LINE INTERCEPT TRANSECT (LIT) Metode pengamatan ekosistem terumbu karang yang menggunakan transek berupa meteran dengan prinsip pencatatan substrat dasar yang menyinggung transek (Saleh, 2009).
LINE INTERCEPTTRANSECT CEPAT,MUDAH,DAN PRAKTIS MEMUNGKINKANUNTUK PENCATATAN
BENTUKPERTUMBUHAN KARANGDAN BIOTA
PROSES PENGAMBILANDATA
L I T
Prosedur • Survey awal menentukan lokasi (manta tow) • Transek 3 dan 10 m sejajar garis pantai • Peletakan transek mengikuti kontur substrat
Life Form CB CA CM CB TA R S R S R CM SI TA CF R SI TA R ACT CB TA CS AA R CF
Distance Transition (cm) Length (cm) 5 5 22 17 37 15 50 13 80 30 109 29 130 21 140 10 148 8 165 17 173 8 198 25 210 12 225 15 241 16 263 22 302 39 317 15 336 19 342 6 370 28 380 10 425 45 433 8 440 7
Dst…
Dst…
Dst….
ACT
3000
18
AA ACD ACT CA CA CA CB CB CB CF CF CM CM CS R R R R R R S S SI SI
Transition Length (cm) 45 11 19 17 3 46 5 13 6 15 7 15 8 10 29 10 17 16 15 8 21 8 25 22
Panjang transek 45 11 19
Dst….
Dst…
Dst….
Life Form
sortir
66
24 22 23 10
95
29 47
Total panjang transek = 3000 cm
PENGOLAHANDATA LIT •Pengelompokan DATA 1. 2. 3. 4. 5.
Hard Coral (HC) Death Coral (DC) Algae Other Biota Abiotic
LIFE FORM Hard coral Acropora branching Acropora digitate Acropora encrusting Acropora submassive Acropora tabulate Branching coral Coral encrusting Foliose coral Massive coral Millephora Mushroom coral Submassive coral Heliopora Tubipora Death coral Dead coral Dead coral with algae
ACB ACD ACE ACS ACT CB CE CF CM ME CMR CS CHL CTU DC DCA
LIFE FORM Algae Algae assemblege AA CA Coralline Algae Halimeda HA MA Macro Algae Turf Algae TA Other biota Soft coral SC SP Sponge ZO Zoantid OT Others ASC Ascidian CRI Crinoid GO Gorgonian Abiotic CO Concrete Rock RCK R Ruble S Sand SI Silt W Water
ANALISISDATA Besar persentase tutupan karang mati, karang hidup, dan jenis lifeform lainnya dihitung dengan rumus (English et al. , 1997 dalam Saleh, 2009) : Keterangan : C
= Presentase penutupan lifeform i
a = Panjang transek lifeform i A = Panjang total transek
Contoh: Life Form AA ACD ACT CA CA CA dst..
Transition Length (cm) 45 11 19 17 3 46 dst…
Panjang transek 45 110 19
66 dst…
110 C (ACD) = ____X 100% 3000 ACD = 3.66%
Hasil Pengolahan Data LIFE FORM Hard coral Acropora branching Acropora digitate Acropora encrusting Acropora submassive Acropora tabulate Branching coral Coral encrusting Foliose coral Massive coral Millephora Mushroom coral Submassive coral Heliopora Tubipora Death coral Dead coral Dead coral with algae Algae Algae assemblege Coralline Algae Halimeda Macro Algae Turf Algae
Freq. 74 ACB 56 ACD 0 ACE 0 ACS 0 ACT 2 CB 1 CE 1 CF 2 CM 0 ME 0 CMR 3 CS 9 CHL 0 CTU 0 16 DC 1 DCA 15 25 AA 0 CA 25 HA 0 MA 0 0 TA
CM-1 Length 1820 1655 0 0 0 32 8 9 17 0 0 15 84 0 0 492 16 476 436 0 436 0 0 0
% 60.67 55.17 0.00 0.00 0.00 1.07 0.27 CM-1 0.30 LIFE FORM Freq. Length 0.57 18 108 0.00 Other biota SC 0 0 0.00 Soft coral SP 18 108 0.50 Sponge ZO 0 0 2.80 Zoantid OT 0 0 0.00 Others Ascidian ASC 0 0 0.00 CRI 0 0 Crinoid 16.40 0 0 Gorgonian GO 0.53 7 144 15.87 Abiotic CO 0 0 14.53 Concrete RCK 0 0 0.00 Rock R 7 144 14.53 Ruble S 0 0 0.00 Sand SI 0 0 0.00 Silt W 0 0 0.00 Water
% 3.60 0.00 3.60 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.80 0.00 0.00 4.80 0.00 0.00 0.00
OUTPUT Data
SUMMARY Hard coral Death coral Algae Other biota Abiotic
Persentase (%) 60.67 16.40 14.53 3.60 4.80
Kesimpulan dan Interpretasi Hasil Pengolahan Data Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 04/MENLH/02/2001 tentang Kriteria Baku Kerusakan Terumbu Karang Kategori kondisi terumbu karang, dibagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu buruk, sedang, baik dan baik sekali, sebagai berikut : Persentase Penutupan Karang Hidup (hard coral )
Kondisi
0,00 – 24,90%
Buruk
25,00 – 49,90%
Sedang
50,00 – 74,90%
Baik
75,00 – 100,00%
Baik Sekali
Indeks keanekaragaman (H’) :
s
H' Pi log Pi 2 i 1 Keterangan : H=׀ ni = N = s = i =
Dimana :
ni Pi N
Indeks Keanekaragaman Shannon – Wiener Jumlah individu spesies/genera ke-i Jumlah total individu Jumlah spesies/genera 1,2,3,...,n
Klasifikasi Indeks Shanon – Wiener : Nilai Indeks (H`) <1
1–3
>3 Sumber : Kreb, 1972
Kriteria Keanekaragaman kecil, penyebaran jumlah individu tiap jenis rendah, kestabilan komunitas rendah, tekanan ekologi besar Keanekaragaman sedang, penyebaran jumlah individu tiap jenis sedang, kestabilan komunitas sedang, tekanan ekologi sedang Keanekaragaman tinggi, penyebaran jumlah individu tiap jenis tinggi, kestabilan komunitas tinggi, tekanan ekologi rendah
Indeks keseragaman (E) :
H` E H max
Keterangan : E = Hmax = S =
indeks keseragaman/evenness log2 S jumlah taksa/jenis
Untuk menilai keseragaman ikan karang dan plankton, maka menggunakan kisaran yang dinyatakan oleh Daget (1976): Nilai Indeks Keseragaman (E)
Kondisi Komunitas
0,00 – 0,50
Tertekan/Rendah
0,51 – 0,75
Labil/Sedang
0,75 – 1,00
Stabil/Tinggi
Indeks Dominansi (C) : s
C' (ni N ) i 1
2
Keterangan : C` = Indeks Dominansi Simpson ni = Jumlah individu ke-i N = Jumlah total individu S = Jumlah spesies/genera i = 1,2,3...,S
Kisaran nilai indeks dominansi adalah 0 – 1, jika nilainya mendekati 0 (0 – 0,50) berarti hampir tidak ada spesies/genera yang mendominasi dan apabila nilai indeks dominansi mendekati 1 (0,51 – 1) berarti ada salah satu spesies/genera yang mendominasi populasi (Odum, 1971).
Tabel pengolahan Indeks biodiversity: LIFE FORM
Freq.
Hard coral
CM-1 pilog2pi
pi^2
74
Acropora branching
ACB
56
0.3527
0.2291
Acropora digitate
ACD
0
Acropora encrusting
~
0.0000
ACE
0
~
0.0000
Acropora submassive
ACS
0
~
0.0000
Acropora tabulate
ACT
2
0.0696
0.0003
Branching coral
CB
1
0.0407
0.0001
Coral encrusting
CE
1
Foliose coral
0.0407
0.0001
CF
2
0.0696
0.0003
Massive coral
CM
0
~
0.0000
Melliophora Mushroom coral
ME
0
~
0.0000
CMR
3
0.0939
0.0007
Submassive coral
CS
9
Tubipora
0.1973
0.0059
CTU
0
~
0.0000
1
0.0407
0.0001
15
0.2633
Death coral
Dead coral Dead coral with algae
16 DC DCA
Algae
25
H' Index H' Max 0.0164 Similarity Index (E) Dominancy Index (C)
Algae assemblege
AA
0
~
0.0000
Coralline Algae
CA
25
0.3298
0.0457
Halimeda Macro Algae
HA
0
~
0.0000
MA
0
~
0.0000
TA
0
~
0.0000
Turf Algae
Other biota Soft coral SC SP Sponge ZO Zoantid OT Others Ascidian ASC Crinoid CRI Gorgonian GO Abiotic Concrete CO RCK Rock R Ruble Sand S Silt SI W Water Total life form Total freq. of life form Total of biotic life form Total freq. of biotic life form
18 0 18 0 0 0 0 0 7 0 0 7 0 0 0 12 140 9 117
~ 0.2880 ~ ~ ~ ~ ~
0.0000 0.0237 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000
~ ~ 0.1685 ~ ~ ~
0.0000 0.0000 0.0036 0.0000 0.0000 0.0000
1.7862 2.1972 0.8129 0.3222
Tugas PRAKTIKUMMOBA LIT bagian II Tugas : Mengolah dan menganalisa data hasil OBA dengan
menggunakan
metode
LIT
sepanjang 30 meter. Output : 1. Tabel Hasil Pengolahan Data Life Form dan indeks biodiversity (H, E dan C) 2. Grafik Persentase Penutupan Terumbu Karang 3. Kesimpulan dan Interpretasi terhadap % penutupan dan indeks biodiversity ( H, E, C).
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Line Intercept Transect. www. ilmb.gov.bc.ca.[ 4 Mei 2010]. Esperiana. 2009. Upaya Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelaksanaan Program Ekowisata Berbasis Masyarakat. [Skripsi]. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Indonesia. Depok. Saleh. 2009. Teknik Pengukuran dan Analisis Kondisi Ekosistem Terumbu Karang. www.coremap.or.id. [4 Mei 2010]
