleksi Tahap II (seleksi kelayakan) diumumkan pada tanggal 2 Juli 2013 melalui website http://lpmpjogja.org
Ketentuan Peserta yang lolos seleksi :
1.
Peserta yang lolos seleksi menyerahkan deskripsi karya atau konsep garapan rangkap empat kepada panitia.
2.
Apabila peserta yang lolos seleksi tidak sanggup mempresentasikan karyanya, maka kursi nominasi akan dialihkan kepada peserta lain di bawahnya.
3.
Durasi presentasi karya minimal 10 menit, maksimal 20 menit.
4.
Apabila dalam mempresentasikan diperlukan pendukung, maka jumlah personil pendukung dalam acara presentasi maksimal 5 orang.
4
Juara: 1.
Dari 15 nominator akan diambil 5 (lima) nominator terbaik yang berhak mendapatkan piagam penghargaan, trofi, serta uang pembinaan total Rp15.000.000,- dari LPMP DIY .
2.
Pengumuman 5 (lima) nominator terbaik dilakukan pada acara penutupan Lomba Kreativitas Guru dalam Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Tahun 2013 Jenjang SD se-DIY, sekaligus penyerahan hadiah.
Sekretariat Lomba: Panitia Lomba Kreativitas Guru dalam Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Jenjang SD se-DIY Tahun 2012 Seksi FPMP LPMP Provinsi D.I. Yogyakarta Jalan BPG Raya, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, D.I. Yogyakarta, 55571
5